7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 1/39
CASE REPORT
P4
A0
Partus Maturus dengan SC a.i Gemelli anak 1,anak IIletak oblique + PE
Oleh:
Teffi Widya Jani
1102010278
Pembimbing:
Dr ! Ri"#i Syafaa$ %&rrahim' S(O)
D*+AWA,A% DA-A. RA%),A T/)AS ,EPA%*TRAA% ,-*%*,
S. O+STETR* DA% )*%E,O-O)* A,/-TAS ,EDO,TERA%
/%*ERS*TAS ARS*
RS/ dr Slame$ )ar&$
1
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 2/39
*DE%T*TAS PAS*E%
!ama " !#. C !ama Suami " $n. G
%mur " 40 ta&un %mur " 4' ta&unAlamat " Suka(ening Pendidikan " S)
Pendidikan " S) Peker*aan " iras(asta
Peker*aan " I$
Medrek " -'-''
MS " 0/0/014
am " 1.0 I2
3S " 0/0/014
A%A.%ES*S
)ikirim le& " 5angsung ke Poli, SI6A$ " / ,
3et " /
3elu&an %tama " $ensi $inggi
Anamnesa 3&usus "
G4 P A0 7asien merasa &amil 8 bulan, ibu tidak mengelu& keluar 9airan atau mules/
mules.3eluar dara& dan lendir disangkal ibu. Ibu masi& merasakan gerakan *anin. Adari(a#at kembar dari suami. Ibu diketa&ui memiliki kelu&an dara& tinggi se*ak usia ke&amilan
' bulan, tidak diberi obat. i(a#at :i7ertensi sebelum ke&amilan disangkal. !#eri ulu &ati,
!#eri ke7ala, 7andangan kabur disangkal.
R*WAAT O+STETR*
,ehamilan Tem(a$ Pen3l3ng Cara
,ehamilan
Cara
Per4alinan
++
-ahir
Jeni4
,elamin
/4ia !id&(5
.a$i
1 uma& Para*i Aterm S7ontan -00 ; 8 M
uma& Para*i Aterm S7ontan 000 ; 1 :
uma& Para*i Aterm S7ontan 000 < 11 :
4 :amil Saat ini
2
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 3/39
,e$erangan Tambahan
Menika& " Pertama kali
< 1- ta&un, S), I$
; ta&un, S), iras(asta
:aid $erak&ir tgl " 0 Se7tember 01
Siklus &aid " $idak $eratur
5ama &aid " - &ari
2an#akn#a dara& " Sedikit
Menar9&e usia " 1 ta&un
!#eri &aid " =a
3ontrase7si terak&ir " 32 suntik bulan, 00/004, ber&enti 32 karena ingin
7un#a anak
Periksasebelumn#a " 2idan > Puskesmas, umla& kun*ungan P!C 1-?.
$erak&ir P!C 1 minggu #ang lalu
3elu&an selama ke&amilan " $idak ada
i(a#at 7en#akit terda&ulu " $idak ada ri(a#at 7en#akit sebelumn#a
STAT/S PRAESE%SE
3eadaan %mum " CM
$ensi " 140@100 mm:g
!adi " '0 ?@mnt
Pernaasan " 4 ?@mnt
Su&u " ,-0C
$iroid > 3G2 " $idak ada kelainan
antung " 2 I > II murni,
reguler, MB/ GB/
Paru " D2S kanankiri ,
&B/, &B/
22 " $ak ditimbang
$2 " $ak diukur
Edema " /@/
Dari9es " /@/
Abdomen " Cembung lembut
:ati dan 5im7a " )alam batas normal
3
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 4/39
STAT/S O+STETR*
PE.ER*,SAA% -/AR PE.ER*,SAA% DA-A.
-A+ORATOR*/. Tanggal 25651
D*A)%OS*S
G4 P A0 GraFida '/8 minggu Gemelli anak I > II letak oblique + PE
RE%CA%A PE%)E-O-AA%
bserFasi 3%, :is, 2A, $, !, , S
en9ana SC elekti @@14 atas indikasi Gemelli I > II letak oblique
Cek lab dara& > urin rutin
Inus 5 -0099 0t7m
!iedi7ine ? 10 mg
Metil do7amine ? -00 mg
4
$6%@5P " 40 9m @ 10 9m
5etak Anak " 1 oblique
oblique
:is
)**
"
"
B/ ? 10 menit
5ama &is B/ detik
1 14' ?@menit,eguler
1-4 ?@menit,eguler
F@F "
$idak dilakukan
Portio "
Pembukaan "
3etuban "
2ag.$erenda& "
1.:ematologi
)ara& utin:emoglobin" 10,' g@d5
:ematokrit" 5ekosit
"
10,480@mm
$rombosit" 10.000mm
Eritrosit" ,'1 *uta@mm
H.%rine
%rine utin 3imia %rin
2erat *enis urine" 1.010 7: %rine" ,0
!itrit %rine" !egati Protein %rine" PS B+Glukosa %rine" !egati 3eton %rine" !egati
%robilinogen %rine" !ormal2ilirubin %rine" !egati
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 5/39
-APORA% OPERAS*
o !ama " !#. Co %sia " 41 $a&uno !o.CM " -'-''o uang " 3alima#ao $anggal 7erasi " 014o am 7erasi Mulai " 1.0- I2o am 7erasi Selesai " 1.00 I2o 5ama 7erasi " -- menito 7erator " dr. )ilao Asisten 1 " )M. istianti
o Instrumen " Jr. !inao A&li anastesi " dr. :*. :a#ati, S7. An.o Asisten anastesi " Jr. 6itrio enis Anastesi " S7inalo )iagnosa Pra/2eda& " G4 P A0 GraFida '/8 minggu Gemelli anak I > II letak
oblique + PE o Indikasi " Gemelli Anak I > II 5etak bliqueo )iagnosa Pas9a 2eda&" G4 P A0 Partus Maturus dengan SC ai Gemelli anak I > II
letak obliqueo enis 7erasi " SC$P + M
-a(3ran O(era4i -eng#a(
/ )ilakukan tindakan a dan atise7tik di daera& abdomen dan sekitarn#a/ )ilakukan insisi mediana inerior K10 9m/ Setela& 7eritoneum dibuka tam7ak dinding de7an uterus/ Plika Fesikouterina diidentiikasi, disa#at melintang/ 3andung kemi& di sisi&kan keba(a& dan dita&an dengan retraktor abdomen/ S2 disa#at konka, bagian tenga&n#a ditembus ole& *ari 7enolong dan di7erlebar ke
kiri dan ke kanan/ am 14.10 " la&ir ba#i ; I dengan menarik kaki
22 " -00 gram P2 " 4' 9m APGA " 1L , -L'
la&ir ba#i ; II dengan meluksir ke7ala 22 " 00 gram P2 " 44 9m
APGA " 1L - , -L )isuntikkan oksitosin 10 I% intramural, kontraksi baik
/ am 14.1 " la&ir 7lasenta dengan tarikan ringan 7ada tali 7usat2 " 00 gram %kuran " .09m ? 1'9m ? -9m
/ S2 di*a&it la7is demi la7is
/ Setela& #akin tidak ada 7erdara&an, dilakukan re7eritonealisasi dengan 7eritoneumkandung ken9ing
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 6/39
/ 3edua tuba allo7i diidentiikasi, diikat dan 7otong dengan teknik 7omero#/ Perdara&an dira(at/ ongga abdomen dibersi&kan dari dara& dan bekuan dara&
/ 6as9ia di*a&it dengan PGA no. 1, kulit di*a&it se9ara subkutikuler / Perdara&an selama o7erasi K -00 99/ )iuresis selama o7erasi K 00 99
-A+ORATOR*/. P34$ O( Tanggal 5651
O--OW /P
@0@014 S@ Pusing
@ 3% " CM
$) " 140@100 mm:g " 4?@m
! " '0 ?@mnt S " ,-o C
Mata " Ca /@/ , Si /@/
Abdomen " 9embung lembut
$6% " 40 9m
) 1" 10 ?
" 140 ?
