SKRIPSI PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI …
Transcript of SKRIPSI PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI …
SKRIPSI
PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI
MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION
STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Disusun Oleh:
ROSALINA
1112093000008
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M / 1438 H
i
SKRIPSI
PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI
MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION
STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ROSALINA
1112093000008
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M / 1438 H
i
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR –
BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN
TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 2 Agustus 2017
ROSALINA
1112093000008
v
ABSTRAK
Rosalina – 1112093000008, Pengujian Kepuasan Sistem Informasi Menggunakan
End-User Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah bimbingan Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis dan A’ang Subiyakto, S.Kom, M.Kom.
Kepuasan pengguna merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan penerapan sistem informasi termasuk sistem informasi akademik
yang ada di sebuah perguruan tinggi. Academic Information System (AIS) sebagai
sistem administrasi akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum pernah
dievaluasi berdasarkan faktor kepuasan penggunanya sehingga dimungkinkan
masih ditemukan beberapa masalah pada sistem yang berjalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui status kepuasan pengguna akhir dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan mereka terhadap AIS. Penelitian kuantitatif ini
dilakukan berdasarkan model End-User Computing Satisfaction (EUCS). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif dan karyawan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dari populasi tersebut terpilih sebanyak 230 responden
untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling dan insidental sampling. Proses
analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.0.
Hasilnya, tingkat kepuasan pengguna akhir sistem saat ini berada pada tingkat
yang cukup puas. Secara inferensial, dari 11 hipotesis yang diuji, 3 diantaranya
ditolak dan 8 lainnya diterima. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna adalah content, content melalui ease of use, content melalui
timeliness, ease of use dan timeliness. Hasil penelitian ini merekomendasi kepada
PUSTIPANDA sebagai pihak yang berwenang mengembangkan sistem bahwa
harus lebih fokus pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna akhir sistem seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akademik, Kepuasan Pengguna, EUCS, PLS-
SEM, SmartPLS.
Bab I-V + 117 Halaman + xlviii Halaman + 14 Gambar + 17 Tabel + Daftar
Pustaka + Lampiran
Pustaka Acuan (67, 1988-2017)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat dan salam tidak lupa dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan
kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk
kepada umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga dan
para sahabat yang dicintainya.
Peneliti sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun
demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi yang berjudul “Pengujian Kepuasan Sistem Informasi
Menggunakan End-User Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi
Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” akhirnya dapat diselesaikan dengan
yang diharapkan. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan
dan hambatan yang dihadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain
sebagainya. Namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga segala kesulitan tersebut dapat diatasi. Kebahagiaan yang tak ternilai
secara pribadi dapat dipersembahkan kepada kedua orang tua, seluruh keluarga,
dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam menyukseskan harapan.
vii
Sebagai bentuk penghargaan yang tak terlukiskan, izinkan peneliti
menuangkan dalam bentuk ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Meinarini Catur Utami,
MT selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan
Teknologi.
3. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dosen Pembimbing I
dan Bapak A’ang Subiyakto, S.Kom, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing
II yang tidak pernah lelah dan bosan untuk membimbing, memotivasi, dan
mengingatkan peneliti untuk segeran menyelesaikan skripsi ini. Peneliti
mengucapkan banyak terima kasih untuk waktu, tenaga, dukungan, arahan,
saran, kritik yang membangun agar skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
4. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan
ilmu kepada peneliti selama perkuliahan.
5. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah membantu
peneliti selama perkuliahan terutama dalam menyelesaikan administrasi
yang berkaitan dengan skripsi.
6. Bapak Nasrul Hakiem, Phd selaku kepala Pustipanda UIN Jakarta yang
telah menerima dan mengizinkan peneliti untuk melakukan riset di instansi
yang beliau pimpin dan Bapak Dudung, selaku pembimbing lapangan
viii
yang telah memberikan masukan dan saran kepada peneliti selama proses
penyusunan skripsi, serta kepada seluruh staf Pustipanda yang telah
banyak membantu peneliti.
7. Seluruh staf kepegawaian dan akademik pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membantu peneliti dalam memperoleh data-data yang
dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kedua orang tua peneliti, Hj. Rosnelly dan H. Maidir Harun yang selalu
memberikan semangat, nasihat, motivasi, kasih sayang yang melimpah,
dan doa yang tiada henti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini,
serta abang-abang serta kakak-kakakku yang selalu memberikan semangat,
motivasi, dan doa agar dapat menjadi kebanggan dalam keluarga.
9. Keluarga Besar Sistem Informasi 2012 khususnya untuk Ega, Irma, Ica,
Anita, Dinnan, Tasya, Yuni, Windy, serta teman laki-laki lainnya yang
sudah peneliti anggap sebagai keluarga, thanks for everything guys!
Terimakasih untuk bantuan, dukungan, semangat, dan doanya yang
menjadi motivasi peneliti dalam menyelesaikan laporan ini.
10. Seluruh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2010-2016
yang pernah berinteraksi dan bekerjasama dengan penulisa dalam urusan
perkuliahan.
11. Seluruh teman-teman PSM UIN Jakarta khususnya keluargaku Propizio,
dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas
pengalaman, ilmu, kesempatan, dan kebersamaan yang sangat luar biasa
selama ini.
ix
12. Teman-teman yang telah membantu menyebar dan mengisi kuesioner
penelitian. Semoga Allah membalas perbuatan baik kalian. Amin.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak
mengurangi sedikitpun rasa terima kasih peneliti yang telah membantu
hingga terselesaikannya skripsi ini.
Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, peneliti berterima kasih
dan berdoa kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan sebagai
amal kebajikan dan bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di
akhirat kelak. Dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Akhir kata peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bisa disampaikan melalui
email ke [email protected].
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 2 Agustus 2017
Rosalina
1112093000008
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan .......................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.3 Perumusan Masalah ............................................................................... 4
1.4 Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 5
1.5 Model Penelitian .................................................................................... 6
1.6 Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 9
1.7 Ruang Lingkup dan Batasan ................................................................ 10
1.8 Metodologi Penelitian ......................................................................... 11
1.9 Manfaat Penelitian ............................................................................... 12
1.10 Sistematika Penulisan .......................................................................... 13
xi
1.11 Ringkasan ........................................................................................... 15
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan ....................................................................................... 16
2.2 Sistem Informasi Akademik ................................................................. 16
2.2.1 Defisini Sistem Informasi ........................................................... 16
2.2.2 Definisi Sistem Informasi Akademik .......................................... 17
2.2.3 AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......................................... 17
2.3 Pengujian Kepuasan Sistem Informasi .................................................. 20
2.3.1 Definisi Pengujian Kepuasan ...................................................... 20
2.3.2 Definisi Pengujian Kepuasan Sistem Informasi ........................... 20
2.3.3 End-User Computing Satisfaction ............................................... 21
2.4 Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi ........................................... 23
2.4.1 Keamanan Komputer .................................................................. 24
2.5 Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sistem Informasi ......................... 27
2.5.1 Pengelompokkan Data ............................................................ 27
2.5.2 Jenis-jenis Penelitian ................................................................ 28
2.5.3 Skala Likert ............................................................................. 30
2.5.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 31
2.5.5 Populasi dan Teknik Sampling ................................................. 33
2.5.6 PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling)39
2.6 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian .................................. 44
2.6.1 Pengembangan Model Penelitian ............................................. 44
xii
2.6.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian ......................................... 49
2.7 Penelitian Sebelumnya ....................................................................... 55
2.8 Ringkasan .......................................................................................... 57
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan ........................................................................................ 63
3.2 Pendekatan dan Strategi Penelitian ...................................................... 63
3.3 Prosedur Penelitian .............................................................................. 64
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 65
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................. 67
3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data .................................................... 70
3.7 Analisa Data dan Interpretasi Hasilnya ................................................ 71
3.8 Ringkasan ........................................................................................... 72
BAB IV : HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI
4.1 Pendahuluan ........................................................................................ 73
4.2 Hasil Analisis ...................................................................................... 73
4.2.1 Hasil Analisis Demografi ......................................................... 73
4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model ............................................ 78
4.2.3 Hasil Analisis Struktur Model .................................................. 85
4.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis ................................................ 93
4.3.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis .......... 93
4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Pengukuran Model ....... 96
xiii
4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktur Model ............ 97
4.4 Ringkasan ......................................................................................... 105
BAB V : KESIMPULAN
5.1 Pendahuluan ...................................................................................... 106
5.2 Kesimpulan ....................................................................................... 106
5.3 Saran ................................................................................................. 110
5.4 Ringkasan ......................................................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 113
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model EUCS yang dikembangkan .................................................... 8
Gambar 2.1 Tampilan AIS UIN Jakarta ............................................................. 19
Gambar 2.2 Model EUCS ................................................................................. 21
Gambar 2.3 Model EUCS yang dikembangkan ................................................. 48
Gambar 2.4 Model Penelitian dan indikatornya ................................................. 54
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ........................................................................ 65
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden ............................... 74
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Status Pekerjaan Responden ........................... 75
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Unit Kerja Responden ..................................... 76
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Peranan Sistem bagi Responden ...................... 77
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Kepuasan Pengguna Sistem ............................ 78
Gambar 4.6 Hasil Analisis dengan SmartPLS .................................................... 84
Gambar 4.7 Hasil Analisis Path Coefficient ...................................................... 89
Gambar 4.9 Hasil Analisis t-test ........................................................................ 90
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Konsep dan Teori yang digunakan ............................................ 8
Tabel 2.1 Indikator Variabel Content ................................................................ 50
Tabel 2.2 Indikator Variabel Accuracy .............................................................. 50
Tabel 2.3 Indikator Variabel Format ................................................................. 51
Tabel 2.4 Indikator Variabel Ease of use ........................................................... 52
Tabel 2.5 Indikator Variabel Timeliness ............................................................ 53
Tabel 2.6 Indikator Variabel Security ................................................................ 53
Tabel 2.7 Indikator Variabel End-user Satisfaction ........................................... 54
Tabel 2.8 Perbandingan Penelitian Terdahulu .................................................... 55
Tabel 2.9 Daftar Hipotesis Penelitian ................................................................ 58
Tabel 2.10 Referensi Indikator .......................................................................... 59
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 64
Tabel 3.2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian .......................................... 69
Tabel 3.3 Data Kuesioner yang terkumpul.......................................................... 71
Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengukuran Model ...................................................... 82
Tabel 4.2 Discriminant Validity ........................................................................ 84
Tabel 4.3 Hasil Analisis Struktur Model ............................................................ 91
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................... xvii
Lampiran 2 Hasil Pengujian Awal .................................................................... xxi
Lampiran 3 Data Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................ xxx
Lampiran 4 Data Karyawan Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ..... xxxi
Lampiran 5 Data 230 Responden .................................................................. xxxii
Lampiran 6 Surat-surat Pendukung Penelitian ................................................. xlix
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Bab ini memaparkan tentang gambaran umum pelaksanaan penelitian yang
meliputi : latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, model
penelitian, pertanyaan penelitian, ruang lingkup dan batasan, metodologi
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporannya. Selanjutnya,
sub-sub bab tersebut akan dipaparkan secara berurutan dan bab ini akan diakhiri
dengan ringkasan bab.
1.2 Latar Belakang
Teknologi Informasi (TI) semakin berkembang pesat pada zaman sekarang, ini
terbukti dengan adanya penggunaan komputer sebagai sarana pendukung kegiatan
manusia di berbagai bidang, termasuk dalam sektor pendidikan tinggi (Marcelino
et al., 2016). Perkembangan teknologi juga memacu setiap lembaga pendidikan di
negara berkembang seperti Indonesia untuk membangun sebuah website sebagai
pusat informasi dan sarana komunikasi (Sutanto et al., 2014). Tidak hanya sebuah
website, dalam upaya menerapkan teknologi tersebut lembaga pendidikan di
Indonesia juga membangun sebuah sistem informasi perguruan tinggi untuk
mendukung setiap kegiatan mahasiswa, dosen, dan karyawan lainnya (Suzanto &
Sidharta, 2015).
2
Setelah menerapkan sebuah sistem informasi, menjadi hal yang penting
bagi suatu perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem
informasi tersebut. Salah satu faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan
penerapan suatu sistem informasi adalah kepuasan pengguna akhir sistemnya
(Subiyakto et al., 2016) . Pernyataan McLedd (1996) menjelaskan bahwa untuk
mengukur kualitas suatu sistem yang berjalan, organisasi harus mengetahui
bagaimana kepuasan pengguna sebagai umpan balik dalam rangka
mengembangkan sistem informasi tersebut. Hal ini dipertegas melalui studi
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti bahwa telah ditemukan beberapa
penelitian terkait kepuasan pengguna yaitu seperti yang dilakukan oleh Rasman
(2012), Pratama (2012), Marlindawati (2014), dan Setiawan (2016).
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah
satu lembaga pendidikan di Indonesia yang berkomitmen untuk mengembangkan
diri menjadi universitas kelas dunia (world-class university) juga turut serta dalam
menerapkan perkembangan TI di sektor pendidikan. Salah satunya dengan
membangun sebuah sistem informasi akademik sebagai sub-bagian dari sistem
informasi perguruan tinggi yang pengelolaan dan pengembangannya dibawah
tanggungjawab Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bagian ini merupakan salah satu unit pelayanan terpadu yang memiliki
tugas utama diantaranya sebagai pelaksana pengembangan dan pemeliharaan
sistem informasi. Pendirian Pustipanda ini bertujuan untuk mengakselerasi
pemanfataan teknologi informasi untuk mendukung visi UIN Syarif Hidayatullah
3
Jakarta menjadi world-class university. Salah satu sistem yang saat ini menjadi
tanggungjawab PUSTIPANDA adalah Academic Information System (AIS).
Sistem ini merupakan sistem administrasi akademik yang sudah
dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dalam hal ini
dilaksanakan oleh PUSTIPANDA sebagai leading sector-nya (Caesarwanty
2016). Berdasarkan pengamatan peneliti, sistem ini meliputi alur perkuliahan,
seperti pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengambilan Kartu Hasil Studi
(KHS), penjadwalan kuliah, validasi dosen penasehat akademik, informasi
beasiswa, informasi pembayaran kuliah, KKN, dan lain-lainnya hingga
pendaftaran wisuda.
Secara praktis melalui studi pendahuluan, peneliti menemukan bahwa
sampai saat ini AIS belum pernah dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan persepsi
penggunanya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Caesarwanty (2016)
menyebutkan bahwa AIS pernah dievaluasi berdasarkan faktor penerimaan
pengguna dengan pendekatan Technology Acceptance Model. Oleh karena itu
sampai saat ini belum ada laporan yang dapat menggambarkan seberapa besar
kepuasan pengguna saat menggunakan sistem. Selain itu, sejak
pengimplementasiannya pada tahun 2010, masih ditermukan beberapa masalah
pada AIS seperti kesalahan nilai yang di-input, beberapa fungsi yang belum
berjalan maksimal, informasi-informasi yang ada jarang diperbaharui, server-nya
yang terkadang down sehingga sistem tidak bisa diakses, dan lain-lain. Masalah-
masalah yang terjadi bisa saja akibat dari AIS yang belum pernah dievaluasi
faktor kepuasan berdasarakan persepsi pengguna akhirnya. Ini mengakibatkan
4
sistem belum memenuhi kebutuhan dan harapan si pengguna akhir sehingga
cenderung membuat pengguna merasa kurang puas saat menggunakannya.
Di sisi lain, PUSTIPANDA memiliki sasaran mutu yang salah satunya
adalah “membuat sistem Information and Communication Technology (ICT) yang
berorientasi kepada kebutuhan stakeholder dan shareholder UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.” Ini berarti bahwa memenuhi kebutuhan pengguna
merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh PUSTIPANDA yang
nantinya akan berujung pada kepuasan pengguna.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dari itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengujian Kepuasan Sistem Informasi
menggunakan End-User Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi
Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Harapannya hasil penelitian ini
dapat menjadi masukan/rekomendasi bagi pengelola sistem informasi akademik
saat mengambil keputusan dalam perencanaan pengembangan AIS agar dapat
meningkatkan kepuasan pengguna sehingga tercapai tingkat keberhasilan sistem
informasi tersebut.
1.3 Perumusan Masalah
Penerapan TI di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang tidak bisa dipungkiri
lagi keadaannya, salah satu contohnya adalah peranan sistem informasi akademik
yang membantu bidang administrasi dan akademik mahasiswa. Sama halnya
dengan Sistem Informasi Akademik yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
sistem ini juga memiliki peranan penting dalam bidang administrasi dan akademik
5
bagi mahasiswa, dosen, dan karyawan lainnya. Penerapan teknologi ini juga
sejalan dengan upaya untuk mendukung visi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menjadi world-class university. Tapi secara praktis, hasil pengamatan peneliti
menemukan bahwa sistem ini belum diketahui tingkat keberhasilan penerapannya
berdasarkan persepsi kepuasan pengguna akhirnya. Disisi lain, masih terdapat
beberapa masalah pada AIS. Ini bisa terjadi akibat dari sistem yang belum pernah
dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan persepsi kepuasan pengguna akhir
sistemnya sehingga pengguna merasa belum puas saat menggunakannya. Hal
tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Harapannya, temuan dari penelitian ini
dapat memaparkan tingkat kepuasan pengguna AIS UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan menunjukkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi tingkat
kepuasan AIS berdasarkan perspektif pengguna akhir sehingga bisa menjadi
masukan kepada pihak pengelola AIS untuk rencana pengembangan sistem di
masa yang akan datang.
1.4 Tujuan dan Sasaran
1.4.1 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang sudah dipaparkan
sebelumnya, penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan, yaitu untuk :
a. Mengetahui status kepuasan pengguna akhir AIS UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Menguji faktor-faktor apa yang mempengaruhi kepuasan
pengguna akhir AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6
1.4.2 Sasaran
Mengacu pada tujuan penelitian di atas, maka sasaran pelaksanaan penelitian ini
adalah untuk :
a. Mengetahui status kepuasan pengguna akhir AIS UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta berdasarkan persepsi mahasiswa dan
karyawan.
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna
akhir AIS UIN Syarif Hidayatullah berdasarkan model End-User
Computing Satisfaction yang dikembangkan.
1.5 Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model yang diadopsi dan dimodifikasi dari model
yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988). Model ini digunakan untuk
mengukur kepuasan pengguna akhir sistem. Model ini terdiri dari 6 variabel yaitu
variabel Content (CON), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of Use (EOU),
Timeliness (TIM), dan End-User Satisfaction (EUS).
Selanjutnya, Belout dan Gauvreau (2004) menyatakan bahwa sebagian
besar model penelitian (dalam penelitian sosial) dikembangkan menggunakan
teori sebelumnya bukan dari bukti empiris. Berdasarkan penjelasan tersebut
peneliti menggunakan asumsi tentang model logika pemrograman komputer
menurut Davis (1998) dan Kellogg (2004), dan kerangka kerja pengklasifikasian
proyek menurut McLeod & MacDonell (2011) dalam pengembangan model
7
penelitian ini, seperti yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Subiyakto dan
Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; dan Subiyakto et al., 2016).
Selanjutnya dengan mempertimbangkan peran pentingnya faktor
keamanan seperti yang dijelaskan Sathye (1999) dan Susanto et al. (2013) bahwa
keamanan merupakan suatu isu yang penting bagi kepuasan nasabah dalam
layanan internet banking, dan juga menganggap keamanan dan privasi sebagai
penghalang utama dalam pengadopsian teknologi informasi. Lebih lanjut Paryati
(2008) juga menjelaskan bahwa keamanan sebuah informasi merupakan suatu hal
yang harus diperhatikan. Hal tersebut menjadi penting karena jika sebuah
informasi dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggungjawab, maka
keakuratan informasi tersebut diragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi
yang menyesatkan. Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk mekanisme
yang harus dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan agar sistem tersebut
terhindar dari segala ancaman yang membahayakan keamanan data informasi dan
keamanan pelaku sistem (ISO, 2008).
Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti berasumsi bahwa tingkat
keamanan juga akan berperan penting dalam mempengaruhi kepuasan pengguna
akhir sistem informasi akademik sehingga menjadikan security (SEC) sebagai
salah satu variabel dalam model ini. Gambar 1.1 memperlihatkan model EUCS
yang dikembangkan.
Secara ringkas, model ini dikembangkan dengan mengadopsi,
menyesuaikan, dan menggabungkan empat teori/model, meliputi: model evaluasi
sistem EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988), teori pemrosesan informasi (Davis,
8
1998 dan Kellogg 2004), teori security (Sathye, 1999), dan kerangka kerja
pengklasifikasian proyek (McLeod & MacDonell, 2011).
