UPPM IIK STRADA Indonesia · Web viewKerangka teori yang digunakan dalam suatu systematic review...

29
PANDUAN PROPOSAL DAN TESIS SYSTEMATIC REVIEW UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Transcript of UPPM IIK STRADA Indonesia · Web viewKerangka teori yang digunakan dalam suatu systematic review...

INSTITUT ILMU KESEHATAN (IIK) STRADA INDONESIA
KEDIRI
2020
1. HALAMAN JUDUL
JUDUL (Font 14, Capitalized Each Word, Centered, Bold, Times New Roman, Spasi 1,5)
Disusun Oleh:
TAHUN 20..
2. HALAMAN PERSETUJUAN
Judul (Bold, Font 12, Times New Roman, Capitalize Each Word, Spasi 1,5)
Diajukan Oleh:
Nama Mahasiswa
Kediri, tanggal-bulan-tahun
Dosen Pembimbing
NIDN
MENGETAHUI,
NIDN.
3. HALAMAN PENGESAHAN
Judul (Bold, Font 12, Times New Roman, Capitalize Each Word, Spasi 1,5)
Oleh:
oleh Panitia Penguji
Anggota Penguji
Nama Lengkap beserta Gelar (Pembimbing) ..........................................
MENGETAHUI,
NIDN.
# Note: Abstrak ditulis jelas dan singkat dalam bahasa Indonesia dan Inggris, maksimal 250 kata
JUDUL (Font 14, Capitalized Each Word, Centered, Bold, Times New Roman, Spasi 1,5)
Nama Penulis, Nama Pembimbing (tanpa gelar (Font 12, Center))
Institusi tempat bekerja atau Institusi Pendidikan (Font 10, Center, Italic)
Email Korespondensi (Font 10, Center, Italic)
ABSTRAK
Latar belakang: Masalah utama dalam systematic review ini dilakukan dan tujuan dilakukan systematic review.
Metode: Sumber literatur yang digunakan minimal 2 data base (Pubmed, Wiley, Springer, Proquest, Research Gate, CINAHL, SCOPUS, Sage, Medline, EBSCO, Google Scholar, dan lain-lain). Gunakan Boolean Operator (AND, OR, NOT), bagaimana cara mendapatkannya dan analisisnya.
Hasil: Hasil utama sesuai dengan hasil penelitian artikel yang digunakan dalam systematic review.
Kesimpulan: Kesimpulan menjawab tujuan systematic review dan menyebutkan implikasinya bagi profesi.
Kata Kunci: Tuliskan 3-5 kata kunci yang menggambarkan systematic review ini dengan pemisah koma (,)
* Font 12, Times New Roman, Spasi 1,5, margin 2,5.
BAB I
Latar belakang dalam systematic review merupakan pengantar informasi tentang fakta, pengalaman penulis, hasil penelitian orang lain atau teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti untuk menjelaskan pada pembaca bahwa masalah yang diteliti benar-benar penting untuk diteliti (Notoatmojo, 2010). Demikian pula yang harus dilakukan pada systematic review studi literatur.
Uraian dapat dimulai dengan memberikan gambaran tentang masalah secara lebih luas/global, diikuti dengan uraian secara nasional dan regional. Pengenalan masalah mencakup luasnya masalah, penyebab masalah atau faktor risikonya maupun konsekuensi (akibat) yang akan timbul dengan adanya masalah tersebut. Dicantumkan pula landasan teori yang digunakan.
Pada umumnya, pokok-pokok yang ditulis dalam latar belakang harus mengandung 4 unsur yang tercantum secara tersirat dalam pengembangan gagasan/masalah, antara lain:
1. Pentingnya masalah menunjukkan justifikasi masalah tersebut, sehingga perlu diteliti.
2. Skala masalah menunjukkan derajat pentingnya masalah systematic review untuk diulas kembali dan dampak masalah bagi kehidupan, yang didiskripsikan dengan jelas menggunakan bukti otentik.