2A2@2A3 " / @ +
A@ G4 P A0 GraFida '/8 minggu Gemelli anak I> II letak oblique + PE
/ @ SC elekti
:ematologi
)ara& utin:emoglobin" 10, g@d5:ematokrit"
5ekosit"
14,-0@mm
$rombosit" 0.000mm
Eritrosit" , *uta@mm
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 7/39
O--OW /P 9P34$ O(
4@0@014
P) I
S@ / :b 7ost o7 " 10,
@ 3% " CM
$) " 140@0 mm:g " 4?@m ! " '0 ?@mnt S " ',o C
Abdomen " )atar, lembut
$6% " Se7usat
Pendara&an " B/
5 " tertutu7 7erban
5okia " B+ rubra
!$ " B/
2A2@2A3 diuresis " / @ + 10099
A@ G4 P A0 Partus Maturus dengan SC ai Gemellianak I > II letak oblique
/ Ceota?ime x 1 gr/ MetronidaNole ? -00 mg
/ 3altoen ? 100 su77 re9/ Mobilisasi berta&a7/ )iet $3$P/ Para9etamol ? -00 mg
-@0@014
P) II
S@ /
@ 3% " CM
$) " 10@'0 mm:g " 0?@m
! " '0 ?@mnt S " ,0o C
Abdomen " )atar, lembut
$6% " Se7usat
5 " tertutu7 7erban
Pendara&an " B+ minimal
5okia " B+ rubra
!$ " B/
2A2@2A3 " + @ +
A@ G4 P A0 Partus Maturus dengan SC ai Gemellianak I > II letak oblique
/ Ceadro?il x -00 mg/ MetronidaNole ? -00 mg/ As. Meenamat ? -00mg
P/ Mobilisasi berta&a7/ )iet $3$P
@0@014
P) III
S@ /
@ 3% " CM
$) " 10@'0 mm:g " 0?@m ! " '' ?@mnt S " ,-o C
Abdomen " )atar, lembut
$6% " *ari diba(a& 7usat
5 " kering tera(at
Pendara&an " B+ minimal
5okia " B+ rubra
!$ " B/
2A2@2A3 " + @ +
A@ G4 P A0 Partus Maturus dengan SC ai Gemellianak I > II letak oblique
/ Ceadro?il x -00 mg/ MetronidaNole ? -00 mg
/ As. Meenamat ? -00mg/ GD/ 25P5
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 8/39
PER.ASA-A!A%
1 +agaimana (enega##an diagn34i4 (ada #a4&4 ini;
2 A(a#ah (engel3laan #a4&4 ini 4&dah $e(a$;
+agaimana#ah (r3gn34i4 (ada (a4ien ini;
PE.+A!ASA%
1 Penega##an diagn34i4 (ada #a4&4 ini
PER
Defini4i
Pen#akit &i7ertensi #ang k&as untuk ke&amilan meru7akan 7en#akit #ang akut 7ada (anita&amil dan (anita dalam nias.Pada tingkat tan7a ke*ang disebut 7reeklam7si.
1.$ekanan sistolis 140 mm:g @lebi&@kenaikan 0 diatas tekanan #ang biasa,
$ekanan diasolis 80 mm:g @lebi&@kenaikan 1- diatas tekanan #ang biasa
. Proteinuria kuantitati BEsba9& ≥ 00 mg @ 4 *am, atau dipstick ≥ +1.
*n4iden Dan a#$3r Re4i#3
Insidens 7reeklamsia relati stabil antara 4/- kasus 7er 10.000 kela&iran &idu7 7ada
negara ma*u. Pada negara berkembang insidens berFariasi antara /10 kasus 7er 10.000kela&iran &idu7. Angka kematian ibu berFariasi antara 0/4. 3ematian ibu meningkat
karena kom7likasi #ang da7at mengenai berbagai sistem tubu&. Pen#ebab kematian
terban#ak ibu adala& 7erdara&an intraserebral dan oedem 7aru. 3ematian 7erinatal berkisar
antara 10/'. Pen#ebab terban#ak kematian 7erinatal disebabkan karena 7rematuritas,
7ertumbu&an *anin ter&ambat, dan meningkatn#a karena solutio 7lasenta. Sekitar kurang
lebi& - eklam7si ter*adi ante7artum dan - ter*adi 7ada 7ost7artum. :am7ir semua
kasus B 8- eklam7si ante7artum ter*adi 7ada ter*adi trisemester ketiga.
)ila7orkan angka ke*adian rata/rata seban#ak dari seluru& ke&amilan dan 1
7ada ke&amilan 7rimigraFida. 5ebi& ban#ak di*um7ai 7ada 7rimigraFida dari7ada
multigraFida terutama 7rimigraFida usia muda.
6aktor risiko 7reeklam7sia adala&"
1. !ulli7ara
. 3e&amilan ganda
. besitas
4. i(a#at keluarga 7reeklam7sia eklam7sia
-. i(a#at 7reeklam7sia 7ada ke&amilan sebelumn#a
. )iabetes mellitus gestasional
. Adan#a tromboilia'. Adan#a &i7ertensi atau 7en#akit gin*al
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 9/39
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 10/39
endotelin, angiotensin dll. dan Fasodilator B7rostasiklin, nitritoksida dll. serta
7engaru&n#a ter&ada7 sistem 7embekuan dara&.
eaksi imunologi, inlamassi atau gangguan keseimbangan radikal bebas dan
antioksidan ban#ak diamati sebagai 7en#ebab Fasos7asme dan *e*as endotel.
e.6aktor Genetiks
Preeklam7si meru7akan kelainan multiaktor dan 7oligenik. le& sebab itu,
tidak ada satu7un kandidat gen tunggal #ang bertanggung *a(ab ter&ada7 ke*adiann#a
Dariasi genetik lainn#a, termasuk aktor lingkungan dan e7igenetik, *uga
sangat ber7engaru& ter&ada7 eks7resi genoti7 dan enoti7 sindrom 7reeklam7sia.-
Pa$3gene4i4
alau etiologi belum *elas, &am7ir semua a&li se7akat ba&(a Fasos7asme meru7akan
a(al 7reeklam7si, Dasos7asme da7at meru7akan akibat kegagalan inFasi trooblaskedalam la7isan otot 7olos 7embulu& dara&, reaksi imunologi, mau7un radikal bebas.
Semua ini akan men#ebabkan kerusakan@*e*as endotel, #ang kemudian akan
menimbulkan ketidakseimbangan antara kadar Fasokonstriktor Bendotelin,
tromboksan, angiotensin, dll dan Fasodilator Bnitrikoksida, 7rotasiklin, dll. serta
gangguan sistem 7embekuan dara&.-
3etidakseimbangan aktor angiogenik BFas9ular endot&elial gro(t&
a9tor@DEG6 dan 7la9ental gro(t& a9tor@PG6 dan anti/angiogenik Bsoluble 6Ms/like
t#rosine kinase 1 Bs6lt/1 atau soluble endoglin BsEng #ang bertanggung/*a(ab
men#ebabkan *e*as endotel akibat &i7oksia.-
!ess dan obert B188 serta ednab dkk B00' mem7erkenalkan teori 2
tahap (two-stage disorder) untuk men*elaskan etio7atogenesis 7reeklam7sia Bli&at
gambar 1 "
1.$a&a7 1/disebut *uga ta&a7 7reklinik, ta&a7 ini disebabkan ole& kegagalan inFasi
trooblas se&ingga ter*adi gangguan remodelling arteri s7iralis@arteri uterina #ang
men#ebabkan Fasos7asme dan &i7oksia.
.$a&a7 disebut *uga ta&a7 klinik, ta&a7 ini disebabkan ole& stress oksidati dan
7ele7asan aktor 7lasenta kedalam sirkulasi dara& ibu #ang men9etuskan res7ons
inlamasi sistemik dan aktiFasi endotel.-
)isungsi endotel akan ditandai ole& 7eningkatan Nat Fasokonstriktor
7enurunan Nat Fasodilator, 7eningkatan 7ermeabilitas ka7iler dan gangguan sistem
7embekuan dara&, #ang meru7akan stadium klinik sindrom 7reeklam7sia.-
$a&a7 sangat di7engaru&i ole& aktor 7en#akit ibu, se7erti 7en#akit *antung
atau gin*al, )M, kegemukan atau 7en#akit keturunan.-
$eori ini da7at men*elaskan 7atogenesis 7enderita 7reeklam7si a(itan dini.
Dasokontriktor #ang meluaskan akan men#ebabkan berbagai ma9am 7eruba&an didalam berbagai organ@sistem, antara lain "
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 11/39
1.3ardioFaskular &i7ertensi, 7enurunan 9ura& *antung B9ardia9 out7ut,
trombosito7enia, gangguan 7embekuan dara&, 7erdara&an, disseminated
intraFas9ular 9oagulation B)IC, 7engurangan Folume 7lasma, 7eningkatan
7ermeabilitas 7embulu& dara&, edema, dan nekrosis.
