IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES...

173
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 8 SMP N 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) OLEH NURWINDA KARTINI NIM : 23010150124 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES...

Page 1: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS 8 SMP N 5 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH

NURWINDA KARTINI

NIM : 23010150124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

ii

Page 3: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

iii

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS 8 SMP N 5 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH

NURWINDA KARTINI

NIM : 23010150124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

iv

Page 5: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

v

Page 6: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

vi

Page 7: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

vii

MOTTO

الا لف الله ن افسا إل وسعاها يكا

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”

(Qs. Al-Baqarah (2) ayat 286)

Bahwa Allah tak akan memberikan suatu permasalahan atau kabar bahagia

melebihi kadar kemampuan manusia dalam menjalaninya dan menerimanya.

Setiap apa yang diberikan sudah sesuai dengan kapasitas diri setiap manusia.

Belajar untuk memahami setiap permasalahan yang ada, menghargai setiap saran

dan kritik yang disampaikan oleh orang lain. Selalu memahami bahwa Allah SWT

tidak akan pernah meninggalkan hamba-hambaNya.

Page 8: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

sebuah karya kecil ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibundaku tersayang Ismiati dan Papaku tercinta Harsono yang senantiasa

mendoakan, merawat, mendidik, mencurahkan kasih sayang, mendukung dan

memberikan motivasi dalam kehidupanku. Semoga Allah swt. senantiasa

memberikan keberkahan, kebahagiaan, kesehatan, umur panjang, rezeki yang

barokah dan manfaat untuk beliau.

2. Kakakku tercinta Ridho Hidayat yang senantiasa memotivasiku dan

melangitkan doa-doanya untukku.

3. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberi arahan serta motivasi sehingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Muhammad Arif selaku guru kolaborator dalam penelitian ini

5. Kepala Sekolah, dewan guru dan staff SMP Negeri 5 Salatiga yang membantu

kelancaran dalam mengerjakan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu guru mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang senantiasa

mengajarkan berbagai ilmu dan sudah mengantarkan sampai kuliah ini.

7. Sahabat-sahabatku tercinta, Kisti, Intan, Wati, Maulida, Ilma, Syifa, Wulan,

Aini, Wiwin, Halimah, Enggin, Afif, Ilyas dan Latif yang telah setia menemani

langkah ini dan menerima segala kekurangan yang ada pada diri ini serta

terimakasih untuk persahabatan kita selama ini semoga kita akan tetap dan

terus menyemangati satu sama lain serta dapat menjadi sahabat dunia dan

akhirat.

Page 9: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

ix

8. Sahabat-sahabatku Bikodfam, widya, hera, natasha, ananda, anissa, erwin,

dan nandya yang senantiasa mendoakan dan memotivasiku untuk

menyelesaikan skripsi ini serta terimakasih untuk persahabatan kita selama

ini.

9. Teman teman wisma muslimah salatiga dan ustadzah wisma yang telah

menjadi tempat untuk bercerita dan bertumbuh, yang senantiasa memberikan

semangat serta melangitkan doa-doanya.

10. Teman teman KAMMI Salatiga yang telah memberikan dukungan dan

semangat untukku.

11. Bapak/ibu guru SD PTQ Annida yang senantiasa memberikan semangat serta

memotivasiku.

12. Teman-teman PAI, PPL dan KKN angkatan 2015 yang senantiasa memberikan

doa dan semangat.

13. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan berjasa dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Page 10: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

x

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرمحن الرحيم

Alhamdulillah, rasa syukur penulis ucapkan kepada Allah swt. karena

nikmat serta karunia-Nya yang senantiasa dilimpahkan. Sholawat serta salam

selalu tercurahkan kepada uswah khasanah suri tauladan terbaik sepanjang masa

Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul Implementasi Nilai Nilai Demokrasi dalam Proses Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran

2019/2020. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pihak

pihak yang telah berkenan membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terimakasih dengan setulus hati kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Agselaku rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag S selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

(PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga

4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan

pembimbing akademik yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan

serta meluangkan waktunya.

Page 11: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

xi

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, staff

akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan staff

perpustakaan yang telah memberikan layanan yang baik serta bantuan untuk

penulis

6. Segenap tim penguji skripsi yang berkenan meluangkan waktunya untuk

menilai serta menguji kelayakan skripsi yang telah penulis buat untuk

menyelesaikan studi strata 1 (S1) Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN

Salatiga.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna dan banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, dengan ketulusan hati

penulis memohon saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Page 12: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

xii

ABSTRAK

Nurwinda Kartini. 2019. Implementasi Nilai Nilai Demokrasi Dalam Proses

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga

Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Prodi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Drs. Abdul Syukur, M.Si.

Kata kunci: Nilai-nilai demokrasi, proses pembelajaran, pendidikan agama

islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai nilai demokrasi

sudah diterapkan pada proses pembelajaran pendidikan agama Islam kelas 8

SMP Negeri 5 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga sebanyak 15% dari jumlah peserta didik

yang ada yaitu 36 peserta didik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Bertujuan untuk mencari data apakah nilai nilai demokrasi sudah atau belum

diterapkan dalam proses pembelajaran PAI. Peneliti menggunakan angket

yang dibagikan kepada peserta didik untuk dijawab sejujur-jujurnya.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

yang berbentuk naratif.

Dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 fokus penelitian diantaranya 1)

bagaimanakah implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses

pembelajaran pendidikan agama islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga tahun

pelajaran 2019/2020. 2) apa sajakah faktor pendukung implementasi nilai

nilai demokrasi dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam kelas 8

SMP Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020. 3) apa sajakah faktor

penghambat implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

pendidikan agama islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran

2019/2020.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai nilai

demokrasi telah diimplementasikan dengan baik dalam proses pembelajaran

PAI. Dengan terciptanya nilai 1) kebebasan berpendapat. 2) toleransi. 3)

kebebasan berkelompok. 4) percaya diri. 5) kerjasama (teamwork). Faktor

pendorong implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

PAI adalah 1) sarana prasaran. 2) pendidik. 3) budaya sekolah. faktor

penghambat implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

PAI adalah 1) kurangnya motivasi dalam diri. 2) alokasi waktu. Cara

mengatasi adanya hambatan tersebut adalah 1) memotivasi peserta didik. 2)

memaksimalkan waktu pelajaran.

Page 13: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL

LEMBAR BERLOGO....................................................................................i

SAMPUL ......................................................................................................ii

LEMBAR BERLOGO .................................................................................iii

PERSETUJUAN PEBIMBING ....................................................................iv

LEMBAR PENGUJI......................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .... ..............................................vi

MOTTO .......................................................................................................vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................viii

KATA PENGANTAR ABSTRAK ..............................................................x

ABSTRAK..................................................................................................xii

DAFTAR ISI ..............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................8

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................9

Page 14: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

xiv

D. Manfaat Penelitian .........................................................................9

E. Penegasan Istilah............................................................................10

F. Sistematika Penulisan.....................................................................12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ...............................................................................14

1. Nilai Demokrasi dalam Islam ...................................................14

a. Nilai Demokrasi dalam Al-Quran .......................................14

b. Nilai Demokrasi dalam Hadits ............................................26

2. Demokrasi Pendidikan ..............................................................33

3. Nilai Demokrasi Dalam Proses Pembelajaran .........................36

4. Pengertian dan Upaya Implementasi Nilai Demokrasi ...........38

a. Pengertian Implementasi Nilai Demokrasi ......................38

b. Upaya Implementasi Nilai Demokrasi .............................40

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Nilai

Demokrasi .................................................................................48

B. Kajian Pustaka ................................................................................50

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...............................................................................53

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................54

C. Sumber Data ...................................................................................56

D. Prosedur Pengumpulan Data ...........................................................57

E. Analisis Data....................................................................................60

Page 15: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

xv

F. Pengecekan Keabsahan Data..........................................................61

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data...................................................................................65

1. Profil SMP Negeri 5 Salatiga....................................................65

2. Visi dan Misi Sekolah...............................................................65

B. Analisis Data...................................................................................69

1. Implementasi Nilai Nilai Demokrasi dalam Proses

Pembelajaran..............................................................................69

2. Implementasi Nilai Nilai Demokrasi dalam Rancangan

Pembelajaran..............................................................................83

3. Implementasi Nilai Nilai Demokrasi dalam Kurikulum ..........84

4. Faktor-Faktor Pendorong Dan Penghambat Implementasi Nilai

Nilai Demokrasi Dalam Proses Pembelajaran...........................85

5. Cara Mengatasi Hambatan Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam...........................................................92

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan....................................................................................100

B. Saran..............................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Peserta Didik

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru

Lampiran 3 Foto Kegiatan

Lampiran 4 RPP Guru

Lampiran 5 Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian Kesbangpol

Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 9 Daftar Nilai SKK

Lampiran 10 Lembar Konsultasi

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama adalah suatu proses hubungan manusia yang dirasakan

terhadap sesuatu yang diyakininya, bahwa sesuatu lebih tinggi daripada

manusia (Daradjat, 2005: 10).Agama merupakan suatu kepercayaan bagi

orang orang yang berpegang teguh padanya, agama juga mengatur

hubungan manusia dengan Tuhannya. Beragama menjadikan manusia

merasa tenang, damai dan disiplin dalam bertindak karena agama

memberikan suau aturan bagi setiap pengikutnya.

