LAPORAN TAHUNAN 2017 -...
Transcript of LAPORAN TAHUNAN 2017 -...
LAPORAN TAHUNAN 2017
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR
TIM PENYUSUN
Penanggungjawab : Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si
Kepala BPTP Kaltim
Ketua : Margaretha, S.Sos., M.Sc
Anggota :
Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si Yossita Fiana, SP, M.Si Dhyani Nastiti P, SP,MP
Ir. Tarbiyatul Munawwarah, MP Ir. Rr. Retno Widowati SK.
Layout :
Bagus Indarto Setyawan, AMd
Science. Innovatiion. Networks
www.litbang.pertanian.go.id
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan
hidayahNya Laporan Tahunan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) Kalimantan Timur TA. 2017 dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Laporan Tahunan ini memuat data dan informasi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPTP Kaltim, meliputi tugas
umum dan tugas pembangunan selama kurun waktu satu tahun (2017).
Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode
Januari - Desember Tahun 2017 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2017
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 250.492.138,00 atau
mencapai 250,49 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 100.000.000,00. Realisasi
belanja negara pada Tahun 2017 adalah sebesar 16.249.037.438,00 atau mencapai
95,25 % dari alokasi anggaran senilai Rp. 17.059.929.000,00.
Laporan Tahunan ini disusun dan menyajikan informasi secara umum dan
menyeluruh yang berkaitan dengan kegiatan BPTP Kaltim sekaligus merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan SDM, Fasilitas dan Dana selama Tahun
Anggaran 2017. Seluruh isi laporan ini merupakan rangkuman kegiatan dari unit kerja
struktural dan fungsional lingkup BPTP Kaltim.
Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada para peneliti, penyuluh, teknisi dan staf administrasi
serta semua pihak atas dedikasi dan kerja kerasnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Samarinda, Januari 2018 Kepala Balai, Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si NIP. 197102061999031002
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
II. ORGANISASI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ......................................... 3
A. Organisasi ............................................................................................. 3
B. Tugas dan Fungsi (Tusi) .................................................................. 4
C. Visi dan Misi ......................................................................................... 5
D. Tujuan dan Sasaran Tahun 2017 ........................................................... 6
III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ 9
3.1. Sub Bagian tata Usaha ........................................................................ 9
3.2. Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian .......................................... 24
IV. HASIL PENELITIAN /PENGKAJIAN dan DISEMINASI ..................................... 45
4.1. Teknologi Spesifik Lokasi ....................................................................... 48
4.2. Teknologi Yang Terdiseminasi ke Pengguna ............................................ 57
4.3. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi .......... 63
4.4.Taman Teknologi Pertanian (TTP) ........................................................... 68
4.5.Pengelolaan Sumber Daya Genetik Terkoleksi dan Terdokumentasi ........... 70
V. PENUTUP .................................................................................................. 74
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 1
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka percepatan alih teknologi pertanian guna mendukung
pembangunan pertanian daerah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
pertanian di wilayah maka perlu dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006. Desentralisasi perlu dilakukan
dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi pertanian untuk akselerasi
adopsi teknologi dan lebih mendekatkan pelayanan penelitian kepada masyarakat, hal
tersebut sangat sejalan dan bersifat antisipatif terhadap jiwa UU Nomor 22 dan UU
Nomor 25 tahun 1999. Di samping itu, untuk menjaga kesinambungan kegiatan
penelitian, pengkajian, dan penyuluhan, BPTP berperan sebagai jembatan antara
sistem penelitian dan penyuluhan, sehingga keberadaan BPTP di setiap provinsi
memiliki peran strategis dalam mengakomodasikan kepentingan pusat dan daerah. Hal
ini berkaitan erat dengan keberadaan BPTP sebagai unit kerja mitra Balai Penelitian
untuk melaksanakan penelitian strategis, sesuai dengan hasil beberapa studi terhadap
lembaga penelitian di luar negeri yang mengindikasikan bahwa keberadaan BPTP
sebagai unit pusat yang vital bagi Badan Litbang Pertanian, masih sangat relevan.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, visi dan misi BPTP Kalimantan Timur
merupakan bagian integral dari visi dan misi Badan Litbang Pertanian yang
dirumuskan untuk menggali dan menyampaikan persepsi yang sama mengenai masa
depan pembangunan pertanian dan perdesaan khususnya di provinsi Kalimantan
Timur. Persepsi tersebut diwujudkan dalam bentuk program Litkaji dan Diseminasi
yang bersifat fleksible sesuai dengan perkembangan dinamika lingkungan strategis
dan harus mampu menjadi akselerator pembangunan pertanian berbasis perdesaan
guna menghasilkan paket teknologi pertanian yang sesuai dan dibutuhkan oleh
pengguna di wilayah tersebut.
Visi dan Misi Balitbangtan 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi Kementerian
Pertanian, dengan memperhatikan dinamika lingkungan strategis, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kondisi yang diharapkan pada tahun 2019. Visi
Balitbangtan yaitu “Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian
terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika
berkelanjutan”. Adapun misinya:
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 2
a. Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul berdaya
saing mendukung pertanian bioindustri
b. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka
peningkatan scientific recognition dan impact recognition.
Laporan Tahunan ini disusun dan menyajikan informasi secara umum dan
menyeluruh yang berkaitan dengan kegiatan BPTP Kaltim sekaligus merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan SDM, fasilitas dan dana selama TA.
2017.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 3
KASI. KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN
MARGARETHA
KASUBAG. TATA USAHA
BACHRIAN PEBRIYADI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA BALAI M. HIDAYANTO
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
II. ORGANISASI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA
A. ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor
20/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja BPTP. Secara kelembagaan, BPTP Kaltim berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Balitbangtan). Secara operasional, Kepala BPTP Kaltim dibantu oleh 2 (dua)
struktural yakni Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dan Kepala
Subbagian Tata Usaha.
Subbagian Tata Usaha terdiri atas urusan kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan, serta urusan keuangan. Struktur Organisasi sesuai Penetapan Kepala BPTP Kaltim Nomor 02/Kpts/OT.040/I.12.25/01/2016, tanggal 4 Januari 2017, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Kaltim
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 4
Untuk melaksanakan dan mengelola anggaran DIPA APBN yang berbasis
kinerja maka dibentuklah struktur organisasi pelaksanaan kegiatan berbasis kinerja
seperti disajikan pada gambar 2.
Gambar 2. Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan Berbasis Kinerja BPTP Kaltim
B. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013
tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPTP, BPTP Kaltim
mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, BPTP Kaltim menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan
laporan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi.
Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian
Sub Bagian Tata Usaha
Kerjasama Penyusunan Program, Rencana
Kerja, dan Anggaran
Sarana Laboratorium dan Kebun Percobaan
Promosi dan Desiminasi
Perpustakaan dan Dokumentasi
Monitoring Evaluasi
Sistem Mutu Laboratorium
Pengujian
Sistem Informasi/ Website
Pelaporan
Urusan Keuangan
Urusan Rumah
Tangga dan Perlengkapan
Urusan Kepegawaian
Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, Indeks
Kepuasan Masyarakat, Hak Atas Kekayaan Intelektual
dan Pelayanan Publik
Kelompok Pengkajian (Sumberdaya, Budidaya, Sosek, Pengolahan Hasil
dan Mekanisasi)
Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala BPTP Kaltim/ Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 5
2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi.
3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi
4. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta
perakitan materi penyuluhan.
5. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi.
6. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi tepat guna spesifik lokasi.
7. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan.
C. Visi dan Misi 1. Visi
Visi BPTP Kaltim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Badan
Litbang Pertanian, mengenai masa depan pembangunan pertanian khususnya di
provinsi Kalimantan Timur. Visi dan misi tersebut diwujudkan dalam bentuk program
pengkajian dan diseminasi sesuai dengan perkembangan dinamika lingkungan
strategis dan kebutuhan oleh pengguna di wilayah.
2. Misi
Guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Misi yang akan dilaksanakan
adalah :
a. Menghasilkan, mengembangkan dan memasyarakatkan inovasi pertanian
industrial dalam mendukung pembangunan pertanian di Kalimantan Timur.
b. Mengembangkan jejaring kerja untuk umpan balik dan pemasyarakatan
inovasi dengan kelembagaan petani, swasta, penyuluh serta pemerintah
daerah.
c. Mengembangkan kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja dengan seluruh
pemangku kepentingan daerah, nasional dan luar negeri seperti pemerintah,
perguruan tinggi, lembaga litbang, swasta dll.
d. Mengembangkan SDM, fasilitas dan sistem manajemen yang berstandar
internasional dengan menerapkan ISO 9001:2008 dan ISO 17025.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 6
D. Tujuan dan Sasaran Tahun 2017 Tujuan dan Sasaran kegiatan BPTP Kaltim pada Tahun 2016 disajikan pada
Tabel 1.
Tabel 1. Tujuan dan sasaran kegiatan Tahun 2017
No Tujuan Sasaran Target
Keuangan dan Fisik
Rincian Aktivitas
1 Melaksanakan teknologi spesifik lokasi
Tersedianya teknologi spesifik lokasi
100%, 2 laporan
• Pengkajian Teknologi Budidaya Padi Melalui Pengelolaan Lahan dan Air di Lahan Rawa Pasang Surut
• Kajian Teknologi Kakao Organik di Kabupaten Mahulu Wilayah Perbatasan Kalimantan Timur
2 Melaksanakan desiminasi teknologi komoditas strategis ke pengguna
• Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian di Kaltim
100%, 10 laporan
• Koordinasi penyuluhan • Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi • Pendampingan
Pengembangan Kawasan Hortikultura Bawang merah
• Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Cabai
• Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi UPSUS PJK dan Komoditas Utama Kementan, dan TTP
• Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan
• Pengembangan Pola Tanam Tanaman Pangan
• Dukungan Inovasi Pertanian Untuk Peningkatan Indeks Pertanaman Padi,Jagung dan Kedelai
• Dukungan Inovasi Teknologi Pertanian Di Kawasan Perbatasan Kalimantan Timur
• Dukungan Inovasi Pertanian Teknologi Di Kawasan Perbatasan Kalimantan Utara
3 Melaksanakan Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian Komoditas Strategis
Rekomendasi kebijakan
100%, 1 laporan
• Analisis kebijakan pembangunan pertanian
4 Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi
Tersusunnya model pengembangan Inovasi pertanian bioindustri spesifik lokasi
100%, 2 Laporan
• Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Sawit (1 model integrasi sapi-sawit)
• Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Ubi
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 7
No Tujuan Sasaran Target
Keuangan dan Fisik
Rincian Aktivitas
Kayu (1 model integrasi sapi-ubi kayu)
5 Melaksanakan Produksi Benih
Tersedianya produksi benih
100% 4 Laporan
• Produksi Benih Sumber Padi
• Produksi Benih Buah Tropika dan Sub Tropika
• Produksi Benih Kelapa • Produksi Benih Tanaman
Industri Perkebunan 6 Melaksanakan
manajemen pengelolaan satker
Terkelolanya satker BPTP Kaltim dengan standar mutu ISO 9001:2008 dan ISO 17025 : 2008
100% 2 laporan
• Pemeliharaan mutu manajemen satker
• Akreditasi laboratorium • Administrasi perkantoran • Pengelolaan Perlengkapan,
Kearsipan dan Sistem Akuntasi Instansi
• Pembinaan administrasi kepegawaian
• Peningkatan kapasitas Sdm
• SPI • Pengelolaan IT • Perpustakaan
7 Meningkatkan dan
mengembangkan data base pertanian
Tersedianya data iklim stasiun AWS/AWLR
100% 1 laporan
• Pengembangan sistem aplikasi data base AWS/AWLR,
8 Menyusun program kegiatan yang mendukung program strategis kementan
Tersusunnya matrik program, proposal RPTP dan RDHP,TOR, RKKS, DIPA, dan perubahannya
100% 1 laporan
• Penyusunan program dan rencana kerja teknis.
9 Memonitoring dan mengevaluasi kegiatan satker agar dapat mencapai sasaran
Tercapainya kinerja secara efektif, efisien, hemat, dan mengurangi temuan serta patuh kepada peraturan.
100% 1 laporan
• Monev
10 Melaksanakan kegiatan UAW
Terlaksana workshop penyusunan laporan keuangan
100% 1 laporan
• UAPPAB/W
11 Melaksanakan pengelolaan instalasi pengkajian
Tercapainya pengelolaan instalasi pengkajian
100%, 1 laporan
• Pengelolaan lahan kebun percobaan (3 unit)
• Laboratorium
12 Melaksanakan pembangunan Taman Tekknologi Pertanian
Terbangunnya Taman Teknologi Pertanian
100%, 1 Laporan
• Pembangunan Taman Teknologi Pertanian
13 Melaksanakan layanan perkantoran
Terlaksananya pembayaran gaji
100%, 1 laporan
• Pembayaran gaji dan tunjangan
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 8
No Tujuan Sasaran Target
Keuangan dan Fisik
Rincian Aktivitas
14 Melaksanakan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
Terpeliharanya sarana dan prasarana
100%, 1 laporan
• Kebutuhan sehari-hari • Langganan Daya dan Jasa • Pemeliharaan perkantoran
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 9
III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Sub Bagian Tata Usaha A. Urusan Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian secara konsisten dilaksanakan dan dipelihara
secara baik dengan melakukan pemutakhiran data kepegawaian secara berkala.
SIMPEG menggunakan software SIMPEG on line . Sedangkan untuk pelaksanaan
SAPK yaitu melaksanakan kegiatan Peremajaan Datang/Validasi Data, terutama bagi
PNS yang akan diusulkan kenaikan pangkatnya secara reguler telah secara baik
dilaksanakan. Rekonsiliasi data regrouping dilaksanakan secara berkala.
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) BPTP Kaltim per 31 Desember 2017
sebanyak 64 orang terdiri 64 PNS. Pada Tabel 2 disajikan daftar nama pegawai
sesuai pangkat dan golongan per 31 Desember 2017.