.Plasenta nekrosis, &ambatan 7ertumbu&an *anin
.Gin*al endoteliosis ka7iler gin*al, oliguria, 7roteinuria, 7enurunan la*u iltrasi
glomerulus.
4.tak edema, &i7oksia, ke*ang, dan gangguan 7embulu& dara& otak
-.:ati gangguan ungsi &ati, 7eninggian kadar enNim &ati, edema, 7erdara&an, dan
regangan ka7sul &ati.
.Mata edema 7a7il, iskemia, 7erdara&an, dan ablasio retina.
.Paru/7aru edema, iskemia, nekrosis, 7erdara&an, dan gangguan 7ernaasan &inggaA7neu.-
Gambar 1.Etio7atogenesis Preeklam7sia .-
Respons Infamasi
sistemik,
Vasospasme
MaladaptasiImunologi
Hipoksia Radikal Bebas
Stess !ksidati"
#elepasan $akto#lasenta
Sindom
%angguan Invasi &o"oblas &a'ap 1
&a'ap 2
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 12/39
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 13/39
Diagn34i4 < Diagn34i4 +anding
3riteria minimum untuk mendiagnosis 7reeklam7sia adala& adan#a &i7ertensi dan
7roteinuria. 3riteria lebi& lengka7 digambarkan ole& Working Group of the NHBPEP B 000
se7erti digambarkan diba(a& ini"
)isebut 7reeklamsi ringan bila terda7at"
1. $ekanan dara& 140 @ 80 mm:g 7ada ke&amilan 0 minggu.
. Proteinuria kuantitati BEsba9& ≥ 00 mg @ 4 *am, atau dipstick ≥ +1.
Pr3blem .ild Pre=E>lam(4ia Se?ere Pre=E>lam(4ia
2lood Pressure 140@80 10@110Proteinuria 1+ B00 mg@4 &ours + B1000 mg@4 &oursEdema +@/ +@/In9reased rele?es +@/ +%77er abdominal 7ain / +:eada9&e / +Disual )isturban9e / +)e9reased %rine ut7ut / +EleFation o 5iFer EnN#mes / +
)e9reased Platelets / +In9reased 2ilirubin / +EleFated Creatinine / +
)E.E--*
Defini4i
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 14/39
3e&amilan gemelli iala& ke&amilan dengan dua *anin atau lebi&. Sebagian besar
ke&amilan kembar iala& kembar dua atau gemelli. Selain itu dengan ban#akn#a *umla&
*anin, dinamakan tri7let, kuadru7let, quintu7let, se?tu7let, dan se7tu7let. 3e&amilan dan 7ersalinan memba(a risiko bagi *anin. 2a&a#a bagi ibu tidak
sebegitu besar, teta7i (anita dengan ke&amilan kembar memerlukan 7enga(asan dan
7er&atian k&usus bila diinginkan &asil #ang memuaskan bagi ibu dan *anin.
E(idemi3l3gi
Se*ak ditemukann#a obat obat dan 9ara induksi oFulasi maka dari la7oran la7oran
dari seluru& 7elosok dunia, rekuensi ke&amilan kembar 9ondong meningkat.4
Insidensidari ke&amilan kembar di United tates of !"erica B%SA meningkat selama dekade
terak&ir ini. Ini dimungkinkan dengan semakin ma*un#a tek&nologi re7roduksi se7erti
ertilisasi in/Fitro.- Saat ini dari ke&amilan adala& ke&amilan kembar dan sebagian
besarn#a adala& gemelli. Angka ke*adian kembar monoNogit di seluru& dunia relati
konstan #aitu 4 dari 1000 ke&amilan. 3e&amilan kembar diNigot ber&ubungan dengan
oFulasi multi7el dan angka ke*adiann#a berFariasi sesuai ras dan di7engaru&i ole& usia
ibu dan 7aritasn#a. Angka kembar diNigot tertinggi terda7at di negara negara Arika
#aitu 10 40 7er 1000 ke&amilan, diikuti ole& 3aukasia sebesar 10 7er 1000
ke&amilan, dan terenda& di Asia seban#ak 7er 1000 ke&amilan.
:ukum :ellin men#atakan ba&(a 7erbandingan antara ke&amilan kembar dan
tunggal iala& 1"'8, untuk tri7let 1"'8, dan untuk kuadru7let 1"'8. Pada ta&un 184',
Pra(iro&ard*o mengumumkan diantara 1.'' 7ersalinan, terda7at 18 7ersalinan gemelli
dan 7ersalinan tri7let. 2erbagai aktor mem7engaru&i rekuensi ke&amilan kembar,
se7erti bangsa, &ereditas, umur dan 7aritas ibu.
2angsa !egro di Amerika Serikat mem7un#ai rekuensi ke&amilan kembar #ang lebi&
tinggi dari7ada bangsa kulit 7uti&. uga rekuensi ke&amilan kembar berbeda 7ada tia7
negara. Angka #ang tertinggi ditemukan di 6inlandia dan #ang terenda& di e7ang.
%mur tam7akn#a mem7un#ai 7engaru& ter&ada7 rekuensi ke&amilan kembar, makin
tinggi umur, makin tinggi rekuensin#a. Setela& umur 40 ta&un rekuensi ke&amilan
kembar menurun lagi.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 15/39
6rekuensi ke&amilan kembar *uga meningkat dengan 7aritas ibu. )ari angka 8.' 7er
1000 7ersalinan untuk 7rimi7ara, rekuensi ke&amilan kembar naik sam7ai 1'.8 7er 1000
untuk okti7ara.3eluarga tertentu mem7un#ai ke9enderungan untuk mela&irkan ba#i kembar.
alau7un 7eminda&an siat &erediter kadang kadang berlangsung se9ara 7aternal, teta7i
biasan#a &al itu disini ter*adi se9ara maternal, dan 7ada umumn#a terbatas 7ada
ke&amilan diNigotik.
E$i3l3gi
2angsa, &ereditas, umur dan 7aritas &an#a mem7un#ai 7engaru& ter&ada7 ke&amilankembar #ang berasal dari telur. uga obat klomid dan &ormone gonadotro7in #ang
di7ergunakan untuk menimbulkan oFulasi dila7orkan men#ebabkan ke&amilan diNigotik.
6aktor aktor tersebut dan mungkin 7ula aktor lain dengan mekanisme tertentu
men#ebabkan matangn#a atau lebi& olikel de Graa atau terbentukn#a oFum atau
lebi& dalam satu olikel. 3emungkinan 7ertama dibuktikan dengan ditemukann#a 1
kor7ora lutea 7ada ke&amilan kembar. Pada ertilisasi in Fitro da7at 7ula ter*adi
ke&amilan kembar, *ika telur telur #ang di7erole& da7at dibua&i lebi& dari satu dan *ika
semua embrio #ang kemudian dimasukkan ke dalam rongga ra&im ibu tumbu&
berkembang lebi& dari satu.
Pada kembar #ang berasal dari satu telur, aktor bangsa, &ereditas, umur dan 7aritas
tidak atau sedikit sekali mem7engaru&i ter*adin#a ke&amilan kembar itu. )i7erkirakan di
sini sebabn#a iala& aktor 7eng&ambat #ang mem7engaru&i segmentasi sebelum blastula
terbentuk, meng&asilkan ke&amilan kembar dengan amnion, korion, dan 7lasenta
se7erti 7ada ke&amilan kemar diNigotik. 2ila aktor 7eng&ambat ter*adi setela& blastula
teta7i sebelum amnion terbentuk, maka akan ter*adi ke&amilan kembar dengan amnion,
sebelum pri"iti#e streak tam7ak, maka akan ter*adi ke&amilan kembar dengan 1 amnion.
Setela& pri"iti#e streak terbentuk, maka akan ter*adi kembar dem7et dalam berbagai
bentuk.1
a#$3r Ri4i#3
6aktor aktor #ang men#ebabkan matangn#a atau lebi& olikel de Graa atau
terbentukn#a oFum atau lebi& dalam satu olikel "
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 16/39
1. as
as Arika Amerika memiliki ke9enderungan untuk ke&amilan kembar 7aling
besar dibandingkan ras lain. M#riant&o7oulus B180 menda7atkan ba&(a 7ada(anita kulit 7uti& terda7at 1 ke&amilan kembar dari 100 ke&amilan, dan 1 banding
'0 7ada (anita kulit &itam. 3e&amilan kembar di Asia lebi& sedikit. )i e7ang
angka ke*adian angka ke*adian &an#a 1 dari 1-- ke&amilan.