Tabel 1.1 Daftar konsep dan teori yang digunakan
Konsep/teori Referensi
Model evaluasi sistem EUCS Doll and Torkzadeh (1988)
Teori pemrorsesan informasi Davis (1998), Kellogg (2004)
Keamanan Sathye (1999)
Konsep lingkungan proyek McLeod & MacDonnel (2011)
Gambar 1.1 Model EUCS yang dikembangkan
(Diadopsi dari Doll and Torkzadeh, 1988)
9
1.6 Pertanyaan Penelitian
Mengacu pada tujuan dan sasaran penelitian, maka dua pertanyaan utama dalam
penelitian ini adalah :
Q.1 Bagaimana memahami status kepuasan pengguna akhir AIS
berdasarkan persepsi mahasiswa dan karyawan?
Q.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna
akhir AIS?
Berikut adalah pertanyaan penelitian terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna akhir AIS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang dikembangkan sesuai dengan model penelitian yang sudah diajukan :
Q2.1. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC?
Q2.2. Apakah ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Q2.3. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR?
Q2.4. Apakah FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Q2.5. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Q2.6. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU?
Q2.7. Apakah EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Q2.8. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM?
Q2.9. Apakah TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Q2.10. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC?
Q2.11. Apakah SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
10
1.7 Ruang Lingkup dan Batasan
Ruang lingkup dan batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Penelitian ini dilakukan terhadap AIS UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang dikelola oleh PUSTIPANDA dan Akademik Pusat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada pertengahan tahun 2016
sampai Juni 2017 yang mana respondennya adalah pengguna AIS
yang berstatus mahasiswa aktif dan karyawan administrasi di UIN
Syarif Hidayatullah.
b. Secara teori, penelitian ini menggunakan 6 variabel dari model
EUCS yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) dan
dilengkapi dengan variabel security untuk mengukur kepuasan
pengguna akhir sistem, mengingat pentingnya faktor keamanan
seperti yang sudah disebutkan oleh Sathye (1999), Susanto et al.
(2013), dan Paryati (2008).
c. Secara metodologi, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
(Creswell, 2013) dengan teknik pengambilan sampel yaitu
stratified purpose sampling (Ritchie, 2013). Purposive sampling
untuk tahap pertama dan insidental sampling untuk tahap kedua
(Hadi, 2016). Analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM
dengan SmartPLS versi 3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et
al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015).
11
1.8 Metodologi Penelitian
Secara umum, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (Creswell, 2013).
Pada penelitian ini akan dikembangkan model penelitian sebagai sumber rumusan
sejumlah hipotesis. Hipotesis ini kemudian diuji menggunakan data yang telah
dikumpulkan dari kuesioner (Sugiyono, 2013). Kuesioner dirancang dalam bentuk
pernyataan yang sejalan dengan pendekatan dan strategi penelitian yang
selanjutnya disebarkan kepada responden yang telah ditargetkan.
Selanjutnya, pengujian awal sudah dilakukan untuk mengukur tingkat
validitas kuesioner tersebut khususnya bagaimana calon responden mengerti isi
pernyataan-pernyataan penelitian. Empat karyawan dan dua puluh enam
mahasiswa aktif strata satu dilibatkan dalam pengujian awal ini (Subiyakto et al.,
2017). Responden pada penelitian ini adalah pengguna AIS yang berstatus
mahasiswa aktif dan karyawan administrasi di UIN Syarif Hidayatullah, ini
dilakukan terkait dengan upaya untuk menjamin tingkat keberhasilan penelitian
yang berhubungan dengan ketersediaan sumber daya pada penelitian dan
kemudahan dalam mendapatkan data. Menurut data yang diperoleh peneliti,
populasinya mencapai 24.366 orang. Hal ini sukar untuk dijangkau sehingga
teknik pengambilan sampel akan diterapkan untuk mendapatkan sampel yang bisa
mewakili populasi ini. Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratified
purpose sampling (Ritchie, 2013). Tahap pertama dilakukan untuk memilih
bagian dari populasi, dimana kriteria yang dipilih adalah yang memiliki
pengalaman dalam menggunakan sistem (purposive sampling), selanjutnya pada
tahap kedua pengambilan sampel dilakukan secara aksidental artinya pemilihan
12
anggota sampelnya dilakukan terhadap responden yang kebetulan dijumpai/ada
(insidental sampling) (Hadi, 2016).
Kuesioner disebarkan secara langsung dan tidak langsung kepada
responden. Penyebaran secara langsung dilakukan oleh peneliti untuk mencari
responden yang tepat melalui tatap muka. Sedangkan, penyebaran secara tidak
langsung dilakukan oleh peneliti dengan menyebarkan link melalui media sosial
dengan bantuan fitur google forms untuk pengisiannya. Setelah itu, semua
kuesioner yang terkumpul akan disaring dan diklasifikasikan menggunakan
perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel. Berdasarkan pengumpulan data
tersebut diperoleh sebanyak 230 data yang valid untuk digunakan. Proses analisis
data secara kuantitatif menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS
versi 3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;
Wong, 2013; Ringle, 2015), selanjutnya interpretasi dilakukan berdasarkan hasil
analisis tersebut. Terakhir, kesimpulan-kesimpulan dibuat sesuai dengan
pertanyaan penelitian yang telah diajukan dan didiskusikan berdasarkan batasan
penelitian.
1.9 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengusulkan model
kepuasan pengguna akhir baru dengan penambahan variabel
keamanan pada model sebelumnya, seperti yang dijelaskan Belout
dan Gauvreau (2004) bahwa sebagian besar model penelitian
13
dikembangkan menggunakan teori sebelumnya. Dan penelitian ini
diharapkan juga dapat menjadi alternatif bagi peneliti selanjutnya
atau berbagai pihak dalam memahami kepuasan pengguna sistem.
b. Secara metodologi, penelitian ini diharapkan dapat mendorong
pemanfaatan metode kuantitatif dalam penyusunan skripsi di
Program Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang berdasarkan pengamatan peneliti jumlahnya masih terbatas.
c. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pihak terkait dalam rencana pengembangan
sistem berikutnya.
1.10 Sistematika Penulisan
Laporan penelitian ini terbagi dalam lima bab yang meliputi pendahuluan, kajian
pustaka, metodologi penelitian, hasil analisis dan interpretasi, dan penutup.
Berikut penjelasan singkat terkait kelima bab tersebut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
dan sasaran, model penelitian, pertanyaan penelitian, ruang lingkup dan
batasan, metodologi penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan laporan hasil penelitian.
14
Bab II Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan teori-teori terkait landasan pelaksanaan penelitian,
meliputi teori kepuasan sistem informasi, sistem informasi akademik, AIS
(Academic Information System) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, model
End-User Computing Satisfaction, teori model evaluasi sistem lainnya,
metode pengumpulan data, populasi, teknik sampling, PLS-SEM,
pengembangan model penelitian dan hipotesisnya.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini memaparkan secara metode proses pelaksanaan penelitian,
mencakup penjelasan-penjelasan tentang pendekatan, prosedur, populasi
dan sampel, instrumen, pengumpulan dan pemrosesan data, serta analisis
data.
Bab IV Hasil Analisisdan Interpretasi
Bab ini memaparkan analisis data dan hasilnya, interpretasi, dan diskusi
hasil penelitian. Analisis data utamanya dilakukan menggunakan metode
PLS-SEM dengan perangkat lunak SmartPLS meliputi analisis
pengukuran model (model measurement analysis) dan struktur model
(structural model). Selanjutnya, interpretasi dan diskusi dilakukan dengan
merujuk kepada basis teori sebelumnya, memperhatikan dan menimbang
pelaksanaan penelitian secara praktis di lapangan.
15
Bab V Penutup
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran atas hasil pelaksanaan
penelitian terutama terkait dengan aspek penggunaan dan kelanjutan bagi
kajian selanjutnya.
1.11 Ringkasan
Sistem Informasi Akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai
peranan penting dalam kegiatan administrasi dan akademik mahasiswa. Sistem
informasi akademik belum pernah dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan
persepsi pengguna akhirnya sedangkan kepuasan pengguna merupakan salah satu
faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan penerapan suatu sistem
informasi, di sisi lain masih ditemukan beberapa masalah dalam sistem. Ini
menjadi fakta menarik dalam melakukan penelitian ini untuk mengetahui status
kepuasan pengguna dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kepuasan pengguna akhir. Penelitian ini menggunakan model End-User
Computing Satisfaction yang dikembangkan dan dilakukan dengan metode
kuantitatif terhadap pengguna AIS (mahasiswa dan karyawan).
16
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan pelaksanaan
penelitian seperti teori pengujian kepuasan sistem informasi, teori sistem
informasi akademik, Academic Information System UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, teori end-user computing satisfaction, metode pengumpulan data,
populasi dan teknik sampling, PLS-SEM, pengembangan model dan hipotesis
penelitian, dan teori-teori lain yang terkait. Selanjutnya, teori-teori tersebut akan
dijelaskan dalam bab ini secara berurutan dan diakhiri dengan ringkasan.
2.2 Sistem Informasi Akademik
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean, 2015).
Menurut pandangan Hall (2001) seperti yang dimuat dalam Buku
Pengenalan Sistem Informasi oleh Kadir (2014), sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Sebuah sistem informasi adalah
17
sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-
komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan
untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk
pemakai (Sidharta, 1995).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem
yang dapat mengolah data menggunakan berbagai sumber daya menjadi informasi
yang bermanfaat bagi penggunanya.
2.2.2 Definisi Sistem Informasi Akademik
Akademis secara bahasa berasal dari kata akademi yang berarti lembaga
pendidikan tinggi setingkat universitas, institut, atau sekolah tinggi. Akademis
adalah kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang bersifat ilmiah dan berhubungan
dengan ilmu pengetahuan. Sesuatu yang berdasarkan teori-teori yang telah diuji
kebenarannya dan bersifat objektif.
Sutabri (2012) menyatakan bahwa sistem informasi akademik merupakan
kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna informasi sehubungan dengan
kegiatan akademik.
2.2.3 AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal dengan istilah
PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu unit pelayanan
18
terpadu yang memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas
Digital Kelas Dunia untuk mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan
Keindonesiaan”.
Cikal bakal pendirian PUSTIPANDA dimulai tahun 2000. Pada tahun
tersebut dibentuk bagian baru di bawah Biro Perencanaan dan Keuangan yaitu
bagian Sistem Informasi dengan satu sub bagian Sistem Informasi. Pada masa ini
fokus kerja dari bagian Sistem Informasi adalah pada layanan data akademik,
yaitu memproses data nilai yang tadinya manual dengan media kertas ke dalam
sebuah sistem komputer.
Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (seperti yang disebutkan dalam Keputusan Presiden
RI nomor 31 pada tahun 2002) maka terjadi perubahan pula pada struktur
organisasi bagian Sistem Informasi. Untuk merespon kebutuhan UIN akan
pemanfaatan sistem dan teknologi informasi yang lebih baik dalam menghadapi
persaingan global, pada tahun 2003 di bagian Sistem Informasi dibentuk sub-sub
bagian yang lebih spesifik yaitu Hubungan Masyarakat, Pengembangan Sistem,
dan Pengolahan Data. Pada sub bagian Pengembangan Sistem inilah yang
bertanggung jawab dalam implementasi pemanfaatan teknologi informasi dengan
mulai dikembangkan sebuah sistem komputerisasi akademik yang lebih integratif
yang menangani seluruh administrasi secara menyeluruh yaitu yang disebut
SIMPERTI (Sistem Informasi Perguruan Tinggi). Namun seiring berjalannya
waktu ditemukan bahwa SIMPERTI ternyata belum berjalan secara optimal
19
sehingga sejak tahun 2010 SIMPERTI digantikan dengan Academic Information
System (AIS) hingga saat sekarang.
Academic Information System (AIS) adalah sistem administrasi akademik
yang dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini
dilaksanakan oleh Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) sebagai
leading sector-nya. Sistem ini sudah meliputi alur perkuliahan, di antaranya:
pengambilan KRS, validasi dosen Penasihat Akademik (PA), penilaian, sampai
dengan wisuda. Dalam format laporannya AIS menggunakan fasilitas barcode
sebagai alat validasi untuk hasil cetak yang dilakukan oleh semua stakeholder
(mahasiswa, dosen, dan lain-lain). AIS dikembangkan dengan menggunakan Java
sebagai bahasa programnya dan Postgress sebagai database. Framework yang
digunakan adalah ZKoss. AIS dapat diakses di alamat http://ais.uinjkt.ac.id.
Gambar 2.1 Tampilan AIS UIN Jakarta
20
2.3 Pengujian Kepuasan Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Pengujian Kepuasan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengujian secara umum adalah suatu
proses percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenan, kecakapan,
ketahanan, dan sebagainya). Pengujian/testing adalah the activity of giving
someone or something an examination, or of checking something to find out if it
works (Macmillan Dictionary).
Definisi Kepuasan menurut Kotler dalam Abdurrahman dan Prasetyo
(2016) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau
hasil dengan harapannya. Kepuasan dapat dilihat dari kesesuaian harapan dengan
apa yang didapat dari suatu pelayanan. Kata kepuasan atau satisfaction berasal
dari bahasa latin “satis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (artinya
melakukan atau membuat), sehingga secara sederhana dapat diartikan sebagai
‘upaya pemenuhan sesuatu’ (Tjitptono, 2000).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian kepuasan adalah
suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sesuatu hal melalui
tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan hasil dan harapannya.
2.3.2 Definisi Pengujian Kepuasan Sistem Informasi
Pengujian kepuasan sistem informasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan suatu sistem informasi melalui tingkat kepuasan
pengguna (user) saat menggunakan sistem dengan membandingkan kinerja sistem
dan harapan pengguna.
21
2.3.3 End-User Computing Satisfaction (EUCS)
End-User Computing Satisfaction merupakan evaluasi secara keseluruhan atas
sistem informasi yang digunakan oleh pengguna sistem sehubungan dengan
pengalaman penggunaan sistem informasi tersebut. Pengalaman penggunaan
sistem informasi tersebut diukur untuk mengetahui apakah sistem informasi yang
digunakan efektif dan sesuai dengan yang diinginkan (Chin & Lee, 2000).
Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh pada
tahun 1998. Model ini menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir
terhadap aspek teknologi dengan menilai konten, keakuratan, format,
ketepatwaktuan, dan kemudahan penggunaan dari sistem.
EUCS merupakan metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari
pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan
kenyataan dari sebuah sistem informasi. (Pratama et al., 2012).
Gambar 2.2 Model EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988)
22
Berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi ukuran dengan metode EUCS
menurut Doll & Torkzadeh (1998) :
1. Dimensi Content adalah dimensi untuk mengukur kepuasan
pengguna ditinjau dari sisi isi/konten dari suatu sistem. Isi/konten
dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang digunakan oleh
pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem.
Content juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul
dan informatif sistem maka tingkat kepuasan dari pengguna akan
semakin tinggi (Rasman, 2012).
2. Dimensi Accuracy adalah dimensi yang digunakan untuk mengukur
kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem
menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi.
Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem
menghasilkan output yang salah ketika mengelola input dari
pengguna, selain itu dapat dilihat pula dari seberapa sering terjadi
error atau kesalahan dalam proses pengelolaan data (Setiawan,
2016).
3. Dimensi Format adalah dimensi untuk mengukur kepuasan
pengguna dari sisi tampilan aplikasi itu sendiri. Menurut Rasman
(2012) dimensi format bertujuan untuk mengukur kepuasan
pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari desain antarmuka
sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan sistem
23
apakah antarmuka dari sistem menarik dan apakah tampilan dari
sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem
sehinggan secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap
tingkat efektifitas dari pengguna.
4. Dimensi Ease of use adalah dimensi yang digunakan untuk
mengukur kepuasan dari sisi kemudahan pengguna atau user
friendly dalam menggunakan sistem seperti proses input data,
mengolah data, dan mencari informasi informasi yang dibutuhkan.
5. Dimensi Timeliness yaitu dimensi untuk mengukur kepuasan
pengguna dari sisi ketepatwaktuan sistem dalam menyajikan atau
menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sistem yang tepat waktu dapat diaktegorikan sebagai sistem yang
real-time, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh
pengguna akan langsung diproses dan output akan ditampilkan
secara tepat tanpa harus menunggu lama.
2.4 Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi
Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk mekanisme yang harus
dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan agar sistem tersebut terhindar dari
segala ancaman yang membahayakan keamanan data informasi dan keamanan
pelaku sistem (ISO, 2008 dalam penelitian Siagian, 2017). Ancaman terhadap
keamanan sistem informasi dapat berupa kelalaian pengguna (user), virus, hacker,
24
serangan spyware, ancaman air, angin dan ancaman lain seperti kebakaran, petir,
dan lain sebagainya.
Paryati (2008) mengatakan keamanan sebuah sistem informasi merupakan
suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting karena jika sebuah
informasi dapat diakses oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung
jawab, maka keakuratan informasi tersebut akan diragukan, bahkan akan menjadi
sebuah informasi yang menyesatkan.
Menurut Sathye (1999) dan Susanto (2013), keamanan merupakan suatu
isu yang penting bagi kepuasan nasabah dalam layanan internet banking serta
menganggap keamanan dan privasi sebagai penghalang utama dalam
pengadopsian teknologi informasi.
2.4.1 Keamanan Komputer
Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer security atau dikenal
juga dengan sebutan cybersecurity adalah keamanan informasi yang diaplikasikan
kepada komputer dan jaringannya. Computer Security atau keamanan
komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau
mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi.
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan
nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer.
Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan
untuk mengamankan kinerja dan proses komputer. Penerapan computer security
dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar
25
tidak digunakan, modifikasi, interupsi, dan diganggu oleh orang yang tidak
berwenang. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam masalah teknis, manajerial,
legalitas, dan politis. Computer security akan membahas 2 hal penting
yaitu ancaman/threats dan kelemahan sistem/vulnerabillity.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan
komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer,
menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan
komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program
komputer yang dapat diandalkan.
Kebutuhan keamanan sistem komputer dapat dikategorikan mejadi aspek-
aspek sebagai berikut :
1) Privacy/confidentiality
Menurut Paryati (2008) dan Utami (2014) inti utama aspek
privacy/confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari
orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data
yang sifatnya privat, sedangkan confidentiality biasanya
berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk
keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran
sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tersebut.
2) Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa
seijin pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai
lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh
26
masalah yang harus dihadapi. Sebuah email dapat saja “ditangkap”
(intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered,
modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata
lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan
enkripsi dan digital signature misalnya dapat mengatasi masalah
ini (Paryati, 2008; Utami, 2014).
3) Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metode untuk menyatakan bahwa
informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan
informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server
yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli (Utami,
2014).
4) Availability
Aspek availabitity atau ketersediaan berhubungan dengan
ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang
diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke
informasi (Paryati, 2008; Utami, 2014).
5) Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan dengan si pengirim, si pengirim
tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim pesan/informasi
itu (Utami, 2014).
27
6) Access control
Pengaturan user id, aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan
akses kepada informasi. Hal itu biasanya berhubungan dengan
masalah authentication dan juga privacy. Access control seringkali
dilakukan menggunakan kombinasi user id dan password atau
dengan menggunakan mekanisme lainnya (Utami, 2014).
2.5 Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sistem Informasi
2.5.1 Pengelompokkan Data
Menurut Siregar (2013) secara garis besar pengelompokkan data dibagi ke dalam
beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut :
1) Kelompok data menurut cara memperolehnya
a. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan.
b. Data Sekunder, adalah data yang diterbitkan atau digunakan
oleh organisasi yang bukan pengolahnya.
2) Kelompok data menurut waktu pengumpulannya
a. Data Time Series, adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu pada satu objek dengan tujuan untuk menggambarkan
perkembangan dari objek tersebut.
28
b. Data Cross Section, adalah data yang dikumpulkan di satu
periode tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan.
3) Kelompok data menurut sifatnya
a. Data Kualitatif, adalah data yang berupa pendapat (pernyataan)
atau judgement sehingga tidak berupa angka, tetapi berupa
kata-kata atau kalimat.
b. Data Kuantitatif, adalah data yang berupa angka. Sesuai
dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis
dengan menggunakan teknik perhitungan statistik.
2.5.2 Jenis-jenis Penelitian
Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional
(2008), penelitian dapat dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Penelitian berdasarkan fungsinya
a. Penelitian Dasar. Sebuah penelitian yang bertujuan
meningkatkan pemahaman dengan prinsip dan hukum ilmiah
yang dilakukan dengan cara mengembangkan konsep, prinsip,
dalil dari teori yang sudah ada. Penelitian ini bukanlah untuk
menemukan masalah atau solusi dari suatu peristiwa.
Melainkan hanya penemuan sebuah dasar yang nantinya dapat
dikembangkan lebih lanjut.
