Sistem Informasi Penjualan Tahu Pada Agen Tahu Kuring ...
Transcript of Sistem Informasi Penjualan Tahu Pada Agen Tahu Kuring ...
Sistem Informasi Penjualan Tahu Pada Agen Tahu Kuring Tingkir
Salatiga Berbasis Web Jurnal Penelitian
Peneliti:
Aldi Priyo Wibowo (672015050)
Pratyaksa Ocsa Nugraha Saian
Program Studi Teknik Informatika
FakultasTeknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2019
Sistem Informasi Penjualan Tahu Pada Agen Tahu Kuring Tingkir
Salatiga Berbasis Web
Jurnal Penelitian
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Nama :Aldi Priyo Wibowo
NIM : 672015050
Program Studi Teknik Informatika
FakultasTeknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2019
Sistem Informasi Penjualan Tahu pada Agen Tahu Kuring Tingkir Salatiga Berbasis Web
(Studi Kasus : Pabrik Tahu Kuring Tingkir, Salatiga)
Aldi Priyo Wibowo, Pratyaksa Ocsa Nugraha Saian*)
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro No. 52-60, Salatiga, 50711.
Email: 1)[email protected])[email protected]
Abstract
This study aims to facilitate the buying and selling and bookkeeping orders at Curing Tahu
Kuring Salatiga using the PHP framework. From the data obtained, the factory still uses bookkeeping
by recording individual orders from the agent through the Whatsapp application and the admin must
give a message to all agents in advance so that the agent can order Tahu Kuring and the admin must
wait for the order results from the agent to make the bookkeeping Tahu Kuring. Therefore it is
necessary to build a web-based Tahu Kuring sales information system with a design using a phased
Waterfall development model. With the implementation of the design of this information system can
make it easier for the admin to book orders, assist in the work of the admin in sending broadcast
messages to all agents asking for curry tofu orders on that day and helping agents to make tofu orders
to make transactions easier. Tahu Kuring information system assessed respondents agreed to be
implemented based on a Likert scale calculation.
Keywords: information systems, online sales, Tahu Kuring, Waterfall
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah jual beli dan pembukuan pesanan pada Pabrik
Tahu Kuring Salatiga menggunakan framework PHP. Dari data yang diperoleh, pihak pabrik masih
menggunakan pembukuan dengan cara mencatat satu-persatu pesanan dari agen melalui aplikasi
Whatsapp serta admin harus memberi pesan ke seluruh agen terlebih dahulu agar agen dapat memesan
Tahu Kuring dan admin harus menunggu hasil pesanan dari agen untuk membuat pembukuan Tahu
Kuring. Oleh karena itu, perlu dibangun sebuah sistem informasi penjualan Tahu Kuring berbasis
web dengan perancangan menggunakan model pengembangan Waterfall yang bertahap. Dengan
implementasi hasil rancangan sistem informasi ini dapat mempermudah admin dalam melakukan
pembukuan pesanan, membantu dalam hasil kerja admin dalam mengirim pesan siaran kesemua agen
untuk menanyakan pemesanan Tahu Kuring pada hari itu serta membantu agen untuk melakukan
pemesanan tahu agar lebih mudah melakukan transaksi. Sistem informasi Tahu Kuring dinilai
responden setuju untuk di implementasikan berdasarkan perhitungan skala Likert.
Kunci: sistem informasi, penjualan online, Tahu Kuring, Waterfall
1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1. Pendahuluan
Dalam memasuki dunia globalisasi, manusia mengenal teknologi yang
semakin maju untuk mempermudah melakukan kegiatan dalam kehidupan seperti
berkomunikasi antar sesama, memberikan informasi melalui dunia sosial dan belajar
melalui internet. Teknologi memegang peran utama yang sangat penting bagi
kehidupan manusia bahkan dapat menjadi prioritas para wirausahawan untuk
mengembangkan usahanya. Saat ini, pengguna media sosial yang tidak bisa mengikuti
perkembangan zaman, maka dapat disebut orang yang tidak bisa menggunakan
teknologi dengan baik, karena kurangnya informasi yang sangat luas [1].
Pabrik Tahu Kuring Salatiga berdiri sejak tahun 2015, merupakan cabang dari
pabrik Tahu Kuring Bandung yang sebelumnya berdiri pada tahun 2001. Perusahaan
ini bergerak di bidang makanan yaitu tahu sutra. Produk yang dijual oleh pabrik Tahu
Kuring ini adalah tahu asli dari Cibuntu Bandung yang diproduksi di Salatiga.
