LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING
Transcript of LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING
LAPORAN KERJA MAGANG
IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING
DI KINGSMAN WEDDING AND EVENT SERVICE
Nama : Nada Safira
NIM 00000026287
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Bisnis
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA MAGANG
“Implementasi Content Marketing di Kingsman”
Oleh:
Nama : Nada Safira
NIM 00000026161
Fakultas : Bisnis
Program Studi : Manajemen
Tangerang, 12 Juli 2021
Pembimbing, Penguji,
(Arum Silviani, A.Md., S.E., M.S.M.) (Nosica Rizkalla, S.E., M.Sc., C.B.O.)
Mengetahui :
Ketua Program Studi Manajemen,
Dr. Mohammad Annas, S.Tr.Par.,MM.,CSCP
ii
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DALAM
PENYUSUNAN LAPORAN KERJA MAGANG
Dengan ini saya:
Nama : Nada Safira
NIM 00000026161
Program Studi : Manajemen
Menyatakan bahwa saya telah melakukan kerja magang:
Nama Perusahaan : Kingsman Event and Wedding Services
Divisi : Creative Officer
Alamat : Perum Villa Cimone Garden no. 5G, Cimone
Jaya, Karawaci, Tangerang 15114
Periode Magang : 27 Januari 2021 – 16 April 2021
Pembimbing Lapangan : Mulky Fauzan
Laporan kerja magang ini merupakan hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
plagiat. Semua kutipan karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam laporan
kerja magang ini telah saya sebutkan sumber kutipannya dan saya cantumkan dalam Daftar
Pustaka. Jika dikemudian hari terbukti melakukan kecurangan/penyimpangan baik dalam
pelaksanaan kerja magang maupun penulisan laporan kerja magang, maka saya bersedia
menerima sanksi dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah internship yang telah saya tempuh.
Tangerang, 12 Juni 2021
Penulis,
Nada Safira
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja magang ini dengan tepat
waktu. Laporan dibuat dengan judul “Implementasi Conten Marketing di Barangbaku”.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
Pendidikan Strata 1 Program Studi Manajemen di Universitas Multimedia Nusantara. Penulis
sebelumnya telah melaksanakan praktik kerja magang mulai dari tanggal 27 Januari 2021
hingga 16 April 2021.
Laporan Praktik Kerja Magang ini telah disusun oleh penulis dan diharapkan dapat
memberikan manfaat untuk Kingsman. Dalam proses pelaksanaan kerja magang, tentu tak
lepas dari arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penulis ucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan karunianya
sehingga penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik kerja magang.
2. Bapak Mulky Fauzan selaku Chief Executive Officer yang telah memberikan
kesempatan dan bimbingan dalam melakukan praktik kerja magang kerja di
Kingsman
3. Ibu Arum Silviani, A.Md., S.E., M.S.M selaku dosen pembimbing senantiasa
memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan laporan praktik kerja magang.
4. Seluruh Marketing Internship Team selaku rekan kerja dalam melaksanakan praktik
kerja magang.
5. Bapak Dr. Mohammad Annas S.TrPar.,MM.,CSCP selaku Ketua Program Studi
Manajemen yang telah menyetujui laporan magang yang telah disusun oleh penulis
dan dosen pembimbing.
6. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga praktik kerja magang
berjalan dengan baik.
iv
7. Rekan-rekan tim Kingsman lainnya yang memberikan semangat, bantuan,
dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini.
Terlepas dari itu semua, penulis yakin bahwa masih banyak kekurangan
pada laporan praktik kerja magang ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran sebagai perbaikan dalam pembuatan laporan praktik kerja
magang. Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang
terdapat di laporan praktik kerja magang ini. Penulis berharap laporan praktik
kerja magang ini bermanfaat untuk para pembaca.
Tangerang, 12 Juni 2021
Penulis,
Nada Safira
v
ABSTRAKSI
Kingsman Event and Wedding Services merupakan wedding organizer yang
memberikan penyediaan layanan/jasa. WO (Wedding Organizer) adalah jasa
yang pengorganisasian segala aktivitas persiapan pernikahan. Wedding organizer
ini dapat menjadi bukti bahwa pernikahan dapat dijadikan sebagai ladang bisnis
khususnya bagi kingsman yang menargetkan lokasi di Tangerang. Kingsman
Event and Wedding Services diresmikan pada tanggal 6 Mei 2013. Secara
kepemilikan Wedding Organizer ini tidak dimiliki secara personal melainkan
berada dibawah naungan PT. Otodidak Lalu Mandir. Peran dari pada wedding
organizer yaitu memberikan layanan yang memenuhi akan kebutuhan kecepatan,
kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah time efficiency masyarakat
perkotaan. Wedding organizer sendiri memiliki fungsi secara umum untuk
mengkoordinasi, melayani, dan mendukung pihak-pihak tertentu yang
terkait persiapan pernikahan acara. Kingsman wedding organizer juga
memberikan banyak paket untuk pernikahan, di mana hubungan kerjasama
dengan venue-venue seperti hotel dan juga restoran diterapkan. Kingsman
Wedding organizer memiliki moto dalam menjalankan bisnisnya yaitu “Bahagia
mu, Bahagia ku”. Moto tersebut memiliki arti bahwa Kingsman Wedding
organizer sengatlah ingin untuk memberikan layanan yang warm and friendly.
Laporan kerja magang membahas mengenai pelaksanaan dari digital
marketing, content marketing, social media, costumer satisfaction, dan service
marketing terhadap pelaksanaan peningkatan penjualan jasa pada Kingsman
Event and Wedding Services.
Kata kunci : Digital Marketing, Content Marketing, Social Media, Costumer
Satisfaction, dan Service Marketing
vi
ABSTRACT
Kingsman Event and Wedding Services is a wedding organizer that provides
services/services. WO (Wedding Organizer) is a service that organizes all
wedding preparation activities. This wedding organizer can be proof that
weddings can be used as a business field, especially for kings who target locations
in Tangerang. Kingsman Event and Wedding Services was inaugurated on May
6, 2013. In ownership, this Wedding Organizer is not privately owned but is under
the auspices of PT. Self-taught Then Independent. The role of the wedding
organizer is a service that meets the needs of speed, convenience, and practicality
to overcome the problem of time efficiency of urban communities. Wedding
organizers themselves have a general function to open, serve, and support certain
parties related to the preparation of wedding events. Kingsman wedding
organizer also provides many packages for weddings, where cooperative
relationships with venues such as hotels and restaurants are implemented.
Kingsman Wedding organizer has a motto in running its business, namely "Happy
you, Happy me". The motto means that Kingsman Wedding organizers are eager
to provide a warm and friendly service.
The internship report discusses the implementation of digital marketing,
content marketing, social media, customer satisfaction, and service marketing
towards the implementation of increasing service sales at Kingsman Event and
Wedding Services.
Keywords: Digital Marketing, Content Marketing, Social Media, Costumer
Satisfaction, dan Service Marketing
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
ABSTRAKSI .............................................................................................................................v
ABSTRACT............................................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... xi
BAB I .........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Magang .........................................................................................6
1.2.1 Maksud .......................................................................................................................6
1.2.2 Tujuan ...................................................................................................................6
1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang ...........................................................6
1.3.1 Waktu Kerja Magang ..................................................................................................6
1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang ...............................................................................7
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................................7
BAB II ........................................................................................................................................9
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .....................................................................................9
2.1 Profil Kingsman ............................................................................................................9
2.1.1 Sejarah singkat Kingsman ...........................................................................................9
2.1.2 Visi Misi Perusahaan ................................................................................................. 10
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................................... 11
2.3 Struktur Divisi Marketing dan Account Managemener Kingsman ............................. 12
2.4 Landasan Teori ........................................................................................................... 13
2.4.1 Marketing .................................................................................................................. 13
2.4.2 Digital Marketing ...................................................................................................... 13
2.4.3 Content Marketing..................................................................................................... 16
2.4.4 Integrated Marketing Communication ....................................................................... 17
2.4.5 Customer Relationship Management ......................................................................... 18
viii
2.4.6 Service Marketing ..................................................................................................... 20
BAB III ..................................................................................................................................... 22
PELAKSANAAN KERJA MAGANG ...................................................................................... 22
3.1. Kedudukan dan Koordinasi ............................................................................................ 22
3.1.1 Kedudukan ........................................................................................................... 22
3.1.2 Koordinasi ........................................................................................................... 23
3.2. Tugas yang Dilakukan .................................................................................................... 23
3.3. Uraian Pelaksanaan Tugas Utama Kerja Magang ............................................................ 25
3.3.1 Proses Pelaksanaan & Implementasi Kerja Magang ................................................... 25
3.4. Kendala yang Ditemukan ............................................................................................... 66
3.5. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan ............................................................................. 66
BAB IV..................................................................................................................................... 67
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................. 67
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 67
4.2 Saran ........................................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 70
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 71
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo Kingsman ....................................................................................................9
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................................... 11
Gambar 2.3 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management ............................... 12
Gambar 3.1 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management ............................... 23
Gambar 3.2 Notes Rencana Content Mingguan ...................................................................... 26
Gambar 3.3 Report Excel Perminggu (Laporan Hasil Kerja Perminggu) ................................ 27
Gambar 3.4 Report Excel Rencana Story Perminggu.............................................................. 28
Gambar 3.5 Pengajuan Report ............................................................................................... 29
Gambar 3.6 Pembagian Tugas ............................................................................................... 30
Gambar 3.7 Hasil Konsep Content dalam Bentuk Google Drive............................................. 30
Gambar 3.8 Konten Informasu Slot........................................................................................ 32
Gambar 3.9 Konten Story dibuat dengan menggunakan Canva .............................................. 33
Gambar 3.10 Konten Story Instagram dibuat dengan menggunakan Canva ............................ 34
Gambar 3.11 Konetn Story yang Entertaining ........................................................................ 35
Gambar 3.12 Instagram Kingsman pada 27 April 2021 .......................................................... 36
Gambar 3.13 Instagram Kingsman pada 16 April 2021 .......................................................... 37
Gambar 3.13 Giveaway Post .................................................................................................. 38
Gambar 3.14 Konten Story Giveaway .................................................................................... 39
Gambar 3.15 Content Story yang Mengedukasi...................................................................... 40
Gambar 3.16 Konten Story yang berisi Softselling ................................................................. 42
Gambar 3.17 Konten Story yang berisi Softselling ................................................................. 43
Gambar 3.18 Konten Story yang berisi Softselling ................................................................. 44
Gambar 3.19 Konsep Promosi Perbulan ................................................................................. 46
Gambar 3.20 Konsep Promosi Perbulan ................................................................................. 47
Gambar 3.21 Design Content Promosi pada Story .................................................................. 48
Gambar 3.22 Design Content Promosi pada Story .................................................................. 49
Gambar 3.23 Design Content pada Event Valentine ............................................................... 50
Gambar 3.24 Design Content pada Event Ramadhan ............................................................. 51
x
Gambar 3.25 Pemberian Komentar di Sosial Media Instagram ............................................... 53
Gambar 3.26 Konten Video TikTok ....................................................................................... 55
Gambar 3.27 Konsep Kostum ................................................................................................ 56
Gambar 3.28 Konsep Motif Design Kostum .......................................................................... 57
Gambar 3.29 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 58
Gambar 3.30 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 59
Gambar 3.31 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 59
Gambar 3.32 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 60
Gambar 3.33 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 60
Gambar 3.34 Report Penulis dalam bentuk Checklist Table dalam Excelg ........................... 62
Gambar 3.35 Work Flow dan Key Performance Indicator Creative Officer ............................ 63
Gambar 3.36 Marketing Plan ................................................................................................. 64
Gambar 3.37 Prosesi dalam Penjelasan mengenai KPI dan Workflow ................................... 64
Gambar 3.38 Deskripsi untuk Marketing Workflow dan KPI ................................................. 65
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tugas Utama Penulis Selama Praktik Kerja Magang .............................................. 24
Tabel 3.2 Tugas Tambahan Penulis Selama Praktik Kerja Magang ......................................... 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernikahan atau perkawinan memiliki kedudukan yang suci di dalam masyarakat secara
umum. Berdasarkan Pasal 1 Undang –Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwa
“Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebgai suami isteri
dengan tujuan membentuk keluarga (Rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ke–
Tuhanan Yang Maha Esa”. Merupakan suatu kebahagiaan jika pasangan pengantin memiliki
kesempatan untuk mewujudkan sebuah pesta pernikahan idaman. Menurut Bachtiar (2004) secara
spesifik mengatakan bahwa definisi Pernikahan adalah pintu bertemunya dua dalam naungan
pergaulan hidup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, di mana di dalamnya terdapat
berbagai hak serta kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para pihak agar menjalani kehidupan
yang layak, bahagia, harmonis, dan juga mendapat keturunan (Tihami & Sahrani, 2014).
