Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
-
Upload
ramdhan-akbar -
Category
Documents
-
view
280 -
download
0
Transcript of Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
1/10
SOAL: Terapi Fe pada Anemia Defsiensi Besi
BESI
Besi, trace mineral yang berlimpah, digunakan dalam sintesis
hemoglobin, mioglobin, dan enzim yang mengandung besi. Kandunganbesi tubuh diatur terutama melalui modulasi absorpsi besi, yang
dipengaruhi oleh status cadangan besi tubuh, bentuk dan jumlah besi
dalam makanan, dan kombinasi dalam menu harian. Terdapat dua
kategori besi dalam makanan. Kategori pertama adalah besi hem,
terdapat dalam hemoglobin dan mioglobin, sumbernya adalah daging, dan
jarang sekali mencapai lebih dari seperempat besi yang dikonsumsi oleh
bayi. Absorpsi besi hem relatif esien dan tidak dipengaruhi oleh
konstituen lain dalam makanan. Kategori kedua adalah besi nonhem,
yang merupakan asupan besi yang lebih banyak dan terdapat dalambentuk garam besi. Absorpsi besi nonhem dipengaruhi oleh komposisi
makanan yang dikonsumsi. Absorpsi besi nonhem ditingkatkan oleh
adanya asam askorbat, daging, ikan, dan unggas. Inhibitor adalah sekam,
polifenol termasuk tanin dalam teh!, dan asam tat, suatu senya"a yang
ditemukan pada kacang#kacangan dan biji#biji utuh. Air susu ibu hanya
mengandung sedikit besi namun memiliki presentase absorpsi besi di
usus halus sebesar $%&' sedangkan formula berbasis susu sapi dan sereal
bayi yang difortikasi besi memiliki presentase absorpsi besi (&.
)ada bayi normal cukup bulan, tidak banyak perubahan pada besitubuh total dan kebutuhan besi eksogen sebelum usia ( bulan hanya
sedikit. *esiensi besi jarang terjadi pada bayi cukup bulan selama (
bulan pertama, kecuali terdapat kehilangan darah yang bermakna.
+etelah usia sekitar ( bulan, cadangan besi menurun, dan bayi secara
progresif mempunyai resiko terjadinya anemia karena peningkatan
kebutuhan besi untuk mendukung eritropoesis dan pertumbuhan, kecuali
bayi mendapat asupan besi eksogen. Bayi prematur atau berat lahir
rendah mempunyai jumlah cadangan besi yang lebih rendah karena
sejumlah besi cadangan bayi berasal dari ibu pada trimester ketiga. +elainitu, kebutuhan besi pascanatal lebih besar karena kecepatan tumbuh yang
tinggi dan terjadi pengambilan darah yang sering sesuai kebutuhan.
Kebutuhan besi dapat dipenuhi dengan pemberian suplementasi sulfas
ferosus! atau makanan pendamping A+I yang mengandung besi. )ada
keadaan normal, formula yang difortikasi besi merupakan satu#satunya
alternatif untuk A+I pada bayi usia kurang dari $ tahun. Bayi prematur
yang diberi A+I dapat mengalami anemia besi lebih dini, kecuali mendapat
suplementasi besi. Apabila diberikan formula, maka bayi prematur harus
mendapat formula yang difortikasi zat besi.
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
2/10
)ada anak yang lebih tua, desiensi besi dapat terjadi akibat asupan
besi yang tidak adekuat disertai asupan berlebih susu sapi atau karena
konsumsi makanan dengan kandungan besi yang bioaailabilitasnya
rendah. *esiensi besi juga dapat terjadi akibat kehilangan darah, seperti
menstruasi atau ulserasi gaster. +elain menyebabkan anemia, desiensibesi juga mempengaruhi banyak jaringan otot dan sistem saraf pusat!.
Defsiensi besi dan anemia dikaitkan dengan letargi dan penurunan
kemampuan kerja serta gangguan perkembangan neurokogniti,
desit yang dapat ireersibel bila a"itan terjadi pada - tahun pertama
kehidupan.
