MATERI T#1
-
Upload
reynaldo-situmorang -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of MATERI T#1
-
8/18/2019 MATERI T#1
1/34
Definisi Kristal
Menurut bahasanya Kristal berasal dari bahasa Yunani yaitu krustallos
yang berarti es atau sesuatu yang menyerupai es. Kristal merupakan padatan
homogeny yang dibatasi oleh bidang-bidang datar(bidang muka) yang teratur dan
mempunyai susunan atom dan molekul dalam keadaan teratur pula. Selain dari
definisi ini terdapat pula berbagai definisi Kristal dari beberapa ahli.
Adapun ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari kristal
terutama perkembangan pertumbuhan kenampakan bentuk luar struktur dalam
(internal) dan sifat-sifat fisis lainnya disebut Kristalografi
1. !ikipedia " Kristal adalah suatu padatan yang atom molekul atau ion
penyusunnya terkemas se#ara teratur dan polanya berulang melebar
se#ara tiga dimensi.
2. Sne#hal " Kristal merupakan padatan yang se#ara esensial mempunyai
pola difraksi tertentu
3. Djauhari $oor " Kristal di definisikan sebagai mineral yang memilikisifat dan bentuk tertentu dalam keadaan padatnya sebagai per%ujudan
dari susunan yang teratur di dalamnya
Struktur kristal terjadi pada semua kelas material dengan semua jenis
ikatan kimia. &ir semua ikatan logam ada pada keadaan polikristalin' logam
amorf atau kristal tunggal harus diproduksi se#ara sintetis dengan kesulitan besar.
Kristal ikatan ion dapat terbentuk saat pemadatan garam baik dari lelehan #airan
maupun kondensasi larutan. Kristal ikatan koalen juga sangat umum. ontohnya
adalah intan silika dan grafit. Material polimer umumnya akan membentuk
bagian-bagian kristalin namun panjang molekul-molekulnya biasanya men#egah
pengkristalan menyeluruh. *aya +an der !aals lemah juga dapat berperan dalam
struktur kristal. ontohnya jenis ikatan inilah yang menyatukan lapisan-lapisan
berpola heksagonal pada grafit.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Grafithttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_Van_der_Waalshttp://id.wikipedia.org/wiki/Grafithttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Grafithttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_Van_der_Waalshttp://id.wikipedia.org/wiki/Grafithttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia
-
8/18/2019 MATERI T#1
2/34
Sistem Kristal dan ,enggolongannya
Dari beberapa definisi diatas dapat kita pahami bah%a kristal merupakan
bahan padat yang se#ara kimia homogen dengan bentuk geometri tetap sebagai
gambaran dari susunan atom yang teratur dibatasi oleh bidang banyak
( polyhedron ) jumlah dan kedudukan dari bidang-bidang kristalnya tertentu dan
teratur.
Dari beberapa sistem kristal dapat dibagi lebih lanjut menjadi kelas-kelaskristalyang jumlahnya kelas tapi untuk sementara kita mempelajari /
Sistem Kristal yangutama. ,enentuan klasikasi kristal tergantung dari banyaknya
unsur-unsur simetri yangterkandung di dalamnya. 0nsur-unsur simetri tersebut
meliputi"
1. 2idang simetri
2idang simetri adalah bidang yang dapat membelah kristal menjadi
bagian yang samadimana bagian yang satu merupakan bayangan dari
yang lain. 2idang simetri ini dapatdibedakan menjadi dua yaitu
bidang simetri aksial dan bidang simetri menengah.
11. Sumbu simetri
Sumbu simetri adalah garis bayangan yang dibuat mele%ati3menembus
pusat kristal dan bila kristal diputar dengan poros sumbu tersebut
sejauh satu putaran penuh akandidapatkan beberapa kali kenampakan
yang sama.
111. ,usat simetri
Suatu kristal dikatakan mempunyai pusat simetri bila kita dapat
membuat garis bayangantiap-tiap titik pada permukaan kristal
-
8/18/2019 MATERI T#1
3/34
menembus pusat kristal dan akan menjumpai titikyang lain pada
permukaan di sisi yang lain dengan jarak yang sama terhadap pusat
kristal pada garis bayangan tersebut. Atau dengan kata lain kristal
mempunyai pusat simetri bilatiap bidang muka kristal tersebut
mempunyai pasangan dengan kriteria bah%a bidang yang berpasangan
tersebut berjarak sama dari pusat kristal dan bidang yang satu
merupakanhasil inersi melalui pusat kristal dari bidang pasangannya.