Pernikahan adalah sebuah ikatan yang kuat yang didasarkan pada perasaan cinta yang
sangat mendalam dari masing- masing pihaknya untuk hidup dan bereproduksi untuk
kelangsungan hidup manusia dibumi. Sedangkan definisi pernikahan menurut Duvall & Miller
(1985) mengatakan bahwa “social recognized relationship between a man and woman that
provider for sexual relation ship,legitimeates childbearing and estabilishes a division of labour
between spouses” dari sini dapat disimpulkan bahwa pernikahan bukan semata–mata legalisasi,
secara konvesional penyelenggaraan pesta pernikahan di Indonesia dilakukan oleh pihak keluarga
serta dibantu juga oleh para tetangga sekitar, persiapan tersebut pastinya memerlukan waktu serta
tenaga yang teramat banyak. Setiap calon pengantin mempunyai keinginan agar pernikahan yang
berlangsung tersebeut dapat berjalan secara teratur sesuai dengan apa yang direncanakan (Tihami
& Sahrani, 2014).
Perencanaan pernikahan membutuhkan waktu berbulan-bulan,mulai dari waktu
pelaksanaan,pemilihan souvenir, pemilihan catering, tempat resepsi pernikahan,rias pengatntin,
dokumentasi dan lain sebagainya. pembuatan konsep pernikahan secara matang dilakukan untuk
mewujudkan pesta pernikahan menjadi moment paling indah yang tak tak terlupakan,selain itu
keinginan calon pengantin adalah memberikan yang terbaik bagi hadirin undangannya, sehingga
mereka akan mempersiapkan dan mengatur acara pernikahannya serapi mungkin demi
2
memuaskan tamu undangan, disamping itu tingkat kesibukan pekerjaan dari calon mempelai
pengantin yang tinggi membuat mereka kesulitan untuk mengantur perencanaan kebutuhan pra
pernikahan sampai hari pernikahan tiba,dengan tingkat kesibukan yang tinggi menakibatkan
calon pengantin tidak memiliki cukup banyak waktu mempersiapkan secara detail yang
dibutuhkan untuk menggelar pernikahan, sehinga kesulitan bagi calon pengantin memutuskan
untuk menggunakan jasa bantuan tenaga dari keluarga dan teman terdekat demi membantu
mempersiapkan hari bahagia tersebut, calon pengantin untuk melaksanakan pernikahan tersebut,
terlebih lagi jika hidup didaerah perkotaan (Kutbuddin, 2009).
Latar belakang yang telah membahas keterbatasan tersebut, memunculkan sebuah ide yaitu
dengan mengadakan suatu pihak yang dapat bertindak menjadi penyelenggara pesta pernikahan
dan membantu dalam mewujudkan kelancaran berjalannya pesta pernikahan dengan sebaik dan
seindah mungkin sesuai dengan yang diharapkan oleh para calon pengantin. Hal- hal lain yang
begitu banyak rangkaiannya serta pengurusan keluarga serta tamu undangan akan dapat membuat
calon pengantin merasa stres dan tertekan. Atas kebutuhan ini maka lahirlah jasa pelayanan
pernikahan yang disebut Wedding Organizer (Bekti, 2018).
Bisnis jasa Wedding Organizer (Wedding planner) atau penyelenggara acara pernikahan
merupakan sebuah bisnis baru di abad 21 . Wedding Organizer sebenarnya sama halnya dengan
Event Organizer dalam konsep dasarnya sebagai jasa penyelenggara persiapan pernikahan.
Sebab, Wedding Organizer merupakan bagian dari Event organizer semuanya-termasuk anggaran
dan desain konsep. Peran penting dari wedding organizer itu seperti urut-urutan hierarki;
konsultan menyusun konsep dasar yang layak dengan beragam pertimbangan. Wedding
organizer secara khusus membantu calon pengantin dan keluarga dalam merencanakan rangkaian
acara pernikahan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan. Tugas utama wedding
organizer yaitu menyusun jalannya acara dimulai dari akad nikah, pelaminan, catering, rias
pengantin, hingga dokumentasi (Bekti, 2018). .
Melihat adanya beberapa permasalahan yang tidak memungkinkan untuk calon pengantin
dalam melangsungkan pernikahan tanpa bantuan teman/saudara, Kingsman hadir sebagai
wedding organizer yang memberikan layanan/jasa dalam acara pernikahan serta memberikan
solusi kepada calon pengantin untuk mewujudkan pernikahan yang indah dan sesuai dengan
konsep pernikahan mereka. Kingsman ini diresmikan pada tanggal 6 Mei 2013. Secara
3
kepemilikan Wedding Organizer ini tidak dimiliki secara personal melainkan berada dibawah
naungan PT. Otodidak Lalu Mandiri (Kingsman, 2021)
Sumber : https://statistik.tangerangkota.go.id
Tabel 1.1 Jumlah penduduk kota Tangerang Tahun 2019
Berdasarkan data diatas menunjukan jumlah presentase penduduk yang berstatus belum
menikah. Dari tabel 1.1 dapat dilihat beberapa gambaran data presentase tersebut dapat dijadikan
rujukan dalam rangka melihat potensi peluang usaha Wedding organizer, melihat perkembangan
tingkat presentase pernikahan yang disediakan oleh Kingsman Wedding Organizer , para calon
mempelai dapat menghemat waktu dan tenaga dalam menyelenggarakan pesta pernikahanya.
Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tren di
masyarakat untuk mewujudkan pernikahan impian akan semakin beragam dan keinginan setiap
calon pengantin mengalami perkembangan, sehingga “Kingsman Wedding Organizer” hadir
dengan menawarkan jasa yang lengkap dengan berbagai penawaran paket beserta venue,
honeymoon trip, dan lain-lainnya akan terus berkembang sesuai dengan rencana dan
4
tujuan,sehingga memiliki nilai pembeda dari jasa Wedding Organizer lain dan mampu bersaing
dengan competitor.
Media sosial merupakan sebuah alat yang telah tersedia sebagai sarana untuk
meningkatkan target penjualan dan bisa juga sebagai sarana untuk mengetahui jangkauan dari
semua kegiatan promosi yang dilakukan. Semua hal yang menguntungkan bisa saja terwujud,
asalkan para pelaku usaha toko online bisa memanfaatkan media sosial dengan cara dan aturan
yang tepat agar bisa menjalankan perannya sebagai tempat dan alat yang tepat untuk
memanfaatkannya menjadi sarana promosi yang efektif.
Gambar 1.2 Instagram Audience Overview
Sumber: www.datareportal.com
Pada gambar 1.5 menggambarkan bahwa facebook telah menginfokan jika terdapat total
85 juta pengguna Intagram yang berpotensial untuk diajangkau dengan memanfaatkan periklanan
melewati platform social media Instagram. Terdapat 39,9% pengguna Instagram yang berpotensi
untuk dijangkau dengan iklan yang dapat disediakan melalui Intagram jika dibandingkan dengan
total populasi yang berada diatas usia 13 . Instagram merupakan salah satu sosial media yang
mampu mempromosikan barang dagangan kepada masyarakat luas. Instagram sangatlah kuat
perannya untuk dijadikan sebagai sarana dalam memberikan promosi pada barang ataupun jasa
5
yang dapat di tawarkan. Bentuk promosi produk yang tidak berwujud seperti jasa (service) juga
dapat di promosikan lewat Instagram (datareportal.com, 2021).
Gambar 1.3 Social Media Advertising Audience Profile
Sumber: www.datareportal.com
Pada gambar 1.3 menunjukkan bahwa audience atau sasaran yang tepat bagi para marketers
untuk mencapai targetnya yaitu pada wanita dan juga pria di rentang usia 18-34 tahun
(datareportal.com, 2021). Melihat peluang ini Kingsman Wedding Organizer memanfaatkan social
media sebegai sarana promosinya terutama Instagram, karena lewat Instagram orang-orang
mengunggah berbagai macam video serta foto. Pada target pasar dengan rentang usia 18-34 tahun
sangatlah tepat dengan segmentasi demografis pasar untuk kingsman, dimana pada rentang usia
tersebut dimana seseorang ada pada usia ideal untuk menikah seperti yang disebutkan pada UU
No. 16/2019 dimana usia minimal kawin bagi perempuan dan laku-laki ada pada usia 19 tahun.
Berdasarkan fenomena yang telah penulis kemukakan diatas dan dari hasil praktik kerja
magang di Kingsman Event and Wedding Planner, penulis tertarik untuk mempelajari tentang
pemasaran, pembuatan konten post story di instagram, dan melakukan seoft selling melalui konten
yang diberikan pada story instagram sehingga penulis menuliskan laporan ini dengan judul
6
“Implementasi Content Marketing di Kingsman Event and Wedding Planner”. Hal tersebut sejalan
dengan ilmu yang didapat selama perkuliahan dan telah penulis aplikasikan di departemen bisnis
khususnya pada divisi Creative Officer
1.2 Maksud dan Tujuan Magang
1.2.1 Maksud
Maksud penulis melaksanakan praktik magang di Kingsman Event and Wedding Planner
ini untuk memenuhi salah satu syarat wajib dalam mendapatkan gelar S1 di Universitas
Multimedia Nusantara. Penulis telah menerapkan teori digital marketing yang didapatkan
selama perkuliahan ke dalam praktik magang.
