LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

100
LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING DI KINGSMAN WEDDING AND EVENT SERVICE Nama : Nada Safira NIM 00000026287 Program Studi : Manajemen Fakultas : Bisnis UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2021

Transcript of LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

Page 1: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

LAPORAN KERJA MAGANG

IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

DI KINGSMAN WEDDING AND EVENT SERVICE

Nama : Nada Safira

NIM 00000026287

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Bisnis

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG

2021

Page 2: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA MAGANG

“Implementasi Content Marketing di Kingsman”

Oleh:

Nama : Nada Safira

NIM 00000026161

Fakultas : Bisnis

Program Studi : Manajemen

Tangerang, 12 Juli 2021

Pembimbing, Penguji,

(Arum Silviani, A.Md., S.E., M.S.M.) (Nosica Rizkalla, S.E., M.Sc., C.B.O.)

Mengetahui :

Ketua Program Studi Manajemen,

Dr. Mohammad Annas, S.Tr.Par.,MM.,CSCP

Page 3: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DALAM

PENYUSUNAN LAPORAN KERJA MAGANG

Dengan ini saya:

Nama : Nada Safira

NIM 00000026161

Program Studi : Manajemen

Menyatakan bahwa saya telah melakukan kerja magang:

Nama Perusahaan : Kingsman Event and Wedding Services

Divisi : Creative Officer

Alamat : Perum Villa Cimone Garden no. 5G, Cimone

Jaya, Karawaci, Tangerang 15114

Periode Magang : 27 Januari 2021 – 16 April 2021

Pembimbing Lapangan : Mulky Fauzan

Laporan kerja magang ini merupakan hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

plagiat. Semua kutipan karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam laporan

kerja magang ini telah saya sebutkan sumber kutipannya dan saya cantumkan dalam Daftar

Pustaka. Jika dikemudian hari terbukti melakukan kecurangan/penyimpangan baik dalam

pelaksanaan kerja magang maupun penulisan laporan kerja magang, maka saya bersedia

menerima sanksi dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah internship yang telah saya tempuh.

Tangerang, 12 Juni 2021

Penulis,

Nada Safira

Page 4: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja magang ini dengan tepat

waktu. Laporan dibuat dengan judul “Implementasi Conten Marketing di Barangbaku”.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

Pendidikan Strata 1 Program Studi Manajemen di Universitas Multimedia Nusantara. Penulis

sebelumnya telah melaksanakan praktik kerja magang mulai dari tanggal 27 Januari 2021

hingga 16 April 2021.

Laporan Praktik Kerja Magang ini telah disusun oleh penulis dan diharapkan dapat

memberikan manfaat untuk Kingsman. Dalam proses pelaksanaan kerja magang, tentu tak

lepas dari arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penulis ucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan karunianya

sehingga penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik kerja magang.

2. Bapak Mulky Fauzan selaku Chief Executive Officer yang telah memberikan

kesempatan dan bimbingan dalam melakukan praktik kerja magang kerja di

Kingsman

3. Ibu Arum Silviani, A.Md., S.E., M.S.M selaku dosen pembimbing senantiasa

memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan laporan praktik kerja magang.

4. Seluruh Marketing Internship Team selaku rekan kerja dalam melaksanakan praktik

kerja magang.

5. Bapak Dr. Mohammad Annas S.TrPar.,MM.,CSCP selaku Ketua Program Studi

Manajemen yang telah menyetujui laporan magang yang telah disusun oleh penulis

dan dosen pembimbing.

6. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga praktik kerja magang

berjalan dengan baik.

Page 5: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

iv

7. Rekan-rekan tim Kingsman lainnya yang memberikan semangat, bantuan,

dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini.

Terlepas dari itu semua, penulis yakin bahwa masih banyak kekurangan

pada laporan praktik kerja magang ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran sebagai perbaikan dalam pembuatan laporan praktik kerja

magang. Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang

terdapat di laporan praktik kerja magang ini. Penulis berharap laporan praktik

kerja magang ini bermanfaat untuk para pembaca.

Tangerang, 12 Juni 2021

Penulis,

Nada Safira

Page 6: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

v

ABSTRAKSI

Kingsman Event and Wedding Services merupakan wedding organizer yang

memberikan penyediaan layanan/jasa. WO (Wedding Organizer) adalah jasa

yang pengorganisasian segala aktivitas persiapan pernikahan. Wedding organizer

ini dapat menjadi bukti bahwa pernikahan dapat dijadikan sebagai ladang bisnis

khususnya bagi kingsman yang menargetkan lokasi di Tangerang. Kingsman

Event and Wedding Services diresmikan pada tanggal 6 Mei 2013. Secara

kepemilikan Wedding Organizer ini tidak dimiliki secara personal melainkan

berada dibawah naungan PT. Otodidak Lalu Mandir. Peran dari pada wedding

organizer yaitu memberikan layanan yang memenuhi akan kebutuhan kecepatan,

kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah time efficiency masyarakat

perkotaan. Wedding organizer sendiri memiliki fungsi secara umum untuk

mengkoordinasi, melayani, dan mendukung pihak-pihak tertentu yang

terkait persiapan pernikahan acara. Kingsman wedding organizer juga

memberikan banyak paket untuk pernikahan, di mana hubungan kerjasama

dengan venue-venue seperti hotel dan juga restoran diterapkan. Kingsman

Wedding organizer memiliki moto dalam menjalankan bisnisnya yaitu “Bahagia

mu, Bahagia ku”. Moto tersebut memiliki arti bahwa Kingsman Wedding

organizer sengatlah ingin untuk memberikan layanan yang warm and friendly.

Laporan kerja magang membahas mengenai pelaksanaan dari digital

marketing, content marketing, social media, costumer satisfaction, dan service

marketing terhadap pelaksanaan peningkatan penjualan jasa pada Kingsman

Event and Wedding Services.

Kata kunci : Digital Marketing, Content Marketing, Social Media, Costumer

Satisfaction, dan Service Marketing

Page 7: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

vi

ABSTRACT

Kingsman Event and Wedding Services is a wedding organizer that provides

services/services. WO (Wedding Organizer) is a service that organizes all

wedding preparation activities. This wedding organizer can be proof that

weddings can be used as a business field, especially for kings who target locations

in Tangerang. Kingsman Event and Wedding Services was inaugurated on May

6, 2013. In ownership, this Wedding Organizer is not privately owned but is under

the auspices of PT. Self-taught Then Independent. The role of the wedding

organizer is a service that meets the needs of speed, convenience, and practicality

to overcome the problem of time efficiency of urban communities. Wedding

organizers themselves have a general function to open, serve, and support certain

parties related to the preparation of wedding events. Kingsman wedding

organizer also provides many packages for weddings, where cooperative

relationships with venues such as hotels and restaurants are implemented.

Kingsman Wedding organizer has a motto in running its business, namely "Happy

you, Happy me". The motto means that Kingsman Wedding organizers are eager

to provide a warm and friendly service.

The internship report discusses the implementation of digital marketing,

content marketing, social media, customer satisfaction, and service marketing

towards the implementation of increasing service sales at Kingsman Event and

Wedding Services.

Keywords: Digital Marketing, Content Marketing, Social Media, Costumer

Satisfaction, dan Service Marketing

Page 8: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii

ABSTRAKSI .............................................................................................................................v

ABSTRACT............................................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... xi

BAB I .........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan Magang .........................................................................................6

1.2.1 Maksud .......................................................................................................................6

1.2.2 Tujuan ...................................................................................................................6

1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang ...........................................................6

1.3.1 Waktu Kerja Magang ..................................................................................................6

1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang ...............................................................................7

1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................................7

BAB II ........................................................................................................................................9

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .....................................................................................9

2.1 Profil Kingsman ............................................................................................................9

2.1.1 Sejarah singkat Kingsman ...........................................................................................9

2.1.2 Visi Misi Perusahaan ................................................................................................. 10

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................................... 11

2.3 Struktur Divisi Marketing dan Account Managemener Kingsman ............................. 12

2.4 Landasan Teori ........................................................................................................... 13

2.4.1 Marketing .................................................................................................................. 13

2.4.2 Digital Marketing ...................................................................................................... 13

2.4.3 Content Marketing..................................................................................................... 16

2.4.4 Integrated Marketing Communication ....................................................................... 17

2.4.5 Customer Relationship Management ......................................................................... 18

Page 9: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

viii

2.4.6 Service Marketing ..................................................................................................... 20

BAB III ..................................................................................................................................... 22

PELAKSANAAN KERJA MAGANG ...................................................................................... 22

3.1. Kedudukan dan Koordinasi ............................................................................................ 22

3.1.1 Kedudukan ........................................................................................................... 22

3.1.2 Koordinasi ........................................................................................................... 23

3.2. Tugas yang Dilakukan .................................................................................................... 23

3.3. Uraian Pelaksanaan Tugas Utama Kerja Magang ............................................................ 25

3.3.1 Proses Pelaksanaan & Implementasi Kerja Magang ................................................... 25

3.4. Kendala yang Ditemukan ............................................................................................... 66

3.5. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan ............................................................................. 66

BAB IV..................................................................................................................................... 67

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................. 67

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 67

4.2 Saran ........................................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 70

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 71

Page 10: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Kingsman ....................................................................................................9

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................................... 11

Gambar 2.3 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management ............................... 12

Gambar 3.1 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management ............................... 23

Gambar 3.2 Notes Rencana Content Mingguan ...................................................................... 26

Gambar 3.3 Report Excel Perminggu (Laporan Hasil Kerja Perminggu) ................................ 27

Gambar 3.4 Report Excel Rencana Story Perminggu.............................................................. 28

Gambar 3.5 Pengajuan Report ............................................................................................... 29

Gambar 3.6 Pembagian Tugas ............................................................................................... 30

Gambar 3.7 Hasil Konsep Content dalam Bentuk Google Drive............................................. 30

Gambar 3.8 Konten Informasu Slot........................................................................................ 32

Gambar 3.9 Konten Story dibuat dengan menggunakan Canva .............................................. 33

Gambar 3.10 Konten Story Instagram dibuat dengan menggunakan Canva ............................ 34

Gambar 3.11 Konetn Story yang Entertaining ........................................................................ 35

Gambar 3.12 Instagram Kingsman pada 27 April 2021 .......................................................... 36

Gambar 3.13 Instagram Kingsman pada 16 April 2021 .......................................................... 37

Gambar 3.13 Giveaway Post .................................................................................................. 38

Gambar 3.14 Konten Story Giveaway .................................................................................... 39

Gambar 3.15 Content Story yang Mengedukasi...................................................................... 40

Gambar 3.16 Konten Story yang berisi Softselling ................................................................. 42

Gambar 3.17 Konten Story yang berisi Softselling ................................................................. 43

Gambar 3.18 Konten Story yang berisi Softselling ................................................................. 44

Gambar 3.19 Konsep Promosi Perbulan ................................................................................. 46

Gambar 3.20 Konsep Promosi Perbulan ................................................................................. 47

Gambar 3.21 Design Content Promosi pada Story .................................................................. 48

Gambar 3.22 Design Content Promosi pada Story .................................................................. 49

Gambar 3.23 Design Content pada Event Valentine ............................................................... 50

Gambar 3.24 Design Content pada Event Ramadhan ............................................................. 51

Page 11: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

x

Gambar 3.25 Pemberian Komentar di Sosial Media Instagram ............................................... 53

