fuse bit by MC

15
BAB I  T ujuan Setelah praktikum praktikan diharapkan dapat: 1. Mengetahui tentang f use bit 2. Mengetahui tentang cara pengaturan fuse bit 3. Memahami k egunaan f use bit . Memaha mi fuse b it! mem"ri dan c rista l pada mikr "k" ntr" ler BAB II

Transcript of fuse bit by MC

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 1/15

BAB I

 Tujuan

Setelah praktikum praktikan diharapkan dapat:

1. Mengetahui tentang fuse bit2. Mengetahui tentang cara pengaturan fuse bit3. Memahami kegunaan fuse bit. Memahami fuse bit! mem"ri dan cristal pada mikr"k"ntr"ler

BAB II

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 2/15

#andasan Te"ri

A. Sistem Minimum Mikrokontroler 

Sistem Minimum Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling sederhana dari

sebuah mikrokontroler agar IC mikrokontroler tersebut bisa beroperasi dan diprogram.Dalam aplikasinya sistem minimum sering dihubungkan dengan rangkaian lain untuk 

tujuan tertentu. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam membuat sistem minimum

mikrokontroler, yaitu:

1. Poer Supply

Semua komponen elektronika membutuhkan poer supply atau sering juga disebut !atu

daya. Mikrokontroler beroprasi pada tegangan " #olt. $iasanya pembuatan !atu daya

mikrokontroler menggunakan IC regulator %&'" agar tegangannya bisa stabil.

Gambar: Regulator 7805

(. )silator *Pembangkit +rekuensi

Pada dasarnya mikrokontroler memiliki si-at seperti manusia. alau manusia memiliki

 jantung untuk bisa hidup maka mikrokontroler memiliki osilator untuk bisa beroprasi.

Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator internal yaitu sebesar &Mh/ tetapi kadang

kala agar kinerja mikronkontroler lebih !epat osilator internal tidak bisa menangani kasus

tersebut. )leh karena itu dibutuhkan osilator eksternal *kristal yang nilainya lebih dari

&Mh/. Perlu diperhatikan mikrokontroler hanya bisa beroprasi sampai 10 Mh/. jadi kalau

memilih krsital untuk A2 tidak boleh lebih dari 10Mh/.

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 3/15

Gambar: Kristal 16 MHz 

3. ISP *In4System Programmable

Sistem Minimum Mikrokontroler dibuat untuk di program. Prinsipnya mikrokontroler 

 bisa diprogram se!ara parallel atau se!ara seri. Pemrograman mikrokontroler se!ara seri

atau lebih dikenal dengan ISP tidak perlu memerlukan banyak jalur data. 5api ISP

memiliki kelemahan, jika salah setting -use bit yang memiliki -ungsi -ital misal pin reset

di disable maka alamat D67 sudah tidak bisa digunakan lagi. 8ntuk mengembalikan

settingan -use bit tadi, harus menggunakan pemrograman tipe parallel *high #oltage

 programming.

Gambar: Settingan Port ISP 

9. 2angkaian 2eset

2angkaian reset sama -ungsinya dengan rangkaian reset pada komputer. +ungsi reset di

mikrokontroler yaitu untuk merestart program, sehingga kembali ke program aal.

Penggunaan reset pada mikrokontroler opsional, bisa di pake atau nggak tergantung si

 pengguna.

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 4/15

$. +use $it

o S8535C – untuk memilih mode kerja mikrokontroler. Default = 1. Bila dipilih 0 (checked maka

!e!erapa fitur "an# tidak didukun# $%&0S8535 akan dimatikan.

o 'D%) – untuk men#atur Watch Dog Timer . Default = 1 (unchecked !erarti akti*a+i Watch

Dog Timer dikendalikan melalui re#i+ter 'D%C%,. Sementara !ila 0 (checked- 'atch Do#

%imer +elalu aktif.

o C/% – untuk menentukan +um!er clock. Default = 1 (unchecked- +um!er clock merupakan

o+ilator internal den#an frekuen+i 1 2. Di!eri nilai 0 (checked !ila +um!er clock !era+al

dari luar.

o S$4 – merupakan !it pen#atur akti*a+i pen"impanan data /, +ecara permanen.

Default = 1- !erarti tidak dilakukan pro+e+ pen"impanan data /, +ecara permanen.

o B%S1 dan B%S0 – merupakan !it untuk memilih ukuran !oot +ector. Default = 00-

ukuran boot sector 1067 ord den#an alamat boot sector  pada 0C00h.

o B%,S% – merupakan !it untuk memilih *ektor re+et. Default = 1- !erarti alamat re+et!erada di alamat 0000h. 9ika !ernilai 0- alamat re+et ditentukan oleh nilai B%S1 dan

B%S0.

o CS:3- CS:6- CS:1 dan CS:0 – merupakan !it untuk men#atur pemilihan +um!er

clock. Default = 0001- !erarti +um!er clock !era+al dari o+ilator ,C internal. 9ika !it C/% =

0- maka keempat !it ini haru+ dipro#ram +e+uai den#an pilihan "an# di+ediakan- "aitu; 1111 –

1010 (kri+tal atau re+onator ek+ternal- 1001 (kri+tal frekuen+i rendah- 1000<0101 (o+ilator ,C

ek+ternal- 0100<0001 (o+ilator ,C internal- 0000 (clock ek+ternal.

o S%1 dan S%0 – merupakan !it untuk memilih aktu +tartup. Default = 10- +ehin##a

mem!erikan aktu +tartup ter!e+ar- >5 m+. 9ika di!eri nilai 00- maka tidak ada aktu tunda.

