EFISIENSI & OPTIMASI Kinerja untuk Kemantapan PRESTASI

306
EFISIENSI & OPTIMASI PRESTASI 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT EFFICIENCY & OPTIMIZATION, PERFORMANCE FOR STABLE ACHIEVEMENT Kinerja untuk Kemantapan EFISIENSI & OPTIMASI PRESTASI Kinerja untuk Kemantapan

Transcript of EFISIENSI & OPTIMASI Kinerja untuk Kemantapan PRESTASI

EFISIENSI & OPTIMASI

PRESTASI

2014 LAPORAN TAHUNANA N N UA L R E P O RT

EFFICIENCY & OPTIMIZATION, PERFORMANCE FOR STABLE ACHIEVEMENT

Kinerja untuk Kemantapan EFISIENSI & OPTIMASI

PRESTASIKinerja untuk Kemantapan

EFISIENSI & OPTIMASI

PRESTASI

2014 LAPORAN TAHUNANA N N UA L R E P O RT

EFFICIENCY & OPTIMIZATION, PERFORMANCE FOR STABLE ACHIEVEMENT

Kinerja untuk Kemantapan EFISIENSI & OPTIMASI

PRESTASIKinerja untuk Kemantapan

004 Kinerja 20142014 Performance

006 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

008 Informasi Kinerja SahamInformation on Stock Performance

009 Peristiwa Penting 2014Significant Events in 2014

026 Profil PerusahaanCompany Profile

028 Informasi PerusahaanCompany Information

030 Sekilas PerusahaanCompany in Brief

032 Tonggak SejarahMilestones

034 Bidang UsahaLine of Business

035 ProdukProducts

036 Visi & MisiVision & Mission

037 Nilai PerusahaanCorporate Values

038 Model BisnisBusiness Model

040 Struktur Organisasi PT Berau Coal Energy Tbk.Organizational Structure of PT Berau Coal Energy Tbk.

012 Laporan ManajemenManagement Report

014 Laporan Komisaris Utama Yang Baru*Report of The Incoming President Commissioner*

018 Laporan Direktur Utama Yang Baru*Analysis and Management Discussion*

022 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

024 Profil DireksiBoard of Directors Profile

EFISIENSI & OPTIMASI KINERJA UNTUK KEMANTAPAN

PRESTASIEFFICIENCY & OPTIMIZATION, PERFORMANCE FOR STABLE ACHIEVEMENT

2 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

DAFTAR ISICONTENTS

Berbagai peristiwa global dan dalam negeri telah mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia tahun 2014. Bagi PT Berau Coal Energy Tbk (“BCE” atau “Perusahaan”), situasi ekonomi di sepanjang tahun 2014 telah menciptakan dampak yang kurang menggembirakan. Perusahaan juga dihadapkan dengan beberapa isu yang timbul pada struktur organisasi yang kemudian mengarah kepada perubahan Direksi.

Banyak yang dapat dipelajari dari situasi ini, yang akan digunakan BCE dalam mengarahkan langkah-langkah ke depan dan memastikan arah yang tepat bagi Perusahaan. BCE dan entitas anak (“Grup”) secara aktif telah berupaya melakukan efisiensi dan optimasi kinerja untuk memantapkan prestasi dan memberikan hasil yang optimal kepada seluruh pemegang saham

Various global and domestic events have influenced Indonesia’s economic condition in 2014. For PT Berau Coal Energy Tbk (“BCE” or “the Company”), the economic situation throughout 2014 has brought about a less favorable impact. We have to acknowledge as well some issues related to our organisation and hence the turnover in the Board of Directors.

There are a lot of things can be learned from this situation, which will be used by BCE to guide the next steps to ensure that the Company will always follow the right track. BCE and its subsidiaries (“Group”) have been actively engaged and optimization efforts for stable achievement and to provide optimal returns to all shareholders.

138LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidated Financial Statements

052 Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

054 Tinjauan Ekonomi Makro dan IndustriMacroeconomy and Industry Review

056 Tinjauan OperasionalOperational Review

069 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

071 Tinjauan KeuanganFinancial Review

116 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

118Tanggung Jawab Sosial Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaCorporate Social Responsibility related to Labor, Health and Safety

124Tanggung Jawab Sosial Terkait Pengembangan Sosial dan MasyarakatCorporate Social Responsibility related to the Social and Community Development

129Tanggung Jawab Sosial Terkait LingkunganCorporate Social Responsibility related to the Environment

136

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk.Statement of Responsibility of Board of Commissioners for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.

136

Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk.Statement of Responsibility of Board of Directors for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.

080 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

082 Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure

083 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

085 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

087 Komite di Bawah Dewan KomisarisThe Committees Under Board of Commissioners

090 DireksiBoard of Directors

3Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

041 Struktur Organisasi PT Berau CoalOrganizational Structure of PT Berau Coal

042 Struktur GrupGroup Structure

044 Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

044 Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

045 Daftar Entitas AnakList of Subsidiaries

048 Alamat Entitas AnakAddress of Subsidiaries

049 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institution and Profession

050 Wilayah Kerja dan OperasionalWork and Operational Areas

092 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

094 Audit InternalInternal Audit

101 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

102 Manajemen RisikoRisk Management

110Informasi Perkara Penting dan Sanksi AdministratifInformation on Important Cases and Administrative Sanctions

112 Kode EtikCode of Conduct

115 Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

4 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Kila

s K

iner

ja 2

014

“PT Berau Coal Energy Tbk functions as a holding company of subsidiariesoperating in the mining industry. The Company’s core business activity is

coal mining, which is operated through its subsidiary PT Berau Coal.”

“PT Berau Coal Energy Tbk adalah perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasidibidang pertambangan. Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah pertambangan

Batubara, yang dijalankan melalui entitas anak PT Berau Coal.”

5Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

2014 Performance

Highlights

KILAS KINERJA 20142014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS

6 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Kila

s K

iner

ja 2

014

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Juta AS$/US$ Million 

URAIAN 2014 2013* 2012* DESCRIPTION

Laporan Laba Rugi       Statement of Income 

Penjualan 1,366 1,425 1,531 Sales

Laba Bruto 276 326 490 Gross Profit

Rugi bersih tahun berjalan 85 171 188 Net loss for the year

Jumlah saham beredar (nilai penuh) 34,900,000,000 34,900,000,000 34,900,000,000 Number of shares isued (full amount)

Rugi bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh)

0.003 0.005 0.005Basic net loss per share attributable

to owners of the parent entity (full amount)

Laporan Posisi Keuangan       Statement of Financial Position 

Aset lancar 866 990 1,124 Current assets

Aset tidak lancar 907 963 996 Non-current assets

Jumlah aset 1,773 1,953 2,120 Total assets

Liabilitas lancar 1,288 940 939 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 527 970 967 Non-current liabilities

Jumlah liabilitas 1,815 1,910 1,906 Total liabilities

Jumlah (defisiensi ekuitas)/ekuitas (42) 43 214 Total (deficiency in equity)/equity

Tabel diatas hanya menyajikan ikhtisar dari data-data keuangan perusahaan. Informasi selengkapnya dapat dilihat dalam laporan keuangan konsolidasian.

*Laporan keuangan tahun 2013 dan 2012 disajikan kembali

The above table presents only highlights of the Company’s financial data. More information can be found in the consolidated financial statements

*The 2013 and 2012 financial statements were restated.

7Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

2014 Performance

Highlights

Rasio Keuangan / Financial Ratios

URAIAN 2014 2013* 2012* DESCRIPTION

Marjin laba bruto 20.2% 22.9% 32% Gross profit margin

Marjin rugi bersih (6.2%) (12.0%) (12.3%) Net loss margin

Rasio lancar 0.7 1.1 1.2 Current ratio

(Rugi)/laba terhadap aset (4.8%) (8.8%) (8.9%) (Loss)/Return on assets

(Rugi)/laba terhadap ekuitas 202% (398%) (88%) (Loss)/Return on equity

Rasio liabilitas terhadap aset 1 1 0.9 Liabilities to total assets

Rasio liabilitas terhadap ekuitas (43) 44 9 Liabilities to total equity

Modal Kerja Bersih (422) 50 185 Net Working Capital

8 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Kila

s K

iner

ja 2

014

INFORMASI KINERJA SAHAMInformation on Stock Performance

Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Tahun 2014

Harga Saham dan Volume Perdagangan per Triwulanan - 2014 & 2013Quarterly Share Prices and Trading Volumes - 2014 & 2013

  

2014 2013

Harga saham / Share price (Rp/Unit)

Volume rata-rata harian /

Daily average volume (Lot)

Harga saham / Share price (Rp/Unit)

Volume rata-rata harian /

Daily average volume (Lot)

Tertinggi Highest

TerendahLowest

Penutupan Closing

Tertinggi Highest

TerendahLowest

Penutupan Closing

Triwulan 1 1st Quarter 195 167 167 8,400,502 335 205 240 85,076,125

Triwulan 2 2nd Quarter 168 88 98 9,580,698 260 171 192 36,161,738

Triwulan 3 3rd Quarter 148 92 126 32,118,502 198 120 192 28,563,590

Triwulan 4 4th Quarter 122 54 63 17,506,778 200 165 186 21,223,642

Sumber : Bloomberg | Source : Bloomberg

Movement of the Company’s Share Price & Trading Volume in 2014

250

200

150

100

50

-

Rp / Unit (dalam ribu lot / in thousand lot)

Volume Perdagangan Saham /Share Trading Volume

HARGA RATA-RATA SAHAM (RP)AVERAGE SHARE PRICE (IN IDR)

VOLUME RATA-RATA PERDAGANGAN SAHAM (DALAM RIBU LOT)AVERAGE SHARE TRADING VOLUME (IN THOUSANDS OF LOTS)

JAN

-14

FEB-

14

MA

R-14

APR

-14

MAY

-14

JUN

-14

JUL-

14

AUG

-14

SEP-

14

OCT

-14

NO

V-14

DEC

-14

60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

-

6,522

195

181

185

168

126 116

107

118

148

122

94

77

7,466

11,214

12,215

9,641 7,020

7,247

31,820

52,740

15,080

8,633

29,172

9Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

2014 Performance

Highlights

PERISTIWA PENTING 20142014 Significant Events

RUPSTAGMS

Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2014, bertempat di Ruang Anggrek, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Agenda dan keputusan RUPST ini akan diuraikan dalam Bab GCG halaman 83 Laporan Tahunan ini.

The Company held Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 30 June 2014 at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta. The Annual GMS agenda and results are elaborated in the GCG Chapter page 83 hereof.

RUPSLB 22 Desember 2014EGMS dated 22 December 2014

Perusahaan kembali mengadakan RUPSLB pada tanggal 22 Desember 2014, bertempat di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Agenda dan keputusan RUPS Luar Biasa ini akan diuraikan dalam Bab GCG halaman 84 Laporan Tahunan ini.

The Company held another EGMS on 22 December 2014, taking place at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta.The EGMS agenda and results will be elaborated in the GCG Chapter page 84 hereof.

RUPSLB 6 Agustus 2014EGMS dated 6 August 2014

Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Agustus 2014 bertempat di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Agenda dan keputusan RUPS Luar Biasa ini akan dijabarkan dalam Bab GCG halaman 83 Laporan Tahunan ini.

The Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS) on 6 August 2014 at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta. The EGMS agenda and results will be elaborated in the GCG Chapter page 83 hereof.

Paparan Publik Tahunan Annual Public Expose

Pada tanggal 22 Desember 2014 tepat setelah ditutupnya RUPS Luar Biasa, di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan, Perusahaan mengadakan Paparan Publik Tahunan untuk memberikan informasi Perusahaan antara lain mengenai kinerja dan strategi Perusahaan di tahun berjalan serta rencana kerja untuk tahun mendatang.

On 22 December 2014 right after the close of its Extraordinary GMS, at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta, the Company held its annual public expose, to give the Company’s information related to Company’s strategy and perfomance in the following year and for next year.

10 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Kila

s K

iner

ja 2

014

Penghargaan 2014 PT Berau Coal2014 Awards PT Berau Coal

No Tahun Year

Kategori Penghargaan Award Category

Nama Penghargaan Award Name

PeringkatRating

Institusi / AgensiInstitutions/Agencies

1 29-Nov-14Pemadaman Kebakaran Hydro Carbon Hydro Carbon Fire Fighting

IFRC Pemenang Pertama1st Winner Indonesian Fire Rescue Challenge

2 29-Nov-14Pelatihan Pemadam Kebakaran Firefighter Fitness Drill

IFRC Pemenang Pertama1st Winner Indonesian Fire Rescue Challenge

3 29-Nov-14 Penyelamaatan Dibawah AirUnder Water Rescue IFRC Pemenang Kedua

2nd Winner Indonesian Fire Rescue Challenge

4 16-Sep-14

Pengelolaan Keselamatan Kerja Mineral dan Batu BaraMineral and Coal Mining Safety Management

Primary UtamaPrimary

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik IndonesiaMinistry of Energy and Minerals Resources Republic Indonesia

5 16-Sep-14

Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mining Environment Management

Aditama Aditama

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik IndonesiaMinistry of Energy and Minerals Resources Republic Indonesia

Pada tahun 2014, Perusahaan melalui PT Berau Coal memperoleh penghargaan di beberapa bidang, yang merupakan bukti komitmen Perusahaan dalam usahanya untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan. Di masa mendatang, Grup akan terus menerus mempertahankan kinerja, dengan terus melakukan perbaikan di segala bidang.

In 2014, the Company through PT Berau Coal received awards in several fields, a testament to the Company’s commitment to always strive for the best results for its stakeholders. In future, the Group will continually maintain its performance, while continuing to make improvements in all fields.

11Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

2014 Performance

Highlights

No Tahun Year

Kategori Penghargaan Award Category

Nama Penghargaan Award Name

PeringkatRating

Institusi / AgensiInstitutions/Agencies

6 17-Jun-14

Vendor Terbaik Pengadaan Batu Bara periode 2013 The Best Vendor for Coal Supplies for period 2013

Pencapaian Sertifikasi Certificate of Achievement

Penghargaan Appreciation Indonesia Power

7 5-Jun-14 Binungan Site

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tingkat PropinsiCompany's Environmental Performance Rating Program-Province Level

Hijau Green

Propinsi Kalimantan TimurEast Kalimantan Province

8 5-Jun-14 Lati Site

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tingkat PropinsiCompany's Environmental Performance Rating Program- Province Level

EmasGold

Propinsi Kalimantan TimurEast Kalimantan Province

9 5-Jun-14 Sambarata Site

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Tingkat PropinsiCompany's Environmental Performance Rating Program-Province Level

HijauGreen

Propinsi Kalimantan TimurEast Kalimantan Province

10 14-May-14 Sistem Pengelolaan HSCHSC Management System

Sertifikasi AuditAudit Certification

Sertifikat & Bendera EmasCertificate & Golden Flag

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik IndonesiaMinistry of Manpower and Transmigration Republic Indonesia

11 14-May-14

Penghargaan Zero Accident 14 Des 2010 – 13 Nov 2013Zero Accident Award 14 Dec 2010 - 13 Nov 2013

Penghargaan Zero Accident Zero Accident Award

PenghargaanAppreciation

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik IndonesiaMinistry of Manpower and Transmigration Republic Indonesia

12 17-Feb-14

Penghargaan HSC 2012– Zero AccidentHSC Award 2012 - Zero Accident

Zero Accident PenghargaanAppreciation

Gubernur Kalimantan TimurEast Kalimantan Governor

13 17-Feb-14Program SMK3 di Area KerjaSMK3 Program in Working Area

SMK3 PenghargaanAppreciation

Gubernur Kalimantan TimurEast Kalimantan Governor

12 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

13Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

14 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

LAPORAN KOMISARIS UTAMA YANG BARU*Report of The Incoming President Commissioner*

Manajemen berupaya untuk terus-menerus memastikan integritas dan keandalan dari seluruh transaksi dan praktik bisnis.

Management strives constantly to ensure the integrity and reliability of all transactions and business practices

* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015.* appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.

Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMANPresiden KomisarisPresident Commissioner

15Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

Pemegang saham yang terhormat,

Pertama-tama, kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikannnya, sehingga PT Berau Coal Energy Tbk dapat melewati tahun 2014 dengan performa kinerja yang cukup baik.

Seperti tahun sebelumnya, 2014 masih merupakan tahun yang penuh tantangan. bagi industri batubara pada umumnya, dimana harga batubara masih mengalami tekanan di sepanjang tahun akibat adanya surplus pasokan dan kapasitas produksi batubara. Hal ini berdampak pada kinerja Perusahaan, mengingat pertambangan batubara merupakan kegiatan usaha utama Perusahaan. Meskipun demikian, Perusahaan tetap dapat bertahan dengan berupaya menekan biaya, mengatur pengeluaran modal dan terus meningkatkan efisiensi operasional secara maksimal.

Kami juga dihadapkan dengan beberapa isu yang muncul dan terkait dengan struktur organisasi Perusahaan,yang kemudian mengarah kepada perubahan susunan Direksi sebagaimana diberitakan media masa. Terlepas apakah hal ini berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan, isu ini terbukti telah menyebabkan lingkungan di sepanjang tahun lalu menjadi lebih dinamis dan lebih bercorak. Sehingga akhirnya, harus dilakukan perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris telah melakukan beberapa upaya penuh untuk menekan dampak dari isu-isu tersebut agar nilai Perusahaan dapat terus dipertahankan dan secepatnya dikembalikan ke keadaan semula. Dalam hal ini, kami melaporkan masalah tersebut secepat mungkin kepada pihak regulator yang berkepentingan dan dalam melakukannya kami berpedoman pada aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kami juga aktif bekerja sama dengan pihak regulator guna memastikan aksi yang tepat serta pengungkapan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Auditor eksternal kami juga meninjau integritas dan kesesuaian informasi yang disampaikan pada laporan keuangan Perusahaan dengan standar yang berlaku. Laporan tersebut kini kami sajikan kepada pemegang saham untuk dicermati.

Dear distinguished shareholders,

First of all, we would like to praise God the Almighty for all the blessings that have enabled PT Berau Coal Energy Tbk to weather the year 2014 with quite a good performance.

Same as the previous year, 2014 was still the year full of challenges for the coal industry in general, where coal prices were still under pressure throughout the year due to a surplus of coal supply and production capacity. This had an impact on the Company’s performance, given the fact that coal mining is the Company’s main business activities. Nevertheless, the Company managed to remain resilient by making efforts to reduce costs, manage capital expenditures and continuously pursue improvements in operational efficiencies.

We had to acknowledge as well some emerging issues related to the Company’s organization, which then led to the turnover in the Board of Directors as reported in the mass media. It may be debatable whether these matters have influenced the Company’s performance, but at the very least, they created a more colorful and dynamic environment for the Company throughout last year. As a result, the compositions of both the Board of Commissioners and Board of Directors should be changed accordingly.

The Board of Commissioners has fully rendered its efforts to minimize the effects of the above mentioned issues, in order to maintain the value of the Company and restore any lost value as quickly as possible. In this regard, we have already reported timely as necessary to the related regulatory bodies and followed the steps as prescribed. We have cooperated closely with the regulators to ensure proper treatment and disclosure under prevailing rules and regulations. Our external auditor has also considered the integrity and reliability of the disclosures in the financial statements, based on the prevailing standards. This report is in your hands to read.

16 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

Banyak yang dapat kami pelajari dari situasi yang terjadi sepanjang tahun 2014, yang akan kami gunakan dalam mengarahkan langkah-langkah kami ke depan dan memastikan arah yang tepat bagi Perusahaan. Perusahaan kini dikelola oleh manajemen baru yang terbuka dalam menyikapi perubahan yang ada, dengan pandangan konservatif dan melihat situasi ini sebagai momentum yang tepat untuk meraih posisi yang lebih baik. Hal yang lebih penting lagi bahwa manajemen baru telah sepenuhnya memegang kendali dalam rangka mempertahankan nilai Perusahaan bahkan di saat keadaan terburuk sekalipun.

Kami merasa lega ketika menyaksikan bagaimana manajemen baru dengan komitmennya yang tinggi segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Dengan pandangan yang selalu diorientasikan ke masa depan yang lebih baik, kami berharap agar manajemen mempersiapkan diri untuk mengembalikan ke keadaan terbaik. Kami telah mengarahkan untuk dilakukan perbaikan yang terus menerus dan pengambilan keputusan yang hati-hati sebagai hal-hal yang patut diperhatikan. Namun kedua hal tersebut, tentunya memerlukan bobot yang lebih besar lagi. Percepatan peningkatan mutu pengendalian manajemen dan sistem audit internal perlu segera dilakukan dengan penuh.

2014 adalah tahun yang sulit bagi Perusahaan, namun kami melihatnya sebagai tantangan yang perlu dihadapi dan diatasi untuk kepentingan masa depan yang lebih baik. Kami percaya bahwa situasi terburuk telah kita lewati dan dengan didukung keyakinan akan membaiknya kondisi eksternal, Perusahaan telah siap untuk memberikan nilai lebih untuk pemegang saham.

Untuk itu sangatlah diperlukan dukungan penuh dari pemegang saham agar Perusahaan dapat terus dijalankan dengan optimisme yang tinggi dalam melangkah ke depan. Kepercayaan pemegang saham terhadap Direksi yang baru sangatlah penting karena hal itu akan mempengaruhi kepercayaan pasar terhadap Perusahaan ini. Selama masa tugas kami, kami yakin akan dapat terus memantau dan dalam waktu yang singkat mengarahkan Perusahaan agar tercapai kinerja yang lebih baik.

There were a lot of things we could learn from the situation throughout 2014, which we will use to guide our next steps and ensure the right track for the Company. The Company is in the hands of a new management who is open minded in dealing with changes with a conservative view, and see the situation as providing the right momentum to establish a better position. More importantly, new management is now in full control to preserve the value of the Company, even in the worst situation.

We are delighted that the new management is very committed to implementing the necessary actions immediately. As we look forward to a better future, we hope that the current management is fully prepared to make a turnaround to the best situation. We have suggested for continual improvements and prudential decision making processes as matters of importance. However, these two areas have of course required more attention. Management controls and the internal audit system will need to be accelerated at full steam.

2014 has indeed been a difficult year, but we see this as the challenge we should address and resolve for a better future. We believe that with the worst over, and supported by a more favorable external environment, the Company is more than prepared for delivering more values to all shareholders.

For this, we need the full support of all the shareholders so that the Company can continue its journey as a going concern with more optimism. Your faith in the new boards is really critical as it will affect market confidence towards the Company. While we are aboard, we assure you that we will supervise and drive the path of the Company towards a more promising performance in the short-term, for the benefit of all shareholders.

Dengan pandangan yang selalu diorientasikan ke masa depan yang lebih baik, kami berharap agar manajemen mempersiapkan diri untuk membalikkan keadaan. Kami telah

meminta perbaikan yang terus menerus dan pengambilan keputusan yang hati-hati sebagai salah satu hal yang patut diperhatikan.

As we look forward to a better future, we believe that current management are fully prepared to turnaround the situation. Continous improvements in corporate governance and prudential

decision making processes are among the recipes that we have continuously demanded.

17Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

Tentunya kami juga sepenuhnya memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas dedikasi mereka yang tinggi dalam mempertahankan keunggulan operasional dan dalam upaya terbaik mereka membangun hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan. Apresiasi ini layak mereka dapatkan mengingat rasa saling bergantung yang mereka miliki serta kepercayaan mereka terhadap Perusahaan selalu menjadi inspirasi kami untuk mengelola Perusahaan dan memperlakukannya sebagai aset berharga yang diamanahkan kepada kami.

Kami pun sepenuhnya yakin akan mampu bangkit kembali karena di setiap kesulitan selalu ada harapan.

Still we have to fully appreciate the contribution of all dedicated employees who keep on maintaining operational excellence at the highest level and managing relationships with all stakeholders to the best of their abilities. They really deserve appreciation as their inter-dependence and belief in this Company will always inspire us to manage the Company and treat them as valuable assets entrusted to us.

Rest assured we are ready to bounce back, as every cloud has a silver lining.

Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMANPresiden Komisaris *

President Commissioner *

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015.* appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.

18 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

LAPORAN DIREKTUR UTAMA YANG BARU*Report of The Incoming President Director*

Jajaran manajemen yang baru telah menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dan melakukan langkah-langkah konkret untuk memperkuat pengendalian internal.

The new management has followed up on recommendations and taken specific and concrete steps necessary to strengthen internal control.

* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015.* appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.

FUGANTO WIDJAJADirektur UtamaPresident Director

19Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dalam kesempatan ini kami ingin memberikan beberapa catatan yang menggambarkan potensi PT Berau Coal Energy Tbk beserta entitas anaknya, terutama PT Berau Coal di masa mendatang dan pertumbuhan Grup di tengah melemahnya pasar batubara selama tahun 2014. Mengingat pentingnya kontrol menajemen yang ketat di tengah melemahnya pasar batubara, tujuan utama dalam memasuki tahun 2015 adalah bagaimana menyikapi hasil dari analisa yang dilakukan belakangan ini dan memastikan seluruh proyek yang akan dijalankan telah sesuai dengan kriteria bisnis, terlebih lagi dalam hal pencapaian keuntungan dan tata kelola yang baik di masa mendatang.

Kami yakin bahwa prospek jangka panjang batubara masih tetap positif, didorong oleh permintaan dari negara-negara Asia. Kami memiliki keuntungan dalam hal lokasi yang unggul secara geografis, basis pelanggan yang kuat, dan hubungan pelanggan yang sangat baik. Kami tetap berkomitmen dalam melaksanakan standar praktik tertinggi HSEC dan terus berupaya mencapai keunggulan dengan praktik kaidah pertambangan yang benar (good mining practice) dan berkelanjutan.

Dear Shareholders,

I would like to take this opportunity to make some remarks on the future of PT Berau Coal Energy Tbk and its subsidiaries, especially PT Berau Coal, and also the Group’s growth in the midst of the untimely slowdown in the coal markets throughout 2014. Given the need for tight management control in a contracting coal market, a primary goal moving into 2015 is to respond to the recent special review and to ensure that all projects meet appropriate business criteria, especially in terms of generating future profit and strong corporate governance.

We are confident that the long term outlook for thermal coal remains positive, driven by demand from Asian countries. We have an advantage in terms of our geographic footprint, our strong customer base, and our excellent customer relations. We remain committed to the highest standards of HSEC practices and continually strive to achieve excellence in sustainable, good mining practices.

20 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

Dalam melangkah ke depan, Perusahaan harus mengambil pelajaran dan memanfaatkan kekuatan yang ada agar mampu meraih keuntungan di saat perekonomian global mulai membaik. Pengangkatan manajemen baru didedikasikan demi tercapainya pelaksanaan terbaik di bidang tata kelola, kesehatan dan keselamatan, keuangan, hal-hal terkait lingkungan, dan hubungan dengan masyarakat.

Hal ini dapat tercapai melalui peningkatan kapasitas Perusahaan baik di sisi sumber daya manusia dan kemampuan infrastruktur. Berkat kerja sama antara Direksi dan Dewan Komisaris, kami berkeyakinan bahwa perbaikan yang telah dilakukan dalam sistem Perusahaan akan memastikan peningkatan produksi dapat diimbangi dengan pengendalian internal dan tanggung jawab kinerja yang lebih baik.

Akhir kata, ijinkan kami mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya serta menyampaikan kepada semua pemangku kepentingan bahwa Perusahaan tetap akan melaksanakan komitmen terhadap tanggung jawab sosialnya melalui keterlibatan yang penuh dalam program eksternal yang mencakup kesehatan

Moving forward, the Company’s needs to take lessons learned and apply the Company’s longstanding strengths to place the Company in a position to benefit to the maximum from the economic upturn when it comes. The incoming management is dedicated to achieving best practice in terms of governance, health and safety, financial prudence, environmental practice and community relations.

This task has been made possible with the Company’s recently expanded capacity in both human resources and infrastructure capability. With the cooperation of the Board of Commissioners and other Directors, I am confident that improvements to Company systems will ensure that the growth in capacity can be matched by strengthened internal controls and greater performance accountability.

In closing, let me thank the shareholders for their trust and support and pledge to all stakeholders that the Company’s remains committed to fulfilling its social responsibilities by remaining fully engaged in its external programs in health and nutrition, education, cultural preservation, and economic developments as well as continuing its focus on internal

Kami yakin bahwa prospek jangka panjang batubara masih tetap positif, didorong oleh permintaan dari negara-negara Asia. Kami memiliki keuntungan dalam hal lokasi yang unggul secara geografis, basis

pelanggan yang kuat, dan hubungan pelanggan yang sangat baik. Kami tetap berkomitmen dalam melaksanakan standar praktik tertinggi HSEC dan terus berupaya mencapai keunggulan dalam praktik pertambangan

yang aman dan berkelanjutan.

We are confident that the long term outlook for thermal coal remains positive, driven by demand from Asian countries. We have an advantage

in terms of our geographic footprint, our strong customer base, and our excellent customer relations. We remain committed to the highest

standards of HSEC practices and continually strive to achieve excellence in safe and sustainable mining practices.

21Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

dan gizi, pendidikan, pelestarian budaya, dan perkembangan ekonomi serta mempertahankan manajemen internal yang ketat di bidang kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja. Tujuan ini telah menjadi fokus Perusahaan, dan merupakan suatu kehormatan bagi kami apabila dapat menghantarkan PT Berau Coal Energy Tbk ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

management of health, safety and the environment. These goals have been a focus of the Company, and it is an honour to have the opportunity to take PT Berau Coal Energy Tbk to the next level.

FUGANTO WIDJAJADirektur Utama*

President Director*

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

* diangkat dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Agustus 2015.* appointed in the Extraordinary GMS dated 19 August 2015.

22 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, beliau lulus dari Universitas Diponegoro dalam bidang Engineering pada 1982. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Smart Telecom, Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, dan beberapa posisi lainnya.

Indonesian citizen, 55 years of age. He graduated from Diponegoro University, majoring in Engineering, in 1982. Currently, he also serves as President Commissioner of PT Berau Coal, the Company’s Subsidiary. In addition, he is also President Commissioner of PT. Smart Telecom, General Chairman of Eka Tjipta Foundation, and also holds other key positions.

Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMANKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga negara Indonesia, 58 tahun, meraih gelar doktor dari Universitas Gadjah Mada. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Staf TNI AL RI. Saat ini Bapak Marsetio juga menjabat sebagai Senior Advisor untuk Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman RI dan sebagai Ketua Umum Komite Kebijakan pada Departemen Perhubungan RI serta dosen di berbagai Perguruan Tinggi.

Indonesian citizen, 58 years of age, earned his Doctorate Degree from Gadjah Mada University. He also serves as Independent Commissioner of PT Berau Coal, the Company’s Subsidiary. Previously, he was the Indonesian Chief of Navy Staff. Currently, he also serves as Senior Advisor for the Indonesian Coordinating Minister for Maritime Affairs and General Chairman of Police Committee at the Indonesian Ministry of Transportation, as well as lecturer at various universities.

DR. MARSETIO Wakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner

Warga negara Indonesia, 55 tahun, meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari Universitas Denver, Colorado. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Senior Advisor PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Nasional Tbk dan PT Bank Permata Tbk, anggota Komite Nasional untuk Tata Kelola Perusahaan dan posisi lainnya.

Indonesian citizen, 55 years of age, earned his Master of Business Administration (MBA) Degree in Finance from Denver University, Colorado. Previously, he served as Senior Advisor of PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC). In addition, he is also Commissioner of PT Bank Tabungan Nasional Tbk and PT Bank Permata Tbk, member of the National Committee for Corporate Governance and also holds other positions.

DESWANDHY AGUSMANKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga negara Indonesia, 62 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta, serta meraih Gelar Doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada tahun 2010 dengan predikat Cum Laude. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada PT Berau Coal, entitas anak Perusahaan. Sebelumnya beliau penah menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia. Terakhir beliau berkarir di PT Perusahaan Pengelola Aset sampai dengan Oktober 2014.

Indonesian citizen, 62 years of age, earned his Bachelor of Law Degree from Universitas Islam Indonesia (UII) in Yogyakarta, Master of Management Degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta, and Doctorate Degree from Padjadjaran University (Unpad), Bandung in 2010 with the predicate “Cum Laude”. Currently, he also serves as Commissioner of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company. Previously, he once served as Deputy Attorney General of the Republic of Indonesia. His last career was in PT. Perusahaan Pengelola Asset, until October 2014.

DR. H. DARMONO, S.H., M.M.KomisarisCommissioner

Profil Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPSLB 19 Agustus 2015.Board of Commisioners Profile appointed on EGMS 19 August 2015.

23Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile

Bob Kamandanu saat ini menjabat sebagai Chairman Asia Resource Minerals PLC, Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia dan CEO PT Delma Mining Corporation, sebuah perusahaan batubara CCoW generasi ketiga di Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Risco Energy, Presiden Direktur PT Avra Indonesia dan sebagai Komisaris Independen PT Samindo Resources Tbk.

Bob Kamandanu presently serves as Chairman of Asia Resource Minerals PLC, Chairman of Indonesian Coal Mining Association and CEO of PT Delma Mining Corporation, CCoW 3rd generation coal company in Indonesia. He is also Director of Risco Energy, President Director of PT Avra Indonesia and Independent Commissioner of PT Samindo Resources Tbk.

BOB KAMANDANUKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga negara Indonesia. Memperoleh gelar Master di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Doctor dari Ecole des Mines de Nancy, France, beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia dan PT Indexim Coalindo serta menjabat sebagai anggota Komite Audit untuk PT Adaro Energy Tbk dan PT Tobabara Sejahtera Tbk.

Indonesian citizen. He earned his Master’s Degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) and Doctorate Degree from Ecole des Mines de Nancy, France. He is presently Independent Commissioner of PT Vale Indonesia and PT Indexim Coalindo, and also serves as member of Audit Committee of PT Adaro Energy Tbk and PT Tobabara Sejahtera Tbk.

Prof. Dr. Ir. IRWANDY ARIF Msc.KomisarisCommissioner

Warga negara Indonesia, 55 tahun, meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari Universitas Denver, Colorado. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Senior Advisor PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Nasional Tbk dan PT Bank Permata Tbk, anggota Komite Nasional untuk Tata Kelola Perusahaan dan posisi lainnya.

Indonesian citizen, 55 years of age, earned his Master of Business Administration (MBA) Degree in Finance from Denver University, Colorado. Previously, he served as Senior Advisor of PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC). In addition, he is also Commissioner of PT Bank Tabungan Nasional Tbk and PT Bank Permata Tbk, member of the National Committee for Corporate Governance and also holds other positions.

DESWANDHY AGUSMANKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Bapak Mayor Jenderal TNI (Purn) Hotma Marbun adalah warga negara Indonesia, 60 tahun meupakan seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD lulusan dari Akademi Militer tahun 1977. Bapak Hotma pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih pada tahun 2010, Komandan Seskoad pada 2007−2008, serta menjadi Wadanjen Kopassus tahun 2003−2005. Beliau pensiun dari militer pada tahun 2013 dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI dan jabatan terakhirnya Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.

Mr Major General of TNI (Ret) Hotma Marbun is an Indonesian citizen, 60 years of age, and a retired high ranking officer of the Indonesian Army (TNI-AD) and graduated from the Military Academy in 1977. Mr Hotma once served as Regional Military Commander XVII/Cendrawasih in 2010, Commander of the Army Staff and Command College (Seskoad) in 2007-2008, and also Deputy Commanding General (Wadanjen) of Kopassus in 2003−2005. He retired from the military in 2013 with the last rank as Major General of TNI and last position as Expert Staff Coordinator of TNI Commander.

HOTMA MARBUNKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Profil Dewan Komisaris per 31 Desember 2014.Board of Commisioners Profile as at 31 December 2014.

24 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Man

ajem

en

Warga negara Indonesia, 34 tahun, beliau lulus dari College of Arts and Sciences, Cornell University dalam bidang Computer Science and Economics pada 2003, serta dari Cambridge University, Judge Institute of Management Studies pada 2004. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Golden Energy Mines Tbk, Direktur Non Executive Asia Resources Mineral Plc, Direktur & CEO Golden Energy and Resources Ltd, serta beberapa posisi lainnya.

Indonesian citizen, 34 years of age. He graduated from College of Arts and Sciences, Cornell University majoring in Computer Science and Economics in 2003, and also from Cambridge University, Judge Institute of Management Studies in 2004. He presently serves as President Director of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company. In addition, he also serves as President Director of PT Golden Energy Mines Tbk, Non-Executive Director of Asia Resources Mineral Plc, Director & CEO of Golden Energy and Resources Ltd, and also holds other positions

FUGANTO WIDJAJADirektur UtamaPresident Director

PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

Warga negara Indonesia, 53 tahun. Beliau lulus dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, dalam bidang Ekonomi Manajemen pada tahun 1986. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama pada PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan, Direktur PT Golden Energy Mines Tbk, Direktur Golden Energy and Resources Ltd, dan Direktur pada beberapa perusahaan afiliasi dari Berau Grup.

Indonesian citizen, 53 years of age. He graduated from Krisnadwipayana University, Jakarta, majoring in Economic Management, in 1986. He presently serves as Vice President Director of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company, Director of PT Golden Energy Mines Tbk since September 2011, Director of Golden Energy and Resources Ltd, and Director of other affiliated companies of Berau Group.

BAMBANG HERUAWAN HALIMAN DirekturDirector

Edy Santoso, SH, MH, warga negara Indonesia, 44 tahun, beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran – Bandung pada tahun 1994 dan meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur pada PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur Legal Sinarmas Grup Jakarta, dan Direktur pada beberapa anak perusahaan Berau Grup.

Indonesian citizen, 44 years of age, he earned his Bachelor of Law Degree from Padjadjaran University - Bandung in 1994 and Master of Law Degree from the University of Indonesia in 2002. He presently serves as Director of PT Berau Coal, Subsidiary of the Company. In addition, he also serves as Legal Director of Sinarmas, and Director of several subsidiaries of Berau Group.

EDY SANTOSO, SH, MH.DirekturDirector

Arief Wiedhartono, warga negara Indonesia, 45 tahun, beliau meraih gelar di bidang Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada 1995. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Manajer, General Manager dan Deputi Direktur Operasional di PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan.

Arief Wiedhartono, Indonesian citizen, 45 years of age. He earned his Bachelor’s Degree in mining engineering from Bandung Institute of Technology in 1995. Previously, he was Manager, General Manager and Deputy Director of Operations of PT Berau Coal, the Company’s Subsidiary.

ARIEF WIEDHARTONO Direktur IndependenIndependent Director

Profil Direksi yang diangkat dalam RUPSLB 19 Agustus 2015.Board of Directors Profile appointed on EGMS 19 August 2015.

25Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Report

Warga negara Indonesia, 55 tahun, sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Tuban Petrochemicals Industries, Komisaris Utama PT Krakatau Steel dan telah menjabat di berbagai posisi dalam Pemerintahan Indonesia sejak 1999-2000.

Indonesian citizen, 55 years of age, he previously served as President Director of PT Tuban Petrochemicals Industries, President Commissioner of PT Krakatau Steel and held various positions in Indonesian administration in 1999-2000.

AMIR SAMBODODirektur UtamaPresident Director

PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

Warga negara Inggris, memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang industri minyak dan gas. Setelah memperoleh gelar Akuntan, beliau bergabung dengan Mobil Oil, dan dalam masa kerjanya di perusahaan tersebut, beliau memegang beberapa jabatan di bidang keuangan, komersial dan manajemen.

British citizen, having over 20 years of experience in the oil and gas industry. After obtaining his degree in accounting, he joined Mobil Oil, and in his tenure at the company, he held several positions in finance, commercial and management.

PAUL JEREMY MARTIN FENBYDirekturDirector

Warga negara Australia, memiliki gelar undergraduate di bidang Teknik Pertambangan yang diperoleh dari the Western of Australia School of Mines. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri pertambangan melalui pengalaman kerja beliau di Peabody Energy, BHP Biliton, AngloCoal dan Glencore.

Australian citizen, a holder of undergraduate degree in Mining Engineering from the Western of Australia School of Mines. He has over 30 years of experience in the mining industry through his work experience at Peabody Energy, BHP Billiton, and Glencore AngloCoal.

KEITH JOHN DOWNHAMDirekturDirector

Arief Wiedhartono, warga negara Indonesia, 45 tahun, beliau meraih gelar di bidang Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada 1995. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Manajer, General Manager dan Deputi Direktur Operasional di PT Berau Coal, entitas Anak Perusahaan.

Arief Wiedhartono, Indonesian citizen, 45 years of age. He earned his Bachelor’s Degree in mining engineering from Bandung Institute of Technology in 1995. Previously, he was Manager, General Manager and Deputy Director of Operations of PT Berau Coal, the Company’s Subsidiary.

ARIEF WIEDHARTONO Direktur IndependenIndependent Director

Profil Direksi per 31 Desember 2014.Board of Directors Profile as at 31 December 2014.

26 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

27Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

28 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

INFORMASI PERUSAHAANCompany Information

Nama PerusahaanCompany's Name PT Berau Coal Energy Tbk. (“Perusahaan”)

Alamat PerusahaanCorporate Address

Kantor Jakarta / Jakarta OfficeMenara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia

Phone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

Bidang UsahaBusiness Activity

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan merupakan perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasi dibidang pertambangan.In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in trad-ing, mining, plantation, construction, real-estate, agriculture, printing, industry, transporta-tion and services. Currently, the Company serves as the holding company of subsidiaries operating in the mining industry.

Kepemilikan Ownership

Asia Resource Minerals plc (melalui/through Vallar Investment UK Ltd ) 84.74%Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) / Public (each less than 5%) 15.26%

Tanggal PendirianDate of Establishment

7 September 2005

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

PT Berau Coal Energy Tbk (dahulu PT Risco) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rony Saputra S, S.H. No. 2 tertanggal 7 September 2005. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C 31138.HT.01.01.TH.2005 tanggal 23 Nopember 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tertanggal 10 Juli 2009, Tambahan No. 17822.

PT Berau Coal Energy Tbk (the “Company”) (formerly PT Risco) was established in the Re-public of Indonesia based on Notarial Deed No. 2 dated 7 September 2005, of Rony Saputra S, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C31138.HT.01.01.TH.2005 dated 23 November 2005 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2009, Addition No. 17822.

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

19 Agustus 2010.August 19, 2010.

Kode SahamShares Code BRAU

Modal DasarAuthorized Capital 90,000,000,000 lembar

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital 34,900,000,000 lembar

29Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

30 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

SEKILAS PERUSAHAANCompany in Brief

PT Berau Coal Energy, Tbk (“Perusahaan”) merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan saat ini, kantor pusat Perusahaan berlokasi di Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia

Perusahaan didirikan pada tanggal 7 September 2005 dengan nama PT Risco, yang bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada tahun 2006, Perusahaan mengambil alih kepemilikan saham pengendali di PT Armadian Tritunggal (“Armadian”), perusahaan induk investasi. Sejak saat itu, kegiatan usaha utama Perusahaan difokuskan pada pertambangan batubara yang dioperasikan oleh PT Berau Coal, anak perusahaan Armadian.

Dalam rangka pengembangan usaha, pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar saham atau 10% dari 34.900.000.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham Perusahaan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010 berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Efek No. A-05035/BEI.PPR/08-2010. Nama Perusahaan juga telah berubah dari PT Risco menjadi PT Berau Coal Energy, Tbk.

Melalui PT Berau Coal, Perusahaan telah berkembang menjadi salah satu produsen batubara thermal terbesar di Indonesia. PT Berau Coal didirikan pada tahun 1983 yang bergerak dalam bidang survei, eksplorasi, pengembangan dan penambangan batubara dan untuk mengangkut, menyimpan, memasarkan, menjual dan mengekspor batubara di daerah yang menjadi wilayah konsesinya. PT Berau Coal merupakan satu dari perusahaan batubara generasi pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 1983 dan beroperasi berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara dengan Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2014, PT Berau Coal memiliki area konsesi seluas kurang lebih 118.400 hektar di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

PT Berau Coal Energy, Tbk (“the Company”) is a limited liability company established under the law of the Republic of Indonesia and present, the Company’s registered head office is located at Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia.

The Company was established on 7 September 2005 under the name PT Risco, engaging in trading, mining, plantation, construction, realestate, agriculture, printing, industry, transportation and services. In 2006, the Company took over the controlling share ownership in PT Armadian Tritunggal (“Armadian”), an investment holding company. Since then, the Company’s core business activities have been focused on the coal mining operated by PT Berau Coal, a subsidiary of Armadian.

In the quest of business expansion, On 6 August 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 3,400,000,000 shares or 10% of 34,900,000,000 shares issued and fully paid. The Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 19 August 2010 in accordance to the IPO approval letter No. A-05035/BEI.PPR/08-2010. The Company’ name had also changed from PT Risco to PT Berau Coal Energy, Tbk.

Through PT Berau Coal, the Company has evolved into one of the largest thermal coal producers in Indonesia. PT Berau Coal was established in 1983 to survey, explore, develop and mine coal and to transport, store, market, sell and export coal in an area that becomes its concession area. PT Berau Coal is one of the first generation of coal companies in Indonesia, established in 1983 and operating under a Coal Contract of Work with the Government of Indonesia. In 2014, PT Berau Coal retains a concession area of approximately 118,400 hectares in the Berau Regency of East Kalimantan province.

Melalui PT Berau Coal, Perusahaan

telah berkembang

menjadi salah satu produsen

batubara thermal

terbesar di Indonesia.

Perusahaan akan terus

bertumbuh seiring dengan

pengembangan bisnisnya di

tahun-tahun mendatang.

Through PT Berau Coal,

the Company has evolved

into one of the largest thermal coal producers

in Indonesia. The Company

will continue to grow along

with the development

of its business in the coming

years.

31Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

PT Berau Coal bergerak dalam bisnis pertambangan batubara terbuka (open-cut mining) dari area konsesinya di Kalimantan Timur, Indonesia, di mana Perusahaan telah memegang hak pertambangan batubara hingga 26 April 2025, yang dapat diperpanjang oleh Pemerintah Indonesia untuk dua periode sepuluh tahun. PT Berau Coal saat ini mengoperasikan tiga wilayah pertambangan aktif di Lati, Binungan dan Sambarata.

Untuk mendukung kegiatan usaha utamanya di bidang pertambangan batubara, dalam tahun 2011 Perusahaan mengakuisisi dua entitas anak yang bergerak di bidang usaha yaitu pelayaran dan transportasi dan sewa peralatan berat, PT Pelayaran Sandita Perkasa Maritim dan PT Mutiara Tanjung Lestari.

Pada tahun 2011, Asia Resource Minerals plc. (dahulu Bumi Plc) mengakusisi saham Perusahaan dari PT Bukit Mutiara melalui Vallar Investment UK Limited, entitas anak dari Asia Resource Minerals plc pada tanggal 31 Desember 2014, entitas induk langsung Perusahaan adalah Vallar Investments UK Limited dan entitas induk utama Perusahaan adalah Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc), keduanya perusahaan yang berbadan hukum Inggris.

Dengan manajemen yang solid, profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang prospektif, Perusahaan akan terus bertumbuh seiring dengan pengembangan bisnisnya di tahun-tahun mendatang.

PT Berau Coal engages in the business of open-cut mining of coal from its concession area in East Kalimantan, Indonesia, where it holds coal mining rights until 26 April 2025, extendable by the Indonesian Government for two further ten year periods. PT Berau Coal currently operates three active mining areas in Lati, Binungan and Sambarata.

To support its main business in coal mining, in 2011 the Company acquire two subsidiaries entities engaged in shipping and transportation and heavy equipment rental, PT Pelayaran Sandita Perkasa Maritim and PT Mutiara Tanjung Lestari.

In 2011, Asia Resource Minerals plc. (formerly Bumi Plc) acquired the Company’s shares from PT Bukit Mutiara through Vallar Investment UK Limited, a subsidiary of Asian Resource Minerals plc. As of 31 December 2014, the Company’s immediate parent entity is Vallar Investments UK Limited and the ultimate parent entity is Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc), both incorporated in the United Kingdom.

With a solid management, a healthy financial profile and prospective business portfolio, the Company will continue to grow along with the development of its business in the coming years.

32 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

1983PT Berau Coal didirikan sebagai salah satu Generasi Pertama perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) di Indonesia, dengan area konsesi seluas 487.217 hektar.

PT Berau Coal was established as one of the first Generation of Coal Contract of Work in Indonesia, obtaining a concession area of 487,217 hectares.

1992PT Berau Coal memperoleh kontrak dua tahun dari PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB II) untuk memasok batubara ke PLTU Paiton 1-2 milik pemerintah dengan pengiriman batubara sebanyak 750 ribu ton selama tahun 1994-1995.

PT Berau Coal obtained a two year contract with PT Pembangkit Jawa Bali II (PT PJB II) to supply coal to the Government owned PLTU Paiton 1-2 with 750 thousand tons of coal during 1994-1995.

1996PT Berau Coal memulai produksi di area Binungan.

PT Berau Coal started production in the Binungan area.

1986PT Berau Coal memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi pada tanggal 18 Maret 1986

PT Berau Coal obtained an exploration Mining License (as of 18 March 1986).

1995PT Berau Coal memulai produksi di area Lati.

PT Berau Coal started production in the Lati area.

2000PT Berau Coal memulai produksi di area Sambarata.

PT Berau Coal started production in the Sambarata area.

TONGGAK SEJARAHMilestones

33Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

2005Perusahaan didirikan dengan nama PT Risco.

A Company was established with the name PT Risco.

2014Perusahaan mendirikan PT Energi Bara Sarana, PT Banua Karsa Mitra, Berau Capital Resources II Pte. Ltd. dan Berau Capital Reserves II Pte.

The Company established PT Energi Bara Sarana, PT Banua Karsa Mitra, Berau Capital Resources II Pte Ltd and Berau Capital Reserves II Pte.

2011Asia Resource Minerals plc menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan melalui akuisisi saham dari pemegang saham sebelumnya.

Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc) became the Company’s controlling shareholder through acquisition of the Company’s shares from the previous shareholder.

2010Perusahaan mengubah namanya dari PT Risco menjadi PT Berau Coal Energy, Tbk pada tanggal 21 April 2010 dan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010.

The Company changed its name from PT Risco to PT Berau Coal energy Tbk. on 21 April 2010 and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on 19 August 2010.

34 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

BIDANG USAHALine of Business

Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan berfungsi sebagai perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasi di bidang pertambangan.

Melalui salah satu entitas anaknya, PT Berau Coal, Perusahaan merupakan salah satu produsen batubara thermal terbesar di Indonesia. PT Berau Coal merupakan satu dari perusahaan batubara generasi pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 1983 dan beroperasi berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Indonesia. PT Berau Coal memiliki area konsesi seluas kurang lebih 118.400 hektar di kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in trading, mining, plantation, construction, real-estate, agriculture, printing, industry, transportation and services. Currently, the Company serves as the holding company of subsidiaries operating in the mining industry.

The Company, through one of its subsidiaries, PT Berau Coal, is one of the largest thermal coal producing companies in Indonesia, established in 1983 and operating under a Coal Contract of Work with the Government of Indonesia. PT Berau Coal retains a concession area of approximately 118,400 hectares in the Berau regency of East Kalimantan province.

35Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

PRODUKProducts

PT Berau Coal memasarkan produk batubaranya dengan empat merk utama: Mahoni, Mahoni-B, Agathis dan Sungkai dengan spesifikasi berikut:

PT Berau Coal markets its coal under four main brand names: Mahoni, Mahoni-B, Agathis and Sungkai with the following specifications:

Spesifikasi Item Unit

Produk / Products

Mahoni Mahoni-B Agathis Sungkai

Total Moisture % (gar) 20 22.5 25 26

Inherent Moisture % (adb) 13.5 16 17 18

Calorific Value Kcal/kg (adb) 5,800 5,750 5,650 5,500

Calorific Value Kcal/kg (gar) 5,500 5,300 5,100 5,000

Ash Content % (arb) 4.7 4.6 4.5 4.5

Total Sulphur % (arb) 0.80 0.80 0.82 0.90

Volatile Matter % (adb) 39 39 38 38

Fixed Carbon % (adb) 42 41 39 39

HGI point 45 45 46 47

Lokasi TambangMining Area

Sambarata, Binungan

Sambarata, Binungan Lati, Binungan Lati, Binungan

36 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan VISI & MISI

MENUNJANG PERWUJUDAN MASA DEPAN CEMERLANG MELALUI PERAN AKTIFNYA SEBAGAI PENGALIH RAGAM ENERGI YANG EKSPONENSIAL

WE ENABLE A BRIGHTER FUTURE THROUGH BECOMING AN EXPONENTIAL ENERGY TRANSFORMER.

VISION & MISSION

37Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

NILAI PERUSAHAANINOVATIFKami mendorong batas-batasan saat ini dan kemudian menciptakan terobosan baru melalui orang-orang kami dan teknologi.

PROGRESIFKami percaya pada prinsip saling menguntungkan dan membangun hubungan yang produktif dengan masing-masing pihak, mitra kami dan pelanggan kami.

KEPERCAYAANKami memberikan janji-janjikami melalui perbaikan yang berkesinambungan dan aman, serta operasional yang handal.

INNOVATIVEWe push boundaries today and create

tomorrow’s breakthroughs through our people and technology.

PROGRESSIVEWe believe in the principle of mutual advantage

and build productive relationships with each other, our partners and our customers.

TRUSTWe deliver on our promises through continuous

improvement and safe, reliable operations.

CORPORATE VALUES

38 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

MODEL BISNISBusiness Model

Aset Berkualitas

Operasi penambangan batubara berlokasi dekat Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, Indonesia.PT Berau Coal memiliki tiga operasi penambangan utama: Lati, Binungan dan Sambarata, yang terletak di area konsesi seluas 118.400 hektar.Konsesi tersebut mempunyai 519 juta ton cadangan batubara dan 2.727 juta ton sumber daya batubara.

Lokasi yang Unggul Secara Geografis

Kami melayani beraneka ragam basis pelanggan di seluruh negara pertumbuhan utama di Asia, terutama untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap. 85% dari produksi kami adalah untuk ekspor, dengan 15% sisanya dijual di dalam negeri (Indonesia).Kami memiliki keunggulan besar dari segi biaya atas para pesaing yang terletak di Australia, Afrika Selatan dan Kolombia dalam hal melayani pasar utama kami di AsiaSebagian besar daerah pertambangan kami hanya berjarak 50 kilometer dari pantai, di mana batubara dikirim dengan menggunakan kapal ke berbagai tujuan di Asia.

Perencanaan Strategis dan Manajemen

Kami menggunakan kontraktor untuk pengupasan lapisan tanah penutup, pertambangan batubara dan pengangkutan ke area transhipment.Dengan mengembangkan perencanaan tambang secara mendetail, kami merencanakan mengelola pengembangan tambang kami dan memastikan bahwa kegiatan investasi kami akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.Kami menghadapi pelemahan harga batubara thermal dalam jangka pendek dengan memperkuat keuntungan dari segi biaya yang melekat dan melalui penerapan teknologi dan investasi untuk memperbaiki biaya produksi.

Quality Focused Assets

Coal operations are located near Tanjung Redeb, East Kalimantan, in Indonesia.PT Berau Coal has three principal open cut mining operations; Lati, Binungan, and Sambarata, located in an 118,400 hectare concession area. The concessions have large reserves and resources, with 519 million tons of reserves and 2,727 million tons of resources.

Geographically Advantaged Footprint

We serve a diversified base of customers across the key growth areas of Asia, to mainly coal-fired power utilities. 85% of our production is exported, with the remaining 15% sold domestically in Indonesia.

We have a major cost advantage over competitors situated in Australia, South Africa and Colombia in terms of serving our key Asian markets.The majority of our mining areas are situated within 50 kilometres of the coast, where coal is shipped to Asian destinations.

Strategic Planning and Management

We use a number of mining contractors to remove the overburden, mine the coal and deliver it to transhipment area.Through a detailed Life of Mine Plan, we plan and manage the development of our mines, ensuring that all our investment programmes add value for shareholders.

We aim to respond to near term weaknesses in thermal coal prices by reinforcing our inherent cost advantages and through the application of technologies and investments in order to improve the cost of production.

39Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

Tata Kelola yang Kuat dan Disiplin Dibidang Keuangan

Kami memberikan prioritas kepada peningkatan fungsi pengendalian kami agar dapat menjaga aset Perusahaan dengan lebih baik.Kunci untuk peningkatan ini adalah keselarasan antara Perusahaan dan anak perusahaan yang didukung oleh tim manajemen. Fungsi pengendalian kami didukung oleh disiplin keuangan yang ketat yang lebih ditingkatkan dengan menanamkan manajemen risiko dan prosedur pengadaan baru secara lebih lanjut ke dalam organisasi

Menciptakan Nilai Bersama

Kami menilai kinerja kami di bidang kesehatan, keselamatan, lingkungan dan masyarakat sebagai elemen kunci dari model bisnis kami dan lisensi untuk beroperasiKami memberikan kepada masyarakat sekitar dimana kami beroperasi, dan saat ini sedang menjalankan tiga proyek pengembangan masyarakat: agribisnis kakao, proyek elektrifikasi desa dan koperasi masyarakat.Kami telah menerima penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia sebagai pengakuan atas praktek pengelolaan lingkungan yang kami laksanakan.

Strong Governance and Financial Discipline

We make it a priority to enhance our control function to better safeguard the Company’s assets

Key to these enhancements is the alignment between the Company and its subsidiaries supported by the management team. Our control environment is underpinned by tight financial discipline which is being further enhanced by embedding risk management and new procurement procedures further into the organisation

Creating Shared Value

We regard our performance in health, safety, environment and community affairs as key elements of our business model and licence to operateWe give back to the communities we operate in and are currently piloting three community projects; a cocoa agribusiness, a village electrification project and a local community co-operativeWe receive and awards from the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources in recognition of our environmental management practices.

40 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

STRUKTUR ORGANISASI PT BERAU COAL ENERGY Tbk.Organizational Structure of PT Berau Coal Energy Tbk.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Komite AuditAudit Committee

Komite RemunerasiRemuneration Committee

Direktur Utama President Director

Direktur Teknik Director Technical

Direktur Keuangan dan Administrasi Director Finance & Administration

Wakil Direktur Keuangan Deputy Dir. Finance

Direktur Operasi – Pertambangan Director Operation - Mining

41Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

STRUKTUR ORGANISASI PT BERAU COALOrganizational Structure of PT Berau Coal

President Director

Marketing Director

Operation Director

General Service Director

HSEC Director

Finance Director

Deputy

Deputy

Legal & Corp. Secretary Divison

Human Resource Divison

IT & MIS Divison

Procurement Divison

Marketing & Sales Divison

Marine Divison

General Services & Logistic Divison

HSEC Divison

Financial Reporting Division

Mgt. Reporting & Planning Division

Business Analysis Division

Treasury Divison

Shared Service Unit Divison

Tax Division

CSR Division

Mine Dev & Geology Divison

Mining Divison

Mine Contractor Mangement & Technical Support Divison

Operation Support Divison

Energy Management Services Divison

Risk Management Division

Internal Audit Divison

Corporate Communication Divison

Compliance & Policy Procedure Divison

42 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

STRUKTUR GRUPGroup Structure

Asia Resource Minerals plc(melalui / through Vallar Inv,

UK Limited)Masyarakat / Public

PT BERAU COAL ENERGY Tbk.

PT Armadian Tritunggal

Empire Capital Resources Pte.Ltd. (Singapore)

Berau Capital Resources Pte.Ltd. (Singapore)

Berau Capital Resources II Pte.Ltd.(Singapore)

Berau Capital Reserves II Pte.Ltd.(Singapore)

Seacoast Offshore Inc(British Virgin Island)

Maple Holdings Limited(Malaysia)

Sojitz Corporation(Japan)

Winchester InvestmentHolding Plc

(Republic of Seychelles)

Aries Investments Ltd(Malta)

Rognar Holdings BV(Netherlands)

(84,74%)

(100%) (100%)

(100%)

(100%)

(100%)

(100%)

(100%)

(0,01%) (99,9%)

(0,01%)

(12,8%)

(10%) (51%)

(39%)

(87,2%)

(99,99%)

(15,26%)

PT Berau Coal

43Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

PT Energi Bara Sarana

PT Banua Karsa Mitra

PT Mutiara Tanjung Lestari PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim PT Manira Mitra PT Kirana Berau

(1%)(2%)

(99%)(98%)(99,33%)(99,99%)

(0,01%)

(0,67%)

(1%)

(1%)

(99%)(99%)

44 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholder Composition

Pemegang Saham /Shareholder

Saham diterbitkan dan disetor /Issued and Paid Up Capital

Jumlah Saham /Number of Shares

Setara ribuan AS$ /US$ thousands Equivalent %

Asia Resource Minerals plc. (melalui/ through Vallar Investments UK Ltd)

29,573,999,404 326,395 84.74

Masyarakat / Public (kurang dari / each less than 5%) 5,326,000,596 58,781 15.26

Total 34,900,000,000 385,176 100.00

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMShare Listing Chronology

Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar saham atau 10% dari 34.900.000.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010.

Pada tanggal 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc), perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek London, mengakuisisi 26.175.000.000 lembar saham Perusahaan dari PT Bukit Mutiara melalui Vallar Investment UK Ltd, entitas anak dari Asia Resource Minerals plc. Menyusul akuisisi tersebut, Vallar Investments UK Ltd mengumumkan penawaran tender untuk 3.400.000.500 saham biasa Perusahaan, yang dilakukan untuk memenuhi peraturan Bapepam-LK No. IX.F1 tentang Penawaran Tender dan No. IX.H1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

Penawaran tender tersebut dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2011 hingga 3 Juni 2011, dengan harga beli Rp 540 per lembar. Hasilnya, Vallar Investment UK Ltd mengakuisisi 3.398.999.404 tambahan saham, atau secara keseluruhan memiliki 84,74% dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan.

On 6 August 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (‘IPO’) for 3,400,000,000 shares or 10% of the 34,900,000,000 shares issued and fully paid. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange (‘IDX’) on 19 August 2010.

On 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc), a company listed on the London Stock Exchange, acquired 26,175,000,000 of the Company’s shares from PT Bukit Mutiara through Vallar Investments UK Ltd., a subsidiary of Asia Resource Minerals plc. Following the acquisition, Vallar Investments UK Ltd. announced a tender offer for 3,400,000,500 of the Company’s common shares the tender offer was conducted to fulfil BAPEPAM-LK regulation no. IX.F.1 for tender offers and BAPEPAM-LK regulation no. IX.H.1 for Acquisition of a Public Company.

The tender offer was held from 11 May 2011 to 3 June 2011, with a purchase price of IDR 540 per share. As a result of the tender offer, Vallar Investment UK Ltd. acquired 3,398,999,404 additional shares and currently holds 84.74% of the Company’s issued and fully paid up shares.

45Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

DAFTAR ENTITAS ANAKList of Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung di entitas anak sebagai berikut:

Kepemilikan Langsung / Direct Ownership

Entitas Anak /Subsidiary

Tahun Akuisisi /

Year of Acquisition

Tahun Dimulainya Operasi / Year of

Operation Commencement

Aktivitas Bisnis / Business Activity

Domisili / Domiciled in

Persentase Kepemilikan

Efektif 31 Desember

2014 / Effective

percentage of ownership 31

December 2014

Jumlah aset sebelum eliminasi

(AS$’000) /Total assets

before elimination (US$’000)

PT Armadian Tritunggal (“Armadian”)

2006 1999 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

Indonesia 99.99 1,363,105

Winchester Investment Holdings Plc. (“Winchester”)

2009 2009 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

RepublikSeychelles Republic ofSeychelles

100.00 569,274

Berau Capital Resources(“BCR”)

2010 2010 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

Singapura Singapore

100.00 514,324

Seacoast Offshore Inc.(“Seacoast”)

2010 2010 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

Kepulauan Virgin Britania RayaBritish Virgin Islands

100.00 41,835

PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim(“PSPM”)

2011 2011 PelayaranShipping

Indonesia 99.33 24,123

PT Mutiara Tanjung Lestari(“MTL”)

2011 2011 Transportasi dan sewa peralatan berat Transportation and heavy equipment rental

Indonesia 99.99 26,668

PT Manira Mitra(“MM”)

2012 Belum beroperasiNot yet operating

Perusahaan induk infrastrukturInfrastructure holding company

Indonesia 100.00 151

PT Kirana Berau(“KB”)

2012 Belum beroperasiNot yet operating

Perusahaan induk infrastrukturInfrastructure holding company

Indonesia 100.00 184

PT Banua Karsa Mitra 2014 Belum beroperasiNot yet operating

Perusahaan induk perdgangan dan jasa Trading and services holding company

Indonesia 99.00 4

PT Energi Bara Sarana 2014 Belum beroperasiNot yet operating

Perusahaan induk perdgangan dan jasa Trading and services holding company

Indonesia 99.00 4

Berau Capital Resources II Pte Ltd (“BCR II”)

2014 Belum beroperasiNot yet operating

Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

Singapura Singapore

100.00 0

As of 31 December 2014, the Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:

46 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

Melalui PT Armadian Tritunggal dan Aries Invesments Ltd / Through Armadian and Aries

Entitas Anak /Subsidiary

Tahun Akuisisi /

Year of Acquisition

Tahun Dimulainya Operasi / Year of

Operation Commencement

Aktivitas Bisnis / Business Activity

Domisili / Domiciled in

Persentase Kepemilikan

Efektif 31 Desember

2014 / Effective

percentage of ownership 31

December 2014

Jumlah aset sebelum eliminasi

(AS$’000) /Total assets

before elimination (US$’000)

PT Berau Coal (“Berau”) 2000 1993 Pertambangan batubaraCoal Mining

Indonesia 90.00 1,364,758

Rognar Holdings B.V. (“Rognar”)

2004 2004 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

BelandaThe Netherlands

100.00 29,265

Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

Melalui Berau / Through Berau

Entitas Anak /Subsidiary

Tahun Akuisisi /Year of

Acquisition

Tahun Dimulainya Operasi /

Year of Operation Commencement

Aktivitas Bisnis / Business Activity

Domisili / Domiciled in

Persentase Kepemilikan

Efektif 31 Desember

2014 / Effective

percentage of ownership 31

December 2014

Jumlah aset sebelum eliminasi

(AS$’000) /Total assets

before elimination (US$’000)

Empire Capital Resources Pte Ltd (“EC”)

2006 2006 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

SingapuraSingapore

90.00 2

Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

Melalui Winchester / Through Winchester

Entitas Anak /Subsidiary

Tahun Akuisisi /Year of

Acquisition

Tahun Dimulainya Operasi /

Year of Operation Commencement

Aktivitas Bisnis / Business Activity

Domisili / Domiciled in

Persentase Kepemilikan

Efektif 31 Desember

2014 / Effective

percentage of ownership 31

December 2014

Jumlah aset sebelum eliminasi

(AS$’000) /Total assets

before elimination (US$’000)

Aries Investments Limited (“Aries”)

2006 2006 Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

Republik MaltaRepublic of Malta

100.00 271,083

47Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

Melalui Seacoast / Through Seacoast

Entitas Anak /Subsidiary

Tahun Akuisisi /Year of

Acquisition

Tahun Dimulainya Operasi /

Year of Operation Commencement

Aktivitas Bisnis / Business Activity

Domisili / Domiciled in

Persentase Kepemilikan

Efektif 31 Desember

2014 / Effective

percentage of ownership 31

December 2014

Jumlah aset sebelum eliminasi

(AS$’000) /Total assets

before elimination (US$’000)

Maple Holdings Ltd (“Maple”)

2010 2009 Perdagangan BatubaraCoal Trading

Wilayah Persekutuan LabuanTerritory of Labuan

100.00 41,835

Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

Melalui BCR II / Through BCR II

Entitas Anak /Subsidiary

Tahun Akuisisi /Year of

Acquisition

Tahun Dimulainya Operasi /

Year of Operation Commencement

Aktivitas Bisnis / Business Activity

Domisili / Domiciled in

Persentase Kepemilikan

Efektif 31 Desember

2014 / Effective

percentage of ownership 31

December 2014

Jumlah aset sebelum eliminasi

(AS$’000) /Total assets

before elimination (US$’000)

Berau Capital Reserves II Pte Ltd

2014 Belum beroperasiNot yet operating

Perusahaan Induk InvestasiInvestmentholding company

SingapuraSingapore

100.00 -

48 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

Nama Entitas Anak / Subsidiary Name

Alamat /Address

Kepemilikan Langsung Direct Ownership

PT Armadian Tritunggal

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

Winchester Invesment Holding Plc. Oliaji Trade Centre – 1st Floor, Victoria Mahe Republic of Seychelles

Berau Capital Resources Pte, Ltd. 10 Anson Road #03-05 International Plaza Singapore

Seacoast Offshore Inc. Port Cullis Trustnet, ChambersPO Box 3444 Road Town Tortola British Virgin Island

PT Mutiara Tanjung Lestari

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

PT Energi Bara Sarana

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

Berau Capital Resources II Pte, Ltd 10 Anson Road #03-05 International Plaza, Singapore

PT Banua Karsa Mitra

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

PT Manira Mitra

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

PT Kirana Berau

Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

ALAMAT ENTITAS ANAKAddress of Subsidiaries

49Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

Nama Entitas Anak / Subsidiary Name

Alamat /Address

Melalui / Through PT Armadian Tritunggal dan / and Aries Investments Ltd

PT Berau Coal

Kantor Pusat Operasi / Head Operation Office:Jl. Pemuda 40Tanjung Redeb, Berau 77311East KalimantanIndonesia

Kantor Jakarta / Jakarta Office:Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

Rognar Holdings B.V.Strawinskylaan 3105, 1077 ZXAmsterdamThe Netherlands

Melalui / Through PT Berau Coal

Empire Capital Resources Pte Ltd. 10 Anson Road #03-05 International Plaza Singapore

Melalui / Through Winchester Invesment Holding Plc.

Aries Invesment LimitedCamilleri Preziosi Level 2Valetta Buildings, South StreetValetta, Malta

Melalui / Through Seacoast Offshore Inc.

Maple Holdings Ltd.Unit 3 (I) Main Office Tower Financial Park LabuanJln. Merdeka 8700 Labuan F.T.Malaysia

Melalui / Through Berau Capital Reserves II Pte Ltd 10 Anson Road #03-05 International Plaza, Singapore

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCapital Market Supporting Institution and Profession

Kantor Akuntan Publik /Public Accountant FirmKantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan(PricewaterhouseCoopers Indonesia) Plaza 89, Jl HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6Jakarta 12940

Badan Administrasi Efek /Share RegistrarFicomindo Buana RegistrarMayapada Tower Lt 10 Suite 2-BJl. Jend Sudirman Kav 28, Karet, Setia BudiJakarta 12920

50 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Profi

l Per

usah

aan

WILAYAH KERJA DAN OPERASIONALWork and Operational Areas

51Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Company Profile

Berau Coal Area

118,400Ha

52 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

53Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

54 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

TINJAUAN EKONOMI MAKRO DAN INDUSTRI Macroeconomy and Industry Review

Berbagai peristiwa global dan dalam negeri telah mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia tahun 2014. Pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2014 ternyata tidak mengalami pertumbuhan seperti yang diharapkan. Pada akhir kuartal kedua tahun 2014, Lembaga Keuangan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) bahkan telah merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi global, dari 3,7 persen menjadi 3,4 persen.

Various global and domestic events have influenced Indonesia’s economic condition in 2014. The global economic growth in 2014 missed the expectations. At the end of Q2-2014, International Monetary Fund / IMF has even revised the global economic growth forecast from 3.7 percent to 3.4 percent.

Pada tahun 2014, Perusahaan, seperti halnya perusahaan lainnya yang bergerak dalam industri pertambangan, menghadapi tantangan yang cukup berat sehubungan dengan penurunan harga batubara di sepanjang tahun.

In 2014, the Company, as well as other companies engaging in the coal mining industry, was faced with considerable challenges due to the declining coal price during the year.

55Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Dilantiknya Joko Widodo sebagai Presiden yang baru juga tidak serta merta membuat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami lonjakan. Pada kenyataannya, kebijakan Pemerintah baru yang menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi turut mendorong laju inflasi nasional. Menjelang akhir tahun 2014, perekonomian nasional kian tertekan karena melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar bahkan sempat menyentuh level terendah sejak krisis moneter 1998, yaitu mencapai Rp13.000/US Dolar.

Ekonomi Indonesia tahun 2014 kembali mengalami perlambatan pertumbuhan. Laporan BPS No. 17/02/Th.XVIII tanggal 5 Februari 2015 menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia tahun 2014 tumbuh sebesar 5,02% (2013: 5,78%).

Tahun 2014 juga merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri batubara pada umumnya, dimana harga batubara masih mengalami tekanan di sepanjang tahun akibat adanya surplus pasokan dan kapasitas produksi batubara. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Harga Batubara Acuan (HBA) mengalami penurunan dari AS$81,9 per ton di bulan Januari 2014 hingga ke AS$64,65 per ton di bulan Desember 2014. Dari data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga terungkap bahwa realisasi produksi batubara selama tahun 2014 berhasil mencapai angka 435 juta ton, melebihi target produksi batubara yang ditetapkan sebesar420 juta ton. Pemenuhan kebutuhan pasar luar negeri masih mendominasi sekitar 82,53%, sementara pemanfaatan dalam negeri tercatat sebesar 17,47%..Negara tujuan ekspor batubara terbesar bagi Indonesia pada tahun 2014 adalah India dan Cina,meskipun ekspor ke Cina mengalami penurunan karena terjadinya perlambatan ekonomi Cina, kebijakan Cina untuk menurunkan konsumsi karbon dan pangenaan pajak impor untuk perlindungan bagi penambang Cina.

Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (“DMO”) tahun 2014 tercatat sebesar 76 juta ton, lebih rendah dari target DMO sebesar 95 juta ton, karena tertundanya sejumlah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (“PLTU”) yang semula diharapkan bisa menyerap 85% DMO batubara. Meskipun demikian, secara komposisi, kontribusi produksi untuk kebutuhan pasar domestik tercatat sebesar 17,47%, mengalami peningkatan dibandingkan kontribusi produksi batubara untuk pasar domestik tahun 2013 yang hanya sebesar 8,79%.

Inauguration of Joko Widodo as the new President also did not necessarily mean that Indonesia’s economic growth will be significantly boosted. In fact, the new government policy to raise the price of subsidized fuel has helped push the national inflation rate. Towards the end of 2014, the national economy was increasingly depressed because of the weakening rupiah against the US Dollar. The depreciation of rupiah against US dollar even touched the lowest level since the financial crisis of 1998, which reached Rp13,000 / US Dollar.

Indonesian economy in 2014 once again experienced a slowdown in growth. BPS Report No.17/02/Th. XVIII dated 5 February 2015 revealed that Indonesia’s economic growth in 2014 was 5.02% (2013: 5.78%).

2014 was also a year full of challenges for the coal industry in general, where coal prices were still under pressure throughout the year due to a surplus of coal supply and production capacity. Based on the data released by Directorate General of Mineral and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources, the Benchmark Price for coal declined from US$81.9 per ton in January 2014 to US$64.65 per ton in December 2014.

The data from Directorate General of Mineral and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources also revealed that realization of coal production during 2014 reached 435 million tons, exceeding the target set at 420 million tons. The export market still dominated at around 82.53% while the domestic use was at around 17.47%. the largest export destinations for Indonesia in 2014 were India and China, although the export to China was decreasing due to the country’s economic slowdown, its policy in reducing carbon consumption as well as coal tax import in order to protect its miners.

Realization of Domestic Market Obligation (“DMO) for 2014 was recorded at 76 million tons, lower than the targeted 95 million tons due to a delay in the development of several Coal-Fired Power Plants (“PLTU”) projects, which was previously expected to absorb 85% of the coal DMO. Nonetheless, in terms of composition, the contribution of production for domestic market was recorded at 17.47%, an increase compared to 2013 which was recorded at only 8.79%.

56 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

Perseroan melakukan aktivitas usaha utamanya dalam pertambangan batubara melalui PT Berau Coal.

Operasi TambangUraian wilayah konsesi PT Berau Coal

Wilayah Operasional PT Berau Coal / Operational Areas of PT Berau Coal

PT Berau Coal, entitas anak utama Perusahaan, memiliki area konsesi seluas 118.400 ha di Kabupaten Berau, yang berada kurang lebih 300 kilometer di utara Samarinda, ibukota provinsi Kalimantan Timur. Dasar ketetapan area konsesi tersebut adalah surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No. 178.K/40.00/DJG/205, tanggal 7 April 2005 dan berlaku hingga 2025 disertai opsi perpanjangannya.

Jenis : Batubara Thermal Luas Lahan Konsensi : 118.400 haTotal Cadangan : 519mtPKP2B : Konsensi diberikan kepada PT Berau

Coal sampai tahun 2025, dengan opsi perpanjangan.

PT Berau Coal adalah produsen batubara thermal terbesar kelima di Indonesia yang memiliki tiga operasi penambangan terbuka cut mining utama; Lati, Binungan dan Sambarata, yang terletak di wilayah konsesi seluas 118.400 hektar di Kalimantan Timur. Produksi batubara thermal dipadukan

The Company conducts its core business activities in coal mining through PT Berau Coal.

Mining operationDescription of PT Berau Coal concession area

PT Berau Coal, the main operating subsidiary of the Company, owns a 118,400 ha mining concession area located in the Berau Regency, approximately 300 kilometers north of Samarinda, the capital city of the East Kalimantan province. The concession area is based on a letter from the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 178.K/40.00/DJG/205 dated 7 April 2005 and valid until 2025, with possible extension options.

Type : Thermal CoalConcession area : 118,400haTotal Reserves : 519mtPKP2B : Concession granted to PT Berau Coal

until 2025, with potential for further extensions

PT Berau Coal is the fifth-largest thermal coal producer in Indonesia have three principal open cut mining operations; Lati, Binungan and Sambarata, located in an 118,400 hectare concession area in East Kalimantan. Production of thermal coal is blended to adjust the overall quality grade of the product,

57Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

untuk menyesuaikan kualitas grade produk secara keseluruhan, dengan nilai kalori berkisar dari 5000 kkal / kg sampai 5700 kkal/kg (dengan basis “gross as received”) untuk digunakan terutama di pembangkit listrik tenaga uap.

Informasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara

Informasi ini mengenai Laporan Cadangan dan Sumber Daya batubara Open Cut pada tanggal 31 Desember 2014 oleh RungePincockMinarco. Laporan tersebut disajikan dengan memenuhi ketentuan Australasian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves – Edisi 2014 (JORC Code) yang disusun oleh Joint Ore Reserve Committee (The JORC Code) dari the Australasian Institute Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists dan Minerals Council of Australia.

a. Sumber Daya Batubara

  Sumberdaya batubara (dalam juta ton)Coal Resources (in millions of tons)

AreaBlock

TerukurMeasured

TerindikasiIndicated

TerdugaInferred

TotalTotal

Lati 218 127 104 449

Sambarata 115 90 55 260

Binungan 684 856 478 2018

Total 1017 1073 637 2727

b. Cadangan BatubaraCadangan batubara digolongkan berdasarkan tingkat penjelasan yang telah disusun dalam perencanaan tambang dan tingkat kepercayaan pada sumber daya batubara.

  Cadangan batubara (dalam juta ton)Coal Reserves (in millions of tons)

AreaBlock

TerbuktiProved

TerkiraProbable

TotalTotal

Kualitas (Kcal/kg)Quality (Kcal/kg)

Lati 64 35 100 4,960

Sambarata 43 16 59 5,780

Binungan 178 182 360 4,740

Total/Average 285 234 519 4,900

Sumber: JORC tahun 2014

with current calorific values ranging from 5000 kcal/kg to 5700 kcal/kg (on a ‘gross as received’ basis) for use mainly in coal fired power plants.

Coal Resources and Reserves Information

This information is based on the Statement of Open Cut Coal Resources and Reserves as at 31 December 2014 prepared by RungePincockMinarco. The report was prepared in compliance with the requirements of the Australasian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves– 2014 Edition (The JORC Code) prepared by the Joint Ore Reserve Committee of the Australasian Institute Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists and Minerals Council of Australia.

a. Coal Resources

b. Coal ReservesCoal reserves have been classified based on the level of detail completed in mine planning and the level of confidence in the coal resources.

Source: JORC 2014

58 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Uraian Proses Operasi Pertambangan

Aktivitas pertambangan PT Berau Coal terdapat di tiga lokasi pertambangan aktif: Lati, Binungan, dan Sambarata. Batubara ditambang dengan menggunakan metode penambangan terbuka dimana pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batubara dilakukan dengan menggunakan excavator hidrolik dan truk. Proses penambangan dimulai dengan pembukaan lahan, kemudian diikuti dengan pemindahan tanah, pengeboran dan peledakan untuk memindahkan lapisan tanah penutup, penggalian, dan pengangkutan batubara. Proses ini kemudian diakhiri dengan melakukan penimbunan kembali, contouring akhir dan revegetasi pit dimana aktivitas pertambangan telah selesai dilakukan.

Tiap aktivitas yang dilakukan pada setiap langkah proses kegiatan pertambangan dilakukan sesuai dengan standar dan prosedur di bawah ini, yaitu untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta menjaga standar kesehatan dan keselamatan.

Description of Mining Operation Process

PT Berau Coal’s mining activities are conducted at three active mining locations: Lati, Binungan and Sambarata. Coal is mined using open-cut mining methods with primary overburden stripping and coal mining conducted using hydraulic excavators and trucks. The mining process begins with land clearing, followed by top soil removal, drilling and blasting for overburden removal, transporting overburden, mining/extraction and hauling of coal. Post mining activities are backfilling and disposal, final contouring of disposal and eventual revegetation of pits, after which mining activities are completed.

Each activitiy in the mining process is conducted based on the following standards and established procedures to ensure compliance with regulations and maintaining health and safety standards.

59Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Diagram proses pertambangan PT Berau Coal (dari aktivitas pra dan pasca pertambangan).

Perencanaan Tambang Jangka Panjang :a. Umur tambang; Optimalisasi

Lubang; Rancangan, Cadangan dan Infrastruktur Tata Ruang Lubang & Pembuangan

b. Rencana Lima Tahunc. Rencana Tahunand. Sistem pengelolaan air

Longterm Mine Plan:a. Life of mine; Pit Optimization;

Pit & Disposal Design. Reserve & Scheduling, Layout Infrastructure

b. Five Years Planc. Annual Pland. Water management system

PERENCANAAN TAMBANGMINE PLANNING

Perencanaan Tambang Jangka Pendeke. Rencana Triwulanan Berjalanf. Rencana Bulanang. Rencana Mingguanh. Rencana Tinjauan

Short term Mine Plan :a. Rolling Quartely Planb. Monthly Planc. Weekly Plan d. Plan Review

better energy, brighter future

Pembersihan LahanLand Clearing

TAMBANG OPERATIONALOPERATIONAL MINE

Pembersihan & Penanganan TanahSoil Removal & Handling

Pengupasan Lapisan TanahPenutup, Pengeboran, Peledakan

Overburden Removal, Drilling, Blastings

Penambangan BatubaraCoal Getting

RENCANA REHABILITASIREHABILITATION PLAN

Kriteria Close-out untuk Rencana Penutupan Tambang, Baku Mutu Lingkungan, Lahan

Terpakai untuk Close-out Tambang

Mine Closure Plan Creteria Close-out, Environmental

Quality Standard, MIne Close-out Land Used

IMPLEMENTASI & PENGAWASAN

IMPLEMENTATION & MONITORING

Pengerukan Sampah Luar LahanOutside Dump Backfill

RevegetasiRevegetation

Informasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara

Coal Resource and Reserve Information

Studi Kelayakan Teknis & Keselamatan, Ekonomi, LingkunganFeasibility Study Technical & Safety,

Economic, Environment

PERATURAN AMDAL RPL/RKL RT RW Kabupaten

Pinjam PakaiREGULATION AMDAL

RPL/RKL RT RW Regency, Borrow Use Permit

Gambar proses pertambangan PT Berau Coal di Lati, Sambarata, dan Binungan.

Diagram of PT Berau Coal mining process (from pre to post mining activities).

Picture of PT Berau Coal’s mining processes at Lati, Sambarata and Binungan.

60 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

2014 Operational Performance

Overall, in 2014 the Company’s performance was satisfactory. PT Berau Coal’s production in 2014 was 24.2 million metric tons, compared with 23.5 million metric tons produced in 2013.

Lati was still the biggest contributor to PT Berau Coal’s total coal production, despite a decrease in its production volume from 10.4 million mt in 2013 to 9.9 million mt in 2014. As shown in the table above, Binungan production had increased every year since 2011, and the proportion of coal produced from Binungan had also become larger every year. Sambarata production was the smallest among the three locations above.

We have continued to build on the good work done preparing last year’s life of mine plan by identifying cash generative approaches to opening up new pits at Binungan 8 and Sambarata B East.

Kinerja Operasional 2014

Secara keseluruhan, Perusahaan memperlihatkan kinerja yang memuaskan. Produksi batubara PT Berau Coal tahun 2014 mencapai 24,2 juta metrik ton, dibandingkan dengan 23,5 juta metrik ton di tahun 2013.

  Produksi Batubara (dalam juta metrik ton)Coal Production (in millions metric tons)

AreaBlock 2011 2012 2013 2014

Lati 10.8 10.7 10.4 9.9

Binungan 4.6 5.4 8.0 9.3

Sambarata 4.0 4.9 5.1 5.0

 Total 19.4 21.0 23.5 24.2

Lati masih merupakan kontributor terbesar terhadap jumlah total produksi batubara PT Berau Coal, meskipun dengan volume produksi yang mengalami penurunan dari 10,4 juta mt di tahun 2013 menjadi 9,9 juta mt di tahun 2014. Seperti tertera pada tabel di atas, produksi Binungan sejak 2011 meningkat setiap tahun dan proporsi yang disumbangkan dari produksi Binungan juga semakin besar setiap tahunnya. Sementara itu, jumlah produksi Sambarata merupakan yang terkecil dibandingkan dengan ketiga lokasi di atas.

LATIJuta Ton / Millions of Tons

2012

10,8

2012

10,7

2013

10,4

2014

9,9

BINUNGANJuta Ton / Millions of Tons

2012

4,6

2012

5,4

2013

8,0

2014

9,3

SAMBARATA Juta Ton / Millions of Tons

2011

4,0

2012

4,9

2013

5,1

2014

5,0

Kami terus mempertahankan kinerja baik tahun sebelumnya melalui persiapan perencanaan tambang (life of mine plan) dengan cara mengidentifikasi pendekatan-pendekatan cash generative dalam pembukaan pit baru di Binungan 8 dan Sambarata B Timur.

61Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Pengolahan batu bara dan pengapalan (shipping) juga memperlihatkan kinerja yang baik untuk tahun ini dengan pengiriman (shipments) tercatat sebesar 24,6 juta, yang merupakan peningkatan sebesar 2,5% dari kinerja tahun 2013 (2013:23,34mt).

Kami terus menjaga biaya overhead dengan membandingkan pemasok, mengoptimalkan tenaga kerja kontrak serta meninjau dan mengurangi armada kapal.

Manajemen Kontraktor

Sebagian besar kegiatan pertambangan dan pengangkutan batubara PT Berau Coal dilakukan oleh subkontraktor sehingga PT Berau Coal dapat mengoptimalkan belanja modal yang diperlukan, khususnya terkait dengan investasi pada peralatan pertambangan serta fokus pada kegiatan perencanaan dan pengawasan.

PT Berau Coal bekerja sama secara intensif dengan pihak subkontraktor untuk memastikan pemenuhan Standar Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan yang ditetapkan oleh Perusahaan. Terkait kondisi pasar batubara pada tahun 2014, PT Berau Coal juga melaksanakan serangkaian inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi biaya produksi. Kami telah menegosiasikan pengurangan tarif dengan kontraktor pertambangan; termasuk pengurangan sebesar 15% untuk tarif kami dengan BUMA, kontraktor terbesar kami, dalam hal volume mereka di Lati. Benchmarking dan negosiasi tarif kontraktor telah dilakukan, sehingga PT Berau Coal mempunyai tarif yang sama rata untuk semua kontraktornya.

Nama Kontraktor /Contractor Name

Akhir Periode Kontrak /End of Contract Period

PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Lati sampai dengan / until 2017Blok 7 sampai dengan / until 2019Blok 8 sampai dengan / until 2020

PT. Saptaindra Sejati 2017

PT. Darma Henwa Tbk. 2016*

PT. Ricobana Abadi 2017

PT Madhani Talatah Nusantara 2015

PT. Mutiara Tanjung Lestari 2020

*Tidak aktif/ Not active

Coal processing and shipping also delivered good performances for the year, with record shipments at 24.6 million for the year, 2.5% above the 2013 performance (2013:23.34mt).

