Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan...

18
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon Artikel Ilmiah Peneliti: Graciano Forgivento Latuheru (672010117) Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan...

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi

Akademik Berbasis Web di Sekolah Dasar Inpres 57

Ambon

Artikel Ilmiah

Peneliti: Graciano Forgivento Latuheru (672010117)

Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan
Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan
Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan
Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan
Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

1

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang pesat dari waktu ke waktu

sehingga menuntut setiap instansi baik negeri maupun swasta perlu meningkatkan

kualitas sumber daya manusianya dalam menjalankan sistem yang sedang

berlangsung demi meningkatkan kualitas dan daya saing instansi tersebut [1].

Salah satu instansi yang terkena dampak perkembangan teknologi informasi

adalah sekolah.

Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 4 ayat 2 membahas tentang otonomi sekolah. Otonomi sekolah

yaitu kewenangan dan kemampuan untuk menjalankan kegiatan secara mandiri

baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Otonomi Sekolah memacu

tiap sekolah untuk berlomba-lomba menciptakan media komunikasi yang lebih

baik dan menarik menggunakan perangkat ICT (Information and Communication

Technology). Diharapkan dengan media tersebut peserta didik dan masyarakat

luas dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan jenis

media komunikasi yang paling populer saat ini. Orang memanfaatkan internet

untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem

informasi akademik berbasis web dapat memudahkan akses informasi mengenai

profil sekolah, pengumuman, pelaporan nilai, absensi, dan keaktifan/prestasi

siswa tanpa harus datang sendiri ke sekolah.

Manajemen teknologi informasi sekolah yang baik, tentu tidak lepas dari

data yang banyak dan dapat berubah sewaktu-waktu, dalam hal ini adalah data

akademik pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon. Perubahan data tersebut harus

tersimpan dengan baik, sehingga dapat dengan mudah untuk dicari pada saat

dibutuhkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dari Sekolah Dasar

Inpres 57 Ambon diketahui bahwa, Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon didirikan

pada tahun 1983 dan mulai beroperasi pada tahun yang sama. Meskipun sudah

bertahun-tahun berdiri, sampai sekarang pengolahan data akademik pada Sekolah

Dasar Inpres 57 Ambon masih menggunakan metode manual, yaitu data akademik

masih dicatat ke dalam sebuah buku atau arsip seperti data siswa, data guru, data

mata pelajaran, data absensi siswa, dan data nilai siswa. Karena pengolahan data

masih dilakukan secara manual, maka dalam pengolahan data akademik pada

Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon sering terjadi duplikasi data, guru dan pegawai

sekolah kesulitan dalam mencari berkas siswa karena data akademik yang tidak

teratur dan tidak terorganisir dengan baik, belum lagi masalah lain seperti

hilangnya arsip yang menyebabkan pengolahan data akademik seperti data nilai,

membutuhkan waktu 3 minggu.

Guna mendapatkan informasi yang tepat dan akurat dalam pengaksesan

datanya, maka informasi dapat dirangkum dalam sebuah sistem informasi berbasis

web. Melihat keadaan sekarang yang ada di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon

dengan sistem akses manual, maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang

dapat mempermudah proses akses data tersebut pada database. Berdasarkan hal

tersebut dirancang sistem basis data yang nantinya dapat menyimpan data dengan

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

2

baik dan terpadu, dalam topik penelitian “Perancangan dan Implementasi Sistem

Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon”.

Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah sebagai berikut :

(1) Sistem yang dibuat berbasis web dan hanya mengolah data akademik yang

terdiri dari data guru, data siswa, data mata pelajaran, absen siswa, dan nilai

siswa; (2) Tidak membahas keamanan dari aplikasi web yang dibuat; (3)

Pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP, Bootstrap dan

MySQL database sebagai media penyimpanan data.

Tinjauan Pustaka

Penelitian yang pertama adalah Perancangan Sistem Informasi Akademik

Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah [2]. SMA Negeri 1 Wewewa

Tengah merupakan salah satu lembaga pendidikan, yang membutuhkan sistem

yang dapat membantu dalam mengatasi masalah sistem pengolahan data akademik

yang dilakukan secara manual. Pada penelitian tersebut dikembangkan sistem

informasi akademik yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi siswa,

guru dan pegawai sekolah, dalam mengakses informasi dan pengelolaan data.

