PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... ·...

115

Transcript of PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... ·...

Page 1: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun
Page 2: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

PERSONALIA PENGURUS

Penanggung Jawab :Dekan Fakultas Ekonomi Universitas IBA

Pemimpin Redaksi :Asma Mario, SE., MM.

Redaksi Pelaksana :1. Dwi Eka Novianty, SE., MM.2. Sri Ermeila, SE., M.Si.3. Yansent Suryadinata, SH.

Mitra Bestari :1. Dr. Zakaria Wahab, MBA.2. Dr. Agustina Hanafi, MBA.

Sekretariat :Nasiruddin

Alamat Redaksi :

Laboratorium Pengembangan Akuntansi dan ManajemenFakultas Ekonomi Universitas IBA

Jl. Mayor Ruslan Palembang 30113Telp (0711) 361710

e-mail : [email protected] FE : [email protected] / [email protected]

JEMASIJURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Page 3: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

iii

DAFTAR ISI

PERSONALIA PENGURUS ......................................................................... i

PENGANTAR REDAKSI.............................................................................. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN

EKONOMI INDONESIA

Endang Kusdiah Ningsih...............................................................................

144

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP

HARGA SAHAM SUB SEKTOR PLASTIK DAN KEMASAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

Ninin Non Ayu Salmah ................................................................................... 161

DAMPAK INFORMASI HASIL PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI

(ROI) DAN LABA BERSIH PER SAHAM (EPS) PERUSAHAAN

TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

Junaidi ............................................................................................................ 178

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS PELAYANAN PADA

MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG

Jamilah Pramajaya ........................................................................................ 187

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN PENEMPATAN JABATAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK

PRATAMA PRABUMULIH

Samron Akhiri ................................................................................................ 204

RESPON PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

AKIBAT HARGA FAKTOR PRODUKSI DAN HARGA BERAS

PADA USAHATANI PADI DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Siska Alfiati .................................................................................................... 222

DAMPAK PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA

Rahmi Aryanti ................................................................................................ 241

Page 4: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

144

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Oleh:

Endang Kusdiah Ningsih

Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas IBA

Email:[email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of foreign debt on economic growth during the

year Reformatio Periode (1999 – 201).. Since the reign of the Old Periode (orla) until

the Reformation Periode to the present, the Indonesian government is always doing the

debt (loans) to overseas. so it seems that the growth achieved by the economy of

Indonesia each year can not be separated from the foreign debt.

From the results of statistical analysis, it turns out that there are significant external debt

to Indonesia's economic growth and the remaining 75.3% is influenced by other factors

not analyzed in this study

Key words: Foreign debt, Economis growth

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi meruapakan sebagai proses peningakatan kapasitas

produksi suatu perekonomian yang dapat diukur melalui kenaikan pendapatan nasional.

Dengan adanya pertumbuhan ekonomi dapat diindikasikan keberhasilan dalam

pembangunan ekonomi.

Untuk mencapai pembangunan ekonomi yang tinggi diperlukan modal yang

besar, sehingga banyak negara-negara di dunia ini membiayai pembangunan ekonomi

dengan melalukan pinjaman (utang) luar negeri, terutama negara berkembang seperti

Indonesia.

Page 5: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

145

Pada tahap awal pembangunan (early stageof development), utang luar negeri

suatu negara mengalami peningkatan karena negara tersebut belum mempunyai modal

untuk melakukan pembangunan. Akan tetapi pada tahap pembangunan lanjutan (stage of

development), utang luar negeri suatu negara akan mengalami penurunan . Dengan kata

lain ada korelasi negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan utang luar negeri

Pada masa pemerintahan Orde lama (1945-1966), Indonesia yang baru merdeka

membutuhkan dana yang besar untuk melakukan pembangunan guna meningkatkan taraf

hidup masyarakat yang terpuruk akibat penjajahan Belanda. Sehingga Indonesia mulai

melakukan pinjaman (utang ) luar negeri. Jumlah utang luar negeri Indonesia pada masa

pemerintahan orde lama sebesar USD 2,1 miliar atau 29% dari total PDB. utang ini

diwariskan pada pemerintaha orde baru. Pada masa orde lama ini, pertumbuhan ekonomi

belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Pada masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998), utang luar negeri semakin

bertambah besar seiring dengan masuknya kembali Indonesia menjadi anggota IMF dan

World Bank. Selain itu, negara-negara pendonor yang dikoordinir oleh pemerintah

Belanda yang tergabung dalam IGGI, semakin memperbesar utang luar negeri Indonesia.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri juga bahwa pada masa pemerintahan orde baru ,

Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Pada tahun 1998, orde

baru telah mewariskan utang lluar negeri sebesar USD 171 milar kepada pemerintahan

berikutnya.

Masa pemerintahan Orde Reformasi (1998-2014), terdiri dari beberapa masa

kepemimpinan, yaitu :

1. Masa kepemimpinan BJ Habibie, mengakumulasi tambahan utang luar negeri

Indonesia hingga USD 20 miliar. Sehingga total utang luar negeri yang diwariskan

oleh Habibie kepada pemerintahan berikutnya sebesar USD 178 miliar

2. Masa kepemimpinann Abdulrahman Wahid, sempat menurunkan utang luar negeri

Indonesia sebesar USD 21,1 menjadi USD 157 miliar, Akan tetapi pada akhir

Page 6: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

146

kepemimpinan, Gus Dur mewarikan utanng luar negeri sebesar Rp. 1.273,18 triliun

kepada pemerintahan selanjutnya.

3. Masa kepemimpinan Megawati, jumlah utang Indonesia mengalami penurunan

menjadi Rp. 1.225,15 triliun dengan cara penjualan aset-aset negara. Dan pada akhir

masa kepemimpinan, Megawati mewariskan utang luar negeri sebesar Rp. 1.299,5

triliun.

4. Masa kepemimpinan SBY, utang luar negeri Indonesia yang berasal dari IMF telah

dilunasi. Akan tetapi diakhir masa pemerintahan, Sby mewariskan utang sebesar

Rp.2.023 kepada pemerintahan berikutnya.

Peningkatan utang luar negeri pada masa reformasi ini, belum diiringi dengan

peningkatan dalam pertumbuhan ekonom terus menerus.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “berapa besar pengaruh utang luar

negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ?”

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh utang

luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi pada tiga periode pemerintahan

Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan

diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenarannya akan diketahui

setelah dilakukan penelitian (Sugiyono, 2012).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho : Tidak terdapat pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi

pada masa Orde Reformasi

H1 : Terdapat pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi pada

masa Orde Reformasi

Page 7: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

147

TINJAUAN PUSTAKA

Utang Luar Negeri

Menurut Bank Indonesia, Utang Luar Negeri(ULN) Indonesia adalah posisi

kewajiban aktual penduduk Indonesia kepada bukan penduduk pada suatu waktu, tidak

termasuk kontinjen,yang membutuhkan pembayaran kembali bunga dan/atau pokokpada

waktu yang akan datang

Secara haris besar, utang luar negeri dikelompokkan menjadi 2, yaitu

1. Utang Luar Negeri Pemerintah

Yaitu utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat, terdiri dari utang

bilateral/multilateral, fasilitas kredit ekspor (FKE), utang komersial, dan leasing,

termasuk pula Surat Berharga Negara (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun di

dalam negeri) yang dimiliki oleh bukan penduduk. SBN terdiri dari Surat Utang

Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SUN terdiri dari

Obligasi Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dan Surat

Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan dua belas

bulan. SBSN terdiri dari SBSN jangka panjang (Ijarah Fixed Rate/IFR) dan Global

Sukuk

2. Utang Luar Negeri Swasta

Yaitu utang luar negeri penduduk (selain pemerintah dan bank sentral) kepada

bukan penduduk dalam valuta asing dan atau rupiah berdasarkan perjanjian utang

(loan agreement) atau perjanjian lainnya, simpanan, dan kewajiban lainnya.

Termasuk dalam komponen utang luar negeri swasta adalah kewajiban berupa surat

utang yang diterbitkan di dalam negeri dan dimiliki oleh bukan penduduk. Sektor

swasta meliputi bank dan bukan bank. Swasta bukan bank terdiri dari Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan perusahaan bukan lembaga keuangan, serta

perorangan.

Page 8: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

148

Penyebab Utang Luar Negeri

Krisis utang luar negeri telah dimulai pada tahun 1980-an, dan dialami tidak saja

oleh negara-negara maju (developing countries) tetapi juga oleh negara-negara

berkembang (low developing countries). Adapun penyebab terjadi krisis utang luar

negeri tersebut adalah : (Tambunan, 2008)

1 . Defisit neraca transaksi berjalan yang besarnya melebihi surplus current account,

sehingga cadangan devisa menjadi berkurang. Untuk menutupi biaya impor barang

modal dan kebutuhan kegiatan produksi di dalam negeri, maka negara akan

melakukan pinjaman atau utang luar negeri.

2. Kebutuhan dana untuk investasi melebihi dana yang tersedia didalam negeri atau

dengan kata lain jumlah investasi lebih besar dari tabungan masyarakat (investment-

saving gap)

3. Tingkat inflasi yang tinggi

4. Structural inefficient dalam perekonomian

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam

jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu :

(1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah

suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.

Simon Kuznet ( dalam Sadono Sukirno) mendefenisikan pertumbuhan ekonomi

suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang

ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini

berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang

dibutuhkannya.

.

Page 9: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

149

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori-teori pertumbuhan ekonomi yang berkembang antara lain: (Sadono

Sukirno, 2010)

1. Teori Pertumbuhan Klasik

Teori pertumbuhan klasik ini dipelopori dan dikembangan oleh ahli ekonomi, yaitu

Adam Smith, David Ricardo dan John Stuart Mills. Menurut teori ini pertumbuhan

ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah barang

modal, luas tanah dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan. Perhatian

yang lebih besar diberikan pada pengaruh pertambahan penduduk terhadap

pertumbuhan ekonomi. Asumsi yang digunakan adalah bahwa luas tanah dan

kekayaan alam serta teknologi tidak mengalami perubahan. Dengan kata lain, teori

ini menjelaskan keterkaitan antara pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk

disebut dengan teori penduduk optimal.

Menurut teori ini, pada awalnya pertambahan penduduk akan menyebabkan

kenaikan pendapatan perkapita. Namun jika jumlah penduduk terus bertambah maka

hukum hasil lebih yang semakin berkurang (law of diminishing return) akan

mempengaruhi fungsi produksi yaitu produksi marginal akan mengalami penurunan,

dan akan membawa pada keadaan pendapatan perkapita sama dengan produksi

marginal. Pada keadaan ini pendapatan perkapita mencapai nilai yang maksimal.

Jumlah penduduk pada waktu itu dinamakan penduduk optimal. Apabila jumlah

penduduk terus meningkat melebihi titik optimal maka pertumbuhan penduduk akan

menyebabkan penurunan nilai pertumbuhan ekonomi.

2. Teori Petumbuhan Harrod-Domar

Teori ini dikembangkan hampir pada waktu yang bersamaan oleh Roy F. Harrod

(1984) di Inggris dan Evsey D. Domar (1957) di Amerika Serikat. Mereka

menggunakan proses perhitungan yang berbeda tetapi memberikan hasil yang sama,

Page 10: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

150

sehingga keduanya dianggap mengemukakan ide yang sama dan disebut teori

Harrod-Domar. Teori ini melengkapi teori Keynes, dimana Keynes melihatnya

dalam jangka pendek (kondisi statis), sedangkan Harrod-Domar melihatnya dalam

jangka panjang (kondisi dinamis).

3. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik

Teori pertumbuhan neo-klasik dikembangkan oleh Robert M. Solow (1970) dan

T.W. Swan (1956). Model Solow-Swan menggunakan unsur pertumbuhan

penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi, dan besarnya output yang saling

berinteraksi. Teori Solow-Swan menggunakan model fungsi produksi yang

memungkinkan adanya substitusi antara kapital (K) dan tenaga kerja (L).

Teori Solow-Swan melihat bahwa dalam banyak hal mekanisme pasar dapat

menciptakan keseimbangan, sehingga pemerintah tidak perlu terlalu banyak

mencampuri atau mempengaruhi pasar. Campur tangan pemerintah hanya sebatas

kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Tingkat pertumbuhan berasal dari tiga

sumber yaitu, akumulasi modal, bertambahnya penawaran tenaga kerja, dan

peningkatan teknologi. Teknologi ini terlihat dari peningkatan skill atau kemajuan

teknik, sehingga produktivitas capital meningkat. Dalam model tersebut, masalah

teknologi dianggap sebagai fungsi dari waktu

4. Teori Pertumbuhan Schumpeter

Teori ini menekankan pada inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha dan

mengatakan bahwa kemajuan teknologi sangat ditentukan oleh jiwa usaha

(enterpreneurship) dalam masyarakat yang mampu melihat peluang dan berani

mengambil risiko membuka usaha baru, maupun memperluas usaha yang telah ada.

Pendapat Schumpeter menyatakan bahwa jika tingkat kemajuan suatu perekonomian

semakin tinggi maka keinginan untuk melakukan inovasi semakin berkurang, hal ini

disebabkan oleh karena masyarakat telah merasa mencukupi kebutuhannya. Dengan

Page 11: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

151

demikian, pertumbuhan ekonomi akan semakin lambat jalannya dan pada akhirnya

tercapai tingkat keadaan tidak berkembang (stationary state).

5. Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Teori ini dimunculkan oleh Prof. W.W. Rostow yang memberikan lima tahap dalam

pertumbuhan ekonomi. Adapun kelima tahapan tersebut adalah:

a. Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

b. Tahap Prasyarat Lepas Landas Tahap ini adalah tahap sebagai suatu masa

transisi pada saat masyarakat mempersiapkan dirinya ataupun dipersiapkan dari

luar untuk mencapai pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untuk terus

berkembang (self-sustain growth).

c. Tahap Lepas Landas (Take Off) Adalah suatu tahap interval dimana tahap ini

mendobrak semua penghalang untuk pertumbuhan selanjutnya.,

d. Tahap Gerakaan ke Arah Kedewasaan (The Drive of Maturity) diartikan sebagai

suatu periode ketika masyarakat secara efektif menerapkan teknologi modern

dalam mengolah sebagian besar faktor-faktor produksi dan kekayaan alamnya.

e. Tahap Konsumsi Tinggi ( The high mass-consumption) . Pada tahap ini.

Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat

mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar,

sandang, dan pangan. (walfare state).]

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti mengumpulkan data. Oleh karena itu

penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, dimana kedua

tempat tersebut yang menyediakan data yang peneliti butuhkan.

Page 12: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

152

Metode Yang digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan

menggunakan data yang berupa angka-angka untuk menganalisis seberapa besar

pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam metode ini yaitu :

1. Melakukan Uji normalitas data untuk mengetahui data tersebut terdistribusi normal

atau tidak.

2. Melakukan Uji F dimana :

a. Jika F hitung (angka F pada output) > F tabel, maka H0 ditolak.

b. Jika F hitung (angka F pada output) < F tabel, maka H0 diterima

3. Menentukan model matematis yang mencerminkan hubungan sebab akibat antara

variabel tergantung dengan variabel bebas.

Data yang Digunakan

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai

data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu : yaitu data primer dan

data sekunder. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan Data sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan peneliti dari sumber yang

telah ada.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder ini

peneliti dapat Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI)

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah cara dokumentasi dengan

mengumpulkan data utang luar negeri dan data pertumbuhan ekonomi Indonesia selama

tiga periode pemerintahan. Menurut Sugiyono (2012) teknik dokumentasi adalah metode

Page 13: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

153

pengumpulan data yang datanya diperoleh dari buku, internet, atau dokumen lain yang

menunjang penelitian yang dilakukan. Dokumen merupakan catatan mengenai peristiwa

yang sudah berlalu.

Teknik Analisis Data

Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk menguji data variabel independen dan data

variabel dependen pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau

tidak berdistribusi normal. Melalui uji normalitas diharapkan penelitian mendapatkan

kepastian dipenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin akan

dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statistik sehingga kesimpulan yang

diambil dapat dipertangungjawabkan (Ghozali, 2012).

Ada dua cara untuk menditeksi apakah residual terdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik yaitu dengan melihat

histogram yang membandingkan antara obesrvasi data dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal. Uji statistik yang digunakan untuk uji normalitas dalam peneltian ini

adalah uji normalitas metode kolmogorov-smirnov. Konsep dasar dari uji normalitas

kolmogorov-smirnov adalah membandingkan distribusi tertentu secara teoritis data (yang

akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku (Trihendradi, 2009).

Uji F

Uji F untuk melihat pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi

a. Jika F hitung (angka F pada output) > F tabel, maka H0 ditolak.

b. Jika F hitung (angka F pada output) < F tabel, maka H0 diterima..

Regresi Sederhana

Regresi adalah model matematis yang mencerminkan hubungan sebab akibat

antara variabel tergantung dengan variabel bebas. Model ini diperlukan untuk melakukan

Page 14: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

154

variabel bebas. Dalam penelitian ini, digunakan model regresi linear sederhana yang

dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + e

Dimana

Y = Pertumbuhan Ekonomi

X1 = Utang Luar Negeri

e = error

a = konstanta;

1 = koefisien regresi.

HASIL DAN ANALISIS

Perkembangan Utang Luar Negeri Indonesia

Perkembangan utang luar negeri Indonesia dari tahun ke tahun cenderung

mengalami peningkatan, yang tentu saja menimbulkan berbagai konsekuensi bagi

pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang

Dalam jangka pendek, utang luar negeri telah memberikan kontribusi yang cukup berarti

bagi pembangunan ekonomi nasional. Dengan adanya pembangunan ekonomi tersebut,

tingkat pendapatanper kapita masyarakat dari tahun ke tahun selama tiga dasawarsa

mengalami peningkatan.

Dalam jangka panjang, akumulasi utang luar negeri yang telah terakumulasi dan

harus dibayar melalui APBN, merupakan tanggung jawab masyarakat selaku wajib pajak.

Dengan demikian, pembayaran utang luar negeri pemerintah, akan mengurangi

kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dimasa datang.

Page 15: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

155

Tabel 1. Perkembangan ULN dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tahun 1999-2014

Tahun ULN (miliar

US$) PDB (miliar

Rp) Tahun ULN (miliar

US$) PDB (miliar Rp)

1999 120567.00 1099731,60 144505.70 3950370,40

2000 110934.00 1389769,50 2008 143505.03 4984765,20

2001 133073.00 1684280,50 2009 145705.90 5606203,00

2002 131343.00 1821833,40 2010 147903.50 6446851,89

2003 135401.00 2013674,40 2011 154505.90 7422781,00

2004 137024.00 2295826,20 2012 252364,00 8229440,00

2005 134967.50 2774281,10 2013 264060,00 9083973,00

2006 138905.55 3339985,20 2014 293700,00 10 094 928,90 Sumber : olahan (2016)

Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada

Masa Orde Reformasi

Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk melihat variabel-variabel yang diteliti

memiliki kenormalan distribusi. Pengujian ini dilakukan dengan metode kolmogorof

smirnov (KS). Jika nilai (sig.) pada tabel kolmogorof smirnov (KS) > 0,05 maka residual

terdistribusi secara normal.

Berdasarkan pengujian normalitas, diketahui bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah

sebesar 0,955. Sedangkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel One-Sample

Page 16: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

156

Kolmogorov-Smirnov Test adalah lebih besar daripada 0,05 (0,438> 0,05). Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa residual terdistribusi secara normal.

Deskriptif Statistik

Deskriptif statistik merupakan suatu analisis yang difungsi untuk memberikan

penjelasan atau gambaran dari suatu data yang diamati.

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 4514918,4556 2966647,99082 16

X 161779,0675 55251,52184 16

Dengan memperhatikan tabel di atas, diketahui rata-rata untuk pertumbuhan ekonomi

Indonesia selama 16 tahun dari tahun 1999 s.d 2014 adalah sebesar 4514918,455.

Sedangkan hutang luar negeri memiliki rata-rata 161779,067.

Pengujian Hubungan (Korelasi)

Pengujian hubungan (korelasi) digunakan untuk mengamati hubungan yang

terjadi antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) dalam suatu

pengamatan.

Dengan memperhatikan tabel di atas, diketahui bahwa nilai probabilitas (Sig.) adalah

sebesar 0,000 yang ternyata lebih kecil dari 0,05 maka dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa terdapat hubungan antara variabel hutang luar negeri (X) dengan

pertumbuhan ekonomi (Y).

Page 17: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

157

Pengujian Regresi

Pengujian regresi difungsi untuk mengetahui pengaruh antara variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y).Pengujian ini dapat dilihat pada nilai F

pada tabel anova. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka hipotesis diterima.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9,935E13 1 9,935E13 42,581 ,000a

Residual 3,266E13 14 2,333E12

Total 1,320E14 15

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung adalah sebesar 42,581> 4,600 (F tabel)

maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dan memiliki hasil yang

sama bila dilihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0,000< 0,05 maka H0 ditolak dan

H1 diterima yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Utang Luar

Negeri (X) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Y).

Hasil Model Summary

Hasil model summary difungsi untuk mengetahui nilai keeratan dan pengaruh

(menjelaskan) variabel independe (X) terhadap variabel dependen (Y) dalam suatu

pengamatan.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,868a ,753 ,735 1527476,55751 ,567

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Page 18: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

158

Korelasi

Berdasarkan tabel model summary pada kolom R diketahui bahwa nilai R adalah

sebesar 0,868 atau memiliki tingkat keeratan sangat kuat (Sugiyono, 2012). Ini

menunjukkan bahwa utang luar negeri mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Regresi

Berdasarkan tabel model summary pada kolom R Square diketahui bahwa nilai R

Square adalah sebesar 0,753 atau 75,3% kemampuan Utang Luar Negeri (X) menjelaskan

atau mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi (Y) di Indonesia. Dan sisanya yaitu sebesar

24,7% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam

pengamatan ini.