We continue to address overhead costs by benchmarking suppliers, optimising contract labour and reviewing and reducing vehicle fleets.

Contractor Management

The majority of PT Berau Coal’s mining and hauling activities is conducted by subcontractors, enabling it to optimise capital expenditures required, especially related to investment in mining equipment, and to focus on planning and supervision activities.

PT Berau Coal worked intensively with its subcontractors, ensuring they comply with the Health, Safety and Environment Standards setby the Company. In the view of the coal market condition in 2014, PT Berau Coal also implemented a series of initiatives aimed at reducing production costs. We have negotiated rates reduction with our mining contractors; including a 15% reduction in our rates with BUMA, our largest contractor, in respect to their volumes at Lati. A benchmarking and negotiation exercise on contractor rates has resulted in the remaining contractors having similar rates.

62 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

TRANSPORTATION

One of the Company’s advantages is its strategic location which enables the Company to have lower transportation cost compared to its competitors. There is a coal barging port at each mining operation, from which the coal is transported by barges, using the river which connects the mine site port to the open sea, where transhipment facilities are ready to load coal to the buyer’s vessels.

In 2014, transhipment devices used by PT Berau Coal were as follows:

With the transhipment equipment described above, PT Berau Coal has the capability to load gearless vessels up to 30 million tons per year.

Marketing Aspect

Market Overview2014 was another difficult year for thermal coal, as thermal coal prices continued to decrease throughout the year.

The Newcastle benchmark endured a very difficult year in 2014, decreasing at the beginning of the year around 28% with the price US$85.4/MT. The decrease was mainly caused by weak global economic growth and a substantial overhang in mine and export capacity. Decreasing oil prices also influenced the market conditions.

TRANSPORTASI

Salah satu keunggulan PT Berau Coal adalah lokasinya yang strategis sehingga memungkinkan PT Berau Coal untuk memiliki biaya transportasi yang lebih kecil dibandingkan dengan para kompetitornya. Dalam setiap kegiatan operasi, terdapat pelabuhan barging batubara dimana batubara akan diangkut oleh tongkang melewati sungai yang menghubungkan pelabuhan pada lokasi pertambangan dengan laut bebas, dimana di sana telah tersedia fasilitas transhipment untuk memuat batubara ke kapal pembeli.

Pada tahun 2014, perangkat transhipment yang digunakan oleh PT Berau Coal adalah sebagai berikut:

No Nama / Name Tahun Beroperasi / Operation Year Kapasitas Memuat / Loading Capacity

1 FOTP Derawan 2009 24,000 MT/Day

2 FC. Chloe 2010 32,000 MT/Day

3 FTS. Bulk Java 2010 27,000 MT/Day

4 FC. Blitz 2011 24,000 MT/Day

5 FTS. Bulk Borneo 2012 30,000 MT/Day

6 FTS. Bulk Celebes 2013 30,000 MT/Day

7 FTS. Bulk Sumatra 2013 30,000 MT/Day

Dengan perangkat transhipment seperti yang tertera di atas, PT Berau Coal mampu memuat kapal tanpa cranes & grabs hingga 30 juta ton per tahun.

Aspek Pemasaran

Tinjauan PasarTahun 2014 masih merupakan tahun yang tidak mudah bagi sektor batu bara thermal, sehubungan dengan berlanjutnya penurunan harga batubara thermal di sepanjang tahun.

Harga acuan Newcastle mengalami masa yang sangat sulit di tahun 2014, dengan adanya penurunan pada akhir tahun sebesar kurang lebih 28% dari harga awal tahun sebesar AS$85,4/MT. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi global dan kesenjangan (overhang) dalam kapasitas pertambangan dan kapasitas ekspor. Menurunnya harga minyak mentah juga turut mempengaruhi kondisi pasar.

63Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Suksesnya trailing tongkang (barges) berukuran 330 kaki pada tahun lalu telah memungkinkan dapat mengurangi biaya pengangkutan dengan mengurangi jumlah tongkang, meningkatkan jumlah siklus pengangkutan setiap tongkang, meningkatkan jumlah tonase per tongkang dan mengurangi tarif yang harus dibayar. Kami juga telah mengurangi tarif dan memastikan tonase di area transhipment kami, terutama untuk memotong kelebihan kapasitas kami pada tahun 2015.

A. Situasi Pasar

Cina adalah konsumen batubara terbesar di dunia, kontributor terbesar permintaan global. Sumber utama permintaan domestik adalah pembangkitan listrik yang menyumbang dua pertiga dari konsumsi batubara dalam negeri, diikuti oleh industri besi dan baja, industri semen dan industri kimia. Pembangkitan listrik di Cina meningkat 8,1 persen Y-o-Y pada tahun 2013, dan meningkat 7,5 persen pada semester pertama 2014. Pada kuartal ketiga 2014, pertumbuhan mengalami penurunan menjadi hanya sebesar 3,2 persen. Meskipun terjadi peningkatan yang signifikan di tahun sebelumnya, pertumbuhan permintaan listrik telah terus melambat di China selama beberapa tahun terakhir. Selama tahun lalu, terjadi ekspansi besar-besaran dalam pembangkitan listrik tenaga air (hydropower generation), yang berdampak signifikan dalam mengurangi permintaan untuk batubara. Pembangkitan listrik tenaga angin dan nuklir juga telah mengalami pertumbuhan, tetapi dampaknya masih belum cukup signifikan.

Pertumbuhan pembangkitan listrik mengalami penurunan akibat berbagai faktor termasuk perlambatan ekonomi secara umum, upaya konservasi energi yang sedang berlangsung dan tekanan politik dari kebijakan yang terkait, kendala logistik dalam pasokan batubara, kendala kapasitas pembangkit listrik, serta kendala-kendala yang disebabkan oleh penyesuaian tarif listrik.

The successful trailing of 330 foot barges last year has allowed to reduced barging costs by reducing the number of barges, increasing the number of cycles each barge carries out, increasing the tonnages per barge and reducing the rates we pay. We have also reduced the rates and guaranteed tonnages in our transshipment area, particularly aimed at cutting our overcapacity in 2015.

A. Market Situation

China is the world’s largest consumer of coal, the largest contributor to global demand. The leading source of domestic demand is power generation, which accounts for two-thirds of coal consumption in the country, followed by the iron and steel industry, the cement industry and the chemical industry. Electricity Generation in China increased by 8.1 percent Y-o-Y in 2013, and increased by 7.5 percent in the first half of 2014. In the third quarter 2014, the growth declined to only 3.2 percent. Whilst last year’s increases was significant, growth in electricity demand has been steadily slowing down in China over the last few years. Over the last year there was a very strong expansion in hydropower generation, which had a significant impact in reducing demand for coal. Wind and nuclear power generation have also increased but their impact is still quite insignificant.

The growth in power generation has been declining due to a wide variety of factors which include general economic slowdown, ongoing energy conservation efforts and political pressure from related policies, logistical constrains in coal supply, as well as ongoing power generation capacity constraints caused by electricity price caps.

64 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

In CY 2014 India Steam (non) coking coal imports increased to about 30 million mt to 163 million mt from previous year around 134 million mt. This import increase was driven by increased demand in the power sector, cement, and steel industry. The source of steam coal imported is almost 75% from Indonesia, 18% from South Africa and 7% from Australia, Russia, Colombia and Chile and Mozambique. India’s domestic coal supply was also below their annual target.In 2014, their annual production reached 507 million mt against a target 554 million mt. In 2 years we believe India coal imports will surpass 200 million mt, due to the slow growth of their domestic coal production. However, also we need to consider their logistical capacity which may not cope with the demand growth. Bottlenecks in railway transportation for imported coal to inland areas and the low capacity of several ports to receive more than 15 million mt import coal per month are factors which can hamper the import projection.

Taiwan, Taiwan Power Company (TPC) coal demand 2013 = 25.7million mt, 2014 = 26.1million mt, 2015 (f) = 25million mt. TPC has new coal-fired units, which were built to replace some of the existing capacity, and a decrease of 1.2 million ton in demand is expected in 2015 as the existing coal-fired units in Linkou and Talin are decommissioned. The predicted new units will increase coal consumption by around 2 million.

18

4

4

2

72

Tenaga Air / Hydropower

Gas / Gas

Angin / Wind

Nuklir / Nuclear

Uap / Coal fired thermal

Pembangkitan Listrik Cina Berdasarkan Sumbernya Jan-Okt 2014 (estimasi, dalam persentase output)China Power Generation by Source in Jan-Oct 2014 (estimates, as percentage of output)

Di tahun 2014, impor batubara uap (non) kokas oleh India meningkat sekitar 30 juta mt menjadi 163 juta mt dari tahun sebelumnya sekitar 134 juta mt. Impor tambahan ini didorong oleh peningkatan permintaan di sektor listrik, semen, dan industri baja. Sumber impor batubara uap ini adalah: hampir 75% dari Indonesia, 18% dari Afrika Selatan dan 7% dari Australia, Rusia, Kolombia dan Chile dan Mozambik. Pasokan domestik batubara di India juga hanya tercapai di bawah target tahunan mereka. Pada tahun 2014, produksi tahunan mereka mencapai 507 juta mt dari target 554 juta mt. Dalam 2 tahun kami meyakini bahwa impor batubara India akan melampaui 200 juta mt, karena pertumbuhan yang lambat dari produksi batu bara dalam negeri mereka. Meskipun demikian, kami juga perlu mempertimbangkan kapasitas logistik mereka yang mungkin tidak dapat mengatasi pertumbuhan permintaan. Bottleneck dalam transportasi batu bara impor dengan kereta api ke daerah pedalaman dan rendahnya kapasitas beberapa pelabuhan untuk menerima lebih dari 15 juta mt batubara impor per bulan merupakan faktor yang dapat menghambat proyeksi impor.

Taiwan, permintaan batubara dari Perusahaan Listrik Taiwan (TPC) tahun 2013 = 25,7 juta mt; 2014 = 26,1 juta mt; 2015 (proyeksi) = 25 juta mt. Karena TPC memiliki unit-unit pembangkit listrik tenaga uap baru yang dibangun untuk menggantikan kapasitas ada, diprediksikan akan terjadi penurunan permintaan sebesar 1,2 juta ton permintaan pada tahun 2015 karena unit batu bara yang ada di Linkou dan Talin dinonaktifkan. Unit-unit baru diprediksi akan meningkatkan konsumsi batubara sekitar 2 juta.

65Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Permintaan batubara Korea Tahun 2014 = 81,7 juta mt ;2015 = 87,7 juta mt (prediksi). Korea Gencos telah melakukan tender untuk total volume 14 juta mt dari Januari sampai Desember 2014 (sekitar sebesar 8 juta ton batubara dengan nilai kalori (calorific value/cv) yang tinggi dan 6 juta ton batubara dengan cv rendah)

Indonesia, Penerbitan Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 39/M-DAG /PER/7/2014 mengenai Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara pada tanggal 15 Juli 2014, yang berlaku efektif pada tanggal 1 September 2014 dan ditunda sampai 1 Oktober 2014, telah berdampak pada Industri Batubara di Indonesia. Sebelum pengiriman, produsen batubara harus membayar di muka royalti meskipun pedoman pelaksanaan keputusan tersebut tidak jelas dan keputusan itu sendiri bertentangan dengan Perjanjian Penjualan di PKP2B. Kami telah mematuhi peraturan ini dan memiliki sertifikat ET (Eksporter Terbatas) pada tanggal 9 September 2014.

Vietnam mengimpor sekitar 3 juta mt batubara Thermal pada tahun 2014, kami memperkirakan jumlah yang sama dalam tahun ini. Saat ini PT Berau Coal sedang mengikuti proses tender untuk 3 proyek pembangkit listrik Duyen Hai yang diharapkan beroperasi secara komersial pada Oktober 2016 sebesar 1 # Unit 600 MW.

Indeks batubara thermal Newcastle di tahun 2014 secara rata-rata adalah stabil pada level yang rendah, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Proyeksi produksi/permintaan Batubara Thermal Dunia

Permintaan / Demand 2011 2012 2013 2014 2015

China 138 181 201 235 250

India 93 123 143 160 180

Japan 100 105 106 106 110

S. Korea 89 91 92 98 107

Taiwan 56 56 59 59 60

Europe 171 171 172 168 166

Rest of World 127 145 145 146 155

Total 774 872 918 972 1028

Korea Coal Demand 2014 = 81.7 million mt, 2015 = 87.7 million mt (prediction). Korea Gencos have tendered a total volume of 14 million mt from January to December 2014 (about 8MT of high c.v. coal and 6MT of low c.v. coal).

Indonesia, The issuing of Decree No. 39/M-DAG/ PER/ 7/ 2014 Trade on Export Controls, Coal and Coal Products on July 15, 2014, which was to become effective on September 1 and was then delayed to October 1, 2014 has impacted the Coal Industry in Indonesia. Prior to shipment, Coal Producers will have to pay royalties in advance, although the guidelines for implementation of the decree are unclear and the decree itself is contradictory to the Sales Agreement for CCOWS. We have complied with this regulation and received the ET (Eksporter Terbatas) certificate on 9 September 2014.

Vietnam imported around 3 million mt of thermal coal in 2014 and this year we expect the same. PT Berau Coal is now in the process of tendering in Duyen Hai 3 Power Plant Project with expected commercial operation in Oct 2016 for its 1# unit 600 MW.

The Newcastle thermal coal benchmark index was stable at a low level, as shown in the table below:

Global Thermal Coal S/D forecast

66 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

PasokanSupply 2011 2012 2013 2014 2015

Indonesia 328 370 403 430 470

Australia 148 172 178 180 182

South Africa 68 77 78 85 85

Colombia 76 79 73 82 90

North America 32 52 52 50 50

Rusia 105 110 115 118 120

Rest of World 15 20 21 25 30

Total 772 880 920 970 1027

KeseimbanganBalance 2 -8 -2 2 1

jika (-) berarti kelebihan pasokan / If (-) means over supply

Pergerakan Indeks basis 6.322 GAR - Historis

$125.00

$105.00

$85.00

$65.00

$45.00

Index movement basis 6,322 GAR - Historical

NEX

JPU - Ausi Benchmark

gC NEWC Index

ICI 5,000 GAR (4,700 NAR)

2-Jan-0

9

2-Jan-10

2-Jan-11

2-Jan-12

2-Jan-13

2-Jan-14

2-Jan-15

2-Jul-0

9

2-Jul-1

0

2-Jul-1

1

2-Jul-1

2

2-Jul-1

3

2-Jul-1

4

Index movement basis 6,322 GAR-Historical

67Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

B. Penjualan

Pada tahun 2014 Perusahaan, seperti halnya perusahaan lainnya yang bergerak dalam industri pertambangan, menghadapi tantangan yang cukup berat sehubungan dengan penurunan harga batubara di sepanjang tahun. Meskipun volume penjualan meningkat, pendapatan penjualan mengalami penurunan sebesar 4% dari AS$1,42 miliar di tahun 2013 menjadi AS$1,37 miliar di tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan sebesar 8% harga penjualan rata-rata batubara dari AS$60,7/ton di tahun 2013 menjadi AS$56,4/ ton di tahun 2014.

Dalam hal tujuan penjualan: 84% adalah ekspor (Cina daratan: 41%, Taiwan: 15%, India: 15%, Korea Selatan: 10%, negara-negara Asia lainnya: 3%), dan sisanya sebanyak 16% dijual di dalam negeri (Indonesia). Harga ditentukan setiap tahun, per kuartal, atau pada indeks atau spot basis.

Indonesia

China

Taiwan

Korea Selatan

India

Jepang

Hong Kong

Thailand

Penjualan berdasarkan daerah tujuanSales by destination

16

41,2

2014

14,5

9,8

15

1,61,5

0,416

3619

10

12

3 3 1

2013

Mayoritas penjualan, dalam hal merek batubara kami: Sungkai 59%, dan Agathis 37%, dengan 4% sisanya adalah Mahoni dan Mahoni B.

C. Penjualan Dalam Negeri

Kami telah memulai kembali pengiriman ke PLTU Cilacap dengan tipe kapal handimax. Untuk pelanggan baru, kami memulai pengiriman kepada pelanggan di industry semen, yaitu Holcim dan Semen Bosowa.

B. Sales

In 2014, the Company, as well as other companies engaged in the coal mining industry, was faced with considerable challenges due to the declining coal price during the year. Although sales volumes increased, sales revenue was decreased by 4%, from US$ 1.42 billion in 2013 to US $1.37 billion in 2014. The decrease was caused by a 8% decrease in the average selling price of coal from US$ 60.7/ton in 2013 to US$56.4/ ton in 2014.

In terms of sales by destination: 84% were exports (mainland China: 41%, Taiwan: 15%, India: 15%, South Korea: 10%, rest of Asia: 3%), with the remaining 16% sold domestically into Indonesia. Prices are determined annually, quarterly, or on an index or spot basis.

The majority of sales, in terms of our brands of coal, related to Sungkai 59%, and Agathis 37%, with the remaining 4% relating to Mahoni and Mahoni B.

C. Domestic Sales

We have started again to ship to PLTU Cilacap by handimax. Regarding new customers, we commenced deliver to cement Industry customers, Holcim and Semen Bosowa.

68 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Pada tanggal 24 Desember 2013, KESDM mengeluarkan Keputusan Menteri No. 4023.K/30/MEM/2013 yang merevisi persentase batas minimal DMO untuk tahun 2013 menjadi sebesar 20,10%. Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh KESDM.

Pada 19 Februari 2014, KESDM meminta informasi lebih lanjut dari Berau pada pemenuhan DMO, yang diberikan pada tanggal 4 Maret 2014 bersama dengan penjelasan bahwa Berau tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan DMO untuk tahun 2013, karena meskipun memiliki komitmen kontrak dengan pembeli untuk 5.000.000 metrik ton batubara, pembelian aktual pembeli kurang dari komitmen mereka. Pada tanggal 16 Juni 2014, KESDM menyetujui penjelasan Berau untuk melakukan pengalihan penjualan batubara tahun 2013 untuk porsi penjualan DMO menjadi ke luar negeri dengan ketentuan harga mengikuti harga internasional yang berlaku. Pada 30 Juli 2013, KESDM mengeluarkan keputusan persentase batas minimal DMO untuk tahun 2014 sebesar 25,90%. Grup terus memonitor perkembangan pelaksanaan peraturan tersebut, dan terus mempertimbangkan efeknya terhadap operasi.

D. Pelanggan BaruKami memiliki beberapa pelanggan baru yang membeli batubara berdasarkan spot basis. Di Indonesia kami telah memulai pengiriman (shipment) ke PT Semen Bosowa dan Holcim. Di Cina, kami memiliki beberapa pelanggan baru seperti BTG Pactual, China Coal Solution, Yuehe, Pangxin, Yuntong. Di India kami memiliki beberapa pelanggan baru seperti Tata International, Swiss-Singapore, IMR, Anthrakas.

E. Strategi Pemasaran Memiliki stabilitas produksi untuk jumlah penjualan dasar kontrak jangka panjang, seraya mencapai harga pasar yang optimal di tempat penjualan spot dan penjualan berjangka tahunan.Meningkatkan pelanggan pengguna akhir (end user customer) di setiap negara tujuan untuk memiliki kondisi pasokan yang lebih stabil.Mematuhi semua peraturan di Indonesia serta peraturan di negara tujuanMengoptimalkan produksi tambang pada setiap lokasi, konsisten dalam kualitas dan komitmen dalam pengiriman.Mengoptimalkan harga dengan meningkatnya penjualan kepada pembeli premium (Jepang, Taiwan)Pengembangan pasar ke Asia Tenggara.

On 24 December 2013, MoEMR issued Ministerial Decree No. 4023.K/30/MEM/2013 which revised the minimum DMO percentage for 2013 to 20.10%. The domestic customers and the price to be used for the DMO sales, which will follow international indices as the benchmark, will be determined by the MoEMR.

On 19 February 2014, MoEMR requested further information from Berau on its DMO fulfilment, which was provided on 4 March 2014, along with an explanation that Berau was unable to meet its DMO requirement for 2013 because, although it had contractual commitments with buyers for 5,000,000 metric tonnes of coal, the buyers’ actual purchases were less than their commitment. On 16 June 2014, the MoEMR agreed with Berau’s explanation by agreeing to the retrospective reallocation of 2013 sales from DMO to export sales categories, with the condition that the sales were made at the applicable international price. On 30 July 2013, MoEMR issued a decree setting the DMO percentage for 2014 at 25.90%. The Group is closely monitoring the developments in these requirements and is considering the impact on its operations.

D. New CustomersWe have several new customers who bought our coal in a spot basis. In Indonesia we have commenced shipments to PT Semen Bosowa and Holcim. In China we have several new customers such as BTG Pactual, China Coal Solution, Yuehe, Pangxin, Yuntong. In India we have several new customers such as Tata International, Swiss-Singapore, IMR, Anthrakas.

E. Marketing StrategyHave production stability for the base long term sales contracts, while achieving optimum market price for spot sales and annual future sales.

Increase end user customers in each destination to create a more stable supply condition.

Comply with all regulations in Indonesia as well as destination countriesOptimize mine production in each site, with consistent quality and commitment in delivery.Optimize prices while increasing sales to premium buyers (Japan, Taiwan)Develop South East Asia market.

69Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Komposisi KaryawanPerusahaan memandang sumber daya manusia yang handal sebagai aset utama penunjang pertumbuhan usaha Perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, melalui peningkatan kompetensi karyawan sebagai profesional.

Jumlah karyawan dan Direksi Perusahaan. dan Grup (tidak termasuk Dewan Komisaris) pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 1.311 karyawan dengan komposisi sebagai berikut:

Jumlah Karyawan / Employee Numbers Total

Jumlah Rata rata pegawai setiap periode:Average Employee Numbers During The Period:

- Pekerja Tetap- Full time Employees 1,135

- Pegawai Sementara- Temporary Employess 176

Total Pegawai Total staff 1,311

Jumlah Rata-rata pegawai setiap periode:Average Employee Numbers During The Period:

- Eksplorasi- Exploration 21

- Keuangan - Finance 75

- Operasi dan Administrasi - Operation and Administration 1,215

Total Pegawai Total Staff 1,311

Secara demografi, karyawan berada di dua wilayah yaitu Jakarta dan Berau. Dari total karyawan sebanyak 1.311 orang, 116 orang bekerja di kantor Jakarta, sementara 1.195 karyawan bekerja di Berau.

Employee CompositionThe Company views that competent human resources are the main assets in supporting the Company’s business growth in the future. Therefore, the Company is fully committed to continuously improving the quality of its human resources by raising the competency of its employees as professionals.

The number of employees and Board of Directors of the Company. and Group (excluding Board of Commissioner) as at 31 December 2014 is 1,311 employees with composition as follows:

Demographically, the employees are located in two areas Jakarta and Berau. From the total of 1,311 employees, 116 employees work in Jakarta office, while 1,195 employees work at Berau.

70 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Pengembangan Karyawan

Salah satu cara peningkatan kompetensi adalah melalui program pelatihan. Sesuai dengan kebutuhan, seorang karyawan dapat mengikuti lebih dari satu kali pelatihan setiap tahunnya.

Pelatihan yang diberikan selama tahun 2014, terdiri dari pelatihan yang menyangkut kompetensi teknis (contoh: basic mechanic, operator alat berat, dll) dan pelatihan yang bersifat umum (contoh: communication skill, efective supervisory, dll).

Untuk meningkatkan kompetensi dalam melayani di Divisi HRGA program SENYUM (standar etika dan layanan umum) dilanjutkan di tahun 2014. Program ini dilakukan melalui pelatihan di kelas satu kali. Setiap minggu sekali pada hari Jumat pagi sebelum memulai bekerja dilakukan sarana berbagi dan saling memberikan umpan balik dalam penerapan standar.

Kesejahteraan Karyawan dan Kesetaraan Kesempatan

Bentuk komitmen Perusahaan terhadap kesejahteraan para karyawannya ditunjukkan melalui penerapan praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, kesejahteraan para karyawan juga tidak luput dari perhatian Perusahaan.

Perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawan di bidang perumahan melalui pemberian pinjaman untuk pembelian rumah. Pada tahun 2014, 569 karyawan telah menerima pinjaman dan fasilitas.

Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyusunan kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perusahaan untuk meningkatkan daya saing Perusahaan.

Employee Development

One of the ways to improve competency is attending training programs. All employees are eligible to attend one or more training every year based on needs.

The training programs provided in 2014 consisted of those relate to techical compencies. (e.g. basic mechanic, heavy equipment operator, etc) and general topics training (e.g. communication skills, effective supervision, etc).

In order to improve service competence in the HRGA Division, program SENYUM (ethic and public service standard) was continued in 2014. This program was conducted through one in-class training session followed by sharing and feedback sessions once a week every Friday to implement the standard.

Employee Welfare and Equal Opportunity

The Company’s commitment to the employee welfare is realized by implementing occupational health and safety in accordance with the prevailing laws and regulation. In addition, the Company always pays attention to the employee welfare.

The Company improves employee welfare in housing by providing loan facilities for house purchasing. In 2014, there were 569 employees who received the loans and facilities.

The Company provides equal opportunity to all employees to develop competencies regardless their race, ethnicity, class or gender. This support is embedded in the preparation of HR Development policies set by the Company to improve the Company’s competitiveness.

71Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

The discussion in this financial review is based on information obtained from the Consolidated Financial Statements of PT Berau Coal Energy Tbk and its Subsidiaries for the years ending 31 December 2014 and 2013 audited by Public Accountants Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Associates with an unqualified opinion, in all material respects, the consolidated financial position of the Company and its Subsidiaries as of 31 December 2014, and the consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Consolidated Statements of Comprehensive Income

PT Berau Coal sales volume increased by 5% from 23.34 million tons in 2013 to 24.58 million tons in 2014. Although sales volumes increased, sales revenue decreased by 4%, from US$1.42 billion in 2013 to US$1.37 billion in 2014. The decrease was caused by a 9% decrease in the average selling price of coal from US$61/ton in 2013 to US$55.6/ton in 2014.

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, serta memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian

Laporan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian(Dalam Ribuan Dolar AS)

31-Des / Dec-1431-Des / Dec-13

(disajikan kembali/as restated)

%Kenaikan/(Penurunan)(% increase/

decrease)

Consolidated Statement of Comprehensive Income

(In thousand US Dollar)

Volume Penjualan (MT) – (nilai penuh) 24,578,743 23,343,806 5%

Sales Volume (MT) - full amount

Penjualan 1,366,463 1,424,854 (4%) Sales

Harga Jual Rata-Rata – (nilai penuh) 55.6 61.0 (9%) Average Selling Price –

(full amount)

Beban Pokok Penjualan (1,090,073) (1,099,278) (1%) Cost of Goods Sold

Beban Pokok Penjualan / MT (nilai penuh) 44.4 47.1 (6%) Cost of Goods Sold / MT

(full amount)

Laba Bruto 276,390 325,576 (15%) Gross Profit

Marjin Laba Bruto 20% 23% (13%) Gross Profit Margin

Beban dan Pendapatan lain-lain, bersih (281,605) (408,047) (31%) Expenses and Other Income, net

Rugi sebelum pajak penghasilan (5,215) (82,471) (94%) Loss before Income tax

Rugi Komprehensif (84,900) (170,658) (50%) Comprehensive Loss

Marjin Rugi Komprehensif (6%) (12%) (50%) Comprehensive Loss Margin

Volume penjualan PT Berau Coal meningkat 5% dari 23,34 juta ton untuk tahun 2013 menjadi 24,58 juta ton untuk tahun 2014. Meskipun volume penjualan meningkat, jumlah pendapatan penjualan menurun 4%, dari AS$1,42 miliar untuk tahun 2013 menjadi AS$1,37 miliar untuk tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan sebesar 9% dari harga jual rata-rata batubara dari AS$61/ton untuk tahun 2013 menjadi AS$55,6/ton untuk tahun 2014.

72 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Dilihat secara persentase jumlah volume penjualan menurut jenis produk batubara, dua kontributor penjualan terbesar adalah Sungkai yaitu sebesar 59% dan Agathis sebesar 37% dengan 4% sisanya adalah Mahoni dan Mahoni B.

Laba bruto konsolidasian mengalami penurunan sebesar 15% dari AS$325,58 juta untuk tahun 2013 menjadi AS$276,39 untuk tahun 2014. Hal ini mengakibatkan margin laba bruto mengalami penurunan yaitu 20% untuk tahun 2014, dari sebelumnya 23% untuk tahun 2013.

Penurunan marjin laba bruto tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan penjualan, sementara beban pokok penjualan relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Produksi batubara meningkat dari 23,5 juta metrik ton untuk tahun 2013 menjadi 24,2 juta metrik ton untuk tahun 2014. Tambang Lati memberikan kontribusi sebesar 41% dari jumlah produksi, diikuti oleh tambang Binungan dan Sambarata yang masing-masing berkontribusi sebesar 38% dan 21%. Stripping ratio untuk ketiga operasi ini masing-masing adalah 8,70, 8,06 dan 8,86 bcm/ton.

Jumlah beban pokok penjualan relatif stabil dibandingkan tahun 2013, setelah mempertimbangkan faktor inflasi. Komponen utama adalah biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya pemrosesan batubara dan biaya produksi lainnya, serta biaya penambangan. Di tahun 2014, manajemen melakukan berbagai upaya untuk menurunkan biaya – biaya produksi, antara lain dengan penggunaan bahan bakar dengan harga yang kompetitif, mengarahkan kegiatan pertambangan pada area stripping ratio yang lebih rendah, sehingga menekan biaya produksi pertambangan, pengupasan lahan, renegosiasi tarif kontraktor tambang dengan harga/biaya pertambangan yang lebih kompetitif.

Jumlah Beban dan Pendapatan Lain-lain, bersih menurun dari AS$408.047 juta pada tahun 2013 menjadi AS$281.605 juta pada tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh penurunan signifikan pada biaya lain-lain yang terdiri dari kerugian selisih kurs sebesar AS$48,4 juta pada tahun 2013 menjadi keuntungan selisih kurs sebesar AS$14,8 juta pada tahun 2014 dan adanya penurunan pada penyisihan atas penurunan nilai aset dan kerugian lainnya dari AS$70,3 juta di tahun 2013 menjadi AS$36,2 juta di tahun 2014.

Untuk tahun 2014, Grup mengalami kerugian konsolidasian sebelum pajak penghasilan sebesar AS$5,22 juta, sedangkan di tahun 2013 sebesar AS$82,47 juta.

As a percentage of the total volume of coal sales by product type, the two largest contributors are Sungkai 59%, and Agathis 37%, with the remaining 4% relating to Mahoni and Mahoni B.

Consolidated gross profit decreased by 15% from US$325.58 million for 2013 to US$276.39 for 2014. This resulted in a decreased gross profit margin of 20% for 2014, from 23% for 2013.

The decrease in gross profit margin was mainly due to a decrease in sales revenue, while the cost of sales was relatively stable compared to the previous year.

Coal production increased from 23.5 million metric tons in 2013 to 24.2 million metric tonnes for 2014. The Lati mine accounted for 41% of total production, followed by Binungan and Sambarata which accounted for 38% and 21% respectively. The stripping ratios for these three operations were 8.70, 8.06 and 8.86 bcm/ton respectively.

The total cost of sales was relatively stable compared to 2013, after taking inflation into account. The main cost components are transporting and unloading, coal processing, other production, and mining costs. In 2014, management undertook efforts to reduce costs - the production costs, including the use of competitively priced fuel, mining activities directly in the area reduced stripping ratios, thereby reducing the production costs of mining stripping land, renegotiation of mining contractor rates making price/cost of mining more competitive.

Total Expenses and Other Income, net decreased from US$408,047 million in 2013 to US$281.605 million in 2014. This was due to a significant decline in other costs, consisting of a foreign exchange loss of US$48.4 million in 2013 to a foreign exchange gain of US$14.8 million in 2014 and a decline in asset values and other losses from US$70.3 million in 2013 to US$36.2 million in 2014.

For 2014, Group consolidated loss before income tax was US$5.22 million, compared to US$82.47 million in 2013.

73Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Consolidated comprehensive losses decreased from the previous year. The company posted a loss of US$170.66 million in 2013 compared to US$84.90 million in 2014. This was mainly caused by a decrease in general and administrative expenses, selling and marketing expenses, and other exceptional expenses.

Consolidated Statements of Financial Position

Total consolidated assets decreased by 9% from US$1.95 billion in 2013 to US$1.77 billion in 2014, with a decrease in total current assets of 12% and a decrease in non-current assets of 6%.

Total consolidated current assets decreased 12% from US$990 million in 2013 to US$866.6 million in 2014. This was mainly caused by a decrease in cash and cash equivalents of 17%, recoverable taxes of 15%, decrease on inventories of 38% which net-off by increase on trade receivables of 27% which in line with the increase in sales volumes.

The total consolidated liabilities decreased decreased by 5% compared with last year, which mainly caused by decrease in accrued expenses of 11.3%, tax payables of 26%, which deducted with increase on Senior Notes of 0.6%, post employement benefit obligation of 28.6% and provision for reclamation and mine closure of 10%.

Total consolidated shareholders’ equity at December 31, 2014 showed a deficiency of US$42 million. This deficiency was mainly due to the comprehensive loss amount in the current year.

Rugi komprehensif konsolidasian menurun dari tahun sebelumnya. Perusahaan membukukan kerugian sebesar AS$170,66 juta untuk tahun 2013 menjadi sebesar AS$84,90 juta untuk tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pada beban umum dan administrasi, beban penjualan dan pemasaran, dan beban pengecualian lainnya.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Dalam Jutaan Dolar AS)

31-Des/Dec-1431-Des/Dec-13

(disajikan kembali/ as restated)

%Kenaikan/ (Penurunan)% Increase/(Decrease)

Consolidated Statement of Financial Position (in

millions of US Dollar)

Aset Lancar 866 990 (12.53%) Current assets

Aset tidak lancar 907 963 (5.82%) Non-current assets

Jumlah asset 1,773 1,953 (9.22%) Total assets

Liabilitas lancar 1,288 940 37.02% Current liabilities

Liabilitas tidak lancar 527 969 (45.61%) Non-current liabilities

Jumlah liabilitas 1,815 1,909 (4.92%) Total liabilities

Jumlah (defisiensi ekuitas)/ekuitas (42) 43 (197.67%) Total (deificiency in equity)/

equity

Jumlah aset konsolidasian turun sebesar 9% dari AS$1,95 miliar pada tahun 2013 menjadi AS$1,77 miliar pada tahun 2014, dengan penurunan jumlah aset lancar sebesar 12% dan penurunan aset tidak lancar sebesar 6%.

Jumlah aset lancar konsolidasian menurun 12% dari AS$990 juta pada tahun 2013 menjadi AS$866.6 juta pada tahun 2014. Hal ini teutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas sebesar 17%, pajak yang dapat dipulihkan sebesar 15%, penurunan saldo persediaan sebesar 38% yang dikurangi oleh kenaikan piutang usaha sebesar 27% yang berbanding lurus dengan kenaikan volume penjualan.

Jumlah liabilitas konsolidasian menurun sebesar 5% yang terutama disebabkan oleh penurunan beban yang masih harus dibayar sebesar 11,3%, utang pajak sebesar 26% yang dikurangi oleh kenaikan pada Senior Notes sebesar 0,6%, kewajiban imbalan pascakerja karyawan sebesar 28,6% dan provisi reklamasi dan penutupan tambang sebesar 10%.

Jumlah ekuitas konsolidasian pada 31 Desember 2014 mengalami defisiensi sebesar AS$42 juta. Defisiensi ini terutama disebabkan oleh kerugian komprehensif jumlah pada tahun berjalan.

74 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Consolidated Statements of Cash Flows

Net cash flows provided by operating activities was US$78.1 million for the year ended 31 December 2014 compared to US$86.2 million for the year ended 31 December 2013. The main reason for the decrase was came from a decrease in cash receipts from customers of 10% US$1.49 billion for the year ended 31 December 2013 into US$1.34 billion for the year ended 31 December 2014 and increase in the payment to Government for coal sharing of US$147.6 million 24% from prior year balance of US$119 million. The decrement effects from above factors was reduced by decrease in the payments to supplier and operating expenses which fell 11% from US$1 billion for the year ended 31 December 2013 to US$970 million for the year ended 31 December 2014 and a decrease in corporate income tax payment compared to last year.

Cash flow used in investment activities for the year ended 31 December 2014 was US$19.8 million. This was mainly due to payments on mining properties amounted to US$14.2 million.

Cash flows used in financing activities for the period ended 31 December 2014 reached US$125.3 million, mainly due to the payment of financial expenses of US$121.5 million.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

 Laporan Arus Kas Konsolidasiandalam ribuan AS$

31-Dec-14(YTD)

31-Dec-13(YTD)

 Consolidated Statements of Cash Flowsin thousands of US$

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 78,151 86,236 Net cash flows provided operating activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (19,795) 102,057 Net cash flows (used in)/provided by investing

activities

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan (125,307) (126,126) Net cash flows (used in)/provided

from financing activities

Kas dan setara kas pada akhir periode 339,462 408,149 Cash and cash eqivalents at the end of period

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah AS$78,1 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan AS$86,2 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Alasan utama atas penurunan ini adalah penurunan pada penerimaan dari pelanggan yang menurun sebesar 10% dari AS$1,49 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 menjadi AS$1,34 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan peningkatan pembayaran kepada Pemerintah tekait pembagian batubara sebesar AS$147,6 juta atau 24% dari jumlah tahun lalu sebesar AS$119 juta. Penurunan kas tersebut dikurangi dengan penurunan pembayaran kepada pemasok dan beban operasi, yang menurun sebesar 11% dari AS$1 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 menjadi AS$970 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, serta penurunan pembayaran pajak penghasilan badan dari tahun lalu.

Arus kas yang digunakan dari aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$19,8 juta. Hal ini terutama dikarenakan adanya pembayaran pada properti pertambangan sebesar AS$14,2 juta.

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 mencapai AS$125,3 juta, terutama disebabkan oleh pembayaran beban keuangan sebesar AS$121,5 juta.

75Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Rasio Keuangan dalam Kaitannya dengan Profitabilitas dan Solvabilitas

Rasio Keuangan 31-Dec-14 31-Dec-13* Financial Ratios

Rasio Profitabilitas     Profitability Ratios

Marjin laba bruto 20.23% 22.85% Gross Profit Margin

Marjin laba usaha 11.18% 13.85% Operating profit margin

Return on Assets ("ROA") (4.79%) (8.74%) Return on Assets (ROA)

Rasio Likuiditas     Liquidity Ratios

Rasio lancar (X) 0.7 1.1 Current Ratio (X)

Rasio cepat (X) 0.65 1.01 Quick ratio (X)

Rasio Efisiensi     Efficiency Ratio

Perputaran jumlah aset (X) 0.77 0.73 Total assets turnover

Perputaran aset lancar (X) 1.58 1.44 Current assets turnover

Rasio Hutang     Leverage Ratios

Kewajiban terhadap aset (X) 0.55 0.50 Debt to total assets (X)

Kewajiban terhadap ekuitas (X) 23.46 22.74 Debt to equity (X)

Rasio profitabilitas berfungsi sebagai pengukur penggunaan dan pengendalian atas sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang dapat diterima. Untuk tahun 2014, rasio profitabilitas menurun seiring dengan penurunan pendapatan penjualan dan peningkatan beban umum administrasi. Sedangkan untuk Return on Assets terdapat kenaikan sebesar 45% dikarenakan adanya penurunan kerugian bersih di tahun 2014, dari AS$170,7 juta pada tahun 2013 menjadi AS$84,9 juta pada tahun 2014.

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio lancar dan rasio cepat untuk tahun 2014 menunjukkan angka dibawah satu. Hal ini dikarenakan meningkatnya hutang jangka pendek sebagai akibat dari Senior Notes 2015 yang akan jatuh tempo.

Financial Ratios in Relation with Profitability and Solvency

Profitability ratios serve as a measure of the use and control over Company resources to generate acceptable profits. For 2014, profitability ratios declined due to lower sales revenue and an increase in general and administration expenses. Return on Assets increased by 45% due to a decrease in net losses in 2014, from US$170.7 million in 2013 to US$84.9 million in 2014.

The liquidity ratio shows the company’s ability to meet short-term obligations. The current ratio and quick ratio for 2014 are below one. This was due to the increase in short-term debt as a result of the 2015 Senior Notes maturing.

76 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

The efficiency ratio measures the effectiveness of the Company in the use of resources. For the year ended 31 December 2014, the total asset turnover ratio increased slightly compared to last year, as well as the current asset turnover, which was influenced by a 12% decrease in current assets compared to last year.

The debt ratio measures the company’s ability to repay long-term debt. In general, the ratio in 2014 was higher than in 2013 due to a decrease in total assets and the deficiency in consolidated shareholders’ equity.

Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Capital structure is the allocation of capital between equity and debt (liabilities). The Company’s capital structure is as follows:

Material Commitments for Capital Investment

Material commitments for capital investment can be referred Note 46p to page 134 of the Company’s 2014 Consolidated Financial Statements on other commiments, as follows:

(i) Capital Commitments Capital expenditure contracted for at the end of the reporting period but not yet reccognised as liabilities is as follows:

Rasio efisiensi mengukur efektivitas Perusahaan dalam penggunaan sumber dayanya. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, rasio perputaran jumlah aset sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu, begitu juga dengan perputaran asset lancar, yang dipengaruhi oleh penurunan aset lancar sebesar 12% dibandingkan dengan tahun lalu.

Rasio hutang mengukur kemampuan Perusahaan untuk membayar utang jangka panjang. Secara umum, rasio di tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 dikarenakan adanya penurunan pada total asset dan defisiensi ekuitas konsolidasian.

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Struktur modal adalah alokasi modal antara ekuitas dan hutang (liabilitas). Struktur modal Perusahaan adalah sebagai berikut:

Uraian(dalam ribuan AS$) 2014 % 2013 % Description

(in thousands of US$)

Liabilitas Lancar 1,287,872 73% 940,122 48% Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 527,472 30% 969,841 50% Non-current Liabilities

Jumlah Liabilitas 1,815,344 102% 1,909,963 98% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (41,890) (2%) 43,010 2% Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1,773,454 100% 1,952,973 100% Total Liabilities and Equity

Komitmen Material untuk Investasi Modal

Data mengenai komitmen material untuk investasi modal dapat merujuk pada Catatan 46p pada halaman 134 Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun 2014 mengenai komitmen lain-lain, sebagai berikut:

(i) Komitmen modalPengeluaran modal yang telah diperjanjikan pada akhir periode pelaporan namun belum diakui sebagai kewajiban adalah sebagai berikut:

31 Desember /December 2014

31 Desember /December 2013

Aset tetap 11,807 16,425 Property, plant and equipment

77Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

Peristiwa Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan

a. Saling hapus PPNPada tanggal 5 Januari 2015, Berau mendapatkan surat konfirmasi dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta V terkait pengurusan Piutang Negara berupa Dana Hasil Produksi Batubara yang dilakukan saling hapus dengan deposit uang jaminan (lihat Catatan 24a Laporan Keuangan Konsolidasian).

b. Pengembalian PPh 26Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan menerima surat penolakan terkait permintaan pengembalian kelebihan pembayaran pajak PPh 26 untuk masa pajak Maret dan September 2013, dan Masa Pajak Maret 2014.

c. Status keberatan tahun 2005 - 2007Pada bulan Maret 2015, Berau menerima surat Keputusan Keberatan untuk PPh Badan tahun 2007 yang menyatakan menolak seluruhnya, dan untuk PPh pasal 23 tahun 2005 - 2007 yang menyatakan menerima sebagian, serta untuk PPN Luar Negeri untuk tahun 2005 - 2006 yang menyatakan menolak seluruhnya. Berau telah memasukkan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak terkait dengan surat keputusan keberatan pada bulan Mei 2015.

d. Pembayaran SKP 2011Pada Bulan Februari 2015, Berau telah melakukan pembayaran sebagian SKP 2011 terkait Pajak Penghasilan Badan dan PPh 23.

e. Amandemen perjanjian jasa pemindahan batubara PT Asian Bulk LogisticPada tanggal 27 Januari 2015, Berau dan PT Asian Bulk Logistics (“ABL”) menyepakati bahwa di 2015 vesel Bulk Celebes tidak akan lagi menyediakan jasa untuk Berau, dan Berau tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi Minimum Annual Guaranteed Tonnage (“MAGT”) atau kewajiban lain sesuai dengan perjanjian jasa pemindahan batubara Bulk Celebes. MAGT 2015 untuk Bulk Celebes akan diteruskan ke 2017 dan 2018. Tiga vesel lainnya yang dimiliki ABL (Bulk Borneo, Bulk Java, dan Bulk Sumatra) akan tetap melanjutkan penyediaan jasa kepada Berau sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Material Events After the Date Financial Statements

a. Offset VATOn 5 January 2015, Berau received the confirmation from the State Assets and Auction Service Office – Jakarta V of the MoF that the settlement agreed with the Government (as referred in Note 24a of the Company’s Consolidated Financial Statements) had been effected through offset against the guarantee deposit.

b. Refund WHT article 26On 2 February 2015, the Company received rejection letters related to its tax overpayment application for WHT article 26 for March and September 2013, and March 2014.

c. Objection status for years 2005 – 2007In March 2015 Berau received rejection letters to its objections for Corporate Income Tax for year 2007, and for WHT article 23 for the years 2005 – 2007 which were partially accepted by the DGT, and also a rejection letter for VAT offshore for the years 2005-2006. Berau has submitted appeals to the tax court in relation to the rejection letters in May 2015.

d. SKP Payment for year 2011On February 2015, Berau partially paid the SKP for 2011 for Corporate Income Tax and WHT article 23, in order to object to the assessments.

e. Amendment coal transhipment agreement PT Asian Bulk LogisticOn 27 January 2015, Berau and PT Asian Bulk Logistics (“ABL”) agreed that in 2015 the Bulk Celebes vessel will no longer provide services to Berau, and Berau has no obligation to provide the Minimum Annual Guaranteed Tonnage (“MAGT”) or have any other obligations under the Bulk Celebes coal transhipment agreement. The 2015 MAGT for Bulk Celebes will be carried over to 2017 and 2018. The other three vessels owned by ABL (Bulk Borneo, Bulk Java and Bulk Sumatra) will continue to provide services to Berau under existing contracts.

78 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Anal

isa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

f. Senior NotesGrup tidak dapat melakukan pembayaran kembali atas Senior Notes 2015 sebesar AS$450.000 yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015. Karena Grup tidak dapat membayar kembali Senior Notes 2015 pada tanggal jatuh temponya, Senior Notes 2017 juga mengalami gagal bayar pada tanggal 8 Juli 2015. Lihat Catatan 50 pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk rencana Grup sehubungan dengan masalah ini.

g. Surat Perintah Pengadilan Singapura atas Senior Notes 2015Pada tanggal 7 Juli 2015 Pengadilan Tinggi Republik Singapura mengeluarkan perintah penangguhan atas setiap tindakan kreditur untuk memaksakan pembayaran Senior Notes 2015 yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2015 yang diterbitkan oleh BCR, entitas anak dari Perusahaan, selama periode enam bulan dari tanggal pengajuan oleh BCR ke pengadilan pada tanggal 4 Juli 2015. Lihat Catatan 50 pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk rincian.

h. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Lihat catatan 51e pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

Kebijakan Dividen

Sesuai dengan prospektus penawaran umum saham perdana Perusahaan, kebijakan pembayaran dividen adalah sampai dengan 30% dari laba bersih konsolidasi Perusahaan setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 29 Juni 2013. Perusahaan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun 2014.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Jumlah perolehan dana hasil penawaran umum Perusahaan tercatat sebesar Rp1.293.316 juta. Dana tersebut dianggarkan, seperti yang tertulis dalam prospektus, untuk akuisisi anak perusahaan serta belanja modal. Dana akuisisi telah terealisasi semua yakni Rp225.000 juta, sedangkan belanja modal terealisasi sebesar Rp545.433 juta atau sebesar 52% dari yang direncanakan. Jumlah dana Penawaran Umum yang belum digunakan adalah sebesar Rp522.883 juta atau mencapai 41% dari yang direncanakan sebesar Rp1.293.315 juta. Sesuai dengan

f. Senior NotesThe Group failed to make repayment of the 2015 Senior Notes of US$450,000 due on 8 July 2015. As the Group was unable to repay the 2015 Senior Notes on the due date, the 2017 Senior Notes are also in default as of 8 July 2015. Refer to Note 50 Consolidated Financial Statement for the Group’s plans in relation to this matter.

g. Singapore Court Order re 2015 Senior Notes

On 7 July 2015 the High Court of the Republic of Singapore issued a stay order against any actions by creditors to enforce repayment of the 2015 Senior Notes due 8 July 2015 issued by BCR, a subsidiary of the Company, for a period of six months from the date of the application to the court made by BCR on 4 July 2015. Refer to Note 50 of Consolidated Financial Statement for details.

h. Changes in composition of the Boards of Commissioners and DirectorsRefer to Note 51e of Consolidated Financial Statement.

Dividend Policy

In accordance with the Company’s IPO Prospectus, dividend payment policy is up to 30% of the Company’s consolidated net profit each year.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders which was held on 29 June 2013, the Company did not declare or pay any dividend for the year 2014.

Use of Initial Public Offering (IPO) Proceeds

Total proceeds from the Company’s public offering amounted to Rp1,293,316 million. The funds were budgeted, and written in the prospectus, for the acquisition of subsidiaries as well as capital expenditure. Acquisition costs realized Rp225,000 million, while capital expenditure realized Rp545,433 million or 52% of plan. Public Offering funds not used amounted to Rp522.883 million or 41% of the planned amounted to Rp1,293,315 million. In accordance with the results of the Extraordinary General Meeting which was held in December 22, 2014, shareholders

79Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Managem

ent Discussion

and Analysis

approved the change of use of initial public funds to support the Company’s business plan.

Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Merger/Consolidation of Business, Acquisition or Debt / Capital Restructuring

In 2014, the Company has not implemented any investment, expansion, divestment, merger/consolidation of business, acquisition or debt/capital restructuring.

Transactions With Related Parties

In the course of its business, the Group has entered into certain transactions with related parties. All transactions between the Group and its related parties are already disclosed in the appended Consolidated Financial Statements of PT Berau Coal Energy Tbk and its Subsidiaries for the years ended 31 December 2014 and 2013, (refer Note 42 in the Consolidated Financial Statement).

Changes In Accounting Policy and Regulation

There were a number of new accounting policies and regulations in 2014. Full details can be found in the Notes 2 of Consolidated Financial Statements of PT Berau Coal Energy Tbk and its Subsidiaries for the years ended 31 December 2014 and 2013.

hasil RUPSLB tertanggal 22 Desember 2014, pemegang saham telah menyetujui perubahan penggunaan dana umum perdana untuk menunjang rencana bisnis Perusahaan.

UraianDescription

Pada 31 Desember 2014 (dalam juta rupiah) / As of 31 December 2014 (in million Rupiah)

Dana IPO Bersih /Net IPO Proceeds

Penggunaan Dana IPO seperti yang dijelaskan

dalam prospektus /Use of IPO proceeds as described in the

Prospectus

Realisasi pengguna dana IPO /

Realization of the use of IPO proceed

% Perbandingan realisasi dengan

rencana /% of realization

compared to plan

Penawaran UmumInitial Public Offering 1,293,316

Akuisisi Maple melalui Entitas AnakAcquisition of Maple through Subsidiary

225,000 225,000 100%

Pembelanjaan ModalCapital Expenditure 1,068,315 545,433 52%

JumlahTotal 1,293,315 770,433 60%

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRemaining IPO proceed 522,883

Informasi Material Tentang Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal

Pada tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan kegiatan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

Transaksi Dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Seluruh transaksi antara entitas Grup dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 42 pada Laporan Keuangan Konsolidasian).

Perubahan Peraturan dan Kebijakan Akuntansi

Beberapa peraturan dan kebijakan akuntansi baru dikeluarkan di tahun 2014. Keterangan lengkap mengenai hal ini dapat dibaca dalam Catatan 2 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Berau Coal Energy Tbk dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

80 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

81Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

82 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Presiden DirekturPresident Director

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komite RemunerasiRemuneration Committee

83Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ pembuat keputusan tertinggi di Perusahaan yang memiliki hak untuk, antara lain, menentukan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi, merevisi Anggaran Dasar Perusahaan dan menyetujui pengeluaran yang material, aksi korporasi dan pembayaran dividen.

Pada tahun 2014, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 30 Juni 2014 dengan hasil keputusan sebagai berikut:

Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit untuk tahun fiskal 2013 dan persetujuan atas pembebasan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi.Persetujuan pendelegasian wewenang RUPS untuk menentukan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.Persetujuan pendelegasian wewenang RUPS untuk penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit untuk tahun fiskal 2014.Laporan penggunaan dana hasil dari IPO.Pergantian Direksi dan Komisaris Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

RUPSLB Tanggal 6 Agustus 2014Memberikan persetujuan atas pelaksanaan Transaksi Material, sesuai dengan Peraturan No. IX.E.2 Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal Nopember 2011, sehubungan dengan rencana:1. Penerbitan obligasi oleh anak perusahaan asing yang

dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan yaitu Berau Capital Resources II Pte. Ltd. dalam mata uang AS Dollar (AS$) dengan jumlah pokok sebesar-besarnya AS$450.000.000 (“Obligasi”) kepada investor di luar negeri dengan jumlah terbatas; dan

2. Pemberian jaminan atas sebagian besar aset Perseroan dan anak-anak perusahaan Perseroan serta pemberian jaminan perusahaan oleh Perseroan dan sebagian besar anak-anak perusahaan untuk menjamin pelunasan Obligasi.

The General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the highest decision making authority in the Company, with the rights to, among others, determine Board of Commissioners and Board of Directors composition, make changes to the Company’s Articles of Association and approve material expenditures, corporate action and dividend payment.

In 2014, the Company conducted the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) on 30 June 2014 with the following results:

Approval for the Annual Report and audited Consolidated Financial Statements for the fiscal year 2013 and for the acquit de charge of members of the Board of Commissioners (“BOC”) and the Board of Directors (“BOD”).Approval to delegate GMS authority to determine BOC and BOD remuneration.Approval to delegate GMS authority to appoint public accountants firm which will perform the audit for the fiscal year 2014.Report on the use of IPO proceeds.Changing on Company’s Board of Directors and Commissioners

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

EGMS dated 6 August 2014Approved the implementation of Material Transactions, in accordance with Rule No. IX.E.2 Material Transactions and Change of Main Business Activities, Attachment Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-614 / BL / 2011, dated November 2011, in connection to planned:1. Issuance of bonds by foreign subsidiaries, which are

wholly owned, namely Berau Capital Resources II Pte. Ltd. denominated in US Dollar (US$) with a maximum principal amount of US$450,000,000 (“Bonds”) to investors abroad with a limited amount; and

2. The provision of collateral for most of the assets of the Company and the subsidiaries of the Company as well as the provision of corporate guarantee by the Company and most of its subsidiaries to guarantee the repayment of bonds.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

84 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

RUPSLB Tanggal 22 Desember 2014Memberhentikan dengan hormat dan memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (acquit de charge) anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, serta untuk mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, sehingga dengan demikian, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan setelah penutupan Rapat ini menjadi sebagai berikut:

DireksiDirektur Utama : Amir SambodoDirektur : Paul Jeremy Martin FenbyDirektur : Keith John DownhamDirektur Independen : Arief Wiedhartono

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Bob Kamandanu Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Deswandhy AgusmanKomisaris : Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MScKomisaris Independen : Hotma Marbun

Menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum.

EGMS dated 22 December 2014To discharge with honor and give acquit de charge to members of the Company’s BOD and BOC, and also appoint new members of the Company’s BOD and BOC, so that the composition of the Company’s BOD and BOC as of the close of the Meeting shall be as follows:

Board of DirectorsPresident Director : Amir SambodoDirector : Paul Jeremy Martin FenbyDirector : Keith John DownhamIndependent Director : Arief Wiedhartono

Board of CommissionersPresident Commissioner : Bob Kamandanu Deputy President Commissioner concurrently Independent Commissioner : Deswandhy AgusmanCommissioner : Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MScIndependent Commissioner : Hotma Marbun

To approve changes to the use of proceeds from the public offering.

85Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

DEwAN KOMISARISBoard of Commissioners

Persyaratan Komposisi

Berdasarkan pasal 17(1) Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, salah satu diantaranya menjabat sebagai Komisaris Utama.

Per tanggal 31 Desember 2014, Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 4 (empat) orang anggota, dua diantaranya adalah Komisaris Independen, sesuai dengan Peraturan Pasar Modal Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Bob Kamandanu Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Deswandhy AgusmanKomisaris : Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.Komisaris Independen : Hotma Marbun

Tugas Dewan Komisaris

Pasal 18 Anggaran Dasar Perusahaan menjelaskann hak dan kewajiban Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya untuk mengawasi manajemen, memantau kemajuan Perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi Perusahaan.

Pada tahun 2013, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan sehingga terdapat beberapa kegiatan tertentu yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Perubahan ini dimaksudkan untuk membatasi kewenangan Direksi dan meningkatkan wewenang Dewan Komisaris dalam proses pengambilan keputusan Perusahaan. Perubahan tersebut terdapat dalam pasal 15 ayat 1 B Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan juga dilakukan pada pasal 19 pada Anggaran Dasar Perusahaan mengenai rapat Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dan dalam hal Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan melalui cara jarak jauh seperti tele-konferensi, video-konferensi atau sarana media elektronik lainnya apabila cara tersebut memungkinkan

Composition Requirements

Based on Article 17 (1) of the Company’s Article of Association, the Board of Commissioners (“BOC”) should consist of at least 3 (three) members, one of whom is appointed as the President Commissioner.

As at 31 December 2014, the Company’s BOC consisted of 4 members, two of them as Independent Commissioners, in accordance with the Indonesia’s Capital Market regulations.

The composition as at 31 December 2014 was as follows:

President Commissioner : Bob Kamandanu Vice President Commissioner and Independent Commissioner : Deswandhy AgusmanCommissioner : Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.Independent Commissioner : Hotma Marbun

Board of Commissioners’ Duties

Article 18 of the Company’s Articles of Association outlines the rights and obligations of the BOC in performing its duties to supervise management, monitor the Company’s progress and provide advice the the Company’s BOD.

In 2013, the Company’s Articles of Association were changed so that certain activities would need approval from the BOC. This change was meant to limit some of the authority of the BOD and empower the BOC in the Company’s decision making. The changes made can be found in article 15 point 1 B of the Company’s Articles of Association. Changes were also made in article 19 of the Company’s Articles of Association regarding meetings of the BOC.

Board of Commissioners’ Meetings

BOC meetings are chaired by the President Commissioner and in the event the President Commissioner is not available to attend, the meeting will be chaired by a member of the Board of Commissioners appointed by and from the members of the Board of Commissioners attending the meeting. The Board of Commissioners can also hold a long-distance meeting through electronic means such as tele-conferencing, video-conferencing or other electronic means if such

86 PT Berau Coal energy Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

method allows all participants to hear or see and hear in person and participate in the Meeting. During 2014, in the course of performing its supervisory function, the Board of Commissioners was engaged intensely with the various developments in the Company through BOC meetings, joint meetings with BOD and meetings with the Audit Committee.

BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION

Affiliated Association

Board of Commissioners’ Individual Share Ownership

semua peserta saling mendengar atau melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat. Sepanjang tahun 2014, dalam menjalankan fungsi pengawasannya Dewan Komisaris terlibat intens dengan berbagai perkembangan yang terjadi di Perseroan melalui rapat-rapat Dewan Komisaris, rapat gabungan dengan Direksi maupun rapat dengan Komite Audit.

REMUNERASI DEwAN KOMISARIS

Imbalan Kepada Manajemen Kunci 31 DesemberDecember 2014

31 Desember December 2013 Key Management Remuneration

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Gaji dan imbalan kerja jangka pendek 256 423 Salaries and other short term employee benefits

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits

Pembayaran berbasis saham Share-based payments

Jumlah 256 423 Total

Hubungan Afiliasi

NamaName

Hubungan Afiliasi dengan Affiliated Relationship With

Pemegang SahamShareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Yes No Yes No Yes No

Bob Kamandanu √ √ √

Deswandhy Agusman √ √ √

Hotma Marbun √ √ √

Irwandy Arif √ √ √

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Individu

NamaName

Posisi Position

Kempemilikan sahamShare Ownership

Bob Kamandanu Komisaris Utama President Commissioner Nihil / Nil

Deswandhy Agusman Wakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner Nihil / Nil

Hotma Marbun Komisaris IndependenIndependent Commissioner Nihil / Nil

Irwandy Arif KomisarisCommissioner Nihil / Nil

87Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISThe Committees Under Board of Commissioners

KOMITE AUDIT

Profil Anggota Komite AuditKetua Komite Audit:

Deswandhy AgusmanWarganegara Indonesia. Beliau meraih gelar MBA di bidang Keuangan dari University of Denver, Colorado.

Beliau sebelumnya menjabat sebagai Senior Advisor di PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC) dan juga memegang berbagai jabatan, antara lain sebagai Komisaris di PT Bank Tabungan Nasional Tbk. (BTN), Komisaris di PT Bank Permata Tbk., dan Anggota Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Anggota Komite Audit:

Warganegara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982 dan MBA dari IPMI/MONASH pada tahun 2000. Beliau juga telah mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT ICON+. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sandhy Putra Makmur dan anggota Komite Audit PT Indonesia Power, Kepala Divisi/Senior Credit Officer/Senior Officer Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan juga berbagai jabatan penting di beberapa perusahaan lainnya.

Warganegara Indonesia, usia 50 tahun. Beliau meraih BA dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1989 dan Master of Science in Business Administration dari University of Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1993. Beliau juga memperoleh Sertifikasi Profesional SDM dari Universitas Atmajaya, Indonesia, pada Mei 2014; Competent Toastmaster Certification pada Agustus 2007; and Information System Auditor Certification dari ISACA, Amerika Serikat pada Desember 2006. Beliau juga telah mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Widya Presisi Solusi, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Pan Brothers Tbk, Anggota Komite Audit PT Samindo Resources Tbk dan Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Bisnis. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bright Consulting (Agustus 2004 - Desember 2013), Anggota Komite Audit Bank ICBC (Desember 2010 – Februari 2013) serta Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko UOB Indonesia (Juni 2008 – Juni 2010).

AUDIT COMMITTEE

Audit Committee ProfileChairman of Audit Committee:

Indonesian citizen. He obtained an MBA degree in Finance from Denver University, Colorado.

He previously served as Senior Advisor in PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (PNMVC) and also as Commissioner of PT Bank Tabungan Nasional Tbk (BTN), as Commissioner of PT Bank Permata Tbk, and Member of Committee for Corporate Governance (NCCG).

Audit Committee Members:

Indonesian citizen, 58 years of age. He earned his Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1982 and MBA degree from IPMI/MONASH in 2000. He has also attended various trainings at home and overseas.

Currently, he also serves as member of Audit Committee of PT ICON+. He previously served as Finance Director of PT Sandhy Putra Makmur, Audit Committee member of PT Indonesia Power, Division Head/Senior Credit Officer/Senior Officer of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) and also held several key positions in several other companies.

Indonesian citizen, 50 years of age. He earned his B.A. in Accounting from Parahyangan Catholic University, Bandung in 1989 and Master of Science in Business Administration from University of Illinois, USA in 1993. He also obtained Human Resources Professional Certification from Atmajaya University, Indonesia, in May 2014; Competent Toastmaster Certification in August 2007; and Information System Auditor Certification from ISACA, USA in December 2006. He has attended various trainings at home and overseas.

Currently, he also serves as Director of PT Widya Presisi Solusi, Independent Commissioner and Head of Audit Committee of Pan Brothers Tbk, Member of Audit Committee of PT Samindo Resources Tbk and Member of Risk Monitoring Committee of Bank Bisnis. He previously served as Director of Bright Consulting (August 2004 - December 2013), Member of Audit Committee of ICBC Bank (December 2010 – February 2013) and Member of Audit and Risk Monitoring Committee of UOB Indonesia (June 2008 – June 2010).

88 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

LAPORAN KOMITE AUDIT

Keanggotaan Komite Audit Komite Audit PT Berau Coal Energy, Tbk diketuai oleh Deswandhy Agusman yang merupakan Wakil Presiden Komisaris/Komisaris Independen Perusahaan, dengan anggota Irsan Amir dan SF Sutjipto Budiman. Semua anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.

Kerangka Acuan KerjaKomite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam Komite Audit yang disusun dengan mengacu pada ketentuan Peraturan BAPEPAM dan LK, Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksaan Kerja Komite Audit atau Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012. Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang tekah ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Tugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan atau informasi lain yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Disamping itu, Komite Audit juga membantu Dewan Komisaris mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris yang meliputi:1. Informasi keuangan yang akan dikeluarkan Peusahaan seperti

laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;2. Kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan

di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

Pokok–pokok Pembahasan Komite AuditSelama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan pembahasan, baik secara internal maupun dengan pihak–pihak diluar Komite Audit sebagaimana disebutkan sebelumnya, mengenai hal-hal berikut:1. Pembahasan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2013, baik

untuk keperluan konsolidasi dengan Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc) yang tercatat di Bursa Efek London;

2. Pembahasan atas reviu menyeluruh atas posisi keuangan PT Berau Coal Energy, Tbk dan entitas anak untuk tahun buku 2013;

3. Pembahasan atas Laporan Keuangan Triwulanan I, II, III Tahun 2014;

4. Penunjukan Auditor Eksternal untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan 2014, audit atas Laporan Keuangan Triwulan I serta limited review atas Laporan Keuangan Triwulan II Tahun 2014;

AUDIT COMMITTEE’S REPORT

Membership of the Audit CommitteeThe Audit Committee of PT Berau Coal Energy, Tbk is chaired by Deswandhy Agusman who is a Vice President Commissioner/Independent Commissioner, and its members are Irsan Amir and SF Sutjipto Budiman. All members of the Audit Committee have met the qualifications that have been set forth in the applicable regulation.

FrameworkThe Audit Committee discharges its duties by referring to the Audit Committee Charter which was prepared based on BAPEPAM and LK Regulation Number IX.I.5 on the Establishment and Guidelines of the Audit Committee Work Implementation or Attachment of the Decision of the BAPEPAM and LK Chairman Number Kep-643/BL/2012 dated 7 December 2012. The Audit Committee reports to the Board of Commissioners and is responsible for assisting the Board of Commissioners in implementing their duties and responsibilities according to the regulations imposed by the Board of Commissioners. The main duties of the Audit Committee are to provide opinions to the Board of Commissioners on the financial reports or other information submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners. The Audit Committee also helps the Board of Commissioners identify matters that need the attention of the Board of Commissioners, covering:1. Financial information to be released by the Company, such as

financial reports, projections and other financial information;2. The Company’s compliance with legislations in the Capital

Market and regulations that relate to the Company’s activities;

Main Agenda of the Audit Committee’s MeetingDuring 2014, the Audit Committee discussed several things with internal and external parties, as mentioned earlier, on the following topics:1. Discussion on the Financial Statements of 2013 Fiscal Year,

for the purpose of consolidation with Asia Resource Minerals plc (formerly Bumiplc) listed on the London Stock Exchange;

2. Discussion on the financial position of PT Berau Coal Energy, Tbk and subsidiaries for the 2013 fiscal year;

3. Discussion on 2014 Quarter I, II, III Financial Position Reports;

4. Appointment of the External Auditor to perform limited review of the 2014 Quarter I-III Financial Reports;

89Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

5. Pembahasan dengan Direksi dan Jajaran Manajemen serta Kantor Akuntan Publik terpilih mengenai persiapan audit atas Laporan Keuangan 2014 yang akan dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik khususnya mengenai ruang lingkup audit, independensi Auditor serta hal-hal kritikal terkait dengan Rencana Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan 2015;

6. Pembahasan seputar sistem pengendalian internal serta isu-isu material sepanjang tahun 2014;

7. Pembahasan mengenai hal-hal yang menjadi perhatian pihak internal maupun eksternal Perusahaan;

8. Rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang perlu mendapat perhatian terkait dengan pengawasan pengelolaan Perusahaan;

9. Penyusunan Laporan Komite Audit sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2013.

Hal – hal yang Perlu Mendapat PerhatianSesuai dengan ruang lingkup tugasnya, Komite Audit memberikan perhatian secara khusus atas aspek-aspek sebagai berikut:1. Perbaikan sistem dan prosedur untuk memastikan

efektivitas pencapaian sasaran perusahaan, efisiensi kegiatan operasional, serta integritas dan reliabilitas dalam penyajian Laporan Keuangan;

2. Pengungkapan informasi secara memadai pada laporan keuangan 2013 dan laporan interim 2014 terkait berbagai informasi yang telah menjadi perhatian publik dan regulator;

3. Perkembangan dari penyelesaian perjanjian dengan manajemen lama dan meminta agar perkembangan terakhir dari kasus-kasus tersebut diungkapkan secara memadai;

4. Penyelesaian renegosiasi kontrak-kontrak lama agar secara komersial konsisten dengan pasar;

5. Mitigasi risiko likuiditas terkait dengan akan jatuh temponya obligasi 2015 yang akan jatuh tempo tanggal 8 Juli 2015, dimana manajemen diminta untuk mengupayakan pemenuhan kewajiban tersebut dengan mencari alternatif penyelesaian yang memungkinkan;

6. Kelengkapan struktur organisasi Perusahaan untuk mendukung kinerja Perusahaan;

7. Hal-hal yang menjadi perhatian bagi publik maupun regulator sebagaimana telah dilaporkan dan diungkapkan kepada regulator, publik, dan/atau dalam laporan keuangan.

Komite Audit memberikan apresiasi kepada manajemen atas keterbukaan informasi yang diminta dalam rangka melakukan proses internal dan selama tahun 2014 proses/masa kerja Komite Audit. Keterbukaan ini perlu terus ditingkatkan dan dipelihara konsistensinya untuk mencapai tata kelola Perusahaan yang baik.

5. Discussion with the Board of Directors, Management and the appointed Public Accounting Firm on the audit preparation for the 2013 Financial Report that will be conducted by the Public Accounting Firm, especially on the scope of the audit, Auditor’s independency and other critical matters regarding the Audit Implementation Plan for the 2014 Financial Report;

6. Discussion on the internal control system and material issues during 2014;

7. Discussion on matters of concern both with internal Company and external parties;

8. Recommendation to the Board of Commissioners on matters requiring the attention of the Board related to Company’s operations oversight;

9. Preparation of the Audit Committee Report as part of the Company’s 2013 Annual Report.

Matters of ImportanceIn line with its job description, the Audit Committee gives special attention to the following matters:1. Improvement of systems and procedures to ensure the

effectiveness of the Company’s efforts to reach targets, efficiency in the operations, integrity and reliability in the presentation of Financial Reports;

2. Reasonable disclosure of information in the 2013 Financial Report and the 2014 interim report related to information which had become a point of interest to public and regulators;

3. Progress of the settlement of contracts with former management and requesting that the latest progress of outstanding cases is properly disclosed;

4. Renegotiation of old contracts to ensure they are commercially and consistent with market trends;

5. Mitigating liquidity risk in relationship with the 2015 bonds which will mature on 8 July 2015, where the management needs to fulfill of an obligation by finding possible alternative solutions;

6. The completeness of the Company’s organizational structure to support the Company performance;

7. Other matters of concern to the public and regulators, as reported and disclosed to the regulators, public and/or in the financial reports.

The Audit Committee offers its appreciation to management over the information disclosure needed to perform its internal processes and during the 2014 Audit Committee processes / Audit Committee work. This openness needs to continue to be improved and maintained to achieve good corporate governance.

90 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

DIREKSIBoard of Directors

Persyaratan Komposisi

Berdasarkan Pasal 14 Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi harus memiliki anggota sekurang-kuranngnya 3 orang, dengan satu diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama.

Per tanggal 31 Desember 2014, Direksi Perusahaan memiliki 4 anggota, satu diantaranya adalah Direktur Independen, sesuai dengan Peraturan Pasar Modal Indonesia.

Susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Amir SambodoDirektur : Paul Jeremy Martin FenbyDirektur : Keith John DownhamDirektur Independen : Arief Wiedhartono

Tugas Direksi

Direksi memiliki tanggung jawab utama dalam menangani kegiatan operasi sehari-hari Perusahaan, membuat rencana bisnis dan panduan strategis dan mewakili Perusahaan dalam segala hal.

Tugas dan tanggung jawab Direksi dijelaskan dalam Pasal 15 Anggaran Dasar Perusahaan. Pada 29 Juni 2013, RUPS menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan yang dirancang untuk membatasi otoritas Direksi dan meningkatkan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dengan meningkatkan fungsi Pengawasan Dewan Komisaris atas

Rapat Direksi

Pelaksanaan rapat-rapat Direksi sepanjang 2014 telah dilakukan secara terprogram dan koordinasi yang baik dengan Dewan Komisaris, serta terus dibina untuk mewujudkan sinergi yang positif dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, setiap bulan Dewan Direksi dan Manajemen Senior Perseroan serta anak Perusahaan mengadakan rapat koordinasi bulanan (“COD”) untuk membahas kegiatan operasional dan aktvitas pemasaran, pemantataun kinerja dan hal-hal lainnya. Untuk setiap kuartal, semua manajer juga akan diundang untuk menghadiri pertemuan COD.

Composition Requirement

Based on Article 14) of the Company’s Article of Association, the Board of Directors (“BOD”) should consist of at least 3 (three) members, one of whom is appointed as the President Director.

As at 31 December 2014, the Company’s BOD consisted of 4 members, one as an Independent Director, in accordance with Indonesian Capital Market regulations.

The composition as at 31 December 2014 was as follows:

President Director : Amir SambodoDirector : Paul Jeremy Martin FenbyDirector : Keith John DownhamIndependent Director : Arief Wiedhartono

Board of Directors’ Duties

The Board of Directors is primarily responsible for day- to-day operation of the Company, providing business plans and strategic guidance and representing the Company on all matters.

The duties and responsibilities of the Board of Directors are described in Article 15 of the Company’s Articles of Association. On 29 June 2013, the EGM approved changes to the Articles of Association, which were designed to limit the authority of the BOD and enhance the oversight of the BOC. These will promote better corporate governance by increasing the BOC’s supervision of the Company’s operations.

BOD Meetings

Throughout 2014, BOD meetings were programmed in a well manner and good coordination with the Board of Commissioners, and continuously maintained to create a positive synergy in developing good corporate governance.

In addition, each month BOD and Senior Management of the Company and its subsidiaries held monthly coordination meetings (“COD”) to discuss operational and marketing activities, monitor performance and other matters. Each quarter, all managers were also invited to attend the COD meetings.

91Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

REMUNERATION FOR THE BOARD OF DIRECTORS

Affiliated Association

Board of Directors’ Individual Share Ownership

REMUNERASI DIREKSI

Imbalan Kepada Manajemen Kunci 31 DesemberDecember 2014

31 DesemberDecember 2013 Key Management Remuneration

Direksi Board of Directors

Gaji dan imbalan kerja jangka pendek 626 2,165 Salaries and other short term employee benefits

Tantiem 289 - Bonus

Imbalan pascakerja - - Post-employment benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya - - Other long-term employee benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja - 1,640 Termination benefits

Pembayaran berbasis saham - - Shared-based payments

Jumlah 915 3,805 Total

Hubungan Afiliasi

NamaName

Hubungan Afiliasi denganAffiliated Relationship with

Pemegang SahamShareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Yes No Yes No Yes No

Amir Sambodo √ √ √

Paul Jeremy Martin Fenby √ √ √

Keith John Downham √ √ √

Arief Wiedhartono √ √ √

Kepemilikan Saham Direksi Individu

Nama Name

PosisiPosition

Kepemilikan Saham Share Ownership

Amir Sambodo Direktur Utama / President Director Nihil / Nil

Paul Jeremy Martin Fenby Direktur / Director Nihil / Nil

Keith John Downham Direktur / Director Nihil / Nil

Arief Wiedhartono Direktur Independen / Independent Director Nihil / Nil

92 PT Berau Coal energy Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta memenuhi kewajiban sebagai Perusahaan Publik. Termasuk dalam tugas tersebut adalah: • Menjalin komunikasi efektif dengan pemangku kepentingan

termasuk regulator Pasar Modal dan Bursa Efek.• Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan aktifitas dan

rapat-rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite perusahaan.

• Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

• Menyiapkan pelaporan-pelaporan guna memenuhi kewajiban perusahaan selaku Perusahaan Publik, baik pelaporan yang bersifat rutin maupun insidentil.

Per akhir tahun 2014, Kepala Divisi Legal dan Corporate Secretary dijabat oleh Bapak Gamal Hendrawan Wanengpati, warga Negara Indonesia, lahir di Purwokerto tanggal 24 April 1964. Bapak Gamal memeperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan pertama kali bergabung dengan PT Berau Coal di tahun 2013 sebagai Kepala Divisi Legal dan Corporate Secretary. Sebelumnya Bapak Gamal menempuh karir di PT Buana Finance Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Legal and Remedial Division Head dan PT Bank Niaga Tbk dengan posisi terakhir sebagai Mortgage Banking Legal Division Head.

Selama tahun 2014, kegiatan yang dilakukan Corporate Secretary Division antara lain adalah: 1. Mengorganisasikan pelaksanaan Rapat Komisaris, Rapat

Direksi dan Rapat Komite. 2. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

pada bulan Juni 2014. 3. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa pada bulan Agustus dan Desember 2014. 4. Pelaksanaan Paparan Publik Tahunan pada bulan

Desember 2014. 5. Penyampaian informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan

dan Bursa Saham Indonesia.

The Corporate Secretary assists the Board of Directors to implement corporate governance and meet its obligations as a Public Company. These obligations include:

• Build effective communications with stakeholders, including the Capital Market and stock exchange regulators.

• Coordinate and organize activities and meetings of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees of the Company.

• Coordinate the convening of the Annual General Meeting of shareholders.

• Prepare reports to meet the obligations of the Company as a public company, both regular and incidental reporting.

As of the end of 2014, the Head of Legal Division & Corporate Secretary was Mr. Gamal Hendrawan Wanengpati, an Indonesian citizen, born in Purwokerto, 24 April 1964. Mr. Gamal obtained a law degree from the University of Indonesia and first joined PT Berau Coal in 2013 as the Head of Legal Division & Corporate Secretary. He previously built a career in PT Buana Finance Tbk with his last position as Legal and Remedial Division Head and at PT Bank Niaga Tbk with his last position as Mortgage Banking Legal Division Head.

During 2014, the activities carried out by the Corporate Secretary Division included:1. Organize the implementation of meetings of the Board of

Commissioners, the Board of Directors and Committees. 2. Convene the Annual General Meeting of Shareholders in

June 2014. 3. Convene the Extraordinary General Meetings of

Shareholders in August and December 2014. 4. The implementation of Annual Public Expose in December

2014. 5. Submit information to the Financial Services Authority and

the Indonesian Stock Exchange.

93Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

Informasi dan pengungkapan yang dilakukan dalam tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Penyampaian laporan bulanan maupun triwulanan ke

Otoritas Jasa Keuangan. 2. Penyampaian laporan keuangan tahunan untuk tahun

buku 2013. 3. Penyampaian Laporan Tahunan 2013. 4. Penyampaian laporan keuangan posisi Maret, Juni dan

September 2014. 5. Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan. 6. Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa. 7. Penyampaian laporan hasil pelaksanaan Paparan Publik

Tahunan. 8. Penyampaian tanggapan atas pertanyaan yang diajukan

oleh Otoritas Jasa Keuangan atau Bursa Efek Indonesia. 9. Penyampaian keterbukaan informasi.

Paparan Publik Tahunan

Pada tahun 2014, Perusahaan telah menyelenggarakan paparan publik tahunan pada tanggal 22 Desember 2014 bertempat di Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, Jakarta Selatan. Acara paparan publik tahunan tersebut merupakan Pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep. 306/BEJ/07-2004).

Acara Paparan Publik Tahunan tersebut di atas dihadiri oleh 52 peserta dari perusahaan sekuritas, perorangan dan media massa serta dihadiri oleh karyawan Grup Perusahaan.

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menyampaikan presentasi mengenai ulasan Perusahaan dan industri batubara, kinerja operasional dan keuangan, strategi manajemen, CSR, penghargaan dan hasil RUPSLB yang diadakan di pagi harinya.

Information and disclosures made in 2014 were as follows:

1. Submission of monthly and quarterly reports to the Financial Services Authority.

2. Submission of annual financial statements for the 2013 financial year.

3. Submission of the 2013 Annual Report.4. Submission of financial statements for March, June and

September 2014.5. Submission of reports on the implementation of the Annual

General Meeting of Shareholders. 6. Submission of reports on the implementation of the

Extraordinary General Meetings of Shareholders.7. Submission of reports on the implementation of the Annual

Public Expose. 8. Submission of responses to questions raised by the Financial

Services Authority or the Indonesia Stock Exchange. 9. Submission of information disclosure.

Annual Public Expose

In 2014, the Company held an annual public expose on 22 December 2014 at the Anggrek Room, Sampoerna Strategic Square Ballroom, South Jakarta. The annual public expose reflected the Company’s compliance with the Regulation of the PT Bursa Efek Indonesia No. I-E on Obligation of the Information Disclosure (Attachment of the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep.306/BEJ/07-2004).

The public expose was attended by 52 representatives from securities companies, individuals, press, and employees of the Company’s Group.

The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors delivered a presentation including a review of the Company and the coal industry, operational and financial performance, management strategy, CSR, awards and the results of the EGMS which was held in the morning.

94 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

AUDIT INTERNAL Internal Audit

Tujuan

Berau Internal Audit (BIA) memiliki fungsi memberikan peninjauan yang independen dan obyektif dari kegiatan operasional Perusahaan dalam kaitannya untuk menambah nilai dan meningkatkan kualitas kegiatan operasional Perusahaan tersebut. BIA mendukung Berau untuk mencapai tujuan-tujuannya melalui penilaian yang sistematis serta meningkatkan fungsi manajemen resiko, pengendalian internal, dan tata kelola perusahaan.

Lingkup Kegiatan

Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh BIA antara lain mencakup penilaian sistem pengendalian PT Berau Coal Energy Tbk dan Grup beserta perkembangannya dalam memenuhi tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan melapor kepada Komite Audit yang dikepalai oleh Direksi (‘Komite”).

Lingkup kegiatan Audit Internal dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

Pengendalian InternalMemberikan penilaian independen dan pendapat mengenai efektivitas dan efisiensi pengendalian internal dengan:

Menilai keseimbangan risiko dan pengendalian yang dioperasikan oleh manajemen dalam pencapaian target bisnis dan tujuan bisnis. Ini mencakup:

Peninjauan dan penilaian pengendalian dan sistem manajemen yang dimasukkan ke dalam suatu wadah untuk memastikan kepatuhan pada kebijakan Asia Resource Mineral Plc (“ARM”) dan pada kebijakan prosedur operasi standar dari Berau.Mendukung manajemen dengan memberikan saran untuk praktek terbaik tentang pengendalian internal dan rekomendasi praktis untuk mengurangi lemahnya pengendalian identifikasi selama proses audit.Meninjau pengembangan sistem kunci untuk menentukan apakah:i. Kontrol yang memadai telah disertakan ke dalam

system;ii. Pengujian sistem yang memuaskan telah

dilakukan pada tahap yang sesuai;iii. Dokumentasi sistem yang lengkap dan akurat;iv. Pertimbangan terhadap kebutuhan pengguna.

Purpose

The role of Berau BIA is to be an independent and objective assurance function that adds value and helps to improve operations at Berau. BIA helps Berau achieve its objectives by systematically evaluating and helping improve risk management, internal controls and corporate governance.

Scope and Activities

BIA scope of work includes evaluating PT Berau Coal Energy Tbk and Group control systems and its progress on achieving stated goals and objectives, recommending improvements and reporting to the Audit Committee of the Board of Directors (the “Committee”).

Internal Audit’s scope of activities includes the following:

Internal ControlProvide an independent assessment and opinion on the effectiveness and efficiency of internal controls by:

Assessing the balance of risk and control operated by management in the achievement of business goals and objectives. This will include:

Reviewing and evaluating the controls and systems that management has put in place to ensure compliance with the policies of Asia Resource Minerals Plc (“ARM”) and the policies and standard operating procedures of Berau.Supporting management by providing best practice advice on internal control and practical recommendations to mitigate control weaknesses identified during the audit review process.Reviewing key systems developments to determine whether:i. Adequate controls are incorporated in the

systems;ii. Satisfactory systems testing is performed at

appropriate stages;iii. Systems’ documentation is complete and accurate;iv. The needs of users are taken into consideration.

95Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

• Meninjau proyek yang telah disetujui, program dan kontrak untuk memastikan apakah hasil dan manfaat yang konsisten dengan tujuan yang telah disepakati dan apakah proyek, program atau kontrak dikendalikan secara memadai dan dilakukan seperti yang direncanakan

• Mendukung pencegahan kerugian Berau melalui kesadaran akan peningkatan kendali dan mengambil peranan penting dalam penyelidikan penipuan melalui penyediaan jasa akuntansi forensik.

• Memberikan saran bisnis pada efisiensi proses yang bisa diperoleh.

• Meninjau kepatuhan Berau dengan undang-undang anti penyuapan Inggris dan bekerja dengan manajemen untuk mengatasi penyimpangan.

Manajemen Risiko

Mendukung penggunaan kebijakan dan kerangka manajemen risiko yang efektif dalam Berau yang dirancang untuk memberikan pengelolaan dengan jaminan penyampaian tujuan strategis Berau dan inisiatif perubahan pengelolaan dengan:• Mendukung pengelolaan Berau dalam penggunaan dan

pelaksanaan kebijakan yang sedang berjalan • Membantu manajemen dalam menyoroti bidang risiko dan

mengurangi kelemahan pengendalian• Memastikan bahwa program perubahan dan penerapan

proses proyek yang tepat untuk mengatasi risiko• Memastikan bahwa komite audit Berau dan dewan direksi

menerima laporan terkini secara berkala atas tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi risiko yang dihadapi Berau.

Struktur Organisasi

BIA melaporkan secara langsung kepada Direksi Berau melalui fungsi pengawasan Komite Audit. Ketua BIA memberikan laporan secara fungsional kepada Kepala Komite Audit dan secara operasional kepada Direktur Utama.

Untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut, BIA memiliki akses independen kepada Komite Audit dan Ketua Dewan Komisaris apabila diperlukan.

Proses penunjukan dan penggantian Kepala Audit Internal dilakukan atas persetujuan Komite Audit.

• Reviewing approved projects, programmes and contracts to ascertain whether results are consistent with agreed objectives and benefits and whether the projects, programmes or contracts are being adequately controlled and carried out as planned

• Supporting loss prevention through enhancing control awareness across Berau and taking a leading role in fraud investigations through the provision of forensic accounting services

• Advising the business on process efficiencies to be gained

• Reviewing Berau’s compliance with UK anti-bribery legislation and working with management to address any deviations.

Risk Management

Support the effective use of risk management policy and framework within Berau designed to provide management with assurances over Berau’s delivery of strategic objectives and change management initiatives by:• Supporting Berau management in the implementation and

ongoing use of the policy• Assisting management in highlighting areas of risk and

reducing control weaknesses• Ensuring that change programmes and projects adopt an

appropriate process for addressing risk• Ensuring that the Berau Audit Committee and Board

of Directors receive regular updates on the actions by management to mitigate the risks facing Berau.

Organization Structure

BIA reports to Berau’s Board of Directors, through the Audit Committee’s oversight function. The Head of BIA reports functionally to the Chairman of the Audit Committee and operationally to the President Director.

In order to carry out its responsibilities, BIA shall have independent access to the Committee, and if required, to the Chairman of the Board of Commissioners.

The appointment and removal of the Head of Internal Audit requires the approval of the Audit Committee.

96 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

Independensi

Semua kegiatan BIA dijalankan tanpa pengaruh dari manajemen yang meliputi:

Cakupan program audit;Frekuensi dan pelaksanaan audit; sertaIsi laporan audit.

Kepala Unit BIA dan staf BIA wajib mengembangkan dan memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota staf dalam bisnis.

Manajemen bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang tepat untuk pencegahan dan deteksi penyimpangan serta penipuan.

Tanggung jawab untuk menerapkan perangkat tambahan untuk pengawasan lanjutan oleh Unit BIA diserahkan kepada manajemen seperti halnya penerimaan risiko residual yang timbul dari pelaksanaan non perangkat tambahan control yang direkomendasikan.