29
b. Penelitian Terapan. Tindak lanjut dari penelitian dasar. Inilah
penelitian menindaklanjuti, mengembangkan dan menerapkan
suatu data atau teori yang dihasilkan dari penelitian dasar.
c. Penelitian Evaluatif. Penelitian yang dilakukan untuk
mengukur sebuah teori atau data dengan cara membandingkan
dengan target dan pencapaian.
2) Penelitian berdasarkan pendekatannya
a. Penelitian Kuantitatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk
menolak atau mendukung sebuah teori. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan deret ukur matematis hingga
menemukan kesimpulan tertentu.
b. Penelitian Kualitatif. Penelitian yang dilakukan dengan cara
mendatangi langsung objek yang diteliti baik berupa orang
atau sebuah peristiwa.
3) Penelitian berdasarkan tujuannya
a. Penelitian Eksplorasi. Definisi yang paling mudah untuk
penelitian eksplorasi ialah jenis penelitian yang dilakukan
untuk mengenalkan suatu gagasan atau topik baru kepada
masyarakat luas, menjelaskan gambaran umum secara
sederhana tentang gagasan yang akan dibahas dan
pekembangan teori yang bersifat tentatif.
b. Penelitian Pengembangan. Jenis penelitian yang dilakukan
untuk mengembangkan teori yang sudah ada.
30
c. Penelitian Verifikasi. Penelitian yang dilakukan untuk menguji
keakuratan teori yang sudah ada, baik dalam bentuk dasar,
prosedur, konsep ataupun prinsip dari teori itu sendiri.
2.5.3 Skala Likert
Skala Likert adalah salah satu skala pengukuran sikap yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tertentu
terhadap suatu gejala atau fenomena pendidikan (Djaali, 2008). Nama skala ini
diambil dari nama Rensis Likert, pendidik dan ahli psikolog Amerika Serikat.
Rensis Likert telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap
masyarakat sejak tahun 1932.
Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset
beberapa survei. Skala ini mempunyai empat atau lebih butir pertanyaan yang
dikombinasikan sehingga membentuk suatu skor/nilaiyang merepresentasikan
sifat individu, seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku (Syofian et al., 2015).
Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial
(Sugiyono, 2013).
Sewaktu menanggapi pertanyaan atau pernyataan dalam skala likert,
responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pertanyaan atau
pernyataan dengan memilih salah satu dari pilian yang tersedia. Biasanya
31
disediakan lima pilihan skala dengan format seperti : [1] sangat setuju, [2] setuju,
[3] netral, [4] tidak setuju, dan [5] sangat tidak setuju (Syofian et al., 2015).
Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh diatas, kadang digunakan
juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan
bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah
pilihan tersebut sangat mirip (Dawes, 2008). Skala Likert merupakan metode
skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap
suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner
skala likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral"
tak tersedia.
2.5.4 Metode Pengumpulan Data
Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian (Setiawan, 2016). Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Dengan metode pengumpulan data yang
tepat akan memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang valid sehingga
dapat membantu dalam penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan
berbagai metode :
1) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti untuk memperoleh informasi dengan cara
32
berkomunikasi langsung (seperti tanya jawab) antara pewawancara
dan responden.
2) Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2013).
3) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
suatu pengamatan disertai dengan pencatatan terhadap keadaan
atau perilaku objek penelitian (Setiawan, 2016). Observasi ini
dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai objek penelitian
secara keseluruhan.
4) Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik survei terhadap data yang telah ada
dengan menggali teori-teori yang telah berkembang dalam
bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode
serta teknik penelitian baik dalam mengumpulkan data atau
dalam menganalisis data yang telah pernah digunakan oleh
peneliti-peneliti terdahulu (Nazir, 2009).
33
2.5.5 Populasi dan Teknik Sampling
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang
lingkup dan waktu yang ditentukan. Pengertian lain menyebutkan bahwa populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan,
tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Hadari Nawawi dalam Zuriah,
2006).
Persoalan populasi bagi suatu penelitian harus dibedakan ke dalam 2 (dua)
sifat berikut :
a. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-
unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu
dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
b. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-
unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga
perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif.
Sampel sering didefinisikan sebagai bagian populasi. Dengan mengambil
sampel, peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap
populasi. Penarikan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari
populasi. Arikunto dalam Zuriah (2006) menyatakan bahwa setidaknya ada 4
(empat) hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel,
yaitu :
34
a. Unit analisis
b. Pendekatan atau model penelitian yang digunakan
c. Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi
d. Keterbatasan penelitian
Mengenai penetapan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan
yang mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu sampel harus
diambil. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas populasi.
Jika keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir tidak menjadi persoalan.
Sebaliknya jika keadaan populasi heterogen maka perhitungan pengambil sampel
harus memperhatikan miniman 2 (dua) hal berikut :
a. Harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas.
b. Besarnya populasi dalam tiap kategori.
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling
yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu (Sugiyono, 2013) :
1) Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi :
35
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota
sampeldari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara
demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur
ysng tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu
organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang
pendidikan berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata.
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila
populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
d. Cluster Sampling
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel
bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.
Teknik ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap
pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya
menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara
sampling juga.
36
2) Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan
sampel bersifat subyektif. Dalam hal ini, probabilitas pemilihan
elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan
setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk
dipilih sebagai sampel. Beberapa teknik pengambilan sampel
nonprobabilitas sebagai berikut (Guritno et al., 2011) :
a. Convenience Sampling
Convenience Sampling adalah teknik penarikan sampel
berdasarkan kemudahan. Prosedurnya adalah semata-mata
langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang
mudah dijumpai seperti mahasiswa-mahasiswa dalam satu
kelas, jamaah tempat ibadah, pengunjung toko dan lain-lain.
b. Quota Sampling
Quota Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan quota.
Prinsipnya adalah karakteristik tertentu yang relevan
menjelaskan dimensi populasi. Peneliti harus mengetahui
distribusi populasi.
c. Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan
pertimbangan atau kriteria tertentu. Dalam purposive sampling
pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut
37
yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya (Hadi, 2016).
Contohnya pada penelitian ini akan diuji bagaimana
kepuasan terhadap sebuah sistem informasi akademik, maka
peneliti menetapkan kriteria sebagai syarat untuk dijadikan
sampel yaitu para pengguna yang pernah menggunakan
sistemnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari bias hasil
hasil penelitian karena adanya perbedaan pendapat atau sikap
antara pengguna yang pernah menggunakan sistem dengan
yang tidak pernah. Selain itu, harapannya dengan
menggunakan teknik sampling ini hasil penelitian juga dapat
memberikan hasil yang representatif.
Menurut Hidayat (2017) terdapat langkah-langkah dan
syarat yang harus dipenuhi dalam menerapkan teknik
purposive sampling, yaitu :
1. Tentukan apakah tujuan penelitian mewajibkan adanya
kriteria tertentu pada sampel agar tidak terjadi bias.
2. Tentukan kriteria-kriteria.
3. Tentukan populasi berdasarkan studi pendahuluan yang
teliti.
4. Tentukan jumlah minimal sampel yang akan dijadikan
subjek penelitian serta memenuhi kriteria.
38
Syarat digunakannya teknik ini, antara lain:
1. Kriteria atau batasan ditetapkan dengan teliti.
2. Sampel yang diambil sebagai subjek penelitian adalah
sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Kelebihan dalam menggunakan teknik purposive sampling,
antara lain (Hidayat, 2017):
1. Sampel terpilih adalah sampel yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
2. Teknik ini merupakan cara yang mudah untuk
dilaksanakan.
3. Sampel terpilih biasanya adalah individu atau personal
yang mudah ditemui atau didekati oleh peneliti.
Sedangkan, kekurangan dalam menggunakan teknik ini
adalah (Hidayat, 2017):
1. Tidak ada jaminan bahwa jumlah sampel yang
digunakan representatif dalam segi jumlah.
2. Tidak dapat digunakan sebagai generalisasi untuk
mengambil kesimpulan statistik.
d. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah metode penarikan sampel dengan
responden yang berhasil diperoleh diminta untuk menunjukan
responden lainnya secara berantai.
39
e. Insidental Sampling
Insidental Sampling adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti yang dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono,
2013).
f. Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30
orang.
2.5.6 PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling)
Partial Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh Herman Wold
(1975). Dalam Yamin dan Kurniawan (2011) disebutkan bahwa PLS juga dapat
digunakan untuk tujuan konfirmasi (seperti pengujian hipotesis) dan tujuan
eksplorasi. Meskipun PLS lebih diutamakan sebagai eksplorasi daripada
konfirmasi, PLS juga dapat menduga apakah terdapat atau tidak terdapat
hubungan dan kemudian proposisi untuk pengujian. Tujuan utamanya adalah
menjelaskan hubungan antarkonstrak dan menekankan pengertian tentang nilai
hubungan tersebut. Dalam hal ini, hal penting yang harus diperhatikan adalah
40
adanya teori yang memberikan asumsi untuk menggambarkan model, pemilihan
variabel, pendekatan analisis, dan interpretasi hasil.
Kepopuleran penggunaan PLS-SEM diantara para peneliti dan praktisi
adalah karena empat alasan. Pertama, algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk
hubungan antara indikator dengan konstrak latennya yang bersifat reflektif saja
tetapi algoritma PLS juga dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif. Kedua,
PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size yang kecil.
Ketiga, PLS-SEM dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks (terdiri
atas banyak variabel laten dan manifes) tanpa mengalami masalah dalam estimasi
data. Keempat, PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew)
(Yamin & Kurniawan, 2011).
Evaluasi model dalam PLS meliputi dua tahap yaitu evalusi outer model
atau pengukuran model dan evaluasi terhadap inner model atau struktural model
(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013;
Ringle, 2015) :
1) Evaluasi Pengukuran Model
Evaluasi terhadap pengukuran model meliputi pemeriksaan
individual item reliability, internal consistency atau construct
reliability, average variance extracted, dan discriminant validity.
Ketiga pengukuran pertama dikelompokkan dalam convergent
validity. Convergent validity mengukur besarnya korelasi antara
konstrak dengan variabel laten.
41
Dalam evaluasi convergent validity dari pemeriksaan
individual item reliability, dapat dilihat dari nilai standardized
loading factor. Standardized loading factor menggambarkan
besarnya korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan
konstraknya. Nilai loading factor diatas 0,7 dapat dikatakan ideal,
artinya bahwa indikator tersebut dikatakan valid sebagai indikator
yang mengukur konstrak.
Selanjutnya melihat internal consistency reliability dari
nilai composite reliability. Composite reliability lebih baik dalam
mengukur internal consistency dibandingkan cronbach’s alpha
dalam model SEM dikarenakan composite reliability tidak
mengasumsikan kesamaan boot dari setiap indikator. Cronbach’s
alpha cenderung menaksir lebih rendah construct reliability
dibandingkan composite reliability. Nilai batas 0,7 ke atas berarti
dapat diterima dan diatas 0,8 dan 0,9 berarti sangat memuaskan.
Ukuran lain dari convergent validity adalah nilai average
variance extracted (AVE). Nilai ini menggambarkan besaran
varian atau keragaman variabel manifes yang dapat dikandung oleh
konstrak laten. Nilai AVE minimal 0,5 menunjukan ukuran
convergent validity yang baik. Artinya, variabel laten dapat
menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari indikator-
indikatornya.
42
Discriminant validity dievaluasi melalui cross loading,
kemudian membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi
antar konstrak. Ukuran cross loading adalah membandingkan
korelasi indikator dengan konstraknya dan konstrak blok lainnya.
Bila korelasi antara indikator dengan konstraknya lebih tinggi dari
korelasi dengan konstrak blok lainnya, hal ini menunjukan konstrak
tersebut memprediksi ukuran pada blok mereka dengan lebih baik
dari blok lainnya. Ukuran discriminant validity lainnya adalah
bahwa nilai akar AVE harus lebih tinggi daripada korelasi antara
konstrak dengan konstrak lainnya atau nilai AVE lebih tinggi dari
kuadrat korelasi antara konstrak.
2) Evaluasi Struktural Model
Ada beberapa tahap untuk mengevaluasi struktural model. Pertama
adalah melihat signifikansi hubungan antara konstrak. Hal ini dapat
dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan
kekuatan hubungan antara konstrak. Path coefficient (β) diuji
dengan nilai ambang batas diatas 0,1 untuk menyatakan bahwa
jalur (path) yang dimaksud mempunyai pengaruh di dalam model.
Kedua, mengevaluasi nilai (coefficient of determination)
untuk menjelaskan varian dari tiap target endogenous variabel
dengan standar pengukuran sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33
moderat, dan 0,19 atau dibawahnya menunjukan tingkat varian
yang lemah.
43
Ketiga, melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping
menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk
menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian akan
diterima jika memiliki t-test lebih besar dari 1,96.
Keempat, pengujian f2 (effect size) untuk memprediksi
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur
model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh
kecil, 0,15 untuk menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar. f2
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
f2 =
Kelima, menguji (predictive relevance) dengan metode
blindfolding untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang
digunakan dalam model mempunyai keterkaitan prediktif
(predictive relevance) dengan variabel lainnya dalam model
dengan ambang batas pengukuran diatas nol.
Keenam, melakukan pengujian (Relative Impact) masih
dengan metode blindfolding untuk mengukur relatif pengaruh
sebuah keterkaitan prediktif sebuah variabel tertentu dengan
variabel lainnya dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk
pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh menengah/sedang, dan 0,35
untuk pengaruh besar. Rumus yang digunakan untuk perhitungan
adalah sebagai berikut :
q2 =
44
2.6 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian
2.6.1 Pengembangan Model Penelitan
Belout dan Gauvreau (2004) menyatakan bahwa sebagian besar model penelitian
dikembangkan menggunakan model dan teori sebelumnya. Berdasarkan hal
tersebut, peneliti menggunakan asumsi tentang model logika pemrograman
komputer (menurut Davis, 1998 dan Kellogg, 2004) dan kerangka kerja
pengklasifikasian proyek menurut McLeod & MacDonell (2011) dalam
pengembangan model penelitian ini, seperti yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya (Subiyakto dan Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; dan Subiyakto et
al., 2016) saat melakukan pengembangan model keberhasilan SI. Selain itu,
peneliti juga mengadopsi dan menggunakan teori model evaluasi sistem EUCS
(Doll dan Torkzadeh, 1988) dan teori/konsep security (Sathye, 1999; Susanto,
2013; dan Paryati, 2008).
Secara ringkas, peneliti menggunakan 7 variabel pada model penelitian ini
yang meliputi Content (CON), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of use
(EOU), Timeliness (TIM), Security (SEC), dan End-user satisfaction (EUS)
(Gambar 2.3). Variabel CON berperan sebagai variabel pada dimensi input
menurut model logika Davis (1998) dan kerangka kerja McLeod dan MacDonell
(2011). Sedangkan, variabel ACC, FOR, EOU, TIM, SEC berperan sebagai
variabel pada dimensi proses dan variabel EUS berperan sebagai variabel dimensi
output menurut model logika Davis (1998). Berikut adalah definisi dari setiap
variabel yang peneliti gunakan :
45
1) Content (CON)
Variabel content pada penelitian ini digunakan untuk mengukur
kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi/konten dari suatu sistem.
Variabel ini juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (Setiawan, 2016).
Variabel content ini juga digunakan oleh Pratama et al.
dalam penelitiannya pada tahun 2012. Hasilnya menyebutkan
bahwa dari tiga variabel dalam model EUCS yang mempengaruhi
kepuasan pengguna, salah satunya adalah variabel content.
2) Accuracy (ACC)
Variabel accuracy pada penelitian ini berguna untuk mengukur
kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem
menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi.
Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem
menghasilkan output yang salah ketika mengelola input dari
pengguna, selain itu dapat dilihat pula dari seberapa sering terjadi
error atau kesalahan dalam proses pengelolaan data (Setiawan,
2016).
Variabel accuracy juga digunakan oleh Marlindawati
(2014) dalam penelitiannya, tetapi hasilnya menyebutkan bahwa
variabel ini tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna.
46
3) Format (FOR)
Variabel Format berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari
sisi tampilan aplikasi itu sendiri. Menurut Rasman (2012), format
bertujuan untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan
dan estetika dari desain antarmuka sistem, format dari laporan atau
informasi yang dihasilkan sistem apakah antarmuka dari sistem
menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna
ketika menggunakan sistem. Selanjutnya, Rasman (2012) juga
menggunakan variabel ini dalam penelitiannya, dimana hasilnya
menyebutkan bahwa variabel format memiliki nilai kepuasan yang
cukup tinggi dibanding variabel lainnya.
4) Ease of use (EOU)
Variabel ease of use digunakan untuk mengukur kepuasan dari sisi
kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan
sistem seperti mencari informasi-informasi yang dibutuhkan.
Variabel ini juga digunakan oleh Setiawan dalam
penelitiannya pada tahun 2016. Hasilnya menyebutkan bahwa
variabel ease of use memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pengguna.
47
5) Timeliness (TIM)
Variabel timeliness berguna untuk mengukur kepuasan pengguna
dari sisi ketepatwaktuan sistem dalam menyajikan atau
menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Variabel ini juga memastikan setiap permintaan atau input yang
dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan
ditampilkan secara tepat tanpa harus menunggu lama. Hasil
penelitian Marlindawati (2014) menyebutkan bahwa variabel
timeliness memiliki pengaruh terhadap implementasi sistem.
6) Security (SEC)
Variabel ini berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi
keamanan sistem. Variabel ini juga memastikan apakah ada
jaminan keamanan informasi dari sistem apabila ada data/informasi
yang di-input pengguna ke dalam sistem.
7) End-user satisfaction (EUS)
EUS atau kepuasan pengguna akhir adalah tingkat pengguna puas
ketika memanfaatkan TI sebagai hasil proyek (Subiyakto dan
Ahlan, 2014). Menurut Sugiyanto & Tojib (2015), kepuasan
pengguna telah didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna
percaya bahwa sistem informasi yang tersedia memenuhi
kebutuhan informasi mereka. Sehingga dapat disimpulkan,
48
kepuasan pengguna adalah penilaian tentang seberapa jauh
pengguna akhir merasa puas dalam menggunakan suatu sistem
informasi.
Gambar 2.3 Model EUCS yang dikembangkan
(Diadopsi dari Doll and Torkzadeh, 1988)
49
2.6.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian
Model logika pemograman komputer input-proses-output (Davis, 1998 dan
Kellogg, 2004) dan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Subiyakto &
Ahlan (2014) menjelaskan bahwa variabel content pada model penelitian ini
berada dalam dimensi input dan variabel ini dimungkinkan untuk mempengaruhi
variabel lainnya dalam dimensi proses dan output. Hal ini sejalan dengan
pandangan Parasuraman dalam penelitian Assa (2015) yang mengemukakan
bahwa untuk kepentingan pengukuran jasa, content adalah salah satu faktor yang
digunakan untuk mengukur mutu/kualitas dari jasa tersebut. Hendriyan dalam
Setiawan (2012) juga menyatakan bahwa kesesuaian antara isi/content dalam
sistem informasi dengan output yang dihasilkan adalah suatu yang penting,
terutama bagi sebuah organisasi.