*iagnosa anemia desiensi besi ditegakkan berdasarkan adanya
anemia mikrositik hipokrom, kadar peritin serum rendah, besi serum
rendah, saturasi transferin rendah, red blood cell width distributionnormal
atau meningkat, dan peningkatan kapasitas ikat besi. *idapatkanpenurunan olume korpuscular rata#rata dan indeks eritrosit, demikian
pula hitung retikulosit rendah. *esiensi besi dapat terjadi tanpa anemia.
anifestasi klinis dirangkum pada tabel /$#(.
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
3/10
Terapi anemia desiensi besi mencakup perubahan pola makan
agar mengandung besi yang cukup dan pemberian -#0 mg besi1kg1hari
dalam bentuk sulfas ferosus! dibagi dalam dua atau tiga kali pemberian.
2etikulositosis terjadi dalam /#3 hari sejak dimulainya terapi. Terapi oral
harus dilanjutkan selama 4 bulan. Bila besi oral tidak dapat diberikan,
dibutuhkan terapi besi intramuskular atau intraena, namun ini jarang
terjadi. Terapi parenteral beresiko menimbulkan analaksis dan harus
diberikan dengan protokol yang ketat, termasuk adanaya dosis tes.
Bagian 05 6utrisi )ediatrik *an Kelainan 6utrisi )ediatrik. BAB /$5
*esiensi 7itamin dan ineral. 8al $/(#$/0
ANEIA
8ematopoesis embrionik di mulai sajak hari sejak ke#-% gestasi danterlihat sebagai pulau#pulau darah diyolk sac. 9ritropoesis terjadi di hati
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
4/10
dan limpa pada pertengahan kehamilan dan beralih ke sumsum tulang
yang menjadi tempat pembuat utama di trimester terakhir. Konsentrasi
hemoglobin meningkat dari : ke $% g1d; pada usia $- minggu dan
menjadi $0,4#$: g1d; di usia (% minggu. )roduksi sel darah merah +*!
janin dipengaruhi oleh hormon eritropoetin. 8ormon eritropoetin akanmeningkat pada keadaan hipoksia janin dan anemia.
Kadar hemoglobin meningkat sementara saat lahir pada 0#$- jam
pertama, lalu turun menjadi $$#$- g1d; di usia /#0 bulan. Bayi prematur
usia gestasi
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
5/10
!enurunan !roduksi Se" Darah erah
Anemia disebabkan penurunan produksi +* terlihat saat lahir
dengan tanda#tanda pucat, jumlah retikulosit yang rendah, dan tidakadanya prekursor eritoid di sumsum tulang. )enyebab potensial
penurunan produksi +* neonatus termasuk sindrom gagal sumsum
tulang1aplasia sumsum tulang ba"aan anemia *iamond#Blackfan!, infeksi
oleh irus kongenital5 paroirus, rubella!, sepsis bakteri atau irus yang
didapat, desiensi nutrisi protein, besi, folat, itamin B$-!, dan leukimia
kongenital.
Bagian $$5 Kedokteran >etal *an 6eonatal. BAB 0-5 Anemia dan
8iperbilirubinemia. 8al -3$#-3-
ANEIA I#$OSITI# %I!O#$OI#
ANEIA DEFISIENSI BESI
Etio"ogi
Bayi yang mendapatkan susu sapi pada usia kurang dari $ tahun,
balita yang mendapatkan susu sapi dalam jumlah besar, dan remaja putri
yang mengalami menstruasi tanpa mendapatkan suplementasi besi
berisiko tinggi untuk mengalami desiensi besi. Anemia desiensi besi
karena diet paling sering terjadi pada balita yang besar serta sedikit
mengkonsumsi bahan makanan yang tinggi zat besi. Anemia desiensi
besi juga dapat ditemukan pada anak dengan penyakit inamasi kronik,
sekalipun tanpa perdarahan kronik.
+usu sapi idealnya tidak dikenalkan sampai sekitar usia $ tahun untuk
menghindari kehilangan darah samar. Asupan susu berlebih pada balita
C34% m;1hari! harus dihindari karena asupan susu yang banyak dapat
mengurangi asupan makanan padat yang bernutrisi penting dan
mengakibatkan anemia desiensi besi.