Untuk memastikan independensinya, telah diterapkan beberapa pengecualian dalam lingkup kerja BIA, yaitu:

Melakukan wewenang eksekutif atau manajerial terhadap fungsi-fungsi operasional perusahaan kecuali terhadap yang terkait dengan fungsi Audit Internal sendiri;Terlibat dalam kegiatan operasional Grup sehari-hari atau fungsi pemeriksaan internal; danIkut terlibat dalam penerapan semua perubahan dan rekomendasi yang telah disetujui dari hasil audit (namun hal ini tidak berarti menghambat auditor untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung manajemen dalam proses implementasi).

Prinsip-prinsip Operasional Audit Internal memiliki kewajiban untuk:

Mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru yang berkaitan dengan fungsi mereka sebagai auditor dan juga terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan operasi Perusahaan;Menanggapi setiap perubahan dalam kebutuhan Perusahaan, berusaha melakukan peningkatan berkelanjutan, serta menjaga integritas dalam setiap aktifitas;

Independence

All BIA activities shall are free of undue influence by management. This includes:

Scope of audit programmes;Frequency and timing of reviews; andContent of audit reports.

Notwithstanding such independence the Head of the BIA’s and BIA’s staff shall develop and maintain effective working relationships with all members of staff in the business.

Management is responsible for establishing and maintaining an appropriate system of internal control and for the prevention and detection of irregularities and fraud.

Responsibility for implementing any enhancements to controls following a review by the BIA’s Unit rests with management as does the acceptance of any residual risk arising from the non implementation of a recommended control enhancement.

To ensure this independency, the scope of BIA specifically excludes:

Exercising executive or managerial authority over functions except those which relate to the Internal Audit function itself;Involvement in the day to day operations of the Group or internal checking functions; andInvolvement in implementing approved changes and recommendations resulting from a review (this does not prevent auditors from sharing their knowledge and expertise on a subject to support management during its implementation of approved changes).

Operating principles Internal Audit shall:

Keep abreast of relevant new developments affecting their work and in matters affecting Company’s activities;

Be responsive to Company’s changing needs, strive for continuous improvement and maintain integrity in carrying out their activities;

97Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

Bekerja sama dengan pihak Manajemen dalam mengidentifikasi dan menilai setiap resiko dan pengendalian, membantu manajemen dalam melakukan tugasnya secara efektif dengan tetap menjaga independensi Audit Internal; danMengkoordinasikan setiap aktivitas dengan auditor eksternal.

Perencanaan

Setiap tahun, BIA mempersiapkan rencana tahunan yang fleksibel dengan menggunakan metodologi berbasis resiko, yang meliputi hal-hal terkait resiko dan pengendalian yang telah diidentifikasi dan disampaikan oleh pihak manajemen, serta menampung masukan dari auditor eksternal. Rencana tersebut akan disetujui oleh Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan Grup yang selanjutnya akan diserahkan kepada Komite Audit untuk diperiksa dan disetujui. Rencana tersebut wajib disusun berdasarkan Lingkup Aktivitas tersebut diatas dan mencakup:

Penjelasan metodologi dan basis persiapan, termasuk penilaian resiko dan analisa kegiatan bisnis Berau;

Entitas, proyek, atau sistem yang dapat diaudit serta hal-hal yang tercakup di dalamnya;

Tindak lanjut hasil audit sebelumnya untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dengan tepatPerkiraan cakupan dan waktu pelaksanaan audit;

Pertimbangan pemakaian sumber daya dan biaya; danKetentuan dan persyaratan untuk melaporkan kemajuan dan menyetujui penyimpangan.

Susunan Kepegawaian

Kepala Audit Internal bertanggung jawab untuk mengelola departemen dengan benar sehingga:

Dapat bekerja memenuhi tujuan dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam Piagam Internal Audit;Sumber daya bekerja secara efisien dan efektif; danDapat bekerja sesuai dengan standar profesional yang relevan

Work closely with Management to identify and assess risks and controls; assisting them in the effective discharge of their responsibilities, while also maintaining their independence; and

Coordinate its activities with those of the external auditors.

Planning

Each year BIA prepares a flexible annual plan using the risk-based methodology. It will include any risk or control concerns identified to it by management and seek input from the Group’s external auditors. It will agree the plan with the Coporate Secretary and the Group Finance Director and present it to the Audit Committee for review and approval. The plan should be in accordance with the Scope of Activities above, and should cover:

A description of the methodology and basis for preparation, including risk assessment and analysis of Berau’s business activities;Auditable entities, projects or systems to be covered and those that ranked just below those selected for inclusion in the plan;Follow-up of previous audits to ensure that management actions have been effectively implemented;Anticipated scope and timing of the individual audits and reviews;Resourcing and cost considerations; andProvisions and requirements for reporting progress and agreeing deviations.

Staffing

The Head of Internal Audit is responsible for properly managing the department so that:

Work fulfils the purposes and responsibilities set out in this Internal Audit Charter;Resources are efficiently and effectively employed; andWork conforms to the relevant professional standards.

98 PT Berau Coal energy Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

Per tanggal 31 Desember 2014, Kepala Divisi Audit Internal dikepalai oleh Heri Azwar. Ketika bergabung dengan Berau, Bapak Heri telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun baik sebagai auditor ekternal di Ernst & Young maupun ketika memegang posisi keuangan di dalam perusahaan - perusahaan multinasional di dalam dan di luar negeri. Beliau lulus dengan gelar sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan professional tingkat lanjut di Institute of Chartered Accountant, Australia.

Divisi audit internal saat ini memiliki 12 staf professional, dengan latar belakang dan kulaifikasi yang beragam. Selain tenaga professional di bidang keuangan, staf internal audit kami juga ada yang memiliki keahlian di bidang Teknik, K3L (Kesehatan dan keselamatan kerja dan Lingkungan) dan Sistem Informasi. Hal ini dilakukan agar divisi audit internal dapat mencakup semua aspek operasional Perusahan yang termasuk dalam bagian proyek audit internal. Peningkatan jumlah karyawan adalah sejalan dengan usaha Perusahaan untuk menguatkan keefektifan lingkungan pengendalian internal

Pemantauan Kinerja

Sebagai bagian dari sebuah proses berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja, BIA bertanggung jawab dalam mengatur dan melaporkan perkembangan kinerja secara berkala. Langkah-langkah ini akan disetujui oleh Komite Audit, termasuk masukan reguler dari pihak Manajemen dalam bentuk penghargaan pasca-penilaian.

Pendekatan Audit Internal

BIA melakukan pendekatan audit internal yang konsisten sesuai dengan definisi yang diberikan oleh Institute of Internal Auditors (IIA):

Audit internal bersifat independen, kegiatan penjaminan dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Hal ini membantu organisasi untuk mencapai tujuannya menggunakan disiplin pendekatan yang sistematis, untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola.

As at 31 December 2014, the Internal Audit Division is led by Heri Azwar. Heri has more than 15 years extensive experience, when he joined Berau, during his tenure both as external auditor when he was with Ernst & Young and also when he held financial positions with multinational companies both in Indonesia and overseas. He graduated from the University of Indonesia majoring in Accountancy and completed his professional further education in Australia with the Institute of Chartered Accountants in Australia.

The internal audit division is currently staffed with 12 personnel with various backgrounds and qualification. In addition to professionals with finance backgrounds, we have also personnel holding Engineering, Health and Safety, Environment, and Information System background. This is done to enable the internal audit division to cover all aspects of Berau’s operations that become the scope of internal audit projects. The increase in the personnel number is in line with the Company’s efforts to strengthen its internal control environment and its effectiveness.

Performance Monitoring

As part of a continual process to improve performance, BIA is responsible for setting and reporting on performance measures on an on-going basis. These measures will be agreed with the Audit Committee and include regular feedback from Management in the form of post review appraisals.

Internal Audit Approach

BIA’s approach to internal audit is consistent with the definition provided by the Institute of Internal Auditors (IIA):

Internal Audit is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organisation’s operations. It helps an organisation accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve effectiveness of Risk Management, control, and governance processes.

99Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

The BIA also has a set of professional standards and a Code of Ethics. Berau’s Methodology (including Code of Ethics) has been developed in line with the IIA Standards.

Internal Audit Division Performance During 2014

In accordance with the Internal Audit Annual Work Plan for 2014, during 2014, the Internal Audit Unit conducted and completed 10 object audits in accordance with the auditing plan and 12 object audits outside the audit plan.

BIA juga memiliki seperangkat standar profesional dan Kode Etik. Metodologi Berau (termasuk Kode Etik) telah dikembangkan sejalan dengan Standar IIA.

Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal Selama Tahun 2014

Sesuai dengan Rencana Kerja Audit Internal Tahunan untuk tahun 2014, selama tahun 2014, Unit Audit Internal telah melaksanakan dan menyelesaikan 10 objek audit sesuai dengan perencanaan audit dan 12 objek audit diluar perencanaan audit.

No. Laporan /Report No

Tanggal Laporan /Report date Subjek / Subject Catatan /

Note

2014/BC/01 23/01/2014 Proyek Jalan Tambang Chipseal Binungan-Suaran Chipseal Binungan-Suaran Hauling Road Project

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/02 27/01/2014 Proyek Jembatan Timbang untuk Double Trailer di Suaran Double Trailer Weigh Bridge Project at Suaran

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/03 27/01/2014 Pengadaan Geomembrane Procurement of Geomembrane

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/04 27/03/2014 Pemakaian Bahan Bakar Kontraktor PertambanganFuel Usage of Mining Contractors

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/05 01/04/2014 Penilaian Anggota Security Perusahaan di Area Kerja Assessment of Security in the Company’s Working Area

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/06 14/04/2014 Penyusunan kembali Workshop di Lati Rearrangement Workshop at Lati

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/07 24/04/2014Penyusunan Perjanjian pertambangan dengan PT Riung Mitra Lestari di SMO Block B-East Mining Agreement with PT Riung Mitra Lestari in SMO Block B-East

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/08 29/04/2014 Pengadaan MTL (Entitas anak BCE) Procurement of MTL (BCE’s Subsidiary)

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/09 30/04/2014 Logistik MTL (Entitas anak BCE) Logistics of MTL (BCE’s Subsidiary)

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/10 07/05/2014 Gudang Bahan Peledak di Lati Magazine (Explosive Material Warehouse) in Lati

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/11 13/05/2014 Gudang Bahan Peledak di Sambarata Magazine (Explosive Material Warehouse) in Sambarata

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/12 17/06/2014 Penggunaaan bahan bakar MTL (Entitas anak BCE) Fuel Usage of MTL (BCE’s Subsidiary)

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/13 30/06/2014

Aplikasi untuk dibebankan sebagai biaya operasi dari Investasi Submission No.001298.1 yang dibatalkan An application for charged as operating expense of Investment Submission No.001298.1 that was cancelled

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/14 18/07/2014Long-outstanding Advance dari 3 Proyek di Departemen Hubungan Masyarakat.Long-outstanding Advance of 3 Projects at Community Relation Department

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/15 09/09/2014 Penilaian perhitungan akhir dari proyek pembangunan BLK.Assessment on final calculation of BLK building project.

Belum terencanaUnplanned

100 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

From the results of the audits, the BIA together with the auditee discusses matters that are considered weaknesses which need improvement. The entire Audit Report and its recommendations are submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners through the Audit Committee. This report is also submitted to the auditee to be used for material improvements both as aspects of internal control, as well as processes and activities.

BIA regularly monitors the implementation of the follow-up on audit recommendations with the auditee. The implementation of the follow-up has been running quite well with the implementation of the recommendations given, including the recommendation of special examinations.

No. Laporan /Report No

Tanggal Laporan /Report date Subjek / Subject Catatan /

Note

2014/BC/16 22/09/2014 Pemantauan Bulanan - IT. Periode: Januari - Agustus 2014.IT Monthly Monitoring. Period: January - August 2014.

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/17 29/09/2014 IT Semester 1 2014 Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/18 06/11/2014 2 (dua) Long-outstanding Advances di Departemen Komunikasi Korporat2 (two) Long-outstanding Advances in Corporate Communication Department

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/19 07/11/2014

4 (empat) Long-outstanding Advances di Departemen Land Acquisition & Management4 (four) Long-outstanding advances in Land Acquisition & Management Depart-ment

Belum terencanaUnplanned

2014/BC/20 04/11/2014 Pengadaan dan Logistik BCProcurement and Logistic of BC

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/21 15/01/2015 Disaster Recovery Center – Tinjauan Pasca ImplementasiDisaster Recovery Center – Post Implementation Review

Sudah direncanakanPlanned

2014/BC/22 08/01/2015 User Access Management – Tinjauan Pasca ImplementasiUser Access Management – Post Implementation Review

Sudah direncanakanPlanned

Dari hasil pelaksanaan audit tersebut, BIA bersama-sama dengan unit kerja yang diaudit (auditee) telah membahas hal-hal yang merupakan kelemahan untuk diberikan saran perbaikannya. Seluruh Laporan Hasil Audit beserta rekomendasinya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Laporan ini juga disampaikan kepada auditee untuk dapat dipergunakan sebagai bahan perbaikan baik aspek pengendalian internal, maupun proses dan aktivitasnya.

Secara berkala BIA melakukan pengawasan penerapan dan tindak lanjut atas rekomendasi audit dengan pihak auditee. Pelaksanaan tindak lanjut sudah berjalan cukup baik dengan dilaksanakannya rekomendasi yang diberikan, termasuk rekomendasi dari pemeriksaan khusus.

101Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Sebagaimana ditetapkan dalam penerapan Praktek Good Corporate Governance, PT Berau Coal Energy Tbk dan Grup terus mengupayakan pengembangan Sistem pengendalian Internal dengan menggunakan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) untuk mengamankan investasi dan asset perusahaan. Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup:

Lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang disiplin dan terstruktur;Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;Aktifitas pengendalian;Sistem informasi dan komunikasi; danMonitoring, yang dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional, maupun Instruksi Kerja.

Tinjauan Pengendalian Internal

Dewan tetap berkomitmen untuk melakasanakan tata kelola perusahaan yang efektif. Dalam meninjau efektivitas pengendalian internal, Dewan menganggap bahwa tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat memberikan jaminan mutlak terhadap kesalahan atau kerugian material. Sebaliknya Grup mengoperasikan sistem yang dirancang untuk mengelola, bukan menghilangkan, resiko untuk yang terkena, dan memberikan jaminan kepada Dewan bahwa setiap masalah diidentifikasi dan ditangani dengan tepat.

Beberapa perbaikan yang dilakukan sepanjang tahun yang bertujuan untuk meningkatkan pengendalian internal meliputi penelaahan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan termasuk sistem SAP pada perusahaan. Rekomendasi yang digunakan dari ulasan yang dituangkan ke dalam berbagai perbaikan yang dilakukan dalam semua aspek kebijakan dan prosedur operasi sehari-hari dan dalam sistem SAP. Transaksi dan kontrol yang sebelumnya dilakukan secara manual sekarang sedang dibuat secara otomatis dan built-in dengan sistem SAP. Ulasan ini menjelaskan program tambahan yang sedang berjalan yang dirancang untuk berbagai kontrol internal dan menghasilkan peningkatan efektivitas pada kerangka tata kelola perusahaan dan sistem pengendalian internal

Pursuant to the implementation of Good Corporate Governance Practices, PT Berau Coal Energy Tbk and Group strives for development of Internal Control Systems by using the COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commissions) approach to secure company’s investments and assets. The Internal Control System consists of:

A disciplined and structured internal control enviroment in the company;Business risk analysis and management;Controlling activities;Communication and information system; and Monitoring of which operational implementation has been further described in numerous policies, such as Guidelines, Operational Instructions, or Work Instructions.

Internal Control Review

The Board remains committed to effective corporate governance. In reviewing the effectiveness of internal control, the Board considers that no system of internal control can provide absolute assurance against material misstatement or loss. Instead the Group operates a system that is designed to manage, rather than eliminate, the risk to which it is exposed, and give the Board assurances that any problems are identified and dealt with appropriately.

Some improvements carried out during the year aimed at improving the internal control of the business include the review of the company policies and procedures including the company’s SAP system. Recommendations coming out from the reviews are translated into various improvements made in all aspects of the day-to-day operations policies and procedures and in the SAP system. Transactions and controls that were previously done manually are now being made automatically and built-in the SAP system. This review led to an on-going program of enhancements to the design of a range of internal controls and resulted in increased effectiveness of the Company’s corporate governance framework and system of internal control.

102 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

MANAJEMEN RISIKO Risk Management

Bisnis kami memiliki risiko yang melekat dan Grup Berau memandang pengelolaan risiko atas karyawan, aset dan semua aspek operasinya sebagai tanggung jawab fundamental. Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya dengan menerapkan dan mempertahankan tingkat Manajemen Risiko yang dapat melindungi dan mendukung tanggung jawab ini.

Tantangan ekonomi dan penurunan di pasar batubara masih berpotensi menimbulkan risiko utama pada bisnis Perusahaan. Untuk meminimalisir risiko yang timbul, Perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu seperti melanjutkan program optimalisasi biaya, sistem manajemen energi yang berfokus pada pengurangan konsumsi bahan bakar, dan secara intensif berdiskusi dengan pemerintah untuk menyelesaikan penyesuaian luas wilayah pertambangan, perpanjangan kontrak pertambangan, pembatasan produksi batubara dan isu-isu lain mengenai kepatuhan terhadap peraturan.

Untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan juga telah menetapkan pengguna akses manajemen yang mengelola akses ke database SAP mengenai risiko penyimpangan IT, meningkatkan sistem Pengembangan Masyarakat dan manajemen CSR yang dijalankan oleh YDBBC (Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal), meningkatkan sistem manajemen pengadaan, dan beberapa proses untuk mempercepat proses operasional. Perusahaan juga telah membuat beberapa perubahan dalam struktur organisasi.

Tantangan paling berat yang dihadapi Perusahaan di tahun 2015 hampir sama dengan tantangan di tahun 2014. Selain itu, Perusahaan juga menghadapi perubahan dalam komposisi Dewan yang berlaku efektif di tahun 2015. Meskipun demikian, Perusahaan telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi risiko ini.

Manajemen Risiko Grup

Proses manajemen risiko rutin dilakukan oleh Manajemen Risiko Grup. Manajemen Risiko Grup memberikan laporan kepada Direktur Utama serta bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan dengan Kebijakan Manajemen Risiko Group dan untuk menerapkan kerangka kerja yang tepat dan proses yang terkait. Hal ini meliputi evaluasi yang terus-menerus, komunikasi dan arahan mengenai penerapan kerangka dan proses.

Risk is inherent in our business and the Berau group views the management of risks to its employees, assets and all aspects of its operations as a fundamental responsibility. It is committed to upholding its obligations by implementing and maintaining a level of Risk Management that protects and supports these responsibilities.

The economic challenges and coal market downturns still pose major risks to the Company’s business. To mitigate the risk arising, the Company has taken necessary actions such as continued implementation of the cost optimization program, energy management system which focusses on reducing fuel consumption, and intensively discuss with the government to solve the adjustment of mining area sizes, the extention of mining contracts, the limitation of coal production and other issues regarding regulatory compliance.

To improve good corporate governance, the Company has also set out user access management which manages access to the SAP database regarding IT fraud risk, improved Community Development and CSR management system which is operated by YDBBC (Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal), improved procurement management system, and some processes in order to accelarate the operational process. The Company also has made some changes in the organization structure.

The Company’s toughest challenges in 2015 are much the same as those the Company faced in 2014. The challenges are exacerbated with the upcoming 2015 senior notes maturity. However, the Company has taken some mitigation actions to face the risks.

Group Risk Management

The routine risk management process is conducted by the Group’s Risk Management. The Group’s Risk management reports to the President Director. It is also responsible for ensuring compliance with the Group’s Risk Management Policy and for implementing appropriate frameworks and related processes. This includes continuous evaluation, communication and guidance on the application of the framework and processes.

103Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

In 2014, the Group’s Risk Management structure is yet to be filled. The Compliance, Policy and Procedure division temporarily acts as the Group’s Risk Management with limited tasks.

The Group’s risk management structure is proposed to be filled in 2015.

Audit Committee

The responsibilities of the audit committee are:Reviewing and approving the Risk Management Framework and supporting manual.Reviewing and approving the Risk Management strategy.Approving the staff required to facilitate Risk Management throughout the Group.Approving the statement on the effectiveness of Risk Management systems to be included in the Annual Report. Reviewing and approving the key risks, controls, ratings and management actions to address risk.

Risk Management Process

The Risk Management process comprises 5 key steps as described in the chart below:

Pada tahun 2014, struktur Manajemen Risiko Grup belum terisi. Divisi Kepatuhan, Kebijakan dan Prosedur untuk sementara bertindak sebagai Grup Manajemen Risiko dengan tugas terbatas.

Struktur Manajemen Risiko Grup telah diusulkan untuk diisi pada tahun 2015.

Komite Audit

Tanggung jawab Komite Audit adalah:Meninjau dan menyetujui Kerangka Manajemen Risiko dan manual pendukungnya.Meninjau dan menyetujui strategi Manajemen Risiko.Menyetujui staf yang diperlukan untuk memfasilitasi Manajemen Risiko di seluruh Grup.Menyetujui pernyataan tentang efektivitas sistem Manajemen Risiko untuk dimasukkan dalam Laporan Tahunan.Meninjau dan menyetujui risiko-risiko utama, kontrol, penilaian dan tindakan manajemen untuk mengatasi risiko tersebut.

Proses Manajemen Risiko

Proses manajemen risiko terdiri atas 5 langkah utama sebagaimana digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

1

5 2

34

1. Identifikasi Risiko Risk Indentification

2. Penilaian Risiko Risk Assessment

3. Mitigasi Risiko Risk Mitigation

4. Monitoring dan Pelaporan Risiko Risk Monitoring and Reporting

5. Proses Penjaminan Risiko Risk Assurance Process

Proses Manajemen RisikoRisk Management Process

104 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

Identifikasi RisikoIdentifikasi risiko dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengkarakterisasi risiko-risiko utama yang mungkin dihadapi oleh PT Berau Coal.

Penilaian RisikoDilakukan dengan menilai konsekuensi dan kemungkinan risiko yang teridentifikasi dalam konteks risk appetite Grup untuk mengetahui potensi kegentingan risiko tersebut.

Mitigasi RisikoMitigasi risiko dimaksudkan untuk menentukan tindakan yang dapat diambil untuk menghilangkan, mengurangi, menerima atau memindahkan risiko yang teridentifikasi sampai tingkat toleransi yang dapat diterima oleh PT Berau Coal. Hal ini juga untuk menentukan kepemilikan risiko.

Pemantauan dan Pelaporan RisikoPemantauan dan pelaporan risiko mencakup peninjauan dan update status risiko termasuk perubahan lingkungan risiko dan kemajuan pelaksanaan tindakan-tindakan yang disetujui dan juga pelaporan informasi manajemen atas status risiko untuk membantu pengambilan keputusan bisnis dan prioritas sumber daya.

Proses Keyakinan atas RisikoProses keyakinan atas risiko dilakukan dengan mengkonfirmasi desain dan efektivitas operasi proses manajemen risiko.

Aktivitas Manajemen Risiko Tahun 2014

Kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:1. Mengembangkan pengungkapan manajemen risiko dalam

Laporan Tahunan 2014.2. Melakukan diskusi manajemen risiko pada kondisi saat

ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang kondisi saat ini yang memiliki risiko dan dapat berdampak kepada Perusahaan.

3. Sebagai bagian dari Manajemen Risiko, Perusahaan secara konsisten memantau risiko yang teridentifikasi dan melakukan tindakan mitigasi yang telah direncanakan untuk tahun 2014. Beberapa mitigasi dilakukan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Risk identificationIdentifying and characterising the key and emerging risks relevant to Berau Coal Energy.

Risk assessmentAssessing the consequence and likelihood of risks identified in the context of the Group’s risk appetite in order to understand the potential severity of the risks.

Risk mitigationDefining any actions to be taken to eliminate, reduce, accept or transfer the identified risk until a tolerable level accepted by Berau Coal Energy. Defining the assignment of risk ownership.

Risk monitoring and reporting Reviewing and updating the status of risk including changes to the risk environment and implementation progress against agreed actions. Reporting management information on risk status to assist business decision-making and prioritisation of resources.

Risk assurance processConfirming the design and operating effectiveness of the Risk Management processes.

Risk Management Activities 2014

The activities conducted by the risk management division in 2014 were as follows:1. Developed risk management disclosures in the 2014 annual

report.2. Conducted risk management discussions on current

conditions. The objectives were to get more understanding about the current conditions which had risk and could impact the company.

3. Monitored consistently identified risks and conducted mitigation actions against 2014 plan. Mitigation conducted in 2014 are outlined below:

105Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

a. Mengenai Undang-undang No. 4/ 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang memerlukan penyesuaian ukuran lahan pertambangan dan perpanjangan kontrak pertambangan, Perusahaan tetap terlibat dalam diskusi dengan pemerintah Indonesia untuk mengakomodasi tujuan dan kebutuhan Perusahaan. Diskusi tersebut masih belum final dan akan dilanjutkan pada tahun 2015.

b. Grup terus bekerjasama dengan instansi pemerintah di Indonesia untuk memastikan kemampuannya menghasilkan tonase yang optimal. Dalam hal pemerintah Indonesia mengakhiri volume produksi, Grup akan terus memitigasi dampaknya melalui program optimalisasi biaya berkelanjutan.

c. Grup melanjutkan program optimalisasi biaya yang agresif yang dimulai tahun 2013 untuk mengimbangi melemahnya harga batubara. Proses perencanaan tambang Grup, yang berada di bawah kendali Petugas Kepala Pertambangan sejak pengangkatannya pada bulan Oktober tahun 2013, mempertimbangkan perkiraan harga batubara, biaya operasi, permintaan pasar dan kapasitas produksi dan membuat penyesuaian sejauh mungkin untuk mengoptimalkan hasil.

d. Sebagai bagian dari program yang diluncurkan pada tahun 2013 untuk mengurangi biaya, Grup telah berupaya melakukan perbaikan melalui: peningkatan pelatihan driver, uji coba penggunaan aditif bahan bakar, tender kontrak bahan bakar baru dan peningkatan kesadaran tentang dampak penggunaan bahan bakar ketika merencanakan operasi pertambangan.

e. Grup secara konsisten mengikuti program untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan. Aplikasi untuk pemanfaatan hutan disampaikan jauh sebelum kegiatan pertambangan dan Grup bekerjasama dengan regulator agar prosesnya dapat berjalan tepat waktu.

f. Grup telah mengidentifikasi lahan dimana dibutuhkan akses untuk melakukan operasi pertambangan. Negosiasi dengan pemilik lahan dilaksanakan sebelumnya untuk mendapatkan akses ke lahan-lahan ini bila diperlukan untuk pertambangan.

g. Situasi bisnis yang berdampak pada keuangan Perusahaan mengharuskan Perusahaan untuk melakukan prakiraan arus kas secara teratur berdasarkan asumsi ekonomi dan operasi terkini. Prakiraan tersebut ditinjau secara rutin oleh manajemen senior.

a. Regarding Indonesian law number 4/2009 on Mineral and Coal Mining, which requires adjustment of the size of mining areas and extension of mining contracts, the company remains engaged in discussions with the Indonesian government to accommodate the company’s objectives and needs. The discussions have not been finalized and will continue in 2015.

b. The Group continues to work with government agencies in Indonesia to ensure it is able to mine optimal tonnages. In the event that the Indonesian government caps production volumes, the Group will continue to mitigate the impact through its ongoing cost optimisation programme.

c. The Group is continuing with its aggressive cost optimisation programme that it started in 2013 to offset weakening coal prices. The Group’s Life of Mine planning processes, which have been under the control of the Chief Mining Officer since his appointment in October 2013, consider coal price forecasts, operating costs, market demand and production capacity and makes adjustments as far as possible to optimise returns.

d. As part of the programme it launched in 2013 to reduce costs, the Group has sought improvements through: increased driver training, trialling use of fuel additives, tendering of new fuel contracts and raising awareness of the impact on fuel usage when planning mining operations.

e. The Group consistently follows a programme to enhance environmental management. Applications for forest use are submitted well ahead of mining activities and the Group works with regulators to enable timely processing.

f. The Group has identified land for which it needs to acquire access to carry out mining operations. On-going negotiations are held with landowners in advance to gain access to these areas when required for mining.

g. Due to the business situation, which has impacted the company’s financials, the company performs regular cash flow forecasting based on the latest economic and operating assumptions. Such forecasts are reviewed regularly by senior management.

106 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

h. Sehubungan dengan masalah pajak, manajemen telah meminta bantuan penasihat pajak profesional untuk mendukung posisinya dalam diskusi yang sedang berlangsung dengan otoritas pajak. Selanjutnya, Perusahaan telah memutuskan untuk mempekerjakan manajer kepatuhan pajak baru untuk fokus pada masalah kepatuhan pajak.

i. Perusahaan terus melakukan dialog dengan pemerintah daerah, dan merespon perkembangan melalui kegiatan perencanaan tambang tahunan. Selain itu, Grup mempertahankan program pengembangan masyarakat secara penuh, bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan program ini meliputi langkah untuk mengurangi dampak lingkungan pada warga setempat.

4. Selanjutnya, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2014 sebagai mitigasi risiko, sebagaimana diuraikan di bawah ini:a. Untuk menciptakan keselarasan dengan sistem yang

ada saat ini, seperti sistem pengadaan, dan dengan ketentuan lain seperti ketentuan mengenai pihak terkait dan pihak terafiliasi, pengembangan Anti Suap dan Korupsi masih dilakukan.

b. Untuk menjaga arus kas, Perusahaan secara bertahap mengurangi jumlah karyawan. Langkah ini dipertahankan untuk memastikan bahwa langkah tersebut itu tidak akan diikuti dengan kerusuhan yang berpotensi menghentikan operasi.

Inisiatif Utama Tahun 2015

Selain melakukan proses manajemen risiko rutin, inisiatif utama berikut akan dilakukan pada tahun 2015:1. Mengembangkan pengungkapan manajemen risiko untuk

laporan tahunan 2014.2. Menyelenggarakan Pelatihan Penilaian Enterprise Risk

sebagai penyegaran untuk semua Departemen dan Divisi dalam melakukan penilaian risiko di lingkup mereka.

3. Memantau perubahan dalam bisnis Perusahaan dalam kaitannya dengan risiko.

h. Due to its Tax issues, management has sought the assistance of professional tax advisors to support its position in ongoing discussions with the tax authorities. Further more, the company has decided to hire a new tax compliance manager to focus on tax compliance issue.

i. The company continually maintains a dialogue with local government, and responds to developments through annual mine planning activities. In addition, the Group maintains a full community development programme, working closely with local government to meet the needs of its communities and this programme provides action to mitigate the environmental impact on the local residents.

4. Further more there were other activities conducted through out 2014 to mitigate risk, as outlined below:

a. Due to the alignment to the current system such as procurement system and alignment to other requirements such as related party and affiliated party requirement , the development of Anti Bribery and Corruption still conducted.

b. To maintain cash flow, the company has gradually decreased its employee numbers. This action was managed to avoid any potential riots which potentially could stop operations.

Main Initiatives in 2015

Other than conducting the routine risk management processes, the following main initiatives will be carried out in 2015:1. Develop risk management disclosures for the 2014 annual

report,2. Conduct Enterprise Risk Assessment Training as a refresher

for all Departments and Divisions in conducting Risk Assessments within their scope.

3. Monitor any changes in the company’s business with relation with risk.

107Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

Based on Risk monitoring, some mitigation action were planned to be conducted as outlined below:

Berdasarkan pemantauan Risiko, beberapa tindakan mitigasi yang direncanakan untuk dilakukan diuraikan sebagai berikut:

Risiko / Risk Konteks / Context Dampak / Impact Mitigasi / Mitigation

A Operasional / Operational

1 Kegagalan mengakuisisi lahan Pertambangan hanya dapat dijalankan apabila lahan telah dibebaskan

Perubahan dalam rencana tambang atau penundaan aktivitas pertambangan. Masalah dalam kegiatan operasional dapat menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan.

Perbaikan dalam proses dan jadwal akuisisi lahan.

1 Failure in land acquisition The land has been free. The changes in mine plan or the delays of mining activities that will increase SR.

Improvement of Land acquisition process and schedule.

2 Kegagalan mencapai target produksi

Pencapaian target produksi bergantung kepada keberlanjutan operasi. Perubahan kontraktor atau peningkatan kapasitas produksi merupakan faktor-faktor potensial yang

Pencapaian target produksi bergantung kepada keberlanjutan aktivitas operasional. Masalah dalam aktivitas operasional dapat menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan.

Pemantauan aktivitas operasional dengan mempertimbangkan rencana yang matang atas perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.

Pencapaian target produksi bergantung kepada ketersediaan infrastruktur. Kegagalan dalam penyelesaian infrastruktur tepat pada waktunya dapat menyebabkan penundaan aktivitas operasional.

Ketersediaan infrastruktur merupakan faktor penting dalam pencapaian produksi. Gangguan terhadap ketersediaan infrastruktur dapat menyebabkan kegagalan pencapaian target produksi.

Pemantauan pengembangan proyek infrastruktur agar dapat selesai tepat waktu.

2 Failure in achieving the pruduction target

Production target achievement is depends on the continuity of operational activities. Change in contractors or increasing production capacity are potential factors that cause the delay in operational. Production target achievements are depen on infrastructure delivery time will lead to delay in operaional activities.

Production target achievement is depends on the continuity of operational activities. Problems in the operational activities my lead revenue target is not achieved. Infratructured availability is a important factor in production achivement. Disuption of Infastructure availability could lead failure in production target.

Monitoring to operational activities with taking into account mature pan to any changes happen.

Production target achievements arre depend on infrastructure availibility. Failure in achieving infrstructure delivery time will lead to delay in operational activities.

Infratructurred availability is a importsnt factor in production achivement. Disuption of Infratructure avaibility could lead failure in production target.

Monitoring of Project instructure development to be on time.

3 Pelemahan bisnis batubara yang berimbas pada ekonomi lokal

Infrastruktur ekonomi lokal dipengaruhi oleh lesunya bisnis batubara yang menyebabkan semakin tingginya tingkat pengangguran, demonstrasi, kriminalitas dan mengganggu keamanan dan ketertiban.

Keberlanjutan aktivitas operasional dipengaruhi oleh keamanan Perusahaan dan masyarakat sekitar. Pelanggaran keamanan dapat mengganggu aktivitas operasional.

Grup secara intensif memantau isu-isu dalam masyarakat lokal sebagai langkah awal untuk mendeteksi gangguan yang dapat terjadi. Grup telah menjalin kerjasama dengan pihak militer, polisi dalam mengamankan Perusahaan sebagai obyek nasional yang sangat penting.

108 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

Risiko / Risk Konteks / Context Dampak / Impact Mitigasi / Mitigation

3 The weakening of coal business that disrupts local economy.

Local economy infrastructucture influenced by the weakening of coal business which increasing unemployment, demonstration, criminal and disrupting security.

The continuity of operational activities influenced by company's security and surrounding communities. Security breach will impacy to the operational activities.

Group intensively monitor the local community issue as a first step in detecting potential disruptions that may occur. Group has opened cooperations with Military, Police in securing the company as a national vital object

B Finansial / Financial

4 Kegagalan menurunkan biaya operasi dan proyek modal (inflasi biaya, tidak efektifnya operasional, dll)

Kerugian yang dapat terjadi dan lemahnya arus kas karena penurunan harga batubara dapat dikontrol dengan mengurangi biaya operasional dan proyek-proyek modal.

Terganggunya pendanaan operasional dan berkurangnya marjin keuntungan Perusahaan.

Grup akan melanjutkan upaya program pengurangan biaya dan mencari peluang lain untuk optimalisasi biaya seperti tarif penambangan, transportasi batubara, negosiasi biaya sampai pemasok yang bekerja untuk kontraktor pertambangan, negosiasi jasa tongkang, negosiasi drilling service.

4 Failure to reduce costs in both operations and capital projects ( cost inflation, operational inefficiencies, etc).

Probability loss and he weakening of cashflow due to decline of cal price could be controlled by reducing operational cost and capital project.

Disruption of operational funding and decreasing of company's profit margin.

Group will continue reducing cost program and find another opportunity to seek cost optimation such as mining rate, coal transport, cost negitiation upto supplliers that work for mining contractors, barge service negotiation, driling service negotiation.

5 Penilaian pajak tambahan, bunga dan penalti karena adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah.

Tim di grup masih mendiskusikan dengan otoritas pajak sehubungan dengan pengembalian pajak di periode sebelumnya di tahun 2005. Otoritas pajak telah melakukan investigasi kesesuaian pengurangan penghasilan untuk menghasilkan penghasilan yang dapat dikenakan pajak (taxable income)

Apabila diskusi dengan otoritas pajak menghasilkan keputusan yang negatif, maka dapat menyebabkan arus kas keluar secara signifikan.

Manajemen telah meminta bantuan penasihat pajak untuk mendukung diskusi dengan otoritas pajak yang sedang berlangsung. Manajemen telah mempertimbangkan risiko usaha dan berkeyakina bahwa hal tersebut telah dinyatakan dalam Laporan Keuangan.

Perubahan kebijakan pemerintah mengenai iuran tetap yang sebelumnya diatur dalam CCOW untuk diakui karena Penghasilan Tidak Kena Pajak.

Kenaikan iuran tetap menyebabkan peningkatan biaya.

Manajemen akan melakukan negosiasi dengan pemerintah agar pengakuan atas iuran tetap CCOW tetap berlanjut.

5 Additional tax assessment, interest and penalties due to changes in government policy

Team of the group still in discussing with the tax authorities regarding the tax return the previous period in 2005. The tax authorities have investigated the suitability of certaindeducations on income to generate taxale income.

If the discussion conducted by the tax authorities resultes in a negative decision, it will cause a significant cash outflow.

Management has requested an assistancy of professional tax advisors to support the onging discussions with the tax authorities. Managemenet haas considered the risks of bussiness and believe that the financial statements adequately indicate that risk.

Changes in goverment policy on deadrent which previously regulated under CCOW be unrecognized due to the non-tax Act ( Non Tax Revenue ).

The increase of dead rent cause the cost increasing.

Management will conduct negotiations with the govermment to obtain recognition of the deadrent on CCOW could be continued.

109Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

110 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

INFORMASI PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIFInformation on Important Cases and Administrative Sanctions

Perkara Hukum Yang Material

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mungkin saja dihadapkan pada tuntutan hukum dari pihak ketiga. Kasus hukum yang tengah dihadapi disajikan secara rinci dalam Catatan atas Laporan Keuangan Audit, namun manajemen berpendapat bahwa meskipun seluruh kasus yang tengah dihadapi tersebut diputuskan merugikan Perusahaan, kerugian tersebut tidak akan memberikan dampak yang material terhadap kelangsungan bisnis Perusahaan.

Kasus hukum yang dihadapi Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

1. Perjanjian Penyelesaian dengan Manajemen Lama

Berdasarkan perjanjian penyelesaian antara Asia Resource Minerals plc (dahulu Bumi plc), Perusahaan dan Rosan Roeslani (“RR”), RR setuju untuk mengalihkan, atau mengatur pengalihan, aset dan uang tunai dengan nilai AS$173 juta kepada Perusahaan sebelum 26 Desember 2013. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian, Perusahaan dan Asia Resource Minerals plc, telah sepakat untuk membebaskan RR dari setiap dan semua klaim sekarang dan dimasa yang akan datang terkait dengan transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan sebagai tidak memiliki tujuan usaha yang jelas.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada pembayaran atau pengalihan aset yang telah diterima dari RR.

Sehubungan dengan kegagalan RR untuk melakukan pengalihan aset dan/atau uang tunai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian penyelesaian, maka Perusahaan telah memulai prosedur arbitrase di Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”).

Selain melakukan prosedur arbitrase, Perusahaan juga berusaha memperoleh pemulihan atas sisa kerugian melalui cara-cara lain, antara lain dengan memulai proses beracara di negara Perancis terkait dengan dua perusahaan Perancis yang secara tidak langsung dimiliki oleh RR.

2. Pembubaran ChateauBerau telah mengajukan permohonan di Cayman Islands pada tanggal 24 Januari 2014 bulan tahun untuk pembubaran (winding up) Chateau Asset Management SPC (“Chateau”), dimana

Material Litigations

In the normal course of business, the Company may need to respond to legal claims from third parties. While details on currently active legal cases can be found in the Notes to the Audited Financial Statements, management is of the opinion that should all cases be decided against the Company, there would be no material effect to the continuing business viability of the Company.

Legal cases faced by the Company up to 31 December 2014 were as follows:

1. Settlement Agreement with Former Management

Pursuant to a settlement agreement among Asia Resource Minerals plc (formerly Bumi plc), the Company and Rosan Roeslani (“RR”), RR agreed to transfer, or procure the transfer of, assets and cash to the value of US$173 million to the Company prior to 26 December 2013. Under the terms of the Settlement Agreement, the Company and Asia Resource Minerals plc, have agreed to release RR from any and all present or future claims in respect of transactions identified in the consolidated financial statements of the Company as having no clear business purpose.

As of the date of completion of these consolidated financial statements, no payments or transfers of assets have yet been received from RR.

In connection with RR’s failure to transfer assets and/or cash within the period as agreed in the settlement agreement, the Company has started arbitration proceedings in the Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”).

In addition to the arbitration proceedings, the Company also seeks to obtain recovery for the remaining losses through other means, such as by initiating proceedings in France against two French companies that are indirectly owned by RR.

2. Winding up of ChateauBerau has filed a petition in the Cayman Islands on 24 January 2014 for the winding up of Chateau Asset Management SPC (“Chateau”) an entity with which Berau had invested US$75

111Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

Berau telah melakukan investasi sebesar AS$75 juta. Berau selaku pemegang saham yang memiliki investasi di Chateau, meminta pengadilan di Cayman untuk mengeluarkan perintah pemberhentian direktur-direktur yang sekarang menjabat, dan menunjuk direktur-direktur baru sebagai pengganti, untuk melakukan penyelidikan atas status investasi dan apakah masih ada sisa nilai investasi yang masih dapat dipulihkan.

Pengadilan di Cayman Islands telah menunjuk likuidator gabungan (joint official liquidators), yang merupakan wakil dari Deloitte, pada tanggal 3 April 2014. Likuidator gabungan telah mulai mengumpulkan dokumentasi dan catatan pembukuan Chateau dan mengajukan pertanyaan kepada direktur dan manajemen Chateau terdahulu. Likuidator gabungan akan memberikan laporan kepada Perusahaan mengenai perkembangan penyelidikan yang mereka lakukan. Hingga likuidator gabungan (joint official liquidators) tersebut menerbitkan laporan resminya, Perusahaan belum dapat memberikan informasi terkait penyelidikan yang dilakukan oleh likuidator gabungan tersebut.

Informasi Sanksi Administratif

Pada tahun 2014, Perusahaan menerima denda untuk keterlambatan dalam penyampaian Laporan Tahunan 2013 dan dalam menanggapi permintaan BEI.

Akses Informasi

Informasi mengenai PT Berau Coal Energy, Tbk dapat diperoleh melalui website Perusahaan di www. beraucoalenergy.co.id.

Informasi atau pertanyaan tentang Perusahaan dapat dikirmkan ke:1. Corporate Secretary dengan email: [email protected]. Kepala Divisi Corporate Communication dengan alamat email: [email protected] atau3. Melalui Alamat Perusahaan: Kantor Jakarta Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711

million. The investment was written down to nil in 2012. Berau, as a shareholder who holds the Chateau investment, asked the Cayman Court to make an order to remove the current directors, and appoint new directors in their place to investigate the status of the investment, and any value of the investment which may be recoverable.

The court in the Cayman Islands appointed joint official liquidators, who are representatives of Deloitte, on 3 April 2014. The joint official liquidators have commenced gathering in the books and records of Chateau and have also sent out questionnaires to former officers and directors of Chateau. The joint official liquidators will be providing a report to the Company shortly as to the progress of their investigations. Until the joint official liquidators issue their official report, the Company will not be able to provide any further information in relation to the investigation performed by the joint official liquidators.

Administrative Sanctions Information

In 2014, the Company received a penalty for the late submission of the 2013 Annual Report and responses to IDX queries.

Information Access

Information on PT Berau Coal Energy, Tbk is available in the Company’s website www.beraucoalenergy.co.id.

Any questions or further details about the Company may be directed to the following contact:1. Corporate Secretary at: [email protected]. Corporate Communication Division Head at: email: [email protected], or3. Through Company Address: Jakarta Office Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia Phone : +6221 2966 9700 Fax : +6221 2966 9711

112 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

KODE ETIKCode of Conduct

Kode etik Perusahaan adalah norma yang wajib ditaati oleh Perusahaan dan seluruh karyawan di setiap tingkatan organisasi dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya baik secara pribadi maupun secara organisasional.

Penerapan Etika Usaha dan Pedoman Perilaku ini dimaksudkan untuk:1. Identifikasi nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi

dan Misi Perusahaan.2. Menjabarkan nilai-nilai Perusahaan sebagai landasan etika

yang harus diikuti oleh setiap jajaran Direksi dan karyawan Perusahaan dalam melaksanakan tugas.

3. Menjadi acuan perilaku insan Perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan Pemangku Kepentingan (stakeholders) Perusahaan.

4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar setiap jajaran Direksi dan karyawan Perusahaan dapat menerapkanya pada semua kegiatan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui situasi yang menimbulkan pertanyaan.

Pelaksanaan Kode Etik

Semua manajemen dan karyawan Perusahaan wajib mentaati Kode Etik ini setiap saat, selama melakukan kegiatan yang berhubungan dengan usaha Perusahaan.

Struktur Kode Etik

Kode Etik ini terdiri dari empat bagian, masing-masing berhubungan dengan wilayah kegiatan dan tanggungjawab utama:1. Kode Etik Usaha/Bisnis

Kami berkomitmen melaksanakan usaha dengan cara yang terbuka dan jujur, yang penting bagi reputasi dan dalam usaha membangun kepercayaan dari pemangku kepentingan utama Kami.Kami tidak mentolerir penyuapan dalam jenis apapun.Kami tidak terlibat dalam kegiatan pencucian uang.Kami tidak menerima atau memberikan hadiah dan hiburan yang dapat mempengaruhi secara tidak layak terhadap penerima.

Code of Conduct refers to norms that should be well-abide by the Company and employee at all levels in the organization to exercise their authority and fulfill responsibility personally or to the organization.

Application of Business Ethics and Code of Conduct is intended to:1. Identify the values and ethical standards in line with the

Company’s Vision and Mission.2. Describe the corporate values as the foundation of ethics to

be followed by each of the Board of Directors and employees of the Company in performing the task.

3. As reference for the Company’s employee behavior in carrying out duties and responsibilities and interactions with the Stakeholders of the Company.

4. Describe in detail the ethical standards so that each of the Board of Directors and employees of the Company can apply it to any activity and it helps to provide reference when a challenging situation is encountered.

Code of Conduct Application

All management and employees of the Company are required to comply with this Code at all times during which business related activities are being performed.

Code of Conduct Structure

The Code contains four sections, each addressing a major area of our activities and responsibilities:

1. Business ConductWe are committed to conduct business in an open, honest and ethical manner, which is essential for our reputation and building trust and respect with the key stakeholders.We do not tolerate any form of bribery.We do not participate in any money laundering activity.We do not accept or provide gifts and entertainment which cause inappropriate influence over the recipient.

113Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

Kami selalu waspada akan kemungkinan konflik antara kepentingan pribadi dan kepentingan perusahaan.Kami memastikan bahwa semua informasi keuangan dan non-keuangan yang dihasilkan dan didapat dalam perusahaan adalah lengkap dan akurat.Kami memberikan informasi akurat dan terbaru kepada Pemangku Kepentingan eksternal.Kami melindungi Perusahaan dari penggunaan informasi rahasia yang tidak semestinya.Kami melindungi Perusahaan dari penggunaan informasi rahasia yang tidak semestinya.Kami mengharapkan karyawan Kami melindungi dan menggunakan aset Perusahaan sebagaimana mestinya.

2. Lingkungan KerjaMencapai standar tinggi kesejahteraan pribadi, termasuk penyediaan lingkungan kerja yang aman dan baik, adalah tujuan utama keberhasilan usaha kami.

Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua karyawan dan kontraktor.Kami tidak mentolerir pelecehan atau perilaku yang tidak baik.Kami menjunjung tinggi keberagaman, keadilan dan rasa hormat dalam lingkungan kerja Kami.Kami menghormati privasi dan kerahasiaan.Kami berkomitmen mengembangkan karyawannya dan memberikan penghargaan berdasarkan keberhasilan pencapaian.

3. Mitra Usaha/BisnisKami akan menjaga standar kegiatan usaha dalam berhubungan dengan semua mitra usaha, untuk mempertahankan hubungan yang sejajar dan melindungi reputasi kami.

Kami berusaha secara sah dan wajar setiap saat.Kami tidak memenangkan atau mempertahankan usaha atau hubungan usaha apapun melalui kegiatan ilegal atau yang melanggar perjanjian kontrak.Kami mengharapkan semua kontraktor, perantara dan agen yang mewakili Perusahaan mematuhi Kode Etik kami.

We seek to be vigilant to potential conflicts between personal interests and the interests of the Company.We ensure that all financial and non-financial information created and retained within the Company is complete and accurate.We provide accurate and timely information to external stakeholders.We protect against inappropriate use of confidential and privileged information held in the Company.We protect against inappropriate use of confidential and privileged information held in the Company.We expect its employees to protect and use the Company’s assets appropriately.

2. WorkplaceAchieving high standards of personal wellbeing, including provision of a safe and respectful working environment, is central to the success of its business.

We are committed to creating a safe and healthy environment for all employees and contractors.We do not tolerate any improper behavior or harassment.We promote diversity, fairness and respect in the Company’s working environment.We respect personal privacy and confidentiality.We are committed to developing its employees and providing recognition based on success and achievement.

3. Business PartnersCompany will maintain Company’s standards of business conduct in its dealings with all business partners, to promote mutually beneficial relationships and protect its reputation.

We shall trade lawfully and properly at all times.We do not win or seek to maintain business or any business relationship by acting illegally or in contravention of contractual arrangements.We expect all contractors, intermediaries and agents acting on behalf of the Company to follow the principles of our Code of Conduct.

4. Communities & Environment

114 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

4. Masyarakat & LingkunganMelindungi dan menjaga masyarakat dan lingkungan tempat Perusahaan beroperasi, adalah hal mendasar untuk menjaga usaha kami agar lestari.

Kami berkomitmen mengembangkan kegiatan perlindungan lingkungan dengan standar tertinggi.Kami menjunjung tinggi hak asasi manusia di wilayah-wilayah dimana kami dapat memberi pengaruh dan dampak.Kami akan bekerjasama dan berinvestasi di masyarakat yang dekat dengan wilayah operasi kami untuk mencapai manfaat jangka panjang.Kami akan berkontribusi terhadap pengembangan sosial ekonomi.Kami akan menjadi peserta aktif dalam wacana global seputar lingkungan hidup dan sosial.

Protecting and sustaining the communities and environment in which the company operates are fundamental to maintaining its licence to operate and being a sustainable business.

We are committed to develop the highest standards of environmental protection and stewardship.We uphold human rights in the areas where we can exert influence and impact.

We will partner with, and invest in, communities close to our operations to achieve mutual long term benefits.

We will contribute to socio economic development.

We will be active participants in the ongoing global debate on environmental and social stewardship.

115Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Governance

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistleblowing System

Perusahaan dan seluruh entitas Grup berkomitmen untuk mencapai standar tinggi dalam perilaku bisnis. Sebagai salah satu media dalam mencapai tujuan ini, sejak bulan Desember 2013 Perusahaan telah memiliki mekanisme untuk memungkinkan karyawan, manajemen, dan mitra bisnis Grup untuk melaporkan keprihatinan, tuduhan, atau pertanyaan mereka tentang perilaku yang tidak benar, ilegal, atau tidak etis.

Fasilitas whistleblowing yang dikenal sebagai ‘Berau Ethics Alert Line’ dikelola oleh pihak luar yang independen yang berlokasi di Amerika Serikat dan melapor kepada Group Head Risk Management & Compliance dan General Counsel dari ARM plc dan Internal Audit Head dari PT Berau Coal Energy, Tbk dan Grup.

Berau Ethics Alert Line telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan PT Berau Coal Energy, Tbk dan Grup dikomunikasikan kepada seluruh kontraktor dan partner bisnis, dan spanduk dan poster mengenai alert line tersebut telah ditempatkan diberbagai lokasi strategis dan wilayah operasi.

Berau Ethics Alert Line disediakan oleh penyedia pihak ketiga yang independen, dan tersedia selama 24/7, 365 hari dalam setahun.

The Company and its Group are committed to achieve high standards of business conducts. As one of the tools to achieve this goal, since December 2013 the Company has provided a mechanism to enable employees, management and business partners of Group to report their concerns, allegations or questions about improper, illegal or unethical conduct.

The whistleblowing line, known as the ‘Berau Ethics Alert Line’ is run by an independent external provider in the US and reported to the Group Head of Risk Management & Compliance and General Counsel of ARM plc and Head of Internal Audit of PT Berau Coal Energy, Tbk and Group.

The Berau Ethics Alert Line has been disseminated to all employees of PT Berau Coal Energy, Tbk and Group and also communicated to all contractors and business partner, and banners and posters publishing the alert line have been placed in strategic locations and operational areas,

The Berau Ethics Alert Line is provided by an independent third party helpline provider, and is available 24/7, 365 days a year.

116 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

117Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

118 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJACorporate Social Responsibility related to Labor, Health and Safety

MENJAGA LISENSI OPERASI KAMIMenjaga agar personil kami aman dalam kegiatan operasional, memberikan kontribusi kepada komunitas lokal dan bertanggung jawab terhadap lingkungan adalah prioritas kami dalam menjaga lisensi operasi kami. Kami percaya bahwa prioritas ini merupakan inti untuk keberlanjutan bisnis kami.

Prioritas ini dikelola melalui fungsi-fungsi Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan dan Komunitas (“K3L dan Komunitas”) kami.

MAINTAINING OUR LICENSE TO OPERATEKeeping our people safe during operational activities, contributing to our host communities and being environmentally responsible – are our priorities in maintaining our license to operate. We believe that these priorities are core to the sustainability of our business.

These priorities are managed by our health, safety, environment and community (“HSEC”) functions

119Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

Tata Kelola K3L dan KomunitasDewan mengawasi program-program K3L dan Komunitas di Grup melalui Komite K3L dan Komunitas. Tujuannya adalah agar Perseroan menetapkan kerangka arah dan kebijakan K3L dan Komunitas secara keseluruhan, dengan pelaksanaan dan manajemen sehari-hari kegiatan K3L dan Komunitas menjadi tanggung jawab perusahaan yang mengoperasikan.

Dalam menetapkan arah secara keseluruhan, Komite K3L dan Komunitas mempertimbangkan bidang-bidang yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung pada bisnis kami, termasuk kepentingannya bagi pemangku kepentingan. Bidang-bidang K3L dan Komunitas berikut telah diidentifikasi dan diprioritaskan berdasarkan dampaknya terhadap bisnis kami dan termasuk dalam Laporan Tahunan ini:

Keselamatan /Safety

Komunitas /Communities

Lingkungan /Environment

Ketenagakerjaan & Masyarakat /Employee & society

Menjaga tempat kerja dan operasi yang aman

Keeping our workplaces and operations safe

Keterlibatan dan Kontribusi Komunitas Lokal

Host community engagement and contribution

Pengelolaan Tanah dan Keanekaragaman HayatiPengelolaan energi dan gas rumah kaca

Land management and biodiversityEnergy and greenhouse gas management

Hubungan dengan PegawaiPenghargaan terhadap Hak Asasi Manusia

Employee relationsRespecting human rights

Selain bidang-bidang tersebut di atas, kami menyadari pentingnya meningkatkan transparansi pembayaran kepada pemerintah yang merupakan bidang yang selanjutnya akan menjadi fokus kami. Dukungan kami telah dibuktikan dengan partisipasi perusahaan operasi utama kami, PT Berau Coal, dalam Inisiatif Transparansi Industri Ekstraktif di Indonesia (the Indonesian Extractive Industries Transparency Initiatives / “EITI”) untuk periode tahun 2010-2011.

Komite telah menetapkan kebijakan dan standar kinerja untuk perusahaan-perusahaan operasinya melalui Pernyataan Tujuan K3L dan Komunitas Grup dan Pedoman Pelaksanaan Grup. Pernyataan Tujuan K3L dan Komunitas Grup kami berisi penjabaran mengenai prinsip-prinsip operasi kami dan tersedia di http://www.beraucoalenergy.co.id/responsibility/.

HSEC GovernanceThe Board supervises the Group’s HSEC programmes through the HSEC Committee. The intention is that the Company sets the overall direction and policy framework for HSEC matters, with implementation and day-to-day management of HSEC activities being the responsibility of the operating companies.

In setting the overall direction, the HSEC Committee considered areas that have both direct and indirect impact on our business, including its importance to stakeholders. The following HSEC areas have been identified and prioritised based on their impact on our business and are included in this Annual Report:

In addition to the above areas, we recognise the importance of improving transparency of payments to government to be an area of focus going forward. Our support has been demonstrated by our main operating company, PT Berau Coal’s participation in the Indonesian Extractive Industries Transparency Initiatives (“EITI”) exercise for the 2010-2011 periods.

The Committee sets out its policies and performance standards to its operating companies through its Group Statement of Intent and Group Practice Guides. The Group HSEC Statement of Intent outlines the principles of our operations and is available at http://www.beraucoalenergy.co.id/responsibility/.

120 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

Penerapan atas Pedoman Pelaksanaan Grup difokuskan pada PT Berau Coal, Perusahaan operasi utama kami. PT Berau Coal telah menyusun prosedur operasi lokal untuk mencerminkan persyaratan dari Grup.

Pada tahun 2014, kami meraih pencapaian sebagai berikut dalam memperkuat tata kelola K3L dan Komunitas kami:

Mengidentifikasi kepentingan dan pengaruh para pemangku kepentingan (stakeholders) Grup kami untuk mengatur arah kegiatan keterlibatan kami;Penyempurnaan pelaporan kinerja dan program K3L dan Komunitas untuk memungkinkan pengambilan keputusan bisnis yang selaras dengan perkembangan K3L dan Komunitas;Menugaskan pihak eksternal untuk melakukan audit pada sistem-sistem manajemen keselamatan dan lingkungan di PT Berau Coal ; danMengidentifikasi ruang lingkup dan menyusun proses internal untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembayaran kepada pemerintah yang dipersyaratkan dalam Pedoman Akuntansi dan Transparansi Uni Eropa (the EU Accounting and Transparency Directive).

Dapat kami laporkan bahwa PT Berau Coal telah mempertahankan pencapaian dalam sertifikasi OHSAS 18001 dan ISO 140001, masing untuk manajemen keselamatan dan lingkungan di tahun 2014.

Pada tahun 2015, Komite K3L dan Komunitas telah menetapkan tujuan sebagai berikut:

Meningkatkan kinerja keselamatan operasional;Melanjutkan pelaksanaan kerangka kebijakan Group dan melakukan pemantauan; danMemastikan terpenuhinya kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Tujuan-tujuan ini telah dikomunikasikan kepada perusahaan-perusahaan operasi, di mana program K3L dan Komunitas mereka di tahun 2015 telah ditetapkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

The implementation of the Group Practice Guides is demonstrated at PT Berau Coal, our main operating company. PT Berau Coal creates its local operating procedures to reflect the requirements of the Group.

In 2014, we achieved the following in strengthening our HSEC governance:

Identified the interest and influence of our Group’s stakeholders to set the direction of our engagement activities;Enhanced reporting of HSEC performance and programme to allow business decisions to be informed with HSEC developments;

Commissioned external audits on the safety and environmental management systems at PT Berau Coal; and

Identified the scope and established internal processes to collect data relating to payments to government that are required by the EU Accounting and Transparency Directive.

We are pleased to report that PT Berau Coal has retained its OHSAS 18001 and ISO 140001 certification on safety and environmental management respectively in 2014.

In 2015, the HSEC Committee has set the following goals:

Enhance operational safety performance;Continue implementation of the Group policy frameworks and monitor them; andEnsure that compliance with regulations is met.

These goals have been communicated to the operating companies whose 2015 HSEC programme have been set to achieve these goals.

121Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

Safety

Safety is of utmost priority at our operations, as we believe that it is important for our workforce to return safely to their loved ones. We believe that safe work practices, safe workplaces and safety leadership at all levels are critical to deliver good safety management.

Keeping our workforce and operations safeIn order to embed good safety management, we believe that our leadership team needs to set the right tone with operational teams on our safety priorities. This is evidenced by the involvement of our CEO, Amir Sambodo, who gives a safety talk at our operational sites in every quarterly visit to Head Office. With over 10,000 contractor employees in our workforce, our Safety teams also engage with the contractor employees on safety matters through regular weekly safety talks and end-of-shift debrief sessions.

Our safety performance is as follows:

Keselamatan

Keselamatan adalah prioritas utama dalam operasi kami karena kami percaya bahwa penting bagi tenaga kerja kami untuk kembali dengan selamat kepada orang-orang yang mereka cintai. Kami percaya bahwa praktik kerja yang aman, tempat kerja yang aman dan kepemimpinan keselamatan di semua tingkatan sangat penting untuk memberikan manajemen keselamatan yang baik.

Menjaga keamanan tenaga kerja dan operasi Dalam rangka menanamkan manajemen keselamatan yang baik, Perusahaan percaya bahwa tim kepemimpinan kami perlu melakukan komunikasi yang tepat dengan tim operasional mengenai prioritas keselamatan kami. Hal ini telah dibuktikan dengan keterlibatan Direktur Utama Perusahaan, Amir Sambodo menyampaikan pesan keselamatan dalam safety talk di lokasi operasional kami setiap kunjungan triwulan ke HO. Dengan lebih dari 10.000 karyawan kontraktor sebagai dukungan tenaga kerja kami, tim-tim Keselamatan kami juga terlibat dengan karyawan kontraktor mengenai masalah keselamatan melalui pembicaraan rutin mingguan mengenai keselamatan dan sesi tanya jawab di akhir pergantian shift kerja.

Kinerja keselamatan PT Berau Coal adalah sebagai berikut:

Tingkat Cedera Umum (All injury frequency rate / “AIFR”)All injury frequency rate (“AIFR”)

2013 2014

1.62

1.57

Tingkat Frekuensi Cedera Waktu Hilang (Lost time injury frequency rate / “LTIFR”)

Lost time injury frequency rate (“LTIFR”)

2013 2014

0.15

0.02

Catatan: Tingkat frekuensi cedera kami dinyatakan per 1.000.000 jam kerjaNote: Our injury frequency rates are expressed per 1,000,000 working hours.

122 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

Sangat disesalkan bahwa kami memiliki satu kecelakaan berakibat kematian pada bulan April 2014. Insiden ini terjadi pada karyawan kontraktor kami di daerah tambang Binungan saat bekerja di lereng yang tidak stabil. Penyelidikan yang menyeluruh atas insiden tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa akar penyebab kematian ini dipahami, ditangani dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan. Tindakan korektif dan mitigasi diselesaikan dalam tahun yang sama dan dilaporkan kepada pihak berwenang di Indonesia . Tindakan korektif termasuk evaluasi ulang metode survei lingkungan dan pengawasan serta larangan pemotongan di kaki lereng di lapangan.

Tingkat frekuensi cidera (AIFR) kami sebagian besar sejalan dengan tahun sebelumnya, meskipun kecelakaan berakibat hilang kerja (LTI) kami meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kami percaya posisi AIFR mencerminkan upaya program keselamatan kami selama bertahun-tahun. Program keselamatan kami telah difokuskan untuk mendidik tenaga kerja kami tentang praktik kerja yang aman, memberdayakan para pengawas kami dalam mengelola tindakan-tindakan yang tidak aman dan kondisi-kondisi tidak aman serta meningkatkan konsistensi pelaporan keselamatan sebagai pelaksanaan tanggung jawab pengawasan kami.

Pada tahun 2014, pendekatan ini telah tercermin dalam inisiatif-inisiatif utama program keselamatan kami, sebagaimana berikut:

Roll-out pelatihan keselamatan untuk seluruh tenaga kerjaLebih dari 5.000 tenaga kerja kami telah dilatih dan lulus penilaian pelatihan. Jumlah ini mewakili lebih dari 15.000 hari kerja mengingat pelatihan memakan waktu sedikitnya 3 hari per individu.

Meningkatkan inspeksi keselamatan di lokasi tambangKegiatan rutin ini memungkinkan tim operasional untuk mengatasi isu-isu keamanan potensial yang dihadapi secara berkelanjutan di lapangan.

Penerapan metodologi identifikasi akar penyebab yang diadopsi dari standar internasional dalam pelaporan insiden kami. Hal ini membuat kami dapat menganalisa tren akar penyebab insiden untuk mengambil tindakan mitigasi yang tepat.

It is regrettable that we had one fatality in April 2014. This incident happened to a contractor employee at the Binungan mine area while working on a slope that was unstable. Thorough incident investigations were conducted to ensure that root causes of this fatality are understood, addressed and shared with all employees. Corrective and mitigating actions were completed during the year and reported to the regulatory authorities in Indonesia. The corrective actions included re-evaluation of environmental survey methods and supervision and prohibition of under-cutting or cutting at the foot slopes at the site.

Our All Injury Frequency Rate (AIFR) was largely in line with that of the preceding year, despite an increase in Lost Time Injury (LTI) compared to the previous year. We believe the AIFR position reflects the efforts of our safety program over the years. Our safety program has been focused on educating our workforce with safe work practices, empowering our supervisors in managing unsafe actions and unsafe conditions and improving the consistency of our safety reporting as an exercise of our oversight responsibilities.

In 2014, this approach has been reflected in the following key initiatives within our safety programme:

Roll out of safety training to the entire workforceOver 5,000 more of our workforce have been trained and have passed the training assessments. This represents over 15,000 work days of training equating to at least 3 days per individual.

Increase in safety inspections at mine sites The routine allows operational teams to address potential safety issue areas upfront on an ongoing basis at site level

Embedded a root cause identification methodology adopted from international standards within our incident reporting This allows us to analyse the trends of incident root causes to enable appropriate mitigating actions to be taken

123Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

Identifikasi bidang-bidang dengan risiko fatal di operasi pertambangan kami sebagai tindakan pengelolaan dan mitigasi. Penilaian oleh pihak independen dilaksanakan di bidang-bidang yang teridentifikasi mempunyai risiko fatal. Bidang-bidang yang sedang kami tingkatkan meliputi kebutuhan untuk menanamkan budaya keselamatan yang konsisten di seluruh lokasi tambang dan pemeliharaan jalan. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sebagian besar kebijakan dan prosedur kami terbukti merupakan standar yang baik.

Roll out “Golden Rules”Kami telah menetapkan, Berau Coal Safety Golden Rules yang disarikan dari penyebab kecelakaan yang terjadi, untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya perhatian dan praktik keselamatan kerja. Pada bulan Januari 2015, para Direktur kontraktor utama kami, bersama dengan Direktur K3L dan KTT (Kepala Teknik Tambang) PT Berau Coal berikrar untuk menerapkan “Golden Rules” ini sejak tahun 2015.

Kinerja keselamatan PT Berau Coal juga telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan “Kinerja Perak” untuk dua tahun berturut-turut dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Selain itu, PT Berau Coal juga memenangkan “the 2014 Indonesian Fire and Rescue Challenge” yang menunjukkan kesiapan tim kami untuk menangani penyelamatan keadaan krisis.

Identified fatal risk areas at our mining operations as management and mitigation processes.An independent assessment was commissioned where fatal risk areas were identified. Areas that we are improving include the need to embed a consistent safety culture across mine sites and road maintenance. The report also mentioned that most of our policies and procedures were found to be of a good standard.

Roll out of Golden RulesWe have established Berau Coal Safety Golden Rules from common causes of our incidents to reinforce awareness of safety considerations and work practices. In January 2015, Directors of our major contractors, along with our PT Berau Coal’s HSE Director and Head of Mining Engineering (KTT) pledged to embed this “Golden Rules” from 2015.

PT Berau Coal’s safety performance has also been recognised and has been awarded a “Silver Performance” for the second consecutive year from the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources. In addition, PT Berau Coal also won “the 2014 Indonesian Fire and Rescue Challenge” which demonstrates the readiness of our teams to deal with fire and rescue crises.

124 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKATCorporate Social Responsibility related to the Social and Community Development

CommunityWe are committed to contributing to local and regional development for benefit of the communities who affected by our operations.PT Berau Coal continues to contribute through employment, provision of infrastructure and assets for public use as well as community development projects.

Host community engagement and contribution to demonstrate our commitment to our host communities, PT Berau Coal has signed a Memorandum of Understanding with the Berau government to invest US$0.25 per tonne of coal sold from 2014 to 2018, in Corporate Social Responsibility (“CSR”) activities. These CSR activities will be delivered by Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (“YDBBC”), a foundation that PT Berau Coal has collaborated with to manage community development projects.

Komunitas Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan lokal dan regional untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang terkena dampak operasi kami. PT Berau Coal terus memberikan kontribusinya melalui ketenagakerjaan, penyediaan infrastruktur dan aset untuk kepentingan umum serta proyek-proyek pengembangan masyarakat.

Keterlibatan dan Kontribusi Komunitas Lokal Untuk menunjukkan komitmen kami terhadap komunitas lokal, PT Berau Coal telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan pemerintah Berau untuk menginvestasikan dana sebesar AS$0,25 per ton batubara dijual dalam periode 2014-2018 untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (“CSR”). Kegiatan CSR tersebut akan dilaksanakan oleh Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (“YDBBC”), sebuah yayasan yang bekerjasama dengan PT Berau Coal dalam pengelolaan proyek-proyek pengembangan masyarakat.

125Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

The investments made on CSR activities are as follows:

Projects - Contributions on the 4 pillars community development projects that cover Education and Knowledge, Health and Nutrition, Culture and Environment, and Socio-economic Development.

Infrastructure - PT Berau Coal has historically invested in community infrastructure. Reporting of these projects started in 2014, therefore, there is no 2013 comparative.

Other - Includes operational management and levels of voluntary donations made to regional and local community events.

Our CSR activities plan prepared by our project teams involves engagement activities with local community and local government. These activities cover 38 villages that are in close proximity to our mining concession area, for those impacted by our operations. Our 2015 CSR activities plan was developed through engagement with local communities and local government in December 2014 and early 2015 to ensure

Investasi dalam kegiatan CSR adalah sebagai berikut:

Investasi dalam Kegiatan CSRInvestment in CSR activities US$m

2014 ProyekProjects

1.8

InfrastrukturInfrastructure

2.6

Lain-lainOther

0.8

5.2

2013 ProyekProjects

1.6

Lain-lainOther

0.8

2.4

Proyek - Kontribusi pada proyek 4 pilar pengembangan masyarakat yang mencakup Pendidikan dan Pengetahuan, Kesehatan dan Gizi, Kebudayaan dan Lingkungan, dan Pembangunan Sosial-ekonomi.

Infrastruktur - PT Berau Coal secara historis telah berinvestasi dalam infrastruktur masyarakat, namun pelaporan proyek tersebut baru dilakukan di tahun 2014. Oleh karena itu, tidak ada perbandingan dengan tahun 2013.

Lain-lain - Termasuk manajemen operasional dan tingkat sumbangan sukarela dibuat untuk acara komunitas regional dan lokal.

Rencana Kegiatan CSR kami disusun oleh tim proyek kami dengan melibatkan masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Kegiatan ini meliputi 38 desa yang berada di dekat wilayah konsesi pertambangan kami, mereka yang terkena dampak operasi kami. Rencana kegiatan CSR kami di tahun 2015 dikembangkan melalui keterlibatan dengan masyarakat lokal dan pemerintah daerah pada bulan Desember 2014 dan

126 PT Berau Coal energy Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

awal 2015 untuk memastikan agar mereka terus memperoleh informasi dan persetujuan mereka dapat diperoleh untuk proyek-proyek yang diusulkan. Kemajuan kegiatan CSR akan dikomunikasikan melalui tim proyek yang ditugaskan ke masing-masing desa.

Pada tahun 2014, fokusnya adalah pada pembangunan tata kelola yang kuat karena YDBBC bertanggung jawab atas pelaksanaan komitmen kegiatan CSR PT Berau Coal. Struktur tata kelola YDBBC mencakup mekanisme untuk membahas dan menyelesaikan tantangan operasional secara mingguan, pemantauan kemajuan program terhadap rencana secara bulanan dan juga pengawasan mekanisme secara triwulanan. Kami percaya bahwa struktur tata kelola yang kuat ini dapat meningkatkan transparansi untuk mengelola ekspektasi masyarakat setempat dan pemerintah daerah.

PT Berau Coal menjual sekitar 24,6mt batubara pada tahun 2014, sehingga komitmen kegiatan CSR adalah sebesar AS$6,1 juta. Pemerintah setempat telah sepakat bahwa PT Berau Coal telah memenuhi 99% dari komitmen CSR tahun 2014, di mana sisanya akan direalisasikan pada tahun 2015 sebagai kelanjutan dari proyek-proyek yang tidak selesai pada tahun 2014. Pencapaian 99% tersebut termasuk tanah yang diperoleh untuk pembangunan Pusat Pelatihan Berau yang dimiliki oleh YDBBC untuk pelaksanaan berbagai kursus pelatihan.

Pada tahun 2014, kami melakukan 52 proyek infrastruktur yang kebanyakan terdiri dari pabrik pengolahan air, tempat ibadah, perbaikan jalan dan pusat-pusat pendidikan anak-anak. Proyek ini dikelola oleh tim Infrastruktur Komunitas dan pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor lokal. Proyek-proyek ini telah menciptakan kesempatan kerja dan mendukung pertumbuhan industri konstruksi di Berau.

Ikhtisar dan hasil perubahan yang kami buat melalui proyek-proyek pengembangan masyarakat yang menjadi unggulan kami pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Listrik Masuk Desa

Dari 10 desa dan 2 dusun yang kami sokong sejak tahun 1999, kami telah berhasil menghubungkan lebih dari 1000 rumah tangga ke jaringan listrik nasional. Pada akhir 2014, hanya 2 desa dan 1 dusun (sekitar 355 rumah tangga) yang menggunakan generator untuk kebutuhan listrik di malam hari.Pada tahun 2014, koneksi ke jaringan listrik nasional berhasil

they are kept informed and their consent obtained for proposed projects. Progress of CSR activities will be communicated through project teams that are assigned to respective villages.

In 2014, the focus was on establishing a robust governance structure, as the YDBBC is responsible for the delivery of PT Berau Coal’s CSR activities commitment. The YDBBC governance structure includes mechanisms to discuss and resolve operational challenges on a weekly basis, monitoring of programme progress against plan on a monthly basis and also an oversight mechanism that meets quarterly. We believe that this robust governance structure can improve transparency to manage local community and local government’s expectations.

PT Berau Coal sold approximately 24,6mt of coal in 2014 which brings the commitment on CSR activities to US$6.1m. The local government has agreed that PT Berau Coal has fulfilled 99% of its 2014 CSR commitments, where the remaining will be realised in 2015 as a continuation of the projects that were not completed in 2014. The 99% achievement included land acquired for the construction of the Berau Training Centre that is owned by YDBBC to host various training courses.

In 2014, we undertook 52 infrastructure projects consisting largely of water treatment plants, places of worship, road repairs and children’s educational centres. These projects are managed by our Community Infrastructure team, and construction works are carried out by local contractors. These projects create job opportunities and have supported the growth of the construction industry at Berau.

The highlights and results i.e. change that we made through our flagship community development projects in 2014 are as follows:

Village electrification

Out of the 10 villages and 2 hamlets we supported from 1999, we have successfully connected over 1000 households to the national grid. At the end of 2014, only 2 villages and 1 hamlet (approximately 355 households) use generators for electricity access in the evenings. In 2014, successful connection to the national grid at Tasuk

127Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

dilaksanakan di Desa Tasuk, yang berarti 341 rumah tangga dapat merayakan Idul Fitri dengan akses listrik selama 24 jam. Ini merupakan Idul Fitri yang istimewa dan meriah di Desa Tasuk.

Agribisnis Kakao

Proyek ini telah menyokong 138 petani kakao di 6 desa di Berau. Melalui kegiatan program kami dan ketekunan para petani kakao, total produksi kakao telah meningkat sebesar 72% menjadi lebih dari 70.000 kg pada tahun 2014. Peningkatan produksi menyebabkan pendapatan yang lebih tinggi pada tahun 2014, meskipun petani kakao masih tidak dapat hanya mengandalkan produksi kakao sebagai mata pencaharian mereka.

Berbagai upaya akan dilanjutkan pada tahun 2015 untuk mendukung program ini.

Village meant 341 households celebrated Eid with 24 hour access to electricity. It was indeed a special and joyful Eid festival at this village.

Cocoa agribusiness

This project has supported 138 cocoa farmers across 6 villages at Berau. Through our programme activities and the diligence of the cocoa farmers, total cocoa production has increased by 72% to over 70,000kgs in 2014. The increase in production led to higher incomes in 2014; however cocoa farmers are still unable to rely solely on cocoa production for their livelihoods.

Efforts will continue in 2015 to support this programme.

128 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

Koperasi masyarakat setempatDengan dukungan proyek kami pada peningkatan administrasi dan kemampuan manajemen, Koperasi Bintang Harapan dimasukkan kedalam perseroan terbatas, PT Harapan Bumi Batiwakal, yang memungkinkannya untuk mengajukan tawaran untuk kontrak nilai yang lebih besar seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan daerah. PT Berau Coal mendukung 14 koperasi lokal lain dan kami bertujuan untuk membantu mereka mencapai kemandirian melalui dukungan serupa.

Mirip dengan tahun sebelumnya, kami mengukur apa yang kami investasikan (input), apa yang kami lakukan (output) dan apa/berapa banyak perubahan yang dihasilkan dari proyek kami (hasil) pada proyek-proyek unggulan tersebut. Kami juga mulai pengukuran pada proyek kesehatan anak-anak kita di mana dukungan kami dari 2.013 telah berhasil membantu 70 dari 193 anak-anak yang menderita kekurangan gizi dan gizi bergerak untuk diterima berat badan normal pada akhir 2014.

Pemukiman Kembali dan Kegiatan Kemasyarakatan LainnyaPada tahun 2014, kami telah menyelesaikan pemukiman kembali dari sisa 5% rumah tangga di 2 desa Meraang. Keterlibatan dan konsultasi terus dilakukan di tahun 2014 untuk mengelola kekhawatiran timbul, termasuk rancangan dan pelaksanaan program masyarakat pasca-pemukiman kembali untuk perbaikan mata pencaharian. Kepala desa dan polisi desa setempat umumnya hadir dalam sesi ini.

Sama halnya dengan perusahaan tambang lainnya, hak kepemilikan tanah dan kekhawatiran atas dampak lingkungan dan sosial operasi kami dapat mengakibatkan perselisihan dengan masyarakat yang dapat menimbulkan terjadinya insiden kemarahan. Pada tahun 2014, tidak ada kejadian masyarakat yang signifikan yang menghentikan operasi kami. Tim Hubungan Masyarakat kami mengelola hubungan ini, didukung oleh proses eskalasi dan keterlibatan pemangku kepentingan lainnya.

Local community co-operative With our project support on administrative and management capability enhancement, Koperasi Bintang Harapan incorporated a limited liability company, PT Harapan Bumi Batiwakal, which enabled it to bid for larger value contracts as required by local regulations. PT Berau Coal is supporting 14 other local co-operatives and we aim to help them achieve independence through similar support.

Similar to prior year, we measured what we invested (input), what we did (output) and what/how much change resulted from our project (outcome) on these flagship projects. We also began measurement on our children’s health project where our support from 2013 has successfully helped 70 out of 193 children who suffered from malnutrition and undernourishment to move to accepted normal weight by the end of 2014.

Resettlement and other Community Activities

In 2014, we completed the resettlement of the remaining 5% of households at the 2 Meraang villages. Engagement and consultation continued in 2014 to manage concerns that have been raised, including the design and implementation of post-resettlement community programmes for livelihood improvements. The local village heads and village police are generally present at these sessions.

Similar to other mining companies, land ownership rights and concerns over environmental and the social impact of our operations could result in disputes with communities that may lead to outrage incidents. In 2014, there were no significant community incidents that stopped our operations. Our Community Relations team manages these relationships, supported by escalation processes and involvement of other stakeholders.

129Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT LINGKUNGANCorporate Social Responsibility related to the Environment

Lingkungan Hidup

Pertambangan memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan permanen pada lingkungan setempat, dan kami menyadari sensitivitas ini ketika merencanakan dan melaksanakan operasi pertambangan. Menjadi bertanggung jawab terhadap lingkungan merupakan prioritas penting bagi Grup.

Sebagai pengakuan atas inisiatif lingkungan yang baik ini, PT Berau Coal menerima penghargaan “Kinerja Emas” (tahun 2013: “Kinerja Perak”) dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kriteria penilaian yang digunakan mencerminkan peraturan Indonesia dan standar lingkungan internasional ISO 14001.

Environment

Mining has the potential to cause lasting damage to the local environment, and we recognise this sensitivity when planning and executing our mining operations. Being environmentally responsible is an important priority for the Group.

In recognition of good environmental initiatives, PT Berau Coal received a “Gold Performance” award (2013: Silver) from the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources. The assessment criteria reflect both Indonesian regulations and the international environmental standard ISO 14001.

130 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

Pengelolaan lahan dan keanekaragaman hayatiUpaya pengelolaan tanah kami dilakukan di PT Berau Coal. Wilayah konsesi pertambangan terdiri dari daerah non-kehutanan yang akan dikembangkan berdasarkan rencana pembangunan pemerintah daerah dan regional dalam bidang pertanian, manufaktur, penggunaan industri lainnya dan infrastruktur. Pendekatan kami di daerah ini adalah dengan memenuhi kombitmen kami dari reklamasi menjadi revegetasi di daerah-daerah dan memantau pertumbuhan tanaman sampai lahan tersebut diserahkan kepada pemerintah.

Pada kawasan hutan yang ditunjuk, upaya rehabilitasi kami didasarkan pada penilaian dampak lingkungan yang dilakukan sebelum proses produksi dimulai. Kemajuan upaya pengelolaan lahan kami ditinjau oleh badan-badan lingkungan lokal dan regional secara teratur. Pada tanggal 31 Desember 2014, dan sejalan dengan rencana tambang, tidak ada lahan yang masuk ke dalam kategori “untuk direhabilitasi”, tapi kami akan melaporkan hal ini di masa mendatang ketika daerah ini mencapai tingkat kematangan.

Kinerja pengelolaan tanah kami adalah sebagai berikut:

RealisasiActual

Rencana Plan

2014(ha)

2014 Jumlah

Kumulatif (ha)Cumulative total (ha)

2014(ha)

2014 Jumlah

Kumulatif (ha)Cumulative total (ha)

Lahan TergangguLand disturbed

1,024 9,650 1,196 9,822

Lahan DirevegetasiLand revegetated

245 3,055 172 2,981

Dengan senang hati kami laporkan bahwa jumlah lahan terganggu berkurang pada tahun 2014 dibandingkan dengan rencana upaya optimasi di lahan-lahan yang ada.

Kondisi pasar yang penuh tantangan telah menyebabkan sejumlah penambang lokal skala kecil meninggalkan operasi mereka di Berau. Para pemangku kepentingan di daerah prihatin atas risiko lingkungan yang ditimbulkan oleh tanah terbuka serta bendungan pembuangan dan kolam sedimen yang tidak terawat. Beberapa dari tambang yang ditinggalkan ini terletak di dekat areal konsesi PT Berau Coal yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. PT Berau Coal telah menjajaki peluang dengan pemerintah daerah untuk mencari hasil yang saling menguntungkan untuk lahan-lahan ini. Upaya ini akan dilanjutkan pada tahun 2015.

Land management and biodiversityLand management efforts are carried out at PT Berau Coal. Our mining concession area consists of non-forestry areas which will be developed based on local and regional government development plans into agriculture, manufacturing, other industry uses and infrastructure. Our approach in these areas will be to fulfil our commitment from reclamation to revegetation of these areas and monitor the growth of plants till the land is handed over to the government.

On designated forestry areas, our rehabilitation efforts are reported via environmental impact assessments that were performed before production commenced. The progress of our land management efforts is reviewed by the local and regional Environmental agencies on a regular basis. As at 31 December 2014, and in line with the life of mine plan, no land was considered to be “rehabilitated”, but we will report this in the future when these areas reach this level of maturity.

Our land management performance is as follows:

We are pleased to report that we disturbed less land in 2014 compared to plan following optimisation efforts at existing land areas.

Challenging market conditions has resulted in a number of local small-scale miners abandoning their operations at Berau. Stakeholders in the area are concerned over the environmental risks posed by the exposed land and poorly maintained tailing dams and sediment ponds. Some of these abandoned mines are located close to PT Berau Coal’s concession areas and could potentially be developed further. PT Berau Coal has been exploring opportunities with the local government on finding a mutually beneficial outcome for these areas. These efforts will continue in 2015.

131Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

Pengelolaan Energi dan Gas Rumah Kaca Kami terus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan energi dan gas rumah kaca. Pendekatan kami adalah dengan melakukan efisiensi energi di seluruh operasi kami, dengan fokus pada konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar adalah metrik kunci bagi pengukuran terhadap kontraktor dan dibahas sebagai bagian dari penilaian kinerja secara berkala.

Kinerja energi kami adalah sebagai berikut:

IndikatorIndicator

Unit 2014 2013

Penggunaan Bahan BakarFuel use1

Juta LiterMillion litres

275.80 280.28

Intensitas Penggunaan Bahan Bakar Fuel use intensity

Liter/ton batubara yan diproduksiLitres/tonne of coal produced

11.39 11.94

Hanya konsumsi solar kami yang tercakup di 2014 dan 2013. Penggunaan bahan bakar lain dianggap tidak material untuk pengungkapan.Only our diesel consumption is included in 2014 and 2013. Other fuel uses are considered immaterial for disclosure.

Meskipun produksi kami telah meningkat dari 22 juta ton menjadi 24 juta ton di tahun 2014, kami telah berhasil mengelola tingkat konsumsi bahan bakar menjadi sedikit lebih rendah di bawah tahun sebelumnya. Kami juga telah melakukan peningkatan seperti yang ditunjukkan oleh rasio intensitas penggunaan bahan bakar kami dengan pelaksanaan inisiatif manajemen energi di sepanjang tahun.

Ikhtisar inisiatif efisiensi energi kami di tahun 2014 meliputi:Pelestarian energi melalui pengujian sistem diesel dual fuel Kami telah berhasil meluncurkan fase pengujian pada sistem bahan bakar ganda diesel (diesel dual fuel), yaitu penggunaan diesel dan gas alam cair (“LNG”) pada alat berat Komatsu yang digunakan di lokasi kami pada bulan September 2015. Penelitian menunjukkan bahwa LNG menghasilkan pembakaran bersih yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Meningkatkan efisiensi bahan bakar melalui manajemen armada dan menggunakan aditif bahan bakarDengan analisa konsumsi bahan bakar yang lebih baik, kami mampu membuat keputusan mengenai jenis kendaraan yang digunakan untuk mengangkut dan transportasi overburden, mempertimbangkan kembali rute overburden, termasuk mengidentifikasi kendaraan yang membutuhkan perawatan.

Mengelola kebocoran bahan bakar melalui pengenalan zat perwarna tambahan (dyes) bahan bakar

Energy and Greenhouse Gas (“GHG”) ManagementWe strive to continually improve on energy and GHG management. Our approach is to be energy efficient in our operations, with a focus on fuel consumption. Fuel consumption is a key metric against which contractors are measured, and is discussed as part of regular performance assessments.

Our energy performance is as follows:

Although our production has increased from 22 million tons to 24 million tons in 2014, we have managed our fuel consumption levels to be slightly below prior years. We have also made improvements as shown by our fuel use intensity ratio with the implementation of energy management initiatives during the year.

Highlights of our 2014 energy efficiency initiatives include:Conserved energy through testing of a diesel dual fuel system We have successfully rolled out the testing phases on diesel dual fuel systems i.e. usage of diesel and Liquid Natural Gas (“LNG”) on the Komatsu heavy equipment used at our site in September 2015. Studies have shown that LNG produces cleaner combustions which can help reduce greenhouse gas emissions

Improved fuel efficiency through fleet management and using fuel additives With improved fuel consumption analysis, we were able to make informed decisions on types of vehicles used for hauling and overburden transportation, re-considered overburdened routes, including identifying vehicles that require maintenance.

Managed fuel leakages by introducing fuel dyes Socialisation of this initiative had been performed for our

132 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

Sosialisasi inisiatif ini telah dilakukan kepada personil kami agar mereka dapat memahami dan mendeteksi kebocoran bahan bakar di tempat pengisian bahan bakar yang menyebabkan tumpahan kecil tidak disengaja.