Islam adalah agama yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya

guna diajarkan kepada manusia. Islam dibawa secara kontinium dari suatu

generasi ke generasi selanjutnya. Islam adalah rahmat, hidayah, dan

petunjuk bagi manusia yang berkelana dalam kehidupan duniawi, sebagai

perwujudan dari sifat rahman dan rahim Allah. Islam juga merupakan

agama yang telah sempurna (penyempurna) terhadap agama-agama

(syariat-syariat) yang ada sebelumnya (Sodiqin, 2003: 14). Maka dari itu,

islam adalah agama yang paripurna dan sempurna yang membahas dan

mengatur semua bagian dalam kehidupan dan menjunjung tinggi nilai nilai

kehidupan. Islam memiliki kitab yang senantiasa menjadi panutan dan

pedoman dalam hidup serta penyempurna kitab-kitab sebelumnya, yaitu

Al-Quran.

Page 18: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

2

Islam mengatur setiap sendi-sendi dalam kehidupan, salah satunya

adalah pendidikan. Melalui pendidikan setiap manusia memiliki

kesempatan untuk mencapai apa yang diinginkan sesuai yang dicita-

citakan. Maka dari itu, pendidikan adalah proses kegiatan yang dilakukan

secara bertahap dan berkesinambungan, seirama dengan perkembangan

subjek didik (Achmadi, 1992: 16). Pendidikan bersifat kontinu, serta

ditandai dengan adanya perkembangan peserta didik dan adanya

peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dari peserta didik dan guru sesuai

dengan perkembangan zaman.

Pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman dan

mencakup semua aspek kehidupan adalah pendidikan islam. Pendidikan

islam ialah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah

manusia serta sumberdaya insani yang ada padanya menuju terbentuknya

manusia yang seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma islam

(Achmadi, 1992: 20). Pendidikan islam tentunya juga berlandaskan pada

Al-Quran dan Al-Hadist.Setiap muslim harus mengetahui tentang

pendidikan islam, agar mengerti bagaimana seorang muslim

mengembangkan serta memelihara fitrahnya sebagai Khalifah di muka

bumi.

Setiap manusia memiliki hak serta kewajiban yang harus

ditunaikan kepada Allah SWT, sebagai makhluk Allah. Manusia adalah

makhluk Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk

lainnya. Allah karuniakan hati untuk merasakan dan akal untuk berpikir

Page 19: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

3

serta tercipta tindakan berdasarkan apa yang dipikirkan. Al-Quran

memandang bahwa manusia adalah makhluk biologis, psikologis, dan

sosial. Manusia sebagai basyar tunduk pada takdir Allah, sama dengan

makhluk lain. Manusia sebagai insan dan al-nas bertalian dengan

hembusan ilahi atau roh Allah yang memiliki kebebasan dalam memilih

untuk tunduk atau menentang takdir Allah (Rachman, 2005: 57).

Ibn Khaldun, dalam kitab Muqaddimahnya juga membicarakan

tentang manusia, dan hakikat manusia dapat dilihat dari beberapa segi,

yaitu manusia sebagai makhluk berpikir, manusia sebagai makhluk

berkepribadian utuh, manusia sebagai khalifah Allah fi al-ardhi, manusia

sebagai makhluk individu dan sosial (Kosim, 2012: 42). Manusia memiliki

tugas sebagai khalifah berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan bumi

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban islam, sedangkan manusia

sebagai abdullah (hamba Allah)berkewajiban untuk beribadah kepada

Allah. Kedua hal tersebut tidak terlepas dari peran manusia sebagai

makhluk sosial untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil

„alamin).Maka dari itu manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang

memiliki kebebasan dalam berpikir, bertindak, dan berkehendak sesuai

dengan yang diinginkan dan aturan yang ada.

Namun pada realitanya, manusia sebagai objek dan subjek dalam

pendidikan islam masih belum bisa mengoptimalkan perannya dalam

pendidikan islam. Kondisi pendidikan islam menghadapi berbagai

persoalan dan kesenjangan dalam berbagai aspek yang lebih kompleks,

Page 20: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

4

yaitu: berupa persoalan dikotomi pendidikan, kurikulum, tujuan, sumber

daya, serta manajemen pendidikan islam. upaya perbaikannya belum

dilakukan secara mendasar, sehingga terkesan seadanya saja. Usaha

pembaruan dan peningkatan pendidikan islam sering bersifat sepotong

sepotong atau tidak komprehensif dan menyeluruh serta sebagian besar

sistem dan lembaga pendidikan islam belum dikelola secara profesional

(Sanaky, 2003: 9). Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan yang

menyeluruh dalam segala bidang pendidikan serta dibutuhkan kerjasama

dan keterbukaan antar elemen di sekolah.

Manusia sebagai masyarakat dan makhluk sosial merupakan

konsep yang ideal untuk membentuk dan memiliki pendidikan yang maju

dan demokratis. Peradaban pendidikan yang sesuai dengan perkembangan

zaman saat ini. Hal ini selaras dengan suatu konsep masyarakat di zaman

Rasulullah, yaitu masyarakat Madinah. Kini dikenal dengan masyarakat

madani. Konsep masyarakat madani adalah sebuah tatanan komunitas

masyarakat yang mengedepankan toleransi, demokrasi, dan keadaban serta

menghargai akan adanya pluralisme (kemajemukan) (Rachman, 2005:

217).Nilai nilai masyarakat madani sangat tepat diterapkan di era sekarang

untuk membentuk sebuah tatanan masyarakat yang damai dan aman di

tengah hiruk pikuk masyarakat saat ini. Salah satu nilai yang dijunjung

tinggi adalah nilai demokrasi.Demokrasi merupakan salah satu nilai yang

mengedepankan kepentingan bersama.

Page 21: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

5

Demokrasi sangatlah penting saat ini untuk mendengar,

menghargai dan menerima aspirasi serta pendapat orang lain. Sistem

demokrasi initidak hanya bisa diterapkan dalam lingkungan masyarakat,

tetapi juga bisa diterapkan dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Nilai

nilai demokrasi yang bisa diterapkan dalam lingkungan keluarga, misal

orang tua mendengarkan penjelasan atau alasan seorang anak berbuat

suatu hal yang salah, kemudian orang tua memberikan pengertian dan

mengarahkan, serta meluruskannya.Nilai nilai demokasijuga dapat

diterapkan dalam kehidupan di sekolah agar tercipta konsep pendidikan

yang demokratis dan pembelajaran yang ideal.

Pendidikan demokrasi adalah suatu proses dimana siswa

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi

kehidupan sekolah. Lewat partisipasi ini para siswa akan berinteraksi

dengan guru dan pendidik yang lain untuk menciptakan kondisi

pembelajaran yang lebih baik (Zamroni, 2011: 25). Oleh karena itu, nilai-

nilai demokrasi sangat penting untuk diterapkan dalam lingkungan sekolah

untuk menciptakan kerjasama yang baik antar elemen yang ada di sekolah.