1.2.2 Tujuan
Praktik kerja magang dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengaplikasikan teori yang selama ini sudah dipelajari secara akademis di
perkuliahan.
2. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada perusahaan.
3. Mendapati pengalaman kerja nyata.
4. Menambah ilmu – ilmu marketing dan pengetahuan tentang dunia kerja.
1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang
1.3.1 Waktu Kerja Magang
Waktu pengerjaan magang yang dilaksanakan penulis yaitu 70 hari, memenuhi
ketentuan dari program studi Manajemen Universitas Multimedia Nusantara yaitu 60 hari
kerja. Berikut adalah rincian praktik kerja magang yang dilakukan penulis:
Nama Perusahaan : PT. Otodidak Lalu Mandir
Bidang Usaha : Kingsman Event and Wedding Planner
Alamat : Perum Villa Cimone Garden no. 5G, Cimone Jaya, Karawaci,
Tangerang 15114
Waktu Pelaksanaan : 27 Januari 2021 – 16 April 2021
Waktu Kerja : Senin – Jum’at, 09.00 – 17.00 WIB
Posisi Magang : Creative Officer
7
1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang
Prosedur kerja magang yang ditempuh oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Pengajuan curriculum vitae kepada HRD Kingsman Event and Wedding Services pada
tanggal 20 Januari 2021.
b. Melakukan interview dengan pak Mulky selaku Chief Executive Officer Kingsman
Event and Wedding Planner di lokasi pada tanggal 23 Januari 2021
c. Mengajukan permohonan mengisi formulir pengajuan kerja magang Form KM-01 dan
Form KM-02 sebagai surat pengantar kerja magang yang ditujukan kepada
perusahaan.
d. Efektif bekerja dan perkenalan di Kingsman Event and Wedding Planner pada tanggal
27 Januari 2021.
e. Menerima acceptance letter dari pihak perusahaan kepada universita sebagai bukti
bahwa telah diterima di perusahaan.
f. Melaksanakan program kerja magang.
g. Melengkapi dokumen-dokumen administrasi program kerja magang seperti Form
KM-03, Form KM-04, Form KM-05, Form KM-06, dan Form KM-07.
h. Melakukan bimbingan magang dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh
Program Studi Manajemen Universitas Multimedia Nusantara.
i. Menyusun laporan kerja magang.
j. Melaksanakan sidang kerja magang sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Strata-1 Fakultas Bisnis Jurusan Manajemen peminatan Marketing di Universitas
Multimedia Nusantara.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan laporan magang ini merupakan gambaran secara umum
keseluruhan dari laporan magang. Sistematika penulisan laporan kerja magang adalah sebagai
berikut:
8
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang dalam bidang praktik kerja magang,
maksud dan tujuan penulis melakukan kerja magang, waktu dan prosedur pelaksanaan kerja
magang, serta sistematika penulisan laporan magang.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dari perusahaan tempat kerja magang,
meliputi profile perusahaan, sejarah singkat perusahaan, produk dan layanan, core value, struktur
organisasi, dan landasan teori yang berhubungan dengan praktek kerja magang.
BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG
Dalam bab ini menjelaskan tentang kedudukan atau posisi penulis dalam melakukan kerja magang,
tugas apa saja yang diberikan kepada penulis selama praktek kerja magang, kendala yang terjadi
selama pelaksanaan kerja magang serta solusi dari kendala yang terjadi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan tentang penulis terima saat melakukan praktek kerja
magang, dan memberikan beberapa saran kepada perusahaan untuk membuat perusahaan dapat
meningkatkan kualitasnya.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Kingsman
2.1.1 Sejarah singkat Kingsman
Kingsman merupakan wedding organizer yang memberikan penyediaan layanan/jasa. WO
(Wedding Organizer) adalah jasa yang pengorganisasian segala aktivitas persiapan pernikahan.
Wedding organizer ini dapat menjadi bukti bahwa pernikahan dapat dijadikan sebagai ladang
bisnis khususnya bagi kingsman yang menargetkan lokasi di Tangerang. Kingsman Event and
Wedding Services diresmikan pada tanggal 6 Mei 2013. Secara kepemilikan Wedding Organizer
ini tidak dimiliki secara personal melainkan berada dibawah naungan PT. Otodidak Lalu Mandir.
Peran penting wedding organizer haruslah memberikan layanan yang memenuhi akan kebutuhan
kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah time efficiency masyarakat
perkotaan. Event Organizer sendiri memiliki fungsi secara umum untuk mengkoordinasi,
melayani, dan mendukung pihak-pihak tertentu yang terkait persiapan pernikahan acara.
Kingsman merupakan wedding organizer yang wilayahnya berada di Tangerang, pada wilayah
Tangerang ini Kingsman bersaing dengan competitor lainnya seperti amarta wedding orgiziner,
Tangerang wedding, bst planner.
Gambar 2.1 Logo Kingsman
Sumber : Company Profile Kingsman 2021
10
Kingsman Wedding organizer bekerja beberapa bulan sebelum dilaksanakannya hari
pernikahan. Karena itu, sangatlah penting peran dari adanya wedding organizer yang sangat
dibutuhkan dalam menunjang kesuksesan persiapan pernikahan. WO Kingsman berkoordinasi
dengan berbagai vendor pernikahan seperti dekorasi, fotografer, katering, dan lainnya untuk
memastikan semua rencana berjalan lancar. Kingsman wedding organizer juga memberikan
banyak paket untuk pernikahan, di mana hubungan kerjasama dengan venue-venue seperti hotel
dan juga restoran diterapkan. Kingsman Wedding organizer memiliki moto dalam menjalankan
bisnisnya yaitu “Bahagia mu, Bahagia ku”. Moto tersebut memiliki arti bahwa Kingsman Wedding
organizer sengatlah ingin untuk memberikan layanan yang warm and friendly dimana kingsman
wedding organizer ini beda dari kompetitor lain karena pelayanan yang diberikan itu bisa
merangkul dan tidak kaku atau santai terhadap para client nya dan disini juga kingsman ingin
menjalin hubungan yang erat dengan para client yang sudah pernah memakai jasanya seperti
diberikan ucapan dalam bentuk sertifikat dan hampers pada setiap anniversasy dari para client dan
diberikan ucapan terimakasih kembali karena telah memakai jasa dari Kingsman Wedding
organizer pada hari bahagianya yaotu hari pernikahan mereka.
2.1.2 Visi Misi Perusahaan
Sebagai salah satu penyedia layanan jasa dalam melakukan acara pernikahan, Kingsman
Wedding organizer. Berikut ini visi dan misi Kingsman Event & Wedding Services.
Visi perusahaan:
Visi dari kingsman sesuai dengan mottonya yaitu “warm and friendly” yaitu sebagai wedding
organizer dengan memberikan pelayanan yang dapat membekas untuk para clientnya .
Misi perusahaan:
Menjaga hubungan yang sebaik mungkin untuk para clientnya, dengan memberikan
berbagai bonus serta gift karena telah memakai jasanya.
11
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : Kingsman
Pada struktur organisasi perusahaan Kingsman Event and Wedding Services terdapat tiga
divisi umum yaitu divisi marketing management, Account management, dan human resource
development. Masing-masing divisi tersebut memeliki beberapa divisi lagi di bawahnya yang
saling bekerja sama dalam mewujudkan kesuksesan Kingsman Event and Wedding Services.
12
2.3 Struktur Divisi Marketing dan Account Managemener Kingsman
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Keberadaan struktur
organisasi membantu setiap unit yang terdapat di dalam perusahaan untuk melihat
pembagian kerja dan koordinasi antar unit lainnya. Berikut merupakan struktur organisasi
Kingsman Event & Wedding Services :
Gambar 2.3 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management
Sumber : Kingsman
Pada CEO (Chief Executive Officer) yaitu ada bapak Mulky Fauzan, lalu pada divisi
marketing and account mangement, ada Billi Imanuel sebagai Marketing Manager yang
memegang kendali atas divisi marketing. Di bawah posisi Account Manager, ada Malik Fajar yang
mendevelop serta memegang kendali atas akun sosial media kingsman. Penulis sebagai Intern yang
13
berada di posisi sebagai content creator bekerja menjadi creative officer yang bekerjasama dengan
content creator yang bekerja sebagai desain grafis dan di bawahi langsung oleh Malik Fajar dan
penulis sendiri juga bekerjasama dan di bawahi oleh Billi Imanuel untuk memenuhi kebutuhan
marketing yang berhubungan dengan content yang akan dibuat nantinya.
2.4 Landasan Teori
2.4.1 Marketing
Marketing merupakan serangkaian dari proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menciptakan suatu nilai bagi para pelanggan dan dapat membuat hubungan yang menguntungkan
dengan pelanggan (Kotler & Armstrong, 2018). Menurut Shimp & Andrews (2013), marketing itu
sendiri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan demi memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen, dengan adanya proses pertukaran. Pada suatu perusahaan, marketing itu sendiri
memiliki peran yang penting untuk memprediksi maju dan mundurnya suatu perusahaan (Kotler
& Armstrong, 2018). Marketing juga memiliki peran dalam proses promosi pada suatu bisnis dan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk membuat target konsumen agar
bisa mengenali produk yang ditawarkan dan juga meningkatkan potensi dalam penjualan.
2.4.2 Digital Marketing
Menurut Stokes (2013), Digital Marketing mempunyai definisi yang sama halnya dengan
Marketing, yaitu proses dimana suatu perusahaan dapat menjangkau konsumen, dengan cara
memahami apa yang dibutuhan mereka, lalu meningkatkan produk agar bisa memenuhi kebutuhan
mereka, lalu juga dapat dengan membuat program komunikasi demi menyampaikan tujuan apa
yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Digital Marketing juga membantu menghidupkan
consumer demand dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini yaitu internet. Digital
Marketing dapat menentukan segmentasi pasar dengan tepat sehingga pesan yang akan
disampaikan dapat dengan tepat sampai kepada target pasar. Bidang digital itu sendiri hampir
dapat diukur dengan sebuah klik yang dilakukan oleh target pasar tersebut pada setiap menitnya.
Dari hal tersebut, campaign yang dilakukan perusahaan dapat diukur serta dilakukan dengan
efektif dan media – media yang digunakan juga dapat digunakan dengan baik sehingga perusahaan
dapat melakukan campaign marketing dengan media yang tepat.
Pemasaran media digital dan sosial melibatkan penggunaan alat pemasaran digital seperti situs
web, media sosial, iklan dan aplikasi seluler, video online, email, blog, dan platform digital lainnya
14
untuk melibatkan konsumen di mana saja, kapan saja melalui komputer, smartphone, tablet, TV
siap internet mereka. , dan perangkat digital lainnya. Pada akhir-akhir ini, tampaknya setiap
perusahaan menjangkau pelanggan dengan banyak situs web, berita tweet dan halaman Facebook,
iklan viral dan video yang diposting di YouTube, email multimedia, dan aplikasi seluler yang
memecahkan masalah konsumen dan membantu mereka berbelanja (Kotler & Armstrong, 2018).