Kami akan terus mengupayakan peningkatan efisiensi energi, meskipun terdapat beberapa hambatan yang teridentifikasi pada saat mengamankan pasokan LNG yang stabil dan mesin bahan bakar diesel ganda di Berau. Kami akan terus mengevaluasi program kami dan juga memperbaiki data energi kami untuk melacak hasil inisiatif –inisiati yang kami lakukan.

Konsisten dengan tahun sebelumnya, kami telah menerapkan pendekatan pengendalian operasional dalam menyajikan data emisi kami. Kami telah memperluas pelaporan Ruang Lingkup 1 dan Ruang Lingkup 2 untuk memasukkan 2 entitas anak operasi lainnya yaitu PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) dan PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”). Kami juga telah memperluas pelaporan Ruang Lingkup 3 untuk menyertakan perjalanan bisnis di PT Berau Coal. Kami belum memasukkan emisi akibat penggunaan listrik di kantor Asia Resource Minerals di London karena ini dianggap tidak material untuk Grup secara keseluruhan.

people to understand and detect fuel leakages at refuelling points that cause accidental minor spills.

We will continue working on improving energy efficiency, despite some challenges identified around securing stable LNG supplies and dual diesel fuel engines at Berau. We will continue evaluating our programmes and also improve on our energy data to track the results of our initiatives.

Consistent with prior year, we have applied an operational control approach in presenting our emissions data. We have expanded our Scope 1 and Scope 2 reporting to include 2 other operating subsidiaries i.e PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) and PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”). We have also expanded our scope 3 reporting to include business travel at PT Berau Coal. We have not included emissions due to electricity use at Asia Resource Minerals’ London office since these are considered to be immaterial for the overall Group.

133Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

Sejalan dengan UK Companies Act 2006, emisi GCG kami dapat dilaporkan sebagai berikut:

Sumber Emisi GHG

IndikatorIndicator

Emisi GHG (ton/CO2e)GHG Emissions (tonnes CO2e)

2014 2013

Lingkup 1Scope 1

Meliputi penggunaan bahan bakar kontraktor dalam pembangkit listrik dan kendaraan, serta emisi proses gas tambangComprising fuel use in generators and vehicles, mine gas process emissions

1,280,352 1,281,824

Lingkup 2Scope 2

Listrik yang dibeliPurchased electricity

1,686 2,524

Lingkup 3 PilihanSelected Scope 3

Pengapalan kontraktor dan operasi kapal floating crane, termasuk perjalanan bisnisContractor shipping and floating crane operations, including business travel

18,066 15,388

Total Emisi GHGTotal GHG emissions

1,300,104 1,299,736

Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (Ton CO2e/Ton Batubara) GHG emissions intensity (tonnes CO2e/tonnes coal)

0.05 0.06

Kami akan terus memantau dan melaporkan emisi GHG kami.We will continue to monitor and report on our GHG emissions.

Kami mengakui operasi kami memiliki dampak potensial pada hak asasi manusia. Saat ini, kami tidak memiliki komitmen kebijakan yang menyeluruh dalam hal hak asasi manusia, namun sejumlah kebijakan dan praktik yang ada menunjukkan pendekatan kami. Beberapa praktik ini juga telah dijelaskan di awal bagian K3L dan Komunitas ini.

Kami percaya bahwa praktik kerja operasional kami memperlihatkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan deklarasi universal PBB tentang Hak Asasi Manusia dan Prinsip-Prinsip Panduan PBB mengenai Bisnis dan Hak Asasi Manusia meliputi:

Komitmen kami untuk menjaga operasional dan tempat kerja yang aman.Komitmen kami untuk bekerja dengan pemerintah dan masyarakat yang terkena dampak operasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui investasi kemasyarakatan di bidang pendidikan, budaya, sosial ekonomi dan kesehatan.Kami menghargai setiap keluhan untuk dieskalasi dan dilaporkan kepada organisasi kami, tanpa prasangka terhadap orang yang dirugikan, melalui mekanisme Whistleblowing kami.

In line with UK Companies Act 2006, our GHG emissions are reported as follows

GHG Emission Sources

We acknowledge our operations have potential impact on human rights. We do not currently have an overarching policy commitment in respect of human rights, however a number of existing policies and practices demonstrate our approach. Some of these practices have also been described earlier in the HSEC section.

We believe our practices have demonstrated certain principles within the United Nations Universal Declaration of Human Rights and the UN Guiding Principles on Business and Human Rights include:

Our commitment to keep our operations and workforce safe.Our commitment to work with government and the communities affected by our operations to improve the quality of life in those communities through our community investments around education, culture, socio-economic and health.

Our respect for grievances to be escalated and reported to our organisation, without any prejudice to the aggrieved person, through our Whistleblowing mechanism.

134 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

Komitmen kami adalah bertanggung jawab terhadap lingkungan melalui pengelolaan lahan dan lingkungan sistem kami.Kami menghormati kebebasan karyawan kami dan karyawan kontraktor untuk berserikat dan hak mereka untuk berorganisasi seperti berpartisipasi dalam serikat pekerja.Kami menghormati hak karyawan kami untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya masyarakat setempat seperti Festival Budaya, di dalam lingkungan multi etnis dimana kami beroperasi.

Kami percaya praktik-praktik ini merupakan bagian dari cara kami beroperasi dan berusaha untuk menegakkan hal tersebut melalui kebijakan yang ada. Elemen Praktik ini dievaluasi melalui inspeksi keselamatan yang ada, proses umpan balik masyarakat dan penilaian kepatuhan internal.

Our commitment to be environmentally responsible through our land and environmental management systems.

Our respect for our employees’ and contractors employees’ freedom of association and their right to organise such as labour union participations.

Our respect for our employee’s right to participate in the cultural life of the local communities such as Cultural Festivals, in the multi ethnic environment we operate.

We believe these practices are a part of the way we operate and strive to uphold them through our existing policies. Elements of these practices are evaluated through existing safety inspections, community feedback process and internal compliance assessments.

135Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.

136 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk.

Statement of Responsibility of Board of Commissioners for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Berau Coal Energy Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the annual report of PT Berau Coal Energy Tbk. Year 2014 is complete and we are fully accountable for the accuracy of information contained herein.

This statement is made truthfully.

Dewan Komisaris*Board of Commissioners*

Jakarta, 29 September 2015Jakarta, 29 September 2015

Ir. GANDI SULISTIYANTO SOEHERMANKomisaris Utama

President Commissioner

DR. H. DARMONO, S.H., M.M. Komisaris

Commissioner

DR. MARSETIO Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen

Vice President Commissioner/Independent Commissioner

DESWANDHY AGUSMAN Komisaris Independen

Independent Commissioner

* diangkat dalam RUPSLB tanggal 19 Agustus 2015.* appointed in EGMS dated 19 August 2015.

137Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Berau Coal Energy Tbk.

Statement of Responsibility of Board of Directors for the 2014 Annual Report PT Berau Coal Energy Tbk.

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Berau Coal Energy Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the annual report of PT Berau Coal Energy Tbk. Year 2014 is complete and we are fully accountable for the accuracy of information contained herein.

This statement is made truthfully.

Direksi*Board of Directors*

Jakarta, 29 September 2015Jakarta, 29 September 2015

FUGANTO WIDJAJADirektur Utama

President Director

ARIEF WIEDHARTONO Direktur IndependenIndependent Director

BAMBANG HERUAWAN HALIMAN DirekturDirector

EDY SANTOSO, S.H., M.H. DirekturDirector

* diangkat dalam RUPSLB tanggal 19 Agustus 2015.* appointed in EGMS dated 19 August 2015.

138 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Tang

gung

Jaw

ab S

osia

l Pe

rusa

haan

139Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

140 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBKDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PADA 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN1 JANUARI 2013

AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND1 JANUARY 2013

141Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

142 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

143Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

144 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

145Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

146 PT BERAU COAL ENERGY Tbk146 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara

keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidatedfinancial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND1 JANUARY 2013

(Expressed in thousands of United States Dollars,unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December JanuaryNotes 2014 2013* 2013*

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 6 339,462 408,149 364,047 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 7 105,950 77,559 143,560 Trade receivablesPiutang lain-lain 8,42b 2,915 14,533 5,949 Other receivablesKlaim atas pengembalianpajak 24b 40,240 40,240 - Claim for tax refund

Persediaan 9 24,748 39,707 38,911 InventoriesPajak dibayar dimuka 3,048 1,212 975 Prepaid taxUang muka dan biaya dibayardi muka 10 6,175 2,046 2,138 Advances and prepayments

Pajak yang dapat dipulihkan 24a 321,351 381,455 409,420 Recoverable taxesKas yang dibatasipenggunaannya 11 18,127 17,627 149,480 Restricted cash

Aset lancar lainnya 12 4,633 7,835 9,346 Other current assets

Jumlah aset lancar 866,649 990,363 1,123,826 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang dari pemegang saham 42b - - 7,088 Due from shareholderPiutang lain-lain 8 2,503 1,793 4,615 Other receivablesUang muka dan biaya dibayardi muka 10 - - 6,410 Advances and prepayments

Property, plant andAset tetap 16 146,595 165,742 165,297 equipmentBiaya pengupasan tanah yangditangguhkan 13 - - - Deferred stripping costs

Aset eksplorasi dan Exploration andevaluasi 14 14,603 14,539 15,440 evaluation assets

Properti pertambangan 15 450,097 460,081 461,407 Mining propertiesGoodwill 17 285,381 285,381 285,381 GoodwillAset derivatif 19 - 9,140 23,850 Derivative assetAset pajak tangguhan, bersih 24e 1,477 20,215 23,746 Deferred tax assets, netKas yang dibatasipenggunaannya 11 1,838 1,156 841 Restricted cash

Aset tidak lancar lainnya 18 4,311 4,563 1,623 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 906,805 962,610 995,698 Total non-current assets

JUMLAH ASET 1,773,454 1,952,973 2,119,524 TOTAL ASSETS

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

147Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 147Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara

keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidatedfinancial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND1 JANUARY 2013

(Expressed in thousands of United States Dollars,unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December JanuaryNotes 2014 2013* 2013*

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 20,42b 102,748 105,233 75,408 Trade payablesUtang lain-lain - - 11,392 Other payablesBeban yang masih harusdibayar 22,42b 643,046 725,262 703,212 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja Short-term employeejangka pendek 21,42b 2,520 2,520 4,249 benefits liability

Utang pajak 24c 46,663 63,261 101,216 Taxes payableProvisi reklamasi dan Provision for reclamationpenutupan tambang 28 2,844 1,870 2,500 and mine closure

Kewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefitskaryawan 27 460 392 374 obligation

Pinjaman jangka panjangyang akan jatuh tempo Current maturitydalam satu tahun of long-term borrowings- Senior Notes 26 485,921 37,805 37,805 Senior Notes -- Pinjaman bank 25 1,773 1,713 2,706 Bank loans -

Utang sewa pembiayaan 29 1,897 2,066 537 Finance leases payable

Jumlah liabilitas lancar 1,287,872 940,122 939,399 Total current liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang,setelah dikurangi bagianyang akan jatuh Long-term borrowings, net oftempo dalam satu tahun current maturities- Senior Notes 26 492,165 933,879 928,132 Senior Notes -- Pinjaman bank 25 2,960 4,727 9,722 Bank loans -

Utang sewa pembiayaan 29 296 2,190 517 Finance leases payableLiabilitas pajak tangguhan, Deferred tax liabilities,bersih 24e 862 2,285 5,963 net

Kewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefitskaryawan 27 12,118 9,420 8,978 obligation

Provisi reklamasi dan Provision for reclamationpenutupan tambang 28 19,071 17,340 13,145 and mine closure

Jumlah liabilitas tidak lancar 527,472 969,841 966,457 Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1,815,344 1,909,963 1,905,856 TOTAL LIABILITIES

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

148 PT BERAU COAL ENERGY Tbk148 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara

keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidatedfinancial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND1 JANUARY 2013

(Expressed in thousands of United States Dollars,unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December JanuaryNotes 2014 2013* 2013*

(DEFISIENSI EKUITAS)/ (DEFICIENCY IN EQUITY)/EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat Equity attributablediatribusikan kepada to owners of thepemilik entitas induk parent entity

Modal saham - modal dasar Share capital - authorized90.000.000.000 lembar; 90,000,000,000 shares;ditempatkan dan disetor issued and fully paid-uppenuh 34.900.000.000 34,900,000,000 shareslembar (31 Desember 2013: (31 December 2013:34.900.000.000 lembar) 34,900,000,000 shares)dengan nilai nominal Rp 100 with par value of Rp 100(AS$0,01) per lembar saham 31 385,176 385,176 385,176 (US$0.01) per share

Tambahan modal disetor 32 (113,936) (113,936) (113,936) Additional paid-in capitalLaba ditahan Retained earnings- Dicadangkan 33 - - 7,407 Appropriated -

Akumulasi kerugian (371,707) (278,010) (112,252) Accumulated lossesEkuitas yang dapatdiatribusikan kepada Equity attributable topemilik entitas induk (100,467) (6,770) 166,395 owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 34 58,577 49,780 47,273 Non-controlling interest

JUMLAH (DEFISIENSI TOTAL (DEFICIENCY INEKUITAS)/EKUITAS (41,890) 43,010 213,668 EQUITY)/EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIESEKUITAS 1,773,454 1,952,973 2,119,524 AND EQUITY

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

149Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 149Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara

keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidatedfinancial statements.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUNYANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Expressed in thousands of United States Dollars,unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December DecemberNotes 2014 2013*

Penjualan 35 1,366,463 1,424,854 SalesBeban pokok penjualan 36,42a (1,090,073) (1,099,278) Cost of goods sold

Laba bruto 276,390 325,576 Gross profit

General and administrativeBeban umum dan administrasi 37,42a (78,099) (72,492) expensesBeban penjualan dan Selling and marketingpemasaran 39 (45,519) (55,747) expenses

Laba operasi 152,772 197,337 Operating profit

Biaya keuangan 40 (144,009) (146,419) Finance costsPendapatan keuangan 40 4,900 3,436 Finance incomeBiaya pengecualian lainnya 44 - (6,089) Other exceptional costsLain-lain, bersih 43 (18,878) (130,736) Others, net

Rugi sebelum Loss beforepajak penghasilan (5,215) (82,471) income tax

Beban pajak penghasilan 24d (79,685) (88,187) Income tax expense

Rugi bersih tahun berjalan (84,900) (170,658) Net loss for the year

Pendapatan komprehensif Other comprehensivelainnya - - income

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensivetahun berjalan (84,900) (170,658) loss for the year

Rugi tahun berjalan yang Loss for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk (93,697) (173,165) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 34 8,797 2,507 Non-controlling interest

(84,900) (170,658)

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensivetahun berjalan yang dapat loss for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk (93,697) (173,165) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 34 8,797 2,507 Non-controlling interest

(84,900) (170,658)

Rugi bersih per saham dasar Basic and diluteddan dilusian yang dapat loss per sharediatribusikan kepada attributable topemilik entitas induk owners of the parent(AS$, nilai penuh) 41 (0.003) (0.005) (US$, full amount)

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

150 PT BERAU COAL ENERGY Tbk150 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

151Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 151Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara

keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidatedfinancial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Cash flows from operatingArus kas dari aktivitas operasi activitiesPenerimaan dari pelanggan 1,338,072 1,490,855 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok dan Payments to suppliers andbeban operasi (968,314) (1,091,830) operating expenses

Pembayaran kepada Pemerintah Payments to Government forterkait pembagian batubara (147,594) (119,100) coal sharing

Pembayaran gaji, upah dan Payment of employee salaries,tunjangan karyawan (32,673) (35,332) wages and allowances

Pembayaran kewajiban restorasi Payment for enviromentallingkungan (1,841) (2,530) restoration obligation

Biaya pengecualian lainnya - (6,089) Other exceptional costsCash receipts from

Penerimaan kas dari aktivitas operasi 187,650 235,974 operating activitiesPembayaran hasil pemeriksaan pajak (60,783) - Payment of tax assessmentsPembayaran pajak penghasilan badan (48,716) (149,738) Payment of corporate income tax

Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provideddari aktivitas operasi 78,151 86,236 by operating activities

Cash flows from investingArus kas dari aktivitas investasi activitiesPembayaran properti pertambangan (14,185) - Payment for mining properties

Acquisition of property, plant andPerolehan aset tetap (9,264) (18,156) equipment(Penempatan)/pencairan kas yang (Placement)/withdrawal ofdibatasi penggunaannya, bersih (1,182) 131,538 restricted cash, net

Pembayaran aset eksplorasi Payment for exploration anddan evaluasi (64) (14,761) evaluation assets

Penerimaan bunga dari bank 4,900 3,436 Finance income from banks

Arus kas bersih yang(digunakan untuk)/diperoleh Net cash flows (used in)/dari aktivitas investasi (19,795) 102,057 provided by investing activities

Cash flows from financingArus kas dari aktivitas pendanaan activitiesPembayaran pinjaman bank (1,707) (5,987) Repayment of bank loansPelunasan utang sewa pembiayaan (2,063) (1,925) Repayment of finance leasesPembayaran beban keuangan (121,537) (118,214) Payment of finance costs

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used inuntuk aktivitas pendanaan (125,307) (126,126) financing activities

(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan (Decrease)/increase in cash andsetara kas (66,951) 62,167 cash equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas pada awal tahun 408,149 364,047 the beginning of the year

Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changesterhadap kas dan setara kas (1,736) (18,065) on cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas pada akhir tahun 339,462 408,149 the end of the year

152 PT BERAU COAL ENERGY Tbk152 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Berau Coal Energy Tbk (“Perusahaan”)(dahulu PT Risco) didirikan di RepublikIndonesia berdasarkan Akta Notaris RonySaputra S, S.H. No. 2 tertanggal7 September 2005. Akta Pendirian tersebutdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. C-31138.HT.01.01.TH.2005tanggal 23 November 2005 dan diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No.55 tanggal 10 Juli 2009. Anggaran DasarPerusahaan telah mengalami beberapa kaliperubahan. Perubahan terakhir dilakukanberdasarkan Akta Notaris Liestiani Wang,S.H., M.Kn. No. 20 tertanggal 9 Juli 2013,mengenai perubahan Anggaran DasarPerusahaan dan perubahan anggota DewanKomisaris Perusahaan. Pemberitahuanmengenai perubahan Anggaran Dasar sertaanggota Dewan Komisaris Perusahaantersebut telah diterima oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiamelalui surat No. AHU.AH 38820.AH.01.02tanggal 17 Juli 2013 dan AHU-AH.01.10.300-97 tanggal 22 Juli 2013.

PT Berau Coal Energy Tbk (the “Company”)(formerly PT Risco) was established in theRepublic of Indonesia based on NotarialDeed No. 2 dated 7 September 2005, ofRony Saputra S, S.H. The Deed ofEstablishment was approved by the Ministerof Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia in his Decision LetterNo. C-31138.HT.01.01.TH.2005 dated23 November 2005 and published in theState Gazette of the Republic of IndonesiaNo. 55 dated 10 July 2009. The Company’sArticles of Association have been amendedseveral times. The latest amendment wasbased on Notarial Deed No. 20 dated 9 July2013, of Liestiani Wang, S.H., M.Kn.,regarding the changes in Articles ofAssociation and the changes in the membersof the Board of Commissioners of theCompany. Notification of the changes in theCompany’s Board of Commissioners hasbeen accepted by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia inhis Decision Letter No. AHU.AH38820.AH.01.02 dated 17 July 2013 andAHU-AH. 01.10.300-97 dated 22 July 2013.

Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran DasarPerusahaan, Perusahaan bergerak di bidangusaha perdagangan, pertambangan,perkebunan, konstruksi, real-estate,agrikultural, percetakan, industri, transportasidan jasa. Pada saat ini, Perusahaanberfungsi sebagai perusahaan induk darientitas anak yang beroperasi dibidangpertambangan.

In accordance with Article 3 of the Articles ofAssociation, the Company is engaged intrading, mining, plantation, construction, real-estate, agriculture, printing, industry,transportation and services. Currently, theCompany functions as a holding company ofsubsidiaries operating in the mining industry.

Pada tanggal 31 Desember 2014, kantorpusat Perusahaan berlokasi di SampoernaStrategic Square, North Tower, Lantai 15 dan16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta12930.

As of 31 December 2014, the Company’sregistered head office is located atSampoerna Strategic Square, North Tower,15th and 16th Floors, Jl. Jend. SudirmanKav. 45, Jakarta 12930.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,entitas induk langsung Perusahaan adalahVallar Investments UK Limited dan entitasinduk utama Perusahaan adalah AsiaResource Minerals plc (dahulu Bumi plc),keduanya perusahaan yang berbadan hukumInggris.

As at 31 December 2014 and 2013, theCompany’s immediate parent is VallarInvestments UK Limited and the ultimateparent entity is Asia Resource Minerals plc(formerly Bumi plc), both incorporated in theUnited Kingdom.

153Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 153Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information(continued)

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2014adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors as at31 December 2014 was as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Bob Kamandanu : President CommissionerWakil Komisaris Utama Vice President Commissionerdan Komisaris and IndependentIndependen : Deswandhy Agusman : Commissioner

Komisaris : Irwandy Arif : Commissioner

Komisaris Independen : Hotma Marbun : Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama : Amir Sambodo : President DirectorDirektur : Paul Jeremy Martin Fenby : Directors

Keith John DownhamDirektur Independen : Arief Wiedhartono : Independent Director

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2013adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors as at31 December 2013 was as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama President Commissionerdan Komisaris and IndependentIndependen : Sofyan Abdul Djalil : Commissioner

Wakil Komisaris Utama : Nicholas Kurt von Schirnding : Vice President CommissionerKomisaris : Subagyo Hadi Siswoyo : Commissioners

: Amir Sambodo :: Kenneth Raymond Allan :: Eva Novita Tarigan :

Komisaris Independen : Erry Firmansyah : Independent Commissioners: Andi Achmad Dara :

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama : RC Eko Santoso Budianto : President DirectorDirektur : David Alister Tonkin : DirectorDirektur tidak terafiliasi : Arief Wiedhartono : Unaffiliated Director

Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2014 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2014 was asfollows:

Ketua : Deswandhy Agusman : ChairmanAnggota : Sutjipto Budiman : Members

: Irsan Amir :

154 PT BERAU COAL ENERGY Tbk154 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information(continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2013 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2013 was asfollows:

Ketua : Sofyan Abdul Djalil : ChairmanAnggota : Ir. Harry Noegroho Soelistianto, MM : Members

: Loso Judijanto, S.Si, MM, M.Stats :

Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaanmengadakan Rapat Umum PemegangSaham (“RUPS”) Tahunan dengan salah satuagenda yaitu perubahan komposisi Direksidan Komisaris. Masing-masing menerimadan menegaskan kembali pengunduran diriScott Andrew Merrillees sebagai anggotaDireksi Perusahaan, menerima pengundurandiri Sofyan Abdul Djalil sebagai KomisarisUtama dan Komisaris Independen, NicholasKurt von Schirnding sebagai Wakil KomisarisUtama, dan Andi Achmad Dara sebagaiKomisaris Independen dan KennethRaymond Allan sebagai anggota DewanKomisaris. RUPS tersebut jugamemberhentikan dengan hormat RC EkoSantoso Budianto sebagai Direktur Utama,dan Subagyo Hadi Siswoyo, Amir Sambododan Erry Firmansyah sebagai anggotaDewan Komisaris Perusahaan. SelanjutnyaRUPS tersebut juga mengangkat AmirSambodo sebagai Direktur Utama, BobKamandanu sebagai Komisaris Utama,Alexander Ramlie sebagai Wakil KomisarisUtama, dan Deswandhy Agusman danHotma Marbun ditunjuk sebagai anggotaDewan Komisaris Perusahaan juga efektifpada tanggal 30 Juni 2014.

On 30 June 2014, the Company held itsAnnual General Meeting of Shareholders(“AGMS”) with one of the agenda items beingchanges to the composition of the Boards ofDirectors and Commissioners. The AGMSaccepted and reconfirmed the resignation ofScott Andrew Merrillees as a member of theBoard of Directors of the Company, acceptedthe resignations of Sofyan Abdul Djalil asPresident Commissioner and IndependentCommissioner, Nicholas Kurt von Schirndingas Vice President Commissioner, and AndiAchmad Dara as Independent Commissionerand Kenneth Raymond Allan as members ofthe Board of Commissioners. The AGMS alsohonourably discharged RC Eko SantosoBudianto as President Director, and SubagyoHadi Siswoyo, Amir Sambodo and ErryFirmansyah as members of the Board ofCommissioners. The AGMS also appointedAmir Sambodo as President Director, BobKamandanu as President Commissioner,Alexander Ramlie as Vice PresidentCommissioner, and Deswandhy Agusmanand Hotma Marbun as members of the Boardof Commissioners, all effective on 30 June2014.

Pada tanggal 22 Desember 2014,Perusahaan mengadakan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)dengan salah satu agenda yaitu perubahankomposisi Direksi dan Komisaris. Masing-masing memberhentikan dengan hormatDavid Alister Tonkin sebagai anggota Direksi,Alexander Ramlie sebagai Wakil KomisarisUtama dan Eva Novita Tarigan sebagaianggota Dewan Komisaris. RUPSLB tersebutjuga mengangkat Paul Jeremy Martin Fenbydan Keith John Downham sebagai anggotaDireksi dan mengangkat DeswandhyAgusman sebagai Komisaris Independenserta Wakil Komisaris Utama, dan IrwandyArif sebagai anggota Dewan KomisarisPerusahaan efektif sejak 22 Desember 2014.

On 22 December 2014, the Company held itsExtraordinary General Meeting ofShareholders (“EGMS”) with one of theagenda items being changes to thecomposition of the Boards of Directors andCommissioners. The EGMS honourablydischarged David Alister Tonkin as a memberof the Board of Directors, Alexander Ramlieas Vice President Commissioner, and EvaNovita Tarigan as a member of the Board ofCommissioners. The EGMS also appointedPaul Jeremy Martin Fenby and Keith JohnDownham as members of the Board ofDirectors, and appointed DeswandhyAgusman as Independent Commissioner andVice President Commissioner, and IrwandyArif as a member of the Board ofCommissioners of the Company effective on22 December 2014.

155Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 155Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum efek b. Public offering of securities issued

Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaanmelakukan Penawaran Umum Perdanasebanyak 3.400.000.000 lembar saham atau10% dari 34.900.000.000 lembar saham yangditempatkan dan disetor penuh. SahamPerusahaan dicatat di Bursa Efek Indonesiapada tanggal 19 Agustus 2010 berdasarkanSurat Persetujuan Pencatatan Efek No.A-05035/BEI.PPR/08-2010.

On 6 August 2010, the Company conductedan Initial Public Offering (“IPO”) of3,400,000,000 shares or 10% of34,900,000,000 shares issued and fully paid.The Company’s shares were listed on theIndonesia Stock Exchange on 19 August2010 in accordance to the IPO approval letterNo. A-05035/BEI.PPR/08-2010.

Pada tanggal 8 April 2011, Asia ResourceMinerals plc (dahulu Bumi plc), perusahaanyang tercatat pada Bursa Efek London,mengakuisisi 26.175.000.000 lembar sahamPerusahaan dari PT Bukit Mutiara melaluiVallar Investment UK Limited, entitas anakdari Asia Resource Minerals plc.Berdasarkan peraturan yang ditetapkan olehBadan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (“Bapepam-LK”) No. IX.F1 tentangPenawaran Tender dan No. IX.H1 tentangPengambilalihan Perusahaan Terbuka, padatanggal 9 Mei 2011, Vallar Investments UKLimited mengumumkan penawaran tenderuntuk 3.400.000.500 saham biasaPerusahaan. Penawaran tender tersebutdilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2011hingga 3 Juni 2011, dengan harga beliRp540 per lembar. Hasilnya, VallarInvestments UK Limited mengakuisisi3.398.999.404 tambahan saham, atau secarakeseluruhan memiliki 84,7% dari modal dasaryang ditempatkan dan disetor penuh olehPerusahaan.

On 8 April 2011, Asia Resource Minerals plc(formerly Bumi plc), a company listed on theLondon Stock Exchange, acquired26,175,000,000 of the Company’s sharesfrom PT Bukit Mutiara through VallarInvestments UK Limited, a subsidiary of AsiaResource Minerals plc. In accordance withRegulation of the Capital Market andFinancial Institutions Supervision Board(“Bapepam-LK”) No. IX.F1 for Tender Offersand No. IX.H1 for Acquisition of a PublicCompany, on 9 May 2011, Vallar InvestmentsUK Limited announced a tender offer for3,400,000,500 of the Company’s commonshares. The tender offer was held from11 May 2011 to 3 June 2011, with a purchaseprice of Rp540 per share. As a result, VallarInvestments UK Limited acquired3,398,999,404 additional shares, for a totalholding equal to 84.7% of the Company’sauthorised shares issued and fully paid.

c. Struktur Grup c. The Group Structure

Perusahaan memiliki kepemilikan langsungdan tidak langsung di entitas anak berikut inipada 31 Desember 2014 dan 2013:

The Company has direct and indirectownership in the following subsidiaries as of31 December 2014 and 2013:

Tahundimulainya Persentase kepemilikan efektif/ Jumlah aset sebelum eliminasi/operasi/ Effective percentage of ownership Total assets before elimination

Tahun Year of Aktivitas 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/akuisisi/ commen- bisnis/ December December December December

Entitas anak/ Year of cement Business Lokasi/ 2014 2013 2014 2013Subsidiaries acquisition of operations activities Location % % US$’000 US$’000

Kepemilikan langsung/Direct ownership:

PT Armadian 2006 1999 Perusahaan induk Indonesia 99.99 99.99 1,363,105 1,427,377Tritunggal investasi/(“Armadian”) Investment

holding company

Winchester Investment 2009 2009 Perusahaan induk Republik 100.00 100.00 569,274 547,402Holdings PLC. investasi/ Seychelles/(“Winchester”) Investment Republic of

holding company Seychelles

Berau Capital 2010 2010 Perusahaan induk Singapura/ 100.00 100.00 514,324 503,636Resources (“BCR”) investasi/ Singapore

Investmentholding company

Seacoast Offshore Inc. 2010 2010 Perusahaan induk Kepulauan Virgin 100.00 100.00 41,835 70,349(“Seacoast”) investasi/ Britania Raya/

Investment British Virginholding company Islands

156 PT BERAU COAL ENERGY Tbk156 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued)

Tahundimulainya Persentase kepemilikan efektif/ Jumlah aset sebelum eliminasi/operasi/ Effective percentage of ownership Total assets before elimination

Tahun Year of Aktivitas 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/akuisisi/ commen- bisnis/ December December December December

Entitas anak/ Year of cement Business Lokasi/ 2014 2013 2014 2013Subsidiaries acquisition of operations activities Location % % US$’000 US$’000

Kepemilikan langsung/Direct ownership:

PT Pelayaran Sanditia 2011 2011 Pelayaran/Shipping Indonesia 99.33 99.33 24,123 24,293Perkasa Maritim(“PSPM”)

PT Mutiara Tanjung 2011 2011 Transportasi dan Indonesia 99.99 99.99 26,668 26,001Lestari (“MTL”) sewa peralatan

berat/Transportationand heavyequipment rental

PT Manira Mitra (“MM”) 2012 - Perusahaan induk Indonesia 100.00 100.00 151 153infrastruktur/Infrastructureholding company

PT Kirana Berau (“KB”) 2012 - Perusahaan induk Indonesia 100.00 100.00 184 184infrastruktur/Infrastructureholding company

PT Banua Karsa Mitra 2014 - Perusahaan induk Indonesia 99.00 - 4 -perdagagangandan jasa/Trading andservicesholding company

PT Energi Bara Sarana 2014 - Perusahaan induk Indonesia 99.00 - 4 -perdagangandan jasa/Trading andservicesholding company

Berau Capital Resources 2014 - Perusahaan induk Singapura/ 100.00 - - -II Pte, Ltd investasi/ Singapore

investmentholding company

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership:

Melalui Armadian dan Aries/Through Armadian and Aries

PT Berau Coal (“Berau”) 2000 1993 Pertambangan Indonesia 90.00 90.00 1,364,758 1,424,285batubara/Coal mining

Rognar Holdings B.V. 2004 2004 Perusahaan induk Belanda/ 100.00 100.00 29,265 33,199(“Rognar”) investasi/ The Netherlands

Investmentholding company

Melalui Berau/Through Berau

Empire Capital Perusahaan induk Singapura/ 90.00 90.00 2 2Resources Pte. investasi/ SingaporeLtd. (“EC”) 2006 2006 Investment

holding company

Melalui Winchester/Through Winchester

Aries Investments Perusahaan induk Republik Malta/ 100.00 100.00 271,083 224,756Limited (“Aries”) 2006 2006 investasi/ Republic of

Investment Maltaholding company

Melalui Seacoast/Through Seacoast

Maple Holdings Ltd. 2010 2009 Perdagangan Wilayah Persekutuan 100.00 100.00 41,835 70,349(“Maple”) batubara/Coal Labuan/Federal

trading Territory ofLabuan

Melalui BCR II/Through BCR II

Berau Capital 2014 - Perusahaan induk Singapura/ 100.00 - - -Reserves II Pte. Ltd investasi/ Singapore

Investmentholding company

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,Perusahaan dan entitas anak secarabersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements,the Company and its subsidiaries arecollectively referred to as the “Group”.

157Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 157Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued)

Investasi langsung dan tidak langsungPerusahaan dalam bentuk modal saham, dientitas anaknya telah dijaminkan sebagaijaminan untuk 12,5% Guaranteed SeniorSecured Notes dan 7,25% GuaranteedSenior Secured Notes (lihat Catatan 26).

The Company’s direct and indirect investmentin the share capital of its subsidiaries waspledged as collateral for the 12.5%Guaranteed Senior Secured Notes and the7.25% Guaranteed Senior Secured Notes(refer to Note 26).

Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaanmenerbitkan Guaranteed Senior SecuredNotes (“Senior Notes 2017”) dengan nilaipokok sebesar AS$500.000 (lihat Catatan26). Senior Notes 2017 tersebut dikenakansuku bunga tetap sebesar 7,25% per tahun.

On 13 March 2012, the Company issuedGuaranteed Senior Secured Notes (the “2017Senior Notes”) amounting to US$500,000(refer to Note 26). The 2017 Senior Notesbear a fixed interest rate of 7.25% perannum.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grupmemiliki 1.311 karyawan (31 Desember2013: 1.354 karyawan) (tidak diaudit).

The Group has 1,311 employees as at31 December 2014 (31 December 2013:1,354 employees) (unaudited).

d. Perjanjian Kerjasama PengusahaanPertambangan Batubara (“PKP2B”)

d. Coal Contract of Work (“CCoW”)

Kegiatan Berau diatur dalam ketentuan dariPKP2B, yang disetujui oleh Berau danPerusahaan Negara Tambang Batubarapada tanggal 26 April 1983, yang kemudiandialihkan atau diserahkan kepadaPT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”)pada tahun 1991. Berdasarkan KeputusanPresiden No. 75/1996 tanggal 25 September1996 dan adendum terhadap PKP2BNo. J2/Ji.DU/12/83 antara PTBA denganBerau tanggal 27 Juni 1997, semua hak dankewajiban PTBA di bawah PKP2Bdiserahkan kepada Pemerintah RepublikIndonesia yang diwakilkan oleh KementerianPertambangan dan Energi, yang berlakumulai tanggal 1 Juli 1997.

Berau’s activities are governed by theprovisions of the CCoW, which was enteredinto by Berau and Perusahaan NegaraTambang Batubara on 26 April 1983, andwas subsequently transferred to PT TambangBatubara Bukit Asam (“PTBA”) in 1991.Based on Presidential Decree No. 75/1996dated 25 September 1996, and amendmentto the CCoW No. J2/Ji.DU/12/83 betweenPTBA and Berau dated 27 June 1997, allrights and obligations of PTBA under theCCoW were transferred to the Government ofthe Republic of Indonesia represented by theMinistry of Mines and Energy, with effect from1 July 1997.

Berdasarkan ketentuan dari PKP2B, Beraubertindak sebagai kontraktor bagiPemerintah dan bertanggung jawab atasoperasi penambangan batubara pada areayang berlokasi di Kalimantan Timur, selama30 tahun sejak tanggal dimulainya periodeoperasi pada 27 April 1995, dengan opsiperpanjangan atas persetujuan PemerintahIndonesia. Koordinat area PKP2B dirincipada Lampiran “A” pada PKP2B denganperkiraan luas area sekitar 487.217 hektar.

Under the terms of the CCoW, Berau acts asa contractor to the Government and isresponsible for coal mining operations in anarea located in East Kalimantan for a 30 yearperiod from the date of the commencement ofthe operating period on 27 April 1995, with anextension option to be approved by theGovernment of Indonesia. The coordinates ofthe CCoW area are detailed in Annexure “A”to the CCoW and originally measuredapproximately 487,217 hectares.

158 PT BERAU COAL ENERGY Tbk158 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Perjanjian Kerjasama PengusahaanPertambangan Batubara (“PKP2B”)(lanjutan)

d. Coal Contract of Work (“CCoW”)(continued)

Sejak tanggal 7 April 2005, area konsesitelah berkurang menjadi 118.400 hektar.Berau berhak atas 86,5% dari jumlahproduksi batubara dari hasil akhir prosesproduksi yang dikembangkan oleh Berauserta yang tersedia untuk dijual tiap tahun,sementara Pemerintah Indonesia memilikidan mempertahankan sisa bagian yang ada(yaitu 13,5%) sebagai bagiannya atas jumlahproduksi.

Since 7 April 2005, the concession area hasbeen reduced to 118,400 hectares. Berau isentitled to take 86.5% of total coal producedfrom the final production processesestablished by Berau and available-for-salein each calendar year, while the Governmentof Indonesia reserves and retains theremaining portion (i.e. 13.5%) as its share oftotal production.

Berdasarkan PKP2B terkait, Beraudibebaskan dari pungutan pajak tertentu danmempunyai kewajiban untuk mentaatiperaturan pajak tertentu seperti pajakpenghasilan badan. Perhitungan untuk pajakpenghasilan harus mengikuti peraturanperhitungan pajak penghasilan badan yangterdapat dalam Lampiran “D” pada PKP2B.Untuk sepuluh tahun pertama dari dansetelah permulaan periode operasi, pajakpenghasilan tahunan adalah sebesar 35%dari penghasilan kena pajak dan untukperiode operasi selanjutnya pajakpenghasilan adalah sebesar 45% daripenghasilan kena pajak.

Under the CCoW, Berau is entitled to certaintax incentives and also shall be obliged topay certain taxes such as corporate incometax. The computation of corporate income taxshould follow the rules of computation ofcorporation tax as provided for in Annexure“D” of the CCoW. During the first full tenyears from and after commencement of theoperating period, the annual corporation taxrate shall be 35% of the taxable income andduring the remainder of the operating periodthereafter the corporation tax rate shall be45% of the taxable income.

Berau mempunyai hak untuk penyisihaninvestasi sebesar 20% dari jumlah investasi(yaitu pada tingkat 5% setahun daripenghasilan kena pajak yang diatur dalampasal 4(b) dari Undang-Undang PajakPenghasilan 1925 yang telah diubah denganUndang-Undang No. 8 tahun 1970).

Berau has the right to an investmentallowance of 20% of the total investment (i.e.at a rate of 5% a year from the taxableincome provided for in article 4(b) of theCorporation Tax Law 1925 amended by LawNo. 8 of 1970).

Lihat catatan 46k untuk poin-poin perubahandalam Nota Kesepahaman yang telahditanda-tangani antara Berau danPemerintah pada tanggal 26 September2014, yang menyetujui untuk merubahbeberapa poin dalam PKP2B.

Refer to Note 46k for the key terms of aMemorandum of Understanding signedbetween Berau and the Government on26 September 2014, agreeing to amendcertain terms of the CCoW.

159Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 159Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Grup telahdisusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh DewanDireksi pada tanggal 21 Agustus 2015.

The Group’s consolidated financial statementswere prepared, finalised and authorised by theBoard of Directors on 21 August 2015.

Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusunberdasarkan Peraturan yang ditetapkan olehKetua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012tanggal 25 Juni 2012 (Bapepam-LK Peraturan NoVIII.G.7) berdasarkan Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik.

The consolidated financial statements are alsoprepared in conformity with the Decree of theChairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012dated 25 June 2012 (Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.7) regarding Preparation and Disclosure ofFinancial Statements of an Issuer or PublicCompany.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yangditerapkan oleh Grup dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian Grup, yang sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of the Group, which are inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep harga perolehan, yangdimodifikasi oleh revaluasi aset keuangantersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitaskeuangan (termasuk instrumen derivatif)diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,serta menggunakan dasar akrual kecualiuntuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements havebeen prepared under the historical costconvention, as modified by the revaluation ofavailable-for-sale financial assets, andfinancial assets and financial liabilities(including derivative instruments) at fair valuethrough profit or loss, and using the accrualbasis except for the consolidated statementof cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsungdengan mengelompokkan arus kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows isprepared based on the direct method byclassifying cash flows on the basis ofoperating, investing and financing activities.

Angka dalam laporan keuangankonsolidasian disajikan dalam ribuan DolarAmerika Serikat (“Dolar AS” atau “AS$”)kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financialstatements are expressed in thousands ofUnited States Dollars (“US Dollars” or “US$”),unless otherwise stated.

Untuk memberikan pemahaman yang lebihbaik atas kinerja keuangan Grup, karena sifatdan jumlahnya yang signifikan, beberapaitem pendapatan dan beban telah disajikansecara terpisah.

In order to provide further understanding ofthe financial performance of the Group, dueto the significance of their nature or amount,several items of income or expense havebeen shown separately.

160 PT BERAU COAL ENERGY Tbk160 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Penyusunan laporan keuangankonsolidasian sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi danasumsi. Hal tersebut juga mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangandalam proses penerapan kebijakan akuntansiGrup. Area yang lebih kompleks ataumemerlukan tingkat pertimbangan yang lebihtinggi atau area di mana asumsi dan estimasidapat berdampak signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasian diungkapkan diCatatan 5.

The preparation of the consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires theuse of certain critical accounting estimatesand assumptions. It also requiresmanagement to exercise its judgement in theprocess of applying the Group’s accountingpolicies. The areas involving a higher degreeof judgement or complexity, or areas whereassumptions and estimates are significant tothe consolidated financial statements aredisclosed in Note 5.

b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan

b. Changes in accounting policy anddisclosures

Dewan Standar Akuntansi Keuanganmenerbitkan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif sejak1 Januari 2014:

The Indonesian Financial AccountingStandards Board issued the followingInterpretations of Financial AccountingStandards (“IFAS”) which are effective from 1January 2014:

- ISAK 27 (Revisi 2013), ”Pengalihan Asetdari Pelanggan”

- ISAK 28 (Revisi 2013), ”PengakhiranLiabilitas Keuangan dengan InstrumenEkuitas”

- ISAK 29, ”Biaya Pengupasan LapisanTanah dalam Tahap Produksi padaTambang Terbuka”.

- IFAS 27 (Revised 2013), “Transfer ofAssets from Customers”

- IFAS 28 (Revised 2013), “ExtinguishingFinancial Liabilities with Equity Instruments”

- IFAS 29, “Stripping Costs in the ProductionPhase of a Surface Mine”.

Grup meyakini bahwa interpretasi ini tidakmemiliki dampak material terhadap hasil atauaktiva bersih Grup dengan pengecualianISAK 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanahdalam Tahap Produksi pada TambangTerbuka”.

The Group does not believe theseinterpretations have a material impact on theresults or net assets of the Group with theexception of IFAS 29 “Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mine”.

Penafsiran ini meliputi biaya pengupasantanah yang terjadi pada tahap produksi,meliputi:

This interpretation covers the cost of wasteremoval incurred in the production phase of asurface mine, including:

(a) Pengakuan biaya pengupasan lapisantanah pada tahap produksi sebagai aset;

(a) Recognition of waste removal costs in theproduction phase as an asset;

(b) Pengakuan awal aset aktivitaspengupasan lapisan tanah; dan

(b) Initial recognition of waste removal assetactivities; and

(c) Pengakuan lanjutan dari aset aktivitaspengupasan lapisan tanah.

(c) Subsequent recognition of waste removalasset activities.

161Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 161Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policy anddisclosures (continued)

Interpretasi ini mengharuskan Grup untukmengakui aset aktivitas pengupasan lapisantanah, jika dan hanya jika, seluruh kriteriaberikut terpenuhi:

The interpretation requires the Group torecognise a stripping activity asset if, andonly if, all of the following are met:

(a) Besar kemungkinan manfaat ekonomismasa depan (peningkatan akses menujulapisan batubara) yang terkait denganaktivitas pengupasan lapisan tanah akanmengalir kepada entitas;

(a) It is probable that the future economicbenefit (improved access to the coalseam) associated with the strippingactivity will flow to the entity;

(b) Entitas dapat mengidentifikasikomponen lapisan batubara yangaksesnya telah ditingkatkan; dan

(b) The entity can identify thecomponent of the coal seam for whichaccess has been improved; and

(c) Biaya-biaya yang terkait denganaktivitas pengupasan lapisan tanahdengan komponen tersebut dapat diukursecara andal.

(c) The costs relating to the stripping activityassociated with that component can bemeasured reliably.

Karena itu, interpretasi ini mengharuskanentitas pertambangan untuk menghapus asetaktivitas pengupasan lapisan tanah yang adake saldo awal laba pada permulaan periodeyang disajikan paling awal, jika aset tersebuttidak dapat dikaitkan dengan komponenlapisan batubara yang teridentifikasi.Interpretasi tersebut juga mengharuskanentitas yang saat ini mengalokasikan biayapengupasan lapisan tanah mereka sebagaibiaya produksi untuk meninjau kembalipendekatan mereka dan mengkapitalisasisebagian dari biaya mereka, jika diperlukan.

As such, the interpretation requires miningentities to write off the existing strippingassets to opening retained earnings at thebeginning of the earliest period presented, ifthe assets cannot be attributed to anidentifiable component of a coal seam. Theinterpretation also requires entities thatpresently allocate their stripping costs as aproduction cost to revisit their approach andcapitalise a portion of their costs, ifappropriate.

ISAK ini menimbulkan perubahan kebijakanakuntansi Grup mulai 1 Januari 2014. LihatCatatan 3 untuk rincian lebih lanjut ataspenyajian kembali 31 Desember 2013 dan1 Januari 2013 laporan posisi keuangankonsolidasian dan laporan laba-rugikomprehensif konsolidasian untuk periodeyang berakhir pada 31 Desember 2013,sebagaimana yang disyaratkan oleh ISAK29.

This IFAS led to a change in the Group’saccounting policy starting 1 January 2014.Refer to Note 3 for details of restatements tothe 31 December 2013 and 1 January 2013consolidated statements of financial position,and the consolidated statement ofcomprehensive income for the period ended31 December 2013, to give effect to therequirements of IFAS 29.

Atas berlakunya interpretasi ini, PSAK 33(Revisi 2011), “Aktivitas PengupasanLapisan Tanah dan Pengelolaan LingkunganHidup pada Pertambangan Umum”dinyatakan dicabut melalui PPSAK 12,“Pencabutan PSAK 33, AktivitasPengupasan Lapisan Tanah danPengelolaan Lingkungan Hidup padaPertambangan Umum”. Pencabutan standarini berlaku mulai 1 Januari 2014.

Due to the issuance of this interpretation,SFAS 33 (Revised 2011), “StrippingActivities and Environmental Management inGeneral Mining” was officially withdrawnthrough PPSAK 12, “Withdrawal of SFAS No.33, Stripping Activities and EnvironmentalManagement in General Mining”. Thewithdrawal of this standard was effective1 January 2014.

162 PT BERAU COAL ENERGY Tbk162 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policy anddisclosures (continued)

Standar, interpretasi dan amandemenstandar yang ada telah diterbitkan dan wajibuntuk laporan keuangan konsolidasian Grupuntuk periode yang dimulai pada atausetelah 1 Januari 2015 sebagai berikut:

The following standards, interpretations andamendments to existing standards have beenpublished and are mandatory for the Group’sconsolidated financial statements for periodsbeginning on or after 1 January 2015:

- PSAK 1 (Revisi 2013) “PenyajianLaporan Keuangan”

- PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan KeuanganTersendiri”

- PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi padaPerusahaan Asosiasi dan Joint Ventures”

- PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”- PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak

Penghasilan”- PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai

Aset”- PSAK 50 (Revisi 2013) “Instrumen

Keuangan: Penyajian”- PSAK 55 (Revisi 2013) “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”- PSAK 60 (Revisi 2013) “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”- PSAK 65 “Laporan Keuangan

Konsolidasian”- PSAK 66 “Pengaturan Bersama”- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain”- PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”- ISAK 26 (Revisi 2013) “Penilaian Ulang

Derivatif Melekat”

- SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation ofFinancial Statements”

- SFAS 4 (Revised 2013) “SeparateFinancial Statements”

- SFAS 15 (Revised 2013) “Investment inAssociates and Joint Ventures”

- SFAS 24 (Revised 2013) “EmployeeBenefits”

- SFAS 46 (Revised 2014) “Income Tax”- SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of

Assets”- SFAS 50 (Revised 2013) “Financial

Instruments: Presentation”- SFAS 55 (Revised 2013) “Financial

Instruments: Recognition andmeasurement”

- SFAS 60 (Revised 2013) “FinancialInstruments: Disclosures”

- SFAS 65 “Consolidated FinancialStatements”

- SFAS 66 “Joint Arrangements”- SFAS 67 “Disclosure of Interests in Other

Entities”- SFAS 68 “Fair Value Measurement”- IFAS 26 (Revised 2013) “Reassessment

of Embedded Derivatives”

Penerapan dini revisi dan standar baru diatassebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

Early adoption of these new and revisedstandards prior to 1 January 2015 is notpermitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangankonsolidasian ini, Grup masih mengevaluasidampak potensial dari PSAK baru dan revisi.Setelah penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)semua keuntungan dan kerugian pasca kerjaaktuaria pada kewajiban imbalan kerja Grupakan diakui langsung sebagai pendapatankomprehensif lain. Kebijakan Grup saat inimenunda keuntungan/kerugian aktuarialyang belum diakui (metode koridor) tidakakan lagi diizinkan.

As at the authorisation date of theseconsolidated financial statements, the Groupis still evaluating the potential impact of thesenew and revised SFAS. Upon the applicationof SFAS 24 (Revised 2013) all actuarial gainsand losses of the Group’s post employmentbenefit obligations will be recognisedimmediately in other comprehensive income.The Group’s current policy of deferringunrecognised actuarial gains/losses (corridormethod) will no longer be permitted.

163Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 163Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasian c. Principles of consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak merupakan semua entitas(termasuk entitas bertujuan khusus)yang mana Grup memiliki kekuatanuntuk mengatur kebijakan keuangan danoperasional secara umum, yang disertaidengan kepemilikan lebih dari setengahhak suara. Keberadaan dan dampak darihak suara potensial yang saat ini dapatdilaksanakan atau dikonversi,dipertimbangkan ketika menilai apakahGrup mengendalikan entitas lain.

Subsidiaries are all entities (includingspecial purpose entities) over which theGroup has the power to govern thefinancial and operating policies, generallyaccompanying a shareholding of morethan half of the voting rights. Theexistence and effect of potential votingrights that are currently exercisable orconvertible are considered whenassessing whether the Group controlsanother entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secarapenuh sejak tanggal pengendalianberalih kepada Grup. Entitas anak tidakdikonsolidasikan sejak tanggal Grupkehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated fromthe date on which control is transferredto the Group. They are deconsolidatedfrom the date on which that controlceases.

Grup menggunakan metode akuisisiuntuk mencatat kombinasi bisnis.Imbalan yang dialihkan untuk akuisisisuatu entitas anak adalah sebesar nilaiwajar aset yang dialihkan, liabilitas yangdiakui dan kepentingan ekuitas yangditerbitkan oleh Grup.

The Group uses the acquisitionmethod of accounting to account forbusiness combinations. Theconsideration transferred for theacquisition of a subsidiary is the fair valueof the assets transferred, the liabilitiesincurred and the equity interests issuedby the Group.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan danjumlah kepentingan nonpengendali padapihak yang diakuisisi atas nilai wajar asetteridentifikasi yang diakuisisi dicatatsebagai goodwill. Jika jumlah ini lebihrendah dari nilai wajar aset neto entitasyang diakuisisi dalam kasus pembeliandengan diskon, selisihnya diakuilangsung dalam laba-rugi.

The excess of the considerationtransferred and the amount of any non-controlling interest in the acquiree overthe fair value of the Group’s share of theidentifiable net assets acquired isrecorded as goodwill. If this is less thanthe fair value of the net assets of thesubsidiary acquired in the case of abargain purchase, the difference isrecognised directly in the profit or loss.

164 PT BERAU COAL ENERGY Tbk164 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Imbalan yang dialihkan termasuk nilaiwajar aset atau liabilitas yang timbul darikesepakatan imbalan kontinjensi. Biayaterkait akuisisi dibebankan ketika terjadi.Aset teridentifikasi yang diperoleh,liabilitas dan liabilitas kontinjensi yangdiambil alih dalam suatu kombinasi bisnisdiukur pada awalnya sebesar nilai wajarpada tanggal akuisisi. Untuk setiapakuisisi, Grup mengakui kepentingannonpengendali pada pihak yangdiakuisisi baik sebesar nilai wajar atausebesar bagian proporsional kepentingannonpengendali atas aset neto pihak yangdiakuisisi.

The consideration transferred includesthe fair value of any asset or liabilityresulting from a contingent considerationarrangement. Acquisition related costsare expensed as incurred. Identifiableassets acquired, liabilities and contingentliabilities assumed in a businesscombination, are measured initially attheir fair values at the acquisition date.On an acquisition-by-acquisition basis,the Group recognises any non-controllinginterest in the acquiree either at fair valueor at the non-controlling interest’sproportionate share of the acquiree’s netassets.

Untuk kebijakan akuntansi terkaitgoodwill, lihat Catatan 2l.

For the accounting policy on goodwillrefer to Note 2l.

Transaksi, saldo, dan keuntungan antarentitas Grup yang belum direalisasi telahdieliminasi. Kerugian yang belumdirealisasi juga dieliminasi. Kebijakanakuntansi entitas anak diubah jikadiperlukan untuk memastikan konsistensidengan kebijakan akuntansi yangdiadopsi Grup.

Inter-company transactions, balancesand unrealised gains on transactionsbetween Group companies areeliminated. Unrealised losses are alsoeliminated. Accounting policies ofsubsidiaries have been changed wherenecessary to ensure consistency with thepolicies adopted by the Group.

(ii) Transaksi dengan kepemilikannonpengendali

(ii) Transactions with non-controllinginterests

Grup memperlakukan transaksi dengankepentingan nonpengendali sebagaitransaksi dengan pemilik ekuitas Grup.Untuk pembelian dari kepentingannonpengendali, selisih antara imbalanyang dibayar dan bagian yang diakuisisiatas nilai tercatat aset neto entitas anakdicatat pada ekuitas. Keuntungan ataukerugian pelepasan kepentingannonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

The Group treats transactions with non-controlling interests as transactions withequity owners of the Group. Forpurchases from non-controlling interests,the difference between any considerationpaid and the relevant share acquired ofthe carrying value of net assets of thesubsidiary is recorded in equity. Gains orlosses on disposals to non-controllinginterests are also recorded in equity.

165Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 165Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memilikipengendalian atau pengaruh signifikan,kepentingan yang masih tersisa atasentitas diukur kembali berdasarkan nilaiwajarnya, dan perubahan nilai tercatatdiakui dalam laba-rugi. Nilai wajar adalahnilai tercatat awal untuk kepentinganpengukuran kembali kepentingan yangtersisa sebagai entitas asosiasi, venturabersama atau aset keuangan. Disamping itu, jumlah yang sebelumnyadiakui pada pendapatan komprehensiflainnya sehubungan dengan entitastersebut dicatat seolah-olah Grup telahmelepas aset atau liabilitas terkait. Hal inidapat berarti bahwa jumlah yangsebelumnya diakui pada pendapatankomprehensif lainnya direklasifikasi padalaba-rugi.

When the Group ceases to have controlor significant influence, any retainedinterest in the entity is remeasured to itsfair value at the date when the control islost, with the change in carrying amountrecognised in profit or loss. The fair valueis the initial carrying amount for thepurposes of subsequently accounting forthe retained interest as an associate,joint venture or financial asset. Inaddition, any amounts previouslyrecognised in other comprehensiveincome in respect of that entity areaccounted for as if the Group had directlydisposed of the related assets orliabilities. This may mean that amountspreviously recognised in othercomprehensive income are reclassified toprofit or loss.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan pelaporan (i) Functional and reporting currency

Hal-hal yang tercakup dalam laporankeuangan setiap entitas anak Grupdiukur menggunakan mata uang utamalingkungan ekonomi di mana entitasberoperasi (mata uang fungsional).Laporan keuangan konsolidasiandisajikan dalam Dolar AS, yangmerupakan mata uang fungsionalPerusahaan.

Items included in the financial statementsof each of the Group’s subsidiaries aremeasured using the currency of theprimary economic environment in whichthe entity operates (the functionalcurrency). The consolidated financialstatements are presented in US Dollars,which is the Company’s functionalcurrency.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain matauang fungsional entitas di manatransaksi itu berada dijabarkan ke dalammata uang fungsional menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi.Pada tanggal pelaporan, aset danliabilitas moneter dalam mata uangselain mata uang fungsional dijabarkanmenjadi mata uang fungsional dengankurs yang berlaku pada tanggal tersebut.Keuntungan dan kerugian selisih kursyang berasal dari pembayaran atastransaksi-transaksi tersebut dan daripenjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang selain mata uangfungsional diakui dalam laba-rugi.

Transactions denominated in currenciesother than in the functional currency ofthe entity to which the transactionsbelong are converted into the functionalcurrency at the exchange rate prevailingat the date of the transaction. At reportingdate, monetary assets and liabilities incurrencies other than the functionalcurrency are translated at the exchangerate prevailing at that date. Exchangegains and losses resulting from thesettlement of such transactions, and thetranslation of monetary assets andliabilities in currencies other than thefunctional currency, are recognised inprofit or loss.

166 PT BERAU COAL ENERGY Tbk166 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Kurs yang digunakan pada tanggalpelaporan, berdasarkan kurs tengahyang diterbitkan Bank Indonesia adalahsebagai berikut (dalam Dolar AS penuh):

At the reporting date, the exchange ratesused, based on the middle ratespublished by Bank Indonesia, were asfollows (full US Dollar amount):

31 Desember / 31 Desember/ 1 Januari/December December January2014 2013 2013

Rupiah 10.000 (“Rp”) 0.80 0.82 1.03 Rupiah 10,000 (“Rp”)Dolar Singapura (“S$”) 0.76 0.79 0.82 Singapore Dollars (“S$”)Dolar Australia (“AU$”) 0.82 0.89 1.04 Australian Dollars (“AU$”)Euro (“ ”) 1.22 1.38 1.32 Euro (“ ”)Yen Jepang 100 (“¥”) 0.84 0.95 1.16 Japanese Yen 100 (“¥”)Pound Sterling Inggris Great Britain Pound Sterling(“£”) 1.56 1.65 1.61 (“£”)

(iii) Entitas dalam Grup (iii) Group companies

Hasil usaha dan posisi keuangan darientitas anak Grup (tidak ada mata uangpada ekonomi hiperinflasi) yang memilikimata uang fungsional yang berbedadengan mata uang pelaporan, dijabarkanpada mata uang pelaporan sebagaiberikut:

The results and financial position of allthe Group subsidiaries (none of whichhas the currency of a hyper-inflationaryeconomy) that have a functional currencydifferent from the reporting currency aretranslated into the reporting currency asfollows:

(a) aset dan liabilitas dari setiap laporanposisi keuangan yang disajikan,dijabarkan pada kurs penutup padatanggal laporan posisi keuangan;

(a) assets and liabilities for eachstatement of financial positionpresented are translated at theclosing rate at the date of thatstatement of financial position;

(b) pendapatan dan beban untuk setiaplaporan laba-rugi dijabarkan padakurs rata-rata (kecuali jika rata-ratatersebut bukan perkiraan wajar efekkumulatif dari kurs yang berlakupada tanggal transaksi, makapendapatan dan beban dijabarkanpada kurs yang berlaku padatanggal transaksi); dan

(b) income and expenses for eachincome statement are translated ataverage exchange rates (unless thisaverage is not a reasonableapproximation of the cumulativeeffect of the rates prevailing on thetransaction dates, in which caseincome and expenses are translatedat the rate on the dates of thetransactions); and

(c) seluruh hasil dari perbedaan nilaitukar diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya.

(c) all resulting exchange differencesare recognised in othercomprehensive income.

167Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 167Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpananyang sewaktu-waktu bisa dicairkan daninvestasi likuid jangka pendek lainnya yangjatuh tempo dalam waktu tiga bulan ataukurang. Pada laporan posisi keuangankonsolidasian, cerukan disajikan bersamadengan pinjaman dalam liabilitas jangkapendek.

Cash and cash equivalents include cash onhand, deposits held at call with banks andother short term highly liquid investments withoriginal maturities of three months or less. Inthe consolidated statement of financialposition, bank overdrafts are shown withinborrowings in current liabilities.

Laporan arus kas konsolidasian telah disusunberdasarkan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasar padaaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.Untuk keperluan laporan arus kaskonsolidasian, kas dan setara kas disajikanbersih dari cerukan.

The consolidated statements of cash flowshave been prepared based on the directmethod by classifying the cash flows on thebasis of operating, investing and financingactivities. For the purpose of the consolidatedstatements of cash flows, cash and cashequivalents are presented net of overdrafts.

f. Piutang usaha dan piutang lain-lain f. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yangterutang dari pelanggan atas penjualanbatubara atau jasa dalam kegiatan usahabiasa. Jika piutang diperkirakan dapat ditagihdalam waktu satu tahun atau kurang, piutangdiklasifikasikan sebagai aset lancar. Jikatidak, piutang disajikan sebagai aset tidaklancar.

Trade receivables are amounts due fromcustomers for coal sold or services performedin the ordinary course of business. Ifcollection is expected in one year or less, theyare classified as current assets. If not, theyare presented as non-current assets.

Piutang lain-lain merupakan jumlah yangterutang dari pihak ketiga atau pihak berelasiuntuk transaksi selain penjualan batubaraatau jasa.

Other receivables are amounts due from thirdor related parties for transactions other thancoal sales or performance of services.

Piutang usaha dan piutang lain-lain padaawalnya diakui pada nilai wajar dankemudian diukur dengan menggunakan biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif, apabila dampakpendiskontoan signifikan, dikurangi provisiatas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognisedinitially at fair value and subsequentlymeasured at amortised cost using theeffective interest method, if the impact ofdiscounting is significant, less any provisionfor impairment.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinilai pada nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan dan nilairealisasi bersih, umumnya denganmenggunakan basis biaya rata-ratatertimbang. Biaya untuk bahan mentah danperlengkapan adalah harga pembelian danuntuk barang yang masih dalam proses danyang telah siap dijual umumnya dinilaidengan biaya produksi. Untuk tujuantersebut, biaya produksi termasuk:

Inventories are valued at the lower of costand net realisable value, primarily on aweighted average cost basis. Costs for rawmaterials and stores are the purchase price,and costs for partly processed and saleableproducts are generally the cost of production.For this purpose the costs of productioninclude:

168 PT BERAU COAL ENERGY Tbk168 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Persediaan (lanjutan) g. Inventories (continued)

• biaya tenaga kerja, bahan baku danbiaya kontraktor yang dapat diatribusikansecara langsung kepada prosespenggalian barang tambang;

• labour costs, materials and contractorexpenses which are directly attributableto the extraction and processing;

• penyusutan properti pertambangan dansewa serta aset tetap yang digunakandalam proses penggalian barangtambang; dan

• the depreciation of mining properties andleases and of property, plant andequipment used in the extraction andprocessing; and

• biaya produksi lainnya. • other production overheads.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran hargajual dalam kegiatan usaha normal dikurangidengan taksiran biaya untuk menyelesaikanproses produksi dan taksiran biaya untukmelakukan penjualan. Ketika nilai persediaantelah diturunkan ke nilai realisasi bersih,penilaian yang baru atas nilai realisasi bersihselanjutnya dilakukan untuk setiap periodepelaporan. Ketika keadaan yangmenyebabkan penurunan nilai telah tidak adalagi, atau terdapat bukti yang jelas bahwaada kenaikan pada nilai realisasi bersihakibat perubahan kondisi perekonomian,jumlah yang telah diturunkan dibalik kembali.

The net realisable value is the estimatedselling price in the ordinary course ofbusiness less the estimated costs ofcompletion and the estimated costsnecessary to make the sale. Wheninventories have been written down to netrealisable value, a new assessment of netrealisable value is made in each subsequentperiod. When the circumstances that causedthe write-down no longer exist, or when thereis clear evidence of an increase in netrealisable value because of changedeconomic circumstances, the amount of thewrite-down is reversed.

h. Aset tetap h. Property, plant and equipment

Aset tetap dicatat pada biaya perolehandikurangi dengan akumulasi penyusutan danpenurunan nilai.

Property, plant and equipment are carried atcost less accumulated depreciation and anyimpairment charges.

Pematangan tanah merupakan biayakompensasi untuk relokasi dan persiapanlahan yang diperlukan untuk digunakandalam cara yang dimaksudkan olehmanajemen, oleh karena itu, dianggapsebagai biaya yang langsung terkait dengantanah.

Land improvement represents compensationcosts of the necessary relocation andpreparation of land to be brought into use inthe manner intended by management and,therefore, it is considered as costs attributableto the land.

Aset tetap kecuali tanah disusutkanmenggunakan metode garis lurus selamaperiode yang lebih pendek antara estimasimasa manfaat aset, umur tambang, ataumasa PKP2B, sebagai berikut:

Property, plant and equipment, excludingland, are depreciated using the straight-linemethod over the shorter of the estimateduseful lives of the assets, the life of the mine,or the term of the CCoW, as shown below:

169Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 169Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Property, plant and equipment (continued)

Estimasi masa manfaat/Estimated useful lives

Tahun/Years

Pematangan tanah 20 Land improvementsBangunan dan prasana 20 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 8 Machinery and equipmentPerabotan, peralatan danperlengkapan kantor 8 Furniture, fixtures and office equipment

Alat pengangkutan 8-15 Transportation equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal asetdiakui sebagai bagian dari nilai tercatat asetatau sebagai aset yang terpisah,sebagaimana mestinya, hanya apabilakemungkinan besar Grup akan mendapatkanmanfaat ekonomis masa depan berkenaandengan aset tersebut dan biaya perolehanaset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatatkomponen yang diganti tidak lagi diakui.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated withthe item will flow to the Group and the cost ofthe item can be measured reliably. Thecarrying amounts of replaced parts arederecognised.

Biaya perbaikan dan pemeliharaandibebankan ke dalam laba-rugi dalam periodedi mana biaya-biaya tersebut terjadi.

All repairs and maintenance costs arecharged to profit or loss during the financialperiod in which they are incurred.

Biaya pemugaran kapal (docking) danperbaikan lambung kapal (replating)dikapitalisasi pada saat terjadinya dandiamortisasi dengan metode garis lurussampai dengan biaya pemugaran kapalberikutnya atas kapal tersebut.

Vessel dry docking costs and hull repairs(replating) are capitalised when incurred andare amortised on a straight-line basis over theperiod to the next dry docking.

Manajemen melakukan evaluasi masamanfaat aset dan nilai sisa setiap tahun, danmelakukan penyesuaian jika diperlukan.

Management reviews the useful lives andresidual values of assets annually and makesadjustments if appropriate.

Nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakanlagi, dijual atau diserahkan pada Pemerintah,dikeluarkan dari laporan keuangankonsolidasian dan hasil dari keuntungan dankerugian yang timbul akibat pelepasan asettetap tersebut diakui dalam laba-rugi.

For assets which are no longer utilised, soldor surrendered to the Government, thecarrying amounts are eliminated from theconsolidated financial statements, and theresulting gains or losses on the disposal ofproperty, plant and equipment are recognisedin profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan danprasarana, serta pemasangan mesin,dikapitalisasi sebagai aset dalampenyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasike akun aset tetap yang relevan pada saatproses konstruksi atau pemasangan selesai.Penyusutan mulai dibebankan pada tanggalyang sama.

The accumulated costs of the construction ofbuildings and plant and the installation ofmachinery are capitalised as construction inprogress. These costs are reclassified to therelevant property, plant and equipmentaccounts when the construction or installationis completed. Depreciation is charged fromthat date.

170 PT BERAU COAL ENERGY Tbk170 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Property, plant and equipment (continued)

Bunga atas pinjaman yang terkait langsungdengan pendanaan aset kualifikasian dalamproses konstruksi ditambahkan kepada biayayang dikapitalisasi atas proyek tersebutselama masa konstruksi, sampai dengan asettersebut secara substansial siap digunakanuntuk tujuan yang dimaksudkan atau dijual,dalam hal properti pertambangan, yaitu padasaat aset tersebut dapat berproduksi secarakomersial. Seluruh beban bunga daripinjaman yang secara khusus dipakai untukmendanai suatu proyek pengembangandapat dikapitalisasi.

Interest on borrowings directly relating to thefinancing of qualifying capital projects underconstruction is added to the capitalised cost ofthose projects during the construction phase,until such time as the assets are substantiallyready for their intended use or sale, which, inthe case of mining properties, is when theyare capable of commercial production. Wherefunds have been borrowed specifically tofinance a project, the amount capitalisedrepresents the actual borrowing costsincurred.

Apabila dana yang digunakan untukmendanai proyek tersebut berasal daripinjaman umum, jumlah yang dikapitalisasidihitung menggunakan tingkat bunga rata-rata tertimbang yang berlaku terhadappinjaman umum selama periode pelaporan.

Where the funds used to finance a projectform part of general borrowings, the amountcapitalised is calculated using a weightedaverage of rates applicable to the relevantgeneral borrowings of the Group during theperiod.

Biaya pinjaman lainnya diakui pada laba rugiperiode berjalan pada saat terjadinya.

All other borrowing costs are recognised inprofit or loss in the period in which they areincurred.

Pengeluaran untuk pemeliharaan atauperbaikan yang signifikan terdiri dari biayapenggantian komponen aset dan biayaperbaikan.

Expenditure on major maintenance or repairsincludes the cost of the replacement of partsof assets and overhaul costs.

Apabila aset atau komponen dari aset digantidan besar kemungkinan manfaat ekonomismasa depan terkait dengan aset tersebutakan tersedia untuk Grup, pengeluarantersebut dikapitalisasi dan jumlah tercatat dariaset yang diganti dihapusbukukan.

Where an asset or part of an asset is replacedand it is probable that future economicbenefits associated with the item will beavailable to the Group, the expenditure iscapitalised and the carrying amount of theitem replaced is derecognised.

Demikian pula, biaya perbaikan yangberkaitan dengan perawatan signifikandikapitalisasi dan disusutkan selama masamanfaat aset tersebut apabila terdapatkemungkinan besar manfaat ekonomis masadepan akan tersedia dan jumlah tercatat daribiaya perbaikan sebelumnyadihapusbukukan. Semua biaya lainnyadibebankan segera.

Similarly, overhaul costs associated withmajor maintenance activities are capitalisedand depreciated over their useful lives whereit is probable that future economic benefits willbe available and any remaining carryingamounts of the cost of previous overhauls arederecognised. All other costs are expensedas incurred.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atastanah diakui sebagai bagian biaya akuisisitanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan.Biaya terkait dengan pembaruan hak atastanah diakui sebagai aset tak berwujud dandiamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rightsare recognised as part of the acquisition costof the land and these costs are notdepreciated. Costs related to renewal of landrights are recognised as intangible assets andamortised during the period of the land rights.

171Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 171Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Biaya pengupasan tanah i. Stripping costs

Proses penambangan termasuk pemindahanoverburden dan material lain danpengambilan batubara. Dalam keadaantertentu, Grup menangguhkan biayapengupasan tanah yang terjadi selama tahapproduksi tambang (pit atau sub-pit).

The mining process involves the removal ofoverburden and waste material and theextraction of coal. In certain circumstances,the Group defers stripping activity costsincurred during the production phase of themine (pit or sub-pit).

Biaya pengupasan tanah pada tahapproduksi dibebankan pada saat terjadinya,kecuali seluruh kriteria berikut ini terpenuhi,dalam hal ini dapat dikapitalisasi sebagaibiaya pengupasan tanah yang ditangguhkan:

Stripping costs in the production phase areexpensed as incurred, unless all of thefollowing criteria are met, in which case theyare capitalised as deferred stripping costs:

besar kemungkinan bahwa manfaatekonomi masa depan (peningkatanakses menuju lapisan batubara) yangterkait dengan aktivitas pengupasanlapisan tanah akan mengalir ke entitas;

to the extent that it is probable that thefuture economic benefit (improvedaccess to the coal seam) associated withthe stripping activity will flow to the entity;

entitas dapat mengidentifikasi komponenlapisan batubara yang aksesnya telahditingkatkan; dan

the entity can identify the component ofthe coal seam for which access has beenimproved; and

biaya-biaya terkait dengan aktivitaspengupasan lapisan tanah dengankomponen tersebut dapat diukur secaraandal.

the costs relating to the stripping activityassociated with that component can bemeasured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanahpada awalnya diukur pada biaya perolehan,biaya ini merupakan biaya-biaya yang secaralangsung terjadi untuk melakukan aktivitaspengupasan lapisan tanah yangmeningkatkan akses terhadap komponenbatubara yang teridentifikasi, ditambahalokasi biaya overhead yang dapatdiatribusikan secara langsung. Biaya-biayaterkait operasi insidentil tidak dapatdimasukkan sebagai biaya perolehan asetaktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset should be initiallymeasured at cost, those costs directlyincurred to perform the stripping activity thatimprove access to the identified component ofcoal, plus an allocation of directly attributableoverhead costs. Costs associated withincidental operations are not included in thecost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset tersebutdisusutkan atau diamortisasi menggunakandasar yang sistematis, selama masa manfaatdari komponen lapisan batubara yangteridentifikasi yang menjadi lebih mudahdiakses sebagai akibat dari aktivitaspengupasan lapisan tanah.

After initial recognition, the asset should bedepreciated or amortised in a systematicbasis over the estimated useful life of theidentified component of the coal seam thatbecomes more accessible as a result of thestripping activity.

Perubahan atas estimasi teknis dan/atauparameter ekonomi lain yang mempengaruhicadangan batubara akan mempengaruhikapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari biayapengupasan lapisan tanah. Perubahanestimasi ini akan diperlakukan prospektif daritanggal perubahan.

Changes in the estimated technical and/orother economic parameters that impact coalreserves will also have an impact uponcapitalisation and subsequent amortisation ofthe deferred stripping costs. These changesin estimates are accounted for prospectivelyfrom the date of change.

172 PT BERAU COAL ENERGY Tbk172 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Biaya pengupasan tanah (lanjutan) i. Stripping costs (continued)

Pada tanggal laporan keuangan ini Grup tidakmemiliki biaya pengupasan tanah yangmemenuhi kriteria untuk ditangguhkanselama dalam tahap produksi dan biayapengupasan tanah dalam semua tahapproduksi telah dibebankan pada saatterjadinya.

As at the date of these financial statementsthe Group does not have stripping costswhich qualify for deferral during theproduction phase, and all production phasestripping costs have been expensed asincurred.

j. Beban eksplorasi dan evaluasi j. Exploration and evaluation expenditure

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputipencarian sumber daya mineral setelahentitas memperoleh hak hukum untukmelakukan eksplorasi pada wilayah tertentuserta penentuan kelayakan teknis danpenilaian komersial atas sumber daya mineralspesifik.

Exploration and evaluation activity involvesthe search for mineral resources after theentity has obtained legal rights to explore in aspecific area as well as the determination ofthe technical feasibility and commercialviability of an identified resource.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputibiaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditurecomprises costs that are directly attributableto:

- perolehan hak untuk eksplorasi;- kajian topografi, geologi, geokimia, dan

geofisika;- pengeboran eksplorasi;- pemaritan dan pengambilan contoh; dan- aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial ataspenambangan sumber daya mineral.

- acquisition of rights to explore;- topographical, geological, geochemical

and geophysical studies;- exploratory drilling;- trenching and sampling; and- activities involved in evaluating the

technical feasibility and commercialviability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yangberhubungan dengan suatu area of interestdibebankan pada saat terjadinya kecualibiaya tersebut dicatat sebagai suatu asetdalam laporan posisi keuangan di mana:

Exploration and evaluation costs related to anarea of interest are written off as incurredexcept they are carried forward as an asset inthe statement of financial position where:

• terdapat hak untuk mengeksplorasi danmengevaluasi suatu area dan biayaeksplorasi dan evaluasi dianggap dapatdipulihkan melalui keberhasilanpengembangan dan eksploitasi di area ofinterest tersebut atau melalui penjualanatas area of interest tersebut; atau

• the rights of tenure of an area are currentand it is considered probable that the costswill be recouped through successfuldevelopment and exploitation of the area ofinterest, or alternatively by its sale; or

• kegiatan eksplorasi tersebut belummencapai tahap yang memungkinkanpenentuan adanya cadangan terbukti yangsecara ekonomis dapat dipulihkan, sertakegiatan operasi yang aktif dan signifikanatas daerah tersebut masih berlanjut.

• exploration activities in the area of interesthave not yet reached the stage whichpermits a reasonable assessment of theexistence or otherwise of economicallyrecoverable reserves and active andsignificant operations in or in relation to thearea of interest are continuing.

173Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 173Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Beban eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) j. Exploration and evaluation expenditure(continued)

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung denganaktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area ofinterest yang relevan. Biaya yang dikeluarkanuntuk aset fisik tidak dikapitalisasi sebagaiaset eksplorasi dan evaluasi sebab aset fisikdicatat sebagai bagian dari aset tetap.

Capitalised costs include costs directly relatedto exploration and evaluation activities in therelevant area of interest and excludesphysical assets, which are recorded inproperty, plant and equipment.

Biaya umum dan administrasi dialokasikansebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanyajika biaya tersebut berkaitan langsungdengan aktivitas operasional pada area ofinterest yang relevan.

General and administrative costs areallocated to an exploration and evaluationasset only to the extent that those costs canbe related directly to operational activities inthe relevant area of interest.

Pengeluaran aktivitas eksplorasi dan evaluasiyang dikapitalisasi dihapusbukukan ketikakondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluationexpenditure is written off where the aboveconditions are no longer satisfied.

Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperolehpada awalnya diakui sebagai aset pada nilaiwajar pada saat akusisi dan selanjutnyadiukur pada biaya perolehan. Pengeluaraneksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelahperolehan aset eksplorasi pada suatukombinasi bisnis dicatat dengan mengacupada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration assets acquired arerecognised initially as assets at their fair valueon acquisition and subsequently at cost.Exploration and evaluation expenditureincurred subsequent to the acquisition of anexploration asset in a business combination isaccounted for in accordance with the policyoutlined above.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunannilainya ketika fakta dan kondisimengindikasikan adanya penurunan nilai.Aset eksplorasi dan evaluasi juga diujipenurunan nilainya sampai cadangankomersial ditemukan, pada saat aset tersebutditransfer ke properti pertambangan. Olehkarena aset ini tidak tersedia untukdigunakan, maka tidak disusutkan.

All capitalised exploration and evaluationexpenditure is assessed for impairment iffacts and circumstances indicate thatimpairment may exist. Exploration andevaluation assets are also tested forimpairment until commercial reserves arefound, at which point the assets aretransferred to mining properties. As the assetis not available for use, it is not depreciated.

k. Properti pertambangan k. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan olehatau atas nama Grup diakumulasikan secaraterpisah untuk setiap area of interest padasaat cadangan terpulihkan yang secaraekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebuttermasuk biaya yang dapat diatribusikansecara langsung pada konstruksi tambangdan infrastruktur terkait. Biaya yangdikeluarkan untuk aset fisik dikapitalisasisebagai bagian dari aset tetap.

Ketika keputusan pengembangan telahdiambil, jumlah tercatat aset eksplorasi danevaluasi pada area of interest tertentudipindahkan ke “properti pertambangan”.

Development expenditure incurred by or onbehalf of the Group is accumulated separatelyfor each area of interest in whicheconomically recoverable resources havebeen identified. Such expenditure comprisescosts directly attributable to the constructionof a mine and the related infrastructure andexcludes physical assets, which are recordedin property, plant and equipment.

Once a development decision has beentaken, the carrying amount of the explorationand evaluation asset in respect of the area ofinterest is transferred to “mining properties”.

174 PT BERAU COAL ENERGY Tbk174 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Properti pertambangan (lanjutan) k. Mining properties (continued)

Ketika biaya pengembangan lebih lanjut atasproperti pertambangan terjadi setelahdimulainya aktivitas produksi, maka biayatersebut akan dicatat sebagai bagian dariaset “properti pertambangan” apabilaterdapat kemungkinan besar tambahanmanfaat ekonomi masa depan sehubungandengan biaya tersebut akan mengalir keGrup. Apabila tidak, biaya tersebutdibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure isincurred in respect of a mining property afterthe commencement of production, suchexpenditure is carried forward as part of the“mining properties” asset when it is probablethat additional future economic benefitsassociated with the expenditure will flow tothe Group. Otherwise such expenditure isclassified as a cost of production.

Amortisasi dihitung dengan menggunakanmetode unit produksi, dengan perhitunganterpisah yang dibuat untuk setiap area ofinterest. Basis unit produksi menghasilkanpembebanan amortisasi secara proporsionalberdasarkan deplesi batubara.

Amortisation is charged using the units-ofproduction method, with separate calculationsbeing made for each area of interest. Theunits-of-production basis results in anamortisation charge proportional to thedepletion of minable coal.

Properti pertambangan juga termasukpenyesuaian nilai wajar properti yangdiperoleh pada tanggal akuisisi, yangdiamortisasi selama umur properti,menggunakan metode unit produksi dimulaisejak tanggal akuisisi.

Mining properties also include the fair valueadjustment to properties acquired at the dateof acquisition, which is amortised over the lifeof the property using the units of productionmethod from the date of the acquisition.

Properti pertambangan diuji penurunannilainya dengan mengacu pada kebijakanakuntansi pada Catatan 2o.

Mining properties are tested for impairment inaccordance with the policy in Note 2o.

l. Goodwill l. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antaraimbalan yang dialihkan dan nilai wajar bagianGrup atas aset bersih entitas anak yangdiakuisisi pada tanggal akuisisi.

Goodwill represents the excess ofconsideration transferred over the fair value ofthe Group’s share of the net assets ofacquired subsidiaries at the date ofacquisition.

Untuk pengujian penurunan nilai, goodwillyang diperoleh dalam kombinasi bisnisdialokasikan pada setiap unit penghasil kas,atau kelompok unit penghasil kas, yangdiharapkan mendapatkan manfaat darisinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unitatau kelompok unit yang memperoleh alokasigoodwill merupakan tingkat terendah dalamentitas yang goodwill-nya dipantau untuktujuan manajemen internal.

For the purpose of impairment testing,goodwill acquired in a business combinationis allocated to each of the cash-generatingunits (“CGU”), or groups of CGUs, that isexpected to benefit from the synergies of thecombination. Each unit or group of units towhich the goodwill is allocated represents thelowest level within the entity at which thegoodwill is monitored for internalmanagement purposes.

175Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 175Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Goodwill (lanjutan) l. Goodwill (continued)

Peninjauan atas penurunan nilai padagoodwill dilakukan setahun sekali atau dapatlebih sering apabila terdapat peristiwa atauperubahan keadaan yang mengindikasikanadanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatatdari goodwill dibandingkan dengan jumlahyang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebihtinggi antara nilai pakai dan nilai wajardikurangi biaya untuk menjual. Rugipenurunan nilai segera diakui dalam laba rugidan selanjutnya tidak akan dibalik.

Goodwill impairment reviews are undertakenannually or more frequently if events orchanges in circumstances indicate a potentialimpairment. The carrying value of goodwill iscompared to the recoverable amount, whichis the higher of value-in-use and fair valueless costs to sell. Any impairment isrecognised immediately as an expense and isnot subsequently reversed.

m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan m. Financial assets and liabilities

m.1. Klasifikasi aset keuangan m.1. Financial assets classification

Aset keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut: (i) asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba-rugi, (ii) pinjaman yangdiberikan dan piutang, dan (iii) asetkeuangan tersedia untuk dijual.Klasifikasi ini tergantung pada tujuansaat aset keuangan tersebut diperoleh.Manajemen menentukan klasifikasiaset keuangan tersebut pada saatpengakuan awal.

Financial assets are classified into thefollowing categories: (i) financial assetsat fair value through profit or loss, (ii)loans and receivables and (iii)available-for-sale financial assets. Theclassification depends on the purposefor which the financial assets wereacquired. Management determines theclassification of its financial assets atinitial recognition.

(i) Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba-rugi

(i) Financial assets at fair valuethrough profit or loss

Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba-rugiadalah aset keuangan yangdiperoleh untuk tujuandiperdagangkan. Aset keuanganyang diklasifikasikan dalamkelompok ini jika diperolehterutama untuk tujuan dijualdalam jangka pendek.

Financial assets at fair valuethrough profit or loss are financialassets held for trading. A financialasset is classified in this categoryif acquired principally for thepurpose of selling in the short-term.

Derivatif juga diklasifikasikansebagai kelompokdiperdagangkan kecuali yangmerupakan kontrak jaminankeuangan atau lindung nilai.

Derivatives are also categorisedas held for trading unless theyare financial guarantee contractsor designated as hedges.

176 PT BERAU COAL ENERGY Tbk176 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan(lanjutan)

m. Financial assets and liabilities (continued)

m.1. Klasifikasi aset keuangan (lanjutan) m.1. Financial assets classification(continued)

(i) Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba-rugi(lanjutan)

(i) Financial assets at fair valuethrough profit or loss (continued)

Aset keuangan dalam kategori initermasuk derivatif melekat untukopsi percepatan pelunasanterhadap Senior Notes Grup.Elemen derivatif dalam instrumen-instrumen tersebut yang harusdiukur pada nilai wajar melaluilaba rugi.

Financial assets in this categoryinclude the embedded derivativefor the prepayment option in theGroup’s Senior Notes. Thederivative element included inthese instruments should bemeasured at fair value throughprofit or loss.

(ii) Pinjaman yang diberikan danpiutang

(ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan danpiutang adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan yangtidak terpengaruh oleh pasar aktif.Aset tersebut dikategorikansebagai aset lancar kecuali bagiaset yang memiliki jatuh tempolebih dari 12 bulan setelah tanggalperiode pelaporan. Aset inidikategorikan sebagai aset tidaklancar. Pinjaman yang diberikandan piutang Grup terdiri dari“piutang usaha dan piutang lain-lain”, “aset lancar lainnya”, “kasyang dibatasi penggunaanya” dan“kas dan setara kas” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets withfixed or determinable paymentsthat are not quoted in an activemarket. They are included incurrent assets, except formaturities of more than 12 monthsafter the end of the reportingperiod. These are classified asnon-current assets. The Group’sloans and receivables comprise“trade and other receivables”,“other current assets”, “restrictedcash” and “cash and cashequivalents” in the consolidatedstatement of financial position.

(iii) Aset keuangan tersedia untukdijual

(iii) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untukdijual adalah instrumen non-derivatif yang ditentukan padakategori ini atau tidakdiklasifikasikan pada kategoriyang lain.

Available-for-sale financial assetsare non-derivatives that are eitherdesignated in this category or notclassified in any of the othercategories.

177Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 177Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan(lanjutan)

m. Financial assets and liabilities (continued)

m.1. Klasifikasi aset keuangan (lanjutan) m.1. Financial assets classification(continued)

(iii) Aset keuangan tersedia untukdijual (lanjutan)

(iii) Available-for-sale financial assets(continued)

Aset keuangan tersedia untukdijual dimasukkan sebagai asettidak lancar kecuali investasinyajatuh tempo atau manajemenbermaksud melepasnya dalamkurun waktu 12 bulan setelahperiode pelaporan.

They are included in non-currentassets unless the investmentmatures or management intendsto dispose of it within 12 monthsof the end of the reporting period.

Grup tidak memiliki asetkeuangan yang dimiliki hinggajatuh tempo.

The Group does not have anyheld to maturity financial assets.

m.2. Pengakuan dan pengukuran asetkeuangan

m.2. Financial assets recognition andmeasurement

Investasi pada awalnya diakui sebesarnilai wajarnya ditambah biaya transaksiuntuk seluruh aset keuangan yangtidak diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi. Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi padaawalnya dicatat sebesar nilai wajar danbiaya transaksinya dibebankan padalaba rugi.