Tabel 2. Nama-nama pegawai BPTP Kaltim menurut pangkat dan golongan
NO NAMA/ NIP GOLONGAN/PANGKAT NAMA JABATAN
1 Dr. Muhammad Amin, S.Pi, M.Si 197102061999031002 IV/a Pembina Kepala Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian
2 Dr. Ir. Muhamad Hidayanto, MP 196508171993031002 IV/b Pembina Tk. I Peneliti Ahli Madya
3 Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si 196902261998031001 IV/a Pembina Kasubbag TU
4 Margaretha, S.Sos, M.Sc 198002092003122001 III/d Penata Tk. I Kepala Seksi Kerjasama
dan Pelayanan Pengkajian
5 Parna 196411071989031001 III/b Penata Muda Tk. I Bendahara Pengeluaran
6 Alpihendri 197311092002121002 II/d Pengatur Tk.I Bendahara Penerimaan
7 Bagus Indarto Setyawan, A.Md 197311122000031001 III/a Penata Muda Pejabat Pembuat Komitmen
8 Herianto Padang 196804211993021002 III/b Penata Muda Tk. I Petugas Sarana dan
Prasarana
9 Dhyani Nastiti P, SP, MP. 197509121999032001 III/c Penata Peneliti Ahli Muda/
Koordinator Program
10 Ir. Rr. Retno Widowati SK. 196101231989032003 IV/a Pembina Penyuluh Pertanian Ahli
Madya
11 Nur Rizqi Bariroh, S.Pt, M.Sc 197104041998032001 III/c Penata Penyusun Laporan
12 Ir. Tarbiyatul Munawwarah, M.Si 196601172000032001 III/c Penata Peneliti Ahli Muda
13 Sriwulan Pamuji Rahayu, S.Pi 196305131990032001 III/c Penata Peneliti Ahli Muda
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 10
NO NAMA/ NIP GOLONGAN/PANGKAT NAMA JABATAN
14 Darniaty Danial, SP, MP 197203042003122001 III/d Penata Tk. I Penyuluh Pertanian Ahli
Muda
15 Toni, S.Sos 196505151991031003 III/d Penata Tk. I Analis Kepegawaian Ahli
Muda
16 Ir. Nurbani 196510211991031002 III/d Penata Tk.I Peneliti Ahli Muda
17 Yossita Fiana, SP, M.Si 197104131997032001 III/c Penata Peneliti Ahli Muda
18 Muryani Purnamasari, SP 197405132006042029 III/b Penata Muda Tk. I Peneliti Ahli Pertama
19 Wawan Banu Prasetyo, SP 197708142011011004 III/a Penata Muda Peneliti Ahli Pertama
20 Sumarmiyati, SP 198008122011012009 III/a Penata Muda Peneliti Ahli Pertama
21 Afrilia Tri Widyawati, SP, MP 198104282011012007 III/b Penata Muda Tk. I Peneliti Ahli Muda
22 Muhamad Rizal, SP 198003162008011008 III/b Penata Muda Tk. I Penyuluh Pertanian Ahli
Muda
23 Iswan Budianto, A.Md 197204221999031003 II/d Pengatur Tk. I Pustakawan Pelaksana
24 Dian Witardoyo, SP 196001181985031003 III/d Penata Tk. I Penyusun Laporan
25 Ir. Dadang Rizal Ramdhani, M.Si 196202241990031001
IV/a Pembina Petugas Pendayagunaan Hasil Litbang
26 Ir. Muhammad Chary Septyadi 196609271993031002 III/d Penata Tk. I Penyusun Bahan
Kerjasama
27 Ludy Kartika Kristianto, S.Pt, MP 196705141997031001
III/d Penata Tk. I Penyusun Bahan Kerjasama
28 Ina Martina, S.Si 198304052011012008 III/a Penata Muda Analis Kimia
29 Sumarsono 196712101997031002 III/b Penata Muda Tk. I Petugas Sarana Dan
Prasarana
30 Karsadi, A.Md 196704011992031002 III/c Penata Pengumpul Data
31 Yohanis Pargo Paito 197004271999031002 III/a Penata Muda Petugas SIMAK BMN
32 Mulyani Budhiansyah, SP 197105131998031004 III/b Penata Muda Tk. I Petugas SIMAK BMN
33 Syapiuddin Ahmad, S.Sos 196612312001121001 III/b Penata Muda Tk. I Pengadministrasi Keuangan
34 Agus Dwipriyanto 196508041992031001 III/b Penata Muda Tk. I Petugas SAK
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 11
NO NAMA/ NIP GOLONGAN/PANGKAT NAMA JABATAN
35 Fitri Handayani, SP, M.Sc. 198108092005012001 III/c Penata Peneliti Ahli Muda
36 Kristina Silau Berit 196905231994032008 III/b Penata Muda Tk. I Pembuat Daftar Gaji
37 Juariah Eni Diarti 197206061999032002 III/a Penata Muda Laboran
38 Rosdina Napitupulu 197411132003122001 III/d Penata Tingkat I Pengadministrasi Umum
39 Emilya, SP, M.Si 197112251997032001 III/c Penata Pengadministrasi Umum
40 Sulhan SST. 197508112008121001 III/a Penata Muda
Pengadministrasi dan Penyaji Data/ Penyuluh Pertanian Ahli Pertama
41 Syafrudin 196203211990021001 III/b Penata Muda Tk. I Caraka
42 Ekayujaya Hernagustiana, SP 198608092014032006 III/a Penata Muda Penyuluh Pertanian Ahli
Pertama
43 Ir. Hamsudin 196203211990021001 III/d Penata Tk. I Petugas Perpustakaan
44 Ramiah 197004091998032002 III/b Penata Muda Tk. I Agendaris
45 Drh. Sionita Gloriana Gunawan 198104282011012007 III/b Penata Muda Tk.I Calon Peneliti
46 Rina Dewi, S.P. 198104012014032001 III/a Penata Muda Penyuluh Pertanian Ahli
Pertama
47 Fitri Fauziah, S.P. 198805142015032001 III/a Penata Muda Penyuluh Pertanian Ahli
Pertama
48 Junaidi Pangeran Saputra SST 197802152007011001 III/a Penata Muda
Petugas kandang/Hewan Percobaan/Penyuluh Pertanian Ahli Pertama
49 Nanda Satriadi, A.Md 198509082014031002 II/c Pengatur Verifikator Keuangan
50 Rakhmad Muhajir 197408041999031001 II/d Pengatur Tk.I Pengemudi
51 Sunaryo 197911122009101002 II/b Pengatur Muda Tk.I Pengemudi
52 Jainudin R 197205232007011001 II/b Pengatur Muda Tk.I Pengemudi
53 Giman 197405272008121001 II/c Pengatur Satpam
54 Tumiran 197612292000031002 II/b Pengatur Muda Tk. I Satpam
55 Rais 197512112008121003 II/b Pengatur Muda Tk.I Satpam
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 12
NO NAMA/ NIP GOLONGAN/PANGKAT NAMA JABATAN
56 Absan 196404052000031001 III/a Penata Muda Operator Traktor
57 Didi Hardi 197406052007011001 I/c Juru Pekarya Kebun
58 Rujiansyah 196910171998031001 II/b Pengatur Muda Tk.I Pekarya Kebun
59 Kholil 196104221999031001 II/a Pengatur Muda Pekarya Kebun
60 Puji Wahana 198207012008121001 II/b Pengatur Muda Tk. I Teknisi Litkayasa Pemula
61 Darwin 198105052009101003 II/b Pengatur Muda Tk.I Pekarya Kebun
62 Setyawan 198407202009101003 II/b Pengatur Muda Tk.I Pekarya Kebun
63 Setyono 197705202007011001 II/b Pengatur Muda Tk. I Teknisi Litkayasa Pemula
64 Ponijo 196905202000031001 II/a Pengatur Muda Pekarya Taman
Rincian jumlah Pegawai BPTP Kaltim menurut tingkat pendidikan dan golongan
kepangkatan, disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Pegawai BPTP Kaltim menurut golongan dan pendidikan
Gol Pendidikan
Jumlah S3 S2 S1 DIV D3 SLTA SLTP SD
IV /B 1 1 IV /A 1 2 1 4 III / D 3 6 9 III / C 6 2 1 9 III / B 1 4 7 12 III / A 6 2 1 3 12 II / D 1 2 3 II / C 1 1 2 II / B 8 1 9 II / A 2 2 I / C 1 1
Jumlah 2 12 19 2 4 21 3 1 64
Komposisi tingkat pendidikan pada masing-masing sub unit kerja disajikan
pada Tabel 4.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 13
Tabel 4. Tingkat pendidikan pegawai pada masing-masing sub unit
Sub Unit Kerja Tingkat Pendidikan *) JumlahS3 S2 S1 D3 D4 SLTA Lain Kepala Balai 1 1
Sub Bagian Tata Usaha 1 3 1 13 2 21
Seksi Kerjasama & Pelayanan Pengkajian
4 7 3 2 6 2 23
Kelji Budidaya 4 4 8
Kelji Sosial Ekonomi Pertanian 1 1 2
Kelji Sumberdaya 1 1 1 3
Kelji Mekanisasi & Pengolahan Hasil Pertanian
Penyuluh 1 5 6
Jumlah 2 12 21 4 2 19 4 64
Sebagai organisasi riset maka BPTP Kaltim telah memiliki 25 orang pemangku
jabatan fungsional tertentu (JFT) seperti disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2017 No Nama Jabatan JFT Jumlah 1 Peneliti Ahli Madya 1 2 Peneliti Ahli Muda 8 3 Peneliti Ahli Pertama 3 4 Penyuluh Pertanian Ahli Madya 1 5 Penyuluh Pertanian Ahli Muda 2 6 Penyuluh Pertanian Ahli Pertama 5 7 Calon Peneliti 1 8 Analis Kepegawaian Muda 1 9 Pustakawan pelaksana 1 10 Teknisi Litkayasa Pemula 2
Jumlah 25
Sebanyak 36 Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebar dalam 25 jabatan
fungsional umum (JFU). Komposisi jabatan fungsional umum (JFU) disajikan pada
Tabel 6.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 14
Tabel 6. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Umum Tahun 2017
No Unit Kerja/ Nama Jabatan JFU Klas Jabatan Jumlah
Sub Bagian Tata Usaha 1 Bendahara Pengeluaran 7 1 2 Bendahara Penerima 7 1 3 Pengadministrasi Keuangan 6 1 4 Petugas Sarana dan Prasarana 6 2 5 Pembuat Daftar Gaji 6 1 6 Petugas SAK 6 1 7 Petugas SIMAK-BMN 6 2 8 Verifikator Keuangan 6 1 9 Agendaris 5 1
10 Satpam 3 3 11 Pengemudi 3 3 12 Caraka 3 1 13 Pekarya Taman 2 1 19 Seksi KSPP
14 Penyusun Laporan 7 2 15 Petugas Pendayagunaan hasil Litbang 7 1 16 Penyusun Bahan Kerjasama 7 2 17 Analis Kimia 7 1 18 Pengadministrasi dan Penyaji data 6 2 19 Laboran 6 1 20 Pengumpul Data 6 1 21 Pengadministrasi Umum 5 2 22 Petugas Perpustakaan 5 1 23 Petugas Kandang/Hewan percobaan 4 1 24 Operator Traktor 3 1 25 Pekarya Kebun 2 5 20
Berikut daftar pegawai yang melaksanakan cuti selama Tahun 2017 seperti
Tabel 7.
Tabel 7. Daftar PNS yang melaksanakan cuti pada Tahun 2017 NO Nama Pegawai Jenis Cuti Periode Cuti 1 Karsadi Cuti Tahunan 5 s/d 13 Januari 2017 2 Kristina Silau Berit Cuti Tahunan 5 s/d 13 Januari 2017 3 Margaretha Cuti Tahunan 3 s/d 6 Januari 2017 4 Rina Dewi Cuti Tahunan 13 s/d 17 Januari 2017 5 Juariah Eni Diarti Cuti Tahunan 9 s/d 17 Januari 2017
6 Wawan Banu Prasetyo Cuti Alasan Penting 30 Januari s/d 1 Februari 2017
7 Giman Cuti Tahunan 3 s/d 10 April 2017
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 15
NO Nama Pegawai Jenis Cuti Periode Cuti 8 Hamsudin Cuti Tahunan 30 Maret s/d 6 April 2017 9 Iswan Budianto Cuti Tahunan 8 s/d 18 Mei 2017
10 Rakhmad Muhajir Cuti Tahunan 15 s/d 24 Mei 2017 11 Karsadi Cuti Tahunan 4 s/d 8 Mei 2017 12 Kristina Silau Berit Cuti Tahunan 4 s/d 8 Mei 2017 13 Sulhan Cuti Tahunan 22 s/d 26 Mei 2017
14 Darniaty Danial Cuti Alasan Penting 22 s/d 26 Mei 2017
15 Wawan Banu Prasetyo Cuti Tahunan 23 s/d 26 Mei 2017 16 Ramiah Cuti Tahunan 29 Mei s/d 2 Juni 2017 17 Rosdina Napitupulu Cuti Tahunan 8 s/d 21 Juni 2017 18 Sriwulan Pamuji Rahayu Cuti Tahunan 30 Mei s/d 7 Juni 2017 19 Ekayujaya Hernagustiana Cuti Bersalin 3 Juli s/d 3 Oktober 2017 20 Darniaty Danial Cuti Besar 10 Juli s/d 10 Oktober 2017 21 Sulhan Cuti Tahunan 26 Juli sd 28 Juli 2017 22 Rujiansyah Cuti Tahunan 14 Agustus s/d 21 Agustus 23 Junaidi Pangeran Saputra Cuti Tahunan 14 Agustus s/d 21 Agustus 24 Retno Widowati Cuti Tahunan 18 September s/d 25 September25 Setyawan Cuti Tahunan 28 september s/d 03 Oktober 26 Nanda Satriyadi Cuti Tahunan 11 September s/d 22 September27 Juariah Eni Diarti Cuti Tahunan 18 September s/d 25 September28 Juariah Eni Diarti Cuti Tahunan 12 Oktober s/d 16 Oktober 29 Rina Dewi Cuti Tahunan 23 Oktober s/d 27 Oktober
PNS yang menerima kenaikan gaji berkala disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Daftar Pegawai Yang Menerima Kenaikan Gaji Berkala
No. Nama Jenis Kegiatan/Usulan Keterangan 1 Wawan Banu Prasetyo, SP Kenaikan Gaji Berkala Januari 2017 2 Sumarmiyati, SP Kenaikan Gaji Berkala Januari 2017 3 Fitri Handayani, SP Kenaikan Gaji Berkala Januari 2017 4 Ina Martina, S.Si Kenaikan Gaji Berkala Januari 2017 5 Setyawan Kenaikan Gaji Berkala Januari 2017 6 Afrilia Tri Widyawati, SP. MP Kenaikan Gaji Berkala Januari 2017 7 Dr. Ir. M. Hidayanto, MP Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 8 Herianto Padang Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 9 Emilya, SP. M.Si Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017
10 Noor Roufiq ahmadi STP,MP Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 11 Dhyani Nastiti P , MP Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 12 Rais Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 13 Rina Dewi, SP Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 14 drh. Sionita Gloriana Gunawan Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 16
15 Fitri Fauziah, SP Kenaikan Gaji Berkala Maret 2017 16 Dian Witardoyo, SP Kenaikan Gaji Berkala April17 17 Kholil Kenaikan Gaji Berkala April17 18 Sriwulan Pamuji Rahayu, Spi Kenaikan Gaji Berkala April17 19 Absan Kenaikan Gaji Berkala April17 20 Parna Kenaikan Gaji Berkala April17 21 Ir. Hamsudin Kenaikan Gaji Berkala April17 22 Sumarsono Kenaikan Gaji Berkala April17 23 Rakhmad Muhajir Kenaikan Gaji Berkala April17 24 Alpi Hendri Kenaikan Gaji Berkala April17
Untuk kenaikan pangkat regular sampai pada Tahun 2017 disajikan pada
Tabel 9.
Tabel 9. Kenaikan Pangkat Reguler Periode Tahun 2017
No Nama/Jabatan Golongan TMT Dasar Penetapan/SK. Ka. Balai Lama Baru
1 Ramiah/Penata Muda Tk.1
III/a III/b 1 April 2017 120/KP.210/H.12.25/03/2017 10 Maret 2017
2 Sumarsono/ Penata Muda Tk.1
III/a III/b 1 April 2017 121/KP.210/H.12.25/03/2017 10 Maret 2017
3 Toni/ Penata Tk.1 III/c III/d 1 April 2017 125/KP.310/H.12.25/03/2017 10 Maret 2017
4 Rosdina N/ Penata Tk.1
III/c III/d 1 April 2017 119/KP.210/H.12.25/03/2017 10 Maret 2017
5 Tumiran/ Pengatur Muda Tk.1
II/a II/b 1 April 2017 123/KP.210/H.12.25/03/2017 10 Maret 2017
6 Giman/Pengatur II/b II/c 1 April 2017 122/KP.210/H.12.25/03/2017 10 Maret 2017
7 M. Hidayanto/Pembina Tk I
IV/a IV/b 1 April 2017 100/Kpts/KP.210/A/03/2017
10 Maret 2017
8 Bachrian Pebriyadi/ Pembina
III/d IV/a 1 April 2017 101/Kpts/KP.210/A/03/2017 10 Maret 2017
9 Fitri Handayani/Peneliti Muda
III/c III/c 1 Juli 2017 1286/Kpts/Kp.240/A2.4/92017
10 Rakhmat Muhajir/Pengatur Tk.I
II/c II/d 1 Oktober 2017
072/Kpts/p.320/H.1/09/2017
11 Margaretha/Pengatur Tk.I
III/c III/d 1 Oktober 2017
557/Kpts/Kp.210/A2/09/2017
12 Nanda Satriadi/Pengatur IIc
II/b II/c 28 Juli 2017 B-1819/KP.330/H.1/07/2017
Kegiatan pembinaan administrasi kepegawaian yang belum selesai
disajikan pada Tabel 10.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 17
Tabel 10. Pengusulan berkas pegawai BPTP Kaltim dalam proses
NO Nama Pegawai Proses Administrasi Keterangan
1 Dian Witardoyo, SP Pensiun SK Pensiun telah terbit
2 Nanda Satriadi, A.Md Izin Belajar Terbit
3 Ekayujaya Hernagustiana, SP Ujian KPPI 2017 Tidak Lulus
5 Alpi Hendri Ujian Dinas 2017 Lulus
6 Didi Hardi Ujian KPPI 2017 Lulus
7 Emilya, SP, M.Si Kesalahan SK kenaikan pangkat
Proses
Menyikapi kebijakan pemerintah dalam hal moratorium pengadaan PNS di
Kementan maka Balitbangtan melakukan program Detaser seperti disajikan pada
Tabel 11. Tabel 11. Daftar pegawai Detaser di BPTP Kaltim TA.2017
No Nama /NIP Instansi asal No. SK Waktu
1 Tri Zulchi BB Biogen
Dalam rangka meningkatkan pembinaan generasi muda maka BPTP Kaltim
memfasilitasi praktek kerja lapang/prakerin mahasiswa dan siswa seperti disajikan
pada Tabel 12.