Gambar 3.26 Konten Video TikTok ....................................................................................... 55

Gambar 3.27 Konsep Kostum ................................................................................................ 56

Gambar 3.28 Konsep Motif Design Kostum .......................................................................... 57

Gambar 3.29 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 58

Gambar 3.30 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 59

Gambar 3.31 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 59

Gambar 3.32 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 60

Gambar 3.33 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer ....................................................... 60

Gambar 3.34 Report Penulis dalam bentuk Checklist Table dalam Excelg ........................... 62

Gambar 3.35 Work Flow dan Key Performance Indicator Creative Officer ............................ 63

Gambar 3.36 Marketing Plan ................................................................................................. 64

Gambar 3.37 Prosesi dalam Penjelasan mengenai KPI dan Workflow ................................... 64

Gambar 3.38 Deskripsi untuk Marketing Workflow dan KPI ................................................. 65

Page 12: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tugas Utama Penulis Selama Praktik Kerja Magang .............................................. 24

Tabel 3.2 Tugas Tambahan Penulis Selama Praktik Kerja Magang ......................................... 24

Page 13: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pernikahan atau perkawinan memiliki kedudukan yang suci di dalam masyarakat secara

umum. Berdasarkan Pasal 1 Undang –Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwa

“Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebgai suami isteri

dengan tujuan membentuk keluarga (Rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ke–

Tuhanan Yang Maha Esa”. Merupakan suatu kebahagiaan jika pasangan pengantin memiliki

kesempatan untuk mewujudkan sebuah pesta pernikahan idaman. Menurut Bachtiar (2004) secara

spesifik mengatakan bahwa definisi Pernikahan adalah pintu bertemunya dua dalam naungan

pergaulan hidup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, di mana di dalamnya terdapat

berbagai hak serta kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para pihak agar menjalani kehidupan

yang layak, bahagia, harmonis, dan juga mendapat keturunan (Tihami & Sahrani, 2014).

Pernikahan adalah sebuah ikatan yang kuat yang didasarkan pada perasaan cinta yang

sangat mendalam dari masing- masing pihaknya untuk hidup dan bereproduksi untuk

kelangsungan hidup manusia dibumi. Sedangkan definisi pernikahan menurut Duvall & Miller

(1985) mengatakan bahwa “social recognized relationship between a man and woman that

provider for sexual relation ship,legitimeates childbearing and estabilishes a division of labour

between spouses” dari sini dapat disimpulkan bahwa pernikahan bukan semata–mata legalisasi,

secara konvesional penyelenggaraan pesta pernikahan di Indonesia dilakukan oleh pihak keluarga

serta dibantu juga oleh para tetangga sekitar, persiapan tersebut pastinya memerlukan waktu serta

tenaga yang teramat banyak. Setiap calon pengantin mempunyai keinginan agar pernikahan yang

berlangsung tersebeut dapat berjalan secara teratur sesuai dengan apa yang direncanakan (Tihami

& Sahrani, 2014).

Perencanaan pernikahan membutuhkan waktu berbulan-bulan,mulai dari waktu

pelaksanaan,pemilihan souvenir, pemilihan catering, tempat resepsi pernikahan,rias pengatntin,

dokumentasi dan lain sebagainya. pembuatan konsep pernikahan secara matang dilakukan untuk

mewujudkan pesta pernikahan menjadi moment paling indah yang tak tak terlupakan,selain itu

keinginan calon pengantin adalah memberikan yang terbaik bagi hadirin undangannya, sehingga

mereka akan mempersiapkan dan mengatur acara pernikahannya serapi mungkin demi

Page 14: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

2

memuaskan tamu undangan, disamping itu tingkat kesibukan pekerjaan dari calon mempelai

pengantin yang tinggi membuat mereka kesulitan untuk mengantur perencanaan kebutuhan pra

pernikahan sampai hari pernikahan tiba,dengan tingkat kesibukan yang tinggi menakibatkan

calon pengantin tidak memiliki cukup banyak waktu mempersiapkan secara detail yang

dibutuhkan untuk menggelar pernikahan, sehinga kesulitan bagi calon pengantin memutuskan

untuk menggunakan jasa bantuan tenaga dari keluarga dan teman terdekat demi membantu

mempersiapkan hari bahagia tersebut, calon pengantin untuk melaksanakan pernikahan tersebut,

terlebih lagi jika hidup didaerah perkotaan (Kutbuddin, 2009).

Latar belakang yang telah membahas keterbatasan tersebut, memunculkan sebuah ide yaitu

dengan mengadakan suatu pihak yang dapat bertindak menjadi penyelenggara pesta pernikahan

dan membantu dalam mewujudkan kelancaran berjalannya pesta pernikahan dengan sebaik dan

seindah mungkin sesuai dengan yang diharapkan oleh para calon pengantin. Hal- hal lain yang

begitu banyak rangkaiannya serta pengurusan keluarga serta tamu undangan akan dapat membuat

calon pengantin merasa stres dan tertekan. Atas kebutuhan ini maka lahirlah jasa pelayanan

pernikahan yang disebut Wedding Organizer (Bekti, 2018).

Bisnis jasa Wedding Organizer (Wedding planner) atau penyelenggara acara pernikahan

merupakan sebuah bisnis baru di abad 21 . Wedding Organizer sebenarnya sama halnya dengan

Event Organizer dalam konsep dasarnya sebagai jasa penyelenggara persiapan pernikahan.

Sebab, Wedding Organizer merupakan bagian dari Event organizer semuanya-termasuk anggaran

dan desain konsep. Peran penting dari wedding organizer itu seperti urut-urutan hierarki;

konsultan menyusun konsep dasar yang layak dengan beragam pertimbangan. Wedding

organizer secara khusus membantu calon pengantin dan keluarga dalam merencanakan rangkaian

acara pernikahan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan. Tugas utama wedding

organizer yaitu menyusun jalannya acara dimulai dari akad nikah, pelaminan, catering, rias

pengantin, hingga dokumentasi (Bekti, 2018). .

Melihat adanya beberapa permasalahan yang tidak memungkinkan untuk calon pengantin

dalam melangsungkan pernikahan tanpa bantuan teman/saudara, Kingsman hadir sebagai

wedding organizer yang memberikan layanan/jasa dalam acara pernikahan serta memberikan

solusi kepada calon pengantin untuk mewujudkan pernikahan yang indah dan sesuai dengan

konsep pernikahan mereka. Kingsman ini diresmikan pada tanggal 6 Mei 2013. Secara

Page 15: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

3

kepemilikan Wedding Organizer ini tidak dimiliki secara personal melainkan berada dibawah

naungan PT. Otodidak Lalu Mandiri (Kingsman, 2021)

Sumber : https://statistik.tangerangkota.go.id

Tabel 1.1 Jumlah penduduk kota Tangerang Tahun 2019

Berdasarkan data diatas menunjukan jumlah presentase penduduk yang berstatus belum

menikah. Dari tabel 1.1 dapat dilihat beberapa gambaran data presentase tersebut dapat dijadikan

rujukan dalam rangka melihat potensi peluang usaha Wedding organizer, melihat perkembangan

tingkat presentase pernikahan yang disediakan oleh Kingsman Wedding Organizer , para calon

mempelai dapat menghemat waktu dan tenaga dalam menyelenggarakan pesta pernikahanya.

Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tren di

masyarakat untuk mewujudkan pernikahan impian akan semakin beragam dan keinginan setiap

calon pengantin mengalami perkembangan, sehingga “Kingsman Wedding Organizer” hadir

dengan menawarkan jasa yang lengkap dengan berbagai penawaran paket beserta venue,

honeymoon trip, dan lain-lainnya akan terus berkembang sesuai dengan rencana dan

Page 16: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

4

tujuan,sehingga memiliki nilai pembeda dari jasa Wedding Organizer lain dan mampu bersaing

dengan competitor.

Media sosial merupakan sebuah alat yang telah tersedia sebagai sarana untuk

meningkatkan target penjualan dan bisa juga sebagai sarana untuk mengetahui jangkauan dari

semua kegiatan promosi yang dilakukan. Semua hal yang menguntungkan bisa saja terwujud,

asalkan para pelaku usaha toko online bisa memanfaatkan media sosial dengan cara dan aturan

yang tepat agar bisa menjalankan perannya sebagai tempat dan alat yang tepat untuk

memanfaatkannya menjadi sarana promosi yang efektif.

Gambar 1.2 Instagram Audience Overview

Sumber: www.datareportal.com

Pada gambar 1.5 menggambarkan bahwa facebook telah menginfokan jika terdapat total

85 juta pengguna Intagram yang berpotensial untuk diajangkau dengan memanfaatkan periklanan

melewati platform social media Instagram. Terdapat 39,9% pengguna Instagram yang berpotensi

untuk dijangkau dengan iklan yang dapat disediakan melalui Intagram jika dibandingkan dengan

total populasi yang berada diatas usia 13 . Instagram merupakan salah satu sosial media yang

mampu mempromosikan barang dagangan kepada masyarakat luas. Instagram sangatlah kuat

perannya untuk dijadikan sebagai sarana dalam memberikan promosi pada barang ataupun jasa

Page 17: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

5

yang dapat di tawarkan. Bentuk promosi produk yang tidak berwujud seperti jasa (service) juga

dapat di promosikan lewat Instagram (datareportal.com, 2021).

Gambar 1.3 Social Media Advertising Audience Profile

Sumber: www.datareportal.com

Pada gambar 1.3 menunjukkan bahwa audience atau sasaran yang tepat bagi para marketers

untuk mencapai targetnya yaitu pada wanita dan juga pria di rentang usia 18-34 tahun

(datareportal.com, 2021). Melihat peluang ini Kingsman Wedding Organizer memanfaatkan social

media sebegai sarana promosinya terutama Instagram, karena lewat Instagram orang-orang

mengunggah berbagai macam video serta foto. Pada target pasar dengan rentang usia 18-34 tahun

sangatlah tepat dengan segmentasi demografis pasar untuk kingsman, dimana pada rentang usia

tersebut dimana seseorang ada pada usia ideal untuk menikah seperti yang disebutkan pada UU

No. 16/2019 dimana usia minimal kawin bagi perempuan dan laku-laki ada pada usia 19 tahun.

Berdasarkan fenomena yang telah penulis kemukakan diatas dan dari hasil praktik kerja

magang di Kingsman Event and Wedding Planner, penulis tertarik untuk mempelajari tentang

pemasaran, pembuatan konten post story di instagram, dan melakukan seoft selling melalui konten

yang diberikan pada story instagram sehingga penulis menuliskan laporan ini dengan judul

Page 18: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

6

“Implementasi Content Marketing di Kingsman Event and Wedding Planner”. Hal tersebut sejalan

dengan ilmu yang didapat selama perkuliahan dan telah penulis aplikasikan di departemen bisnis

khususnya pada divisi Creative Officer

1.2 Maksud dan Tujuan Magang

1.2.1 Maksud

Maksud penulis melaksanakan praktik magang di Kingsman Event and Wedding Planner

ini untuk memenuhi salah satu syarat wajib dalam mendapatkan gelar S1 di Universitas

Multimedia Nusantara. Penulis telah menerapkan teori digital marketing yang didapatkan

selama perkuliahan ke dalam praktik magang.

1.2.2 Tujuan

Praktik kerja magang dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mengaplikasikan teori yang selama ini sudah dipelajari secara akademis di

perkuliahan.

2. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada perusahaan.

3. Mendapati pengalaman kerja nyata.

4. Menambah ilmu – ilmu marketing dan pengetahuan tentang dunia kerja.

1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang

1.3.1 Waktu Kerja Magang

Waktu pengerjaan magang yang dilaksanakan penulis yaitu 70 hari, memenuhi

ketentuan dari program studi Manajemen Universitas Multimedia Nusantara yaitu 60 hari

kerja. Berikut adalah rincian praktik kerja magang yang dilakukan penulis:

Nama Perusahaan : PT. Otodidak Lalu Mandir

Bidang Usaha : Kingsman Event and Wedding Planner

Alamat : Perum Villa Cimone Garden no. 5G, Cimone Jaya, Karawaci,

Tangerang 15114

Waktu Pelaksanaan : 27 Januari 2021 – 16 April 2021

Waktu Kerja : Senin – Jum’at, 09.00 – 17.00 WIB

Posisi Magang : Creative Officer

Page 19: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

7

1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang

Prosedur kerja magang yang ditempuh oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Pengajuan curriculum vitae kepada HRD Kingsman Event and Wedding Services pada

tanggal 20 Januari 2021.

b. Melakukan interview dengan pak Mulky selaku Chief Executive Officer Kingsman

Event and Wedding Planner di lokasi pada tanggal 23 Januari 2021

c. Mengajukan permohonan mengisi formulir pengajuan kerja magang Form KM-01 dan

Form KM-02 sebagai surat pengantar kerja magang yang ditujukan kepada

perusahaan.

d. Efektif bekerja dan perkenalan di Kingsman Event and Wedding Planner pada tanggal

27 Januari 2021.

e. Menerima acceptance letter dari pihak perusahaan kepada universita sebagai bukti

bahwa telah diterima di perusahaan.

f. Melaksanakan program kerja magang.

g. Melengkapi dokumen-dokumen administrasi program kerja magang seperti Form

KM-03, Form KM-04, Form KM-05, Form KM-06, dan Form KM-07.

h. Melakukan bimbingan magang dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh

Program Studi Manajemen Universitas Multimedia Nusantara.

i. Menyusun laporan kerja magang.

j. Melaksanakan sidang kerja magang sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Strata-1 Fakultas Bisnis Jurusan Manajemen peminatan Marketing di Universitas

Multimedia Nusantara.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan laporan magang ini merupakan gambaran secara umum

keseluruhan dari laporan magang. Sistematika penulisan laporan kerja magang adalah sebagai

berikut:

Page 20: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

8

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang dalam bidang praktik kerja magang,

maksud dan tujuan penulis melakukan kerja magang, waktu dan prosedur pelaksanaan kerja

magang, serta sistematika penulisan laporan magang.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dari perusahaan tempat kerja magang,

meliputi profile perusahaan, sejarah singkat perusahaan, produk dan layanan, core value, struktur

organisasi, dan landasan teori yang berhubungan dengan praktek kerja magang.

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

Dalam bab ini menjelaskan tentang kedudukan atau posisi penulis dalam melakukan kerja magang,

tugas apa saja yang diberikan kepada penulis selama praktek kerja magang, kendala yang terjadi

selama pelaksanaan kerja magang serta solusi dari kendala yang terjadi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan tentang penulis terima saat melakukan praktek kerja

magang, dan memberikan beberapa saran kepada perusahaan untuk membuat perusahaan dapat

meningkatkan kualitasnya.

Page 21: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

9

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Kingsman

2.1.1 Sejarah singkat Kingsman

Kingsman merupakan wedding organizer yang memberikan penyediaan layanan/jasa. WO

(Wedding Organizer) adalah jasa yang pengorganisasian segala aktivitas persiapan pernikahan.

Wedding organizer ini dapat menjadi bukti bahwa pernikahan dapat dijadikan sebagai ladang

bisnis khususnya bagi kingsman yang menargetkan lokasi di Tangerang. Kingsman Event and

Wedding Services diresmikan pada tanggal 6 Mei 2013. Secara kepemilikan Wedding Organizer

ini tidak dimiliki secara personal melainkan berada dibawah naungan PT. Otodidak Lalu Mandir.

Peran penting wedding organizer haruslah memberikan layanan yang memenuhi akan kebutuhan

kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah time efficiency masyarakat

perkotaan. Event Organizer sendiri memiliki fungsi secara umum untuk mengkoordinasi,

melayani, dan mendukung pihak-pihak tertentu yang terkait persiapan pernikahan acara.

Kingsman merupakan wedding organizer yang wilayahnya berada di Tangerang, pada wilayah

Tangerang ini Kingsman bersaing dengan competitor lainnya seperti amarta wedding orgiziner,

Tangerang wedding, bst planner.

Gambar 2.1 Logo Kingsman

Sumber : Company Profile Kingsman 2021

Page 22: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

10

Kingsman Wedding organizer bekerja beberapa bulan sebelum dilaksanakannya hari

pernikahan. Karena itu, sangatlah penting peran dari adanya wedding organizer yang sangat

dibutuhkan dalam menunjang kesuksesan persiapan pernikahan. WO Kingsman berkoordinasi

dengan berbagai vendor pernikahan seperti dekorasi, fotografer, katering, dan lainnya untuk

memastikan semua rencana berjalan lancar. Kingsman wedding organizer juga memberikan

banyak paket untuk pernikahan, di mana hubungan kerjasama dengan venue-venue seperti hotel

dan juga restoran diterapkan. Kingsman Wedding organizer memiliki moto dalam menjalankan

bisnisnya yaitu “Bahagia mu, Bahagia ku”. Moto tersebut memiliki arti bahwa Kingsman Wedding

organizer sengatlah ingin untuk memberikan layanan yang warm and friendly dimana kingsman

wedding organizer ini beda dari kompetitor lain karena pelayanan yang diberikan itu bisa

merangkul dan tidak kaku atau santai terhadap para client nya dan disini juga kingsman ingin

menjalin hubungan yang erat dengan para client yang sudah pernah memakai jasanya seperti

diberikan ucapan dalam bentuk sertifikat dan hampers pada setiap anniversasy dari para client dan

diberikan ucapan terimakasih kembali karena telah memakai jasa dari Kingsman Wedding

organizer pada hari bahagianya yaotu hari pernikahan mereka.

2.1.2 Visi Misi Perusahaan

Sebagai salah satu penyedia layanan jasa dalam melakukan acara pernikahan, Kingsman

Wedding organizer. Berikut ini visi dan misi Kingsman Event & Wedding Services.

Visi perusahaan:

Visi dari kingsman sesuai dengan mottonya yaitu “warm and friendly” yaitu sebagai wedding

organizer dengan memberikan pelayanan yang dapat membekas untuk para clientnya .

Misi perusahaan:

Menjaga hubungan yang sebaik mungkin untuk para clientnya, dengan memberikan

berbagai bonus serta gift karena telah memakai jasanya.

Page 23: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

11

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Kingsman

Pada struktur organisasi perusahaan Kingsman Event and Wedding Services terdapat tiga

divisi umum yaitu divisi marketing management, Account management, dan human resource

development. Masing-masing divisi tersebut memeliki beberapa divisi lagi di bawahnya yang

saling bekerja sama dalam mewujudkan kesuksesan Kingsman Event and Wedding Services.

Page 24: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

12

2.3 Struktur Divisi Marketing dan Account Managemener Kingsman

Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Keberadaan struktur

organisasi membantu setiap unit yang terdapat di dalam perusahaan untuk melihat

pembagian kerja dan koordinasi antar unit lainnya. Berikut merupakan struktur organisasi

Kingsman Event & Wedding Services :

Gambar 2.3 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management

Sumber : Kingsman

Pada CEO (Chief Executive Officer) yaitu ada bapak Mulky Fauzan, lalu pada divisi

marketing and account mangement, ada Billi Imanuel sebagai Marketing Manager yang

memegang kendali atas divisi marketing. Di bawah posisi Account Manager, ada Malik Fajar yang

mendevelop serta memegang kendali atas akun sosial media kingsman. Penulis sebagai Intern yang

Page 25: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

13

berada di posisi sebagai content creator bekerja menjadi creative officer yang bekerjasama dengan

content creator yang bekerja sebagai desain grafis dan di bawahi langsung oleh Malik Fajar dan

penulis sendiri juga bekerjasama dan di bawahi oleh Billi Imanuel untuk memenuhi kebutuhan

marketing yang berhubungan dengan content yang akan dibuat nantinya.

2.4 Landasan Teori

2.4.1 Marketing

Marketing merupakan serangkaian dari proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menciptakan suatu nilai bagi para pelanggan dan dapat membuat hubungan yang menguntungkan

dengan pelanggan (Kotler & Armstrong, 2018). Menurut Shimp & Andrews (2013), marketing itu

sendiri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan demi memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen, dengan adanya proses pertukaran. Pada suatu perusahaan, marketing itu sendiri

memiliki peran yang penting untuk memprediksi maju dan mundurnya suatu perusahaan (Kotler

& Armstrong, 2018). Marketing juga memiliki peran dalam proses promosi pada suatu bisnis dan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk membuat target konsumen agar

bisa mengenali produk yang ditawarkan dan juga meningkatkan potensi dalam penjualan.

2.4.2 Digital Marketing

Menurut Stokes (2013), Digital Marketing mempunyai definisi yang sama halnya dengan

Marketing, yaitu proses dimana suatu perusahaan dapat menjangkau konsumen, dengan cara

memahami apa yang dibutuhan mereka, lalu meningkatkan produk agar bisa memenuhi kebutuhan

mereka, lalu juga dapat dengan membuat program komunikasi demi menyampaikan tujuan apa

yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Digital Marketing juga membantu menghidupkan

consumer demand dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini yaitu internet. Digital

Marketing dapat menentukan segmentasi pasar dengan tepat sehingga pesan yang akan

disampaikan dapat dengan tepat sampai kepada target pasar. Bidang digital itu sendiri hampir

dapat diukur dengan sebuah klik yang dilakukan oleh target pasar tersebut pada setiap menitnya.

Dari hal tersebut, campaign yang dilakukan perusahaan dapat diukur serta dilakukan dengan

efektif dan media – media yang digunakan juga dapat digunakan dengan baik sehingga perusahaan

dapat melakukan campaign marketing dengan media yang tepat.

Pemasaran media digital dan sosial melibatkan penggunaan alat pemasaran digital seperti situs

web, media sosial, iklan dan aplikasi seluler, video online, email, blog, dan platform digital lainnya

Page 26: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

14

untuk melibatkan konsumen di mana saja, kapan saja melalui komputer, smartphone, tablet, TV

siap internet mereka. , dan perangkat digital lainnya. Pada akhir-akhir ini, tampaknya setiap

perusahaan menjangkau pelanggan dengan banyak situs web, berita tweet dan halaman Facebook,

iklan viral dan video yang diposting di YouTube, email multimedia, dan aplikasi seluler yang

memecahkan masalah konsumen dan membantu mereka berbelanja (Kotler & Armstrong, 2018).

Social Media Marketing (Pemasaran media sosial) adalah salah satu dari berbagai jenis

marketing yang sekarang banyak digunakan. Sederhananya, marketing jenis ini memanfaatkan

peran media sosial dalam proses marketingnya. Media sosial online menyediakan rumah digital di

mana orang dapat terhubung dan berbagi informasi dan momen penting dalam hidup mereka.