Dulunya Tahu Kuring masih diproduksi oleh pabrik Tahu Kuring regional Yogyakatra
sehingga regional Salatiga hanya menerima tahu yang jumlahnya sangat sedikit untuk
dipromosikan pada calon-calon agen di Salatiga. Setelah itu regional Yogyakarta
membuka cabang di regional Salatiga untuk memproduksi Tahu Kuring sendiri.
Saat ini regional Salatiga memiliki dua admin pabrik Tahu Kuring dan lima
belas agen yang aktif di beberapa daerah yaitu Salatiga, Ungaran, Ambarawa, dan
Semarang. Sistem penjualan yang digunakan pada pabrik Tahu Kuring masih
memakai layanan teknologi Whatsapp serta SMS (short message service). Dengan
menggunakan fasilitas Whatsapp dan SMS sebagai sarana penjualan maka jangkauan
promosi penjualan Tahu Kuring masih belum meluas di media sosial serta
jangkauannya sempit karena hanya beberapa orang yang memiliki kontak admin
pabrik Tahu Kuring saja.
Masalah yang dihadapi oleh pabrik Tahu Kuring yaitu di mana pabrik harus
memberi pesan ke seluruh agen untuk mengingatkan masalah pemesanan tahu. Admin
harus memberi suatu pesan tentang pemesanan tahu Kuring ke seluruh agen tujuannya
agar agen dapat memesan Tahu Kuring hari itu juga, sebelumnya admin mengerjakan
pembukuan dengan cara menulis satu persatu hasil pemesanan.
Solusi yang diajukan untuk mengatasi masalah pada pabrik Tahu Kuring yang
dulunya masih mengembangkan bisnis penjualannya berupa pemberian pesan kepada
agen ke admin pabrik Tahu Kuring untuk memulai pemesanannya, dengan
menambahkan bisnisnya ke arah yang lebih luas menggunakan sistem informasi
pabrik Tahu Kuring dengan berbasis web. Penjualan berbasis web merupakan suatu
transaksi perdagangan antara penjual dan agen dengan menggunakan internet.
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi penjualan berbasis web
adalah mempermudah proses penjualan, memudahkan para konsumen ketika
melakukan pembelian atau transaksi. Aplikasi web Tahu Kuring mudah digunakan
oleh orang umum sekalipun untuk orang yang baru mengenal teknologi karena
aplikasi terdapat tombol yang jelas untuk digunakan melakukan login bagi agen dan
admin, melihat informasi seputar Tahu Kuring, membuat pembukuan hasil pesanan
bagi admin, menambahkan agen, hapus agen, mengganti harga dan melakukan
transaksi pemesanan Tahu Kuring bagi agen.
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis
Web (Studi Kasus Pada Newbiestore), menjelaskan tentang sistem informasi
penjualan berbasis web yang dirancang menggunakan SQL Server sebagai database,
PHP sebagai bahasa pemrograman dan E-Commerce merupakan suatu transaksi
perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet,
sehingga meningkatkan pendapatan dengan menggunakan penjualan online, PHP
adalah bahasa pemrograman server side yang digunakan untuk membuat sebuah web
[2] E-commerce adalah perdagangan elektronik, sebuah pemasaran barang atau jasa
dengan sistem online [2].
Penelitian yang berjudul tentang Sistem Informasi Penjualan Onderdil Motor
Vespa di Bengkel Nugroho Berbasis Web. Bengkel Vespa Nugroho bergerak di
bidang otomotif, toko yang memasarkan onderdil motor vespa, transaksi pemasaran
masih bersifat manual dan media promosi masih menggunakan brosur. Tujuan
penelitian yang dilakukan membangun suatu sistem penjualan di bengkel Nugroho
berbasis web. Sistem ini diharapkan melayani pemesanan, penjualan onderdil motor
dan memberikan informasi onderdil motor vespa melalui internet [3].
Penelitian yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Onderdil Motor Binter
Merzy di Bengkel Black N Berbasis Web. Bengkel Black N memasarkan berbagai
onderdil motor Binter Merzy. Masalah yang dihadapi oleh Bengkel Black N saat ini
masih menggunakan sistem penjualan yang kuno serta media iklan masih
menggunakan brosur-brosur, pembeli dituntut menjumpai secara langsung lalu
berhubungan langsung dengan pihak toko. Tujuan dari penelitian adalah merancang
suatu sistem penjualan pada bengkel Black N berbasis web. Sistem ini harapannya
dapat menanggapi transaksi perdagangan suku cadang motor serta menghasilkan
informasi onderdil motor Binter Merzy melalui media sosial. Kekurangan pada
sistem ini yaitu hanya memasarkan onderdil motor Binter Merzy [4].