. %sia
3e*adian ke&amilan kembar mulai dari 7ubertas di mana aktiFitas oFarium
minimal, dan men9a7ai 7un9akn#a 7ada usia ta&un. )ari 7enelitian 7enelitian
disim7ulkan ba&(a (anita berusia lebi& dari 0 ta&un mem7un#ai kesem7atanlebi& besar menda7atkan &asil konse7si ganda. Setela& usia 40 ta&un rekuensi
ke&amilan kembar menurun kembali.
. Paritas
anita #ang tela& &amil satu kali atau lebi& sebelumn#a, terutama ke&amilan
kembar meningkatkan risiko &amil kembar.
4. :ereditas
i(a#at ke&amilan kembar 7ada keluarga meningkatkan kemungkinan untuk
ke&amilan kembar, genoti7 ibu *au& lebi& 7enting dari7ada a#a& dan 7ada
umumn#a terbatas 7ada ke&amilan diNigotik.
-. !utrisi
Suatu 7enelitian menurut Cunning&am 6 menun*ukkan &ubungan antara nutrisi
ibu dan ke*adian ke&amilan multi7el. anita #ang lebi& tinggi dan berat
mem7un#ai kemungkinan mengalami ke&amilan multi7el 0/0 lebi& tinggi
dari7ada (anita #ang 7endek dengan nutrisi kurang.1
. Pituitar# Gonadotro7in
6aktor #ang meng&ubungkan antara ke&amilan multi7el dengan ras, usia, berat
badan, dan kesuburan adala& leFel 6S:, teori ini didukung dengan akta
meningkatn#a ke&amilan multi7el 7ada (anita #ang ber&enti menggunakan
kontrase7si oral selama 1 bulan teta7i tidak 7ada bulan selan*utn#a. :al ini
disebabkan 7ele7asan 7ituitar# gonadotro7in se9ara tiba/tiba dalam *umla& #ang
lebi& tinggi dari7ada biasan#a 7ada siklus 7ertama setela& ber&enti menggunakan
kontrase7si &ormonal.1
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 17/39
. $era7i inertilitas
Induksi oFulasi dengan menggunakan 6S: dengan korionik gonadotro7in atau
c$o"iphene citrate meningkatkan kemungkinan ter*adin#a ke&amilan multi7el.Insidensi ke&amilan multi7el 7ada tera7i gonadotro7in konFensional 1/40.
$era7i su7eroFulasi #ang meningkatkan kemungkinan ke&amilan dengan 9ara
mengambil olikel multi7el meng&asilkan -/0 ke&amilan multi7el.1
6aktor risiko etus multi7el setela& stimulasi oFarium dengan menggunakan &MG
#aitu 7eningkatan leFel estradiol 7ada &ari 7en#untikkan gonadotro7in serta
konsentrasi dan 7ergerakkan s7erma.1
'. Assisted e7rodu9tiFe $e9&nolog#
$eknik se7erti A$ #ang diran9ang untuk meningkatkan kemungkinan ke&amilan
da7at 7ula meningkatkan kemungkinan ke&amilan multi7el. Mekanismen#a masi&
kontroFersial, diantaran#a termasuk bebera7a aktor #aitu" induksi oFulasi,
keadaan kultur in Fitro, mikromani7ulasi ter&ada7 Nona 7elusida dan ri(a#at
7asien. %mumn#a 7ada 7asien #ang melakukan su7eroFulasi, ertilisasi in Fitro
dimasukkan /4 embrio ke dalam uterusn#a se&ingga semakin
a. enis
%& 'eha"i$an ke"ar "onoigotik
3e&amilan kembar #ang ter*adi dari satu telur disebut kemar monoNigotik atau
disebut *uga identik, &omolog, atau unioFuler. 3ira kira se7ertiga ke&amilan kembar
adala& monoNigotik. 3e&amilan ini ter*adi 1 dari -0 ke&amilan. enis ke&amilan
kedua anak sama, ru7an#a sama, atau ba#angan 9erminQ mata, ku7ing, gigi, rambut,
kulit, dan ukuran antro7ologik 7un sama. Sidik *ari dan tela7ak tangan sama, atauterbalik satu ter&ada7 #ang lainn#a. Satu ba#i kembar mungkin kidal dan #ang
lainn#a biasa karena lokasi daera& motorik di korteks serebri 7ada kedua ba#i itu
berla(anan.
3ira kira satu 7ertiga ke&amilan kembar monoNigotik mem7un#ai amnion,
korion, dan 7lasenta. 3adang kadang 7lasenta tersebut men*adi satu. 3eadaan
ini tidak da7at dibedakan dengan kembar diNigotik. )ua 7ertiga mem7un#ai 1
7lasenta, 1 korion, dan 1 atau amnion. Pada ke&amilan kembar monoamniotik,
kematian ba#i sangat tinggi karena lilitan tali 7usat.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 18/39
Gambar 1. enis kembar monoNigotik
:asil ak&ir 7roses 7embentukan kembar monoNigot bergantung 7ada ka7an
7emisa&an ter*adi.
1. ika ter*adi dalam *am 7ertama setela& 7embua&an, akan berkembang dua
mudiga&, dua amnion dan dua korion dan ke&amilan akan bersiat diamnion dan
dikorion. Mungkin terda7at dua 7lasenta #ang ter7isa& atau satu 7lasenta.
. ika 7emisa&an ter*adi antara &ari keem7at dan kedela7n, akan berkembang dua
mudiga&, masing masing di kantong amnion #ang berbeda, dan satu korion
se&ingga terbentuk ke&amilan kembar diamnion monokorion.
. ika amnion tela& terbentuk, #ang ter*adi sekitar ' &ari setela& 7embua&an,
7emisa&an akan meng&asilkan dua mudiga& dalam satu kantong amnion atau
ke&amilan kembar monoamnion monokorion.
4. ika 7emisa&an ter*adi lebi& belakangan lagi, #aitu setela& terbentuk diskus
embrio, 7emisa&an berlangsung tidak sem7urna dan terbentuk kembar siam.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 19/39
Gambar . Saat segmentasi dan ketuban 7ada ke&amilan kembar monoNigotik
Gambar . Plasenta dan membran 7ada ke&amilan kembar
2& 'eha"i$an ke"ar diigot
3ira kira dua 7ertiga ke&amilan kembar adala& diNigotik #ang berasal dari
telur, disebut *uga &eterolog, binoFuler, atau raternal. enis kelaminsama atau berbeda,
mereka berbeda se7erti anak anak lain dalam keluarga. 3embar diNigotik mem7un#ai
7lasenta, korion, dan amnion. 3adang kadang 7lasenta men*adi satu.1,
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 20/39
Gambar 4. Plasenta 7ada kembar diNigotik
Gambar -. MonoNigotik dan )iNigotik
b. Su7erekundasi dan Su7eretasi
Su7erekundasi iala& 7embela&an dua telur #ang dikeluarkan 7ada oFulasi #ang sama
7ada koitus #ang dilakukan dengan *arak (aktu 7endek. 3e&amilan ini sukar dibedakan
dengan ke&amilan diNigotik. Pada ta&un 1810 ole& Ar9&er dila7orkan ba&(a seorang
(anita kulit 7uti& #ang melakukan koitus berturut turut dengan seorang kulit 7uti& dan
kemudian dengan seorang !egro mela&irkan ba#i kembar dengan satu ba#i ber(arna
7uti& dan #ang lainn#a beru7a mullato.1,,1
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 21/39
Gambar . Su7erekundasi
Su7eretasi adala& ke&amilan kedua #ang ter*adi bebera7a minggu atau bebera7a bulan setela& ke&amilan 7ertama ter*adi. 3eadaan ini 7ada manusia belum 7erna&
dibuktikan, akan teta7i da7at ditemukan 7ada kuda.1
9. Pertumbu&an anin
2erat badan *anin 7ada ke&amilan kembar lebi& ringan dari7ada *anin 7ada ke&amilan
tunggal 7ada umur ke&amilan #ang sama. Sam7ai ke&amilan 0 minggu kenaikan berat
badan *anin kembar sama dengan *anin ke&amilan tunggal. Setela& itu, kenaikan berat badan ke9il, mungkin karena regangan #ang berlebi&an men#ebabkan 7eredaran dara&
7lasenta mengurang. 2erat badan satu *anin 7ada ke&amilan kembar rata rata 1000 gram
lebi& ringan dari7ada *anin ke&amilan tunggal. 2erat badan ba#i #ang baru la&ir
