case gemelli (1).docx

22
BAB I LAPORAN KASUS A. Identifikasi Pasien  Nama : Ny. J Usia : 36 tahun Agama : Islam Pe nd idi ka n terak hi r : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Kauk Muara !" ##$%#$& Jakarta Utara Status ernikahan : Menikah "anggal masuk : '# Januari (#'$ B. Anamnesa Keluhan Utama : Perut terasa mulas Riwayat penyakit sekarang : Pas ien meruakan asien ruj ukan dar i Puskes mas ata s indikasi sang ibu memili ki kehamilan multiel. )$ jam sebelum masuk rumah sakit& asien mengeluh erutnya mulas*mulas yang menjal ar hingga unggun g dan semakin lama semaki n ber tambah ser ing. Pas ien jug a mengel uhkan adanya darah dan lendir yang keluar dari +aginanya. Keluar nya ,airan yang tidak daat ditahan dari +agina dirasakan asien sesaat SM!S. -airan yang mengalir berua ,airan  jernih& tidak keruh dan tidak berbau. Riwayat penyakit dahulu : !iayat asma dan alergi disangkal !iayat hiertensi disangkal !iayat diabetes mellitus disangkal !iayat kejang disangkal !iayat /erasi disangkal

Transcript of case gemelli (1).docx

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 1/22

BAB I

LAPORAN KASUS

A. Identifikasi Pasien

 Nama : Ny. J

Usia : 36 tahun

Agama : Islam

Pendidikan terakhir : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Kauk Muara !" ##$%#$& Jakarta Utara

Status ernikahan : Menikah

"anggal masuk : '# Januari (#'$

B. Anamnesa

Keluhan Utama : Perut terasa mulas

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien meruakan asien rujukan dari Puskesmas atas indikasi sang ibu memiliki

kehamilan multiel. )$ jam sebelum masuk rumah sakit& asien mengeluh erutnya mulas*mulas

yang menjalar hingga unggung dan semakin lama semakin bertambah sering. Pasien juga

mengeluhkan adanya darah dan lendir yang keluar dari +aginanya. Keluarnya ,airan yang tidak 

daat ditahan dari +agina dirasakan asien sesaat SM!S. -airan yang mengalir berua ,airan

 jernih& tidak keruh dan tidak berbau.

Riwayat penyakit dahulu :

!iayat asma dan alergi disangkal

!iayat hiertensi disangkal

!iayat diabetes mellitus disangkal

!iayat kejang disangkal

!iayat /erasi disangkal

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 2/22

Riwayat AN 0 Antenatal Care1 dilakukan sebanyak 2 kali di bidan terdekat dari temat tinggal

 asien.

Riwayat !aid"

aid ertama ada umur : '( tahun

Siklus : teraturPanjang siklus : (2 hari

4ama haid : 5 hari

ismen/re : tidak  

ari ertama haid terakhir 0P"1 : '( Aril (#'3

Riwayat pernikahan : menikah ' kali7 dengan suami ini sudah 8 tahun

Riwayat #$stetri :

N

#

%anggal Umur

kehamila

n

Riwayat

persalinan

!asil

Kelamin Berat

lahir

ASI&PAS

I

Keteranga

n

' (##5 38 minggu PSP Peremuan (8##gra

m

ASI *

( INI *   - * * * *

9Keterangan: PSP Persalinan S/ntan Per+aginam

Riwayat keluarga"

 Nenek asien ernah memiliki riayat kehamilan multiel

. Pemeriksaan 'isik 

Keadaan umum%kesadaran : tamak tenang%k/m/s mentis

"anda*tanda +ital :

"ekanan darah : '(#%8# mmg

 Nadi : 88 kali%menit

4aju na;as : ($ kali%menit

Suhu :36&'#-

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 3/22

<erat badan : 25 kg

"inggi badan : '26 ,m

Mata : k/njungti+a anemis *%*& sklera ikterik *%*

Mulut : muk/sa /ral tamak basah

"h/ra=:-/r : <J ' dan ( reguler& murmur *& gall/ >  

Pulm/ : +esikuler ?%?& r/nki *%*& wheezing  *%*

Mammae : hierigmentasi are/la ?%?& retraksi uting *%*& ASI *%*

Abd/minal :

Inseksi : tamak ,embung& linea nigra ?& striae gra+idarum ?

Palasi : suel& nyeri tekan >  

Perkusi : timani di seluruh kuadran

Auskultasi : bising usus 3*$ kali%menit

@kstremitas : akral hangat& edema *%*& -!" ( detik& re;leks ;isi/l/gis ?%? 0atas dan baah1&

re;leks at/l/gis *%*

(. Pemeriksaan O$stetrik 

ari Pertama aid "erakhir 0P"1 : '( Aril (#'3

"aksiran Persalinan 0"P1 : '6 Januari (#'$

"inggi Bundus Uteri 0"BU1 : 3C&2 ,m

is : (*3 =%'# menit& sedang& durasi (#*$# detik  

enyut Jantung Janin 0JJ I1 : '2# kali%menit

0JJ II1 : '$# kali%menit

4e//ld:

I : b/k/ng& b/k/ng

II : unggung kiri dan unggung kanan

III : keala. keala

ID : #%2

Pemeriksaan dalam :