Penelitian yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Pakaian di Distro Planet
Clothing Berbasis Web. Perkembangan dunia Teknologi Informasi yang sangat luas
ini disertai perkembangan dunia internet yang berkembang semakin luas dan
semakin banyak diterapkan dalam bisnis perusahaan di berbagai bidang.
Permasalahan yang dihadapi yaitu, langka adanya pelanggan, serta laporan tidak
terjangkau lengkap. Tujuan dari penelitian adalah membuat sebuah Sistem Informasi
Penjualan Pakaian di Distro Planet Clothing Berbasis Web bertujuan agar digunakan
Distro Planet Clothing. Sistem ini diharapkan dapat memperbanyak pelanggan
pakaian pada Distro Planet Clothing, memudahkan dalam mengerjakan data serta
mempercepat transaksi [5].
Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web Pada Apotek Perwira Jaya
Bekasi. Maraknya toko online atau website e-commerce sangat memudahkan bagi
para wirausaha yang ingin memasarkan produknya dengan mudah dan mendapatkan
keuntungan yang lebih. Apotek Perwira Jaya adalah sebuah bidang usaha penjualan
obat-obatan dan perlengkapan kesehatan. Apotek Perwira Jaya sangat membutuhkan
toko online atau website e-commerce, hal ini dimaksudkan untuk lebih
memaksimalkan pelayanan terhadap pelanggan maupun calon pelanggan baru.
Dikarenakan antara pembeli dan penjual tidak harus berada dalam satu tempat. Oleh
karena itu, penelitian membuat sistem informasi penjualan obat berbasis web pada
Apotek Perwira Jaya Bekasi. Pada pembuatan sistem informasi penjualan ini
menggunakan perangkat lunak Dreamweaver, bahasa pemograman php dan basis
data mysql. Sistem penjualan di Apotek Perwira Jaya Bekasi masih dilakukan secara
konvensional, artinya setiap pembeli harus datang ke apotek untuk melakukan
transaksi pembelian. Dengan adanya apotek online atau website e-commerce sistem
penjualan langsung saat ini kurang efektif, karena dengan perkembangan internet
yang sangat pesat memungkinkan untuk melakukan penjualan dan pembelian secara
online. Sistem informasi penjualan berbasis web sangat bermanfaat di era digital
seperti ini, karena dengan adanya apotek online atau website e-commerce kegiatan
usaha Apotek Perwira Jaya Bekasi menjadi lebih efektif dan efesien serta dapat
meningkatkan omzet penjualan dan memajukan usaha ini [6].
Dari penelitian sebelumnya para peneliti membahas tentang sistem informasi
penjualan berbasis web. Penelitian sebelumnya dijelaskan tentang sistem informasi
dengan membeli barang secara online dan barang yang telah dibeli dapat diambil
pada toko ataupun dapat dikirim melalui kurir. Perbedaan pada sistem informasi
Tahu Kuring adalah cara memesan barang tidak langsung jadi namun melalui proses
pembuatan produk pada Tahu Kuring, pihak pabrik yang dulunya masih mengirim
sebuah pesan melalui Whatsapp untuk mengingatkan para agen untuk memesan
tahu, sekarang agen dapat memesan tahu sendiri melalui website sewaktu waktu.
Sistem pada Tahu Kuring ini menggunakan sistem pembukuan yang membantu
admin untuk melihat pada sistem hasil pemesanan agen, pada pembukuan
sebelumnya admin harus mengumpulkan nota satu persatu hasil pesanan agen.
Framework CodeIgniter digunakan untuk membuat sistem informasi Tahu
Kuring ini. Karena CodeIgniter menjadi salah satu bahasa pemrograman yang sangat
banyak untuk dijadikan para pemrogramer untuk merancang suatu web[10], dengan
struktur data MVC (Model, View, dan Control) dimana model yang bertugas sebagai
penghubung fungsi-fungsi dan Database, View berguna sebagai user interface yang
bertujuan untuk tampilannya, dan Controller berguna sebagai menjalankan suatu
fungsi atau perintah di dalam pembuatan sistem informasi Tahu Kuring ini.
Gambar 1 Struktur CodeIgniter
Pada Gambar 1 menjelaskan tentang struktur CodeIgniter terdapat View Model
dan Controller. View berfungsi sebagai tampilan yang berisi informasi kepada user,
Model adalah menghubungkan antara fungsi dan basis data lalu Controller adalah
fungsi-fungsi perintah untuk menghubung kan antara Model dan menampilkannya di
View [11].