umumn#a 7ada ke&amilan kembar kurang dari -00 gram, 7ada tri7let kurang dari 000
gram, dan untuk kuadru7let kurang dari 1-00 gram. Suatu aktor 7enting dalam &al ini
adala& ke9enderungan ter*adin#a 7artus 7rematus.1,,10
Selain itu, berat badan kedua *anin 7ada ke&amilan kembar tidak sama, da7at berbeda
antara -0 sam7ai 1000 gram. Pada ke&amilan diNigotik 7lasenta #ang satu da7at
berim7lantasi lebi& menguntungkan, di7andang dari sudut tem7at 7ada dinding uterus dan
7en#ediaan dara&, dari7ada 7lasenta #ang lain. )engan demikian, 7ertumbu&an 7lasenta
itu serta *aninn#a lebi& baik dari7ada 7lasenta #ang lainserta *aninn#a. )emikian *uga
7ada ke&amilan kembar monoNigotik 7embagian dara& 7ada 7lasenta untuk kedua *anin
tidak sama, se&ingga #ang satu kurang bertumbu& dibandingkan dengan #ang lain.1,,10
Pada kembar monoNigotik tidak *arang 7embulu& dara& dalam 7lasenta #ang satu
beranastomosis dengan 7embulu& dara& untuk *anin #ang lain. 3arena &al ini, setela&
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 22/39
ba#i 7ertama la&ir dan tali 7usat di7otong u*ung bagian tali 7usat #ang menu*u ke
7lasenta &arus diikat dengan teliti untuk meng&indarkan 7erdara&an berasal dari *anin
#ang lain.1,
Pada ke&amilan kembar monoNigotik, bila terda7at 7eredaran dara& #ang tidak
seimbang karena anastomosis 7embulu& dara&, 7ada &amil muda da7at ter*adi berbagai
anomal#. antung *anin #ang satu, karena 7eredaran dara& #ang lebi& sem7urna,
menguasai *antung serta s#stem 7eredaran dara& *anin #ang lain melalui 7embulu&
7embulu& dara& #ang beranastomosis, dengan akibat ba&(a *anin #ang terak&ir terganggu
7ertumbu&ann#a dan men*adi suatu monstrum #ang dinamakan akardiakus. Akardiakus
asealus adala& monstrum #ang &an#a terdiri atas 7anggul dan ekstremitas ba(a&.Akardiakus akornus adala& monstrum tan7a badan. Akardiakus amorus adala& monstrum
tan7a bentuk #ang terdiri atas *aringan ikat #ang mengandung berbagai alat rudimenter
dan dili7uti kulit. 2ila tidak keseimbangan ter*adi 7ada ke&amilan #ang lebi& tua, da7at
ter*adi sindroma trasnusi etal.,8 Pada *anin #ang menda7at dara& lebi& ban#ak terda7at
&idramnion, 7olisitemia, edema dan 7ertumbu&an *anin #ang baik. anin kedua ke9il,
menderita anemia, de&idrasi,
oligo&idramnion dan mikokardia.
Gambar . Akardius asealus Gambar '. Sindrom transuse etus
2ila segmentasi ter&ambat dan baru ter*adi pri"iti#e streak terbentuk Blebi& kurang1 &ari setela& ertilisasi, maka 7emisa&an mudiga& tidak sem7urna, se&ingga ter*adila&
kembar dem7et Bkembar siam. 3embar siam sangat *arang di*um7ai, #aitu 1"0.000
7ersalinan. 3embar siam da7at dibagi atas bebera7a *enis sesuai lokasi anatomis, #aitu
torako7agus B40, sio/omalo7agus B-, 7iso7agus B1', iskio7agus B, dan
kranio7agus B1.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 23/39
Gambar 8. 3embar Siam BCon*oined $(ins
Pada ke&amilan kembar diNigotik *anin da7at *uga mengalami kelainan. 3adang
kadang satu *anin meninggal dan #ang lainn#a tumbu& terus sam7ai matur. anin #ang
mati da7at diresorbsi sama sekali atau masi& ditemukan dalam uterus. )alam &al terak&ir,
9airan amnion da7at disera7 semua dan *anin beruba& men*adi ge7eng Betus 7a7iraseus
atau kom7resus. Pada 7ersalinan etus 7a7iraseus da7at menda&ului *anin #ang normal,
se&ingga men#ebabkan kesukaran diagnosis, atau da7at tertinggal dalam uterus #ang
men#ebabkan ineksi dan 7erdara&an. Plasemta etus 7a7iraseus biasan#a ber(arna 7uti&,
keras, ibroti9 dan berbatas tegas.1,,1
-e$a# dan (re4en$a4i @anin
Pada umumn#a *anin kembar tidak besar dan 9airan amnion lebi& ban#ak dari7ada
biasa, se&ingga sering ter*adi 7eruba&an 7resentasi 7osisi dan *anin. )emikian 7ula letak
*anin kedua da7at beruba& setela& kela&iran ba#i 7ertama, misaln#a dari letak lintang
men*adi letak sungsang. 2erbagai kombinasi letak serta 7resentasi da7at ter*adi. =ang
7aling sering ditemukan iala& kedua *anin dalam letak meman*ang dengan 7resentasi
ke7ala, kemudian men#usul 7resentasi ke7ala dan bokong, keduan#a 7resentasi bokong, 7resentasi ke7ala dan ba&u, 7resentasi bokong dan ba&u, dan #ang 7aling *arang keduan#a
7resentasi ba&u.1,,1
5etak lintang adala& suatu keadaan dimana letak *anin melintang Bsumbu 7an*ang
*anin kira/kira tegak lurus dengan sumbu 7an*ang ibu di dalam uterus dengan ke7ala
7ada 7osisi #ang satu sedangkan bokong 7ada sisi #ang lain. Pada letak lintang ba&u
men*adi bagian terenda&, maka *uga disebut sebagai 7resentasi ba&u atau 7resentasi
a9romion. ika7un 7unggung terda7at di sebela& de7an disebut dorsoanterior dan
kalau dibelakang disebut dorso7osterior.
2ila sumbu 7an*ang tersebut membentuk sudut lan9i7, &asiln#a adala& letak lintang 3bli. 5etak lintang obliq biasan#a &an#a ter*adi sementara, karena baik 7osisi
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 24/39
longitudinal atau lintang biasan#a ter*adi ketika 7ersalinan tak terduga. )i Inggris
letak lintang oblik din#atakan sebagai letak lintang #ang tidak stabil. 3elainan letak
7ada *anin ini termasuk dalam ma9am/ma9am bentuk kelainan dalam 7ersalinan
Bdistosia. 1,
Gambar
10. 5etak dan 7resentasi *anin kembar
Diagn34i4
a. Ge*ala dan $anda
Gangguan #ang biasan#a mun9ul 7ada ke&amilan akan meningkat 7ada ke&milan
kembar. Eek dari ke&amilan kembar 7ada 7asien antar lain" tekanan 7ada 7elFis #ang
lebi& berat dan lebi& a(al, nausea, sakit 7unggung, Farises, konsti7asi, &emoroid, distensi
abdominal dan kesulitan bernaas. AktiFitas etus lebi& ban#ak dan 7ersisten 7ada
ke&amilan kembar.1,,
)iagnosis ke&amilan kembar - dida7atkan dari 7enemuan isik, tanda/tanda #ang&arus di7er&atikan 7ada ke&amilan kembar adala&"
1. %terus lebi& besar B4 9m dibandingkan usia ke&amilann#a.
. Penamba&an berat badan ibu #ang men9olok #ang tidak disebabkan ole& edema
atau obesitas
. Poli&idramnion
4. 2allotement lebi& dari satu etus
-. 2an#ak bagian ke9il #ang teraba. %terus terdiri dari tiga bagian besar *anin
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 25/39
. $erdengarn#a den#ut *antung *anin #ang letakn#a ber*au&an dengan 7erbedaan
ke9e7atan 7aling tidak ' d7m
'. Pal7asi satu atau lebi& etus 7ada undus setela& mela&irkan satu ba#i.
b. 5aboratorium
!ilai &ematokrit dan &emoglobin dan *umla& sel dara& mera& menurun,
ber&ubungan dengan 7eningkatan Folume dara&. Anemia mikrositik &i7okrom
seringkali mun9ul 7ada ke&amilan kembar. 3ebutu&an etus ter&ada7 besi B6e
melebi&i kemam7uan maternal untuk mensu7lai 6e dida7atkan 7ada trimester kedua.