D" : +%+ t.a.k& /rti/ tebal lunak& embukaan 5 ,m& endataran 5#E& ketuban *&

 resentasi keala& den/minat/r ubun*ubun ke,il kanan dean& /dge II

Insekul/ : tidak dilakukan

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 4/22

4ab/rat/rium 0'# Januari (#'$1 :

b '3&$ gr%d4 F/l.darah: G%?

t 3CE

4euk/sit 5.8##%H4

"r/mb/sit ($C.###%H4aktu erdarahan ( menit

aktu embekuan $ menit

FS 83 mg%d4

-"F :

Pada bayi I 0bayi kanan1: baseline '2# dm& +ariabilitas 5*'# dm& akselerasi '=% (# menit&

deselerasi *& gerakan janin C =%(# menit& his >.

Kesan: NS" reakti; 

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 5/22

Pada bayi II 0bayi kiri1: baseline '$# dm& +ariabilitas 5*'# dm& akselerasi 5=% (# menit&

deselerasi *& gerakan janin '2 =%(# menit& his >.

Kesan:

). (iagn#sis Ker*a

• F( P' A#& usia 36 tahun& gra+id 3C*$# minggu menurut P" dengan janin ganda hidu

intrauterin resentasi keala

Sika : r/ ersalinan s/ntan er+aginam

'. Lap#ran Persalinan

'. Pasien di/sisikan dalam keadaan lit/t/mi& letakkan d/ek steril di erut ibu untuk 

mengeringkan bayi.

(. Jika keala bayi telah membuka +ul+a dengan diameter 2*6 ,m& letakkan d/ek steril yang

diliat di bagian baah b/k/ng ibu& lindungi erineum dengan satu tangan yang dilaisi

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 6/22

d/ek steril. "angan yang lain menahan keala bayi untuk menahan /sisi de;leksi dan

membantu lahirnya keala.

3. Anjurkan ibu untuk bernaas erlahan atau ,eat dan dangkal. Periksa kemungkinan

adanya lilitan tali usat& jika tali usat melilit kuat& klem tali usat di dua temat dan

 /t/ng diantara dua klem tersebut.

$. "unggu bayi melakukan utaran aksi luar se,ara s/ntan& setelah itu egang bayi se,ara

 biarietal. Anjurkan ibu meneran saat terjadi k/ntraksi rahim.

2. engan lembut& gerakkan keala bayi ke arah baah dan distal hngga bahu dean mun,ul

di baah arkus ubis dan kemudian gerakkan ke arah atas dan distal untuk melahirkan

 bahu belakang.6. Setelah kedua bahu lahir& geser tangan baah ke arah erineum ibu untuk menyanggah

keala& lengan dan siku sebelah baah. Funakan tangan atas untuk menelusuri dan

memegang lengan dan siku sebelah atas. Setelah tubuh dan lengan lahir& enelusuran

tangan atas berlanjut ke unggung& b/k/ng& tungkai dan kaki.5. Pada ukul '(.##& lahir anak laki*laki dalam letak memanjang& anak lahir langsung

menangis. Keringkan bayi mulai dari muka& keala& dan bagian tubuh lainnya& ke,uali

 bagian tangan tana membersihkan +erniks. Periksa kembali uterus untuk memastikan

tidak ada lagi bayi di dalam uterus dan ternyata ditemukan lagi satu bayi di dalamnya.

8. Setelah ( menit as,a ersalinan& jeit tali usat dengan klem kira*kira 3 ,m dari usat

 bayi. /r/ng tali usat ke arah distal dan jeit kembali tali usat ada ( ,m distal klem

 ertama. engan satu tangan& egang tali usat 0lindungi erut bayi1 lakukan

 engguntingan tali usat diantara kedua klem tersebut. Ikat tali usat dengan klem tali

 usat. 4etakkan bayi I tengkura di dada ibu. 4uruskan bahu bayi hingga menemel di

dada%erut ibu& usahakan keala bayi berada di antara kedua ayudara ibu dengan /sisi

lebih rendah dari uting ayudara ibu. Selimuti ibu dan bayi.

C. ilakukan Vaginal Toucher   0D"1 untuk menentukan resentasi bayi II dan ditemukan

 resentasi keala. Juga dilakukan USF untuk menentukan JJ bayi II& ditemukan JJ nya

C6 kali%menit. ilakukan amni/t/mi& kemudian ibu diimin meneran.

'#. Jika keala bayi telah membuka +ul+a dengan diameter 2*6 ,m& letakkan d/ek steril yang

diliat di bagian baah b/k/ng ibu& kemudian lindungi erineum dengan satu tangan

yang dilaisi d/ek steril. "angan yang lain menahan keala bayi untuk memertahankan

 /sisi de;leksi dan membantu lahirnya keala. Anjurkan ibu meneran erlahan atau

 bernaas ,eat dan dangkal. Periksa adanya kemungkinan lilitan tali usat 0tidak 

ditemukan1. "unggu keala bayi melakukan utaran aksi luar& egang se,ara biarietal.