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik Tahu Kuring Tingkir, Salatiga pada
tanggal 1 Juni 2018 sampai 26 Mei 2019, adapun 4 tahap penelitian ini melalui
observasi dengan admin Tahu Kuring pada tanggal 1 Juni 2018, kemudian dilakukan
pengumpulan data dengan cara wawancara pada tanggal 25 Juni 2018, dilanjut
mendesain prototype sistem informasi dilaksanakan pada 28 Januari 2019, dan tahap
tes sistem informasi dilakukan pada 15 Maret 2019 kemudian tidak ada tambahan
dari pihak pabrik Tahu Kuring. Observasi dilakukan di pabrik Tahu Kuring Tingkir
Salatiga, mendapatkan informasi masih menggunakan cara konvensional. Kemudian
mulailah merancang sistem penjualan Tahu Kuring berbasis web, ketika
perancangan telah selesai sistem ini diuji kepada agen dan admin, agen merespon
jika sistem ini di implementasikan sangat membantu, kemudian dari admin pabrik
memberi tanggapan sistem ini sangatlah membantu kinerja penjualan produknya
karena sistem ini membantu untuk membuat pembukuan pemesanan.
Gambar 2 Metode SDLC Waterfall (Systems Development Life Cycle). [7]
Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web ini menggunakan SDLC
(Systems Development Life Cycle/ Siklus Hidup Pengembangan Sistem) Waterfall
adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem, model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem pada sistem komputer atau
informasi. [3] Alasan penelitian ini menggunakan metode waterfall adalah langkah-
langkah perancangan sistem terstruktur untuk melakukan perancangan dari analisa
sampai pemeliharaan sistem.
Tahap analisa mencari data informasi mencakup mempermudah pembukuan dan
memudahkan untuk melakukan transaksi pemesanan Tahu Kuring, data ini sebagai
dasar untuk mendesain sistem. Tahap desain dalam pengembangan sistem meliputi
perancangan struktur data, perancangan data meliputi data pengguna yang akan
dimasukkan ke dalam database sistem, pengguna memiliki data yaitu: nama, alamat,
nomor telepon, id pengguna, password, dan data pemesanan terdiri dari hasil total
pesanan Tahu Kuring perancangan antarmuka, perancangan antarmuka meliputi
tampilan yang digunakan oleh sistem untuk mendesain seefektif mungkin bertujuan
untuk memudahkan para pengguna. Perancangan sistem, perancangan sistem
menggunakan beberapa fungi yang dapat memudahkan para pengguna untuk
melakukan transaksi terdiri dari fungsi pemesanan dan pembukuan. Tahap
implementasi merupakan tahapan rancangan yang telah dibuat menjadi kumpulan
kode instruksi yang akan di jalankan oleh komputer hingga selesai, kemudian
mulailah tahap pengujian sistem. Tahap pengujian sistem dilakukan untuk mengukur
kelayakan dan kesesuaian sistem yang dibangun. Semua fungsi harus diuji supaya
bebas dari kesalahan dan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Setelah
sistem jadi mulailah tahap percobaan yaitu admin dan agen di pabrik Tahu Kuring
Tingkir Salatiga. Tahap pemeliharaan dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk
menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar.
Gambar 3 (Entity Relationship Diagram) Tahu Kuring
Hasil dari Entity Relationship Diagram dari sistem, pemesanan tahu terdiri
dari nama untuk identitas agen, jumlah pesanan untuk berapa banyak agen memesan,
harga tahu untuk menjadi harga konstanta tahu yang akan di pesan, telepon untuk
menginformasikan kepada agen jika pihak pabrik memberikan perubahan, tanggal
order untuk mengetahui ketika agen memesan, dan keterangan untuk berkomunikasi
kepada admin. Admin dapat melihat hasil pemesanan agen, cetak pembukuan, dan
mengubah harga.
Gambar 4 Use Case Diagram pada Sistem
Pada Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa agen dapat memesan atau order
menggunakan sistem yang telah dirancang meliputi kolom inputan data, nomor
telefon jumlah pesanan tahu dan lokasi pengiriman, penjelasan pada admin dapat
melihat hasil pemesanan¸ melihat daftar agen dan mengubah data yang telah di
pesan oleh agen sebelumnya, terdapat juga tambah agen, hapus agen, dan admin
dapat mengganti harga Tahu Kuring.