Social Media Marketing (Pemasaran media sosial) adalah salah satu dari berbagai jenis
marketing yang sekarang banyak digunakan. Sederhananya, marketing jenis ini memanfaatkan
peran media sosial dalam proses marketingnya. Media sosial online menyediakan rumah digital di
mana orang dapat terhubung dan berbagi informasi dan momen penting dalam hidup mereka.
Akibatnya, mereka menawarkan platform yang ideal untuk pemasaran real-time, di mana pemasar
dapat melibatkan konsumen pada saat itu dengan menghubungkan merek ke topik tren penting,
peristiwa dunia nyata, penyebab, acara pribadi, atau kejadian penting lainnya dalam kehidupan
konsumen (Kotler & Armstrong, 2018).
Menurut (Ledford, 2009), SEO (search engine optimization) adalah teknik pencarian yang
menggunakan kata kunci atau frase yang mengandung indikator yang terkandung dalam halaman-
halaman web, informasi tersebut yang akan di indeks oleh mesin pencari. Menurut (Viney, 2008)
SEO adalah sebuah teknik pengoptimasian sebuah halaman yang mengandung kata kunci atau
frase yang bersangkutan yang akan di index oleh mesin pencari sebagai kata kunci pecarian.
Menurut (Kent, 2006), SEO adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan posisi yang
menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang berada di halaman website.
Tujuan dari SEO adalah agar web atau blog selalu berada di halaman terdepan dan teratas dari
suatu Search Engine, sehingga selalu berada di posisi tearatas, maka besar kemungkinan web atau
blog sering dikunjungi.
Search Engine Marketing (SEM) didefinisikan sebagai bentuk pemasaran di Internet dimana
bisnis dan organisasi berusaha untuk mendapatkan visibilitas di SERPs melalui cara berbayar atau
tidak berbayar. SEM memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan SEO. Dalam optimasi
SEM dibutuhkan riset keyword, analisa kompetitif, serta posting berbayar untuk memperoleh
traffik yang tinggi. Melalui SEM pengunjung yang didapatkan akan lebih tertarget menuju website
(Moran dan Hunt 2005).
Beberapa waktu lalu, Chief Digital Evangelist di Salesforce (Afshar dan Gupta, 2016)
menunjukkan bagaimana dia berkolaborasi dengan Senior Vice President, dan Head of Digital di
15
Healthgrades, untuk lebih memahami pendekatannya terhadap transformasi pemasaran digital.
Dalam “era konvergensi” saat ini, menurut Gupta, pemasar digital di semua industri dapat
mencapai kesuksesan jika mereka berfokus pada 5 C pemasaran digital berikut:
1. Consumer
Konsumen terhubung, terinformasi, kolaboratif, sosial, dan lebih berdaya dari sebelumnya.
Konsumen adalah perpanjangan dari merek yang diberikan. Persona konsumen, perjalanan
pembeli, dan pengalaman haruslah menjadi pusat strategi.
2. Context
Kekuatan kecerdasan kontekstual adalah kemampuan untuk mempersonalisasi keterlibatan
Anda dengan konsumen. Konteks adalah tentang mengetahui dan memahami perilaku pada
setiap titik dalam hubungan, di semua titik kontak, setiap saat. Konteks adalah tentang
mengetahui siapa, apa, di mana, kapan, dan yang terpenting mengapa konsumen
menginginkan sesuatu, dan kemudian menyampaikannya, pada waktu dan saluran
preferensi yang tepat.
3. Content
Konten harus dipengaruhi, diilhami, dan didorong berdasarkan konteks - informasi yang
relevan dan berguna yang disampaikan tepat pada waktunya, secara luas di seluruh
ekosistem (saluran, perangkat, dan titik sentuh).
4. Commerce
Mengantisipasi kebutuhan konsumen dan membuatnya mudah dan cepat untuk membeli
adalah kuncinya. Pada akhirnya, kenyamanan selalu menang. Jika context + content
digunakan untuk mendorong pengalaman yang imersif, perilaku komersial akan menjadi
keluaran organik dan tidak memerlukan strategi atau konstruksi perencanaan yang terpisah.
Tantangannya adalah bahwa perdagangan sering dikelola secara terpisah, di luar konstruksi
konteks dan konten.
5. Convergence
Penempatan konsumen pada pusat strategi dan kerangka kerja eksekusi. Pemasar harus
menemukan cara untuk mendorong keselarasan di seluruh bisnis dan ekosistem dengan
secara konstan dan penuh semangat memperjuangkan konvergensi.
16
2.4.3 Content Marketing
Menurut Stokes (2013), Content Marketing merupakan teknik marketing dimana pada
saat membuat dan juga mendistribusikan konten dapat memiliki nilai yang relevan dan juga
menarik, dan dapat melibatkan target pasar dengan tujuan untuk membuat konsumen dapat
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan.
Menurut Chaffey dan Chadwick (2016), dalam melihat bagaimana konten dapat
mendukung digital marketing, Dave Chaffey bersama dengan Bosomworth dari Smart
Insight mengembangkan Content Marketing Mix sebuah alat yang digunakan untuk
melakukan perencanaan Content Marketing yang bertujuan untuk membantu menerapkan
ide konten yang paling menarik kepada target audiences (Chaffey, 2020). Content
Marketing Mix memiliki empat jenis bagian, diantaranya yaitu:
1. Entertain
Entertain merupakan jenis konten yang bersifat untuk menghibur dengan tujuan untuk
menarik perhatian target audience. Contoh jenis konten entertain adalah konten yang
melakukan kuis, games, video cerita yang menarik, sesuatu yang sedang viral.
2. Educate
Educate adalah jenis konten yang memberikan edukasi, berbagi ilmu, dan pengetahuan
sehingga target audience mendapat pengetahuan terkait topik yang dibahas. Contoh jenis
konten educate adalah konten yang membahas guides, infographics, press release, artikel,
dan E-books.
3. Inspire
Inspire adalah jenis konten yang memberikan inspirasi kepada target audiences sehingga
dapat meningkatkan keyakinan dan kepercayaan brand terhadap target audiences. Contoh
konten inspire yaitu berbagi review yang positif dan aktif berinteraksi dengan komunitas.
4. Convince
Convince adalah jenis konten yang persuasif dan meyakinkan konsumen untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Contoh konten convince seperti webinar,
interactive demos, deksripsi produk dan harga sehingga target audience merasa yakin untuk
membeli produk yang ada dalam konten tersebut.
17
2.4.4 Integrated Marketing Communication
Integrated marketing communication (IMC) merupakan sebuah proses dalam
menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan menarik tentang perusahaan dan produknya
melalui berbagai saluran komunikasi perusahaan (Kotler & Armstrong, 2018). Konsep dasar
dari IMC yaitu komunikasi. Perusahaan harus dapat menyampaikan pesan yang konsisten
dan juga positif pada saat melakukan komunikasi kepada konsumen. Oleh karena itu, pesan
yang ingin disampaikan oleh perusahaan melalui berbagai saluran komunikasi harus bersifat
one voice (Kotler & Armstrong, 2018).
Komunikasi yang baik perlu dilakukan dalam membangun dan menjaga hubungan yang
baik dengan konsumen, begitu juga dengan promosi. Promosi merupakan elemen penting
sebgai upaya perusahaan dalam melibatkan pelanggan dan membangun hubungan pelanggan
yang menguntungkan (Kotler & Armstrong, 2018). IMC merupakan gabungan antara elemen
promotion mix dengan elemen marketing mix (Shimp & Andrews, 2013). Menurut Shimp &
Andrews (2013), terdapat enam elemen promotion mix, diantaranya yaitu :
1. Advertising
Berbagai macam bentuk komunikasi pemasaran nonpersonal berbayar yang digunakan
untuk membujuk atau mendorong audiens melakukan tindakan. Ini termasuk beriklan
pada media massa tradisional. Contohnya seperti televisi, majalah, surat kabar, billboard,
dan sebagainya.
2. Public Relations
Aktivitas perusahaan dalam melakukan hubungan baik dengan publik. Hal ini dilakukan
untuk membangun citra perusahaan yaitu dengan memperoleh publisitas yang
menguntungkan, dapat menangani atau mencegah rumor, dan peristiwa yang tidak
menguntungkan lainnya yang akan dihadapi oleh perusahaan. Biasanya berupa berita
atau tulisan editorial tentang produk atau layanan perusahaan.
3. Sales Promotion
Aktivitas promosi yang ditujukan untuk menstimulasi perilaku pembeli dalam jangka
pendek. Hal ini dilakukan dengan pemberian suatu penawaran jangka pendek untuk
mendorong konsumen agar melakukan pembelian. Sales promotion itu seperti
18
penggunaan diskon, sampel gratis, undian, dan sebagainya.
4. Personal Selling
Bentuk komunikasi pemasaran secara personal yang dilakukan oleh tenaga penjualan
dengan tujuan mengikat hati konsumen, mewujudkan penjualan, dan membangun
hubungan pelanggan.
5. Direct Marketing
Sistem pemasaran interaktif dimana perusahaan berkomunikasi langsung dengan
pelanggan yang telah dipilih sebelumnya dengan menggunakan database. Metode yang
dapat digunakan dalam direct marketing meliputi telemarketing ataupun direct mail
marketing.
6. Online/ Social Media Marketing
Aktivitas promosi produk dan layanan dengan menggunakan internet. Online marketing
meliputi penggunaan search engine marketing. Sedangkan social media marketing
meliputi penggunaan jaringan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan
youtube.
2.4.5 Customer Relationship Management
Membangun dan mengelola hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan
merupakan hal penting dalam aktivitas marketing (Kotler & Armstrong, 2018). Selanjutnya
Kotler & Armstrong (2018) juga mengemukakan, bahwa customer relationship management
(CRM) adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang
menguntungkan dengan memberikan customer satisfaction. Menurut Hassan et al. (2015),
dalam penelitiannya CRM berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa kunci dalam membangun hubungan pelanggan yang
bertahan lama adalah menciptakan customer satisfaction.
Menurut Buttle & Maklan (2019), terdapat tiga tipe customer relationship management,
yaitu strategic, operational, dan analytical. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing
tipe:
19
1. Strategic
Strategic CRM adalah strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan, yang bertujuan untuk
memenangkan, mengembangkan, dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan.
Pada tipe ini, CRM dapat dilakukan dengan menciptakan dan memberikan proposisi nilai
dan pengalaman pelanggan yang lebih baik daripada pesaing.
2. Operational
Operational CRM berfokus pada integrasi dan otomatisasi proses yang dihadapi pelanggan
seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan.
3. Analytical
Analytical CRM adalah proses di mana perusahaan mengubah data terkait pelanggan,
menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk digunakan baik dalam strategic maupun
operational CRM.
CRM memiliki Relationship Building Blocks, yang meliputi dua hal diantaranya yaitu
Customer Value dan Customer Satisfaction. Kunci untuk membangun hubungan pelanggan
yang langgeng ialah dengan menciptakan nilai dan kepuasan kepada pelanggan. Pelanggan
yang puas akan lebih cenderung menjadi pelanggan setia dan memberi perusahaan bagian
yang lebih besar dari pada bisnis itu sendiri. Menarik serta mempertahankan pelanggan bisa
menjadi tugas yang sulit. Pelanggan sering menghadapi serangkaian produk dan layanan
yang membingungkan untuk dipilih (Kotler & Armstrong, 2018).