Anjurkan ibu meneran saat k/ntraksi. engan lembut& gerakkan keala ke arah baah dan

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 7/22

distal hingga bahu dean mun,ul di baah arkus ubis& dan kemudian gerakkan keala ke

atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang. Setelah kedua bahu lahir& geser tangan

 baah kearah erineum ibu untuk menyanggah keala& lengan dan siku sebelah baah.

Funakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.

''. Setelah tubuh dan lengan lahir& enelusuran tangan atas berlanjut ke unggung& b/k/ng&

tungkai dan kaki. Pada ukul '(.($& lahir anak eremuan dalam letak memanjang& anak 

lahir tidak segera menangis. Keringkan bayi mulai dari muka& keala& dan bagian tubuh

lainnya ke,uali bagian tangan tana membersihkan +erniks. Periksa kembali uterus untuk 

memastikan tidak ada bayi dalam uterus.

'(. <eritahu ibu baha ia akan disuntik /ksit/sin. alam aktu ' menit setelah bayi lahir&

suntikkan /ksit/sin '# IU se,ara IM di aha kanan bagian distal lateral. Setelah ( menit

 as,a ersalinan& jeit tali usat dengan klem kira*kira ada jarak 3 ,m dari usat bayi.

/r/ng tali usat kearah distal dan jeit kembali tali usat ada ( ,m distal dari klem

 ertama. engan satu tangan& egang tali usat 0lindungi erut bayi1 dan lakukan

 engguntingan tali usat diantara kedua klem tersebut. Ikat tali usat dengan klem tali

 usat& bayi II langsung dibaa ke ruang resusitasi.

'3. 4akukan enatalaksanaan akti; kala III dengan melakukan eregangan tali usat dan

d/r/ngan d/rs/kranial hingga lasenta terleas& tetai setlah '2 menit lasenta tidak 

 berhasil dilahirkan& diberikan /ksit/sin dri '# IU dan /ksit/sin '# IU IM. Setelah '2

menit& lasenta masih tidak berhasil dilahirkan& lalu ditambahkan /ksit/sin '# IU dri.

Setelah ' jam& lasenta tidak berhasil dilahirkan lalu dilakukan manual lasenta. Pada

 ukul '3.''& lasenta lahir disertai erdarahan )(### ,,.

'$. Masase uterus dengan gerakan melingkar dan eriksa kelengkaan lasenta. itemukan

r/bekan erineum grade II dan dilakukan enjahitan. 4akukan emantauan k/ndisi ibu

dan bayi ada kala ID. Jumlah t/tal erdarahan ibu )((5# ,,.

'2. Persalinan selesai.

+. (iagn#sis Akhir

• I$u" P(A#& 36 tahun& /st artus maturus se,ara s/ntan er+aginam dan /st hecting  a.i.

rutur erineum grad e ( dan susek rest  lasenta

• Bayi"

* <ayi I: <ayi laki*laki& 3C*$# minggu menurut N<S& <<4 (C2# gram& P< $5 ,m& APFA! 

s,/re 8%C

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 8/22

* <ayi II: <ayi eremuan& 3C*$# minggu menurut N<S& <<4 ((## gram& P< $3&2 ,m&

APFA! s,/re $%8

!. K#ndisi P#st,partum

 

Keadaan I$uKeadaan umum: tamak tenang. Kesadaran: ,/m/s mentis& ": ''#%5# mmg& suhu:

36&2# -& nadi: 88 =%menit.Bundus uteri terdaat ' ,m diatas erut& k/ntraksi uterus sedang.

Plasenta dilahirkan tidak lengka se,ara manual& ukuran (3 = (( = '&2 ,m dengan berat

'### gram."ali usat: anjang 6# ,m dengan insersi/ arasentralis. Perdarahan t/tal ) ((5# ,,.

  Keadaan Anak 

Anak lahir:

* <ayi I: <ayi laki*laki& 3C*$# minggu menurut N<S& <<4 (C2# gram& P< $5 ,m& APFA! 

s,/re 8%C* <ayi II: <ayi eremuan& 3C*$# minggu menurut N<S& <<4 ((## gram& P< $3&2 ,m&

APFA! s,/re $%8

  %erapi p#st partum"

− Gksit/sin ( am ID dri dalam (8 tm

− -e;adr/=il 3=2## mg ./− Methergin 3=#&'(2 mg

− Me;inal 3=2## mg ./

− Mis/r/st/l $ tab su.

− -ek b 6 jam /st artum

− Gbser+asi erdarahan dan tanda*tanda +ital

− Pr/ USF

Pemeriksaan penun*ang

− b 6 jam /st artum: '' g%d4

− USF:

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 9/22

!. '#ll#w Up

%anggal S O A P

'' Januari

(#'$

* KU: tamak tenang

Kes: -M

": ''#%8# mmg

 N: 56 =%menit

!!: (# =%menit

S: 36&5# -

Mata : k/njungti+a

anemis *%*& sklera

ikterik *%*Mulut : muk/sa /ral

tamak basah

"h/ra=:

-/r : <J ' dan (

reguler& murmur *&

gall/ > 

Pulm/ :

+esikuler ?%?& rh *%*&

h *%*Mammae:

hierigmentasi

are/la ?%?& retraksi

*%*& ASI ?%?

Abd/minal:

Inseksi: ,embung&

P(A#& 36 tahun&

 /st artus

maturus se,ara

s/ntan

 er+aginam dan

 /st he,ting a.i.

rutur erineum

grade ( dan rest 

 lasenta.