Islam, secara normatif memang tidak menjelaskan bagaimana

bentuk demokrasi yang dianut. Namun, ajaran islam mengandung prinsip

dan kaedah yang merupakan kata kunci dari isu demokrasi, yang pertama

adalah ta‟arufbahwa demokrasi terkait dengan interaksi sesama manusia,

dan dalam keterkaitan itu terdapat saling memahami atau mengenal sesuai

karakter manusia sebagai homo-social. Kedua, kaedah

Page 22: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

6

syura‟(musyawarah) membutuhkan sikap toleran dan arif (tasamuh)

antarpihak yang bermusyawarah. Ketiga, kaedah ta‟awun (kerja sama)

dalam pandangan islam dilakukan berdasarkan mutual cooperation, di

samping dalam rangka kebajikan dan taqwa bukan perbuatan dosa dan

permusuhan. Keempat, mashlahah atau menguntungkan masyarakat.

Kelima, kaidah „adil atau adil. Perlakuan adil terhadap sesama adalah

prinsip yang dibangun islam, dan itu merupakan pilar demokrasi. Keenam,

kaidah taghyir atau perubahan. Demokrasi bersumber dari rakyat,

sementara rakyat itu sendiri berkembang, berbeda, dan berubah. Maka

demokrasi itupun mengikuti perubahan, dinamis(Rachman, 2005: 80-81).

Agama islam mengajarkan prinsip-prinsip tersebut untuk

diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Begitu juga dalam hal

pendidikan, pendidikan agama islam juga mengedepankan adanya prinsip

demokrasi dalam pembelajaran di sekolah. Pembelajaran pada dasarnya

merupakan kegiatan terencana yang merangsang seseorang agar belajar

dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran (Abdul, 2012: 110).

Proses demokrasi harus diterapkan dalam proses pembelajaran di dalam

kelas, karena penting untuk menanamkan nilai nilai demokrasi dalam diri

seorang peserta didik berkaitan dengan kaidah demokrasi menurut islam.

Fenomena pendidikan saat ini banyak sekali kecurangan dan

ketidakjujuran dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa demi

mendapatkan nilai baik dan lulus dalam sekolahnya. Menghadapi

problema tersebut, sekolah bisa memberikan kelas intensif bagi peserta

Page 23: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

7

didik yang sedang dalam ujian. Pendidikan yang demokratis melibatkan

guru dan siswa,guru saat ini menjadi subjek dalam proses belajar

mengajar, pada kenyataannya masih banyak guru yang menempatkan

dirinya sebagai subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.Padahal,

kondisi siswa dan sekolah, khususnya guru serta fasilitas yang ada dalam

sekolah maupun kelas sangat mempengaruhi implementasi kehidupan

demokrasi di sekolah.

Guru sebagai panutan bagi siswanya harus meningkatkan

kemampuan profesional diri ecara efisien dan efektif. Melalui guru pula,

peserta didik akan menjadi seorang agen perubahan di masyarakat

(Zamroni, 2011: 198). Menjadi seorang agen perubahan, guru harus

menanamkan nilai nilai demokrasi sejak dini kepada peserta didik. Kelak,

peserta didik dapat menerapkan konsep dan kaidah demokrasi menurut

islam, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan

demokratis. Perihal konsep masyarakat madani yang mengedepankan

tentang demokrasi dan toleransi seharusnya juga bisa diterapkan dalam

pembelajaran di dalam kelas termasuk pembelajaran pendidikan agama

islam, karena nilai demokrasi akan membentuk manusia dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidikan yang mengembangkan seluruh peserta didik,

pendidikan yang menghargai kemuliaan manusia (dignity), individualitas

dan kebebasan (academis), pendidikan yang mengakui adanya perbedaan,

penghargaan, dan perbedaan serta keanekaragaman serta pendidikan yang

Page 24: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

8

mengakui adanya persamaan hak (equalitarianism), dan pendidikan yang

berupaya mengembangkan segenap potensi peserta didik secara optimal

(Siyamto, 2015: 4). Disinilah pentingnya implementasi nilai nilai

demokrasi dalam pendidikan dan proses belajar mengajar.

Maka dari itu, SMP N 5 Salatiga sebagai lembaga pendidikan

formal mencoba untuk menerapkan nilai nilai demokrasi dalam proses

pembelajaran pendidikan agama islam di kelas 8. Sekolah berharap bisa

mencetak pemuda islam yang memiliki nilai demokrasi, toleransi terhadap

sesama, dan berakhlaq mulia serta menjunjung tinggi nilai nilai islam.

Dengan melihat latar belakang tersebut penulis tertarik untuk

meneliti dengan judul IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM KELAS 8 SMP N 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2019/2020.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran

Pendidikan Agama islam di SMP N 5 Salatiga?

2. Apakah faktor pendukung dalam implementasi nilai-nilai demokrasi

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 5 Salatiga?

3. Apakah faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai demokrasi

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 5 Salatiga

dan bagaimana cara mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran

PAI yang kurang demokratis?

Page 25: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

9

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui implementasi nilai-nilai demokrasi dalam

pembelajaran Pendidikan Agama islam di SMP N 5 Salatiga

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dalam implementasi nilai-nilai

demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 5

Salatiga

3. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam implementasi nilai-nilai

demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 5

Salatiga dan cara mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran PAI

yang kurang demokratis

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah wawasan ilmu

pengetahuan bagi pembaca serta menunjukkan bahwa nilai-nilai

demokrasi dapat diterapkan dalam proses pembelajaran pendidikan

agama islam di SMP N 5 Salatiga.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini berguna menambah wawasan serta

pengalaman tentang implmentasi nilai-nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran pendidikan agama islam

Page 26: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

10

b. Bagi guru

Penelitian ini berguna sebagai masukan bagi guru dalam

menentukan kebijakan lebih lanjut bagi SMP N 5 Salatiga

mengenai penerapan nilai-nilai demokrasi dalam proses

pembelaran pendidikan agama islam.

c. Bagi siswa

Penelitian ini berguna untuk membentuk nilai nilai

demokrasi yang ada pada peserta didik untuk diterapkan pada

kehidupan sosial dan beragama.

E. Penegasan Istilah

1. Implementasi

Pengertian implementasi dalam penelitan ini adalah proses

pelaksanaan atau realisasi atau penerapan suatu nilai dalam pendidikan

agama islam.

2. Demokrasi

Demokrasi berasal dari kata demos berarti rakyat dan kratos berarti

pemerintahan atau kedaulatan, jadi dari segi bahasa demokrasi berarti

suatu sistem pemerintahan yang mana rakyat diikutsertakan dalam

pemerintahan negara (Farkhan, 2006: 70). Demokrasi dalam

pembelajaran atau proses pendidikan di dalam kelas berarti seluruh

warga kelas ikut serta dalam pemerintahan di dalam kelas, yang

diwarnai dengan musyawarah dan persetujuan warga kelas. Demokrasi

merupakan konsep yang dinamis dan multi interpretatif, yang mana dia

Page 27: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

11

dapat berkembang maknanya sesuai dengan konteks dan kondisi sosio-

historis dimana konsep demokratis lahir dan berkembang (Farkhan,

2006: 70).

Demokrasi islam dianggap sebagai sistem yang mengukuhkan

konsep-konsep islami yang sudah lama berakar, yaitu musyawarah

(syuro‘), persetujuan (ijma‘), dan penilaian interpretatif yang mandiri

(ijtihad). Perlunya musyawarah merupakan konsekuensi politik

kekhalifahan manusia. Masalah musyawarah ini dengan jelas

disebutkan dalam QS Asy-Syuura: 38

“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan

Tuhannya dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan)

dengan musyawarah antara mereka, dan mereka menafkahkan

sebagian rizki yang kami berikan kepada mereka.”

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses belajar yang diwarnai dengan

metode, model pembelajaran, media, strategi serta pendekatan dalam

proses belajar agar siswa dapat mengerti dengan apa yang disampaikan.

3. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama islam adalah suatu usaha bimbingan dan asuhan

terhadap peserta didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan

dapat memahami apa yang terkandung dalam islam secara keseluruhan,

menghayati makna dan maksud serta tujuannya yang pada akhirnya

dapat megamalkan dan menjadikan ajaan agama islam yang dianutnya

Page 28: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

12

itu sebagai pandangan hidupnya, dapat mendatangkan keselamata di

dunia dan di akhirat (Samrin, 2015: 105-106)

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini diawali dengan halaman formalitas, yang

terdiri dari: halaman sampul luar, lembar berlogo IAIN, halaman sampul

dalam, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan,

halaman penyataan keaslian penelitian halaman motto dan persembahan,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, lampiran, dan

abstrak. Dalam pembahasan skripsi penulis membagi menjadi beberapa

bagian-bagian, setiap bagian terdiri dari beberapa bab, dan setiap bab

terdiri dari beberapa sub bab.

Adapun sistematika penulisan :

BAB I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah,

fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian secara teoretis dan

praktis, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

BAB IIKajian Pustaka, membahas tentang landasan teori (telaah

teoretik terhadap pokok permasalahan / variabel penelitian). Landasan

teori pada skripsi ini membahas tentang implementasi nilai nilai demokrasi

dan proses pembelajaran PAI yang terdiri dari pengertian dan tujuan.

Kajian pustaka juga membahas tentang kajian penelitian terdahulu.

BAB III Metode Penelitian, membahas tentang jenis penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data,

analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

Page 29: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

13

BAB IV Paparan dan Analisis Data, membahas tentang paparan

data hasil penelitian implementasi nilai-nilai demokrasi dalam proses

pembelaran PAI dan cara untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi tersebut.

BAB V Penutup, membahas tentang daftar pustaka, lampiran,

daftar riwayat hidup.

Page 30: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Nilai Demokrasi dalam Islam

a. Nilai demokrasi di dalam Al-Quran

Islam mengajarkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan

sehari-hari. Hal tersebut juga tertera dalam Al-Quran sebagai

kitab paripurna dan penyempurna kitab sebelumnya. Demokrasi

memiliki beberapa nilai yang dapat dijabarkan dalam Al-Quran.

Demokrasi identik dengan sistem musyawarah mufakat, maka

dari itu konsep demokrasi di dalam Al-Quran tidak telepas

dengan sistem musyawarahnya. Al-Quran menjelaskan makna

demokrasi dalam Qs. Asy-Syura ayat 38 :

ا رزق ناىم ي ن هم ومم نفقون والذين استجابوا لربهم وأقاموا الصلة وأمرىم شورى ب ي

Artinya:

“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan

Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka

(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka

menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada

mereka.”

Ayat di atas terdapat dalam surah yang dinamai dengan al-

Syura (Musyawarah), sebagai penghargaan akan kedudukannya.

Ayat tersebut terdapat dalam surat Makkiah (diturunkan di

Page 31: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

15

Makkah), yang dapat dimaknai suatu sifat rakyat yang baik, dan

menyatakan bahwa musyawarah adalah termasuk di antara ciri

khas dan keistimewaannya (Sohrah, 2015: 201)

Allah mewajibkan di dalam Al-Quran untuk

bermusyawarah dalam segala bentuk urusan duniawi.

musyawarah dapat menyelesaikan problema problema yang

menjadi kepentingan bersama. Permasalahan akan lebih ringan

untuk diselesaikan secara berrsama sama, karena Allah telah

memberi petunjuk yang lebih baik di dalam musyawarah tersebut.

Permasalahan yang dimusyawarahkan, biasanya perihal

permasalahan sosial serta pemerintahan atau hal hal yang bersifat

keduniawian.

Untuk menyelsaikan segala urusan umat islam

musyawarah, terutama yang menyangkut urusan publik. Dengan

demikian tidak akan terjadi kewenang-wenangan dari seorang

pemimpin terhadap rakyat yang dipimpinnya. Oleh karena itu,

perwakilan rakyat dalam sebuah negara islam tercermin terutama

dalam doktin musyawarah (syuro). Hal ini disebabkan dalam

ajaran islam, setiap muslim yang dewaa dan berakal sehat, baik

pria maupun wanita merupakan khalifah Allah di muka bumi.

Dalam bidang politik umat islam mendelegasikan kekuasaan

mereka kepada penguasa dan pendapat mereka harus diperhatikan

dalam menangani masalah negara (Fakhan, 2006: 71).

Page 32: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

16

Musyawarah penting untuk dilakukan, karena dengan

musyawarah dapat mengetahui dan menghargai pendapat orang

lain hingga mendapatkan kata mufakat. Musyawarah seharusnya

menjadi sebuah budaya di lingkungan sekolah agar tercipta

sekolah yang demokratis. Musyawarah adalah upaya bersama

untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan saling

menghargai pendapat satu sama lain tanpa mementingkan atau

memaksakan pendapat orang lain untuk mencapai kata mufakat.

Sehingga budaya musyawarah dapat tertanam dalam pribadi

peserta didik.

Musyawarah haruslah menggunakan perkataan dan

perbuatan yang lemah lembut agar tidak menyakiti hati orang

lain, serta bersikap rendah hati dan berlapang dada. Maka ketika

tida ada kelapangan dada dari orang orang yang bermusyawarah

maka musyawarah tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang

diinginkan. Allah berfirman dalam Al-Quran untuk menegaskan

tentang kewajiban musyawarah. Hal tersebut tertera di dalm Al-

Quran, di dalam Qs. Ali Imran 159 :

Page 33: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

17

ولو كنت فظا غليظ القلب لن فضوا من حولك فبما رحمة من اللو لنت لهم

هم واست غفر لهم وشاورىم في المر ل على اللو فاعف عن إن فإذا عزمت ف ت وك

لين اللو يحب المت وك

Artinya :

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan

tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Ayat diatas, secara redaksional ditujukan kepada Nabi

Muhammad, Saw. agar memusyawarahkan persoalan-persoalan

terrtentu dnegan sahabat atau anggota masyarakatnya. Akan

tetapi, ayat itu juga merupakan petunjuk kepada setiap muslim,

khususnya kepada seorang pemimpin agar bermusyawarah

dengan anggota anggotanya (Sohrah, 2015: 202).

Musyawarah adalah salah satu ciri dari demokrasi. Al-

Quran mewajibkan untuk menyelesaikan masalah dengan

bermusyawarah dengan bersikap rendah hati. Tanpa memaksakan

kehendak satu sama lain, agar tidak terjadi suatu ketimpangan

dalam masyarakat.

Ngainun Naim yang dikutip dari Kuntowijoyo (1997, 91-

94) Musyawarah diwajibkan dalam islam, karena itu

Page 34: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

18

komitmennya pada demokrasi tidak diragukan lagi. Musyawarah

harus dilakukan dengan catatan tidak boleh melanggar hak Tuhan

dan Rasul-Nya. Di Indonesia tradisi musyawarah masih sangat

muda karena baru dimulai tahun 1918 sehingga wajar jika

perjalanannya masih tertatih tatih (Naim, 2014: 149).

Komitmen musyawarah dalam demokrasi tidak diragukan

lagi, karena Allah telah berfirman di dalam Al-Quran. Di dalam

Al-Quran terdapat nilai nilai inti demokrasi selain musyawarah,

diantaranya nilai keadilan, nilai kebebasan, nilai persamaan, nilai

pluralitas, dan nilai toleransi (Siyamto, 2016: 18). Berikut

beberapa ayat Al-Quran yang menyatakan nilai-nilai demokrasi

tersebut :

1. Nilai Keadilan

Salah satu ciri dari suatu proses demokrasi adalah

keadilan yang diciptakan oleh seluruh pelaksana demokrasi.

Pembelajaran memerlukan suatu proses demokrasi yang adil,

yaitu tidak memihak satu sama lain tetapi mendapatkan hak

sesuai dengan apa yang dilaksanakannya atau tidak

diskriminatif. Melihat sesuatu hal secara objektif merupakan

salah satu cara untuk berbuat adil. Keadilan harus ditegakkan

dan diterapkan dalam diri seorang peserta didik untuk

membangun budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 35: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

19

Allah berfirman dalam Al-Quran tentang perilaku adil,

yaitu dalam Qs. Al-Maidah ayat 8 :

يا أي ها الذين آمنوا كونوا ق وامين للو شهداء بالقسط ول يجرمنكم شنآن ق وم

قوى وات قوا اللو إن اللو خبير بما ت عملون على أل ت عدلوا اعدلوا ىو أق رب للت

Artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman, Jadilah kamu para

penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil.

Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu golongan

mendorongmu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,

karena keadilan itu lebih dekat kepada takwa. Dan

bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha

teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan manusia

sebagai khalifah di muka bumi untuk menegakkan keadilan

dan menjadi saksi yang adil. Berlaku objektif dalam segala

hal, bahkan tidak diperbolehkan untuk tidak berlaku adil

ketika membenci suatu golongan. Perilaku adil menjadikan

manusia untuk lebih dekat dengan takwa karena Allah selalu

melihat apa yang hamba-Nya kerjakan.

Oleh karena perintah untuk berbuat adil tertera jelas di

dalam Al-Quran, maka setiap manusia wajib berbuat adil

untuk dilakukan dalam segala hal dan kepada siapapun itu.

Ketika perilaku adil menjadi sebuah kebiasaan maka

demokrasi yang adil pun menjadi suatu budaya dalam setiap

diri manusia. Proses pembelajaran membutuhkan suatu

Page 36: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

20

budaya demokrasi yang baik, yaitu salah satunya menerapkan

budaya adil terhadap semua peserta didik, agar tidak terjadi

subjektifitas guru terhadap peserta didik.

2. Nilai Kebebasan

Kebebasan merupakan salah satu ciri dari konsep

demokrasi. Proses demokrasi tidak pernah memaksakan

kehendak, setiap orang bebas dalam berpendapat dan bebas

memilih. Temasuk dalam hal beragama, kebebasan yang

benar ada dalam agama Allah yaitu islam adalah agama yang

paling benar di sisi-Nya. Allah berfirman dalam Qs. Ali

Imran ayat 64 :

نكم أل ن عبد إل اللو ول نشر ن نا وب ي ك ل يا أىل الكتاب ت عالوا إلى كلمة سواء ب ي

فإن ت ولوا ف قولوا اشهدوا ضا أربابا من دون اللو بو شيئا ول ي تخذ ب عضنا ب ع

بأنا مسلمون

Artinya :

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada

suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara

kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan

tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak

(pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai

tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah

kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-

orang yang berserah diri (kepada Allah)".

Page 37: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

21

Ayat tersebut menjelaskan bahwa, islam tidak

memaksakan kehendak dan memberi kebebasan kepada

setiap manusia untuk memilih apa yang memang benar dan

berpegang teguh padanya. Namun, ketika Allah telah

mengingatkan dan mereka tetap berpaling maka berserah

dirilah kepada Allah sebagai Rabb pencipta seluruh alam

semesta.

Kebebasan bukan berarti bertindak sesuka hati tanpa

memperhatikan nilai nilai yang ada. Kebebasan bukan berarti

dilihat dari kemampuan seseorang untuk mewujudkan apa

yang diinginkan dengan segala cara yang dapat ditempuh.

Namun, kini di masyarakat kebebasan dianggap sebagai salah

satu nilai dalam demokrasi. Sehingga, kebebasan menjadi

salah satu perhatian dalam masyarakat, gitu juga dalam

lingkungan sekolah.

Analogi kebebasan dalam proses pembelajaran yaitu

guru memberikan kebebasan peserta didik untuk berpendapat

dan memilih apa yang memang benar, serta menghargai

setiap pilihan peserta didik. Kebebasan sangat penting

ditanamkan dalam diri peserta didik untuk membentuk

budaya demokrasi di kelas dalam proses pembelajaran.

Page 38: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

22

3. Nilai persamaan

Allah berfirman dalam kitab suci Al-Quran tentang

nilai persamaan. Persamaan merupakan penyetaraan antara

hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Tidak terdapat

diskriminasi dalam segala hal, ras, suku, agama, jenis

kelamin, dan hal lainnya. Sama dihadapan hukum, politik,

bahkan dalam hal demokrasi. Maka dari itu di dalam Al-

Quran terdapat ayat yang menjelaskan tentang nilai

persamaan. Yaitu, Qs. Al-Hujurat ayat 13 :

إن يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا

إن اللو عليم خبير أكرمكم عند اللو أت قاكم

Artinya :

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan

kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu

saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling

mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling

takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal”

Pada ayat tersebut, Allah Swt. berfirman bahwa Allah

Swt. telah menciptakan manusia dari perbedaan jenis

kelaminnya, perbedaan bangsa dan suku ataupun ras agar

manusia saling mengenal atu sama lain. Yang membedakan

dihadapan Allah Swt. hanyalah keimanan dan ketaqwaan di

hadapan Allah Swt.

Page 39: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

23

Dalam proses pembelajaran, nilai persamaan dijunjung

tinggi. Persamaan hak peserta didik di dalam kelas harus

diterapkan, untuk menciptakan kelas yang demokratis.

Peserta didik tidak iri satu sama lain, begitupun juga guru

sebagai subjek pembelajaran dapat berlaku adil. Kelas yang

demokratis tidak menciptakan diskriminasi dalam kelas,

tetapi menciptakan kenyamanan bagi setiap anggota kelas.

4. Nilai pluralitas

Pluralitas adalah kenaekaragaman dalam berbagai

bidang kehidupan serta struktur masyarakat yang terdiri atas

berbagai suku dan agama (Naim, 2014: 7). Pluralitas

menghargai setiap perbedaan yang ada dalam lingkungan

masyarakat. Pluralitas merupakan kemajemukan untuk

mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Hal tersebut,

termaktub dalam Al-Quran, yaitu Qs. Al-Hujurat ayat 13 :

إن يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا

إن اللو عليم خبير أكرمكم عند اللو أت قاكم

Artinya :

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan

kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu

saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling

mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling

takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Page 40: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

24

Pada ayat diatas terdapat nilai pluralitas yang patut

diterapkan dalam kehidupan berdemokrasi. Peserta didik yang

plural mampu mntransformasikan dirinya dalam konsep

pembelajaran demokratis, karena peserta didik tersebut

memahami kemajemukan yang ada di sekitarnya. Adanya

pluralitas dalam masyarakat dapat mengajarkan manusia

untuk menjadi seorang manusia yang bijaksana dan dapat

mengkomunikasikan serta menghargai pendapat satu sama

lain.

5. Nilai toleransi

Toleransi merupakan nilai demokrasi yang

mencerminkan sikap saling menghargai sesama manusia

sebagai khalifah Allah Swt. di muka bumi. Allah Swt.

berfirman dalam Qs. Al-An‘am ayat 108 :

لك زي نا ف يسبوا اللو عدوا بغير علم ول تسبوا الذين يدعون من دون اللو كذ

لكل أمة عملهم ثم إلى ربهم مرجعهم ف ي نبئ هم بما كانوا ي عملون

Artinya :

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang

mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan

memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.

Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik

pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah

kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa

yang dahulu mereka kerjakan.”

Page 41: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

25

Toleransi tidak pernah mengajarkan untuk memaksakan

kehendak seserorang dalam beragama. Bahkan dalam ayat

tersebut Allah tidak memperbolehkan sesama manusia untuk

memaki sembahan yang disembah selain Allah Swt. karena

mereka akan memaki Allah tanpa ilmu pengetahuan. Maka

dari itu, sesama umat beragama dilarang untuk untuk

mengklaim bahwa agama sendiri yang paling benar dengan

menghakimi agama orang lain yang keliru atau bahkan salah.

Pada dasarnya toleransi merupakan persoalan ajaran

dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi

menghasilkan adanya tata cara pergaulan yang ―enak‖ antara

berbagai kelompok yang berbeda-beda, maka hasil itu harus

dipahami sebagai ―hikmah‖ atau ―manfaat‖ dari pelaksanaan

suara ajaran yang benar. Hikmah atau manfaat itu adalah

sekunder nilainya, sedangkan yang primer ialah ajaran ynag

benar itu. Maka sebagai yang primer, toleransi harus kita

laksanakan dan wujudkan dalam masyarakat, sekalipun untuk

kelompok tertentu, bisa jadi untuk kita sendiri, pelakanaan

toleransi secara konsekuen itu mungkin tidak menghasilkan

sesuatu yang ―enak‖ (Naim, 2014: 183)

Proses pembelajaran yang diwarnai dengan nilai

toleransi akan menciptakan pembelajaran yang demokratis.