Tabel 12. Daftar praktek kerja lapang/prakerin (PKL/P) No Nama Univ/Sekolah Fak/Jur/Prodi Waktu
1 Fikri Ikhsan Wijaya
SMKN 5 Samarinda Administrasi Perkantoran
11 Januari s.d 18 April 2016 (4 bulan)
2 Ainun Mardiana SMKN 5 Samarinda Administrasi Perkantoran
11 Januari s.d 18 April 2016 (4 bulan)
3 Tri Novianti Mulawarman MIPA/Kimia 11 Januari s.d 29 Februari 2016 (2 bulan)
4 Eno Julia Shafarini Mulawarman MIPA/Kimia 11 Januari s.d 29 Februari 2016 (2 bulan)
5 Irma Yanti SMKN 1 Marangkayu Teknik Komputer dan Jaringan
22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
6 Susanti SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
7 Novi Yanti SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
8 Siti Nur Cholifah SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
9 Retno Juwita Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 18
No Nama Univ/Sekolah Fak/Jur/Prodi Waktu
10 Septi Roro Liniawati Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)
11 Retno Juwita Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)
12 Eko Adhi Septiwijaya Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
13 Fajar Ade Satria Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
14 Heri Susanto Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
15 Hery Sumardin Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
16 Rifqi Adhe Nugraha Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
17 Fitriani Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
18 Kumala Sari Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
19 Nur Satiah Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
20 Yuni Sarah Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
21 Ika Rachmanila Mulawarman MIPA/Biologi 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)
22 Siti Risqa Mulawarman MIPA/Biologi 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)
23 Indah Puspita Dewi SMK N 19 Samarinda
Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)
24 Diana Ratna Sari SMK N 19 Samarinda
Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (3 bulan)
25 Dina Agus Wiyanti SMK N 19 Samarinda
Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (3 bulan)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 19
Program Petugas Belajar yang diikuti oleh PNS BPTP Kaltim seperti disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Pegawai yang mengikuti tugas belajar sampai dengan Tahun 2017
NO Nama Program Sumber Dana
TMT Selesai (target)
1 Ludy Kartika Kristianto Program Doktor Univ. Brawijaya
Litbang September 2012 Juni 2017
2 Nur Rizqy Bariroh Program Doktor Univ. Selandia
Baru
Litbang Februari 2016 2021
PNS BPTP Kaltim telah menerima tunjangan kinerja periode Januari sd
Juni pada Tahun 2017 sebesar Rp. 2.367.882.173,00 dan potongan sesuai
Permentan 6 Tahun 2016 sebesar Rp. 37.648.997,00,. Daftar Realisasi
Tunjangan Kinerja Satker BPTP Kaltim disajikan dalam Tabel 14.
Tabel 14. Realisasi Tunjangan Kinerja periode Tahun 2017
No. Bulan Jumlah Tukin yang diterima (Rp)
Potongan Tukin (Rp.) Permentan 06 Tahun 2016
1 Januari 184.027.658 2.901.3422 Pebruari 179.763.541 3.384.4593 Maret 181.745.377 2.481.6234 April 182.008.325 2.218.6755 Mei 182.869.561 1.357.4396 Juni 182.655.033 1.571.9677 Juni 182.655.033 1.571.9678 Juli 179.977.845 4.249.1559 Agustus 179.134.798 5.092.202
10 September 182.024.924 4.749.87611 Oktober 183.368.092 3.406.67812 Nopember 183.825.993 2.331.80713 Desember 183.825.993 2.331.807
JUMLAH 2.367.882.173 37.648.997
Sesuai amanat UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok pokok
Kepegawaian, UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP
Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian prestasi kerja PNS, dan Peraturan
Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor
46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, maka 64
orang ASN telah menyusun Sasaran Kerja Pegawai Tahun 2017 dengan
menggunakan aplikasi e Kinerja. .
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 20
B. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan Pelaksanaan kegiatan surat menyurat selama Tahun 2017 berjumlah
348 surat terdiri atas surat yang masuk baik dari instansi vertikal maupun
instansi horisontal, dan surat keluar kepada instansi vertikal dan instansi
horisontal serta surat keterangan dengan rincian seperti disajikan pada Tabel
16.
Tabel 16. Pengelolaan administrasi surat menyurat periode 2017
No Bulan Surat Masuk Surat Keluar Surat Keputusan 1 Januari 69 57 46 2 Pebruari 49 59 3 Maret 71 51 4 April 49 41 5 Mei 64 55 6 Juni 46 23 7 Juli 8 Agustus 9 September
10 Oktober 11 Nopember 12 Desember
Jumlah
Seluruh kegiatan telah diterbitkan Surat Keterangan Penetapan oleh Kepala
BPTP Kaltim seperti daftar penanggungjawab kegiatan pada Tabel 16 berikut.
Tabel 17. Daftar judul dan penanggungjawab kegiatan Tahun 2017
NO Nama Kegiatan Surat Keputusan Penanggung Jawab
Pengkajian dan Diseminasi 1 Pengkajian Teknologi Budidaya
Padi Melaluai Pengelolaan lahan dan air di lahan pasang surut
36/Kpts/TP.120/H.12.25/01/2017 M. Hidayanto
2 Kajian Teknologi Kakao Organik di Kabupaten Mahulu Wilayah Perbatasan Kaltim
37/KPts/KB.120?H.12.25/01/2017 Tarbiyatul M
3 Koordinasi Penyuluh 38/Kpts/SM.030/H.12.25/01/2017 Retno Widowati 4 Pendampingan Hortik Cabai dan
Bawang Merah 39/Kpts/TP.240/H.12.25/01/2017
Yossita Fiana
5 Pengembangan Kawasan Ternak 40/Kpts/LB.040/H.12.25/01/2017
Sionita G G
6 UPSUS 41/Kpts/LB.010/H.12.25/01/2017 Tabiyatul M 7 PengembanganPola Tanam
Tanaman Pangan 42/Kpts/LB.010/H.12.25/01/2017
Yossita Fiana
8 Dukungan Inovasi Pertanian 43/Kpts/TP.130/H.12.25/01/2017 Muryani
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 21
NO Nama Kegiatan Surat Keputusan Penanggung Jawab
untuk Lahan Kering Dan Tadah Hujan
Purnamasari
9 Dukungan Inovasi Pertanian untuk Kabupaten Nunukan dan Mahulu , Malinau di Kawasan Perbatasan
44/Kpts/LB.010/H.12.25/01/2017
Dadang Rizal, Nurbani, Wawan Banu
10 Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian
48/Kpts/LB.050/H.12.25/01.2017
Dhyani Nastiti
11 Model Pengembangan Bioindustri Ubi Kayu
49/Kpts/TP.220/H.12.25/01/2017
Dhyani Nastiti
12 Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Kelapa Sawit
50/Kpts/LB.040/H.12.25/01/2017
Dhyani Nastiti
13 Perbenihan/UPBS 51/Kpts/TP.020/H.12.25/01/2017 Darniaty Danial 14 Taman Teknologi Pertanian
52/Kpts/LB.020/H.12.25/01/2017 M. Hidayanto/ M. Chary Septyadi
15 SDG 53/Kpts/PI.800/H.12.25/01/2017 Sumarmiyati 16 Pengelolan Informasi dan
Dokumentasi 54/Kpts/HM.100/H.12.25/01/2017 KSPP
18 Kelji Sosek 62/Kpts/OT.150/H.12.25/04/2017 Dhyani Nastiti 19 Pembantu Lapang Bioindustri
Sapi Sawit 63 /Kpts/LB.040/I.12.25/01/2017 Dhyani Nastiti
20 Pembantu Lapang Lahan Rawa 64 /Kpts/TP.120/I.12.25/01 /2017 M. Hidayanto 21 Pembantu Lapang TTP 65 /Kpts/LB.020/I.12.25/01 /2017 M. Hidayanto 22 Pembantu Lapang IP 70/Kpts/ TP.130
/H.12.25/02/2017 Muryani P
Pembantu Lapang UPBS 71/Kpts/TP.020/H.12.25/02/2017 Darniaty 23 Pembantu Lapang Perbatasan
Nunukan 72/Kpts/LB.020/H.12.25/02/2017
Nurbani
24 Tim Pelaksana Inventaris BMN 80/Kpts/PL.220/H.12.25/4/2017 Kasubbag TU 25 Honorarium Pokja 81/Kpts/PL.020/H.12.25/6/2017
Manajemen 1 Rencana Operasional Kegiatan
(ROK) 01/Kpts/RC.140/H.12.25/01/2017
2 Personalia 02/Kpts/OT/040/H.12.25/01/2017 3 Pengelola Keuangan 03/Kpts/KU/010/H.12.25/01/2017 4 PPK 04/Kpts/KU.010/H.12.25/01/2017 Bagus Indarto5 PPSPM 05/Kpts/KU.010/H.12.25/01/2017 Bachrian P 6 Bendahara Gaji 06/Kpts/KU.010/H.12.25/01/2017 Kristina SB 7 Pokja Pengadaan 07/Kpts/OT.050/h.12.25/01/2017 8 Pemeliharaan Mutu Manajemen
Satker 08/Kpts/PL.010/H.12.25/01/2017 Kasubbag TU
9 Biaya Transport & Uang Saku Harian 09/Kpts/OT.210/H.12.25/01/2017
10 Panitia Workshop 10/Kpts/KU.100/H.12.25/01/2017 11 THL Petugas Keamanan Jarot 11/Kpts/RT.100/H.12.25/01/2017 12 THL Petugas Keamanan
Ismanto 12/Kpts/RT.100/H.12.25/01/2017
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 22
NO Nama Kegiatan Surat Keputusan Penanggung Jawab
13 THL Pengemudi Rifaldi 13/Kpts/RT.020/H.12.25/01/2017 14 THL Kontraktual /Pramusaji
Niken 14/Kpts/KP.110/H.12.25/01/2017
15 THL Kontraktual /Pramusaji Sri 15/Kpts/KP.110/H.12.25/01/2017 16 THL Kontraktual /Pramusaji Roni 15.1/Kpts/KP.110/H.12.25/01/201
7
17 Operasional dan pengelolaan laboratorium
16 /Kpts/OT.040/H.12.25/01/2017
Ina Martina
18 Program dan Tim Teknis 27/Kpts/RC.210/H.12.25/01/2017 Dhyani Nastiti 19 Pengelolaan lahan kebun
percobaan 28/Kpts/OT.020/H.12.25/01/2017 KSPP
20 Organisasi dan Tata Kerja Laboratorium 29/Kpts/OT.020/H.12.25/01/2017
KSPP
21 UAPPA/BW 30/Kpts/KU.100/H.12.25/01/2017 Kasubbag TU 22 SAI 31/Kpts/KU.100/H.12.25/01/2017 23 AWS/AWLR 45/Kpts/SR.140/H.12.25/01/2017 Kasubbag TU
C. Urusan Keuangan
BPTP Kaltim dengan kode Satker 018.09.16.567627 mengelola
anggaran yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tahun 2017 menerima alokasi anggaran sebesar Rp. 17.059.929.000,00,-
Pengelola keuangan diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 08/Kpts/KU.010/1/2017, tentang Penetapan Pejabat Pengelola
Keuangan Lingkup Badan Litbang Pertanian, sebagai berikut :
1. Dr. Ir. M. Hidayanto, MP selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
2. Parna selaku Bendahara Pengeluaran
3. Alpihendri selaku Bendahara Penerima
Kemudian karena ada pengangkatan pejabat eselon III baru maka terbit
revisi Keputusan Menteri Pertanian Nomor 525/Kpts/KU.010/8/2017, tanggal
25 Agustus 2017 tentang Perubahan Keenam atas Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 08/Kpts/KU.010/1/2017 tentang Penetapan Pejabat Pengelola
Keuangan Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagai
berikut :
4. Dr. Muhammad Amin, S.Pi, M.Si selaku Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 23
5. Parna selaku Bendahara Pengeluaran
6. Alpihendri selaku Bendahara Penerima
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPTP Kaltim Nomor
04/Kpts/KU.010/H.12.25/01/2017 tanggal 4 Januari 2017 telah menetapkan
Bagus Indarto Setyawan A.Md sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
BPTP Kaltim. Selanjutnya Surat Keputusan Kepala BPTP Kaltim Nomor
05/Kpts/KU.010/H.12.25/01/2017 tanggal 4 Januari 2017 telah ditetapkan
Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si sebagai Pejabat Penandatangan SPM.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perbandingan
antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan
dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2017 dan 2016 dapat disajikan
pada Tabel 19.
Tabel 18. Ringkasan laporan realisasi pendapatan dan belanja negara periode 31 Des 2017 dan 31 Des 2016
Uraian
31 Des 2017 31 Des 2016
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi thd Anggaran Realisasi (Rp)
Pendapatan Negara 100.000.000 250.492.138 250,49 225.190.777
Belanja Negara 17.059.929.000 16.249.037.438 95,25 15.274.888.155
Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim periode Januari - Desember
Tahun 2017 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2017 berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 250.492.138,00 atau
mencapai 250,49 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 100.000.000,00.
Realisasi belanja negara pada periode Januari - Desember Tahun 2017
adalah sebesar Rp. 16.249.037.438,00 atau mencapai 95,25 % dari alokasi
anggaran senilai Rp. 17.059.929.000,00. Secara Rincian laporan realisasi
disajikan pada Tabel 19.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 24
Tabel 19. Laporan realisasi anggaran untuk periode 31 Desember 2017
Uraian
31 Desember 2017
Anggaran Realisasi % Realisasi
terhadap Anggaran
Sisa
PENDAPATAN
1.
Penerimaan Negara Bukan Pajak
A Penerimaan Umum 26.500.000 35.301.438 133,21 -
B Penerimaan Fungsional 73.500.000 215.190.700 292,78 -
Jumlah Pendapatan 100.000.000 250.492.138 250,49 -BELANJA 1. Belanja Pegawai 4.286.929.000 4.118.614.589 96,07 168.314.4112. Belanja Barang 6.741.000.000 6.379.712.040 94,64 361.287.9603. Belanja Modal 6.032.000.000 5.750.710.809 95,34 281.289.191
Jumlah Belanja 17.059.29.00016.249.037.43
895,25 810.861.562
3.2. Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian 3.2.1. Perpustakaan
Perpustakaan sebagai salah satu fasilitas penunjang, keberadaannya pada unit
kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) litbang seperti BPTP mempunyai peran penting
dalam menyediakan dan menyajikan informasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian
serta informasi lain kepada peneliti, penyuluh, pengambil kebijakan, dan pengguna
lainnya. Untuk meningkatkan peran tersebut, perpustakaan perlu dikelola sebaik-
baiknya sehingga diharapkan peran perpustakaan dapat mendukung visi, misi, tupoksi,
dan renstra yang telah ditetapkan. Untuk itu upaya peningkatan kualitas layanan
perpustakaan harus terus dilakukan, baik dalam pengembangan koleksi, kemampuan
tenaga atau SDM, maupun pelayanan informasi.