Pr/ kuretase

P/st kuretase:

idaatkan

 jaringan seberat

'2 gram.

"atalaksana /st

kuretase:*4anjutkan terai

*,ek b 6 jam

 /st kuretase

0C&2 g%dl1

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 10/22

linea nigra ?& striae

gra+idarum ?

Palasi: suel& nyeri

tekan *

Perkusi: timani

Auskultasi: bising

usus 3 kali%menit

@kstremitas: akral

hangat& edema *%*&

-!" ( detik&

re;leks ;isi/l/gis ?%?

0atas dan baah1&

re;leks at/l/gis *%*

Pemeriksaan ni;as:M/bilisasi: miring

kanan*miring kiri

4/,hia: rubra )3# ,,

"BU:setinggi

umbilikus& k/ntraksi

kuat

Jahitan : debris*&dehisensi *

'( Januari

(#'$

* KU: tamak tenang

Kes: -M

": '(#%8# mmg

 N: 8# =%menit

!!: (# =%menit

S: 36&8# -

Mata : k/njungti+a

anemis *%*& sklera

ikterik *%*

Mulut : muk/sa /ral

tamak basah

"h/ra=:

-/r : <J ' dan (

reguler& murmur *&

P(A#& 36 tahun&

 /st artus

maturus se,ara

s/ntan

 er+aginam dan

 /st he,ting a.i.

rutur erineum

grade ( dan /st

kuretase a.i rest 

 lasenta

-e;adr/=il 3=2##

mg ./

Me;inal 3=2##

mg ./

Methergin

3=#&'(2 mg ./

Gbser+asi

 erdarahan dan

tanda*tanda +ital

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 11/22

gall/ > 

Pulm/ :

+esikuler ?%?& rh *%*&

h *%*

Mammae:

hierigmentasi

are/la ?%?& retraksi

*%*& ASI ?%?

Abd/minal:

Inseksi: ,embung&

linea nigra ?& striae

gra+idarum ?

Palasi: suel& nyeri

tekan *

Perkusi: timaniAuskultasi: bising

usus 3*$ kali%menit

@kstremitas: akral

hangat& edema *%*&

-!" ( detik&

re;leks ;isi/l/gis ?%?

0atas dan baah1&

re;leks at/l/gis *%*

Pemeriksaan ni;as:

M/bilisasi: miring

kanan miring kiri

4/,hia: rubra )(# ,,

"BU: ( ,m di baah

umbilikus& k/ntraksi

sedang kuat

Jahitan: dehisensi *&

debris *

'3 Januari

(#'$

* KU: tamak tenang

Kes: -M

": ''#%5# mmg

P(A#& 36 tahun&

 /st artus

maturus se,ara

Pasien b/leh

 ulang dengan

/bat:

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 12/22

 N: 5( =%menit

!!: '8 =%menit

S: 36&$# -

Mata : k/njungti+a

anemis *%*& sklera

ikterik *%*

Mulut : muk/sa /ral

tamak basah

"h/ra=:

-/r : <J ' dan (

reguler& murmur *&

gall/ > 

Pulm/ :

+esikuler ?%?& rh *%*&

h *%*Mammae:

hierigmentasi

are/la ?%?& retraksi

*%*& ASI ?%?

Abd/minal:

Inseksi: ,embung&

linea nigra ?& striae

gra+idarum ?

Palasi: suel& nyeritekan *

Perkusi: timani

Auskultasi: bising

usus 3*$ kali%menit

@kstremitas: akral

hangat& edema *%*&

-!" ( detik&

re;leks ;isi/l/gis ?%?

0atas dan baah1&

re;leks at/l/gis *%*

Pemeriksaan ni;as:

M/bilisasi: bebas

4/,hia: rubra )$# ,,

s/ntan

 er+aginam dan

 /st he,ting a.i.

rutur erineum

grade ( dan /st

kuretase a.i rest

 lasenta

-e;adr/=il 3=2##

mg ./

Asam me;enamat

3=2## mg ./

Methergin

3=#&'(2 mg ./

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 13/22

"BU: 3 jari di baah

umbilikus& k/ntraksi

sedang kuat

Jahitan: dehisensi *&

debris *

BAB III

ANALISA KASUS

N# 'akt#r,fakt#r Kasus Kehamilan multifetal

' )ti#l#gi-'akt#r

risik#

* Usia ibu 36 tahun

* Ibu memiliki riayat aritas

sebelumnya 0F(P'A#1* Nenek asien memiliki

riayat kehamilan multiel

<elum diketahui asti.

<eberaa ;akt/r yang diangga sebagai

;akt/r risik/ kehamilan multi;etal

adalah ras Negr/& herediter& usia ibu

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 14/22

* !as Asia 0un,aknya ada usia mendekati 35

tahun1& aritas tinggi dan status gii

 baik.

( )pidemi#l#gi * Kejadian kehamilan multi;etal

meningkat dalam beberaa tahun

terakhir.

i Amerika Serikat& terjadi

 eningkatan kejadian kehamilan

multi;etus dari '8&C men,aai 3(&' er 

'### kelahiran hidu dalam (2 tahun

0'C8#*(##21

3 Keadaan umum

- +e*ala klinis

"amak sakit sedang.