Hasil Model Matematis

Hasil model matematis difungsikan untuk memberikan gambaran atau formula

dalam pengamatan dengan model matematis.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3020672,333 1216301,157 -2,483 ,026

X 46,580 7,138 ,868 6,525 ,000

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa model matematis yang terbentuk

adalah sebagai berikut :

Y = a + bX

Y = -3.020.672,33 + 46,580 X

Page 19: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

159

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa apabila pemerintah tidak mempunyai

utang luar negeri maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan.

Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh utang luar negeri.

SIMPULAN

Selama masa pemerintahan Orde Reformasi (1999-2014) Utang Luar Negeri

mempunyai pengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mempunyai korelasi postif terhadap pertumbuhan utang

negeri.

Seharusnya utang luar negeri dapat membantu pembiayaan pembangunan

ekonomi Indonesia, untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal ini

dapat terjadi apabila penggunaan utang luar negeri tersebut dilakukan dengan bijaksana

dan dengan prinsip kehati-hatian. Sehingga dalam jangka panjang tidak menjerumuskan

Indonesia kedalam krisis utang luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam, 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Munif, Achmad dkk. 2013. Perekonomian Indonesia: Dalam Lintasan Sejarah.

Penerbit Jenggala Pustaka Utama. Surabaya

Pujoalwanto, Basuki, 2014. Perekonomian Indonesia : Tinjauan Historis, Teoritis dan

Empiris. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Soeradi.2016. Implementasi Hibah/Pinjaman Luar Negeri Sebagai Dana

Pembangunan. Penerbit Ekuilibria. Jakarta

Page 20: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

160

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ALFABETA:

Bandung.

Sukirno, Sadono, 2010, Makro Ekonomi Pengantar. Edisi 3. Rajawali Press. Jakarta

Tambunan,hamongan,tahi,tulus.2008.Pembangunan Ekonomi Dan Utang Luar

Negeri.:PT Raja Gravindo Persada. Jakarta

Tambunan,hamongan,tahi,tulus.2014. Perekonomian Indonesia : Kajian Teoritis dan

Analisis Empiris. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta

https://malikmakassar.wordpress.com/2008/12/16/sejarah-singkat-utang-

pemerintah-indonesia/..dikases tanggal 23 Januari 2015 pukul 04.55

www.bi.go.id/id/statistik/utang-luar-negeri

Page 21: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

161

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP

HARGA SAHAM SUB SEKTOR PLASTIK DAN KEMASAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:

Ninin Non Ayu Salmah

Dosen PNSD Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Palembang

email:[email protected]

ABSTRACT

This research was intended to understand the effect of macroeconomic factors, which are

interest rate, inflation and exchange rate toward the stock price. The aim of the research

is to understand the significance of interest rate, inflation rate, and exchange rate influence

on the stock price in plastics and packaging subsectors in Indonesian Stock Exchange

simultaneously and partially. The population of research is all companies recorded in

Indonesian Stock Exchange which are classified in plastics and packaging subsectors in

observation period 2012 until the first semester of 2016. The sampling technique used was

purposive. The resource of data was secondary and using documentary data retrieval

technique. The technique used to analyze the data was descriptive quantitative by using

the data analysis tools which are determination coefficient, multiple linear regression, and

hypothesis examination. The result of research concluded that simultaneously interest rate,

inflasion rate, and exchange rate had significant influence on the stock price, partially the

inflasion rate had significant influence on the stock price, partially the interest rate and

exchange rate had insignificant influence on the stock price in plastics and packaging

subsectors.

Keywords: interest rate, inflation, exchange rate, stock price

PENDAHULUAN

Investasi merupakan alokasi dana dengan manfaat yang diperoleh di masa yang

akan datang disertai pertimbangan risiko yang dihadapi. Pengambilan keputusan investasi

berada dalam situasi yang tidak pasti karena mempertimbangkan faktor di masa yang akan

Page 22: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

162

datang. Pertimbangan investasi membutuhkan analisis dan perhitungan mendalam dengan

tidak mengesampingkan pinsip kehati-hatian atau prudent principle (Fahmi, 2012:2).

Investasi dapat dilakukan melalui pasar modal dengan memilih instrumen investasi

yang telah disediakan di pasar modal. Pasar modal menjadi tolok ukur dinamika

perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki peranan yaitu menggerakkan

perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara, sarana

mencari tambahan modal bagi emiten dan sarana bagi masyarakat untuk menginvestasikan

dananya (Samsul, 2011:44).

Salah satu instrumen yang banyak diperdagangkan di pasar modal adalah saham.

Investor mengharapkan imbal hasil (return)dari kepemilikan saham.Return yang

diharapkan investor dari investasinya pada saham ditinjau dari laba jangka panjang melalui

dan jangka pendek diukur dengan capital gain.

Pemegang saham mempertimbangkan faktor makroekonomi dalam pengambilan

keputusan investasi dan keputusan beli atau jual berdasarkan keterkaitan faktor

makroekonomi dengan profitabilitas perusahaan. Pemahaman investor terhadap variabel

makroekonomi akan berpengaruh pada keputusan yang diambil investor dalam

berinvestasi.

Faktor makroekonomi antara lain suku bunga, inflasi dan nilai tukar mata uang

(kurs). Peningkatan suku bunga menyebabkan masyarakat lebih memilih menyimpan dana

di bank dibandingkan berinvestasi di pasar modal, sementara itu beban perusahaan

semakin bertambah terutama pada perusahaan yang memiliki hutang pada bank dalam

jumlah yang cukup besar. Beban perusahaan yang semakin meningkat menyebabkan

tingkat profitabilitas perusahaan menurun sehingga harga saham cenderung menurun.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu

periode tertentu. Tingginya tingkat inflasi menyebabkan peningkatan biaya produksi yang

disebabkan peningkatan harga bahan baku. Perusahaan menjadi sulit bersaing secara

kompetitif yang akan mengurangi tingkat profitabilitas. Investor mulai meninggalkan

saham dengan tingkat profitabilitas rendah sehingga harga saham cenderung menurun.

Page 23: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

163

Nilai tukar atau kurs mata uang merupakan perbandingan mata uang domestik

terhadap mata uang asing. Apresiasi mata uang domestik akan menurunkan volume ekspor

sehingga akan memperbaiki cash flow perusahaan domestik dan berdampak pada

kemampuan perusahaan memperoleh profitabilitas. Investor memerlukan saham yang

berasal dari emiten yang mampu memberikan tingkat profitabilitas menarik, dengan

demikian ketika terjadi apreasiasi mata uang maka harga saham cenderung menurun.

Industri memerlukan dana untuk keberlangsungan operasi dan ekspansi

perusahaan, dana diperoleh dari perbankan dengan suku bunga tertentu. Keberhasilan

output perusahaan di pasar terkait dengan harga yang bebas dari tingkat inflasi yang tinggi

serta biaya produksi yang rendah yang terkait dengan nilai tukar domestik apabila produk

tersebut berasal dari impor.

Emiten mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan

memperoleh dana untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Saham yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia dapat diklasifikasikan ke dalam sektor dan subsektor

berdasarkan jenis produknya. Salah satu subsektor yang memiliki prospek di masa yang

akan datang adalah subsektor plastik dan kemasan. Industri dan masyarakat tidak dapat

dipisahkan dari industri plastik dan kemasan. Searah dengan pertumbuhan industri dan

bertambahnya jumlah penduduk, konsumsi industri dan masyarakat terhadap plastik dan

kemasan terus meningkat. Hal ini disebabkan plastik dan kemasan merupakan salah satu

input produksi dalam industri dan dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Keberlangsungan operasi emiten sub sektor plastik dan kemasan tidak terlepas dari

peran perbankan yang memberikan fasilitas permodalan dengan suku bunga tertentu

sebagai biaya modal. Tinggi rendahnya harga input berkaitan dengan tingkat inflasi serta

nilai tukar karena sebagian besar bahan baku plastik dan kemasan masih diimpor.Investor

menganggap kinerja sub sektor ini perlu dibuktikan. Saham-saham sub sektor ini tidak

termasuk saham blue chip yang tidak terlalu menarik minat investor untuk memilikinya

walaupun sahamnya tidak dihindari.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuisignifikansi pengaruh suku bunga,

tingkat inflasi dan nilai tukar mata uangterhadap harga saham subsektor plastik dan

Page 24: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

164

kemasan di Bursa Efek Indonesia.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1)secara simultan, suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang berpengaruh

signifikan terhadap harga sahamsub sektor plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia

2)secara parsial, suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang berpengaruh

signifikan terhadap harga sahamsub sektor plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia

LANDASAN TEORI

Pasar Modal

Husnan (2009:3-4) mendefinisikan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai

instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam

bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, public authorities

maupun perusahaan swasta. Bursa Efek Indonesia adalah pasar modal yang beroperasi di

Indonesia.

Bursa efek merupakan perusahaan yang jasa utamanya adalah menyelenggarakan

kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder (Husnan, 2009:30). Saham dari berbagai

emiten yang telah tercatat di BEI diklasifikasikandalam beberapa sektor menurut jenis

industri yang kemudian dikelompokkan dalam berbagai sub sektor, diantaranya sektor

industri dasar dan kimia sub sektor plastik dan kemasan.Instrumen di pasar modal atau

sekuritasmencakup saham, obligasi, bukti right, bukti waran dan produk turunan atau

derivative(Samsul, 2011:45-46).

Saham

Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau

badan terhadap suatu perusahaan (Hin, 2008:15). Pemegang saham memperoleh

Page 25: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

165

keuntungan berupa dividen dan capital gain. Jogiyanto (2008:108) mendefinisikan dividen

sebagai keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas laba yang diperoleh

perusahaan dan capital gain sebagai selisih untung (rugi) dari harga investasi sekarang

dengan harga periode yang lalu atau kelebihan harga jual di atas harga beli.

Faktor Makro Ekonomi

Tandelilin (2014:343) menjelaskan investor harus memperhatikan beberapa

indikator ekonomi makro yang dapat membantu dalam memahami dan meramalkan

kondisi ekonomi makro. Beberapa faktor ekonomi makro yang berpengaruh terhadap

investasi diantaranya laju pertumbuhan inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar mata

uang. Berbagai faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan saham yaitu

kondisi mikro dan makro ekonomi, kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan ekspansi

dan manajemen, kinerja perusahaan, risiko sistemtis dan efek psikologi pasar (Fahmi,

2012:89).

Keterkaitan Suku Bunga dan Harga Saham

Samsul (2011:201) menjelaskan kenaikan tingkat bunga pinjaman memiliki

dampak negatif terhadap setiap emiten karena akan meningkatkan beban bunga kredit dan

menurunkan laba bersih. Penurunan laba bersih akan mengakibatkan laba per saham

menurun dan akhirnya akan berakibat turunnya harga saham di pasar, naiknya suku bunga

deposito akan mendorong investor untuk menjual saham dan kemudian menjatuhkan harga

saham di pasar. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga pinjaman atau suku bunga deposito

akan mengakibatkan turunnya harga saham.

Keterkaitan Inflasi dan Harga Saham

Samsul (2011:201) menjelaskan tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun

negatif tergantung pada derajat inflasi. Inflasi yang berlebihan dapat merugikan

Page 26: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

166

perekonomian secara keseluruhan yaitu dapat membuat banyak perusahaan mengalami

kebangkrutan. Inflasi yang tinggi akan menjatuhkan harga saham di pasar sementara inflasi

yang sangat rendah akan berakibat pertumbuhan ekonomi menjadi sangat lamban dan pada

akhirnya harga saham juga bergerak dengan lamban.

Keterkaitan Nilai Tukar dan Harga Saham

Samsul (2011:201) menjelaskan kenaikan kurs yang tajam terhadap mata uang

domestik akan berdampak negatif terhadap emiten yang memiliki utang dalam mata uang

asing sementara produk emiten dijual secara lokal. Sementara itu emiten yang berorientasi

ekspor akan menerima dampak positif dari kenaikan kurs mata uang asing tersebut. Hal ini

berarti harga saham emiten yang terkena dampak negatif dan sebagian lagi terkena dampak

positif dari perubahan kurs mata uang yang tajam.

METODE

Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek

Indonesia dan diklasifikasikan dalam sektor industri dasar dan kimia sub sektor plastik dan

kemasan.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari variabel dependen yaitu harga saham dan variabel

independenyaitu faktor makroekonomi yang terdiri dari suku bunga, inflasi dan nilai tukar.

Definisi Operasionalisasi Variabel adalah 1)suku bunga, merupakansuku bunga

acuan yang merupakan suku bunga kebijakan yang mencerminkan kebijakan moneter yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik 2)inflasi, adalah

merupakan kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-produk secara

keseluruhan sehingga terjadi penurunan daya beli 3)nilai tukarmata uang, merupakan harga

Page 27: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

167

suatu mata uang terhadap mata uang negara lain, nilai tukar yang digunakan dalam

penelitian ini adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat 4)harga saham,

adalah harga per lembar saham emiten yang terdaftar pada BEI sektor industri dasar dan

kimia sub sektor plastik dan kemasan.

Model Penelitian

Model penelitian untuk menguji pengaruh variabel independen faktor

makroekonomi baik secara simultan maupun parsial terhadap variabel dependenharga

sahamsub sektor plastik dan kemasan di BEI.

Model Penelitian

Desain Penelitian

Jenis penelitian adalah asosiatifyang bertujuan mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih.Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan go public yang telah

tercatatdi Bursa Efek Indonesia yang diklasifikasikan dalam sub sektor plastik

dankemasan.Periode pengamatan adalah tahun 2012 sampai dengan semester pertama

tahun 2016.

Pemilihan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik

purposive sampling. Metode purposive sampling, adalah pemilihan sampel menggunakan

kriteria tertentu.. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel adalah perusahaan

Suku Bunga

Harga Saham Inflasi

Nilai Tukar

Page 28: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

168

tersebut mempublikasikan laporan keuangan tiap tahun, memiliki kelengkapan data sesuai

dengan kebutuhan penelitian, tidak melakukan corporate actiondan tidak pernah delisting

atau relisting selama periode pengamatan.Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh sampel

yaitu, Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI), Asiaplast Industries Tbk (APLI), Berlina

Tbk (BRNA), Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), Champion Pasific IndonesiaTbk (IGAR)

dan Yaan Prima Hasta Persada Tbk (YPAS).

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumenter.

Teknik dokumenter adalah melakukan pengumpulandata secara bulanan selama periode

pengamatan yaitu tahun 2013 sampai dengan semester pertama tahun 2015. Data harga

saham diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan pada

http://www.idx.co.id.. Data suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar diperoleh dari Bank

Indonesia yang dipublikasikan pada http://www.bi.go.id.

Teknik dan Alat Analisis Data

Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif adalah teknik

analisis yang dilakukan dengan memberikan pemaparan, penjelasan dan melakukan

analisis hasil penelitian, kemudian dibandingkan dengan teori atau penelitian sebelumnya.

Analisis kuantitatif adalah teknik analisis dengan menyajikan hasil penelitian dengan

angka, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Statistik inferensial digunakan dalam

analisis kuantitatif. Perhitungan dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan

software SPSS (Statistical Program and Service Solution) Version 20.0 for Windows.

Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1)koefisien

determinasi, untuk menunjukkan berapa besar kontribusi variabel independen terhadap variabel

dependen 2)regresi linear berganda, untuk memprediksi seberapa besar pengaruh perubahan

variabel independen terhadap variabel dependen 3)pengujianhipotesis, untuk mengetahui

Page 29: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

169

signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan maupun

parsial 4)uji asumsi klasik,merupakan persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan

analisis model regersi linear berganda yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas,

uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Variabel Penelitian

Perkembangan suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia rata-rata per tahun selama

periode pengamatan disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Perkembangan Suku Bunga Tahun 2013-2016

Tahun Suku Bunga (%)

2013 6,49

2014 7,54

2015 6,90

2016 5,75

Sumber: Bank Indonesia, 2016

Suku bunga rata-rata berfluktuasi selama periode pengamatan. Perubahan suku bunga

memperlihatkan peningkatan, kemudian menurun pada periode selanjutnya.Penurunan suku

bunga yang ditetapkan Bank Indonesia ditujukan untuk mendorong aktivitas perekonomian

melalui penurunan suku bunga kredit yang akan direspon oleh dunia usaha sebagai penurunan

biaya modal sehingga aktivitas investasi meningkat dan pasar modal akan semarak.

Perkembangan inflasi rata-rata per tahun disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Perkembangan Inflasi Tahun 2013 - 2016

Tahun Inflasi (%)

2013 6,97

2014 6,42

2015 6,38

Page 30: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

170

2016 3.32

Sumber: Bank Indonesia, 2016

Tingkat inflasi yang terus menurun selama periode pengamatan. Inflasi selama periode

pengamatan menunjukkan inflasi ringan sehingga diharapkan industri berkembang dan

investasi meningkat dan dampaknya saham perusahaan yang tercatat akan meningkat karena

adanya kepercayaan masyarakat terhadap profitabilitas industri.

Perkembangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat selama

periode pengamatan disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD tahun 2013-2016

Tahun Nilai Tukar 1 USD (Rp)

2013 10.562,92

2014 11.881,58

2015 13.438,00

2016 13.418,83

Sumber: Bank Indonesia, 2016

Nilai tukar rata-rata mata uang rupiah terhadap dollarAmerika Serikat cenderung

terdepresiasi selama periode pengamatan, walaupun pada akhir periode menunjukkan

penguatan yang tidak signifikan. Nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing

diharapkan terapresiasi karena akan berdampak positif terhadap industri karena akan

menurunkan biaya bahan baku yang diimpor sehingga perusahaan dapat memproduksi output

dengan kompetitif.

Perkembangan harga saham rata-rata sampel penelitian disajikan pada tabel berikut

ini.

Tabel 4. Perkembangan Harga Saham Tahun 2013-2016

Tahun Harga Saham (Rp/lembar)

2013 344,72

2014 328,89

Page 31: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

171

2015 321,94

2016 389,17

Sumber: Bank Indonesia, 2016

Harga saham rata-rata berfluktuasi selama periode pengamatan yang menunjukkan

pergerakan dalam volume dan nilai transaksi saham yang diperdagangkan. Pergerakan

positif harga saham diharapkan terjadi karena memberikan sinyal adanya transaksi

perdagangan di pasar modal.

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas dilakukan dengan grafik distribusi yang ditunjukkan dengan kemencengan

(skewness) dan keruncingan(kurtosis) kurva. .Hasil uji normalitas disajikan pada berikut

ini.

Tabel 5. Hasil Uji Normalitas

Variabel Skewness Kurtosis

Bunga -1,20 -1,26

Inflasi -1,53 -1,11

Kurs -1,68 -0,71

Harga Saham 1,53 0,53

Sumber:Data diolah, 2016

Hasil uji normalitas berdasarkan rasio skewness dan kurtosis variabel-variabel

penelitian berada pada interval -2 sampai dengan 2, dengan demikian distribusi kurva

variabel-variabel penelitian adalah normal yang berarti data berdistribusi normal.

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat hasil Collinearity Statistics

berdasarkan nilai VIF (variance inflation factor). Hasil uji multikolinearitas disajikan

berikut ini.

Tabel 6. Hasil Uji Multikolinearitas

Page 32: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

172

Variabel VIF

Bunga 2,961

Inflasi 1,607

Kurs 2,796

Sumber: Data diolah, 2016

Hasil uji multikolinearitas variabel-variabel independen bernilai kurang dari 5 yang

berarti variabel-variabel independen bebas dari gejala multikolineritas yaitu tidak ada

korelasi yang signifikan antara variabel independen.

Hasil uji heterokedastisitas memperlihatkan titik-titik menyebar dengan tidak

teratur dan tidak membentuk pola tertentu sehingga tidak terjadi gejala homokedastisitas

dan asumsi heterokedastisitas terpenuhi.

Hasil uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson menghasilkan nilai 0,837 yang

berarti berada pada interval -2 sampai dengan 2. Hasil uji autokorelasi memberikan

kesimpulan tidak ada gejala autokorelasi dalam model regresi.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen.Hasil perhitungan koefisien determinasi

menghasilkan koefisien R square sebesar 0,600. R Squaresebesar 0,600 menunjukkan

kontribusi variabel-variabel independen yaitu suku bunga, inflasi dan nilai tukar mata uang

terhadap variabel dependen harga saham sebesar 60%, sedangkan sisanya sebesar 30%

dikontribusikan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Harga saham tidak hanya dipengaruhi

oleh variabel makroekonomi suku bunga, inflasi dan nilai tukar mata uang tetapi juga

dipengaruhi faktor makroekonomi lainnya.

Tandelilin (2014:343) menjelaskan faktor makroekonomi yang berpengaruh

terhadap investasi adalah produk domestik bruto, laju pertumbuhan inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar mata uang (exchange rate). Harga saham juga dipengaruhi faktor

Page 33: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

173

mikroekonomi diantaranya laba bersih per saham dan rasio laba bersih terhadap ekuitas

(Samsul, 2011:204).

Regresi Linear Berganda

Model regresi melalui persamaan regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen. Analisis regresi juga digunakan

untuk menunjukkan pengaruh perubahan setiap satuan variabel independen terhadap

perubahan variabel dependen.

Tabel 7. Hasil perhitungan regresi linear berganda

Model Koefisien Regresi

Constant 6,664

Bunga -0,084

Inflasi -0,242

Kurs -0,186

Sumber: Data diolah, 2016

Tabel 7 memperlihatkan persamaan regresi Y=6,664-0,084X1-0,242X2-0,186X3.