Selanjutnya, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rasman (2012) dan
Pratama et al. (2012) juga menyebutkan bahwa variabel content memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Oleh karena itu, peneliti mengadopsi
indikator dari penelitian Rasman (2012); Handayani (2014); Marlindawati (2014);
dan Setiawan (2016) yaitu relevansi (CON1), keragaman penyajian (CON2),
manfaat (CON3), kualitas (CON4), dan transparansi (CON5) sebagai indikator
dari CON dan menghipotesis bahwa :
H1: CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC:
H3: CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR;
H6: CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU;
50
H8: CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM;
H10: CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC;
H5: CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
Tabel 2.1 Indikator Variabel Content
Nama Variabel Indikator
Content
Relevansi
Keragaman Penyajian
Manfaat
Kualitas
Transparansi
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa variabel accuracy memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pengguna (Rasman, 2012). Sehingga peneliti
mengadopsi indikator variabel accuracy dalam penelitian Hadi (2012); Rasman
(2012); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016) yaitu akurasi (ACC1), reliabel
(ACC2), keselerasan input dan output sistem (ACC3), dan standardisasi (ACC4)
sebagai indikator ACC dan peneliti menghipotesis bahwa :
H2: ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;
Tabel 2.2 Indikator Variabel Accuracy
Nama Variabel Indikator
Accuracy
Akurasi
Reliabel
Keselerasan input dan output sistem
Standardisasi
51
Selanjutnya, mengingat pentingnya variabel format seperti yang dijelaskan
Tan dalam Rasman (2012) yang menyebutkan bahwa format (tampilan) dari suatu
sistem memiliki peranan yang penting karena berkaitan dengan apa yang
pengguna liat saat menggunakan sistem informasi, peneliti mengadopsi indikator
dalam penelitian Hadi (2012); Rasman (2012); Marlindawati (2014); dan
Setiawan (2016) seperti menarik (FOR1), jelas (FOR2), kemudahan dalam
penggunaan (FOR3), dan kualitas informasi (FOR4) sebagai indikator dari
variabel FOR. Peneliti menghipotesis bahwa :
H4: FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;
Tabel 2.3 Indikator Variabel Format
Nama Variabel Indikator
Format
Menarik
Jelas
Kemudahan dalam penggunaan
Kualitas informasi
Menurut Karsh dan Holden (dalam Rasman, 2012) salah satu faktor yang
mempengaruhi suatu sistem informasi adalah bagaimana kemudahan dalam
penggunaan sistem itu sendiri karena melalui kemudahan tersebut setiap pengguna
memiliki pengalamannya masing-masing. Hal tersebut kemudian dibuktikan oleh
beberapa penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan Rasman (2012); Pratama
(2012); Marlindawati (2014); Setiawan (2016) yang menyebutkan bahwa variabel
EOU memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Oleh karena itu, peneliti
kembali mengadopsi indikator dari penelitian Hadi (2012); Rasman (2012);
52
Supriatna (2012); Lestari et al. (2013); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016)
yaitu kemudahan dalam penggunaan (EOU1), mudah dipahami (EOU2), mudah
dioperasikan (EOU3), interaksi sistem (EOU4), dan sistem service (EOU5)
sebagai indiktor variabel EOU dan menghipotesis bahwa :
H7: EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;
Tabel 2.4 Indikator Variabel Ease of use
Nama Variabel Indikator
Ease of use
Kemudahan dalam penggunaan
Mudah dipahami
Mudah dioperasikan
Interaksi sistem
Sistem service
Menurut PP 71 tahun 2010, ketepatwaktuan (timeliness) adalah
tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum
informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Ini
berarti variabel TIM secara tidak langsung juga bisa mempengaruhi kepuasan
pengguna akhir sistem. Peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian Hadi
(2012); Rasman (2012); Lestari et al (2013); Marlindawati (2014); dan Setiawan
(2016) yaitu up to date (TIM1), ketersediaan informasi (TIM2 & TIM3), dan
sistem service (TIM4) sebagai indikator TIM dan menghipotesis bahwa :
H9: TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;
53
Tabel 2.5 Indikator Variabel Timeliness
Nama Variabel Indikator
Timeliness
Up to date
Ketersediaan informasi
Sistem service
Paryati (2008) mengatakan keamanan sebuah sistem informasi merupakan
suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting karena jika sebuah
informasi dapat diakses oleh orang yang tidak berhak (Siagian, 2017) maka
keakuratan dari informasi itu akan diragukan atau bahkan akan menjadi informasi
yang menyesatkan. Di lain hal, Sathye (1999) dalam Pambudi (2014) dan Susanto
(2013) juga menganggap keamanan dan privasi sebagai penghalang utama dalam
pengadopsian teknologi informasi. Ditambah, dalam penelitian Nathania &
Ginting (2014) menyebutkan bahwa variabel keamanan informasi juga memiliki
pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Hal ini membuat peneliti
menyimpulkan bahwa security juga dapat mempengaruhi kepuasan pengguna
akhir sistem sehingga peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian Darmawan
et al. (2013); Lestari et al. (2013); dan Saputri (2015) yaitu keamanan akses
(SEC1), kerahasiaan data (SEC2), jaminan keamanan (SEC3), dan preventif
(SEC4) sebagai indikator SEC. Peneliti menghipotesis bahwa :
H11: SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;
Tabel 2.6 Indikator Variabel Security
Nama Variabel Indikator
Security
Keamanan akses
Kerahasiaan data
Jaminan keamanan
Preventif
54
Gambar 2.4 Model Penelitian dan Indikatornya
Untuk indikator EUS, peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian
Subiyakto dan Ahlan (2014) serta Subiyakto et al. (2016) yaitu kecukupan
(EUS1), efektifitas (EUS2), efisiensi (EUS3), dan kepuasan secara menyeluruh
(EUS4).
Tabel 2.7 Indikator Variabel End user satisfaction
Nama Variabel Indikator
End user satisfaction
Kecukupan
Efektifitas
Efisiensi
Kepuasan secara menyeluruh
55
2.7 Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.8 Perbandingan Penelitian Terdahulu
Peneliti Rasman, Indra Yoel
(2012)
Pratama, Jefri Gumilar
dkk (2012)
Marlindawati, dkk
(2014)
Setiawan, Arya Bayu
(2016)
Caesarwanty, Anizah Nur
(2016)
Judul Gambaran Hubungan
Unsur-Unsur EUCS
Terhadap Kepuasan
Pengguna Sistem
Informasi Rumah Sakit di RSUD Kota Depok.
Analisa Sistem
Informasi Entri KRS
Online pada
Universitas Bina
Darma dengan Menggunakan Metode
EUCS.
Analisis Kepuasan
Pengguna Akhir
Terhadap Implementasi
SIMPEG pada Kanwil
DEPAG Provinsi SUMSEL
menggunakan Metode
EUCS.
Evaluasi Kepuasan
Pengguna Sistem
Aplikasi Surat
Keterangan Tinggal
Sementara Online (SKTS) dengan
Menggunakan Metode
EUCS.
Evaluasi Penerimaaan
Mahasiswa terhadap AIS
dengan Pendekatan TAM pada
Pusat Teknologi Informasi dan
Pangkalan Data UIN Jakarta.
Model EUCS EUCS EUCS EUCS TAM
Tujuan
Penelitian
Mengetahui hubungan
unsur end-user
computing satifaction
terhadap pengguna
terhadap Sistem
Informasi Rumah Sakit
di RSUD Depok.
Menganalisa Sistem
Informasi Entri KRS
Online pada
Universitas Bina
Darma dengan unsur
yang ada pada model
EUCS, yaitu content,
accuracy, format, ease
of use, dan timeliness.
Menganalisa Kepuasan
Pengguna Akhir
terhadap Implementasi
SIMPEG pada Kanwil
DEPAG Prov.
SUMSEL ditinjau dari
content, accuracy,
format, ease of use, dan
timeliness.
Mengevaluasi
penerimaan dan
penggunaan sistem
informasi aplikasi SKTS
Dispendukcapil Kota
Surabaya dengan
Menggunakan Model
EUCS.
Menentukan faktor-faktor apa
saja yang berpengaruh terhadap
penerimaan mahasiswa pada
AIS berdasarkan pendekatan
TAM.
56
Tabel 2.8 Perbandingan Penelitian Terdahulu (lanjutan)
Peneliti Rasman, Indra Yoel
(2012)
Pratama, Jefri Gumilar
dkk (2012)
Marlindawati, dkk
(2014)
Setiawan, Arya Bayu
(2016)
Caesarwanty, Anizah Nur
(2016)
Hasil
penelitian
Penelitian ini
menyimpulkan kelima
variabel dalam
penelitian ini memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pengguna.
Selain itu juga
menyimpulkan bahwa
dari kelima variabel
yang ada, variabel
format memiliki nilai
kepuasan yag cukup
tinggi dan variabel
content memiliki nilai
kepuasan yang paling
rendah dibanding
dengan yang lainnya.
Dapat disimpulkan
bahwa tanggapan
mahasiswa terhadap
sistem informasi entri
KRS online adalah baik. Ini berarti juga
bahwa sistem informasi
tersebut sudah
memberikan kepuasan
kepada pengguna.
Adapun faktor yang
mempengaruhi
kepuasan pengguna
adalah content, ease of
use, dan timeliness.
Berdasarkan analisis
dan pengujian
hipotesis, dapat
disimpulkan terdapat
pengaruh ease of use dan timeliness terhadap
implementasi
SIMPEG, sedangkan
content, accuracy,
format, tidak memiliki
pengaruh.
Berdasarkan hasil
evaluasi data yang
dilakukan pada
penelitian ini dapat
diamati bahwa hanya hubungan antara variabel
kemudahan
menggunakan sistem
(ease of use) dan
kepuasan pengguna
dapat dikatakan
signifikan.
Dapat disimpulkan variabel
yang berpengaruh secara
signifikan adalah variabel
kemampuan untuk
mendemonstrasikan sistem (RD) dan variabel kualitas
keluaran sistem (OQ). Selain itu
juga diketahui bahwa tidak ada
pengaruh signifikan antara
variabel independen pengaruh
orang lain dalam memakai
sistem (SN) dan kesan dalam
memakai sistem (IMG) terhadap
variabel independen kemauan
dalam memakai sistem (ITU),
kegunaan yang dirasakan dari
sistem (PU) dan kemudahan dalam memakai sistem (PEOU).
57
2.8 Ringkasan
Evaluasi sistem menggunakan model EUCS merupakan evaluasi sistem terhadap
tingkat kepuasan pengguna akhir sistem berdasarkan pengalamannya saat
menggunakan suatu sistem informasi dan membandingkannya dengan harapan
atau ekspetasinya. Dalam hal ini sistem yang dibahas adalah sistem informasi
akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengumpulan data menggunakan
alat bantu angket/kuesioner dengan gabungan dua teknik sampling yaitu purposive
sampling dan insidental sampling. Teknik analisis menggunakan PLS-SEM yang
bertujuan menjelaskan hubungan antarkonstruk dan menekankan pengertian
tentang nilai hubungan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab
permasalahan secara keseluruhan terkait evaluasi sistem informasi akademik
(AIS). Hal ini dapat dilihat dari model penelitian yang diajukan mengandung
variabel dari berbagai sisi yang dapat mempengaruhi end-user satisfaction. Model
penelitian ini terdiri dari tujuh variabel dan 11 jalur hubungan yang kemudian
dijadikan dasar penarikan hipotesis-hipotesis penelitian.
58
Tabel 2.9 Daftar Hipotesis Penelitian
No. Hipotesis
H1 CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC
H2 ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H3 CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR
H4 FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H5 CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H6 CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU
H7 EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H8 CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM
H9 TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H10 CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC
H11 SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
59
Tabel 2.10 Referensi Indikator
Kode Variabel Indikator
Definisi Pernyataan Referensi Kode Nama Indikator
CON Content (isi) CON1 Relevansi
Adanya kesesuaian antara konten
dari sistem dengan kebutuhan
pengguna.
Konten sistem sesuai dengan kebutuhan
saya.
Doll and Torkzadeh (1988)
Rasman (2012)
Handayani (2014)
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
CON2 Keragamanan
Penyajian
Bentuk penyajian dari konten
sistem.
Konten sistem disajikan secara beragam.
CON3 Manfaat Adanya manfaat yang diberikan
oleh konten yang disajikan sistem
AIS kepada pengguna.
Konten sistem bermanfaat bagi urusan
akademik saya.
CON4 Kualitas Tingkat baik/buruknya konten sistem.
Konten sistem sudah kualitas baik.
CON5 Transparansi Tingkat kejelasan penyajian
konten sistem.
Konten sistem disajikan secara jelas.
ACC Accuracy
(keakuratan)
ACC1 Akurasi Tingkat ketepatan informasi yang
dihasilkan sistem.
Sistem menghasilkan informasi yang
akurat.
Doll and Torkzadeh (1988)
Hadi (2012)
Rasman (2012)
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
ACC2 Reliabel Keandalan informasi yang
dihasilkan sistem.
Sistem menghasilkan informasi yang
terpercaya.
ACC3 Keselarasan input
dan output sistem
Tingkat kesesuaian antara input
dan output sistem.
Sistem menampilkan output pada layar
sesuai dengan apa yang diperintahkan.
ACC4 Standardisasi Penyesuaian sistem terhadap
pedoman yang sudah ditentukan.
Sistem bekerja sesuai dengan standar yang
ditentukan.
60
Tabel 2.10 Referensi Indikator (lanjutan)
Kode Variabel Indikator
Definisi Pernyataan Referensi Kode Nama Indikator
FOR Format (bentuk) FOR1 Menarik Tingkat senang/tidaknya
pengguna terhadap format sistem.
Format sistem menarik bagi saya.
Doll and Torkzadeh (1988)
Hadi (2012)
Rasman (2012)
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
FOR2 Jelas Tingkat kejelasan format sistem
bagi pengguna.
Format sistem sudah jelas.
FOR3 Kemudahan dalam penggunaan
Tingkat mudah/tidaknya format sistem saat digunakan oleh
pengguna.
Format sistem mudah digunakan.
FOR4 Kualitas informasi Tingkat baik/buruknya informasi
yang ditampilkan oleh sistem.
Sistem menampilkan infromasi dengan
baik.
EOU Ease of use
(kemudahan
penggunaan)
EOU1 Kemudahan dalam
penggunaan
Tingkat mudah/tidaknya sistem
digunakan oleh pengguna.
Sistem sudah user-friendly.
Doll and Torkzadeh (1988)
Hadi (2012)
Rasman (2012)
Supriatna (2012)
Lestari et al. (2013)
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
EOU2 Mudah dipahami Tingkat mudah/tidaknya sistem
dimengerti benar oleh pengguna.
Sistem mudah dipahami.
EOU3 Mudah dioperasikan Tingkat mudah/tidaknya
pengguna melakukan tindakan
terhadap sistem.
Sistem mudah dioperasikan.
EOU4 Interaksi sistem Tingkat kemudahan pengguna
dalam melakukan hubungan/aksi
dengan sistem.
Sistem mempermudah interaksi dengan
pengguna.
EOU5 Sistem service Kemampuan sistem dalam
memberikan layanan bantuan
kepada pengguna.
Sistem menyediakan menu bantuan dalam
penggunaannya.
61
Tabel 2.10 Referensi Indikator (lanjutan)
Kode Variabel Indikator
Definisi Pernyataan Referensi Kode Nama Indikator
TIM Timeliness
(ketepatwaktuan)
TIM1 Up-to-date Terkini atau tidaknya informasi
yang disajikan sistem.
Sistem memberikan data yang up-to-date.
Doll and Torkzadeh (1988)
Hadi (2012)
Rasman (2012) Lestari et al. (2013)
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
TIM2 Ketersediaan
informasi
Tingkat kesiapan informasi yang
ada di sistem untuk dapat
digunakan oleh pengguna dalam waktu tertentu.
Sistem menyajikan informasi secara tepat
waktu.
TIM3 Ketersediaan
informasi
Tingkat kesiapan informasi untuk
dapat digunakan oleh pengguna
dalam waktu tertentu.
Sistem mampu menyajikan informasi
ketika dibutuhkan.
TIM4 Sistem service Kemampuan sistem dalam
memberikan layanan kepada
pengguna.
Sistem didukung tim layanan sistem yang
tepat waktu.
SEC Security SEC1 Keamanan akses Keamanan sistem saat pengguna
masuk.
Sistem dapat diakses secara aman.
Arasu dan Viswanathan (2011)
Darmawan et al. (2013)
Devy et al. (2013)
Saputri (2015)
SEC2 Kerahasiaan data Kemampuan sistem dalam
menjaga data pengguna agar sukar
diketahui dan dipahami orang
lain.
Sistem dapat menjaga kerahasiaan data
pengguna.
SEC3 Jaminan keamanan Kemampuan sistem dalam
menjamin keamanan atas
informasi pribadi penggunanya.
Sistem dapat menjamin keamanan
informasi pribadi pengguna.
SEC4 Preventif Kemampuan sistem dalam mencegah munculnya masalah
keamanan.
Sistem menyediakan fasilitas pengaturan keamanan bagi pengguna.
62
Tabel 2.10 Referensi Indikator (lanjutan)
Kode Variabel Indikator
Definisi Pernyataan Referensi Kode Nama Indikator
EUS Kepuasan
Pengguna
EUS1 Kecukupan Kemampuan sistem dalam
memenuhi kebutuhan atau
memuaskan keinginan
penggunanya.
Sistem memenuhi kebutuhan
tugas/pekerjaan saya.
Doll and Torkzadeh (1988) Subiyakto & Ahlan (2014)
Subiyakto et al. (2016)
EUS2 Efektivitas Sistem yang dapat membawa hasil; berhasil guna.
Sistem efektif dalam penggunaannya.
EUS3 Efisiensi Sistem yang mampu menjalankan
tugas dengan tepat dan cermat.
Sistem efisien dalam penggunaannya.
EUS4 Kepuasan secara
menyeluruh
Tingkat kesenangan pengguna
secara keseluruhan terhadap
sistem.
Secara keseluruhan, saya puas dengan
kinerja sistem.
63
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Bab ini memaparkan proses pelaksanaan penelitian secara metodis yang meliputi
penjelasan-penjelasan tentang pendekatan dan strategi penelitian, prosedur
penelitian, populasi dan sampel, instrumen, pengumpulan dan pemrosesan data,
serta analisis data dan interpretasi hasilnya. Tujuannya, secara tidak langsung
memberikan gambaran tentang ruang lingkup dan batasan penelitian kepada para
pembaca. Sub-sub bab berikut menjelaskan hal-hal tersebut di atas.
3.2 Pendekatan dan Strategi Penelitian
Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif (Creswell, 2013) dan strategi penelitian yang berurutan sesuai dengan
tujuannya yaitu mengetahui status kepuasan pengguna akhir AIS dan menguji
sejumlah hipotesis terkait hubungan antara kepuasan pengguna akhir sistem dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan, secara khusus tahapan-
tahapan penelitian juga menerapkan metode, teknik, dan alat secara kuantitatif
seperti yang ditunjukkan oleh prosedur penelitian pada sub bagian berikutnya.
Contohnya, teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan instrumen
kuesioner (Sugiyono dalam Setiawan, 2016), analisis data dilaksanakan secara
64
statistik dengan perangkat lunak komputer yang terkait, dan seterusnya. Secara
detail, terkait prosedur, teknik dan alat penelitin dijelaskan dalam sub-bab
berikutnya.
3.3 Prosedur Penelitian
Merujuk pada pendekatan dan strategi penelitian yang sudah dijelaskan
sebelumnya, penelitian ini juga dilakukan dalam delapan tahap yang secara
prosedural dan berurutan seperti diperlihatkan pada gambar 3.1 yang meliputi :
kajian pustaka, pengembangan model, perancangan penelitian, pembuatan
instrumen, pengumpulan data, analisis data, interpretasi, dan pembuatan laporan
(seperti yang dilakukan oleh Subiyakto et al., 2015). Penelitian ini dilakukan
selama kurun waktu sebelas bulan mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan
bulan Agustus 2017, urutan waktu pelaksaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian
No. Tahapan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus
1 Kajian Pustaka
2 Pengembangan
Model
3 Perancangan
Penelitian
4 Pembuatan
Instrumen
5 Pengumpulan
Data
6 Analisis Data
7 Interpretasi
8 Pembuatan
Laporan
65
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (Diadopsi dari Subiyakto et al., 2015)
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Terkait dengan upaya untuk menjamin tingkat keberhasilan penelitian yang
berhubungan dengan ketersediaan sumber daya pada penelitian dan kemudahan
dalam mendapatkan data, peneliti melibatkan mahasiswa aktif strata satu dan
karyawan administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai populasi
penelitian. Hal ini juga disebabkan karena dari semua stakeholder AIS, yang
66
cenderung mudah dijangkau dengan pendekatan yang lebih mudah adalah
mahasiswa dan karyawan administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan laporan jumlah mahasiswa aktif yang diperoleh dari Bagian
Perencanaan, jumlah mahasiswa aktif strata satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
per 5 Juni 2017 adalah sebesar 23.838 orang. Selanjutnya, berdasarkan laporan
jumlah karyawan yang diperoleh dari Bagian Kepegawaian, jumlah karyawan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta per 5 Juni 2017 adalah sebesar 528 orang. Jadi
total populasi dalam penelitian ini adalah 24.366 orang. Peneliti melakukan
pengambilan sampel dengan menggunakan teknik stratified purpose sampling
(Ritchie, 2013). Tahap pertama melalui purposive sampling (Sugiyono, 2013)
yang dilakukan untuk memilih bagian dari populasi, dimana kriteria yang
disyaratkan adalah yang memiliki pengalaman dalam menggunakan AIS. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh responden yang benar-benar mengerti dengan AIS.
Kriteria yang dimaksud dalam sampling ini juga diperkuat dengan pertanyaan
pada kuesioner (di bagian profil responden) yang menyatakan berapa lama
pengalaman responden saat menggunakan AIS (selengkapnya kuesioner bisa
dilihat pada bagian lampiran satu). Selanjutnya di tahap kedua, pengambilan
sampel dilakukan secara insidental artinya pemilihan anggota sampelnya
dilakukan terhadap responden yang kebetulan ada/dijumpai (insidental sampling)
(Hadi, 2016).
Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang banyak, keterbatasan
waktu dan biaya, sejumlah 230 orang pengguna sistem menjadi sampel dalam
penelitian ini. Menurut studi terdahulu yang dilakukan oleh Guritno et al. (2011)
67
dan Wong (2013), sampel yang diperlukan dalam SEM (Structural Equation
Model) berkisar antara 100 sampai 200 sampel, sehingga dapat dikatakan 230
orang sampel sudah cukup mewakili populasi yang ada. Ditambah, Hair et al.
(2013) dalam buku Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS,
dan SMARTPLS juga menyatakan panduan ukuran sampel minimum dalam
analisis SEM-PLS (yang dikenal dengan 10 time rules of thumb) yang secara
praktis berarti adalah 10 kali dari jumlah maksimum anak panah (jalur) yang
mengenai variabel laten dalam model SEM-PLS, sehingga dapat dikatakan 230
orang pengguna sistem ini sudah menjadi sampel yang cukup pada penelitian kali
ini.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah sebuah kuesioner (Sugiyono, 2013) yang terdiri
dari dua bagian. Bagian pertama merupakan lembaran surat pengantar dari peneliti
sebagai permohonan untuk pengisiannya. Selanjutnya pada bagian kedua
menjelaskan tentang pertanyaan-pernyataan penelitian. Lembaran pertanyaan
penelitian ini terdiri dari enam pertanyaan tentang profil responden, dua
pertanyaan tentang AIS, dan 30 pertanyaan pengujian. Selengkapnya, kuesioner
penelitian dapat dilihat di bagian lampiran satu.
Secara khusus, peneliti menggunakan lima poin skala likert seperti yang
dijelaskan oleh Syofian et al., 2015. Skala likert merupakan skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
mengenai fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Setiap pernyataan disediakan 5
68
(lima) alternatif jawaban, yaitu dari “sangat tidak setuju” (1) sampai “sangat
setuju” (5).
Sementara untuk menjamin validitas dan reliabilitas alat ini, peneliti
mengadopsi sejumlah item indikator dari sejumlah penelitian terkait sebelumnya,
antara lain Doll and Torkzadeh (1988), Rasman (2012), Pratama (2012), Cussoy
et al. (2013), Marlindawati (2014), dan Setiawan (2016). Tabel 3.2 menunjukan
indikator dan butir pertanyaan pengujian.
Selanjutnya, peneliti juga melakukan pengujian pendahuluan melalui
evaluasi pengukuran model (outer model) terhadap desain awal kuesioner.
Pengujian ini dilakukan kepada empat karyawan dan 26 mahasiswa aktif strata
satu yang tentunya memiliki pengalaman dalam menggunakan AIS. Tujuannya
untuk memperoleh masukan perbaikan sebelum kuesioner tersebut disebarkan dan
menjalankan prosedur unidimensonality (Afthanorhan, 2013). Proses evaluasi ini
dilakukan melalui beberapa tahap pemeriksaan, seperti pemeriksaan individual
item reliability, internal consistency, average variance extracted, dan
discriminant validity (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan,
2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya menyebutkan bahwa terdapat
penghapusan delapan indikator yaitu ACC5, FOR3, FOR4, FOR5, EOU4, EOU7,
TIM4, dan SEC5 karena belum memenuhi syarat yang telah ditentukan. Lampiran
dua menjelaskan tentang hasil pengujian awal yang sudah dilakukan peneliti.
69
Tabel 3.2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian
Variabel Indikator Pertanyaan
Content (isi) Relevansi Konten sistem sesuai kebutuhan saya.
Keragamanan Penyajian Konten sistem disajikan secara beragam.
Manfaat Konten sistem bermanfaat bagi saya.
Kualitas Konten sistem sudah kualitas baik.
Transparansi Konten sistem disajikan secara jelas.
Accuracy
(keakuratan)
Akurasi Sistem menghasilkan informasi yang akurat.
Reliabel Sistem menghasilkan informasi yang dapat
diandalkan dan dipercaya.
Keselarasan input dan
output sistem
Sistem menampilkan output pada layar yang
sesuai dengan apa yang diperintahkan/di-
input. Standardisasi Sistem bekerja sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Kemahiran sistem Sistem mampu bekerja tanpa kesalahan.
Format (bentuk) Menarik Format sistem menarik bagi saya.
Jelas Format sistem sudah jelas.
Fleksibilitas Format sistem sudah fleksibel.
Kualitas Format sistem tidak membuat mata lelah.
Menarik Format sistem tidak membosankan.
Kemudahan dalam
penggunaan
Format sistem mudah digunakan.
Kualitas informasi Sistem menampilkan infromasi dengan baik
Ease of use
(kemudahan penggunaan)
Kemudahan dalam
penggunaan Sistem sudah user-friendly.
Mudah dipahami Sistem sangat mudah dipahami.
Mudah dioperasikan Sistem sangat mudah dioperasikan.
Intensitas penggunaan Sistem sering digunakan.
Interaksi sistem Sistem mempermudah interaksi dengan
pengguna.
Sistem service Sistem menyediakan petunjuk dalam
penggunaannya.
Sistem service Sistem menyediakan menu bantuan.
Timeliness
(ketepatwaktuan)
Up-to-date Sistem memberikan data up-to-date.
Ketersediaan informasi Sistem menyajikan informasi secara tepat
waktu.
Ketersediaan informasi Sistem mampu menyajikan informasi ketika
dibutuhkan.
Kualitas informasi Sistem menghasilkan informasi yang valid.
Sistem service Sistem didukung tim layanan sistem yang tepat waktu.
Security
(Keamanan)
Keamanan akses Sistem dapat diakses secara aman.
Kerahasiaan data Sistem dapat menjaga kerahasiaan data
pengguna.
Jaminan keamanan Sistem dapat menjamin keamanan informasi
pribadi saya.
Preventif Sistem menyediakan fitur login dan logout
untuk keamanan akses.
Preventif Sistem menyediakan fitur input username
dan password.
70
Tabel 3.2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian (lanjutan)
Variabel Indikator Pertanyaan
Kepuasan
Pengguna
Kecukupan Sistem memenuhi kebutuhan
tugas/pekerjaan saya.
Efektivitas Sistem efektif dalam penggunaannya.
Efisiensi Sistem efisien dalam penggunaannya.
Kepuasan secara
menyeluruh
Secara keseluruhan, saya puas dengan
kinerja sistem.
3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data
Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner secara langsung dan tidak langsung kepada responden. Seperti yang
dijelaskan Subiyakto et al. (2016), teknik gabungan ini dipilih sehubungan dengan
kedalaman dan luasnya informasi, tingkat respon dari responden dan kualitas data,
serta efisiensi dan efektifitas dalam pengumpulan data. Penyebaran secara
langsung dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi calon responden untuk
menemukan responden yang tepat melalui tatap muka secara langsung.
Penyebaran secara tidak langsung dilakukan dengan menyebarkan link melalui
media sosial dengan bantuan fitur google forms untuk pengisiannya. Penyebaran
kuesioner ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan (21 Maret
sampai 28 April 2017) guna mencapai jumlah sampel yang ditargetkan.
Pada proses awal pengumpulan data, peneliti menyebarkan sebanyak 250
kuesioner kepada calon responden, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hasilnya diperoleh sebanyak 230 data yang terkumpul. Selanjutnya pada saat
pemrosesan data, data tersebut disaring dan diklasifikasikan menggunakan
perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel 2007 (Subiyakto dan Sukmana, 2014)
dan diperolah hasil bahwa seluruh data kuesioner yang terkumpul valid untuk
71
digunakan. 116 data kuesioner diantaranya berasal dari penyebaran langsung dan
114 berasal dari penyebaran tidak langsung (melalui link google form). Selain itu,
Ms. Excel 2007 juga digunakan untuk menghasilkan file .CSV sebagai file
masukan untuk proses analisis data.
Tabel 3.3 Data kuesioner yang terkumpul
Metode Penyebaran Jumlah
Penyebaran secara langsung 116
Penyebaran secara tidak langsung 114
Total 230
3.7 Analisis Data dan Interpretasi Hasil
Mengacu pada proses analisis data seperti yang dilakukan oleh Subiyakto dan
Sukmana (2014), tahap ini dibagi menjadi dua tahap utama yaitu analisis
demografis dan analisis statistik inferensial. Pertama, peneliti melakukan analisis
data demografis dengan menggunakan perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel
2007. Data responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, status
pekerjaan, unit kerja, peranan sistem, dan status kepuasan pengguna.
Kedua, setelah analisis demografis selesai dilakukan, peneliti melakukan
analisis statistik inferensial menggunakan SmartPLS versi 3.0 (Yamin &
Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle,
2015). Mengacu pada sejumlah peneliti tersebut, peneliti melakukan analisis
dengan dua tahap, yaitu analisis measurement model dan structural model.
Measurement model dilakukan untuk menguji reliabilitas dan validitas outer
model melalui indikator reliability, internal consistency reliability, convergent
validity, dan discriminant validity. Sedangkan pengujian structural model
72
dilakukan untuk menguji path ceofficient (β), coefficient of determination ( ), t-
test melalui method bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance ( ), dan
relative impact ( ) menggunakan metode pengujian blindfolding (Hair et al.,
2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015).
Setelah itu untuk interpretasi hasil, peneliti mendiskusikan hasil analisis
demografis responden dengan kondisi lapangan yang berjalan dan juga
menerjemahkan hasil analisis model secara statistik-kuantitatif dengan
membandingkan dan mempertimbangkan sejumlah literatur terkait sebelumnya.
Selanjutnya, hasil analisis dan interpretasi tersebut secara lengkap akan dijelaskan
pada Bab IV.
3.8 Ringkasan
Sebagai kesimpulan, bab ini menjelaskan bahwa pelaksanaan penelitian ini
dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan teknik survei. Penjelasan-
penjelasan dalam bab ini memaparkan tentang prosedur penelitian, populasi,
sampel, alat teknik pengumpulan dan analisis data, dan interpretasi hasil
penelitian. Prosedur penelitian ini terdiri dari delapan tahap utama. Dari jumlah
populasi sebanyak 24.366 orang, peneliti berhasil mengumpulkan data sebanyak
230 orang dengan menggunakan teknik stratified purposive sampling, teknik
purposive sampling untuk tahap pertama, dan insidental sampling untuk tahap
kedua. Semua data yang didapat merupakan data yang valid dan siap digunakan.
Selanjutnya, analisis dan interpretasi data akan dilakukan dan dijelaskan pada bab
selanjutnya.
73
73
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dipaparkan analisis data dan hasilnya, interpretasi, dan diskusi
hasil penelitian. Analisis data dilakukan terhadap data yang berhasil dikumpulkan
sebelumnya menggunakan PLS-SEM, dengan perangkat lunak Ms. Excel untuk
analisis data demografis dan SmartPLS versi 3.0 untuk analisis statistik
inferensialnya. Analisis demografi meliputi data profil responden dan sistem AIS,
sedangkan analisis inferensialnya dilakukan dengan analisis pengukuran model
(measurement model analysis) dan struktur model (structural model analysis).
Selanjutnya, interpretasi dan diskusi dilakukan dengan merujuk pada teori atau
konsep terkait pengembangan model penelitian dengan memperhatikan dan
menimbang pelaksanaan penelitian di lapangan.
4.2 Hasil Analisis
4.2.1 Hasil Analisis Demografi
Tahap ini dilakukan dengan menganalisis jawaban responden terhadap pertanyaan
yang ada dalam kuesioner, khususnya pertanyaan pada bagian profil responden
dan pertanyaan tentang AIS untuk menghasilkan informasi demografis terkait
karakteristik responden, peranan AIS, serta status kepuasan pengguna AIS. Data
responden yang berhasil diperoleh peneliti dalam kurun waktu kurang lebih satu
74
bulan (21 Maret sampai 28 April 2017) adalah sebanyak 230 data. Informasi
demografis tersebut meliputi jenis kelamin, status pekerjaan, unit kerja, peranan
sistem, dan status kepuasan pengguna sistem. Berikut adalah hasil analisisnya :
1) Jenis Kelamin
Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa dari 230 data responden yang
digunakan dalam penelitian ini, sebagian besar didominasi oleh
responden dengan jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 161
orang (70%) dan sisanya berasal dari responden laki-laki, yaitu
sebanyak 69 orang (30%).
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden
Perempuan 70%
Laki-laki 30%
75
2) Status Pekerjaan
Dari gambar 4.2 diketahui bahwa mayoritas responden berasal dari
mahasiswa, yaitu sebanyak 224 orang (97,4%) dan sisanya
sebanyak 6 orang (2,6%) berasal dari karyawan.
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Status Pekerjaan Responden
3) Unit Kerja
Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini jumlah
responden terbanyak berasal dari mahasiswa FST, yaitu sebanyak
58 orang (25,2%) dan selanjutnya disusul dengan responden dari
FITK, yaitu sebanyak 28 orang (12,2%). Jumlah responden yang
paling sedikit berasal dari FDI, yaitu sebanyak 1 orang saja (0,4%).
Mahasiswa 97,4%
Karyawan 2,6%
76
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Unit Kerja Responden
4) Peranan Sistem
Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa sebanyak 204 responden
(88,7%) pada penelitian ini merasa terbantu dengan adanya sistem
dan bahkan 49 responden (21,3%) diantaranya mengatakan sistem
sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas
mereka. Hanya 26 responden (11,3%) yang mengatakan bahwa
sistem kurang bahkan tidak membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan atau tugas mereka.
FDI 0,4%
FITK 12,2%
FSH 7,4%
FAH 6,5%
FISIP 8,3%
FKIK 10%
FU 3,9%
FDIKOM 7%
FEB 9,1%
FST 25,2%
F. Psi 7,4%
Rektorat 2,6%
77
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Peranan Sistem
5) Status Kepuasan Pengguna
Seperti yang ditunjukkan gambar 4.5 diketahui bahwa sebagian
besar responden menyatakan diri mereka merasa cukup puas saat
menggunakan sistem, yaitu sebanyak 89 orang (38,7%). Sebanyak
77 responden (33,5%) merasa puas dan sebanyak 8 responden
(3,5%) merasa sangat puas saat menggunakan sistem. Lalu,
sebanyak 56 responden (24,3%) merasa kurang puas bahkan tidak
puas saat menggunakan sistem.
Sangat Membantu
21,3%
Membantu 36,1%
Cukup Membantu
31,3%
Kurang Membantu
10,9%
Tidak Membantu
0,4%
78
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Status Kepuasan Pengguna
4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model
Analisis pengukuran model (measurement model) dilakukan melalui empat tahap
pengujian seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, yaitu
Subiyakto dan Sukmana, 2014 dan Subiyakto et al., 2015. Empat pengujian itu
adalah individual item reliability, internal consistency reliability, average
variance extracted, dan discriminant validity (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et
al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Secara grafis, hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Gambar 4.6. Berikut ini adalah
penjelasan tentang pelaksanaan dan hasil dari empat pengujian
tersebut :
Sangat Puas 3,5%
Puas 33,5%
Cukup Puas 38,7%
Kurang Puas 21,7%
Tidak Puas 2,6%
79
1) Individual Item Reliabilty
Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai standardized loading
factor. Nilai tersebut menggambarkan besarnya korelasi antara
setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya. Nilai
loading factor di atas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya bahwa
indikator tersebut dapat dikatakan valid sebagai indikator yang
mengukur konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;
Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Setelah dilakukan
beberapa kali pengujian, terdapat delapan indikator yaitu ACC5,
FOR3, FOR4, FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, dan SEC5 yang
nilainya berada di bawah 0,7 sehingga delapan indikator tersebut
dihapus karena tidak memenuhi syarat. Dua indikator lain yang
masih memiliki nilai loading factor di bawah 0,7 seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 4.1 (CON3 dan EOU6) tidak dihapus
dikarenakan nilai CR dari kedua variabel ini masih diatas 0,7
sehingga dua indikator ini masih bisa digunakan.
2) Internal Consistency
Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai composite reliability
(CR) dengan batas ambang di atas 0,7 (Hair et al., 2012;
Afthanorhan, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya dapat dilihat pada
Tabel 4.1 bahwa nilai CR dari semua variabel di atas 0,7 sehingga
memenuhi syarat untuk digunakan.
80
3) Average Variance Extracted
Pengujian convergent validity selanjutnya dilakukan dengan
melihat nilai average variance extracted (AVE). Nilai ini
menggambarkan besaran varian atau keragaman variabel manifes
(indikator) yang dapat dikandung oleh variabel laten (konstruk).
Nilai AVE minimal 0,5 menunjukan ukuran convergent validity
yang baik (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;
Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Artinya, variabel
laten (konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah
variance dari indikator-indikatornya. Hasilnya dapat dilihat pada
Tabel 4.1 yang menunjukan bahwa nilai AVE dari semua variabel
di atas 0,5 sehingga memenuhi syarat untuk digunakan.
4) Discrimant Validity
Pengujian ini dilakukan melalui dua tahap pemeriksaan cross
loading, yaitu cross loading antar indikator dan cross loading
Fornell-Lacker’s (Subiyakto et al., 2015). Pemeriksaan cross
loading tiap indikator dilakukan dengan membandingkan korelasi
indikator dengan konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila
korelasi antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari
korelasi dengan konstruk blok lainnya, hal ini menunjukkan
konstruk tersebut memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik
dari blok lainnya (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong,
81
2013; Ringle, 2015). Pemeriksaan cross loading Fornell-Lacker’s
dilakukan dengan melihat nilai akar AVE yang harus lebih tinggi
daripada korelasi antara konstrak dengan konstrak lainnya (Hair et
al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Pada
Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai cross loading
indikator dengan konstrak dari semua variabel lebih tinggi dari
korelasi dengan konstrak blok lain, dan nilai akar AVE lebih tinggi
daripada korelasi antara konstrak dengan konstrak lainnya.
Secara ringkas, analisis pengukuran model di atas menunjukan bahwa
model penelitian yang diajukan sudah memiliki karakteristik yang baik secara
statistik meskipun dengan penghapusan delapan indikator (ACC5, FOR3, FOR4,
FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, DAN SEC5). Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Gambar 4.6
memaparkan hasil pengujian pengukuran model ini. Selanjutnya dapat diartikan
bahwa model tersebut memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap pengujian
struktur model (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).
82
Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengukuran Model
VAR IND OL CL
AVE CR ACC CON EOU EUS FOR SEC TIM
ACC
ACC1 0,843 0,843 0,541 0,455 0,486 0,487 0,294 0,461
0,640 0,877
ACC2 0,763 0,763 0,444 0,377 0,403 0,388 0,258 0,409
ACC3 0,784 0,784 0,396 0,399 0,404 0,410 0,419 0,374
ACC4 0,809 0,809 0,529 0,540 0,500 0,502 0,398 0,448
ACC5*
CON
CON1 0,795 0,510 0,795 0,519 0,525 0,572 0,241 0,448
0,530 0,849
CON2 0,740 0,372 0,740 0,455 0,444 0,504 0,262 0,398
CON3 0,654 0,463 0,654 0,439 0,455 0,340 0,229 0,318
CON4 0,715 0,401 0,715 0,432 0,470 0,514 0,291 0,361
CON5 0,730 0,449 0,730 0,433 0,476 0,547 0,296 0,326
EOU
EOU1 0,774 0,393 0,482 0,774 0,518 0,641 0,245 0,352
0,546 0,856
EOU2 0,817 0,422 0,495 0,817 0,504 0,611 0,356 0,378
EOU3 0,784 0,411 0,436 0,784 0,473 0,524 0,266 0,329
EOU4*
EOU5 0,703 0,419 0,472 0,703 0,474 0,499 0,287 0,422
EOU6 0,594 0,420 0,419 0,594 0,430 0,352 0,411 0,431
EOU7*
EUS
EUS1 0,785 0,418 0,522 0,458 0,785 0,388 0,333 0,528
0,724 0,913 EUS2 0,891 0,453 0,535 0,541 0,891 0,493 0,372 0,525
EUS3 0,884 0,518 0,558 0,630 0,884 0,602 0,312 0,499
EUS4 0,839 0,523 0,598 0,579 0,839 0,538 0,403 0,565
FOR
FOR1 0,772 0,408 0,561 0,573 0,447 0,772 0,228 0,396
0,636 0,875
FOR2 0,850 0,469 0,616 0,612 0,521 0,850 0,307 0,456
FOR3*
FOR4*
FOR5*
FOR6 0,798 0,442 0,469 0,573 0,424 0,798 0,311 0,336
FOR7 0,769 0,477 0,526 0,537 0,506 0,769 0,397 0,428
SEC
SEC1 0,882 0,350 0,335 0,347 0,406 0,333 0,882 0,379
0,756 0,925
SEC2 0,900 0,361 0,319 0,342 0,303 0,321 0,900 0,340
SEC3 0,907 0,438 0,326 0,358 0,317 0,357 0,907 0,375
SEC4 0,783 0,332 0,274 0,411 0,410 0,338 0,783 0,401
SEC5*
TIM
TIM1 0,840 0,459 0,418 0,429 0,506 0,436 0,338 0,840
0,701 0,904
TIM2 0,873 0,452 0,380 0,405 0,487 0,426 0,363 0,873
TIM3 0,818 0,448 0,459 0,413 0,517 0,344 0,409 0,818
TIM4*
TIM5 0,817 0,422 0,444 0,475 0,565 0,498 0,336 0,817
83
Keterangan :
* : Dihapus
VAR : Variabel
IND : Indikator
OL : Outer Loadings
CL : Cross Loading
AVE : Average Variance Extracted
CR : Composite Reliability
R2 : Coefficient of Determination
Q2 : Predictive Relevance
Pada Tabel 4.1 dipaparkan hasil beberapa tahap pengukuran model, yaitu
pengujian individual item reliability, internal consistency, average variance
extracted, dan discriminant validity melalui cross loading. Untuk tahap individual
item reliability dilihat melalui nilai outer loading (OL) yang ada pada tabel.