Sistem yang dibangun berupa aplikasi berbasis web dengan menggunakan

teknologi ajax, MySQL database.

Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik

(SIAKAD) Universitas Ottow Geissler Papua”[3]. Universitas Ottow Geissler

yang merupakan salah satu lembaga institusional yang menjalankan fungsinya

sebagai tempat untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya di daerah

Jayapura, adalah salah satu lembaga yang perlu untuk menerapkan teknologi

dalam menjalankan fungsinya. Pada penelitian tersebut dirancang sebuah Sistem

Informasi Akademik dengan mengimplementasikan teknologi ASP.NET 4.0. Hasil

penelitian menunjukkan sistem yang dibangun dapat membantu pihak Universitas

dalam proses registrasi matakuliah, baik pada pihak administrasi, dosen maupun

mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Aditya [4], membahas tentang masalah

implementasi sistem informasi manajemen terpadu pendidikan pada SMP Negeri

19 Bandar Lampung. Sistem informasi yang diimplemetasikan, dikembangkan

dengan JIBAS. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan

di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mampu meningkatkan kualitas pengelolaan

informasi, memberikan akses informasi yang faktual, memberikan timbal balik

yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta dapat mengelola dan

menjadi media komunikasi efektif dan efisien bagi sekolah, salah satunya adalah

website sekolah.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang

pentingnya sistem informasi akademik, dan pengembangan sistem informasi

akademik, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan

mengimplementasikan sebuah aplikasi sistem informasi akademik berbasis web

yang akan diterapkan pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dengan menggunakan

teknologi PHP dan Boostrap dalam pengembangan aplikasi dan MySQL database

sebagai media penyimpanan data.

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

3

Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan

pengawasan dalam organisasi [5]. Sistem informasi dapat membantu manajer

dalam menganalisis masalah, membuat masalah-masalah kompleks dan

menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki 5 komponen utama

pembentuk, yaitu : komponen sumber daya manusia, komponen perangkat keras

(hardware), komponen perangkat lunak (software), komponen sumber daya data

dan komponen jaringan komputer [6].

Komponen sistem informasi yang pertama adalah Sumber Daya Manusia.

Komponen ini terdiri dari Pengguna (end-user) yang merupakan orang-orang yang

mengunakan sistem informasi atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh

sistem, dan Spesialis Sistem Informasi, yang merupakan orang-orang yang

membangun dan mengoperasikan sistem infomasi. Komponen sistem informasi

yang kedua adalah Hardware. Komponen ini terdiri dari mesin komputer dan

perangkat-perangkat yang terhubung seperti media penyimpanan data. Komponen

sistem informasi yang ketiga adalah Software. Software merupakan semua

aturan/instruksi pengolahan informasi, termasuk didalamnya adalah sistem

operasi, software aplikasi, dan prosedur-prosedur penggunaan sistem informasi.

Komponen sistem informasi yang keempat adalah Data. Yang termasuk ke dalam

Data adalah materi yang belum diolah oleh sistem informasi dan database.

Komponen sistem informasi yang terakhir adalah Jaringan. Yang termasuk ke

dalam komponen ini adalah semua jaringan telekomunikasi seperti Internet dan

intranet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media

komunikasi (kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network

support (semua hal yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi

jaringan) [7].

Sistem Informasi Akademik merupakan tiang utama dalam mengatur

segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, di dalam sistem

inilah komponen–komponen yang ada dapat saling berinteraksi [8].Sistem

Informasi Akademik (SIA) adalah suatu sistem atau aplikasi yang dirancang dan

dibuat untuk keperluan dalam mengolah data yang berhubungan dengan informasi

akademik, meliputi data siswa, pengajar, administrasi akademik, keuangan,

rekaman prestasi, kurikulum, jadwal belajar mengajar, dengan penerapan

teknologi komputer baik hardware maupun software dan data atribut lainnya.

Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang berbeda-beda

terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan

tingkat kepentingan dari masing-masing pengguna sistem.

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP.