Konstanta a sebesar 6,664 berarti jika semua variabel-variabel independen bernilai nol

maka variabel harga saham sektor plastik dan kemasan bernilai Rp 6,664/lembar. Variabel

harga saham sektor plastik dan kemasan memiliki nilai karena bukan variabel suku bunga,

inflasi dan nilai tukar mata uang saja yang mempengaruhi harga saham tetapi masih ada

faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi harga saham.

Koefisien regresi b1 sebesar -0,084 berarti jika suku bunga meningkat 1% maka

harga saham sektor plastik dan kemasan menurun sebesar Rp 0,084/lembar dan sebaliknya.

Variabel independen suku bunga berpengaruh negatif terhadap variabel dependen harga

saham diperkuat dengan teori yang menjelaskan kenaikan suku bunga akan

mengakibatkan turunnya harga sahamSamsul (2011:201).

Page 34: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

174

Koefisien regresi b2 sebesar -0,242 berarti jika tingkat inflasi meningkat 1% maka

harga saham sektor plastik dan kemasan menurun sebesar Rp 0,242/lembar dan sebaliknya.

Variabel independen tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap variabel dependen harga

saham diperkuat dengan teori yang menjelaskan yang menjelaskan inflasi yang tinggi akan

menjatuhkan harga saham di pasar (Samsul, 2011:201).

Koefisien regresi b3 sebesar -0,186 berarti jika nilai tukar menguat meningkat 1

rupiah maka harga saham sektor plastik dan kemasan menurun sebesar Rp 0,186/lembar

dan sebaliknya. Variabel independen nilai tukar mata uang berpengaruh negatif terhadap

variabel dependen harga saham diperkuat dengan teori yang menjelsakan harga saham

emiten yang terkena dampak negatif perubahan nilai tukar akan mengalami penurunan di

bursa efek sementara itu emiten yang terkena dampak positif akan meningkat harga

sahamnya (Samsul, 2011:202).

Pengujian Hipotesis

Uji simultan atau uji F dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara serentak.

Tabel 8. Hasil Uji F

Model Sig.

Regression 0,000

Sumber: Data diolah, 2016

Nilai Sig. sebesar 0,000 atau lebih kecil dari memperlihatkan α sebesar 0,05,

dengan demikian hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang berarti secara

simultan suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang berpengaruh signifikan

terhadap harga saham sub sektor plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia.Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian Astuti, Lapian dan Rate (2016) yang

menyimpulkan secara simultan variabel inflasi, kursdan suku bunga memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap indeks harga saham.

Page 35: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

175

Uji parsial atau uji t dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara sendiri-sendiri.

Tabel 9. Hasil Uji t

Model Sig.

Bunga 0,541

Inflasi 0,000

Kurs 0,203

Sumber: Data diolah, 2016

Uji t dengan variabel independen suku bunga menghasilkan nilai sig. sebesar 0,541

yang berarti lebih besar dariα sebesar 0,05 sehingga hipotesis nol diterima yang berarti

secara parsialsuku bunga berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham sub sektor

plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Kewal (2012) yang menyimpulkan suku bunga tidak berpengaruh terhadap

indeks harga saham.

Peningkatan suku bunga diharapkan menarik investor untuk berinvestasi dalam

produk-produk perbankan. Investor seringkali tidak langsung mengalihkan investasinya

pada produk perbankan karena menunggu penurunan bunga secara signifikan yang akan

memberikan imbal hasil yang lebih prospektif, dengan demikian dapat dipahami suku

bunga berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.

Uji t dengan variabel independen inflasi menghasilkan nilai sig. sebesar 0,000 yang

berarti lebih kecil dari α sebesar 0,05 sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif

diterima yang berarti secara parsial tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga

saham sub sektor plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Rakasetya, Darminto dan Dzulkirom (2013) yang

menyimpulkan inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham

Inflasi yang meningkat menimbulkan tekanan pada emiten karena kenaikan biaya

produksi dan operasi sehingga pencapaian tingkat profitabilitas rendah. Investor di pasar

Page 36: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

176

modal memahami kondisi ini sebagai sinyal untuk menunda investasi, dengan demikian

dapat dipahami tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Uji t dengan variabel independen nilai tukar mata uang menghasilkan nilai sig.

sebesar 0,203 yang berarti lebih besar dari α sebesar 0,05 sehingga hipotesis nol diterima

yang berarti secara parsial nilai tukar mata uang berpengaruh tidak signifikan terhadap

harga saham sub sektor plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia.Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Sodikin (2007) yang menyimpulkan variabel ekonomi,

diantaranya kurs tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham

Investasi pada valuta asing membutuhkan pembelajaran karena investasi pada

instrumen pasar uang bersifat jangka pendek. Investor pasar modal sudah terbiasa

berinvestasi dengan instrumen yang bersifat jangka panjang dengan mengharapkan dividen

walaupun bagi sebagian investor yang spekulatif adalah bersifat jangka pendek karena

mengharapkan capital gain, dengan demikian dapat dipahami nilai tukar mata uang

berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.

PENUTUP

Pengujian hipotesis menyimpulkan secara simultan variabel suku bunga, tingkat

inflasi dan nilai tukar mata uang berpengaruh signifikan terhadap harga saham sub sektor

plastik dan kemasan di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis secara parsial

menyimpulkan tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan

suku bunga dan nilai tukar mata uang berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham

sub sektor plastik dan kemasan.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Rini, Joyce Lapian, Paulina Van Rate. 2016. Pengaruh Faktor Makro Ekonomi

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

2006-2015. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Volume 16 Nomor 2 Halaman 399-

407

Page 37: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

177

Fahmi, Irham. 2012.. Manajemen Investasi. Jakarta:Salemba Empat

Hin, Thian L. 2008. Panduan Berinvestasi Saham. Jakarta:Elex Medio Komputindo

Husnan, Suad. 2009. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta:UPP STIM YKPN

Jogiyanto, H.M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi di Pasar Modal.

Yogyakarta:BPFE

Kewal, Suci Suramaya. 2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs dan Pertumbuhan PDB

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Economia. Volume 8 Nomor 1

Halaman 53-65

Rakasetya, Gadang Ganggas. Darminto & Moch. Dzulkirom AR. 2013. Pengaruh Faktor

Mikro dan Makro Ekonomi terhadap Harga Saham Perusahaan Mining and Mining

Services yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011.Jurnal

Administrasi Bisnis Volume 6 Nomor 2 Halaman 1-16

Samsul, Mohamad. 2011. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:Erlangga

Sodikin, Ahmad. 2007. Variabel Makro Ekonomi yang mempengaruhi Return Saham di

BEJ. Jurnal Manajemen. Volume 6 Nomor 2 Halaman 1-15

Tandelilin, Eduardus. 2014. Portofolio dan Investasi Teori dan

Aplikasi.Yogyakarta:Kanisius

Page 38: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

178

DAMPAK INFORMASI HASIL PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI (ROI)

DAN LABA BERSIH PER SAHAM (EPS) PERUSAHAAN

TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

Suatu Studi di Sekitar Pengumuman Laporan Keuangan Perusahaan Go Public

di Bursa Efek Indonesia

Oleh:

Junaidi Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Abdi Nusa Palembang

email: [email protected]

ABSTRACT

This research is attempted to measure the impact (influence)of the existence of Information

about finance statement go public company per term to the fluctuation of volume of share

trading in Indonesia Stock Market announced through Daily News Bisnis Indonesia. The

indicator in the said finance statement is only pertaining to Return On Investment or knew

as ROI and earning per share or EPS. From this result revealed that the two independent

variables do not always have significant impact (influence) to the fluctuation of share

trading volume in Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia) within research

period. This means also that in the research period the use of the two information not fully

become a measure standard for the investor to make investment decision in Indonesia

Stock Exchange.

Key word: Information of finance statement, Return On Investment (ROI), Earning per

Share (EPS), Share Trading Volume.

PENDAHULUAN

Hasil pengembalian atas investasi (ROI/Return on Invesment) merupakan salah

satu bentuk analisis pengukuran kinerja keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat

efesiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya perusahaan. Analisis ini telah digunakan

secara luas oleh para peneliti di Amerika Serikat dan tergolong dalam indikator cukup valid

yang mencerminkan tinggi rendahnya pangsa pasar perusahaan. Hasil pengukuran ROI

Page 39: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

179

terhadap perusahaan go public tidak saja dimanfaatkan oleh pihak manajemen perusahaan

itu sendiri (intern), tetapi lebih dari itu juga dapat dimanfaatkan dalam rangka pengambilan

keputusan investasi di pasar modal (ekstern). Weston dan Copeland (1991) menyatakan

bahwa jika penekanannya dilakukan pada analisis surat berharga (mis: saham dan

obligasi), maka fokus utamanya adalah dalam menentukan laba potensial perusahaan

dalam jangka panjang. Menurut mereka analisis rasio ini memberikan pengertian yang

dalam tentang efisiensi dan produktivitas perusahaan, disisi lain profitabilitas sangat

tergantung pada efisiensi dan produktivitas perusahaan yang beroperasi, oleh karena itu

hasil analisis ini sangat bermanfaat untuk para analis surat berharga maupun

pemodal/calon pemodal untuk mengambil keputusan investasi yang menguntungkan di

pasar modal. Dampak dari semua ini tentunya akanmempengaruhi prilaku pemodal/calon

pemodal untuk melakukan transaksi perdagangan saham yang pada gilirannya akan

menciptakan perubahan terhadap volume perdagangan saham di bursa.

Laba bersih per saham (EPS/Earning per Share) merupakan hasil akhir dari seluruh

upaya perusahaan dalam periode tertentu untuk menciptakan keuntungan bagi pemegang

saham. Besarnya nilai EPS merupakan informasi penting yang perlu diketahui oleh

pemodal/calon pemodal. EPS merupakan unsur penting dalam memperkirakan harga

saham, misalnya dalam menentukan present value ofstock dalam analisis two-stage FCFE

model dimana besarnya PV of terminalprice tergantung pada besarnya expected EPS

periode mendatang yang didasarkan pada besarnya EPS saat ini dalam suatu tingkat

pertumbuhan tertentu (Aswath Damodaran, 1996). Jadi meningkatnya EPS suatu saham

memberikan pengaruh pada peningkatan harga saham di pasar modal yang pada gilirannya

dapat meningkatkan capital gain. Adanya harapan yang besar terhadap pendapat capital

gain tentunya akan mendorong pemegang saham/pemodal maupun calon pemodal

terutama untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek ikut bertransaksi dalam

perdagangan saham yang akhirnya memicu dan meningkatkan volume perdagangan saham

di bursa. Dalam suatu kenyataan hasil penelitian di Amerika Serikat terhadap informasi

laba bersih (eaming), yang dalam penelitian ini secara spesifik dinyatakan sebagai EPS,

maka secara sederhana dapat disebutkan hasil beberapa penelitian antara lain yaitu Linda

Page 40: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

180

Smith Bamber (1987) telah membuktikan bahwa adanya pengumuman eaming per

kuartalan telah memberikan reaksi positif terhadap volume perdagangan saham. Dale

Morse (1981) sebelumnya juga telah membuktikan adanya pengaruh yang signifikan

antara adanya pengumuman eaming dengan abnormal volume saham di sekitar

pengumuman. Selanjutnya Linda Smith Bamber dan Rowland K. Atiase (1994) telah

membuktikan pula bahwa informasi disekitar pengumuman earning terutama pada tingkat

informasi sebelum pengumuman secara signifikan terdapat hubungan positif terhadap

volume perdagangan saham.

Secara teoritis maupun data empiris hasil penelitian di Amerika Serikat telah

menunjukkan bahwa informasi yang termuat dalam pengumuman ROI dan EPS telah

mempengaruhi adanya perubahan volume perdagangan saham di bursa. Akan tetapi semua

itu terjadi pada pasar modal yang termasuk kategori paling efisien (strong). Hal ini berbeda

dengan kondisi pasar modal di Indonesia (Bursa Efek Indonesia)yang menurut hasil

penelitian R. Agus Sartono dan Yarmanto(1996) masih tergolong belum efisien. Dalam

kondisi pasar yang belum efisien tersebut, BEI telah mencatat kinerja pasar yang cukup

memuaskan dimana pada tahun 1994, jumlah emiten di BEI sebanyak 217 perusahaan yang

menghasilkan volume perdagangan saham 5,29 milyar saham dengan kapitilsasi pasar Rp

103,84 triliyun. Dua tahun berikutnya mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu

pada tahun 1995 jumlah emiten menjadi 238 perusahaan yang menghasilkan volume

perdagangan saham mencapai 10,65 milyar saham dengan kapitalisasi pasar Rp 152,25

triliyun dan pada tahun 1996jumlah emiten menjadi 253 perusahaan yang

menghasilkanvolume perdagangan saham mencapai 29,5 milyar saham dengan kapitalisasi

pasar Rp 215,03 triliyun.Apakah capaian volume perdagangan saham selama 3 tahun

berturut-turut tersebut dipengaruhi oleh adanya informasi ROI dan EPS emiten?

Untuk menjawab permasalahan ini,penulis perlu melakukan penelaahan lebih

lanjut dalam sebuah penelitian denganmengemukakan 6 (enam) hipotesis penelitian yaitu,

diduga:

Page 41: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

181

1. (H0) Informasi bersaran ROI dan EPS emiten signifikan mempengaruhi volume

perdagangan sahama di BEI.

2. (H1) Informasi bersaran ROI dan EPS emiten tidak signifikan mempengaruhi volume

perdagangan sahama di BEI.

3. (H0) Informasi kenaikan dan penurunan ROI emiten akan diikuti oleh perubahan

volume perdagangan saham di BEI.

4. (H1) Informasi kenaikan dan penurunan ROI emiten tidak akan diikuti oleh perubahan

volume perdagangan saham di BEI.

5. (H0) Informasi kenaikan dan penurunan EPS emiten akan diikuti oleh perubahan

volume perdagangan saham di BEI.

6. (H1) Informasi kenaikan dan penurunan EPS emiten tidak akan diikuti oleh perubahan

volume perdagangan saham di BEI.

DATA DAN SAMPEL

Dalam penelitian ini mencakup 2 (dua) jenis data sebagai variabel independen yaitu

ROI dan EPS, dan 1 (satu) jenis data sebagai variabel dependen yaitu volume perdagangan

saham dalam jangka waktu tertentu. Data ROI adalah data yang besarnya nilai ROI yang

dihitung dengan membandingkan laba operasi bersih (NOI) terhadap total aktiva

perusahaan. Data EPS adalah nilai yang diperoleh sebagai hasil perbandingan laba bersih

(eaming) perusahaan terhadap total saham perusahaan yang bersangkutan yang beredar

dalam jangka waktu tertentu. Kedua data ini diperoleh dalam laporan keuangan perusahaan

yang diumumkan per semester melalui surat kabar harian Bisnis Indonesia dari tahun 1994

sampai dengan 1996. Sedangkan data volume perdagangan saham adalah total volume

activity yaitu jumlah volume perdagangan saham per hari dibagi jumlah saham perusahaan

bersangkutan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam waktu 5 (lima) hari disekitar

pengumuman laporan keuangan (ROI dan EPS) di atas dalam periode penelitian yang

sama. Data ini diperoleh dari Daftar Kurs Efek (DKE) yang diterbitkan di Bursa Efek

Page 42: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

182

Indonesia. Terkahir adalah data tanggal pengumuman yaitu tanggal yang tertera pada surat

kabar harian Bisnis Indonesia dimana laporan keuangan termaktub di dalamnya.

Pengambilan sampel dari seluruh populasi saham perusahaan dilakukan dengan cara

memilih saham-saham yang aktif yang didasarkan pada jumlah hari perdagangan yang

terjadi di Bursa Efek Jakarta yaitu minimal 150 hari perdagangan per tahun untuk masing-

masing sampel. Kriteria ini dianggap penting untuk mendekatkan persepsi pada tingkat

likuiditas suatu saham dengan asumsi bahwa dengan interval rata-rata kevakuman 1 2/3

hari (± 250/150) maka dianggap suatu saham telah menjadi perhatian dan diminati sebagai

pilihan investasi oleh pemodal di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh sampel sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Sampel Penelitian

TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk menganalisis data-data penelitian ini, digunakan 2 (dua) jenis teknik analisis

yaitu pertama, teknik analisis regresiberganda dalam bentuk regresi linear majemuk semilog.

Teknik ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis 1 dan 2 yang berkenaan dengan

pengaruh rata-rata nilai besaran ROI dan EPS terhadap volume perdagangan saham.

Kedua., teknikevent study untuk membuktikan hipotesis 3 s. d 6 tentang pengaruh perubahan

(naik-turun) ROI dan EPS terhadap rata - rata abnormal volume perdagangan saham

Naik Turun Naik Turun

1 1 (1994) 33 21 54 25 29 54

2 2 (1994) 28 28 56 22 34 56

3 1 (1995) 21 32 53 27 26 53

4 2 (1995) 29 30 59 27 32 59

5 1 (1996) 28 44 72 20 52 72

6 2 (1996) 33 53 86 33 53 86

172 208 380 154 226 380

Sumber : BEI

Jumlah

Jumlah

No. SemesterROI

TotalEPS

Page 43: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

183

sebelum, saat, dan sesudah pengumuman (-2;0;+2). Formula masing-masing metoda

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Formula Regresi Berganda

𝑉𝑂𝐿𝑖 = 𝛽1.2345 + 𝛽12.345𝑅𝑂𝐼2𝑖 + 𝛽13.245 log 𝐸𝑃𝑆3𝑖 + 𝛽14.235𝐷𝑈𝑀𝑟4𝑖 + 𝛽15.234𝐷𝑈𝑀𝑒5𝑖

+ 𝜇𝑖

Dimana:

VOLi = Rata-rata volume perdagangan saham harian di sekitar pengumuman pada periode

tertentu.

ROI2i = ROI pe rusahaan pada pe riode t.

EPS3i = Laba bersih per saham perusahaan pada periode t.

DUM.r4i= Variabel dummy yang menunjukkan ROI naik = 1 dan ROI turun =0.

DUM.e5i = Variabel dummy yang menunjukkan EPS naik = 1 dan EPS turun = 0.

β1.2345(secara bergantian) = Koefisien regresi parsial dari masing-masing variabel penjelas,

dimana perubalian rata-rata variabel dependen untuk setiap perubahan variabel penjelas dengan

menjaga variabel penjelas lainnya sama dengan nol atau konstan.

Inferensi koefisien regresi yang akan dilakukan meliputi pendugaan (penaksiran)

titik dan interval serta pengujian hipotesis dengan pendekatan tingkat penting (test of

significance/t-test) secara individual dan F-test secara serentak sehingga dapat dibuktikan

signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara

individual maupun serentak.Sedangkan inferensi koefisien korelasi meliputi penentuan

korelasi parsial (r) dan koefisien determinasi (R2) yang masing-masing digunakan untuk

mengukur keeratan hubungan antara variabel dependen dengan independen dan besaran

konstribusi variabel independen terhadap variabel dependen baik secara individual

maupun serentak.

2. Formulasi Event Study

Page 44: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

184

Standarisasi Abnormal Volume (SAV) dengan menggunakan rumus yang diadopsi dan

dimodifikasi dari rumus standarisasi abnormal retum (SAR) yang dikemukan oleh Brown

dan Warner, yaitu menjadi:

𝑆𝐴𝑉𝑁𝑡 =𝐴𝑉𝑁𝑡𝑆𝑒

Dimana:

AVNt = Rata-rata abnormal volume perdagangan saham, atau:

𝐴𝑉𝑁𝑡 =1

𝑁∑𝐴𝑉𝑖𝑡

𝑁

𝑡=1

Se = Standard error rata-rata volume perdagangan saham, atau:

𝑆𝑒 = (1

𝑇 − 1)√∑[(

1

𝑁∑𝐴𝑉𝑖𝑗

𝑁

𝑖=1

) − 𝐴𝑉∗]

2𝑇

𝑗=1

Dimana:

AVij = Rata-rata abnormal volume perdagangan saham i pada hari j dalam periode

estimasi.

AV* = Rata-rata abnormal volume perdagangan saham keseluruhan sampel pada

periode

estimasi.

Selanjutnya, menghitung standarisasi kumulatif abnormal volume (SCAV) dengan rumus:

𝑆𝐶𝐴𝑉𝑁𝑛 = (1

√𝑛)∑𝑆𝐴𝑉𝑁𝑡

𝑛

𝑡=1

Untuk mendapatkan nilai parameter dalam analisis regresi maupun event study tersebut

digunakan program software Microstat.

HASIL ANALISIS DAN SIMPULAN

Page 45: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

185

Setelah dilakukan analisis regresi per semester, ternyata perubahan besarnya

volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tidak dipengaruhi oleh adanya

informasi perubahan ROI dan EPS baik secara individual maupun serentak. Akan tetapi

dengan menggunakan analisis event study telah menunjukkan hasil yang sedikit berbeda,

yaitu telah terjadi pengaruh yang signifikan informasi kenaikan ROI dan EPS terhadap

kenaikan volume perdagangan saham (pengaruh positif) pada semester 1 tahun 1994

sebelum pengumuman dan pada semester 1 dan 2 tahun1996 setelah pengumuman.

Sedangkan informasi penurunan ROI dan EPS secara signifikan telah mempengaruhi

kenaikan volume perdagangan saham (pengaruh positif) sebelum pengumuman pada

semester 2 tahun1994 dan semester 2 tahun 1996.

Dari hasil analisis event study tersebut, tampak bahwa sebelum dan setelah tanggal

pengumuman ROI dan EPS, pemodal telah menanggapinya secara positif yaitu telah

terjadi kenaikan volume perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta, tanpa melihat apakah

informasi pengumuman ROI dan EPS kelak akan naik atau turun. Dan adanya informasi

pengumum ROI dan EPS tampaknya belum menjadi perhatian yang serius atau menjadi

pertimbangan yang kontiniu dalam transaksi perdagangan saham sehingga menyebabkan

perubahan volume perdagangan saham. Dari enam semester yang diamati hanya tiga

semester yang berpengaruh sebelum pengumuman dan dua semester setelah pengumuman.