Nilainya menunjukkan bahwa outer loading dari setiap indikator sudah diatas 0,7.
Lalu, untuk tahap internal consistency dilihat melalui nilai composite reliablity
(CR) yang ada pada tabel. Nilainya menunjukkan bahwa CR dari setiap variabel
sudah diatas 0,7. Selanjutnya, untuk tahap average variance extracted dilihat
melalui nilai average variance extracted (AVE) yang ada pada tabel. Nilainya
menunjukkan bahwa AVE dari setiap indikator sudah diatas 0,5. Terakhir, untuk
tahap discriminant validity melalui cross loading dapat dilihat dari perbandingan
korelasi antar indikator dengan variabel dan variabel blok lainnya. Nilainya sudah
menunjukkan bahwa korelasi antar indikator dengan variabelnya lebih tinggi
dibanding korelasi antar indikator dengan variabel pada blok lainnya. Sehingga
dapat disimpulkan dari semua tahap pengujian, indikator pada penelitian ini sudah
memenuhi syarat untuk digunakan.
84
Gambar 4.6 Hasil Analisis dengan SmartPLS
Dalam Gambar 4.6 dijelaskan hasil pengujian individual item reliability.
Gambar ini menunjukkan nilai loading factor dari setiap indikator sudah diatas
0,7 sehingga dapat dinyatakan bahwa indikator dalam penelitian sudah valid untuk
digunakan.
Tabel 4.2 Discrimant Validity
Accuracy Content Ease of
use
End user
satisfaction Format Security Timeliness
Accuracy 0,800
Content 0,604 0,728
Ease of use 0,559 0,627 0,739
End user satisfaction 0,565 0,652 0,652 0,851
Format 0,563 0,686 0,720 0,598 0,798
Security 0,426 0,361 0,421 0,418 0,389 0,869
Timeliness 0,532 0,511 0,517 0,623 0,510 0,433 0,837
Keterangan :
: Indikator
: Variabel
85
Pada Tabel 4.2 ditunjukkan nilai dicriminant validity melalui pemeriksaan
cross loading Fornell Lacker’s. Tabel ini memaparkan bahwa akar AVE (nilai
yang paling atas dalam tabel) sudah lebih tinggi dibandingkan dengan koefisien
antar variabel (nilai yang ada dibawahnya) sehingga dapat disimpulkan bahwa
indikator yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria validitas
diskriman.
4.2.3 Hasil Analisis Struktur Model
Analisis struktur model dilakukan melalui enam tahapan pengujian, yaitu
pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R2), t-test
menggunakan metode bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance ( ),
dan relative impact ( ) (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;
Afthanorhan, 2013; Wong, 2013) Secara grafis, hasilnya dapat dilihat pada Tabel
4.1, Tabel 4.3, dan Gambar 4.7. Berikut adalah penjelasan dari ke enam tahap
pengujian :
1) Path Coefficient (β)
Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai ambang batas di atas
0,1. Artinya menyatakan bahwa jalur (path) yang dimaksud
mempunyai pengaruh dalam model (Hair et al., 2012; Afthanorhan,
2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Hasilnya dari 11 jalur, tiga
diantaranya yaitu ACC→EUS, FOR→EUS, dan SEC→EUS
menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan seperti yang dapat
dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.7.
86
2) Coefficient of Determination (R2)
Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari tiap target
endogenous variabel (variabel yang dianggap dipengaruhi oleh
variabel lain dalam model) dengan standar pengukuran sekitar
0,670 sebagai kuat, sekitar 0,333 moderat, dan 0,190 atau di
bawahnya menunjukan tingkat varian yang lemah (Hair et al.,
2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Tabel 4.3
dan Gambar 4.6 menunjukan bahwa R2
dari SEC adalah yang
terlemah dengan nilai 0,131 yang dapat diartikan bahwa CON
menjelaskan secara lemah (13,1 %) varian dari SEC. Disisi lain,
ACC, FOR, CON, EOU, TIM, dan SEC menjelaskan secara
moderat (59,5 %) varian dari EUS.
3) t-test
Pengujian ini dilakukan dengan metode bootstrapping,
menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk
menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Hipotesis tersebut akan
diterima jika memiliki t-test lebih besar dari 1,96 (Hair et al., 2012;
Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Tabel 4.3 dan
Gambar 4.8 menunjukan bahwa ada 8 dari 11 hipotesis yang
diterima dan sisanya ditolak.
87
4) Effect Size (f2)
Pengujian ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan
nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk
menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012;
Wong, 2013). f2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
f2 =
Hasilnya, Tabel 4.3 menunjukkan pengujian f2 terhadap 11 jalur.
Empat jalur diantaranya memiliki pengaruh besar yaitu
CON→ACC, CON→FOR, CON→EOU, dan CON→TIM. Satu
jalur memiliki pengaruh menengah yaitu jalur CON→SEC. Sisanya
memiliki pengaruh yang kecil.
5) Predictive Relevance ( )
Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding untuk
memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang digunakan dalam
model mempunyai keterkaitan prediktif (predictive relevance)
dengan variabel lainnya dalam model dengan ambang batas
pengukuran di atas nol (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;
Wong, 2013). Tabel 4.1 dan Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari
semua variabel memiliki keterkaitan prediktif.
88
6) Relative Impact ( )
Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding untuk
mengukur relatif pengaruh dari sebuah keterkaitan prediktif suatu
variabel tertentu dengan variabel lainnya dengan nilai ambang
batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh
menengah/sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al.,
2012). Rumus yang digunakan untuk perhitungan adalah
sebagai berikut :
q2 =
Tabel 4.3 menunjukan hasil bahwa hanya ada satu jalur yang
mempunyai nilai di atas 0,35 yang berarti memiliki pengaruh
besar yaitu CON→FOR dengan nilai 0,318. Tiga jalur yang
mempunyai nilai di atas 0,15 yang berarti memiliki pengaruh
menengah/sedang yaitu CON→ACC; CON→EOU; CON→TIM
dengan nilai 0,271; 0,247; 0,203. Dan sisanya (tujuh jalur)
memiliki pengaruh yang kecil.
89
Gambar 4.7 Hasil Analisis Path Coefficient
Dalam Gambar 4.7 dipaparkan hasil analisis struktural model pada tahap
pengujian path coefficient (β). Hasilnya menunjukkan bahwa 3 dari 11 jalur
memiliki pengaruh secara tidak signifikan dalam model, yaitu jalur ACC→EUS,
FOR→EUS, dan SEC→EUS. Hal ini dikarenakan nilai path coefficient dari ke 3
jalur tersebut berada dibawah ambang batas yaitu 0,1 (seperti yang ditunjukkan
juga oleh tabel 4.3).
90
Gambar 4.8 Hasil Analisis t-test
Dalam Gambar 4.8 dipaparkan hasil analisis struktural model pada tahap
pengujian t-test. Hasilnya menunjukkan bahwa 8 dari 11 hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima. Hal ini dikarenakan nilai t-test dari ke 8 hipotesis
tersebut berada diatas nilai ambang batas yaitu sebesar 1,96 (seperti yang
ditunjukkan juga oleh tabel 4.3).
91
Tabel 4.3 Hasil Analisis Struktural Model
Hipotesis β t-test
f2 q2 Analyses
No Jalur R2-in R2-ex ∑ f2 Q2-in Q2-ex ∑ q2 β t-test R2 f2 Q2 q2
H1 CON → ACC 0,604 13,286 0,364 0 0,57233 0,213 0 0,271 Sign Diterima M b Predictive Relevance m
H2 ACC → EUS 0,075 0,952 0,595 0,592 0,00741 0,393 0,392 0,002 Insign Ditolak M k Predictive Relevance k
H3 CON → FOR 0,686 17,156 0,470 0 0,88679 0,276 0 0,381 Sign Diterima M b Predictive Relevance b
H4 FOR → EUS 0,023 0,297 0,595 0,595 - 0,393 0,396 - 0,005 Insign Ditolak M k Predictive Relevance k
H5 CON → EUS 0,267 3,685 0,595 0,564 0,07654 0,393 0,373 0,033 Sign Diterima M k Predictive Relevance k
H6 CON → EOU 0,627 13,226 0,393 0 0,64745 0,198 0 0,247 Sign Diterima M b Predictive Relevance m
H7 EOU → EUS 0,262 3,317 0,595 0,567 0,06914 0,393 0,375 0,030 Sign Diterima M k Predictive Relevance k
H8 CON → TIM 0,511 9,286 0,261 0 0,35318 0,169 0 0,203 Sign Diterima L b Predictive Relevance m
H9 TIM → EUS 0,277 3,854 0,595 0,550 0,11111 0,393 0,366 0,044 Sign Diterima M k Predictive Relevance k
H10 CON → SEC 0,361 4,984 0,131 0 0,15075 0,092 0 0,101 Sign Diterima L m Predictive Relevance k
H11 SEC → EUS 0,050 0,937 0,595 0,593 0,00494 0,393 0,394 - 0,002 Insign Ditolak M k Predictive Relevance k
Keterangan:
Sign : Signifikan
Insign : Insignifikan
K : Kuat
M : Moderat
L : Lemah
b : Besar
m : Menengah
k : Kecil
92
Dalam Tabel 4.3 dipaparkan hasil ke-enam tahap struktural model, yaitu
pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R2), t-test
menggunakan metode bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance ( ),
dan relative impact ( ). Pertama, untuk hasil tahap path coefficient (β) diketahui
bahwa 3 dari 11 jalur memiliki berpengaruh secara tidak signifikan dalam model
(yaitu, jalur ACC→EUS, FOR→EUS, dan SEC→EUS) karena nilai path
coefficient dari ke 3 jalur tersebut berada dibawah ambang batas (yaitu 0,1). Lalu,
untuk hasil tahap t-test diketahui bahwa 8 dari 11 hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini diterima. Hal ini dikarenakan nilai t-test dari ke 8 hipotesis tersebut
berada diatas nilai ambang batas (yaitu 1,96).
Hasil tahap coefficient of determination (R2) menunjukkan bahwa R
2 dari
SEC adalah yang terlemah dengan nilai 0,131. Selanjutnya, hasil tahap effect size
(f2) terhadap ke-11 jalur menunjukkan bahwa ada empat jalur yang memiliki
pengaruh besar, satu jalur memiliki pengaruh sedang, dan enam jalur lainnya
memiliki pengaruh kecil. Lalu, untuk hasil tahap predictive relevance (Q2)
menyebutkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini sudah memiliki
keterkaitan yang prediktif. Terakhir, untuk hasil tahap relative impact (q2)
menyebutkan bahwa terdapat satu jalur yang memiliki pengaruh besar, tiga jalur
memiliki pengaruh menengah/sedang, dan tujuh jalur lainnya memiliki pengaruh
kecil.
93
4.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis
4.3.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data Demografis
Berdasarkan hasil analisis informasi demografis profil responden, peneliti
melakukan interpretasi dan mendiskusikan hasil analisisnya yaitu sebagai berikut :
1) Jenis Kelamin
Seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.1 tentang jenis
kelamin responden, dapat diketahui bahwa responden pada
penelitian ini didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 161 orang
(70%) dan sisanya laki-laki sebanyak 69 orang (30%). Hal ini
sesuai dengan data jumlah mahasiswa aktif dan pegawai UIN
Syarif Hidayatullah tahun 2017 yang menyebutkan bahwa jumlah
populasi dari responden perempuan lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah populasi responden laki-lakinya, yaitu sebesar
13.603 orang. Sedangkan populasi responden laki-lakinya
berjumlah 10.763 orang.
2) Status Pekerjaan
Seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.2 tentang status
pekerjaan responden diketahui bahwa responden didominasi oleh
mahasiswa, yaitu sebanyak 224 orang (97,4%) dan sisanya berasal
dari karyawan, yaitu sebanyak 6 orang (2,6%). Hal tersebut
konsisten dengan perbandingan antara jumlah mahasiswa aktif dan
jumlah karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Data
94
menyebutnya bahwa total mahasiswa aktif strata satu UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah sebanyak 23.838 orang dan total
karyawan administrasi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah sebesar 528 orang.
3) Unit Kerja
Seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.3 tentang unit kerja
responden dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak
berasal dari mahasiswa FST yaitu sebanyak 58 orang (25,2%) dan
selanjutnya disusul dengan mahasiswa FITK yaitu sebanyak 28
orang (12,2%). Jumlah responden yang paling sedikit berasal dari
FDI yaitu sebanyak 1 orang saja (0,4%). Hal ini bukan merupakan
suatu keanehan, karena data jumlah mahasiswa aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menyebutkan bahwa FST dan FITK
merupakan dua fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa paling
banyak dibanding yang lainnya, yaitu sebesar 2886 orang dan 4843
orang. Di sisi lain, hasil perolehan responden FDI yang minoritas
juga menunjukkan kesesuaian dengan data jumlah mahasiswa aktif
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menyebutkan bahwa FDI
termasuk ke salah satu fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa
paling sedikit dibanding fakultas lainnya yaitu sebesar 507 orang.
Selain itu, peneliti juga menduga bahwa kemungkinan
besar hal ini dapat terjadi adalah karena sebagian kuesioner disebar
95
dengan bebas secara online melalui google form, sehingga
kuesioner dapat dengan bebas diisi oleh mahasiwa dari fakultas
manapun tanpa adanya pemaksaan dan pembatasan.
4) Peranan Sistem
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.4 tentang peranan sistem
bagi responden diketahui bahwa hampir seluruh responden merasa
terbantu oleh sistem yaitu sebanyak 204 orang (88,7%). Hal ini
sesuai dengan tujuan diterapkannya AIS yaitu untuk memudahkan
keperluan akademik mahasiswa dan memudahkan pekerjaan
sebagian karyawan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5) Status Kepuasan Pengguna
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 tentang status kepuasan
pengguna sistem dapat diketahui bahwa sekitar 75,7% responden
merasa puas saat menggunakan sistem. Sekitar 38,7% diantaranya
menyatakan diri mereka merasa cukup puas, 33,5% merasa puas
dan 3,5% merasa sangat puas. Peneliti beranggapan bahwa hal ini
mungkin terjadi disebabkan oleh adanya kesenjangan/gap antara
harapan pengguna dengan kenyataan yang ada. Tingkat harapan
pengguna yang cukup tinggi terhadap sistem, sehingga walaupun
banyak pengguna yang merasa terbantu dengan sistem, banyak juga
pengguna masih belum merasa puas dalam menggunakan sistem
96
tersebut. Hasil ini juga menjelaskan tentang status kepuasan
pengguna terhadap AIS dari persepsi pengguna akhirnya
(mahasiswa dan karyawan) pada saat ini, sesuai dengan tujuan dan
sasaran penelitian yang tercantum dalam Bab 1.
4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Pengukuran Model
Berdasarkan hasil analisis model pengukuran, ada dua poin penting yang harus
diperhatikan yaitu sebagai berikut :
1) Hasil akhir dari analisis telah menunjukan bahwa pengukuran
model dari model penelitian ini telah memenuhi syarat dan
memiliki karakteristik yang baik sehingga layak untuk dilanjutkan
ke tahap analisis struktur model untuk menguji inner model dari
model penelitian ini (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong,
2013).
2) Dihapuskannya delapan indikator yaitu ACC5, FOR3, FOR4,
FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, dan SEC5 dalam model penelitian ini.
Peneliti beranggapan kemungkinan besar penghapusan ini terjadi adalah
sebagai berikut :
1) Pemilihan dan penggunaan item pernyataan/indikator yang kurang
tepat dalam kuesioner.
2) Masih ditemukan kalimat yang memiliki makna hampir sama
dalam penulisan item pernyataan/indikator dalam kuesioner .
97
3) Hampir sebagian data hasil kuesioner (sekitar 49,6%) diperoleh
secara online, dan sisanya secara langsung. Hal ini menyebabkan
penafsiran yang bias oleh responden, karena tidak ada
pendampingan secara langsung saat pengisian kuesioner.
Oleh karena itu, perlu adanya peninjauan kembali dan pengembangan
instrumen penelitian tersebut, baik melalui masukan/saran dari para ahli seperti
dosen-dosen, peneliti sebelumnya, atau yang lainnya agar diperoleh model
penelitian yang lebih tepat (khususnya terkait dengan penggunaan delapan
indikator tersebut) di penelitian selanjutnya dan agar bisa meminimalisir
penghapusan indikator. Terkait dengan hal ini, meskipun pembuatan instrumen
dan pemilihan responden dalam penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik
mungkin, hal-hal di luar rencana dan kendali tidak dapat dihindari khususnya saat
pelaksanaan penelitian di lapangan.
4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model
Bagian ini akan memaparkan interpretasi dan diskusi berdasarkan hasil dari enam
tahap analisis struktur model yaitu path coefficient (β), coefficient of
determination (R2), t-test menggunakan metode bootstrapping, effect size (f
2),
predictive relevance ( ), dan relative impact ( ). Berikut adalah pemaparan
yang dilakukan dengan mengikuti pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hipotesis-
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya :
98
Q1. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Ini berarti CON memiliki
pengaruh terhadap ACC. Selain itu, jalur CON→ACC memiliki
pengaruh yang siginifikan dalam model.
Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan
berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-
output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya
(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang
menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi
input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses
dan output), yang dalam hal ini adalah variabel acuracy yang
berada dalam dimensi proses.
Q2. Apakah ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model,
dinyatakan bahwa hipotesis dua (H2) ditolak. Artinya ACC tidak
berpengaruh terhadap EUS. Selain tidak memiliki pengaruh dalam
model, Jalur ACC→EUS juga memiliki pengaruh yang kecil
berdasarkan perhitungan f2 dan .
Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rasman (2012). Penelitian tersebut menyebutkan
99
bahwa variabel accuracy memiliki pengaruh yang cukup
siginifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem. Sedangkan
pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa variabel accuracy
tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan
pengguna akhir.
Q3. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Ini berarti CON memiliki
pengaruh terhadap FOR. Selain itu, jalur CON→FOR memiliki
pengaruh yang siginifikan dalam model.
Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan
berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-
output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya
(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang
menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi
input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses
dan output), yang dalam hal ini adalah variabel format yang berada
dalam dimensi proses.
100
Q4. Apakah FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model,
dinyatakan bahwa hipotesis empat (H4) ditolak. Artinya FOR tidak
berpengaruh terhadap EUS. Selain tidak memiliki pengaruh dalam
model, Jalur FOR→EUS juga memiliki pengaruh yang kecil
berdasarkan perhitungan f2 dan .
Format (tampilan) dari suatu sistem memiliki peranan yang
penting karena berkaitan dengan apa yang pengguna liat saat
menggunakan sistem informasi (menurut Tan dalam Rasman,
2012). Namun, pada penelitian kali ini format tidak memiliki
hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hasil ini
sama seperti hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh
Setiawan, 2016.
Q5. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis lima (H5) diterima. Ini berarti CON memiliki
pengaruh terhadap EUS. Selain itu, jalur CON→EUS memiliki
pengaruh yang siginifikan dalam model.
Menurut pendapat Hendriyan (dalam Setiawan, 2012)
menyatakan bahwa kesesuaian antara isi dalam sistem informasi
dengan output yang dihasilkan merupakan hal yang penting.
Sependapat dengan pernyataan yang sebelumnya, Parasuraman
101
(dalam Assa, 2015) juga menyatakan bahwa untuk kepentingan
pengukuran jasa, mutu harus dipandang dari lima perspektif, satu
diantaranya adalah content. Hal ini membuktikan bahwa content
memiliki pengaruh penting bagi kepuasan pengguna akhir terhadap
sistem.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marlindawati
(2014) dan Setiawan (2016) menyatakan bahwa content tidak
memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Hal tersebut berbeda dengan hasil yang didapat oleh peneliti,
dimana content memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pengguna.