Pada tes toleransi glukosa dida7atkan gestasional )M dan gestasional &i7oglikemisering ditemukan 7ada ke&amilan kembar. Pada ke&milan kembar 9&orioni9
gonadotro7in 7ada urin, estriol dan 7regnanendiol meningkat. 3e&amilan kembar *uga
da7at didiagnosis dengan 7emeriksaan 7eningkatan serum ala eto7rotein ibu
(alau7un 7emeriksaan ini tidak da7at berdiri sendiri. $idak ada tes biokimia #ang
da7at membedakan ke&amilan tunggal atau kembar.
9. %ltrasonograi
)engan 7emeriksaan %SG #ang teliti, kantung gestasional #ang ter7isa& da7at
diidentiikasi 7ada a(al ke&amilan kembar. Identiikasi masing masing ke7ala etus
&arus bisa dilakukan dalam bidang tegak lurus se&ingga tidak tertukar dengan
7otongan lintang badan *anin dengan ke7ala *anin #ang kedua.
Pada ke&amilan kembar dik&orionik" *enis kelamin berbeda, 7lasenta ter7isa&
dengan dinding 7emisa& #ang tebal B mm atau Rt(in 7eak sign dimana membran
melekat 7ada dua bua& 7lasenta #ang men*adi satu.
Pada ke&amilan monok&orionik, mem7un#ai membran 7emisa& #ang sangat ti7is
se&ingga tidak terli&at sam7ai trimester kedua. $ebal membran T mm.
Gambar 11. 3embar diNigot 7ada usia ke&amilan -.- minggu dili&at dengan ultasonograi
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 26/39
Gambar 1. Sonogram 7ada ke&amilan kembar usia gestasi 1' minggu
d. )iagnosis 7asti
)iagnostis 7asti terda7atn#a gemelli adala& a7abila ditemukan,"
1. $eraban#a ke7ala, bokong, dan satu atau dua 7unggun
. $erdengarn#a dua den#ut *antung #ang letakn#a ber*au&an dengan 7erbedaan
ke9e7atan 7aling sedikit 10 den#ut 7er menit
. Sonogram 7ada trimester 7ertama
4. oentgen oto abdomen
d. )iagnosis 2anding1,1
1. Po$ihidra"nion. Poli&idramnion da7at men#ertai ke&amilan kembar, kadang
kadang kelainan &an#a terda7at 7ada satu kantong amnion, dan #ang lainn#a
oligo&idramnion. Pemeriksaan ultrasonograi da7at menentukan a7aka& 7ada
7oli&idramnion ada ke&amilan kembar atau tidak
2& *o$a Hidatidosa
. +u"or ado"en da$a" keha"ia$an," mioma uteri, tumor oFarium
e. 3om7likasi1,,',1
)ibandingkan dengan ke&amilan tunggal, ke&amilan multi7le lebi& mungkin terkait
dengan ban#ak kom7likasi ke&amilan
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 27/39
*b&
1. Anemia. :i7ertensi
. Partus 7rematurus
4. Atonia uteri
-. Perdara&an 7as9a 7ersalinan
Janin
2ebera7a kom7likasi #ang da7at ter*adi 7ada *anin #ang dila&irkan 7ada ke&amilankembar adala&"
1. Prematuritas
anin dari ke&amilan multi7el 9enderung dila&irkan 7reterm dan keban#akan
memerlukan 7era(atan 7ada neonata$ intensi#e care unit B!IC%. Sekitar -0
kela&iran kembar ter*adi sebelum usia ke&amilan minggu. 5aman#a ke&amilan
akan semakin 7endek dengan bertamba&n#a *umla& *anin di dalam uterus. Sekitar
0 ba#i dari ke&amilan multi7el meru7akan ba#i dengan berat badan la&ir
renda&.,',1
. H,a$in *e"ran isease B:M)
2a#i kembar #ang dila&irkan sebelum usia ke&amilan - minggu dua kali lebi&
sering menderita :M) dibandingkan dengan ba#i tunggal #ang dila&irkan 7ada usia
ke&amilan #ang sama. PreFalensi :M) dida7atkan lebi& tinggi 7ada kembar
monoNigotik dibandingkan dengan kembar diNigotik. 2ila &an#a satu ba#i dari
se7asang ba#i kembar #ang menderita :M), maka ba#i kedua 9enderung menderita
:M) dibandingkan ba#i 7ertama.
. Asiksia saat kela&iran atau de7resi na7as 7erinatal
2a#i dari ke&amilan multi7el memiliki 7eningkatan rekuensi untuk mengalami
asiksia saat kela&iran atau de7resi na7as 7erinatal dengan berbagai sebab. Prola7s tali
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 28/39
7usat, 7lasenta 7reFia, dan ru7ture uteri da7at ter*adi dan men#ebabkan asiksia *anin.
3e*adian 9erebral 7als# kali lebi& tinggi 7ada ba#i kembar dua dan 0 kali lebi&
sering 7ada kembar tiga dibandingkan dengan *anin tunggal. 2a#i kedua 7adake&amilan kembar memiliki risiko asiksia saat la&ir atau de7resi na7as 7erinatal
7aling tinggi.,1'
4. Ineksi treptococcus group .
Ineksi onset 9e7at treptococcus group . 7ada ba#i la&ir renda& adala& - kali
lebi& tinggi dibandingkan dengan ba#i #ang dila&irkan tunggal dengan berat badan
#ang sama.
-. 3elainan kongenital@Akardia@angkaian 7erusi balik arteri 7ada *anin kembar
Btwin re#erse-arteria$-perfusion@$AP
Pada 7lasenta monokorionik, Faskularisasi *anin biasan#a tergabung, kadang
kadang amat kom7leks. Anastomosis 7ada 7lasenta monokorionik da7at dari arteri ke
arteri, Fena ke Fena, atau arteri ke Fena. 2iasan#a 9uku7 berimbang dengan baik
se&ingga tidak ada sala& satu *anin #ang menderita. Pada $AP, ter*adi 7irau dari
arteri ke arteri 7lasenta, #ang biasan#a diikuti dengan 7irau Fena ke Fena. $ekanan
7erusi 7ada sala& satu kembar mengala&kan #ang lain, #ang kemudian mengalami
7embalikan aliran dara& dari kembarann#a. )ara& arteri #ang suda& ter7akai dan
men9a7ai kembar resi7ien 9enderung mengalir ke 7embulu& 7embulu& iliaka
se&ingga &an#a member 7erusi bagian ba(a& tubu& dan men#ebabkan gangguan
7ertumbu&an dan 7erkembangan tubu& bagian atas.'
/& 0anishing +win ,ndro"e
3e&amilan kembar sekarang di7erkirakan ter*adi 7ada 1 diantara semua
konse7si s7ontan, teta7i &an#a 14 diantaran#a berta&an sam7ai aterm. Pada
sebagian kasus, seluru& ke&amilan len#a7, teta7i 7ada keban#akan kasus, satu *anin
#ang meninggal atau sirna B#anish, dan ke&amilan berlan*ut sebagai ke&amilan
tunggal. Pada 1 konse7si kembar meninggal atau sirna B#anish 7ada trimester
kedua. 3elainan ini da7at men#ebabkan kelainan genetik atau kelainan
neurologi9@deek neura$ tue 7ada *anin #ang teta7 berta&an &idu7.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 29/39
1& +win-to-twin +ransfusion ,ndro"e
)ara& di transusikan dari satu kembaran Bdonor ke dalam Fena kembaranlainn#a Brese7ien sedemikian ru7a se&ingga donor men*adi anemi9 dan
7ertumbu&ann#a terganggu, sementara rese7ien men*adi 7olisitemik dan mungkin
mengalami kelebi&an beban sirkulasi #ang bermaniestasi sebagai &idro7s etalis.
Menurut ketentuan, terda7at 7erbedaan &emoglobin - g@dl dan 0 berat badan 7ada
sindrom ini.8
3ematian kembar donor dalam uterus da7at mengakibatkan t&rombus ibrin di
seluru& arteriol #ang lebi& ke9il milik kemar rese7ien. :al ini kemungkinan diakibatkan ole& transuse dara& #ang ka#a trombo7lastin dari *anin donor #ang
mengalami maserasi. 3embar #ang berta&an &idu7 mengalami koagulasi intraFaskular
diseminata.8
'. 3embar Siam
A7abila 7embentukan dimulai setela& 9akram mudiga& dan kantung amnion
rudimeter suda& terbentuk dan a7abila 7emisa&an 9akram mudiga& tidak sem7urna,
akan terbentuk kembar siam@kembar dem7et.