• Customer Value, pelanggan akan lebih memilih perusahaan yang dapat menawarkan
customer perceived value tertinggi, Pelanggan sering kali tidak menilai nilai dan
biaya “secara akurat” atau “secara objektif”. Mereka bertindak berdasarkan nilai yang
mereka rasakan. Pada beberapa konsumen, nilai mungkin berarti produk yang masuk
akal dengan harga terjangkau. Namun, untuk beberapa konsumen lain, nilai mungkin
berarti membayar lebih untuk mendapatkan sesuatu yang lebih banyak (Kotler &
Armstrong, 2018).
• Customer Satisfaction atau kepuasan pelanggan tergantung pada performa produk
yang dirasakan relatif terhadap ekspektasi pelanggan tersebut (Kotler & Armstrong,
20
2018). Jika performa produk yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi, maka
pelanggan mengalami customer dissatisfaction (Suyanto, Usu, & Moodoeto, 2019).
Jika performa produk yang diberikan sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan
mencapai customer satisfaction (Hennayake, 2017). Jika performa produk melebihi
ekspektasi, maka pelanggan akan merasa sangat puas dan hal ini disebut customer
delight (Barnes & Krallman, 2019).
2.4.6 Service Marketing
Industri jasa itu sendiri sangatlah bervariasi. Menurut Kotler & Armstrong (2018)
Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik layanan khusus ketika merancang
program pemasaran: tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan (inseparability),
variabilitas (variability), dan tidak tahan lama (perishability).
1. Service Intangibility
Jasa tidak berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar,
atau dicium sebelum dibeli. Misalnya, penumpang maskapai tidak memiliki apa-apa selain
tiket dan janji bahwa mereka dan barang bawaan mereka akan tiba dengan selamat di tujuan
yang diinginkan. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari sinyal kualitas
layanan. Mereka menarik kesimpulan tentang kualitas dari tempat, orang, harga, peralatan,
dan komunikasi yang bisa mereka lihat.
2. Service inseparability
Inseparability layanan berarti bahwa layanan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya,
apakah penyedianya adalah orang atau mesin. Jika pegawai jasa memberikan jasa, maka
pegawai tersebut menjadi bagian dari layanan. Dan pelanggan tidak hanya membeli dan
menggunakan layanan; mereka berperan aktif dalam penyampaiannya. . Baik penyedia
maupun pelanggan dapat memengaruhi layanan.
3. Service Variability
Variabilitas layanan berarti bahwa kualitas layanan tergantung pada siapa yang
menyediakannya serta kapan, di mana, dan bagaimana layanan itu disediakan..
4. Service perishability
Ketahanan layanan berarti bahwa layanan tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan
nanti. Daya tahan jasa tidak menjadi masalah jika permintaan stabil. Namun, ketika
21
permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa sering menghadapi masalah. Perusahaan haruslah
dapat menyesuaikan service yang diberikan berdasarkan permintaan, karena jika
permintaan yang ada semakin banyak maka fasilitas pelayanan yang diberikan juga harus
dilebihkan.
Pada service marketing juga terdapat the service profit chain. Dalam bisnis jasa,
pelanggan dan karyawan layanan yang berada pada garis depan berinteraksi untuk
menciptakan layanan bersama. Interaksi yang efektif, pada gilirannya, tergantung pada
keterampilan karyawan layanan garis depan tersebut bersama dengan proses dukungan
yang mendukung karyawan. Perusahaan jasa yang sukses memusatkan perhatian mereka
pada pelanggan dan karyawan mereka. Mereka memahami rantai laba jasa, yang
menghubungkan laba perusahaan jasa dengan kepuasan karyawan dan pelanggan. Menurut
Kotler & Armstrong (2018) rantai ini terdiri dari lima mata rantai, diantaranya yaitu:
- Kualitas layanan internal. Seleksi dan pelatihan karyawan yang unggul, lingkungan
kerja yang berkualitas, dan dukungan kuat bagi mereka yang berhubungan dengan
pelanggan, yang menghasilkan,
- Karyawan layanan yang puas dan produktif. Karyawan yang lebih puas, loyal, dan
pekerja keras, yang menghasilkan,
- Nilai layanan yang lebih besar. Penciptaan nilai pelanggan, keterlibatan, dan
penyampaian layanan yang lebih efektif dan efisien, yang menghasilkan,
- Pelanggan yang puas dan loyal. Pelanggan yang puas yang tetap setia, melakukan
pembelian ulang, dan mereferensikan pelanggan lain, yang menghasilkan,
- Keuntungan dan pertumbuhan layanan yang sehat. Kinerja perusahaan jasa yang unggul.
22
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan dan Koordinasi
3.1.1 Kedudukan
Pelaksanakan praktik kerja magang di Kingsman Event and Wedding Services,
penulis bekerjapada divisi content creator sebagai Creative Officer dan juga Digital
Marketing Internship. Penulis dibimbing oleh Malik Fajar dan Billi Imanuel yang
menjabat sebagai Marketing Manager dan Account Manager di Kingsman Event and
Wedding Services. Penulis ditunjuk untuk bekerja membuat content dan juga membuat
konsep promosi dalam Marketing oleh Bapak Mulky Fauzan dan bertanggung jawab
untuk membuat konten – konten story Instagram untuk Kingsman Event and Wedding
Services, dalam hal ini dibutuhkan kerja sama dengan tim marketing dan juga tim desain
grafis.
Saat pertama masuk kerja magang, penulis ditugaskan untuk menganalisa tren-tren
content yang menarik dari Instagram Event Organizer lainnya contohnya seperti
bridestory dan mencari berbagai referensi lainnya, lalu pada saat meeting tersebut juga
penulis diberi tugas unutk membuat Marketing Plan dari hasil analisa yang dilakukan
lalu mempretsentasikan konsepnya. Kemudian, Penulis menjabar kan dan menjelaskan
semua iden content plan yang didapatkan tersebut, mulai dari caption pada konten, dan
juga waktu di hari apa untuk mengunggah konten tersebut. Konten diunggah setiap
minggunya di akun sosial media instagram milik Kingsman Event and Wedding
Services. Selain pembuatan konten, penulis juga mendapatkan tugas untuk membuat
report disetiap minggunya, seperti laporan satu minggu yang sudah dilakukan dan
rencana satu minggu kedepannya agar semua ranca dapat terstruktur dengan rapih.
Sebagai creative officer, penulis memberikan koordinasi, dan membagi tugas
dengan design grafis dalam pembuat setiap kontennya. Setiap minggunya, dilakukan
live meeting atau pertemuan secara langsung bersama Bapak Mulky yang berperan
sebagai Chief Executive Officer untuk me- review hasil kinerja mingguannya dengan
report yang telah dibuat dalam bentuk excel. Penulis juga mendapat tugas-tugas
tambahan lain yaitu dengan membuat rencana promosi untuk bulan kedepan bersama
23
Billi selaaku Marketing Manager.
3.1.2 Koordinasi
Pelaksanaan praktik kerja magang yang dilakukan di Kingsman sebagai Creative
Officer, penulis berkoordinasi secara dengan bapak Mulky Fauzan sebagai Chief
Executive Officer di Instagram Event Organizer dan Marketing dan Account Manager
yang akan memberikan bimbingan dan memberikan tugas langsung dan juga Desain
grafis sebagai bagian dalam Creative Content.
Gambar 3.1 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management
Sumber : Kingsman
3.2. Tugas yang Dilakukan
Penulis melakukan praktik kerja magang di divisi creative officer dimulai pada
tanggal 27 Januari 2021 – 16 April 2021. Selama menjalankan praktik kerja magang,
penulis fokus terhadap konten dan sosial media marketing sebagai pekerjaan utama yang
diberikan oleh perusahaan. Berikut adalah tabel 3.1 untuk pekerjaan utama dan tabel 3.2
24
untuk pekerjaan tambahan.
Tabel 3.1 Tugas Utama Penulis Selama Praktik Kerja Magang
No Jenis Pekerjaan Koordinasi
1. Membuat konsep design konten untuk marketing dengan bentuk soft selling pada sosial media Instagram Kingsman
Malik Fajar
(Account Manager)
2. Membuat Konsep Marketing plan dan Promotion
plan per 3 bulan
Billi Imanuel
(Marketing Manager)
3. Membuat Video mengenai informasi venue
wedding seperti hotel, gedung dan restaurant yang
berada di wilayah Jakarta, Tangerang, Tangerang
Selatan
Malik Fajar
(Account Manager)
4. Melakukan survey seputar informasi mengenai tren
yang terjadi seputar wedding event yang nantinya
informasi tersebut akan digunakan sebagai business
development
Billi Imanuel
(Marketing Manager)
5. Memberikan komentar-komentar pada sosial media
instagram seperti pada akun thebridestory,
bridejourney, thebridedept
Billi Imanuel
(Marketing Manager)
6 Mengumpulkan informasi venue yang berada
disekitar Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan,
untuk mengajak melakukan kerjasama.
Billi Imanuel
(Marketing Manager)
7. Membuat report content plan yang dilakukan pada
setiap minggunya Malik Fajar
(Account Manager)
Tabel 3.2 Tugas Tambahan Penulis Selama Praktik Kerja Magang
No Jenis Pekerjaan Koordinasi
1. Membuat konsep kostum yang nantinya akan
digunakan oleh crew di saat pelaksanaan event dan
wedding berlangsung.
Mulky Fauzan
(Chief Executive Officer)
25
2. Turut serta sebagai crew Wedding Organizer, khusunya yang bertugas dalam mendampingi calon
mempelai wanita
Mulky Fauzan
(Chief Executive Officer)
3.3. Uraian Pelaksanaan Tugas Utama Kerja Magang
3.3.1 Proses Pelaksanaan & Implementasi Kerja Magang
1. Membuat Content Planning Post Sosial Media
Penulis melakukan hari pertama praktik kerja magang di Kingsman pada tanggal
27 Januari 2021. Di hari pertama praktik kerja magang, penulis bekerja sendiri sebagai
Creative Officer dan dibimbing oleh Malik Fajar sebagai Account Manager. Praktik
kerja magang dilakukan secara WFH ( Work From Home) dan penulis ditugaskan untuk
memegang akun Instagram Kingsman itu sendiri dan mencari berita seputar pernikahan
agar lebih peka dengan hal-hal happening yang terjadi pada saat ini untuk di jadikan
bahan dan konsep dalam mempromosikan produk layanan Kingsman itu sendiri. Penulis
menganalisa tentang masalah yang di hadapi oleh Kingsman Event and Wedding
Services dapat mengembangkan bisnisnya agar lebih mendapatkan banyak client di
setiap bulannya, serta melihat kompetitor – kompetitor Kingsman Event and Wedding
Services. Mengimplementasikan konsep dan ide dari bahan promosi hasil Kerjasama
yang dilakukan Kingsman dengan venue-venue dan membuat bagaimana penyampaian
tersebut dapat menarik dan membuat target market berhasil memakai jasa Kingsman
Event and Wedding Services. Pembuatan content planning pada sosial media kingsman
ini berkaitan dengan teori content marketing yang penulis pelajari.