Dalam rangka peningkatan kualitas dan manfaatnya, perpustakaan BPTP Kaltim
selama tahun 2017 telah melakukan beberapa upaya, baik itu pengembangan koleksi,
layanan informasi, maupun kemampuan tenaga pengelola.
A. Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka
Sampai dengan akhir tahun 2017, perpustakaan BPTP Kaltim telah memiliki
lebih dari 2500 judul koleksi bahan pustaka yang terdiri dari buku, brosur,
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 25
majalah/jurnal, CD-ROM, kaset, surat kabar, dan lainnya. Dan selama tahun 2017
koleksi tersebut bertambah, baik yang berasal dari hibah/hadiah maupun dari
pembelian. Tambahan koleksi bahan pustaka seperti pada tabel 1 makin melengkapi
jumlah koleksi perpustakaan BPTP Kaltim. Tabel 1. Jumlah Koleksi Bahan Pustaka yang diterima Perpustakaan BPTP Kaltim Tahun 2017
No.
Jenis Literatur
BULAN Jumlah
(Judul)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1. Buku 4 0 8 2 0 0 3 22 3 2 8 1 53 2. Brosur 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 3. Jurnal 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4. Warta 0 0 0 4 0 0 0 0 0 1 0 0 5 5. Buletin 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 6. Majalah 0 0 2 0 4 0 0 6 0 4 0 8 24 7. Laporan 0 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 9 13 8. Abstrak
/indeks* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. Atlas/Poster*
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10. Statistik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11. CD-ROM 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 12. Leaflet/lipta
n 0 0 0 0 0 0 10 10 0 0 0 5 25
13. Surat Khabar
19 19 23 21 31 25 39 33 37 34 36 30 347
Jumlah 23 19 33 29 35 26 55 55 40 41 44 53 475
Diagram jumlah bahan pustaka 2017
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 26
B. Layanan Informasi Dalam memberi layanan kepada pengguna, perpustakaan BPTP Kalimantan
Timur menggunakan sistem layanan terbuka, dimana pengunjung yang datang
bebas masuk dan mencari bahan pustaka yang diinginkan di dalam ruang koleksi.
Jenis layanan yang diberikan berupa peminjaman bahan pustaka, fotokopi, dan
penelusuran/internet. Khusus untuk layanan peminjaman dan internet bersifat
internal hanya untuk karyawan BPTP Kaltim.
Gambar 2. Layanan Informasi Pustaka BPTP Kaltim
Perpustakaan BPTP Kaltim terbuka untuk siapa saja yang memerlukan
informasi tentang pertanian. Perpustakaan BPTP Kaltim tidak membatasi jumlah
pengunjung yang datang, baik itu pelajar, mahasiswa, petani, atau masyarakat
umum. Sebagai informasi jumlah pengunjung perpustakaan BPTP Kaltim selama
tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Pengunjung Perpustakaan BPTP Kaltim Tahun 2017
No. Pengunjung BULAN Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Penyuluh/ peneliti
40 18 60 25 25 50 70 90 80 75 95 45 673
2. Mahasiswa 5 2 20 7 5 10 20 10 20 20 35 8 162
3. Umum 2 2 4 5 1 3 6 10 3 5 2 3 46
Jumlah 47 22 84 37 31 63 96 110 103 100 132 56 881
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 27
Tabel 4. Jumlah Pengguna Layanan Perpustakaan BPTP Kaltim Tahun 2017
No. Jenis layanan
BULAN Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Peminjaman 20 5 10 10 5 6 5 10 15 10 12 25 133
2. Fotocopy 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 3 0 7
3. Internet 5 10 15 10 10 6 8 15 20 25 27 35 186
Jumlah 26 15 25 20 15 12 13 27 36 35 42 60 326
C. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Pengelola
Kualitas pengelolaan perpustakan yang berada di BPTP Kaltim perlu ditingkatkan
agar mampu menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi serta berorientasi pada kebutuhan pengguna. Upaya yang dilakukan adalah
dengan mengikuti kegiatan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh PUSTAKA Bogor.
Yang mana kegiatan tersebut untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya
perpustakaan yang bertujuan : 1) menyusun pedoman dan petunjuk teknis serta
standar pelaksanaan pekerjaan di bidang perpustakaan dan informasi, 2)
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pustakawan atau petugas perpustakaan
dan memasyarakatkan petunjuk teknis pengelolaan perpustakaan, sehingga petugas
perpustakaan dapat melaksanakan dengan baik dan benar. Sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan.
Peranan sumber daya manusia tidak hanya dilihat dari kuantitasnya, namun juga pada
kualitas dan kinerjanya. Salah satu tugas dan fungsi Pusat Perpustakaan dan
Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) adalah melaksanakan pembinaan
perpustakaan lingkup Departemen Pertanian. Jumlah perpustakaan UK/UPT Badan
Litbang Pertanian tercatat sebanyak 71 perpustakaan, termasuk unit kerja dibawah
koordinasi Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI). Perpustakaan tersebut pada
dasarnya diselenggarakan dalam upaya mendukung tugas dan fungsi lembaga
induknya, yaitu Badan Litbang Pertanian. Pada prinsipnya seluruh perpustakaan
UK/UPT telah melaksanakan tugasnya, yaitu menghimpun, mengolah dan
menyelenggarakan layanan perpustakaan. Namun demikian dalam pelaksanaannya
tidak semua pengelolaan perpustakaan berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil kajian
bahwa; (1) Pengelolaan perpustakaan unit kerja pada umumnya belum optimal,
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 28
sehingga layanan perpustakaan belum memenuhi kebutuhan pengguna, baik dari segi
kecepatan maupun ketepatan memperoleh informasi; (2) Koordinasi dan kerjasama
pemanfaatan bersama sumberdaya informasi yang dimiliki oleh masing-masing
perpustakaan UK/UPT belum berjalan dengan efektif dan efesien. Dari kajian tersebut
dinyatakan bahwa kurang optimalnya pengelolaan perpustakaan UK/UPT Badan
Litbang Pertanian disebabkan empat faktor utama, yaitu: (1) Terbatasnya kualitas dan
kuantitas SDM perpustakaan, (2) Informasi pertanian yang dibutuhkan kurang
memadai, (3) Sebagian besar pengelolaan perpustakaan masih manual, (4) Kecilnya
alokasi anggaran untuk pengembangan perpustakaan.
Tersedianya SDM yang handal ditunjang dengan berbagai upaya peningkatan
SDM yang dilakukan secara terus menerus, melalui pelatihan jangka pendek. Sumber
daya manusia yang ada di perpustakaan harus dibina sedemikian rupa sehingga
mereka siap menghadapinya. Pustakawan/petugas perpustakaan tidak hanya sebagai
penjaga buku tetapi merupakan manager informasi yang dapat mengantarkan
perpustakaan kepada pengguna. Sumber daya manusia yang ada di Perpustakaan
BPTP Kaltim berjumlah 3 orang, dengan rincian pengelola perpustakaan 2 orang dan 1
orang pengelola Jaringan WEB.
Perpustakaan BPTP Kaltim menyebarkan informasi dalam bentuk publikasi
tercetak, serta melalui expose/pameran. Pada tahun 2017, BPTP Kaltim menerbitkan
publikasi semi ilmiah dan populer dalam bentuk laporan, folder, booklet, dan leaflet,
yang kesemuanya untuk membantu pengguna informasi dalam pencarian informasi
yang akurat. Perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk menelusur informasi
guna memecahkan suatu masalah. Namun karena berbagai alasan, antara lain jarak
yang jauh dari perpustakaan atau kesibukan, tidak semua orang dapatmengunjungi
perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Untuk membantu pengguna
yang tidak dapat mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan BPTP Kaltim sebagai pusat
informasi menyediakan jasa yang bertujuan mendekatkan informasi kepada pengguna
dengan jalan menyebarkan informasi yang dimiliki, baik secara langsung maupun atas
permintaan pengguna. Salah satu jasa yang dapat diperoleh dari dan disediakan
perpustakaan adalah jasa penelusuran informasi. Jasa penelusuran adalah kegiatan
untuk mencari/menemukan kembali semua kepustakaan yang pernah terbit atau
pernah ada mengenai suatu bidang tertentu dengan bantuan literatur sekunder dan
atau sumber akses lainnya.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 29
Perpustakaan BPTP Kaltim menggunakan sistem terbuka, artinya bahwa setiap
pengunjung yang datang ke perpustakaan bisa langsung menuju pada rak koleksi
bahan pustaka yang ada di ruang koleksi.
3.2.2. LABORATORIUM Sumber daya manusia LP BPTP BALITBANGTAN KALTIM didukung oleh personil
yang mempunyai kualifikasi yang memadai dengan menempatkan sesuai keahliannya,
yang didukung dengan pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai.
Berjumlah 8personil masing-masing S3 : 1 orang, S1: 6 orang, dan SLTA : 1 orang.
A. Ruang Lingkup Pengujian
Ruang lingkup yang diakreditasi oleh KAN adalah layanan pengujian sampel tanah,
jarinan tanaman, pupuk anorganik dan pupuk organik dengan total parameter yang
masuk Ruang Lingkup Akreditasi sebanyak 20 parameter sebagaimana disajikan dalam
tabel berikut
1. Analisa Tanah.
No Parameter
1 Prosesing Contoh 2 Kadar Air 3 pH H2O dan pH KCl ,Conductivity )* 4 Tekstur 3 Fraksi 5 N - Total (Kjeldahl) 6 C – Organik (Spectro) 7 P - Tersedia (Olsen dan Bray) 8 P dan K- Potensial Ekstrak HCl 25 % 9 Kation dd (K,Na,Ca,Mg-dd) 10 KapasitasTukarKation (KTK) 11 Unsur Makro dan Mikro Tersedia Ekstrak Morgan 12 Unsur Makro dan Mikro Total :P, K, Na, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Cu,
Zn.Al, Pb, Cd, B, Mo. Logam berat Hg dan As )*
2. AnalisaPupuk Organik/Kompos/ Cair
No Parameter
1 ProsesingContoh 2 Ukuran Partikel 3 Bahan Ikutan 4 Kadar Air Metode Oven 5 pH 6 C-Organik Metode Spectro 7 C-Organik Metode Pengabuan 8 N-Total (Kjeldahl) 9 N-Nitrat (N-NO3)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 30
10 N-Amonium (N-NH4) 11 Unsur Makro dan Mikro Total
a. Pengukuran P, K,Na,Ca,Mg, Mn, Zn, Cu, , Fe. )* b. Pengukuran Logam Berat (Pb, Cd, ,)* c. Pengukuran Logam Berat (Hg dan As, B, S, Mo, Co)*
3. AnalisaJaringan Tanaman
No Parameter
1 PersiapanContoh 2 Kadar Air 3 BeratKering Total 4 N - Total (Kjeldahl) 5 C-Organik (Spectro) 6 Unsur Makro dan Mikro Total
a. Destruksi dan Ekstraksi Total b. Pengukuran (P,K,Na,Cu, Mn,Zn,Fe )* c. Pengukuran Ca, Mg, )* d. Pengukuran Pb,Cd, )* e. Pengukuran Hg dan As. Co,B, S)* (Disubkontrakan)
4. Analisa Air
No Parameter
1 Persiapan contoh* 2 Kadar Lumpur* 3 Daya Hantar Listrik* 4 pH* 5 Penetapan Ca, Mg, K dan Na* 6 Penetapan Fe, Mn, Cu, dan Zn* 7 Penetapan Unsur Fosfat (Biru Molibdat)* 8 Penetapan Ag, Cd, Pb*
5. Proksimat
No Parameter
1 Persiapan contoh* 2 Kadar Air* 3 Protein* 4 Lemak* 5 Serat 6 Penetapan Ca, Mg, K dan Na* 7 Penetapan Fe, Mn, Cu, dan Zn* 8 Penetapan Unsur Fosfat (Biru Molibdat)* 9 Penetapan Ag, Cd, Pb*
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 31
Kemampuan analisa LP BPTP Balitbangtan Kaltimmampu melayani 1000 Contoh
uji. Adapun pada TA 2017 sampai tengah tahun TA 2017 jumlah contoh yang masuk
adalah berturut-turut yaitu (1) Contoh Tanah 341, (2) Tanaman : 0 dan (3) Pupuk :
28, (4) Proksimat: 25, (5) Air: 76 sehingga jumlah total contoh yang masuk sampai
tengah tahun ini sebanyak 490 contoh, dan menghasilkan setoran PNBP sebesar Rp
178.187.000,-. Selengkapnya pengguna jasa yang masuk Dari tahun 2012-2017
adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Pendapatan PNBP yang masuk 2012 s/d tahun 2017
Gambar 4. Jumlah Contoh yang masuk 2012 s/d per-tengah tahun
2017
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 32
Gambar 5. Jumlah Pendapatan PNBP Masuk per-tengah tahun 2017
Dari kegiatan pelayanan jasa ini telah disetor penerimaan jasa tagihan sampai tengah
tahun anggaran 2017 berjalan ini sebanyak Rp. 178.187.000,-sementara target setoran
PNBP dari laboratorium tahun ini adalah Rp 60.000.000., sehingga sudah melewati
100% pencapaian target tersebut.
B. Pelaksanaan Kegiatan Lainya
1. Perbaikan Alat
Beberapa alat diperbaiki diantaranya Digestion System, dengan dibuat jaringan
pengaman listrik (MCB) dikarenakan tombol ON/OFF sering jebol karena korosif oleh
asam.
Gambar 6. Lemari Asam dan Digestion System
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 33
Selanjutnya perbaikan yang telah di lakukan yaitu merakai system destilasi untuk
serat dan shoxlet untuk lemak, sehingga proses pengukuran 2 parameter itu bisa
diselesaikan dengan cepat.
Gambar 7.Perbaikan rakaian destilasi Kjeldhal Gambar 8. Perbaikan Shoxlet
alat yang di perbaikai lainya Kjeldhal system yang telah dilagunakan lebih dari 7
tahun ini tidak dilakukan perbaikan tetapi diganti dengan yang baru, dikarenakan jika
dilakukan perbaikian banyak item yang harus diganti sehingga sama saja dengan
membeli baru. Pengadaan alat ini telah dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2017, dan
telah digunakan untuk analisa protein total.
Gambar 9. Kjeldhal System
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 34
Fiter udara bertekanan tinggi yang digunakan untuk tekanan udara AAS dari
Kompresor, ini pecah dan ada sperpart yang diganti supaya fungsi normal kemabali.
Perbaikan ini telah dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2017.
Gambar. 10 Filter Udara Tekanan Tinggi
2. Kegiatan Magang Mahasiswa PKL
Selain melayani jasa pengujian sampel tanah, tanaman, pupuk, air dan
proksimat. Laboratorium BPTP-
Balitbangtan Kaltim menerima
Mahasiswa magang dan penelitian.
Pada bulan Februari sampai Maret
mahasiswa magang dari Universitas
Mulawarman dan
Universitas
Kartanegara
sebanyak 3 orang. Adapun kegiatan yang
dilakukan mempelajari mulai
pelayanan prima yang diterapkan LP
BPTP-Balitbangtan Kaltim sampai proses
analisa sampel.
Gambar. 11 Kegiatan Mahasiswa Magang
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 35
3. Pelatihan
Pada bulan Agustus personil Laboratorium telah mengikuti pelatihan yang
diselengara oleh Balai Penelitian Tanah.
1. Pelatihan Magang Analis
Magang analis pada tanggal 7- 13 Agustus 2017 di Balai Tanah Bogor di ikutin
oleh 1 (satu) analis LP BPTP-Balitbangtan Kaltim Sri Sulistyaningsih. S.Si.