(Kepala pabrik)
Gambar 5 Relasi Tabel
Pada Gambar 5, terdiri dari relasi antar tabel harga, tabel order, dan tabel
member bahwa sistem ini, member dapat membuat order, melihat harga tahu
terbaru dan menerima jumlah pemesanan dari agen. Admin dapat mengganti harga
tahu, membuat pembukuan hasil pesanan Tahu Kuring dari agen dan admin dapat
menghapus data agen.
Gambar 6 Activity Diagram
Pada Gambar 6 Activity diagram terdapat tiga aktor yaitu: Agen, Admin, dan
Produksi pada sistem pabrik Tahu Kuring Tingkir Salatiga. Agen mulai mengirim
pesanan Tahu Kuring kepada admin dengan sejumlah keinginan para agen,
kemudian admin menerima hasil informasi berupa pemesanan para agen, lalu admin
mengirimkan data sejumlah hasil pesanan kemudian diolah oleh bagian produksi
untuk dimasak, setelah bagian produksi menerima jumlah masakan yang diberikan
kepada admin bagian produksi mulai mengolah atau memasak Tahu Kuring, setelah
pemasakan selesai bagian produksi memberi informasi hasil masakan kepada admin,
kemudian admin menerima Tahu Kuring dan membuatkan nota untuk admin dan
memberikan informasi kepada agen untuk pemesanan Tahu Kuring sudah jadi.
Gambar 7 Class Diagram
Pada gambar 7 Class Diagram terdapat tiga tabel yaitu tabel harga, order, dan
member. Masing-masing terdapat entitas yang saling berhubungan pada harga tahu
berhubungan satu sampai n, lalu entitas harga tahu berhubungan dengan harga tahu
hanya dengan satu entitas, kemudian tabel order terdapat entitas nama : varchar
berhubungan dengan tabel member entitas nama : varchar dengan nol atau lebih, dan
tabel member entitas nama : varchar berhubungan dengan tabel order entitas nama :
varchar dengan satu atau lebih.
Gambar 8 Deployment Diagram
Pada gambar 8 Deployment terdapat tiga bagian yaitu: Komputer, Web
Browser dan Database yang berkaitan. Komputer mewakili perangkat keras atau
gawai untuk melakukan pengoperasian yang akan dijalankan oleh pengguna agen
atau admin, Web Browser adalah suatu domain untuk menjangkau alamat yang akan
dituju seperti web Tahu Kuring itu sendiri dan Database adalah tempat
penyimpanan data seperti data pemesanan Tahu kuring pada Web Tahu Kuring.
4. Pembahasan dan Hasil Pengujian
Hasil dari pengujian dan pembahasan sistem ini, perancangan penjualan pada
pabrik Tahu Kuring peneliti mendapatkan data sehingga dapat melakukan
penyelesaian sistem sebagai berikut.
Komputer
Gambar 9 Tampilan Halaman Utama
Pada bagian menu awal tampilan pada web Tahu Kuring terdapat menu yang
terdapat pada bagian atas atau tampilan halaman utama, di mana pada tombol bagian
atas terdapat tombol informasi yang berfungsi untuk menuju ke halaman informasi
Tahu kuring, tombol lokasi yang berfungsi untuk menuju ke halaman lokasi pabrik
Tahu kuring Tingkir Salatiga, tombol masuk berfungsi sebagai login admin dan
login agen Tahu kuring, tombol kontak kami berfungsi untuk kontak yang dapat
dihubungi, tampilan logo depan berada di tengah yang menunjukkan bahwa ini web
Tahu Kuring, untuk menu bar di atas bersifat lock position jika saat posisi di
halaman di-scroll ke bawah. Pada menu agen dan admin terletak pada bagian tengah
terdapat form login, agen dan admin yang berfungsi untuk masuk ke dalam website
preorder atau penjualan Tahu Kuring, pada menu agen dan admin di bedakan
menjadi 2 macam tampilan, yaitu saat login dan sebelum login, pada sebelum login
dapat terlihat pada gambar 8 pada bagian tampilan halaman.
Gambar 10 Tampilan Halaman Login
Pada Gambar 10 merupakan tampilan login pengguna web admin maupun
pengguna agen. Tampilan form login terdapat pada tengah layar di mana terdapat
form user dan password. Dan background transparan hitam agar pengguna tertuju
pada kotak login di tengah layar.
Gambar 11 Tampilan Halaman Dashboard Agen / Member
Pada menu agen terdapat tipe-tipe inputan yang berfungsi untuk memudahkan
para agen untuk mengisi jumlah pesanan yang ingin dipesan oleh agen itu sendiri
disisi lain agen dapat memberi pesan sampai ketika Tahu Kuring telah dikirim dari
pihak pabrik seperti pada gambar 11.