Memperhatikan gejala pengaruh yang terjadi, dari keseluruhan pengamatan dapat

dikatakan bahwa adanya informasi kenaikan ataupun penurunan ROI dan EPS

pemanfaatannya menunjukkan peningkatan, dimana dibandingkan dengan periode awal

(1994), pada periode akhir (1996) pada umumnya tiap semester perubahan volume

perdagangan saham dipengaruhi oleh adanya informasi perubahan ROI dan EPS. Pengaruh

ini cenderung terjadi sebelum pengumuman sampai dengan saat pengumuman. Hal ini

sesuai dengan temuan Dale Morse (1981). Ini menunjukkan bahwa pemodal telah

mengetahui adanya perubahan ROI dan EPS sebelum diumumkan ke publik. Oleh karena

pengaruhi informasi perubahan ROI dan EPS hanya terjadi di sebagian periode

pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengumuman informasi ROI dan EPS

Page 46: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

186

belum menunjukkan pengaruh yang besar, konsisten, dan menentukan terhadap perubahan

volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Copeland, Thomas E, & Weston, J. Fred. Managerial Finance. Nine Edition, The Dryden

Press, 1992.

Bamber, Smith, Linda. Unexpected Earnings, Firm Size, and Trading Volume Around

Quarterly Earning Announcements. The Accounting Review, Vol. LXII, No. 3

USA, July 1987.

Bamber, Smith, Linda, & Atiase, Rowland K. Trading Volume Reaction to Annual

Accounting Earnings Announcements. Journal of Accounting and Economics 17,

North Holland, 1994.

Damodaran, Aswath. Corporate Finance: Theory and Practice.John Wiley & Sons, New

York, 1996

Page 47: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

187

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS PELAYANAN PADA

MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG

Oleh:

Jamilah Pramajaya

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Palembang

email: [email protected]

ABSTRACT

This research aims to recognize the response of customers towards the service quality and

the difference about service of service between Minimarket Alfamart and Indomaret

Palembang. This research is comparative, which is taking sample from the present

population and using questionaire as the tools to collect the data. The population is

customers of Minimarket Alfamart and Minimarket Indomaret. The result shows that most

respondences acknowledge the quality of service upon the object and there is no significant

difference between the average of service quality of Minimarket Alfamart and Minimarket

Indomaret Palembang.

Keywords : service quality, customer, hypothesis

PENDAHULUAN

Aktivitas manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan melakukan konsumsi. Pasar

konsumsi barang dan jasa sehari-hari (convenience goods) mengalami perkembangan yang

cukup menggembirakan sehingga bisnis retail (eceran) berkembang pesat yang ditandai

dengan bermunculannya minimarket baik yang dimiliki individu maupun perusahaan dan

gerai waralaba.

Minimarket dikembangkan berdasarkan pemahaman terhadap berbagai kebutuhan

dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Dewasa ini, masyarakat cenderung memilih

Page 48: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

188

belanja di gerai modern dengan alasan kelengkapan produk, produk berkualitas, kepastian

harga dan kompetitif didukung suasana berbelanja yang nyaman serta kemudahan untuk

diakses karena berada didekat lingkungan tempat tinggal.

Minimarket Alfamart dan Indomaret merupakan minimarket yang telah

berpengalaman dalam bisnis retail melalui bisnis waralaba swalayan. Indomaret

merupakan pelopor konsep bisnis waralaba dengan pengoperasian jaringan retail yang

berskala besar dan lengkap di Indonesia sejak tahun 1998. Minimarket Alfamart sebagai

pesaing terdekat Indomaret juga telah membuka gerainya sejak tahun 1999 di seluruh

Indonesia.

Setiap perusahaan tentunya ingin mencapai suatu keberhasilan meraih pangsa pasar

yang luas agar dapat survival Dewasa ini, persaingan bisnis retail semakin ketat dengan

munculnya minimarket-minimarket lain di antaranya Alfamidi, Alfa Express dan

Carrefour Express sehingga perusahaan memerlukan strategi untuk menghadapi persaingan

tersebut. Perusahaan menggunakan berbagai sumber daya untk mengantisipasi persaingan.

Minimarket Indomaret dan Alfamart terus memperbaiki kinerja produk yang

diberikan kepada masyarakat agar kepuasan pelanggan terpenuhi dan loyalitas pelanggan

terjaga. Minimarket tersebut telah melengkapi lini produknya yang terdiri dari food,

nonfood, general merchandisedan fresh product dilengkapi dengan sistem promosi dan

teknologi terbaru.

Kinerja produk juga terlihat dari kualitas pelayanan yang diberikan penyedia jasa.

Kualitas pelayanan tergambar dari persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

pengelola minimarket. Persepsi ini akan menimbulkan kesan pelanggan terhadap

minimarket, selanjutnya dapat didefinisikan serta menjadi ukuran kualitas pelayanan

minimarket. Kualitas jasa dipandang sebagai sarana meraih keunggulan kompetitif.

Konsumen menilai kualitas jasa berdasarkan apa yang dirasakannya yaitu atribut yang

mewakili kualitas, cara penyampaian jasa dan kualitas layanan (Kotler dan Amstrong,

2008:380).

Page 49: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

189

Industri jasa dimana penyedia jasa berinteraksi langsung dengan pelanggan sangat

tergantung pada kualitas pelayanan. Interaksi tersebut memungkinkan pelanggan merasa

mendapatkan pelayanan superior dan unik dari penyedia jasa, sehingga ekspektasi

pelanggan terhadap produk selaras dengan yang diperolehnya.

Perusahaan membangun reputasi atau citra perusahaan terhadap pelanggan dengan

memberikan kualitas layanan yang bermutu sehingga dapat memberi kepuasan konsumen

dan dapat berpengaruh membentuk intensitas pembelian konsumen (Suryawardana dan

Widowati, 2011). Perusahaan memandang hal ini merupakan tantangan bagi Minimarket

Alfamart dan Indomaret untuk mempersiapkan wiraniaga yang handal. Kualitas pelayanan

juga merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya tergantung

pada konsistensi perusahaan menyampaikan nilai.

Penelitian ini mengidentifikasi masalah pada tanggapan responden terhadap

kualitas jasa dan perbedaan kualitas jasa pada Minimarket Alfamart dan Indomaret

Palembang.Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1)Bagaimana tanggapan

pelanggan terhadap kualitas pelayanan pada Minimarket Alfamart dan Indomaret

Palembang? 2)Apakah terdapat perbedaan anatar rata-rata kualitas pelayanan Minimarket

Alfamart dan Indomaret Palembang?

LANDASAN TEORI

Pengertian Jasa dan Karakteristik Jasa

Jasa memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari barang. Stanton

dalam Sunyoto (2012:111) jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasi, yang tak teraba, yang

direncanakan untuk pemenuhan kepuasan pada konsumen. Jasa didefinisikan juga sebagai

tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat

intangible (non fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler dan Keller,

2009:43).Lovelock, Wirtz dan Mussry (2010, 16) juga mendefinisikan jasa sebagai suatu

aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain.

Page 50: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

190

Jasa memiliki karakateristik yang membuatnya berbeda dengan barang dan

membutuhkan strategi pemasaran yang tepat dengan karakteristiknya. Griffin dalam

Lupiyoadi dan Hamdani (2008:6) menyebutkan karakteristik jasa yaitu 1)tidak berwujud

(intangibility), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa

itu dibeli 2)tidak dapat disimpan (unstorability), jasa tidak mengenal persediaan atau

penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. 3)kustomisasi, jasa didisain khusus untuk

memenuhi kebutuhan penagggan yang berbeda. Karakteristik jasa juga dijelaskan Kotler

dalam Hurriyati (2008:28-29) yaitu 1)tidak berwujud 2)tidak terpisahkan, jasa diproduksi

dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan 3)bervariasi, jasa yang disajikan sering

berubah-ubah tergantung penyajiannya 4)mudah musnah, tidak dapat disimpan.

Keberhasilan pemasaran jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa untuk

membaurkan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait. Zeithaml dan Bitner dalam

Hurriyati (2008:48-65) mengemukakan bauran pemasaran jasa terdiri dari 1)produk 2)tarif

3)tempat pelayanan 4)promosi 5)orang atau partisipan 6)sarana fisik dan 7)proses.

Pengertian Kualitas Jasa dan Kualitas Pelayanan

Banyak aspek yang menjadi dasar penentuan kualitas. Perbedaan kualitas

ditentukan oleh produk dan persepsi pelanggan terhadap produk yang dikonsumsinya.

Pengertian kualitas menurut Tjiptono dan Chandra (2005:110) adalah ukuran relatif

kesempurnaan atau kebaikan sebuah produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain

yang merupakan fungsi spesifikasi produk dan kualitas kesesuaian yang merupakan ukuran

seberapa besar tingkat kesesuaian antara suatu produk atau jasa dengan persyaratan atau

spesifikasi kualitas yang ditetapkan sebelumnya. Kualitas juga didefinisikan sebagai

perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat

memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2008:175).

Pengertian Pelayanan dan Kualitas Pelayanan

Page 51: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

191

Kualitas pelayanan dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi

pelanggan. Groonros dalam Daryanto dan Setyobudi (2014:135) mendefinsikan pelayanan

sebagai suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi

sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang

disediakan oleh perusahaan. Ibrahim dalam Hardiansyah (2011:40) mendefinisikan kualitas

pelayanan sebagai suatu kondisi yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan dimana penilaian kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya pemberian pelayanan

tersebut.

Dimensi Kualitas Jasa

Kualitas jasa dapat dinilai berdasarkan sumber kualitas yang menjadi dimensi

pembentuk jasa. Terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai dimensi jasa di

antaranya, Lehtinen dan Lehtinen dalam Tjiptono dan Chandra (2005:135) yaitu 1)process

quality yang merupakan faktor yang dievaluasi pelanggan setelah jasa disampaikan

2)output quality yang merupakan faktor yang dievaluasi setelah jasa disampaikan.

Gummeson dalam Tjiptono dan Chandra (2005:137) mengidentifikasi sumber kualitas

penilai jasa yaitu 1)design quality, ditentukan sejak pertama kali jasa dirancang 2)

production quality, ditentukan kerja sama antara departemen operasi dan pemasaran

3)delivery quality, ditentukan janji perusahaan kepada pelanggan dan 4)relationship

quality, ditentukan relasi profesional dan sosial.

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran untuk menguji perbedaan antara rata-rata kualitas pelayanan

antara Minimarket Alfamart dan Indomaret Palembang ditampilkan pada gambar berikut

ini.

Page 52: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

192

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata kualitas pelayanan Minimarket Alfamart dan Indomaret

Palembang.

METODE PENELITIAN

Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Minimarket Alfamart dan Indomaret yang berlokasi

di Jl. RE. Martadinata Palembang. Pemilihan lokasi ini mengingat terdapat cukup banyak

Minimarket tersebut di Kota Palembang. Peneliti memutuskan untuk memusatkan

perhatian pada lokasi penelitian di Jl. R.E. Martadinata Palembang sebanyak 2 Minimarket

Alfamart dan 6 Minimarket Indomaret karena Minimarket Alfamart adalah bisnis waralaba

yang memiliki pola pengelolaan yang sama pada tiap minimarketnya, demikian juga

Minimarket Indomaret, dengan demikian sumber daya yang digunakan dalam penelitian

ini dapat difokuskan pada obyek penelitian.

Indomaret Tidak ada

Perbedaan

Alfamart

Kualitas

Pelayanan

Ada

Perbedaan

Page 53: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

193

Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian komparatif yang bertujuan untuk

membandingkan variabel pada masing-masing obyek penelitiandengan data bersifatcross-

sectional datayang merupakan data pada suatu kondisi pada waktu tertentu.

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah pelanggan pada Minimarket Alfamart dan Minimarket

Indomaret dimana minimarket-minimarket tersebut berlokasi di Jl. RE. Martadinata

Palembang. Jumlah Minimarket Alfamart pada lokasi tersebut sebanyak 2 minimarket

sedangkan jumlah Minimarket Indomaret sebanyak 4 minimarket. Rata-rata pelanggan

yang berkunjung ke Minimarket Alfamart sebanyak 160 orang per hari per minimarket

sedangkan rata-rata pelanggan yang berkunjung ke Minimarket Indomaret sebanyak 205

orang per hari per minimarket pada tahun 2014.

Teknik penarikan sampel adalah insidental sampling. Insidental sampling adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti sehingga

digunakan sebagai sampel dan dipandang cocok sebagai sumber data (Sugiyono,

2012:122).

Jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan perincian responden yang terpilih

pernah berasal dari Minimarket Alfamart dan 30 responden berasal dari Minimarket

Indomaret. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang berdasarkan pendapat Roscoe dalam

Sugiyono (2012:129) yang memberikan saran tentang ukuran sampel untuk penelitian

yaitu ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan

langsung dari obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan 1)observasi yaitu teknik

pengumpulan data berdasarkan pengamatan2)wawancara yaitu teknik pengumpulan data

dengan mewawancarai pihak-pihak yang dapat memberikan informasi mengenai obyek

Page 54: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

194

penelitian 3)kuisioner yaitu memberikan serangkaian pertanyaan mengenai obyek dan

variabel penelitian untuk ditanggapi oleh responden

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan. Definisi operasional

variabel kualitas pelayanan adalah ukuran relatif kesempurnaan atau kebaikan suatu

produk (jasa) yang terdiri dari kualitas desain dan kualitas kesesuaian (Tjiptono dan

Chandra, 2005:110).

Indikator variabel kualitas pelayanan adalah 1)reliability yaitu kemampuan

perusahaan memberikan layanan yang akurat dengan atribut dapat diandalkan dalam

menangani masalah jasa pelanggan dan memberikan kuitansi pembayaran tanpa kesalahan

2) responsiveness yaitu kesediaan karyawan membantu pelanggan dengan atribut layanan

yang cepat dan kesediaan untuk membantu pelanggan 3)assurance yaitu perilaku

karyawan yang menimbulkan kepercayaan pelanggan dengan atribut karyawan konsisten

bersikap sopan dan karyawan mampu menjawab pertanyaan pelanggan 4)emphaty yaitu

memahami masalah pelanggan dengan atribut memberikan perhatian individual pada

pelanggan dan karyawan memperlakukan pelanggan penuh perhatian 5)tangibles yaitu

bukti fisik dan penampilan karyawan dengan atribut fasilitas parkir memadai dan karyawan

berpenampilan rapi.

Skala Pengukuran

Pengukuran tanggapan terhadap kualitas jasa oleh pelanggan diukur menggunakan

skala Likert dengan lima skala tanggapan dan masing-masing tanggapan diberikan skor

sesuai dengan skala yang dipilih.Tujuan pemberian skor adalah agar data kualitatif dapat

dikonversi menjadi data kuantitatif. Tanggapan dan skor yang dimaksud adalah Sangat

Setuju (SS) dengan skor 5, Setuju (S) dengan skor 4, Netral (N) dengan skor 3, Tidak

Setuju (TS) dengan skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1.

Page 55: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

195

Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji

validitas dilakukan untuk mengetahui keabsahan indikator penelitian sedangkan uji

reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur

yang terpercaya.

Uji validitas dilakukan dengan melihat dayapembeda butir pertanyaan melalui cara

mengkorelasikan butir pertanyaan-total yang menggunakan korelasi Pearson’s Product

Moment yang disebut r hitung. Nilai r hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai r

tabel yang diperoleh pada signifikansi 5% dengan uji 2 sisi dan jumlah data sebanyak 30

sebesar 0,361 (Priyatno, 2010:90). Instrumen dinyatakan valid jika koefisien korelasi lebih

besar dari nilai r tabel. .

Uji reliabilitas juga dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha

kemudian dibandingkan dengan nilai 0,6. Priyatno (2010:98) menjelaskan instrumen

penelitian dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Uji validitas

dan uji reliabilitas dalam penelitian ini diselesaikan dengan bantuan program SPSS

(Statistical Program and Service Solution) for Windows.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif yang

menggunakan angka untuk menganalisis data penelitian. Tahap-tahap melakukan uji

hipotesis adalah 1)merumuskan hipotesis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif

2)menentukan tingkat signifikansi 3)menentukan kriteria keputusan 4)menghitung nilai

statistik 5)pengambilan kesimpulan dan interpretasi hasil.

Perbedaan rata-rata kualitas pelayanan sampel penelitian diketahui melalui

pengujian hipotesis dengan teknik statistikindependent samples t test pada tingkat

signifikansi 0,05 . Dasar pengambilan keputusan penerimaan hipotesis nol adalah jika

signifikansi > 0,05 maka hipotesis nol diterima sebaliknya jika signifikansi < 0,05 maka

hipotesis nol ditolak. (Priyatno, 2010:36). Penyelesaian perhitungan uji statistik

Page 56: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

196

menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Program and Service Solution) for

Windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Instrumen Penelitian

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap butir-butir kuisioner yang akan

dijadikan instrumen penelitian kuisioner. Butir kuisioner dinyatakan valid apabila

pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur . Butir kuisioner dikatakan reliabel apabila responden menanggapi

pernyataaan dalam kuisioner konsisten dari waktu ke waktu.

Kuisioner terdiri dari 10 butir pernyataan berdasarkan atribut pada masing-masing

indikator variabel kualitas pelayanan. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan

terhadap 60 responden yaitu 30 responden berasal dari Minimarket Alfamart dan 30

responden dari Minimarket Indomaret. Tabel berikut ini menampilkan hasil uji validitas

butir-butir kuisioner variabel kualitas pelayanan.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Butir Kuisioner Koefisien Korelasi

Alfamart Indomaret

B1 0,650 0,729

B2 0,597 0,669

B3 0,315 0,538

B4 0,519 0,563

B5 0,620 0,408

B6 0,555 0,654

B7 0,650 0,563

B8 0,485 0,629

B9 0,367 0,479

B10 0,651 0,682

Sumber: data diolah, 2016

Page 57: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

197

Hasil uji validitas memperlihatkan 10 butir kusioner mengenai kualitas pelayanan

adalah valid karena koefisien korelasi semua butir kuisioner lebih dari 0,361,dengan

demikian kuisioner tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Tabel berikut ini menampilkan hasil uji reliabilitas butir-butir kuisioner variabel

kualitas pelayanan.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

Responden Cronbach’s Alpha

Alfamart 0,760

Indomaret 0,796

Sumber: data diolah, 2016

Hasil uji reliabilitas memperlihatkan butir-butir kusioner mengenai kualitas

pelayanan adalah reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6, dengan

demikianbutir-butir kuisioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Tanggapan Responden terhadap Kualitas Pelayanan pada Minimarket Alfamart dan

Indomaret Palembang

Tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan yang telah diberikan pada

Minimarket Alfamart dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 58: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

198

Tabel 3. Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Minimarket Alfamart

Kuisioner Persentase

SS S N TS STS

Karyawan dapat diandalkan dalam menangani

masalah

13,3 70,0 16,7 0,0 0,0

Karyawan memberikan tanda terima pembayaran

tanpa kesalahan

6,7 63,3 30,0 0,0 0,0

Karyawan memberi layanan dengan cepat

0,0 70,0 30,0 0,0 0,0

Karyawan bersedia membantu pelanggan 0,0 66,7 33,3 0,0 0,0

Karyawan bersikap sopan 13,3 66,7 20,0 0,0 0,0

Karyawan mampu menjawab pertanyaan

pelanggan

0,0 50,0 40,0 0,0 0,0

Karyawan memberikan perhatian individual pada

pelanggan

13,3 70,0 16,7 0,0 0,0

Karyawan memperlakukan pelanggan penuh

perhatian

0,0 70,0 30,0 0,0 0,0

Karyawan berpenampilan rapi 13,3 66,7 20,0 0,0 0,0

Fasilitas parkir memadai 0,0 66,7 33,3 0,0 0,0

Rata-rata 5,99 67,0

1

27,0 0,0 0,0

Sumber: data diolah, 2016

Penilaian kontribusi tertinggi terhadap persetujuan atas pernyataan dalam kuisioner

dilihat berdasarkan akumulasi persentase tanggapan responden. Tabel di atas

memperlihatkan tanggapan responden Alfamart mengenai atribut kualitas pelayanan yang

memberikan kontribusi tertinggi berupa persetujuan yaitu Sangat Setuju dan Setuju adalah

atribut karyawan dapat diandalkan dalam menangani masalah yaitu 13,3% sangat setuju

dan 70,0% setuju serta karyawan memberikan perhatian individual yaitu 13,3% sangat

setuju dan 70% setuju.

Penilaian tanggapan responden berdasarkan rata-rata atribut kualitas pelayanan

adalah sebagian besar responden memberikan tanggapan berupa persetujuan terhadap

atribut kualitas pelayanan pada Minimarket Alfamart. Perincian nilai rata-rata tanggapan

terhadap atribut kualitas pelayanan Minimarket Alfamart adalah sebagian besar responden

(67,01%)menyatakan setuju, sebagian kecil responden (5,99%) menyatakan sangat setuju,

Page 59: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

199

sebagian responden (27%) menyatakan netral serta tidak ada responden yang menyatakan

ketidaksetujuannya untuk atribut kualitas pelayanan.

Tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan yang telah diberikan pada

Minimarket Indomaret dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Minimarket Indomaret

Kuisioner Persentase

SS S N TS STS

Karyawan dapat diandalkan dalam

menangani masalah

23,3 70,0 6,7 0,0 0,0

Karyawan memberikan tanda terima

pembayaran tanpa kesalahan

13,3 70,0 16,7 0,0 0,0

Karyawan memberi layanan dengan cepat

0,0 76,7 23,3 0,0 0,0

Karyawan bersedia membantu pelanggan 3,3 80,0 16,7 0,0 0,0

Karyawan bersikap sopan 26,7 60,0 13,3 0,0 0,0

Karyawan mampu menjawab pertanyaan

pelanggan

20,0 56,7 23,3 0,0 0,0

Karyawan memberikan perhatian

individual pada pelanggan

23,3 70,0 6,7 0,0 0,0

Karyawan memperlakukan pelanggan

penuh perhatian

3,3 80,0 16,7 0,0 0,0

Karyawan berpenampilan rapi 23,3 70,0 6,7 0,0 0,0

Fasilitas parkir memadai 0,0 76,7 23,3 0,0 0,0

Rata-Rata 13,65 71,01 15,34 0,0 0,0

Sumber: data diolah, 2016

Penilaian kontribusi tertinggi terhadap persetujuan atas pernyataan dalam kuisioner

dilihat berdasarkan akumulasi persentase tanggapan responden. Tabel di atas

memperlihatkan tanggapan responden Indomaret mengenai atribut kualitas pelayanan

yang memberikan kontribusi tertinggi berupa persetujuan yaitu Sangat Setuju dan Setuju

adalah karyawan dapat diandalkan dalam menangani masalah, karyawan memberikan

perhatian individual pada pelanggan serta karyawan berpenampilan rapi yaitu masing-

masing menyatakan 23,3% sangat setuju dan 70,0% setuju

Page 60: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

200

Penilaian tanggapan responden berdasarkan rata-rata atribut kualitas pelayanan

adalah sebagian besar responden memberikan tanggapan berupa persetujuan terhadap

atribut kualitas pelayanan pada Minimarket Indomaret. Perincian nilai rata-rata tanggapan

terhadap atribut kualitas pelayanan Minimarket Indomaret adalah sebagian besar

responden (71,01%) menyatakan setuju, sebagian responden (13,65%) menyatakan sangat

setuju, sebagian responden (15,34%) menyatakan netral serta tidak ada responden yang

menyatakan ketidaksetujuannya untuk atribut kualitas pelayanan.

Perbedaan Kualitas Pelayanan Minimarket Alfamart dan Indomaret Palembang

Setiap perusahaan memiliki strategi pengembangan kualitas pelayanan sesuai

dengan visi dan misi perusahaan. Perusahaan memahami pentingnya kualitas jasa sebagai

pembentuk loyalitas konsumen. Strategi pengembangan kualitas pelayanan perusahaan

dapat berbeda antara masing-masing perusahaan tetapi tetap berada pada satu tujuan yaitu

menciptakan loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan

dikembangkan perusahaan dengan harapan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

melalui penyediaan jasa yang berkualitas sesuai dengan harapan konsumen.

Perbedaan kualitas pelayanan dapat diketahui dengan menguji hipotesis yang telah

diajukan. Pengujian hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan kualitas pelayanan antara

Minimarket Alfamart dan Indomaret Palembang diuji dengan uji hipotesis perbedaan dua

rata-rata melalui uji dua sampel tidak berhubungan (independent sample t test).

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini melalui beberapa langkah. Langkah

pengujian hipotesis diawali dengan merumuskan hipotesis penelitian yaitu hipotesis nol

dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara kualitas pelayanan Minimarket Alfamart dan Indomaret dan hipotesis alternatif

adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas pelayanan Minimarket Alfamart

dan Indomaret. Langkah berikutnya adalah menentukan tingkat signifikansi pada α=0,05

dengan uji 2 sisi. Kriteria pengujian adalah hipotesis nol diterima jika signifikansi > 0,05

dan hipotesis nol ditolak jika signifiknasi < 0,05.

Page 61: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

201

Pengujian hipotesis dilanjutkan dengan menghitung nilai statistik dengan

independent sample t test. Tabel berikut ini menampilkan hasil perhitungan perhitungan

statistik.

Tabel 5. Uji t

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2 tailed)

Equal variances assumed 0,421 58 0,676

Sumber: Data diolah, 2016

Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai pada

kolom Sig. (2 tailed) dengan nilai α. Hasil uji perbedaan dua rata-rata memperlihatkan

nilai signifikansi t lebih besar dari taraf nyata 0,05 atau 0,676 > 0,05 sehingga hipotesis

nol diterima. Hipotesis nol diterima berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-ratakualitas pelayanan pada Minimarket Alfamart dan Indomaret Palembang.

Tidak adanya perbedaan antara rata-rata kualitas pelayanan tersebut disebabkan

berbagai faktor diantaranya terdapat sistem operasi pelayanan yang terstandarisasi pada

setiap gerai baik Alfamart maupun Indomaret berdasarkan atribut yang telah digariskan

perusahaan kepada gerai terwaralaba. Faktor lainnya adalah baik Minimarket Alfamart

maupun Indomaret memahami pentingnya kualitas pelayanan sehingga selalu

menyempurnakan kualitas pelayanan melalui proses pembelajaran terhadap karyawan

sehingga pelayanan yang berkualitas prima akan memberikan manfaat kepada kepuasan

pelanggan.

SIMPULAN

Simpulan hasil penelitian ini adalah 1)sebagian besar tanggapan responden berupa

persetujuan terhadap atribut kualitas pelayanan. 3)uji perbedaan dua rata-rata

menunjukkan penerimaan hipotesis nol yang berarti tidak terdapat perbedaan antara rata-

rata kualitas jasa pada Minimarket Alfamart dan Indomaret Palembang. Penelitian

Page 62: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

202

menyarankan kepada perusahaan 1)untuk mempertahankan dan menyempurnakan operasi

jasa pelayanan minimarket melalui diferensiasi kualitas sehingga dapat mempertahankan

pangsa pasar 2)manajemen hendaknya mempertimbangkan penyempurnaan bauran

pemasaran sebagai aspek lain dari kualitas jasa agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Ismanto Setyobudi. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta :

Gaya Media

Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta:Gaya Media

Hurriyati, Ratih. 2008.Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Alfabeta

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Erlangga

Lovelock, Christoper, Jochen Writz dan Jacky Mussry. 2010. Pemasaran jasa Manusia,

Teknologi dan Strategi. Jakarta : Erlangga

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:Salemba

Empat.

Prayitno, Duwi, 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Mediakom

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Suryawardana, Edy dan Sri Yuni Widowati, 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

Kepuasan Pelanggan dalam Pembentukan Intensitas Pembelian Konsumen di

Indomaret Terwaralaba (Studi Kasus Indomaret Terwaralaba CV. Kirana Semarang).

Jurnal Dinamika Sosbud ISSN 1410-9859 Volume 13 Nomor 2 Desember 2011.

Suyoto, Danang. 2012. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta

: CAPS.

Page 63: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

203

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005, Service, Quality and Satisfaction.

Yogyakarta : Andi

Page 64: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

204

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN PENEMPATAN JABATAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK

PRATAMA PRABUMULIH

Oleh :

Samron Akhiri

Dosen Tetap pada STIEPrabumulih

Email:[email protected]

ABSTRACT

The influence of the Office of Promotion and the placement Office on performance in Tax

Services Office Employees PratamaPrabumulih ". In accordance with the formulation of

the problem research aims: 1. to know the factors which are the most influential among

the dominana Promotion Office and the placement Office on performance in Tax Services

Office employees PratamaPrabumulih. 2. to find out how much influence the promotion of

Office and placement Office employee on performance in Tax Services Office

PratamaPrabumulih. The overall population is the object of research. While the sample is

representative of the population partially or researched. Sampling sampling techniques

using saturated (census) and the total number of population (employees) at the tax services

office PratamaPrabumulihtotalling 55 people. Based on the opinion of Arikunto (2012:86)

researchers using census research i.e. research sampled as a whole i.e. totalling 55 people

(Respondents). Sample or respondents will be collected as many as 55 respondents. The

use of samples as many as 55 people have considerations, so that his research is the study

of the Census because the subject encompasses all that exists in the population. Thus the

number of samples is equal to the number of population (census or sample a saturated).

The methods used in this research are multiple linear regression. The results showed:

multiple regression results can be explained as follows: Y = 43.211 + 0, 774X1 + 0, 541X2

+5, 897e. Testing the influence of free variables together against variables bound

performed using test f. calculation result statistics showed the value of Fhitung = 15.037

with significance of 0.002 0.05-value significance < below 0.05 showed that collectively

Promotion Office and the placement of the Office had a positive and significant influence

on performance the employees, this means the accepted hypothesis.

Keywords: Promotion, Placement and performance Office

PENDAHULUAN

Page 65: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

205

LatarBelakang

Kebutuhan karyawan sangatlah penting diperhatikan karena perhatian yang

diberikan oleh perusahaan akan membuat karyawan dapat lebih produktif dalam

mengerjakan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan dan loyalitas karyawan terhadap

perusahaan dapat meningkat, oleh karena itu hendaknya perusahaan mewujudkan

keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tujuan perusahaan. Dengan begitu

karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja. Semangat bekerja dapat memberikan

kontribusi terhadap perusahaan dan merasakan kepuasan bekerja di dalam perusahaan.

Untuk dapat menghadapi tantangan dalam era globalisasi, maka perlu dicari suatu

jawaban mengenai bagaimana pemerintah melakukan penyempurnaan dan pembenahan

serta meningkatkan kualitas kinerja PegawaiKantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih,

baik pembenahan dari sisi kelembagaan maupun prilaku aparaturnya sendiri. Perbaikan

kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat akan mempengaruhi

kinerja pegawai masyarakat secara keseluruhan dalam rangkameningkatkan daya saing

pegawai negeri dalam suatu negara. Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen

penting yaitu tujuan, ukuran dan penilaian kinerja. Penetuan tujuan dari setiap unit

organisasi, baik itu pemerintah atau swasta merupakan strategi untuk peningkatan kinerja.

Tujuan ini akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya prilaku kerja

pegawai yang diharapkan organisasi terhadap setiap pegawai.

Salah satu cara yang dapat menimbulkan kinerja bagi pegawai adalah memberikan

kesempatan promosi. Promosi adalah apabila pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke

pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatnya dalam hierarki jabatan

lebih tinggi dan penghasilnya pun lebih besar karena promosi dapat memberikan

kesempatan untuk memberikan penghargaan atau prestasi yang luar biasa dan untuk

mengisi posisi lowong dengan pegawai yang setia dan telah teruji, Dessler (2007:12).

Program promosi juga harus diinformasikan secara terbuka baik asas, dasar, jenis,

persyaratan maupun metode penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan

sehingga akan menjadi motivasi bagi pegawai untuk bekerja sungguh-sungguh, Hasibuan

Page 66: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

206

(2005:108).penempatan pegawai merupakan suatu kegiatan untuk menempatakan orang

yang tepat seseuai dengan kemampuan atau keahlian yang dimilikinya. Dalam rangka

penempatan pegawai, mutasi dapat mengambil salah satu dari dua bentuk tersebut. Bentuk

pertama adalah penempatan pegawai pada tugas baru dengan tanggung jawab, hirarki

jabatan dan penghasilan yang relatif sama dengan status yang lama.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih mempunyai tugas melaksanakan dan

melayani bidang perpajakan di wilayah Kota Prabumulih. Berdasarkan PER. 01/PJ/2012,

promosi karyawan pada Kantor Wilayah Dirjen Pajak (DJP) Sumsel dan Kepulauan

Bangka Belitung diatur pada Bagian Kepegawaian Kantor Pusat DJP. Promosi yang

dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 tahun yaitu yaitu bulan Januari dan Juli namun promosi

juga dapat dilakukan dengan ketidaksesuaian jadwal yang ditetapkan sebab kebutuhan

akan karyawan yang akan dipromosikan berbeda-beda. Dalam mempromosikan

karyawannya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih memiliki beberapa

pertimbangan dalam penilaian untuk mempromosikan karyawannya yaitu kinerja,

kepangkatan, pendidikan dan penilaian atasan.

Dalam mempromosikan pegawainya, kantorpajak Pratama Prabumulih juga

mempunyai pertimbangan penilaian terhadap kompetensi pegawai yang akan dijadikan

prasyarat dalam mempromosikan pegawai. pegawai dapat dipromosikan berdasarkan nilai

dari masing-masing penilaian kompetensi. Perusahaan yang berpegang pada asas keadilan

dan objektivitas juga akan menguntungkan bagi pihak perusahaan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka penulis di dalam

melakukan penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Faktor manakah yang paling dominan berpengaruh diantara promosijabatan dan

penempatanjabatan terhadap kinerja pegawaidi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Prabumulih

2. Bagaimana Pengaruh Promosi JabatandanPenempatanJabatan terhadap kinerja

pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih

Page 67: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

207

Batasan Masalah

Penulis membatasi penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan bersifat

penelitian konklusif – deskriptif yaitu penelitian yang mendeskripsikan data yang mampu

menggambarkan karakteristik dari objek penelitian (Kuncoro, 2009:90) mengenai Promosi

Jabatan dan Penempatan Jabatan pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

1. untuk mengetahui factor mana yang paling dominana berpengaruh diantara

promosi jabatan dan penempatan jabatan terhadap kinerja pegawai di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih.

2. untuk mengetahui seberapa besar pengaruhPromosi Jabatandan Penempatan

Jabatan terhadap kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih

Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Sebagai sarana pengembangan teori pengetahuan yang selama ini di dapat dalam

kuliah untuk diterapkan dan dikembangkan

2. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi ilmu

pengetahuan yang akan datang dan sebagai bahan referensi bagi pihak yang

berkepentingan khususnya mengenai masalah promosi jabatan dan penempatan

jabatan terhadap kinerja

3. Bagi Perusahaan

Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat serta menjadi

pertimbangan dan masukan dalam melakukan pengembangan dan penilaian kinerja

pegawai.

TINJAUAN PUSTAKA

Page 68: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

208

Analisis Jabatan

Definisi analisis jabatan menurut Hariandja (2010:134) adalah sebagai berikut:

”Analisis jabatan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang

berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut.” Sementara itu

analisis jabatan menurut Sofyandi (2008: 90) adalah sebagai berikut: Analisis jabatan (job

analysis) merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengetahui mengenai isi dari

suatu jabatan (job content) yang meliputi tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan, tanggung

jawab, kewenangan, dan kondisi kerja, dan mengenai syarat-syarat kualifikasi yang

dibutuhkan (job requirements) seperti pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman

kerja, dan lain-lain, agar seseorang dapat menjalankan tugas-tugas dalam suatu jabatan

dengan baik.

2.2 Promosi Jabatan

Menurut Edwin B. Flipo (2011:147 “Promosi adalah perpindahan dari suatu

jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.

Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/ upah

lainnya, walaupun tidak selalu demikian”.

2.3 Pengertian Penempatan Jabatan

1. Penempatan merupakan proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang

lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta

mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang

terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawab. (Sastrohadiwiryo,

2012:162)

2. Penempatan merupakan tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon pegawai

yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan

sekaligus mendelegasikan pada orang tersebut. Dengan demikian, calon pegawai itu

akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan yang bersangkutan

(Hasibuan,2009:63)

Page 69: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

209

3. Menurut Siswanto (2009:88) penempatan adalah suatu proses pemberian tugas dan

pekerjaan kepada pegawai yang lulus dalam seleksi untuk dilaksanakan secara

kontiniutas dengan wewenang dan tanggung jawab yang ditetapkan serta mampu

mempertanggung jawabkan segala resiko dan kemungkinan yang terjadi atas tugas dan

pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Pengertian Kinerja

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2009) kinerja adalah (1) sesuatu yang

dicapai, (2) prestasi yang diperlihatkan, (3) kemampuan kerja. Sedangkan menurut

Simamora (2005:327) kinerja pegawai adalah : Tingkat mana para pegawai mencapai

syarat–syarat tertentu. Dessler (2008:2) memberikan definisi kinerja pegawai yaitu:

penilaian kinerja dapat didefinisikan sebagai prosedur apa saja yang meliputi (1) penetapan

standar kinerja, (2) penilaian aktul dalam hubungan standar – standar ini, (3) memberikan

umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk

menghilangkan kemerosotan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi.

Tujuan Promosi

Hasibuan (2005:113) mengemukakan bahwa tujuan promosi adalah sebagai

berikut:

1. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi

dan penghasilan yang semakin besar.

2. Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar kepada

karyawan yang berprestasi kerja tinggi.

3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi dan

memperbesar produktivitas kerjanya.

4. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan

inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.

5. Karyawan yang dipromosikan pada jabatan yang tepat, semangat, kesenangan dan

ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat pula sehingga produktivitas kerjanya

juga meningkat.

Page 70: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

210

6. Untuk menambah / memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan

ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.

Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dan relevan yang digunakan oleh

peneliti untuk membuat kerangka pikir dan hipotesis selanjutnya

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini antara variabel : Faktor Promosijabatan

(X1), Penempatan jabatan (X2), dan variabel Kinerja Pegawai (Y) Pada kantor Dinas

Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Prabumulih

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Sumber: Malayu S.P Hasibuan, (2013:117), Sedarmayanti (2013:46), danAnwar Prabu

Mangkunegara, (2011:67).

Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012:63) hipotesis adalah suatu perumusan atau kesimpulan

sementara mengenai suatu penelitian yang dibuat untuk menjelaskan penelitian itu dan

juga dapat menuntun atau mengarahkan penelitian selanjutnya.

Dari permasalahan yang dikemukakan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah:

PromosiJabat

an (X1)

Kinerja (Y)

PenempatanJ

abatab (X2)

Page 71: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

211

1. Ada berpengaruh yang paling dominan diantara Promosi jabatan dan penempatan

jabatan terhadap kinerja pegawaidi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih

2. Promosi jabatan dan penempatan kerja berpengaruh signifikan positif terhadap

kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengetahui analisis pengaruh

promosijabatan dan penempatan terhadap kinerja pegawai adalah desain deskriptif dan

desain kausal. Menurut Sugiyono, (2010:6) dalam buku Prosedur Penelitian disebut

dengan desain deskriptif karena menggunakan analisis regresi dengan menggunakan

metode survey dan desain kausal menggunakan metode kausalitas.

Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling

jenuh (sensus) dengan jumlah seluruh populasi (pegawai) pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Prabumulih yang berjumlah 55 orang.

Sampel

Berdasarkan pendapat Arikunto (2012:86) peneliti menggunakan penelitian sensus

yaitu mengambil sampel penelitian secara keseluruhan yaitu berjumlah 55 orang

(Responden). Sampel atau responden yang akan dikumpulkan sebanyak 55 responden.

Penggunaan sampel sebanyak 55 orang memiliki pertimbangan-pertimbangan, sehingga

penelitiannya merupakan penelitian sensus karena subjeknya meliputi semua yang terdapat

dalam populasi. Dengan demikian jumlah sampel sama dengan jumlah populasi (sensus

atau sampel jenuh).

Page 72: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

212

Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional VariabelmenurutSugiyono (2011:120) adalah penyatuan dan

kesamaan pendapat mengenai beberapa istilah atau pendapat di dalam penelitian sebagai

upaya pemahaman penelitian. Definisi variabel-variabel yang akan diteliti adalah pada

tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan kuesioner. Setiap

pertanyaan memiliki alternatif jawaban antara lain:

Poin 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Poin 2 = Tidak Setuju (TS)

Poin 3 = Netral (N)

Poin 4 = Setuju (S)

Poin 5 = Sangat Setuju (ST)

Variabel Konsep Variabel Indikator

Variabel Promosi

Jabatan

(X1)

Promosi adalah perpindahan

karyawan ke pekerjaan yang lebih

tinggi dengan tanggung jawab yang

lebih besar disertai dengan

peningkatan penghasilan.

1. Prestasi kerja

2. Pengalaman kerja

(senioritas)

Variabel Penempatan

Jabatan

(X2)

PenempatanJabatan adalah aspek yang

jadi pertimbangan dalam proses

penarikan pegawai kedalam bagian-

bagian yang sesuai job describtion

yang telah ditetapkan untuk

mendapatkan pegawai yang tepat dan

yang sesuai dengan kebutuhan instansi

1. Latarbelakang

2. pendidikan

3. Faktor Pengalaman

kerja

4. Sikap

5. Usia

Variabel Dependen

yaitu Kinerja

Kinerja adalah kinerja pegawai adalah

hasil kerja yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugas

dan pekerjaan yang dibebankan

padanya. Kinerja pegawai dapat

diketahui melalui kualitas, kuantitas

dan ketepatan waktu pegawai dalam

melakukan pekerjaan.

1. Kualitas.

2. Kuantitas

3. Ketepatan waktu

4. Kehadiran

5.Tanggung jawab

6. Kerjasama

Page 73: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

213

Uji Instrumen

a. Validitas

Umar (2009:131) menjelaskan bahwa validitas adalah pernyataan sampai sejauh

mana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin

diukur.

b. Reliabilitas

Kuncoro (2009:148) berpendapatbahwa reliabilitas menunjukkan konsistensi dan

stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas melihat sejauh mana

pengukuran terhadap variabel dependen dan independen tidak rentan terhadap

pengaruh yang ada dan konsisten dari variabel dependen dan independen.

Uji Asumsi Klasik (Uji Prasyarat)

Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari

kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Uji Asumsi klasik regresi menurut

Ghozali, (2012:119) meliputi uji Normalitas, uji Multikoliniearitas, uji Autokorelasi, uji

Heteroksiditas dan uji Homogenitas.

Analisis Regresi Berganda

Suatu teknik analisis regresi yang bertujuan untuk menguji pengaruh antara

variable bebas terhadap variable terikat. Menurut Sugiyono, (2009: 257) adapun rumus

regresi linear berganda yaitu :

Di mana : Y = Kinerja pegawai.

a = Konstanta.