2. Pelatihan Pengambilan Contoh Pupuk
Dilaksanakan pada tanggal 21-24 Agustus 2017 di Balai Tanah Bogor di Ikuti
oleh Wawan Banu Prasetyo. LP BPTP-Balitbangtan Kaltim sekarang sudah
memiliki 1 ahli pengambilan sampel pupuk yang bersertifikat, sehingga dapat di
manfaatkan untuk pelayanan kepada masyarakat.
4. Kendala
a. Biaya Operasional
Biaya untuk operasional laboratorium masih kurang dari cukup, sehingga pada
saat sampel menggeludak kesulitan pembelian bahan kimia karena dana yang
dari DIPA telah habis, sementara untuk menunggu penarikan PNBP harus
mencapai target terlebih dahulu baru dapat dipergunakan. Hal ini sangat
menghambat berjalannya pelayanan pengujian, sehingga target waktu
penyelesaian terhambat.
b. Peralatan
Peralatan yang selama ini tersedia merupakan perlatan yang sudah berumur
cukup tua, sehingga sering terjadi permasalahan-permasalahan yang cukup
menyita waktu dalam perbaikannya seperti Spektrofotometri Serapan Atom.
Diperlukan peralatan yang lebih modern sehingga dengan SDM terbatas bisa
terbantu jika permohonan pengujian banyak.
c. SDM
SDM analis memang sangat kekurangan, terutama yang telah di angkat
menjadi PNS, sehingga pada saat ada penugasan atau pelatihan yang
diperuntukan analis harus mengirim THL. Dan tenaga Ahli Elektronik atau
teknisi mesin juga dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan dimesin-mesin
laboratorium.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 36
3.2.3. Stasiun Cuaca Digital Otomatis AWS Dan AWLR
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat bekerjasama dengan Pusat Penelitian Pertanian Perancis (CIRAD) telah membangun stasiun Cuaca Digital Otomatis (AWS) sebanyak 8 (delapan) buah dan alat pemantau tinggi muka air (debit air) otomatis (AWLR) sebanyak 2 (dua) buah, di 2 (dua ) lokasi di wilayah Kalimantan Timur. Kedua alat tersebut dilengkapi fasilitas dengan alat perekam data/catridge yang dapat menyimpan data selama 1(satu) bulan. Pengelolaan kedua alat tersebut diserahkan kepada BPTP Kaltim. Sebaran lokasi stasiun tertera pada Tabel 34.
Gambar 12. AWS (Automatic Weather Station) dan AWLR (Automatic Water Level Recorder)
Tabel 3. Lokasi stasiun AWS dan AWLR di Propinsi Kalimantan Timur
No Lokasi Stasiun Kabupaten/Kota
AWS
1 Lempake (KP) Samarinda 2 Separi (BPP) Kutai Kertanegara 3 Muara Wahau (BPP) Kutai Timur 4 Kota Bangun (BPP) Kutai Kertanegara
5 Barong Tongkok (BBI Palawija) Kutai Barat
6 Babulu (BPP) Penajam Paser Utara
7 Samuntai (PTPN XIII Kebun Tabara) Penajam Paser Utara
8 Tanjung Redeb (BMG) Berau
AWLR
1 Lempake (Bendung Benanga) Samarinda 2 Samboja (kebun sawit) Kutai Kartanegara
Catatan : AWS = Automatic Weather Station AWLR = Automatic Water level Recorder
Data yang diperoleh dari kedua alat tersebut dikompilasi setiap bulan untuk
selanjutnya dilakukan analisa guna kepentingan pengkajian dan atau sesuai
kebutuhan. Keberadaan kedua alat pemantau iklim tersebut sangat menunjang
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 37
kegiatan Balai khususnya pada kegiatan litkaji yang memerlukan data iklim guna
menerapkan pola tanam.
3.2.4. Kebun Percobaan (KP)
BPTP Kaltim memiliki 3 KP yakni : KP. Samboja dan KP. Lempake, dan
Kebun Sempaja (eks kantor lama).
A. KP. Samboja
Kebun percobaan Samboja secara geografis terletak diantara 117 3’ 19,3”
BT – 117 3’ 2,3” BT dan 0 58’ 25,3” LS – 0 58’ 36,9” LS. Secara administrasi
terletak di Desa/Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai
Kartanegara. KP. Samboja mempunyai total luas lahan 11,23 ha.
Pada Tahun 2017 KP. Samboja mendapat alokasi anggaran dari SMARTD
dalam rangka revitalisasi Kebun percobaan dan juga alokasi anggaran dalam
mendukung perbenihan Hortikultura dan Perkebunan.
Untuk alokasi anggaran SMARTD digunakan untuk membangun
infrastruktur pendukung kebun percobaan, antara lain : Pembuatan outlet,
pembuatan talud saluran air, pembuatan pos jaga, rehabilitasi mess, rumah
dinas dan kantor, pembuatan jalan mess, pembuatan kandang umbaran,
penataan lahan serta pengadaan sarana kantor dan mess.
Gambar 13. Lahan KP Samboja setelah Revitalisasi KP
Untuk anggaran APBNP mendukung perbenihan, di KP. Samboja
dialokasikan untuk gudang benih, rumah pembibitan, screen house dan rumah
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 38
benioh serta pengadaan alat mesin pertanian berupa kultivator, hand traktor dan
traktor roda 4.
Gambar 14. Bangunan pendukung perbenihan di Lahan KP Samboja
B. KP. Lempake
Kebun percobaan lempake secara geografis terletak diatara 117 10’ 16,4’’
BT – 117 10’ 36,9’’ BT dan 0 26’ 16,8” LS – 0 26’ 24,5” LS. Secara administrasi
terletak di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. KP Lempake
mempunyai total luas lahan 10,072 Ha. Pemanfaatan lahannya adalah: 1.
Tanaman Jeruk (sistem surjan) seluas 0,242 ha (2,41 %), 2. Sawah seluas
0,342 ha (3,40 %), 3. Halaman kantor dimanfaatkan untuk tan. Sayuran dsb
seluas 0,110 ha (1,09 %), 4. Gedung/dan bangunan/lantai jemur 0,151 ha
(1,50 %), 5. Rawa (potensial sawah) 8,309 ha (82,51 %), 6. Tanaman mangga
dan rambutan 0,131 ha (1,30 %), 7. Kolam 0,061 ha (0,60 %) dan 8. Lahan
kering termasuk pekarangan rumah 0,725 ha (7,20 %).
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 39
Gambar 14b. Pengolahan Lahan KP Lempake
Kebun Percobaan Lempake memiliki lahan seluas + 10 Ha, 3 Ha merupakan
lahan kantor dan perumahan pegawai, sedangkan 7 Ha merupakan lahan untuk
pertanian. Rehab gedung di KP lempake antara lain: perbaikan atap dan plafon,
dinding ruangan dan pengecatan. Sedangkan kondisi lahan pertanian belum
terkelola dengan baik karena kondisi lahan yang rendah, jika musim hujan
terjadi banjir. Selama ini pemanfaatan lahan banyak dilakukan di halaman kantor
dan sebagian di lahan pertanian.
Pemanfaatan lahan kebun untuk kegiatan penelitian / percobaan sendiri
telah dilakukan antara lain : Penanaman Timun disamping dan belakang kantor,
penanaman Cabe Keriting, pemeliharaan visitor plot pisang dilakukan dengan
penyiangan/penyulaman serta penyemprotan gulma. Penanaman dan
pemeliharaan tanaman lidah buaya telah dilaksanakan dan telah pula dilakukan
pembuatan nata de aloe.
Di tahun 2017 melalui anggaran APBNP, dibangun rumah pembibitan di KP.
Lempake. Bangunan ini dimaksudkan untuk mendukung program perbenihan
yang dicanangkan kementerian pertanian di tahun 2018.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 40
Gambar 15. Bangunan pendukung perbenihan di Lahan KP Lempake
C. Kebun Sempaja
Seperti halnya 2 KP di atas, pemanfaatan lahan bekas kantor lama (kebun
Sempaja) diarahkan untuk pemeliharaan tanaman tahunan (durian, rambutan,
kwini, salak, dan mangga) dan penanaman tanaman semusim (palawija dan
sayuran). Kedepan KP tersebut diatas lebih dioptimalkan untuk mendukung Unit
Perbanyakan Benih Sumber (UPBS).
Gambar 15b. Pemanfaatan lahan untuk budidaya cabai
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 41
3.2.5. Penderasan Diseminasi Melalui Website dan Media Sosial
Tahun 2017 BPTP Balitbangtan Kalimantan Timur melakukan pengembangan
dalam hal pendiseminasian hasil-hasil penelitian dan pengkajian melalu website dan
media sosial guna mempercepat distribusi informasi ke pengguna/masyarakat. adapun
media sosial digunakan selain website resmi BPTP Kalimantan Timur adalah :
Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan media lainnya.
A. Website (http://kaltim.litbang.pertanian.go.id)
Pada tahun 2017 jumlah artikel yang diposting di website BPTP kalimantan timur
sebanyak 168 artikel, terdiri dari :
- Berita : 115
- Infotek : 41
- Sebaiknya Anda Tahu : 8
- PBJ : 4
Gambar 16. Tampilan halama website BPTP Balitbangtan Kaltim
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 42
Sedangkan jumlah pengunjung selama tahun
2017 sebanyak : 134.400 pengunjung. Untuk survey
terhadap kualitas website dibuat juga jajak pendapat
terhadap isi maupun tampilan website BPTP
Balitbangtan Kalimantan Timur.
B. Facebook/Fan Page (BPTP Balitbangtan Kaltim)
Untuk Face book BPTP Kalimantan Timur menggunakan fan page sebagai
media diseminasi karena dianggap sangat populer di kalangan masyarakat. Pada tahun
2017 BPTP balitbangtan Kalimantan Timur melakukan 140 kali posting.
Gambar 17. Tampilan halama Fan Page BPTP Balitbangtan Kaltim
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 43
C. Instagram (BPTP Kalimantan Timur)
Selain Facebook (fan page), BPTP Balitbangtan Kalimantan Timur juga
menggunakan Instagram (IG) untuk melakukan diseminasi hasil penelitian dan
pengkajian di bidang pertanian.
Gambar 18. Tampilan halama Instagram BPTP Balitbangtan Kaltim
D. Twiter (BPTP Kalimantan Timur)
Selain Facebook (fan page), dan Instagram (IG) BPTP Balitbangtan Kalimantan
Timur juga menggunakan Twitter untuk melakukan diseminasi hasil penelitian dan
pengkajian di bidang pertanian.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 44
E. Youtube (BPTP Kalimantan Timur)
Selain Facebook (fan page), Instagram (IG) dan Twitter BPTP Balitbangtan
Kalimantan Timur juga menggunakan Youtube untuk melakukan diseminasi hasil
penelitian dan pengkajian di bidang pertanian melalui video.
Gambar 19. Tampilan halama Youtube BPTP Balitbangtan Kaltim
F. Koran Online dan Media Lainnya
- Koran Online
- TVRI
- RRI
Gambar 19. Tampilan halama berita BPTP Balitbangtan Kaltim di media on line
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 45
IV. HASIL PENELITIAN / PENGKAJIAN Dan DISEMINASI.
4.1. Teknologi Spesifik Lokasi A. Pengkajian Teknologi Budidaya Padi Melalui Pengelolaan Lahan dan Air di
Lahan Rawa Pasang Surut
Potensi lahan rawa pasang surut cukup luas, dan pemerintah telah
memprogramkan kawasan lahan rawa pasang surut tersebut sebagai sumber
pertumbuhan produksi pangan nasional terutama padi. Khusus di Provinsi
Kalimantan Utara, telah dicanangkan program pembukaan lahan seluas 30.000
ha di wilayah Delta Kayan, termasuk di unit transmigrasi Tanjung Buka,
Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan sebagai kawasan agribisnis
pangan. Hasil survei lapangan menunjukkan bahwa untuk pengembangan
pertanian dan peningkatan produktivitas lahan di kawasan tersebut perlu inovasi
teknologi spesifik lokasi.
Melalui introduksi teknologi pertanian spesifik lokasi terutama melalui
pengelolaan lahan, pengeloaan air, penyediaan varietas unggul spesifik lokasi,
dan tanam tepat waktu serta tanam serempak, produktivitas padi dapat
ditingkatkan menjadi 50-100%, dan IP dapat dinaikkan dari IP 100 menjadi IP
200. Produktivitas padi yang semula hanya sekitar 1,25 – 2,0 ton GKP per hektar
dengan varietas yang turun temurun, maka dengan introduksi teknologi varietas
unggul baru (Inpara 2, Inpari 16, Inpari 22, Inpari 30) dan tanam yang tepat
waktu produktivitas bisa meningkat menjadi 3,5 - 4,8 ton GKP per ha dan Indek
atau Intensitas Pertanaman (IP) meningkat dari semula hanya satu kali setahun,
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 46
bisa melakukan penanaman padi dua kali setahun. Melalui berbagai inovasi
teknologi spesifik lokasi yang telah diterapkan, produktivitas padi meningkat dan
pendapatan petani juga dapat meningkat.
Untuk mengembangkan kawasan Tanjung Buka sebagai kawasan
pendukung lumbung pangan khususnya padi, perlu dukungan program dan
kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah agar kawasan tersebut lebih optimal
pemanfaatannya. Selain itu perlu juga dukungan pendampingan dan pengawalan
oleh petugas lapangan untuk menyebarluaskan inovasi teknologi pengelolaan
lahan rawa pasang surut yang sudah tersedia, terutama memasyarakatkan
pengelolaan lahan dan air spesifik lokasi, menyebarluaskan penggunaan varietas
unggul baru (VUB) padi adaptif spesifik lokasi, serta tanam tepat waktu dan
serempak.
B. Kajian Teknologi Kakao Organik di Kabupaten Mahulu Wilayah Perbatasan Kalimantan Timur.
Pengkajian spesifik lokasi (lahan sub optimal) wilayah perbatasan.
Terbatasnya sarana dan prasarana, transportasi dan telekomunikasi yang
berdampak pada rendahnya tingkat aksesibilitas menyebabkan petani di
pedalaman Kalimantan Timur memilih komoditas kakao sebagai sumber
pendapatan mereka. Hal ini disebabkan selain tidak memakan volume yang
besar, produk tahan disimpan, jaringan pasarnya sudah ada juga harga relatif
stabil. Namun demikian kakao yang dibudidayakan berasal dari turun temurun
sehingga dari aspek produktivitas maupun kualitasnya masih rendah.
Pengkajian ini bertujuan menyusun rekomendasi paket teknologi spesifik
lokasi, antara lain peremajaan tanaman kakao dan melakukan perbaikan
budidaya kakao. Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Kampung Long Pahangai
2 Kec. Long Pahangai Kab. Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Metode
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 47
menggunakan pendekatan partisipatif melibatkan stakeholder dan peran aktif
kelompok tani serta masyarakat adat, bimbingan teknis dan implementasi
teknologi budidaya. Teknik sambung samping menjadi metode yang digunakan
untuk peremajaan tanaman kakao, selain sambung samping juga dilakukan
sambung pucuk. Sedangkan pembuatan kompos insitu dengan pembuatan rorak
diantara tanaman kakao merupakan upaya pemberian unsur hara pada tanaman
tersebut.