3. Kronologis masalah, pada latar belakang masalah ini dijelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian terdahulu, serta ditunjang dengan data empiris dari permasalahan systematic review. Penelitian terdahulu berfungsi untuk memperkuat dan memperkokoh sub bab landasan teori, agar teori-teori yang dikemukakan mempunyai bukti yang kuat karena dapat dibuktikan secara empiris.
4. Alternatif solusi masalah yang dapat dilakukan dalam systematic review. Untuk mengungkap kronologis masalah sampai mengkerucut pada satu pokok masalah yang jelas, fenomena yang diungkap dalam Tesis dilengkapi dengan data yang lengkap.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah disusun berdasarkan faktor/efek yang telah dipilih dalam pembatasan masalah. Rumusan masalah menggambarkan variabel yang akan diteliti. Rumusan masalah ditulis secara konkrit dalam bentuk kalimat tanya (research questions) yang akan dibuktikan dalam systematic review.
Contoh:
2. Apakah pengetahuan merupakan determinan perilaku SADARI?
3. Apakah persepsi merupakan determinan perilaku SADARI?
4. Dst.
Tujuan systematic review merupakan tindak lanjut dari masalah systematic review yang telah dirumuskan. Tujuan hendaknya diuraikan secara singkat dan menggunakan kata-kata yang positif serta dapat diukur, seperti: menganalisis, menguraikan, mengidentifikasi, dan lain-lain. Penulis menuliskan tujuan umum systematic review di bagian ini.
D. Manfaat Systematic review
Manfaat systematic review harus diuraikan secara singkat dan jelas yang menunjukkan manfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi dan profesi serta kesehatan masyarakat. Manfaat hasil systematic review dikaitkan dengan manfaat praktis dan manfaat teoritis.
Manfaat praktis adalah implikasi hasil systematic review bagi kebijakan, perbaikan program, pemecahan masalah program yang sedang berjalan dan masa mendatang. Manfaat teoritis berkaitan dengan sumbangannya terhadap pengembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan yang telah ada serta sebagai referensi bagi systematic review selanjutnya.
Contoh:
2. Manfaat Praktis
a. Systematic review ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan agar praktik SADARI dapat diedukasikan kepada masyarakat.
b. Bagi petugas promosi kesehatan dan kespro, hasil systematic review ini dapat digunakan untuk meningkatkan promosi dan pendidikan kesehatan kepada semua masyarakat terkait kanker payudara dan SADARI sebagai salah satu cara pemberdayaan masyarakat terhadap penyakit kanker payudara.
BAB II
KONSEP TEORI
Gunakan referensi maksimal 10 tahun untuk sumber buku dan 5 tahun untuk sumber selain buku (proceeding, handbook, ensiklopedia, berita). Semua pustaka yang digunakan harus tercantum dalam daftar pustaka. Kumpulan pustaka yang memadai akan membantu penulis dalam memilih metode yang tepat, melaksanakan systematic review, dan menyusun argumentasi dalam pembahasan. Dalam systematic review diuraikan telaah pustaka secara sistematik dari topik yang akan diteliti, secara runtut yang menggambarkan suatu kesinambungan (continuity of care). Penyusun melakukan kajian mendalam tentang fakta, teori, konsep atau pendekatan asuhan/layanan kepada sasaran.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah skema yang menjelaskan ringkasan dari landasan teori/konsep-konsep yang digunakan dalam penyusunan systematic review. Kerangka teori yang digunakan dalam suatu systematic review disusun dari hasil sintesis tinjauan pustaka. Kerangka teori merupakan kerangka pikir yang dipakai untuk menjawab masalah dan tujuan systematic review, di samping itu juga digunakan untuk menyusun hipotesis systematic review. Kerangka teori akan membantu penulis dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori. Kerangka teori digambarkan dalam bentuk skema dengan arah panah yang jelas. Langkah-langkah penyusunan kerangka konseptual dimulai dari melakukan seleksi dan mendefinisikan konsep yang akan digunakan, mengidentifikasi teori yang dipergunakan sebagai dasar systematic review, menggambarkan hubungan antar variabel dengan arah/garis:
a. Arah (direction) dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah
b. Tanda dan symbol. Dikotak putus-putus untuk kumpulan konsep yang tidak diteliti, digaris jelas untuk variabel yang diteliti.
c. Keterangan untuk setiap tujuan systematic review:
1) Pengaruh (A B)
Penyusunan kerangka konseptual dapat berasal dari satu ataupun penggabungan atau modifikasi beberapa sumber.