!asa mulas yang terus menerus&menjalar ke unggung. isertai

rasa kaki kesemutan& bengkak&

mual& makan lebih banyak 

dibandingkan saat hamil anak 

 ertama.

!iayat keluarnya darah dan

lendir dari +agina saat erut

terasa mulas.

Sesuai dengan rasa mulas akibat

k/ntraksi uterus. Pasien daat tamaktenang samai dengan lemah.

$ (iagn#sis Pasien didiagn/sis memiliki

kehamilan multiel ertama kali

melalui emeriksaan USF ada

usia kehamilan 5 bulan 0(8

minggu1

Penegakkan diagn/sis daat dilakukan

se,ara:

* Anamnesa menyangkut ;akt/r

risik/ kehamilan multi;etal

* Pemeriksaan ;isik berua tinggi

;undus uteri yang lebih besar dari

kehamilan n/rmal mauun alasi.

 Namun sulit menegakkan diagn/sis

karena janin yang relati; ke,il& air

ketuban yang banyak dan uterus

yang teregang

Gleh karena ini erlu dik/n;irmasi

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 15/22

dengan emeriksaan s/n/gra;i

2 ana*emen

antenatal

Pasien melakukan kunjungan

antenatal sebanyak lima kali

selama kehamilan di bidan

terdekat dari temat tinggalnya.

Selama melakukan kunjungan

antenatal& asien mendaatkan

+itamin dan tablet besi. 0Pasien

tidak ingat beraa jumlahnya

dan aa jenis +itaminnya1.

Manajemen antenatal kehamilan

multi;etal meliuti:

− Pengaturan diet yaitu berua

tambahan asuan kal/ri 3##kkal%hari& besi 6#*'## mg%hari dan

asam ;/lat ' mg%hari

− Pengendalian tekanan darah

− Pemeriksaan s/n/gra;i berkala dan

+el/simetri /ler 

6 ana*emen

intrapartum

K/ndisi ibu saat melahirkan:

<aik& " ''#%5# mmg& N

8# =%menit& !! (# =%menit&

a;ebris& status gii baik& tidak

anemia 0b re*artum '3&$

g%dl1

* <ayi ertama resentasi keala&

 bayi kedua resentasi keala

 ilakukan ersalinan

s/ntan er+aginam

* Inter+al aktu kelahiran bayi

 ertama dan kedua: ($ menit

Manajemen intraartum ersalinan

multi;etal bergantung ada letak kedua

 janin:

* Presentasi keala*keala umumnya

daat dilahirkan se,ara s/ntan

 er+aginam

* Presentasi keala*n/n keala daat

dilahirkan se,ara s/ntan

 er+aginam& namun masih terdaat

k/ntr/+ersi* Presentasi bayi ertama b/k/ng

daat dilakukan seksi/ sesarea

Inter+al aktu kelahiran bayi ertama

dan kedua maksimal 3# menit.

5 K#mplikasi Ibu

* Status gii baik& tidak

anemia 0b re*artum '3&$

g%dl1& tekanan darah n/rmal

0'(#%8# mmg1.

Janin

Ibu

* Status gii buruk& anemia

* Ab/rtus

* Preeklamsia* Plasenta re+ia

Janin

*"erjadi locking janin di dalam uterus

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 16/22

* Kedua janin letak intrauterin

memanjang& resentasi

keala

* Kedua bayi lahir dalam

keadaan sehat

Sk/r APFA! bayi ' baik 08%C1

dan bayi II rendah ada menit

ke*2 0$%81

"erdaat erbedaan berat badan

lahir kedua janin dengan selisih

52# gram 0(2&$ E1.

*-a,at baaan

*Prematuritas

*!estriksi ertumbuhan janin

intrauterin& berat badan lahir rendah

*Kematian janin intrauterin*Kegagalan r/ses ersalinan

BAB III

%IN/AUAN PUS%AKA

0.1 Pendahuluan

Kehamilan multiel meruakan suatu kehamilan yang ditandai dengan jumlah

 janin lebih dari satu. Janin daat berua janin ganda hingga emat janin dalam rahim ibu

0quadruplets1. alam beberaa tahun terakhir& di Amerika Serikat terjadi eningkatan

 jumlah kehamilan multiel dan hal ini terjadi seiring dengan berkembangnya terai

in;ertilitas di negara tersebut. "er,atat dalam rentang aktu tahun 'C8# hingga (##2&

kejadian kehamilan multiel meningkat dari '8&C menjadi 3(&' er '### kelahiran hidu.

Seiring dengan meningkatnya angka kehamilan multiel& maka terjadi ula

 eningkatan kelahiran hidu yang berasal dari gestasi multiel. al ini menunjukkan sisi

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 17/22

 /siti; karena menunjukkan elayanan kebidanan yang memadai bagi ibu dengan

kehamilan multiel. Namun& kehamilan multiel memiliki berbagai k/mlikasi yang

daat membahayakan kehiduan janin dan ibu. Gleh karena itu& dengan semakin

meningkatnya angka kehamilan multiel maka erlu diikuti dengan elayanan kebidanan

yang adekuat.