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP

sendiri adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan dalam

server web. Dapat dilihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus

Lerdof yang membuat script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk

digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian

dikembangkan lagi sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home

Page”. Inilah awal mulanya muncul PHP sampai saat ini [9].

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

4

Penelitian ini menggunakan Bootstrap yang berfungsi untuk membuat

tampilan web lebih responsive yaitu tampilan web dapat menyesuaikan sesuai

ukuran layar browser. Bootstrap merupakan front-end framework yang

mengedepankan tampilan untuk mobile device (handphone, smartphone dll.) guna

mempercepat dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap adalah

template responsif yang bisa menyesuaikan lebar tampilan secara otomatis sesuai

gadget yang dipakainya. Bootstrap menyediakan HTML, CSS dan Javascript siap

pakai dan mudah untuk dikembangkan. Kelebihan yang dimiliki bootstrap adalah

template yang menggunakan bootstrap lebih ringan [10].

Database yang digunakan sebagai media penyimpanan data dalam

penelitian ini ialah MySQL. MySQL merupakan database engine yang paling

sering digunakan. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database

Management System). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap

digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa

tabel , tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. MySQL merupakan suatu

sistem manajemen database yang digunakan untuk memproses, mengakses,

menambahkan data pada suatu database komputer. Database merupakan

kumpulan data yang terstruktur. MySQL menyimpan data dalam tabel-tabel

terpisah yang biasa disebut dengan database relasional . Hal ini memungkinkan

kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang

ditentukan dapat mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu

permintaan [9].

Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi Masalah dan Studi Literatur,

(2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu Perancangan

aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai berikut: Tahap

pertama: mengidentifikasi masalah dan studi literatur, pada tahap ini dilakukan

analisis mengenai masalah yang terjadi pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

5

yaitu permasalahan proses pengolahan data siswa, data guru, data mata pelajaran,

data absensi siswa, dan data nilai siswa yang masih tidak teratur dan serba

manual. Data diperoleh dengan cara mengunjungi langsung Sekolah Dasar Inpres

57 Ambon dan melakukan wawancara serta mengumpulkan dokumentasi resmi

seperti contohnya daftar mata pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara,

didefinisikan beberapa kebutuhan yaitu perlunya sistem untuk pengolahan data

siswa, data guru, data mata pelajaran, data absensi dan data nilai siswa. Kemudian

melakukan Studi Literatur yaitu mencari referensi penelitian terdahulu sebagai

acuan dalam proses penyelesaian masalah. Tahap kedua : perancangan sistem

yang meliputi perancangan proses menggunakan Diagram Unified Modelling

Language (UML) dalam Sistem Informasi Akademik berbasis web, perancangan

database yaitu merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan

data-data yang dibutuhkan dalam aplikasi Sistem Informasi Akademik,

perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai

penghubung interaksi antara user dengan sistem, berupa tampilan interface

aplikasi Sistem Informasi Akademik yang dibuat yaitu aplikasi untuk client yaitu

guru, dan aplikasi untuk admin yaitu tata usaha. Tahap ketiga: implementasi

sistem yaitu, membuat aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan

perancangan sistem yang telah dilakukan. Tahap keempat: pengujian sistem dan

analisis hasil pengujian, yaitu melakukan pengujian, serta menganalisis untuk

melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan

atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan.

Metode pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan

metodologi pengembangan perangkat lunak prototype model [11]. Pada proses

implementasi dihasilkan beberapa prototype yang dapat dijelaskan sebagai

berikut. Tahap pertama: Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan

sistem. Tahap ini dapat dilakukan dengan mendengarkan atau wawancara dengan

customer atau user; Tahap kedua; merancang program kemudian membuat

perbaikan terhadap hasil yang diperoleh; Tahap ketiga: melakukan evaluasi ke

customer atau user dimana pada tahap ini proses akan kembali lagi ke tahap

pertama. Diagram prototype model ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2 Prototype Model [11]

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

6

Perancangan sistem dilakukan dengan pemodelan UML. Pada penelitian

ini digunakan tiga diagram yaitu use case diagram, activity diagram, dan class

diagram.