Contoh:
Keterangan:
: Diteliti
Data yang dibutuhkan dalam systematic review dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen yang dapat ditelusuri secara ilmiah. Berdasarkan sumber pustaka yang sudah dikumpulkan, dicatat bagian-bagian penting dan relevan dengan permasalahan systematic review. Menjelaskan hasil pencarian literature menggunakan kata kunci yang telah disesuaikan dengan MeSH (Medical Subject Heading). Penilaian terhadap literature dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil pencarian literature dapat digambarkan dalam diagram PRISMA flow.
Karya tulis systematic review hendaknya didaftarkan pada situs pendaftaran untuk systematic review yaitu Cochrane jika tinjauan terkait tes diagnostic atau PROSPERO jika tinjauan terkait bidang kesehatan serta mencantumkan hasil register dan trial number pada bagian Lampiran.
Gambar 2.2. Algoritma Systematic Review Menggunakan PRISMA Flow
2. Database Pencarian
Menjelaskan data base apa saja yang digunakan dalam systematic review ini, sumber literatur yang digunakan minimal 2 data base (Pubmed, Wiley, Springer Link, Proquest, Science Direct, Clinical Key, Research Gate, CINAHL, SCOPUS, Sage, Medline, EBSCO, Google Scholar, dan lain-lain). Menjelaskan kata kunci apa saja yang digunakan dalam pencarian artikel dengan menggunakan Boolean Operator (AND, OR, NOT, NEST, Quotation Mark). Artikel yang direview minimal 10 artikel.
B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Strategi yang digunakan oleh peneliti dalam mencari artikel menggunakan PICO atau PICOS framework, yang terdiri dari:
1. Population/problem: populasi atau masalah yang akan dianalisis sesuai dengan tema yang sudah ditentukan oleh peneliti
2. Intervention: tindakan/ tatalaksana terhadap kasus sesuai dengan tema oleh peneliti.
3. Comparation: intervensi yang digunakan sebagai pembanding, jika tidak ada maka dapat menggunakan kelompok control dalam studi yang dipilih.
4. Outcome: hasil atau luaran yang diharapkan dari studi terdahulu yang sesuai dengan topik yang ditentukan.
5. Study design: desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan digunakan.
Contoh:
Masalah penelitian: Apakah ASI eksklusif lebih efektif dari pada tidak ASI eksklusif terhadap pencegahan obesitas pada balita?
Tabel 3.1 Masalah penelitian berdasarkan PICOS
Kriteria
Inklusi
Eksklusi
Population
Studi observasional, systematic review, meta analysis, full-text article
RCT, eksperimen kuasi, protocol study
Publication Years
C. Penilaian Kualitas
Evaluasi kualitas dari systematic review menggunakan PRISMA checklist untuk menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan. Systematic review yang telah dikumpulkan sejumlah n dianalisis kualitas metodologi dalam setiap studi dengan PRISMA checklist daftar penilaian dengan beberapa pertanyaan untuk menilai kualitas dari studi. Penilaian kriteria diberi nilai ‘ya’, ‘tidak’, ‘tidak jelas’, atau ‘tidak berlaku’ dan setiap kriteria ‘ya’ diberi skor 1 poin dan lainnya adalah nol. Setiap skor studi kemudian dihitung dan dijumlahkan. Critical appraisal untuk menilai studi yang memenuhi syarat dilakukan oleh peneliti. Jika skor penelitian setidaknya 50% memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut-off yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukkan ke dalam kriteria inklusi. Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk menghindari bias dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan.