Pengolahan hasil buah kakao. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
(1) Tanaman Kakao di Kabupaten Mahulu merupakan komoditas unggulan
dikawasan perbatasan, dengan pertumbuhan dan produktivitas cukup
baik/sesuai dengan agroekosistem wilayah tsb, sehingga perlu diremajakan
karena sudah banyak yang tua dan tidak produktif, (b) Respon masyarakat
tani/pekebun kakao sangat tinggi, Sehingga tanaman kakao yang telah ada perlu
diremajakan melalui sambung samping atau sambung pucuk, (c) Hasil
pengolahan hasil kakao antara perlakuan fermentasi dan tidak difermentasi tidak
berbeda nyata, namun demikian perlu ditanamkan kesadaran pada petani, agar
mempunyai posisi tawar karena kualitas kakao di Mahakam Ulu termasuk kakao
organik dengan kandungan terbaik se-Indonesia.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 48
4.2. Teknologi Yang Terdiseminasi ke Pengguna A. Koordinasi Penyuluhan
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan pertanian dan pelaksanaan
program pembangunan pertanian tersebut maka sangat diperlukan dukungan
sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dengan ciri: mandiri, profesional,
berjiwa wirausaha, dedikasi, disiplin, dan etos kerja yang tinggi. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian, terutama SDM petani yaitu
melalui kegiatan penyuluhan pertanian.
Kegiatan koordinasi penyuluhan pertanian meliputi: (1) Memfasilitasi
proses pembelajaran petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku
agribisnis; (2) Memberikan rekomendasi dan mengikhtiarkan akses petani dan
keluarganya ke sumber-sumber informasi dan sumberdaya yang akan membantu
mereka dalam memecahkan masalah yang dihadapi; (3) Membantu menciptakan
iklim usaha yang menguntungkan; (4) Mengembangkan organisasi petani
menjadi organisasi sosial ekonomi yang tangguh; dan (5) Menjadikan
kelembagaan penyuluhan sebagai lembaga mediasi dan intermediasi, terutama
yang menyangkut teknologi dan kepentingan petani dan keluarganya beserta
masyarakat pelaku agribisnis.
Untuk itu BPTP Kaltim melakukan koordinasi dilaksanakan di Forum
pertemuan diawali dengan koordinasi dengan dinas/ instansi terkait di daerah
baik secara langsung maupun via telepon. Sementara kegiatan diseminasi
teknologi hasil penelitian dan pengkajian telah dilakukan dalam bentuk siaran di
media massa (TV, Radio, Website, dan Medsos). Dan pada akhirnya percepatan
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 49
penyebaran inovasi pertanian di Provinsi Kaltim dilakukan dengan meningkatkan
koordinasi dengan stakehoders serta meningkatkan kapasitas penyuluh.
Tujuan Kegiatan koordinasi antara lain : 1). Melaksanakan koordinasi dan
sinkronisasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dengan dinas/
instansi/stakeholder pembangunan pertanian baik di pusat maupun yang ada di
daerah, 2). Mendiseminasikan teknologi hasil pengkajian BPTP Kalimantan Timur
ke masyarakat luas.
Kesimpulan yang bisa diambila dari kegiatan koordinasi penyuluhan
pertanian tahun 2017 adalah :
a. Koordinasi dilaksanakan di Forum pertemuan diawali dengan koordinasi
dengan dinas/ instansi terkait di daerah baik secara langsung maupun via
telepon.
b. Kegiatan diseminasi teknologi hasil penelitian dan pengkajian telah
dilakukan dalam bentuk siaran di media massa (TV, Radio, Website, dan
Medsos).
c. Percepatan penyebaran inovasi pertanian di Provinsi Kaltim dilakukan
dengan meningkatkan koordinasi dengan stakehoders serta meningkatkan
kapasitas penyuluh.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 50
B. Pendampingan Pengembangan Kawasan Sapi Potong di Kalimantan Timur
Wilayah utama pendampingan kawasan ternak yakni Kota Samarinda dan
Kabupaten Kutai Kartanegara. Sosialisasi dan Koordinasi UPSUS SIWAB dan
Pendampingan Kawasan Ternak dilaksanakan di BPTP Kaltim pada tanggal 22
Mei 2017. Pada pertemuan tersebut BPTP Kaltim telah melakukan kordinasi
dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pertanian dan
Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Pertanian Kabupaten Kutai
Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur, Dinas Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Penajam Paser Utara, ketua kelompok tani ternak binaan BPTP
Kaltim. Hadir pula sebagai narasumber dari Puslitbangnak (Ibu Dr. Ir. Bess
Tiesnawati, MSi) dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Kalimantan Timur ( Ir. I Gusti Made Jaya Adhi, MMT).
Materi yang dibahas dan didiskusikan pada Sosialisasi dan Koordinasi
UPSUS SIWAB dan Kawasan Ternak, yaitu :
a) Target IB harian untuk pencapaian kinerja upsus siwab sekitar 87 ekor/hari.
b) Peluang lahan eks tambang batu bara cukup besar dalam mendukung
program pengembangan peternakan di Kaltim.
c) Kalimantan Utara wilayah Krayan berpotensi untuk pengembangan kerbau
namun terkendala akan kesulitan pengiriman semen beku yang dikirim.
d) BPTP Kaltim diharapkan dapat terus melakukan pendampingan terkait
dengan pakan (hijauan unggul dan pakan tambahan lain), serta penanganan
kesehatan ternak (penyakit diare berdarah yang menyebabkan kematian
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 51
pada pedet, serta kembung) dengan berkordinasi dengan dinas peternakan
provinsi dan daerah.
e) Perlunya koordinasi antar stakeholder, baik dari pusat, provinsi, dan
kabupaten dalam rangka sinergi mendukung suksesnya program UPSUS
SIWAB dan Pendampingan Kawasan Peternakan.
f) Potensi di lahan bekas tambang batu bara diharapkan ke depan menjadi
model pengembangan peternakan di Kaltim, sehingga perlu bersinergi
antara perusahaan dengan dinas terkait.
Berbagai permasalahan yang dihadapi di
lapangan pada kegiatan Pendampingan
Kawasan Ternak dan UPSUS SIWAB
antara lain : (a) Pelaksanaan UPSUS
SIWAB wilayah Kabupaten Kukar, dan
Kabupaten lainnya yaitu anggaran
petugas lapangan sangat kecil atau
bahkan daerah tidak memiliki anggaran dalam rangka mendukung program
UPSUS SIWAB; (b) Pada peternakan sistem ekstensif IB sulit dilakukan
sehingga dilakukan kawin alam dengan pejantan yang dirotasi untuk menghindari
inbreeding. Di lahan bekas tambang hampir pasti satu ekor bunting per tahun,
namun beberapa pedet mati akibat diare di umur 1-4 bulan, peternak ingin
mendapatkan vaksin untuk diare tersebut walaupun berbayar; (c) Di Kabupaten
Kutim kesulitan mendapatkan sapi baru sebagai akseptor dikarenakan lokasi
yang jauh, seperti di Karangan. Populasi mencapai 400 ekor namun jauh dari
poskeswan; (d) lalu lintas ternak di Kaltim, di mana Kaltim berstatus bebas
brucella namun ada sapi potong yang masuk berstatus brucellosis di karantina;
(e) Untuk Kubar di samping SDM kurang dan lokasi dan jarak berjauhan antar
lokasi suhu dan cuaca tidak menunjang sehingga target yang diharapkan tidak
tercapai (27%).
Diperlukan beberapa strategi dan rencana tindak lanjut untuk menghadapi
permasalahan yang ada di lapangan terkait dengan Pendampingan Kawasan
Ternak dan UPSUS SIWAB yaitu sebagai berikut : (a) Kegiatan tersebut menjadi
tanggung jawab bersama dengan berbagai kendala yang ada dilapangan seperti
SDM dan biaya, tentu diperlukan strategi untuk pencapaian target, target harian
87 ekor/ hari agar bisa tercapai; (b) Pengembangan Pakan hijau ternak seperti
indigofera dan odot dapat dilakukan dengan bersinergi dengan Dinas Peternakan
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 52
dan Kesehatan Hewan Provinsi / Kabupaten setempat. Kegiatan yang perlu
ditindaklanjuti yaitu pedet yang diare, hal ini kemudian akan dikordinasikan
dengan Dinas peternakan dan keswan provinsi Kaltim dalam penanganannya
untuk diketahui dan ditindaklanjuti; (c) Perlu tindak lanjut MOU dengan Polri
tekait SKSR. Untuk kendala lokasi yang berjauhan perlu dilakukan strategi
pemetaan lokasi IB misalnya kumpulkan ternak di beberapa titik dan lakukan ib
jika birahi, tidak harus memaksakan IB ditempat yang tida bisa dilakukan IB
diperlukankah penyerentakan birahi, petugas dari kecamatan lain bisa bekerja
bersama di satu titik kecamatan lain dalam sekali waktu kerja, bagi yang
kesulitan pendistribusian semen beku sebaiknya dilakukan pemilihan pejantan di
lokasi yang diakui dinas dan dimasukkan dalam data yang bisa melakukan kawin
alam, pejantan ditandai sehingga diketahui betina yang telah dikawini pejantan
tersebut; (d) Untuk mengatasi permasalah terbatasnya jumlah inseminator dinas,
bisa dilakukan manajemen IB yang berswadaya masyarakat. Program gerbang
IB, pengamatan sapi birahi selama 3 bulan; (e) Untuk mensiasati lokasi yang
jauh dilakukan pengumpulan ternak, diperiksa, jika birahi di IB, jika sakit diobati,
gangguan reproduksi permanen bisa dikeluarkan. Pemilihan pejantan yang
berkualitas dan tidak boleh dipakai lebih dari 2 tahun untuk mencegah inbreeding
dan dilakukan pencatatan yang baik; (f) Diperbolehkan melakukan kawin alam
namun dengan pejantan yang berkualitas baik. PERDA akan segera terbit tahun
ini terkait dengan pemotongan betina produktif. Betina yang terlanjur masuk di
RPH dan ternyata bunting sebaiknya dipeliharakan dulu; (g) Teknologi
pengembangan ternak di lahan bekas tambang dapat dilakukan kerjasama
antara badan litbang serta perusahaan penambangan batubara dan harus
melihat peraturan dengan KLHK terkait reklamasi yang harus dilakukan
perusahaan; (h) Diharapkan peternak dan dinas kabupaten meniru dan
menerapkan teknologi dari kelompok pendampingan BPTP Kaltim; (i) Kematian
pada pedet akibat diare, pedet perlu diberikan formulasi susu pengganti dari
bungkil kedelai dan gula merah juga perlu tambahan-tambahan pakan yang
bergizi untuk asupan kepada ternak biar lebih sehat dan bisa produktif; (j)
Strategi untuk hal kendala anggaran pos IB, bisa dilakukan pengiriman tim teknis
selama 2 minggu ke daerah dengan sistem penyerentakan birahi; (k) MOU Polri
dan Kementan terkait pemotongan betina produktif sebaiknya disosialisasikan
dengan dinas; (l) ternak yang masuk ke Kaltim harus melalui pemeriksaan
intensif, masalah yang selama ini terjadi sapi yang masuk ke Kaltim tidak masuk
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 53
ke RPH langsung disebar kemana-mana sehingga tidak terkontrol oleh petugas
karantina; (m) Selain itu vaksinasi jembrana perlu diperhatikan serta diharapkan
terjadi penurunan pemotongan sapi betina produktif.
Pendampingan kegiatan kawasan ternak yang dilakukan BPTP Kalimantan
timur selain di kabupaten Kukar dan Kota Samarinda, juga dilakukan pula
pendampingan kawasan ternak yang menunjang UPSUS SIWAB di beberapa
wilayah lainnya seperti Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Kubar, serta
Kabupaten Kutim.
C. Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi UPSUS PJK dan Komoditas Utama Kementan
Pemenuhan kebutuhan bahan pangan bagi rakyat merupakan tugas
negara yang tidak ringan. Kabinet Kerja era pemerintahan Jokowi menetapkan
Swasembada Berkelanjutan padi dan jagung serta Swasembada Kedelai harus
dicapai pada tahun 2017. Pada tahun 2017, lewat penambahan anggaran
diharapkan mampu meningkatkan produktivitas di sektor pertanian khususnya
pada 3 komoditas utama yakni padi, jagung, dan kedelai (Pajale).
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 54
Tujuan kegiatan pendampingan/ pengawalan upaya khusus (Upsus) Pajale
di Kalimantan Timur, yaitu : (1) Monitoring kegiatan bantuan dari Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana, (2) Melaporkan luas tambah tanam (LTT) padi,
jagung, dan kedelai, (3) Melaksanakan koordinasi dengan Kabupaten/Kota, dan
(4) Memberikan Bimbingan Teknis dan Dukungan Teknologi Balitbangtan. Hasil
pendampingan yaitu : (1) Kegiatan perbantuan, perluasan lahan pertanian (cetak
sawah) yaitu seluas 1.529 ha di Kab. Paser, Berau, Kutai Kartanegara, Penajam
Paser Utara dan Kutai Timur; (2) Capaian realisasi Luas Tambah Tanam (LTT)
Padi MT Oktober – Maret 2016/2017 dan MT April - September 2017 Prov.
Kaltim yaitu masing-masing 63,04% dan 101,42%. Sedangkan capaian terhadap
sasaran Kaltim tahun 2017 yaitu 82,23%; (3) Sinergisme lintas sektor melalui
Gerakan Operasi Khusus Percepatan tanam di daerah sentra padi dalam rangka
keserempakan tanam di Kab. PPU dapat mendongkrak LTT hingga 42%
sehingga gerakan tsb perlu direplikasi di kabupaten lainnya; (4) Introduksi
Varietas Unggul Baru (VUB) padi sawah dan padi gogo Balitbangtan (Inpari 29,
30, 32, 33; Inpara 2; dan Inpago 5 dan 8 serta Situ Bagendit) di 7
Kabupaten/Kota terjadi peningkatan produktivitas sehingga meningkatkan minat
petani dalam menggunakan varietas unggul; (5) Monitoring OPT di lapangan
pada komoditas padi masih aman (serangan OPT masih dibawah ambang batas;
(6) Serapan gabah oleh Bulog pada tahun 2017 yaitu 23,26% (7.238 ton); (7)
Gerakan panen telah dilaksanakan pada bulan Desember 2017 di 4 Kab/kota,
yaitu Kab. PPU, Kutai Kartanegara, Paser, dan Samarinda dengan luas 400 –
500 ha, produktivitas rata-rata 4 – 4,5 ton GKP.
D. Dukungan Inovasi Pertanian Untuk Peningkatan Indeks Pertanaman Padi (lahan kering dan Tadah Hujan) di Kalimantan Timur
Potensi luas lahan rawa di Provinsi Kalimantan Timur 783.153 ha, terdiri
dari 404.500 ha rawa pasang surut dan 259.537 ha rawa lebak tersebar di 13
kabupaten/kota. Namun yang telah dibuka dan dimanfaatkan untuk persawahan
baru sekitar 25.142 ha dan perkebunan 36.348 ha (Dinas PU & BWS Kaltim,
2012). Pemerintah Kalimantan Timur bermaksud mewujudkan wilayahnya
sebagai sumber pertumbuhan produksi padi nasional dengan menargetkan
produksi pada tahun 2014 sebesar 1.579.552 ton GKG dengan luas penan
392.894 ha dari produksi tahun 2011 yang baru mencapai 577.476 ton GKG
(Bappeda Kaltim, 2012).
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 55
Kegiatan IP untuk peningkatan IP 100 menjadi IP 200 dimana awal
kegiatan melakukan koordinasi dengan dinas Provensi, Kabupaten dan
Kecamatan untuk mencari data IP 100 ke IP 200 dan begitu juga IP 200 menjadi
IP 250 serta kunjungan langsung dengan kelapangan serta berkoordinasi
dengan kelompok tani yang mempunyai kebiasaan tanam dalam setahun sekali
menjadi setahun dua kali.
Melakukan temu lapangan petani, PPL dan UP Pertanian Kecamatan.