Investments are initially recognised atfair value plus the transaction costs forall financial assets not carried at fairvalue through profit or loss. Financialassets carried at fair value throughprofit or loss are initially recognised atfair value, and transaction costs areexpensed in profit or loss.

Aset keuangan dihentikanpengakuannya ketika hak untukmenerima arus kas dari investasitersebut telah berakhir atau telahditransfer dan Grup telah mentransfersecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset. Asetkeuangan tersedia untuk dijual danaset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi selanjutnyadicatat sebesar nilai wajar. Pinjamanyang diberikan dan piutang dicatatsebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Financial assets are derecognisedwhen the rights to receive cash flowsfrom the investments have expired orhave been transferred and the Grouphas transferred substantially all risksand rewards of ownership. Available-for-sale financial assets and financialassets at fair value through profit orloss are subsequently carried at fairvalue. Loans and receivables arecarried at amortised cost measuredusing the effective interest method.

178 PT BERAU COAL ENERGY Tbk178 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan(lanjutan)

m. Financial assets and liabilities (continued)

m.2. Pengakuan dan pengukuran asetkeuangan (lanjutan)

m.2. Financial assets recognition andmeasurement (continued)

Keuntungan/(kerugian) neto yangtimbul dari opsi percepatan pelunasanSenior Notes disajikan pada laba rugidalam “pendapatan/(biaya) keuangan”dalam periode terjadinya.

Net gains/(losses) arising fromchanges in the fair value of the Group’sprepayment option embedded in itsSenior Notes are presented in profit orloss within “finance income/(costs)”.

Perubahan nilai wajar efek moneterdan non-moneter yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual diakuipada pendapatan komprehensiflainnya.

Changes in the fair value of monetaryand non-monetary securities classifiedas available for sale are recognised inother comprehensive income.

Ketika efek diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual telah dijual,akumulasi penyesuaian nilai wajaryang diakui pada ekuitas dimasukkanke dalam laba rugi sebagai“pendapatan keuangan” atau “biayakeuangan”.

When securities classified asavailable-for-sale are sold, theaccumulated fair value adjustmentsrecognised in equity are included inprofit or loss as “finance income” or“finance costs”.

Ketika efek diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, akumulasipenyesuaian nilai wajar yang diakuipada ekuitas dimasukkan ke dalamlaba rugi sebagai bagian dari “biayakeuangan”.

When securities classified asavailable-for-sale are impaired, theaccumulated fair value adjustmentsrecognised in equity are included inprofit or loss as part of “finance costs”.

m.3. Liabilitas keuangan m.3. Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba-rugi, pada awalnya diakuisebesar nilai wajar, termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung. Setelah pengakuanawal, liabilitas keuangan tersebutdiukur pada biaya perolehan yangdiamortisasi, dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Liabilitastersebut disajikan sebagai liabilitasjangka pendek, kecuali untuk liabilitasyang jatuh temponya lebih dari 12bulan setelah tanggal berakhirnyaperiode pelaporan. Liabilitas inidiklasifikasikan sebagai liabilitas tidaklancar.

Financial liabilities that are notclassified as financial liabilities carriedat fair value through profit or loss, areinitially recognised at fair value,including directly attributabletransaction costs. Subsequently, thefinancial liabilities are carried atamortised cost using the effectiveinterest method. They are included incurrent liabilities, except for liabilitieswith maturities of more than 12 monthsafter the end of the reporting period.These are classified as non-currentliabilities.

179Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 179Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan(lanjutan)

m. Financial assets and liabilities (continued)

m.3. Liabilitas keuangan (lanjutan) m.3. Financial liabilities (continued)

Keuntungan dan kerugian diakui dalamlaba-rugi ketika liabilitas keuangantersebut dihentikan pengakuannyaatau mengalami penurunan nilai,seperti halnya dengan melalui prosesamortisasi.

Gains and losses are recognisedthrough profit or loss when thefinancial liabilities are derecognised orimpaired, as well as through theamortisation process.

m.4. Instrumen keuangan disalinghapus m.4. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapus dan jumlah netonyadilaporkan pada laporan posisikeuangan konsolidasian ketikaterdapat hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan salinghapus atasjumlah yang telah diakui tersebut danadanya niat untuk menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitassecara simultan.

Financial assets and liabilities areoffset and the net amount is reported inthe consolidated statement of financialposition when there is a legallyenforceable right to offset therecognised amounts and there is anintention to settle on a net basis, orrealise the asset and settle the liabilitysimultaneously.

n. Penurunan nilai dari aset keuangan n. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenilai apakah terdapat bukti objektif bahwaaset keuangan atau kelompok aset keuangantelah mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektifbahwa penurunan nilai merupakan akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”)dan peristiwa kerugian (atau peristiwa)tersebut memiliki dampak pada estimasi aruskas masa datang atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, theGroup assesses whether there is objectiveevidence that a financial asset or group offinancial assets is impaired. A financial assetor a group of financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only if there isobjective evidence of impairment as a resultof one or more events that occurred after theinitial recognition of the asset (a “loss event”)and that loss event (or events) has an impacton the estimated future cash flows of thefinancial asset or group of financial assetsthat can be reliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,penurunan nilai wajar efek yang signifikandan berkepanjangan di bawah hargaperolehan dapat dianggap sebagai indikatorbahwa aset tersebut mengalami penurunannilai.

In the case of equity investments classified asavailable-for-sale, a significant and prolongeddecline in the fair value of the security belowits cost is considered an indicator that theassets are impaired.

180 PT BERAU COAL ENERGY Tbk180 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

n. Impairment of financial assets (continued)

n.1. Aset dicatat sebesar hargaperolehan diamortisasi

n.1. Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang, jumlah kerugiandiukur sebesar selisih antara nilaitercatat aset dan nilai kini dari estimasiarus kas masa datang diestimasi (tidaktermasuk kerugian kredit masa depanyang belum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awaldari aset tersebut. Nilai tercatat asetdikurangi dan jumlah kerugian diakuidalam laba rugi. Untuk alasan praktis,Grup dapat mengukur penurunan nilaiberdasarkan nilai wajar instrumendengan menggunakan harga pasaryang dapat diobservasi.

For the loans and receivablescategory, the amount of the loss ismeasured as the difference betweenthe asset’s carrying amount and thepresent value of estimated future cashflows (excluding future credit lossesthat have not been incurred)discounted at the financial asset’soriginal effective interest rate. Thecarrying amount of the asset isreduced and the amount of the loss isrecognised in profit or loss. As apractical expedient, the Group maymeasure impairment on the basis of aninstrument’s fair value using anobservable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlahpenurunan nilai berkurang danpenurunan tersebut dapatdihubungkan secara objektif denganperistiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (misalnyameningkatnya peringkat kredit debitor),pemulihan atas jumlah penurunan nilaiyang telah diakui sebelumnya diakuidalam laba-rugi.

If, in a subsequent period, the amountof the impairment loss decreases andthe decrease can be relatedobjectively to an event occurring afterthe impairment was recognised (suchas an improvement in the debtor’scredit rating), the reversal of thepreviously recognised impairment lossis recognised in profit or loss.

n.2. Aset diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual

n.2. Assets classified as available-for-sale

Jika terdapat bukti yang objektif ataspenurunan nilai aset keuangantersedia untuk dijual, kerugiankumulatif diukur sebagai selisih antaraharga perolehan akuisisi dan nilaiwajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai atas aset keuangantersebut yang sebelumnya diakui padalaporan laba-rugi dipindahkan dariekuitas dan diakui dalam laba-rugi.

If there is objective evidence ofimpairment for available-for-salefinancial assets, the cumulative lossmeasured as the difference betweenthe acquisition cost and the current fairvalue, less any impairment loss on thatfinancial asset previously recognisedin profit or loss is removed from equityand recognised in profit or loss.

Kerugian penurunan nilai instrumenekuitas yang diakui dalam laba-rugitidak dapat dipulihkan melalui laba-rugi.

Impairment losses recognised profit orloss on equity instruments are notreversed through profit or loss.

181Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 181Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Penurunan nilai aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Pengujian penurunan nilai untuk goodwill danaset tak berwujud dengan umur manfaat yangtidak terbatas dilakukan paling sedikit secaratahunan atau lebih cepat ketika terdapatkejadian atau keadaan yang mengindikasikanpenurunan nilai. Grup mengkaji danmengevaluasi seluruh aset termasuk asettetap untuk pengujian penurunan nilai ketikaterdapat kejadian atau keadaan yangmengindikasikan penurunan nilai.

An impairment assessment is carried out forgoodwill and indefinite lived intangibles atleast annually or earlier when events orcircumstances provide an indicator ofimpairment. The Group reviews andevaluates all other assets including property,plant and equipment for impairment whenevents or circumstances provide an indicatorof impairment.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, asetdikelompokkan hingga pada tingkatan yangpaling rendah di mana terdapat arus kas yangteridentifikasi (unit penghasil kas).

For the purpose of assessing impairment,assets are grouped at the lowest levels forwhich there are separately identifiable cashflows (cash generating units).

Ketika suatu kejadian atau perubahankeadaan berdampak pada aset tertentu atauunit penghasil kas, nilai tercatat dinilaidengan mengacu pada jumlah terpulihkanyaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakainya. Nilai pakai dihitung sebagai nilaikini bersih dari arus kas yang diharapkan dimasa depan dari masing-masing unitpenghasil kas yang relevan untuk kondisisaat ini.

When such events or changes incircumstances impact on a particular asset orcash-generating unit, its carrying value isassessed by reference to its recoverableamount being the higher of fair value lesscosts to sell and value in use. Value in use iscalculated as the net present value ofexpected future cash flows of the relevantcash generating unit, in its current/existingcondition.

Bukti terbaik atas nilai wajar suatu asetadalah nilai yang diperoleh dari pasar yangaktif atau perjanjian jual beli yang mengikat.Dalam kondisi di mana sumber tersebut tidakada, nilai wajar dikurangi dengan biaya untukmenjual ditentukan berdasarkan informasiyang tersedia untuk merefleksikan jumlahyang dapat diterima Grup apabila unitpenghasil kas tersebut dijual pada transaksiyang wajar. Pada kondisi tertentu, haltersebut diestimasikan dengan menggunakananalisa arus kas diskontoan. Untuk tujuanperhitungan nilai pakai, perkiraan arus kasditentukan berdasarkan rencana rincipertambangan dan anggaran operasi yangdimodifikasi agar sesuai dengan ketentuanPSAK 48, “Penurunan Nilai Aset”.

The best evidence of an asset’s fair value isthe value obtained from an active market orbinding sale agreement. Where neitherexists, fair value less costs to sell is based onthe best available information to reflect theamount the Group could receive for the cash-generating unit in an arm’s length sale. Insome cases this is estimated using adiscounted cash flow analysis. For thepurposes of calculating value in use, cash-flow forecasts are based on detailed mineplans and operating budgets, modified asappropriate to meet the requirements ofSFAS 48, “Impairment of Assets”.

Jika jumlah tercatat aset melebihi jumlahterpulihkannya, aset tersebut berartimengalami penurunan nilai dan kerugianpenurunan nilai dicatat dalam laba rugi sertamengurangi nilai tercatat aset ke jumlahterpulihkannya pada laporan posisikeuangan.

If the carrying amount of the asset exceeds itsrecoverable amount, the asset is impaired andan impairment loss is charged in profit or lossso as to reduce the carrying amount in thestatement of financial position to itsrecoverable amount.

182 PT BERAU COAL ENERGY Tbk182 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) o. Impairment of non-financial assets(continued)

Kerugian penurunan nilai yang pernah diakuisebelumnya dibalik apabila jumlah terpulihkanmeningkat sebagai akibat perubahan padakondisi yang menyebabkan penurunan nilai.Pembalikan ini diakui dalam laba rugi danterbatas hanya pada jumlah tercatat, dikurangipenyusutan, seandainya aset tidak mengalamirugi penurunan nilai pada tahun-tahunsebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilaitidak boleh dilakukan untuk goodwill.

A previously recognised impairment loss isreversed if the recoverable amount increasesas a result of a reversal of the conditions thatoriginally resulted in the impairment. Thisreversal is recognised in profit or loss and islimited to the carrying amount that wouldhave been determined, net of depreciation,had no impairment loss been recognised inprior years. No impairment reversal isrecognised for goodwill.

p. Utang usaha p. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban membayarbarang atau jasa yang telah diterima dalamkegiatan usaha biasa dari pemasok. Utangdagang diklasifikasikan sebagai liabilitas jangkapendek jika pembayarannya jatuh tempo dalamwaktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utangtersebut disajikan sebagai liabilitas jangkapanjang.

Trade payables are obligations to pay forgoods or services that have been acquired inthe ordinary course of business fromsuppliers. Accounts payable are classified ascurrent liabilities if payment is due within oneyear or less. If not, they are presented asnon-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilaiwajar dan selanjutnya diukur pada biayaamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured atamortised cost using the effective interestmethod.

q. Pinjaman q. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakuisebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,pinjaman diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi; selisih antara penerimaan(dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasandicatat dalam laba-rugi selama periodepinjaman dengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fairvalue, net of transaction costs incurred.Borrowings are subsequently stated atamortised cost; any difference between theproceeds (net of transaction costs) and theredemption value is recognised in profit orloss over the period of the borrowings usingthe effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitaspinjaman diakui sebagai biaya transaksisepanjang besar kemungkinan sebagian atauseluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini,biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi.

Fees paid on the establishment of loanfacilities are recognised as transaction coststo the extent that it is probable that some orall of the facility will be drawn down. In thiscase, the fee is deferred until the draw-downoccurs.

183Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 183Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Pinjaman (lanjutan) q. Borrowings (continued)

Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besarkemungkinan sebagian atau seluruh fasilitasakan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagaipembayaran di muka untuk jasa likuiditas dandiamortisasi selama periode fasilitas yangterkait. Biaya pinjaman yang terjadi untukkonstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasiselama periode waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan konstruksi aset danmempersiapkannya sampai dapat digunakansesuai tujuan yang dimaksudkan atau untukdijual, lihat Catatan 2h. Biaya pinjamanlainnya dibebankan dalam laba rugi.

To the extent that there is no evidence that itis probable that some or all of the facility willbe drawn down, the fee is capitalised as aprepayment for liquidity services andamortised over the period of the facility towhich it relates. Borrowing costs incurred forthe construction of any qualifying asset arecapitalised during the period of time that isrequired to complete and prepare the assetfor its intended use or sale, refer to Note 2h.Other borrowing costs are expensed in profitor loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitasjangka pendek kecuali Grup memiliki haktanpa syarat untuk menunda pembayaranliabilitas selama paling tidak 12 bulan setelahtanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Group has an unconditional rightto defer the settlement of the liability for atleast 12 months after the reporting date.

r. Sewa r. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan, atau mengandung, sewa dibuatberdasarkan substansi perjanjian itu sendiridan penilaian apakah pemenuhan atasperjanjian bergantung dari penggunaan asettertentu atau aset, dan apakah perjanjianmemberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination of whether an arrangement is,or contains, a lease is made based on thesubstance of the arrangement andassessment of whether fulfillment of thearrangement is dependent on the use of aspecific asset or assets, and the arrangementconveys a right to use the asset.

Sewa di mana sebagian besar risiko danmanfaat yang terkait dengan kepemilikandipertahankan oleh lessor diklasifikasikansebagai sewa operasi. Pembayaran sewaoperasi (dikurangi insentif yang diterima darilessor) dibebankan dalam laba-rugi denganmenggunakan metode garis lurus selamaperiode sewa.

Leases in which a significant portion of therisks and rewards of ownership are retainedby the lessor are classified as operatingleases. Payments made under operatingleases (net of any incentives received fromthe lessor) are charged to profit or loss on astraight-line basis over the period of thelease.

Sewa aset tetap di mana Grup memilikisebagian besar risiko dan manfaatkepemilikan diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasipada awal masa sewa sebesar yang lebihrendah antara nilai wajar aset sewaan dannilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of property, plant and equipmentwhere the Group has substantially all therisks and rewards of ownership are classifiedas finance leases. Finance leases arecapitalised at the lease’s commencement atthe lower of the fair value of the leased assetand the present value of the minimum leasepayments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antaraliabilitas dan biaya keuangan sehinggamenghasilkan tingkat suku bunga yangkonstan atas saldo liabilitas yang tersisa.

Each lease payment is allocated between theliability and finance costs so as to achieve aconstant rate on the finance balanceoutstanding.

184 PT BERAU COAL ENERGY Tbk184 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)

Elemen bunga dari biaya keuangandibebankan dalam laba-rugi selama periodesewa sehingga menghasilkan tingkat bungaperiodik yang konstan untuk saldo liabilitasyang tersisa pada setiap periode. Aset tetapyang diperoleh melalui sewa pembiayaandisusutkan selama masa manfaat aset ataumasa sewa ketika tidak ada kepastian bahwaGrup akan mendapatkan hak kepemilikanatas aset.

The interest element of the finance costs ischarged to profit or loss over the lease periodso as to produce a constant periodic rate ofinterest on the remaining balance of theliability for each period. The property, plantand equipment acquired under finance leasesare depreciated over the asset’s useful life orthe lease term when there is no reasonablecertainty that the lessee will obtainownership.

s. Provisi s. Provisions

s.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaanlingkungan

s.1. Provisions for environmental relatedobligations

Provisi untuk reklamasi

Kewajiban untuk menanggung biayarehabilitasi terjadi ketika terdapatgangguan lingkungan yang disebabkanoleh kegiatan eksplorasi, evaluasi,pengembangan atau produksi yangsedang berlangsung. Biayadiestimasikan atas dasar rencanareklamasi yang ditinjau secara berkala.

Provision for reclamation

An obligation to incur site rehabilitationcosts occurs when environmentaldisturbance is caused by exploration,evaluation, development or ongoingproduction. Costs are estimated on thebasis of a formal reclamation plan andare subject to regular review.

Pengeluaran yang terkait denganrestorasi, rehabilitasi, dan lingkunganyang timbul selama tahap produksidibebankan sebagai beban pokokpenjualan pada saat terjadinya.

Restoration, rehabilitation andenvironmental expenditures incurredduring the production phase arecharged to cost of goods sold asincurred.

Provisi untuk penutupan tambang

Provisi untuk penutupan tambangdicatat untuk mengakui kewajibanhukum berkaitan dengan penarikanaset tetap dan aset jangka panjanglainnya yang berasal dari akuisisi,konstruksi atau pengembangandan/atau operasi normal aset tersebut.Penarikan aset tersebut ini, termasukpenjualan, peninggalan (abandonment)pendaur-ulangan atau penghapusandengan cara lain.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitaspada saat timbulnya kewajiban hukumkonstruktif yang berkaitan denganpenarikan sebuah aset, dan padaawalnya diakui sebesar nilai kini.

Provision for mine closure

Provision for mine closure provides forthe legal obligations associated with theretirement of property, plant andequipment and other long-lived assetsthat result from the acquisition,construction or development and/or thenormal operation of such assets. Theretirement of an asset is its other-than-temporary removal from serviceincluding its sale, abandonment,recycling or disposal in some othermanner.

These obligations are recognised asliabilities when a legal or constructiveobligation with respect to the retirementof an asset is incurred, with the initialmeasurement of the obligation atpresent value.

185Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 185Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Provisi (lanjutan) s. Provisions (continued)

s.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaanlingkungan (lanjutan)

s.1. Provisions for environmentalrelated obligations (continued)

Provisi untuk penutupan tambang(lanjutan)

Biaya penarikan aset dalam jumlahyang setara dengan jumlah liabilitasdikapitalisasi sebagai bagian dari suatuaset tertentu dan kemudian disusutkanatau dideplesi selama masa manfaataset tersebut. Kewajiban ini diukurpada nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban,menggunakan tingkat diskonto jangkapanjang sebelum pajak yangmencerminkan penilaian pasar atasnilai waktu uang dan risiko yang terkaitdengan kewajiban tersebut.Peningkatan kewajiban ini sehubungandengan berlalunya waktu diakuisebagai biaya keuangan.

Provision for mine closure(continued)

An asset retirement cost equivalent tothese liabilities is capitalised as partof the related asset’s carrying valueand is subsequently depreciated ordepleted over the asset’s useful life.These obligations are measured atthe present value of the expendituresexpected to be required to settle theobligation using a long-term, pre-taxdiscount rate that reflects currentmarket assessments of the timevalue of money and the risks specificto the obligation. The increase inthese obligations due to the passageof time is recognised as a financecost.

Perubahan dalam pengukurankewajiban tersebut yang timbul dariperubahan estimasi waktu atau jumlahpengeluaran sumber daya ekonomisyang diperlukan untuk menyelesaikankewajiban tersebut, atau perubahandalam tingkat diskonto, akanditambahkan pada atau dikurangkandari, harga perolehan aset yangbersangkutan pada periode berjalan.Jumlah yang dikurangkan dari hargaperolehan aset tidak boleh melebihijumlah tercatatnya. Jika penurunandalam liabilitas melebihi nilai tercatataset, kelebihan tersebut segera diakuidalam laba-rugi. Jika penyesuaiantersebut menghasilkan penambahanpada harga perolehan aset, Grup akanmempertimbangkan apakah hal inimengindikasikan bahwa nilai tercatataset yang baru mungkin tidak bisadipulihkan secara penuh. Jika terdapatindikasi tersebut, Grup akanmelakukan pengujian penurunan nilaiterhadap aset tersebut denganmelakukan estimasi atas nilai yangdapat dipulihkan dan akan mencatatkerugian dari penurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement ofthese obligations that result fromchanges in the estimated timing oramount of the outflow of resourcesembodying economic benefitsrequired to settle the obligation, or achange in the discount rate will beadded to or deducted from, the cost ofthe related asset in the current period.The amount deducted from the cost ofthe asset should not exceed itscarrying amount. If a decrease in theliability exceeds the carrying amountof the asset, the excess is recognisedimmediately in profit or loss. If theadjustment results in an addition tothe cost of an asset, the Group willconsider whether this is an indicationthat the new carrying amount of theasset may not be fully recoverable. Ifthere is such an indication, the Groupwill test the asset for impairment byestimating its recoverable amount,and will account for any impairmentloss incurred.

186 PT BERAU COAL ENERGY Tbk186 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Provisi (lanjutan) s. Provisions (continued)

s.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaanlingkungan (lanjutan)

s.1. Provisions for environmentalrelated obligations (continued)

Provisi untuk penutupan tambang(lanjutan)

Provision for mine closure (continued)

Biaya untuk penghentian danpemulihan, yang muncul selamaproduksi, disajikan pada nilai kini dansegera dibebankan sebagai biayaoperasi selama berlangsungperkembangan dari kewajiban yangtimbul dari aktivitas yang telahdilakukan. Perubahan padapengukuran kewajiban yang munculselama produksi juga langsungdibebankan pada laba operasi.

The costs for decommissioning andsite rehabilitation, which arise duringproduction, are provided at their netpresent values and charged asoperating costs as extractionprogresses when the obligation hasarisen from activities which havealready been performed. Changes inthe measurement of a liability whicharise during production are chargedagainst operating profit.

Provisi untuk hal-hal yang berkaitandengan lingkungan yang tidakberkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yangbertanggung jawab, diakui ketika:

Provision for environmental issues thatmay not involve the retirement of anasset, where the Group is aresponsible party are recognisedwhen:

- Grup memiliki kewajiban kini baikyang bersifat hukum maupunkonstruktif, sebagai akibat peristiwamasa lalu;

- besar kemungkinan penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkanarus keluar sumber daya; dan

- estimasi yang andal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapatdibuat.

- the Group has a present legal orconstructive obligation as a resultof past events;

- it is probable that an outflow ofresources will be required to settlethe obligation; and

- the amount can be reliablyestimated.

s.2. Provisi lainnya s.2. Other provisions

Provisi biaya restrukturisasi dantuntutan hukum diakui ketika: Grupmemiliki kewajiban hukum ataukonstruktif sebagai akibat peristiwamasa lalu; terdapat kemungkinan besarpenyelesaian kewajiban tersebutmengakibatkan arus keluar sumberdaya; dan jumlah kewajiban tersebutdapat diukur secara andal. Provisirestrukturisasi dapat terdiri dari hal-halseperti sanksi penghentian sewa danpembayaran pemutusan hubungankerja karyawan. Provisi tidak diakuiuntuk kerugian operasi masa depan.

Provisions for restructuring costs andlegal claims are recognised when: theGroup has a present legal orconstructive obligation as a result ofpast events; it is probable that anoutflow of resources will be required tosettle the obligation; and the amounthas been reliably estimated.Restructuring provisions may compriseitems such as lease terminationpenalties and employee terminationpayments. Provisions are notrecognised for future operating losses.

187Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 187Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Provisi (lanjutan) s. Provisions (continued)

s.2. Provisi lainnya (lanjutan) s.2. Other provisions (continued)

Ketika terdapat beberapa kewajibanyang serupa, kemungkinanpenyelesaian mengakibatkan aruskeluar ditentukan denganmempertimbangkan kelas kewajibansecara keseluruhan. Provisi diakuiwalaupun kemungkinan adanya aruskeluar sehubungan dengan itemmanapun yang termasuk dalam kelaskewajiban yang sama mungkin kecil,jika kemungkinan keseluruhan adalah“probable”.

Where there are a number of similarobligations, the likelihood that anoutflow will be required in settlementis determined by considering theclass of obligations as a whole.A provision is recognised even if thelikelihood of an outflow with respectto any one item included in the sameclass of obligations may be small, ifthe overall likelihood is probable.

Provisi diukur sebesar nilai kinipengeluaran yang diharapkandiperlukan untuk menyelesaikankewajiban dengan menggunakanbunga sebelum pajak yangmencerminkan penilaian pasar atasnilai waktu uang dan risiko yang terkaitdengan kewajiban. Peningkatan provisikarena berjalannya waktu diakuisebagai biaya keuangan.

Provisions are measured at thepresent value of the expendituresexpected to be required to settle theobligation using a pre-tax rate thatreflects current market assessmentsof the time value of money and therisks specific to the obligation. Theincrease in the provision due to thepassage of time is recognised as afinance cost.

(i) Kewajiban pensiun (i) Pension obligations

Grup harus menyediakan jumlahminimal imbalan pensiun sesuaidengan Undang-Undang (“UU”)Ketenagakerjaan No. 13 tahun2003 atau Kontrak Kerja Bersama(“KKB”), mana yang lebih tinggi.Karena UU Ketenagakerjaan atauKKB menentukan rumus tertentuuntuk menghitung jumlah minimalimbalan pensiun, pada dasarnya,program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan atau KKBadalah program imbalan pasti.

The Group is required to providea minimum amount of pensionbenefits in accordance withLabour Law No. 13 of 2003 orthe Group’s Collective LabourAgreement (the “CLA”),whichever is higher. Since theLabour Law or the CLA sets theformula for determining theminimum amount of benefits, insubstance pension plans underthe Labour Law or CLA representdefined benefit plans.

Sehubungan dengan programimbalan pasti, liabilitas diakuipada laporan posisi keuangankonsolidasian sebesar nilai kinikewajiban imbalan pasti padaakhir periode pelaporan dikuranginilai wajar aset program, bersamadengan penyesuaian untukkeuntungan atau kerugianaktuarial yang belum diakui danbiaya jasa lalu yang belum diakui.Kewajiban imbalan pasti dihitungsetiap tahun oleh aktuaris yangindependen denganmenggunakan metode projectedunit credit.

The liability recognised in theconsolidated statement of financialposition in respect of definedbenefit pension plans is thepresent value of the definedbenefit obligation at the end of thereporting period less the fair valueof plan assets, together withadjustments for unrecognisedactuarial gains or losses andunrecognised past-service costs.The defined benefit obligation iscalculated annually byindependent actuaries using theprojected unit credit method.

188 PT BERAU COAL ENERGY Tbk188 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Provisi (lanjutan) s. Provisions (continued)

s.2. Provisi lainnya (lanjutan) s.2. Other provisions (continued)

(i) Kewajiban pensiun (lanjutan) (i) Pension obligations (continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan denganmendiskontokan arus kas keluaryang diestimasi denganmenggunakan tingkat bungaObligasi Pemerintah (dikarenakansaat ini tidak ada pasar aktif untukobligasi perusahaan yangberkualitas tinggi di Indonesia)yang didenominasikan dalammata uang di mana imbalan akandibayarkan dan memiliki jangkawaktu jatuh tempo mendekatijangka waktu kewajiban pensiun.

The present value of the definedbenefit obligation is determinedby discounting the estimatedfuture cash outflows usinginterest rates of GovernmentBonds (considering currentlythere is no deep market for high-quality corporate bonds inIndonesia) that are denominatedin the currency in which thebenefits will be paid, and thathave terms to maturityapproximating the terms of therelated pension obligation.

Beban yang diakui dalam laba-rugi termasuk biaya jasa kini,biaya keuangan, amortisasi biayajasa lalu, dan keuntungan dankerugian aktuarial.

Expenses charged to profit or lossinclude current service costs,finance costs, amortisation ofpast service costs and actuarialgains and losses.

Keuntungan dan kerugianaktuarial yang timbul daripenyesuaian pengalaman danperubahan asumsi aktuarial, jikamelebihi 10% dari nilai kinikewajiban imbalan pasti (sebelumdikurangi aset program mana pun)atau 10% dari nilai kini asetprogram mana pun pada akhirperiode pelaporan, dibebankanatau dikreditkan dalam laba-rugiselama rata-rata sisa masa kerjadari pekerja yang berpartisipasidalam program tersebut.

Actuarial gains and losses arisingfrom experience adjustmentsand changes in actuarialassumptions, when exceeding10% of the present value of thedefined benefit obligation (beforededucting any plan assets) or10% of the present value of anyplan assets at the end of thereporting period, are charged orcredited to profit or loss over theaverage remaining service livesof the employees participating inthe plan.

Biaya jasa masa lalu diakuisegera dalam laba-rugi, kecualiperubahan pada program pensiuntergantung pada kondisi pekerjamemberikan jasanya selamaperiode tertentu (periode vesting).Dalam hal ini, biaya jasa masalalu diamortisasi dengan metodegaris lurus sepanjang periodevesting.

Past-service costs are recognisedimmediately in profit or loss,unless the changes to thepension plan are conditional onthe employees remaining inservice for a specified period oftime (the vesting period). In thiscase, the past-service costs areamortised on a straight-line basisover the vesting period.

189Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 189Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Provisi (lanjutan) s. Provisions (continued)

s.2. Provisi lainnya (lanjutan) s.2. Other provisions (continued)

(ii) Pesangon pemutusan kontrakkerja

(ii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrakkerja terutang ketika Grupmemberhentikan hubungan kerjasebelum usia pensiun normal,atau ketika seorang pekerjamenerima penawaranmengundurkan diri secarasukarela dengan kompensasiimbalan pesangon. Grupmengakui pesangon pemutusankontrak kerja ketika dapatditunjukkan bahwa Grupberkomitmen untuk:memberhentikan kontrak kerjasesuai dengan rencana formalterinci tanpa ada kemungkinanrealistis untuk dibatalkan; ataumenyediakan pesangon sebagaipenawaran untuk mengundurkandiri secara sukarela. Imbalan yangjatuh tempo lebih dari 12 bulansetelah periode pelaporandidiskontokan menjadi nilaikininya.

Termination benefits are payablewhen employment is terminatedby the Group before the normalretirement date, or whenever anemployee accepts voluntaryredundancy in exchange forthese benefits. The Grouprecognises termination benefitswhen it is demonstrablycommitted to either: terminatingthe employment of currentemployees according to adetailed formal plan withoutrealistic possibility of withdrawal;or providing termination benefitsas a result of an offer made toencourage voluntary redundancy.Benefits falling due more than 12months after the reporting dateare discounted to their presentvalue.

t. Pajak penghasilan kini dan tangguhan t. Current and deferred income tax

Beban pajak untuk suatu periode terdiri daripajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajakdiakui dalam laba-rugi, kecuali jika pajak ituberkaitan dengan kejadian atau transaksiyang langsung dicatat ke pendapatankomprehensif lainnya atau langsung diakui keekuitas. Pada kasus ini, beban pajak jugadicatat secara langsung di pendapatankomprehensif lainnya atau ekuitas.

The tax expense for the period comprisescurrent and deferred income tax. The taxexpense is recognised in profit or loss, exceptto the extent that it relates to itemsrecognised directly in other comprehensiveincome or directly in equity. In this case thetax expense is also recognised directly inother comprehensive income or directly inequity, respectively.

190 PT BERAU COAL ENERGY Tbk190 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

t. Current and deferred income tax(continued)

Beban pajak kini dihitung berdasarkanundang-undang pajak yang berlaku atau yangsecara substantif berlaku pada akhir periodepelaporan di negara di mana Grup beroperasidan menghasilkan pendapatan kena pajak.Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang dilaporkan di SuratPemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungandengan situasi di mana aturan pajak yangberlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkanjumlah yang diharapkan akan dibayar kepadaotoritas pajak.

The current income tax charge is calculatedon the basis of the tax laws and regulationsenacted or substantively enacted at the endof the reporting period in the countries wherethe Group operates and generates taxableincome. Management periodically evaluatespositions taken in tax returns with respect tosituations in which an applicable taxregulation is subject to interpretation. Whereappropriate, it establishes provisions basedon the amounts expected to be paid to the taxauthorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitasdengan nilai tercatatnya pada laporan posisikeuangan konsolidasian. Namun, pajakpenghasilan tangguhan tidak diakui jikaberasal dari pengakuan awal goodwill ataupada saat pengakuan aset atau liabilitas yangtimbul dari transaksi selain kombinasi bisnisyang pada saat transaksi tersebut tidakmempengaruhi laba-rugi akuntansi dan laba-rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapatdikompensasi diakui sebagai aset pajaktangguhan jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi dengan rugifiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajakpenghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah berlakuatau secara substantif telah berlaku padaakhir periode pelaporan dan diharapkanditerapkan ketika aset pajak penghasilantangguhan direalisasi atau liabilitas pajakpenghasilan tangguhan diselesaikan. Tarifpajak yang digunakan oleh Perusahaan danentitas anak, selain Berau, untuk menghitungpajak penghasilan tangguhan adalah tarifpajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku. Tarif pajak yangdigunakan Berau, seperti diatur dalamPKP2B, sebesar 35% untuk sepuluh tahunpertama setelah tanggal perjanjian dan 45%untuk tahun-tahun sesudahnya (pada tahun2014 dan 2013 tarif pajak adalah 45%).

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax base ofassets and liabilities and their carryingamounts in the consolidated financialstatements. However, the deferred incometax is not accounted for if it arises from initialrecognition of goodwill or from initialrecognition of an asset or liability in atransaction other than a business combinationthat at the time of the transaction affectsneither accounting nor taxable income. Taxlosses carried forward are recognised as adeferred tax asset when it is probable thatthere will be future taxable profit availableagainst which the unused tax losses can beutilised. Deferred income tax is determinedusing tax rates pursuant to laws or regulationsthat have been enacted or substantivelyenacted by the reporting date and areexpected to apply when the related deferredincome tax asset is realised or the deferredincome tax liability is settled. The tax rateused to calculate the deferred income tax bythe Company and its subsidiaries, except forBerau, is the current or substantially enactedtax rate. The tax rate used by Berau is,according to the CCoW, 35% for the first tenyears from the date of the agreement and45% for the subsequent years (in 2014 and2013 the tax rate was 45%).

191Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 191Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

t. Current and deferred income tax(continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakuihanya jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognisedonly to the extent that it is probable that futuretaxable profit will be available against whichthe temporary differences can be utilised.

Pajak penghasilan tangguhan yang timbuldari perbedaan temporer atas investasi padaentitas anak dan perusahaan asosiasi diakui,kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pemulihan perbedaan temporerdikendalikan oleh Grup dan sangat mungkinbagi perbedaan temporer tidak akandipulihkan di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporarydifferences arising on investments insubsidiaries and associates, except fordeferred income tax liabilities where thetiming of the reversal of the temporarydifference is controlled by the Group and it isprobable that the temporary difference will notreverse in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan akansalinghapus jika ada hak yang berkekuatanhukum untuk salinghapus aset pajak kinidengan liabilitas pajak kini dan jika aset danliabilitas pajak tangguhan terkait denganpajak penghasilan yang dipungut olehotoritas pajak yang sama pada entitas kenapajak yang sama atau entitas kena pajakyang berbeda serta jika ada keinginan untukmelakukan penyelesaian saldo secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable rightto offset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxation authority on eitherthe same taxable entity or different taxableentities where there is an intention to settlethe balances on a net basis.

u. Pengakuan pendapatan dan beban u. Revenue and expense recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalanyang diterima atau akan diterima daripenjualan barang dan jasa dalam kegiatanusaha biasa Grup. Pendapatan disajikanneto setelah dikurangi pajak pertambahannilai, retur, potongan harga dan diskon dansetelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue comprises the fair value of theconsideration received or receivable for thesale of goods and services in the ordinarycourse of the Group’s activities. Revenue isshown net of value-added tax, returns,rebates and discounts and after eliminatingsales within the Group.

Pendapatan diakui atas pengiriman individuketika ada bukti persuasif bahwa kriteriaberikut ini terpenuhi:

Revenue is recognised on individualshipments when persuasive evidence existsthat the following criteria are satisfied:

- Grup telah memindahkan risiko secarasignifikan dan manfaat kepemilikanbarang kepada pembeli;

- the Group has transferred to the buyer thesignificant risks and rewards of ownershipof the goods;

- Grup tidak lagi mengelola atau melakukanpengendalian efektif atas barang yangdijual;

- the Group retains neither continuingmanagerial involvement nor effectivecontrol over the goods sold;

- jumlah pendapatan tersebut dapat diukurdengan andal;

- the amount of revenue can be measuredreliably;

192 PT BERAU COAL ENERGY Tbk192 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)

u. Revenue and expense recognition(continued)

- besar kemungkinan manfaat ekonomiyang dihubungkan dengan transaksi akanmengalir kepada Grup; dan

- it is probable that the economic benefitsassociated with the transaction will flow tothe Group; and

- biaya yang terjadi atau yang akan terjadisehubungan transaksi penjualan dapatdiukur dengan andal.

- the costs incurred or to be incurred withrespect to the sales transaction can bemeasured reliably.

Pemenuhan kondisi-kondisi tersebuttergantung kepada syarat-syaratperdagangan dengan masing-masingkonsumen.

Satisfaction of these conditions depends onthe terms of trade with individual customers.

Dalam kebanyakan kasus, pendapatanpenjualan diakui ketika barang telah dikirimke tujuan yang ditentukan oleh konsumen,yang umumnya di atas kapal di mana barangakan dikirimkan, pelabuhan atau gudangkonsumen.

In most instances sales revenue isrecognised when the product is delivered tothe destination specified by the customer,which is typically the vessel on which it will beshipped, the destination port or thecustomer’s premises.

Kebanyakan dari penjualan yang dilakukanGrup bergantung pada penyesuaianberdasarkan inspeksi pengiriman yangdilakukan oleh konsumen. Pada kasustersebut, pendapatan diakui berdasarkanestimasi terbaik Grup atas kualitas dan/ataukuantitas pada saat pengiriman, danpenyesuaian selanjutnya dicatat sebagaipendapatan. Secara historis, perbedaanantara kualitas dan/atau kuantitas estimasidan aktual tidak signifikan.

Many of the Group’s sales are subject to anadjustment based on inspection of theshipment by the customer. In such cases,revenue is recognised based on the Group’sbest estimate of the grade and/or quantity atthe time of shipment, and any subsequentadjustments are recorded against revenuewhen advised. Historically, the differencesbetween estimated and actual grade and/orquantity have not been significant.

Beban diakui pada saat terjadinya dengandasar akrual.

Expenses are recognised on an accrual basisas incurred.

Royalti pertambangan disajikan sebagaibeban pokok penjualan, termasukpembayaran sejenis.

Mining royalties or similar payments arepresented as a cost of goods sold.

v. Laba per saham dasar v. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang tersedia bagipemegang saham Perusahaan denganjumlah rata-rata tertimbang saham biasayang beredar pada periode berjalan.

Basic earnings per share is calculated bydividing the profit attributable to the equityholders of the Company by the weightedaverage number of ordinary sharesoutstanding during the period.

w. Pelaporan segmen w. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan carayang konsisten dengan pelaporan internalyang diberikan kepada pengambil keputusanoperasi utama. Pengambilan keputusanoperasi utama yang bertanggung jawabmengalokasikan sumber daya dan menilaikinerja segmen operasi, telah diidentifikasisebagai Direksi yang mengambil keputusanstrategis.

Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting providedto the chief operating decision-maker. Thechief operating decision-maker, who isresponsible for allocating resources andassessing performance of the operatingsegments, has been identified as the Board ofDirectors, which makes strategic decisions.

193Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 193Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

x. Modal saham x. Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagaiekuitas.

Ordinary shares are classified as equity.

Biaya tambahan yang secara langsungdiakibatkan oleh penerbitan saham barudisajikan di ekuitas sebagai pengurang, nilaibersih dari pajak, dari hasil penerbitan sahambaru.

Incremental costs directly attributable to theissue of new shares are shown in equity as adeduction, net of tax, from the proceeds.

Ketika entitas Grup membeli modal sahamekuitas entitas (saham treasuri), imbalanyang dibayar, termasuk biaya tambahan yangsecara langsung dapat diatribusikan(dikurangi pajak penghasilan) dikurangkandari ekuitas yang diatribusikan kepadapemilik ekuitas entitas sampai sahamtersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.Ketika saham biasa tersebut selanjutnyaditerbitkan kembali, imbalan yang diterima,dikurangi biaya tambahan transaksi yangterkait dan dampak pajak penghasilan yangterkait dimasukkan pada ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.

Where any Group company purchases thecompany’s equity share capital (treasuryshares), the consideration paid, including anydirectly attributable incremental costs (net ofincome taxes) is deducted from equityattributable to the company’s equity holdersuntil the shares are cancelled or reissued.Where such ordinary shares aresubsequently reissued, any considerationreceived, net of any directly attributableincremental transaction costs and the relatedincome tax effects, is included in equityattributable to the company’s equity holders.

y. Transaksi dengan pihak berelasi y. Transactions with related parties

Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelapor jikaorang tersebut:

A person or a close member of the person’sfamily is related to a reporting entity if thatperson:

(i) memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atasentitas pelapor; atau

(iii) personil manajemen kunci entitaspelapor atau entitas induk entitaspelapor.

(i) has control or joint control over thereporting entity;

(ii) has significant influence over the reportingentity; or

(iii) is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or of aparent of the reporting entity.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelaporjika memenuhi salah satu hal berikut:

An entity is related to a reporting entity if anyof the following conditions apply:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnyaterkait dengan entitas lain);

(i) The entity and the reporting entity aremembers of the same group (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to the others);

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya);

(ii) One entity is an associate or joint ventureof the other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of whichthe other entity is a member);

194 PT BERAU COAL ENERGY Tbk194 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

y. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) y. Transactions with related parties(continued)

(iii) Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari entitas ketiga yang sama;

(iii) Both entities are joint ventures of thesame third party;

(iv) Satu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitasketiga;

(iv) One entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is an associateof the third entity;

(v) Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pascakerja untuk imbalan kerjadari salah satu entitas pelapor atauentitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitas sponsorjuga berelasi dengan entitas pelapor;

(v) The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of eitherthe reporting entity or an entity related tothe reporting entity. If the reporting entityitself is such a plan, the sponsoringemployers are also related to the reportingentity;

(vi) Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orangberelasi seperti yang diidentifikasi diatas; atau

(vi) The entity is controlled or jointly controlledby a related person as identified above; or

(vii) Orang yang memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor yang memiliki pengaruhsignifikan atas entitas atau merupakananggota dari personil manajemen kuncidari entitas (atau entitas induk darientitas).

(vii) A person that has control or joint controlover the reporting entity that hassignificant influence over the entity or is amember of the key managementpersonnel of the entity (or of a parent ofthe entity).

Seluruh transaksi utama dengan pihakberelasi diungkapkan dalam Catatan 42a.

All major transactions with related parties aredisclosed in Note 42a.

z. Dividen z. Dividends

Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaandiakui sebagai liabilitas dalam laporankeuangan Grup pada periode di mana dividentelah dideklarasikan.

Dividend distributions to the Company’sshareholders are recognised as a liability inthe Group’s financial statements in the periodin which the dividends are declared.

195Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 195Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASIATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN

3. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OFACCOUNTS

Pada pertengahan tahun 2013, Dewan StandarAkuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan ISAK29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah TahapProduksi pada Pertambangan Terbuka” yangdisyaratkan untuk diaplikasikan untuk tahun bukuyang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.Grup telah mengadopsi interpretasi ini sesuaidengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalamISAK 29.

In mid 2013, the Indonesian Financial AccountingStandards Board issued IFAS 29 “Stripping Costsin the Production Phase of a Surface Mine” whichis required to be applied for financial yearsbeginning on or after 1 January 2014. The Grouphas adopted this interpretation in accordance withthe transitional provisions of IFAS 29.

Sebelum diterbitkannya ISAK 29,Grup menangguhkan biaya pengupasan lapisantanah yang timbul pada tahap produksiberdasarkan perbedaan antara rasio rata-ratapengupasan umur tambang dan rasio aktualpengupasan tanah selama periode tersebut.

Prior to the issuance of IFAS 29, the Groupdeferred stripping costs incurred in the productionphase of a surface mine based on the differencebetween a life of mine average stripping ratioand the actual stripping ratio for the period.

Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagaibiaya produksi berdasarkan rasio rata-ratapengupasan tanah umur tambang. Perubahanatas estimasi rasio rata-rata pengupasan umurtambang diperhitungkan secara prospektifsepanjang sisa umur tambang.

Stripping costs were recognised as productioncosts based on the average life of mine strippingratio. Changes in the estimated average life ofmine stripping ratio were accounted for on aprospective basis over the remaining mine life.

Terdapat dua perubahan utama terhadapkebijakan akuntansi Grup yang sebelumnya yangdisebabkan oleh penerapan ISAK 29. Pertama,pengakuan awal dari aset aktivitas pengupasanlapisan tanah (jika ada) dan depresiasiselanjutnya ditentukan berdasarkan komponenlapisan batubara yang teridentifikasi dan tidakberdasarkan keseluruhan operasi tambang.Kedua, pengukuran selanjutnya diakui sebagaidepresiasi berdasarkan metode unit produksi danbukan sebagai tambahan biaya operasiberdasarkan rasio pengupasan tanah.

There are two key changes to the Group’sprevious accounting policy as a result of theadoption of IFAS 29. Firstly, the initial recognitionof the stripping asset (if any) and subsequentdepreciation is determined by reference tocomponents of the coal seam rather than byreference to the entire operation. Secondly, thesubsequent remeasurement of the asset isrecognised as depreciation on a units-of-production basis, rather than as a charge tooperating costs based on the expected strippingratio.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari ISAK 29,perubahan diterapkan sejak 1 Januari 2013menjadi awal periode komparatif yang disajikandalam laporan keuangan konsolidasian padatanggal 31 Desember 2014.

In accordance with the transitional provisions ofIFAS 29, the changes were applied from1 January 2013, being the beginning of theearliest comparative period presented in theconsolidated financial statements as at31 December 2014.

196 PT BERAU COAL ENERGY Tbk196 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASIATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)

3. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OFACCOUNTS (continued)

Saldo aset sebelumnya yang telah diakui yangdihasilkan dari aktivitas pengupasan lapisantanah (aset pengupasan lapisan tanah terdahulu)akan direklasifikasikan kembali sebagai bagiandari aset yang telah ada yang terkait denganaktivitas pengupasan lapisan tanah, sejauh asetpengupasan tanah terdahulu tersebut dapatdikaitkan dengan komponen lapisan batubarayang dapat diidentifikasi di lapisan batubara.Saldo tersebut harus diamortisasi selama sisaumur manfaat komponen lapisan batubara yangteridentifikasi yang terkait dengan setiap saldoaset pengupasan tanah terdahulu.

Any previously recognised asset balance thatresulted from stripping activity (predecessorstripping asset) shall be reclassified as part of anexisting asset to which the stripping asset related,to the extent that there remains an identifiablecomponent of the coal seam with which thepredecessor stripping asset can be associated.Such balance shall be amortised over theremaining useful life of the identified componentof the coal seam to which each predecessorstripping asset balance relates.

Jika tidak terdapat komponen lapisan batubarayang teridentifikasi yaitu yang terkait dengan asetpengupasan lapisan batubara terdahulu, makaaset harus dihapus untuk saldo laba pada awalperiode yang disajikan dalam laporan keuangankonsolidasi, di 1 Januari 2013 (sebagaimanadimaksud di atas).

To the extent there is no identifiable componentof the coal seam to which the predecessorstripping asset relates, the asset should bewritten-off to opening retained earnings at thebeginning of the earliest period presented in theconsolidated financial statements, being1 January 2013 (as referred to above).

Manajemen telah menelaah biaya pengupasantanah ditangguhkan yang telah dikapitalisasi padatanggal 1 Januari 2013 sesuai denganpersyaratan ISAK 29. Sebagai dampak daripenerapan ketentuan transisi yang terdapat padainterpretasi tersebut, Grup telah mengakui biayapengupasan tanah ditangguhkan yang tidak dapatdialokasikan sebesar AS$52.008 beserta dampakpajak sebesar AS$23.404 pada periode awalsajian saldo awal akumulasi kerugian (1 Januari2013). Penyesuaian lebih lanjut telah dilakukanterhadap laporan keuangan konsolidasian untukperiode yang berakhir pada tanggal 31 Desember2013 sebagai dampak dari tidak dapatdihubungkannya aset pengupasan lapisan tanahsebelumnya yang telah diakui dengan komponenbatubara yang teridentifikasi. Jumlahpenghapusan yang dicatat di akumulasi kerugianpada tanggal 31 Desember 2013 sebagai dampakdari penyesuaian ini adalah AS$67.533 dengandampak pajak sebesar AS$30.392.

Management has reviewed the capitaliseddeferred stripping costs as at 1 January 2013 inline with the requirements of IFAS 29. As a resultof applying the transitional provisions within theinterpretation, the Group has recognised inopening accumulated losses at the beginning ofthe earliest period presented (1 January 2013)US$52,008 of historical unallocatable deferredstripping costs and a related tax effect ofUS$23,404. Further adjustments have beenmade to the consolidated financial statements asof 31 December 2013 to reflect the fact that theprevious recognised stripping asset was unable tobe associated with an identifiable coalcomponent. The total write-off to accumulatedlosses at 31 December 2013 as a result of theseadjustments is US$67,533 with a related taxeffect of US$30,392.

197Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 197Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASIATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)

3. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OFACCOUNTS (continued)

Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2013dan 1 Januari 2013 yang telah disajikan kembaliuntuk penerapan ISAK 29 adalah sebagai berikut:

The statements of financial position as of31 December 2013 and 1 January 2013 havebeen restated for the implementation of IFAS 29as follows:

31 Desember/December 2013Sesudah

Sebelum disajikan Disajikan disajikankembali/ kembali/ kembali/

Deskripsi/Description Before restatement Restatement After restatement

Disajikan sebagai “Biaya pengupasan tanahyang ditangguhkan”/Presented as“Deferred stripping costs” 67,533 (67,533) -

Disajikan sebagai “Aset pajak tangguhan”/Presented as “Deferred tax asset” 731 19,484 20,215

Disajikan sebagai “Liabititas pajak tangguhan”/Presented as “Deferred tax liability” (13,193) 10,908 (2,285)

Disajikan sebagai “Akumulasi kerugianyang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk”/Presented as“Accumulated losses attributableto owners of the parent” (244,584) (33,426) (278,010)

Disajikan sebagai “Ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada kepentingannonpengendali”/Presented as “Equityattributable to non-controlling interest” 53,495 (3,715) 49,780

1 Januari/January 2013Sesudah

Sebelum disajikan Disajikan disajikankembali/ kembali/ kembali/

Deskripsi/Description Before restatement Restatement After restatement

Disajikan sebagai “Biaya pengupasan tanahyang ditangguhkan”/Presented as“Deferred stripping costs” 52,008 (52,008) -

Disajikan sebagai “Aset pajak tangguhan”/Presented as “Deferred tax asset” 342 23,404 23,746

Disajikan sebagai “Akumulasi kerugian yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitasinduk”/Presented as “Accumulated lossesattributable to owners of the parent” (86,509) (25,743) (112,252)

Disajikan sebagai “Ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada kepentingannonpengendali”/Presented as “Equityattributable to non-controlling interest” 50,134 (2,861) 47,273

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasianuntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013yang telah disajikan kembali untuk penerapanISAK 29 adalah sebagai berikut:

The consolidated statement of comprehensiveincome for the year ended 31 December 2013has been restated for the implementation of IFAS29, as follows:

198 PT BERAU COAL ENERGY Tbk198 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASIATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)

3. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OFACCOUNTS (continued)

31 Desember/December 2013Sesudah

Sebelum disajikan Disajikan disajikankembali/ kembali/ kembali/

Deskripsi/Description Before restatement Restatement After restatement

Disajikan sebagai “Beban pokokpenjualan”/Presented as“Cost of goods sold” (1,083,753) (15,525) (1,099,278)

Disajikan sebagai “Beban pajakpenghasilan”/Presented as“Income tax expense” (95,175) 6,988 (88,187)

Disajikan sebagai “Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan”/Presented as “Totalcomprehensive loss for the year” (162,121) (8,537) (170,658)

Disajikan sebagai “Rugi tahun berjalan yangdiatribusikan kepada pemilik entitas induk”/Presented as “ loss for the year attributable toowners of the parent” (165,482) (7,683) (173,165)

Disajikan sebagai “Rugi tahun berjalan yangdiatribusikan kepada kepentingan non pengendali”/Presented as “Loss for the year attributable tonon-controlling interest” 3,361 (854) 2,507

Disajikan sebagai “Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan yang diatribusikan kepadapemilik entitas induk”/Presented as“Total comprehensive loss for the yearattributable to owners of the parent” (165,482) (7,683) (173,165)

Disajikan sebagai “Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan yang diatribusikan kepadakepentingan non pengendali”/Presented as“Total comprehensive loss for the yearattributable to non-controlling interest” 3,361 (854) 2,507

Disajikan sebagai “Rugi bersih per saham dasaryang diatribusikan kepada pemilik entitas induk”/Presented as “Basic loss per share attributableto owners of the parent” (0.0047) (0.0003) (0.0050)

4. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN 4. ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES

a. PT Energi Bara Sarana (“EBS”) a. PT Energi Bara Sarana (“EBS”)

Pada tanggal 23 Juli 2014 Perusahaanmendirikan EBS yang didirikan di RepublikIndonesia berdasarkan Akta Notaris JoseDimas Satria, S.H., M.Kn No. 58 tertanggal23 Juli 2014. Akta Pendiriantersebut disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat KeputusanNo. AHU-18889.40.10.2014 tanggal 24 Juli2014. Berdasarkan Pasal 3 dalam AnggaranDasar Perusahaan, EBS bergerak di bidangusaha jasa, jasa perdagangan, pembangunan,dan transportasi darat. Jumlah kontribusimodal adalah sebesar AS$4.

On 23 July 2014, the Company establishedEBS in the Republic of Indonesia based onNotarial Deed No. 58 dated 23 July 2014, ofJose Dimas Satria, S.H., M.Kn. The Deed ofEstablishment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia in his Decision Letter No. AHU-18889.40.10.2014 dated 24 July 2014. Inaccordance with Article 3 of the Articles ofAssociation, EBS is engaged in services,trading, construction and transportation. Totalcapital contribution was US$4.

199Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 199Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

4. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (lanjutan) 4. ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (continued)

b. PT Banua Karsa Mitra (“BKM”) b. PT Banua Karsa Mitra (“BKM”)

Pada tanggal 24 Juli 2014 Perusahaanmendirikan BKM yang didirikan di RepublikIndonesia berdasarkan Akta Notaris JoseDimas Satria, S.H., M.Kn No. 59 tertanggal24 Juli 2014. Akta Pendiriantersebut disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat KeputusanNo. AHU-19148.40.10.2014 tanggal 25 Juli2014. Berdasarkan Pasal 3 dalam AnggaranDasar Perusahaan, BKM bergerak di bidangusaha jasa, jasa perdagangan, pembangunan,dan transportasi darat. Jumlah kontribusimodal adalah sebesar AS$4.

On 24 July 2014, the Company establishedBKM in the Republic of Indonesia based onNotarial Deed No. 59 dated 24 July 2014, ofJose Dimas Satria, S.H., M.Kn. The Deed ofEstablishment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia in his Decision Letter No. AHU-19148.40.10.2014 dated 25 July 2014. Inaccordance with Article 3 of the Articles ofAssociation, BKM is engaged in services,trading, construction and transportation. Totalcapital contribution was US$4.

c. Berau Capital Resources II Pte. Ltd. (“BCR II”) c. Berau Capital Resources II Pte. Ltd. (“BCR II”)

Pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaanmendirikan BCR II di Singapura berdasarkanACRA – biz file registrasi no 201420387R.

On 11 July 2014, the Company establishedBCR II in Singapore based on ACRA – biz fileregistration no 201420387R.

d. Berau Capital Reserves II Pte. Ltd. d. Berau Capital Reserves II Pte. Ltd.

Pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaanmendirikan Berau Capital Reserves II Pte. Ltd.di Singapura berdasarkan ACRA – biz fileregistrasi no 201420380Z.

On 11 July 2014, the Company establishedBerau Capital Reserves II Pte. Ltd. inSingapore based on ACRA – biz fileregistration no 201420380Z.

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianyang sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia mengharuskanmanajemen untuk membuat estimasi dan asumsiyang mempengaruhi jumlah dari aset danliabilitas yang dilaporkan serta pengungkapanaset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporankeuangan konsolidasian, serta jumlahpendapatan dan beban yang dilaporkan selamaperiode pelaporan. Estimasi, asumsi, danpertimbangan tersebut dievaluasi secara terusmenerus dan dibuat berdasarkan pengalamanyang diperoleh dan faktor-faktor lainnya,termasuk harapan atas peristiwa di masamendatang yang diharapkan adalah wajar padasaat perkiraan dilakukan.

The preparation of consolidated financial statementsin conformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires management to make estimatesand assumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities and disclosure of contingentassets and liabilities at the date of the consolidatedfinancial statements and the reported amounts ofrevenue and expenses during the reporting period.Estimates, assumptions and judgments arecontinually evaluated and are based on historicalexperience and other factors, including expectationsof future events that are believed to be reasonableunder the circumstances.

200 PT BERAU COAL ENERGY Tbk200 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansipenting berikut ini dimana dibutuhkanpertimbangan, perkiraan, dan asumsi signifikanyang dibuat dan di mana hasil aktual dapatberbeda dari perkiraan tersebut berdasarkanasumsi dan kondisi yang berbeda dan secaramaterial dapat mempengaruhi hasil keuanganatau posisi keuangan yang dilaporkan di periodemendatang.

The Group has identified the following criticalaccounting policies under which significantjudgments, estimates and assumptions are madeand where actual results may differ from theseestimates under different assumptions andconditions and may materially affect financialresults or the financial position reported in futureperiods.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi-asumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapatditemukan dalam catatan yang relevan ataslaporan keuangan konsolidasian.

Further details of the nature of these assumptionsand conditions may be found in the relevant notesto the consolidated financial statements.

a. Integritas atas klasifikasi dalam laporanlaba rugi

a. Integrity of income statement classification

Sebagai tindak lanjut atas pergantianmanajemen di awal 2013 dan setelahpemeriksaan yang signifikan atas semuapengeluaran, beberapa biaya tertentu yangtelah diidentifikasi tidak memiliki tujuan bisnisyang jelas. Manajemen percaya bahwa dalamhal ini wajar untuk mengklasifikasikanpengeluaran ini secara terpisah sebagai biayapengecualian lainnya. Bertujuan untukmemisahkan transaksi tersebut daribiaya-biaya yang telah digunakan untukkepentingan bisnis biasa dan untuk penyajianyang lebih jelas terhadap kinerja keuangandari bisnis biasa. Rincian atas biayapengecualian lainnya ada didalam Catatan 44.

Following a change of management in early2013 and after a significant review of allexpenditures, certain costs were identified forwhich the business purpose could not beclearly established. Management believes thatit is appropriate to classify these expendituresseparately as other exceptional costs. This isto separate them from costs incurred in theordinary course of the business and to show aclearer presentation of the ordinary financialperformance of the business. Details of theother exceptional costs are included in Note44.

b. Estimasi cadangan b. Reserve estimates

Cadangan adalah estimasi jumlah produkyang dapat secara ekonomis dan sahditambang dari properti Grup. Grupmenentukan dan melaporkan cadanganbatubara berdasarkan prinsip-prinsip yangterdapat dalam Kode untuk Pelaporan SumberDaya Mineral dan Cadangan Bijih dari JointOre Reserves Committee (“Kode JORC”),yang disponsori oleh industri pertambanganAustralia dan organisasi profesionalnya. Untukmemperkirakan cadangan batubara, dibuatasumsi tentang faktor geologi, teknis danekonomi, termasuk jumlah produksi, teknikproduksi, rasio pengupasan tanah, biayaproduksi, biaya transportasi, permintaankomoditas, harga komoditas dan nilai tukarkurs.

Reserves are estimates of the amount ofproduct that can be economically and legallyextracted from the Group’s properties. TheGroup determines and reports its coal reservesunder the principles incorporated in the Codefor Reporting of Mineral Resources and OreReserves of the Joint Ore ReservesCommittee (the “JORC Code”), which issponsored by the Australian mining industryand its professional organisations. In order toestimate coal reserves, assumptions are madeabout a range of geological, technical andeconomic factors, including quantities,production techniques, stripping ratio,production costs, transport costs, commoditydemand, commodity prices and exchangerates.

201Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 201Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

b. Estimasi cadangan (lanjutan) b. Reserve estimates (continued)

Memperkirakan jumlah dan/atau parameterkualitas batubara membutuhkan ukuran,bentuk dan kedalaman lapisan batubara yangditentukan dengan menganalisis data geologiseperti uji petik pengeboran. Proses inimungkin memerlukan pertimbangan geologisyang kompleks dan sulit dalammenginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or qualityparameters of coal reserves requires the size,shape and depth of coal bodies or fields to bedetermined by analysing geological data suchas drilling samples. This process may requirecomplex and difficult geological judgments tointerpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakanuntuk memperkirakan cadangan berubah dariwaktu ke waktu, dan karena data geologitambahan yang dihasilkan selama aktifitaspenambangan, perkiraan cadangan dapatberubah dari waktu ke waktu. Perubahancadangan yang dilaporkan dapatmempengaruhi hasil dan posisi keuanganGrup dalam berbagai cara di antaranya:

Because the economic assumptions used toestimate reserves change from period toperiod, and because additional geological datais generated during the course of operations,estimates of reserves may change from periodto period. Changes in reported reserves mayaffect the Group’s financial results andfinancial position in a number of ways includingthe following:

• Nilai tercatat aset dapat terpengaruhakibat perubahan perkiraan arus kas masadepan;

• Asset carrying values may be affected dueto changes in estimated future cash flows;

• Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yangdibebankan dalam laporan laba-rugi dapatberubah jika beban-beban tersebutditentukan berdasarkan unit produksi, ataujika umur ekonomis aset berubah;

• Depreciation, depletion and amortisationcharged in profit or loss may change wheresuch charges are determined by the units ofproduction basis, or where the usefuleconomic lives of assets change;

• Beban pembuangan lapisan tanahpenutup yang dicatat pada laporan posisikeuangan konsolidasian atau dibebankanpada laporan laba-rugi dapat berubahkarena adanya perubahan rasiopengupasan;

• Stripping costs recorded in the consolidatedstatement of financial position or charged toprofit or loss may change due to changes inthe stripping ratios;

• Provisi untuk penghentian, restorasi lokasiaset, dan lingkungan dapat berubahapabila terjadi perubahan perkiraancadangan yang mempengaruhi harapanmengenai waktu atau biaya dari kegiatan-kegiatan ini; dan

• Decommissioning, site restoration andenvironmental provisions may changewhere changes in estimated reserves affectexpectations about the timing or cost ofthese activities; and

• Nilai tercatat aset/liabilitas pajaktangguhan dapat berubah karenaperubahan perkiraan pemulihan manfaatpajak.

• The carrying value of deferred taxassets/liabilities may change due tochanges in estimates of the likely recoveryof the tax benefits.

202 PT BERAU COAL ENERGY Tbk202 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

c. Biaya pengupasan tanah c. Stripping costs

Pengupasan lapisan tanah penutup terjadiselama tahap produksi tambang atau pit.Beberapa perusahaan pertambanganmembebankan biaya pengupasan tanah padasaat terjadinya, sedangkan yang lainmenunda biaya pengupasan tanah tersebut.Dalam operasi yang mengalami fluktuasidalam rasio pengupasan dari tahun ke tahunsepanjang umur tambang, penundaan biayapengupasan tanah mengurangi volatilitas daribiaya pengupasan tanah yang dibebankanpada suatu periode pelaporan. Perusahaanpertambangan yang membebankan biayapengupasan tanah pada saat terjadinya akanmelaporkan volatilitas yang lebih besar dalamhasil operasi mereka dari periode ke periode.

Stripping of waste materials takes placethroughout the production stage of the mine orpit. Some mining companies expense theirproduction stage stripping costs as incurred,while others defer such stripping costs. Inoperations that experience materialfluctuations in the stripping ratio on a year toyear basis over the life of the mine or pit,deferral of stripping costs reduces the volatilityof the cost of stripping expensed in anindividual reporting period. Those miningcompanies that expense stripping costs asincurred will therefore report greater volatility inthe results of their operations from period toperiod.

Umur tambang sangat tergantung padarancangan masing-masing tambang dan olehkarena itu perubahan pada rancangantersebut pada umumnya akan menghasilkanperubahan rasio pengupasan. Perubahanpada teknik atau parameter ekonomi lainnyayang berdampak pada cadangan juga akanberdampak pada taksiran umur tambangmeskipun perubahan tersebut tidakmempengaruhi rancangan tambang.Perubahan umur tambang diterapkan secaraprospektif.

The life of mine is heavily dependent on anindividual mine’s pit design and thereforechanges to that design will generally result inchanges to the stripping ratio. Changes inother technical or economic parameters thatimpact on reserves will also have an impact onthe life of mine even if they do not affect the pitdesign. Changes to the life of mine areaccounted for prospectively.

Penentuan Grup mengenai apakah beberapapit tambang dianggap sebagai operasiterpisah atau terintegrasi tergantung padakondisi spesifik setiap tambang dan analisatersebut membutuhkan pertimbangan; diantara perusahaan-perusahaan tambang,penentuan atas terpisah atau terintegrasinyasuatu tambang dapat berbeda, bahkan jikaterdapat fakta-fakta yang relatif sama. Jikapenentuannya berbeda, maka hasilakuntansinya juga akan berbeda.

The Group’s determination of whether multiplepit mines are considered separate or integratedoperations depends on each mine’s specificcircumstances and the analysis requiresjudgment; among mining companies, thedetermination that a mine is separate orintegrated could vary, even if the fact patternappears to be similar. To the extent thedetermination is different, the resultingaccounting would also be different.

203Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 203Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

d. Biaya eksplorasi dan evaluasi d. Exploration and evaluation expenditures

Kebijakan akuntansi Grup untuk biayaeksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanyabeberapa biaya dikapitalisasi untuk sebuaharea of interest yang dianggap dapatdipulihkan oleh eksploitasi di masa depan ataudijual atau di mana kegiatan tambang belummencapai tahap tertentu yang memungkinkandilakukan penilaian yang wajar ataskeberadaan cadangan. Kebijakan inimengharuskan manajemen untuk membuatperkiraan dan asumsi tertentu atas peristiwadan keadaan di masa depan, khususnyaapakah aktifitas penambangan dapatdilaksanakan secara ekonomis. Setiapperkiraan dan asumsi tersebut dapat berubahseiring tersedianya informasi baru. Jika,setelah dilakukan kapitalisasi atas biayaberdasarkan kebijakan ini, suatupertimbangan dibuat bahwa pemulihan biayadianggap tidak dimungkinkan, biaya yangtelah dikapitalisasi tersebut akan dibebankanke dalam laporan laba-rugi.

The Group’s accounting policy for explorationand evaluation expenditure results in certainitems of expenditure being capitalized for anarea of interest where it is considered likely tobe recoverable by future exploitation or sale orwhere the activities have not reached a stagewhich permits a reasonable assessment of theexistence of reserves. This policy requiresmanagement to make certain estimates andassumptions as to future events andcircumstances, in particular whether aneconomically viable extraction operation canbe established. Any such estimates andassumptions may change as new informationbecomes available. If, after having capitalizedthe expenditure under the policy a judgment ismade that recovery of the expenditure isunlikely, the relevant capitalised amount will bewritten-off to profit or loss.

e. Biaya pengembangan e. Development expenditure

Kegiatan pengembangan dimulai setelahdilakukan pengesahan proyek oleh tingkatmanajemen yang berwenang. Pertimbanganditerapkan oleh manajemen dalammenentukan kelayakan suatu proyek secaraekonomis. Dalam melakukan pertimbanganini, manajemen perlu membuat perkiraan danasumsi tertentu yang serupa dengankapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yangdijelaskan di atas. Setiap perkiraan danasumsi tersebut dapat berubah seiringtersedianya informasi baru. Jika, setelahmemulai kegiatan pengembangan adapenilaian terjadi penurunan nilai aset dalampengembangan, jumlah yang tersusutkanakan dihapus ke laporan laba-rugi.

Development activities commence after projectsanctioning by the appropriate level ofmanagement. Judgment is applied bymanagement in determining when a project iseconomically viable. In exercising thisjudgment, management is required to makecertain estimates and assumptions similar tothose described above for capitalizedexploration and evaluation expenditure. Anysuch estimates and assumptions may changeas new information becomes available. If, afterhaving commenced the development activity, ajudgment is made that a development asset isimpaired, the appropriate amount will bewritten-off to profit or loss.

204 PT BERAU COAL ENERGY Tbk204 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

f. Penurunan nilai aset non-keuangan f. Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup,setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasipada setiap periode pelaporan untukmenentukan ada tidaknya indikasi penurunannilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akandilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapatdipulihkan dan kerugian akibat penurunan nilaiakan diakui sebesar selisih antara nilaitercatat aset dengan nilai yang dapatdipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlahnilai yang dapat dipulihkan kembali darisebuah aset atau kelompok aset penghasilkas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggiantara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dan nilai pakai aset.

In accordance with the Group’s accountingpolicy, each asset or cash generating unit isevaluated every reporting period to determinewhether there are any indications ofimpairment. If any such indication exists, aformal estimate of recoverable amount isperformed and an impairment loss recognisedto the extent that carrying amount exceedsrecoverable amount. The recoverable amountof an asset or cash generating group of assetsis measured at the higher of fair value lesscosts to sell and value in use.

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidakterbatas - misalnya goodwill atau aset takberwujud belum siap untuk digunakan - tidakdiamortisasi dan diuji tiap tahunnya untukmengetahui apakah ada penurunan nilai.Jumlah unit penghasil kas yang dapatdipulihkan telah ditentukan berdasarkan nilaiwajar dikurangi biaya penjualan danperhitungan nilai kegunaannya.

Assets that have an indefinite useful life - forexample, goodwill or intangible assets notready for use - are not subject to amortizationand are tested annually for impairment. Therecoverable amounts of cash generating unitshave been determined based on the higher offair value less costs to sell and value-in-usecalculations.

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai asetmemerlukan perkiraan dan asumsimanajemen atas tingkat produksi dan volumepenjualan yang diharapkan, harga komoditas(mempertimbangkan harga saat ini dan masalalu, tren harga dan faktor-faktor terkait),cadangan (lihat ‘Perkiraan cadangan' di atas),biaya operasi, biaya penutupan danrehabilitasi tambang serta belanja modal dimasa depan. Perkiraan dan asumsi inimemiliki risiko dan ketidakpastian; sehinggaterdapat kemungkinan perubahan situasi yangmengubah proyeksi, yang dapatmempengaruhi nilai aset yang terpulihkan.Dalam keadaan seperti itu, sebagian atauseluruh nilai tercatat aset mungkin akanmengalami penurunan nilai lebih lanjut atauterjadi pengurangan rugi penurunan nilai yangdampaknya akan dicatat dalam laporan laba-rugi.

The determination of fair value less cost to selland value in use requires management tomake estimates and assumptions aboutexpected production and sales volumes,commodity prices (considering current andhistorical prices, price trends and relatedfactors), reserves (see ‘Reserve estimates’above), operating costs, closure andrehabilitation costs and future capitalexpenditure. These estimates and assumptionsare subject to risk and uncertainty; hence thereis a possibility that changes in circumstanceswill alter these projections, which may impactthe recoverable amount of the assets. In suchcircumstances, some or all of the carryingvalue of the assets may be further impaired orthe impairment charge reduced with the impactrecorded in profit or loss.

205Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 205Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

g. Provisi untuk penutupan tambang danrehabilitasi

g. Provision for mine closure andrehabilitation

Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuanprovisi untuk penutupan tambang danrehabilitasi tambang membutuhkan perkiraandan asumsi yang signifikan seperti:persyaratan kerangka hukum dan peraturanyang relevan; besarnya kemungkinan areaterganggu kontaminasi, serta tambahan waktudan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatanpenutupan tambang dan rehabilitasi.

The Group’s accounting policy for therecognition of mine closure and rehabilitationprovisions requires significant estimates andassumptions such as: requirements of therelevant legal and regulatory framework; themagnitude of possible land disturbance andthe timing extent and costs of required mineclosure and rehabilitation activity.

Ketidakpastian ini dapat mengakibatkanperbedaan antara jumlah pengeluaran aktualdi masa depan dari jumlah yang disisihkanpada saat ini. Penyisihan yang diakui padasetiap lokasi di tinjau secara berkala dandiperbarui berdasarkan fakta-fakta dankeadaan pada saat itu.

These uncertainties may result in future actualexpenditure differing from the amountscurrently provided. The provision recognisedfor each site is periodically reviewed andupdated based on the facts and circumstancesavailable at the time.

h. Pajak penghasilan h. Income taxes

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalammenentukan penyisihan modal danpengurangan beban tertentu selama perkiraanpenyisihan pajak penghasilan untuk setiapperusahaan dalam Grup. Terdapat banyaktransaksi dan perhitungan yang dapatmenyebabkan ketidakpastian didalampenentuan kewajiban pajak. Apabila terdapatperbedaan perhitungan pajak dengan jumlahyang telah dicatat, perbedaan tersebut akanberdampak pada pajak penghasilan dan pajaktangguhan dalam periode penentuan pajaktersebut.

Judgment and assumptions are required indetermining the capital allowances anddeductibility of certain expenses during theestimation of the provision for income taxes foreach company within the Group. There aremany transactions and calculations for whichthe ultimate tax determination is uncertainduring the ordinary course of business. Wherethe final tax outcome of these matters isdifferent from the amounts that were initiallyrecorded, such differences will impact theincome tax and deferred income tax provisionsin the period in which such determination ismade.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbuldari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan,penyisihan modal, dan perbedaan temporer,diakui hanya apabila hal-hal tersebutdiperhitungkan untuk dapat dipulihkan, dimana hal ini tergantung pada kecukupanpembentukan laba kena pajak di masa depan.Asumsi pembentukan laba kena pajak di masadepan bergantung pada estimasi manajemenuntuk arus kas di masa depan. Hal initergantung pada estimasi produksi, volumepenjualan barang atau jasa, harga komoditas,cadangan, biaya operasi, biaya penutupandan rehabilitasi tambang, belanja modal,dividen dan transaksi manajemen modallainnya di masa depan.

Deferred tax assets, including those arisingfrom unrecouped tax losses, capital allowancesand temporary differences, are recognised onlywhere it is considered more likely than not thatthey will be recovered, which is dependent onthe generation of sufficient future taxableprofits. Assumptions about the generation offuture taxable profits depend on management’sestimates of future cash flows. These dependon estimates of future production, salesvolumes or sales of service, commodity prices,reserves, operating costs, closure andrehabilitation costs, capital expenditure,dividends and other capital managementtransactions.

206 PT BERAU COAL ENERGY Tbk206 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

i. Instrumen derivatif i. Derivative instruments

Grup memiliki pinjaman dengan tingkat bungatetap dalam bentuk senior secured notes.Sementara suku bunga terus berfluktuasi,tingkat bunga yang berkaitan denganpinjaman ini dapat dibiayai kembali dengansuku bunga yang lebih tinggi ataupun lebihrendah dari suku bunga tetap yang telahditetapkan dalam Senior Notes.

The Group has borrowings at fixed interestrates in the form of senior secured notes. Asinterest rates continue to fluctuate, the interestrate that these borrowings could be refinancedat could be either higher or lower than the fixedrates secured under the notes.

Senior Notes ini memiliki call options untukpelunasan awal, manajemen berkeyakinanbahwa perlakuan yang paling tepat untukmenilai call options ini dengan menggunakanmetode valuasi opsi, denganmempertimbangkan volatilitas suku bunga,penilaian harga dan lamanya waktu yangdibutuhkan untuk melakukan penilaian.

As these notes have call options for earlyrepayment, management believes that themost appropriate treatment is to value theseoptions using option valuation methodologies,taking into account the volatility of interestrates, the exercise price and the length of timeto exercise.

Perubahan asumsi-asumsi yang digunakandalam valuasi opsi dapat mempengaruhilaporan nilai wajar dari instrument derivatif.

Changes in the assumptions used in the optionvaluation could affect the reported fair value ofderivative instruments.

j. Pajak yang dapat dipulihkan j. Recoverable taxes

Terdapat sengketa yang masih berlangsungdengan Pemerintah Indonesia yang berasaldari perubahan undang-undang PPN padatahun 2001, di mana batubara tidak lagidikenakan PPN. Atas perubahan ini, Berautidak dapat mengkreditkan PPN masukan ataspembelian. Namun, berdasarkan PKB2B,semua peraturan pajak baru yang diterbitkansetelah tanggal penandatanganan PKB2B,tidak berlaku bagi Berau. Atas dasar ini, Beraumengklaim penggantian untuk PPN masukanyang sudah dibayar sejak 2001.

There is an ongoing dispute with theGovernment of Indonesia which resulted froma change in the VAT law in 2001 when coalbecame a VAT exempt supply. This changeimplied that Berau could no longer claimcredits for its input VAT on purchases.However, under the CCoW, Berau isindemnified against Indonesian taxes not ineffect at the time of signing of the CCoW. Onthis basis, Berau claimed reimbursement forinput VAT paid from 2001.

Klaim tersebut telah ditolak dan kemudianBerau mulai mencatat saling hapus antaraPPN masukan dengan pembayaran royaltisesuai dengan PKB2B. Nilai PPN masukandan utang royalti telah disajikan secaraterpisah secara bruto masing-masing di dalampajak yang dapat dipulihkan dan beban yangmasih harus dibayar. Pada Desember 2014,Berau mencapai penyelesaian denganPemerintah sehubungan kompensasi PPNhutang royalti untuk tahun 2001-2007.

The claims were rejected and Berau begansetting off the VAT receivable against royaltypayments due under the CCoW. The VATreceivable and royalty payable amounts havebeen presented separately on a gross basiswithin recoverable taxes and accruedexpenses, respectively. In December 2014,Berau reached a settlement with theGovernment in relation to the VAT offsetagainst royalties payable for the years 2001-2007.

Sejak 2012, Berau telah mengadopsipenerapan yang sama untuk pajak daerahbahan bakar yang baru diperkenalkan.

Since 2012, Berau has adopted a similartreatment for a newly introduced regional taxon fuel.

Terdapat ketidakpastian tentang pemulihanpajak pertambahan nilai (lihat Catatan 24a dan46i).

There is an uncertainty about the recoverabilityof the VAT and vehicle fuel tax recoverable(refer to Notes 24a and 46i).

207Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 207Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Kas Cash on handRupiah 20 104 RupiahDolar AS 37 44 US Dollars

Jumlah kas 57 148 Total cash on hand

Kas di bank Cash in banksRupiah RupiahPihak ketiga Third partiesPT Bank Central Asia Tbk 14,183 17,368 PT Bank Central Asia TbkPT Bank ANZ Indonesia 16,879 4,469 PT Bank ANZ Indonesia

Sub-jumlah 31,062 21,837 Sub-total

Dolar AS US DollarPihak ketiga Third partiesBank of New York Mellon 190,204 237,780 Bank of New York MellonPT Bank ANZ Indonesia 68,925 44,517 PT Bank ANZ IndonesiaCIMB Bank (L) Ltd 6,028 29,696 CIMB Bank (L) LtdPT Bank Central Asia Tbk 9,112 5,774 PT Bank Central Asia TbkPT Indonesia Eximbank - 417 PT Indonesia EximbankPT Bank Syariah Mandiri 30 30 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mega Tbk 1 1 PT Bank Mega Tbk

Sub-jumlah 274,300 318,215 Sub-total

Jumlah kas di bank 305,362 340,052 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah RupiahPihak ketiga Third partiesPT Bank Central Asia Tbk 34,043 42,949 PT Bank Central Asia Tbk

Sub-jumlah 34,043 42,949 Sub-total

Dolar AS US DollarPihak ketiga Third partiesPT Bank ANZ Indonesia - 25,000 PT Bank ANZ Indonesia

Sub-jumlah - 25,000 Sub-total

Jumlah deposito berjangka 34,043 67,949 Total time deposits

Jumlah 339,462 408,149 Total

208 PT BERAU COAL ENERGY Tbk208 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat suku bunga tahunan dari depositoberjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates for time deposits wereas follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Rupiah 7.50% - 7.75% 0.00% - 7.25% RupiahDolar AS - 0.00% - 2.25% US Dollars

Rekening bank pada Bank of New York Mellondalam Dolar AS, dan beberapa akun padaPT Bank ANZ Indonesia dalam Dolar AS danRupiah merupakan kas dalam Cash andAccounts Management Agreement (“CAMA”)sesuai kondisi yang disyaratkan dalam SeniorNotes (lihat Catatan 26).

Bank accounts held with Bank of New York Mellondenominated in US Dollars, and certain accountsheld with PT Bank ANZ Indonesia denominated inUS Dollars and Rupiah represent cash held underthe Cash and Accounts Management Agreement(“CAMA”) pursuant to the conditions as set forth inthe Senior Notes (refer to Note 26).

Rincian kas dan setara kas berdasarkan jenisadalah sebagai berikut:

The details of cash and cash equivalents basedon type are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

CAMA 201,663 273,644 CAMANon-CAMA 95,767 91,607 Non-CAMADana IPO 42,032 42,898 IPO proceeds

Jumlah 339,462 408,149 Total

CAMA merupakan kas pada Cash and AccountsManagement Agreement (lihat Catatan 26), yangdidapat dari konsumen ditahan sampai dengandua minggu, untuk kemudian di transfer ke Berausebagai entitas operasional utama (dana inikemudian menjadi kas Non-CAMA), untukdigunakan untuk berbagai tujuan khusus, sepertipembayaran pajak, mendanai biaya operasionaldan belanja modal. Setiap kelebihan kas yangditerima digunakan sebagai pencadangan kasuntuk pembayaran dividen kepada Sojitz,pembayaran bunga semi-annual Senior Notes,dan lain-lain. Apabila semua keperluanpencadangan telah terpenuhi, kelebihan kasdapat digunakan untuk keperluan lainnya.

Kas Non–CAMA merupakan kas diluar CAMA,yang digunakan terutama untuk mendanaikebutuhan modal kerja Grup.

Dana Penawaran Umum Perdana merupakansisa dana hasil Penawaran Umum Perdana 2010,yang telah ditetapkan untuk tujuan khusus sepertiyang telah ditentukan pada Penawaran UmumPerdana. Sesuai dengan hasil RUPSLBtertanggal 22 Desember 2014, pemegang sahamtelah menyetujui perubahan penggunaan DanaPenawaran Umum Perdana untuk menunjangrencana bisnis Perusahaan.

CAMA cash represents cash within the Cash andAccounts Management Agreement (refer to Note26), where receipts from customers are held forup to two weeks, before amounts are released tothe main operating entity Berau (these amountsbecome Non-CAMA cash), to be used for variousspecific purposes, such as to pay governmenttaxes, to fund operational expenses and capitalexpenditure. Any additional cash received is thenheld to reserve cash for dividend payments toSojitz, semi-annual coupon payments on theSenior Notes, etc. Once all the reserverequirements have been met, the surplus cash isthen made available for general use.

Non-CAMA cash represents cash outside of theCAMA, which is used mainly to fund the Group’sworking capital requirements.

IPO proceeds represents the remainder of theproceeds from the 2010 IPO, which have beenring-fenced for specific purposes as set out at thetime of the IPO. Based on EGMS dated22 December 2014, the shareholders haveagreed to change the purpose of the IPOproceeds to support the Company’s businessplan.

209Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 209Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pihak ketiga 105,950 77,559 Third parties

105,950 77,559

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Gruptidak mempunyai piutang usaha dari pihakberelasi.

As at 31 December 2014 and 2013, the Group didnot have trade receivables from related parties.

Rincian piutang usaha dari pihak ketigaberdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables from third partiesbased on currencies are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Rupiah 22,266 13,981 RupiahDolar AS 83,684 63,578 US Dollars

Jumlah 105,950 77,559 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usahasebesar AS$495 telah lewat jatuh tempo namuntidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkaitpiutang dari pelanggan pihak ketiga yang tidakmemiliki sejarah gagal bayar. Analisis umurpiutang usaha adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2014, trade receivables ofUS$495 were past due but not impaired. Theserelate to receivables from a third party customerfor whom there is no recent history of default. Theageing analysis of trade receivables is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Lancar: Current:1 - 30 hari 99,171 74,020 1 - 30 days31 - 60 hari 6,284 3,539 31 - 60 days61 - 90 hari - - 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 495 - More than 90 days

Jumlah 105,950 77,559 Total

210 PT BERAU COAL ENERGY Tbk210 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidakterdapat piutang usaha yang mengalamipenurunan.

As at 31 December 2014 and 2013, there were notrade receivables considered impaired.

Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir periodepelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwaseluruh piutang usaha dapat ditagih secarapenuh sehingga tidak diperlukan provisi ataspenurunan nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,piutang usaha telah dijaminkan sebagai jaminanuntuk Senior Notes (lihat Catatan 26).

Based on a review of the status of the individualreceivable accounts at the end of the period, theGroup’s management is of the opinion that thesereceivables will be collected in full and therefore aprovision for non-collectibility is not considerednecessary.

As at 31 December 2014 and 2013, tradereceivables have been pledged as collateral forthe Senior Notes (refer to Note 26).

Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggalpelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori piutang yang disebutkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at thereporting date is the carrying value of each classof receivable mentioned above.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pihak ketiga 19,702 23,045 Third partiesPihak berelasi (Catatan 42b) 57 552 Related parties (Note 42b)Sub-jumlah 19,759 23,597 Sub-totalDikurangi: provisi untuk Less: provision forpenurunan nilai (14,341) (7,271) non-collectibility

Jumlah 5,418 16,326 Total

Rincian piutang lain-lain menurut mata uang saatini adalah sebagai berikut:

The details of other receivables based oncurrencies are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Rupiah 1,534 5,038 RupiahDolar AS 18,225 18,552 US DollarsMata uang lainnya - 7 Other currencies

Sub-jumlah 19,759 23,597 Sub-totalDikurangi: provisi untuk Less: provision forpenurunan nilai (14,341) (7,271) non-collectibility

Jumlah 5,418 16,326 Total

Bagian lancar 2,915 14,533 Current portionBagian tidak lancar 2,503 1,793 Non-current portion

Jumlah 5,418 16,326 Total

211Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 211Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)

Piutang lain-lain terutama terdiri atas piutangbiaya kelebihan waktu berlabuh dari pelanggan,penagihan kembali kepada pemasok dan tagihanbiaya lain-lain.

Other receivables mainly consist of despatchreceivables from customers, back charges tosuppliers and other miscellaneousreimbursements.

Bagian tidak lancar adalah pinjaman kepadakaryawan.

The non-current portion represents loans toemployees.

Berdasarkan telaah dari masing-masing akunpiutang lain-lain pada akhir periode pelaporan,manajemen Grup berpendapat bahwa provisi ataspenurunan nilai pada 31 Desember 2014 dan2013 telah mencukupi untuk menutup kerugianyang timbul dari piutang lain-lain tersebut.

Based on a review of the individual receivableaccounts at the end of the period, the Group’smanagement is on the opinion that the provisionfor impairment as at 31 December 2014 and2013 is adequate to cover losses from otherreceivables.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Batubara bersih 19,386 32,332 Clean coalSuku cadang dan barang Stores and consumablekonsumsi 5,362 7,375 supplies

Jumlah 24,748 39,707 Total

Berdasarkan analisis yang dilakukan olehmanajemen Grup bahwa seluruh persediaandapat digunakan atau dijual untuk lebih dari biayaproduksi, sehingga tidak diperlukan provisi untukpersediaan usang.