# Note: Jika Laporan Proposal Systematic review: Cukup sampai di METODE SYSTEMATIC REVIEW
=====================================================================
Proses pencarian artikel melalui data base jurnal yang meliputi:……….. Menuliskan jumlah artikel hasil pencarian awal dari sejumlah data base, selanjutnya dijelaskan sub bahasan masing-masing studi berdasarkan topik yang ditentukan.
Tabel 3.1 Menilai Kualitas Artikel Berdasarkan Temuan Studi Literatur (min. 10 Artikel)
No.
Author
Kesimpulan Systematic review
Database
1.
2.
3.
4.
Dst.
Selain itu, menggambarkan artikel yang direview ke dalam diagram atau flow chart. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan teori yang menjelaskan terkait issue atau topik yang direview.
Gambar 4.1 Contoh Diagram Lingkar Systematic Review Terkait Unpacking Organizational Readiness for Change (Sumber: Miake-Lye, at al. (2020))
Gambar 4.2 Contoh Multilevel Framework of the Antecedents and Consequences of Readiness for Change (Sumber: Refferty, at al. (2012))
B. Karakteristik Responden Studi
C. Variabel Studi Lain
Selain menjelaskan karakteristik responden tadi, peneliti menjelaskan tentang variable lain yang sesuai dengan topic penelitian. Misalnya mengambil kasus “Efektifitas ASI eksklusif dalam pencegahan obesitas pada balita”. Maka dijelaskan terkait “ASI Ekslusif” dan “Obesitas pada balita” dari masing-masing studi yang digunakan.
BAB V
A. Pembahasan
Penulisan pembahasan dapat dilakukan dengan memberikan poin-poin sesuai jumlah variabel dalam studi. Tujuan dari diskusi/pembahasan adalah: menjawab masalah systematic review, menginterpretasikan temuan systematic review ke dalam pengetahuan yang ada, dan merumuskan teori baru atau memodifikasi teori yang ada. Pada bagian pembahasan, penulis menguraikan hasil data pada setiap variabel dan mengemukakan semua makna penemuan dan menghubungkannya dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan.
Dalam bab ini yang bisa dilakukan adalah membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya untuk menunjukkan apakah hasil tersebut memperkuat, berlawanan, atau sama sekali tidak sama dengan penemuan sebelumnya. Penulis mengemukaan pendapat atau opini atau mengkritisi hasil temuan-temuan dalam penelitian sebelumnya.
Pemahaman penulis terhadap permasalahan systematic review dapat memberikan saran bagi penulis selanjutnya serta dapat menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil systematic review termasuk keterbatasan pelaksanaan systematic review, yang akan menjadi salah satu landasan perbaikan bagi systematic review sejenis di masa yang akan datang.
BAB VI
A. Kesimpulan
Kesimpulan berisikan konklusi, yang diuraikan secara singkat dan jelas hasil akhir systematic review yang mengacu pada permasalahan dan tujuan systematic review. Dalam menyusun suatu kesimpulan, dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai satu kesatuan uraian. Jangan menulis atau menyajikan pernyataan baru yang tidak sesuai dengan hasil systematic review dan pembahasan. Simpulan merupakan sintesis dari pembahasan yang sekurang-kurangnya terdiri atas: jawaban terhadap rumusan masalah, tujuan systematic review, dan hal baru yang ditemukan (jika ada).
Pada penulisan simpulan perlu dijelaskan makna dari simpulan yang dibuat, bukan mengulang hasil systematic review. Simpulan berisi uraian singkat dan jelas, yang merupakan hasil akhir dari kajian yang telah dilakukan, dan diarahkan secara logis guna menjawab tujuan.