0.2 )ti#l#gi dan fakt#r risik#

Janin kembar biasanya meruakan hasil ;ertilisasi dari dua buah /+um yang

 berbeda& sehingga hal ini dikenal sebagai diig/t atau kembar ;raternal. Namun& ada

 beberaa keadaan janin kembar daat berasal dari ;ertilisasi satu /+um yang dikenal

dengan m/n/ig/t atau kembar identik. Sesuai dengan istilah kembar identik maka bayi

yang berasal dari kembar identik& alauun ada beberaa keadaan tidak terjadi& lebih

 banyak memiliki kesamaan antara kedua bayi. Sedangkan bayi dengan kembar diig/t

memiliki lebih banyak erbedaan antara kedua bayi jika dibandingkan dengan kembar 

m/n/ig/t.

Penyebab terjadinya ;ertilisasi yang menghasilkan kehamilan multiel belum

diketahui se,ara asti& namun terdaat beberaa hal yang diduga meruakan ;akt/r risik/

terjadinya kehamilan multiel misalnya ras& ;akt/r herediter& usia ibu dan aritas hingga

;akt/r nutrisi. Bakt/r ras ditunjukkan dengan ;rekuensi kehamilan multiel yang lebih

 banyak terjadi ada ras Negr/ jika dibandingkan dengan ras*ras lainnya. Selain itu& ;akt/r herediter juga turut memengaruhi ;rekuensi kehamilan multiel. al ini ditunjukkan

se,ara statistik baha anita kembar memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk 

memiliki janin ganda dalam kandungannya.

Bakt/r lainnya yang berengaruh dalam terjadinya kehamilan ganda adalah usia

dan aritas ibu. Brekuensi kehamilan ganda aling banyak terjadi ada usia 35 tahun&

namun setelah itu ;rekuensinya kembali menurun. Selain itu& semakin banyak aritas ibu

maka semakin besar ula kemungkinan terjadinya kehamilan ganda. Akhirnya& ;akt/r 

nutrisi juga turut memengaruhi ;rekuensi kehamilan ganda yang ditunjukkan dengan

semakin besar kemungkinan terjadinya kehamilan ganda ada anita dengan status gii

 baik.

0.0 (iagn#sis

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 18/22

Menegakkan diagn/sis kehamilan ganda ,uku sulit dilakukan& terutama ada

;asilitas*;asilitas yang belum memiliki alat ultras/n/gra;i 0USF1. Ukuran janin yang tidak 

seberaa besar& ,airan amni/n yang sering berlebihan dan regangnya dinding erut

meruakan beberaa enyulit dalam menegakkan diagn/sis kehamilan multiel. Pada

masa lamau& tidak jarang diagn/sis kehamilan kembar baru ditegakkan setelah anak  ertama lahir dan uterus ditemukan masih membesar. Namun& dengan anamnesa dan

 emeriksaan ;isik serta ditunjang emeriksaan ultras/n/gra;i diharakan daat membantu

menegakkan diagn/sis kehamilan multiel.

Pada anamnesis erlu ditanyakan mengenai ada tidaknya riayat kehamilan

kembar atau multiel yang ernah dialami asien mauun keluarga asien. Selain itu&

 erlu ditanyakan mengenai ;akt/r risik/ lainnya yaitu usia ibu yang lebih lanjut& jumlah

 aritas tinggi dan ertumbuhan uterus yang lebih ,eat dari biasanya dalam emeriksaan

 berulang. Selanjutnya& emeriksaan ;isik daat dijumai tinggi ;undus uteri yang lebih

 besar dibandingkan ada kehamilan n/rmal. ierkirakan ada usia kehamilan (# hingga

3# minggu& ;undus uteri se/rang anita dengan kehamilan ganda lebih tinggi 2 ,m

dibandingkan anita hamil dengan janin tunggal. Namun& seerti yang telah disebutkan

sebelumnya& melalui emeriksaan ;isik se,ara alasi saja ,uku sulit untuk menegakkan

diagn/sis kehamilan ganda& /leh karena itu erlu dilakukan k/n;irmasi dengan

 emeriksaan /ler untuk mendengarkan denyut jantung kedua janin dan ultras/n/gra;i.

Melalui emeriksaan ultras/n/gra;i& daat diketahui adanya sakus gestasi/nal

yang terisah ada aal kehamilan. Sedangkan ada kehamilan yang lebih lanjut&

ultras/n/gra;i daat digunakan untuk mengidenti;ikasi kedua janin dalam rahim ibu.

Pemeriksaan ultras/n/gra;i e;ekti; digunakan untuk mendeteksi kehamilan multiel

hingga sebelum (6 minggu.

0.3 Penanganan Kehamilan ultipel

a. ana*emen Antenatal Kehamilan ultipel

Manajemen antenatal ada kehamilan multiel bertujuan untuk meminimalisasi

restriksi ertumbuhan janin dalam rahim dan men,egah terjadinya ersalinan rematurus.

Untuk itu& erlu dilakukan manajemen terhada nutrisi ibu selama kehamilan& meng/ntr/l

tekanan darah ibu& men,egah anemia& melakukan /bser+asi rutin anteartum dan beberaa

uaya en,egahan ersalinan sebelum aktunya.