Akibatnya, mereka menawarkan platform yang ideal untuk pemasaran real-time, di mana pemasar

dapat melibatkan konsumen pada saat itu dengan menghubungkan merek ke topik tren penting,

peristiwa dunia nyata, penyebab, acara pribadi, atau kejadian penting lainnya dalam kehidupan

konsumen (Kotler & Armstrong, 2018).

Menurut (Ledford, 2009), SEO (search engine optimization) adalah teknik pencarian yang

menggunakan kata kunci atau frase yang mengandung indikator yang terkandung dalam halaman-

halaman web, informasi tersebut yang akan di indeks oleh mesin pencari. Menurut (Viney, 2008)

SEO adalah sebuah teknik pengoptimasian sebuah halaman yang mengandung kata kunci atau

frase yang bersangkutan yang akan di index oleh mesin pencari sebagai kata kunci pecarian.

Menurut (Kent, 2006), SEO adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan posisi yang

menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang berada di halaman website.

Tujuan dari SEO adalah agar web atau blog selalu berada di halaman terdepan dan teratas dari

suatu Search Engine, sehingga selalu berada di posisi tearatas, maka besar kemungkinan web atau

blog sering dikunjungi.

Search Engine Marketing (SEM) didefinisikan sebagai bentuk pemasaran di Internet dimana

bisnis dan organisasi berusaha untuk mendapatkan visibilitas di SERPs melalui cara berbayar atau

tidak berbayar. SEM memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan SEO. Dalam optimasi

SEM dibutuhkan riset keyword, analisa kompetitif, serta posting berbayar untuk memperoleh

traffik yang tinggi. Melalui SEM pengunjung yang didapatkan akan lebih tertarget menuju website

(Moran dan Hunt 2005).

Beberapa waktu lalu, Chief Digital Evangelist di Salesforce (Afshar dan Gupta, 2016)

menunjukkan bagaimana dia berkolaborasi dengan Senior Vice President, dan Head of Digital di

Page 27: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

15

Healthgrades, untuk lebih memahami pendekatannya terhadap transformasi pemasaran digital.

Dalam “era konvergensi” saat ini, menurut Gupta, pemasar digital di semua industri dapat

mencapai kesuksesan jika mereka berfokus pada 5 C pemasaran digital berikut:

1. Consumer

Konsumen terhubung, terinformasi, kolaboratif, sosial, dan lebih berdaya dari sebelumnya.

Konsumen adalah perpanjangan dari merek yang diberikan. Persona konsumen, perjalanan

pembeli, dan pengalaman haruslah menjadi pusat strategi.

2. Context

Kekuatan kecerdasan kontekstual adalah kemampuan untuk mempersonalisasi keterlibatan

Anda dengan konsumen. Konteks adalah tentang mengetahui dan memahami perilaku pada

setiap titik dalam hubungan, di semua titik kontak, setiap saat. Konteks adalah tentang

mengetahui siapa, apa, di mana, kapan, dan yang terpenting mengapa konsumen

menginginkan sesuatu, dan kemudian menyampaikannya, pada waktu dan saluran

preferensi yang tepat.

3. Content

Konten harus dipengaruhi, diilhami, dan didorong berdasarkan konteks - informasi yang

relevan dan berguna yang disampaikan tepat pada waktunya, secara luas di seluruh

ekosistem (saluran, perangkat, dan titik sentuh).

4. Commerce

Mengantisipasi kebutuhan konsumen dan membuatnya mudah dan cepat untuk membeli

adalah kuncinya. Pada akhirnya, kenyamanan selalu menang. Jika context + content

digunakan untuk mendorong pengalaman yang imersif, perilaku komersial akan menjadi

keluaran organik dan tidak memerlukan strategi atau konstruksi perencanaan yang terpisah.

Tantangannya adalah bahwa perdagangan sering dikelola secara terpisah, di luar konstruksi

konteks dan konten.

5. Convergence

Penempatan konsumen pada pusat strategi dan kerangka kerja eksekusi. Pemasar harus

menemukan cara untuk mendorong keselarasan di seluruh bisnis dan ekosistem dengan

secara konstan dan penuh semangat memperjuangkan konvergensi.

Page 28: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

16

2.4.3 Content Marketing

Menurut Stokes (2013), Content Marketing merupakan teknik marketing dimana pada

saat membuat dan juga mendistribusikan konten dapat memiliki nilai yang relevan dan juga

menarik, dan dapat melibatkan target pasar dengan tujuan untuk membuat konsumen dapat

melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan.

Menurut Chaffey dan Chadwick (2016), dalam melihat bagaimana konten dapat

mendukung digital marketing, Dave Chaffey bersama dengan Bosomworth dari Smart

Insight mengembangkan Content Marketing Mix sebuah alat yang digunakan untuk

melakukan perencanaan Content Marketing yang bertujuan untuk membantu menerapkan

ide konten yang paling menarik kepada target audiences (Chaffey, 2020). Content

Marketing Mix memiliki empat jenis bagian, diantaranya yaitu:

1. Entertain

Entertain merupakan jenis konten yang bersifat untuk menghibur dengan tujuan untuk

menarik perhatian target audience. Contoh jenis konten entertain adalah konten yang

melakukan kuis, games, video cerita yang menarik, sesuatu yang sedang viral.

2. Educate

Educate adalah jenis konten yang memberikan edukasi, berbagi ilmu, dan pengetahuan

sehingga target audience mendapat pengetahuan terkait topik yang dibahas. Contoh jenis

konten educate adalah konten yang membahas guides, infographics, press release, artikel,

dan E-books.

3. Inspire

Inspire adalah jenis konten yang memberikan inspirasi kepada target audiences sehingga

dapat meningkatkan keyakinan dan kepercayaan brand terhadap target audiences. Contoh

konten inspire yaitu berbagi review yang positif dan aktif berinteraksi dengan komunitas.

4. Convince

Convince adalah jenis konten yang persuasif dan meyakinkan konsumen untuk melakukan

pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Contoh konten convince seperti webinar,

interactive demos, deksripsi produk dan harga sehingga target audience merasa yakin untuk

membeli produk yang ada dalam konten tersebut.

Page 29: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

17

2.4.4 Integrated Marketing Communication

Integrated marketing communication (IMC) merupakan sebuah proses dalam

menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan menarik tentang perusahaan dan produknya

melalui berbagai saluran komunikasi perusahaan (Kotler & Armstrong, 2018). Konsep dasar

dari IMC yaitu komunikasi. Perusahaan harus dapat menyampaikan pesan yang konsisten

dan juga positif pada saat melakukan komunikasi kepada konsumen. Oleh karena itu, pesan

yang ingin disampaikan oleh perusahaan melalui berbagai saluran komunikasi harus bersifat

one voice (Kotler & Armstrong, 2018).

Komunikasi yang baik perlu dilakukan dalam membangun dan menjaga hubungan yang

baik dengan konsumen, begitu juga dengan promosi. Promosi merupakan elemen penting

sebgai upaya perusahaan dalam melibatkan pelanggan dan membangun hubungan pelanggan

yang menguntungkan (Kotler & Armstrong, 2018). IMC merupakan gabungan antara elemen

promotion mix dengan elemen marketing mix (Shimp & Andrews, 2013). Menurut Shimp &

Andrews (2013), terdapat enam elemen promotion mix, diantaranya yaitu :

1. Advertising

Berbagai macam bentuk komunikasi pemasaran nonpersonal berbayar yang digunakan

untuk membujuk atau mendorong audiens melakukan tindakan. Ini termasuk beriklan

pada media massa tradisional. Contohnya seperti televisi, majalah, surat kabar, billboard,

dan sebagainya.

2. Public Relations

Aktivitas perusahaan dalam melakukan hubungan baik dengan publik. Hal ini dilakukan

untuk membangun citra perusahaan yaitu dengan memperoleh publisitas yang

menguntungkan, dapat menangani atau mencegah rumor, dan peristiwa yang tidak

menguntungkan lainnya yang akan dihadapi oleh perusahaan. Biasanya berupa berita

atau tulisan editorial tentang produk atau layanan perusahaan.

3. Sales Promotion

Aktivitas promosi yang ditujukan untuk menstimulasi perilaku pembeli dalam jangka

pendek. Hal ini dilakukan dengan pemberian suatu penawaran jangka pendek untuk

mendorong konsumen agar melakukan pembelian. Sales promotion itu seperti

Page 30: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

18

penggunaan diskon, sampel gratis, undian, dan sebagainya.

4. Personal Selling

Bentuk komunikasi pemasaran secara personal yang dilakukan oleh tenaga penjualan

dengan tujuan mengikat hati konsumen, mewujudkan penjualan, dan membangun

hubungan pelanggan.

5. Direct Marketing

Sistem pemasaran interaktif dimana perusahaan berkomunikasi langsung dengan

pelanggan yang telah dipilih sebelumnya dengan menggunakan database. Metode yang

dapat digunakan dalam direct marketing meliputi telemarketing ataupun direct mail

marketing.

6. Online/ Social Media Marketing

Aktivitas promosi produk dan layanan dengan menggunakan internet. Online marketing

meliputi penggunaan search engine marketing. Sedangkan social media marketing

meliputi penggunaan jaringan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan

youtube.

2.4.5 Customer Relationship Management

Membangun dan mengelola hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan

merupakan hal penting dalam aktivitas marketing (Kotler & Armstrong, 2018). Selanjutnya

Kotler & Armstrong (2018) juga mengemukakan, bahwa customer relationship management

(CRM) adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang

menguntungkan dengan memberikan customer satisfaction. Menurut Hassan et al. (2015),

dalam penelitiannya CRM berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Oleh

karena itu, dapat dikatakan bahwa kunci dalam membangun hubungan pelanggan yang

bertahan lama adalah menciptakan customer satisfaction.

Menurut Buttle & Maklan (2019), terdapat tiga tipe customer relationship management,

yaitu strategic, operational, dan analytical. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing

tipe:

Page 31: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

19

1. Strategic

Strategic CRM adalah strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan, yang bertujuan untuk

memenangkan, mengembangkan, dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan.

Pada tipe ini, CRM dapat dilakukan dengan menciptakan dan memberikan proposisi nilai

dan pengalaman pelanggan yang lebih baik daripada pesaing.

2. Operational

Operational CRM berfokus pada integrasi dan otomatisasi proses yang dihadapi pelanggan

seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan.

3. Analytical

Analytical CRM adalah proses di mana perusahaan mengubah data terkait pelanggan,

menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk digunakan baik dalam strategic maupun

operational CRM.

CRM memiliki Relationship Building Blocks, yang meliputi dua hal diantaranya yaitu

Customer Value dan Customer Satisfaction. Kunci untuk membangun hubungan pelanggan

yang langgeng ialah dengan menciptakan nilai dan kepuasan kepada pelanggan. Pelanggan

yang puas akan lebih cenderung menjadi pelanggan setia dan memberi perusahaan bagian

yang lebih besar dari pada bisnis itu sendiri. Menarik serta mempertahankan pelanggan bisa

menjadi tugas yang sulit. Pelanggan sering menghadapi serangkaian produk dan layanan

yang membingungkan untuk dipilih (Kotler & Armstrong, 2018).