X1 = PromosiJabatan

X2 = Penempatan

Jabatan

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Page 74: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

214

b1, b2, = Koefisien regresi yang hendak diamati

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Analisis Data

Untuk mengetahui bahwa instrument dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang

akurat dan dapat dipercaya maka diperlukan pengujian data. Pengujian data yang

digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk melakukan uji validitas dan

reliabilitas, penulis menggunakan program SPSS For Windows. Variabel yang diuji adalah

variabel bebas (Independen) yaitu promosijabatan dan penempatanjabatan variabel

dependen kinerjapegawai.

Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode analisis korelasi.

Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS. Nilai signifikansi yang berada

dibawah 0,05 menunjukan sebagai item yang valid.

Suatu instrument yang dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan, sebab suatu instrument yang dikatakan valid apabila suatu instrument

penelitian dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Pengujian validitas

diringkas selengkapnya dapat dilihat pada tabel2, 3, dan4 Dibawah ini :

Tabel 2 . Hasil Uji Validitas Variabel X1(PromosiJabatan)

NO ITEM rhitung rtabel KETERANGAN

1. PRJ1 0.548 0,333 Valid

2. PRJ2 0.545 0,333 Valid

3. PRJ3 0.442 0,333 Valid

4. PRJ4 0.625 0,333 Valid

Page 75: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

215

5. PRJ5 0.554 0,333 Valid

6. PRJ6 0.693 0,333 Valid

7 PRJ7 0.670 0,333 Valid

8. PRJ8 0.768 0,333 Valid

9. PRJ9 0.436 0,333 Valid

10. PRJ10 0.620 0,333 Valid

Tabel 3 . Hasil Uji Validitas Variabel X2 (PenempatanJabatan)

NO ITEM rhitung rtabel KETERANGAN

1. PJ1 0.496 0,333 Valid

2. PJ2 0.750 0,333 Valid

3. PJ3 0.474 0,333 Valid

4. PJ4 0.524 0,333 Valid

5. PJ5 0.518 0,333 Valid

6. PJ6 0.507 0,333 Valid

7 PJ7 0.702 0,333 Valid

8. PJ8 0.695 0,333 Valid

9. PJ9 0.779 0,333 Valid

10. PJ10 0.520 0,333 Valid

Tabel 4 . Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja)

NO ITEM rhitung rtabel KETERANGAN

1. K1 0.640 0,333 Valid

2. K2 0.582 0,333 Valid

3. K3 0.681 0,333 Valid

Page 76: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

216

4. K4 0.650 0,333 Valid

5. K5 0.598 0,333 Valid

6. K6 0.473 0,333 Valid

7 K7 0.514 0,333 Valid

8. K8 0.620 0,333 Valid

9. K9 0.560 0,333 Valid

10. K10 0.702 0,333 Valid

Tabel 4 diatas menunjukan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai korelasi yang lebih

besar dari 0,333. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa indikator tersebut adalah valid

4.3.2 Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.9

Berikut ini :

Tabel 5 . Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Alpha ketererangan

PromosiJabatan 0,842 Reliabel

PenempatanJabatan 0,665 Reliabel

Kinerja 0,780 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah 2015

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel mempunyai

koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep

pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal

1. Uji Normalitas

Page 77: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

217

Hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis

diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah terdistribusi normal

2. Uji Multikolonearitas

Tabel 6 . Uji Multikolonearitas

Variabel VIF Keterangan

PromosiJabaan (X1) 2,472 Tidak Multikolonier

PenempatanJabatan (X2) 2,572 Tidak Multikolonier

Sumber : Data Primer diolah, 2015

Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai VIF dari semua variabel bebas memiliki

nilai yang lebih kecil dari 10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel penelitian tidak

menunjukan adanya gejala multikolonieritas dalam model regresi

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 78: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

218

Pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan yang lain dengan dasar

pengambilan keputusansepertipadagambardiatas

Analisis Regresi Linear Berganda

Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 43,211 + 0,774X1 + 0,541X2 +5,897e

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Koefisien regresi variabel promosijabatan mempunyai arah positif dalam

pengaruhnya terhadap kinerjapegawai

b. Koefisien regresi variabel penempatanjabatan mempunyai arah positif dalam

pengaruhnya terhadap kinerjapegawai

Uji t (Pengujian Hipotesisi secara Parsial)

Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial :

1. Variabel PromosiJabatan Terhadap Kinerja Pegawai Hasil pengujian diperoleh nilai t

untuk variabel tampilan promosijabatan menunjukan nilai t = 0,540 Dengan nilai

signifikansi sebesar dengan nilai signifikansi sebesar 0,540 < 2,110 dan dengan nilai

dibawah 2,110 tersebut menunjukan bahwa produk memiliki pengaruh yang

Page 79: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

219

signifikansi terhadap produktifitas kerja. Hal ini berarti Hipotesis 1 diterima. Arah

koefisien regresi positif berarti bahwa pr memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap produktifitas kerja. Semakin baik keselamatan kerja yang ada akamosijabatan

semakin tinggi pula kinerjapegawai, sebaliknya semakin tidak baik promosijabatan

yang ada semakin rendah pula kinerja pegawai

2. Variabel PenempatanJabatan Terhadap kinerjapegawai

Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variable tampilan penempatan jabatan

menunjukan nilai t = 1,960 Dengan nilai signifikansi sebesar 1,960 < 2,110 dengan

nilai signifikansi dibawah 0,025 tersebut menunjukan bahwa penempatanjabatan

memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap kinerja pegawai. Hal ini berarti Hipotesis

2 diterima

Uji F

Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat

dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukan nilai

Fhitung = 15,037 dengan signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 Dengan nilai signifikansi

dibawah 0,05 menunjukan bahwa secara bersama-sama promosijabatan dan

penempatanjabatan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerjapegawai, hal ini berarti hipotesis diterima

ANOVAb

Sum of Squares df

Mean Square F

31.501 2 15.751 15.037

178.235 57 3.127

209.737 59

a. Predictors: (Constant), PenempatanJabatan (X2), PromosiJabatan (X1)

Pengujian pengaruh variable bebas secara bersama-sama terhadap variable terikat

dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukan nilai

Fhitung = 15,037 dengan signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 Dengan nilai signifikansi

Page 80: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

220

dibawah 0,05 menunjukan bahwa secara bersama-sama promosijabatan dan

penempatanjabatan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerjapegawai, hal ini berarti hipotesis diterima.

Hasil Analisis Regresi Secara Simultan

Pengujian pengaruh variable bebas secara bersama-sama terhadap variable terikat

dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukan nilai

Fhitung = 15,037 dengan signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 Dengan nilai signifikansi

dibawah 0,05 menunjukan bahwa secara bersama-sama promosijabatan dan

penempatanjabatan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerjapegawai, hal ini berarti hipotesis diterima

SIMPULAN

1) Promosi jabatan dan penempatan jabatan secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai di Pajak Pratama Prabumulih. 2) Promosi jabatan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Pajak Pratama Prabumulih. 2) Penempatan

Jabatan berpengaruh signifikan terhadap kinerj apegawai di Kantor Pajak Pratama

Prabumulih. 3) kinerjapegawai dapat tercapai dengan bantuan promosi jabatan dan

penempatan jabatan, pada Pajak Pratama Prabumulih

Keterbatasan Penelitian.

1) Penelitian ini terbatas pada jumlah sampel atau responden yang hanya berjumlah 55

responden serta hanya pada lingkungan yang sempit. 2) Penelitian ini hanya membahas

mengenai pengaruh Promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di

Pajak Pratama Prabumulih tentunya masih banyak lagi variabel yang mempengaruhi

kinerja pegawai yang tidak disebutkan dalam penelitian ini. 3) Penelitian ini tidak

mengontrol jawaban responden pengisian kuesioner bisa saja dilakukan oleh orang lain

yang tidak sesuai dengan karakteristik dan pendapat responden yang bersangkutan

Page 81: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

221

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Rineka

Cipta, 2010.

Dessler, Gary. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Sepuluh. Jakarta: PT.

Indeks

Hasibuan, M.S.P., 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, PT Bumi

Aksara, Jakarta

Hasibuan, Malayu, S.P. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi

Husein, umar, metode Penelitian untuk skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada, 2009.

Filippo, (2011), Prinsiple Of Personal Management, Edisi kedua Belas, Jilid 6, Penerbit

PT INDEKS

Ghozali Imam 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2011

Page 82: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

222

RESPON PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

AKIBAT HARGA FAKTOR PRODUKSI DAN HARGA BERAS

PADA USAHA TANI PADI DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Oleh :

Siska Alfiati

Dosen PNSD STIE Parabumulih

Email:[email protected]

ABSTRACT

The purpose of this research are to: (1). Calculate the level of input use in rice farming,

(2). Analyze the response of input demand on price of output (rice) and the price of

production factors. The research method used in this study is a survey method. The

research results are: the level of use of seeds, urea, Phonska, another fertilizer, labor, and

pesticides are : 60,87 kg/ha/mt, 244,16 kg/ha/mt, 151,85 kg/ha/mt, 118,84 kg/ha/mt,

128,69 HOK, and 2,26 lt/ha/mt. Demand for factors of production (urea, phonska, and

pesticides) are not responsive to they own prices. Demand for seeds, another fertilizers,

and labour are responsive to they own prices. Demand of production factors are

responsive to production (rice) prices.

Keywords : the level of input use, efficiency, the response of input demand.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu bangsa yang dipandang sebagai suatu

proses transformasi pada dasarnya membawa perubahan dalam proses alokasi sumber-

sumber ekonomi, proses distribusi manfaat, dan proses akumulasi yang membawa pada

peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan. Dalam proses tersebut putaran

kegiatan ekonomi akan menghasilkan surplus yang menjadi peningkatan kesejahteraan.

Hasil akhir pembangunan tersebut akan dinikmati oleh seluruh masyarakat. Proses

transformasi akibat pembangunan dalam kerangka teoritik dikenal sebagai proses natural.

Page 83: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

223

Dalam kerangka teoritik pula proses terebut mensyaratkan dipenuhinya tiga asumsi dasar,

yang terdiri dari : (1) full employment, yaitu semua faktor produksi dan setiap perilaku

ekonomi ikut serta dalam kegiatan ekonomi, (2) homogenitas, yaitu semua pelaku ekonomi

memiliki faktor produksi dan mempunyai kesempatan berusaha serta kemampuan

menghasilkan atau produktivitas yang sama, (3) rasionalitas, prinsip efisiensi, atau

bekerjanya mekanisme pasar, yaitu interaksi antar pelaku pembangunan terjadi dalam

keseimbangan sehingga imbalan yang diterima seimbang dengan pengorbanan yang telah

dikeluarkan (Sumodiningrat, 1996).

Menurut Syafa’at et al (2004) laju pertumbuhan padi yang belum stabil, apabila

ditelaah lebih lanjut ternyata disebabkan oleh masih tergantungnya sumber pertumbuhan

produksi yang berasal dari peningkatan produktivitas, sementara luas panen padi

cenderung turun. Luas panen padi tumbuh negatif sebesar 1,06 persen per tahun selama

kurun waktu 2000-2003. Penurunan pertumbuhan luas panen diduga disebabkan oleh

adanya konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian, serangan hama penyakit,

banjir dan kekeringan serta adanya respon petani terhadap perubahan rasio harga padi

terhadap komoditas pangan lainnya yang lebih menguntungkan, pembangunan dan

rehabilitasi irigasi yang semakin lambat akibat terbatasnya anggaran pembangunan

pemerintah.

Secara nasional, kebutuhan untuk memenuhi konsumsi beras di Indonesia setiap

tahun selalu meningkat, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Dipihak lain,

kemampuan penyediaannya tumbuh lebih rendah daripada pertumbuhan permintaannya.

Untuk mengurangi kesenjangan ini, diperlukan berbagai upaya yang mampu

meningkatkan produktivitas usahatani padi dalam negeri, antara lain dengan cara

melaksanakan program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

Selanjutnya Irawan (2004) mengemukakan bahwa secara agronomis peningkatan

produktivitas padi dapat terjadi akibat dua faktor yaitu : (1) meningkatnya penggunaan

varietas padi yang berdaya produksi lebih tinggi, dan (2) meningkatnya mutu usahatani

yang dilakukan petani seperti cara pengolahan tanah, cara penanaman, cara pemupukan

dan sebagainya. Penggunaan varietas padi berdaya produksi tinggi sangat menentukan

Page 84: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

224

produktivitas potensial atau potensi produktivitas yang dapat dieksploitasi petani menjadi

produktivitas aktual. Sedangkan mutu usahatani yang dilakukan petani akan menentukan

sejauh mana petani mampu mengeksploitasi seluruh potensi produktivitas yang melekat

pada varietas padi yang digunakan.

Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil padi terbesar keenam nasional dan

terbesar kedua di Sumatera. Daerah yang memproduksi padi Sumatera Selatan tersebar di

semua kabupaten/kota dengan tiga daerah penghasil terbesar yaitu Kabupaten Banyuasin,

OKI, dan OKU.

Rumusan Masalah

Selama ini penelitian yang mengungkap kaitan antara penggunaan input, harga

input, harga output dan pendapatan pada usahatani padi belum banyak dilakukan,

khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menempati posisi kedua sebagai

penghasil padi terbesar di Sumatera Selatan.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dapat diteliti adalah :

1. Bagaimana tingkat penggunaan faktor produksi pada usahatani padi?

2. Bagaimana respon permintaan faktor produksi akibat harga harga faktor produksi dan

harga beras?

Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Menghitung tingkat penggunaan faktor produksi pada usahatani padi.

2. Menganalisis respon permintaan faktor produksi akibat harga harga faktor produksi

dan harga beras.

Page 85: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

225

KERANGKA PEMIKIRAN

Tinjauan Pustaka

Produksi dan Faktor Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan mengubah masukan atau input menjadi keluaran

atau output (Nicholson, 1995). Produksi adalah hasil yang diperoleh petani dari hasil

proses pengolahan atau pengelolaan usahataninya dan produksi inilah yang menjadi

ukuran besar kecilnya keuntungan yang akan diperhitungkan (Mubyarto, 1998).

Proses produksi baru bisa berjalan bila persyaratan yang dibutuhkan tanaman,

ternak, ataupun ikan dapat dipenuhi. Persyaratan ini lebih dikenal dengan nama faktor

produksi. Faktor produksi terdiri dari empat komponen yaitu tanah, modal, tenaga kerja,

dan skill atau manajemen (pengelolaan). Dalam beberapa literatur, sebagian para ahli

mencantumkan hanya tiga faktor produksi, yaitu tanah, modal, dan tenaga kerja

(Soekartawi, 2002).

Menurut Soekartawi (2001), yang dimaksud dengan faktor produksi adalah semua

korbanan yang diberikan pada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan

menghasilkan dengan baik. Di berbagai literatur, faktor produksi ini dikenal pula dengan

input, production factor dan korbanan produksi. Faktor produksi memang sangat

menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman

menunjukkan bahwa faktor produksi lahan, modal untuk membeli bibit, pupuk, obat-

obatan, tenaga kerja dan aspek manajemen adalah faktor produksi yang terpenting diantara

faktor produksi yang lain. Hubungan antara faktor produksi (input) dan produksi (output)

biasanya disebut dengan fungsi produksi atau juga disebut factor relationship.

Menurut Soekartawi (1993), fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel

yang dijelaskan (Y) dan variabel yang menjelaskan (X). Variabel yang dijelaskan biasanya

berupa output dan variabel yang menjelaskan biasanya berupa input.

Bentuk persamaan matematis sederhana fungsi produksi dapat ditulis sebagai

berikut :

Y = AF (I,X,Z)

Page 86: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

226

Keterangan : Y = produksi

A = besaran yang menunjukkan tingkatan efisiensi teknik

X = variabel faktor produksi

Z = variabel faktor produksi tetap

Menurut Husin & Lifianthi (2008), bahwa komoditas pertanian umumnya

menggunakan beberapa jenis input yang digolongkan sebagai input tetap (fixed input) dan

input variabel (variabel input). Bentuk umum fungsi produksi ini dapat dinyatakan :

Y = f(X1/X2,X3,X4, …. , Xn)

dimana: Y = output dalam satuan tertentu

X1 = input variabel dalam satuan tertentu

X2 … . Xn= input tetap dalam satuan tertentu

Lebih lanjut diungkapkan, bahwa input variabel (variable input) adalah suatu input

dimana manajemen usahatani dapat mengawasi dan mengubah jumlah penggunaannya.

Hal ini memberi implikasi bahwa petani atau pengusaha mempunyai keleluasaan untuk

mengubah jumlah input yang digunakan, sebagai contoh misalnya penggunaan pupuk atau

bibit pada satu musim tanam. Sedangkan input tetap (fixed input) sering didefinisikan

sebagai input dimana untuk beberapa alasan maka petani tidak mampu mangatur jumlah

penggunaannya, sehingga jumlahnya relatif sama atau konstan, sebagai contoh misalnya

penggunaan tanah dan peralatan pertanian pada satu musim tanam atau satu kali proses

produksi (Husin dan Lifianthi, 2008).

Hasil akhir dari suatu proses produksi adalah produk atau output. Produk atau

produksi dalam bidang pertanian atau lainnya dapat bervariasi yang antara lain disebabkan

karena perbedaan kualitas. Hal ini dapat dimengerti karena kualitas yang baik dihasilkan

oleh proses produksi yang baik yang dilaksanakan dengan baik dan begitupula sebaliknya,

kualitas produksi menjadi kurang baik bila usahatani tersebut dilaksanakan dengan kurang

baik.

Page 87: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

227

Permintaan Faktor Produksi

Permintaan input untuk proses produksi pertanian diturunkan dari permintaan akan

produk/output usahatani tersebut, sebagai contoh tingginya permintaan petani jagung

untuk membeli input usahatani jagung ( seperti: bibit, pupuk, dan pestisida) akibat dari

tingginya permintaan/penggunaan komoditi jagung yang dihasilkan petani. Meningkatnya

permintaan jagung dapat berasal dari penggunaan jagung untuk diolah menjadi pakan

ternak, keripik jagung, atau produk olahan jagung lainnya (Husin & Lifianthi, 2008).

Menurut Debertin (1986), secara umum permintaan input dalam proses produksi

pertanian tergantung pada sejumlah faktor, antara lain :

1) Harga output/beberapa output yang dihasilkan

2) Harga input yang digunakan

3) Harga input lain sebagai substitusi/komplemen dalam proses produksi

4) Parameter fungsi produksi itu sendiri yang menjelaskan transformasi teknik

(koefisien teknik/elastisitas produksi total) terutama elastisitas produksi setiap

input yang digunakan (elastisitas produksi parsial).

Pada beberapa kasus permintaan input untuk proses produksi pertanian ditentukan

juga oleh ketersediaan dana/anggaran untuk membeli input tersebut.

Jika fungsi produksi adalah persamaan berikut :

Y = AXb ....................................................... (1)

dimana A adalah konstanta dan diasumsikan bernilai positif, b adalah parameter/koefisien

funsi dimana nilainya adalah 0 > b > 1. Selanjutnya produk marjinal (PMx) dari fungsi

produksi di atas dapat diperoleh dengan menurunkan fungsi produksi (1) :

PMx = dY/dX = bAXb-1 ............................. (2)

Syarat pertama fungsi keuntungan maksimum harus memenuhi persamaan berikut :

NPMx = Hy . (PMx) = Hy . (b.A.Xb-1) = Hx ......... (3)

Fungsi permintaan akan input untuk proses produksi dapat diselesaikan dengan

menggunakan persamaan (3) di atas :

Page 88: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

228

Hy . (b.A.Xb-1) = Hx .................................... (4)

Selanjutnya nyatakan persamaan di atas sebagai fungsi :

X = g (Hx, Hy, b).

X = {𝐻𝑥/𝐻𝑦. (𝑏. 𝐴)}1

𝑏−1 = (𝐻𝑥)1

𝑏−1 (𝐻𝑦)−1

𝑏−1 (𝑏. 𝐴)−1

𝑏−1

.................................................................... (5)

catatan : bentuk umum fungsi permintaan input adalah fungsi dari harga input (Hx), harga

output (Hy), dan koefisien/parameter fungsi produksi (b).

Menurut Hartono dalam Kuswaryan et al (2009), fungsi permintaan faktor produksi

diturunkan dari fungsi keuntungan. Dalam Soekartawi (2003), fungsi keuntungan Cobb-

Douglas dipergunakan untuk mengetahui hubungan antar input dan output serta mengukur

pengaruh dari berbagai perubahan harga dari input terhadap produksi.

Perkembangan terakhir adalah menurunkan fungsi keuntungan Cobb-Douglas

dengan teknik yang dinamakan Unit-Output-Price (UOP) Cobb-Douglas Profit Function.

Cara ini juga mendasarkan diri pada asumsi bahwa petani atau pengusaha adalah

memaksimumkan keuntungan daripada memaksimumkan utilitas (kepuasan) usahanya.

Dengan demikian cara UOP Cobb-Douglas Profit Function (UOP-CDPF), adalah cara

yang dipakai untuk memaksimumkan keuntungan. UOP-CDPF ialah suatu fungsi

(persamaan) yang melibatkan harga faktor produksi dan produksi yang telah dinormalkan

(dinormalkan artinya besaran keuntungan dan variabel yang lain dibagi dengan besarnya

harga produksi). Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Y = AF (LX , Z) ............................................ (6)

Keterangan : Y = produksi

A = besaran yang menunjukkan

tingkatan efisiensi teknik

X = faktor produksi variabel

Z = faktor produksi tetap (fixed

variabel)

Page 89: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

229

Persamaan keuntungan yang diturunkan dari persamaan fungsi produksi seperti yang

ditunjukkan di persamaan (6) adalah dapat dituliskan sebagai berikut :

Π = ApF (X1,....,Xm ; Z1,....,Zn) – ∑ 𝑐𝑗 𝑚𝑖=1 Xj – ∑ 𝑓𝑗

𝑛𝑗=1 Xj

........................................................................................ (7)

Keterangan : Π = besarnya keuntungan

A = besarnya efisiensi teknik

P = harga dari produksi per satuan

Xi = variabel faktor produksi tetap

yang digunakan

cj = harga faktor produksi per

satuan

fj = harga faktor produksi tetap

per satuan

Perlu pula diketahui bahwa penggunaan persamaan (7) beranggapan bahwa dalam

waktu jangka pendek, maka input tetap tidak mempengaruhi keinginan untuk

meningkatkan keuntungan. Dengan demikian, maka persamaan (7) dapat dituliskan

sebagai berikut :

Π = ApF (X1,....,Xm ; Z1,....,Zn) – ∑ 𝑐𝑗 𝑚𝑖=1 Xj ...........