Tidak ada penghakiman satu sama lain dalam proses

Page 42: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

26

pembelajaran, bahwa peserta didik A yang paling pintar atau

peserta didik B yang paling bodoh. Seluruh peserta didik

dapat berproses dengan menumbuhkan budaya demokrasi di

lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas.

Nilai nilai inti dalam demokrasi yang dapat ditanamkan

dalam diri peserta didik akan senantiasa menjadi sebuah

budaya ketika hal tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari. Pendidikan agama islam memberikan nilai nilai yang

positif yang harus senantiasa dijaga dan diterapkan dalam

kehidupan. Nilai nilai tersebut berasal dari firman Allah Swt.

yang harus manusia yakini tanpa memaksakan kehendak

orang lain.

Maka dari itu dari pendapat tersebut, untuk menerapkan

nilai nilai demokrasi pada setiap diri peserta didik, Pendidikan

Agama Islam (PAI) membawa pada suatu proses

pembelajaran yang mengacu pada kehidupan di masyarakat.

Menerapkan nilai nilai demokrasi di dalam kelas, sebagai

upaya memberikan pengertian serta pemahaman peserta didik

mengenai nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran.

b. Nilai demokrasi di dalam Hadits

Konsep demokrasi telah diterapkan sejak zaman Rasulullah

Saw. dalam menyelesaikan masalah pada masa itu. Konsep

demokrasi yang digunakan Rasulullah adalah musyawarah. Beliau

Page 43: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

27

dan para sahabat terbuka dalam mendengarkan serta menerima

perbedaan pendapat yang ada diantara sahabat. Rasulullah adalah

seorang yang memilik kepedulian yang tinggi terhadap seluruh

umat manusia termasuk kepada orang yang memiliki keyakinan

selain islam serta peduli terhadap urusan ummat.

Contoh musyawarah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.

dan para sahabat yaitu ketika menghadapi perang uhud, pada waktu

itu banyak isu yang berkembang bahwa penyebab kekalahan dari

perang uhud salah satunya karena para sahabat lebih mementingkan

musyawarah atau syura daripada pendapat Rasulullah Saw.

sehingga muncullah anggapan bahwa karena musyawarahlah

penyebab kekalahan perang uhud pada waktu itu (Abdurrahim,

2005: 11).

Allah menurunkan suatu ayat Al-Quran yang bertolak

belakang dengan isu dalam perang uhud tersebut. Yaitu Qs. Ali

Imran ayat 159, sebagai berikut :

Page 44: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

28

ولو كنت فظا غليظ القلب لن فضوا من حولك فبما رحمة من اللو لنت لهم

هم واست غفر لهم وشاورىم في المر ل على اللو فاعف عن إن فإذا عزمت ف ت وك

لين اللو يحب المت وك

Artinya :

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.

Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,

dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Ayat tersebut memiliki makna bahwa Allah memerintahkan

Rasulullah untuk melibatkan umat muslim dalam pengambilan

keputusan dalam musyawarah dengan segala hasil manis atau pahit

sekalipun. Dengan musyawarah tersebut islam ingin mengajarkan

bahwa islam ingin membangun suatu umat dengan mendidiknya

dan mempersiapkan untuk memimpin seluruh umat manusia.

Menurut Zhilal dalam (Abdurrahim, 2015: 12) kerugian yang

dideita tidaklah seberapa, jika menghasilkan umat yang terlatih,

yang mengetahui dan mampu memikul bebannya. Memperpendek

kesalahan, kekeliruan, dan memperkecil kerugian dalam hidup

umat tidaklah memberi keuntungan apa apa, jika menghasilkan

umat yang seperti anak kecil, yang tidak pernah dilatih orangtuanya

Page 45: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

29

untuk berjalan, dengan alasan agar tidak terjatuh, namun pada

akhirnya anak kecil itu benar-benar tidak mampu berjalan.

تكم الذين تحبون هم ويحبونكم، وتصلون عليهم ويصلون عليكم، وشرار خيار أئمتكم الذين ت بغضون هم وي بغضونكم ، وت لعنون هم وي لعنونكم ، قالوا: ق لنا: يا رسول اهلل، أئم

أفل ن نابذىم عند ذلك؟ قال: ل، ما أقاموا فيكم الصلة، ل، ما أقاموا فيكم الصلة، من معصية اهلل، ف ليكره ما يأتي من معصية اهلل، أل من ولي عليو وال، ف رآه يأتي شيئا

ول ي نزعن يدا من طاعة

Artinya :

"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang

kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian

mendo‟akan mereka dan mereka mendo›akan kalian. Sedangkan

sejelek-jelek pemimpin kalian adalah kalian membenci mereka dan

mereka membenci kalian, kalian mengutuk mereka dan mereka pun

mengutuk kalian." Mereka berkata, "Kemudian kami bertanya,

Wahai Rasulullah, tidakkah kami memerangi mereka ketika itu?"

beliau menjawab: "Tidak, selagi mereka mendirikan shalat

bersama kalian, tidak selagi mereka masih mendirikan shalat

bersama kalian. Dan barangsiapa dipimpin oleh seorang

pemimpin, kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat kepada

Allah, hendaknya ia membenci dari perbuatannya dan janganlah ia

melepas dari ketaatan kepadanya." (HR. Muslim)

Membangun umat dengan seorang dipimpin seorang

pemimpin yang adil. Baik buruknya seorang pemimpin tidaklah

berhak seseorang untuk mengutuk atau membenci seorang

pemimpin. Tetapi yang harus dibenci dari pemimpin yang tidak

adil adalah perbuatannya bukan individunya. Begitu mulia

Rasulullah mengajarkan atau menjelaskan perihal tersebut, karena

pemimpin dan rakyat sangatlah erat kaitannya dalam sistem

pemerintahan.

Page 46: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

30

Proses pembelajaran pun harus menanamkan perilaku yang

adil, jujur, lagi baik. Kelas merupakan suatu ruangan yang

digunakan untuk proses pembelajaran. Layaknya sistem

pemerintahan, di dalam kelas juga terdapat seorang pemimpin yang

sering disebut dengan ketua kelas. Dari lingkungan kelas atau

sekolah, guru dapat mengajarkan peserta didik untuk berdemokrasi.

Misalnya, dengan adanya pemilihan ketua kelas yang dilaksanakan

secara demokrasi. Semua anggota kelas berhak memilih serta

mengemukakan pendapat dan alasannya dalam proses demokrasi

tersebut.

عة يظلهم اهلل في عن أبي ىري رة رضي اهلل عنو عن النب ي صلى اهلل عليو وسلم قال : سب مام العادل، وشاب نشأ بعبادة اهلل ، ورجل ق لبو معل ق في ظلو ي وم ل ظل إل ظلو: ال

اجتمعا عليو وت فرقا عليو ، ورجل دعتو امرأة ذات ال مساجد ، ورجلن تحابا في اهلل ق بصدقة فأخفاىا حتى ل ت علم منصب وجمال ، ف قال : إني أخاف اهلل ، ورجل تصد

نو ، ورجل ذكر اهلل ناه شمالو ما ت نفق يمي خاليا ف فاضت عي

Artinya :

“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW, ia

bersabda, „Ada tujuh kelompok orang yang dinaungi oleh Allah

pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, yaitu pemimpin

yang adil, pemuda yang mengisi hari-harinya dengan ibadah,

seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang

saling mencintai karena Allah di mana keduanya bertemu dan

berpisah karena Allah, seorang yang dibujuk berzina oleh lawan

jenis yang berpangkat dan rupawan lalu menjawab, „Aku takut

kepada Allah,‟ seseorang yang bersedekah diam-diam sehingga

tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan

kanannya, dan seseorang yang berzikir di kesunyian dengan

menitikkan air mata,‟” (HR Bukhari dan Muslim).

Page 47: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

31

Pemimpin yang adil merupakan poin pertama dalam hadits

tersebut. Bukan tanpa sebab pemimpin yang adil menjadi poin

pertama, hal tersebut menunjukkan bahwa keadilan merupakan

suatu nilai yang penting, utamanya bagi seorang pemimpin.

Seorang pemimpin dinilai dari peran serta kehadirannya ditengah

ummat atau masyarakatnya. Begitu juga dengan cara seorang

pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan di tengah

masyarakat.