• Customer Value, pelanggan akan lebih memilih perusahaan yang dapat menawarkan

customer perceived value tertinggi, Pelanggan sering kali tidak menilai nilai dan

biaya “secara akurat” atau “secara objektif”. Mereka bertindak berdasarkan nilai yang

mereka rasakan. Pada beberapa konsumen, nilai mungkin berarti produk yang masuk

akal dengan harga terjangkau. Namun, untuk beberapa konsumen lain, nilai mungkin

berarti membayar lebih untuk mendapatkan sesuatu yang lebih banyak (Kotler &

Armstrong, 2018).

• Customer Satisfaction atau kepuasan pelanggan tergantung pada performa produk

yang dirasakan relatif terhadap ekspektasi pelanggan tersebut (Kotler & Armstrong,

Page 32: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

20

2018). Jika performa produk yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi, maka

pelanggan mengalami customer dissatisfaction (Suyanto, Usu, & Moodoeto, 2019).

Jika performa produk yang diberikan sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan

mencapai customer satisfaction (Hennayake, 2017). Jika performa produk melebihi

ekspektasi, maka pelanggan akan merasa sangat puas dan hal ini disebut customer

delight (Barnes & Krallman, 2019).

2.4.6 Service Marketing

Industri jasa itu sendiri sangatlah bervariasi. Menurut Kotler & Armstrong (2018)

Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik layanan khusus ketika merancang

program pemasaran: tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan (inseparability),

variabilitas (variability), dan tidak tahan lama (perishability).

1. Service Intangibility

Jasa tidak berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar,

atau dicium sebelum dibeli. Misalnya, penumpang maskapai tidak memiliki apa-apa selain

tiket dan janji bahwa mereka dan barang bawaan mereka akan tiba dengan selamat di tujuan

yang diinginkan. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari sinyal kualitas

layanan. Mereka menarik kesimpulan tentang kualitas dari tempat, orang, harga, peralatan,

dan komunikasi yang bisa mereka lihat.

2. Service inseparability

Inseparability layanan berarti bahwa layanan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya,

apakah penyedianya adalah orang atau mesin. Jika pegawai jasa memberikan jasa, maka

pegawai tersebut menjadi bagian dari layanan. Dan pelanggan tidak hanya membeli dan

menggunakan layanan; mereka berperan aktif dalam penyampaiannya. . Baik penyedia

maupun pelanggan dapat memengaruhi layanan.

3. Service Variability

Variabilitas layanan berarti bahwa kualitas layanan tergantung pada siapa yang

menyediakannya serta kapan, di mana, dan bagaimana layanan itu disediakan..

4. Service perishability

Ketahanan layanan berarti bahwa layanan tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan

nanti. Daya tahan jasa tidak menjadi masalah jika permintaan stabil. Namun, ketika

Page 33: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

21

permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa sering menghadapi masalah. Perusahaan haruslah

dapat menyesuaikan service yang diberikan berdasarkan permintaan, karena jika

permintaan yang ada semakin banyak maka fasilitas pelayanan yang diberikan juga harus

dilebihkan.

Pada service marketing juga terdapat the service profit chain. Dalam bisnis jasa,

pelanggan dan karyawan layanan yang berada pada garis depan berinteraksi untuk

menciptakan layanan bersama. Interaksi yang efektif, pada gilirannya, tergantung pada

keterampilan karyawan layanan garis depan tersebut bersama dengan proses dukungan

yang mendukung karyawan. Perusahaan jasa yang sukses memusatkan perhatian mereka

pada pelanggan dan karyawan mereka. Mereka memahami rantai laba jasa, yang

menghubungkan laba perusahaan jasa dengan kepuasan karyawan dan pelanggan. Menurut

Kotler & Armstrong (2018) rantai ini terdiri dari lima mata rantai, diantaranya yaitu:

- Kualitas layanan internal. Seleksi dan pelatihan karyawan yang unggul, lingkungan

kerja yang berkualitas, dan dukungan kuat bagi mereka yang berhubungan dengan

pelanggan, yang menghasilkan,

- Karyawan layanan yang puas dan produktif. Karyawan yang lebih puas, loyal, dan

pekerja keras, yang menghasilkan,

- Nilai layanan yang lebih besar. Penciptaan nilai pelanggan, keterlibatan, dan

penyampaian layanan yang lebih efektif dan efisien, yang menghasilkan,

- Pelanggan yang puas dan loyal. Pelanggan yang puas yang tetap setia, melakukan

pembelian ulang, dan mereferensikan pelanggan lain, yang menghasilkan,

- Keuntungan dan pertumbuhan layanan yang sehat. Kinerja perusahaan jasa yang unggul.

Page 34: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

22

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi

3.1.1 Kedudukan

Pelaksanakan praktik kerja magang di Kingsman Event and Wedding Services,

penulis bekerjapada divisi content creator sebagai Creative Officer dan juga Digital

Marketing Internship. Penulis dibimbing oleh Malik Fajar dan Billi Imanuel yang

menjabat sebagai Marketing Manager dan Account Manager di Kingsman Event and

Wedding Services. Penulis ditunjuk untuk bekerja membuat content dan juga membuat

konsep promosi dalam Marketing oleh Bapak Mulky Fauzan dan bertanggung jawab

untuk membuat konten – konten story Instagram untuk Kingsman Event and Wedding

Services, dalam hal ini dibutuhkan kerja sama dengan tim marketing dan juga tim desain

grafis.

Saat pertama masuk kerja magang, penulis ditugaskan untuk menganalisa tren-tren

content yang menarik dari Instagram Event Organizer lainnya contohnya seperti

bridestory dan mencari berbagai referensi lainnya, lalu pada saat meeting tersebut juga

penulis diberi tugas unutk membuat Marketing Plan dari hasil analisa yang dilakukan

lalu mempretsentasikan konsepnya. Kemudian, Penulis menjabar kan dan menjelaskan

semua iden content plan yang didapatkan tersebut, mulai dari caption pada konten, dan

juga waktu di hari apa untuk mengunggah konten tersebut. Konten diunggah setiap

minggunya di akun sosial media instagram milik Kingsman Event and Wedding

Services. Selain pembuatan konten, penulis juga mendapatkan tugas untuk membuat

report disetiap minggunya, seperti laporan satu minggu yang sudah dilakukan dan

rencana satu minggu kedepannya agar semua ranca dapat terstruktur dengan rapih.

Sebagai creative officer, penulis memberikan koordinasi, dan membagi tugas

dengan design grafis dalam pembuat setiap kontennya. Setiap minggunya, dilakukan

live meeting atau pertemuan secara langsung bersama Bapak Mulky yang berperan

sebagai Chief Executive Officer untuk me- review hasil kinerja mingguannya dengan

report yang telah dibuat dalam bentuk excel. Penulis juga mendapat tugas-tugas

tambahan lain yaitu dengan membuat rencana promosi untuk bulan kedepan bersama

Page 35: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

23

Billi selaaku Marketing Manager.

3.1.2 Koordinasi

Pelaksanaan praktik kerja magang yang dilakukan di Kingsman sebagai Creative

Officer, penulis berkoordinasi secara dengan bapak Mulky Fauzan sebagai Chief

Executive Officer di Instagram Event Organizer dan Marketing dan Account Manager

yang akan memberikan bimbingan dan memberikan tugas langsung dan juga Desain

grafis sebagai bagian dalam Creative Content.

Gambar 3.1 Struktur Umum divisi Marketing dan Account Management

Sumber : Kingsman

3.2. Tugas yang Dilakukan

Penulis melakukan praktik kerja magang di divisi creative officer dimulai pada

tanggal 27 Januari 2021 – 16 April 2021. Selama menjalankan praktik kerja magang,

penulis fokus terhadap konten dan sosial media marketing sebagai pekerjaan utama yang

diberikan oleh perusahaan. Berikut adalah tabel 3.1 untuk pekerjaan utama dan tabel 3.2

Page 36: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

24

untuk pekerjaan tambahan.

Tabel 3.1 Tugas Utama Penulis Selama Praktik Kerja Magang

No Jenis Pekerjaan Koordinasi

1. Membuat konsep design konten untuk marketing dengan bentuk soft selling pada sosial media Instagram Kingsman

Malik Fajar

(Account Manager)

2. Membuat Konsep Marketing plan dan Promotion

plan per 3 bulan

Billi Imanuel

(Marketing Manager)

3. Membuat Video mengenai informasi venue

wedding seperti hotel, gedung dan restaurant yang

berada di wilayah Jakarta, Tangerang, Tangerang

Selatan

Malik Fajar

(Account Manager)

4. Melakukan survey seputar informasi mengenai tren

yang terjadi seputar wedding event yang nantinya

informasi tersebut akan digunakan sebagai business

development

Billi Imanuel

(Marketing Manager)

5. Memberikan komentar-komentar pada sosial media

instagram seperti pada akun thebridestory,

bridejourney, thebridedept

Billi Imanuel

(Marketing Manager)

6 Mengumpulkan informasi venue yang berada

disekitar Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan,

untuk mengajak melakukan kerjasama.

Billi Imanuel

(Marketing Manager)

7. Membuat report content plan yang dilakukan pada

setiap minggunya Malik Fajar

(Account Manager)

Tabel 3.2 Tugas Tambahan Penulis Selama Praktik Kerja Magang

No Jenis Pekerjaan Koordinasi

1. Membuat konsep kostum yang nantinya akan

digunakan oleh crew di saat pelaksanaan event dan

wedding berlangsung.

Mulky Fauzan

(Chief Executive Officer)

Page 37: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

25

2. Turut serta sebagai crew Wedding Organizer, khusunya yang bertugas dalam mendampingi calon

mempelai wanita

Mulky Fauzan

(Chief Executive Officer)

3.3. Uraian Pelaksanaan Tugas Utama Kerja Magang

3.3.1 Proses Pelaksanaan & Implementasi Kerja Magang

1. Membuat Content Planning Post Sosial Media

Penulis melakukan hari pertama praktik kerja magang di Kingsman pada tanggal

27 Januari 2021. Di hari pertama praktik kerja magang, penulis bekerja sendiri sebagai

Creative Officer dan dibimbing oleh Malik Fajar sebagai Account Manager. Praktik

kerja magang dilakukan secara WFH ( Work From Home) dan penulis ditugaskan untuk

memegang akun Instagram Kingsman itu sendiri dan mencari berita seputar pernikahan

agar lebih peka dengan hal-hal happening yang terjadi pada saat ini untuk di jadikan

bahan dan konsep dalam mempromosikan produk layanan Kingsman itu sendiri. Penulis

menganalisa tentang masalah yang di hadapi oleh Kingsman Event and Wedding

Services dapat mengembangkan bisnisnya agar lebih mendapatkan banyak client di

setiap bulannya, serta melihat kompetitor – kompetitor Kingsman Event and Wedding

Services. Mengimplementasikan konsep dan ide dari bahan promosi hasil Kerjasama

yang dilakukan Kingsman dengan venue-venue dan membuat bagaimana penyampaian

tersebut dapat menarik dan membuat target market berhasil memakai jasa Kingsman

Event and Wedding Services. Pembuatan content planning pada sosial media kingsman

ini berkaitan dengan teori content marketing yang penulis pelajari.