.................................................................................. (8)

Bentuk logaritma dari persamaan (8), seperti biasanya pada persamaan Cobb-Douglas,

maka diperoleh :

ln (Π/p) = ln A + ∑ 𝛽𝑗𝑚𝑗=1 ln(𝑐𝑗 /𝑝) +

∑ 𝛼𝑗 𝑙𝑛𝑚𝑗=1 Zj ................................... (9)

ln Π* = ln A* + ∑ 𝛽𝑗𝑚𝑗=1 ln 𝑐𝑗

∗+

∑ 𝛼𝑗 𝑙𝑛𝑚𝑗=1 Zj ................................. (10)

Keterangan : Π* = keuntungan yang telah

“dinormalkan” dengan harga produksi.

𝛽𝑗 = koefisien variabel faktor produksi yang telah “dinormalkan”

dengan harga produksi.

αj = koefisien faktor produksi tetap yang telah “dinormalkan”

dengan harga produksi.

Cj* = variabel faktor produksi yang telah “dinormalkan” dengan harga

produksi.

Page 90: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

230

Elastititas Harga dari Permintaan

Menurut Nicholson (2002), elastisitas adalah ukuran persentase perubahan suatu

variabel yang disebabkan oleh 1 persen perubahan variabel lainnya. Ada tiga jenis

elastisitas yang umum digunakan untuk elastisitas permintaan, yeitu : (1) Elastisitas Harga

Permintaan (Price Elasticity of Demand), (2) Elastisitas Pendapatan Permintaan (Income

Elasticity of Demand), dan (3) Elastisitas Permintaan Harga Silang (Cross Price Elasticity

of Demand). Elastisitas harga dari permintaan didefinisikan sebagai persentase perubahan

kuantitas sebagai respon atas 1 persen perubahan harga. Nilai elastisitas harga dari

permintaan didapat melalui rumus sebagai berikut :

eqp = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑄

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑃

Keterangan : eqp = Elastisitas harga dari permintaan

P = Price (harga)

Q = Quantity (kuantitas)

Komoditi dinyatakan kurang responsif terhadap perubahan harga komoditi atau

kurvanya bersifat inelastis jika nilai mutlak elastisitasnya < 1. Sebaliknya jika nilai mutlak

elastisitas > 1, maka komoditi tersebut responsif terhadap perubahan harga atau kurvanya

bersifat elastis (Nicholson, 2002).

Menurut Husin dan Lifianthi (2008), elastisitas permintaan input pada proses

produksi (Ex) didefinisikan sebagai persentase perubahan jumlah input yang

diperoleh/dibeli di pasar dibagi dengan persentase perubahan harga input itu sendiri.

Secara matematis (kalkulus) elastisitas harga input dari permintaan input (Ex) dinyatakan

sebagai berikut :

Ex = (dXi/dHxi) . (Hxi/Xi) ........................... (6)

atau Ex = d (ln Xi) / d (ln Hxi) ............................. (7)

Selanjutnya akan dibahas aplikasi penggunaan rumus elastisitas di atas dengan

menggunakan fungsi produksi khusus berikut ini :

Page 91: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

231

Y = A.Xibi ..................................................... (8)

Jika diasumsikan harga input (Hx) dan harga output (Hy) konstan dan petani

memaksimumkan keuntungan. Dengan menggunakan fungsi permintaan input (5) :

X = {𝐻𝑥/𝐻𝑦. (𝑏. 𝐴)}1

𝑏−1 = (𝐻𝑥)1

𝑏−1 (𝐻𝑦)−1

𝑏−1 (𝑏. 𝐴)−1

𝑏−1

.................................................. (9)

Maka elastisitas harga input (Ex) dari permintaan input dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

Exi = (𝑑𝑋𝑖

𝑑 𝐻𝑥𝑖) . (

𝐻𝑥𝑖

𝑋𝑖) ................................. (10)

Analisis yang sama dapat dilakukan untuk menghitung elastisitas harga output dari

permintaan input (Ey) :

Ey = (𝑑𝑋

𝑑 𝐻𝑦) . (

𝐻𝑦

𝑋) ............................ (11)

Fungsi Produksi Cobb Douglas

Fungsi produksi Cobb Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang

melibatkan dua tau lebih variabel, dimana variabel yang satu disebut dengan variabel

dependen, yang dijelaskan (Y), dan yang lain disebut variabel independen, yang

menjelaskan (X). Penyelesaian hubungan antara Y dan X adalah biasanya dengan cara

regresi dimana variasi dari Y akan dipengaruhi oleh variasi dari X. Dengan demikian,

kaidah-kaidah pada garis regresi juga berlaku dalam penyelesaian fungsi Cobb Douglas.

Secara matematik, fungsi Cobb Douglas dapat dituliskan seperti persamaan (Soekartawi,

2003) :

Y = a X1b1 X2

b2...... Xibi...... Xn

bn eu

Untuk memudahkan pendugaan terhadap persamaan tersebut maka persamaan

tersebut diubah menjadi bentuk linear berganda dengan cara melogaritmakan persamaan

tersebut. Persamaan tersebut dituliskan kembali untuk menjelaskan hal ini, yaitu :

Page 92: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

232

Log Y = log a + b1 log X1 + b2 log X2 + ............ + v

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lempuing dan Kecamatan Lempuing

Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja

(Purposive) dengan pertimbangan bahwa dua kecamatan tersebut merupakan daerah

penghasil padi terbesar di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang

digunakan untuk menjangkau fakta yang terjadi di lapangan melalui kunjungan dan

wawancara langsung. Sampel yang disurvey adalah bagian dari populasi petani padi.

Metode Pengumpulan Data dan Penarikan Contoh

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data primer didapat melalui observasi dan wawancara langsung dengan petani

contoh di lapangan berdasarkan tuntunan daftar pertanyaan yang diajukan yang meliputi

identitas petani, jumlah penggunaan faktor produksi, dan biaya produksi yang dikeluarkan.

Data sekunder merupakan data-data yang mendukung penelitian yang akan

melengkapi data primer. Data sekunder ini diperoleh dari berbagai dinas atau instansi.

Adapun instansi yang terkait dengan penelitian ini adalah Dinas Pertanian, BP4K, BPS,

dan lain sebagainya.

Metode penarikan contoh petani yaitu disproportioned random sampling atau

metode penarikan contoh acak tak berimbang terhadap 2042 populasi petani padi. Jumlah

sampel yang diambil adalah 75 sampel.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Page 93: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

233

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, yaitu tingkat penggunaan

faktor produksi, data yang diperoleh dari lapangan disajikan secara tabulasi dan dianalisa

secara deskriptif.

Rumusan masalah yang kedua yaitu respon permintaan faktor produksi dapat

diduga secara integratif dengan mempergunakan fungsi keuntungan. Model fungsi

keuntungan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah fungsi keuntungan Cobb-

Douglas untuk mengetahui hubungan antara input dan output (Soekartawi, 2003).

Menurut Debertin (1986), fungsi permintaan dapat diturunkan dengan

menggunakan syarat pertama (first order condition) pada proses maksimisasi keuntungan,

asumsi harga input (Hx) dan harga output (Hy) ditetapkan di pasar (given prices). Fungsi

produksi yang digunakan adalah :

Y = A X1a X2

b X3c X4

e X5e X6

f X7g

Fungsi keuntungan dinyatakan sebagai berikut :

Π = Hy.Y – H1X1 – H2X2 – H3X3 – H4X4 - H5X5 – H6X6

= Hy. X1a X2

b X3c X4

e X5e X6

f – H1X1 – H2X2 – H3X3 – H4X4 - H5X5 – H6X6

Selanjutnya dilakukan derivasi terhadap fungsi keuntungan tersebut untuk

memperoleh fungsi permintaan untuk masing-masing faktor produksi.

Untuk melihat bagaimana respon harga faktor produksi terhadap permintaan faktor

produksi, dapat dilihat dari nilai elastisitas harga faktor produksi terhadap permintaan

faktor produksi variabel (Xi) yang ditentukan oleh koefisien regresi atau melalui

persamaan berikut :

Exi = (𝑑𝑋𝑖

𝑑𝐻𝑥𝑖). (

𝐻𝑥𝑖

𝑋𝑖)

= 𝑑 ln 𝑋1

𝑑 ln 𝐻𝑋1

Page 94: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

234

Sedangkan respon harga output (beras) terhadap permintaan faktor produksi, dapat

dilihat dari nilai elastisitas harga beras (Hy) terhadap permintaan faktor produksi variabel

(Xi) ditentukan oleh :

Ey = (𝑑𝑋

𝑑𝐻𝑦). (

𝐻𝑦

𝑋)

= 𝑑 ln 𝑋

𝑑 ln 𝐻𝑦

= (−1)

(𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒+𝑓−1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Padi

Faktor produksi atau input produksi merupakan faktor-faktor yang digunakan

petani dalam proses produksi usahataninya. Adapun faktor produksi yang digunakan petani

dalam proses produksi usahatani adalah tanah, tenaga kerja, benih, pupuk, dan pestisida.

Lahan yang digunakan petani padi sawah di daerah penelitian ini adalah lahan sawah tadah

hujan dengan luas garapan rata-rata 1,00 hektar dengan status lahan milik sendiri. Benih

yang digunakan petani di daerah penelitian ini adalah Ciherang, Ciliwung, dan IR42. Jenis

pupuk yang digunakan adalah pupuk Urea, Phonska, dan pupuk lain seperti pupuk organik,

TSP, NKP, SP18, dan SP36. Sedangkan pestisida yang digunakan yaitu herbisida (dengan

merek DMA, Lindomin, Billy, Round Up), insektisida (merek Decis, Bay Carb, Deasitrin),

dan fungisida & bakterisida (merek Folicur, Score, Sprint, Puanmur). Untuk melihat lebih

jelas penggunaan faktor produksi dan harganya dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.

Tabel 1. Rata-rata Jumlah Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Padi

No. Faktor Produksi Penggunaan Faktor

Produksi

(satuan/ha/mt)

Page 95: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

235

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Benih (kg)

Pupuk Urea (kg)

Pupuk Phonska (kg)

Pupuk Lain (kg)

Pestisida (liter)

Tenaga Kerja (HOK)

- Dalam keluarga

- Luar keluarga

60,87

244,16

151,85

118,84

2,26

13,93

114,76

Biaya Produksi

Biaya produksi terdiri dari biaya variabel, biaya tetap, serta biaya giling. Biaya

variabel terdiri dari biaya untuk membeli input variabel seperti : benih, pupuk, pestisida,

dan biaya tenaga kerja. Biaya tetap terdiri biaya penyusutan alat. Biaya produksi total

ditampilkan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Biaya Produksi Total

No. Komponen Biaya (Rp/ha/mt)

1.

2.

3.

Biaya Variabel :

- Benih

- Pupuk

- Pestisida

- Tenaga Kerja

Biaya Tetap :

- Penyusutan Alat

Biaya Giling

375.007,44

936.215,10

254.630,92

3.442.685,54

72.480,07

1.434.521,48

Biaya Produksi Total

6.515.540,55

Respon Permintaan Faktor Produksi pada Usaha Tani Padi

Respon permintaan faktor produksi akibat harga faktor produksi dan harga

produksi dapat dilihat dari nilai elastisitas permintaan faktor produksi dari harga faktor

Page 96: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

236

produksi itu sendiri (own price elasticity of input demand) dan elastisitas permintaan faktr

produksi dari harga produksi (output price elasticity of input demand). Nilai elastisitas

masing-masing faktor produksi dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Elastisitas Permintaan Faktor Produksi Akibat Harga Faktor Produksi dan

Harga Produksi

No. Harga Elastisitas Permintaan

Faktor Produksi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Benih

Urea

Phonska

Pupuk Lain

Tenaga Kerja

Pestisida

-1,45

0,06

-0,59

-2,27

-8,03

-0,14

(elastis)

(inelastis)

(inelastis)

(elastis)

(elastis)

(inelastis)

7. Beras 8,48 (elastis)

Nilai elastisitas permintaan faktor produksi (kecuali urea) terhadap harganya

bertanda negatif yang menjelaskan adanya suatu hubungan terbalik antara permintaan

faktor produksi variabel dengan harganya. Sedangkan koefisien elastisitas permintaan

faktor produksi terhadap harga produksi (beras) bertanda positif yang menjelaskan adanya

suatu hubungan searah antara permintaan faktor produksi variabel dengan harga output

(beras).

Nilai elastisitas permintaan benih terhadap harganya adalah -1,45, artinya suatu

penurunan harga benih sebesar satu persen akan diikuti dengan kenaikan permintaan

sebesar 1,45 persen. Nilai elastisitas permintaan pupuk urea terhadap harganya adalah

0,06, artinya suatu penurunan harga pupuk urea sebesar satu persen akan diikuti dengan

penurunan permintaan sebesar 0,06 persen. Nilai elastisitas permintaan pupuk phonska

terhadap harganya adalah -0,954, artinya suatu penurunan harga pupuk phonska sebesar

satu persen akan diikuti dengan kenaikan permintaan sebesar 0,954 persen.

Page 97: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

237

Permintaan pupuk urea dan phonska bersifat tidak elastis terhadap harganya,

artinya petani tidak responsif terhadap terjadinya perubahan harga. Hal ini dapat

disebabkan orientasi petani yang bersifat pupuk-minded, sehingga petani akan tetap

menggunakan pupuk tersebut dengan dosis yang sama walaupun terjadi perubahan harga.

Padahal seperti yang sudah dijelaskan terdahulu, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan

dan terus-menerus akan merusak struktur tanah dan keseimbangan unsur hara lain di dalam

tanah menjadi terganggu. Untuk itulah pemerintah melalui petugas penyuluh pertanian

menggalakkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Nilai elastisitas permintaan pupuk lain terhadap harganya adalah -2,27, artinya

suatu penurunan harga pupuk lain sebesar satu persen akan diikuti dengan kenaikan

permintaan sebesar 2,27 persen. Nilai elastisitas permintaan tenaga kerja terhadap upah

tenaga kerja adalah -8,03, artinya suatu penurunan harga tenaga kerja sebesar satu persen

akan diikuti dengan kenaikan permintaan sebesar tenaga kerja 8,03 persen. Nilai elastisitas

permintaan pestisida terhadap harganya adalah -0,14, artinya suatu penurunan harga

pestisida sebesar satu persen akan diikuti dengan kenaikan permintaan pestisida sebesar

0,14 persen.

Koefisien elastisitas permintaan faktor-faktor produksi tersebut terhadap harga

produksi (beras) adalah 8,48, artinya suatu kenaikan harga beras sebesar satu persen akan

diikuti dengan kenaikan permintaan faktor produksi sebesar 8,48 persen.

Respon permintaan petani dalam menggunakan faktor produksi tenaga kerja

merupakan yang paling tinggi diantara faktor produksi mengingat besarnya share

(sumbangan) faktor produksi tersebut terhadap biaya total. Bagi produsen yang

memaksimumkan keuntungan, faktor produksi yang mempunyai sumbangan terbesar

terhadap biaya produksi total akan mempunyai elastisitas harga akan permintaan (price

elasticity of demand) yang besar pula (Hadiana & Kuswaryan dalam Kuswaryan et al.,

2009).

Berdasarkan teori produksi dengan pendekatan fungsi produksi sebagaimana yang

telah dikembangkan oleh Lou dan Yotopoulos, faktor yang sangat menentukan besarnya

elastisitas permintaan faktor produksi adalah koefisien fungsi keuntungan dari masing-

Page 98: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

238

masing faktor produksi yang digunakan (αi). Dalam kondisi maksimisasi keuntungan,

koefisien keuntungan tersebut tidak lain adalah share dari masing-masing faktor produksi

tersebut terhadap keuntungan jarak pendek.

Permintaan faktor produksi variabel dari perubahan harga output sangat elastis.

Berarti petani sangat responsif untuk menambah penggunaan faktor produksi variabel,

yaitu benih, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk lain, tenaga kerja, dan pestisida bila terjadi

kenaikan harga beras. Nilai elastisitas sebesar 8,48 menjelaskan bahwa satu persen

kenaikan harga jual beras akan mendorong petani untuk menambah penggunaan faktor

produksi sebesar 8,48 persen dengan asumsi bahwa harga faktor produksi dan teknologi

tidak mengalami perubahan atau konstan (ceteris paribus). Hasil penelitian ini

menunjukkan adanya peluang bagi peningkatan keuntungan usahatani padi, dengan cara

penggunaan faktor produksi variabel yang lebih baik, dengan catatan adanya insentif dari

harga output (harga jual beras yang lebih baik).

Dengan demikian koefisien permintaan faktor produksi variabel (benih, pupuk

urea, pupuk phonska, pupuk lain, tenaga kerja, dan pestisida) dari perubahan harganya

adalah negatif (kecuali urea). Jika harga faktor produksi turun sebesar satu persen, maka

permintaan faktor produksi variabel akan naik sebesar nilai elastisitasnya. Sedangkan

koefisien permintaan faktor produksi variabel benih, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk

lain, tenaga kerja, dan pestisida) dari perubahan harga output adalah positif dan lebih dari

satu. Jika harga output turun sebesar satu persen, maka permintaan faktor produksi variabel

akan ikut turun sebesar nilai elastisitasnya. Turunnya harga output atau naiknya harga

faktor produksi variabel (ceteris paribus) dapat menyebabkan turunnya keuntungan

usahatani.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tingkat penggunaan faktor produksi di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu benih,

pupuk urea, pupuk phonska, pupuk lain, tenaga kerja, dan pestisida berturut-turut

Page 99: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

239

adalah: 60,87 kg/ha/mt, 244,16 kg/ha/mt, 151,85 kg/ha/mt, 118,84 kg/ha/mt, 128,69

HOK, dan 2,26 lt/ha/mt.

2. Permintaan faktor produksi yang bersifat tidak responsif terhadap harga faktor

produksi adalah pupuk urea, pupuk phonska, dan pestisida, sedangkan yang responsif

adalah benih, pupuk lain dan tenaga kerja. Permintaan faktor-faktor produksi tersebut

bersifat sangat responsif terhadap harga beras.

DAFTAR PUSTAKA

Debertin, D.L. 1986. Agricultural Production Economics. Macmillan Publishing

Company. New York.

Husin, L & Lifianthi. 2008. Ekonomi Produksi Pertanian, Analisis secara Teoritis dan

Kuantitatif. Universitas Sriwijaya. Indralaya. Diktat Kuliah. Tidak Dipublikasikan.

Irawan, B. 2004. Produktivitas Potensial dan Mutu Usahatani Padi Sawah di Jawa :

Kecenderungan dan Konsekuensinya terhadap Upaya Peningkatan Produksi Padi.

ICASERD Working Paper No. 31. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial

Ekonomi Pertanian. Departemen Pertanian.

Koutsoyianis. 1977. Theory of Econometrics, An Introductory Exposition of Econometric

Methods. Second Edition. Macmillan Publishers Ltd. London.

Mubyarto. 1998. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Nicholson, W. 2002. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Edisi Kedelapan.

Erlangga. Jakarta.

Page 100: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

240

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI Press. Jakarta.

Soekartawi. 2001. Agribisnis, Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kuswaryan, S., C. Firmansyah., & A. Fitriani. 2009. Analisis Permintaan Faktor Produksi

pada Usahaternak Sapi Potong Rakyat dengan Pola Pemeliharaan Intensif.

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/ analisis permintaan

_faktor_produksi_pd_usaha_ternak.pdf. diakses 26 Maret 2010)

Page 101: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

144

DAMPAK PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA

(Suatu Studi Analisis di Bank Pundi Cabang Palembang)

Oleh:

Rahmi Aryanti

Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas IBA

email: [email protected]

ABSTRACS

This study aims to determine the effect of employee training on work performance in Pundi

Bank Branch Palembang. By using a sample of 46 employees of the Bank Pundi Branch

Palembang, obtained the data variable employee training and job performance through

the enclosed questionnaire. The data were collected, identified and processed using simple

regression analysis. The results of data analysis has proven that the null hypothesis is

rejected and accept the alternative hypothesis that employee training significantly and

positively affect employees' performance Pundi Bank Branch Palembang. So that the

existence of training for employees becomes an important part in development efforts and

increase the technical capabilities of employees of companies to create employee

performance.

Keywords: . Training, Job Performance

PENDAHULUAN

Setiap organisasi baik laba maupun nirlaba membutuhkan sumber daya manusia

(karyawan) yang memiliki prestasi yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan

oragnisasi. Karyawan yang memiliki prestasi tidak berarti dia hanya berhenti pada prestasi

yang dimiliki sebelumnya, akan tetapi memiliki kemauan untuk mengembangkan dan

meningkatkan prestasinya untuk saat ini dan masa yang akan datang. Tantangan dalam

menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah

menuntut setiap karyawan agar dapat secara terus-menerus mengembangkan dan

meningkatkan prestasinya dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, prestasi kerja

Page 102: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

145

karyawan merupakan faktor penting bahkan menjadi kunci utama meraih sukses untuk

mewujudkan tujuan-tujuan organisasi. Memiliki karyawan yang memiliki prestasi kerja

akan memberikan jaminan bahwa pencapaian tujuan-tujuan perusahaan akan lebih mudah

dicapai.