Di+arankan !ila !it BD) dipro#ram. Bila !ernilai 01- aktu tunda +e!e+ar 71 m+.

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 5/15

o BD) – merupakan !it pen#atur detek+i !ron out. Default = 1- !erarti fitur ini tidak aktif.

o BD:4: – menentukan le*el detek+i !ron out. Default = 1- +ehin##a te#an#an !ron out

di<+et pada 7 4olt. Bila di!eri nilai 0- te#an#an !ron out di<+et pada 6.? 4olt. Bit ini !erfun#+i

!ila !it BD) aktif.

o Calibrated internal RC oscillator 

o p+i ini merupakan "an# palin# +erin# di#unakan karena tidak memerlukan komponen

ek+ternal. Chip +udah men"ediakan o+ilator internal untuk 1 2 (default pa!rik- 6 2- 7

2 dan 8 2. odu+ ini dapat dipilih den#an mempro#ram fu+e !it dalam ran#e 0001

hin##a 0100. Bit C/% tidak dipro#ram (tanda check menunjukkan tidak dipro#ram.

o /emro#raman CS:3..0 untuk keperluan di ata+; 0001 ( 1 2- default- 0010 (6 2-

0011 (7 2- 0100 (8 2.

$ungsi $use Bits A%r Mikr"k"ntr"ller

  Berikut ini beberapa fungsi dari fuse bits! sehingga k"k bisa

dikatakan %ital:

1. &ntuk menentukan sumber cl"ck dari mikr"k"ntr"ller :

  'l"ck diibaratkan detak jantung bagi chip mikr"k"ntr"ller!

cl"ck menentukan kecepatan untuk membaca ataupun

mengeksekusi sebuah instruksi. (engan fuse bits kita bisa

menentukan dari mana kita mengambilkan cl"ck s"urce

tersebut. (ari internal mikr" itu sendiri )umumn*a 1 Mh+!

dengan maksimum setting cl"ck frekuensin*a , Mh+- ataupun

sumber eksternal berupa kristal! res"nat"r! ataupun "sillat"r.

emilihan sumber cl"ck ini ditentukan dari tujuan untuk apa

mikr" tersebut dipr"gram! jika digunakan untuk eksekusi

perintah *ang tidak terlalu mengutamakan kecepatan dan

akurasi cl"ck s"urce internal sudah cukup. embahasan ini

 juga diilhami dari pengalaman sa*a /aktu mahasis/a dulu!

saat itu sa*a cuma ikut2 an saja dalam desain hard/are dari

mikr"k"ntr"ller! temen2 pasang cr*stal 11!0 Mh+ sa*a juga

ikut pasang! tetapi belum ada /a/asan tentang fuse bit ini.

 Tanpa disetting terlebih dahulu langsung sa*a pakai dah tu

mikr"! dan akibatn*a luma*an! mulai dari setting timer *ang

menclek terus dan resp"n mikr" *ang lambat. a jelas aja!

sa*a pasang kristal eksternal tapi setting fuse bit nggak sa*a

rubah! mikr" tetap pakai s"urce cl"ck defaultn*a!!!dari

internal sebesar 1 Mh+!

2. Menentukan kecepatan /aktu start up mikr" :

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 6/15

  (engan mengatur setting fuse bits kita bisa mengatur

/aktu startup mikr" *ang dibutuhkan sampai mencapai

keadaan stabil! dari keadaan p"/er " ataupun sleep.

3. Setting br"/n"ut detect"r le%el :  4ika tegangan sumber mikr"k"ntr"ller dr"p maka hal ini

akan berdampak pada kecepatan cl"ck mikr" *ang pastin*a

akan menurun! *ang mana nantin*a bisa men*ebabkan

penghapusan ataupun penumpukan data pada 5AM dan

6657M dan berbagai kekacauan lainn*a. Maka dari itu perlu

suatu nilai tegangan sumber pada le%el minimal *ang

nantin*a bertugas untuk mematikan chip mikr" sampai nanti

men*alakann*a! mereset mikr" tersebut jika tegangan

sumber sudah n"rmal.

. Setting B""tl"ader :

  ada beberapa chip mikr"k"ntr"ller terdapat fasilitas

*ang naman*a b""tl"ader! *ang memungkinkan user untuk

memasukkan pr"gram pada alamat tertentu pada chip mikr"

sehingga tanpa menggunakan hard/are untuk pr"grammer

pun!pr"gram aplikasi bisa di /rite ke dalam chip

mikr"k"ntr"ller. embahasan lebih lengkap akan sa*a bahas di

kesempatan lain.