8. ntra Uterine Growth 3etardation BI%G
Pada ke&amilan kembar, 7ertumbu&an dan 7erkembangan sala& satu atau kedua
*anin da7at ter&ambat. Semakin ban#ak *umla& *anin #ang terbentuk, maka
kemungkinan ter*adin#a I%G semakin besar.
//////////////////Pada 3asus ini,diagnosa suda& te7at #aitu dimana dida7atkan "• Anamnesa " Ibu merasa &amil 8 bulan,:amil 7ertama
:P:$ " Se7tember 01 $aksiran Persalinan " 8 uni 014
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 30/39
Masuk s " uni 014 '/8 Minggu Mules, )ara&+5endir, 3eluar 9airan B/ !#eri 3e7ala, !#eri %lu :ati, Pandangan 3abur B/
$idak ada i(a#at :i7ertensi
• P.6isik " $) 7asien " 140@100 m:g :IS B/ ) 1 14', ) 1-4
• P.Penun*ang " " Cek urine rutin " Proteinuri " +1 %SG " gambaran gemelli oblique
)IAG!SIS #aituG4 P A0 GraFida '/8 minggu Gemelli anak I > II letak oblique + PE
2A(a#ah (engel3laan #a4&4 ini 4&dah $e(a$;
Pree#lam(4ia Ringan=====================================================================================
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 31/39
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 32/39
*umla& 9airan amnion. Pemeriksaan nonstress test dilakukan kali seminggu dan
konsultasi dengan bagian mata, *antung dan lain lain.B'
Perawatan obstetrik yaitu sikap terhadap kehamilannya
Menurut illiams, ke&amilan 7reterm iala& ke&amilan antara minggu sam7ai U
minggu. Pada ke&amilan 7reterm BT minggu bila tekanan dara& men9a7ai normal,
selama 7era(atan, 7ersalinann#a ditunggu sam7ai aterm. Sementara itu, 7ada ke&amilan
aterm B minggu, 7ersalinan ditunggu sam7ai ter*adi onset 7ersalinan atau
di7ertimbangkan untuk melakukan induksi 7ersalinan 7ada taksiran tanggal 7ersalinan.
Persalinan da7at dilakukan se9ara s7ontan, bila 7erlu mem7er7endek kala II.B'
Intin#a "
1. a(at ina7. Istira&at Btira& baring@ tidur miring kekiri. a(at *alan dilakukan a7abila
7asien menolak ra(at ina7. )ilakukan 7emantauan tekanan dara& dan 7rotein urine
setia7 &ari.
. Pantau tekanan dara& kali se&ari, dan 7roteinuri setia7 &ari.
. )a7at di7ertimbangkan 7emberian su7lementasi obat/obatan antioksidan atau anti
agregasi trombosit
4. oboransia
-. )iberikan kortikosteroid 7ada ke&amilan 4/4.
. 2erikan Met&#l )o7a ? -0 mg a7abila tekanan diastol diantara 100/110 mm:g.
. )ilakukan 7emantauan kese*a&teraan *anin dengan 7emeriksaan %SG B)o77ler dan
C$G.
'. ika tekanan diastol turun sam7ai normal, 7asien di7ulangkan dengan nasi&at untuk
istira&at dan diberi 7en*elasan mengenai tanda/tanda 7reeklamsi berat. 3ontrol kali
seminggu. 2ila tekanan diastol naik lagi, 7asien dira(at kembali.
8. ika tekanan diastol naik dan disertai dengan tanda/tanda 7reeklamsi berat, 7asien
dikelola sebagai 7reeklamsi berat.
10. 2ila umur ke&amilan minggu, 7ertimbangkan terminasi ke&amilan.
11. Persalinan da7at dilakukan se9ara s7ontan.
)E.E--*==================================================================================================
4 Penata$aksanaan da$a" keha"i$an
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 33/39
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 34/39
-. $ersedia obstetrisian #ang mam7u mengidentiikasi bagian *anin intrauterin
dan melakukan mani7ulasi intrauterin.
. ika memungkinkan tersedia mesin ultrasonograi. Ada dokter anestesi #ang da7at segera di7anggil *ika di7erlukan
'. Ada tenaga terlati& untuk melakukan resusitasi neonatus
8. $em7at 7ersalinan 9uku7 luas agar memungkinkan anggota tim beker*a se9ara
eekti.
Presentasi dan Posisi
Pada ke&amilan kembar, &arus da7at meng&ada7i semua kombinasi 7resentasi *anin.Presentasi *anin #ang 7aling sering adala& ke7ala/ke7ala B4, ke7ala/bokong B,
sisan#a ke7ala/lintang B1', bokong/bokong B- dan lain/lain B'. Penting diketa&ui
ba&(a 7osisi ini selain ke7ala/ke7ala adala& tidak stabil sebelum dan selama 7roses
7ersalinan.1,,11
Gambar 1. 3iri" 7resentasi Ferte? Ferte? Q 3anan" 7resentasi Ferte? bokong
ika 7resentasi *anin adala& ke7ala/ke7ala dan tidak ada kom7likasi, da7at dilakukan
7artus 7erFaginam. ika 7resentasi *anin ke7ala/bokong, *anin 7ertama da7at 7artus
7erFaginam dan 7ada *anin kedua da7at dilakukan Fersi luar se&ingga 7resentasin#a
men*adi ke7ala kemudian dilakukan 7artus 7erFaginam atau dilakukan 7ersalinan
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 35/39
sungsang. ika 7ada 7resentasi *anin 7ertama bukan ke7ala B5intang,oblique, kedua *anin
dila&irkan 7er abdominam.,11
Induksi Persalinan
%sia ke&amilan kembar biasan#a berlangsung lebi& singkat. 3eadaan se7erti ketuban
7e9a& dini, 7ersalinan #ang tidak ma*u dengan atau tan7a ketuban 7e9a& da7at ter*adi *uga
7ada ke&amilan kembar. le& karena itu di7erlukan induksi 7ersalinan. 3e&amilan
kembar bukan meru7akan kontra indikasi untuk dilakukann#a induksi 7ersalinan asalkan
memenu&i s#arat/s#arat induksi.
Proses Persalinan
3ala I di7erlakukan se7erti biasa bila ba#i I letakn#a meman*ang. 3arena sebagian
besar 7ersalinan kembar bersalin 7rematur, maka 7emakaian sedatiFa 7erlu dibatasi.
E7isiotomi mediolateral diker*akan untuk mem7er7endek kala II dan megurangi tekanan
7ada ke7ala ba#i.
Setela& ba#i I la&ir, segera dilakukan 7emeriksaan luar dan Faginal untuk mengeta&ui
letak dan keadaan *anin II. 2ila *anin dalam letak meman*ang, sela7ut ketuban di7e9a&kan
dan air ketuban dialirkan 7erla&an/la&an untuk meng&indarkan 7rola7s unikuli. Ibu
dian*urkan meneran atau dilakukan tekanan terkendali 7ada undus uteri, agar bagian
ba(a& *anin masuk dalam 7anggul. anin II turun dengan 9e7at sam7ai ke dasar 7anggul
dan la&ir s7ontan karena *alan la&ir tela& dilalui ba#i I.
2ila *anin II dalam letak lintang, den#ut *antung *anin tidak teratur, ter*adi 7rola7s
unikuli, solusio 7lasenta, atau 7ersalinan s7ontan tidak ter*adi dalam 1- menit, maka
*anin 7erlu dila&irkan dengan tindakan obstetrik karena risiko akan meningkat dengan
meningkatn#a (aktu. )alam &al letak lintang di9oba untuk mengadakan Fersi luar dan
bila tidak ber&asil, maka segera dilakukan Fersi/ekstraksi tan7a narkosis. Pada *anin
dalam letak meman*ang da7at dilakukan ekstraksi 9unam 7ada letak ke7ala dan ekstraksi
kaki 7ada letak sungsang. Seksio sesaria 7ada ke&amilan kembar dilakukan atas indikasi
*anin I dalam letak lintang, 7rola7s unikuli, dan 7lasenta 7reFia.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 36/39
Masukn#a dua bagian besar II *anin dalam 7anggul sangat luas. 3esulitan ini da7at
diatasi dengan mendorong ke7ala atau bokong #ang belum masuk benar dalam rongga
7anggul ke atas untuk memungkinkan *anin #ang lain la&ir lebi& dulu.