Q6. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis enam (H6) diterima. Ini berarti CON memiliki
pengaruh terhadap EOU. Selain itu, jalur CON→EOU memiliki
pengaruh yang siginifikan dalam model.
Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan
berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-
output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya
(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang
menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi
input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
102
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses
dan output), yang dalam hal ini adalah variabel easy of use yang
berada dalam dimensi proses.
Q7. Apakah EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis tujuh (H7) diterima. Ini berarti EOU memiliki
pengaruh terhadap EUS. Selain itu, jalur EOU→EUS memiliki
pengaruh yang suginifikan dalam model.
Hasil ini sama dengan hasil penelitian yang sebelumnya
dilakukan oleh Rasman (2012); Pratama (2012); Marlindawati
(2014); dan Setiawan (2016). Hasilnya menyatakan bahwa ease of
use memiliki hubungan signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Menurut Karsh dan Holden (dalam Rasman, 2012) salah satu faktor
yang mempengaruhi suatu sistem informasi adalah bagaimana
kemudahan dalam penggunaan sistem itu sendiri, melalui
kemudahan tersebut setiap pengguna memiliki pengalamannya
masing-masing dan apabila ia menyukai sistem tersebut maka tidak
mungkin ia tidak merekomendasikannya kepada orang lain.
Q8. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis delapan (H8) diterima. Ini berarti CON memiliki
103
pengaruh terhadap TIM. Selain itu, jalur CON→TIM memiliki
pengaruh yang suginifikan dalam model.
Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan
berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-
output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya
(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang
menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi
input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses
dan output), yang dalam hal ini adalah variabel timeliness yang
berada dalam dimensi proses.
Q9. Apakah TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis sembilan (H9) diterima. Ini berarti TIM memiliki
pengaruh terhadap EUS. Selain itu, jalur TIM→EUS memiliki
pengaruh yang suginifikan dalam model.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rasman (2012)
dan Pratama (2012) juga menyatakan bahwa timeliness memiliki
hubungan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal tersebut
sama dengan hasil yang peneliti peroleh. Ketepatwaktuan juga
merupakan hal yang penting dari suatu informasi, semakin cepat
104
keluaran yang dihasilkan suatu sistem maka akan semakin baik
kepuasan pengguna yang dicapai.
Q10. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC?
Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan
bahwa hipotesis sepuluh (H10) diterima. Ini berarti CON memiliki
pengaruh terhadap SEC. Selain itu, jalur CON→SEC memiliki
pengaruh yang suginifikan dalam model.
Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan
berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-
output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya
(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang
menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi
input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses
dan output), yang dalam hal ini adalah variabel security yang
berada dalam dimensi proses.
Q11. Apakah SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?
Merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model,
dinyatakan bahwa hipotesis sebelas (H11) ditolak. Artinya SEC
tidak berpengaruh terhadap EUS. Selain tidak memiliki pengaruh
105
dalam model, Jalur SEC→EUS juga memiliki pengaruh yang kecil
berdasarkan perhitungan f2 dan .
Hal ini tidak sesuai dengan asumsi awal yang peneliti
ajukan berdasarkan teori/konsep dari Sathye (1999); Paryati
(2008); Susanto (2013); dan Siagian (2017) mengenai pentingnya
pengaruh variabel security terhadap kepuasan pengguna akhir
sistem.
4.4 Ringkasan
Telah dilakukannya analisis data berikut hasil, interpretasi, dan diskusi hasil
penelitian terkait kepuasan pengguna berdasarakan persepsi mahasiswa dan
karyawan tehadap AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Analisis struktur model
telah dilakukan berdasarkan hasil pengukuran model yang mempunyai
psikometrik baik dan meliputi enam jenis analisis, mulai dari analisis menguji β,
, t-test melalui methode bootstrapping, f2, , dan . Ada dua poin penting
dalam penelitian ini yaitu dihapuskannya delapan indikator yaitu ACC5, FOR3,
FOR4, FOR5, EOU4, EOU7, TIM4 dan SEC5 dan ditolaknya 3 hipotesis, yaitu
ACC→EUS, FOR→EUS, dan SEC→EUS (Gambar 4.8). Interpretasi hasilnya
juga telah dilakukan dengan mempertimbangkan batasan aspek pengujian
statistik, aspek teoritis berdasarkan dukungan dari sejumlah teori sebelumnya, dan
aspek praktis terkait kondisi riil pelaksanaan penelitian di lapangan. Berdasarkan
batasan-batasan pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan sehingga diketahui
sejumlah saran untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya.
106
106
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dipaparkan dua poin utama sebagai penutup laporan dari
pelaksanaan kegiatan penelitian. Kesimpulan merefleksikan hasil akhir penelitian
yang secara tidak langsung merujuk pada pemecahan masalah, tujuan, dan sasaran
penelitian dan secara langsung terkait temuan penelitian yang menjawab
pertanyaan dan hipotesis penelitian. Sedangkan saran berkaitan langsung dengan
temuan penelitian dan batasan penelitian untuk tindak lanjut penelitian
selanjutnya.
5.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan penelitian, berikut adalah kesimpulan penting dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa sebanyak 88,7%
responden merasa terbantu dengan adanya sistem dalam
penyelesaian tugas/pekerjaan mereka. Selain itu, sekitar 75,7%
responden merasa puas saat menggunakan sistem, diantaranya
38,7% responden merasa cukup puas, 33,5% responden merasa
puas, dan 3,5% responden merasa sangat puas. Sehingga dapat
disimpulkan keberadaan sistem sudah sangat membantu
107
tugas/pekerjaan dari responden, dan tingkat kepuasan pengguna
sistem saat ini berada pada tingkat yang cukup baik.
2) Dihapuskannya 8 dari 38 indikator yaitu ACC5, FOR3, FOR4,
FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, dan SEC5 dalam model penelitian ini.
Peneliti beranggapan bahwa hal ini terjadi karena penggunaan item
pernyataan/indikator yang kurang tepat dalam kuesioner dan juga
karena hampir setengah kuesioner (sekitar 49,6%) diperoleh secara
online. Mungkin saja hal ini menyebabkan penafsiran yang bias
bagi responden, sebab tidak ada pendampingan secara langsung.
3) Tiga dari 11 hipotesis yaitu ACC→EUS, FOR→EUS, dan
SEC→EUS dinyatakan ditolak, karena berdasarkan hasil pengujian
path coefficient (β) ketiga jalur tersebut memiliki pengaruh yang
tidak signifikan pada model dan juga pada hasil pengujian t-test
nya ketiga jalur ini ditolak. Ditolaknya hipotesis tersebut
menunjukan perbedaan hasil dengan penelitian sejenis sebelumnya.
Peneliti berpendapat bahwa perbedaan ini adalah hal yang wajar,
mengingat adanya perbedaan objek, sampel, dan instrumen
penelitian, serta keterbatasan atau kendala saat pelaksanaan
penelitian juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian.
108
4) Delapan hipotesis yang diterima yaitu CON→ACC, CON→FOR,
CON→EUS, CON→EOU, EOU→EUS, CON→TIM, TIM→EUS,
dan CON→SEC. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna adalah sebagai berikut :
a. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akhir.
b. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir
melalui EOU (ease of use).
c. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir
melalui TIM (timeliness).
d. EOU (ease of use) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akhir.
e. TIM (timeliness) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akhir.
Berdasarkan hasil temuan itu juga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
telah memberikan kontribusi/manfaat, berupa :
d. Secara teori, penelitian ini telah mengembangkan model evaluasi
kepuasan pengguna akhir yang baru dengan penambahan variabel
keamanan pada model sebelumnya (seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 1.1). Pengembangan model penelitian ini dilakukan
berdasarkan acuan dari beberapa teori pendukung seperti teori
model evaluasi sistem EUCS (Doll and Torkzadeh, 1988), teori
109
logika pemrosesan informasi (Davis, 1998), teori security (Sathye,
1999) dan kerangka kerja pengklasifikasian proyek (McLeod &
MacDonell, 2011). Hal ini sesuai dengan pernyataan Belout dan
Gauvreau bahwa sebagian besar model penelitian dikembangkan
menggunakan teori sebelumnya, sehingga akhirnya penelitian ini
dapat menjadi alternatif secara teoritis bagi peneliti selanjutnya atau
pihak lainnya dalam memahami kepuasan pengguna sistem.
e. Secara metodologi, penelitian ini juga berperan dalam mendorong
pemanfaatan metode kuantitatif dalam penyusunan skripsi di
Program Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang masih didominasi oleh penelitian kualitatif, khususnya terkait
pengembangan sistem.
f. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pihak terkait di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam rencana pengembangan sistem berikutnya khususnya bagi
pihak PUSTIPANDA.
Di sisi lain, penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang
mengakitbatkan hasil pada penelitian ini kurang optimal. Berikut keterbatasan
penelitian ini :
1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
menghasilkan temuan berupa angka statistik yang kemudian di
110
intepretasikan berupa kata-kata yang merupakan asumsi-asumsi atau
anggapan justifikasi terhadap apa yang terjadi, maka temuan/hasil
dari penelitian ini dinilai kurang mendalam untuk menemukan
masalah apa yang terjadi sebenarnya.
2. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penggunaan
teknik sampling ini menyebabkan penelitian ini tidak dapat men-
generalisasi hasil penelitian dikarenakan jumlah sampel yang ada
belum mewakili kelompok pengguna sistem lainnya.
5.3 Saran
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan saran untuk penelitian selanjutnya
berdasarkan batasan-batasan yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai teknik
dan alat pengumpulan data, teknik sampling, metode pendekatan penelitian,
teknik dan alat analisis data yang peneliti gunakan, serta pemahaman dan
pengetahuan peneliti, maka peneliti merekomendasikan sebagai berikut :
1) Berdasarkan hasil penelitian, khususnya pada pengujian kuesioner,
peneliti memberikan saran bagi para mahasiswa dan peneliti
selanjutnya (khususnya yang tertarik pada kajian sejenis) agar
dapat meninjau kembali indikator yang akan digunakan,
masukan/saran dari para ahli sebaiknya dilakukan untuk
menguatkan indikator pada variabel tertentu dan juga untuk
mengurangi terjadinya penghapusan banyak indikator. Selain itu,
111
penambahan indikator/variabel juga diperlukan agar penilaian serta
kebutuhan pengguna sistem dapat tergali lebih dalam dan lebih
terperinci lagi.
2) Pada proses pengumpulan data responden, sebaiknya dapat
memperhatikan perbandingan persebaran data responden
seluruhnya dengan persebaran data sampel, baik untuk kategori
jenis kelamin, unit kerja maupun kategori lainnya, agar hasil
penelitiannya dapat digeneralisasi dengan baik.
3) Terkait dengan proses pengumpulan data sebaiknya dilakukan
secara langsung sehingga responden bisa mendapat bimbingan
langsung saat pengisian kuesioner guna menghindari pemahaman
yang bias terhadap pernyataan yang ada dalam kuesioner.
4) Melakukan peninjauan kembali terhadap penggunaan variabel ACC
(accuracy), FOR (format), dan SEC (security), karena dalam
penelitian ini variabel-variabel tersebut terbukti tidak berpengaruh
terhadap EUS (end-user satisfaction).
5) Bagi Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
(PUSTIPANDA) sebagai pihak yang berwenang mengembangkan
AIS, agar dapat terus meningkatkan kepuasan pengguna akhir
112
sistem dengan melakukan perbaikan dan pengembangan khususnya
pada variabel content, ease of use, dan timeliness. Karena menurut
hasil penelitian ini, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem
khususnya terhadap mahasiswa dan karyawan administrasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
5.4 Ringkasan
Bab ini memaparkan masing-masing dua poin yang saling berkaitan antara
kesimpulan dan saran penelitian. Harapannya, semoga para stakeholder sistem
yang menjadi obyek dalam penelitian ini dan para peneliti selanjutnya
mendapatkan bahan masukan secara praktis dan teoritis terkait evaluasi kepuasan
pengguna akhir untuk penelitian di masa depan.
113
113
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, D., & Prasetyo, T. F. (2016). Mengukur Tingkat Kepuasan
Mahasiswa dalam Pembelajaran dengan menggunakan Sistem Pakar (Studi
Kasus: Mahasiswa Teknik Informatika). J-ensitec, 2(02).
Afthanorhan, W. M. A. B. W. (2013). A Comparison of Partial Least Square
Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and Covariance Based Structural
Equation Modeling (CB-SEM) for Confirmatory Factor
Analysis. International Journal of Engineering Science and Innovative
Technology, 2(5), 198-205.
Assa, F. P., Rompas, S., & Dengo, S. (2015). Efektivitas Pelayanan Mahasiswa
pada Bagian Akademik Kantor Pusat Unsrat. Jurnal Administrasi
Publik, 2(30).
Belout, A., & Gauvreau, C. (2004). Factors influencing project success: the
impact of human resource management. International journal of project
management, 22(1), 1-11.
Caesarwanty, Anizah Nur (2016). Evaluasi Penerimaan Mahasiswa terhadap
Academic Information System (AIS) dengan Pendekatan Technology
Acceptance Model (TAM) pada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan
Data (PUSTIPANDA) UIN Jakarta. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Jakarta.
Chin, W. W., & Lee, M. K. (2000, December). A proposed model and
measurement instrument for the formation of IS satisfaction: the case of
end-user computing satisfaction. In Proceedings of the twenty first
international conference on Information systems (pp. 553-563). Association
for Information Systems.
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. Sage Publications.
Darma, F. I. K. U. B. (2012). Analisa Sistem Informasi Entri KRS Online pada
Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode END-USER
Computing (EUC) Satisfaction. Jurnal Ilmiah Fak. Ilkom Vol, 1(1), 1-20.
Darmawan, I. P. P., & Cussoy, C. (2013). Analisis Pengaruh Accessibility dan
Security terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty Nasabah
Klikbca. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa, 1(2), 24-37.
Davis WS. HIPO hierarchy plus input-process-output. The information system
consultant’s handbook: systems analysis and design. CRC, Florida. 1998;
503-510
Dawes, John (2008). Do Data Characteristics Change According to the number of
scale points used? An experiment using 5-point, 7-point and 10-point scales.
International Journal of Market Research, 50 (1), 61-77.
114
Djaali. 2008. “Psikologi Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing
Satisfaction. MIS quarterly, 259-274.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. (1991). Issues and Opinions-The Measurement of
End-User Computing:Theoretical and Methodological Issues. Mis Quarterly
Vol. 15 No. 2: 5-10.
Guritno, S., Sudaryono, & Rahardja, U. (2011). Theory and Application of It
Research : Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Edisi 1. Andi.
Yogyakarta.
Hadi, Husnul. (2012). Efektifitas Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Di Sma
N 1 Godean (Doctoral dissertation, UNY).
Hadi, Sutrisno. 2016. Statistik. Jakarta : Pustaka Pelajar.
Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Mena, J. A. (2012). An assessment of
the use of partial least squares structural equation modeling in marketing
research. Journal of the academy of marketing science, Vol. 40 No. 3, 414-
433.
Handayani, Febria Sri (2014). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna
Terhadap Web Student Portal Palcomtech. Jurnal Teknologi dan
Informatika, Vol. 4 No. 1.
http://pustipanda.uinjkt.ac.id
Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
ISO (2008). ISO 27799:2008 about Health Informatics – Information Security
Management in Health using ISO/IEC 27002. Geneva : ISO.
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.
Kellogg WK. Logic model development guide. Michigan: WK Kellogg
Foundation. 2004.
Keputusan Presiden RI nomor 31 pada tahun 2002.
Kependidikan, D. T., MUTU, D. J. P., KEPENDIDIKAN, P. D. T., &
NASIONAL, D. P. (2008). Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian
Pendidikan. Tersedia pada http://lpmpjogja. diknas. go. id/materi/fsp/2009-
Pembekalan-Pengawas/25.
Lestari, D., Waryanto, N. D. (2013). Indikator User Satisfaction Dalam Layanan
E-Learning. Prosiding. ISBN : 978-979-16353-9-4.
Marlindawati (2014). Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Perpustakaan Digital
Universitas Bina Darma Palembang.
McLedd, J. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Ilmu Populer.
Mcleod, l., & Macdonell, S. G. (2011). Factors that Affect Software Systems
Development Project Outcomes: A Survey Of Research. Acm Computing
Surveys (CSUR), Vol. 43 No. 4, 24.
115
Marcelino, M. J., Mendes, A. J., & Gomes, M. C. A. (2016). ICT in Education.
Springer International Publishing: Imprint: Springer.
Nathania, L. D., & Ginting, D. B (2014). Analisis Pengaruh Kualitas Informasi,
Keamanan Informasi Dan Kemudahan Penggunaan Sistem Informasi
Terhadap Kepuasan Pengguna. Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pambudi, B. S. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,
Keamanan dan Ketersediaan Fitur terhadap Minat Ulang Nasabah Bank
dalam Menggunakan Internet Banking (Studi pada Program Layanan
Internet Banking BRI). Kompetensi (Competence: Journal of Management
Studies), Vol. 8 No.1.
Paryati, P. (2015, June). Keamanan Sistem Informasi. In Seminar Nasional
Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 4).
Putra, S. J., Ahlan, A. R., & Kartiwi, M. (2016). A Coherent Framework for
Understanding the Success of an Information System Project.
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control),
14(1), 302-308.
Rasman, Indra Yoel K. (2012). Gambaran Hubungan Unsur-Unsur End-User
Computing Satisfaction terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012.
Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
Ringle, C. M., Da Silva, D., & Bido, D. D. S. (2015). Structural equation
modeling with the Smartpls.
Ritchie, J., Lewis, J., & Elam, R. G. (2013). Selecting samples. Qualitative
research practice: A guide for social science students and researchers, 111.
Saputri, Ainun FBA (2015). Pengaruh Keamanan, Kemudahan, Dan Risiko
Kinerja Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Di Tokopedia.com.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Sathye, M. (1999). Adoption of Internet banking by Australian consumers: an
empirical investigation. International Journal of Bank Marketing, Vol. 17
No. 7, 324-334.
Siagian, S. (2017). Analisis Ancaman Keamanan Pada Sistem Informasi
Manajemen Di Rumah Sakit Rimbo Medica Jambi 2015. Scientia
Journal, 4(4).
Sidharta, Lani. Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media
Komputindo, Jakarta: 1995
Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Bumi
Aksara.
116
Statistik. (2017, 02 Juni oleh Anwar Hidayat). Penjelasan Teknik Purposive
Sampling. Diperoleh 11 Oktober 2017, dari
https://www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-teknik-purposive-
sampling.html
Subiyakto, A. & Sukmana, H. T. (2014). Pengukuran Keberhasilan Proyek
Teknologi Informasi dan Komunikasi: Studi Kasus di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Subiyakto, A. & Ahlan, A. R. (2014). Implementation of Input-Process-Output
Model for Measuring Information System Project Success. Telkomnika
Indonesian Journal Of Electrical Engineering, Vol. 12 No. 7, pp. 5603-5612.
Subiyakto, A., Ahlan, A. R., dkk (2015). Influences of the Input Factors Towards
Success of An Information System Project. Telkomnika (Telecommunication
Computing Electronics and Control), Vol. 13 No. 2, pp. 686-693.
Subiyakto, A., Ahlan A. R., dkk (2016). The User Satisfaction Perspective of The
Information System Projects. Indonesian Journal of Electrical Engineering
and Computer Science, Vol. 4 No. 1, pp. 215-223.
Subiyakto, A., Rosalina, dkk (2017). The Psychometric and Interpretative
Analyses for Assessing the End-User Computing Satisfaction Questionnaire.
CITSM (Accepted, in publishing process).
Sugianto, L. F., & Tojib, D. R. (2015). Modelling user satisfaction with an
employee portal. International Journal of Business and Information, 1(2). Supriatna, Iyeh (2012). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Dan Kualitas
Informasi Terhadap Persepsi Kegunaan Dan Kepuasan Pengguna. Jurnal
Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi. Vol. 4, No. 1, Mei 2012,
45 – 60.
Sutanto, Y., Winarno, W. W., & Sunyoto, A. (2014). Analisis Kepuasan User
Terhadap Website Adi Unggul Bhirawa Surakarta. INFORMATIKA, Vol. 1
No. 2.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Publisher.
Susanto, A., Lee, H., Zo, H., & Ciganek, A. P. (2013). Factors Affecting Internet
Banking Success: A comparative Investigation Between Indonesia and
South Korea. Journal of Global Information Management (JGIM), Vol. 21
No. 2, 72-95.
Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing Satisfaction
Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, Vol. 9 No.1, 16-28.
117
Setiawan, Arya Bayu (2016). Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Aplikasi Surat
Keterangan Tinggal Sementara Online (SKTS) dengan Menggunakan
Metode End-User Computing Satisfaction. Skripsi. Universitas Airlangga.
Surabaya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit
Alfabeta. Bandung.