Gambar 12 Tampilan Dashboard Admin
Pada menu admin dapat dilihat menu di bagian atas yang berfungsi untuk
memudahkan admin kerja. Pada menu list pesanan agen berfungsi untuk
menampung hasil pesanan agen dan Export laporan berisi report setiap per bulan,
Pada menu tambah agen berfungsi sebagai penambahan agen ketika ada agan baru
yang ingin bergabung, Pada bagian Delete agen berfungsi sebagai menyimpan data
agen dan menghapus data dan user agen yang telah tidak aktif lagi atau keluar, Pada
menu list tahu terdapat menu dimana menu itu dapat mengubah harga tahu dan
hanya dilakukan oleh admin. Diperoleh Gambar 12 pada halaman agen memperoleh
suatu tombol yang berfungsi sebagai pembuat pembukuan hasil dari pemesanan
agen, yang dahulunya membuat pembukuan admin harus mengurutkan satu persatu
untuk membuat pembukuannya.
Gambar 13 Menu Lokasi pada Web Pabrik Tahu Kuring
Pada menu Lokasi terdapat lokasi atau tempat pada pabrik Tahu Kuring yang
telah tersambung oleh Google Maps dan terdapat peta yang mudah diakses, terdapat
pada gambar 13.
Gambar 14 Informasi pada Web Tahu Kuring
Pada menu Informasi terdapat info info produk dari pabrik Tahu Kuring yang
terdapat pada gambar 14, tetapi di pabrik Tahu Kuring Salatiga baru memproduksi
tahu sutra putih karena pasaran sekitar Salatiga masih kurang luas sehingga pabrik
Salatiga memutuskan memproduksi hanya tahu sutra putih.
Gambar 15 Contact Us pada Menu Tampilan Web
Pada Gambar 15 tampilan ini menunjukkan bahwa informasi contact us
dengan kotak ribbon yang terdapat pada bagian atas tengah, isi dalam kotak yaitu
informasi kontak yang dapat dituju untuk menghubungi Tahu Kuring, untuk
tampilan belakang yang gelap bertujuan agar pengguna mengerti bahwa pengguna
sedang melihat informasi bagian kontak.
Gambar 16. Pembukuan Bulanan
Pada Gambar 16 berisi laporan pembukuan hasil pemesanan Tahu Kuring para
agen yang telah direkap oleh sistem selama satu bulan mencakupi jumlah pesanan,
pendapatan, pencetak, total pemesanan dan total pendapatan. Jumlah pesanan
meliputi sekumpulan hasil pesanan agen yang telah memesan Tahu Kuring,
pendapatan terdiri hasil para agen melakukan transaksi, Pencetak meliputi seseorang
yang berwajib memberi tanda tangan laporan tersebut, total pesanan adalah hasil
rekap pemesanan Tahu Kuring selama satu bulan dan total pendapatan merupakan
jumlah hasil dari pendapatan selama satu bulan yang telah direkap.
Teknik pengujian sistem menggunakan Black Box Testing, yaitu pengujian
yang dilakukan hanya meneliti hasil implementasi melalui data uji dan memeriksa
fungsional dari perangkat lunak. Logika seperti suatu kotak hitam, hanya bisa
melihat penampilan luarnya saja, tanpa tahu ada apa dibalik bungkus hitam nya.
Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya
(interface), fungsionalitasnya. tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi
dalam proses detilnya [12]. Pada Tabel 1 berisi tabel hasil pengujian black box
sistem web pada Tahu Kuring, fungsi login, admin dan agen.
No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan
1 Mengkosongkan username dan
password, lalu klick tombol “Sign
in”
Sistem akan menolak akses Login
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
2 Hanya mengisi Username dan
mengkosongkan password lalu
langsung klick “Sign in”
Sistem akan menolak akses Login
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
3 Hanya mengisi Password dan
mengosongkan username lalu
klick tombol “Sign in”
Sistem akan menolak akses Login
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
4 Menghasilkan dengan salah satu
data benardan data salah,lalu
klick Sign in
Sistem akan menolak akses Login
dan menampilkan pesan
“Username dan Password Salah”
Valid
5 Menghasilkan dengan salah satu
data benar dan data benar lalu
klick “Sign in”
Sistem menerima akses Login dan
menampilkan halaman pada admin
Valid
6 Pada bagian tambah agen
mengkosongkan Nama Agen, No
Telepon, Alamat, dan Password
lalu klick “Buat”
Sistem akan menolak akses Buat
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
7 Pada bagian tambah agen
mengkosongkan No Telepon,
Alamat, dan Password lalu klick
“Buat”
Sistem akan menolak akses Buat
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
8 Pada bagian tambah agen
mengkosongkan Alamat, dan
Password lalu klick “Buat”
Sistem akan menolak akses Buat
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
9 Pada bagian tambah agen
mengkosongkan Password lalu
klick “Buat”
Sistem akan menolak akses Buat
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
10 Pada bagian tambah agen mengisi
Nama Agen,No Telepon, Alamat,
dan Password lalu klick “Buat”
lalu klick “Buat”
Sistem akan otomatis menyimpan
hasil pembuatan agen dan kembali
ke halaman menu awal admin
Valid
11 Penghapusan agen lalu klick
tombo “Delete Dia”
Sistem akan memberi pernyataan
“bener mau buang dia?”