Sistem kristal dibagi menjadi / kelompok yang didasarkan pada tiga hal yaitu "
jumlah sumbu kristal letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain parameter
yang digunakan untuk masing-masing sumbu kristal.
ketujuh sistem tersebut adalah"
• Sistem 1sometrik
• Sistem 4etragonal
• Sistem 5rthorombik
• Sistem &e6agonal
• Sistem 4rigonal
• Sistem Monoklin
• Sistem 4riklin
7. Sistem 1sometrik
*ambar kristal *alena
-
8/18/2019 MATERI T#1
4/34
-
8/18/2019 MATERI T#1
5/34
• Mineral yang 0mum " #hang#engit korderoit gersdorffit langbeinit
maghemit mi#herenit pharma#osiderit ullmanit dan lain-lain.
2. Kelas Hexoctahedral
• Kelas " ke- Simetri " :3m bar 3m
• 9lemen Simetri " merupakan klas yang paling simetri untuk bidang tiga
dimensi dengan : sumbu putar tiga sumbu putar dua dan sumbu putar
dua. Dengan ; bidang utama dan 7 pusat.
• *aris Sumbu Kristal " tiga garis yang sama disimbolkan dengan a7 a dan
a
• Sudut " ketiga-tiganya ;
-
8/18/2019 MATERI T#1
6/34
-
8/18/2019 MATERI T#1
7/34
• ,ada kubus 2 masing-masing terdapat satu atom pada semua pojok
kubus dan terdapatsatu atom pada pusat kubus (yang ditunjukkan denganatom %arna biru).
• ,ada kubus @ selain terdapat masing-masing satu atom pada semua
pojok kubus jugaterdapat atom pada diagonal dari masing-masing sisi
kubus (yang ditunjukkan dengan atom %arna merah).
. Sistem 4etragonal
Gambar kristal
Zircon
-
8/18/2019 MATERI T#1
8/34
-
8/18/2019 MATERI T#1
9/34
• Sumbu Kristal " dua sumbu a dan a keduanya sama dengan satu sumbu
(sumbu # ) bisa lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
• Sudut " semuanya memiliki sudut ;. Kelas 4etragonal Disphenoidal
• Kelas " ke- Simetri " :bar
• 9lemen Simetri " terdapat 7 sumbu putar empat.
• Sumbu Kristal " dua sumbu a dan a keduanya sama dengan satu sumbu
(sumbu # ) bisa lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
•
Sudut " semuanya memiliki sudut ;<
o
.
-
8/18/2019 MATERI T#1
10/34
• 2entuk 0mum " tetragonal disphenoidal tetragonal prism dan pinakoid.
• Mineral yang 0mum " #ahnit minium nagyagit tugtupit dan beberapa
yang jarang seperti krookesit meliphanit s#hreibersit dan in#entit.
/. Kelas 4etragonal ,yramidal
• Kelas " ke-7 Simetri " :
• 9lemen Simetri " terdapat 7 sumbu putar empat.
• Sumbu Kristal " dua sumbu a dan a keduanya sama dengan satu sumbu
(sumbu # ) bisa lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
• Sudut " semuanya memiliki sudut ;
-
8/18/2019 MATERI T#1
11/34
tersebut mempunyai panjang yang berbeda. ontoh" 4opa= Selestin Staurolit
Anhidrit 2arit Aragonit 2rukit9nstatit Fa%sonit 5liin Silimanit dll
Sistem orthorombik dibagi menjadi tiga kelas simetri yaitu"
1. "rthorom#i$ Dipiramidal
• Kelas " ke-8 Simetri " 3m 3m 3m
• 9lemen Simetri " ada sumbu putar dua dengan sebuah bidang simetri
yang berpotongan tegak lurus dengan ketiga sumbu dan sebuah pusat.
•
Sumbu " semuanya tidak sama panjang.• Sudut " sudut antara ketiganya ? ; Simetri " m m
• 9lemen Simetri " ada 7 sumbu putar dua dan bidang.