Sekolah merupakan salah satu tempat pembentuk karakter

peserta didik, dan guru memiliki tugas besar dalam membangun

karakter peserta didik. Maka dari itu nilai keadilan yang diterapkan

guru kepada peserta didik berdampak besar terhadap perilaku

peserta didik untuk membentuk pribadi yang demokratis.

Sedangkan kelas menjadi tempat yang tepat untuk peserta didik

dalam mengimplementasikan nilai nilai demokrasi, kelas memiliki

ruang lingkup yang lebih mengkerucut sehingga memudahkan guru

untuk menerapkan nilai nilai demokrasi di dalam kelas. Nilai nilai

kebebasan dalam hadits, sebagai berikut:

Page 48: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

32

د عش ما شئت فإنك ميت وأحبب من إلى النبي صلى اهلل عليو وسلم فقال: يا محم

د شرف المؤمن شئت فإنك مفارقو واعمل ما شئت فإنك مجزي بو ثم قال: يا محم

قيامو بالليل وعزه استغناؤه عن الناس

Artinya:

“Rasulullah bersabda, "Telah datang kepadaku Malaikat

Jibril dan berkata, 'Hai Muhammad, hiduplah sesuka hatimu, maka

sesungguhnya engkau akan mati. Dan cintailah apa yang engkau

cintai, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengan

kecintaanmu itu. Dan, beramallah apa yang engkau kehendaki

karena sesungguhnya engkau akan mendapatkan balasan. Lalu,

ketahuilah bahwa semulia-mulianya orang mukmin ialah orang

yang melaksanakan Tahajud dan manusia yang terhormat adalah

orang yang tidak meminta-minta kepada orang lain'."”(HR

Baihaqi dari Jabir).

Nilai nilai persamaan dalam hadits,

انظر فإنك ليس بخير من أحمر ول أسود إل أن تفضلو بتقوى

Artinya:

“Lihatlah, engkau tidaklah akan baik dari orang yang

berkulit merah atau berkulit hitam sampai engkau mengungguli

mereka dengan takwa.” (HR. Ahmad)

Hadits hadits tersebut memberikan pengertian bahwa nilai

nilai tersebut merupakan pembentuk konsep demokrasi. Bermula

dari pemimpin yang adil, kebebasan dalam berpendapat, persamaan

posisi seseorang dengan orang lainnya. Hal tersebut mengajarkan

peserta didik untuk dapat hidup bermasyarakat serta bekerjasama

satu sama lain. Dalam proses belajar mengajarpun terdapat suatu

metode, model, serta strategi pembelajaran untuk menciptakan

Page 49: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

33

kelas yang demokratis. Mengelompokkan peserta didik dalam

pembelajaran adalah salah satu cara agar peserta didik dapat

berbaur serta bekerjama satu sama lain.

2. Demokrasi Pendidikan

Demokrasi sering dimaknai dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat,

kalimat tersebut lebih sering digunakan dalam sistem pemerintahan.

Namun sebenarnya kalimat tersebut juga tepat ketika diterapkan dalam

proses belajar mengajar. Dimana proses belajar mengajar menggunakan

kurikulum 2013 ini menuntun siswa untuk dapat berpikir kreatif dalam

menyelesaikan suatu permasalahan atau soal dalam proses belajar

mengajar dengan dituntun oleh guru, maka dari itu bahwa proses belajar

mengajar berasal dari siswa, untuk siswa, dan oleh siswa.

Terminologi demokrasi dari bahasa Yunani (demokratia) ―role of

the people‖, yang merupakan paduan dua kata yang satu (demos) ―people‖

dan (kratos) ―power‖ yang ada pada abad pertengahan sekitar abad ke 5-4

sebelum Masehi untuk menunjukkan suatu bentuk sistem politik yang ada

di beberapa kota di Yunani, seperti Arthena. Demokrasi secara umum

memiliki arti sebagai suatu bentuk politik pemerintahan yang ditentukan

oleh rakyat (Zamroni, 2011: 14).

John Dewey menyatakan ide pokok demokrasi adalah pandangan

hidup yang dicerminkan dengan perlunya partisipasi dari setiap warga

yang sudah dewasa dalam membentuk nilai-nilai yang mengatur

kehidupan. Menurut Wahyono, adalah suatu pola kehidupan masyarakat

Page 50: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

34

yang sesuai dengan keinginan ataupun pandangan hidup manusia yang

berkelompok tersebut (Yuniarto, 2018 : 19-20)

Maka demokrasi tidak hanya berbicara perihal sistem

pemerintahan dan sistem politik, melainkan adalah kehidupan bersama

dalam lingkungan masyarakat dalam beragama, berbangsa, dan bernegara.

Nilai nilai demokrasi akan tertanam kokoh dalam diri masyarakat ketika

seluruh mayarakat menerapkan nilai nilai tersebuat dalam kehidupan

sehari hari sehingga terbentuklah masyarakat yang demokratis. Sikap dan

perilaku seseorang harus mencerminkan nilai nilai demokrasi, untuk

mengetahui bahwa nilai nilai tersebuat telah dihayati serta diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Demokrasi pemerintahan dapat diimplementasikan dalam sistem

pendidikan, agar tercipta demokrasi dalam pendidikan. Konsep demokrasi

dalam pemerintahan bersifat fleksibel, maksudnya dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari hari. Karena demokrasi tidak terus menerus tentang

sistem politik atau pemerintahan. Konsep demokrasi terbuka dan dapat

diimplementasikan dalam segala aspek kehidupan. Demokrasi bertujuan

untuk kebebasan seseorang dalam berkomunikasi, mengemukakan

pendapat, serta berinisiasi dengan ide ide yang dimiliki. Memiliki

hubungan sosial yang baik sesama masyarakat merupakan konsep

demokrasi yang diinginkan.

Demokrasi pendidikan menurut pandangan H.A.R Tilaar adalah

pendidikan yang menempatkan rakyat sebagai poros kebijakannya,

Page 51: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

35

pendidikan ada pada kekuasaan rakyat, yang mengakui bahwa pendidikan

merupakan hak setiap warga negara, pendidikan terbuka, mandiri dan

kreatif, hilangnya proses stupidifikasi, dan hilangnya budaya korporasi

(Muklasin, 2014: 51). Seperti tujuan pendidikan nasional dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa untuk membentuk pribadi yang kreatif

dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Proses stupidifikasi dalam

pendidikan yang harus ditiadakan, karena guru harus mengetahui bahwa

peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda dalam dirinya.

Demokrasi pendidikan sebagai sebuah proses atau instrumen yang

digunakan untuk menciptakan masyarakat yang demokratis (Siyamto,

2016: 38). Masyarakat yang demokratis akan terbentuk ketika nilai nilai

dalam demokrasi, seperti, musyawarah, kebebasan, keadilan, pluralisme,

dan toleransi dapat diterapkan secara baik, benar dan utuh dalam

kehidupan bermasyarakat. Demokratisasi dalam pendidikan merupakan

salah satu cara untuk mewujudkan suatu lingkungan yang madani, saling

menghargai satu sama lain.

Demokratisasi pendidikan merupakan suatu gagasan yang didasari

oleh pertimbangan yang sederhana, yakni memperbesar partisipasi

masyarakat dalam pendidikan, tidak sekedar dalam hal retribusi uang

pendidikan, tetapi justru dalam pembahasan dan kajian untuk

mengidentifikasi berbagai permintaan stakeholder dan user sekolah

tentang kompetensi siswa yang akan dihasilkan (Pramudia, 2014: 4).

Page 52: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

36

Jadi menurut uraian di atas, bahwa demokrasi pendidikan yaitu

menempatkan rakyat sebagai poros dalam pendidikan, mengingat bahwa

pendidikan merupakan hak seluruh masyarakat untuk mendapatkannnya.

Sehingga masyarakat memiliki peranan yang lebih besar serta partisipasi

yang lebih konkret dalam pelaksanaan pendidikan demi kemajuan

pendidikan di Indonesia.