Valid
12 Pengubahan data, pada sistem
terdapat harga yang telah
ditetapkan, lalu kick “Kirim”
Sistem akan menyimpan lalu
kembali ke halaman awal admin
dan harga otomatis berubah
Valid
13 Menghasilkan dengan salah satu
data agen yang benar dan data
benar lalu klick “Sign in”
Sistem menerima akses Login dan
menampilkan halaman pada agen
Valid
14 Pada bagian halaman agen,
mengkosongkan telepon dan
jumlah pesanan, lalu klick
“Order”
Sistem akan menolak akses Order
dan menampilkan “Harap isi
bidang ini”
Valid
15 Pada bagian halaman agen,
mengkosongkan jumlah pesanan,
lalu klick “Order”
Sistem akan menerima akses Order
dan menampilkan hasil pesanan
pada bagian bawah dan ada tombol
“Sudah Sampai” pada bagian no
telepon yaitu no telepon agen
ketika mendaftar
Valid
16 Pada bagian halaman agen,
mengisi no telepon dan jumlah
pesanan, terdapat hasil harga yang
telah di kalikan sesuai jumlah
pesanan lalu lalu klick “Order”
Sistem akan menerima akses
Order dan menampilkan hasil
pesanan pada bagian bawah dan
ada tombol “Sudah Sampai”
Valid
17 Pada bagian halaman agen,
terdapat tombol “Sudah Sampai?”
lalu klick “Sudah Sampai?
Sistem akan memberi pernyataan
“Serius sudah sampai ?”
Valid
Tabel 1. hasil pengujian black box sistem web pada Tahu Kuring.
Setelah melakukan testing terhadap web Tahu Kuring dengan teknik
pemungutan informasi kualitatif yang digunakan untuk mencari data dengan cara
mewawancarai narasumber dari pihak pabrik serta menggunakan usability testing,
dengan parameter berupa pengukuran produktifitas admin dan agen. Hasil dari
wawancara dan testing dengan narasumber memberikan tanggapan terhadap sistem
bahwa apabila sistem dapat diterapkan akan membantu para agen untuk melakukan
transaksi pemesanan Tahu kuring, kemudian keuntungan untuk admin sistem ini
sangat membantu dalam melakukan kinerja admin seperti membuat pembukuan
yang membantu, sistem dapat mudah untuk berbagi informasi.
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba kepada agen dan admin Tahu
Kuring untuk mengetahui respon terhadap web, hasil dari kuesioner tentang
tanggapan para agen dan admin berjumlah 15 responden, proses pengambilan respon
untuk agen dan admin terdiri dari 5 poin pertanyaan:
1. Apakah sistem ini efektif jika di implementasikan pada pabrik Tahu
Kuring Tingkir Salatiga?
2. Bagaimana pengoperasian tentang sistem Pemesanan pada web Tahu
Kuring?
3. Bagaimana tanggapan anda tentang desain yang ada pada web Tahu
Kuring?
4. Bagaimana tanggapan anda tentang informasi sistem yang ada pada web
Tahu Kuring?
5. Apakah sistem ini menguntungkan jika di terapkan pada sistem pemesanan
Tahu Kuring?
Pertanyaan SS S C TC STS
Apakah siistem ini efektif jika di implementasikan
pada pabrik Tahu Kuring Tingkir Salatiga?
0 15 0 0 0
Bagaimana pengoprasian tentang sisitem
Pemesanan pada web Tahu Kuring?
0 15 0 0 0
Bagaimana tanggapan anda tentang desain yang
ada pada web Tahu Kuring?
0 7 0 6 2
Bagaimana tanggapan anda tentang informasi
sistem yang ada pada web Tahu Kuring?