8. 6nable serial pr"gramming

memungkinkan chip mikr"k"ntr"ller bisa di pr"gram

secara serial! secara default sudah enable.

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 7/15

BAB III

Alat dan Bahan

1. ' 1 unit

2. Mikr"k"ntr"ler Atmega ,838 1 unit3. &SB AS 1 unit. S"ft/are r"gsip 1928. S"ft/are 'A5;. Timer 1 unit

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 8/15

BAB I

<ambar 5angkaian

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 9/15

BAB

#angkah =erja

1. Mempersiapkan alat dan bahan *ang akan di praktekkan2. Mengecek alat dan bahan *ang akan di praktekkan3. Merangkai rangkaian seperti gambara rangkaian. Membuka s"ft/are pr"gsip1928. Mengatur fuse bit pada pr"gsip192

;. Mengambil data *ang akan di uji pada he> 'A5 *agn telah disimpan9. Menl"ad data,. Mengecek data pada mikr"k"ntr"ler Atmega ,838

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 10/15

BAB I

Analisa

A. 'ara mengatur fuse bitada pengaturan fuse bit dengan menggunakan r"gsip192 kita dapat

mengatur fuse bit n*a di s"ft/are itu sendir dengan cara :1. Membuka pr"gram r"gsip192

2. Membuka atau klik pre/ritten fuse! dan mengatur jenis fuse bit

*ang diinginkan

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 11/15

(alam hal ini jenis fuse *ang digunakan pada pre/ritten dan

pr"gram fuse harus sama! dikarenakan ini sejenis.

3. Setelah melakukan pengaturan fuse bit! maka kita bisa mengl"ad

pr"gram 'A5 *ang diinginkan dan menjalankann*a dengan

menekan t"mb"l aut" *ang ada pada pr"gsip192 tersebut.

B. ?asil pr"gram dengan fuse bit1. 61(@

<ambar 1. (engan kristal

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 12/15

<ambar 2. Tanpa kristal

ada penggunaan p"la fuse bit 61(@ penggunaan kristal

sebagai mem"ri ekternal mempengaruhi pr"gram *ang ada pada

mikr"k"ntr"ler! pada saat kriltal dibuka! gambar 1 maka pr"gram

berjalan sebagaimana *ang telah di pr"gram! namun pada saat

kristal dibuka! gambar 2 maka pr"gram tidak berjalan sebagai mana

mestin*a. ?al ini dipengeruhi "leh kristal *ang men*impan pr"gram

*ang telah di l"ad pada pr"gsip192. 7leh karna itu pr"gram tidakakan berjalan jika tidak ada kristal pada rangkaian mikr"k"ntr"ler.

2. 6(@

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 13/15

<ambar 3. (engan kristal

<ambar 3. Tanpa kristal

ada penggunaan fuse bit jenis kedua *aitu 6(@ tidak

terjadi kehilangan pr"gram! baik itu dengan atau tanpa kristal.

(alam hal ini berarti pr"gram tersimpan di dalam mem"ri

Mikr"k"ntr"ler itu sendiri! dan kristal tidak mempengaruhi jalann*a

pr"gram tersebut. 7leh karna itu kecepatan pr"gram dalam mem"ri

internal juga terbatas! dan karena itu menggunakan kristal sebagai

mem"ri *ang lain agar pr"gram dengan kecepatan *ang lebih tinggi

bisa digunakan.3. erbandingan /aktu pr"gram dengan /aktu *ang terukur dengan

st"p/atch

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 14/15

ada perbandingan /aktu *ang digunakan :a. ada pr"gram di 'A5 setting dela* *ang digunakan antar

lampu *akni 1000 ms atau 1 detikb. 'l"ck pr"gram pada setting 'A5 *akni !000000 M?+

sedangkan cl"ck pada Atmega,838 sendiri *akni 1!000000 M?+

 jadi terdapat perbedann /aktu *akni :1! namun hal itu tidak

sama dengan pengukuran pada st"p/atch. (ikarenakan kami

tidak mengatur fuse bitn*a.

ada settingan fuse bit! jika terjadi kesalahan maka Atmega*ang kita gunakan tidak akan berguna lagi! karna sudah k"s"ng

atau rusak. 7leh karna itu pada saat penggunaan fuse bit! kita

harus hatihati dan melakukann* atas perintah istruktur atau

d"sen *ang menga/asi.

BAB II

=esimpulan

(ari praktek dapa disimpulkan :

7/26/2019 fuse bit by MC

http://slidepdf.com/reader/full/fuse-bit-by-mc 15/15

1. 'l"ck pada mikr"k"ntr"ler menentukan besarn*a kecepatan

mikr"k"ntr"ler itu.2. =ristal ekternal menjadi mem"ri ekternal dan kecepatan dari

mikr"k"ntr"ler3. =erusakan dalam pengaturan fuse bit dapat merusak mikr"k"ntr"ler.