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Gambar 3 menampilkan Use Case Diagram Sistem yang terdiri dari 3

aktor yang berinteraksi pada sistem. Tata usaha bertugas untuk mengatur data

guru, siswa, dan mata pelajaran. Guru wali kelas dapat memasukkan nilai siswa,

absensi siswa, dan mencetak rapor nilai siswa. Guru mata pelajaran dapat

memasukkan nilai siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

Gambar 4 Activity Diagram Atur Data Siswa

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

7

Gambar 4 menampilkan Activity Diagram Atur Data Siswa. Tata Usaha

login ke system, kemudian memilih menu siswa, mengatur data siswa (tambah,

hapus, ubah), dan menyimpan data siswa ke sistem.

Gambar 5 Activity Diagram Input dan Cetak Nilai

Gambar 5 menampilkan Activity Diagram Input dan Cetak Nilai. Guru

mata pelajaran memilih siswa dari halaman data siswa, kemudian memasukkan

nilai siswa. Guru wali kelas melihat nilai yang telah diinput, kemudian mencetak

rapor nilai.

Gambar 6 Class Diagram Sistem

Gambar 6 menampilkan Class diagram merupakan rancangan struktur data

yang digunakan di sistem, yang dapat digunakan untuk acuan untuk membuat

tabel-tabel dalam database system. Class siswa mewakili struktur data siswa.

Class Guru mewakili struktur data guru. Class matapelajaran mewakili struktur

data mata pelajaran. Class nilai merupakan class yang mencatat nilai siswa untuk

mata pelajaran tertentu. Class absensi mewakili struksur data absensi siswa.

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

8

Hasil dan Pembahasan

Sistem diimplementasikan dalam bentuk web. Sistem informasi berbasis

web memiliki kelebihan yaitu mudah dalam pendistribusian, karena hanya

diperlukan browser untuk dapat mengakses sistem. Data pada sistem informasi

berbasis web, tersentralisasi pada suatu server database.

Gambar 7 Halaman Pengaturan Data Guru

Gambar 7 menampilkan pendaftaran data guru oleh tata usaha. Data guru

terdiri dari nomor induk, nama, dan alamat guru. Guru akan mendapatkan

username dan password untuk login dan memasukan nilai siswa sesuai dengan

mata pelajaran yang diajarkan.

Gambar 8 Halaman Pengaturan Data Mata Pelajaran

Gambar 8 menampilkan data mata pelajaran yang dimasukan oleh tata

usaha. Data mata pelajaran terdiri dari kode mata pelajaran, nama mata pelajaran

dan guru yang mengajar masing-masing pelajaran.

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

9

Gambar 9 Halaman Pengaturan Data Siswa

Gambar 9 menampilkan data siswa yang dimasukan oleh tata usaha atau

guru wali kelas. Data siswa terdiri dari nomor induk, nama, tanggal lahir, alamat,

kota asal, dan jenis kelamin. Tata usaha atau guru wali kelas dapat melihat nilai

masing-masing siswa dengan cara menekan tombol rapor.

Gambar 10 Halaman Pengaturan Absensi Siswa

Gambar 10 menampilkan data absensi siswa yang dapat diisi oleh wali

kelas atau tata usaha. Data absensi terdiri dari nama siswa, tanggal absensi, jenis

absen (S = Sakit, A = Alpha, I = Izin), keterangan, dan semester. Data absensi

hanya diisi saat ada siswa yang berhalangan hadir.

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

10

Gambar 11 Output Rapor Nilai Siswa

Gambar 11 menampilkan hasil output rapor nilai siswa yang terdiri dari

nilai ulangan harian, pengamatan, tugas dan pekerjaan rumah, ulangan umum, dan

rata-rata nilai selama satu semester.

Kode Program 1 Perintah untuk Menyimpan Data Siswa 1. $obj = new Siswa;

2. $obj->nis = $_REQUEST["nis"];

3. $obj->nama = $_REQUEST["nama"];

4. $obj->alamat = $_REQUEST["alamat"];

5. $obj->jenis_kelamin = $_REQUEST["jenis_kelamin"];

6. $obj->tanggal_lahir = $_REQUEST["tanggal_lahir"];

7. Siswa::insert($obj);

Kode Program 1 digunakan untuk menyimpan data siswa. Proses yang

dilakukan adalah dengan membuat object dari kelas Siswa, kemudian mengisi

setiap atributnya dengan data yang dimasukkan oleh user. Object tersebut

disimpan ke dalam tabel Siswa melalui class Siswa.