• Sumbu " semuanya tidak sama panjang.
• Sudut " sudut antara ketiganya ? ;
-
8/18/2019 MATERI T#1
12/34
:. Sistem &e6agonal
*ambar kristal in#ite
-
8/18/2019 MATERI T#1
13/34
Sistem he6agonal merupakan sistem yang memiliki banyak aksial yang
berarti ini didasarkan pada satu sumbu utama dalam kasus ini oleh enam. Sistem
he6agonal sekilas nampak seperti tetragonal. Sistem heksagonal memuat kelas
yang merupakan pen#erminan dari sistem tetragonal dengan enam sisi bidang
pembatas kristal dengan empat sumbu berpotongan.
Sistem heksagonal dan sistem trigonal tak serupa dengan lima sistem
kristal yang lain dalam hubungan antar perpotongan sumbu kristalnya. Sementara
sistem yang lain menggunakan tiga sumbu perpotongan kristal sistem heksagonal
dan trigonal menggunakan empat sumbu berpotongan. Dengan enam sudut pada
bidangnya dan satu sumbu ertikalnya. Ketiga sumbunya memotong tegak lurus
terhadap sumbu utama kristal yang membujur erti#al dan disebut a7 a dan
a. ,erpotongannya simetri membentuk sudut 7<o antar bagian positif tiap sumbu.
,ada sistem ini tidak ada perbedaan antara sumbu positif dan negatifuntuk setiap
sumbu a membuat sebuah sudut >
-
8/18/2019 MATERI T#1
14/34
-
8/18/2019 MATERI T#1
15/34
5. Hexagonal Dipyramidal
• Kelas " ke-7> Simetri " >3m• 9lemen Simetri " terdapat 7 sumbu putar enam 7 bidang simetri.
• Sumbu Kristal " terdapat tiga sumbu dalam satu bidang disebut a7 a dan
a sama panjang satu sama lain sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu #.
• Sudut " sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 7bar (ekuialen dengan >3m)
• 9lemen Simetri " terdapat 7 sumbu putar enam 7 bidang simetri.
• Sumbu Kristal " terdapat tiga sumbu dalam satu bidang disebut a7 a dan
a sama panjang satu sama lain sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu #.• Sudut " sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 7
• 9lemen Simetri " hanya terdapat 7 sumbu putar enam.
• Sumbu Kristal " terdapat tiga sumbu dalam satu bidang disebut a7 a dan
a sama panjang satu sama lain sumbu a bisa lebih panjang atau pendek
dari sumbu #.
• Sudut " sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 7
-
8/18/2019 MATERI T#1
16/34
C. Sistem 4rigonal
*ambar kristal Guart=
-
8/18/2019 MATERI T#1
17/34
Kebanyakan ahli memasukan sistem ini dalam sistem heksagonal
demikian pula #ara pengambarannya memiliki kemiripan atau sama.
,erbedaannya pada trigonal setelah terbentuk bidang dasar yang berbentuk segi >
kemudian dibuat segitiga dengan menggabungan dua titik sudut yang mele%ati
satu sudutnya.Mempunyai sisi perputaran sumbu. Sistem trigonal terbagi
menjadi lima kelas sistem yaitu "
1. Hexagonal !calenohedral
• Kelas " ke-7 Simetri " bar 3m
• 9lemen Simetri " ada 7 bidang putar tiga bidang putar dua bidang
simetri
• Sumbu Kristal " tiga sumbu semua dalam satu bidang disebut a7 a dan
a sama satu sama lain tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih pendek ata
lebih panjang dari sumbu #.
• Sudut " semua sudut antara dasar sumbu a ? 7
-
8/18/2019 MATERI T#1
18/34
• 9lemen Simetri " ada 7 sumbu putar tiga dan bidang simetri
• Sumbu Kristal " tiga sumbu semua dalam satu bidang disebut a7 a dan
a sama satu sama lain tapi sumbu-sumbu tersebut dapat lebih pendek atalebih panjang dari sumbu #.
• Sudut " semua sudut antara dasar sumbu a ? 7
-
8/18/2019 MATERI T#1
19/34
• Mineral yang 0mum " gratonit hanya satu-satunya yang dikenal dalam
kelas ini.