Based on an analysis performed by managementof the Group, the inventories can be either used orsold for more than the production or purchasecost, and therefore a provision for obsoleteinventory is not considered necessary.

Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang danbarang konsumsi yang tercatat dalam laporankeuangan konsolidasian merupakan milikPemerintah Indonesia yang diserahkan hakpenggunaannya kepada Berau.

In accordance with the CCoW, stores andconsumable supplies recorded in the consolidatedfinancial statements remain the property of theGovernment of Indonesia with an exclusive rightof use granted to Berau.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, seluruh persediaan batubara di dalamtongkang telah diasuransikan. Manajemenberkeyakinan bahwa nilai pertanggunganasuransi cukup untuk menutupi risiko kerugianyang relevan.

As at 31 December 2014 and 2013, all coalinventories on barges were insured. Managementbelieves the insurance is adequate to cover therelevant risk of loss.

212 PT BERAU COAL ENERGY Tbk212 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. ADVANCES AND PREPAYMENTS

Rincian uang muka dan biaya dibayar di mukaberdasarkan sifat transaksi adalah sebagaiberikut:

Details on advances and prepayments accordingto the nature of transactions are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Sewa fasilitas dibayar dimuka 8,388 8,388 Prepaid facility rentUang muka kepada kontraktor 7,059 5,390 Advances to contractorsAsuransi dibayar dimuka 424 510 Prepaid insuranceUang muka kepada karyawan 23 111 Advances to employeesSewa kantor dibayar dimuka 47 157 Prepaid office rentLainnya (masing-masingdi bawah AS$100) 318 5 Others (each below US$100)

16,259 14,561Dikurangi: provisi (10,084) (12,515) Less: provision

Jumlah 6,175 2,046 Total

Sewa fasilitas dibayar dimuka merupakan uangmuka sewa untuk fasilitas stockpile yang masihdalam tahap penyelesaian. Dikarenakan adanyapenundaan dalam penyelesaian proyek ini danlebih lanjut, ijin pertanahan yang dibutuhkanmasih belum diterima, Grup telah mencatatprovisi untuk nilai ini.

Prepaid facility rent represents advance rent for astockpile facility under construction. As there havebeen delays in the completion of the project andfurther land permits required have not yet beenreceived, the Group has raised a provision againstthe amount.

Uang muka kepada kontraktor sebagian besarterdiri atas pembayaran untuk akuisisi aset tetap.

Advances to contractors mainly consist ofpayments for acquisition of property, plant andequipment.

11. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 11. RESTRICTED CASH

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Lancar: Current:Deposito berjangka Time depositsRupiah RupiahPT Bank ANZ Indonesia 332 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Indonesia Eximbank 824 1,225 PT Indonesia EximbankPT Bank Central Asia Tbk 8,152 - PT Bank Central Asia Tbk

9,308 1,225

Deposito berjangka Time depositsLancar: Current:Euro EuroPT Bank ANZ Indonesia 476 652 PT Bank ANZ Indonesia

476 652

213Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 213Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA(lanjutan)

11. RESTRICTED CASH (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Dolar AS US DollarPT Bank ANZ Indonesia 8,343 15,739 PT Bank ANZ IndonesiaPT Indonesia Eximbank - 11 PT Indonesia Eximbank

8,343 15,750

Sub-jumlah bagian lancar 18,127 17,627 Current sub-total

Tidak lancar: Non current:Dolar AS US DollarPT Bank ANZ Indonesia 418 800 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 1,420 356 (Persero) Tbk

Sub-jumlah bagian tidaklancar 1,838 1,156 Non-current sub-total

Jumlah 19,965 18,783 Total

Deposito berjangka, dengan periode kurang darisatu tahun, yang ditempatkan padaPT Bank ANZ Indonesia digunakan untukmenjamin performance bonds Berau seperti yangtelah disyaratkan oleh beberapa pelanggan pihakketiga.

Time deposits, with a period of less than one year,placed with PT Bank ANZ Indonesia were used tosecure Berau’s performance bonds as required byseveral third party customers.

Deposito berjangka yang ditempatkan padaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkmerupakan jaminan penutupan tambang (lihatCatatan 46h).

Time deposit with PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk represents guarantees for mineclosure provision (refer to Note 46h).

Deposito berjangka yang ditempatkan padaPT Indonesia Eximbank dan PT Bank CentralAsia Tbk merupakan bank garansi yangditerbitkan sebagai jaminan reklamasi kepadaPemerintah.

Time deposits placed with PT IndonesiaEximbank and PT Bank Central Asia Tbk werebank guarantees issued as reclamationguarantees to the Government.

Seluruh kas yang dibatasi penggunaannyaditempatkan kepada bank-bank yang tidakberelasi dengan Grup.

All restricted cash balances are placed with bankswhich are not related parties of the Group.

Kisaran tingkat suku bunga dari depositoberjangka adalah sebagai berikut:

The range of interest rates of time deposits wasas follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Rupiah 3.50% - 4.00% 4.75% RupiahDolar AS 0.00% - 1.50% 0.10% - 0.45% US Dollars

214 PT BERAU COAL ENERGY Tbk214 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

12. ASET LANCAR LAINNYA 12. OTHER CURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Simpanan garansi 4,184 7,384 Guarantee depositLain-lain 449 451 OthersJumlah 4,633 7,835 Total

Pada bulan September 2008, Berau membayarsejumlah Rp90.000 juta kepada PemerintahIndonesia sebagai simpanan untuk pembagianbatubara yang merupakan komitmen Beraukepada Pemerintah Indonesia untuk penyelesaiandan pembayaran kewajiban pembagian batubarasebagai penyelesaian dari hal yang dijelaskan diCatatan 24a. Penurunan saldo pada 31Desember 2014 sebagai bagian daripenyelesaian yang telah disepakati denganPemerintah dalam kaitannya dengan kompensasiPPN atas hutang royalti untuk tahun 2001-2007(lihat Catatan 24a).

In September 2008, Berau paid Rp90,000 millionto the Government of Indonesia as a deposit forcoal sharing representing Berau’s commitment tothe Government of Indonesia for the settlementand payment of its coal sharing obligation uponresolution of the matter referred to in Note 24a.The balance has been reduced as of 31December 2014 as part of the settlement agreedwith the Government in relation to the VAT offsetagainst royalties payable for the years 2001-2007(refer Note 24a).

Lain-lain terutama terdiri dari biaya karyawanyang ditangguhkan.

Others consists mainly of deferred employeecosts.

13. BIAYA PENGUPASAN TANAH YANGDITANGGUHKAN

13. DEFERRED STRIPPING COSTS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/December December January2014 2013* 2013*

Biaya pengupasan tanahyang ditangguhkan - - - Deferred stripping costs

Berdasarkan penilaian Grup terhadap ISAK 29,dampak dari biaya pengupasan tanah yangsebelumnya ditangguhkan pada tanggal laporanposisi keuangan konsolidasian akan dikurangkanke nilai terendah, dengan pertimbangan bahwabatubara yang terpapar oleh aktivitaspengupasan akan segera ditambang. Olehkarena itu, seluruh saldo tercatat dari biayapengupasan tanah yang ditangguhkan padatanggal penerapan 1 Januari 2014 sebesarAS$67.533 telah dihapusbukukan ke saldo awallaba ditahan pada tanggal tersebut sesuaidengan ketentuan transisi dari ISAK 29.

Under the Group’s assessment of IFAS 29, theimpact of stripping costs previously deferred atthe consolidated statement of financial positiondates would be reduced to a very low level ascoal exposed by the stripping activity is minedshortly thereafter. Therefore, the entire balance ofdeferred stripping costs carried at theimplementation date of 1 January 2014 ofUS$67,533 has been written off to openingretained earnings at that date in accordance withthe transition provisions of IFAS 29.

Lihat Catatan 3 untuk rincian lebih lanjut ataspenyesuaian untuk penyajian kembali.

Refer to Note 3 for details of the restatementadjustments.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

215Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 215Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

14. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 14. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS31 Desember/December 2014

Pemindahan keproperti

Saldo awal/ pertambangan/ Saldo akhir/Beginning Transfer to Endingbalance mining balance(1 Januari/ properties (31 Desember/January Penambahan/ (Catatan/ December2014) Additions Note 15) 2014)

Harga perolehan Acquisition costsArea of interest yang belum Area of interest which has not yetmencapai tahap produksi reached the commercialkomersial production stageKelai 12,046 62 - 12,108 KelaiPunan 452 1 - 453 PunanGurimbang 2,041 1 - 2,042 Gurimbang

Jumlah aset eksplorasi Total exploration anddan evaluasi 14,539 64 - 14,603 evaluation assets

31 Desember/December 2013Pemindahan ke

propertiSaldo awal/ pertambangan/ Saldo akhir/Beginning Transfer to Endingbalance mining balance(1 Januari/ properties (31 Desember/January Penambahan/ (Catatan/ December2013) Additions Note 15) 2013)

Harga perolehan Acquisition costsArea of interest yang belum Area of interest which has not yetmencapai tahap produksi reached the commercialkomersial production stageKelai 11,702 344 - 12,046 KelaiPunan - 452 - 452 PunanGurimbang 524 1,517 - 2,041 GurimbangParapatan 3,214 - (3,214) - Parapatan

Jumlah aset eksplorasi Total exploration anddan evaluasi 15,440 2,313 (3,214) 14,539 evaluation assets

Manajemen Grup yakin bahwa tidak diperlukanprovisi untuk penurunan nilai dari aset eksplorasidan evaluasi pada tanggal 31 Desember 2014dan 2013.

The Group’s management believes that noprovision for impairment of exploration andevaluation assets is required as at 31 December2014 and 2013.

15. PROPERTI PERTAMBANGAN 15. MINING PROPERTIES

31 Desember/December 2014Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Endingbalance balance(1 Januari/ (31 Desember/January Penambahan/ December2014) Additions 2014)

Harga perolehan Acquisition costsArea produksi yang telah mencapaitahap produksi komersial Commercial producing areasLati I 48,782 2,536 51,318 Lati ILati III 25,106 - 25,106 Lati IIISambarata 14,342 7,595 21,937 SambarataMera’ang 15,359 3,068 18,427 Mera’angBinungan I 8,396 2,645 11,041 Binungan IBinungan II 4,883 - 4,883 Binungan IIBinungan 1-4 3,340 819 4,159 Binungan 1-4Parapatan 25,095 - 25,095 Parapatan

145,303 16,663 161,966Properti pertambangan Mining propertiesdari akuisisi 434,241 - 434,241 from acquisition

Jumlah properti pertambangan 579,544 16,663 596,207 Total mining properties

216 PT BERAU COAL ENERGY Tbk216 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

15. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 15. MINING PROPERTIES (continued)

31 Desember/December 2014Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Endingbalance balance(1 Januari/ (31 December/January Penambahan/ December2014) Additions 2014)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationArea produksi yang telah mencapaitahap produksi komersial Commercial producing areasLati I (19,030) (2,276) (21,306) Lati ILati III (6,561) (1,306) (7,867) Lati IIISambarata (6,268) (1,159) (7,427) SambarataMera’ang (2,927) (1,092) (4,019) Mera’angBinungan I (3,850) (608) (4,458) Binungan IBinungan II (4,883) - (4,883) Binungan IIBinungan 1-4 (540) (260) (800) Binungan 1-4Parapatan (777) - (777) Parapatan

(44,836) (6,701) (51,537)Properti pertambangan Mining propertiesdari akuisisi (74,627) (19,946) (94,573) from acquisition

Jumlah properti pertambangan (119,463) (26,647) (146,110) Total mining properties

Nilai buku bersih 460,081 450,097 Net book value

31 Desember/December 2013Pemindahandari aset

eksplorasi danevaluasi/

Saldo awal/ Transfer fromBeginning exploration Saldo akhir/balance and evaluation Ending(1 Januari/ assets balanceJanuary Penambahan/ (Catatan/ (31 Desember/2013) Additions Note 14) December 2013)

Harga perolehan Acquisition costsArea produksi yang telahmencapai tahap produksikomersial Commercial producing areasLati I 38,299 10,483 - 48,782 Lati ILati III 25,106 - - 25,106 Lati IIISambarata 12,219 2,123 - 14,342 SambarataMera’ang 9,763 5,596 - 15,359 Mera’angBinungan I 8,286 110 - 8,396 Binungan IBinungan II 4,883 - - 4,883 Binungan IIBinungan 1-4 3,086 254 - 3,340 Binungan 1-4Parapatan 20,134 1,747 3,214 25,095 Parapatan

121,776 20,313 3,214 145,303

Properti pertambangan Mining propertiesdari akuisisi 434,241 - - 434,241 from acquisition

Jumlah properti pertambangan 556,017 20,313 3,214 579,544 Total mining properties

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationArea produksi yang telahmencapai tahap produksikomersial Commercial producing areasLati I (17,173) (1,857) - (19,030) Lati ILati III (5,407) (1,154) - (6,561) Lati IIISambarata (5,644) (624) - (6,268) SambarataMera’ang (2,317) (610) - (2,927) Mera’angBinungan I (3,493) (357) - (3,850) Binungan IBinungan II (4,883) - - (4,883) Binungan IIBinungan 1-4 (387) (153) - (540) Binungan 1-4Parapatan - (777) - (777) Parapatan

(39,304) (5,532) - (44,836)Properti pertambangan Mining propertiesdari akuisisi (55,306) (19,321) - (74,627) from acquisition

Jumlah properti pertambangan (94,610) (24,853) - (119,463) Total mining properties

Nilai buku bersih 461,407 460,081 Net book value

217Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 217Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

15. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 15. MINING PROPERTIES (continued)

Saldo properti pertambangan dari akuisisi adalahbiaya properti pertambangan yang timbul dariakuisisi tambahan kepemilikan di Berau, melaluiakuisisi Winchester, sebagai hasil dari penilaianwajar atas aset yang diperoleh pada saat tanggalakuisisi.

The balance of mining properties fromacquisitions represents the cost of miningproperties arising from the acquisition of theadditional ownership in Berau, through theacquisition of Winchester, as a result of the fairvaluation of the assets acquired at the date ofacquisition.

Laporan survei terbaru dariRungePincockMinarco Limited (“RPM”), ahlimineral independen, terbit pada 19 Desember2013, menunjukan cadangan batubara yangmencukupi untuk menunjang pemulihan propertipertambangan per 31 Desember 2014.

The updated survey report fromRungePincockMinarco Limited (“RPM”), anindependent mineral expert, issued on19 December 2013, shows sufficient coalreserves to support the recovery of miningproperties as at 31 December 2014.

Beban amortisasi dari properti pertambanganuntuk periode yang berakhir pada 31 Desember2014 adalah sebesar AS$26.647 (31 Desember2013: AS$24.853), yang dicatat pada bebanpokok penjualan (lihat Catatan 36).

Amortisation expense of mining properties for theperiod ended 31 December 2014 was US$26,647(31 December 2013: US$24,853), which wascharged to cost of goods sold (refer to Note 36).

16. ASET TETAP 16. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

31 Desember/December 20141 Januari/ Penambahan/ Pelepasan/ Transfer/ 31 Desember/

January 2014 Additions Disposals Transfers December 2014

Harga perolehan Acquisition costPematangan tanah 74,796 - - - 74,796 Land improvementsBangunan dan prasarana 39,497 - - 7,339 46,836 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 98,632 1,436 - 3,910 103,978 Machinery and equipmentPerabotan, perlengkapan, Furniture, fixtures anddan peralatan kantor 13,675 224 - 494 14,393 office equipment

Alat pengangkutan 24,510 829 - 4 25,343 Transportation equipment

251,110 2,489 - 11,747 265,346

Aset dalam penyelesaian 13,727 5,167 - (11,182) 7,712 Construction-in-progress

Aset sewa pembiayaan Assets under finance leaseMesin dan peralatan 7,254 - - (565) 6,689 Machinery and equipmentAlat pengangkutan 176 - - - 176 Transportation equipment

272,267 7,656 - - 279,923

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPematangan tanah (32,912) (6,672) - - (39,584) Land improvementsBangunan dan prasarana (6,319) (3,421) - - (9,740) Buildings and infrastructureMesin dan peralatan (53,496) (10,629) - (466) (64,591) Machinery and equipmentPerabotan, perlengkapan, Furniture, fixtures anddan peralatan kantor (6,571) (1,561) - 3 (8,129) office equipment

Alat pengangkutan (4,848) (2,787) - (3) (7,638) Transportation equipment

(104,146) (25,070) - (466) (129,682)

Aset sewa pembiayaan Assets under finance leaseMesin dan peralatan (2,324) (1,690) - 466 (3,548) Machinery and equipmentAlat pengangkutan (55) (43) - - (98) Transportation equipment

(106,525) (26,803) - - (133,328)

Nilai buku bersih 165,742 146,595 Net book value

218 PT BERAU COAL ENERGY Tbk218 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(continued)

31 Desember/December 20131 Januari/ Penambahan/ Pelepasan Transfer/ 31 Desember/

January 2013 Additions Disposals Transfers December 2013

Harga perolehan Acquisition costPematangan tanah 45,534 - - 29,262 74,796 Land improvementsBangunan dan prasarana 16,690 - - 22,807 39,497 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 83,691 657 - 14,284 98,632 Machinery and equipmentPerabotan, perlengkapan Furniture, fixtures anddan peralatan kantor 11,891 1,114 - 670 13,675 office equipment

Alat pengangkutan 24,505 5 - - 24,510 Transportation equipment

182,311 1,776 - 67,023 251,110

Aset dalam penyelesaian 64,410 22,029 - (72,712) 13,727 Construction-in-progress

Aset sewa pembiayaan Assets under finance leaseMesin dan peralatan 1,565 - - 5,689 7,254 Machinery and equipmentAlat pengangkutan 291 40 (155) - 176 Transportation equipment

248,577 23,845 (155) - 272,267

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPematangan tanah (26,768) (6,144) - - (32,912) Land improvementsBangunan dan prasarana (3,674) (2,645) - - (6,319) Buildings and infrastructureMesin dan peralatan (43,845) (9,784) - 133 (53,496) Machinery and equipmentPerabotan, perlengkapan, Furniture, fixtures anddan peralatan kantor (5,102) (1,469) - - (6,571) office equipment

Alat pengangkutan (3,131) (1,717) - - (4,848) Transportation equipment

(82,520) (21,759) - 133 (104,146)

Aset sewa pembiayaan Assets under finance leaseMesin dan peralatan (713) (1,478) - (133) (2,324) Machinery and equipmentAlat pengangkutan (47) (80) 72 - (55) Transportation equipment

(83,280) (23,317) 72 - (106,525)

Nilai buku bersih 165,297 165,742 Net book value

Grup melakukan peninjauan kembali atas masamanfaat aset tetap setiap tahun. Berdasarkanhasil reviu, manajemen Grup berkeyakinanbahwa revisi atas masa manfaat aset tetap tidakdiperlukan.

The Group performs an annual review of theuseful lives of property, plant and equipment.Based on the results of the review, the Group’smanagement believes that revisions to the usefullives of property, plant and equipment are notnecessary.

Sesuai dengan PKP2B, aset tetap tertentu yangdicatat dalam laporan keuangan konsolidasianmerupakan milik Pemerintah Indonesia. Namundemikian, Berau mempunyai hak eksklusif untukmenggunakan aset tetap tersebut selama masaPKP2B atau masa manfaatnya, mana yang lebihdahulu berakhir.

In accordance with the CCoW, certain property,plant and equipment recorded in theseconsolidated financial statements remain theproperty of the Government. However, Berau hasan exclusive right to use these assets over theperiod of the CCoW or their useful lives,whichever is shorter.

Pada tanggal 31 Desember 2014, alatpengangkutan dan mesin dan peralatan tertentudiasuransikan, dengan nilai pertanggungansebesar AS$232.256. Manajemen berkeyakinanbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutupi risiko kerugian yang relevan.

As at 31 December 2014, certain transportationequipment and machinery and equipment wereinsured, with the insured sum amounting toUS$232,256. Management believes the insuranceis adequate to cover the relevant risks of loss.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah tercatatbruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuhdan masih digunakan adalah sebesar AS$53.752(31 Desember 2013: AS$50.615).

As of 31 December 2014, the gross carryingamount of fully depreciated property, plant andequipment, which continues to be used inoperations, was US$53,752 (31 December 2013:US$50,615).

219Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 219Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(continued)

Biaya penyusutan untuk periode yang berakhir31 Desember 2014 dan 2013 dibebankan padaakun di bawah ini:

Depreciation expense for the periods ended31 December 2014 and 2013 was charged to thefollowing accounts:

31 Desember/ 31 December/December December2014 2013

Beban pokok penjualan Cost of goods sold(Catatan 36) 24,287 21,469 (Note 36)

Biaya umum dan General and administrativeadministrasi (Catatan 37) 2,516 1,848 expenses (Note 37)

26,803 23,317

Aset dalam penyelesaian merupakan proyekyang belum diselesaikan pada akhir periodedengan rincian sebagai berikut:

Construction-in-progress represents projects thathave not been completed at the period end asfollows:

31 Desember/December 2014Akumulasi Perkiraan % Construction-in-

Aset dalam penyelesaian biaya/ Penyelesaian/ progress that has notyang belum selesai pada Accumulated Estimated % been completed

akhir tahun cost of Completion at the year end

Bangunan dan prasarana 2,412 95% Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 3,812 57% Machinery and equipment

Furniture, fixtures andPerabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor 50 66% office equipmentAlat pengangkutan 1,438 10% Transportation equipment

Jumlah 7,712 Total

31 Desember/December 2013Akumulasi Perkiraan % Construction-in-

Aset dalam penyelesaian biaya/ Penyelesaian/ progress that has notyang belum selesai pada Accumulated Estimated % been completed

akhir tahun cost of Completion at the year end

Bangunan dan prasarana 7,416 89% Buildings and infrastructureMesin dan peralatan 3,731 62% Machinery and equipment

Furniture, fixtures andPerabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor 91 21% office equipmentLain-lain 2,489 82% Others

Jumlah 13,727 Total

Manajemen Grup tidak melihat adanya peristiwayang dapat terjadi yang akan menghambatpenyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

The Group’s management has no reason tobelieve that any events may occur that wouldprevent completion of the construction-in-progress.

220 PT BERAU COAL ENERGY Tbk220 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

17. GOODWILL 17. GOODWILL

Akun ini merupakan selisih kelebihan biayaakuisisi atas nilai wajar aset bersih dari entitasanak saat tanggal akuisisi.

This account represents the excess of acquisitioncosts over the fair value of net assets ofsubsidiaries as at the date of acquisition.

31 Desember/December 2014Saldo awal/ Penurunan Saldo akhir/Beginning Penambahan/ nilai/ Endingbalance Additions Impairment balance

Goodwill, bersih 285,381 - - 285,381 Goodwill, net

31 Desember/December 2013Saldo awal/ Penurunan Saldo akhir/Beginning Penambahan/ nilai/ Endingbalance Additions Impairment balance

Goodwill, bersih 285,381 - - 285,381 Goodwill, net

Goodwill tidak diamortisasi melainkan setiaptahun akan diuji penurunan nilainya dan disajikanpada harga perolehan dikurangi penurunan nilai.

Goodwill is not amortised but is tested annually forimpairment and carried at cost less impairment.

Pengujian penurunan nilai terhadap goodwill Impairment test for goodwill

Goodwill dialokasikan kepada unit penghasil kasyang dimiliki Grup.

Goodwill is allocated to the Group’s cashgenerating unit (“CGU”).

Manajemen telah menggunakan nilai wajarsetelah dikurangi biaya penjualan sebagai dasaruntuk menentukan nilai yang dapat diperolehkembali pada uji penurunan tahunan Grupterhadap goodwill, yang dilakukan pada tanggal31 Desember 2014. Nilai wajar menggunakanarus kas setelah pajak berdasarkan kombinasirencana tambang yang telah disetujui oleh dewaninternal Grup, berdasarkan pengalaman masalalu; yang disesuaikan untuk mencerminkanperkiraan Grup atas pengeluaran modal di masadepan, harga komoditas dan inflasi; dan laporanumur tambang dari ahli mineral yang independen(laporan terakhir pada 31 Desember 2013) ataskonsesi pertambangan Grup. Harga komoditasyang digunakan didasarkan pada data pasaryang dapat diamati dan perkiraan internal.

Management has used fair value less cost to sellas the basis to determine recoverable amount inthe Group’s annual impairment test on goodwill,last conducted as of 31 December 2014. The fairvalue model uses post-tax cash flows based on acombination of the Group’s internal Board-approved mine plans, which are based on pastexperience; adjusted to reflect the Group’sestimates of future capital expenditure, commodityprices and inflation; and an independent mineralexpert’s life of mine report (last prepared as of 31December 2013) on the Group’s miningconcessions. Commodity prices used in the modelare based on observable market data and internalestimates.

Arus kas setelah pajak didiskontokan denganmenggunakan tingkat diskon, seperti yangdigunakan oleh pelaku pasar, untuk menentukannilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan unitpenghasil kas yang kemudian ditetapkan sebagaijumlah yang dapat diperoleh kembali. Jumlahyang dapat diperoleh kembali dibandingkandengan nilai tercatat aktiva bersih atas unitpenghasil kas untuk menentukan apakah nilaitercatat lebih besar dari nilai yang dapat diperolehkembali.

The post-tax cash flows are discounted using adiscount rate, as used by market participants, todetermine the CGU’s fair value less cost to sellwhich is then determined to be its recoverableamount. The recoverable amount is compared tothe carrying value of the CGU’s net assets todetermine whether the carrying value is greaterthan its recoverable amount.

221Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 221Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

17. GOODWILL (lanjutan) 17. GOODWILL (continued)

Pengujian penurunan nilai terhadap goodwill(lanjutan)

Impairment test for goodwill (continued)

Asumsi utama berikut digunakan dalam pengujianpenurunan nilai atas goodwill dan juga dalampengujian nilai tercatat aset pertambangan lainyang terkait:

The following key assumptions were used in theimpairment testing of goodwill and also inassessing the carrying value of other miningrelated assets:

a. Arus kas dijadwalkan selama umur tambangatau periode PKP2B;

a. Cash flows are scheduled over the life of thecoal mine or CCoW period;

b. Tingkat inflasi dollar AS 1,7% per tahun; b. US dollar inflation rate is 1.7% per annum;c. Harga batubara rata-rata per ton berdasarkan

forward curve pada harga acuan Newcastleuntuk periode dua tahun, dengan interpolasilurus yang berdasarkan pandanganmanajemen terhadap harga jual batubarathermal jangka panjang sebesar AS$90 perton (aktual) selama umur PKP2B;

c. Average coal price per tonne is based on theforward curve for the Newcastle benchmarkprice for two years with a straightlineinterpolation to the management view of along-term thermal coal price of US$90/tonne(real) over the life of the CCoW;

d. Pendapatan berasal dari jumlah produksiyang ditetapkan dalam rencana tambang danproyeksi umur tambang dikalikan denganpandangan Grup terhadap harga batubaraselama umur tambang;

d. Revenues are derived from the productionvolumes set out in the mine plans and life ofmine projections multiplied with the Group’sview of the coal prices over the life of mine;

e. Grup menentukan anggaran laba kotorberdasarkan pengalaman masa lalu danharapan pada perkembangan pasar; dan

e. The Group estimated the gross margin basedon past performance and its expectations ofmarket development; and

f. Tingkat diskonto yang digunakan adalah rata-rata tertimbang biaya modal entitas anakyaitu antara 10,5% sampai dengan 10,9%;disesuaikan dengan pertimbangan pelakupasar. Rata-rata tertimbang biaya modalmeliputi gearing, biaya modal, dan biayapinjaman setelah pajak.

f. The discount rate used is the WeightedAverage Cost of Capital (“WACC”) rangingfrom 10.5% to 10.9%; adjusted forconsiderations of market participants. TheWACC includes gearing, cost of capital, andthe post-tax cost of debt.

Berdasarkan pengujian penurunan nilai yangtelah dilakukan, manajemen yakin bahwa tidakada penurunan nilai pada tanggal 31 Desember2014.

Based on its impairment test, managementbelieves there is no impairment as of 31December 2014.

Kemungkinan adanya perubahan wajar dalamasumsi tidak akan mengakibatkan nilai tercatatlebih tinggi daripada nilai wajar setelah dikurangibiaya penjualan.

A reasonable possible change in assumptionsdoes not lead to the carrying value being higherthan the fair value less cost to sell.

222 PT BERAU COAL ENERGY Tbk222 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 18. OTHER NON-CURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Biaya karyawan yangditangguhkan 2,755 2,756 Deferred employee costs

Uang jaminan 1,556 1,807 Refundable deposits

Jumlah 4,311 4,563 Total

Uang jaminan adalah jaminan atas sewa danjaminan kepada pelanggan.

Refundable deposits consist of deposits withlandlord and performance guarantees tocustomers.

19. ASET DERIVATIF 19. DERIVATIVE ASSET

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

AS$450.000 Senior Notes - 9,140 US$450,000 Senior Notes

Jumlah - 9,140 Total

Pada tahun 2010, BCR menerbitkan GuaranteedSenior Secured Notes dengan nilai pokoksebesar AS$450.000 yang akan jatuh tempopada tahun 2015 (“Senior Notes 2015”). Padabulan Maret 2012, Perusahaan kemudian jugamenerbitkan Guaranteed Senior Secured Notesdengan nilai pokok sebesar AS$500.000 yangakan jatuh tempo pada tahun 2017 (“SeniorNotes 2017”) (lihat Catatan 26).

In 2010, BCR issued US$450,000 GuaranteedSenior Secured Notes which mature in 2015 (the“2015 Senior Notes”). In March 2012, theCompany issued a further US$500,000 ofGuaranteed Senior Secured Notes which maturein 2017 (the “2017 Senior Notes”)(refer to Note 26).

Kontrak utama atas Senior Notes 2015 sebesarAS$450.000 memperbolehkan Grup untukmenebus hutang terkait dengan hargapenebusan yang tetap pada atau setelah 8 Juli2013. Kontrak utama atas Senior Notes 2017sebesar AS$500.000 memperbolehkan Grupuntuk menebus hutang terkait dengan hargapenebusan yang tetap pada atau setelah13 Maret 2015.

The host contract for the US$450,000 2015 SeniorNotes allows the Group to redeem the debt atfixed redemption prices on or after 8 July 2013.The host contract for the US$500,000 2017 SeniorNotes allows the Group to redeem the debt atfixed redemption prices on or after 13 March 2015.

Pada saat penerbitan Senior Notes 2015 sebesarAS$450.000 dan Senior Notes 2017 sebesarAS$500.000, nilai wajar atas komponen liabilitasditentukan dengan menggunakan harga pasar.Jumlah ini dicatat sebesar biaya perolehan yangdiamortisasi sampai berakhir pada saatpenebusan. Selisih atas nilai wajar darikomponen liabilitas dan nilai wajar dari SeniorNotes mewakili embedded call feature yangdiakui dan termasuk dalam aset keuangan padalaporan posisi keuangan konsolidasian. Callfeature dievaluasi pada nilai wajar di setiaptanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,dengan pergerakan nilai wajar yang tercerminpada pendapatan/(biaya) keuangan.

On issue of the US$450,000 2015 Senior Notes,as well as the US$500,000 2017 Senior Notes, thefair value of the liability component wasdetermined using market rates. This amount iscarried as a liability on an amortised cost basisuntil extinguished on redemption. The differencebetween the fair value of the liability componentand fair value of the senior notes represents theembedded call feature that is recognised andincluded as a financial asset on the consolidatedstatement of financial position. The call feature isrevalued to fair value at each consolidatedstatement of financial position date, withmovements in fair value reflected as financeincome/(costs).

223Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 223Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

19. ASET DERIVATIF (lanjutan) 19. DERIVATIVE ASSET (continued)

Pada atau setelah 8 Juli 2013 Grup dapatmenebus semua atau sebagian dari Senior Notes2015 bernilai AS$450.000 pada harga penebusan(ditambah dengan beban bunga yang masihharus dibayar) yang ditetapkan untuk periode 12bulan, dimulai sejak tanggal tertentu (sebelum8 Juli 2013, 112,5%; setelah 8 Juli 2013,106,25%; setelah 8 Juli 2014, 103,125%; dansejak 8 Juli 2015, 100%). Pada tanggal31 Desember 2014, embedded call feature inimemiliki nilai wajar sebesar AS$nihil(31 Desember 2013: AS$9.140) dan termasukdalam aset keuangan.

On or after 8 July 2013 the Group may redeem allor part of the US$450,000 2015 Senior Notes atredemption prices (plus accrued interest) fixed forthe 12 month period starting at the date shown(before 8 July 2013, 112.5%; after 8 July 2013,106.25%; after 8 July 2014, 103.125%; and from8 July 2015, 100%). At 31 December 2014, thisembedded call feature had a fair value of US$nil(31 December 2013: US$9,140) and is shown asa financial asset.

Pada atau setelah 13 Maret 2015, Grup dapatmenebus semua atau sebagian dari Senior Notes2017 bernilai AS$500.000 pada harga perolehan(ditambah dengan beban bunga yang masihharus dibayar) yang ditetapkan untuk periode 12bulan, dimulai sejak tanggal tertentu (sebelum13 Maret 2015, 107,25%; setelah 13 Maret 2015,103,625%; setelah 13 Maret 2016, 101,8125%;dan sejak 13 Maret 2017 100%). Pada tanggal31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013,embedded call feature ini memiliki nilai wajarsebesar AS$nihil.

On or after 13 March 2015, the Group mayredeem all or part of the US$500,000 2017 SeniorNotes at redemption prices (plus accrued interest)fixed for the 12 month period starting at the dateshown (before 13 March 2015, 107.25%; after 13March 2015, 103.625%, after 13 March 2016,101.8125%; and from 13 March 2017, 100%). At31 December 2014 and 31 December 2013, thisembedded call feature had a fair value of US$nil.

20. UTANG USAHA 20. TRADE PAYABLES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pihak ketiga 102,348 98,897 Third partiesPihak berelasi (Catatan 42b) 400 6,336 Related parties (Note 42b)

102,748 105,233

Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajarutang usaha diperkirakan sama dengan nilaitercatatnya.

Due to the short-term nature of the tradepayables, their carrying amount approximates fairvalue.

Komposisi utang usaha berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

Trade payables composition based on currency isas follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Rupiah 36,668 36,787 RupiahDolar AS 65,880 68,313 US DollarsMata uang lainnya 200 133 Other currencies

Jumlah 102,748 105,233 Total

224 PT BERAU COAL ENERGY Tbk224 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPENDEK

21. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITSLIABILITY

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Beban yang masih harusdibayar – bonus 2,520 2,520 Accrued bonus

Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajardari liabilitas imbalan kerja jangka pendekdiperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.

Due to their short-term nature, the carryingamount of short-term employee benefits liabilitiesapproximates their fair value.

Lihat Catatan 42b untuk rincian saldo denganpihak-pihak berelasi.

Refer to Note 42b for details of related partybalances.

22. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pembagian batubara untuk Coal sharing to thePemerintah 392,710 479,535 Government

Penambangan danpengangkutan 43,493 50,632 Mining and hauling

Bunga dan lainnya 144,816 114,556 Interest and other itemsKomisi 13,841 11,555 CommissionsJasa manajemen 13,680 16,869 Management feesPengembangan masyarakat 1,347 1,265 Community developmentFasilitas pengapalan 4,472 4,865 Transhipment facilitiesOngkos angkut 1,692 2,743 FreightProyek 634 1,957 ProjectsSojitz ongoing fee 4,300 3,309 Sojitz ongoing feeDenda keterlambatan 6,088 2,985 DemurrageSewa peralatan 3,732 1,560 Equipment rentalBiaya pendukung 1,209 3,777 Supporting costsLainnya 11,032 29,654 Others

Jumlah 643,046 725,262 Total

Saldo pembagian batubara untuk Pemerintahtermasuk AS$316.244 (31 Desember 2013:AS$381.455) akumulasi dari tahun 2001 sampai31 Desember 2014 untuk menghapus pajak yangdapat dipulihkan dari Pemerintah (lihat Catatan24a).

Coal sharing to the Government includesUS$316,244 (31 December 2013: US$381,455)accumulated from 2001 to 31 December 2014 foroffset against taxes recoverable from theGovernment (refer to Note 24a).

Lihat Catatan 42b untuk rincian saldo denganpihak berelasi.

Refer to Note 42b for details of related partybalances.

23. DIVIDEN 23. DIVIDENDS

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidakmelakukan pengumuman maupun pembayarandividen.

For the years ended 31 December 2014 and2013, no dividends were declared or paid by theCompany.

225Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 225Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN 24. TAXATION

a. Pajak yang dapat dipulihkan a. Recoverable taxes

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Piutang Pajak BahanBakar Kendaraan Vehicle fuel tax receivablesBermotor (“PBBKB”) (“PBBKB”)- Di offset dengan

beban yang masihharus dibayar -pembagianbatubara untuk Offset against coal -Pemerintah sharing accrual to(Catatan 22) 44,248 32,136 the Government (Note 22)

- PBBKB dibayardimuka (belum Prepaid PBBKB -offset) 5,107 - (not yet offset)

Sub-jumlah 49,355 32,136 Sub-total

PPN 271,996 349,319 VAT

Jumlah 321,351 381,455 Total

(i) PPN (i) VAT

Berdasarkan Peraturan PemerintahNo. 144/2000, efektif sejak 1 Januari 2001,batubara mentah sebelum melalui prosesmenjadi briket tidak lagi dikenakan PPN.Sejak tanggal tersebut, Berau tidak dapatmengajukan restitusi atas PPN masukan,dan saat itulah dimulai salinghapus antarapiutang PPN dengan pembagian batubarauntuk Pemerintah yang terutang menurutPKP2B, dengan dasar PKP2B mengijinkanBerau untuk bebas dari aturan (heldharmless) Pemerintah untuk mengenakanpajak tambahan yang tidak diatur diPKP2B.

According to Government RegulationNo. 144/2000, effective from 1 January2001, raw coal prior to processing tobriquettes is no longer subject to VAT.Since that date, Berau has been unable toseek restitution for VAT input, and as suchbegan offsetting the VAT receivable againstpayments due under the CCoW for theGovernment’s share of coal sales, on thebasis that the CCoW provides for Berau tobe held harmless by the Government foradditional taxes not specified in the CCoW.

Sampai dengan 31 Desember 2014, Berautelah melakukan offset klaim atas PPNmasukan yang dapat dipulihkan kembalisebesar AS$271,996 (31 Desember 2013:AS$349.319) dengan liabilitas pembagianbatubara yang masih harus dibayarkepada Pemerintah.

As of 31 December 2014, Berau has offsetclaims for recoverable VAT input totallingUS$271,996 (31 December 2013:US$349,319) against its accrued coalsharing liability to the Government.

226 PT BERAU COAL ENERGY Tbk226 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) a. Recoverable taxes (continued)

(i) PPN (lanjutan) (i) VAT (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa Berautelah memenuhi ketentuan sesuai denganPKP2B dan Hukum Perdata Indonesia.Pada tanggal 20 Juli 2007, Beraumenerima surat dari Panitia UrusanPiutang Negara (“PUPN”) No. SKPBN-433/PUPNC.11.05/2007 yang menagihkewajiban pembagian batubara yangbelum dibayar untuk tahun 2001 sampaidengan 2005 sebesar Rp312.703 juta(atau AS$25.137 pada nilai tukar31 Desember 2014).

Management believes that Berauhas followed the appropriate treatmentunder the CCoW and IndonesianCivil Code. On 20 July 2007, Beraureceived a letter from the State ClaimsCommission (“PUPN”) No.SKPBN-433/PUPNC.11.05/2007 seeking collectionof unpaid coal sharing for the years 2001to 2005 amounting to Rp312,703 million(or US$25,137 at the 31 December 2014exchange rate).

Selain itu, Direktorat Jenderal KekayaanNegara mengeluarkan Berita AcaraPemberitahuan Surat Paksa yangmemerintahkan Berau untuk membayarliabilitas pembagian batubara pada atausebelum tanggal 11 September 2007, jikatidak, Pemerintah akan menyita aset Berauterkait dengan liabilitas tersebut.

Furthermore, the Directorate General ofState Assets issued a Final Notice ofCollection ordering Berau to pay the coalsharing liabilities on or before11 September 2007, otherwise, theGovernment will seek to appropriateBerau’s assets to the extent of suchliabilities.

Berau, melalui kuasa hukumnyaKusumanegara dan Rekan, mengajukanpermohonan "Perintah Penangguhan"untuk menahan PUPN melaksanakanBerita Acara Pemberitahuan Surat Paksadan penundaan penyitaan asetBerau. Dalam permohonannya, Berauberpendapat, antara lain, bahwa:

Berau, through its legal counselKusumanegara and Partners, filed apetition for a “Restraining Order” torestrain the PUPN from executing theFinal Notice of Collection and impendingappropriation of Berau’s assets. In itspetition, Berau argued, among others,that:

- PKP2B secara eksplisit membebaskanBerau dari kewajiban perpajakanIndonesia di masa sekarang dan masadepan kecuali yang telah ditetapkandidalam PKP2B; dan

- The CCoW explicitly exempts Beraufrom the obligation for present andfuture Indonesian taxes except thoseset forth there in; and

- PUPN dan/atau Pengadilan Indonesiatidak memiliki yurisdiksi untukmenyelesaikan setiap sengketa yangtimbul dari ketentuan dalam PKP2B.

- PUPN and/or the Indonesian Courts donot have the jurisdiction to settle anydispute arising from the provisions ofthe CCoW.

Pada tanggal 20 September 2007,Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”)Jakarta mengeluarkan PerintahPenangguhan dengan surat rujukanNo. 127/G/2007/PTUN-JKT tanggal3 Maret 2008 yang mengabulkanpermohonan Berau dan sekaligusmemerintahkan PUPN untuk sementaramenghentikan usaha-usaha penyitaan asetBerau, sambil menunggu keputusan akhir.Pada tanggal 18 Maret 2008, Beraumenerima putusan dari PTUN yangmenguatkan petisi dan argumentasi Berau.

On 20 September 2007, the Jakarta Courtof State Affairs (“PTUN”) issued aRestraining Order with case referenceNo. 127/G/2007/PTUN-JKT dated 3 March2008 granting Berau’s petition andsimultaneously ordering PUPN totemporarily cease and desist frompursuing its collection efforts andappropriation of Berau’s assets whileawaiting a final decision. On 18 March2008, Berau received the verdict from thePTUN upholding its petition and argument.

227Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 227Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) a. Recoverable taxes (continued)

(i) PPN (lanjutan) (i) VAT (continued)

Berdasarkan Keputusan PTUN, PUPNdiperintahkan untuk secara tetap menarikBerita Acara Pemberitahuan Surat Paksa.Namun demikian, pengadilan tidakmengatur tentang apakah PUPN tidakdiperbolehkan untuk meneruskan upayapenagihan kewajiban pembagian batubarayang dikompensasikan oleh Berau denganPPN masukan. Oleh karena itu, PUPNmasih dapat meneruskan penagihan melaluiarbiter internasional sebagaimana diaturdalam PKP2B.

Pursuant to the Decision of the PTUN,PUPN was ordered to permanently withdrawits Final Notice of Collection. The Courthowever did not rule on the issue of whetherthe PUPN should not pursue the collectionof coal sharing liability duly offset by Berauagainst the input VAT. Hence, PUPN stillhas the recourse to pursue the collectionthrough the international arbiter asstipulated in the CCoW.

Pada tanggal 19 Maret 2008, PUPNmengajukan banding ke Pengadilan TinggiTata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN”).Putusan tertanggal 28 Agustus 2008, yangdisampaikan secara resmi kepada Beraupada tanggal 17 Januari 2009 menyatakanbahwa PTUN tidak memiliki kapasitas untukmengeluarkan putusan mengenaiKeputusan PUPN. Oleh karena itu, PTTUNmembatalkan putusan sebelumnya yangdibuat oleh PTUN.

On 19 March 2008, PUPN filed its appeal tothe Jakarta High Court of State Affairs(“PTTUN”). The verdict dated 28 August2008, which was delivered formally to Berauon 17 January 2009 stated that PTUN doesnot have the capacity to issue a verdictconcerning PUPN’s Decree. Therefore,PTTUN annulled the previous verdict madeby the PTUN.

Pada September 2008, Berau melakukanpembayaran sebesar Rp90.000 juta (setaradengan AS$7.235 pada kurs pertukaran 31Desember 2014) kepada PemerintahIndonesia sebagai simpanan untukpembagian batubara yang merupakankomitmen dari Berau kepada PemerintahIndonesia terkait dengan penyelesaian danpembayaran kewajiban pembagianbatubara, hal ini menunggu resolusi finaldan dicatat di laporan keuangankonsolidasian sebagai aset lancar lainnya(lihat Catatan 12).

In September 2008, Berau paid Rp90,000million (equivalent to US$7,235 atthe 31 December 2014 exchange rate) tothe Government as a deposit for coalsharing representing Berau’s commitment tothe Government for the settlement andpayment of its coal sharing obligation,pending final resolution of the issue, andrecorded it in its consolidated financialstatements as other current assets (refer toNote 12).

Pada tanggal 28 Januari 2009, Beraumengajukan kasasi ke Mahkamah Agungdan pada tanggal 17 Maret 2009, kasasisecara resmi terdaftar dengan kasus No.94K/TUN/2009.

On 28 January 2009, Berau filed an appealto the Supreme Court and on 17 March2009, the appeal was officially registeredwith case No. 94K/TUN/2009.

Berau telah menerima secara resmi SuratPemberitahuan Putusan Kasasi tanggal30 November 2010 tentang pemberitahuandan penyerahan Putusan Mahkamah AgungRI No. 94K/TUN/2009 tanggal 22 Maret2010 yang diterima melalui KonsultanHukum Berau pada tanggal 1 Desember2010.

Berau officially received a Notification ofCassation Verdict dated 30 November 2010concerning the notification and submissionof the Supreme Court VerdictNo. 94K/TUN/2009 dated 22 March 2010.This notification was received by Berau’slegal counsel on 1 December 2010.

228 PT BERAU COAL ENERGY Tbk228 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) a. Recoverable taxes (continued)

(i) PPN (lanjutan) (i) VAT (continued)

Selanjutnya pada tanggal 12 Januari2011, Berau telah memberikan kuasakepada Konsultan Hukum Aji Wijaya,Sunarto & Co (ASCO) untukmengajukan permohonan PeninjauanKembali (“PK”) dan Memori PKterhadap Putusan Kasasi MahkamahAgung RI No. 94 K/TUN/2009 tanggal22 Maret 2010 sehubungan denganputusan PTTUN Jakarta No.96/B/2008/PT.TUN.JKT tanggal 28Agustus 2008 dan Putusan PTUNJakarta No. 127/G/2007/PTUN.JKTtanggal 3 Maret 2008. Permohonan PKdiajukan ke Mahkamah Agung RepublikIndonesia melalui Kepaniteraan PTUNdan terdaftar dalam Register perkaraPeninjauan Kembali No. 86PK/TUN/2011.

On 12 January 2011, Berau gave amandate to Aji Wijaya, Sunarto & Co(ASCO) as its legal counsel to apply fora Judicial Review and Memory ofJudicial Review on the CassationVerdict of the Supreme Court No. 94K/TUN/2009 dated 22 March 2010 withrespect to Verdict of PTTUN Jakarta No.96/B/2008/PT.TUN.JKT dated28 August 2008 and Verdict of PTUNJakarta No. 127/G/2007/PTUN.JKTdated 3 March 2008. The JudicialReview was filed to the Supreme Courtof the Republic of Indonesia through theSecretariat of the PTUN and listed onthe Register of Judicial Review CaseNo. 86 PK/TUN/2011.

Mahkamah Agung telah menjatuhkanPutusan pada perkara PeninjauanKembali No. 86 PK/TUN/2011 padatanggal 16 Agustus 2011 dengan amarputusan: Mengabulkan PermohonanPK dari Berau dan MembatalkanPutusan Mahkamah Agung RI No. 94K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010.Selanjutnya mengadili sendiri danmemutuskan: mengabulkan seluruhgugatan Berau terhadap PUPN,menyatakan batal dan memerintahkanPUPN untuk mencabut Keputusanberupa Surat No. PJPN-433/PUPNC.11.05/2007 tanggal 20 Juli2007 tentang Penetapan JumlahPiutang Negara Atas NamaPT. Berau Coal dan Surat PaksaNo. SP-1176/PUPNC/10/2007 tanggal28 Agustus 2007.

The Supreme Court through the JudicialReview Decision No. 86 PK/TUN/2011,dated 16 August 2011 decided to grantBerau’s request for judicial review andoverturned the verdict in Supreme CourtDecision No. 94 KT/TUN/2009, dated22 March 2010. Furthermore it decided:to grant the claim for Berau againstPUPN entirely, to declare null the PUPNdecisions and to order PUPN to revokethe PUPN decisions consisting of LetterNo. PJPN-433/PUPNC.11.05/2007,dated 20 July 2007 regardingDetermination of State Receivables OnBehalf of PT Berau Coal andEnforcement Letter No. SP-1176/PUPNC/10/2007, dated 28 August2007.

Pada tanggal 6 Desember 2012,Menteri Keuangan menerbitkanPeraturan No. 194.PMK.03/2012 (“PMK194”) yang mengatur prosedurpemungutan, pembayaran danpelaporan Pajak Penjualan danperlakuan atas PPN dan/ atau PajakPertambahan Nilai Barang Mewah(”PPNBM”) untuk pemegang PKP2Bgenerasi pertama termasuk Berau dantelah berlaku efektif sejak tanggal1 Januari 2013.

On 6 December 2012, the Ministerof Finance issued RegulationNo.194/PMK.03/2012 2012 (“PMK 194”)that governs procedures of collection,remittance and reporting of Sales Taxand treatment of VAT and/or LuxuryGoods Sales Tax on first generationCCoW contractors, including Berau,which became effective 1 January2013.

229Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 229Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) a. Recoverable taxes (continued)

(i) PPN (lanjutan) (i) VAT (continued)

PMK 194 mengatur bahwa pemegangPKP2B generasi pertama harusmemungut, membayar, dan melaporkanPajak Penjualan atas penggunaan jasatertentu seperti yang dijabarkan padaperaturan terkait (dan untuk Berau,beberapa barang tertentu). PMK 194 jugamengatur bahwa PPN dan/atau PPNBMtidak dipungut pada saat penyerahanbarang atau jasa kena pajak olehpengusaha kena pajak kepada kontraktor.Grup telah mematuhi PMK 194 sejak1 Januari 2013.

PMK 194 stipulates that first generationCCoW contractors must collect, remit andreport Sales Tax on the utilisation of certainservices as listed in this regulation (and inthe case of Berau, certain goods). PMK194 also stipulates that Value Added Taxand/or Luxury Goods Sales Tax is notcollected on the delivery of VAT-ablegoods and/or services by a VAT-ableEntrepreneur to the CCoW contractors.The Group has complied with PMK 194starting on 1 January 2013.

Pada tanggal 22 Juli 2014, Berau bersamapemegang lain generasi pertama PKP2Bdiundang bertemu dengan KementerianKeuangan (“KK”) untuk membahaspenyelesaian masalah terkait. KK telahmengajukan usulan penyelesaian masalahini tetapi masih belum disetujui oleh Berauatau perusahaan lain pemegang generasipertama PKP2B. Pembahasan atas hal initerus berlanjut.

On 22 July 2014, Berau together with otherfirst generation CCoW holders, was invitedto a meeting with the Ministry of Finance(“MoF”) to discuss resolution of this matter.The MoF proposed a resolution which wasnot fully accepted by Berau or the otherfirst generation CCoW holders, anddiscussions continued.

Pada 17 Desember 2014, Berau membuatperjanjian penyelesaian denganPemerintah (yang diwakili oleh KK)sehubungan dengan pembayaran royaltibatubara dari tahun 2001 – 2007.

On 17 December 2014, Berau entered intoa Settlement Agreement with theGovernment (represented by the MoF) inrelation to the coal sharing paymentswithheld for the years 2001 – 2007.

Kesimpulannya berbagai pihak telahmenyetujui:

PPN yang dapat dipulihkan dan royaltiyang masih harus dibayar untuk tahun2001 – 2007 boleh di saling hapuskanpada kurs yang berlaku di masa laluberdasarkan perhitungan yangdilakukan oleh BPKP (AuditorPemerintah);Pajak penjualan (berdasarkanperhitungan BPKP) untuk tahun 2001 -2007 jatuh tempo dan menjadikewajiban oleh Berau.Kewajiban Berau bersih akandikurangkan dengan simpanan garansiyang telah disimpan Berau pada tahun2008 (lihat Catatan 12); danSisa simpanan garansi akan ditahanoleh Pemerintah menunggupenyelesaian jumlah saling hapus, danperhitungan pajak penjualan yangharus dibayar untuk tahun 2008 –2012, yang saat ini sedang di auditoleh BPKP.

In summary, the parties have agreed:

VAT recoverable and accrued coalsharing payments for the years 2001 -2007 may be offset at historical exchangerates based on the calculation performedby BPKP (a Government audit body);

Sales tax (based on the calculation fromBPKP) for the years 2001 - 2007 is dueand payable by Berau;

The net amount owed by Berau will bededucted from the Guarantee depositprovided by Berau in 2008 (refer to Note12); andThe remainder of the Guarantee depositwill be held by the Government pendingthe settlement of the amounts offset, andcalculation of sales tax due, for the years2008 – 2012, which is currently beingaudited by BPKP.

230 PT BERAU COAL ENERGY Tbk230 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) a. Recoverable taxes (continued)

(i) PPN (lanjutan) (i) VAT (continued)

KK juga mengkonfirmasi pada surattertanggal 5 Januari 2015, bahwa telahdilakukan penarikan dana dari akunsimpanan garansi Berau pada 30Desember 2014, untuk menjalankankesepakatan penyelesaian tahun 2001 –2007.

The MoF also confirmed in a letter dated 5January 2015, that it had withdrawn thefunds from Berau's Guarantee depositaccount on 30 December 2014, to effect theagreed settlement for the years 2001 -2007.

Perjanjian tersebut telah menyebabkanpengurangan royalti yang masih harusdibayar sebesar AS$96.183 dan PPNyang dapat dipulihakan sebesarUS$72.551, dan mengakui keuntunganatas selisih kurs senilai AS$23.632.Simpanan Garansi telah berkurang senilaiAS$3.050 yang menunjukan penyelesaianpajak penjualan dan royalti yang kurangbayar yang dinilai oleh KK (dikurangipendapatan bunga yang diperoleh darisimpanan garansi) untuk tahun 2001 –2007, yang telah ditarik dari akun oleh KKpada 30 Desember 2014.

This agreement has resulted in Beraureducing the accrued coal sharingpayments balance by US$96,183 and theVAT recoverable balance by US$72,551,and recognising a foreign exchange gain ofUS$23,632. The Guarantee deposit hasbeen reduced by US$3,050 representingthe settlement of the sales tax andunderpaid royalty assessed by the MoF (netof interest income earned on the Guaranteedeposit) for the years 2001 – 2007, whichwas withdrawn from the account by theMoF on 30 December 2014.

Belum ada penyelesaian, atau perjanjianpenyelesaian yang telah didiskusikanantara Pemerintah dan Berau untukperiode 2008 – 2012, dikarenakan masihmenunggu penyelesaian audit BPKP.Grup percaya bahwa penyelesaian yangtelah disepakati untuk periode 2001 –2007 merupakan pengakuan Pemerintahatas posisi yang diambil oleh Berau (dangenerasi pertama pemegang PKP2B)bahwa PPN seharusnya tidak berlaku, danmengupayakan lebih lanjut untukpemulihan dari nilai PPN untuk periode2008 – 2012. Namun, Berau yakin dapatmelanjutkan pengakuan PPN yang dapatdipulihkan dan beban royalti yang masihharus dibayar dalam laporan keuangankonsolidasian dengan nilai kotor (sesuaidengan praktek yang telah berjalanterdahulu) sampai kesepakatan telahdicapai, atau sampai dengan kesepakatantelah dapat diestimasi dengan andal.

No settlement, or agreement of principles,has been discussed between theGovernment and Berau for the period 2008- 2012, pending completion of the BPKPaudit. The Group believes that thesettlement agreed for the 2001 – 2007period is an acknowledgement by theGovernment of the position taken by Berau(and the other first generation CCoWholders) that VAT should not be applicable,and provides further support for therecoverability of the remaining VATrecoverable balance related to the period2008 - 2012. However, Berau believes it isprudent to continue carrying the VATrecoverable and accrued coal sharingbalances in its consolidated financialstatements at the gross amounts (inaccordance with its past practice) until suchtime as a settlement has been reached, orwhen a settlement can be reliablyestimated.

(ii) PBBKB (ii) PBBKB

PBBKB merupakan saldo PBBKB yangdapat dikompensasikan kepadaPemerintah Indonesia, karena PBBKBmerupakan pajak baru berdasarkanPKP2B. Pada 31 Desember 2014 dan2013, Berau telah offset klaim atasPBBKB dengan utang royalti yang masihterutang kepada Pemerintah Indonesiasebesar masing-masing AS$44.248 danAS$32.136. Pada tanggal 31 Desember2014, AS$5.107 telah dicatat sebagaipembayaran dibayar dimuka, tetapi belumdikompensasi dengan royalti kePemerintah.

PBBKB receivable represents the balanceof PBBKB that Berau believes should becompensated by the Government ofIndonesia, since PBBKB is a new taxaccording to the provisions of the CCoW.As of 31 December 2014 and2013, Berau has offset cumulative claimsfor PBBKB against royalty payments due tothe Government of Indonesia amounting toUS$44,248 and US$32,136, respectively.As of 31 December 2014, a furtherUS$5,107 has been recognised as prepaid,but not yet offset against royalty paymentsdue to the Government.

231Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 231Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

a. Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan) a. Recoverable taxes (continued)

(ii) PBBKB (ii) PBBKB

Pada 6 Maret 2014, KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral(“KESDM”), memberitahukan Berau,dan juga perusahaan lain pemeganggenerasi pertama PKP2B, bahwaPBBKB seharusnya tidak dapatdisalinghapuskan dengan pembayaranroyalti.

On 6 March 2014, the Ministry ofEnergy and Mineral Resources(“MoEMR”) notified Berau, as well asother companies holding first generationCCoWs that PBBKB receivables shouldnot be offset against royalty paymentsdue.

Berau memberikan tanggapan dalamsurat tertanggal 20 Maret 2014, yangpercaya bahwa PKP2B, dan jugahukum perdata, memberikan hak untukmenahan pembayaran royalti.

Berau responded in a letter dated20 March 2014, that it believed theCCoW, as well as the civil law code,gave it the right to withhold the royaltypayments.

Pada 7 April 2014, KESDMmemberikan tanggapan atas surat dariBerau dengan menegaskan bahwaPBBKB tidak dapat disalinghapuskandengan pembayaran royalti, danmemberikan peringatan kepada Beraubahwa hal ini dapat dinyatakansebagai wanprestasi ataskewajibannya berdasarkan PKP2B.

On 7 April 2014, the MoEMR respondedto Berau’s letter emphasising that thePBBKB receivables should not be offsetagainst royalty payments, and warnedBerau that it could be declared indefault of its obligations under theCCoW.

Direktur Perusahaan tetap yakin pasal11.3 dalam PKP2B Beraumengkonfirmasi bahwa Pemerintahharus membayar dan menanggungserta membebaskan Berau dari semuapajak, bea, uang sewa dan royaltiIndonesia saat ini maupun di masamendatang yang dikenakan olehPemerintah.

The Directors of the Company continueto believe that Article 11.3 of Berau’sCCoW confirms that the Governmentshall pay and assume and hold Berauharmless from all present and futureIndonesian taxes, duties, rentals androyalties levied by the Government.

Saran hukum yang diterima Beraumengindikasikan bahwa berdasarkanPKP2B, KESDM memiliki 60 hariwaktu pengembalian PBBKB. Olehkarena itu Grup percaya bahwaPBBKB dapat dikompensasikandengan pembayaran royalti jikapengembalian tidak diterima dalamjangka waktu 60 hari. Hal ini telahsesuai dengan ketentuan yang diaturdalam PKP2B Berau Pasal 11.3.

Legal advice received by Berauindicates that under the CCoW theMoEMR has 60 days to refund thePBBKB. The Group therefore believes itis appropriate to offset against royaltypayments if the refund is not receivedwithin 60 days. This is in accordancewith the provision as regulated in Article11.3 of Berau’s CCoW.

Direktur Perusahaan tetap berkeyakinanbahwa keputusan yang diambil olehBerau, mengenai PPN dan PBBKB,konsisten dengan PKP2B.

The Directors of the Company continue tobelieve that the actions of Berau, in relationto VAT and PBBKB, are consistent with itsCCoW.

232 PT BERAU COAL ENERGY Tbk232 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

b. Klaim atas pengembalian pajak b. Claim for tax refund

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Klaim ataspengembalian pajak 40,240 40,240 Claim for tax refund

Jumlah 40,240 40,240 Total

Seperti yang dijelaskan di Catatan 24f,Berau telah menerima hasil pemeriksaanpajak tahun 2005-2009. Saldo tersebutmencerminkan hasil pemeriksaan pajakpenghasilan badan yang telah dibayar, dankeberatan yang diajukan oleh Grup. Grupmemiliki keyakinan atas posisinya danpercaya bahwa hasil akhir tidak akanberpengaruh material terhadap keberatanini.

As described in Note 24f, Berau hasreceived a number of tax assessments inrelation to the 2005-2009 tax years. Thisbalance represents the corporate incometax assessments received which have beenpaid, and against which the Group has filedobjections. The Group is confident in itsposition and believes that there will be nomaterial impact from the ultimate resolutionof these objections.

c. Utang pajak c. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pajak penghasilan badan Corporate income taxPerusahaan - - The CompanyEntitas anak 29,279 17,233 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan 29,279 17,233 Total corporate income tax

Pajak lain-lain Other taxesPerusahaan The CompanyPajak penghasilan Income taxesPasal 15 dan 4 (2) - 1 Articles 15 and 4 (2)Pasal 23 279 - Article 23Pasal 26 2,953 - Article 26

Sub-jumlah 3,232 1 Sub-total

Entitas anak SubsidiariesPajak penghasilan Income taxesPasal 15 dan 4 (2) 400 193 Articles 15 and 4 (2)Pasal 21 764 735 Article 21Pasal 23 12,120 9,215 Article 23Pasal 26 819 1,433 Article 26

Utang hasil pemeriksaan Tax assessments(Catatan 24f) - 34,389 payable (Note 24f)

PPN keluaran 49 62 VAT out

Sub-jumlah 14,152 46,027 Sub-total

Jumlah pajak lain-lain 17,384 46,028 Total other taxes

Jumlah utang pajak 46,663 63,261 Total taxes payable

233Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 233Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013*

Perusahaan The Company- Kini - - Current -- Tangguhan (2,285) (3,678) Deferred -

(2,285) (3,678)Entitas anak Subsidiaries- Kini 62,370 88,334 Current -- Tangguhan 19,600 3,531 Deferred -

81,970 91,865Konsolidasian Consolidated- Kini 62,370 88,334 Current -- Tangguhan 17,315 (147) Deferred -

Jumlah 79,685 88,187 Total

Pajak atas laba Grup sebelum pajakberbeda dari jumlah teoritis berdasarkantarif pajak rata-rata tertimbang terhadaplaba pada entitas konsolidasian sebagaiberikut:

The tax on the Group’s profit before taxdiffers from the theoretical amount thatwould arise using the weighted average taxrate applicable to profits on theconsolidated entities as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013*

Rugi konsolidasian Consolidated losssebelum pajak penghasilan (5,215) (82,471) before income tax

Pajak dihitung dengan tarif Tax calculated atpajak yang berlaku (1,652) (27,076) applicable tax rates

Dampak pajakpenghasilan pada: Tax effects of:

- Penghasilan kena pajak final (1,545) (966) Income subject to final tax -- Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk Expenses not deductible -tujuan perpajakan 26,718 40,383 for tax purposes

Kerugian pajak yangbelum diakui 34,502 38,915 Tax losses not recognised

Lain-lain 21,662 36,931 Others

Beban pajak penghasilan 79,685 88,187 Income tax expense

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

234 PT BERAU COAL ENERGY Tbk234 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

d. Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued)

Perhitungan atas beban pajak penghasilanPerusahaan kini adalah sebagai berikut:

The calculation of current corporate incometax expense is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013*

Rugi konsolidasian Consolidated losssebelum pajak penghasilan (5,215) (82,471) before income tax

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):Laba sebelum pajak - Profit before incomeentitas anak (228,387) (145,522) tax - subsidiaries

Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidationeliminasi konsolidasian 33,806 21,674 eliminations

Rugi sebelum pajak Loss before incomepenghasilan – Perusahaan (199,796) (206,319) tax - the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Beban aset derivatif 9,140 14,710 Derivative asset expense

Perbedaan permanen: Permanent differences:Pendapatan bunga (3,113) (3,051) Interest incomeProperti pertambangan 19,946 19,321 Mining propertiesPendapatan dividen 35,000 - Dividend incomeBeban yang tidak dapatdibebankan 817 19,679 Non-deductible expenses

52,650 35,949

Rugi fiskal periode Tax loss for the period -berjalan - Perusahaan (138,006) (155,660) the Company

Akumulasi rugi fiskal Accumulated tax lossesawal tahun - at the beginningPerusahaan (559,899) (404,239) of year - the Company

Penyesuaian atas rugi fiskal 137,557 - Adjustment on tax lossesRugi fiskal yang telah Expired tax lossesjatuh tempo 14,922 - carried forward

Akumulasi rugi fiskal Accumulated tax lossesakhir tahun - at the end of year -Perusahaan (545,426) (559,899) the Company

Beban pajak penghasilan Current corporate income taxbadan kini - Perusahaan - - expense - the Company

Beban pajak penghasilan Current corporate income taxbadan kini - entitas anak 62,370 88,334 expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan Current corporate income taxbadan kini - konsolidasian 62,370 88,334 expense - consolidated

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

235Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 235Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

d. Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued)

Pajak penghasilan kini dihitungberdasarkan taksiran penghasilan kenapajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikanpada saat Surat Pemberitahuan TahunanPajak disampaikan ke Kantor PelayananPajak.

Current income tax computations arebased on estimated taxable income. Theamounts may be adjusted when annual taxreturns are filed with the Tax Office.

Perusahaan telah mengakumulasi kerugianfiskal yang dapat dipakai sebagaipengurang penghasilan kena pajak dimasa mendatang selama periode limatahun sebagaimana ditetapkan dalamperaturan pajak yang berlaku. Entitas anakdari Perusahaan tidak mempunyai rugifiskal yang dibawa ke masa depan padatanggal 31 Desember 2014.

The Company has accumulated corporateincome tax losses which are available to becarried-forward and offset against futuretaxable income for a period of five years asspecified in applicable tax regulations. Thesubsidiaries of the Company do not haveany tax losses carried-forward as at31 December 2014.

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depandan dapat dikompensasikan denganpenghasilan kena pajak di masamendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:

Tax losses carried-forward which can beoffset against future taxable income wereincurred in the following fiscal years:

Perusahaan The Company31 Desember 20101) 42,119 31 December 20101)

31 Desember 20111) 74,280 31 December 20111)

31 Desember 20121) 135,361 31 December 20121)

31 Desember 2013 155,660 31 December 201331 Desember 2014 138,006 31 December 2014

545,426

Karena Perusahaan dalam posisi rugi danhanya berfungsi sebagai kantor pusat saja,terdapat pembatasan pemakaian rugi fiskalyang dibawa ke masa depan danketidakpastian apakah aset pajaktangguhan ini dapat terealisasi. Karena itu,terdapat aset pajak tangguhan yangberkaitan dengan rugi fiskal yang dibawake masa depan tidak diakui di dalamlaporan keuangan konsolidasian ini.

Due to the fact that the Company is in aloss position and only functions as a headoffice, there is a limitation on the future useof tax losses carried-forward anduncertainty as to whether the deferred taxassets will be realised. Thus, the deferredtax assets relating to tax losses carried-forward have not been recognised in theseconsolidated financial statements.

1) Rugi fiskal yang dibawa kemasa depan sepertidiungkapan diatas untuk tahun yang berakhirpada 31 Desember 2010 – 2012 telah disajikansesuai dengan kerugian fiskal yang dilaporkandalam Surat Pemberitahuan Pajak yangdisampaikan Perusahaan untuk tahun yangbersangkutan.

1) The carried forward tax losses disclosed abovefor the years ended 31 December 2010 – 2012have been re-presented in accordance with thetax losses disclosed in the tax returns filed by theCompany for the relevant years.

236 PT BERAU COAL ENERGY Tbk236 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

e. Liabilitas/(aset) pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities/(assets)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/December December January2014 2013* 2013*

Perusahaan The CompanyProvisi - - 5,325 ProvisionsRugi fiskal yang dibawa Tax losseske masa depan 136,357 105,5861) 66,6711) carried-forward

Aset pajak tangguhan Unrecognised deferredyang tidak diakui (136,357) (105,586)1) (71,996)1) tax assets

Aset pajak Deferredtangguhan, bersih - - - tax assets, net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Aset derivatif (Catatan 19) - 2,285 5,963Derivative asset (Note 19)

Liabilitas pajak Deferred taxtangguhan, bersih - 2,285 5,963 liabilities, net

Perubahan untuk Movement in deferredliabilitas pajak tax liabilitiestangguhan adalah: is as follows:

Saldo awal liabilitas Deferred tax liabilitiespajak tangguhan 2,285 5,963 - beginning balance

(Dikreditkan)/dibebankan (Credited)/chargedpada laba-rugi (2,285) (3,678) 5,963 to profit or loss

Liabilitas pajak Deferred tax liabilitiestangguhan at the endpada akhir tahun - 2,285 5,963 of the year

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

1) Rugi fiskal yang dibawa kemasa depan sepertidiungkapan diatas untuk tahun yang berakhirpada 31 Desember 2010 – 2012 telah disajikansesuai dengan kerugian fiskal yang dilaporkandalam Surat Pemberitahuan Pajak yangdisampaikan Perusahaan untuk tahun yangbersangkutan.

1) The carried forward tax losses disclosed abovefor the years ended 31 December 2010 – 2012have been re-presented in accordance with thetax losses disclosed in the tax returns filed by theCompany for the relevant years.

237Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 237Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

e. Liabilitas/(aset) pajak tangguhan(lanjutan)

e. Deferred tax liabilities/(assets)(continued)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/December December January2014 2013* 2013*

Entitas anak SubsidiariesAset pajak tangguhan Deferred tax assetsBiaya eksplorasi dan Deferred exploration andevaluasi yang evaluationditangguhkan 15,972 19,683 13,179 expenditures

Biaya pengupasan tanahyang ditangguhkan - (30,390) (23,404) Deferred stripping costs

Kewajiban imbalan Employee benefitskerja karyawan (5,436) (4,305) (4,208) obligation

Provisi penurunan nilai Provision for impairmentpiutang lain-lain dan of other receivablesbiaya dibayar dimuka (10,991) (8,908) (13,132) and prepayments

Difference betweenaccounting and tax net

Perbedaan nilai buku bersih book value ofakuntansi dan fiskal property, plant andpada aset tetap (160) 3,705 3,819 equipment

Aset pajak Deferredtangguhan, bersih (615) (20,215) (23,746) tax assets, net

Perubahan untuk Movement in deferredaset pajak tangguhan tax assetsadalah: is as follows:

Saldo awal aset Deferred tax assetspajak tangguhan (20,215) (23,746) (4,192) beginning balance

(Dikreditkan)/dibebankan (Credited)/chargedpada laporan laba-rugi 19,600 3,531 (19,554) to profit or loss

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets atpada akhir tahun (615) (20,215) (23,746) the end of the year

Konsolidasian Consolidated(Aset)/liabilitas pajak Deferred tax (assets)/tangguhan liabilities

Perusahaan - 2,285 5,963 CompanyEntitas anak (615) (20,215) (23,746) Subsidiaries

(Aset)/liabilitas pajak Deferred tax (assets)/tangguhan, bersih (615) (17,930) (17,783) liabilities, net

Liabilitas pajak tangguhan 862 2,285 5,963 Deferred tax liabilitiesAset pajak tangguhan (1,477) (20,215) (23,746) Deferred tax assets

Konsolidasian Consolidated(Aset)/liabilitas pajak Deferred tax (assets)/Tangguhan, bersih (615) (17,930) (17,783) liabilities, net

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

238 PT BERAU COAL ENERGY Tbk238 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

e. Liabilitas/(aset) pajak tangguhan(lanjutan)

e. Deferred tax liabilities/(assets)(continued)

Analisis liabilitas pajak tangguhan adalahsebagai berikut:

The analysis of deferred tax liabilities is asfollows:

31 Desember / 31 Desember/ 1 Januari/December December January2014 2013* 2013*

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesyang akan dipulihkan to be recovereddalam 12 bulan - 2,285 - within 12 months

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesyang akan dipulihkan to be recovered insetelah 12 bulan 862 - 5,963 more than 12 months

862 2,285 5,963

f. Audit Pajak f. Tax audits

Pada bulan Februari dan Maret 2013,Berau menerima Surat Ketetapan PajakKurang Bayar (“SKPKB”) dari DirektoratJenderal Pajak (“DJP”) atas berbagai jenispajak tahun fiskal 2008 dan 2009.Rangkuman atas SKPKB tersebut adalahsebagai berikut:

In February and March 2013, Beraureceived tax underpayment assessmentletters (“SKPKB”) for various taxes for fiscalyears 2008 and 2009 from the DirectorateGeneral of Tax (“DGT”). Summary of theSKPKB are as follows:

Tahun pajak/ Tahun pajak/Fiscal year Fiscal year Jumlah/2008 2009 Total

PPh Badan 2,157 3,694 5,851 Corporate income taxPPh pasal 4 (2) 3 - 3 WHT article 4 (2)PPh pasal 15 14 10 24 WHT article 15PPh pasal 21 71 45 116 WHT article 21PPh pasal 23 32 18 50 WHT article 23PPh pasal 26 10 10 20 WHT article 26PPN 10 10 20 VAT

Jumlah 2,297 3,787 6,084 Total

Berau telah melunasi kurang bayar pajakpenghasilan pasal 4 (2), 15, 21, 23 dan 26dan PPN pada bulan Maret 2013 dan pajakpenghasilan badan pada bulan Mei 2013.

Berau has fully paid the underpayments ofwithholding tax articles 4 (2), 15, 21, 23,and 26 and VAT in March 2013 andcorporate income taxes in May 2013.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

239Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 239Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

f. Audit Pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Manajemen Berau tidak setuju denganSKPKB atas pajak penghasilan badanuntuk tahun pajak 2008 dan 2009 tersebut,dan telah menyampaikan keberatantertanggal 6 Mei 2013 kepada KantorPajak. Pada tanggal 29 April 2014, DJPmenerbitkan Surat Keputusan Menolakatas Pengajuan Surat Keberatan PajakBerau atas tahun 2008 – 2009.Manajemen Berau tetap tidak setuju ataskeputusan tersebut dan telah mengajukanbanding ke Pengadilan Pajak pada tanggal25 Juli 2014.

Management of Berau disagreed with theSKPKB for corporate income tax for thefiscal years 2008 and 2009, and has filedobjection letters to the Tax Office on 6 May2013. On 29 April 2014, the DGT issued adecision letter rejecting the objection letterfrom Berau for fiscal years 2008-2009.Management of Berau still disagrees withthat decision letter and has already filed anappeal to the Tax Court on 25 July 2014.

Pada bulan Desember 2013, DJPmenerbitkan Surat Ketetapan Pajak(“SKP”) kepada Berau atas berbagai jenispajak tahun fiskal 2005-2007. SKPtersebut telah dibayarkan pada bulanJanuari 2014.

In December 2013, the DGT issued TaxAssessment Letters (“SKP”) to Berau forvarious taxes for fiscal years 2005-2007.The SKP were paid in January 2014.

Rangkuman atas SKP tersebut adalahsebagai berikut:

Summary of the SKP are as follows:

Tahun pajak/ Tahun pajak/ Tahun pajak/Fiscal year Fiscal year Fiscal year Jumlah/2005 2006 2007 Total

PPh Badan 12,543 12,865 8,981 34,389 Corporate income taxPPh pasal 4 (2) 2 20 - 22 WHT article 4(2)PPh pasal 15 (93) (84) (87) (264) WHT article 15PPh pasal 21 13 4 - 17 WHT article 21PPh pasal 23 1,120 682 368 2,170 WHT article 23PPh pasal 26 7 172 - 179 WHT article 26PPN 1 - 1 2 VATPajak Lainnya 236 209 8 453 Other taxes

Jumlah 13,829 13,868 9,271 36,968 Total

Manajemen Berau juga tidak setujudengan SKP atas pajak penghasilanbadan, pajak penghasilan pasal 15, 23 danPPN untuk tahun pajak 2005, 2006 dan2007 tersebut, dan telah menyampaikankeberatan pada 19 Maret 2014 kepadaKantor Pajak. Sampai dengan tanggal 31Desember 2014, DJP baru menerbitkanpenolakan atas Keputusan PajakPenghasilan pasal 15 dan 23 (untuk masaJuni dan Desember 2006, dan masaJanuari 2007) Berau, sedangkan untukPajak Penghasilan lainnya telah diterimasetelah tanggal neraca (Catatan 51).

Management of Berau disagrees with theSKP for corporate income tax, withholdingtax articles 15, 23 and VAT for the fiscalyears 2005, 2006, and 2007, and filedobjections with the Tax Office on 19 March2014. As at 31 December 2014, the DGThas issued a decision letter rejecting theobjection letter from Berau for articles 15and 23 (for period June and December2006, and January 2007), although rejectionto the objection for the other taxes has beenreceived after balance sheet date (Note 51).

240 PT BERAU COAL ENERGY Tbk240 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

f. Audit Pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Pada bulan Mei 2014, DJP menerbitkanSurat Tagihan Pajak (“STP”) kepada Berauatas berbagai jenis pajak tahun fiskal 2012-2013. Atas STP tersebut telah dibayarkanpada bulan Juni 2014. Rangkuman atas STPtersebut adalah sebagai berikut:

In May 2014, the DGT issued Tax CollectionLetters (“STP”) to Berau for various taxes forfiscal years 2012-2013. The STP were paid inJune 2014. Summary of the STP are asfollows:

Tahun pajak/ Tahun pajak/Fiscal year Fiscal year Jumlah/2012 2013 Total

PPh Badan 3,816 - 3,816 Corporate income taxPPh pasal 21 - 3 3 WHT article 21PPh pasal 23 - 5 5 WHT article 23Jumlah 3,816 8 3,824 Total

Pada tanggal 15 Juli 2014, DJP menerbitkanSKPKB PPh pasal 26 berdasarkan HasilVerifikasi untuk Masa Juli dan Septembertahun 2012 sebesar Rp43.965 juta (atauAS$3.534 pada nilai tukar 31 Desember2014) dan Rp27.645 juta (atau AS$2.222pada nilai tukar 31 Desember 2014) besertapenerbitan STP senilai Rp594 juta (atauAS$48 pada nilai tukar 31 Desember 2014).Manajemen telah mengajukan suratkeberatan kepada pihak DJP pada Oktober2014.

On 15 July 2014, the DGT issued SKPKB forwithholding tax article 26 based on theverification result for the periods July andSeptember 2012 in the amounts of Rp43,965million (or US$3,534 at the 31 December 2014exchange rate) and Rp27,645 million (orUS$2,222 at the 31 December 2014 exchangerate), and a STP for an amount of Rp594million (or US$48 at the 31 December 2014exchange rate). Management has filedobjection letters to the DGT in relation to theseassessments in October 2014.

Pada bulan September 2014, DJPmenerbitkan SKP kepada Berau atasberbagai jenis pajak untuk tahun fiskal 2010sebagai berikut:

In September 2014, the DGT issued SKP toBerau for various taxes for the 2010 fiscalyear as follows:

Tahun pajak/Fiscal year2010

PPh Badan 9,827 Corporate income taxPPh pasal 4 (2) 77 WHT article 4 (2)PPh pasal 21 82 WHT article 21PPh pasal 23 140 WHT article 23PPh pasal 26 6,556 WHT article 26

Jumlah 16,682 Total

Manajemen Berau tidak setuju dengan SKPatas pajak penghasilan badan dan pajakpenghasilan pasal 23 dan 26 untuk tahunpajak 2010, dan telah mengajukan keberatankepada DJP pada Desember 2014, dan Berautelah melakukan sebagian pembayaran atasSKP tersebut pada bulan Desember 2014.

Management of Berau disagrees with the SKPfor corporate income tax and withholding taxarticles 23 and 26 for the fiscal year 2010 andalready filed objections to the DGT inDecember 2014, and partially paid those SKPin December 2014 in order to object.

241Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 241Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

f. Audit Pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Pada bulan November 2014, DJPmenerbitkan SKP kepada Berau atasberbagai jenis pajak untuk tahun fiskal 2011sebagai berikut:

In November 2014, the DGT issued SKP toBerau for various taxes for the 2011 fiscalyear as follows:

Tahun pajak/Fiscal year2011

PPh Badan 30,660 Corporate income taxPPh pasal 4 (2) 12 WHT article 4 (2)PPh pasal 21 46 WHT article 21PPh pasal 23 199 WHT article 23PPh pasal 26 11,373 WHT article 26

Jumlah 42,290 Total

Manajemen Berau tidak setuju dengan SKPatas pajak penghasilan badan dan pajakpenghasilan pasal 23 dan 26 untuk tahunpajak 2011, dan telah mengajukan suratkeberatan kepada DJP pada Februari 2015.

Management of Berau disagrees with theSKP for corporate income tax and withholdingtax articles 23 and 26 for the fiscal year 2011and has filed objection letters to the DGT inFebruary 2015.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakanyang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan dalam Grup menghitung danmembayar sendiri besarnya jumlah pajakyang terutang. DJP dapat menetapkanatau mengubah jumlah pajak yangterutang dalam jangka waktu tertentu untuktahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangkawaktu tersebut adalah sepuluh tahun sejaksaaat terutangnya pajak tetapi tidak lebihdari tahun 2013. Terdapat aturan baruyang berlaku pada tahun fiskal 2008 dantahun berikutnya yang memberikankewenangan DJP untuk menilai danmerubah pajak dalam kurun waktu limatahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, thecompanies within the Group calculate andpay tax on the basis of self assessment.The DGT may assess or amend taxeswithin a certain period. For the fiscal years2007 and earlier, this period is within tenyears of the time the tax became due butnot later than 2013. There are new rulesapplicable to fiscal year 2008 andsubsequent years stipulating that the DGTmay assess or amend taxes within fiveyears of the time the tax becomes due.

242 PT BERAU COAL ENERGY Tbk242 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

25. PINJAMAN BANK 25. BANK LOANS

31 Desember / 31 Desember/December December2014 2013

PT Bank Syariah Mandiri 2,042 2,635 PT Bank Syariah MandiriPT Indonesia Eximbank 2,685 3,796 PT Indonesia EximbankPokok 4,727 6,431 PrincipalDitambah: Beban bungayang masih harus dibayar 6 9 Add: Accrued interest

Jumlah 4,733 6,440 Total

Bagian lancar Current portion- Pokok pinjaman 1,767 1,704 Principal -- Bunga 6 9 Interest -

Bagian lancar 1,773 1,713 Current portionBagian tidak lancar 2,960 4,727 Non-current portion

Jumlah 4,733 6,440 Total

Pada tanggal 30 Desember 2011, MTLmenandatangani Perjanjian Pinjaman denganPembayaran Tetap (“PPPT”) - Fasilitas kreditinvestasi untuk pembelian alat berat denganjumlah maksimal sebesar AS$5.000 dariPT Indonesia Eximbank, sebagai pemberipinjaman. Pada tanggal 30 Desember 2011,sebesar AS$2.399 telah dicairkan dari fasilitaskredit investasi dari PT Indonesia Eximbank.Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal30 Maret 2017. Fasilitas pinjaman tersebutdikenakan bunga sebesar 7,25% per tahun yangdihitung berdasarkan fasilitas pinjaman yangbelum dibayar.

On 30 December 2011, MTL entered into a TermLoan Fixed Payment (“TLFP”) - Investment CreditFacility for purchase of heavy equipment with amaximum amount of US$5,000 fromPT Indonesia Eximbank, as lender.On 30 December 2011, US$2,399 was drawn-down from the investment credit facility fromPT Indonesia Eximbank. The maturity date of theloan facility is 30 March 2017. The loan facility issubject to interest at 7.25% per annum which iscalculated based on the outstanding loan facility.

Pada tanggal 8 Mei 2012, PSPM, entitas anakyang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan,menandatangai PPPT – fasilitas pembiayaanberbasis aset dengan jumlah maksimal sebesarAS$5.000 dari PT Indonesia Eximbank, sebagaipemberi pinjaman. Pinjaman tersebut jatuh tempopada tanggal 25 Mei 2017. Fasilitas pinjamantersebut dikenakan bunga sebesar 6,75% pertahun yang dihitung berdasarkan fasilitaspinjaman yang belum dibayar. Pinjaman inidijamin dengan dua set tug dan barge.

On 8 May 2012, PSPM, a wholly-ownedsubsidiary of the Company, entered into a TLFP –Asset Based Financing facility with a maximumamount of US$5,000 from PT IndonesiaEximbank, as lender. The maturity date of theloan facility is 25 May 2017. The loan facility issubject to interest at 6.75% per annum which iscalculated based on the outstanding loan facility.The loan is collateralised by two tug and bargesets.

Pada tanggal 30 Oktober 2012, PSPM, entitasanak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan,menandatangani PPPT – fasilitas pembiayaanberbasis aset dengan jumlah maksimal sebesarAS$3.000 dari PT Bank Syariah Mandiri, sebagaipemberi pinjaman. Pinjaman tersebut jatuh tempopada tanggal 20 Oktober 2017. Pinjaman iniberbasis syariah dan dijamin dengan satu set tugdan barge.

On 30 October 2012, PSPM, a wholly-ownedsubsidiary of the Company, entered into a TLFP –Asset Based Financing facility with a maximumamount of US$3,000 from PT Bank SyariahMandiri, as lender. The maturity date of the loanfacility is 20 October 2017. It is a syariah-basedloan and collateralised by one tug and barge set.

Lihat Catatan 48d untuk pengungkapan nilaiwajar dari pinjaman bank.

Refer to Note 48d for fair value disclosure of bankloans.

243Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 243Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

26. SENIOR NOTES 26. SENIOR NOTES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Senior Notes 2017 500,000 500,000 2017 Senior NotesSenior Notes 2015 450,000 450,000 2015 Senior Notes

950,000 950,000

Ditambah: beban bunga yangmasih harus dibayar 37,805 37,805 Add: accrued interest

Dikurangi: beban pinjaman Less: unamortised debtyang belum diamortisasi issuance costsSaldo awal (16,121) (21,868) Beginning balanceAmortisasi (Catatan 40) 6,402 5,747 Amortisation (Note 40)

Saldo akhir (9,719) (16,121) Ending balance

Jumlah bersih 978,086 971,684 Net amount

Bagian lancar 485,921 37,805 Current portionBagian tidak lancar 492,165 933,879 Non-current portion

Jumlah 978,086 971,684 Total

Pada tanggal 8 Juli 2010, BCR, entitas anak yangseluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan12,5% Guaranteed Senior Secured Notes dengannilai pokok sebesar AS$350.000. Pada tanggal29 Juli 2010, BCR juga menerbitkan 12,5%Guaranted Senior Secured Notes (bersama-sama“Senior Notes 2015”) tambahan dengan nilaipokok sebesar AS$100.000. Perusahaanmenggunakan hasil bersih dari Senior Notes2015 dan Senior Secured Credit Facility tersebutuntuk membayar tagihan utang dan untukpembayaran pertama atas akuisisi Maple.

On 8 July 2010, BCR, a wholly-owned subsidiaryof the Company, issued US$350,000 aggregateprincipal amount of 12.5% Guaranteed SeniorSecured Notes. On 29 July 2010, BCR alsoissued an additional US$100,000 aggregateprincipal amount of 12.5% Guaranteed SeniorSecured Notes on 29 July 2010 (together the“2015 Senior Notes”). The Company used the netproceeds of the 2015 Senior Notes and the SeniorSecured Credit Facility to repay indebtedness andmake the first payment for the acquisition ofMaple.

Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes 2015tersebut adalah 8 Juli 2015, dan bunga harusdibayar setiap semester pada tanggal 8 Januaridan 8 Juli, dimulai pada tanggal 8 Januari 2011.Senior Notes 2015 tersebut dikenai tingkat bungasebesar 12,5% per tahun.