Kode Program 2 Perintah untuk Menyimpan Nilai Siswa

1. $obj = new Nilai;

2. $obj->nis = $_REQUEST["nis"];

3. $obj->matapelajaran = $_REQUEST["matapelajaran"];

4. $obj->semester = $_REQUEST["semester"];

5. $obj->nilai = $_REQUEST["nilai"];

6. Nilai::insert($obj);

Kode Program 2 digunakan untuk menyimpan data nilai siswa. Proses

yang dilakukan adalah dengan membuat object dari class Nilai, kemudian mengisi

setiap atributnya dengan data yang dimasukkan oleh user. Object tersebut

disimpan ke dalam tabel Nilai melalui class Nilai.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

11

Pada sistem yang dikembangkan, dilakukan dua jenis pengujian. Pengujian

alpha, dan pengujian beta. Pengujian alpha berfungsi untuk mengetahui apakah

sistem sudah menyimpan, mengolah, dan menampilkan data dengan benar.

Pengujian alpha dilakukan oleh pengembang sistem, untuk memastikan bahwa

sistem bekerja semestinya. Jika pada pengujian alpha sistem berhasil lolos maka

dapat diujikan kepada calon pengguna.

Tabel 1 Hasil Pengujian Alpha

Modul Pengujian Ekspektasi Hasil Sistem Kesimpulan

Login

Login dengan

username dan

password yang

tepat

Muncul form nilai

dan absensi

Muncul form

nilai dan absensi

Lolos

Pengujian

Login dengan

username ATAU

password yang

salah

Muncul pesan

kesalahan login.

Muncul pesan

kesalahan login.

Lolos

Pengujian

Pendaftaran

siswa

Data diisi lengkap

Data siswa

tersimpan sesuai

input

Data siswa

tersimpan sesuai

input

Lolos

Pengujian

Nama siswa

dikosongkan

Muncul pesan

peringatan.

Muncul pesan

peringatan.

Lolos

Pengujian

Alamat

dikosongkan

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan

Lolos

Pengujian

Input nilai

Data diisi lengkap

Data nilai

tersimpan sesuai

input

Data nilai

tersimpan sesuai

input

Lolos

Pengujian

Kolom nilai

dikosongkan

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan

Lolos

Pengujian

Kolom semester

dikosongkan

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan

Lolos

Pengujian

Input absen

Kolom tanggal

lebih dari tanggal

hari pengisian

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan

Lolos

Pengujian

Kolom

keterangan tidak

diisi

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan

Lolos

Pengujian

Semua kolom

diisi dengan benar Data tersimpan Data tersimpan

Lolos

Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian alpha, disimpulkan bahwa sistem dapat

menyimpan dan mengolah data dengan baik. Jika terdapat kekurangan input maka

sistem dapat memberikan peringatan, sehingga dapat mengurangi salah ketik.

Pengujian beta berfungsi untuk mengetahui apakah sistem dapat diterima

oleh pengguna. Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif

dimana diuji secara langsung kelapangan yaitu yang bersangkutan dengan membuat

kuesioner mengenai kepuasan user, untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian

user dengan mengambil sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari guru wali kelas,

guru mata pelajaran, guru honor, pegawai sekolah, dan mahasiswa yang sedang

praktek di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon. Jawaban dikelompokkan pada 5

tingkatan, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C), Tidak Setuju (TS), Sangat

Tidak Setuju (STS).

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

12

Tabel 2 Hasil Pengujian Kuesioner (30 Responden)

No Pertanyaan Jawaban

SS S C TS STS

1

Sistem memudahkan dalam

mencatat data guru, data siswa, data

mata pelajaran, data absesensi dan

data nilai siswa.