>. Sistem Monoklin
*ambar kristal !olframite
-
8/18/2019 MATERI T#1
20/34
Monoklin hanya memiliki satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang
dimilikinya. Sumbu a tegak lurusterhadap sumbu b sedangkan sumbu b tegak
lurusdengan dengan # tetapi sumbu # tidak tegak lurus terhadap sumbu a. ketiga
sumbu ini mempunyai panjang yang tidak sama umumnya sumbu # yang yang
paling panjang dan sumbu b yang paling pendek. Sumbu a dan b ini disebut
sumbu klino dan sumbu orto. ontoh" 5rtoklas Augit *ipsum Klorit Diopsida
+epidotMona=it Muskoit Sfen 4alk dll. Sistem monoklin dibagi menjadi tiga
kelas Yaitu "
1. rismatic
• Kelas " ke-C Simetri " 3m 9lemen Simetri " 7 sumbu putar dua dengan
sebuah bidang simetri yang berpotongan tegak lurus Sumbu " tidak adayang sama panjang Sudut " a dan b ? ;
-
8/18/2019 MATERI T#1
21/34
-
8/18/2019 MATERI T#1
22/34
,ada sistem ini memiliki tiga sumbu yang tidak saling tegak lurus satu
dengan yang lainnya. ,ada dasarnya ketiga sumbu itu memiliki panjang
yangbebeda-beda. ontoh" ,lagioklas Kianit BodonitMikroklin !olastonit dll
Sistem triklin terbagi menjadi kelas yaitu "
1. Kelas ina$oid
• Kelas " ke- Simetri " 7bar
• 9lemen Simetri " hanya sebuah pusat.
• Sumbu Kristal " tiga sumbu tak sama panjang.
• Sudut " tak ada satupun yang tegak lurus.
• 2entuk 0mum " pinakoid.
• Mineral yang 0mum " albit ambligonit anapait andesine babingtonit
bustamit #olinsit inesit jamesit labradorit rhodonit dan lain-lain.
2. Kelas edial
• Kelas " ke-7 Simetri " 7
• 9lemen Simetri " hanya sebuah pusat.
• Sumbu Kristal " tiga sumbu tak sama panjang.
• Sudut " tak ada satupun yang tegak lurus.
• 2entuk 0mum " pedion.
• Mineral yang 0mum " a6init amesit tundrit kaolinit epistolit dan lain-
lain.
Definisi Mineral
-
8/18/2019 MATERI T#1
23/34
Mineral adalah suatu =at padat yang terdiri dari unsur atau persenya%aan
kimia yang dibentuk se#ara alamiah oleh proses-proses anorganik mempunyai
sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom se#ara
beraturan di dalamnya atau dikenal sebagai struktur kristal. Adapun ilmu geologi
yang mempelajari tentang mineral baik dalam bentuk indiidu maupun dalam
bentuk kesatuan diantaranya mempelajari tentang sifat - sifat fisik #ara
terjadinya #ara terbentuknya sifat - sifat kimia dan juga kegunaannya disebut
(ineralogi.
Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi.
1stilah mineral dalam arti geologi adalah =at atau benda yang terbentuk oleh
proses alam biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu
dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-
atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia dimana atom-atom
tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. Keteraturan dari rangkaian atom
ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada
umumnya merupakan =at anorganik. ( Mur%anto &elmy dkk. 7;; )
Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu
diketahui %alaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk
definisinya.
Definisi mineral menurut beberapa ahli "
1. ).G. *erry dan *. (ason+ 1,5,
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam
terbentuk se#ara anorganik mempunyai komposisi kimia pada
batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun
se#ara teratur.
2. D.G.- hitten dan /.'.0. *roo$s+ 1,&2
Mineral adalah suatu bahan padat yang se#ara stru#tural homogen
-
8/18/2019 MATERI T#1
24/34
mempunyai komposisi kimia tertentu dibentuk oleh proses alam
yang anorganik.
3. -..'. otter dan H. 'o#inson+ 1,&&
Mineral adalah suatu bahan atau =at yang homogen mempunyai
komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai
sifat sifat tetap dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.
4. 'ep#li$a ndonesia omor 4 Tahn 2,
Mineral adalah senya%a anorganik yang terbentuk di alam yang
memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur
atau gabungannya yang membentuk batuan baik dalam bentuk
lepas ataupun dalam bentuk yang padu.