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 19/22

Selama masa kehamilan multiel& kebutuhan kal/ri& r/tein& +itamin dan mineral

ibu meningkat. Kebutuhan kal/ri harus men,ukui kebutuhan untuk kehamilan multiel&

kebutuhan at besi berkisar 6# samai '## mg%hari sedangkan kebutuhan asam ;/lat

men,aai ' mg%hari. Selain dari segi kebutuhan nutrisi& hiertensi yang timbul selama

kehamilan harus dik/ntr/l& hal ini disebabkan ibu dengan kehamilan multiel lebih seringmengalami hiertensi dalam kehamilan dibandingkan ibu dengan janin tunggal.

Sedangkan /bser+asi rutin anteartum daat dilakukan dengan emeriksaan

ultras/n/gra;i yang dilakukan terutama ada trimester tiga hingga emeriksaan dengan

+el/simetri /ler yang bertujuan mengetahui baik tidaknya sulai darah bagi janin.Uaya en,egahan terjadinya ersalinan sebelum aktunya daat dilakukan

dengan memerbanyak aktu istirahat& men,egah stres& mengurangi akti+itas berat&

menjaga kesehatan tubuh agar tidak terkena enyakit in;eksi mauun enyakit n/nin;eksi

lainnya. Selain itu& emberian terai ster/id daat diertimbangkan dengan tujuan

menginduksi r/ses maturasi aru*aru janin.Manajemen antenatal yang khusus tidak mungkin daat diberikan keada se/rang

ibu hamil dengan kehamilan multiel aabila ia tidak terdiagn/sis sedang mengalami

kehamilan multiel. Pemeriksaan enunjang USF sangat dibutuhkan. i daerah yang

tidak memiliki ;asilitas enunjang seerti USF& sese/rang diduga memiliki kehamilan

multiel hanya dengan melihat ukuran uterus yang lebih besar dari umur kehamilannya

saja.

alam memrediksi terjadinya kelahiran rematur& daat dilakukan dengan

 berbagai ,ara. Pemendekan ser+iks rematur dan  funneling   ser+iks ada USF daat

menentukan aakah akan terjadi kelahiran rematur ada asien dengan kehamilan

multiel. Panjang ser+iks yang lebih besar atau sama dengan 32 mm ada emeriksaan

Transvaginal Ultrasound  di saat usia gestasi ($*(6 minggu daat mengidenti;ikasi asien

yang berisik/ rendah mengalami kelahiran ada usia gestasi 3$ minggu. Panjang ser+iks

kurang dari atau sama dengan (2 mm atau tana  funneling   ada usia gestasi ($*(6

minggu berisik/ tinggi terjadi kelahiran rematur. Pada uji  Fetal Fibronectin  0BBN1

aabila hasilnya /siti; ada usia gestasi (8 minggu daat meruakan redikt/r signi;ikan

terjadinya kelahiran rematur s/ntan ada usia gestasi 3( minggu. Uji BBN dan

Transvaginal Ultraosund   menjadi uji  screening  bagi mereka yang berisik/ mengalami

kelahiran rematur. aat juga dilakukan emantauan k/ntraksi uterus di rumah dengan

menggunakan mobile tocodnamometer .

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 20/22

Manajemen kehamilan multiel dengan tiga atau lebih janin daat dilakukan

dengan met/de outpatient . Pr/t/k/lnya adalah sebagai berikut:

'. !ed rest  di rumah mulai dari usia gestasi '6 minggu.(. Kunjungan renatal dengan asesmen ser+iks untuk memantau aakah adanya dilatasi

dan engukuran anjang ser+iks dengan USF.

3. Pemantauan k/ntraksi uterin atau tanda*tanda kelahiran rematur mulai sejak usiagestasi (# minggu.

$. USF serial untuk e+aluasi ertumbuhan janin.

2. Inisiasi dini nonstress test  er minggu ada usia gestasi (6*(8 minggu.6. /sitalisasi untuk berbagai keadaan seerti tanda kelahiran rematur atau k/mlikasi

/bstetrik mauun k/ndisi medis lainnya.5. Agen t/k/litik dan betametas/n dilarang untuk asien dengan riayat ersalinan

 rematur.

8. Gerasi seksi/ sesarea elekti; ada saat mendekati usia kehamilan aterm atau usia

gestasi 36 minggu k/mlit diikuti dengan d/kumentasi maturitas aru*aru.

$. ana*emen Intrapartum Kehamilan ultipel

Manajemen intraartum yang baik erlu memerhatikan hal*hal berikut yaitu

sur+eilans janin se,ara terus*menerus& ke,eatan dan ersalinan atraumatik. <eberaa

;akt/r erlu dierhatikan dalam menge+aluasi ersalinan asien dengan kehamilan

multiel& yaitu men,aku usia gestasi& estimasi berat janin& /sisi terhada satu sama lain&

ketersediaan real-time ultrasound  di ruang ersalinan& dan kemamuan emantauan setia

 janin se,ara indeenden selama masa intraartum.

K/mbinasi resentasi janin kembar daat diklasi;ikasikan menjadi 3 tie yaitu

Kembar A +erteks& Kembar < +erteks7 Kembar A +erteks& Kembar < n/n*+erteks7 Kembar 

A n/n*+erteks& Kembar < +erteks atau n/n*+erteks.