30

2 Sistem mudah untuk digunakan 28 2

3

Sistem memberikan pesan

kesalahan yang jelas, ketika terjadi

kesalahan input

30

4 Desain tulisan dan icon menarik

dan dipahami 27 3

5 Sistem memberikan informasi yang

lengkap 30

6 Sistem dapat mempercepat

pengolahan data akademik 29 1

Hasil pengujian kuesioner pada pertanyaan nomor 1, 3 dan 5 menunjukan

30 responden (100%) menjawab “Sangat Setuju”. Pada pertanyaan nomor 2

menunjukan 28 responden (93,3%) menjawab “Sangat Setuju” dan 2 responden

(6,67%) menjawab “Setuju”. Pada pertanyaan nomor 4 menunjukan 27 responden

(90%) menjawab “Sangat Setuju” dan 3 responden atau (10%) menjawab

“Setuju”. Pada pertanyaan nomor 6 menunjukan 29 responden atau (96,67%)

menjawab “Sangat Setuju” dan 1 responden (3,33%) menjawab “Setuju”.

Berdasarkan hasil pengujian kuesioner, dapat disimpulkan bahwa rata-rata

paling banyak responden menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem mudah

digunakan, menarik, informatif dan dapat memenuhi kebutuhan yaitu membantu

guru dan pegawai Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dalam mengolah data guru,

data siswa, data mata pelajaran, data absensi dan data nilai siswa.

Selain pengujian dengan kuesioner, juga dilakukan wawancara untuk

mengetahui seberapa efektif sistem yang dibuat khususnya pada proses

pengolahan data nilai. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru dan pegawai

sekolah, diketahui bahwa sistem dapat membantu mempercepat proses

pengolahan data nilai pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon yang awalnya

membutuhkan waktu 3 minggu, sekarang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2

hari.

Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka

dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) Sistem informasi akademik untuk Sekolah

Dasar Inpres 57 Ambon dikembangkan dalam bentuk web, sehingga mudah

diakses, data tersentralisasi, dan mudah untuk didistribusikan karena pada

komputer pengguna, tidak perlu diinstal aplikasi tambahan selain web browser; 2)

Sistem yang dikembangkan, dapat membantu guru dan pegawai sekolah dalam

mengolah data siswa, data guru, data mata pelajaran, data nilai dan data absensi;

3) Berdasarkan hasil pengujian beta, responden memberikan tanggapan bahwa

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem informasi akademik berbasis web dapat memudahkan

13

sistem mudah digunakan, menarik, informatif, dan membantu mempercepat

pengolahan data akademik Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon yang awalnya

membutuhkan waktu 3 minggu, sekarang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2

hari.

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan

selanjutnya adalah mengembangkan sistem informasi akademis lebih luas lagi

sehingga dapat terintegrasi dengan data keuangan sekolah, data inventori sekolah,

perpustakaan sekolah dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka

[1]. Kadir A., 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database

MySQL, Andi Offset, Yogyakarta.

[2]. Alfian Tanggela, S. 2013. Perancangan Sistem Informasi Akademik

Berbasis Web pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah.

[3]. Mario, Emerald Viktor, M. A. I. P. 2014. Rancang Bangun Sistem

Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Ottow Geissler Papua. Fakultas

Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

[4]. Aditya, V. D., Sumadi, S. & Suntoro, I. 2013. Implementasi Sistem

Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan. Jurnal Manajemen Mutu

Pendidikan 1.

[5]. Laudon, K. C. & Laudon, J. 2016. Essentials of MIS. Prentice Hall.

[6]. O’Brien, J. A. 2006. Management Information Systems. McGraw-Hill.

[7]. UOTechnology 2011. Management Information System.

http://www.uotechnology.edu.iq/sweit/Lectures/SarmadFuad-

MIS/MIS_Lecture_3.pdf. Diakses tanggal 16 April 2016.

[8]. Muliawan, B. & Satoto, K. I. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi

Akademik Berbasis Web Studi Kasus di Teknik Elektro Universitas

Diponegoro, STIMIK AKI, dan IAIN Walisongo. Universitas Diponegoro.

[9]. Nugroho, Bunafit. 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver.

Yogyakarta: ANDI Offset.

[10]. Mark Otto, J. T. 2015. Getting started with Bootstrap.

http://getbootstrap.com/getting-started/. Diakses pada 18 Desember 2015.

[11]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New

York 1992.