Pada pertemuan pertama penulis ditugaskan dan diberi waktu saat itu juga untuk

membuat content plan untuk Instagram story Kingsman Event and Wedding Services,

waktu yang di berikan hanya 30 menit, berikut merupakan hasil content plan yang dibuat

penulis untuk menggu kedepan beserta dengan hari upload konten dan juga beberapa

referensi atau ide-ide lain untuk konten yang dilaksanakan pada setiap miggu untuk

seminggu kedepan. Konten plan tersebut hanya berupa notes saja yang naninya di

rapihkan dalam bentuk report di excel.

Page 38: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

26

Gambar 3.2 Notes Rencana Content Mingguan

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 39: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

27

Kemudian penulis mempresentasikan konsep dari konten tersebut dan

brainstorming kepada partner lainnya yang ikut terlibat dalam pembuatan, di minggu

kedua penulis ditugaskan untuk membuat report dari minggu sebelumnya mengenai

pengerjaan pengerjaan yang di lakukan dan membuat lagi konten – konten untuk

seminggu kedepannya. Konten yang dibuat berupa story.

Gambar 3.3 Report Excel Perminggu (Laporan Hasil Kerja Perminggu)

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Penulis mendapatkan tugas untuk rutin membuat content plan selama disetiap

minggunya dan selalu mengumpulkannya di setiap hari Jumat, report atau laporan

tersebut berisikan hal-hal dan pekerjaan apa saja yang telah di lakukan selama satu

minggu sebelumnya dan juga konten-konten yang akan di upload tersebut di gabungkan

dalam exel seminggu sebelum pengaploadan beserta dengan jadwal upload nya di akun

Instagram Kingsman Event and Wedding Services dalam bentuk Instastory.

Page 40: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

28

Gambar 3.4 Report Excel Rencana Story Perminggu

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 41: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

29

Gambar 3.5 Pengajuan Report

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Pada setiap pertemuan yang diadakan pada setiap minggunya penulis beserta

dengan partner lainnya yang terlibat harus selalu mempresentasikan dan mengevaluasi

hasil kerja dan rencana kerja selanjutnya, penulis juga di berikan arahan-arahan dalam

melakukan setiap tugasnya. Pada bulan pertama, penulis merencanakan untuk

melakukan brand awareness untuk menjangkau client yang masih belum mengetahui

tentang Kingsman Event and Wedding Services. Di lanjut pada bulan berikutnya adalah

objective Product Knowledge, yaitu campaign yang bertujuan untuk memperkenalkan

seputar wedding organizer Kingsman. Lalu, lima bulan selanjutnya adalah Behavioral

yaitu bertujuan untuk meningkatkan pembelian di Kingsman Event and Wedding

Services.

Page 42: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

30

Gambar 3.6 Pembagian Tugas

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Gambar 3.7 Hasil Konsep Content dalam Bentuk Google Drive

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 43: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

31

Konten yang dibuat antara lain konten entertain, yaitu konten yang memberikan

interaksi antara audience dengan brand seperti quiz tebak gambar dan tebak kata.

Kemudian penulis membuat konten education seperti tips-tips dalam memilih venue,

lalu ada konten decoration preference yang di mana disini tujuannya aadalah untuk

mentrigger orang-orang agar yang masih ragu untuk menikah jadi ingin bertanyan dan

konsultasi seputar pernikahan, terdapat quiz seperti this or that dengan memanfaatkan

fitur Instagram yang ada, memberitahu system pernikahan yang sesuai dengan protocol

Kesehatan karena terjadinya pandemic covid-19 yang ada pada saat ini, dan fakta-fakta

tentang pernikahan agar dapat mengedukasi audience mengenadi Wedding Organizer

seperti meberitahukan “kenapa sih harus memakai Wedding Organizer?”. Penulis juga

menerapkan konten quotes sebagai entertaining seperti kalimat-kalimat indah mengenai

pernikahan. Terdapat juga konten mengenai update slot yaitu informasi tanggal-tangal

yang tersedia dan dapat di booking, lalu ada juga review dan testimony dari para klien

yang menggunakan Kingsman Event and Wedding Services melalu bentuk video dan

foto dokumentasi dari pernikahan sebelumnya, melihat juga bahwa Kingsman Event and

Wedding Services memiliki motto yaitu “warm & friendly” pada setiap bulannya aka

nada konten seperti ucapan “Bulan baru harapan Baru” yang diharapkan agar dapat

membuat para audience memiliki harapan agar dapat menikah di bulan tersebut.

Page 44: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

32

Gambar 3.8 Konten Informasu Slot

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 45: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

33

2. Membuat Instagram story hingga mengunggah konten di sosial media Kingsman.

Sebagai Content Creator Internship, penulis memiliki tugas harian yaitu membuat konten –

konten untuk akun sosial media Kingsman Event and Wedding Services. Konten – konten yang

dibuat memiliki berbagai macam objektif seperti meningkatkan seller, memberikan informasi –

informasi terkait tips-tips memilih dalam memilih venue, Konsultasi Office Hour, Package

paketan yang diberikan Kingsman Event and Wedding Services, ucapan hari – hari penting,

meningkatkan jumlah klien, dan berbagai jenis konten entertaining lainnya. Penulis mengerjakan

konten untuk senin-jumat disetiap minggunya, mulai dari minggu pertama hingga terakhir, disini

penulis menggunakan canva sebagai media dalam mendesain setiap kontennya. Berikut ini

merupakan berbagai contoh content Instastory yang dibuat dan telah dikonsepkan oleh penulis.

Pembuatan Instagram story dan pengunggahan konten pada sosial media kingsman ini berkaitan

dengan teori content marketing yang penulis pelajari

Gambar 3.9 Konten Story dibuat dengan menggunakan Canva

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 46: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

34

Gambar 3.10 Konten Story Instagram dibuat dengan menggunakan Canva

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 47: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

35

Gambar 3.11 Konetn Story yang Entertaining

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 48: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

36

Tugas pembuatan konten feeds dan story menjadi tugas utama penulis selama tiga bulan

magang. Konten – konten yang dibuat itu berdasarkan teori content marketing mix, antara

lain yaitu konten entertain, education, inspire, dan convince. Tipe konten yang dibuat berupa

carousel dan single post. Untuk konten – konten education dan convince, penulis membuat

konten dengan sistem carousel karena informasi yang diberikan banyak sehingga konten

dibuat menjadi beberapa gambar. Lalu, untuk konten entertain dan inspire dibuat menjadi

single post karena isi konten yang dibuat itu sedikit. Berdasarkan pelaksanaan content

marketing selama tiga bulan, engagement dan follower akun Instagram Kingsman Event and

Wedding Services mengalami peningkatan.

Gambar 3.12 Instagram Kingsman pada 27 April 2021

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 49: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

37

Gambar 3.13 Instagram Kingsman pada 16 April 2021

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Berdasarkan gambar 3.12, Kingsman Event and Wedding Services mengalami

peningkatan jumlah follower, jika dibandingkan dengan gambar 3.13. Adapun jumlah

reach, impression, like, comment, share, dan save mengalami peningkatan yang cukup

tinggi. Engagement dan follower pada akun Instagram Kingsman Event and Wedding

Services mengalami peningkatan karena jumlah post yang banyak, frekuensi melakukan

post itu sering, yaitu belasan kali dalam seminggu dalam bentuk multiple post. Tidak

hanya itu, content instastory yang dibuat oleh penulis mendapatkan viewers dan attention

yang meningkat dari pada sebelumnya. Penulis juga melakukan hashtag research, yaitu

mencari hashtag yang sesuai denga isi konten Kingsman Event and Wedding Services

Page 50: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

38

agar reach yang didapat semakin tinggi dan masuk ke lingkup pernikahan secara lebih

luas. Terdapat konten giveaway juga yang di lakukan sebagai bentuk untuk meningkatkan

attention kepada audience. Giveaway dilakukan untuk meningkatkan awareness yang

lebih lagi kepada audience. Disini penulis membuat content mulai dari Instagram post

hingga Instastory yang di lakukan sebagai reminder mengenai pengadaan giveaway dan

meningkatkan peserta agar mingkuti acar giveaway tersebut.

Gambar 3.13 Giveaway Post

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 51: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

39

Gambar 3.14 Konten Story Giveaway

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 52: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

40

Gambar 3.15 Content Story yang Mengedukasi

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 53: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

41

Soft selling adalah teknik penjualan yang paling banyak digunakan, dan dipakai untuk

menarik pelanggan. Soft selling sengaja dirancang untuk membujuk pelanggan alih-alih mendesak

seperti teknik hard selling. Soft selling merupakan teknik penjualan yang bertekanan rendah,

persuasif, dan juga halus. Teknik ini mungkin tidak menghasilkan penjualan saat pertama kali

produk disajikan, tetapi akan membantu mendorong penjualan berulang. Dengan menggunakan

teknik soft selling tidak berarti bahwa promosi dilakukan secara pasif. Sebaliknya, teknik seperti

ini dirancang untuk mendorong pelanggan membeli produk tanpa terlihat memaksa. Soft

selling bergantung pada pengulangan ide, pesan, atau komunikasi dari kesimpulan yang

diinginkan. Taktik seperti ini cenderung lebih persuasif sehingga kecil kemungkinannya untuk

mematikan calon pembeli.

Pada saat pembuatan serta pengonsepan content pada setiap minggunya penulis selalu

ditekankan mengenai soft selling, karena dengan soft selling itu juga para pelanggan dapat tertarik

dan dari sini motto “warm & friendly” juga dapat semakin kental kehadirannya, sehingga pada

setiap konsep yang telah dibuat penulis selalu menyertakan bentuk soft selling pada setiap konten

nya, dan biasanya penaruhan bentuk soft selling ini penulis tepatkan pada slide penutup di setiap

kontennya. Sudah terbukti juga bahwa dengan cara pentupuan slide instastory yang di sertakan

dengan soft selling ini telah meningkatkan penjualan jasa pada Kingsman Event and Wedding

Services tempat perusahaan dimana penulis melakukan program internship.

Page 54: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

42

Gambar 3.16 Konten Story yang berisi Softselling

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 55: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

43

Gambar 3.17 Konten Story yang berisi Softselling

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 56: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

44

Gambar 3.18 Konten Story yang berisi Softselling

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

3. Membuat Promotion plan beserta dengan konsep Konten.

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada

dengan tujuan menarik agar calon konsumen berkeinginan untuk membeli atau pun

mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan

kenaikannya angka penjualan, Promosi ini dapat dilakukan dengan cara seperti

memberikan potongan harga seperti diskon pembelian produk. Penulis selain berperan sebagai

Page 57: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

45

creative officer disini juga bertugas untuk menjembatani antara marketing dengan kedalam

bentuk visualisasi yang dapat di berikan ke desain grafis dan membuat konsep bagaimana

bentuk visual yang dibuat tersebut dapat sampai kepada konsumen dan dapat menarik untuk

mereka, bentuk promosi yang diberikan haruslah menarik dan entertaining melihat lagi yang

ditawarkan oleh Kingsman Event and Wedding Services merupakan sebuah produk jasa.

Penulis tidak hanya membuat konsep visual tapi juga ikut bekerja dalam memberikan isi dari

promosi tersebut, kerjasamanya, promosinya memberikan harga diskon apa saja, promosi

tersebut ingin dinamakan apa dan lain sebagainya, disini penulis berdiskusi dengan bagian

marketing yaitu Billi yang bertanggung jawab juga dalam mengarahkan penulis selama

magang di bagian khusus marketing, penulis di beri tugas untuk membuat promosi plan untuk

3 bulan kedepan. Pembuatan promotion plan pada sosial media kingsman ini berkaitan dengan

teori marketing yang penulis pelajari, bagaimana kita memasarkan produk yang dimiliki

melalui bentuk-bentuk promosi yang di tawarkan tersebut agar dapat menarik para target

konsumen.