3esulitan lain #ang mungkin ter*adi iala& inter$ocking5 dalam &al ini *anin I dalam
letak sungsang dan *anin II dalam 7resentasi ke7ala. Setela& bokong la&ir, dagu *anin I
tersangkut 7ada le&er dan dagu *anin II. 2ila keadaan ini tidak da7at dile7askan,
dilakukanla& deka7itasi atau seksio sesaria menurut keadaan *anin.
Segera setela& ba#i II la&ir, ibu disuntik oksitosin 10 I%, dan tinggi undus uteridia(asi. 2ila tam7ak tanda/tanda 7lasenta le7as, maka 7lasenta dila&irkan dan diberi 0,
mg met&ergin i.F. 3ala ID dia(asi se9ara 9ermat dan 9uku7 lama, agar 7erdara&an 7ost
7artum da7at diketa&ui dini dan 7enanggulangann#a dilakukan segera.
Gambar 14. nter$ocking 7ada 7ersalinan gemelli
InterFal 3ela&iran
$enggang (aktu antara la&irn#a ba#i I dan ba#i II antara - sam7ai 1- menit, dengan
(aktu rata/rata 11 menit. 3ela&iran ba#i II kurang dari - menit setela& ba#i I la&ir,
dengan tindakan #ang 9e7at ini da7at menimbulkan trauma 7ersalinan 7ada ba#i.
3ela&iran ba#i II lebi& dari 0 menit da7at menimbulkan insuisiensi utero7lasental,
karena berkurangn#a Folume uterus dan *uga da7at ter*adi solusio 7lasenta sebelum ba#i
II dila&irkan.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 37/39
////////////////////////////////////////////////////
Pada kasus ini tela& dilakukan 7engelolaan #ang te7at.• Pasien di obserFasi 3%,$$D,)
• Pasien di 9ek lab dara& > urin > %SG
• Pasien *uga diberikan anti&i7ertensi untuk menurunkan tekanan dara&.
• 3arena umur ke&amilan 7asien minggu Baterm terminasi ke&amilan
• 3arena 7resentasi ba#i 7ada kasus ini adala& oblique/oblique, maka 7ili&an untuk
terminasi ke&amilan adala& SC.
Pada ollo(/u7 kasus ini,Post o7 7asien di9ek lab dara&n#a untuk meli&at :b n#a
%rine rutin di9ek sekali sa*a karena suda& 7ositi +1
+agaimana#ah (r3gn34i4 (ada (a4ien ini;
Prognosis bergantung ke7ada ter*adin#a eklam7si. )inegara/negara suda& ma*u,
kematian akibat 7reeklam7sia sebesar K 0,-. !amun *ika eklam7si ter*adi 7rognosis
men*adi kurang baik. 3ematian akibat eklam7si K -.
Prognosis sang anak *uga turut memburuk bergantung ke7ada saat
7reeklam7si me*elma dan ke7ada ke7ara&an 7reeklam7sia. 3ematian 7erinatal
sebesar K 0 dan sangat mem7engaru&i 7rematuritas.-
anita #ang mengalami &i7ertensi selama ke&amilan &arus dieFaluasi 7ada
masa 7ost7artum dini dan diberi 7en#ulu&an mengenai ke&amilan mendatang serta
resiko kardioFaskular mereka 7ada masa #ang akan datang. alau7un &i7ertensi
selama ke&amilan sering ter*adi, &an#a terda7at sedikit la7oran #ang memba&as
konsekuensi *angka 7an*ang 7ada ibu akibat kelainan &i7ertensi selama ke&amilan.
Sebagian besar la7oran menitikberatkan 7ada resiko rekurensi &i7ertensi 7ada
ke&amilan berikutn#a 7ada (anita #ang suda& ditentukan &i7ertensi 7ada bulan/bulan
7ertama ke&amilan.
2a&a#a bagi ibu 7ada ke&amilan kembar lebi& besar dari7ada ke&amilan tunggal
karena lebi& seringn#a ter*adi anemia, 7re/eklam7sia dan eklam7sia, o7erasi obstetrik,
dan 7erdara&an 7ost7artum.
3ematian 7erinatal anak kembar lebi& tinggi dari7ada anak ke&amilan tunggal.
Prematuritas meru7akan sebab utama. Selain itu, *uga lebi& sering ter*adi 7re/
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 38/39
eklam7sia dan eklam7sia, &idramnion, kelainan letak, 7rola7sus unikuli dan o7erasi
7erdara&an serebral dan kemungkinan adan#a kelainan ba(aan 7ada ba#i.1
3ematian anak kedua lebi& tinggi dari7ada #ang 7ertama karena lebi& seringter*adi gangguan sirkulasi 7lasenta setela& anak 7ertama la&ir, lebi& ban#akn#a ter*adi
7rola7sus unikuli, solusio 7lasenta, serta kelainan letak 7ada *anin kedua.
3ematian anak 7ada ke&amilan monoNigotik lebi& besar dari7ada ke&amilan
diNigotik karena 7ada #ang 7ertama da7at ter*adi lilitan tali 7usat antara *anin 7ertama
dan kedua.
///////////Pada 3asus 7asien ini "
V Wuo Ad Ditam " Ibu > 2a#i Ad 2onam
V Wuo Ad 6un9tionam " Ibu > 2a#i Ad 2onam
V Wuo Ad Sanationam " Ibu > 2a#i Ad 2onam
Prognosis 7ada 7asien ini adala& baik. 3arena terda7at 7erbaikan tekanan dara&
7asien. 3edua ba#i la&ir se&at, tidak 7remature, tidak kembar siam.
7/21/2019 CASE REPORT Gemelli Oblique Dengan SC
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-gemelli-oblique-dengan-sc 39/39
)A6$A P%S$A3A
1. Cunning&am, G., Gant, !. 6., 5eFeno, 3. ., Gilstra7 III, 5., :aut&, . C., >
enstrom, 3. ). 00. 6stetri Wi$$ia" B ed., Dol. 1. akarta" EGC
. 3risnadi,Soie ia#ani S7G,00-. Pendo"an iagnosis an +erapi 6stetri
an Gineko$ogi 3u"ah akit r& Hasan adikin B2agian Pertama 2andung
. Pullo9k, 3imberle# ,MirNanie.01.6g,nacea Bedisi reFisi ke. GAMMAPress . og*akarta.
4. Sastra(inata, S et al. )alam" bstetri Patologi. 2andung" 2agian bstetri >Ginekologi 6akultas 3edokteran %niFersitas Pad*a*aran, 18'4" 81/8'
-. Mose, .C, Irianti, S.00. Hipertensi a$a" 'eha"i$an.)alam" bstetri PatologiIlmu 3ese&atan e7roduksi BEdisi . akarta" EGC.
. ikn*osastro, :. Pre/eklam7sia dan eklam7sia. Ilmu 3andungan edisi ketiga.=a#asan 2ina Pustaka Sar(ono Pra(iro&ard*o, akarta 00. '1/01.
. urnal 7enatalaksanaan Pre/eklam7si dan Eklam7si 2agian bstetri danGinekologi 6akultas 3edokteran %niFersitas Indonesia, S. )r Ci7toMangunkusumo, akarta, A7ril 188'.
'. %niFersitas Sumatra %tara. Peeklam7sia. Sumatera %tara. 63 %S%. 00
8. Pra(iro&ard*o Sar(ono dkk. Ilmu 3ebidanan, :i7ertensi )alam 3e&amilan.akarta. P$ 2ina Pustaka. 010. :al " -4/-0X
10. 2erg&ella D, 3aumann M" !atural &istor# o t(in to t(in tranusions#ndrome.e7roud Med 4"4'0,001
11. Pra(iro&ard*o S. 3e&amilan 3embar. Ilmu 3ebidanan, Edisi III, Cetakankedela7an. akarta" =a#asan 2ina Pustaka Sar(ono Pra(i&ard*o,00. 7'/8
1. Mo9&tar . 3e&amilan Ganda. Sino7sis bstetri. Penerbit 2uku 3edokteran EGC.
188', 7-8/-
1. Sualman, 3. Penatalaksanaan Anak 3embar BGemelli, 008. 6akultas 3edokteran%niFersitas iau.
14. C&ildrensLs :os7ital o t&e 3ingLs )aug&ter. Multi7le Pregnan9#. AFailable rom"
(((. C&kd.org@:ig&YiskYPregnan9#@multi7le.as7
1-. $(in Pregnan9ies.%!C :ealt& Care Center 6or Maternal And Inant :ealt&.00
Top Related