B. Saran
Saran atau rekomendasi yang diajukan hendaknya selalu bersumber dari temuan systematic review, pembahasan, dan kesimpulan hasil systematic review. Saran yang baik hendaknya memenuhi hal-hal berikut ini:
1. Tidak keluar dari ruang lingkup dan implikasi systematic review yang ditinjau dari segi teknis systematic review, bukan dana atau waktu penelitian.
2. Saran yang bersifat rinci dan operasional spesifik ditujukan kepada siapa, apa yang harus dilakukan, dan apa yang akan dicapai.
3. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi systematic review selanjutnya sebagai hasil pemikiran systematic review atas keterbatasan systematic review yang dilakukan.
4. Pada studi literatur, Saran harus mengacu pada manfaat dari asuhan/pelayanan yang dikaji.
REFERENSI
Contoh gaya Referensi:
Books: Borg, W. R., & Gall, M. D. (1989). Educational research: an introduction (4th ed.). New York: Longman.
Hill, J. R., Wiley, D., Nelson, L. M., & Han, S. (2004). Exploring research on Internet based learning: from infrastructure to interactions. In D. H. Jonassen (Ed.), Handbook of research for educational communications and technology (2nd ed., pp. 433–460). New Jersey: Lawrence Erlbaum associates.
Journals: Wangid, M. N., Mustadi, A., Senen, A., & Herianingtyas, N. L. R. (2017). The evaluation of authentic assessment implementation of Curriculum 2013 in Elementary School. Jurnal Systematic review Dan Evaluasi Pendidikan, 21(1), 104-115. DOI
Untuk sumber referensi yang terdapat lebih dari 7 nama author, maka dituliskan “et al” setelah nama author ke tujuh. Contoh:
Marzouni, H, Lavasani, Z, Shalilian, M, Najibpour, R, Fakhr, M, Nazarzadeh, R., et al. (2015). Women’s awareness and attitude toward breast Self-Examination in Dezful city, Iran, 2013. Iran Red Crescent Med J, 17(1): 1–6. https://doi.- org/10.5812/ircmj.17829
Book Review:
Dent-Read, C., & Zukow-Goldring, P. (2001). Is modeling knowing? [Review of the book Models of cognitive development, by K. Richardson]. American Journal of Psychology, 114, 126-133.
Online Newspaper Articles: Becker, E. (2001, August 27). Prairie farmers reap conservation's rewards. The New York Times. Retrieved from http://www.nytimes.com
Technical and Research Reports:
Hershey Foods Corporation. (2001, March 15). 2001 Annual Report. Retrieved from http://www.hersheysannualreport.com/2000/index.htm
Website: Census data revisited. (n.d.). Retrieved March 9, 2009, from Harvard, Psychology of Population website, http://harvard.edu/data/index.php
Blog Post: Lincoln, D. S. (2009, January 23). The likeness and sameness of the ones in the middle. [Web log post]. Retrieved from http://www.blogspace.com/lincolnworld/2009/1/23.php
LAMPIRAN
Lampiran 2. Registrasi Cochrane/ PROSPERO
Lampiran 3. PRISMA Checklist
Lampiran 4. Summary Executive
Lampiran 5. Identitas Penulis
Waktu Pengambilan data : Waktu mulai dan waktu berakhir
Instansi yang terlibat : Sebutkan instansi mana saja yang terlibat
Kontribusi keilmuan : Sebutkan kontribusi apa yang diberikan pada keilmuan
Hambatan Systematic review : Sebutkan hambatan yang ditemui saat systematic review
Kelemahan Systematic review : Sebutkan kekurangan dalam systematic review ini
Jurnal tujuan publikasi : Wajib, Sebutkan Jurnal yang dituju, minimal memiliki LoA, sudah membuat naskah publikasi sesuai selingkung/template jurnal yang dituju.
Rencana luaran lainnya : HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan
IDENTITAS PENELITI
Kejadian HIV/AIDS
Tidak relevan (n=71)
Eksklusi: publikasi > 5 tahun terakhir, bukan bahasa Inggris dan Indonesia (60)
Database
(n=13)
Artikel inklusi
(n=10)