Page 58: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

46

Gambar 3.19 Konsep Promosi Perbulan

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 59: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

47

Gambar 3.20 Konsep Promosi Perbulan

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 60: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

48

Gambar 3.21 Design Content Promosi pada Story

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 61: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

49

Penulis juga diberi tugas langsung oleh bapak Mulky selaku Chief Executive Officer untuk

membuat promosi paket bersama dengan venue hotel qubika yang lokasinya tersebut berada di

Serpong, mulai dari informasi yang diberikan penulis diminta untuk membentuk visualisasi agar

promosi paket tersebut dapat menarik konsumen.

Gambar 3.22 Design Content Promosi pada Story

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 62: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

50

4. Membuat dan merealisasikan konsep konten pada Event special tertentu.

Pada saat menyambut hari Valentine di mana tanggal tersebut dapat menjadi peluang yang

sangat besar untuk menawarkan produk service Kingsman Event and Wedding Services. Penulis

bersama dengan partner lainnya saling berdiskusi untuk membuat content menyambut tanggal

yang spesial tersebut., dimana konsep dalam konten ini akan lebih interaktif kepada audience dan

dapat menekankan motto “warm & friendly” penulis memberikan ide dengan membuat story video

kumpulan para klien kingsman sebelumnya dan moment-moment seperti behind the scene, momen

kemesraan mereka dibalik acara dan dokumentasi tersebut dilakukan secara tidak sadar, lalu di

gabungkan menjadi satu video, hal ini juga dilakukan dengan harapan agar dapat menambah

pelanggan yang ingin memakai Kingsman Event and Wedding Services, serta memberi awareness

kepada audience. Pembuatan content planning pada sosial media kingsman ini berkaitan dengan

teori content marketing yang penulis pelajari

Gambar 3.23 Design Content pada Event Valentine

Page 63: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

51

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Penulis juga ditugaskan untuk tetap rutin membuat konsep story content di Instagram

Kingsman Event and Wedding Services walaupun pada waktu menyambut bulan puasa, dimana

cukup kurang cocok untuk di kaitkan dengan hal-hal pernikahan, tapi agar tetap mengentertain

para audience bentuk story seperti ucapan Selamat menjalankan ibadah puasa, berbuka, sahur,

dan lainnya tetap di lakukan. Hal tersebut di harapkan untuk dapat membangun relasi kepada

para audience dan dapat memperkuat motto dari Kingsman Event and Wedding Services itu

sendiri yaitu “warm & friendly”. Tidak hanya bentuk ucapan saja tapi bentuk content seperti

games, random story, yang sifatnya ini agar tidak terlalu kaku dan bisa lebih merangkul lagi.

Gambar 3.24 Design Content pada Event Ramadhan

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 64: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

52

5. Memberikan Comment

Penulis diberikan tugas untuk memberikan comment setiap hari 4 comment di berbagai

update post pada sosial media Instagram, karena hal tersebut penulis harus lebih peka akan

momen-momen viral apa yang sedang terjadi sehingga dapat memanfaatkan peluang tersebut.

Penulis juga diberikan arahan mengenai post Instagram apa yang boleh diberikan komen dan

mana yang tidak boleh, contohnya seperti ada artis atau influencer tersebut sedang

merencanakan untuk menikah disitulah penulis dapat memberikan komen seperti “Happy

Wedding” dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar Instagram Kingsman Event and Wedding

Services bisa mendapatkan attention serta awareness yang lebih banyak lagi karena terbukti

dengan hal tersebut followers dari akun Instagram Kingsman Event and Wedding Services

mendapatkan followers yang lebih banyak. Hal ini terinspirasi dari ‘Keju mozzarella khas

malang’ dimana pada setiap postingan akun Instagram dengan jokes-jokes seperti dagelan,

awreceh dipenuhi oleh komen tersebut terbukti orang-orang pun sering sekali di temukan

menyebutkan produk tersebut. Bagi penulis di dalam pemberian tugas Comment ini sangatlah

Challenging karena penulis dituntun agar dapat lebih kreatif serta lebih dapat berinteraksi

dengan lebih baik lagi, karena disini penulis memiliki tujuan untuk mengembangkan nama

Kingsman Event and Wedding Services dan dengan memberikan comment disetiap postingan

mempunyai resiko yang tinggi karena jika penulis memberikan pengucapan yang salah tujuan

sebelumnya malah akan merugikan profit pada perusahaan dan akan memberikan nama yang

buruk Pembuatan content planning pada sosial media kingsman ini berkaitan dengan teori

digital marketing yang penulis pelajari.

Page 65: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

53

Gambar 3.25 Pemberian Komentar di Sosial Media Instagram

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

6. Membuat Video Tik-Tok

Aplikasi Tik Tok semakin populer sejak diluncurkan tahun 2017 sampai saat ini yang telah

berhasil membukukan 1,5 miliar unduhan. Bahkan Tik Tok telah mencetak berbagai macam

prestasi, salah satunya menyalip pendapatan iklan digital di negaranya yaitu pendapatan Google

China, Patio. Pada kuartal 3 dari Januari sampai September 2019 berhasil menyalip unduhan

Facebook dan Instagram (cnbcindonesia.com, 2019).

Aplikasi Tiktok yang sedang ramainya di gunakan oleh masyarakat pada saat ini memberi

peluang bagi Kingsman Event and Wedding Services, keadaan tersebut dimanfaatkan untuk

mempromosikan produk layanan agar lebih meluas lagi karena saat ini orang-orang sedang

ramai sekali ada pada aplikasi tersebut. Penulis ditugaskan untuk membuat video mengenai

venue-venue yang sudah bekerjasama dengan Kingsman, video tersebut disajikan untuk

memberikan awareness kepada audience dan juga dapat memberikan informasi-informasi

mengenai lokasi pernikahan yang cocok untuk melaksanakan hari Bahagia para target

konsumen, dengan video tiktok tak hanya untuk memberikan informasi saja tapi disini dapat di

Page 66: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

54

jelaskan bahwa lokasi tersebut dapat dibook lebih mudah lagi dengan menggunakan service

yang diberikan oleh Kingsman. Karena dengan cara tersebut bentuk promosi juga bisa menjadi

lebih efektif dan efisien tersampaikan pada target market. Pembuatan content planning pada

sosial media kingsman ini berkaitan dengan teori content marketing dan digital marketing yang

penulis pelajari

Penulis ditugaskan untuk membuat video, merekam lokasi venue tersebut, menggabungkan,

memberikan Voice Over dan juga background music, serta hastag, disini penulis harus dapat

menyampaikan informasi lewat voice over tersebut dengan jelas dan bisa sampai segala

informasi yang ingin diberikan. Penulis juga mendapatkan banyak sekali komentar dari atasan

serta rekan lainnya untuk lebih baik lagi dalam pembuatan video dan juga voice over tersebut,

mulai dari intonasi, suara, nada, penyampaian, duras, volume dan lainnya. Penulis juga di tuntut

untuk menghasilkan dua buah video disetiap minggunya. Pekerjaan ini tidaklah mudah bagi

penulis karna panulis juga harus mencari lokasi dan mencari berbagai informasi mengenai venue

yang akan direkam tersebut, mengadakan meeting untuk perizinan dan lain sebagainya penulis

melakukan secara langsung bersama dengan satu rekan yang lain.

Page 67: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

55

Gambar 3.26 Konten Video TikTok

Page 68: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

56

7. Membuat Konsep Kostum

Penulis diberikan tugas untuk membuat konsep untuk kostum Kingsman Event and

Wedding Services, karena disini perusahaan ingin menguatkan karakteristik yang dimiliki. Hal

ini dilakukan agar pada saat berjalannya acara para crew Kingsman Event and Wedding Services

dapat lebih terlihat rapih dan membedakan dari pada kompetitor lainnya. Klien juga dengan ini

diharapkan dapat lebih merasa dihargai karena dilayani dengan sedemikian rupa dan totalitas.

Konsep kostum yang berbeda ini pula akan dapat menarik konsumen lebih lagi dan secara tidak

langsung dapat menarik untuk mereka. Pengkonsepan kostum ini juga ingin menggambarkan

bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kingsman Event and Wedding Services itu istimewa dan

hal yang istimewa harus di buat dengan sedemikian rupa dan melihat ke hal detail sekecil apapun

itu. Kostum ini juga akan menggambarkan profesionalitas yang di berikan oleh Kingsman Event

and Wedding Services. Melihat bahwa pernikahan itu sendiri merupakan hal yang direncakan

dengan sedemikian rupa dan dalam waktu yang tidak singkat, bahkan mulai dari baju mempelai,

baju pihak keluarga, braidsmaid, dan bahkan ada dresscode tertentu untuk para tamu undangan,

hal tersebut tidak mungkin dirusak oleh kostum dari wedding organizer yang memberikan

layanan dari hal tersebutlah penting adanya untuk membuat konsep kostum. Kingsman Event and

Wedding Services itu sendiri memiliki tema karakteristiknya yaitu warna hitam dan emas, penulis

diminta untuk mengembangkan konsep dari hitam dan emas tersebut.

Gambar 3.27 Konsep Kostum

Page 69: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

57

Gambar 3.28 Konsep Motif Design Kostum

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

8. Ikut serta menjadi crew untuk Kingsman Event and Wedding Services

Penulis sendiri mengikutin internship di Kingsman ini bekerja di balik layar sebagi

creative officer membuat berbagai konsep dan plan serta merealisasikan hal tersebut, tapi tidak

terjun langsung pada field. Karena rasa penasaran penulis yang tinggi dan penulis sangatlah

ingin mengetahui bagai mana prosesi menjadi crew wedding organizer, penulis menawarkan

langsung kepada bapak Mulky untuk memberikan kesempatan tersebut, dan akhirnya penulis

mendapatkan kesempatan untuk terjun ke filed dan bekerja sebagai crew. Penulis mendapatkan

Page 70: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

58

kesempatan untuk berada di posisi sebagai Personal Assistant Calon Pengantin Wanita, dan

biasa disingkat menjadi PA CPW. Pembuatan content planning pada sosial media kingsman

ini berkaitan dengan teori service marketing yang penulis pelajari

Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman dan banyak sekali hal-hal yang berada

diluar dugaan, penulis dituntut untuk lebih peka, cekatan, teliti, reponsif dan inisiatif atas segala

hal yang terjadi dan tanggung jawab yang dihadapi cukup lah besar karena selama berjalannya

acara penulis harus mengikuti buku acara yang telah disusun dan mengatur agar acara dapat

tepat sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan dalam buku acara pernikahan tersebut.

Banyak sekali hal-hal yang tidak terduga terjadi danpenulis harus dapat segera memberikan

solusi dan dapat berkomunikasi dengan crew lainnya agar tidak terjadi miss communication

selama acara berlangsung. Penulis harus beradptasi dengan professional sesuai dengan sistem

dan standar crew Kingsman. Acara harus lah berjalan lancer dan kendala yang dihadapi harus

dapat di atasi dan ditutupi, agar segala kekurangan dapat diatasi dengan baik. Berikut ini

merupakan dokumentasi selama penulis ikut serta menjadi crew di Kingsman Event and

Wedding Services.