-
8/18/2019 MATERI T#1
25/34
Sifat Mineral
A. Sifat-sifat fisik mineral
1. arna
!arna adalah suatu yang kita tangkap dengan mata apabila mineral
terkena oleh #ahaya atau spektrum #ahaya yang dipantulkan oleh mineral itu
sendiri. !arna penting untuk membedakan antara %arna mineral yang diakibatkan
oleh pengotoran dan %arna asli dari mineral itu sendiri. 2anyak mineral
mempunyai %arna yang khusus misalnya mineral a=urit yang ber%arna biru dan
mineral epidon yang ber%arna kuning hijau dll.
!arna mineral dibedakan menjadi ma#am yaitu"
a. !arna 1siokhromatik " Apabila mineral mempunyai %arna yang selalu
tetap pada umumnya dijumpai pada mineral - mineral yang tidak tembus
#ahaya (opaEue) atau berkilap logam. ontoh " Magnetit *alena ,irit
,irolusit dll.
b. !arna Allokhromatik " Apabila mineral %arnanya tidak tetap tergantung
terhadap mineral pengotornya pada umumnya yang dijumpai pada
mineral yang tembus #ahaya (transparan3translucent ) atau berkilap non
logam. ontoh " Kuarsa *ipsum Kalsit dll.
2. Kilap 6 Luster 7
Kilap ditimbulkan oleh #ahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah
mineral yang erat hubungannya itu dengan sifat pemantulan dan pembiasan.
1ntensitas kilap tergantung dari indeks bias dari mineral apabila semakin besar
indeks bias mineral semakin besar pula jumlah #ahaya yang dipantulkan . $ilai
ekonomik mineral kadang - kadang ditentukan oleh kilapnya. Ma#am - ma#am
kilap antara lain "
a. Kilap Fogam ( Metallic Luster )
Mineral - mineral opaque yang mempunyai indeks bias sama dengan tiga atau
lebih. ontoh " *alena Native Metal, Sulfit ,irit dll.
b. Kilap Ka#a (Vitreous Luster )
2ila terkena #ahaya mineral memberikan kesan seperti ka#a. ontoh " Kuarsa
Kalsit dll
-
8/18/2019 MATERI T#1
26/34
#. Kilap 1ntan ( Diamond Luster )
2ila terkena #ahaya mineral memberikan kesan #emerlang seperti intan.
ontoh " 1ntan
d. Kilap Sutera (Silky Luster )
2ila terkena #ahaya , mineral memberikan kesan sutera dan umumnya terdepat
pada mineral yang berserat. ontoh " Asbes Aktinolit *ipsum dll
e. Kilap Damar ( Resinous Luster )
2ila terkena #ahaya mineral memberikan kesan seperti getah damar atau
kekuning - kuningan. ontoh " Spalerit Sulfonit dll
f. Kilap Mutiara ( Pearly Luster )
2ila terkena #ahaya mineral memberikan kesan seperti mutiara atau bagian
dalam dari kulit kerang. ontoh " Muskoit 4alk Dolomit dllg. Kilap Femak (Greasy Luster )
2ila terkena #ahaya mineral memberikan kesan seperti sabun. ontoh "
Serpentinit dll
h. Kilap 4anah ( Earthy Luster )
2ila terkena #ahaya mineral memberikan kesan seperti lempung. ontoh "
Kaolin Fimonit ,auksit dll
3. 8erat
Atau %arna goresan merupakan bagian dari %arna di dalam mineral tetapi
dalam bentuk serbuk dapat diperloeh dengan #ara mengikir atau digesekkan di
bagian belakang porselen atau ampelas.
4. ecahan
Adalah kenampakan mineral dalam keadaan pe#ah #ara mengetahuinya
dengan melalui bidang yang tidak rata tidak halus tidak li#in dan tidak teratur.
jenis - jenis pe#ahan yaitu "7. ,e#ahan Konkoidal
Memperlihatkan gelombang seperti kenampakan bagian luar kulit kerang atau
botol yang dipe#ah. ontoh " Kuarsa Kalsedon dll
. ,e#ahan Serat
Menunjukkan kenampakan permukaan yang gejala seperti serat atau daging.
ontoh " Serpentinit Asbes Augit dll
. ,e#ahan 4idak Bata
Menunjukkan kenampakan permukaan yang tidak teratur dan kasar.