Pada pertemuan pertama penulis ditugaskan dan diberi waktu saat itu juga untuk
membuat content plan untuk Instagram story Kingsman Event and Wedding Services,
waktu yang di berikan hanya 30 menit, berikut merupakan hasil content plan yang dibuat
penulis untuk menggu kedepan beserta dengan hari upload konten dan juga beberapa
referensi atau ide-ide lain untuk konten yang dilaksanakan pada setiap miggu untuk
seminggu kedepan. Konten plan tersebut hanya berupa notes saja yang naninya di
rapihkan dalam bentuk report di excel.
26
Gambar 3.2 Notes Rencana Content Mingguan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
27
Kemudian penulis mempresentasikan konsep dari konten tersebut dan
brainstorming kepada partner lainnya yang ikut terlibat dalam pembuatan, di minggu
kedua penulis ditugaskan untuk membuat report dari minggu sebelumnya mengenai
pengerjaan pengerjaan yang di lakukan dan membuat lagi konten – konten untuk
seminggu kedepannya. Konten yang dibuat berupa story.
Gambar 3.3 Report Excel Perminggu (Laporan Hasil Kerja Perminggu)
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Penulis mendapatkan tugas untuk rutin membuat content plan selama disetiap
minggunya dan selalu mengumpulkannya di setiap hari Jumat, report atau laporan
tersebut berisikan hal-hal dan pekerjaan apa saja yang telah di lakukan selama satu
minggu sebelumnya dan juga konten-konten yang akan di upload tersebut di gabungkan
dalam exel seminggu sebelum pengaploadan beserta dengan jadwal upload nya di akun
Instagram Kingsman Event and Wedding Services dalam bentuk Instastory.
28
Gambar 3.4 Report Excel Rencana Story Perminggu
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
29
Gambar 3.5 Pengajuan Report
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Pada setiap pertemuan yang diadakan pada setiap minggunya penulis beserta
dengan partner lainnya yang terlibat harus selalu mempresentasikan dan mengevaluasi
hasil kerja dan rencana kerja selanjutnya, penulis juga di berikan arahan-arahan dalam
melakukan setiap tugasnya. Pada bulan pertama, penulis merencanakan untuk
melakukan brand awareness untuk menjangkau client yang masih belum mengetahui
tentang Kingsman Event and Wedding Services. Di lanjut pada bulan berikutnya adalah
objective Product Knowledge, yaitu campaign yang bertujuan untuk memperkenalkan
seputar wedding organizer Kingsman. Lalu, lima bulan selanjutnya adalah Behavioral
yaitu bertujuan untuk meningkatkan pembelian di Kingsman Event and Wedding
Services.
30
Gambar 3.6 Pembagian Tugas
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Gambar 3.7 Hasil Konsep Content dalam Bentuk Google Drive
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
31
Konten yang dibuat antara lain konten entertain, yaitu konten yang memberikan
interaksi antara audience dengan brand seperti quiz tebak gambar dan tebak kata.
Kemudian penulis membuat konten education seperti tips-tips dalam memilih venue,
lalu ada konten decoration preference yang di mana disini tujuannya aadalah untuk
mentrigger orang-orang agar yang masih ragu untuk menikah jadi ingin bertanyan dan
konsultasi seputar pernikahan, terdapat quiz seperti this or that dengan memanfaatkan
fitur Instagram yang ada, memberitahu system pernikahan yang sesuai dengan protocol
Kesehatan karena terjadinya pandemic covid-19 yang ada pada saat ini, dan fakta-fakta
tentang pernikahan agar dapat mengedukasi audience mengenadi Wedding Organizer
seperti meberitahukan “kenapa sih harus memakai Wedding Organizer?”. Penulis juga
menerapkan konten quotes sebagai entertaining seperti kalimat-kalimat indah mengenai
pernikahan. Terdapat juga konten mengenai update slot yaitu informasi tanggal-tangal
yang tersedia dan dapat di booking, lalu ada juga review dan testimony dari para klien
yang menggunakan Kingsman Event and Wedding Services melalu bentuk video dan
foto dokumentasi dari pernikahan sebelumnya, melihat juga bahwa Kingsman Event and
Wedding Services memiliki motto yaitu “warm & friendly” pada setiap bulannya aka
nada konten seperti ucapan “Bulan baru harapan Baru” yang diharapkan agar dapat
membuat para audience memiliki harapan agar dapat menikah di bulan tersebut.
32
Gambar 3.8 Konten Informasu Slot
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
33
2. Membuat Instagram story hingga mengunggah konten di sosial media Kingsman.
Sebagai Content Creator Internship, penulis memiliki tugas harian yaitu membuat konten –
konten untuk akun sosial media Kingsman Event and Wedding Services. Konten – konten yang
dibuat memiliki berbagai macam objektif seperti meningkatkan seller, memberikan informasi –
informasi terkait tips-tips memilih dalam memilih venue, Konsultasi Office Hour, Package
paketan yang diberikan Kingsman Event and Wedding Services, ucapan hari – hari penting,
meningkatkan jumlah klien, dan berbagai jenis konten entertaining lainnya. Penulis mengerjakan
konten untuk senin-jumat disetiap minggunya, mulai dari minggu pertama hingga terakhir, disini
penulis menggunakan canva sebagai media dalam mendesain setiap kontennya. Berikut ini
merupakan berbagai contoh content Instastory yang dibuat dan telah dikonsepkan oleh penulis.
Pembuatan Instagram story dan pengunggahan konten pada sosial media kingsman ini berkaitan
dengan teori content marketing yang penulis pelajari
Gambar 3.9 Konten Story dibuat dengan menggunakan Canva
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
34
Gambar 3.10 Konten Story Instagram dibuat dengan menggunakan Canva
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
35
Gambar 3.11 Konetn Story yang Entertaining
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
36
Tugas pembuatan konten feeds dan story menjadi tugas utama penulis selama tiga bulan
magang. Konten – konten yang dibuat itu berdasarkan teori content marketing mix, antara
lain yaitu konten entertain, education, inspire, dan convince. Tipe konten yang dibuat berupa
carousel dan single post. Untuk konten – konten education dan convince, penulis membuat
konten dengan sistem carousel karena informasi yang diberikan banyak sehingga konten
dibuat menjadi beberapa gambar. Lalu, untuk konten entertain dan inspire dibuat menjadi
single post karena isi konten yang dibuat itu sedikit. Berdasarkan pelaksanaan content
marketing selama tiga bulan, engagement dan follower akun Instagram Kingsman Event and
Wedding Services mengalami peningkatan.
Gambar 3.12 Instagram Kingsman pada 27 April 2021
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
37
Gambar 3.13 Instagram Kingsman pada 16 April 2021
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Berdasarkan gambar 3.12, Kingsman Event and Wedding Services mengalami
peningkatan jumlah follower, jika dibandingkan dengan gambar 3.13. Adapun jumlah
reach, impression, like, comment, share, dan save mengalami peningkatan yang cukup
tinggi. Engagement dan follower pada akun Instagram Kingsman Event and Wedding
Services mengalami peningkatan karena jumlah post yang banyak, frekuensi melakukan
post itu sering, yaitu belasan kali dalam seminggu dalam bentuk multiple post. Tidak
hanya itu, content instastory yang dibuat oleh penulis mendapatkan viewers dan attention
yang meningkat dari pada sebelumnya. Penulis juga melakukan hashtag research, yaitu
mencari hashtag yang sesuai denga isi konten Kingsman Event and Wedding Services
38
agar reach yang didapat semakin tinggi dan masuk ke lingkup pernikahan secara lebih
luas. Terdapat konten giveaway juga yang di lakukan sebagai bentuk untuk meningkatkan
attention kepada audience. Giveaway dilakukan untuk meningkatkan awareness yang
lebih lagi kepada audience. Disini penulis membuat content mulai dari Instagram post
hingga Instastory yang di lakukan sebagai reminder mengenai pengadaan giveaway dan
meningkatkan peserta agar mingkuti acar giveaway tersebut.
Gambar 3.13 Giveaway Post
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
39
Gambar 3.14 Konten Story Giveaway
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
40
Gambar 3.15 Content Story yang Mengedukasi
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
41
Soft selling adalah teknik penjualan yang paling banyak digunakan, dan dipakai untuk
menarik pelanggan. Soft selling sengaja dirancang untuk membujuk pelanggan alih-alih mendesak
seperti teknik hard selling. Soft selling merupakan teknik penjualan yang bertekanan rendah,
persuasif, dan juga halus. Teknik ini mungkin tidak menghasilkan penjualan saat pertama kali
produk disajikan, tetapi akan membantu mendorong penjualan berulang. Dengan menggunakan
teknik soft selling tidak berarti bahwa promosi dilakukan secara pasif. Sebaliknya, teknik seperti
ini dirancang untuk mendorong pelanggan membeli produk tanpa terlihat memaksa. Soft
selling bergantung pada pengulangan ide, pesan, atau komunikasi dari kesimpulan yang
diinginkan. Taktik seperti ini cenderung lebih persuasif sehingga kecil kemungkinannya untuk
mematikan calon pembeli.
Pada saat pembuatan serta pengonsepan content pada setiap minggunya penulis selalu
ditekankan mengenai soft selling, karena dengan soft selling itu juga para pelanggan dapat tertarik
dan dari sini motto “warm & friendly” juga dapat semakin kental kehadirannya, sehingga pada
setiap konsep yang telah dibuat penulis selalu menyertakan bentuk soft selling pada setiap konten
nya, dan biasanya penaruhan bentuk soft selling ini penulis tepatkan pada slide penutup di setiap
kontennya. Sudah terbukti juga bahwa dengan cara pentupuan slide instastory yang di sertakan
dengan soft selling ini telah meningkatkan penjualan jasa pada Kingsman Event and Wedding
Services tempat perusahaan dimana penulis melakukan program internship.
42
Gambar 3.16 Konten Story yang berisi Softselling
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
43
Gambar 3.17 Konten Story yang berisi Softselling
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
44
Gambar 3.18 Konten Story yang berisi Softselling
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
3. Membuat Promotion plan beserta dengan konsep Konten.
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik agar calon konsumen berkeinginan untuk membeli atau pun
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan, Promosi ini dapat dilakukan dengan cara seperti
memberikan potongan harga seperti diskon pembelian produk. Penulis selain berperan sebagai
45
creative officer disini juga bertugas untuk menjembatani antara marketing dengan kedalam
bentuk visualisasi yang dapat di berikan ke desain grafis dan membuat konsep bagaimana
bentuk visual yang dibuat tersebut dapat sampai kepada konsumen dan dapat menarik untuk
mereka, bentuk promosi yang diberikan haruslah menarik dan entertaining melihat lagi yang
ditawarkan oleh Kingsman Event and Wedding Services merupakan sebuah produk jasa.
