Metodologi Studi Islam

12
ISLAM SEBAGAI SASARAN STUDI DAN PENELITIAN Dosen : Dr. Ali Imran Sianaga, M. Ag. FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PAI SEMESTER IV OLEH Kelompok 1 SUPRIANI MHD. SYAFI’I ARIEF FIKRI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

Transcript of Metodologi Studi Islam

Page 1: Metodologi Studi Islam

ISLAM SEBAGAI SASARAN STUDI DAN PENELITIANDosen : Dr. Ali Imran Sianaga, M. Ag.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANJURUSAN PAI SEMESTER IV

OLEHKelompok 1SUPRIANI

MHD. SYAFI’IARIEF FIKRI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

Page 2: Metodologi Studi Islam

ISLAM SEBAGAI OBJEK STUDI

• Islam merupakan agama yang memiliki ajaran-ajaran yang sangat holistic dan komprehensif.

• Ajaran itu menjangkau seluruh tatanan aspek kehidupan manusia, dan bahkan memiliki revelansi terhadap fitrah manusia

• Islam sebagai objek studi dapat dibedakan kedalam tiga aspek, antara lain :- islam sebagai sumber- islam sebagai pemikiran- islam sebagai pengamalan

 

Page 3: Metodologi Studi Islam

AGAMA SEBAGAI SASARAN STUDI DOKRINAL

Agama sebagai teologi, tidak terbatas hanya sekedar menerangkan hubungan antara manusia dengan tuhan (transedental), tetapi tidak terelakan adalah melibatkan kesadara berkelompok (sosiologis), kesadaran pencarian asal-usul agama (antropologi), pemenuhan kebutuhan untuk membentuk kepribadian yang kuat da ketenangan jiwa (psikologis), bahkan ajaran agama tertentu dapat diteliti sejauh mana keterkaitan ajaran etikanya dengan corak pandangan hidup yang memberi dorongan yang kuat untuk memperoleh derajat kesejahteraan hidup yang optimal (ekonomi).

Didalam disiplin ilmu sosial dipelajari adanya dua macam agama, yaitu :- agama alam/agama suku bangsa primitive- agama profetis/agama samawi

Page 4: Metodologi Studi Islam

1. Agama Sebagai Gejala Budaya Ilmu kealaman

Ilmu kealaman, seperti fisika, kimia,

biologi dan lain-lain mempunyai tujuan

utama mencari hukum- hukum alam,

mencari keteraturan-keteraturan yang

terjadi pada alam. Oleh karena itu suatu

penemuan yang dihasilkan pada suatu

waktu mengenai suatu gejala atau sifat

alam dapat dites kembali oleh peneliti lain,

pada waktu lain, dengan memperhatikan

gejala eksak. Contoh: air mengalir dari atas

ke bawah.

Ilmu budaya

mempunyai sifat tidak berulang tetapi

unik.Sebagai contoh, budaya Kraton Yogya unik

buat kota Yogya, batu nisan seorang tokoh

sejarah unik untuk yang bersangkutan dan

sebagainya dan disini tidak ada keterulangan.

Page 5: Metodologi Studi Islam

Ilmu Sosial

Pertama, aliran yang menyatakan

bahwa penelitian sosial lebih dekat

kepada penelitian budaya, ini berarti

sifatnya unik. Misalnya saja, penelitian

antropologi sosial, lebih dekat pada

ilmu budaya.

Kedua, aliran yang menyatakan bahwa ilmu

sosial lebih dekat kepada ilmu kealaman,

karena fenomena sosial dapat berulang

terjadinya dan dapat dites kembali. Untuk

mendukung pendapat mengenai keteraturan itu,

maka dalam ilmu sosial digunakan ilmu- ilmu

statistik yang juga digunakan dalam ilmu-ilmu

kealaman.

Page 6: Metodologi Studi Islam

dapat diamati (observable)

dapat diukur (measurable)

dapat dibuktikan (verifiable)

Ilmu

1. Scripture atau naskah-naskah sumber ajaran dan symbol-simbol agama

2. Para penganut,pimpinan, pemuka agama, menyangkut dengan sikap, perilaku dan penghayatan para penganutnya

3. Ritus-ritus, lembaga-lembaga, ibadat-ibadat, seperti shalat, haji, puasa, perkawinan dan waris

4. Alat-alat, seperti masjid, gereja, lonceng, peci dan semacamnya

5. Organisasi-organisasi kegamaan, tempat para penganut agama berkumpul dan berperan

Lima bentuk gejala agama

Page 7: Metodologi Studi Islam

2. Agama Sebagai Gejala Sosial

Sosiologi Agama

mempelajari hubungan timbal-balik antar agama dan masyarakat. Artinya,

masyarakat mempengaruhi agama dan agama mempengaruhi masyarakat.

Namun belakangan, Para ahli sosiologi agama, mulai mempelajari bukan hanya

pada soal hubungan timbal-balik saja, melainkan lebih kepada pengaruh agama

terhadap perilaku atau tingkah laku masyarakat, artinya bagaimana agama

sebagai sistem nilai dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat dan

bagaimana pengaruh masyarakat terhadap pemikiran-pemikiran keagamaan.

Page 8: Metodologi Studi Islam

Islam sebagai wahyu dan produk sejarah

A. Islam sebagai WahyuIslam biasanya didefinisikan sebagai berikut: al-Islam wahyu ilahiyun unzila ila nabiyyi Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam lisa’adati al-dunya wa al akhirah (Islam adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat).

Al-qur’an(ilmu tafsir)

ijmalitahlili

muqarrin

Maudhu’i

Berkembang :Hermeneutika

Interdisipliner

Page 9: Metodologi Studi Islam

Hadits

B.Islam sebagai produk sejarah dan sasaran penelitian

Hijrah

Shahih MutawatirMashur Ahad

Historical criticm

Hermeneutika

Interdisipliner

Memanusia

Memasyarakat

Menegara madinah

Membangun infrastruktur

Menciptakan kohesi sosial

Membuat nota kesepakatan

Merancang sistem negara

Page 10: Metodologi Studi Islam

Konsep piagam madinah

Menghargai kemajemukan

Tidak diskriminasi

Keadilan Toleransi

Konsep piagam madinah

Kebebasan memeluk agama

Persatuan dan kesatuan

Persaudaraan antar agama

Perdamaian dan kedamaian

Page 11: Metodologi Studi Islam

Konsep khulafaur rasyidinTeologi syi’ah, mu’tazilahSeluruh bangunan sejarah islam klasik, tengah dan modernBidang keilmuan ( filsafat islam, kalam, fiqh, ushul fiqh, akhlak, tasawuf dsb)Kebudayaan islam klasik, tengah, modern, arsitektur islam, seni lukis, musik, bentuk-

bentuk masjid di timur tengah, indonesia, cina dll.Seni dan metode baca alqur’an yang berkembang di indonesia adalah produk sejarah.

Historico critical method Hermeneutic method

Page 12: Metodologi Studi Islam

12TERIMAKASIH…SALAM SUKSES…

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

11-Des-2014

Metodologi Studi Islam