Pemahaman tentang prestasi kerja merupakan suatu pemahaman yang bersifat

multidimensional. Kemauan dan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan

pekerjaan dapat terlihat dari prestasi kerjanya, dalam usaha penerapan konsep,

menciptakan gagasan (ide) dengan efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan yang

ditetapkan oleh perusahaan. Hasibuan (1995:105) menegaskan bahwa prestasi kerja

merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan

serta waktu. Sehubungan hal tersebut, Sutarto Wijono (2010:80) yang mengutip pendapat

Maier (1965) mengukapkan bahwa secara umum indikator pengukuran prestasi kerja

karyawan meliputi aspek kualitas kerja, kuantitas kerja dan ketepatan waktu

menyelesaikan pekerjaan. Kualitas kerja menggambarkan ukuran mutu hasil kerja yang

didasarkan pada standar yang ditetapkan yang biasanya diukur melalui ketepatan,

ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja. Kuantitas kerja mendeskripsikan ukuran

banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan

hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan. Sedang ketepatan waktu

mengukur tingkat sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki,

dengan memperhatikan koordinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan

lain.

Bank Pundi Cabang Palembang, sebagai salah satu lembaga perbankan swasta

nasional adalah lembaga keuangan yang sangat konsen dengan persoalan prestasi kerja

karyawannya. Hal ini diwujudkan dengan memberikan penilaian terhadap prestasi kerja

karyawan setiap tahunnya. Gambaran prestasi kerja karyawan Bank Pundi tersebut tampak

dalam tabel 1 berikut ini.

Page 103: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

146

Tabel 1. Prestasi Kerja Karyawan Bank Pundi Cabang Palembang

Periode 2011 s/d 2015

Berdasarkan data tabel 1 di atas, dapat dikemukakan bahwa selama 5 tahun yaitu

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 Bank Pundi Cabang Palembang telah mampu

mempertahankan prestasi karyawannya dalam kategori baik (cukup baik, baik, dan sangat

baik) dengan angka kumulatif di sekitar 73% sampai dengan 88% dari jumlah karyawan

yang ada. Hanya 12% sampai dengan 27% angka kumulatif dari jumlah karyawan dalam

kategori tidak baik (kurang baik dan tidak baik).Prestasi kerja karyawan Bank Pundi

Cabang Palembang tersebut tidak terlepas dari upaya manajemen Bank Pundi dalam

mengelola sumber daya manusia yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan

konstirbusi berarti dalam mencapai tujuan-tujuan Bank Pundi. Salah satu upaya yang

dilakukan manajemen Bank Pundi adalah memberikan pelatihan kepada karyawan baik

yang baru diterima sebagai karyawan maupun yang telah bekerja. Sutrisno (2009:67) yang

mengutip pendapat Ivancevich menyatakan bahwa pelatihan bagi karyawan suatu

perusahaan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kinerja (prestasi) karyawan dalam

pekerjaannya sekarang maupun pekerjaan lainnya yang akan dijabatnya segera. Hal ini

ditegaskan oleh Simamora (2009:84) bahwa pelatihan (training) merupakan proses

pembelajaran yang melibatkan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk

Jumlah

Karyawan%

%

Kum

Jumlah

Karyawan%

%

Kum

Jumlah

Karyawan%

%

Kum

Jumlah

Karyawan%

%

Kum

Jumlah

Karyawan%

%

Kum

Sangat Baik 30 35 35 27 33 33 22 39 39 10 24 24 6 13 13

Baik 25 29 65 22 27 60 15 27 66 12 29 54 22 48 61

Cukup Baik 20 24 88 15 18 78 12 21 88 8 20 73 8 17 78

Kurang Baik 5 6 94 11 13 91 4 7 95 5 12 85 3 7 85

Tidak Baik 5 6 100 7 9 100 3 5 100 6 15 100 7 15 100

85 100 82 100 56 100 41 100 46 100

Sumber: Diolah dari data kepegawaian Bank Pundi Cabang Palembang

2011

Prestasi

2012 2013 2014 2015

Page 104: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

147

meningkatkan kinerja tenaga kerja. Dalam sebuah penelitian yang berjudul, “Pengaruh

Pelatihan dan Kepuasan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada PT Bank Muamalat

Indonesia Cabang Semarang”, Yerri Suryoadi (2012) menyimpulkan bahwa ada pengaruh

yang positif dan signifikan pelatihan terhadap kinerja pegawai Bank Muamalat Indonesia

Cabang Semarang.

Sehubungan dengan capaian prestasi kerja karyawan Bank Pundi Cabang

Palembang dan salah satu upaya manajemen memberikan pelatihan kepada karyawannya

tersebut, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan prestasi kerja karyawan Bank Pundi

Cabang Palembang dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh adanya pelatihan yang telah

dilakukan manejemen Bank Pundi bagi karyawannya. Dengan rumusan masalah penelitian

yaitu apakah pelatihan karyawan mempengaruhi prestasi kerja karyawan Bank Pundi

Cabang Palembang?, maka untuk menjawab permasalahan ini, dikemukan hipotesis

penelitian yaitu, diduga:

1. (H0) Pelatihan karyawan tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap prestasi kerja karyawan Bank Pundi Cabang Palembang.

2. (H1) Pelatihan karyawan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

prestasi kerja karyawan Bank Pundi Cabang Palembang.

DATA DAN SAMPEL PENELITIAN

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel prestasi kerja sebagai variabel

dependen (bebas) dan variabel pelatihan karyawan sebagai variabel independen (terikat).

Secara operasional variabel prestasi kerja didefinisikan adalah hasil kerja yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Data hasil kerja ini diperoleh dengan menggunakan indikator

pengukuran pada aspek kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dalam menyelesaian

pekerjaan. Sedangkan variabel pelatihan karyawan adalah suatu proses pendidikan jangka

pendek yang dapat dirasakan karyawan yang dilakukan secara sistimatis dan terorganisir

untuk memberikan pengetahuan teknis tetang pekerjaan yang diemban. Data pelatihan

Page 105: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

148

karyawan diperoleh dengan menggunakan indikator metode, instruktur, materi dan peserta

pelatihan yang dapat dirasakan karyawan selama masa pelatihan berlangsung dan sesudah

pelatihan.

Data kedua variabel penelitian tersebut diformulasikan dalam bentuk skala likert

(skala ordinal) yang meliputi 5 kategori pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju/sangat

tidak baik (nilai bobot 1), tidak setuju/tidak baik (nilai bobot 2), kurang setuju/kurang baik

(nilai bobot 3), setuju/baik (nilai bobot 4), dan sangat setuju/sangat baik (nilai bobot 5).

Melalui sebuah kuisioner, data kedua variabel penelitian diperoleh dengan mengajukan

masing-masing 15 pertanyaan/ pernyataan kepada responden (karyawan Bank Pundi

Cabang Palembang) yang meliputi indikator-indikator variabel tersebut di atas.

Sampel penelitian ini adalah karyawan Bank Pundi Cabang palembangyang telah

mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh manajemen Bank Pundi. Karena jumlah

populasi karyawan hanya 46 orang karyawan, dan dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik sampel jenuh/sensus maka jumlah sampel sama dengan jumlah

populasinya yaitu 46 orang karyawan (responden). Sampel 46 responden tersebut terdiri

dari 32 orang pria (60,57%) dan 14 orang wanita (30,43%) dengan kisaran usia dibawah

25 tahun 8 orang, 25 s/d 30 tahun 18 orang, dan di atas 30 tahun 20 orang.

TEKNIK ANALISIS DATA

Data-data kedua variabel penelitian yang telah diperoleh melalui kuisioner,

selanjutnya diidentifikasi dan dianalisis untuk mendapatkan pembuktian hipotesis yang

telah dikemukakan pada bagian pendahuluan di atas. Sebelum dilakukan

pembuktian/pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian vadilitas

dan reliabilitas data kusioner, dan uji asumsi klasik yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Kusioner

Uji Validitas digunakanuntuk mengukursahatau tidaknyasuatu kuesioner.Untuk

mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor setiap butir

pertanyaan dengan skor totalnya. Untuk mengetahui skor masing–masing item

Page 106: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

149

pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik berdasarkan korelasi

menurut Pearson Moment, dengan rumus sebagai berikut:

rxy = ∑ 𝑥𝑦

√(∑ 𝑥2)(∑ 𝑦2)

Dimana:

r = korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total

x = skor setiap item pertanyaan

y = skor total pertanyaan

Jika nilai korelasi (r-hitung atau rxy) lebih besar atau sama dengan r tabel (r-kritis),

maka pada taraf kepercayaan 5% adanya korelasi positif ini ( r ≥ r tabel) berarti data

kuisioner yang dinyatakan valid. Nilai r-tabel untuk dua arah pada α = 5%, df = n-2

= 46 – 2 = 44 adalah sebesar 0,291.

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur handal tidaknya jawaban responden

dalam kuisioner yaitu jawaban responden konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengujian reliabilitas ini menggunakan fomula Cronbach`s alpha yang

dirumuskan sebagai berikut:

𝛼 =𝑘

𝑘 − 1[𝑠𝑥

2 − ∑ 𝑠𝑗2𝑘

𝑗=1

𝑠𝑥2

]

Dimana:

sj2 = varian skor item ke-j dengan j=1,2,...,k

k = banyaknya item yang diuji

sx2 = varian skor total keseluruhan item

Zulganef (2006) yang mengutip pendapat Uma Sekaran (2002) yang menyatakan

bahwa secara empiris suatu instrumen penelitian mengindikasikan memiliki

reliabilitas yang memadai jika koefisien Cronbach`s alpha lebih besar atau sama

dengan 0,70.

2. Uji Asumsi Klasik

Ujiasumsi klasik pada regresi sederhana meliputi uji asumsi normalitas residual,

asumsi tidak adanya masalah heteroskedastisitas pada residual dan tidak adanya

Page 107: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

150

masalah autokorelasi pada residual. Ujia asumsi ini dimaksudkan agar penggunaan

rumus regresi bersifat BLUE (Best Linear Unbias Estimator). Uji asumsi normalitas

residual dilakukan dengan menggunakan grafik normal P-P Plot. Uji asumsi tidak

adanya masalah heteroskedastisitas pada residual dilakukan menggunakan grafik

Scatterplot. Selanjutnya uji asumsi tidak adanya masalah autokorelasi pada residual

dilakukan menggunakan Durbin-Watson test(Sofyan Yamin & Heri Kurniawan, 2014:

85-86).

Teknik analisis data untuk membuktikan hipotesis penelitian menggunakan regresi

linear sederhana, dengan rumus:

𝑌𝑖 =∝ +𝛽𝑋𝑖 + 𝜀𝑖 ; 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛

Dimana:

Yi = Total skor variabel prestasi kerja ke-i

Xi = Total skor variabel pelatihan karyawan ke-i

εi = Variabel error ke-i

α dan β, masing-masing merupakan konstanta dan koefisien regresi.

n = Banyaknya sampel

Berdasarkan analisis regresi di atas akan ditentukan koefisien korelasi (R) yaitu

mengukur erat atau tidaknya hubungan antara variabel prestasi kerja dengan variabel

pelatihan karyawan. Interprestasi Koefisien Korelasia tersebut adalah seperti tabel 2 di

bawah ini (Sugiono, 2006:214).

Tabel 2. Interprestasi Tingkat Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Korelasi

Page 108: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

151

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat lemah

Lemah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Kemudian ditentukan koefisien determinasi(R2) untuk mengetahui keragaman

variabel prestasi kerjayang dapat dijelaskan oleh variabel pelatihan karyawan. Selanjutnya

dilakukan uji signifikansi untuk membuktikan penerimaan hipotesis penelitian, yaitu

menggunakan uji t dan/atau uji sig pada taraf kepercayaan 5% dimana α/2 = 2,5% (dua

sisi), df = 46 – 2 = 44, dengan kriteria sebagai berikut:

Jika t-hitung>t-tabel,makaH0ditolak dan H1diterima,

Jika t-hitung<t-tabel,makaH1ditolak dan H0 diterima, atau

Jika angka sig> 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

Jika angka sig< 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak.

Seluruh proses analisis berkenanan dengan perhitungan berdasarkan rumus-rumus di atas

dilakukan dengan bantuan komputer yaitu menggunakan program (software) SPSS R.23.

HASIL ANALISIS DATA DAN SIMPULAN

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Kuisioner

Hasil uji validitas menunjukan bahwa item data hasil kusioner untuk variabel

prestasi kerja yang dinyatakan valid ada 14 item data dari 15 item data yang diuji, dimana

angka Corrected Item-Total Correlation(r-hitung) pada Ouput SPSSmenunjukkan angka

lebih besar dari nilai kritisnya (0,291), seperti tampak dalam tabel 3. Sedangkan uji

validitas variabel pelatihan karyawan menunjukan bahwa seluruh item data (15 item data)

dinyatakan valid dimana angka Corrected Item-Total Correlation (r-hitung) pada Ouput

SPSS menunjukkan angka lebih besar dari nilai kritisnya (0,291), seperti tampak dalam

Page 109: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

152

tabel 4. Sedangkan uji reliabilitas data kusioner untuk kedua variabel menunjukkan angka

koefisien Cronbach`s alpha lebih besar dari 0,7 yaitu masing-masing sebesar 0,847 dan

0,877 seperti tampak pada tabel 5.

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Kusioner Variabel Prestasi Kerja

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kusioner Variabel Pelatihan Karyawan

No. Item Pernyataan

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan

1 Pernyataan kuantitas pekerja 1 0,350 0,849 Valid

2 Pernyataan kuantitas pekerja 2 0,493 0,837 Valid

3 Pernyataan kuantitas pekerja 3 0,529 0,836 Valid

4 Pernyataan kuantitas pekerja 4 0,721 0,822 Valid

5 Pernyataan kuantitas pekerja 5 0,418 0,841 Valid

6 Pernyataan kualitas pekerja 1 0,350 0,845 Valid

7 Pernyataan kualitas pekerja 2 0,458 0,839 Valid

8 Pernyataan kualitas pekerja 3 0,485 0,838 Valid

9 Pernyataan kualitas pekerja 4 0,446 0,840 Valid

10 Pernyataan kualitas pekerja 5 0,719 0,825 Valid

11 Pernyataan ketepatan waktu 1 0,437 0,840 Valid

12 Pernyataan ketepatan waktu 2 0,572 0,832 Valid

13 Pernyataan ketepatan waktu 3 0,438 0,843 Valid

14 Pernyataan ketepatan waktu 4 0,535 0,835 Valid

Sumber: Output SPSS R.23

Page 110: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

153

Tabel 5. Hasil Uji Reliabiltas Kusioner Variabel Prestasi Kerja

dan Pelatihan Karyawan

2. Uji Asumsi Klasik

No. Item Pernyataan

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan

1 Pernyataan metode pelatihan 1 0,366 0,878 Valid

2 Pernyataan metode pelatihan 2 0,500 0,871 Valid

3 Pernyataan metode pelatihan 3 0,524 0,870 Valid

4 Pernyataan instruktur pelatihan 1 0,679 0,862 Valid

5 Pernyataan instruktur pelatihan 2 0,479 0,872 Valid

6 Pernyataan instruktur pelatihan 3 0,487 0,871 Valid

7 Pernyataan materi pelatihan 1 0,524 0,870 Valid

8 Pernyataan materi pelatihan 2 0,529 0,869 Valid

9 Pernyataan materi pelatihan 3 0,484 0,871 Valid

10 Pernyataan materi pelatihan 4 0,516 0,870 Valid

11 Pernyataan materi pelatihan 5 0,687 0,862 Valid

12 Pernyataan peserta pelatihan 1 0,502 0,871 Valid

13 Pernyataan peserta pelatihan 2 0,610 0,865 Valid

14 Pernyataan peserta pelatihan 3 0,553 0,868 Valid

15 Pernyataan peserta pelatihan 4 0,531 0,869 Valid

Sumber: Output SPSS R.23

VariabelCronbach's

Alpha

Jumlah

ItemKeterangan

Pretasi Kerja 0,847 14 Reliabel

Pelatihan Karyawan 0,877 15 Reliabel

Sumber: Output SPSS R.23

Page 111: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

154

Hasil uji asumsi klasik yaitu terhadap uji asumsi normalitas residual, sebagaimana

yang tampak pada grafik P-P Plot (Grafik 1) menunjukkan bahwa pencaran titik-titik data

residual berada disekitar garis lurus melintang (diagonal) yang berarti resdual mengikuti

fungsi distribusi normal. Uji asumsi tidak adanya masalah heteroskedastisitas pada residual

tampak pada grafik Scatterplot (Grafik 2) yang menunjukkan titil-titik data tidak

membentuk suatu pola tertentu yang mengindikasikan tidak adanya masalah

heteroskedastisitas pada residual. Selanjutnya, uji asumsi tidak adanya masalah

autokorelasi pada residualditunjukkan dengan besaran angka hitung DW (Durbin Watson)

sebesar 1,979 yang tampak dalam tabel 6. Dengan T = 46, k = 2, diperoleh dL = 1,481 dan

dU = 1,569 diperoleh perbandingan DW > dU yang berarti tidak terdapat autokorelasi

positif dan 4 – DW > dU yang berarti tidak terdapat autokorelasi negatif.

Grafik 1. Normal P-P Plot Standar Residual Regresi

Variabel Dependen: Prestasi Kerja

Sumber: Output SPSS R.23

Grafik 2. Scatterplot, Variabel Dependen: Prestasi Kerja

Page 112: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

155

Sumber: Output SPSS R.23

Dengan terpenuhinya asumsi klasik regresi linear sederhana ini maka rumus regresi

yang dikemukan telah dapat memenuhi sifat BLUE.

Selanjutanya hasil analisis regresi linear sederhana menggunakan SPSS R.23

adalah terangkum dalam tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dijelaskan temuan analisis regresi sebagai berikut:

a. Diperoleh formulasi regresi, yaitu:

Item Koefisien t Sig.

R 0,939

R Square (R2) 0,881

Konstanta (Constant) 10,211 4,320 0,000

Pelatihan Karyawan 0,736 18,087 0,000

Durbin-Watson 1,979

Sumber: Output SPSS R.23

Page 113: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

156

𝑌𝑖 = 10,211 + 0,736𝑋𝑖 + 𝜀𝑖

atau

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 = 10,211 + 0,736 × 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖ℎ𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛

Dari rumus tersebut dapat diinterprestasikan bahwa jika skor pelatihan karyawan 15

(sangat tidak baik) maka skor prestasi karyawan 21,25 yang berarti prestasi karyawan

pada kategori sangat tidak baik pula. Sebaliknya jika skor pelatihan karyawan 75

(sangat baik) maka skor prestasi karyawan 65,41 yang berarti prestasi karyawan pada

kategori sangat baik.

b. Koefisien korelasi (R) diperoleh angka 0,939 (93,9%) yang berarti keeratan hubungan

antara variabel prestasi kerja dan variabel pelatihan karyawan pada kategori sangat kuat.

c. Koefisien determinasi (R2) diperoleh angka 0,881 (88,1%) yang berarti 88,1%

keragaman (variasi) variabel prestasi kerjadapat dijelaskan oleh variabel pelatihan

karyawan, sedangkan 11,9% disebabkan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

d. Uji signifikansi pengaruh variabel pelatihan karyawan terhadap variabel prestasi kerja

ditunjukkan dengan t-hitung untuk konstanta sebesar 4,321 dan koefisien variabel

pelatihan karyawan sebesar 18,087 yang keduanya menunjukkan angka lebih besar dari

t-tabel (2,015). Hal ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan menerima hipotesis

alternatif (H1) dan ini diperkuat oleh angka signifikan sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan karyawan secara signifikan dan

positif mempengaruhi variabel prestasi kerja karyawan di Bank Pundi Cabang

Palembang.

Temuan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas yang sekaligus pembuktian

atas hipotesis penelitian ini, telah memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya seperti

yang dikemukan oleh Yerri Suryoadi (2012) bahwa pelatihan karyawan berpengaruh

secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan (prestasi karyawan). Keberadaan

Page 114: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

157

pelatihan bagi karyawan Bank Pundi Cabang Palembang sangat bermanfaat bagi

peningkatan prestasi karyawan Bank Pundi Cabang Palembang itu sendiri. Dalam kaitan

itu, Simamora (2004:278) menyatakan bahwa salah satu manfaat adanya pelatihan bagi

karyawan suatu organisasi adalah dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas

karyawan. Oleh karena kuantitas dan kualitas karyawan merupakan bagian dari tolok ukur

prestasi kerja maka peningkatan kuantitas dan kualitas karyawan berarti peningkatan pada

prestasi karyawan. Dengan demikian kebutuhan akan pelatihan bagi karyawan harus

dikaitkan pada peningkatan prestasi karyawan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi

atau perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu, SP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta 1995

Yamin, Sofyan, & Kurniawan, Heri. SPSS Compelete; Teknik Analisis Statistik Terlengkap

dengan Software SPSS. Salemba Infotek, Jakarta 2014.

Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung2004

Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. KencanaPrenada Media Group, Jakarta

2009

Suryoadi, Yerri. Pengaruh Pelatihan dan Kepuasan Kompesasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang. FEB UNDIP,

Semarang 2012.

Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung2006.

Wijono, Sutarto. Psikologi Industri dan Organisasi dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi

Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2010.

Zulganef. Pemodelan Persamaan Struktur dan Aplikasinya menggunakan AMOS 5.

Pustaka, Bandung 2006

Page 115: PERSONALIA PENGURUS - Universitas IBA Palembangiba.ac.id/img/img-lib/filedownload/lppm/... · MINIMARKET ALFAMART DAN INDOMARET PALEMBANG ... (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun

JEMASI Vol.12 No.2, Jul-Des 2016

158