Pada musim gaduh melakukan penanaman padi dan jagung pipil dau lokasi dan
pada musing rendengan dua lokasi. Pada musimg gaduh di laksanakan dempam
pada tanaman padi gogo dilaksanakan di lahan kering di Desa Handil Baru
Kecamatan Samboja Kabupaten Kukar dengan luasan lahan 10 ha petani
kooperator ada 14 orang. Penanaman padi dengan sistem PTT vareitas yang
digunakan VUB varietas amphibi (Inpago 5 dan Inpago 8) dimana hamparan
untuk lahan kering di Desa handir baru 90 ha. Hasil produktivitas pada Inpago 5
5.025 kg/ha GKP, Inpago 8 6.680 kg/ha GKP dan varietas lokal yg ditanam
setahun sekali Mayas 3.000 kg/ha GKP, Gedagai 3.00 kg/ha GKP dan pudak
susun 4.000 kg/ha GKP. Hasil B/C 1,36 % dengan setahun dua kali (IP 200)
dengan B/C 3,98% dengan pemanfaatan sumber air.Dengan pendapat pertahun
IP 100 biasa mendapat Rp.14.649.000 dengan tanam IP 200 pendapat
menambah Rp.26.689.00 sehingga dalam setahun pendapat bertambah.Varietas
yang produksi tinggi pada Inpago 8.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 56
Pada tanaman jagung pipil dilaksanakan di Desa Sebuntal Kecamatan
Marang Kayu Kabupaten Kukar. Petani Biasa tanam jagun pipil IP 100 dengan
produksi 8240 kg/ha dan Inpago 8 hasil produksi 8400 kg/ha telah menunjukkan
potensi hasil yang baik bagi pengembangan produksi padi di lokasi penanaman
dibandingkan dengan produktivitas yang tidak menggunakan VUB dengan selisih
40% - 65%, B/C 0,25% dengan setahun sekali B/C 2,75% dalam setahun dua
kali dapat menambah pendapatan petani. Dimana pendapatan petani setahun
dalam penanaman jagung pipil IP 100 tidak mendapatkan hasil dengan
penanaman IP 200 mendapatkan keuntungan Rp.22.075.000.Komoditas jagung
diantara tiga vareitas Bima 19 dan Bima 20 dua vareitas ini produksi sangat
bagus dimana kedua vareitas ini sangat bagus waktu pelaksanaan tanaman
sempat tanaman terendam pada masa pertumbuhan tetapi hasil produksi cukup
tinggi.varietas Bima 19 dan Bima 20 sangat cocok ditanam dengan produksi
yang cukup tinggi.
Peningkatan IP 100 sampai IP 200 menambah pendapatan penghasilan
petani dengan pengunaan VUB mendapatkan hasil produksi yang dinginkan
sehingga menambah pendapatan petani dan kesejahteraan petani.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 57
E. Dukungan Inovasi Pertanian di Kabupaten Mahulu di Kawasan
Perbatasan Kalimantan Timur
Kabupaten Mahakam Ulu terdiri atas lima kecamatan (Laham, Long Apari,
Long Bagun, Long Hubung, Long Pahangai) yang terbagi menjadi 50
kampung/desa dengan wilayah keseluruhan ±15,315 km² (UU No. 2 tahun
2013). Luas wilayah Kabupaten Mahakam Ulu berdasarkan hitungan peta digital
adalah ±18,869 km². Secara geografis kabupaten ini terletak antara 113⁰48’49’’
BT, sampai 115⁰45’49’’ BT, serta antara 1⁰31’05’’ LU dan 0⁰9’00’’ LS (Anon.
2016).
Kawasan Perbatasan Kalimantan Timur mempunyai potensi yang besar
untuk dapat dikembangkan, baik potensi sumberdaya alam maupun potensi di
bidang jasa, perdagangan dan wisata. Sumberdaya alam adalah sumberdaya
lahan dan hutan yaitu sumber hayati di Hutan Lindung dan Taman Nasional
Kayan Mentarang yang membentang disepanjang Kawasan Perbatasan dan
pertambangan yang belum optimal dalam pengelolaannya.(Bappeda, 2006).
Beberapa kendala yang dihadapi dalam mempercepat pembangunan
daerah perbatasan antara lain : sumberdaya manusia, prasarana, penataan
ruang dan pemanfaatan sumberdaya alam, penegasan status daerah
perbatasan, keterbatasan sumber pendanaan dan terbatasnya kelembagaan dan
aparat yang ditugaskan di perbatasan dengan fasilitas kurang.
Dengan melihat bahwa sektor pertanian cukup berperan penting di
Kawasan Perbatasan maka perlu mendapatkan perhatian utama. Dengan
mendukung pembangunan sektor pertanian maka pembangunan Kawasan
Perbatasan akan terwujud.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 58
Keberhasilan pembangunan pertanian tergantung salah satunya dari faktor
keberhasilan alih teknologi. Keberhasilan alih teknologi ditentukan oleh
kesesuaian antara teknologi, cara mengalihkan teknologi, sosial budaya petani,
dan lingkungan petani. Dengan demikian keberhasilan pembangunan pertanian
di Kawasan Perbatasan khususnya harus diikuti dengan dukungan kebijakan
berorientasi kepada sektor pertanian terutama dalam penyediaan teknologi
spesifik lokasi.
Pelaksanaan Dukungan Inovasi Pertanian di Kawasan Perbatasan antara
lain dilakukan dengan :
1. Pemanfaatan inovasi teknologi berupa benih unggul baru. Para petani
masih mengandalkan padi ladang yang berumur lebih lama dari VUB
Balitbangtan. Untuk mempercepat adopsi mengenai penggunaan benih
VUB maka dilakukan demplot pada berbagi wilayah di Kabupaten
Mahakam Ulu. Berdasarkan hasil konsultasi dengan berbagai pihak dan
survei langsung ke lapangan maka kegiatan diseminasi hasil-hasil
pengkajian Balitbangtan dapat dilaksanakan.
2. Demplot Dukungan Inovasi Teknologi, Pelaksanaan pembuatan demplot
padi VUB Inpago mengambil lokasi di Kecamatan Long Apari dan
Kecamatan Long Bagun. Banyaknya permintaan dari petugas lapang
terhadap benih VUB dapat mendorong pengembangan benih jenis Inpago
agar dapat diperbanyak menjadi benih untuk ditanam kembali.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 59
3. Bimbingan Teknis, bimbingan teknis dilaksanakan di lokasi-lokasi demplot
padi VUB Balitbangtan dengan diikuti oleh jajaran Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian (DKPP), Petinggi Kampung, jajaran Koramil,
Kepolisian, PPL Kecamatan, petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Dengan adanya Bimtek akan memberikan gambaran mengenai budidaya
padi organik dengan penambahan bahan-bahan pendukung pertumbuhan
tanaman yang berbahan organik juga.
Pada akhir kegiatan dapat diambil kesimpulan bahwa Varietas Unggul Baru
Inpago 5 dan 8 merupakan varietas yang sesuai dikembangkan di Mahakan Ulu
yang mempunyai karakteristik lahan berupa lahan kering. Dukungan Inovasi
untuk pertumbuhan tanaman dan hasil harus dikembangkan terutama yang
bersifat organik. Potensi sumber daya air yang besar yang belum termanfaatkan
dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan dengan inovasi teknologi
misalnya dengan sistem pengairan pompanisasi sehingga tanaman tidak
mengalami kekurangan air selama proses pertumbuhannya.
E. Dukungan Inovasi Pertanian di Kabupaten Nunukan di Kawasan
Perbatasan Kalimantan Utara
Pembangunan pertanian yang berkelanjutan pada prinsipnya adalah
pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada upaya perbaikan mutu hasil
pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, dan perbaikan lingkungan hidup.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem usaha tani
yang terpadu, dengan mengoptimalkan segenap potensi yang ada.
Pendampingan inovasi pertanian di kawasan perbatasan Kecamatan Krayan,
Kabupaten Nunukan yaitu pendampingan komoditas padi adan, yang mana padi
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 60
tersebut merupakan komoditi yang sangat terkenal di kawasan perbatasan
terutama di negara tetangga Malaysia dan Brunai Darussalam.
Padi adan ini sudah biasa ditanam secara turun temurun oleh masyarakat
perbatasan (dayak) dan telah mendapat sertifikasi indek geografis (SIG). Padi
adan termasuk padi lokal krayan, berumur panjang ± 6 bulan, rasa nasi pulen
dan aromatik, produktivitasnya rendah sekitar 1,5- 2 ton GKP/ha. Teknologi
budidaya padi yang diusahakan oleh petani masih sangat sederhana. Dukungan
inovasi pertanian di Kabupaten Nunukan di kawasan perbatasan Kalimantan
Utara bertujuan :
1. Penerapan model usahatani padi adan pada lahan sawah tadah hujan
dataran tinggi untuk meningkatkan pendapatan petani, (2). Penerapan pola
tanam jawor 2:1 padi adan melalui inovasi teknologi, berkelanjutan dan
ramah lingkungan. Hasil demplot kegiatan dukungan inovasi pertanian
antara lain: (1).Dukungan inovasi teknologi pertanian di wilayah perbatasan
Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan adalah pendampingan komoditas
padi adan organik yang dilakukan di 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan
Krayan Induk, Krayan Barat dan Krayan Timur masing-masing 15 (lima
belas) orang petani pelaksana, dengan masing-masing luas tanam 1 (satu)
ha dengan pola tanam jajar legowo 2:1 (20:40) x 10 cm.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 61
2. Pendampingan dan bimbingan teknis (bimtek) telah dilakukan yaitu bimtek
pembuatan pupuk organik dengan mengunakan MOL (Mikro Organisme
Lokal), serta pestisida nabati dengan mengunakan akar tuba.
3. Hasil pendampingan demplot dukungan inovasi teknologi pertanian (Jarwo)
di Kecamatan Krayan Induk pertumbuhan vegetatif yaitu rata-rata tinggi
tanaman 151,87 cm, jumlah anakan 13,20, jumlah anakan produktif 12,53.
Sedangkan cara petani rata-rata tinggi tanaman padi adan 110,53 cm,
jumlah anakan 9,20 dan jumlah anakan produktif 8,07. Begitu pula di
Kecamatan Krayan Barat rata-rata pertumbuhan vegetatif (jarwo) tinggi
tanaman padi adan 166,27 cm, jumlah anakan 12,00 dan jumlah anakan
produktif 11,73 berbanding cara petani tinggi tanaman 147,27 cm, jumlah
anakan 7,53 dan jumlah anakan produktif 7,40. Di Kecamatan Krayan Timur
rata-rata pertumbuhan vegetatif (jarwo) tinggi tanaman 135,80 cm, jumlah
anakan 11,13 dan jumlah anakan produktif 10,20 berbanding cara petani
rata-rata tinggi tanaman padi 114,87 cm, dengan jumlah anakan 6,07 dan
jumlah anakan produktif 5,67.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 62
4. Berdasarkan analisa usahatani padi adan antara demplot dibandingkan cara
petani non demplot, dengan penambahan biaya produksi sebesar Rp.
2.100.000,- dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp.
15.540.000,- atau 60,29 %
5. Penerapan jajar legowo 2:1 dapat meningkatkan produktivitas GKP rata-rata
sebesar 800 kg atau 53,33 %, dari 1500 kg/ha menjadi 2.300 kg/ha.
6. Jika produktivitas rata-rata meningkat sebesar 800 kg GKP/ha dengan luas
lahan sawah di Kecamatan Krayan 3.466 ha, maka terjadi peningkatan
sebesar 2.773 ton GKP atau setara dengan beras sebesar 1.747 ton.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 63
4.3. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi A. Pengembangan Model Integrasi Sapi – Sawit Berbasis Bio Industri
Berkelanjutan Di Kalimantan Timur
Sistem Integrasi Ternak dan Kelapa Sawit (SITT) telah berkembang dengan
berbagai macam variasi dan konfigurasi, sesuai dengan tingkat serapan
teknologi dan pengkayaan kelembagaan serta lingkungan basis sumber daya
tanaman dan masyarakat yang mengembangkannya untuk tujuan usaha
taninya. SITT dengan basis tanaman sawit dengan input mekanisasi juga
berkembang dalam berbagai versi teknologi, tujuan, namun masih banyak yang
belum memanfaatkan secara optimal kehadiran teknologi mekanisasi kecuali
untuk penyediaan pakan alternatif dari pelepah daun kelapa sawit. Sementara itu
potensi pemanfaatan biomasa dari industri sawit sangat besar terutama bagi
industri hilir untuk energi (konversi biogas POME untuk energi dan pupuk
organik).
Pada saat ini telah dikembangkan mesin pencacah pelepah sawit oleh Balai
Besar Mekanisasi Pertanian, badan litbang Pertanian. Pelepah yang masih ada
daunnya langsung masuk chopper pelepah sawit dan hasilnya langsung bisa
dimakan ternak. Dengan penggunaan chopper kelapa sawit ini, hasil pakan
ternak bisa melebihi kebutuhan pakan ternak hari itu,maka perlu adanya
pengawetan pakan ternak tersebut yaitu dengan pembuatan silase pelepah sawit
yang sudah di chopper. Bahan campurannya yaitu : molasses, pols, dedak dan
onggok. Penyimpanan silase bisa dari drum plastik kedap udara, silase dapat
disimpan/dipakai sebagai pakan ternak sampai tahunan atau bisa juga pelepah
sawit yang sudah di chopper sebagai bahan dasar pembuatan pellet.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 64
Tujuan Kegiatan ini adalah Mengembangkan produk agribisnis bio industri
dari limbah kelapa sawit dan limbah ternak sapi pada sistem integrasi sapi-sawit
yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan “Model Bioindustri Berbasis Kelapa
Sawit dan Sapi Potong” di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung
Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sumber
Rejeki yang mempunyai 54 ekor sapi. Sebagian besar sapi di kumpulkan dalam
kandang kelompok sehingga mudah untuk menampung limbah yang ada baik
kotoran maupun urine. Saat ini telah dibuat digester biogas dan pengolahan
biourine. Untuk produk yang telah dihasilkan adalah pupuk organik dari kotoran
sapi yang telah difermentasikan.Dari hasil perhitungan menunjukkan terjadi
peningkatan pendapatan sebesar 30,55 persen terutama dari kontribusi
perkebunan, peternakan tanaman (nilai terhitung) dan pangan perkebunan.
Untuk kelapa sawit walaupun tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan
meningkat rata-rata sekitar 20 %. Untuk tanaman pangan juga tidak terlalu
banyak mengalami peningkatan karena terpengaruh musim dan bukan
merupakan hasil dari integrasi dengan tanaman sawit.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 65
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Pengembangan Model Integrasi Sapi
– Sawit Berbasis Bio Industri Berkelanjutan Di Kalimantan Timur tahun 2017 adalah :
1. Populasi sapi potong meningkat 55% dan kebuntingan sapi betina sekitar 25%,
serta bobot ternak sapi meningkat sekitar 20%. Kebuntingan yang menurun
karena induk sapi masih menyusui pedet.
2. Limbah sawit yang saat ini dapat dimanfaatkan sebagai produk pakan ternak
bermutu tinggi adalah bungkil inti sawit dan pelepah sawit sebagai silase.
3. Produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk organik padat adalah
kompos dan cair adalah bio urine.
4. Produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak sapi.
5. Pemberdayaan kelompok tani dalam pelaksanaan pengembangan model bioindustri
dengan pertemuan rutin dan pelatihan.
B. Pengembangan Model Bioindustri Berkelanjutan Berbasis Ubi Kayu di
Kalimantan Timur
Produksi ubi kayu, selain menghasilkan umbi untuk dikonsumsi, juga
menghasilkan limbah tanaman, yaitu kulit umbi, batang dan daun.Limbah
tanaman ubi kayu dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi.Hal ini dapat
dijadikan solusi bagi pemberian pakan yang masih sangat tergantung pada
ketersediaan hijuan alami.Potensi limbah ubi kayu ini dapat digunakan sebagai
pakan ternak dan juga pupuk organik.
Pemanfaatan limbah hasil produksi ubi kayu dan ternak sapi di sentra-sentra
produksi ubi kayu di Kalimantan Timur masih belum optimal.Oleh karena itu,
diperlukan model pengembangan pertanian-bioindustri berbasis tanaman ubi
kayu untuk meningkatkan nilai tambah serta optimalisasi pemanfaatan limbah
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 66
tanaman ubi kayu untuk pakan ternak sapi dan hasil limbah dari kotoran sapi
untuk pemanfaatan energi dari biogas dan pupuk organik.