Penulis tidak hanya membuat konsep visual tapi juga ikut bekerja dalam memberikan isi dari
promosi tersebut, kerjasamanya, promosinya memberikan harga diskon apa saja, promosi
tersebut ingin dinamakan apa dan lain sebagainya, disini penulis berdiskusi dengan bagian
marketing yaitu Billi yang bertanggung jawab juga dalam mengarahkan penulis selama
magang di bagian khusus marketing, penulis di beri tugas untuk membuat promosi plan untuk
3 bulan kedepan. Pembuatan promotion plan pada sosial media kingsman ini berkaitan dengan
teori marketing yang penulis pelajari, bagaimana kita memasarkan produk yang dimiliki
melalui bentuk-bentuk promosi yang di tawarkan tersebut agar dapat menarik para target
konsumen.
46
Gambar 3.19 Konsep Promosi Perbulan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
47
Gambar 3.20 Konsep Promosi Perbulan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
48
Gambar 3.21 Design Content Promosi pada Story
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
49
Penulis juga diberi tugas langsung oleh bapak Mulky selaku Chief Executive Officer untuk
membuat promosi paket bersama dengan venue hotel qubika yang lokasinya tersebut berada di
Serpong, mulai dari informasi yang diberikan penulis diminta untuk membentuk visualisasi agar
promosi paket tersebut dapat menarik konsumen.
Gambar 3.22 Design Content Promosi pada Story
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
50
4. Membuat dan merealisasikan konsep konten pada Event special tertentu.
Pada saat menyambut hari Valentine di mana tanggal tersebut dapat menjadi peluang yang
sangat besar untuk menawarkan produk service Kingsman Event and Wedding Services. Penulis
bersama dengan partner lainnya saling berdiskusi untuk membuat content menyambut tanggal
yang spesial tersebut., dimana konsep dalam konten ini akan lebih interaktif kepada audience dan
dapat menekankan motto “warm & friendly” penulis memberikan ide dengan membuat story video
kumpulan para klien kingsman sebelumnya dan moment-moment seperti behind the scene, momen
kemesraan mereka dibalik acara dan dokumentasi tersebut dilakukan secara tidak sadar, lalu di
gabungkan menjadi satu video, hal ini juga dilakukan dengan harapan agar dapat menambah
pelanggan yang ingin memakai Kingsman Event and Wedding Services, serta memberi awareness
kepada audience. Pembuatan content planning pada sosial media kingsman ini berkaitan dengan
teori content marketing yang penulis pelajari
Gambar 3.23 Design Content pada Event Valentine
51
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Penulis juga ditugaskan untuk tetap rutin membuat konsep story content di Instagram
Kingsman Event and Wedding Services walaupun pada waktu menyambut bulan puasa, dimana
cukup kurang cocok untuk di kaitkan dengan hal-hal pernikahan, tapi agar tetap mengentertain
para audience bentuk story seperti ucapan Selamat menjalankan ibadah puasa, berbuka, sahur,
dan lainnya tetap di lakukan. Hal tersebut di harapkan untuk dapat membangun relasi kepada
para audience dan dapat memperkuat motto dari Kingsman Event and Wedding Services itu
sendiri yaitu “warm & friendly”. Tidak hanya bentuk ucapan saja tapi bentuk content seperti
games, random story, yang sifatnya ini agar tidak terlalu kaku dan bisa lebih merangkul lagi.
Gambar 3.24 Design Content pada Event Ramadhan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
52
5. Memberikan Comment
Penulis diberikan tugas untuk memberikan comment setiap hari 4 comment di berbagai
update post pada sosial media Instagram, karena hal tersebut penulis harus lebih peka akan
momen-momen viral apa yang sedang terjadi sehingga dapat memanfaatkan peluang tersebut.
Penulis juga diberikan arahan mengenai post Instagram apa yang boleh diberikan komen dan
mana yang tidak boleh, contohnya seperti ada artis atau influencer tersebut sedang
merencanakan untuk menikah disitulah penulis dapat memberikan komen seperti “Happy
Wedding” dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar Instagram Kingsman Event and Wedding
Services bisa mendapatkan attention serta awareness yang lebih banyak lagi karena terbukti
dengan hal tersebut followers dari akun Instagram Kingsman Event and Wedding Services
mendapatkan followers yang lebih banyak. Hal ini terinspirasi dari ‘Keju mozzarella khas
malang’ dimana pada setiap postingan akun Instagram dengan jokes-jokes seperti dagelan,
awreceh dipenuhi oleh komen tersebut terbukti orang-orang pun sering sekali di temukan
menyebutkan produk tersebut. Bagi penulis di dalam pemberian tugas Comment ini sangatlah
Challenging karena penulis dituntun agar dapat lebih kreatif serta lebih dapat berinteraksi
dengan lebih baik lagi, karena disini penulis memiliki tujuan untuk mengembangkan nama
Kingsman Event and Wedding Services dan dengan memberikan comment disetiap postingan
mempunyai resiko yang tinggi karena jika penulis memberikan pengucapan yang salah tujuan
sebelumnya malah akan merugikan profit pada perusahaan dan akan memberikan nama yang
buruk Pembuatan content planning pada sosial media kingsman ini berkaitan dengan teori
digital marketing yang penulis pelajari.
53
Gambar 3.25 Pemberian Komentar di Sosial Media Instagram
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
6. Membuat Video Tik-Tok
Aplikasi Tik Tok semakin populer sejak diluncurkan tahun 2017 sampai saat ini yang telah
berhasil membukukan 1,5 miliar unduhan. Bahkan Tik Tok telah mencetak berbagai macam
prestasi, salah satunya menyalip pendapatan iklan digital di negaranya yaitu pendapatan Google
China, Patio. Pada kuartal 3 dari Januari sampai September 2019 berhasil menyalip unduhan
Facebook dan Instagram (cnbcindonesia.com, 2019).
Aplikasi Tiktok yang sedang ramainya di gunakan oleh masyarakat pada saat ini memberi
peluang bagi Kingsman Event and Wedding Services, keadaan tersebut dimanfaatkan untuk
mempromosikan produk layanan agar lebih meluas lagi karena saat ini orang-orang sedang
ramai sekali ada pada aplikasi tersebut. Penulis ditugaskan untuk membuat video mengenai
venue-venue yang sudah bekerjasama dengan Kingsman, video tersebut disajikan untuk
memberikan awareness kepada audience dan juga dapat memberikan informasi-informasi
mengenai lokasi pernikahan yang cocok untuk melaksanakan hari Bahagia para target
konsumen, dengan video tiktok tak hanya untuk memberikan informasi saja tapi disini dapat di
54
jelaskan bahwa lokasi tersebut dapat dibook lebih mudah lagi dengan menggunakan service
yang diberikan oleh Kingsman. Karena dengan cara tersebut bentuk promosi juga bisa menjadi
lebih efektif dan efisien tersampaikan pada target market. Pembuatan content planning pada
sosial media kingsman ini berkaitan dengan teori content marketing dan digital marketing yang
penulis pelajari
Penulis ditugaskan untuk membuat video, merekam lokasi venue tersebut, menggabungkan,
memberikan Voice Over dan juga background music, serta hastag, disini penulis harus dapat
menyampaikan informasi lewat voice over tersebut dengan jelas dan bisa sampai segala
informasi yang ingin diberikan. Penulis juga mendapatkan banyak sekali komentar dari atasan
serta rekan lainnya untuk lebih baik lagi dalam pembuatan video dan juga voice over tersebut,
mulai dari intonasi, suara, nada, penyampaian, duras, volume dan lainnya. Penulis juga di tuntut
untuk menghasilkan dua buah video disetiap minggunya. Pekerjaan ini tidaklah mudah bagi
penulis karna panulis juga harus mencari lokasi dan mencari berbagai informasi mengenai venue
yang akan direkam tersebut, mengadakan meeting untuk perizinan dan lain sebagainya penulis
melakukan secara langsung bersama dengan satu rekan yang lain.
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
55
Gambar 3.26 Konten Video TikTok
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
56
7. Membuat Konsep Kostum
Penulis diberikan tugas untuk membuat konsep untuk kostum Kingsman Event and
Wedding Services, karena disini perusahaan ingin menguatkan karakteristik yang dimiliki. Hal
ini dilakukan agar pada saat berjalannya acara para crew Kingsman Event and Wedding Services
dapat lebih terlihat rapih dan membedakan dari pada kompetitor lainnya. Klien juga dengan ini
diharapkan dapat lebih merasa dihargai karena dilayani dengan sedemikian rupa dan totalitas.
Konsep kostum yang berbeda ini pula akan dapat menarik konsumen lebih lagi dan secara tidak
langsung dapat menarik untuk mereka. Pengkonsepan kostum ini juga ingin menggambarkan
bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kingsman Event and Wedding Services itu istimewa dan
hal yang istimewa harus di buat dengan sedemikian rupa dan melihat ke hal detail sekecil apapun
itu. Kostum ini juga akan menggambarkan profesionalitas yang di berikan oleh Kingsman Event
and Wedding Services. Melihat bahwa pernikahan itu sendiri merupakan hal yang direncakan
dengan sedemikian rupa dan dalam waktu yang tidak singkat, bahkan mulai dari baju mempelai,
baju pihak keluarga, braidsmaid, dan bahkan ada dresscode tertentu untuk para tamu undangan,
hal tersebut tidak mungkin dirusak oleh kostum dari wedding organizer yang memberikan
layanan dari hal tersebutlah penting adanya untuk membuat konsep kostum. Kingsman Event and
Wedding Services itu sendiri memiliki tema karakteristiknya yaitu warna hitam dan emas, penulis
diminta untuk mengembangkan konsep dari hitam dan emas tersebut.
Gambar 3.27 Konsep Kostum
57
Gambar 3.28 Konsep Motif Design Kostum
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
8. Ikut serta menjadi crew untuk Kingsman Event and Wedding Services
Penulis sendiri mengikutin internship di Kingsman ini bekerja di balik layar sebagi
creative officer membuat berbagai konsep dan plan serta merealisasikan hal tersebut, tapi tidak
terjun langsung pada field. Karena rasa penasaran penulis yang tinggi dan penulis sangatlah
ingin mengetahui bagai mana prosesi menjadi crew wedding organizer, penulis menawarkan
langsung kepada bapak Mulky untuk memberikan kesempatan tersebut, dan akhirnya penulis
mendapatkan kesempatan untuk terjun ke filed dan bekerja sebagai crew. Penulis mendapatkan
58
kesempatan untuk berada di posisi sebagai Personal Assistant Calon Pengantin Wanita, dan
biasa disingkat menjadi PA CPW. Pembuatan content planning pada sosial media kingsman
ini berkaitan dengan teori service marketing yang penulis pelajari
Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman dan banyak sekali hal-hal yang berada
diluar dugaan, penulis dituntut untuk lebih peka, cekatan, teliti, reponsif dan inisiatif atas segala
hal yang terjadi dan tanggung jawab yang dihadapi cukup lah besar karena selama berjalannya
acara penulis harus mengikuti buku acara yang telah disusun dan mengatur agar acara dapat
tepat sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan dalam buku acara pernikahan tersebut.