0 13 0 0 2
Bagaimana tanggapan anda tentang informasi
sistem yang ada pada web Tahu Kuring?
0 14 0 0 1
Tabel 2. Hasil Kuisioner
( T x Pn )
T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor Likert
Penulisan rumus skala likert. Perhitungan hasil kuesioner pada agen dan admin
Tahu Kuring menggunakan rumus skala likert karena digunakan sebagai skala
penilaian yang memberikan nilai terhadap hasil kuesioner.
( I / Jumlah Skor )
I = Persentase (100)
Interval = 100 / 5 = 20
Penulisan rumus Interval. Perhitungan dalam rumus Interval terdiri dari I yaitu
persentase dan jumlah skor. Perhitungan yang diperoleh 5 adalah hasil dari 20
adalah pembagian dari 100 di bagi.
Gambar 17 Persentase Interval
Pada gambar 17 dijelaskan tentang persentase Interval dari 0% sampai 100%.
Penjelasan Interval dari Sangat Tidak Setuju (0%-19,99%), Tidak Cukup (20%-
39,99%), Cukup (40%-599%), Setuju (60%-79,99%), dan Sangat Setuju (80%-
100%).
Gambar 18 Hasil Akhir
Pada gambar 18 dijelaskan tentang hasil akhir dari proses perhitungan hasil
kuesioner. Total skor yang diperoleh adalahah 54 point, kemudian skor tertinggi (5)
di kali jumlah responden (75) dan mendapat hasil 75, kemudian penghitungan hasil
akhir adalah total skor (75) di bagi dengan (54) kemudian dikalikan (100) jadi hasil
penyelesaiannya adalah 72%. Sistem ini memiliki 72% dikategorikan dalam Interval
60% sampai 89% jadi Setuju.
5. Kesimpulan
Kesimpulan dari sistem informasi penjualan Tahu Kuring berbasis Website
menjadikan sistem jual beli online Tahu Kuring yang semulanya masih
menggunakan penjualan secara konvensional, serta memudahkan para agen Tahu
Kuring melakukan transaksi pemesanan Tahu Kuring, memudahkan kinerja admin
dalam melakukan pembukuan.
Saran sistem informasi penjualan Tahu Kuring berbasis web ini, masih perlu
upaya pengembangan lebih lanjut, dapat ditambahkan payment gateway untuk
mempermudah agen dalam melakukan transaksi jual beli Tahu Kuring, Tracker
Kurir untuk memberikan kenyamanan dari segi agen dan admin untuk memantau
pengiriman, penambahan fitur-fitur seperti metode pembayaran yang dapat
diintegrasikan ke dalam sistem informasi berbasis web, perlunya desain yang
menarik pada web Tahu Kuring ini, menambah payment gateway untuk
menambahkan metode pembayaran misalkan melalui via transfer ke bank,
Total Skor Point = 0 + 51 + 0 + 2 + 1 = 54
Rumus Hasil Akhir = Total Skor / Y x 100
Y = skor tertinggi Likert x jumlah responden
= 5 x 15
= 75
Hasil Akhir = Total Skor / Y x 100
= 54 / 75 x 100
= 72 %
Indomaret, Alfamart, dan metode pengiriman misalkan seperti Kantor Pos Indonesia,
Go Food, J&T.
Daftar Pustaka
[1] T. Bidawi, 2016. "Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web,".
[2] Whinston, 1998 E-Commerce.
[3] D. Marques, 2014. "Sistem Informasi Penjualan Onderdil Motor Vespadi Bengkel
Nugroho Berbasis Web,"
[4] Nicoleng, 2013. "Sistem Informasi Penjualan Onderdil Motor Binter Merzy Di Bengkel
Black N Berbasis Web,"
[5] E. Y. Oribadi, 2015. "Sistem Informasi Penjualan Pakaian Di Distro Planet Clothing
Berbasis Web,"
[6] A. Nasution, 2016. "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Era Makmur
Cahaya Damai Bekasi,"
[7] Nurasih, 2014. "Perancangan Pengembangn Sistem Informasi Pembayaran Uang Kuliah
Dengan Jurnal Teknologi Dan Rekayasa," p. 74.
[8] A. Kodir, 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Yogyakarta.
[9] M. Arief, 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql, Yogyakarta.
[10] N. L. A. K. Y. S, 2017. Implementasi Model View Controller Dengan Framework
Codeigniter Pada E-Commerce.
[11]
[12]
Y. M.Nur, 2019. Aplikasi Telemedicine Menggunakan Framework Ci (codeIgniter).
Ayuliana, 2009. Teknik Pengujian perangkat Lunak - White Box