Tujuan dari kegiatan Pengembangan Model Bioindustri Berkelanjutan
Berbasis Ubi Kayu di Kalimantan Timur antara lain :
1. Mendapatkan produk pakan ternak dari bahan limbah ubi kayu
2. Mendapatkan produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk
organik padat dan pupuk organk cair.
3. Mendapatkan produk berkualitas dan diversifikasi produk turunan dari ubi
kayu.
4. Mendapatkan produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak
sapi.
5. Pemberdayaan kelembagaan petani dalam pengembangan model bioindustri.
Kegiatan model bio-industri integari ternak-ubi kayu dikembangkan di Desa
Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kertanegara
Provinsi Kalimantan Timur melalui kerjasama dengan instansi terkait seperti Balai
Besar Pasca Panen, Balai Besar Mekanisasi Pertanian, Puslitbangnak, Dinas
Pertanian Provinsi Kaltim dan kab. Kutai Kertenegara, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Prop. Kaltim dan kab. kukar, Swasta, dan Kelompoktani/Gabungan
kelompoktani.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 67
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Pengembangan Model
Bioindustri Berkelanjutan Berbasis Ubi Kayu di Kalimantan Timur tahun 2017
adalah :
1. Produk pakan yang diintroduksikan adalan pakan dari limbah ubikayu dan
bungkil inti sawit.
2. Produk biofertilizer masih terbatas karena terbatasnya ternak yang ada,
serta adanya perbaikan digester biogas dan kandang ternak.
3. 6 (enam) produk mocaf dan diversifikasi ubikayu telah dilakukan perbaikan
kemasan dan memperoleh P-IRT.
4. Perbaikan digester biogas dan kandang ternak.
5. Kegiatan pemberdayaan kelompok untuk wanita tani antara lain :
pembuatan produk dari singkong dan daun singkong; bimtek sanitasi
lingkungan dan keamanan pangan.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 68
4.4. Taman Teknologi Pertanian (TTP) Dalam upaya memperderas arus inovasi pertanian kepada masyarakat
khususnya di perdesaan, maka mulai tahun 2015, Kementerian Pertanian melalui
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian membangun Taman Teknologi
Pertanian (TTP) di seluruh Indonesia yang merupakan implementasi Nawa Cita
Presiden RI dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2014-2019. TTP Bangun Rejo merupakan satu diantara 38
TsTP yang telah dibangun diseluruh Indonesia yang pembangunannya
dilaksanakan secara bertahap. TTP dibangun guna mengimplementasikan hulu
hilir inovasi pertanian spesifik lokasi yang melibatkan berbagai pemangku
kepentingan, mengedepankan aspek sosial budaya setempat dan bersifat
agribisnis hingga kedepan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi
masyarakat di sekitarnya. Pembangunan TTP difasilitasi pembiayaannya dari
APBN kurun waktu 3 tahun, dan akan bersinergi dengan pemerintah daerah,
perguruan tinggi serta pihak terkait lainnya yang pentahapan pengembangannya
disusun dalam Master Plan, Action Plan, Business Plan dan Site Plan.
Pada TA. 2016, pembangunan TTP Bangun Rejo diawali dengan kegiatan
sosialisasi dan koordinasi ke instansi terkait yakni Pemprov. Kaltim, Pemkab.
Kukar dan PT. Kitadin ITM dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) yang
dilakukan antara Balitbangtan Kementan RI dengan Pemkab. Kukar dan dihadiri
oleh SKPD terkait, telah menghasilkan kesepakatan berupa penetapan lokasi
pembangunan TTP Kaltim berada dalam kawasan reklamasi bekas
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 69
penambangan batubara PT. Kitadin ITM di desa Bangun Rejo kecamatan
Tenggarong Seberang kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur.
Baseline survey telah dilakukan di 4 (empat) desa yakni Embalut, Separi,
Kertabuana dan Bangun Rejo yang bertujuan guna mendukung perencanaan
TTP sesuai dengan kondisi lokalita (needs assessment). Berdasarkan hasil
baseline survey tersebut diperoleh komoditas utama yang dikembangkan meliputi
padi, jagung dan singkong gajah, serta komoditas strategis lainnya termasuk
ternak sapi dan kambing serta hortikultura (tanaman buah dan sayuran).
Pembangunan fisik TTP mulai dilakukan pada awal bulan September 2016 di
atas lahan seluas 3 (tiga) hektar yang merupakan hibah dari PT. Kitadin.
Bangunan Fisik tersebut meliputi : Gedung Utama (lab. Diseminasi dan training),
Saung pertemuan (2 unit), Gudang Alsintan, Rumah Produksi dan Pasca Panen,
Lantai Jemur, Kandang Sapi, Rumah Kompos, Biogas, Tandon Air (2 unit),
Gapura (2 unit) dan Jembatan. Pendampingan kegiatan pertanian juga dilakukan
untuk usahatani padi sawah (11 ha), jagung (5 hektar), hortikultura (5 hektar),
pepaya kalina (2 hektar) serta 2 hektar lahan TTP yang ditanami : jagung Bisma,
Padi Inpago, Kc. Tunggak, kc. Tanah, kc. Hijau, Kedelai dan Singkong Gajah.
Soft Lauching telah dilakukan pada tanggal 21 Desember 2016 guna
memperkenalkan kepada Pemkab Kukar serta instansi terkait lingkup pertanian
baik propinsi dan kabupaten, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat /
NGO serta masyarakat sekitar tentang keberadaan TTP serta sinergi
kegiatannya kedepan.
Pada TA. 2017, pembangunan infrastruktur TTP Bangun Rejo tahap ke-2
dilanjutkan berupa penambahan sarana prasarana : 1 unit Screen House, 1 unit
Gudang Pakan, 2 unit Pos Jaga, 500 meter Jalan Usahatani, dan 1 unit Tugu
TTP. Selain itu juga diadakan sarana pendukung kegiatan berupa : 1 unit
Shreader, 1 unit alat pembuat pupuk organik, 2 unit Seed Planter, 2 unit Mixer, 1
unit Mesin Pemipil Jagung, 2 unit Sprinkle, 1 unit Pengemas Otomatis, 1 unit
Pengemas Manual dan 1 unit Filler. Kegiatan usahatani yang dikembangkan TA.
2017 adalah : (1) perbenihan jagung hibrida bekerjasama dengan Balitser Maros,
(2) budidaya tanaman jagung (NK6172, NK22, Bima 20, Bisma dan Lumuru), (3)
budidaya kedelai (Grogogan, Dena 1 dan Devon), (4) budidaya tanaman sayuran
(tomat, cabe, terong, bunga kol, buncis, labu), serta (5) peningkatan SDM
pertanian melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebanyak 2 kali. Di TA.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 70
2017, juga telah dilakukan advokasi dengan pemkab. Kukar terkait dengan BAST
infrastruktur yang telah dibangun pada TA. 2016
Pada TA. 2018, direncanakan kembali pembangunan infrastruktur TTP
Bangun Rejo tahap ke-3 berupa penambahan sarana prasarana yakni bangunan
Mess, bangunan outlet TTP, pemagaran, penurapan sungai, pembuatan parit,
dan papan nama gerbang TTP, serta pengadaan mesin rumput dan exhaus fan.
Mengingat bahwa TA. 2018 merupakan pembangunan terakhir TTP Bangun
Rejo, maka rencana kegiatan diarahkan pada penguatan organisasi TTP,
peningkatan SDM pertanian, mendukung program perbenihan jagung dan
revolusi jagung Kutai Kartanegara, serta penataan lahan untuk mendukung
kegiatan demfarm budidaya tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, kacang
tanah, kacang hijau), tanaman hortikultura, sayuran organik serta pengolahan
limbah ternak dan produk pasca panen.
4.5. Pengelolaan Sumber Daya Genetik Terkoleksi dan Terdokumentasi
Sumber daya genetik (SDG) tanaman untuk pangan dan pertanian
merupakan dasar biologis bagi produksi pertanian dan ketahanan pangan dunia.
Sumber daya ini merupakan bahan mentah paling penting bagi petani, yang
memeliharanya, dan untuk para pemulia tanaman. Keanekaragaman genetik
dalam sumber daya ini memungkinkan tanaman dan varietas dapat beradaptasi
dalam kondisi yang selalu berubah dan mengatasi masalah yang disebabkan
oleh hama, penyakit dan cekaman abiotik. Sumber daya genetik tanaman
merupakan hal yang penting bagi keberlanjutan produksi pertanian. Tidak ada
inkompatibilitas yang melekat antara konservasi dan pemanfaatan dari sumber
daya ini. Pada kenyataannya, akan menjadi sangat penting untuk memastikan
bahwa kedua kegiatan ini saling melengkapi satu sama lain. Konservasi,
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 71
pemanfaatan yang berkelanjutan dan pembagian keuntungan yang adil dan
merata dari pemanfaatan sumber daya genetik merupakan perhatian utama di
tingkat internasional. Hal ini merupakan tujuan dari Traktat Internasional
mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian, yang
juga sejalan dengan Konvensi Keanekaragaman Hayati. Dalam konteks adanya
hak kedaulatan suatu negara terhadap sumber daya hayatinya dan
ketergantungan antar negara dalam sumber daya genetik tanaman untuk pangan
dan pertanian, Rancang Tindak Global Kedua untuk Sumber Daya Genetik
Tanaman untuk Pangan dan Pertanian merupakan manifestasi yang sesuai bagi
masyarakat internasional untuk terus peduli dan bertanggung jawab terhadap
bidang ini.
Selain pelestarian dan pemanfaatan SDG, hal yang perlu mendapatkan
perhatian adalah pengamanannya. Pengamanan SDG yang dimaksud adalah
untuk menghindari terjadinya pengambilan SDG oleh negara lain secara bebas.
Saat ini masih sulit dilakukan tanpa adanya prinsip-prinsip yang perlu dianut
dalam kerja sama pemanfaatan SDG dengan negara lain, yaitu (1) adanya alih
teknologi dan (2) adanya pembagian hasil yang saling
menguntungkan.Pengertian SDG sebagai bahan baku industri pada masa yang
akan datang perlu segera dimasyarakatkan. Hal ini ditujukan untuk merangsang
keterlibatan masyarakat luas dalam pengkajian teknologi pelestariannya maupun
teknologi pemanfaatannya. Mengingat mendesaknya masalah pelestarian dan
pemanfaatan plasma nutfah, maka berbagai keterbatasan yang dimiliki saat ini
seperti tenaga ahli, sarana dan prasarana, dana pengelolaan, serta penguasaan
teknologinya, perlu segera ditetapkan sistem pengelolaan plasma nutfah di
Indonesia dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki walaupun masih sangat
terbatas.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 72
Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki luas 1,5 pulau jawa dan Madura,
terdiri dari 14 kabupaten/kota memiliki potensi keragaam sumberdaya genetik
yang cukup besar, baik di lahan pekarangan dan kebun milik perseorangan dan
instansi pemerintah ataupun hutan basah yang luas. Sesuai dengan Keputusan
Menteri Pertanian No. 24/Kpts/Um/1983 tanggal 15 Januari 1983 mengenai
pembagian wilayah Kalimantan Timur berdasarkan TGHK seluas 21.144.000 Ha
dimana seluas 17.292.600 Ha atau 82% merupakan hutan tropika basah dimana
43,73 % luas hutan berada pada wilayah perbatasan. Di Wilayah perbatasan
Kaltim terdapat kawasan khusus yaitu kawasan lindung Taman Nasional Kayan
Mentarang yang melintasi wilayah Kabupaten Nunukan dan Malinau dengan
memiliki luas wilayah lebih kurang 1,35 juta ha dan terletak dalam wilayah
Kecamatan Kayan Hilir, Pujungan, Krayan, Mentarang dan Lumbis. Taman
nasional ini mengikuti batas internasional dengan Negara bagian Sabah dan
Sarawak, Malaysia. Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan kawasan
konservasi terbesar di Pulau Kalimantan dan termasuk salah satu yang terbesar
di wilayah Asia Pasifik. Untuk itu pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya
genetik tanaman yang terdapat di dalamnya perlu di optimalkan sesuai dengan
peraturan menteri pertanian Nomor : 37/Permentan/OT.140/2011dengan
melakukan kegiatan eksplorasi sumberdaya genetik meliputi kegiatan pencarian
dan pengumpulan SDG, yang kemudian diikuti dengan identifikasi, karakterisasi,
dokumentasi dan evaluasi. Selanjutnya melakukan koleski SDG dengan
penyimpanan dan pemeliharaan SDG hasil eksplorasi, baik dalam bentuk materi
maupun informasi SDG.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 73
Adapun tujuan kegiatan Pengeloalaan SDG terkoleksi dan terdokumentasi
tahun 2017 antara lain :
a. Karakteriasi 20 aksesi padi lokal asal Kalimantan Timur
b. Pengembangan kebun koleksi SDG di BPTP Kalimantan Timur.
c. Penguatan kelembagaan Komda SDG Kalimantan Timur serta membangun
database informasi sumberdaya genetik tanaman pertanain Kalimantan
Timur.
d. Pendaftaran 3 varietas lokal SDG Kalimantan Timur ke PPVTPP
Hasil pelaksanaan kegiatan SDG terkoleksi dan terdokumentasi tahun
2017 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendaftaran varietas tanaman pada tahun 2017 antara lain adalah Lai
Sempaja, Durio connatus (Mandong) dan Lai Bat 33. Varietas lokal Lai
Sempaja (Koeksi BPTP Kaltim yang sudah siap untuk didaftarkan) 2. Pengembangan kebun koleksi SDG Lokal dilaksanakan di 3 Kebun
Percobaan antara lain di kebun percobaan Samboja, kebun percobaan
Lempake, dan kebun percobaan Sempaja. Kegiatan pengembangan kebun
percobaan difokuskan untuk kegiatan perbanyakan/rejuvenasi tanaman SDG
lokal Kaltim. 3. Penguatan kelembagaan Komda Tahun 2017 diakukan melalui pertemuan
dan koordinasi kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan SDG lokal Kaltim
melaui workshop dalam rangka percepatan pendaftaran varietas di tahun
2018. 4. Karakterisasi aksesi padi lokal terkendala dengan dormansi benih aksesi padi
lokal sehingga tidak dapat dilakukan karena aksesi padi lokal tidak dapat
tumbuh.
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2017 | 74
IV. P E N U T U P Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur dituntut untuk
lebih banyak memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah pembangunan
pertanian wilayah guna mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis
berbasis komoditas unggulan di Kalimantan Timur. Sebagai langkah antisipasif
menghadapi perubahan lingkungan strategis, melalui penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) 2015-2019, BPTP Kalimantan Timur telah merumuskan program litkaji, visi
dan misi serta menetapkan langkah-langkah strategis yang diharapkan dapat menjadi
pedoman guna mewujudkan pelayanan prima dalam hal penyediaan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi dan kegiatan pendampingan
Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode
Januari - Desember Tahun 2017 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2017
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 250.492.138,00 atau
mencapai 250,49 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 100.000.000,00. Realisasi
belanja negara pada Tahun 2017 adalah sebesar 16.249.037.438,00 atau mencapai
95,25 % dari alokasi anggaran senilai Rp. 17.059.929.000,00.
Seluruh isi laporan ini merupakan rangkuman kegiatan pendampingan,
pengkajian dan kegiatan lain sesuai dengan tugas BPTP Kaltim sebagai Institusi Pusat
(Kementerian Pertanian) di daerah. Seluruh kegiatan telah dilaksanakan namun
demikian, sasaran kegiatan yang diharapkan belum sepenuhnya dapat tercapai. Oleh
karena itu sangat diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan di masa akan
datang.