Syofian, S., Setiyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode
Penelitian Skala Likert Berbasis Web. Prosiding Semnastek.
Tjiptono, Fandy. 2000. Perspektif Manajemen & Pemasaran
kontemporer.Yogyakarta : ANDI.
Utami, Merry Tyas (2014). Evaluasi Perilaku Penerimaan Pengguna E-
Procurement Pada Kementerian Agama Republik Indonesia. Skripsi. UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Widarjono, Agus (2015). Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS,
AMOS, dan SMARTPLS. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Wong, K. K. K. (2013). Partial least squares structural equation modeling (PLS-
SEM) techniques using SmartPLS. Marketing Bulletin, Vol. 24 No. 1, 1-32.
www.ais.uinjkt.ac.id
Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengolah Data dengan
Partial Least Square Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.
Yunita, Irma (2017). Pengukuran Kepuasan Pengguna terhadap Tulis
(Technology Uin Library Information System) pada Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta.
Zuriah, N. (2006). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan: teori, aplikasi.
Bumi Aksara.
118
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Pengguna Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
di- Tempat
Assalammua’laikum Wr. Wb Dengan hormat, Saya Rosalina, salah satu mahasiswa di Program Studi Sistem Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melaksanakan penelitian skripsi yang berjudul : “Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction”. Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian tersebut, mohon bantuan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian sekitar 10 menit. Saya menjamin bahwa data penelitian ini dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian tersebut. Demikian, besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara bersedia membantu untuk mengisi kuesioner tersebut. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. Wa’alaikumussalam Wr. Wb Jakarta, 22 Desember 2016
Mengetahui, a.n. Dosen Pembimbing I Dosen Pembembing II A’ang Subiyakto, S.Kom, M.Kom NIP. 19760219 200710 1 002
Peneliti, Rosalina NIM. 1112093000008
KUESIONER PENELITIAN
A. Profil Responden
Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang tersedia.
1. Nama :
2. Email/HP :
3. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
4. Status Pekerjaan : Dosen Karyawan Mahasiswa
5. Unit Kerja : Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) Fakultas Ushuluddin (FU)
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan
(FITK)
Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi
(FDIKOM)
Fakultas Syariah & Hukum (FSH) Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
Fakultas Adab & Humaniora (FAH) Fakultas Sains & Teknologi (FST)
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
(FISIP)
Fakultas Psikologi
Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan
(FKIK)
6. Berapa lama Anda menggunakan AIS? < 2 tahun 2-5 tahun 5-10 tahun > 10 tahun
7. Secara keseluruhan, apakah dengan adanya AIS dapat membantu
kepetingan pekerjaan/tugas Anda? Sangat membantu Membantu Cukup membantu Kurang membantu Tidak membantu
8. Secara umum, apakah Anda merasa puas saat menggunakan AIS? Sangat puas Puas Cukup puas Kurang puas Tidak puas
B. Sistem Informasi Akademik (AIS)
Nyatakan pendapat Anda dengan memberikan tanda (√) pada salah satu skala berikut.
Skala Keterangan Singkatan
1 Sangat Tidak Setuju STS
2 Tidak Setuju TS
3 Netral N
4 Setuju S
5 Sangat Setuju SS
B.1 Konten
Secara umum, bagaimana faktor konten mempengaruhi kepuasan pengguna?
No Keterangan SS S N TS STS
9 Konten sistem sesuai kebutuhan saya.
10 Konten sistem disajikan secara beragam.
11 Konten sistem bermanfaat bagi urusan akademik saya.
12 Konten sistem sudah berkualitas baik.
13 Konten sistem disajikan secara jelas.
B.2 Keakuratan
Secara umum, bagaimana faktor keakuratan mempengaruhi kepuasan pengguna sistem?
No Keterangan SS S N TS STS
14 Sistem menghasilkan informasi yang akurat.
15 Sistem menghasilkan informasi yang terpercaya.
16 Sistem menampilkan output sesuai dengan apa yang diperintahkan.
17 Sistem bekerja sesuai standar yang ditentukan.
B.3 Format
Secara umum, bagaimana faktor format mempengaruhi kepuasan pengguna sistem di UIN?
No Keterangan SS S N TS STS
18 Format sistem menarik bagi saya.
19 Format sistem sudah jelas.
20 Format sistem mudah digunakan.
21 Sistem menampilkan informasi dengan baik.
B.4 Kemudahan Penggunaan
Secara umum, bagaimana faktor kemudahan penggunaan mempengaruhi kepuasan penggunanya?
No Keterangan SS S N TS STS
22 Sistem sudah user-friendly.
23 Sistem mudah dipahami.
24 Sistem mudah dioperasikan.
25 Sistem mempermudah interaksi dengan pengguna.
26 Sistem menyediakan menu bantuan dalam penggunaanya.
B.5 Ketepatwaktuan Secara umum, bagaimana faktor ketepatwaktuan mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
No Keterangan SS S N TS STS
27 Sistem memberikan data yang up-to-date.
28 Sistem menyajikan informasi secara tepat waktu.
29 Sistem mampu menyajikan informasi ketika dibutuhkan.
30 Sistem didukung tim layanan yang tepat waktu.
B.6 Keamanan
Secara umum, bagaimana faktor keamanan mempengaruhi kepuasan penggunanya?
No Keterangan SS S N TS STS
31 Sistem dapat diakses secara aman.
32 Sistem dapat menjaga kerahasiaan data pengguna.
33 Sistem dapat menjamin keamanan informasi pribadi pengguna.
34 Sistem menyediakan fasilitas pengaturan keamanan bagi pengguna.
B.7 Kepuasan Pengguna
Menurut Anda, bagaimana kepuasan pengguna terhadap sistem informasi akademik?
No Keterangan SS S N TS STS
35 Sistem memenuhi kebutuhan tugas/pekerjaan saya.
36 Sistem efektif dalam penggunaannya.
37 Sistem efisien dalam penggunaannya.
38 Secara keseluruhan, saya puas dengan kinerja sistem.
LAMPIRAN 2
HASIL PENGUJIAN AWAL
Hasil Analisis Demografis
40%
60%
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
90%
10%
Status Pekerjaan
mahasiswa
karyawan
0% 18%
19%
63%
Semester
semester 1 - 2
semester 3 - 5
semester 6 - 8
semester > 8
0% 14%
0% 0% 0% 3%
7%
3% 0%
73%
0%
Unit Kerja
FDI
FITK
FSH
FAH
FISIP
FKIK
FU
34%
33%
0%
33%
Pengalaman menggunakan sistem
< 2 tahun
2 - 5 tahun
5 - 10 tahun
> 10 tahun
23%
27%
43%
7% 0%
Peranan Sistem
sangat membantu
membantu
cukup membantu
kurang membantu
tidak membantu
Hasil Analisis Model Pengukuran
Indicator Reliability Dengan memeriksa nilai loading setiap indikator tersebut. Hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Indikator EOU6 dan EOU7 dihapus karena nilai loading-nya berada di
bawah 0,4 yaitu 0,318 dan 0,330.
b. Sedangkan 4 indikator lain (ACC1, ACC5, FOR4, dan SEC5) dengan nilai
standardized loading factor 0,658; 0,628; 0,470; 0,681 masih
dipertimbangkan penggunaannya karena penggunaannya tidak
mempengaruhi nilai CR yang masih diatas 0,7 dan indikator lainnya
dengan nilai loading di atas 0,7.
10%
40%
30%
17% 3%
Status Kepuasan Pengguna
sangat puas
puas
cukup puas
kurang puas
tidak puas
Setelah indikator EOU6 dan EOU7 dihapus, nilai loading factor EOU4 turun dari 0,719 menjadi 0,699 sehingga penggunaannya masih pertimbangkan juga.
Setelah dilakukan beberapa pengujian dan pada saat indikator SEC5 dihapus nilai indikator SEC4 turun dari 0,721 menjadi 0,669 sehingga penggunaannya ikut dipertimbangankan juga.
Dari beberapa kali pengujian, ada 6 indikator yang ikut dihapus yaitu indikator FOR4, ACC5, ACC1, SEC5, SEC4, dan EOU4 karena nilai loading factor-nya dibawah 0,7 yaitu 0,470; 0,628; 0,676; 0,681; 0,669; dan 0,699. Internal Consistency Reliability Diuji dengan melihat nilai CR dengan batas nilai diatas 0,7
Convergent Validity Diuji dengan menggunakan nilai AVE dengan batas ambang yang diterima adalah 0,5.
Discriminant Validity Diuji melalui analisis perbandingan cross loading dengan nilai kuadrat AVE.
Namun nilai pada discriminant validity diatas masih belum benar, karena masih ditemukan nilai akar AVE yang lebih rendah dibanding dengan korelasi antara variabel dengan variabel lainnya, maka langkah selanjutnya adalah menghapus beberapa indikator lagi yang mempunyai nilai loading factor yang lebih kecil/lebih rendah dibanding indikator lainnya. Setelah beberapa kali pengujian, ada 5 indikator lagi yang dihapus supaya nilai pada discriminant validity benar, yaitu nilai akar AVE harus lebih tinggi dibanding dengan korelasi antara variabel dengan variabel lainnya. Adapun kelima indikator itu adalah FOR3, TIM4, ACC2, FOR5, dan CON3 dengan nilai loading factor 0,727; 0,736; 0,755; 0,760; dan 0,765. Dengan menghapus kelima indikator lagi berarti harus memeriksa kembali nilai internal consistency reliability, nilai convergent validity, dan nilai discriminant validity-nya.
Internal Consistency Reliability Diuji dengan melihat nilai CR dengan batas nilai diatas 0,7
Convergent Validity Diuji dengan menggunakan nilai AVE dengan batas ambang yang diterima adalah 0,5.
Discriminant Validity Diuji melalui analisis perbandingan cross loading dengan nilai kuadrat AVE.
VAR IND OL CL
AVE CR AKAR AVE ACC CON EOU EUS FOR SEC TIM
ACC
ACC1*
0,859 0,924 0,927
ACC2*
ACC3 0,919 0,919 0,570 0,598 0,588 0,657 0,670 0,618
ACC4 0,934 0,934 0,656 0,584 0,625 0,617 0,648 0,790
ACC5*
CON
CON1 0,805 0,579 0,805 0,697 0,604 0,644 0,472 0,532
0,674 0,892 0,821
CON2 0,77 0,399 0,77 0,422 0,678 0,457 0,279 0,579
CON3*
CON4 0,860 0,607 0,860 0,324 0,715 0,587 0,524 0,540
CON5 0,840 0,575 0,840 0,397 0,660 0,474 0,555 0,690
EOU
EOU1 0,827 0,368 0,308 0,827 0,517 0,646 0,406 0,520
0,706 0,906 0,840
EOU2 0,874 0,526 0,406 0,874 0,494 0,592 0,344 0,623
EOU3 0,829 0,610 0,471 0,829 0,524 0,583 0,447 0,688
EOU4*
EOU5 0,830 0,592 0,631 0,830 0,652 0,828 0,622 0,634
EOU6*
EOU7*
EUS
EUS1 0,813 0,549 0,644 0,502 0,813 0,443 0,633 0,701
0,733 0,916 0,856 EUS2 0,864 0,518 0,640 0,568 0,864 0,605 0,520 0,559
EUS3 0,873 0,495 0,696 0,519 0,873 0,684 0,606 0,503
EUS4 0,873 0,663 0,768 0,668 0,873 0,647 0,746 0,624
FOR
FOR1 0,856 0,551 0,539 0,647 0,593 0,856 0,495 0,605
0,761 0,927 0,872
FOR2 0,882 0,658 0,698 0,635 0,628 0,882 0,488 0,638
FOR3*
FOR4*
FOR5*
FOR6 0,875 0,568 0,456 0,763 0,578 0,875 0,674 0,427
FOR7 0,877 0,604 0,590 0,781 0,624 0,877 0,541 0,682
SEC
SEC1 0,957 0,686 0,580 0,526 0,733 0,578 0,957 0,491
0,923 0,973 0,961
SEC2 0,978 0,674 0,547 0,556 0,763 0,583 0,978 0,496
SEC3 0,946 0,689 0,495 0,535 0,621 0,644 0,946 0,492
SEC4*
SEC5*
TIM
TIM1 0,830 0,666 0,643 0,652 0,515 0,596 0,316 0,830
0,749 0,923 0,865
TIM2 0,903 0,740 0,633 0,739 0,594 0,713 0,509 0,903
TIM3 0,889 0,635 0,597 0,650 0,634 0,587 0,426 0,889
TIM4*
TIM5 0,837 0,604 0,593 0,524 0,671 0,467 0,515 0,837
Total secara keseluruhan ada 13 indikator yang dihapus yaitu indikator :
1. EOU6 dan EOU7 dihapus karena nilai loading factor-nya berada di bawah
0,4 yaitu 0,318 dan 0,330.
2. FOR4, ACC5, ACC1, SEC5, SEC4, dan EOU4 dihapus karena nilai
loading factor-nya dibawah 0,7 yaitu 0,470; 0,628; 0,676; 0,681; 0,669;
dan 0,699.
3. FOR3, TIM4, ACC2, FOR5, dan CON3 dengan nilai loading factor 0,727;
0,736; 0,755; 0,760; dan 0,765 dihapus karena nilai discriminant validity
saat penghapusan 8 indikator sebelumnya belum benar, sehingga ke 5
indikator ini ikut dihapus juga agar nilai discriminant validity-nya benar
dan sudah sesuai dengan ketentuannya (nilai akar AVE harus lebih tinggi
dibanding dengan korelasi antara variabel dengan variabel lainnya).
LAMPIRAN 3
DATA MAHASISWA AKTIF
UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
LAMPIRAN 4
DATA KARYAWAN
ADMINISTRASI UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
LAMPIRAN 5
DATA 230 RESPONDEN
Data 230 Responden
CON1 CON2 CON3 CON4 CON5 ACC1 ACC2 ACC3 ACC4 FOR1 FOR2 FOR3 FOR4 EOU1 EOU2 EOU3 EOU4 EOU5 TIM1 TIM2 TIM3 TIM4
5 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 3 5 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3
4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3
4 4 4 2 4 2 4 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5
4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 4 3 4 5 5 5 5 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 3
2 4 5 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 1 2 2
4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 5 4 2 3 4 3 2 2 4 4
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 5 2 3 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3
5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3
3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 5 4 3
4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4
5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4
4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
3 3 4 1 3 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 4 4 3 2 3
2 3 2 1 2 2 3 5 4 2 1 1 1 1 1 2 3 3 1 1 2 1
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2
4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3
4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3
4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2
3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3
4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 2
4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3
5 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 2 4 1 2 1 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 1
3 4 4 2 3 4 4 5 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3
4 4 4 3 3 3 5 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 1 4 4 4 2
4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3
4 3 5 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 3 5 4
3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4
4 5 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5
3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2
4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3 5 3 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
3 4 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 2 2
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 2 2
5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3
3 2 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3
3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
2 4 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 2
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 3
4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 5
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3
3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3
3 4 5 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 5 4 2 3 3 2 3 3
4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 4 2 4 5 5 2 4
3 2 4 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2
3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 5 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 2 2 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3
5 5 5 3 5 4 4 4 4 2 4 2 4 5 5 3 5 2 5 5 5 5
4 4 2 3 2 3 3 5 5 2 4 5 4 3 5 4 1 4 2 4 3 3
4 3 4 3 4 5 5 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3
3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 3 2 2 2 2 2 1 3 4 5 4 3 2 1 3 2 3 2 1
3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 5 5 5 3 3 3 4 3 5 5 3 3
4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3
3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 2 2 3 3 2 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 3 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
4 3 4 3 3 5 5 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3
3 2 4 3 2 2 5 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2
3 3 5 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3
4 2 4 2 2 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 2 3 2
4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 3 2 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2
2 2 5 2 3 4 4 5 4 1 2 1 2 1 4 1 2 5 4 4 5 4
3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 1 1 1 2
4 4 5 4 4 5 5 5 4 1 2 2 4 2 2 2 4 5 4 4 4 1
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2
4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 1
3 4 5 4 3 5 5 5 4 2 3 5 4 2 3 5 4 5 5 5 5 3
3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3
3 4 2 1 4 1 4 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3
3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
2 2 1 5 4 1 2 5 2 2 5 3 4 2 4 4 4 1 1 1 2 3
2 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
2 2 4 3 4 2 2 3 1 1 1 2 2 1 3 2 1 5 1 1 4 1
3 3 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4
4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 2 4 5 4 3 4 3
2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 2 2 3 3
4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4
3 2 3 1 2 3 4 2 1 1 2 1 2 3 3 3 2 1 4 4 4 3
4 3 3 3 3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2
3 4 5 3 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 5 2 2 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3
4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 2 3 3 3
3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2
3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4
4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 5 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2
2 3 1 2 3 2 1 1 1 4 4 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 3
4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3
3 2 4 2 2 4 5 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2
3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 2
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2
3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 2 1 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3
4 2 4 2 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 2
3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 2 2 3 2
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3
4 3 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 2 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3
4 5 5 3 2 2 3 4 4 1 3 1 2 1 3 3 1 3 3 4 3 3
3 3 4 3 3 4 5 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3
4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 5 3 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3
3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 3 2
4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3
5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4
3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3
4 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 2 2 3 3
3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2
3 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 4 3 2 1 4 4 4 2 2
3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 4 3 2 1 4 4 4 2 2
3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4
Data 230 Responden
SEC1 SEC2 SEC3 SEC4 EUS1 EUS2 EUS3 EUS4
5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 5 5 5 4
3 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 3
4 2 2 4 4 2 2 2
4 2 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 3
4 3 4 3 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4
4 2 3 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 3 4 4 2 2 3
2 2 2 3 3 4 4 3
3 4 3 4 5 5 5 4
2 3 3 3 3 2 2 2
3 4 4 3 3 2 3 2
5 5 4 4 3 3 2 2
3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 5 5 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 2 3 4 4 4 4
3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3
2 2 2 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 3 2
3 4 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 3 2 3 3 2 1
3 3 4 3 2 2 2 2
3 3 3 3 4 3 2 3
4 4 4 3 4 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 3 3 3 3 2
5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 2 2
4 4 5 5 5 4 4 4
5 5 4 5 3 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4
4 4 4 4 3 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 2
3 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4
3 3 4 2 3 4 4 2
4 3 3 3 4 4 4 3
5 5 5 5 5 4 4 4
3 2 2 2 3 3 3 4
4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 4 4 3
4 5 5 4 4 5 4 4
3 4 3 2 4 3 3 3
4 3 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 3 3 3 3
5 5 4 4 5 5 4 5
3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 4 4
3 3 3 3 4 4 4 3
3 5 5 4 4 4 4 3
3 2 3 4 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 3 4 3 3 3
2 2 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 5 4
4 4 4 4 3 4 3 4
2 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3 4
4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 5 4 4 4 4
1 1 2 4 3 2 1 3
3 3 3 3 3 4 3 3
2 2 2 3 4 4 4 3
4 4 4 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 5 5 5 5
5 5 5 5 4 3 3 3
3 5 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 4 3 4
3 4 3 3 4 4 4 4
4 5 4 3 2 2 2 1
5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 3 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 2 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4
3 3 3 4 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 4
3 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 2 2 3
4 3 4 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 4 1 4
2 2 2 2 3 3 3 3
1 2 2 3 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3
4 5 4 4 3 3 3 4
2 2 2 2 1 1 3 2
5 5 5 5 3 3 3 3
2 2 2 2 4 3 3 3
3 3 3 3 1 1 1 1
3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 4 4 5 5 4
4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 2 3 3 3
5 5 4 5 1 2 2 3
1 3 2 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 4 5 4
4 4 4 3 2 4 2 2
3 3 4 3 2 2 2 1
4 4 4 4 5 3 4 4
5 5 5 5 3 4 4 4
5 5 5 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
2 1 1 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2
2 3 2 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 3
2 2 2 2 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 4 4
3 4 4 4 3 3 2 3
4 4 4 3 3 2 2 3
4 5 4 4 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 3 3
2 3 4 4 3 2 2 3
4 4 3 4 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4 4 2
5 5 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 3 2 2 3
4 4 4 4 4 3 3 4
4 5 5 3 3 2 3 2
4 4 4 4 3 2 2 2
4 3 4 4 3 3 3 3
3 4 3 2 3 2 2 3
3 3 3 2 3 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 5 2 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4
3 3 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 3 3 3 2
4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4
4 2 2 3 3 4 4 3
3 4 3 3 3 3 2 2
3 3 3 3 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 3 2 2 3
2 3 3 3 3 2 1 2
3 3 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4
5 5 5 5 4 4 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 3 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 4
2 3 2 4 3 3 3 2
4 4 4 4 2 3 3 3
4 5 5 4 4 4 3 4
2 3 2 4 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 4 5 5 5
LAMPIRAN 6
SURAT-SURAT PENDUKUNG
PENELITIAN