:. ,e#ahan Bun#ing
,ermukaannya tidak teratur dan ujung - ujungnya run#ing dan kasar.
-
8/18/2019 MATERI T#1
27/34
C. ,e#ahan Bata
,ermukaannya rata dan #ukup halus. ontoh " Fempung dll
5. *elahan
2elahan adalah kenampakan minearl untuk membelah melalui bidang
yang rata halus dan li#in serta pada umumnya selalu berpasangan. 2elahan dapat
dibedakan menjadi "
a. 2elahan Sempurna ( Perect !leava"e)
Merupakan pe#ahan yang sejajar terhadap bidang dari satu belahannya
dengan memperlihatkan bidang permukaan yang halus. ontoh " 2iotit Muskoit
dll
b. 2elahan 2aik (Good !leava"e)Merupakan mineral lebih mudah belah yang menurut bidang di dalam
belahannya bila dibandingkan dengan belahannya kearah lain. ontoh " Kalsit
5rthoklas *ipsum dll
#. 2elahan 4idak Helas ( #ndistinct !leava"e)
Merupakan bidang belahan seperti garis atau kenampakan striasi pada bidang
belahannya. ontoh " ,lagioklas dll
d. 2elahan 4idak 4entu
Merupakan mineral yang tidak ada belahannya. ontoh " Kuarsa 5pal
Kalsedon dll
e. 2elahan Helas ( Distinct )
Merupakan pe#ahan yang sesuai terhadap bidang dari suatu belahan tetapi
juga terpe#ah kearah lain. ontoh " &ornblende
f. 2elahan 4idak Sempurna ( #nperect !leava"e)
Merupakan bidang belahan yang tidak rata dan juga #ukup sukar untuk
diamati. ontoh " Apatit $atie Metal dll
Ditinjau dari arah belahannya maka belahan dapat dibedakan menjadi "
1. 2elahan satu arah
11. 2elahan dua arah
-
8/18/2019 MATERI T#1
28/34
111. 2elahan tiga arah
1+. 2elahan empat arah
-
8/18/2019 MATERI T#1
29/34
%. *ent$
2entuk mineral ada dua ma#am yaitu "a. 2entuk Kristalin
Apabila mineral mempunyai bidang yang ideal dan baisanya terdapat pada
mineral yang mempunyai bidang belahan.
b. 2entuk Amorf
Mineral tidak mempunyai batasan yang jelas.
-
8/18/2019 MATERI T#1
30/34
&. Ke$erasan
Kekerasan adalah ukuran daya tahan suatu mineral apabila permukaannya
digores dengan mineral lain. ontoh " Mineral I digores dengan menggunakan
Mineral ternyata pada permukaan mineral I tergores maka Mineral lebih
keras dari mineral I. 2erikut tabel Skala Kekerasan mineral yang dibuat oleh
Mohs.
Selain menggunakan mineral bisa juga menggunakan alat untuk mengukur suatu
kekerasan dari mineral.
9. Kemagnetan
Kemagnetan adalah sifat mineral pada gaya tarik magnet. kemagnetan dibagi
menjadi tiga yaitu"
a. @erromagnetik " tertarik kuat oleh magnet seperti magnetit dan pirotit.
b. paramagnetik " tertarik lemah oleh magnet seperti pirit.
#. Diamagnetik " tidak tertarik oleh magnet.
,. !ifat Dalam
,isau 2aja ? CC
Ka#a ? CC - ><
Kikir 2aja ? >< - /<
Ampelas ? 8< - ;<
Kuku Hari ? C
Harum ? <
0ang Fogam ? C
,aku 2esi ? :C
-
8/18/2019 MATERI T#1
31/34
Sifat dalam adalah reaksi mineral terhadap gaya seperti memberi penekanan
pemotongan pembengkokan pematahan atau penghan#uran. Sifat dalam
dibedakan menjadi enam yaitu"
a. Bapuh ( $rittle)
2ila digores menjadi tepung tetapi isinya atau bubuknya tidak pergi ke segala
arah dan mudah untuk dihan#urkan.
b. Dapat Diiris (Sectile)
Dapat diiris dengan pisau dan juga pada kenampakannya memberikan
kehalusan.