Gambar 3.29 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 71: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

59

Gambar 3.30 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Gambar 3.31 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 72: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

60

Gambar 3.32 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Gambar 3.33 Penulis menjadi Crew Wedding Organizer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 73: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

61

9. Membuat detail Workflow dan KPI

Pada bulan terakhir penulis melakukan Internship di Kingsman Event and Wedding Services

terdapat tugas yaitu membuat workflow dan juga KPI (Key Performance Indicsator). Penulis

diminta untuk lebih menjabarkan dengan detail segala pekerjaan yang diberikan dalam bentuk

word dan juga exel. Laporam tersebut harus lah lengkap dan juga tepat untuk memberikan

landasan yang kuat terhadap segala pekerjaan yang dilakukan, dengan memberikan segala detail-

detailnya pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih rapih dan teratur. KPI dan Workflow tersebut

juga akan dijadikan sebagai acuan dalam pemberian nilai selama magang. Penulis diberikan

waktu seminggu untuk berdiskusi dan menyelekasi apa saja yang perlu dijadikan sebagai poin-

poin penting selama bertugas, berdiskusi bersama rekan lainnya yang terlibat agar tidak terjadi

miss communication. Hal tersebut juga mempermudah penulis dalam membuat laporan di setiap

minggunya karena penulis sendiri melakukan berbagai jobdesc tambahan ada diluar posisi

sebagai creative officer, dengan workflow serta KPI tersebut pula pembagian tugas dengan partner

yang lain jadi lebih jelas dan tepat. Pemberian nilai juga dapat berlandaskan dengan apa yang ada

pada KPI tersebut. Penulis juga diminta untuk mempresentasikan hasil KPI dan system workflow

yang dibuat, tidak hanya kepada partner lain tetapi juga kepada anak magang yang baru dan akan

menggantikan posisi penulis sebagai creative officer.

Page 74: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

62

Gambar 3.34 Report Penulis dalam bentuk Checklist Table dalam Excel

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 75: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

63

Gambar 3.35 Work Flow dan Key Performance Indicator Creative Officer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 76: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

64

Gambar 3.36 Marketing Plan

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Gambar 3.37 Prosesi dalam Penjelasan mengenai KPI dan Workflow

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 77: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

65

Gambar 3.38 Deskripsi untuk Marketing Workflow dan KPI

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis, 2021

Page 78: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

66

3.4. Kendala yang Ditemukan

Saat melakukan praktik kerja magang, penulis menemukan beberapa kendala,

antara lain:

1. Penulis kekurangan pengalaman dalam memberikan penyampaian informasi

yang baik sehingga bisa sampai kepada target pasar dengan efektif/

2. Perusahaan dapat membuat content dengan konsep yang memang sedang

menjadi tren dikalangan masyarakat, dan lebih aktif lagi dalam memperbaiki

content yang ada pada feeds akun sosial media Instagram Kingsman.

3. Penulis merasa kurang dalam melakukan tanggung jawab yang baik dan

melakukan waktu pengerjaan sesuai dengan ketepatan waktu dan rencana yang

telah diberikan.

4. Terdapat beberapa kali terjadi miss communication, hal tersebut disebabkan

karena tidak adanya sistem pelaporan di setiap harinya. Sistem pengajuan

report yang dilakukan seminggu sekali membuat kurangnya kecepatan

penyampaian informasi dari masing-masing anggota.

3.5. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

1. Penulis mendapatkan banyak sekali pelajaran dalam menyampaikan informasi

yang baik dan tepat kepada taret pasar, serta mendapatkan banyak pelajaran

untuk dapat menyampaikan informasi promosi yang baik dan kreatif.

2. Penulis mendapatkan banyak pelajaran seputar konten – konten marketing dan

menerapkan teori yang pernah diajarkan saat perkuliahan dan internet. Penulis

juga mendapatkan berbagai ide creative untuk dapat lebih peka dengan momen-

momen yang sedang terjadi di masyarakat dan bisa dengan sigap memanfaatkan

hal tersebut menjadi ide peluang untuk pemasaran.

3. Penulis dapat lebih baik lagi dalam membagi waktu agar segala tugas yang di

berikan dapat sesuai dengan waktu yang telah diberikan.

4. Dengan melakukan evaluasi dan menerima kesalahan yang ada serta dapat

menjabarkan dengan detail kenapa kesalahan tersebut dapat terjadi penulis

dengan supervisor dapat lebih terbuka dan dapat memperbaiki maslah bahkan

untuk kedepannya agar tidak terjadi kesalahan yang sama.

Page 79: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

67

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada teknologi yang semakin maju sekarang ini memberikan banyak

perubahan yaitu salah satunya dalam segi pemasaran pada bisnis. Di era digital saat

ini strategi pemasaran beralih dari tradisional menjadi basis digital. Content

Marketing merupakan salah satu pemasaran yang berbasis digital dan sering kali di

manfaatkan oleh perusahaan – perusahaan. Seperti produk jasa pada Kingsman Event

and Wedding Service juga melakukan fokus memasarkan jasanya melewati bentuk

digital dengan menggunakan Content Marketing seiring mengikuti perilaku

konsumen yang kini juga banyak yang terkoneksi dengan internet.

Pada awal pertama magang, akun sosial media Kingsman Event and Wedding

Service masih belum optimal. Kingsman Event and Wedding Service menerapkan

teori content marketing namun konten yang telah dilakukan masih belum baik.

Setelah penulis menerapkan teori content marketing, sosial media Kingsman Event

and Wedding Service mengalami perkembangan yang baik. Perkembangan tersebut

dapat dilihat dari jumlah pengunjung, reach audience, impression audience, jumlah

follower yang meningkat, beserta engagement yang terjadi mulai dari meningkatnya

like, comment, share, dan save.

Atas bimbingan dari Bapak Mulky Fauzan dan kerja sama dengan Content

Creator Team, penulis mendapat pengalaman berharga selama tiga bulan dalam

praktik kerja magang di PT. Otodidak Lalu Mandiri. Penulis mengetahui bagaimana

suasana bekerja di Event & Wedding Organizer dan telah melakukan pekerjaan

seputar Content Marketing, Meeting dengan klien dan belajar menjadi crew pada

Wedding Organizer.

Selain itu, penulis mendapatkan banyak relasi serta mampu membangun

koneksi dengan seluruh karyawan perusahaan. Sehingga, ketika penulis telah selesai

melakukan praktik kerja magang, penulis tetap menjalin hubungan yang baik dengan

seluruh karyawan perusahaan.

Page 80: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

68

4.2 Saran

Berdasarkan pengalaman yang didapat penulis selama praktik kerja magang

di Kingsman Event and Wedding Service, saran yang dapat diajukan oleh penulis

untuk perusahaan agar perusahaan dapat berkembang dan menjadi lebih maju adalah

sebagai berikut:

1. Memperbaiki dan memfokuskan pemasaran di sosial media.

a. Perusahaan harus konsisten dalam pembuatan content marketing di

berbagai platform untuk meningkatkan brand awareness dan juga

interaksi dengan audience.

b. Memberikan konten – konten yang mengedukasi, memberikan interaksi

dengan orang – orang, menginformasikan hal – hal seputar Wedding info,

dan menampilkan testimoni seputar pengalaman memakai jasa Kingsman

Event and Wedding Service.

c. Perusahaan perlu mengoptimalkan iklan yang sudah dilakukan di

Instagram Ads karena berdasarkan teori social media marketing,

melakukan iklan di sosial media memudahkan perusahaan untuk

menggapai target audience yang tepat sehingga biaya dan reach dapat

dioptimalkan.

d. Campaign ads yang perlu dilakukan untuk tahap awal adalah melakukan

brand awareness agar orang – orang mengetahui Kingsman Event and

Wedding Service. Dengan menggunakan teori AISAS (Attention,

Interest, Search, Action, Share), melakukan campaign brand awareness

menjadi langkah pertama untuk mendapat attention audience sebelum

terjadinya transaksi pembelian.

e. Perusahaan perlu melihat platform yang paling menghasilkan

keuntungan dari iklan yang telah dipasang dan memfokuskan iklan di

platform yang paling baik karena data dari Hootsuite tidak 100% cocok

dengan campaign yang dilakukan oleh perusahaan sehingga perlu

Page 81: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

69

melihat kembali platform apa yang memberikan hasil yang tinggi untuk

dapat dioptimalkan.

f. Diperlukan pentingnya dalam koordinasi dan kerjasama tim agar tidak

terjadi miss communication dalam menjalankan tugas yang ada, karena

kesalahan tersebut akan berakibat fatal

Page 82: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

70

DAFTAR PUSTAKA

Afshar, V., Gupta, M., The 5 Cs of Digital Marketing, 09/09/2015, updated Sep 09,

2016, retrieved on 04.03.2017, from: http://www.huffingtonpost.com/vala-

afshar/the-5-cs-of-digital-marke_b_8104090.html

Barnes, D. C., & Krallman, A. (2019). Customer Delight: A Review and Agenda for

Research. Journal of Marketing Theory and Practice, 174-195.

Chaffey, D. & Chadwick, F.E. (2016). Digital Marketing : Strategy, Implementing,

and Practice 6th Edition. In Pearson Education Limited.

Hennayake, H. (2017). Impact of Service Quality on Customer Satisfaction of Public

Sector Commercial Banks: A Study on Rural Economic Context. International

Journal of Scientific and Research Publications, 7(2), 156-161.

Hassan, R. S., Nawaz, A., Lashari, M. N., & Zafar, D. F. (2015). Effect of Customer

Relationship Management on Customer Satisfaction. Procedia Economics and

Finance, 563-567.

Kent, P. (2006). Search Engine Oprimization for Dummies. Canada: Wiley

Publishing.

Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh Kontemporer, Teras, Yogyakarta, 2009. Hlm. 39

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing 17th Global Edition. In

Pearson Education Limited.

Ledford, J. L. (2009). Search Engine Oprimization. Canada: Wiley Publishing inc.

M.A. Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat (Kajian Fikih Nikah Lengkap),

PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014. Hlm. 8

Moran, M., and B. Hunt. (2005). Search Engine Marketing, Inc.: Driving Search

Traffic to Your Company’s Web Site. Upper Saddle River, NJ: IBM Press.

Shimp, T. A., & Andrews, J. C. (2013). Advertising, Promotion, and Other Aspects of

Integrated Marketing Communications, Ninth Edition. Mason: South-Western,

Cengage Learning.

Stokes, R. (2013). eMarketing: The essential guide to marketing in a digital world 5th

Edition. In Quirk eMarketing [Pty] Ltd.

Page 83: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

71

Suyanto, M. A., Usu, I., & Moodoeto, M. J. (2019). The Role of Service Quality on

Building Student Satisfaction. American Journal of Economics, 17-20.

Viney, D. (2008). Get to the top on Google. London: Nicholas Brealey Publishing.

LAMPIRAN

Page 84: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

72

Page 85: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

73

Page 86: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

74

Page 87: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

75

Page 88: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

76

Page 89: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

77

Page 90: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

78

Page 91: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

79

Page 92: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

80

Page 93: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

81

Page 94: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

82

Page 95: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

83

Page 96: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

84

Page 97: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

85

Page 98: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

86

Page 99: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

87

Page 100: LAPORAN KERJA MAGANG IMPLEMENTASI CONTENT MARKETING

88