Bagian 05 6utrisi )ediatrik *an Kelainan 6utrisi )ediatrik. BAB -:5 *iet
Anak 6ormal dan 2emaja. 8al $-$
Epidemio"ogi
)realensi desiensi besi, penyebab tersering anemia di dunia,
adalah sekitar & pada balita, #$$& pada remaja putri, dan kurang dari
$& pada remaja putra. Anemia desiensi besi terjadi pada sekitar
sepertiga anak yang mengalami desiensi besi Tabel $(/#/!.
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
6/10
+ejumlah populasi minoritas yang kurang beruntung di Amerika +erikat
dapat mengalami peningkatan resiko desiensi besi karena buruknya
asupan diet. Bayi yang mendapatkan A+I lebih kecil kemungkinannya
mengalami desiensi besi dibandingkan bayi yang minum susu formula
karena meskipun terdapat lebih sedikit zat besi pada A+I, tapi
penyerapannya lebih esien.
aniestasi #"inis
+elain manifestasi anemia, kelainan susunan saraf pusat ++)!
&apatis' iritabi"itas' konsentrasi buruk( telah dihubungkan dengan
desiensi besi, paling mungkin terjadi akibat kelainan enzim yang
mengandung zat besi monoamin oksidase! dan sitokrom. Ketahanan otot
yang buruk, gangguan fungsi pencernaan, gangguan fungsi sel darah
putih dan sel T telah dihubungkan dengan desiensi besi. *esiensi besi
pada bayi dapat berhubungan dengan defsit kogniti dan prestasi
sekolah yang buruk di kemudian hari.
Terapi
)ada anak yang tidak memiliki masalah kesehatan lain, uji coba zat
besi terapeutik adalah cara diagnostik terbaik untuk desiensi besi selama
anak diperiksa ulang tercatat dengan baik. 2espon terhadap zat besi oral
mencakup perbaikan subjektif cepat, terutama dalam hal fungsi
neurologik dalam -(#(: jam! dan retikulositosis (:#3- jam!' peningkatan
kadar hemoglobin (#/% hari!' dan pengisian cadangan besi dalam $#/bulan!. *osis terapeutik biasa (#0 mg besi elemental1hari memicu
peningkatan hemoglobin sebesar %,-4#%,( g1d;1hari sebesar $&
peningkatan hematokrit per hari!. Bila kadar hemoglobin gagal meningkat
dalam "aktu - minggu setelah dimulainya terapi zat besi, perlu dilakukan
ealuasi ulang secara seksama terhadap kemungkinan yang buruk, atau
adanya penyebab lain anemia mikrositik Tabel $(/#(' Dambar $(/#$!.
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
7/10
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
8/10
!en)egahan
Bayi yang diberikan minum dengan botol sebaiknya mendapatkan
formula yang mengandung zat besi hingga usia $- bulan, dan bayi usia
lebih dari 0 bulan yang mendapatkan A+I sebaiknya mendapatkan
suplementasi zat besi. )engenalan makanan padat yang diperkaya zat
besi pada usia 0 bulan, diikuti dengan transisi ke jumlah susu sapi yang
terbatas dan peningkatan makanan padat pada usia $ tahun, dapat
membantu mencegah anemia desiensi besi. 2emaja putri yang
mengalami menstruasi sebaiknya memiliki diet yang diperkaya dengan
makanan yang mengandung zat besi. 7itamin yang mengandung zat besi
dapat digunakan juga.
Bagian -%5 8ematologi. BAB $(/5 Anemia. 8al 0%-#0%0
arcdante, Karen ?. Kliegman, 2obert . ?enson, 8al B. Behrman, 2ichard
9. -%$(. 6elson Ilmu Kesehatan Anak 9sensial 9disi Keenam. Indonesia5
+aunders 9lseior
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
9/10
-
7/26/2019 Anemia Defisiensi Besi (Nelson)
10/10