Pada kembar +erteks*+erteks daat dilakukan ersalinan se,ara er+aginam&

/erasi seksi/ sesarea hanya dilakukan ada indikasi*indikasi tertentu. Seksi/ sesarea

meruakan met/de ilihan ketika resentasi janin adalah n/n*+erteks karena tingkat

keamanan ersalinan se,ara er+aginam rendah akibat sulitnya dilakukan +ersi se;alik 

eksternal.

<ila janin kembar kedua berada dalam resentasi +erteks dan menghada kearah

saudaranya& daat terjadi keadaan locking . 3'E dari kasus locking   daat menimbulkan

k/mlikasi m/rtalitas janin. K/ndisi ini mun,ul umumnya ada resentasi b/k/ng*

+erteks ketika dagu janin saling menemel& dan biasanya /sisi tersebut tidak diketahui

samai tubuh janin sudah keluar dari +agina dan kesulitan mengeluarkan keala. al ini

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 21/22

disebabkan /leh jalur lahir keala janin ertama ke el+is ter/bstruksi /leh janin kedua&

atau bisa juga menyebabkan de;leksi keala janin kedua. Jadi aabila janin ertama

 berada dalam /sisi n/n+erteks lebih baik tidak dilakukan ersalinan er+aginam namun

hal ini masih belum jelas.

Manajemen ersalinan kembar resentasi +erteks*b/k/ng atau +erteks*trans+ersal

masih k/ntr/+ersial. <eberaa sumber mengutarakan baha ersalinan er+aginam janin

kedua dengan resentasi b/k/ng daat menekan sk/r Agar dan meningkatkan m/rtalitas

sehingga lebih baik dilakukan seksi/ sesarea. Namun juga terdaat sumber yang

mengutarakan baha tidak ada erbedaan antara ersalinan resentasi n/n+erteks janin

 ertama mauun kedua dengan berat lebih dari '.$CC gram.

alam ersalinan er+aginam janin kedua n/n*+erteks& dierlukan usaha untuk 

menjadikan janin kedua tersebut menjadi resentasi +erteks yaitu dengan melakukan +ersi

eksternal setelah bayi ertama telah lahir. <ila usaha +ersi tidak berhasil& dan estimasi

 berat badan lahir antara (###*32##gram& ekstraksi b/k/ng daat dilakukan ke,uali

kriteria lain dalam melakukan ersalinan er+aginam bayi tunggal tidak ditemukan. Dersi

se;alik eksternal dan ekstraksi b/k/ng sudah diuji e;ekti;itasnya dan keamanannya dalam

 ersalinan bayi kedua resentasi n/n+erteks dengan berat lebih dari '2##gram. "etai&

 bila estimasi berat bayi kedua kurang dari (###gram& atau kriteria untuk PSP bayi tunggal

tidak ditemukan& erlu dilakukan seksi/ sesarea akibat ditakutkan gagalnya +ersi

eksternal. Jika +ersi eksternal tidak memungkinkan& maka daat dilakukan +ersi internal

dan ekstraksi b/k/ng.<eberaa studi mensugesti baha terdaat tingkat m/rbiditas dan m/rtalitas

ne/natus yang rendah dengan ersalinan seksi/ sesarea ada asien dengan kehamilan

kembar trilet. "ai ada juga beberaa kasus dimana ersalinan bayi trilet daat

dilakukan ersalinan er+aginam tana meningkatkan risik/ m/rtalitas dan m/rbiditas.

Se,ara keseluruhan& seksi/ sesarea elekti; meruakan met/de terbaik dan teraman ada

 ersalinan janin multiel.

al lain yang sangat enting dierhatikan ada ersalinan bayi kembar adalah

aktu inter+al antara kelahiran setia bayinya. Setelah kelahiran bayi kembar ertama&

daat terjadi inersia uteri& r/las tali usat bayi kembar kedua& dan emisahan arsial

 lasentanya daat menyebabkan keadaan hi/ksia. Selain itu& ser+iks daat semakin

menyemit& untuk mengeluarkan bayi keduanya menjadi sangat sulit bila terjadi distres

 janin. aat diberikan in;us /ksit/sin setelah kelahiran bayi kembar ertama sebab daat

8/20/2019 case gemelli (1).docx

http://slidepdf.com/reader/full/case-gemelli-1docx 22/22

terjadi enurunan k/ntraksi uterus. Inter+al kelahiran antar bayi kembar idealnya adalah

antara '2 menit dan tidak b/leh lebih dari 3# menit.

(A'%AR PUS%AKA

'. -hitkara U& <erk/it !4. Gbstetri,s*N/rmal and Pr/blem Pregnan,ies. $th

  ed.

Philadelhia: -hur,ill 4i+ingst/ne& In,7 (##(. -hater ($& Multile Festati/ns.(. Prair/hardj/ S. Ilmu Kebidanan& @dm i+& ,et. III. Jakarta: ayasan <ina Pustaka

Sar/n/.

3. -hitkara U& <erk/it !4. Gbstetri,s*N/rmal and Pr/blem Pregnan,ies. $th  ed.

Philadelhia: -hur,ill 4i+ingst/ne& In,7 (##(. -hater ($& Multile Festati/ns.