The maturity date of the 2015 Senior Notes is8 July 2015, and interest is payable semi-annuallyevery 8 January and 8 July, commencing on8 January 2011. The 2015 Senior Notes bear aninterest rate of 12.5% per annum.

Senior Notes 2015 dijamin oleh Perusahaan,Berau dan entitas anak lainnya kecuali Rognar.Kewajiban berdasarkan Senior Notes 2015 danjaminannya dijamin dengan hampir seluruh aset,termasuk penjaminan atas seluruh modal sahamyang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidaklangsung, pada entitas anak jaminan atasasuransi dan piutang yang dimiliki Berau, jaminanatas hak Berau dalam perjanjian penjualan danperjanjian “offtake” yang material, serta jaminanatas keseluruhan aset lainnya yang dimiliki olehentitas anak yang lain.

The 2015 Senior Notes are guaranteed by theCompany, Berau and all the other subsidiariesexcept Rognar. The obligations under the 2015Senior Notes and the guarantees are secured bysubstantially all assets, including pledges of all ofthe share capital that the Company owns, directlyor indirectly, in subsidiaries, security overinsurance and receivables of Berau, security overthe rights of Berau under material sales andofftake agreements, and security oversubstantially all of the other assets of othersubsidiaries.

244 PT BERAU COAL ENERGY Tbk244 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

26. SENIOR NOTES (lanjutan) 26. SENIOR NOTES (continued)

Berdasarkan Senior Notes 2015, BCR,Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnyadiharuskan untuk menjaga rasio keuangantertentu dan mengikuti pembatasan yangberkaitan dengan investasi, pengumumandividen, penerbitan dan penjualan saham,penjualan aset dan konsolidasi.

Under the 2015 Senior Notes, BCR, theCompany, Berau and other certain subsidiariesare required to maintain certain financial ratiosand to comply with certain restrictive covenantsrelated to investment, dividend declaration,issuance and sale of shares, sale of assets andconsolidation.

Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaanmenerbitkan Senior Notes 2017 dengan nilaipokok sebesar AS$500.000. Senior Notes 2017tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar7,25%. Perusahaan menggunakan hasil bersihdari Senior Notes tersebut untuk membayarpinjaman bank terutang (Senior Secured CreditFacility) dan akan menggunakan sisanya untukmembiayai belanja modal dan kegiatan aktivitas-aktivitas operasi lainnya. Tanggal jatuh tempodari Senior Notes tersebut adalah 13 Maret 2017,dan bunga yang harus dibayar setiap semesterpada tanggal 13 Maret dan 13 September,dimulai pada tanggal 13 September 2012.

On 13 March 2012, the Company issued 2017Senior Notes amounting to US$500,000 whichbear a fixed interest rate of 7.25%. The Companyused the net proceeds to repay the balanceoutstanding on its Senior Secured Credit Facilityand will use the remainder of the proceeds to fundcapital expenditure and other operating activities.The maturity date of the Notes is 13 March 2017,and interest is payable semi-annually every13 March and 13 September commencing on13 September 2012.

Senior Notes 2017 dijamin oleh Perusahaan,Berau dan entitas anak lainnya kecuali BCR,Rognar, PSPM, dan MTL. Kewajibanberdasarkan Senior Notes 2017 dan jaminannyadijamin dengan seluruh modal saham yangdimiliki Perusahaan, langsung maupun tidaklangsung, pada entitas anak; termasuk seluruhaset-aset material milik Berau (termasukasuransi) dan hak perjanjian-perjanjian penjualanbatubara untuk menerima kas berdasarkanperjanjian-perjanjian tersebut; semua aset-asetdan properti milik BCR dan penerimaan bungadari transaksi pihak berelasi.

The 2017 Senior Notes are guaranteed by theCompany, Berau and all other subsidiaries exceptBCR, Rognar, PSPM and MTL. The obligationsand guarantees under the 2017 Senior Notes aresecured by pledges of all share capital that theCompany owns, directly or indirectly, in itssubsidiaries; substantially all of Berau's materialassets (including insurance), its coal salesagreements and its rights to receive cash underthose agreements; all of BCR's property andassets; and all interest under inter-companyadvances.

Berdasarkan Senior Notes 2017, Perusahaan,dan seluruh entitas anak yang dijaminkandiharuskan untuk menjaga rasio keuangantertentu dan mengikuti pembatasan yangberkaitan dengan investasi, pengumumandividen, penerbitan dan penjualan saham, danpenjualan aset.

Under the 2017 Senior Notes, the Company andall its guarantee subsidiaries are required tomaintain certain financial ratios to comply withcertain restrictive covenants related toinvestment, dividend declaration, issuance andsales of share capital and sale of assets.

Rekening bank tertentu pada Grup telah diaturoleh CAMA yang ditandatangani bersamaandengan Senior Notes. Penerimaan danpengeluaran kas pada Grup bergantung kepadaCAMA (lihat Catatan 46c).

Certain bank accounts of the Group are governedby the CAMA signed in conjunction with theSenior Notes. The collection and disbursement ofcash balances by the Group are subject to theCAMA (refer to Note 46c).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Senior Notestersebut mendapatkan peringkat “B3” dariMoody’s dan “CCC-“ dari S&P. Peringkat tersebutmenunjukkan penilaian agen pemeringkat ataskemungkinan pembayaran tepat waktu atasjumlah pokok dan bunga atas Senior Notes.

As of 31 December 2014, the Senior Notes havebeen rated “B3” by Moody’s and “CCC-“ by S&P.The rating reflects the rating agency’sassessment of the likelihood of timely payment ofthe principal and interest on the Senior Notes.

245Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 245Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

26. SENIOR NOTES (lanjutan) 26. SENIOR NOTES (continued)

Grup diharuskan untuk memenuhi beberapapersyaratan dan ketentuan tertentu termasukmembatasi kemampuan Grup untuk membagikandividen atau membeli dan menarik kembali modalsaham.

The Group is required to comply with certainspecific terms and conditions, including limitationof the ability of the Group to declare dividends orpurchase or redeem capital stock.

Wali amanat untuk Senior Notes 2015 dan 2017adalah Bank of New York Mellon, pihak yangtidak berelasi dengan Grup.

The trustee under both the 2015 and 2017 Notesis Bank of New York Mellon, a party unrelated tothe Group.

Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar dariSenior Notes 2015 adalah AS$449.955 danSenior Notes 2017 adalah AS$499.950 (lihatCatatan 48d).

At 31 December 2014, the fair value of the 2015Senior Notes was US$449,955 and 2017 SeniorNotes was US$499,950 (refer to Note 48d).

Untuk Senior Notes 2015 dan 2017, Grupmemiliki opsi untuk melakukan pelunasansebelum jatuh tempo dengan syarat-syarattertentu. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, nilai opsi pelunasan yang dipercepatmasing-masing adalah AS$nihil dan AS$9.140(lihat Catatan 19).

Under both the 2015 and 2017 Senior Notes, theGroup has the option to prepay under certainconditions. As of 31 December 2014 and2013, the value of the prepayment options wereUS$nil and US$9,140, respectively (refer to Note19).

Saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayarpada tanggal 31 Desember 2014 dan2013 untuk Senior Notes 2017, masing-masingadalah sebesar AS$10.774 dan AS$10.774.

The balance of accrued interest expense as at31 December 2014 and 2013 for the 2017 SeniorNotes amounted to US$10,774 and US$10,774,respectively.

Saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayarpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untukSenior Notes 2015 adalah masing-masingsebesar AS$27.031 dan AS$27.031.

The balance of accrued interest expense as at31 December 2014 and 2013 for the 2015 SeniorNotes amounted to US$27,031 and US$27,031,respectively.

27. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJAKARYAWAN

27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerjakaryawan yang dihitung berdasarkan ketentuanyang ada dalam UU No. 13/2003.

The Company recognises post-employmentbenefits in accordance with Labour Law No.13/2003.

Jumlah liabilitas pasca kerja yang diakui dilaporan keuangan konsolidasian tanggal31 Desember 2014 dan beban imbalan pascakerja untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut telah dihitung oleh aktuaris independenPT Biro Pusat Aktuaria tanggal 23 Januari 2015.

The post-employment benefits recognised in thefinancial statements as of 31 December 2014and post-employment benefits expense for theyear are based on calculations performed by anindependent actuary PT Biro Pusat Aktuaria at23 January 2015.

Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalammenentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

The assumptions used in determining theemployee benefits liability as at 31 December2014 and 2013 were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Tingkat diskonto 7.8% 8.5% Discount rateTingkat kenaikan gaji 12% 12% Salary increase rateTingkat mortalitas TMI-III 2011 TMI-III 2011 Mortality rateTingkat pengunduran diri 4%-6% 4%-6% Resignation rate

246 PT BERAU COAL ENERGY Tbk246 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

27. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJAKARYAWAN (lanjutan)

27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

Jumlah kewajiban imbalan pascakerja karyawanpada tanggal 31 Desember 2014 dan2013 adalah sebagai berikut:

The balance of the post-employment benefitsobligation as of 31 December 2014 and2013 was as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Present value of post-Nilai kini liabilitas imbalan employment benefitspascakerja karyawan 14,481 11,625 obligation

Rugi aktuarial yang Unrecognised actuarialbelum diakui (1,816) (1,718) losses

Biaya jasa lalu yang Unrecognised past servicebelum diakui (40) (45) costs

Biaya jasa lalu yang Unrecognised past servicebelum diakui - non vested (47) (50) costs - non vested

Kewajiban imbalan Post-employment benefitspascakerja karyawan 12,578 9,812 obligation

Bagian lancar 460 392 Current portionBagian tidak lancar 12,118 9,420 Non-current portion

Jumlah 12,578 9,812 Total

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerjakaryawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013 adalah sebagai berikut:

The movements in the present value of post-employment benefits obligations as of31 December 2014 and 2013 were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Saldo awal 11,625 16,056 Beginning balanceBiaya jasa kini 2,483 2,254 Current service costBiaya bunga 1,013 894 Interest costPembayaran periode berjalan (398) (345) Payments during the periodKeuntungan Recognised actuarialaktuarial yang di akui 137 (4,099) gain

Penyesuaian kurs (379) (3,135) Foreign exchange adjustment

Saldo akhir 14,481 11,625 Ending balance

Analisa beban imbalan pascakerja untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014dan 2013 adalah sebagai berikut:

The analysis of post-employment benefitsexpenses for the years ended 31 December 2014and 2013 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Biaya jasa kini 2,483 2,254 Current service costBiaya bunga 1,013 894 Interest costKeuntungan Recognised actuarialaktuarial yang di akui (2) (242) gains

Biaya jasa lalu 4 227 Past service costBiaya jasa lalu – non vested 5 5 Past service cost – non vested

Jumlah 3,503 3,138 Total

247Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 247Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

27. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJAKARYAWAN (lanjutan)

27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

Jumlah penyesuaian yang timbul pada liabilitasprogram pada tanggal 31 Desember 2014 danempat tahun sebelumnya pada tanggal31 Desember adalah sebagai berikut:

The experience adjustments arising on theobligation as of 31 December 2014 and theprevious four years as of 31 December consistsof:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December December December2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas Present valueimbalan pascakerja of post-employmentkaryawan 14,481 11,625 16,056 11,204 7,140 benefits obligation

Penyesuaian liabilitas Experience adjustmentkaryawan 506 782 491 (131) 234 on liability

28. PROVISI REKLAMASI DAN PENUTUPANTAMBANG

28. PROVISION FOR RECLAMATION AND MINECLOSURE

Saldo awal/Beginningbalance

Unwinding ofdiscount

Kenaikan/Increase

Penggunaan/Utilisation

(Keuntungan)/kerugian kurs/

Foreignexchange(gain)/loss

Saldo akhir/Endingbalance

Reklamasi 7,190 193 4,260 (1,841) (147) 9,655 ReclamationPenutupan tambang 12,020 408 - - (168) 12,260 Mine closure

Jumlah 19,210 601 4,260 (1,841) (315) 21,915 Total

Bagian lancar 1,870 2,844 Current portionBagian tidak lancar 17,340 19,071 Non-current portionJumlah 19,210 21,915 Total

Saldo awal/Beginningbalance

Unwinding ofdiscount

Kenaikan/Increase

Penggunaan/Utilisation

(Keuntungan)/kerugian kurs/

Foreignexchange(gain)/loss

Saldo akhir/Endingbalance

Reklamasi 9,270 219 2,054 (2,530) (1,823) 7,190 ReclamationPenutupan tambang 6,375 393 7,175 - (1,923) 12,020 Mine closure

Jumlah 15,645 612 9,229 (2,530) (3,746) 19,210 Total

Bagian lancar 2,500 1,870 Current portionBagian tidak lancar 13,145 17,340 Non-current portionJumlah 15,645 19,210 Total

31 Desember/December 2014

31 Desember/December 2013

Area tambang Berau berlokasi di beberapawilayah di Kalimantan (lihat Catatan 1).Manajemen yakin bahwa provisi reklamasi danpenutupan tambang yang ada telah cukup dalammemenuhi kewajiban restorasi lingkungan.

The mine sites of Berau are located in severalareas in Kalimantan (refer to Note 1).Management believes that the provision forreclamation and mine closure is adequate to meetthe obligations for environmental restoration.

Pembebanan pada laba rugi untuk reklamasi danpenutupan tambang untuk tahun yang berakhirpada 31 Desember 2014 adalah sebesarAS$4.546 (tahun berakhir 31 Desember 2013:AS$3.156) (lihat Catatan 36).

The charge to profit or loss for reclamation andmine closure for the year ended31 December 2014 was US$4,546 (year ended 31December 2013: US$3,156) (refer to Note 36).

248 PT BERAU COAL ENERGY Tbk248 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 29. FINANCE LEASES PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Bagian lancar 1,897 2,066 Current portionBagian tidak lancar 296 2,190 Non-current portion

Jumlah 2,193 4,256 Total

Liabilitas sewa secara efektif terjamin karena hakatas aset sewaan akan kembali kepada pihakyang menyewakan jika terjadi peristiwa gagalbayar.

Lease liabilities are effectively secured as therights to the leased asset revert to the lessor inthe event of default.

Pada masa berakhirnya sewa guna usaha, Grupmempunyai opsi untuk membeli aset sewa gunausaha tersebut.

At the end of the lease period, the Group has theoption to purchase the asset.

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masamendatang, serta nilai kini atas pembayaranminimum sewa pembiayaan pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

Future minimum lease payments under financeleases, together with the present value of theminimum lease payments as of 31 December2014 and 2013 were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Tidak lebih dari 1 tahun 1,997 2,417 No later than 1 yearLebih dari 1 tahun kurang Between 1 anddari 5 tahun 299 2,883 5 years

2,296 5,300

Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkanoleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaandengan Grup terkait dengan penggunaan asetatau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

There is no significant restriction imposed bylease arrangements between the lessor and theGroup on use of the assets or maintenance ofcertain financial performance.

30. PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHANARUS KAS

30. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF CASHFLOW INFORMATION

Transaksi non-kas adalah sebagai berikut: Non-cash transactions were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of assets underutang sewa pembiayaan - (5,689) finance leases

Penambahan biaya eksplorasi, Increase in exploration,evaluasi dan pengembangan evaluation and developmentmelalui utang usaha - (1,792) expenditure through trade payables

Penambahan properti Increase in miningpertambangan melalui properties through assetkewajiban pasca tambang - (6,073) retirement obligation

249Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 249Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

30. PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHANARUS KAS (lanjutan)

30. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF CASHFLOW INFORMATION (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Penyelesaian beban yangmasih harus dibayarpembagian batubara untuk Settlement of accruedpemerintah melalui coal sharing paymentssaling hapus (Catatan 24a) (96,183) - by offset (Note 24a)

Penerimaan PPN yang dapatdipulihkan melalui Receipt of VAT recoverablesaling hapus (Catatan 24a) 72,551 - by offset (Note 24a)

Pendapatan keuangan darisimpanan garansi Finance income from guarantee(Catatan 24a) 920 - deposit (Note 24a)

Pengurangan simpanan garansi Reduction in guaranteemelalui saling hapus deposit through offset(Catatan 24a) (3,050) - (Note 24a)

31. MODAL SAHAM 31. SHARE CAPITAL

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

The Company’s shareholders as at 31 December2014 and 2013 were as follows:

Saham diterbitkan dan disetor/Issued and paid up capital

Lembar saham/ Setara AS$/Pemegang saham/Shareholders Number of shares US$ equivalent %

Asia Resource Minerals plc (melalui/through Vallar Investments UK Ltd) 29,573,999,404 326,395 85%

Masyarakat/Public 5,326,000,596 58,781 15%

34,900,000,000 385,176 100%

Tidak ada masyarakat yang memegang lebih dari5% dari modal saham yang telah diterbitkan padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

No public shareholder held more than 5% ofissued capital at 31 December 2014 and2013.

250 PT BERAU COAL ENERGY Tbk250 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. MODAL SAHAM (lanjutan) 31. SHARE CAPITAL (continued)

Pada 20 Maret 2010, Perusahaan meningkatkanmodal dasar dari 30.000 lembar saham dengannilai par Rp1 juta per saham menjadi90.000.000.000 lembar saham dengan nilai parRp100 per saham. Sebagai akibatnya,Perusahaan mengalami pemecahan sahamdengan mengkonversi 7.500 lembar saham yangditerbitkan dengan nilai par Rp1 juta per sahammenjadi 75.000.000 lembar saham diterbitkandengan nilai par Rp 100 per saham.

On 20 March 2010, the Company increased itsauthorised share capital from 30,000 shares witha par value of Rp1 million per share to90,000,000,000 shares with a par value of Rp100per share. As a result, the Company effected ashare split by converting its 7,500 issued shareswith a par value of Rp1 million per share to75,000,000 issued shares with a par value ofRp 100 per share.

Pada tanggal yang sama, Perusahaanmenerbitkan 31.425.000.000 lembar sahamdengan nilai par Rp100 per saham yangdilakukan melalui kapitalisasi laba ditahansebesar AS$77.292 dan tambahan modal disetorsenilai AS$250.937 terhadap modal dasarPerusahaan. Sesuai dengan modal sahamPerusahaan yang dikelola dalam Rupiah,perubahan nilai tukar mata uang asing diakuidalam cadangan lainnya.

On the same date, the Company issued31,425,000,000 shares with a par value of Rp100per share which was carried out throughcapitalisation of retained earnings of US$77,292and additional paid-in capital of US$250,937 toshare capital of the Company. As the sharecapital of the Company is maintained in Rupiah, aforeign exchange rate movement was recognisedwithin other reserves.

Pada 19 Agustus 2010, Perusahaan menerbitkan3.400.000.000 lembar saham melalui PenawaranSaham Perdana di Bursa Efek Indonesia dengannilai penerimaan sebesar AS$144.231. Biayapenerbitan saham senilai AS$7.436 dikurangkandari tambahan modal disetor.

On 19 August 2010, the Company issued3,400,000,000 shares through an IPO of Shareson the Indonesian Stock Exchange for netproceeds of US$144,231. Share issuance costs ofUS$7,436 were deducted from additional paid-incapital.

32. TAMBAHAN MODAL DISETOR 32. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Tambahan modal disetor 106,314 106,314 Additional paid-in capitalCadangan penjabaran Translation reserveatas penerbitan saham (19,640) (19,640) on share issue

Selisih nilai transaksi Difference in value fromrestrukturisasi restructuring transactionsentitas sepengendali (200,610) (200,610) of entities under common control

Saldo akhir (113,936) (113,936) Ending balance

Selisih antara harga penerbitan dan nilai par daripenjualan 3.400.000.000 saham yang baruditerbitkan melalui penawaran saham perdanadicatat sebagai tambahan modal disetor sebesarAS$113.750 yang berasal dari kelebihan hargapenerbitan terhadap nilai par saham dikurangiAS$7.436 pada biaya penerbitan saham (lihatCatatan 1).

The difference between the issuance price andthe par value on the sale of 3,400,000,000 newlyissued shares through an IPO was recorded asadditional paid-in capital representingUS$113,750 of excess in issuance price over thepar value of the shares less US$7,436 in shareissuance costs (refer to Note 1).

251Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 251Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

32. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 32. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 mensyaratkanpenjabaran cadangan pada saat penerbitansaham dan perbedaan nilai yang timbul akibattransaksi restrukturisasi atas entitas-entitas dalampengendalian yang sama untuk direklasifikasikansebagai “Tambahan atas Modal Disetor”.

Bapepam Regulation No. VIII.G.7 requirestranslation reserves on share issue anddifferences in value from restructuringtransactions of entities under common control tobe reclassified to additional paid-in capital.

Selisih antara nilai wajar dari 45,5% dariWinchester dan 6.250 saham yang baruditerbitkan pada akuisisi Winchester dicatatsebagai tambahan modal disetor.

The difference between the fair value of 45.5% ofWinchester and 6,250 newly issued shares on theacquisition of Winchester was recorded asadditional paid-in capital.

33. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 33. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Undang-Undang Perseroan Terbatas RepublikIndonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulanMaret 1995, dan telah diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulanAgustus 2007, mengharuskan pembentukancadangan umum dari laba bersih sejumlahminimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkandan disetor penuh. Tidak ada batasan waktuuntuk membentuk cadangan tersebut.

The Limited Liability Company Law of theRepublic of Indonesia No. 1/1995 introduced inMarch 1995, and amended by Law No. 40/2007,issued in August 2007, requires the establishmentof a general reserve from net income amountingto at least 20% of a company’s issued and paid upcapital. There is no time limit on the establishmentof the reserve.

Dalam RUPS Tahunan Perusahaan yangdiadakan pada tanggal 18 Juni 2012, telahdisetujui pembentukan cadangan wajib sebesarRp31.749 juta (setara dengan AS$3.349) untuktahun yang berakhir 31 Desember 2011 (2011:Rp34.900 juta, setara dengan AS$4.058 yangberasal dari laba tahun berjalan 2010).

At the Company’s AGMS held on 18 June 2012,an appropriation of the statutory reserve wasapproved amounting to Rp31,749 million(equivalent to US$3,349) for the year ended31 December 2011 (2011: Rp34,900 million,equivalent to US$4,058 from 2010 consolidatedprofit for the year).

Perusahaan mengalami kerugian bersih di tahun2012, sehingga pada RUPS Tahunan padatanggal 29 Juni 2013 tidak ditetapkanpenyisihan untuk penyisihan cadangan umumatas tahun buku 2012 dan pemegang sahamtelah memberikan persetujuan penggunaancadangan perusahaan sebesar AS$7.407 untukmenutup sebagian kerugian tahun 2012.

The Company experienced a net loss in 2012,therefore in the Company’s AGMS held on29 June 2013, there was no allocation for generalreserve for the 2012 financial year and theshareholders approved the utilisation of theCompany’s appropriated retained earningsamounting to US$7,407 to cover part of the lossfor the year 2012.

252 PT BERAU COAL ENERGY Tbk252 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 34. NON-CONTROLLING INTEREST

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepadakepentingan nonpengendali

Net income attributable to non-controllinginterest in Berau

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/December 2014 December 2013* January 2013*

Sojitz Sojitz

Persentase dari entitas Percentage ofnon-pengendali 10% 10% 10% non-controlling interest

Nilai tercatat Carrying amountSaldo awal 49,780 47,273 46,740 Beginning balance

Share inBagian laba bersih Berau 8,797 2,507 533 net profit of Berau

Carrying amount -Nilai tercatat - saldo akhir 58,577 49,780 47,273 ending balance

Pada RUPS Tahunan Berau yangdiselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2014, telahdisepakati bahwa tidak dilakukan pembagiandividen untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2013, dan laba pada tahuntersebut sepenuhnya dialokasikan sebagai labaditahan.

At Berau’s AGMS held on 30 June 2014, it wasdecided that no dividend payment was made forthe fiscal year ended 31 December 2013, andprofit for the year was fully allocated as retainedearnings.

Kepentingan nonpengendali pada laba/(rugi)bersih Berau, entitas anak konsolidasian

Non-controlling interest in net profit/(loss) ofBerau, a consolidated subsidiary

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013*

Sojitz 8,797 2,507 Sojitz

Jumlah 8,797 2,507 Total

35. PENJUALAN 35. SALES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Ekspor 1,147,215 1,211,772 ExportDomestik 219,248 213,082 Domestic

Jumlah 1,366,463 1,424,854 Total

Seluruh penjualan merupakan penjualanbatubara dari Berau. Lihat Catatan 45 untukrincian lebih detail.

All sales represent coal sales of Berau. Refer toNote 45 for further details.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

253Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 253Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

35. PENJUALAN (lanjutan) 35. SALES (continued)

Rincian dari pelanggan dengan jumlah penjualanlebih dari 10% dari jumlah penjualan adalahsebagai berikut:

The details of customers with total sales of morethan 10% of total sales were as follows:

31 Desember/December 2014 31 Desember/December 2013Jumlah/ Persentase/ Jumlah/ Persentase/Total Percentage Total Percentage

Pihak ketiga/Third partiesNoble Resources International Pte. Ltd 252,873 19% 260,209 18%Taiwan Power Company 177,565 13% 187,003 13%PT Indonesia Power 150,595 11% 159,924 11%

Jumlah/Total 581,033 607,136

Seluruh penjualan batubara dilakukan terhadappihak ketiga.

All coal sales are made to third parties.

Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikanselain yang telah dijelaskan di atas.

There is no significant credit risk concentrationother than as explained above.

36. BEBAN POKOK PENJUALAN 36. COST OF GOODS SOLD

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013*

Biaya penambangan 647,104 677,001 Mining costsPembagian batubara untukpemerintah 153,136 161,794 Coal sharing to the Government

Pengangkutan dan bongkar muat 148,513 147,305 Freight and handlingPemrosesan batubara dan Coal processing and otherbiaya produksi lainnya 55,304 52,736 production costs

Penyusutan (Catatan 16) 24,287 21,469 Depreciation (Note 16)Amortisasi properti Amortisation of miningpertambangan (Catatan 15) 26,647 24,853 properties (Note 15)

Biaya pekerja (Catatan 38) 17,590 13,999 Employee costs (Note 38)Provisi untuk reklamasi dan Provision for reclamationpenutupan tambang (Catatan 28) 4,546 3,156 and mine closure (Note 28)

Penurunan/(kenaikan) dalam Decrease/(increase) in coalpersediaan batubara 12,946 (3,035) inventories

Jumlah 1,090,073 1,099,278 Total

Rincian dari pemasok yang mempunyai transaksilebih dari 10% dari jumlah beban pokok penjualanadalah sebagai berikut:

Details of suppliers having transactions more than10% of total cost of goods sold were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2014 December 2013*

Jumlah/ Persentase/ Jumlah/ Persentase/Total Percentage Total Percentage

Pihak ketiga/Third parties- PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“PT BUMA”) 257,081 24% 212,855 19%- PT Pertamina Patra Niaga 224,804 21% 152,738 14%- PT Sapta Indra Sejati 92,109 9% 110,178 10%

Jumlah/Total 573,994 475,771

Lihat Catatan 42a untuk rincian transaksi denganpihak berelasi.

Refer to Note 42a for the details of transactions withrelated parties.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

254 PT BERAU COAL ENERGY Tbk254 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Biaya pekerja (Catatan 38) 18,785 23,581 Employee costs (Note 38)Jasa profesional 21,768 13,555 Professional feesBiaya manajemen Management fee fromVallar Investments UK Ltd 14,486 13,294 Vallar Investments UK Ltd

Pengembangan masyarakat 6,058 1,866 Community developmentBiaya transportasi 4,345 5,664 Transportation expenseSewa peralatan 2,502 2,533 Equipment rentalPerbaikan dan pemeliharaan 1,886 2,038 Repairs and maintenanceSewa kantor 2,062 1,750 Office rentPenyusutan (Catatan 16) 2,516 1,848 Depreciation (Note 16)Bahan bakar dan pelumas 787 950 Fuel and lubricantsLainnya (masing-masing Others (each belowdi bawah AS$1.000) 2,904 5,413 US$1,000)

Jumlah 78,099 72,492 Total

Lihat Catatan 42a untuk rincian transaksi denganpihak berelasi.

Refer to Note 42a for the details of transactionswith related parties.

38. BIAYA PEKERJA 38. EMPLOYEE COSTS

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Beban pokok penjualan(Catatan 36) 17,590 13,999 Cost of goods sold (Note 36)

Beban umum dan General and administrativeadministrasi (Catatan 37) 18,785 23,581 expenses (Note 37)

Beban penjualan dan Selling and marketingpemasaran (Catatan 39) 857 1,164 expenses (Note 39)

Jumlah 37,232 38,744 Total

Lihat Catatan 42a untuk rincian transaksi denganpihak berelasi.

Refer to Note 42a for the details of transactionswith related parties.

39. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 39. SELLING AND MARKETING EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Komisi 43,667 53,519 CommissionsBiaya pekerja (Catatan 38) 857 1,164 Employee costs (Note 38)Administrasi bank 678 612 Bank chargesLainnya (masing-masingdi bawah AS$100) 317 452 Others (each below US$100)

Jumlah 45,519 55,747 Total

255Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 255Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

40. PENDAPATAN DAN BIAYA KEUANGAN 40. FINANCE INCOME AND COSTS

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pendapatan keuangan Finance incomePendapatan bunga atas Interest income ondeposito jangka pendek 4,900 3,436 short-term bank deposits

Pendapatan keuangan 4,900 3,436 Finance income

Biaya keuangan Finance costsRugi derivatif (Catatan 19) 9,140 14,710 Derivative loss (Note 19)Beban bunga: Interest expense:- Pinjaman bank 345 640 Bank loans -- Senior Notes 115,625 119,893 Senior Notes -- Sewa pembiayaan 219 501 Finance leases -

Ongoing fee – Sojitz Ongoing fee -(Catatan 46e) 5,171 4,476 Sojitz (Note 46e)

Consent fee 7,107 - Consent feeAmortisation of debt

Amortisasi biaya pinjaman: issuance costs:- Senior Notes (Catatan 26) 6,402 5,747 Senior Notes (Note 26) -- Lain-lain - 452 Others -

Jumlah biaya keuangan 144,009 146,419 Total finance costs

41. RUGI BERSIH PER SAHAM 41. LOSS PER SHARE

Di bawah ini merupakan penghitungan lababersih per saham untuk tahun yang berakhirtanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following is the computation of earnings pershare for the years ended 31 December 2014 and2013:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013*

Rugi tahun berjalan yang Loss for the yeardapat diatribusikan kepada attributable to owners of thepemilik entitas induk 93,697 173,165 parent

Rata-rata tertimbangdari jumlah saham untuk Weighted average numberperhitungan laba bersih of shares to compute basicper saham dasar dan dilusian 34,900,000,000 34,900,000,000 and diluted earnings per share

Rugi bersih per saham Basic and diluteddasar dan dilusian loss per share(AS$, nilai penuh) 0.003 0.005 (US$, full amount)

Tidak terdapat instrument dilusian/anti dilusianyang beredar selama tahun yang berakhir pada31 Desember 2014 dan 2013.

There were no dilutive/anti-dilutive instrumentsoutstanding during the years ended 31 December2014 and 2013.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

256 PT BERAU COAL ENERGY Tbk256 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakantransaksi tertentu dengan pihak berelasi.

In the course of its business, the Group hasentered into certain transactions with relatedparties.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, seluruh transaksi antara entitas Grupdengan pihak berelasi harus diungkapkan.Termasuk dalam definisi pihak berelasi adalahpihak berelasi dengan entitas yang dikendalikanoleh direksi Perusahaan atau di mana merekamemiliki pengaruh signifikan, dan asosiasi-asosiasi lain dibawah Grup (lihat Catatan 2yuntuk kebijakan akuntansi atas transaksi denganpihak-pihak yang berelasi).

Under Indonesian Financial AccountingStandards, disclosure is required of alltransactions between the Group and its relatedparties. Related parties include entities controlledby directors of the Company or over which theyhave significant influence, and other associates ofthe Group (refer to Note 2y for accounting policyfor related party transactions).

a. Transaksi dengan pihak berelasi a. Transactions with related parties

Transaksi dengan pihak berelasi untuk tahunyang berakhir pada 31 Desember 2014 dan2013 adalah sebagai berikut:

The transactions with related parties for theyears ended 31 December 2014 and 2013were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Beban pokok penjualan Cost of goods soldPT Darma Henwa Tbk2) 4,499 21,657 PT Darma Henwa Tbk2)PT Petromine Energy Trading2) 14,254 66,835 PT Petromine Energy Trading2)PT Asian Bulk Logistics1) - 4,231 PT Asian Bulk Logistics1)

Jumlah 18,753 92,723 Total

Persentase terhadap jumlah Percentage of totalbeban pokok penjualan 2% 8% cost of goods sold

Beban umum dan General and administrativeadministrasi expenses

PT AR Jet Asia1) - 924 PT AR Jet Asia1)PT Agung Buana Rejeki 2,873 2,580 PT Agung Buana RejekiPT Asmin Koalindo Tuhup - 2,000 PT Asmin Koalindo TuhupVallar Investments UK Limited 14,486 13,294 Vallar Investments UK LimitedYayasan Dharma Bhakti Yayasan Dharma BhaktiBerau Coal 1,686 1,446 Berau Coal

Koperasi Karyawan Koperasi KaryawanBina Bersama 1,307 359 Bina Bersama

PT Bina Bersama Berau 1,892 - PT Bina Bersama BerauPT Asuransi Recapital PT Asuransi Recapital(Reguard)1) - 41 (Reguard)1)

PT Asuransi Jiwa Recapital PT Asuransi Jiwa Recapital(Relife)1) - 163 (Relife)1)

PT Prima Sahaja1) - 260 PT Prima Sahaja1)Yayasan Agungkan Yayasan AgungkanGuru Indonesia Berau 31 - Guru Indonesia Berau

Jumlah 22,275 21,067 Total

Persentase terhadap jumlah Percentage of total generalbeban umun dan administrasi 29% 29% and administrative expenses

1) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 7 Maret2013. Lihat Catatan 42c. Jumlah transaksi untukperiode 2013, merupakan transaksi dari 1 Januarisampai 7 Maret 2013.

1) No longer a related party effective 7 March 2013. Refer toNote 42c. Amounts for 2013 represent transactions for theperiod 1 January to 7 March 2013.

2) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret2014. Jumlah transaksi untuk periode 2014,merupakan transaksi dari 1 Januari sampai 25 Maret2014.

2) No longer a related party effective 25 March 2014. Amountsfor 2014 represent transactions for the period 1 January to25 March 2014.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 *As restated, refer to Note 3

257Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 257Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/106 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

a. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) a. Transactions with related parties(continued)

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Imbalan kepada Key managementmanajemen kunci remuneration

Dewan Komisaris Board of CommissionersGaji dan imbalan kerja Salaries and other short termjangka pendek 256 423 employment benefits

Imbalan pascakerja - - Post-employment benefitsImbalan kerja jangka Other long-term employmentpanjang lainnya - - benefits

Pesangon pemutusankontrak kerja - - Termination benefits

Pembayaran berbasis saham - - Shared-based payments

Sub-jumlah 256 423 Sub-total

Direksi Board of DirectorsGaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 626 2,165 employment benefits

Tantiem 289 - BonusImbalan pascakerja - - Post-employment benefitsImbalan kerja jangka Other long-term employmentpanjang lainnya - - benefits

Pesangon pemutusankontrak kerja - 1,640 Termination benefits

Pembayaran berbasis saham - - Shared-based payments

Sub-jumlah 915 3,805 Sub-total

Jumlah 1,171 4,228 Total

Persentase terhadap Percentage of totaljumlah biaya pekerja 3% 11% employee costs

b. Saldo dengan pihak berelasi b. Balances with related parties

Saldo dengan pihak berelasi pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

Balances with related parties as at31 December 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Piutang dari pemegang saham Due from shareholderPT Bukit Mutiara 7,377 7,123 PT Bukit MutiaraDikurangi: penyisihan Less: provisionuntuk penurunan nilai (7,377) (7,123) for impairment

Jumlah - - Total

Persentase dari jumlah aset - - Percentage of total assets

258 PT BERAU COAL ENERGY Tbk258 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/107 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

b. Saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) b. Balances with related parties (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, suku bunga efektif atas piutang dariPT Bukit Mutiara adalah 2%. Dikarenakansaldo masih belum dapat tertagih untukperiode lebih dari 12 bulan, Grup telahmencadangkan penyisihan untuk penurunannilai pada 31 Desember 2014 dan 2013.

As at 31 December 2014 and 2013, theeffective interest rate on amounts due fromPT Bukit Mutiara was 2%. Given that thebalance has been outstanding for more than12 months, the Group has raised a provisionfor impairment against the balance as of 31December 2014 and 2013.

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Piutang lain-lain Other receivablesPT Darma Henwa Tbk1) - 478 PT Darma Henwa Tbk1)PT Agung Buana Rejeki 57 74 PT Agung Buana Rejeki

Jumlah 57 552 Total

Persentase dari jumlah aset 0.003% 0.03% Percentage of total assets

Utang usaha Trade payablesPT Petromine Energy Trading1) - 2,495 PT Petromine Energy Trading1)PT Darma Henwa Tbk1) - 3,611 PT Darma Henwa Tbk1)PT Agung Buana Rejeki 189 11 PT Agung Buana RejekiKoperasi Karyawan Koperasi KaryawanBina Bersama 206 219 Bina Bersama

Yayasan Agungkan Yayasan AgungkanGuru Indonesia Berau 5 - Guru Indonesia Berau

Jumlah 400 6,336 Total

Persentase dari jumlah Percentage of totalliabilitas 0.02% 0.33% liabilities

1) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret 2014. 1) No longer a related party effective 25 March 2014.

259Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 259Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/108 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

b. Saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) b. Balances with related parties (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Beban yang masihharus dibayar Accrued expenses

PT Petromine Energy Trading1) - 1,942 PT Petromine Energy Trading1)PT Darma Henwa Tbk1) - 4,125 PT Darma Henwa Tbk1)PT Bina Bersama Berau 434 - PT Bina Bersama BerauPT Agung Buana Rejeki 415 - PT Agung Buana RejekiKoperasi Karyawan Koperasi KaryawanBina Bersama 118 - Bina Bersama

Vallar Investments UK Limited 13,680 16,591 Vallar Investments UK Limited

Jumlah 14,647 22,658 Total

Persentase dari jumlah Percentage of totalliabilitas 0.81% 1.19% liabilities

Liabilitas imbalan kerja Short-term employeejangka pendek benefits liability

Tantiem 2,520 2,520 Bonus

Jumlah 2,520 2,520 Total

Persentase dari jumlahliabilitas 0.14% 0.13% Percentage of total liabilities

Nilai tercatat atas piutang dari pihak berelasimendekati nilai wajarnya pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013.

The carrying value of amounts due fromrelated parties approximates the fair value asat 31 December 2014 and 2013.

c. Transaksi dengan pihak berelasi yangtidak lagi menjadi berelasi selama periode

c. Transactions with related parties whichceased to be related during the period

Berdasarkan pengunduran diri RosanPerkasa Roeslani dari jabatannya sebagaidirektur utama Perusahaan, efektif tanggal7 Maret 2013, terkecuali PT Bukit Mutiarayang merupakan salah satu pemegangsaham Perusahaan, entitas Grup Recapitaldan pihak berelasi lainnya dengan RosanPerkasa Roeslani tidak lagi termasuk dalampihak berelasi. Transaksi dengan entitastersebut untuk periode 1 Januari sampaidengan 7 Maret 2013, ketika mereka masihmerupakan pihak berelasi telah diungkapkanpada Catatan 42a diatas.

As a result of the resignation of RosanPerkasa Roeslani from his position aspresident director of the Company, effective7 March 2013, the Recapital Group entitiesand other related parties of Rosan PerkasaRoeslani are no longer related parties, exceptPT Bukit Mutiara which is a shareholder ofthe Company. Transactions with theseentities for the period 1 January to 7 March2013, when they still constituted relatedparties, have been disclosed in Note 42aabove.

Hasil dari perjanjian pemisahan antarapemegang saham induk Perusahaan, AsiaResource Minerals plc, entitas-entitas initidak lagi pihak berelasi efektif tanggal 25Maret 2014.

As a result of the separation agreemententered into between the shareholders of theCompany’s ultimate parent, Asia ResourceMinerals plc, these entities are no longerrelated parties effective 25 March 2014.

1) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret 2014. 1) No longer a related party effective 25 March 2014.

260 PT BERAU COAL ENERGY Tbk260 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/109 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

d. Sifat dari hubungan d. Nature of relationships

Sifat dari hubungan dan transaksi denganpihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships and transactionswith the related parties are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/Related parties Nature of relationship Nature of transaction

Vallar Investments UK Ltd Entitas induk/Parent entity Jasa manajemen/Management services

PT Bukit Mutiara Pemegang saham/Shareholder Piutang pemegang saham/Receivablefrom shareholder

PT Asmin Koalindo Tuhup Pihak berelasi dari entitas asosiasi dari Jasa manajemen/Management servicesentitas induk utama/Related party ofassociate of ultimate parent entity

PT Bank Pundi Indonesia Tbk1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Penempatan dana/Fund placementbekas manajemen kunci/Associated Associated companycompany of former key management

PT Asuransi Recapital Perusahaan yang berafiliasi dengan Beban asuransi/ Insurance expense(Reguard)1) bekas manajemen kunci/Associated

company of former key management

PT Recapital Advisors1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Jasa konsultan/Consulting servicesmanajemen kunci/Associatedcompany of former key management

PT Asuransi Jiwa Perusahaan yang berafiliasi dengan Beban asuransi/ Insurance expenseRecapital (Relife)1) bekas manajemen kunci/Associated

company of former key management

PT Restyle Development1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Sewa kantor/Office rentalbekas manajemen kunci/Associatedcompany of former key management

PT Restyle Concept1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Jasa desain interior/bekas manajemen kunci/Associated Interior design servicescompany of former key management

PT Capitalinc Finance1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Jasa sewa dan pemasok barang/bekas manajemen kunci/Associated Lease services and goods supplycompany of former key management

PT Petromine Energy Pihak berelasi dari entitas asosiasi dari Pemasok bahan bakar/Fuel supplierTrading2) entitas induk utama/Related party of

associate of ultimate parent entity

PT Darma Henwa Tbk2) Pihak berelasi dari entitas asosiasi dari Jasa pertambangan/Mining servicesentitas induk utama/Related party ofassociate of ultimate parent entity

PT Asian Bulk Logistics1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Pemindahan batubara/Transhipmentbekas manajemen kunci/Associatedcompany of former key management

PT AR Jet Asia1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Jasa transportasi/Transportation servicesbekas manajemen kunci/Associatedcompany of former key management

PT Airess Megah Utama1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Air minum/Drinking waterbekas manajemen kunci/Associatedcompany of former key management

1) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 7 Maret2013. Lihat Catatan 42c.

1) No longer a related party effective 7 March 2013.Refer Note 42c.

2) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 25 Maret2014.

2) No longer a related party effective 25 March 2014.

261Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 261Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/110 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

d. Sifat dari hubungan (lanjutan) d. Nature of relationships (continued)

Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/Related parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Kemang Jaya Raya1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Akomodasi/Hotel accommodationbekas manajemen kunci/Associatedcompany of former key management

PT Borneo Parapatan Dikelola oleh karyawan Grup dan Sewa tanah/Land rentalLestari sebagian dimiliki oleh entitas

asosiasi/Managed by employeesof the Group and shareholdingby associated entity

PT Prima Sahaja1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Sewa kendaraan/Vehicle rentbekas manajemen kunci/Associatedcompany of former key management

PT Asian Maritime Line1) Perusahaan yang berafiliasi dengan Kontrak untuk jasa barging/Contract forbekas manajemen kunci/Associated barging servicescompany of former key management

PT Bukit Mandiri Utama1) Entitas asosiasi dari pemegang Jasa geologi/Geological servicessaham minoritas/Associated entity ofminority shareholder

PT Agung Buana Rejeki Dikelola oleh karyawan Grup dan Penyedia pekerja dan peralatan kantor/sebagian dimiliki oleh entitas Labour supply and office equipmentasosiasi/Managed by employeesof the Group and shareholdingby associated entity

Yayasan Karya Bakti Dikelola oleh karyawan Grup dan Investasi/ Investment holdingBerau Coal milik sebagian entitas asosiasi/

Managed by employees of theGroup and shareholding inassociated entity

Yayasan Agungkan Guru Dikelola oleh karyawan Grup/ Bantuan untuk guru sekolah/Indonesia Berau Managed by employees Assistance for school teachers

of the Group

Yayasan Dharma Bhakti Dikelola oleh karyawan Grup/ Aktifitas sosial/Social activitiesBerau Coal Managed by employees of the Group

Koperasi Karyawan Dikelola oleh karyawan Grup/ Jasa lain-lain/Miscellaneous servicesBina Bersama Managed by employees of the Group

PT Bina Bersama Dikelola oleh karyawan Grup/ Jasa lain-lain/Miscellaneous servicesBerau Managed by employees of the Group

Manajemen kunci/ Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Remunerasi dan manfaat yang lain/Key management Perusahaan/Members of the Remuneration and other benefits

Board of Directors and the Board ofCommissioners of the Company

1) Tidak lagi sebagai pihak berelasi efektif 7 Maret2013. Lihat Catatan 42c.

1) No longer a related party effective 7 March 2013.Refer Note 42c.

262 PT BERAU COAL ENERGY Tbk262 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/111 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

d. Sifat dari hubungan (lanjutan) d. Nature of relationships (continued)

Kebijakan Grup terkait penetapan hargauntuk transaksi dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

The Group’s pricing policy relating totransactions with related parties is as follows:

Kontrak-kontrak untuk jasapertambangan, persediaan bahan bakar,sewa kantor, jasa konsultasi, dan sewakendaraan dan peralatan, asuransi danpenempatan dana-dana berdasarkankesepakatan yang disetujui kedua belahpihak; dan

Contracts for mining services, fuelsupply, office rental, consulting services,and leasing of vehicles and equipment,insurance and placement of funds areconducted under contractual termsagreed between the parties; and

Pihak berelasi menagih segala biayayang dikeluarkan atas nama Grupsebesar biaya yang telah dibayarkan,dan sebaliknya.

Related parties re-charge expenses paidon behalf of the Group at cost, and viceversa.

Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikandengan pihak berelasi meliputi:

Terms of significant contracts with relatedparties include:

PT Petromine Energy Trading – kontrakberlaku sejak 15 Januari 2011 untukpasokan bahan bakar yang digunakandalam operasional sampai dengan15 Januari 2016. Manajemen yakinbahwa kontrak bisa diterima secarakomersial konsisten dengan hargapasar.

PT Petromine Energy Trading – contractentered into on 15 January 2011 forsupply of fuel for use in operations until15 January 2016. Management believesthe contract is on acceptable commercialterms consistent with market rates.

PT Asian Bulk Logisitics – kontrakawalnya ditandatangani antara Beraudan Coeclerici Logistics S.p.A. pada14 Desember 2009 untuk fasilitas jasapengangkutan batubara pertama, yangdialihkan kepada PT Bulk BerauIndonesia dan kemudian kepadaPT Asian Bulk Logistics pada10 Februari 2011. Perjanjian selanjutnyauntuk tiga fasilitas tambahanditandatangani pada 10 Februari dan24 Maret 2011 untuk penyediaan jasapemindahan batubara sampai dengan1 Juli 2023. Lihat Catatan 46a untukrincian. Manajemen yakin bahwa kontrakbisa diterima secara komersial dankonsisten dengan harga pasar.

PT Asian Bulk Logisitics - contract wasoriginally entered into between Berauand Coeclerici Logistics S.p.A. on14 December 2009 for the firsttranshipment facility, which was novatedto PT Bulk Berau Indonesia andsubsequently to PT Asian Bulk Logisticson 10 February 2011. Subsequentagreements for three additional facilitieshave been entered into on 10 Februaryand 24 March 2011 for provision oftransshipment services until 1 July 2023.See Note 46a for details. Managementbelieves the contracts are on acceptablecommercial terms consistent with marketrates.

263Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 263Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/112 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

42. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

42. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

d. Sifat dari hubungan (lanjutan) d. Nature of relationships (continued)

Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikandengan pihak berelasi meliputi: (lanjutan)

Terms of significant contracts with relatedparties include: (continued)

PT AR Jet Asia – kontrak berlaku sejak5 September 2011 untuk penyediaanjasa penyewaan pesawat jet pribadiyang digunakan oleh eksekutif Grup. Isikontrak termasuk pembayaran biayatetap bulanan sebesar AS$195 ditambahdengan pembayaran untuk tambahanpemakaian dengan harga tertentu.Efektif 1 April 2013 manajemenmenghentikan kontrak berdasarkan ataskepentingan komersial terbaik bagiGrup.

PT AR Jet Asia – contract entered intoon 5 September 2011 to provide privatejet services for the use of the Group’sexecutives. Contract terms include thepayment of a fixed monthly retainer ofUS$195 plus payment for usage atspecified rates. Effective 1 April 2013management terminated the contractaccording to the best commercialinterests of the Group.

PT Bukit Mandiri Utama – kontrakberlaku sejak 1 Mei 2012 untukpenyediaan jasa geologis sampaidengan 31 Desember 2014.

PT Bukit Mandiri Utama – contractentered into on 1 May 2012 for provisionof geologist services until 31 December2014.

PT Borneo Parapatan Lestari – kontraksewa tanah yang digunakan dalamoperasional tambang di wilayahParapatan berlaku sejak tanggal11 Juli 2011 dan diamendemen pada22 Maret 2012. Biaya sewa dibayardimuka untuk seluruh jangka waktusewa, secara progresif setelahPT Borneo Parapatan Lestarimendapatkan hak untuk menggunakantanah tersebut. Jangka waktu sewaadalah sejak tanggal pembayaransampai dengan tanggal 31 Desember2023 atau pada saat penghentianoperasi tambang di wilayah lahan terkait,mana yang lebih awal.

PT Borneo Parapatan Lestari - contractfor rental of land for use in miningoperations in the Parapatan areaentered into on 11 July 2011 andamended on 22 March 2012. The rentalfee is paid in advance for the entireperiod of the lease term, progressivelyas PT Borneo Parapatan Lestari obtainsrights of use over each piece of land.The term of the lease is from the date ofpayment of the rental fee for the relevantpiece of land until the earlier of31 December 2023 or cessation ofmining operations on the relevant pieceof land.

Vallar Investments UK Limited –perjanjian untuk penyediaan jasakonsultasi dan manajemen untuk Grup,tanggal 3 Desember 2012, dengan efekberlaku sejak 1 Januari 2011. Jasa yangdisediakan termasuk dukungan ataskeuangan, tata kelola perusahaan,konsultasi strategis untuk masalahoperasional serta hubungan dankomunikasi dengan pihak investor. Jasadibebankan berdasarkan waktu yangdigunakan untuk penyediaan jasa,dengan penggantian biaya pihak ketiga.Manajemen yakin bahwa biayamanajemen tersebut konsisten denganharga pasar untuk jasa yang diberikan.

Vallar Investments UK Limited –agreement for provision of managementand consultancy services to the Groupentered into on 3 December 2012, witheffect from 1 January 2011. Servicesprovided include finance support,corporate governance support, strategicconsulting on operational matters andcommunications and investor relationsadvice. The services are charged basedon time incurred in provision of theservices, with third party costs incurredreimbursed at cost. Managementbelieves that the management fee isconsistent with market rates for theservices provided.

264 PT BERAU COAL ENERGY Tbk264 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/113 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

43. LAIN-LAIN, BERSIH 43. OTHERS, NET

Rincian lain-lain untuk tahun yang berakhir 31Desember 2014 dan 2013, sebagai berikut:

Details of others for the years ended 31December 2014 and 2013, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

(Keuntungan)/kerugian (Gain)/loss onselisih kurs, bersih (14,857) 48,433 foreign exchange, net

Penyisihan atas penurunannilai aset dan kerugian Provision for impairment oflainnya 36,194 70,386 assets and other losses

Penghapusan uang muka tidak Write-off of uncollectibletertagih - 3,554 advances

Lain-lain, bersih (2,459) 8,363 Others, net

Jumlah 18,878 130,736 Total

44. BIAYA PENGECUALIAN LAINNYA 44. OTHER EXCEPTIONAL COSTS

Sejumlah AS$6.089 telah dibiayakan sebagaibiaya pengecualian lainnya dalam laporankeuangan untuk periode yang berakhir pada31 Desember 2013. Biaya ini telah diidentifikasisebagai bagian dari pemeriksaan manajemenlebih lanjut atas posisi keuangan Grup selamapenyelesaian laporan posisi keuangan31 Desember 2012. Namun, karena biaya initerjadi dan dibayar setelah tanggal31 Desember 2012, biaya-biaya ini harusdibebankan di tahun 2013. Pembayaran inisebelumnya dideskripsikan sebagai konstruksijalan hauling, tetapi hal ini tidak dapat didukung,sehingga saldonya kemudian dibebankan.Pembayaran telah dilakukan sebelumpengunduran diri dari manajemen lama pada7 Maret 2013.

An amount of US$6,089 was expensed as otherexceptional costs in the income statement for theperiod ended 31 December 2013. These costswere identified as part of incoming management'sdetailed review of the Group's financial positionduring the completion of the 31 December 2012financial statements, but because these costswere incurred and paid subsequent to31 December 2012 they were expensed in 2013.These payments were initially described as beingfor hauling road construction, but this purposecould not subsequently be supported, and theamounts were therefore expensed. The paymentswere made prior to the resignation of formermanagement on 7 March 2013.

Pada tanggal pelaporan keuangan konsolidasianini manajemen yakin bahwa tidak ada biayatambahan seperti yang disebutkan di atas, yangtidak diungkapkan pada laporan keuangankonsolidasian ini.

As of the date of these consolidated financialstatements, management believes that there areno further costs of this nature which have notbeen disclosed in these consolidated financialstatements.

Rincian biaya pengecualian lainnya untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013,sebagai berikut:

Details of other exceptional costs for the yearsended 31 December 2014 and 2013, are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pengeluaran untuk jalan Expenditure attributed tohauling dan aset dalam hauling roads and otherpenyelesaian lainnya - 6,089 construction in progress

Jumlah - 6,089 Total

265Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 265Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/114 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

45. PELAPORAN SEGMEN 45. SEGMENT REPORTING

Sesuai dengan ketentuan pada PSAK 5 “SegmenOperasi”, segmen operasi digunakan untukmenyajikan informasi segmen yang telahdiidentifikasi dengan basis pelaporan internalyang digunakan oleh direksi untukmengalokasikan sumber daya tiap segmen danmenilai kinerjanya. Dewan direksi adalahpengambil keputusan operasional Grupberdasarkan PSAK 5.

Direksi mempertimbangkan usaha Berau darisudut pandang produk dan memutuskan bahwaGrup hanya memiliki satu segmen pelaporanuntuk tambang batubara. Informasi pada kinerjakeuangan dan aset bersih telah diungkapkandalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dan laporan posisi keuangankonsolidasian.

In accordance with the provisions of SFAS 5“Operating Segments”, the operating segmentsused to present segment information wereidentified on the basis of internal reports used bythe Board of Directors to allocate resources to thesegments and assess their performance. TheBoard of Directors is the Group’s chief operatingdecision maker within the meaning of SFAS 5.

The Board of Directors considers the businessfrom a product perspective and has determinedthat the Group has a single reportable segment,being coal mining. Information on financialperformance and net assets is presented in theconsolidated statement of comprehensive incomeand consolidated statement of financial position.

Penjualan berdasarkan daerah tujuan adalahsebagai berikut:

Sales by destination are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pasar geografis Geographical marketDomestik DomesticIndonesia 219,248 213,082 Indonesia

Internasional InternationalChina 563,243 515,510 ChinaTaiwan 198,407 274,641 TaiwanKorea Selatan 133,238 139,847 South KoreaIndia 204,885 172,322 IndiaJepang 21,896 47,279 JapanHong Kong 20,030 41,842 Hong KongThailand 5,516 20,331 Thailand

Sub-jumlah 1,147,215 1,211,772 Sub-total

Jumlah 1,366,463 1,424,854 Total

266 PT BERAU COAL ENERGY Tbk266 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/115 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES

a. Perjanjian penambangan, transportasipengangkutan, pemindahan batubara danperjanjian lainnya

a. Coal mining, transportation, barging,transhipment, and other agreements

Berau sebagai produsen batubara, telahmengadakan beberapa perjanjianpenambangan batubara. Berdasarkanperjanjian-perjanjian tersebut, Beraudiharuskan membayar biaya jasa padakontraktor, yang dihitung secara bulanan,berdasarkan jumlah batubara mentah danpengupasan tanah yang dilakukan dandiangkut. Kontraktor akan menyediakanseluruh peralatan, mesin, sistem, danbarang lainnya yang dibutuhkan untukmelakukan penambangan dan jasapengiriman, dan diharuskan pula untukmemenuhi beberapa persyaratan minimumproduksi tertentu.

Berau, as a coal producer, has entered into anumber of coal mining agreements. Based onthe agreements, Berau is required to paycontractors a service fee, calculated on amonthly basis, based on a formula whichincludes the amount of raw coal andoverburden mined and transported. Thecontractors will provide all equipment,machinery, appliances and other suppliesnecessary for performing the mining andtransportation services, and are required tomeet certain minimum productionrequirements.

Berau juga mengadakan perjanjianpengangkutan, pemindahan batubaradengan beberapa kontraktor untukmenyediakan jasa transportasi dari wilayahtambang Berau ke pelabuhan tujuan yangtelah ditentukan. Disamping itu, untukmenunjang operasinya, Berau jugamengadakan perjanjian pasokan bahanbakar, penyewaan alat berat, jasapengeboran, dan jasa penebangan. Beraudiharuskan membayar biaya jasa kepadakontraktor, yang dihitung secara bulanan.

Berau has also entered into coal barging andtranshipment agreements with severalcontractors to provide coal transportationservices from Berau’s mine areas to certaindestination ports. Meanwhile, to support itsoperations Berau also entered into fuelsupply, heavy equipment rental, drilling andlogging services agreements. Berau isrequired to pay contractors a service fee,calculated on a monthly basis.

Jenis perjanjian/Area tambang/ Vendor/ Type of Periode kontrak/Mine area Vendors agreement Contract period

Lati PitWest PT BUMA 1) Jasa pengupasan lapisan 30 September/Septembertanah penutup/ 2012 - 31 Desember/Overburden stripping December 2017services

Lati PitWest PT BUMA 1) Jasa pengangkutan 30 September/Septemberbatubara/Coal hauling 2012 - 31 Desember/services December 2017

Lati PitWest PT BUMA1) Jasa sewa-menyewa 30 September/Septemberalat berat/Heavy 2012 - 31 Desember/equipment rental December 2017

Lati Pit East 2 PT Ricobana Abadi Jasa pengupasan lapisan 1 Januari/Januarytanah penutup/ 2013 - 31 Desember/Overburden stripping December 2017services

1) Pada Agustus 2014, Berau menandatangani amandemenkontrak dengan PT BUMA sehubungan dengan operasi diLati West dan Binungan Blok 7. Hal ini menyebabkanpenurunan rate yang berlaku mundur sampai dengan1 Januari 2014, dimana perubahan tersebut telah diakuidalam laporan keuangan konsolidasian ini sebagaipengurang biaya penambangan.

1) In August 2014, Berau entered into contract amendmentswith PT BUMA in relation to operations at Lati West andBinungan Block 7. This resulted in PT BUMA providing aretrospective discount to 1 January 2014, which has beenrecognised in these consolidated financial statements as areduction of mining costs.

267Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 267Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/116 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian penambangan, transportasipengangkutan, pemindahan batubara danperjanjian lainnya (lanjutan)

a. Coal mining, transportation, barging,transhipment, and other agreements(continued)

Jenis perjanjian/Area tambang/ Vendor/ Type of Periode kontrak/Mine area Vendors agreement Contract period

Lati Pit East 2 PT Ricobana Abadi Jasa pengangkutan 1 Januari/Januarybatubara/Coal hauling 2013 - 31 Desember/services December 2017

Lati Pit East 2 PT Ricobana Abadi Jasa sewa-menyewa 1 Januari/Januaryalat berat/Heavy 2013 - 31 Desember/equipment rental December 2017

Binungan Blok 1-4/ PT SIS Jasa pengupasan lapisan 30 September/SeptemberBinungan Block 1-4 tanah penutup/ 2012 - 31 Desember/

Overburden stripping December 2015services

Binungan Blok 1-4/ PT SIS Jasa pengangkutan 30 September/SeptemberBinungan Block 1-4 batubara/Coal hauling 2012 - 31 Desember/

services December 2015

Binungan Blok 1-4/ PT SIS Jasa sewa-menyewa 30 September/SeptemberBinungan Block 1-4 alat berat/Heavy 2012 - 31 Desember/

equipment rental December 2015

Binungan Blok 7/ PT BUMA1) Jasa pengupasan lapisan 30 September/SeptemberBinungan Block 7 tanah penutup/ 2012 - 31 Maret/

Overburden stripping March 2019services

Binungan Blok 7/ PT BUMA1) Jasa pengangkutan 30 September/SeptemberBinungan Block 7 batubara/Coal hauling 2012 - 31 Maret/

services March 2019

Binungan Blok 7/ PT BUMA1) Jasa sewa-menyewa 30 September/SeptemberBinungan Block 7 alat berat/Heavy 2012 - 31 Maret/

equipment rental March 2019

Sambarata B1/ PT SIS Jasa pengupasan lapisan 30 September/SeptemberSambarata B1 tanah penutup/ 2012 - 31 Desember/

Overburden stripping December 2015services

Sambarata B1/ PT SIS Jasa pengangkutan 30 September/SeptemberSambarata B1 batubara/Coal hauling 2012 - 31 Desember/

services December 2015

Sambarata B1/ PT SIS Jasa sewa-menyewa 30 September/SeptemberSambarata B1 alat berat/Heavy 2012 - 31 Desember/

equipment rental December 2015

1) Pada Agustus 2014, Berau menandatangani amandemenkontrak dengan PT BUMA sehubungan dengan operasi diLati West dan Binungan Blok 7. Hal ini menyebabkanpenurunan rate yang berlaku mundur sampai dengan1 Januari 2014, dimana perubahan tersebut telah diakuidalam laporan keuangan konsolidasian ini sebagaipengurang biaya penambangan.

1) In August 2014, Berau entered into contract amendmentswith PT BUMA in relation to operations at Lati West andBinungan Block 7. This resulted in PT BUMA providing aretrospective discount to 1 January 2014, which has beenrecognised in these consolidated financial statements as areduction of mining costs.

268 PT BERAU COAL ENERGY Tbk268 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/117 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian penambangan, transportasipengangkutan, pemindahan batubara danperjanjian lainnya (lanjutan)

a. Coal mining, transportation, barging,transhipment, and other agreements(continued)

Jenis perjanjian/Area tambang/ Vendor/ Type of Periode kontrak/Mine area Vendors agreement Contract period

Sambarata Blok PT MTN Jasa pengupasan lapisan 30 September/SeptemberB-West/Sambarata tanah penutup/ 2012 - 31 Desember/Block B-West Overburden stripping December 2015

services

Sambarata Blok PT MTN Jasa pengangkutan 30 September/SeptemberB-West/ Sambarata batubara/Coal hauling 2012 - 31 Desember/Block B-West services December 2015

Sambarata Blok PT MTN Jasa sewa-menyewa 30 September/SeptemberB-West/Sambarata alat berat/Heavy 2012 - 31 Desember/Block B-West equipment rental December 2015

- PT Lintas Wahana Jasa pemindahan 20 September/SeptemberIndonesia batubara/Coal 2007 - 31 Desember/

transhipment December 2020services (FOTP Derawan)Minimum tonase/Minimum tonnage4,000,000-4,500,000MTper tahun/year

- PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/Contract(dahulu/formerly batubara/Coal date 10 Februari/PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services February 2011;

(Bulk Borneo) Periode kontrak/Minimum tonase/ Contract period 1 Juli/Minimum tonnage July 2012 – 30 Juni/4,000,000-4,500,000MT June 2022per tahun/year

- PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/Contract(dahulu/formerly batubara/Coal date 14 Maret/PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services March 2011;

(Bulk Java) Periode kontrak/Minimum tonase/ Contract periodMinimum tonnage - 10 tahun setelah3,500,000-4,000,000MT dimulainya operasionalper tahun/year /10 years after

commencing date

- PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/Contract(dahulu/formerly batubara/Coal date 1 Juli/PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services July 2013;

(Bulk Sumatra) Periode kontrak/Minimum tonase/ Contract periodMinimum tonnage 1 Juli/July 2013) –4,000,000-4,500,000MT 30 Juni/Juneper tahun/year 2023

269Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 269Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/118 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian penambangan, transportasipengangkutan, pemindahan batubara danperjanjian lainnya (lanjutan)

a. Coal mining, transportation, barging,transhipment, and other agreements(continued)

Jenis perjanjian/Area tambang/ Vendor/ Type of Periode kontrak/Mine area Vendors agreement Contract period

- PT Asian Bulk Logistics Jasa pemindahan Tanggal kontrak/Contract(dahulu/formerly batubara/Coal date 24 Maret/PT Berau Bulk Indonesia) transhipment services March 2011;

(Bulk Celebes) Periode kontrak/Minimum tonase/ Contract periodMinimum tonnage 1 Juli/July 2013 -3,721,147-4,500,000MT 30 Juni/June 2023per tahun/year

- Mitra Swire CTM Jasa pengangkutan 25 Agustus/August 2010batubara/Coal - 25 Agustus/transhipment services August 2015(FC Princesse Chloe)Minimum tonase/Minimum tonnage3,300,000-3,700,000MTper tahun/year

- PT Transcoal Jasa pengangkutan 13 Juli/July 2009-Pacific batubara/Coal 12 Juli/July 2016

barging services

- PT Bintang Manggala Jasa sewa-menyewa 14 September/SeptemberBorneo alat berat/Heavy 2012 - 30 Januari/

Equipment rental January 2017

- PT Bukit Mandiri Utama Jasa Geologi/ 1 Mei/May 2012 -Geologist 31 Desember/services December 2017

- PT Mitra Alam Jasa pengangkutan Tanggal kontrak/ContractSegara Sejati batubara/Coal 22 Maret/March 2012 -

transhipment services Periode kontrak/(FC Blitz) Contract periodMinimum tonase/ 5 tahun setelahMinimum tonnage dimulainya operasional3,300,000-3,500,000MT /5 years afterper tahun/year commencing date

- PT Pancaran Samudera Jasa pengangkutan 1 April/April 2011 -Transport batubara/Coal 12 September/

barging services September 2015

- PT Asian Maritime Jasa pengangkutan 26 November/NovemberLine batubara/Coal barging 2012 - 26 November/

services November 2022

- PT Pertamina Patra Pasokan bahan bakar/ 15 November/NovemberNiaga Fuel supply 2011 - 14 November/

November 2018

270 PT BERAU COAL ENERGY Tbk270 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/119 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian pemasaran b. Marketing agreements

b.1. Sojitz b.1. Sojitz

Pada tanggal 31 Oktober 2001,Berau mengadakan perjanjiankeagenan pemasaran denganSojitz, yang mempunyaikepemilikan langsung di Berausebesar 10%.

On 31 October 2001, Berauentered into a marketing agencyagreement with Sojitz, which ownsa 10% direct equity interest inBerau.

Perjanjian keagenan pemasarantersebut dapat diperbaharui setiaptahunnya selama Berau terusmemasok batubara untuk pasarJepang. Berdasarkan perjanjianini, Sojitz diharuskan untukberusaha sebaik-baiknya untukmempromosikan, memasarkan,dan mencari permintaanpembelian batubara untuk Beraudan menjaga hubungan baikdengan pelanggan sertamenginformasikan perkembangandari pasar Jepang. Sojitzmenerima komisi 2% daripenjualan batubara yangdikirimkan kepada dan diterimaoleh pelanggan dan dibayarpenuh sebesar harga tagihan dariBerau.

The marketing agency agreementis renewable on a yearly basis aslong as Berau continues to supplycoal to the Japanese market.Under this agreement, Sojitz isrequired to use its best efforts topromote, market and seek ordersfor Berau’s coal and maintaingood relations with customers aswell as keep Berau informed ofany developments in theJapanese market. Sojitz receivesa commission of 2% of the saleproceeds of coal that is deliveredto and accepted by customers andfully paid for at Berau’s invoicedprice.

Pada tanggal 30 Maret 2011,Berau mengadakan perjanjiandengan Sojitz dan Maple.

On 30 March 2011, Berau enteredinto an agreement with Sojitz andMaple.

Berau menunjuk Maple untukmelakukan konsultasi danlayanan informasi tertentu kepadaBerau dan pelanggannya. Maplejuga menunjuk Sojitz sebagai sub-agennya, dan Sojitz menerimapenunjukan tersebut untukmelakukan konsultasi daninformasi sehubungan denganBerau dan pelanggannya diJepang sehubungan denganperjanjian ini.

Berau appointed Maple to performcertain advisory and informationservices, with respect to Berauand its customers. Consequently,Maple also appointed Sojitz as itssub-agent, and Sojitz acceptedthe appointment to perform suchadvisory and information services,with respect to Berau and itscustomers, in Japan under theterms of the agreement.

Untuk jasa yang diberikanberdasarkan perjanjian ini, Mapleharus membayar Sojitz feesebesar 10% dari pendapatanbersih Maple.

For the services rendered underthis agreement, Maple shall paySojitz a fee equal to 10% ofMaple’s annual net income.

271Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 271Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/120 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian pemasaran (lanjutan) b. Marketing agreements (continued)

b.2. Maple b.2. Maple

Pada tanggal 30 Desember 2009,Berau menandatangani perjanjianpemasaran dengan Maple, entitasanak, di mana Maple telah setujuuntuk bertindak sebagai agenpemasaran eksklusif dari Berau untukseluruh penjualan batubara kecualiuntuk produk batubara yang menjaditanggung jawab Sojitz untukmemasarkan dan menjual kepadapelanggan di Jepang berdasarkanpersyaratan yang ada dalam JapanMarketing Agreement. Perjanjiantersebut berlaku efektif dari30 Desember 2009 sampai30 Desember 2019 dan bisadiperbaharui untuk kurun waktusepuluh tahun dengan kesepakatankedua belah pihak. Sebagaikompensasi, Berau diharuskan untukmembayar komisi kepada Maplesebesar 4% dari nilai penjualan.

On 30 December 2009, Berau enteredinto a marketing services agreementwith Maple, a subsidiary of theCompany, under which Maple hasagreed to act as the exclusivemarketing agent of Berau for all coalsales except those coal productswhich Sojitz is entitled to market andsell to customers in Japan under theterms of the Japan MarketingAgreement. The agreement is effectivefrom 30 December 2009 to30 December 2019 and can berenewed for a further period of tenyears by mutual agreement. Ascompensation, Berau is required topay Maple a commission of 4% of thesales value.

b.3. Perjanjian Jasa Pemasaran denganNoble

b.3. Marketing Service Agreement withNoble

Pada tanggal 28 September 2010,Perusahaan, Berau dan Maplemengadakan perjanjian pemasaranbatubara selama umur tambangdengan Noble (“Maple-Noble CMA”),di mana Maple menyetujui untukmenunjuk Noble sebagai sub-agenMaple untuk memasarkan danmenjual semua batubara yang saat iniditambang dan diproduksi oleh Beraudari area tambang seperti yangdinyatakan dalam PKP2B Berau(“Produk Berau”) ke seluruh duniatidak termasuk Jepang, kecuali jika diperjanjian tersebut diharuskan untukmemasukkan jasa terkait denganpenjualan dari Produk Berau yangterdapat di perjanjian pemasaranbatubara yang masih berlaku saat ini.Selain itu, Maple telah menyetujuiuntuk tidak menjalankan hak, kuasaatau otoritasnya dalam PerjanjianPemasaran Maple untukmelaksanakan jasa keagenanpemasaran dan penjualan (termasukhak untuk menerima utang komisiatas jasa terkait). Maple-Noble CMAmemasukkan persyaratan di dalamPerjanjian Pemasaran Maple yangbisa berubah karena pengecualianterbatas tertentu.

On 28 September 2010, the Company,Berau and Maple entered into a life ofmine coal marketing agreement withNoble (the “Maple-Noble CMA”),pursuant to which Maple agreed toappoint Noble as Maple’s sub-agent tomarket and sell all coal currently minedand produced by Berau from the minescovered by Berau’s CCoW (“BerauProduct”) on a worldwide basis,excluding Japan, except that suchagreement shall include servicesrelating to the sale of Berau Productunder existing coal marketingagreements. Furthermore, Maple hasagreed not to exercise any of its rights,powers or authority under the MapleMarketing Agreement to carry out anymarketing or sales agency services(including the right to receive thecommission payable in respect of suchservices). The Maple-Noble CMAincorporates the terms of the MapleMarketing Agreement subject to certainlimited exceptions.

272 PT BERAU COAL ENERGY Tbk272 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/121 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian pemasaran (lanjutan) b. Marketing agreements (continued)

b.3. Perjanjian Jasa Pemasaran denganNoble (lanjutan)

b.3. Marketing Service Agreement withNoble (continued)

Berpegang pada Maple-Noble CMA,Perusahaan bersepakat denganNoble dan menyetujui untukmemenuhi segala kewajiban dankomitmen yang telah diatur dalamperjanjian tersebut. Noble diwajibkanuntuk menyediakan jasa-jasapemasaran dan agen penjualansebagai fiduciary dari Berau dalamrangka mengamankan harga dansyarat penjualan yang palingmenguntungkan.

Under the Maple-Noble CMA, theCompany undertakes to Noble andagrees to comply with all of itsobligations and commitments underthe agreement. Noble is required toprovide a range of marketing andsales-agency services as a fiduciary ofBerau in order to secure the mostfavorable price and terms of sale.

Noble berhak mendapatkan komisidari hasil penjualan aktual dariProduk Berau yang diterima olehBerau. Setiap pihak yaitu Berau,Perusahaan, Maple, dan Nobleberhak untuk menghentikan Maple-Noble CMA sebelum tanggalberakhirnya perjanjian tersebutdikarenakan adanya peristiwatertentu, termasuk ketidakakuratandari pernyataan dan jaminankontraktual, atau kegagalankeuangan dari pihak terkait. Berau,Perusahaan, dan Maple berhak untukmenghentikan perjanjian jika Nobleberhenti menjadi entitas anak yangdimiliki secara penuh oleh NobleGroup Limited di setiap waktu.

Noble is entitled to receive commissionon the proceeds Berau actuallyreceives from the sale of BerauProduct. Each of Berau, the Company,Maple and Noble, has the right toterminate the Maple-Noble CMA priorto the expiry of its term upon theoccurrence of certain events, includingthe inaccuracy of contractualrepresentations and warranties or afinancial default of either party. Each ofBerau, the Company and Maple isentitled to terminate the agreement inthe event Noble ceases to be a whollyowned subsidiary of Noble GroupLimited at any time.

Pada tanggal 28 September 2010,Berau dan Noble juga mengadakanperjanjian pemasaran secaralangsung dengan syarat perjanjianyang sama seperti disebut di atas,hanya saja Noble ditunjuk sebagaiagen eksklusif dari Berau dan bukansebagai sub-agen dari Maple.Perjanjian terpisah ini akan menjadiefektif dalam kondisi tertentu, sepertipengakhiran Perjanjian PemasaranMaple atau penerbitan ijin konsesibaru dari Berau untuk menggantikanPKP2B Berau.

On 28 September 2010, Berau andNoble also entered into a directmarketing agreement on the sameterms as set out above, except thatNoble is appointed as an exclusiveagent of Berau rather than as a sub-agent of Maple. This separateagreement may become effective incertain circumstances, such as atermination of the Maple MarketingAgreement or the issuance to Berau ofa new concession to replace Berau’sCCoW.

Pada tanggal 15 Juli 2013 dan14 Oktober 2014, Berau melakukanamandemen Perjanjian JasaPemasaran dengan Noble.

On 15 July 2013 and 14 October 2014,Berau amended the Marketing ServiceAgreement with Noble.

273Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 273Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/122 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

c. CAMA c. CAMA

Berpegang pada cash and accountsmanagement agreement, Berau membukabeberapa akun bank di dalam dan luarnegeri pada bank-bank yang telahditentukan. Dengan beberapa pengecualianterbatas tertentu, seluruh penerimaan kasPerusahaan dan Entitas Anak Penjamintermasuk seluruh pendapatan atas penjualanbatubara Berau disimpan pada akun-akunyang telah ditentukan dan digunakan untukmendanai pembayaran beban operasi,pajak, dan pengeluaran modal Perusahaandan Entitas Anak Penjamin, digunakan untukpembayaran utang ke Sojitz sebagaipemegang 10% saham Berau, dandigunakan sebagai debt service dan debtservice reserves seperti diwajibkan dalamSenior Notes dan Senior Secured CreditFacility. Setelah jumlah nilai debt service dandebt service reserves yang diwajibkan untukSenior Notes dan untuk pinjaman SeniorSecured Credit Facility dipenuhi, 50% daridana yang tersisa akan disimpan dalamlender service account di mana danatersebut hanya dapat digunakan untukmembayar, menebus atau membeli kembaliSecured Obligations, dan 50% lainnyadisimpan dalam reserve account di manaBerau diwajibkan untuk pertama-tamamembayar beban tertentu yang melebihianggarannya, beban administrasiperusahaan-perusahaan dalam Grup danshortfall di akun yang lain, dan bebas untukmenggunakan sisa dana sesuaikebijakannya, tergantung dari pembatasantertentu dari pinjaman ini.

Under the cash and accounts managementagreement, Berau established a series ofdomestic and offshore bank accounts withdesignated banks. With certain limitedexceptions, all of the cash receipts of theCompany and the Subsidiary Guarantors,including all the coal sales revenues of Berau,are deposited into designated accounts andapplied to fund payment of operatingexpenses, taxes and capital expenditures ofthe Company and the Subsidiary Guarantors,to fund amounts payable to Sojitz as the 10%shareholder of Berau, and for debt serviceand required debt service reserves under theSenior Notes and the Senior Secured CreditFacility. After required amounts for debtservice and debt service reserves for theSenior Notes and the loans under the SeniorSecured Credit Facility are funded, 50% ofthe remaining funds are deposited in a lenderreserve account from which funds may onlybe applied to payment, redemption orrepurchase of Secured Obligations, and theother 50% of such remaining funds aredeposited in a reserve account from whichBerau is required first to fund certainexpenses in excess of its budgets,administrative expenses of Group companiesand shortfalls in other accounts, and is thenfree to apply remaining funds at its discretion,subject to applicable covenants in its debtagreements.

d. Perjanjian Pemegang Saham d. Shareholders’ Agreement

Pada tanggal 30 Maret 2011, perjanjianpemegang saham di antara Perusahaan,Armadian, Aries, Berau, dan Sojitz diadakanterkait dengan Berau, di mana mengaturbeberapa hal di antaranya yaitu, (i) Aries,Armadian dan Sojitz sepakat untukmengatur hak masing-masing sebagaipemegang saham Berau dan kewajibanmasing-masing mengenai pengelolaanbisnis Berau; dan (ii) Perusahaan setujuuntuk menjamin kewajiban pemegangsaham Berau yang merupakan perusahaanafiliasi dari Perusahaan (“BCEShareholders”).

On 30 March 2011, a shareholders’agreement among the Company, Armadian,Aries, Berau and Sojitz was entered into inrelation to Berau, pursuant to which, amongother things, (i) Aries, Armadian and Sojitzagreed to regulate their respective rights asshareholders of Berau and their respectiveresponsibilities regarding the management ofthe business of Berau; and (ii) the Companyagreed to guarantee the obligations of theshareholders of Berau who are affiliates of theCompany (the “BCE Shareholders”).

274 PT BERAU COAL ENERGY Tbk274 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/123 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

d. Perjanjian Pemegang Saham (lanjutan) d. Shareholders’ Agreement (continued)

Dengan pertimbangan bahwa Sojitzmengadakan Perjanjian Pemegang Saham,Perusahaan menyetujui untuk memberikanjaminan yang tidak dapat dibatalkan dantanpa syarat kepada Sojitz terkait kinerjakeuangan dari kewajiban BCE Shareholderspada saat jatuh tempo dan pada saatdiperlukan seperti termuat dalam PerjanjianPemegang Saham. Sebagai tambahan,Perusahaan menyetujui untuk memberikanganti rugi kepada Sojitz terhadap semuakerugian, liabilitas, atau biaya langsung yangmungkin timbul sebagai akibat dari BCEShareholders di dalam Perjanjian PemegangSaham yang akan dan menjadi batal atautidak dapat dilaksanakan jika melawan BCEShareholders dengan alasan apapun.

In consideration of Sojitz entering into theShareholders’ Agreement, the Companyagreed to irrevocably and unconditionallyguarantee to Sojitz the due and punctualperformance of each obligation of the BCEShareholders contained in the Shareholders’Agreement. In addition, the Company agreedto indemnify Sojitz against all losses, liabilitiesor direct costs which Sojitz may incur as aresult of any obligation of the BCEShareholders under the Shareholders’Agreement being or becoming void orunenforceable as against the BCEShareholders for any reason whatsoever.

Pada tanggal pelaporan keuangankonsolidasian, Perusahaan tidakmenemukan adanya pelanggaran dariPerjanjian Pemegang Saham oleh BCEShareholders.

As at the date of these consolidated financialstatements, the Company has not becomeaware of any breaches of the Shareholders’Agreement by the BCE Shareholders.

e. Consent Agreement e. Consent Agreement

Kaitannya dengan Perjanjian PemegangSaham, Perusahaan mengadakan consentagreement tertanggal 30 Maret 2011(“Consent Agreement”) dengan Sojitz danpara pemegang saham Berau lainnya yangmengatur beberapa hal berikut:

In connection with the Shareholders’Agreement, the Company entered into aconsent agreement dated 30 March 2011 (the“Consent Agreement”) with Sojitz and theother shareholders of Berau pursuant towhich, among other things:

• Beberapa persyaratan di PerjanjianPemegang Saham telah diubah;

• Certain terms of the Shareholders’Agreement were amended;

• Sojitz setuju untuk tidak menyampaikankeberatan, desakan atau tuntutan terkaitpenerbitan garansi atau pemberianjaminan kepentingan (security interest)oleh Berau atau pendanaan kembaliyang dijamin atau pendanaan kembalidialami oleh Berau;

• Sojitz agreed not to raise any objection,challenge or claim in respect of theissuance of guarantees or the granting ofsecurity interests by Berau or any furtherrefinancing guaranteed or incurred byBerau;

• Berau menyetujui untuk membayar Sojitzupfront fee sejumlah AS$4.000 dalamjangka waktu 5 hari dari tanggalperjanjian (“Upfront Fee”); dan

• Berau agreed to pay Sojitz an upfront feeequal to US$4,000 within 5 days of thedate of the agreement (the “UpfrontFee”); and

275Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 275Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/124 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

e. Consent Agreement (lanjutan) e. Consent Agreement (continued)

• Perusahaan menyetujui untukmembayar, atau diharuskan untukmembayar ongoing fee kepada Sojitzsejumlah 0,4% per tahun, yang diamandemen pada bulan Maret 2012menjadi 0,44% per tahun dari jumlahnilai Senior Secured Credit Facility danSenior Notes dan/atau utang lain dariafiliasi Berau yang dijamin, secaralangsung atau tidak langsung, olehBerau dari waktu ke waktu (“OutstandingDebt”) atau tambahan pendanaan yaitudengan pendanaan kembali OutstandingDebt (“Additional Financing”), yangmungkin pada kasus ini angsuran pertiga bulanannya tertunggak.

• The Company agreed to pay, or cause tobe paid, to Sojitz an ongoing fee equal to0.4% per annum, amended to 0.44% perannum in March 2012 of the total amountof the Senior Secured Credit Facility andthe Senior Notes and/or any other debt ofany affiliates of Berau which isguaranteed, directly or indirectly, byBerau from time to time (the “OutstandingDebt”) or additional financing whichrefinances the Outstanding Debt(“Additional Financing”), as the case maybe, in quarterly installments in arrears.

Upfront Fee sebesar AS$4.000 telahdibebankan dalam laba-rugi untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2011.

Sedangkan Ongoing fee untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2014 dan 2013masing-masing adalah sebesar AS$5.171dan AS$4.476 dan telah dibebankan dalamlaporan laba-rugi masing-masing periode(Catatan 40).

The Upfront Fee of US$4,000 was expensedin profit or loss for the year ended31 December 2011.

The Ongoing fee for the years ended31 December 2014 and 2013 amounted toUS$5,171 and US$4,476, respectively, andhave been expensed in the profit or loss inthe respective periods (Note 40).

Pada 24 Juli 2014, Perusahaan mengadakanPerubahan Kedua atas PerjanjianPersetujuan dengan Sojitz sebagai berikut:

On 24 July 2014, the Company entered into aSecond Amendment to the ConsentAgreement with Sojitz as follows:

• Tanggal jatuh tempo untuk pembayaransetiap tambahan pembiayaan keuanganyang diterbitkan Group dan dijamin olehBerau harus sebelum 30 September2019.

• The maturity date for repayment of anyAdditional Financing issued by the Groupand guaranteed by Berau shall be on orprior to 30 September 2019.

• Perusahaan setuju untuk membayarSojitz ongoing fee 0,6% per tahun daritotal jumlah pokok hutang dari waktu kewaktu dari AS$950.000 secured notesyang diterbitkan oleh Perusahaan.

• The Company agrees to pay Sojitz anongoing fee of 0.6% per annum of thetotal outstanding principal amount fromtime to time of the US$950,000 securednotes issued by Company.

276 PT BERAU COAL ENERGY Tbk276 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/125 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

f. Akta Jaminan f. Deed of Guarantee

Dalam kaitannya dengan ConsentAgreement, pada tanggal 30 Maret 2011Perusahaan mengadakan perjanjian AktaJaminan untuk kepentingan Sojitz di manaPerusahaan memberikan jaminan kepadaSojitz atas pemenuhan kewajiban (i) Berau,Aries, dan Armadian seperti yang terdapatdalam Consent Agreement; dan (ii) Mapleseperti yang terdapat dalam PerjanjianPemasaran Maple. Sebagai tambahan,Perusahaan menyetujui untuk memberikanjaminan Sojitz atas semua kerugian,liabilitas dan biaya-biaya langsung yangmungkin timbul sebagai akibat darikewajiban Berau, Aries, Armadian, danMaple menurut Consent Agreement danPerjanjian Pemasaran Maple.

In connection with the Consent Agreement,on 30 March 2011, the Company entered intoa Deed of Guarantee in favor of Sojitzpursuant to which the Company guaranteedto Sojitz the compliance of each obligation of(i) Berau, Aries and Armadian contained inthe Consent Agreement; and (ii) Maplecontained in the Maple Marketing Agreement.In addition, the Company agreed to indemnifySojitz against all losses, liabilities or directcosts which Sojitz may incur as a result of anyobligation of Berau, Aries and Armadian andMaple under the Consent Agreement and theMaple Marketing Agreement, respectively.

Pada tanggal pelaporan keuangan,Perusahaan tidak menemukan adanyapelanggaran dari Akta Jaminan.

As at the date of these financial statements,the Company has not become aware of anybreaches of the Deed of Guarantee.

g. Perjanjian kerjasama g. Cooperation agreement

Pada 19 Februari 2014, Beraumenandatangani Perjanjian Kerjasamadengan PT Ikhlas Mining Resources ("IMR")untuk pertambangan di area Gurimbangdalam area PKP2B Berau. Perjanjian iniadalah implementasi dari perjanjian tanggal5 Oktober 2007 antara Berau danPT Tanjung Redeb Hutani, yang memegangkonsesi kehutanan yang berbatasan denganarea PKP2B Berau. IMR akan bertindaksebagai kontraktor pertambangan ke Beraudi area Gurimbang, dengan wilayah seluas3.621 Ha. IMR juga akan bertindak selakuagen dari Berau dalam pemasaran danpenjualan hasil produksi batubara dari blokGurimbang.

On 19 February 2014, Berau entered into aCooperation Agreement with PT IkhlasMining Resources ("IMR") for mining in theGurimbang area of Berau's CCoWconcession area. The CooperationAgreement is the implementation of anagreement dated 5 October 2007 betweenBerau and PT Tanjung Redeb Hutani, whichholds a forestry concession bordering Berau’sCCoW area. IMR will act as a contractor toBerau to perform mining activities atGurimbang, with a planned area of 3,621 Ha.IMR will also act as Berau’s agent related tothe marketing and selling of coal producedfrom Gurimbang.

IMR berencana untuk menambang 300.000ton batubara di Gurimbang pada paruhkedua tahun 2015 apabila telah mendapatizin dari KESDM, regulator, dan pihak yangberwenang yang relevan, seperti AnalisisMengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),dan Studi Kelayakan (saat ini dalam prosesdengan KESDM).