#. Dapat Dipintal ( Ductile) Dapat dibentuk layaknya kapas.
d. Fentur ( Elastic)
2ila dibengkokkan dapat kembali keseperti semula.
e. @leksible
2ila dibengkokkan tidak dapat kembali lagi keseperti semula.
f. Dapat Ditempa
2ila mineral dipukul dapat menjadi lebih tipis atau melebur.
1. *erat /enis
2erat Henis adalah perbandingan dari berat mineral terhadap olumenya di
dalam air.
11. Kelistri$an 6 Electricity7
Kelistrikan merupakan sifat dalam mineral yang berhubungan dengan arus
atau aliran listrik. Sifat listrik mineral dapat dibedakan menjadi dua yaitu"
7. Konduktor yaitu mineral yang mampu menghantarkan listrik.
. $on-Konduktor atau 1solator yaitu suatu mineral tidak dapat menghantarkan
arus listrik.
-
8/18/2019 MATERI T#1
32/34
2. Sifat kimia mineral
2erdasarkan sifat - sifat kimia mineral digolongkan menjadi delapan yaitu"
1. Golongan ati:e ;lement
*olongan ini di#irikan dengan hanya memiliki satu unsur kimia. Dibagi
menjadi tiga yaitu"
a. *olongan Fogam. ontoh " Au u ,t @e dll
b. *olongan Semi Fogam. ontoh " As 2 dll
#. *olongan $on Fogam. ontoh " 5
2. Golongan !lfida
*olongan ini di#irikan dengan adanya gugus anion yaitu merupakan
persenya%aan kimia unsur dari sulfur bergabung pada unsur logam dan semi
logam. Sulfida dilapisi oleh hidrotermal sehingga mudah untuk dioksidasi oleh
sulfat. ontoh " ,irit (@eS) *alena (,bS) dll
-
8/18/2019 MATERI T#1
33/34
3. Golongan "$sida dan Hidro$sida
Di#irikan oleh satu gugus anion. 2erdasarkan perbandingan antara logam
dengan oksigen maka golongan oksida dapat digolongkan menjadi oksida
sederhana dan juga kompleks. ontoh " Kuarsa (Si5 ) untuk oksida dan Mangan
(Mn5(5&)) untuk hidroksida. *olongan oksida tersusun oleh unsur - unsur yang
bersenya%a dengan oksigen. 0nsur digolongan ini amat banyak dan biasanya
logam berkombinasi dengan gas yang salah satunya adalah oksigen . Sifat
golongan oksida berubah - ubah dan terbentuk pada lingkungan geologi dan tipe -
tipe batuan yang banyak jenisnya.
4. Golongan Halida
Adalah persenya%aan kimia%i dimana unsur - unsur logam bersenya%a dengan
unsur - unsur yang halogen. Dalam golongan ini di#irikan adanya dominasi dari
ion-ion halogen elektromagnetik. ,ada umumnya memiliki berat jenis yang
rendah. ontoh &alit ($al).
5. Golongan Kar#onat+ itrat+ dan *orates
Karbonat adalah persenya%aan kimia dimana satu atau lebih unsur - unsur
logam atau semi logam bersenya%a dengan karbonat yang umum terbentuk
ketika kalsium bersenya%a dengan karbonat radikal. *olongan ini di#irikan oleh
adanya suatu gugus anion yang kompleks hadirnya tidak stabil rekasinya
disebut i%% test& ontoh mineral karbonat antara lain adalah Kalsit (a5)
Dolomit (aMg(5)) aragonit (a5) dll
$itrat adalah persenya%aan kimia dimana salah satu atau lebih unsur - unsur
logam atau semi logam bersenya%a dengan nitrat radikal. Sifat dari golongan ini
adalah mudah larut di dalam air bila diletakkan dalam nyala api akan melebur.
ontohnya adalah soda nitrat ($a$5)
2orates adalah persenya%aan kimia antara unsur logam persenya%aan dengan
borates radikal.
%. Golongan !lfat
-
8/18/2019 MATERI T#1
34/34
Sulfat adalah persenya%aan kimia yang dimana satu atau lebih unsur logam
bersenya%a dengan sulfat radikal. golongan ini di#irikan dengan adanya gugus
anioin S