Banyak sekali hal-hal yang tidak terduga terjadi danpenulis harus dapat segera memberikan
solusi dan dapat berkomunikasi dengan crew lainnya agar tidak terjadi miss communication
selama acara berlangsung. Penulis harus beradptasi dengan professional sesuai dengan sistem
dan standar crew Kingsman. Acara harus lah berjalan lancer dan kendala yang dihadapi harus
dapat di atasi dan ditutupi, agar segala kekurangan dapat diatasi dengan baik. Berikut ini
merupakan dokumentasi selama penulis ikut serta menjadi crew di Kingsman Event and
Wedding Services.
Gambar 3.29 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
59
Gambar 3.30 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Gambar 3.31 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
60
Gambar 3.32 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Gambar 3.33 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
61
9. Membuat detail Workflow dan KPI
Pada bulan terakhir penulis melakukan Internship di Kingsman Event and Wedding Services
terdapat tugas yaitu membuat workflow dan juga KPI (Key Performance Indicsator). Penulis
diminta untuk lebih menjabarkan dengan detail segala pekerjaan yang diberikan dalam bentuk
word dan juga exel. Laporam tersebut harus lah lengkap dan juga tepat untuk memberikan
landasan yang kuat terhadap segala pekerjaan yang dilakukan, dengan memberikan segala detail-
detailnya pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih rapih dan teratur. KPI dan Workflow tersebut
juga akan dijadikan sebagai acuan dalam pemberian nilai selama magang. Penulis diberikan
waktu seminggu untuk berdiskusi dan menyelekasi apa saja yang perlu dijadikan sebagai poin-
poin penting selama bertugas, berdiskusi bersama rekan lainnya yang terlibat agar tidak terjadi
miss communication. Hal tersebut juga mempermudah penulis dalam membuat laporan di setiap
minggunya karena penulis sendiri melakukan berbagai jobdesc tambahan ada diluar posisi
sebagai creative officer, dengan workflow serta KPI tersebut pula pembagian tugas dengan partner
yang lain jadi lebih jelas dan tepat. Pemberian nilai juga dapat berlandaskan dengan apa yang ada
pada KPI tersebut. Penulis juga diminta untuk mempresentasikan hasil KPI dan system workflow
yang dibuat, tidak hanya kepada partner lain tetapi juga kepada anak magang yang baru dan akan
menggantikan posisi penulis sebagai creative officer.
62
Gambar 3.34 Report Penulis dalam bentuk Checklist Table dalam Excel
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
63
Gambar 3.35 Work Flow dan Key Performance Indicator Creative Officer
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
64
Gambar 3.36 Marketing Plan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
Gambar 3.37 Prosesi dalam Penjelasan mengenai KPI dan Workflow
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
65
Gambar 3.38 Deskripsi untuk Marketing Workflow dan KPI
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021
66
3.4. Kendala yang Ditemukan
Saat melakukan praktik kerja magang, penulis menemukan beberapa kendala,
antara lain:
1. Penulis kekurangan pengalaman dalam memberikan penyampaian informasi
yang baik sehingga bisa sampai kepada target pasar dengan efektif/
2. Perusahaan dapat membuat content dengan konsep yang memang sedang
menjadi tren dikalangan masyarakat, dan lebih aktif lagi dalam memperbaiki
content yang ada pada feeds akun sosial media Instagram Kingsman.
3. Penulis merasa kurang dalam melakukan tanggung jawab yang baik dan
melakukan waktu pengerjaan sesuai dengan ketepatan waktu dan rencana yang
telah diberikan.
4. Terdapat beberapa kali terjadi miss communication, hal tersebut disebabkan
karena tidak adanya sistem pelaporan di setiap harinya. Sistem pengajuan
report yang dilakukan seminggu sekali membuat kurangnya kecepatan
penyampaian informasi dari masing-masing anggota.
3.5. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan
1. Penulis mendapatkan banyak sekali pelajaran dalam menyampaikan informasi
yang baik dan tepat kepada taret pasar, serta mendapatkan banyak pelajaran
untuk dapat menyampaikan informasi promosi yang baik dan kreatif.
2. Penulis mendapatkan banyak pelajaran seputar konten – konten marketing dan
menerapkan teori yang pernah diajarkan saat perkuliahan dan internet. Penulis
juga mendapatkan berbagai ide creative untuk dapat lebih peka dengan momen-
momen yang sedang terjadi di masyarakat dan bisa dengan sigap memanfaatkan
hal tersebut menjadi ide peluang untuk pemasaran.
3. Penulis dapat lebih baik lagi dalam membagi waktu agar segala tugas yang di
berikan dapat sesuai dengan waktu yang telah diberikan.
4. Dengan melakukan evaluasi dan menerima kesalahan yang ada serta dapat
menjabarkan dengan detail kenapa kesalahan tersebut dapat terjadi penulis
dengan supervisor dapat lebih terbuka dan dapat memperbaiki maslah bahkan
untuk kedepannya agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
67
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pada teknologi yang semakin maju sekarang ini memberikan banyak
perubahan yaitu salah satunya dalam segi pemasaran pada bisnis. Di era digital saat
ini strategi pemasaran beralih dari tradisional menjadi basis digital. Content
Marketing merupakan salah satu pemasaran yang berbasis digital dan sering kali di
manfaatkan oleh perusahaan – perusahaan. Seperti produk jasa pada Kingsman Event
and Wedding Service juga melakukan fokus memasarkan jasanya melewati bentuk
digital dengan menggunakan Content Marketing seiring mengikuti perilaku
konsumen yang kini juga banyak yang terkoneksi dengan internet.
Pada awal pertama magang, akun sosial media Kingsman Event and Wedding
Service masih belum optimal. Kingsman Event and Wedding Service menerapkan
teori content marketing namun konten yang telah dilakukan masih belum baik.
Setelah penulis menerapkan teori content marketing, sosial media Kingsman Event
and Wedding Service mengalami perkembangan yang baik. Perkembangan tersebut
dapat dilihat dari jumlah pengunjung, reach audience, impression audience, jumlah
follower yang meningkat, beserta engagement yang terjadi mulai dari meningkatnya
like, comment, share, dan save.
Atas bimbingan dari Bapak Mulky Fauzan dan kerja sama dengan Content
Creator Team, penulis mendapat pengalaman berharga selama tiga bulan dalam
praktik kerja magang di PT. Otodidak Lalu Mandiri. Penulis mengetahui bagaimana
suasana bekerja di Event & Wedding Organizer dan telah melakukan pekerjaan
seputar Content Marketing, Meeting dengan klien dan belajar menjadi crew pada
Wedding Organizer.
Selain itu, penulis mendapatkan banyak relasi serta mampu membangun
koneksi dengan seluruh karyawan perusahaan. Sehingga, ketika penulis telah selesai
melakukan praktik kerja magang, penulis tetap menjalin hubungan yang baik dengan
seluruh karyawan perusahaan.
68
4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman yang didapat penulis selama praktik kerja magang
di Kingsman Event and Wedding Service, saran yang dapat diajukan oleh penulis
untuk perusahaan agar perusahaan dapat berkembang dan menjadi lebih maju adalah
sebagai berikut:
1. Memperbaiki dan memfokuskan pemasaran di sosial media.
a. Perusahaan harus konsisten dalam pembuatan content marketing di
berbagai platform untuk meningkatkan brand awareness dan juga
interaksi dengan audience.
b. Memberikan konten – konten yang mengedukasi, memberikan interaksi
dengan orang – orang, menginformasikan hal – hal seputar Wedding info,
dan menampilkan testimoni seputar pengalaman memakai jasa Kingsman
Event and Wedding Service.
c. Perusahaan perlu mengoptimalkan iklan yang sudah dilakukan di
Instagram Ads karena berdasarkan teori social media marketing,
melakukan iklan di sosial media memudahkan perusahaan untuk
menggapai target audience yang tepat sehingga biaya dan reach dapat
dioptimalkan.
d. Campaign ads yang perlu dilakukan untuk tahap awal adalah melakukan
brand awareness agar orang – orang mengetahui Kingsman Event and
Wedding Service. Dengan menggunakan teori AISAS (Attention,
Interest, Search, Action, Share), melakukan campaign brand awareness
menjadi langkah pertama untuk mendapat attention audience sebelum
terjadinya transaksi pembelian.
e. Perusahaan perlu melihat platform yang paling menghasilkan
keuntungan dari iklan yang telah dipasang dan memfokuskan iklan di
platform yang paling baik karena data dari Hootsuite tidak 100% cocok
dengan campaign yang dilakukan oleh perusahaan sehingga perlu
69
melihat kembali platform apa yang memberikan hasil yang tinggi untuk
dapat dioptimalkan.
f. Diperlukan pentingnya dalam koordinasi dan kerjasama tim agar tidak
terjadi miss communication dalam menjalankan tugas yang ada, karena
kesalahan tersebut akan berakibat fatal
70
DAFTAR PUSTAKA
Afshar, V., Gupta, M., The 5 Cs of Digital Marketing, 09/09/2015, updated Sep 09,
2016, retrieved on 04.03.2017, from: http://www.huffingtonpost.com/vala-
afshar/the-5-cs-of-digital-marke_b_8104090.html
Barnes, D. C., & Krallman, A. (2019). Customer Delight: A Review and Agenda for
Research. Journal of Marketing Theory and Practice, 174-195.
Chaffey, D. & Chadwick, F.E. (2016). Digital Marketing : Strategy, Implementing,
and Practice 6th Edition. In Pearson Education Limited.
Hennayake, H. (2017). Impact of Service Quality on Customer Satisfaction of Public
Sector Commercial Banks: A Study on Rural Economic Context. International
Journal of Scientific and Research Publications, 7(2), 156-161.
Hassan, R. S., Nawaz, A., Lashari, M. N., & Zafar, D. F. (2015). Effect of Customer
Relationship Management on Customer Satisfaction. Procedia Economics and
Finance, 563-567.
Kent, P. (2006). Search Engine Oprimization for Dummies. Canada: Wiley
Publishing.
Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh Kontemporer, Teras, Yogyakarta, 2009. Hlm. 39
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing 17th Global Edition. In
Pearson Education Limited.
Ledford, J. L. (2009). Search Engine Oprimization. Canada: Wiley Publishing inc.
M.A. Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat (Kajian Fikih Nikah Lengkap),
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014. Hlm. 8
Moran, M., and B. Hunt. (2005). Search Engine Marketing, Inc.: Driving Search
Traffic to Your Company’s Web Site. Upper Saddle River, NJ: IBM Press.
Shimp, T. A., & Andrews, J. C. (2013). Advertising, Promotion, and Other Aspects of
Integrated Marketing Communications, Ninth Edition. Mason: South-Western,
Cengage Learning.
Stokes, R. (2013). eMarketing: The essential guide to marketing in a digital world 5th
Edition. In Quirk eMarketing [Pty] Ltd.
71
Suyanto, M. A., Usu, I., & Moodoeto, M. J. (2019). The Role of Service Quality on
Building Student Satisfaction. American Journal of Economics, 17-20.
Viney, D. (2008). Get to the top on Google. London: Nicholas Brealey Publishing.
LAMPIRAN
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88