IMR plans to mine 300,000 tonnes of coal atGurimbang in the second half of 2015,subject to receiving permission from theMoEMR and clearances from all otherrelevant and applicable regulators andauthorities, such as the Environmental ImpactAssessment (AMDAL), and the FeasibilityStudy (which is currently in progress with theMoEMR).

277Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 277Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/126 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

h. Jaminan reklamasi h. Reclamation guarantee

Pada tanggal 20 Desember 2010,Pemerintah Indonesia mengeluarkanperaturan pelaksanaan atas Undang-UndangMineral No. 4/2009, yaitu PeraturanPemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yangmengatur aktivitas reklamasi dan pascatambang untuk pemegang IUP-Eksplorasidan IUP-Operasi Produksi. Peraturan inimemperbarui Peraturan KESDM No. 18/2008yang dikeluarkan oleh KESDM pada tanggal29 Mei 2008.

On 20 December 2010, the Governmentreleased an implementing regulation for MiningLaw No. 4/2009, i.e. Government RegulationNo. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals withreclamation and post-mining activities for bothIUP-Exploration and IUP-Production Operationholders. This regulation updates MinisterialRegulation No. 18/2008 issued by the MoEMRon 29 May 2008.

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannyaantara lain, harus memuat rencana reklamasididalam rencana kerja dan anggaran biayaeksplorasinya dan menyediakan jaminanreklamasi berupa deposito berjangka yangditempatkan pada bank komersial maupunbank pemerintah.

An IUP-Exploration holder, among otherrequirements, must include a reclamation planin its exploration work plan and budget andprovide a reclamation guarantee in the form ofa time deposit placed at commercial bank orstate-owned bank.

Pemegang IUP-Operasi Produksi,ketentuannya antara lain, harus menyiapkan(1) rencana reklamasi lima tahunan; (2)rencana pasca tambang; (3) menyediakanjaminan reklamasi yang dapat beruparekening bersama atau deposito berjangkayang ditempatkan pada bank pemerintah,bank garansi, atau cadangan akuntansi (biladiizinkan); dan (4) menyediakan jaminanpasca tambang berupa deposito berjangkayang ditempatkan di bank komersial ataubank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, amongother requirements, must prepare (1) a 5-yearreclamation plan; (2) a post-mining plan; (3)provide a reclamation guarantee which may bein the form of a joint account or time depositplaced with a state-owned bank, a bankguarantee, or an accounting provision (ifeligible); and (4) provide a post-mineguarantee in the form of a time deposit with acommercial or state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminanpasca-tambang tidak menghilangkankewajiban pemegang IUP dari ketentuanuntuk melaksanakan aktivitas reklamasi danpasca-tambang.

The requirement to provide reclamation andpost-mine guarantees does not release theIUP holder from the requirement to performreclamation and post-mining activities.

Ketentuan peralihan dalam PP No. 78menegaskan bahwa para pemegang PKP2B(seperti Berau) juga wajib mematuhiperaturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 makeit clear that CCoW holders (such as Berau)are also required to comply with thisregulation.

Pada tanggal 3 Maret 2010, Berau telahmenyampaikan rencana penutupantambangnya kepada KESDM. Pada tanggal5 September 2011, Direktur JenderalMineral, Batubara dan Panas Bumi("DJMBP") menerbitkan surat No.3076/30/DJB/2011 ("Surat") mengenaipersetujuan terhadap Rencana Pasca-penambangan, yang mengatur mengenaipenutupan tambang. Total nilai dari jaminansebesar AS$35.500. Berau harus memilikidana senilai jumlah yang ditetapkan dalamSurat selama periode 10 tahun dari 2013 -2022. Pada tahun 2013, Berau telahmenerbitkan deposito berjangka yangdibatasi penggunaanya sebesar AS$356sebagai pemenuhan syarat dari obligasi ini(lihat Catatan 11).

On 3 March 2010, Berau submitted its mineclosure plan to the MoEMR. On 5 September2011, the Director General of Minerals, Coaland Geothermal ("DGoMCG") issued a letterNo. 3076/30/DJB/2011 (“the Letter”)concerning approval of PT Berau Coal’s Post-Mining Plan, regulating the guarantee for mineclosure. The total value of the collateral isUS$35,500. Berau is required to fund theamount stipulated in the Letter over a 10 yearperiod from 2013 - 2022 for the amountstipulated in the Letter. During 2013, Berauhas established a restricted time deposit ofUS$356 in satisfaction of this obligation (referNote 11).

278 PT BERAU COAL ENERGY Tbk278 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/127 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

h. Jaminan reklamasi (lanjutan) h. Reclamation guarantee (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan DirekturJenderal Mineral dan Batubara (“DJMB”)No. 161/3703/DBT/2014 tertanggal23 Januari 2014, Berau diwajibkan untukmenyediakan Jaminan Pasca-tambangdalam bentuk deposito berjangka. Buktipenempatan Jaminan Pasca-tambang asliharus diserahkan kepada DJMB palinglambat 21 hari kerja setelah diterimanyasurat pemberitahuan tersebut. Padatanggal 20 Februari 2014, Berau telahmenempatkan Jaminan Reklamasi dalambentuk Deposito Berjangka sebesarAS$1.064 pada PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk atas nama DJMB qq Berau(lihat Catatan 11).

Based on a Decree of the DirectorateGeneral of Minerals and Coal (“DGoMC”) No.161/3703/DBT/2014 dated 23 January 2014,Berau is required to provide a further Post-Mining Guarantee in the form of a timedeposit. The original certificate of placementof such Post-Mining Guarantee shall besubmitted to the DGoMC within 21 workingdays at the latest after the date of thenotification. On 20 February 2014, Berauplaced a Post-Mining Guarantee in the formof a time deposit in the amount of US$1,064at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkon behalf of the DGoMC qq Berau (refer toNote 11).

i. Klaim Pemerintah i. Government claim

Grup memiliki kewajiban kontijensisehubungan dengan PPN yang dapatdipulihkan dan PBBKB yang telah diklaimdari pemerintah sejumlah AS$316.244, yangtelah dikompensasikan dengan kewajibanpembagian batubara kepada Pemerintah.Lihat Catatan 24a untuk penjelasan.

The Group has a contingent liability inrespect of VAT recoverable and PBBKBclaimed from the Government amounting toUS$316,244, which has been offset againstcoal sharing payable to the Government.Refer to Note 24a for the details.

j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements

Berau memiliki komitmen penjualan jangkapanjang sebagai berikut:

Berau has long-term sales commitments asfollows:

Kuantitas penjualantahunan/Annualsales quantities

Pembeli/ Tanggal kontrak/ Periode perjanjian/ (dalam metrik ton/Buyers Signing date Agreement period in metric tonnes)

Taiwan Power November/November 1 Januari/January 500,000Company 2008 2009 - 31 Desember/

December 2016

Taiwan Power September/September 1 Januari/January 500,000Company 2010 2011 - 31 Desember/

December 2018

Taiwan Power September/September 1 Januari/January 500,000Company 2010 2011 - 31 Desember/

December 2016

Taiwan Power September/September 1 Januari/January 500,000Company 2010 2011 - 31 Desember/

December 2016

279Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 279Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/128 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

j. Perjanjian penjualan batubara (lanjutan) j. Coal sales agreements (continued)

Kuantitas penjualantahunan/Annualsales quantities

Pembeli/ Tanggal kontrak/ Periode perjanjian/ (dalam metrik ton/Buyers Signing date Agreement period in metric tonnes)

Huaneng Power April/April 2010 1 Januari/January 1,000,000International Inc. Ltd. 2011 - 31 Desember/

December 2015

Guodian Fuel April/April 2010 1 Januari/January 500,000Co., Ltd. 2011 - 31 Desember/

December 2015

Korea Southern Februari/February 2007 1 Mei/May 2007 - 600,000Power Co., Ltd. 31 Desember/

December 2015

Rizhao Honglu April/April 2010 1 Januari/January 2011- 500,000Electricity and 31 Desember/Energy Co., Ltd. December 2015

Shanxi King Star April/April 2010 1 Januari/January 2011- 500,000International 31 Desember/Trade Co., Ltd. December 2015

Noble Resources Agustus/August 2011 1 Januari/January 2012 - 6,000,000International Pte. Ltd. 31 Desember/

December 2022

PT Jawa Power Desember/ Desember/December 2,000,000December 1995 1995 - November/

November 2015

PT Indonesia Agustus/August 2008 1 Januari/January 2009 - 3,000,000Power 31 Desember/

December 2018

Tohoku Electric Power Co. Mei/May 2012 31 Mei/May 2012 - 450,00030 April/April 2015

Zhushui International Desember/December Januari/January 2014 - 1,500,0002013 Maret/March 2017

Korea South East Power Oktober/October Januari/January 2011 - 500,0002013 Desember/December 2016

Korea Midland Power Oktober/October Januari/January 2008 - 840,0002007 Desember/December 2016

Adani Global Februari/February 2014 April/April 2014 - 2,000,000Maret/March 2015

280 PT BERAU COAL ENERGY Tbk280 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/129 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

k. Undang-Undang Pertambangan No.4/2009

k. Mining Law No. 4/2009

Pada tanggal 16 Desember 2008, DewanPerwakilan Rakyat Indonesia meloloskanUndang-Undang Pertambangan Mineral danBatubara yang baru (“Undang-Undang”),yang telah disetujui oleh Presiden pada12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009.Sistem PKP2B di mana entitas anak Grup,Berau beroperasi sudah tidak tersedia bagipara investor. Meskipun Undang-Undangmengindikasikan PKP2B yang ada, sepertiyang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukansampai jangka waktu berakhirnya kontrak,ketentuan peralihan tidaklah jelas danmengharuskan klarifikasi lebih lanjut melaluiperaturan pemerintah. Terdapat sejumlahpermasalahan yang sedang dianalisispemegang PKP2B, termasuk Grup.Beberapa di antaranya termasuk:

On 16 December 2008, the IndonesianParliament passed a new Law on Mineral andCoal Mining (the “Law”), which received theassent of the President on 12 January 2009,becoming Law No. 4/2009. The CCoWsystem, under which the Group’s subsidiaryBerau operates, will no longer be available toinvestors. While the Law indicates thatexisting CCoWs, such as that held by theGroup, will be honored, the transitionprovisions are unclear, and will requireclarification through Government regulations.There are a number of issues which existingCCoW holders, including the Group, arecurrently analysing. Among others theseinclude:

- ketentuan peralihan atas PKP2B.Undang-Undang menjelaskan bahwaPKP2B yang ada akan tetapdiberlakukan sampai jangka waktuberakhirnya kontrak. Namun, Undang-Undang juga menetapkan bahwaPKP2B yang ada harus disesuaikandalam jangka waktu satu tahunterhadap ketentuan Undang-Undang(kecuali untuk penerimaan negara -yang tidak didefinisikan, tetapidiasumsikan termasuk royalti danpajak); dan

- the CCoW transition provisions. The Lawnotes that existing CCoWs will be honoreduntil their expiration. However, it alsostates that existing CCoWs must beamended within one year to conform withthe provisions of the Law (other thanterms relating to State revenue - which isnot defined, but presumably includesroyalties and taxes); and

- keharusan bagi pemegang PKP2B yangtelah memulai aktivitasnya untuk, dalamwaktu satu tahun sejak diberlakukannyaUndang-Undang, menyerahkanrencana kegiatan pertambangan untukkeseluruhan area kontrak. Jika rencanaini tidak dilaksanakan, area kontrakdapat dikurangi menjadi hanya seluasarea yang diperbolehkan untuk IzinUsaha Pertambangan berdasarkanUndang-Undang.

- the requirement for CCoW holders whichhave already commenced some form ofactivity to, within one year of enactment ofthe new Law, submit a mining activity planfor the entire contract area. If thisrequirement is not fulfilled, the contractarea may be reduced to that allowed formining business licences under the Law.

281Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 281Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/130 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

k. Undang-Undang Pertambangan No.4/2009 (lanjutan)

k. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Pada bulan Februari 2010, PemerintahIndonesia mengeluarkan dua peraturanpelaksana untuk UU Pertambangan No.4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No.22/2010 (“PP No. 22”) dan 23/2010 (“PP No.23”), sehubungan dengan penerapanUndang-Undang Pertambangan No. 4/2009.PP No. 22 mengatur tentang pembentukanarea pertambangan melalui sistem IUP yangbaru. PP No. 23 memperjelas proseduruntuk memperoleh IUP. PP No. 23menyatakan bahwa PKP2B yang ada akantetap diakui oleh Pemerintah. Namundemikian, perpanjangan atas PKP2Btersebut akan dilakukan melalui penerbitanIUP.

In February 2010, the Government releasedtwo implementing regulations for Mining LawNo. 4/2009, i.e. Government Regulation No.22/2010 (“GR No. 22”) and 23/2010 (“GR No.23”) in connection with implementation ofmining law No. 4/2009. GR No. 22 deals withthe establishment of the mining areas underthe new mining business licence (“Ijin UsahaPertambangan” or “IUP”). GR No. 23 providesclarifications surrounding the procedures toobtain the new IUP. GR No. 23 indicates thatexisting CCoWs will be honored by theGovernment although any extension ofexisting CCoWs will be through the issuanceof an IUP.

Pada tanggal 10 Januari 2012, PemerintahIndonesia mengeluarkan KeputusanPresiden No. 3/2012 yang secara resmimembentuk sebuah tim untuk melakukannegosiasi ulang atas PKP2B dan KontrakKarya perusahaan mineral, agar sejalandengan ketentuan UU Pertambangan diIndonesia yang disahkan pada Januari2009. Hukum Pertambangan mengharuskanPKP2B dan Kontrak Karya perusahaanmineral yang ada untuk diselaraskandengan UU Pertambangan pada 12 Januari2010 (batas waktu yang telah berlalu).

On 10 January 2012, the IndonesianGovernment issued Presidential Decree No.3/2012 formally establishing a team taskedwith renegotiating existing CCoWs andmineral Contracts of Work (“CoWs”), to bringthem into line with the provisions ofIndonesia’s Mining Law passed in January2009. The Mining Law requires all existingCoWs and CCoWs to be amended toharmonize them with the Mining Law by12 January 2010 (a deadline which haspassed).

Pada 26 September 2014, Beraumenandatangani Nota Kesepahaman (“NK”)dengan Pemerintah, menyetujui perubahandalam Kontrak Karya. Beberapa perubahanyang disepakati sebagai berikut:

On 26 September 2014, Berau signed aMemorandum of Understanding (“MoU”) withthe Government, agreeing to amend certainterms of its CCoW. The key items agreed areas follows:

Pengurangan area Kontrak Karyamenjadi 108.009 hektar dari semula118.400 hektarKonfirmasi bahwa Berau dapatmelanjutkan operasi selama dua periodesepuluh tahun dalam bentuk Izin UsahaPertambangan Khusus

Konfirmasi atas pajak dan royalti sesuaidengan ketentuan Kontrak Karya, tetapidengan pembayaran dan pelaporanpajak penghasilan dengan aturan yangberlakuKewajiban untuk mendukung pengolahandalam negeri untuk meningkatkan nilaitambah batubara yang diproduksiDivestasi saham oleh PerusahaanPenanaman Modal Asing (“PMA”)Memprioritaskan konten lokal dalampekerjaan dan pengadaan barang danjasa.

Reduction of CCoW area to 108,009hectares from the current 118,400hectaresConfirmation that Berau may apply forcontinuation of operation for two periodsof ten years in the form of a SpecialMining Business Licence (“Izin UsahaPertambangan Khusus”)Confirmation of taxes and royalties inaccordance with the terms of the CCoW,but with payment and reporting ofwithholding taxes conformed to prevailingrulesObligation to support domestic processingto increase the value-add of coalproducedDivestment of shares by ForeignInvestment Companies (“PMA”)Prioritisation of local content inemployment and procurement of goodsand services.

282 PT BERAU COAL ENERGY Tbk282 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/131 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

k. Undang-Undang Pertambangan No.4/2009 (lanjutan)

k. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Dalam NK tidak dicantumkan secara spesifiktanggal penyelesaian amandemen KontrakKarya yang mencerminkan revisi tersebut.Grup berpendapat bahwa revisi KontrakKarya yang disetujui dalam NK ini tidak akanberdampak material terhadap operasi danposisi keuangan Grup.

The MoU does not specify a date forcompletion of the amendment to the CCoW toreflect these revised terms. The Groupbelieves that the revised terms of the CCoWagreed in the MoU will not have a materialimpact to the operations or financial positionof the Group.

l. Peraturan Kontraktor Jasa Pertambangan l. Regulation on Mining ServicesContractors

Pada bulan Oktober 2012, KESDMmengeluarkan Peraturan Menteri No. 24tahun 2012 yang mengubah PeraturanMenteri No. 28/2009, yang salah satu isinyamengharuskan persetujuan DirekturJenderal untuk penggunaan perusahaanafiliasi sebagai jasa kontraktorpertambangan.

In October 2012, the MoEMR issuedMinisterial Regulation No. 24 tahun 2012revising the Ministerial Regulation No.28/2009, which, among others, requires theDirectorate General’s approval to use anaffiliate as a mining service contractor.

Peraturan tersebut memberikan definisitersendiri tentang apa yang dimaksuddengan perusahaan afiliasi dan memberikanpengecualian hanya apabila tidak terdapatperusahaan jasa pertambangan sejenispada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atauapabila tidak terdapat perusahaankontraktor pertambangan yang mampu dilokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut,pemilik konsesi, diwajibkan untukmelaksanakan sendiri semua aktivitaspenggalian batubaranya dalam waktu tigatahun setelah peraturan ini dikeluarkan,kecuali pada kontrak baru di manakewajiban tersebut berlaku efektif sejaktanggal kontrak.

The regulation provides the definition ofaffiliates and provides exception only whenthere are no similar mining servicescompanies in the regency/city and/orprovince, or when there are no other capablemining service companies operating in thearea. The regulation requires miningconcession holders to conduct all coalextraction activities themselves within threeyears of the issuance of the regulation, exceptfor new mining contracts, for which theobligation is effective on the date of thecontract.

Peraturan tersebut menyediakan jangkawaktu tiga tahun transisi untuk perubahanterhadap perjanjian yang sudah ada.

The regulation provides a three year transitionperiod for changes to existing arrangements.

Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan.

The Group believes it is in compliance withthe regulations.

283Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 283Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/132 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

m. Domestic Market Obligation (“DMO”) m. Domestic Market Obligation (“DMO”)

Pada bulan Desember 2009, KESDMmengeluarkan Peraturan Menteri No.34/2009 yang mewajibkan perusahaanpertambangan untuk menjual sebagian hasilproduksinya kepada pelanggan domestik(“DMO”). Sesuai dengan Keputusan KESDMNo. 2934/K/30/MEM/2012, persentase batasminimal DMO untuk tahun 2013 adalah20,30%.

Pada tanggal 24 Desember 2013, KESDMmengeluarkan Keputusan Menteri No.4023.K/30/MEM/2013 yang merevisipersentase batas minimal DMO untuk tahun2013 menjadi sebesar 20,10%.

In December 2009, the MoEMR issuedMinisterial Regulation No. 34/2009, whichprovides a legal framework to require miningcompanies to sell a portion of their output todomestic customers (“DMO”). According toMinisterial Decree No. 2934/K/30/MEM/2012,the minimum DMO percentage for 2013 was20.30%.

On 24 December 2013, MoEMR issuedMinisterial Decree No. 4023.K/30/MEM/2013which revised the minimum DMO percentagefor 2013 to 20.10%.

Pelanggan domestik dan harga yang akandigunakan untuk porsi penjualan DMO akanmengikuti harga indeks internasionalsebagai tolak ukur, yang juga ditentukanoleh KESDM.

Pada 19 Februari 2014, KESDM memintainformasi lebih lanjut dari Berau padapemenuhan DMO, yang diberikan padatanggal 4 Maret 2014 bersama denganpenjelasan bahwa Berau tidak mampu untukmemenuhi kebutuhan DMO untuk tahun2013, karena meskipun memiliki komitmenkontrak dengan pembeli untuk 5.000.000metrik ton batubara, pembelian aktualpembeli kurang dari komitmen mereka.

The domestic customers and the price to beused for the DMO sales, which will followinternational indices as the benchmark, will bedetermined by the MoEMR.

On 19 February 2014, MoEMR requestedfurther information from Berau on its DMOfulfilment, which was provided on 4 March2014, along with an explanation that Berauwas unable to meet its DMO requirement for2013 because, although it had contractualcommitments with buyers for 5,000,000metric tonnes of coal, the buyers’ actualpurchases were less than their commitment.

Pada tanggal 16 Juni 2014, KESDMmenyetujui penjelasan Berau untukmelakukan pengalihan penjualan batubaratahun 2013 untuk porsi penjualan DMOmenjadi ke luar negeri dengan ketentuanharga mengikuti harga internasional yangberlaku.

On 16 June 2014, the MoEMR agreed withBerau’s explanation by agreeing to theretrospective reallocation of 2013 sales fromDMO to export sales categories, with thecondition that the sales were made at theapplicable international price.

Pada 30 Juli 2013, KESDM mengeluarkankeputusan persentase batas minimal DMOuntuk tahun 2014 sebesar 25,90%.

On 30 July 2013, MoEMR issued a decreesetting the DMO percentage for 2014 at25.90%.

Grup terus memonitor perkembanganpelaksanaan peraturan tersebut, dan terusmempertimbangkan efeknya terhadapoperasi.

The Group is closely monitoring thedevelopments in these requirements and isconsidering the impact on its operations.

284 PT BERAU COAL ENERGY Tbk284 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/133 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

n. Peraturan Harga Patokan Batubara n. Regulation on Benchmark Coal Price

Pada bulan September 2010, KESDMmengeluarkan Peraturan Menteri No.17/2010 tentang Tata Cara PenetapanHarga Patokan Penjualan Mineral danBatubara, yang mengatur bahwa penjualandari batubara harus dilakukan denganmengacu pada harga patokan yang telahditetapkan oleh Pemerintah.

In September 2010, the MoEMR issuedMinisterial Regulation No. 17/2010 on TheProcedure for the Setting of BenchmarkPrices For Mineral and Coal Sales, whichregulates that the sale of coal shall beconducted with reference to the benchmarkprice as issued by the Government.

Peraturan Menteri No. 17/2010 mengaturantara lain:

Ministerial Regulation No. 17/2010 governsamong others:

• penggunaan harga rata-ratamineral/batubara dari indeks pasarinternasional dan penggunaan free-on-board ("FOB"), kapal induk sebagai titikpenjualan untuk menentukan IMCBP;

• the use of the average mineral/coalprice from international market indicesand the use of free-on-board (“FOB”)mother vessel as the sale point todetermine the IMCBP;

• penerimaan beban tertentu sebagaipenyesuaian untuk IMCBP (jika titikpenjualan FOB yang sebenarnya bukankapal induk); dan

• the acceptance of certain costs asadjustments to the IMCBP (if the actualsale point is not FOB mother vessel);and

• penggunaan pendekatan harga dasar(yaitu harga jual IMCBP vs harga jualaktual, mana yang lebih tinggi), untukperhitungan Penerimaan Negara(contoh: royalti atau biaya eksploitasi).

• the use of a “floor” price approach (i.e.IMCBP vs. actual sales price, whicheverhigher), for the Non-Tax State Revenuecalculation (e.g. royalty or exploitationfee).

Peraturan ini juga mengharuskanperusahaan pertambangan untuk:

This regulation also requires miningcompanies to:

• menggunakan kapal/perahu berbenderaIndonesia untuk mengangkutmineral/batubara;

• use Indonesian flagged ships/vessels totransport minerals/coal;

• mengutamakan penggunaanperusahaan asuransi nasional di manasyarat adopsi CIF digunakan; dan

• prioritise the use of a national insurancecompany where CIF sale terms areadopted; and

• menggunakan surveyor yang ditunjukoleh DJMBP.

• use surveyors appointed by theDGoMCG.

Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMBmenerbitkan Peraturan Dirjen No.515.K/32/DJB/2011 tentang Harga PatokanBatubara, yang mengatur:

On 24 March 2011, the DGoMC issuedDirector General Regulation No.515.K/32/DJB/2011 on the Formula forSetting the Coal Benchmark Price, whichregulates:

Penetapan harga patokan batubaradilakukan setiap bulan berdasarkanrumus yang tidak lain adalah nilai rata-rata dari beberapa indeks hargabatubara;

Setting the coal benchmark price everymonth based on a formula which is theaverage of several coal price indices;

Harga patokan batubara harusdigunakan sebagai dasar dalampenjualan batubara; dan

Coal benchmark price should be usedas the basis in coal sales; and

Untuk penjualan batubara dengankontrak berjangka, harga batubaraditentukan berdasarkan rata-rata daritiga harga patokan terakhir pada bulandi mana harga tersebut disetujui.

For coal sales on a term basis, the coalprice is based on the average of the lastthree months’ benchmark prices prior tothe month when the price is agreed.

285Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 285Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/134 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

n. Peraturan Harga Patokan Batubara(lanjutan)

n. Regulation on Benchmark Coal Price(continued)

Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMBmenerbitkan Peraturan Dirjen No.644.K/DJB/2013 merevisi Peraturan DirjenNo. 999.K/30/DJB/2011 tanggal 26 Agustus2011 tentang Tata Cara Penetapan BesaranBiaya Penyesuaian Harga PatokanBatubara, yang mengatur:

Besaran dari biaya penyesuaian yangmerupakan biaya penambah ataupengurang terhadap harga patokanbatubara untuk menentukan hargabatubara pada penjualan batubaradiluar titik FOB vessel.Biaya penyesuaian tersebut merupakanbiaya tertinggi yang diperbolehkandalam perhitungan kewajibanpembayaran Penerimaan NegaraBukan Pajak kepada Pemerintah.

On 11 March 2013, the DGoMC issuedDirector General Regulation No.644.K/DJB/2013 revising Regulation No.999.K/30/DJB/2011 dated 26 August 2011 onthe Procedure For Stipulating The Amount OfCost Adjustment Of The Benchmark Price OfCoal, which regulates:

The amount of the cost adjustmentwhich is an addition or deduction of costof the benchmark price of coal todetermine the price of coal in the sale ofcoal other than at the point FOB vesselpoint.The cost adjustment shall constitute thehighest cost permitted in the calculationof payment of liabilities to theGovernment.

Grup telah memenuhi ketentuan dalamperaturan tersebut, sebagaimana dimaksuddi atas.

The Group believes it has complied with therequirements of the regulation, as mentionedabove.

o. Perjanjian sewa kantor o. Office rental agreement

Pada tanggal 10 Mei 2013, Perusahaanmenandatangani perjanjian sewa kantordengan PT Buana Sakti yang berlokasi digedung Sampoerna Strategic Square Lantai15 dan 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45,Jakarta dengan uang sewa pokok sebesarAS$1.086 per tahun. Jangka waktu sewadimulai pada tanggal 1 Mei 2014 danberakhir pada 30 April 2015.

On 10 May 2013, the Company entered intoan office rental agreement with PT BuanaSakti for premises located at SampoernaStrategic Square, 15th and 16th Floors, Jl.Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta witha base rent amounting to US$1,086 peryear. The rental term is from 1 May 2014 to30 April 2015.

p. Komitmen lain-lain p. Other commitments

(i) Komitmen modal (i) Capital commitments

Pengeluaran modal yang telahdiperjanjikan pada akhir periodepelaporan namun belum diakui sebagaikewajiban adalah sebagai berikut:

Capital expenditure contracted for at theend of the reporting period but not yetrecognised as liabilities is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2014 December 2013

Aset tetap 11,807 16,425 Property, plant and equipment

286 PT BERAU COAL ENERGY Tbk286 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/135 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

p. Komitmen lain-lain (lanjutan) p. Other commitments (continued)

(ii) Komitmen sewa operasi - Grup sebagaipihak yang menyewa

(ii) Operating lease commitments – Groupas a lessee

Jumlah pembayaran sewa minimum dimasa depan dalam perjanjian sewaoperasi yang tidak dapat dibatalkanadalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum leasepayments under non-cancellableoperating leases are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2014 December 2013

Tidak lebih dari 1 tahun 32,524 36,810 No later than 1 yearAntara 1 dan 5 tahun 50,182 78,215 Between 1 and 5 yearsLebih dari 5 tahun - 4,612 Later than 5 years

82,706 119,637

q. Perjanjian penyelesaian denganmanajemen lama

q. Settlement agreement with formermanagement

Berdasarkan perjanjian penyelesaian antaraAsia Resource Minerals plc (dahulu Bumiplc) (“ARM”), Perusahaan dan RosanRoeslani (“RR”), RR setuju untukmengalihkan, atau mengatur pengalihan,aset dan uang tunai dengan nilaiAS$173.000 kepada Perusahaan sebelum26 Desember 2013. Berdasarkan ketentuandalam perjanjian, Perusahaan dan AsiaResource Minerals plc, telah sepakat untukmembebaskan RR dari setiap dan semuaklaim sekarang dan dimasa yang akandatang terkait dengan transaksi-transaksiyang telah diidentifikasi dalam laporankeuangan konsolidasian Perusahaansebagai tidak memiliki tujuan usaha yangjelas.

Pursuant to a settlement agreement amongAsia Resource Minerals plc (formerly Bumiplc) (“ARM”), the Company and RosanRoeslani ("RR"), RR agreed to transfer, orprocure the transfer of, assets and cash tothe value of US$173,000 to the Companyprior to 26 December 2013. Under the termsof the Settlement Agreement, the Companyand Asia Resource Minerals plc, haveagreed to release RR from any and allpresent or future claims in respect oftransactions identified in the consolidatedfinancial statements of the Company ashaving no clear business purpose.

Sampai dengan tanggal penyelesaianlaporan keuangan konsolidasian ini, tidakada pembayaran atau pengalihan aset yangtelah diterima dari RR.

Sehubungan dengan kegagalan RR untukmelakukan pengalihan aset dan/atau uangtunai sesuai dengan jangka waktu yangtelah ditetapkan dalam perjanjianpenyelesaian, maka Perusahaan telahmemulai prosedur arbitrase di SingaporeInternational Arbitration Centre (“SIAC”).

Badan arbitrase telah mengeluarkankeputusan yang menyatakan bahwa RRberkewajiban untuk melakukan pembayaransesuai dengan Perjanjian Penyelesaiantertanggal 26 Juni 2013 sejumlahAS$173.000. Dan sampai dengan tanggallaporan keuangan konsolidasian, ARM danPerusahaan tetap berusaha melaksanakankeputusan arbitrase terhadap RR.

As of the date of completion of theseconsolidated financial statements, nopayments or transfers of assets have yetbeen received from RR.

In connection with RR’s failure to transferassets and/or cash within the period asagreed in the settlement agreement, theCompany started arbitration proceedings inthe Singapore International ArbitrationCentre (“SIAC”).

The arbitration tribunal in Singapore hasissued an award confirming that RR isobliged to make payment under thesettlement deed dated 26 June 2013 of thefull sum US$173,000. As of the date of theseconsolidated financial statements, ARM andthe Company continue to seek to enforcethe arbitration award by all available meansagainst RR.

287Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 287Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/136 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

q. Perjanjian penyelesaian denganmanajemen lama (lanjutan)

q. Settlement agreement with formermanagement (continued)

Selain melakukan prosedur arbitrase,Perusahaan juga berusaha memperolehpemulihan atas sisa kerugian melalui cara-cara lain, antara lain dengan memulaiproses beracara di negara Perancis terkaitdengan dua perusahaan Perancis yangsecara tidak langsung dimiliki oleh RR.

In addition to the arbitration proceedings, theCompany also seeks to obtain recovery forthe remaining losses through other means,such as by initiating proceedings in Franceagainst two French companies that areindirectly owned by RR.

r. Pembubaran Chateau r. Winding up of Chateau

Berau telah mengajukan permohonan diCayman Island pada tanggal 24 Januari2014 untuk pembubaran (winding up)Chateau Asset Management SPC(“Chateau”) suatu entitas dimana Beraumenanamkan investasi AS$75 juta (nilaipenuh). Investasi tersebut telahdihapusbukukan menjadi nil pada 2012.Berau selaku pemegang saham yangmemiliki investasi di Chateau, memintapengadilan di Cayman untuk mengeluarkanperintah pemberhentian direktur-direkturyang sekarang menjabat, dan menunjukdirektur-direktur baru sebagai pengganti,untuk melakukan penyelidikan atas statusinvestasi dan apakah masih ada sisa nilaiinvestasi yang masih dapat dipulihkan.

Berau has filed a petition in the CaymanIslands on 24 January 2014 for the windingup of Chateau Asset Management SPC(“Chateau”) an entity with which Berau hadinvested US$75 million (full amount). Theinvestment was written down to nil in 2012.Berau, as a shareholder who holds theChateau investment, asked the CaymanCourt to make an order to remove thecurrent directors, and appoint new directorsin their place to investigate the status of theinvestment, and any value of the investmentwhich may be recoverable.

Pengadilan di Cayman Islands telahmenunjuk likuidator gabungan, yangmerupakan wakil dari Deloitte, pada tanggal3 April 2014. Likuidator gabungan telahmulai mengumpulkan dokumentasi dancatatan pembukuan Chateau danmengajukan pertanyaan kepada direkturdan manajemen Chateau terdahulu.Likuidator gabungan telah mengirimkanlaporan ke pengadilan pada Juli 2014 danJanuari 2015. Isi dari laporan likuidatorbersifat rahasia, menunggu hasil akhirproses likuidasi.

The court in the Cayman Islands appointedjoint official liquidators, who arerepresentatives of Deloitte, on 3 April 2014.The joint official liquidators havecommenced gathering in the books andrecords of Chateau and have also sent outquestionnaires to former officers anddirectors of Chateau. The joint officialliquidators submitted reports to the court inJuly 2014 and January 2015. The contentof the liqudators reports is confidential,pending the finalisation of the liquidation.

288 PT BERAU COAL ENERGY Tbk288 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/137 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DANKONTIJENSI (lanjutan)

46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

s. Fasilitas bank s. Banking facility

Pada tanggal 5 Agustus 2014, Beraumengadakan perjanjian fasilitas perbankandengan PT Bank ANZ Indonesia untukpenyediaan fasilitas perdagangan multi opsidalam bentuk garansi bank untuk jaminanpenawaran, jaminan pelaksanaan, jaminanuang muka, jaminan pemeliharaan, jaminanpenangguhan, dan letter of credit denganlimit gabungan sebesar AS$40.000.Fasilitas harus dijamin oleh perjanjian gadaiatas deposito 100% dari jumlah penggunaanfasilitas yang dimohonkan sebelum tiap-tiappenggunaan (lihat Catatan 11).

On 5 August 2014, Berau entered into abanking facility agreement with PT Bank ANZIndonesia for multi option trade facilities inthe form of bank guarantees for bid bonds,performance bonds, advance payment,retention, custom bonds, and letters of credit,with a total limit of US$40,000. The facility isto be secured by a pledge of fixed depositsamounting to 100% of the proposedutilisation of the facility prior to eachutilisation (refer to Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlahfasilitas perbankan yang sudah digunakanoleh Berau, dalam berbagai mata uang,setara AS$8.164 (31 Desember 2013:AS$17.192). Fasilitas tersebut diterbitkansehubungan dengan kontrak penjualan danpembelian dengan cara impor.

As at 31 December 2014, the total bankfacilities used by Berau, in variouscurrencies, aggregated to US$8,164 (31December 2013: US$17,192). Thesefacilities were issued in relation to salescontracts and import purchases.

47. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 47. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES

Informasi berikut ini adalah kategori aset danliabilitas keuangan dari Grup:

The information given below relates to theGroup’s financial assets and liabilities bycategory:

Asetkeuangan Liabilitas

Kas dan Nilai wajar yang keuangansetara kas, melalui tersedia pada biayapinjaman dan laporan laba untuk perolehanpiutang/ atau rugi/ di jual/ diamortisasi/

Cash and cash Fair value Available- Financialequivalents, through the for-sale liabilities

Jumlah/ loans and profit or financial at amortisedTotal receivables loss assets cost

31 Desember/December 2014

Aset keuangan/Financial assetsKas dan setara kas/Cash and cash equivalents 339,462 339,462 - - -Piutang usaha/Trade receivables 105,950 105,950 - - -Piutang lain-lain/Other receivables 5,418 5,418 - - -Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash 19,965 19,965 - - -Pajak yang dapat dipulihkan/Recoverable taxes 321,351 321,351 - - -Aset lancar lainnya/Other current assets 4,633 4,633 - - -

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 796,779 796,779 - - -

Liabilitas keuangan/Financial liabilitiesUtang usaha/Trade payables 102,748 - - - 102,748Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses 643,046 - - - 643,046Pinjaman bank/Bank loans 4,733 - - - 4,733Senior Notes 978,086 - - - 978,086Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables 2,193 - - - 2,193

Jumlah liabilitas keuangan/Total financialliabilities 1,730,806 - - - 1,730,806

289Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 289Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/138 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

47. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 47. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (continued)

Asetkeuangan Liabilitas

Kas dan Nilai wajar yang keuangansetara kas, melalui tersedia pada biayapinjaman dan laporan laba untuk perolehanpiutang/ atau rugi/ di jual/ diamortisasi/

Cash and cash Fair value Available- Financialequivalents, through the for-sale liabilities

Jumlah/ loans and profit or financial at amortisedTotal receivables loss assets cost

31 Desember/December 2013

Aset keuangan/Financial assetsKas dan setara kas/Cash and cash equivalents 408,149 408,149 - - -Piutang usaha/Trade receivables 77,559 77,559 - - -Piutang lain-lain/Other receivables 16,326 16,326 - - -Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash 18,783 18,783 - - -Pajak yang dapat dipulihkan/Recoverable taxes 381,455 381,455 - - -Aset lancar lainnya/Other current assets 7,835 7,835 - - -Aset derivatif/Derivative asset 9,140 - 9,140 - -

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 919,247 910,107 9,140 - -

Liabilitas keuangan/Financial liabilitiesUtang usaha/Trade payables 105,233 - - - 105,233Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses 725,262 - - - 725,262Pinjaman bank/Bank loans 6,440 - - - 6,440Senior Notes 971,684 - - - 971,684Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables 4,256 - - - 4,256

Jumlah liabilitas keuangan/Total financialliabilities 1,812,875 - - - 1,812,875

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 48. RISK MANAGEMENT POLICY

Aset keuangan Grup terutama terdiri dari piutang,kas, derivatif, dan aset keuangan lainnya, yangtimbul dari operasinya. Liabilitas keuangan Grupterutama terdiri dari utang usaha, utang sewapembiayaan, dan pinjaman, yang digunakanuntuk mengatur kebutuhan kas jangka pendekdan pendanaan pengeluaran jangka panjang.Grup tidak memiliki kontrak komoditas yang dapatdiselesaikan secara neto dengan kas ataudengan instrumen keuangan lainnya yangmemerlukan pencatatan kontrak tersebut sebagaiinstrumen keuangan.

The Group’s principal financial assets compriseaccounts receivable, cash, derivatives and otherfinancial assets, which arise directly from itsoperations. The Group’s principal financialliabilities comprise accounts payable, financelease payables and borrowings, which are held tomanage short-term cash flow and provide fundsfor long-term capital expenditure. The Group doesnot hold any contracts for the purchase or sale ofcommodities that can be settled net in cash orthrough other financial instruments.

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risikokeuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai matauang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risikokredit, dan risiko likuiditas. Program manajemenrisiko Grup secara keseluruhan dipusatkan padapasar keuangan yang tidak dapat diprediksi danGrup berusaha untuk memperkecil efek yangberpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety offinancial risks: market risk (including currency risk,fair value interest rate risk, cash flow interest raterisk and price risk), credit risk and liquidity risk.The Group’s overall risk management programmefocuses on the unpredictability of financialmarkets and seeks to minimise potential adverseeffects on the Group’s financial performance.

290 PT BERAU COAL ENERGY Tbk290 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/139 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

Manajemen risiko merupakan tanggung jawabDireksi, yang dibantu oleh Financial Controlleryang mewakili setiap entitas anak, dan dipimpinoleh Direktur Keuangan. Direksi bertugasmenentukan prinsip dasar kebijakan manajemenrisiko Grup secara keseluruhan serta kebijakanpada area tertentu seperti risiko mata uang asing,risiko suku bunga, risiko kredit, dan instrumenkeuangan non-derivatif dan investasi ataskelebihan likuiditas.

Risk management is the responsibility of theBoard of Directors, supported by the FinancialController of each subsidiary, and is led by theChief Financial Officer. The Board of Directorshas the responsibility to determine the basicprinciples of the Group’s risk management as wellas principles covering specific areas, such asforeign exchange risk, interest rate risk, credit riskand the investment of excess liquidity.

Grup menggunakan berbagai metode untukmengukur risiko yang dihadapinya. Metode inimeliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkatsuku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya,dan analisis umur piutang untuk risiko kredit.

The Group uses various methods to measure riskto which it is exposed. These methods includesensitivity analysis in the case of interest rates,foreign exchange and other price risks, andageing analysis for credit risk.

a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagianbesar biaya operasi dari Grupdenominasi dalam mata uang Dolar AS,oleh karena itu Grup tidak memilikieksposur yang signifikan terhadapfluktuasi nilai tukar mata uang asing,selain dari yang berhubungan denganpajak yang dapat dipulihkan dariPemerintah.

The Group’s revenue, financing and themajority of its operating expenditures aredenominated in US Dollars, and as suchthe Group does not have a significantexposure to fluctuations in foreignexchange rates, other than in relation tolong outstanding taxes recoverable fromthe Government.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jikamata uang Rupiah melemah/menguatsebesar 10% terhadap Dolar AS dengansemua variabel konstan, laba setelahpajak dalam periode berjalan akanmenjadi lebih rendah AS$4.385 ataulebih tinggi AS$5.360 terutamadiakibatkan penjabaran keuntungan/kerugian translasi kas dan setara kas,piutang usaha, aset lancar lainnya, pajakyang dapat dipulihkan, utang usaha danbeban akrual.

As at 31 December 2014, if the Rupiahcurrency had weakened/strengthened by10% against the US dollar with all othervariables held constant, the post-taxprofit for the period would have beenUS$4,385 lower or US$5,360 higher,respectively, mainly as a result of foreignexchange gains/losses on the translationof Rupiah-denominated cash and cashequivalents, trade receivables, othercurrent assets, recoverable taxes, tradepayables and accrued expenses.

(ii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dannilai wajar

(ii) Cash flow and fair value interest rate risk

Grup terus memonitor hal ini untukmeminimalkan dampak negatif dari sukubunga terhadap Grup. Pinjaman dengantingkat suku bunga variabelmenimbulkan eksposur terhadap aruskas dari risiko tingkat suku bunga. Risikotingkat suku bunga dari kas dan piutangnon-usaha tidak signifikan.

The Group monitors interest rate risk tominimise any negative impact of interestrates to the Group. Borrowings issued atvariable rates expose the Group to cashflow interest rate risk. The interest raterisk from cash and other receivables isnot significant.

291Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 291Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/140 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dannilai wajar (lanjutan)

(ii) Cash flow and fair value interest rate risk(continued)

Tabel berikut ini merupakan rincian dariaset keuangan dan liabilitas keuanganGrup yang dipengaruhi oleh suku bunga:

The following table represents abreakdown of the Group’s financialassets and financial liabilities which areimpacted by interest rates:

31 Desember/December 2014Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rateTidak

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari berbunga/satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonLess than More than Less than More than interest Jumlah/one year one year one year one year bearing Total

Aset keuangan/Financial assetsKas dan setara kas/Cash andcash equivalents 305,362 - 34,043 - 57 339,462

Piutang usaha/Tradereceivables - - - - 105,950 105,950

Piutang lain-lain/Otherreceivables - - - - 5,418 5,418

Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash - - 18,127 1,838 - 19,965

Pajak yang dapat dipulihkan/Recoverable taxes - - - - 321,351 321,351

Aset lancar lainnya/Other current assets - - - - 4,633 4,633

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 305,362 - 52,170 1,838 437,409 796,779

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables - - - - 102,748 102,748Beban yang masih harusdibayar/Accrued expenses - - - - 643,046 643,046

Pinjaman bank/Bank loan - - 1,773 2,960 - 4,733Senior Notes - - 487,805 500,000 - 987,805Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables - - 1,897 296 - 2,193

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities - - 491,475 503,256 745,794 1,740,525

31 Desember/December 2013Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rateTidak

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari berbunga/satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonLess than More than Less than More than interest Jumlah/one year one year one year one year bearing Total

Aset keuangan/Financial assetsKas dan setara kas/Cash andcash equivalents 340,052 - 67,949 - 148 408,149

Piutang usaha/Tradereceivables - - - - 77,559 77,559

Piutang lain-lain/Otherreceivables - - - - 16,326 16,326

Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash - - 17,627 1,156 - 18,783

Aset derivatif/Derivative asset - - - - 9,140 9,140Pajak yang dapat dipulihkan/Recoverable taxes - - - - 381,455 381,455

Aset lancar lainnya/Other current assets - - - - 7,835 7,835

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 340,052 - 85,576 1,156 492,463 919,247

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables - - - - 105,233 105,233Beban yang masih harusdibayar/Accrued expenses - - - - 725,262 725,262

Pinjaman bank/Bank loan - - 1,713 4,727 - 6,440Senior Notes - - 37,805 933,879 - 971,684Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables - - 2,066 2,190 - 4,256

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities - - 41,584 940,796 830,495 1,812,875

292 PT BERAU COAL ENERGY Tbk292 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/141 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit dikelola secara berkelompok,kecuali risiko kredit sehubungan dengansaldo piutang. Setiap entitas bertanggungjawab mengelola dan menganalisa risikokredit pelanggan barunya sebelumpersyaratan pembayaran dan distribusiditawarkan. Pada tanggal 31 Desember2014, jumlah maksimum eksposur dariresiko kredit adalah AS$796.779. Risikokredit terutama berasal dari penjualanbatubara dengan memberikan kredit, kas dibank, deposito berjangka, piutang lain-lain,kas yang dibatasi penggunaanya, dan asetlancar lainnya.

Credit risk is managed on a group basisexcept for credit risk relating to accountsreceivable balances. Each entity isresponsible for managing and analysing thecredit risk for each of their new clientsbefore standard payment and delivery termsand conditions are offered. At31 December 2014, total maximumexposure from credit risk is US$796,779.Credit risk arises from sales of coal undercredit terms, cash in banks, time deposits,other receivables, restricted cash, and othercurrent assets.

Kebijakan umum Grup untuk penjualanbatubara ke pelanggan baru dan yangsudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal salesto new and existing customers are asfollows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yangmemiliki kondisi keuangan yang kuatserta reputasi yang baik. Menilaikualitas kredit pelanggan denganmempertimbangkan posisi keuangan,pengalaman masa lampau dan faktorlainnya.

- Selecting customers with strongfinancial condition and good reputation.Assessing the credit quality of thecustomer, taking into account itsfinancial position, past experience andother factors.

- Penerimaan pelanggan baru danpenjualan batubara disetujui olehpejabat yang berwenang sesuai dengankebijakan pendelegasian wewenang.

- Acceptance of new customers and salesof coal are approved by the authorisedpersonnel according to the Group’sdelegation of authority policy.

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo daripiutang usaha yang jatuh tempo lebih dari30 hari adalah sebesar AS$6.779 yangmerupakan 6% dari jumlah piutang usaha(31 Desember 2013: AS$3.539, 5%). Gruptidak memegang jaminan sebagaiperlindungan atas piutang usaha.

As at 31 December 2014, the balance oftrade receivables outstanding for more than30 days amounted to US$6,779 whichrepresented 6% of total trade receivables(31 December 2013: US$3,539, 5%). TheGroup does not hold collateral as security forany trade receivables.

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk terus mengendalikan danmempertahankan eksposur yang minimalterhadap risiko kredit mengingat Grupmemiliki kebijakan yang jelas dalampemilihan pelanggan, memiliki perjanjianyang mengikat secara hukum untuktransaksi penjualan batubara dan secarahistoris mempunyai tingkat piutang usahabermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure to credit risk given that the Grouphas clear policies on selection of customers,legally binding agreements in place for coalsales transactions and historically low levelsof bad debts.

293Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 293Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/142 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Lihat Catatan 7 untuk informasi piutangyang belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai, serta piutangyang telah jatuh tempo namun tidakmengalami penurunan nilai. Pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian,risiko kredit Grup berasal dari piutangusaha. Piutang usaha yang berasal darilima (31 Desember 2013: lima) pelangganutama Grup menggambarkan 50% (2013:52%) piutang usaha Grup. Risiko kredityang signifikan tidak diharapkan akanterjadi. Risiko kredit maksimum adalahsebesar nilai tercatat dari setiap asetkeuangan yang tercatat dalam laporanposisi keuangan konsolidasian.

Refer to Note 7 for the information regardingreceivables and also past due receivableswhich are not impaired. As at theconsolidated statement of financial positiondate, the Group’s credit risk is mainly fromtrade receivables from five (31 December2013: five) customers which account for50% (2013: 52%) of trade receivables, butno significant credit risk is expected to arise.The maximum credit risk is represented bythe carrying amount of each financial assetin the consolidated statement of financialposition.

Kualitas kredit aset keuangan baik yangbelum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai dapat dinilai denganmengacu pada peringkat kredit eksternal(jika tersedia) atau mengacu pada informasihistoris mengenai tingkat gagal bayardebitur:

The credit quality of financial assets that areneither past due nor impaired can beassessed by reference to external creditratings (if available) or to historicalinformation about counterparty default rates:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Piutang usaha Trade receivablesDengan pihak yangtidak memiliki Counterparties withoutperingkat kredit eksternal external credit rating

Grup 1 14,410 - Group 1Grup 2 91,540 77,559 Group 2

Grup 1 : pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi baru (kurangdari 12 bulan)

Grup 2 : pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi yang sudahada (lebih dari 12 bulan) tanpa sejarah wanprestasi

Group 1: new customers/third parties/related party (less than12 months)

Group 2: existing customers/third parties/related party (morethan 12 months) with no defaults in the past

294 PT BERAU COAL ENERGY Tbk294 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/143 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsKas Cash on handMoody’s Moody’sA1 - 237,781 A1Aa2 190,204 - Aa2Baa3 6,028 - Baa3B- - - B-

S&P S&PBBB+ - 29,696 BBB+

Fitch FitchAAA(idn) 85,804 72,129 AAA(idn)A+(idn) 1 1 A+(idn)BBB-(idn) 23,295 - BBB-(idn)

Pefindo PefindoAAA(idn) 30 - AAA(idn)

Bank tanpa peringkat Bank without externalkredit eksternal 57 594 credit rating

Kas dan depositoberjangka yang dibatasi Restricted cash and timepenggunaanya depositsFitch FitchAAA(idn) 9,569 85,141 AAA(idn)BBB-(idn) 42,195 - BBB-(idn)

Pefindo PefindoAAA(idn) 2,244 - AAA(idn)AA(idn) - 355 AA(idn)

Bank tanpa peringkat Bank without externalkredit eksternal - 1,235 credit rating

Jumlah 359,427 426,932 Total

Kas dan Cash andsetara kas (Catatan 6) 339,462 408,149 cash equivalents (Note 6)

Kas yang dibatasiPenggunaannya (Catatan 11) 19,965 18,783 Restricted cash (Note 11)

Jumlah 359,427 426,932 Total

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grupkesulitan memperoleh pendanaan.Kebijakan manajemen risiko likuiditas yangberhati-hati dilakukan dengan menjagakecukupan kas dan setara kas. Grupmengelola risiko likuiditas denganmemonitor perkiraan arus kas dan arus kasaktual serta menyesuaikan profil jatuhtempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where theGroup has difficulties in obtaining funding.Prudent liquidity risk management impliesmaintaining sufficient cash and cashequivalents. The Group manages liquidityrisk by continuously monitoring forecast andactual cash flows and matching the maturityprofiles of financial assets and liabilities.

295Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 295Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/144 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Grup akan mengawasi pergerakanperkiraan kebutuhan likuiditas Grup untukmemastikan tersedianya kas yang cukupuntuk memenuhi kebutuhan operasionalserta untuk senantiasa memeliharakelonggaran likuiditas Grup, sehingga Gruptidak melampaui batas pinjaman atauperjanjian (apabila berlaku) untuk setiapfasilitas pinjaman yang diperoleh (Catatan25 dan 26). Dalam membuat perkiraan,Grup juga mempertimbangkan rencanapembiayaan melalui utang, kepatuhanterhadap perjanjian pinjaman, kepatuhanatas target posisi keuangan internal dan,jika berlaku, regulasi eksternal ataupersyaratan hukum – misalnya, batasanmata uang. Lihat Catatan 50 untukinformasi lebih lanjut mengenai rencanaGrup.

The Group monitors rolling cash flowforecasts of the Group’s liquidityrequirements to ensure it has sufficientcash to meet operational needs whilemaintaining sufficient headroom on itsundrawn committed borrowing facilities atall times so that the Group does not breachborrowing limits or covenants (whereapplicable) on any of its borrowing facilities(Notes 25 and 26). Such forecasting takesinto consideration the Group’s debtfinancing plans, covenant compliance,compliance with internal statement offinancial position ratio targets and, ifapplicable external regulatory or legalrequirements – for example, currencyrestrictions. Refer to Note 50 for furtherinformation on the Group’s plans.

Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitaskeuangan Grup berdasarkan jatuhtemponya. Jumlah yang terdapat di tabel iniadalah nilai kontraktual yang tidakterdiskonto:

The table below describes the Group’sfinancial liabilities based on their maturitiesThe amounts disclosed in the table are thecontractual undiscounted cash flows:

31 Desember/December 2014Antara 3 bulan

Kurang dari dan 1 tahun/ Antara 1 dan Antara 2 dan Lebih dari3 bulan/ Between 3 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/

No later than months and Between 1 Between 2 More than Jumlah/3 months 1 year and 2 years and 5 years 5 years Total

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables 80,811 21,937 - - - 102,748Beban yang masih harusdibayar/Accrued expenses 34,282 119,909 53,463 435,392 - 643,046

Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables 538 1,459 299 - - 2,296

Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans 522 1,562 2,014 1,163 - 5,261

Senior Notes 23,125 492,344 36,250 507,351 - 1,059,070

Jumlah liabilitias keuangan/Total financial liabilities 139,278 637,211 92,026 943,906 - 1,812,421

31 Desember/December 2013Antara 3 bulan

Kurang dari dan 1 tahun/ Antara 1 dan Antara 2 dan Lebih dari3 bulan/ Between 3 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/

No later than months and Between 1 Between 2 More than Jumlah/3 months 1 year and 2 years and 5 years 5 years Total

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables 99,873 5,360 - - - 105,233Beban yang masih harusdibayar/Accrued expenses 317,819 384,753 22,690 - - 725,262

Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables 535 1,537 1,894 296 - 4,262

Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans 421 1,284 1,767 2,960 - 6,432

Senior Notes 24,661 74,240 520,740 548,049 - 1,167,690

Jumlah liabilitias keuangan/Total financial liabilities 443,309 467,174 547,091 551,305 - 2,008,879

296 PT BERAU COAL ENERGY Tbk296 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/145 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuan danpengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

The fair value of financial assets andfinancial liabilities must be estimated forrecognition and measurement or fordisclosure purposes.

Grup menganalisis instrumen keuangan yangdicatat pada nilai wajar berdasarkantingkatan metode penilaian. Perbedaan padasetiap tingkatan metode penilaian dijelaskansebagai berikut:

The Group analyses financial instrumentscarried at fair value by level of valuationmethod. The different levels of valuationmethods have been defined as follows:

(a) harga dikutip (tidak disesuaikan) daripasar yang aktif untuk aset atau liabilitasyang identik (tingkat 1);

(a) quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities(level 1);

(b) input selain harga yang dikutip dari pasaryang disertakan pada tingkat 1 yangdapat diobservasi untuk aset atauliabilitas, baik secara langsung (yaitusebagai sebuah harga) atau secara tidaklangsung (yaitu sebagai turunan dariharga) (tingkat 2); dan

(b) inputs other than quoted prices includedwithin level 1 that are observable for theasset or liability, either directly (that is,as prices) or indirectly (that is, derivedfrom prices) (level 2); and

(c) input untuk aset atau liabilitas yangtidak didasarkan pada data pasar yangdapat diobservasi (informasi yang tidakdapat diobservasi) (tingkat 3).

(c) inputs for the asset or liability that arenot based on observable market data(unobservable inputs) (level 3).

31 Desember/December 2014Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset keuangan/Financial assetsAset derivatif/Derivative asset - - - -

Jumlah aset keuangan/Total financial assets - - - -

31 Desember/December 2013Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset keuangan/Financial assetsAset derivatif/Derivative asset - - 9,140 9,140

Jumlah aset keuangan/Total financial assets - - 9,140 9,140

Aset dan liabilitas Grup yang diukur dandiakui pada nilai wajar (tingkat 3) adalah asetderivatif.

The Group’s financial assets and liabilitiesthat are measured and recognised at fairvalue (level 3) is its derivative asset.

Untuk 2013, jika suku bunga pembiayaankembali naik sebesar 100 basis poin makanilai dari derivatif pada 31 Desember 2014akan menjadi AS$nihil dan jika suku bungapembiayaan kembali turun sebesar 100 basispoin maka nilai dari derivatif akan menjadiAS$nihil.

For 2013, if the refinancing rate increasedby 100 base points then the value of thederivative at 31 December 2014 would beUS$nil and if the refinancing rate decreasedby 100 base points the value of thederivative would be US$nil.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif ditentukanberdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggalpelaporan. Instrumen keuangan ini termasukdalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments tradedin active markets is based on quoted marketprices at the reporting date. Theseinstruments are included in level 1.

297Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 297Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/146 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

d. Estimasi nilai wajar (lanjutan) d. Fair value estimation (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan di pasar aktif ditentukandengan menggunakan teknik penilaiantertentu. Teknik penilaian tersebutmenggunakan data pasar yang dapatdiobservasi sepanjang tersedia, danseminimal mungkin tidak mengacu padaestimasi. Apabila seluruh input signifikan atasnilai wajar dapat diobservasi, instrumenkeuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments thatare not traded in an active market isdetermined using valuation techniques.These valuation techniques maximise theuse of observable market data where it isavailable and rely as little as possible onestimates. If all significant inputs required tofair value an instrument are observable, theinstrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikantidak berdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi, maka instrumen tersebut masukke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidakdiperdagangkan di bursa.

If one or more of the significant inputs is notbased on observable market data, theinstrument is included in level 3. This is thecase for unlisted equity securities.

Teknik penilaian tertentu digunakan untukmenentukan nilai instrumen keuanganmencakup:

Specific valuation techniques used to valuefinancial instruments include:

(a) penggunaan harga yang diperoleh daribursa atau pedagang efek untukinstrumen sejenis; dan

(b) teknik lain seperti analisis arus kas yangdidiskonto digunakan untuk menentukannilai instrumen keuangan lainnya.

(a) the use of quoted market prices ordealer quotes for similar instruments;and

(b) other techniques, such as discountedcash flow analysis, are used todetermine fair value for the remainingfinancial instruments.

Nilai tercatat dari instrumen keuangan yangakan diselesaikan pada 12 bulan yang akandatang mendekati nilai wajarnya karena sifatjangka pendek dari instrumen keuangan.

The carrying amounts of financialinstruments that will be settled in the next 12months approximate their fair values due tothe short-term nature of those instruments.

Nilai wajar dari liabilitas yang akandiselesaikan lebih dari 12 bulan (liabilitasjangka panjang) adalah sebagai berikut:

The fair values of financial liabilities that willbe settled beyond 12 months (non-currentliabilities) are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pinjaman bank (Catatan 25) 4,727 6,432 Bank loans (Note 25)Senior Notes (Catatan 26) 499,950 969,688 Senior Notes (Note 26)

Jumlah 504,677 976,120 Total

298 PT BERAU COAL ENERGY Tbk298 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/147 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

e. Manajemen risiko modal e. Capital risk management

Tujuan Grup dalam mengelola modal adalahuntuk memberikan imbal hasil kepadapemegang saham dan manfaat kepadapemangku kepentingan lainnya untukmenjaga struktur permodalan yang optimaluntuk mengurangi biaya modal. Untukmenjaga atau menyesuaikan struktur modal,Grup dapat menyesuaikan jumlah dividenyang dibayar kepada pemegang saham,mengembalikan modal kepada pemegangsaham, menerbitkan saham baru ataumenjual aset untuk mengurangi jumlahutang. Konsisten sama halnya denganentitas lain dalam industri sejenis, Grupmemonitor modal dengan menggunakandasar rasio gearing. Rasio ini dihitungdengan membagi jumlah utang neto denganjumlah modal. Utang neto dihitung dari totalpinjaman (termasuk 'pinjaman jangka pendekdan jangka panjang' seperti yang disajikanpada laporan posisi keuangan konsolidasian)dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modaldihitung dari ‘ekuitas’ seperti yang ada padalaporan posisi keuangan konsolidasianditambah utang neto.

The Group’s objectives when managingcapital are to provide returns forshareholders and benefits for otherstakeholders and to maintain an optimalcapital structure to reduce the cost ofcapital. In order to maintain or adjust thecapital structure, the Group may adjust theamount of dividends paid to shareholders,return capital to shareholders, issue newshares or sell assets to reduce debt.Consistent with others in the industry, theGroup monitors capital on the basis of thegearing ratio. This ratio is calculated as netdebt divided by total capital. Net debt iscalculated as total borrowings (including‘current and non-current borrowings’ asshown in the consolidated statement offinancial position) less cash and cashequivalents. Total capital is calculated as‘equity’ as shown in the consolidatedstatement of financial position plus net debt.

Strategi Grup untuk jangka panjang adalahuntuk menjaga rasio gearing dalam kisaran30% hingga 80%. Rasio gearing31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

The Group’s long term strategy is tomaintain a gearing ratio between 30% and80%. The gearing ratios at 31 December2014 and 2013 were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December December2014 2013

Pinjaman BorrowingsSenior Notes 978,086 971,684 Senior NotesPinjaman bank 4,733 6,440 Bank loans

Total pinjaman 982,819 978,124 Total borrowings

Dikurangi: kas dan Less: cash and cashsetara kas (339,462) (408,149) equivalents

Total utang bersih 643,357 569,975 Total net debtJumlah (defisiensi ekuitas)/ Total (deficiency in equity)/ekuitas (41,890) 43,010* equity

Total modal 601,467 612,985 Total capital

Rasio gearing 107% 93% Gearing ratio

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3 * As restated, refer to Note 3

299Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 299Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/148 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

48. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 48. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

e. Manajemen risiko modal (lanjutan) e. Capital risk management (continued)

Rasio gearing aktual pada tanggal31 Desember 2014 berada diatas targetmanajemen, penyebab utamanya karenadepresiasi tak terduga akibat kurs mata uangasing di kuartal keempat tahun 2013,sehingga rugi selisih kurs yang belum diakuisangat signifikan, yang mengurangi ekuitas,yang juga dipengaruhi oleh penyajiankembali (lihat Catatan 3). Manajemenberharap posisi ini berbalik dimasa depan,sejalan dengan kegiatan refinancing sepertiyang diungkapkan dalam Catatan 50,sehingga data mengembalikan rasio gearingke target manajemen.

The actual gearing ratio at 31 December2014 was above the range targeted bymanagement, mainly due to the unexpecteddepreciation in the foreign exchange rate inthe fourth quarter of 2013, resulting insignificant unrecognised foreign exchangelosses, which reduced equity, which wasalso affected by the restatement (refer toNote 3). Management expects this positionto reverse in the future, which together withthe refinancing measures noted in Note 50,should return the gearing ratio to within therange targeted by management.

49. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN NETODALAM MATA UANG ASING

49. NET MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset danliabilitas keuangan dalam mata uang selain DolarAS telah diterjemahkan dalam mata uang DolarAS dengan menggunakan kurs pada Catatan 2d.

At 31 December 2014, monetary assets andliabilities denominated in currencies other than USDollars have been translated into US Dollarsusing exchange rates as disclosed in Note 2d.

31 Desember/December 2014Mata uang selain Setara

Dolar AS/ dengan AS$Currencies other (ribuan)/

than US$ equivalentUS Dollars (thousands)

Aset AssetsCash and cash

Kas dan setara kas Rupiah Indonesia 810,155,000 65,125 Indonesian Rupiah equivalentsKas yang dibatasipenggunaannya Rupiah Indonesia 115,791,520 9,308 Indonesian Rupiah Restricted cash

Euro 391 476 EuroPiutang usaha Rupiah Indonesia 276,989,040 22,266 Indonesian Rupiah Trade receivablesPajak yang dapatdipulihkan Rupiah Indonesia 1,983,975,286 159,484 Indonesian Rupiah Recoverable taxesPiutang lain-lain Rupiah Indonesia 19,082,960 1,534 Indonesian Rupiah Other receivablesAset lancar lainnya Rupiah Indonesia 52,048,960 4,184 Indonesian Rupiah Other current assets

Jumlah aset 262,377 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Rupiah Indonesia 456,149,920 36,668 Indonesian Rupiah Trade payables

Dollar Singapura 46 35 Singapore DollarBeban yang masihharus dibayar Pound sterling 8,786 13,680 Pound sterling Accrued expenses

Rupiah Indonesia 1,164,471,080 93,607 Indonesian RupiahEuro 22 27 EuroDollar Singapura 11 8 Singapore DollarDollar Australia 10 8 Australian Dollar

Utang pajak Rupiah Indonesia 216,256,960 17,384 Indonesian Rupiah Taxes payableProvisi reklamasi dan Provision for reclamationpenutupan tambang Rupiah Indonesia 173,612,640 13,956 Indonesian Rupiah and mine closure

Kewajiban imbalan Post-employmentpasca kerja karyawan Rupiah Indonesia 156,470,320 12,578 Indonesian Rupiah benefits obligation

Jumlah liabilitas 187,951 Total liabilities

Aset bersih dalam Net foreign currencymata uang asing 74,426 assets

300 PT BERAU COAL ENERGY Tbk300 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/149 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

49. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN NETODALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

49. NET MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES(continued)

31 Desember/December 2013Mata uang selain Setara

Dolar AS/ dengan AS$Currencies other (ribuan)/

than US$ equivalentUS Dollars (thousands)

Aset AssetsCash and cash

Kas dan setara kas Rupiah Indonesia 790,944,210 64,890 Indonesian Rupiah equivalentsKas yang dibatasipenggunaannya Rupiah Indonesia 14,931,525 1,225 Indonesian Rupiah Restricted cash

Euro 472 652 EuroPiutang usaha Rupiah Indonesia 170,414,409 13,981 Indonesian Rupiah Trade receivablesPajak yang dapatdipulihkan Rupiah Indonesia 2,884,959,775 236,686 Indonesian Rupiah Recoverable taxesPiutang lain-lain Rupiah Indonesia 61,408,182 5,038 Indonesian Rupiah Other receivables

Dollar Singapura 9 7 Singaporean DollarAset lancar lainnya Rupiah Indonesia 94,952,310 7,790 Indonesian Rupiah Other current assets

Jumlah aset 330,269 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Rupiah Indonesia 448,396,743 36,787 Indonesian Rupiah Trade payables

Euro 62 86 EuroBeban yang masihharus dibayar Pound sterling 10,063 16,591 Pound sterling Accrued expenses

Rupiah Indonesia 958,640,472 78,648 Indonesian RupiahUtang pajak Rupiah Indonesia 141,867,771 11,639 Indonesian Rupiah Taxes payableProvisi reklamasi dan Provision for reclamationpenutupan tambang Rupiah Indonesia 175,387,421 14,389 Indonesian Rupiah and mine closure

Kewajiban imbalan Post-employmentpasca kerja karyawan Rupiah Indonesia 119,598,468 9,812 Indonesian Rupiah benefits obligation

Jumlah liabilitas 167,952 Total liabilities

Aset bersih dalam Net foreign currencymata uang asing 162,317 assets

50. KELANGSUNGAN USAHA 50. GOING CONCERN

Pendanaan Grup sebagian diperoleh dariguaranteed senior secured notes sejumlahAS$450.000 yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015(“2015 Senior Notes”) dan guaranteed seniorsecured notes sejumlah AS$500.000 yang jatuhtempo pada 13 Maret 2017 (“2017 Senior Notes”)(bersama-sama disebut “Notes”). Pada tanggal31 Desember 2014, Grup memiliki kewajibanlancar bersih sebesar AS$421.223 denganmemperhitungkan pelunasan 2015 Senior Notesyang jatuh tempo pada tanggal8 Juli 2015. Karena Grup tidak dapat melunasi2015 Senior Notes pada saat tanggal jatuhtempo, mengakibatkan 2017 Senior Notes jugadalam posisi gagal bayar sejak tanggal 8 Juli2015. Karena Grup tidak dapat melunasi 2015Senior Notes dari sumber kas yang dimiliki, Grupsecara proaktif telah berusaha merestrukturisasiNotes tersebut, serta dengan menggunakan opsiuntuk mendapatkan bantuan pendanaan daripemegang saham mayoritas, ARMS (yaitu:Restrukturisasi”).

The Group is partly financed by US$450,000guaranteed senior secured notes due 8 July 2015(the “2015 Senior Notes”) and US$500,000guaranteed senior secured notes due 13 March2017 (the “2017 Senior Notes”) (together the“Notes”). As at 31 December 2014, the Group hasnet current liabilities of US$421,223 which takesinto account the 2015 Senior Notes due forrepayment on 8 July 2015. As the Group wasunable to repay the 2015 Senior Notes on the duedate, the 2017 Senior Notes are also in default asof 8 July 2015. As the Group was unable tosatisfy the 2015 Senior Notes repayment from itsown cash resources, it has therefore beenproactively pursuing restructuring of the Notes, aswell as options for obtaining financial assistancethrough its major shareholder, ARMS (i.e.“Restructuring”).

301Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 301Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/150 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

50. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 50. GOING CONCERN (continued)

Pada tanggal 29 Mei 2015, Asia Coal EnergyVentures Limited (“ACE”) – yang telah menjadipemegang saham pengendali dari ARMS setelahserangkaian proses akuisisi saham ARMS ditahun 2015 – dan sebuah komite ad hoc daripemegang 2015 Senior Notes dan 2017 SeniorNotes (yang secara agregat merepresentasikanlebih dari 25% jumlah pokok Senior Notes yangberedar) telah mencapai kesepakatan mengenaiterm sheet restrukturisasi. Restrukturisasi yangdiajukan dalam term sheet tersebut adalahpenukaran Notes yang ada dengan Notes baru(“Penukaran Notes”) dengan persyaratan barubeserta ketentuan lainnya untuk Restrukturisasi.

On 29 May 2015, Asia Coal Energy VenturesLimited (“ACE”) – which became the controllingshareholder of ARMS after a series of acquisitionsof ARMS shares in 2015 – and an ad hoccommittee of certain holders of the 2015 SeniorNotes and the 2017 Senior Notes (in aggregaterepresenting more than 25% of the outstandingprincipal amount of the Senior Notes) reachedagreement on a restructuring term sheet. TheRestructuring proposed in the term sheet is anexchange of the existing Notes for new notes (the“Notes Exchange”) with new terms together withcertain provisions for the Restructuring.

Pada tanggal 7 Juli 2015, berdasarkan pengajuandari Grup dan pemegang saham, PengadilanTinggi Republik Singapura menerbitkan perintahpenundaan kewajiban pembayaran utang(“moratorium”) kepada setiap kreditur BCR untuktidak memulai atau melanjutkan tindakan atauproses upaya paksa terhadap Grup berkenaandengan 2015 Senior Notes tanpa persetujuan dariBCR (penerbit 2015 Senior Notes) atau putusandari Pengadilan. Moratorium tersebut dikabulkanuntuk memfasilitasi perkembangan danimplementasi dari persyaratan-persyaratan utamaRestrukturisasi yang sebelumnya telah disetujuioleh komite ad hoc para pemegang Notes.Moratorium tersebut berlaku efektif segera sejaktanggal putusan Pengadilan dan akan terusberlaku sampai tanggal 4 Januari 2016.

On 7 July 2015, upon the application of the Groupand its shareholders, the High Court of theRepublic of Singapore made an order that amoratorium be imposed against any creditors ofBCR commencing or continuing any action orproceedings for the enforcement of any rightsagainst the Group with respect to the 2015 SeniorNotes without the consent of BCR (the issuer ofthe 2015 Senior Notes) or the sanction of theCourt. The moratorium was granted to facilitatethe progression and implementation of the in-principle terms of the Restructuring that werepreviously agreed with an ad hoc committee ofholders of the Notes. The moratorium is effectiveimmediately on issuance of the Court order andshall continue in force until 4 January 2016.

Pada 8 Juli 2015, perjanjian restrukturisasi telahdicapai antara Grup, ACE, pemegang 2017Senior Notes yang memiliki sekitar 24% dariagregat nilai pokok dan pemegang 2015 SeniorNotes yang memiliki sekitar 28% dari agregat nilaipokok (“Restructuring Support Agreement”).Dalam ketentuan di Restructuring SupportAgreement, Grup telah berjanji tetap melanjutkanproses restrukturisasi atas 2015 Senior Notes dan2017 Senior Notes sesuai dengan persyaratandalam Restructuring Support Agreement, dansetiap kreditur yang menyetujui telah berjanjiuntuk tidak melakukan tindakan paksa dan telahmenyetujui untuk menyediakan dukungan danbantuan yang layak kepada Perusahaan dan ACEuntuk mencegah terjadinya insolven padaPerusahaan atau entitas anaknya.

On 8 July 2015, a restructuring supportagreement was entered into between the Group,ACE, holders of approximately 24% in aggregateprincipal amount of the 2017 Senior Notes andholders of approximately 28% in aggregateprincipal amount of the 2015 Senior Notes (the"Restructuring Support Agreement"). Under theterms of the Restructuring Support Agreement,the Group has undertaken to progress therestructuring of the 2015 Senior Notes and the2017 Senior Notes in accordance with the termsset out in the Restructuring Support Agreement,and each consenting creditor has undertaken torefrain from taking any enforcement action andhas agreed to provide reasonable support andassistance to the Company and ACE to preventthe occurrence of an insolvency event in respectof the Company or any of its subsidiaries.

Pada tanggal 10 Juli 2015, Grup selanjutnya jugameminta perlindungan dibawah Bab 15 KodeKepailitan Amerika Serikat.

On 10 July 2015, the Group further soughtprotection under Chapter 15 of the US BankruptcyCode.

302 PT BERAU COAL ENERGY Tbk302 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/151 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

50. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 50. GOING CONCERN (continued)

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian ini, Restrukturisasi tersebut masihberjalan. Persyaratan final dari Restrukturisasimasih dalam tahap negosiasi dan dapat berbedadari Restructuring Support Agreement yang ada.

As of the date of completion of these consolidatedfinancial statements, the Restructuring is stillongoing. The final terms of the Restructuring arestill under negotiation and may differ from those inthe existing Restructuring Support Agreement.

Kegagalan Restrukturisasi pada akhir periodemoratorium dapat menyebabkan krediturmelakukan tindakan atau memaksakan hakmereka atas Grup dan oleh sebab itu, Grupmungkin tidak mampu untuk melanjutkan laporankeuangannya dalam basis kelangsungan usaha.

Failure to achieve a successful Restructuring bythe end of the moratorium period would likelyresult in the creditors commencing actions orproceedings for the enforcement of their rightsagainst the Group and accordingly, the Groupmay not be able to continue preparing accountson a going concern basis.

Keberhasilan Restrukturisasi tergantung padabeberapa faktor, termasuk persentase yangmemadai untuk mendapatkan persetujuan daripemegang surat utang yang didapat sesuaidengan hukum yang berlaku; dan seluruh izin danpersetujuan yang harus didapatkan dalampertukaran Notes tersebut; dan lain-lain.

The success of the Restructuring is subject to anumber of factors including a sufficientpercentage of noteholders’ approvals obtained inaccordance with applicable laws; and all othernecessary consents and approvals beingobtained for the exchange of the Notes; etc.

Dengan tidak mengesampingkan kewajibanpelunasan pinjamannya, Grup tetap dapatmenghasilkan kas yang cukup dari hasiloperasinya untuk memenuhi kebutuhan modalkerjanya. Grup baru-baru ini telah merevisirencana tambang dengan fokus pada optimalisasiarus kas jangka pendek dan efisiensi modal.Sejumlah inisiatif penghematan biaya telahdiimplementasikan di lokasi–lokasi tambang danDireksi Perusahaan tetap berkomitmen untukmengimplementasikan program-program lanjutanpada tahun 2015 dan seterusnya.

Notwithstanding the repayment obligations underits borrowing commitments, the Group continuesto generate cash from operations sufficient tomeet its working capital requirements. The Grouphas recently revised its mine plan with a focus onoptimising near term cash flows and capitalefficiency. A number of cost initiatives havealready been implemented at the mine sites andthe Directors of the Company remain committedto implementing further programmes throughout2015 and beyond.

Direksi telah memeriksa proyeksi arus kasdengan sejumlah skenario alternatif yangmemperhitungkan ekspektasi harga komoditasdimasa yang akan datang dan penurunanoperasional dan tetap berkeyakinan bahwa,dengan program Restrukturisasi yang telah adaatau dengan rencana alternatif pembiayaankembali dapat diwujudkan, maka akan ada kasyang cukup untuk memenuhi kebutuhanoperasional untuk setidaknya dalam jangka waktudua belas bulan dari tanggal 31 Desember 2014.

The Directors have reviewed cash flowprojections under a number of alternativescenarios which take into account futurecommodity price expectations and operationaldownsides and remain confident that, providedthe Restructuring or suitable alternativerefinancing occurs, there will be sufficient cashgenerated for ongoing operational requirementsfor at least twelve months from 31 December2014.

Dalam mengkaji status kelangsungan usahaGrup, Direksi telah mempertimbangkan statusaktivitas Restrukturisasi dan mempertimbangkanjuga perkiraan jumlah produksi yang akan datang,biaya produksi, pembayaran pajak, hargakomoditas saat ini dan perkiraan harga komoditasyang akan datang. Direksi juga telahmempertimbangkan profil biaya operasional danrencana-rencana belanja modal dari Grup.

In assessing the Group’s going concern status,the Directors have considered the status of theRestructuring activities and taken into accountexpected future production volumes, productioncosts, taxation payments, current commodityprices and future expectations of commodityprices. The Directors have also considered theGroup’s operating cost profile and capitalexpenditure plans.

303Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 303Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/152 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

50. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 50. GOING CONCERN (continued)

Direksi juga mengetahui bahwa pada tanggalpelaporan keuangan konsolidasian ini, terdapatketidakpastian material sehubungan dengankemampuan Grup untuk merestrukturisasipersyaratan-persyaratan 2015 Notes yangmenyebabkan timbulnya keraguan yangsignifikan atas kemampuan Grup untukmelanjutkan kelangsungan usaha, dan sehingga,Grup mungkin tidak dapat merealisasikan aset-asetnya dan menyelesaikan kewajiban dalamsituasi bisnis normal. Meskipun demikian,walaupun belum ada kepastian, Direksi tetapmemiliki ekspektasi yang beralasan bahwaRestrukturisasi akan tetap berjalan atau rencanaalternatif pembiayaan kembali akandiimplementasikan, yang akan menyediakan Grupdengan sumber daya yang memadai untukmelanjutkan kelangsungan operasional usahapaling tidak dalam jangka waktu dua belas bulankedepan sejak tanggal 31 Desember 2014. Olehsebab itu Direksi akan tetap mempersiapkanlaporan keuangan konsolidasiannya berdasarkanprinsip kelangsungan usaha.

The Directors acknowledge that at the date ofthese consolidated financial statements, there is amaterial uncertainty over the ability of the Groupto restructure the terms of the 2015 Notes whichmay cast significant doubt on the Group’s abilityto continue as a going concern, and therefore, itmay be unable to realise its assets and dischargeits liabilities in the normal course of business.However, whilst there can be no assurances, theDirectors have a reasonable expectation that theRestructuring will be forthcoming or that analternative refinancing plan will be implemented,that will provide the Group with adequateresources to continue in operational existence forat least twelve months from 31 December 2014.The Directors therefore continue to adopt thegoing concern basis in preparing the consolidatedfinancial statements.

51. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 51. SUBSEQUENT EVENTS

a. Saling hapus PPN a. Offset VAT

Pada tanggal 5 Januari 2015, Beraumendapatkan surat konfirmasi dari KantorPelayanan Kekayaan Negara dan LelangJakarta V terkait pengurusan Piutang Negaraberupa Dana Hasil Produksi Batubara yangdilakukan saling hapus dengan deposit uangjaminan (lihat Catatan 24a).

On 5 January 2015, Berau received theconfirmation from the State Assets and AuctionService Office – Jakarta V of the MoF that thesettlement agreed with the Government (asreferred in Note 24a) had been effectedthrough offset against the guarantee deposit.

b. Pengembalian PPh 26 b. Refund WHT article 26

Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaanmenerima surat penolakan terkait permintaanpengembalian kelebihan pembayaran pajakPPh 26 untuk masa pajak Maret danSeptember 2013, dan Masa Pajak Maret2014.

On 2 February 2015, the Company receivedrejection letters related to its tax overpaymentapplication for WHT article 26 for March andSeptember 2013, and March 2014.

c. Status keberatan tahun 2005 - 2007 c. Objection status for years 2005 – 2007

Pada bulan Maret 2015, Berau menerimasurat Keputusan Keberatan untuk PPh Badantahun 2007 yang menyatakan menolakseluruhnya, dan untuk PPh pasal 23 tahun2005 - 2007 yang menyatakan menerimasebagian, serta untuk PPN Luar Negeri untuktahun 2005 - 2006 yang menyatakan menolakseluruhnya. Berau telah memasukkan suratpermohonan banding ke Pengadilan Pajakterkait dengan Surat Keputusan Keberatanpada bulan Mei 2015.

In March 2015, Berau received rejection lettersto its objections for corporate income tax foryear 2007, and for WHT article 23 for the years2005 – 2007 which were partially accepted bythe DGT, and also a rejection letter for VAToffshore for the years 2005-2006. Berau hassubmitted appeals to the Tax Court in relationto the rejection letters in May 2015.

304 PT BERAU COAL ENERGY Tbk304 PT BERAU COAL ENERGY Tbk

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

ian

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/153 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

51. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA(lanjutan)

51. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

d. Pembayaran SKP 2011 d. SKP Payment for year 2011

Pada Bulan Februari 2015, Berau telahmelakukan pembayaran sebagian SKP tahun2011 terkait Pajak Badan dan PPh 23 untukmenyatakan keberatan atas ketetapantersebut.

In February 2015, Berau partially paid the SKPfor 2011 for corporate income tax and WHTarticle 23, in order to object to theassessments.

e. Perubahan Susunan Dewan Komisaris danDireksi

e. Changes in composition of the Boards ofCommissioners and Directors

Pada 15 Januari 2015, Bob Kamandanumengajukan pengunduran dirinya sebagaiKomisaris Utama, berdasarkan pasal 14 ayat9 dan 10 Anggaran Dasar Perusahaan,pengunduran diri tersebut akan menjadiefektif pada tanggal 16 Maret 2015 (60 harisetelah diterima pengunduran diri yangbersangkutan). Dewan Komisarismengadakan rapat pada tanggal 21 Januari2015, dan menyetujui untuk menunjuk WakilKomisaris Utama Deswandhy Agusman,untuk menjalankan fungsi, tugas dankewenangan Komisaris Utama sampaidiadakannya Rapat Umum Pemegang Sahamuntuk mengesahkan perubahan KomisarisUtama.

On 15 January 2015, Bob Kamandanusubmitted his resignation as PresidentCommissioner which, based on article 14paragraphs 9 and 10 of the Company’s Articlesof Association, became effective on 16 March2015 (60 days after resignation received). TheBoard of Commissioners meeting held on 21January 2015 agreed to appoint Vice PresidentCommissioner Deswandhy Agusman, toexercise the function, authority, and fulfilresponsibilities of the President Commissioneruntil the General Meeting of Shareholdersapproves the changes in the composition of theBoard of Commissioners.

Terdapat beberapa perubahan lagi terhadapsusunan Dewan Komisaris dan Direksi sejaktanggal tersebut. Berdasarkan RUPSLB pada19 Agustus 2015, pada tanggal penyelesaianlaporan keuangan konsolidasian ini susunanDewan Komisaris dan Direksi adalah sebagaiberikut:

There have been several other changes to theBoard of Commissioners and Board ofDirectors since that date. Based on an EGMSon 19 August 2015, as of the date ofcompletion of these consolidated financialstatements the Boards of Commissioners andDirectors are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Gandi Sulistiyanto Soeherman : President CommissionerWakil Komisaris Utama Vice President Commissionerdan Komisaris and IndependentIndependen : Marsetio : Commissioner

Komisaris : H. Darmono : Commissioner

Komisaris Independen : Deswandhy Agusman : Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama : Fuganto Widjaja : President DirectorDirektur : Bambang Heruawan Haliman : Directors

Edy SantosoDirektur Independen : Arief Wiedhartono : Independent Director

305Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report 305Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

Consolidated Financial Statem

ents

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/154 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN PADA 31 DESEMBER 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2014,

31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013(Expressed in thousands of United States Dollars,

unless otherwise stated)

51. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA(lanjutan)

51. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

f. Amandemen perjanjian jasa pemindahanbatubara PT Asian Bulk Logistics

f. Amendment to coal transhipmentagreement with PT Asian Bulk Logistics

Pada tanggal 27 Januari 2015, Berau dan PTAsian Bulk Logistics (“ABL”) menyepakatibahwa di 2015 vesel Bulk Celebes tidak akanlagi menyediakan jasa untuk Berau, danBerau tidak memiliki kewajiban untukmemenuhi Minimum Annual GuaranteedTonnage (“MAGT”) atau kewajiban lain sesuaidengan perjanjian jasa pemindahan batubaraBulk Celebes. MAGT 2015 untuk BulkCelebes akan diteruskan ke 2017 dan 2018.Tiga vesel lainnya yang dimiliki ABL (BulkBorneo, Bulk Java, dan Bulk Sumatra) akantetap melanjutkan penyediaan jasa kepadaBerau sesuai dengan kontrak yang berlaku.

On 27 January 2015, Berau and PT Asian BulkLogistics (“ABL”) agreed that in 2015 the BulkCelebes vessel will no longer provide servicesto Berau, and Berau has no obligation toprovide the Minimum Annual GuaranteedTonnage (“MAGT”) or have any otherobligations under the Bulk Celebes coaltranshipment agreement. The 2015 MAGT forBulk Celebes will be carried over to 2017 and2018. The other three vessels owned by ABL(Bulk Borneo, Bulk Java and Bulk Sumatra) willcontinue to provide services to Berau underexisting contracts.

g. Senior Notes g. Senior Notes

Grup tidak dapat melakukan pembayarankembali atas Senior Notes 2015 sebesarAS$450.000 yang jatuh tempo pada 8 Juli2015. Karena Grup tidak dapat membayarkembali Senior Notes 2015 pada tanggal jatuhtemponya, Senior Notes 2017 jugamengalami gagal bayar pada tanggal 8 Juli2015. Lihat Catatan 50 untuk rencana Grupsehubungan dengan masalah ini.

The Group failed to make repayment of the2015 Senior Notes of US$450,000 due on 8July 2015. As the Group was unable to repaythe 2015 Senior Notes on the due date, the2017 Senior Notes are also in default as of 8July 2015. Refer to Note 50 for the Group’splans in relation to this matter.

h. Surat Perintah Pengadilan Singapura atasSenior Notes 2015

h. Singapore Court Order re 2015 Senior Notes

Pada tanggal 7 Juli 2015 Pengadilan TinggiRepublik Singapura mengeluarkan perintahpenangguhan atas setiap tindakan kredituruntuk memaksakan pembayaran SeniorNotes 2015 yang jatuh tempo pada tanggal 8Juli 2015 yang diterbitkan oleh BCR, entitasanak dari Perusahaan, selama periode enambulan dari tanggal pengajuan oleh BCR kepengadilan pada tanggal 4 Juli 2015. LihatCatatan 50 untuk rincian.

On 7 July 2015 the High Court of the Republicof Singapore issued a stay order against anyactions by creditors to enforce repayment ofthe 2015 Senior Notes due 8 July 2015 issuedby BCR, a subsidiary of the Company, for aperiod of six months from the date of theapplication to the court made by BCR on 4 July2015. Refer to Note 50 for details.

2014 LAPORAN TAHUNANA N N UA L R E P O RT

www.beraucoalenergy.co.id

Kantor Jakarta / Jakarta Office:Menara Sun Life 17 A-J & 18 E-F FloorJl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +6221 2966 9700Fax : +6221 2966 9711

PT Berau Coal Energy Tbk