3. Nilai Demokrasi dalam Proses Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh peserta didik dan guru. Pembelajaran bertujuan untuk

membentuk pola pikir peserta didik dengan berpikir kreatif supaya dapat

menerima serta mengolah pengetahuan baru sesuai dengan tujuan suatu

pembelajaran. Perlunya mengetahui pemahaman peserta didik dalam

mendalami dan mengolah materi yang diberikan oleh guru dalam setiap

proses pembelajaran. Seorang guru memiliki peranan yang besar dalam

meningkatkan pemahaman peserta didik, mendidik serta mengarahkan

peserta didik untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik dari dirinya

saat ini.

Pembelajaran tidak terlepas dari peran besar seorang guru,

interaksi yang baik antara peserta didik dan guru merupakan salah satu

kunci keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Sumber belajar

dalam proses pembelajaran juga menjadi faktor pendukung keberhasilan

lainnya, termasuk metode yang digunakan guru dalam mengajar, model

pembelajaran, strategi, dan pendekatan yang digunakan. Beberapa hal

Page 53: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

37

tersebut menjadi faktor faktor pendukung dalam proses pembelajaran.

Peserta didik dan guru harus memiliki kerjasama yang baik dalam

mewujudkan tujuan pembelajaran supaya sesuai dengan apa yang

diinginkan.

Dalam mewujudakan pembelajaran, ada beberapa nilai nilai yang

ditanamkan guru dalam diri peserta didik. Diantara berbagai nilai yang

diterapkan dalam proses belajar, demokrasi menjadi suatu nilai yang

memadai dan meyakinkan untuk terlaksananya interaksi serta kerjasama

antara guru dan peserta didik, maupun peserta didik dengan peserta didik.

Menurut Kovacs (2008) demokrasi merupakan suatu bentuk kehidupan

bersama yang mengembangkan individu melalui partisipasi mereka dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Zamroni, 2011: 16)

Nilai nilai dalam proses pembelajaran adalah nilai nilai yang

ditanamkan serta diterapkan dalam diri peserta didik selama proses

pembelajaran. Nilai demokrasi merupakan salah satu nilai yang tepat untuk

diterapkan dalam proses pembelajaran. Nilai demokrasi memiliki tempat

yang sesuai dalam proses pembelajaran, karena proses pembelajaran

memerlukan suasana dan lingkungan yang demokratis. Nilai nilai

demokrasi dapat diterapkan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah

musyawarah, toleransi, keadilan, kebebasan, dan pluralisme.

Nilai nilai tersebut jika diterapkan dalam proses pembelajaran akan

menciptakan kelas yang demokratis dan saling menghargai satu sama lain.

Guru menjadi teladan bagi peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai

Page 54: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

38

demokrasi. Nilai nilai demokrasi menjadi salah satu nilai yang penting

untuk menanamkan serta menerapkan nilai tersebut di sekolah. Indonesia

merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem demokrasi dalam

politik maupun pemerintahan. Maka dari itu, nilai nilai demokrasi

ditanamkan sejak dini bahkan dalam lingkungan keluarga, sekolah,

maupun masyarakat.

4. Pengertian dan Upaya Implementasi Nilai Demokrasi

a. Pengertian implementasi nilai demokrasi

Implementasi adalah suatu proses penerapan, realisasi, atau

pelaksanaan suatu nilai untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Agustino, implementasi merupakan suatu proses yang

dinamis, dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas atau

kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang

sesuai dengan sasaran dan tujuan kebijakan itu sendiri (Agostiono,

2010: 139).

Implementasi merupakan perluasan aktivitas yang saling

menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk

mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang

efektif (Setiawan, 2004: 39). Maka dari itu, implementasi dapat

diartikan sebagai proses penerapan suatu nilai dengan

mengkomunikasikan dan berinteraksi dengan orang orang sekitar guna

mencapai tujuan yang diinginkan atau yang telah ditetapkan.

Page 55: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

39

Nilai adalah berupa norma, etika, peraturan, undang-undang, adat

kebiasaan, aturan agama, dan rujukan lainnya yang memiliki harga

dan dirasakan berharga bagi seseorang. Nilai bersifat abstrak, berada

dibalik fakta, memunculkan tindakan, terdapat dalam moral seseorang,

muncul sebagai ujung proses psikologis, dan berkembang kearah yang

lebih kompleks (Hidayat, 2006: 7). Nilai merupakan suatu patokan

dan pijakan seseorang untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari,

dalam kehidupan beragama, berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

Nilai adalah hal hal yang penting atau bermanfaat bagi manusia

atau kemanusiaan yang menjadi sumber ukuran dalam karya sastra.

Menilai berarti menimbang, sesuatu dikatakan bernilai apabila

sesuatu itu berguna bagi manusia atau kemanusiaan. Nilai menjadi

suatu penghargaan atau kualitas terhadap sesuatu yang mendasar

penentu tingkah laku seseorang , menarik, berguna, menguntungkan,

atau merupakan sistem keyakinan (Gusal, 2015: 4). Menilai

memerlukan sebuah tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana

penilaian tersebut.

Maka dari itu, nilai adalah kadar pencapaian yang telah dicapai

oleh seseorang. Nilai menjadi patokan seseorang dalam melakukan

suatu hal. Dalam hal ini, nilai demokrasi adalah suatu kadar

pencapaian seseorang dalam berdemokrasi. Makna dari demokrasi

merupakan konsep yang dinamis dan multi interpretatif, yang mana

dia dapat berkembang maknanya sesuai dengan konteks sosio historis

Page 56: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

40

dimana konsep demokrasi lahir dan berkembang (Farkhan, 2006: 70).

Demokrasi disesuaikan dengan lingkungan dimana seseorang tinggal

dan menetap.

Demokasi yang sehat dan ideal mensyaratkan adanya mekanisme

untuk mnghambat adanya kecurangan kecurangan yang terjadi. Jika

sampai terjadi kecurangan yang mengakibatkan pelanggaran hak

terhadap individu ataupun kelompok berarti proses semacam itu bukan

termasuk demokrasi. Tujuan demokrasi adalah untuk menjamin hak

individu ataupun kelompok untuk mengaktualisasikan diri dengan

tanpa unsur yang represif dan intimidatif (Naim, 2014: 145).

Penerapan sistem demokrasi secara sehat dan ideal akan menciptakan

suatu masyarakat yang demokratis, layaknya masyarakat madani.

Oleh karena itu implementasi nilai demokrasi adalah penerapan

kadar pencapaian atau tolak ukur dari suatu konsep yang dinamis dan

interpretatif guna membentuk suatu konsep yang demokratis. Nilai

demokrasi perlu diimplementasikan untuk menciptakan kepedulian,

rasa tanggungjawab, keadilan, serta toleransi terhadap sesama

manusia.

b. Upaya implementasi nilai demokrasi

Dibutuhkan model pendidikan demokrasi yang baru dala dunia

persekolahan kita. idealnya membumikan nilai nilai demokrasi tidak

hanya dibebankan kepada mata pelajaran tertentu, yaitu pendidikan

kewarganegaraan (PKn). Akan tetapi, perlu ada kesamaan visi untuk

Page 57: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

41

menjadikan prinsip prinsip demokrasi sebagai ―ruh‖ yang mewarnai

kegiatan pembelajaran dengan mata pelajaran apapun. Substansi

pembumian nilai nilai demokrasi bukan lagi dilakukan secara

dogmatis dan indoktrinasi melalui ceramah, melainkan sudah dalam

bentuk perilaku nyata sebagai perwujudan budaya demokrasi yang

sesungguhnya (Yuniarto, 2018: 5).

Pendidikan demokratis dalam proses pembelajaran menuntut

adanya hubungan yang baik dan saling menguntungkan antara peserta

didik dan guru maupun peserta didik dengan peserta didik. Interaksi

dan komunikasi yang baik antara keduanya dapat mempengaruhi

keberhasilan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran

mmbutuhkan suatu media, metode, strategi, dan pendekatan untuk

mewujudkan tujuan pembelajaran agar peserta didik dapat mengerti

serta menerima dengan baik apa yang disampaikan oleh guru.

Interaksi yang baik merupakan salah satu keberhasilan dalam suatu

pendidikan ataupun proses belajar mengajar. diperlukan interaksi

edukatif antara siswa dan guru, sebagai interaksi yang bernilai

normatif, maka interaksi edukatif mempunyai ciri ciri sebagai berikut

(Djamarah, 2000: 15-16):

1. Interaksi edukatif mempunyai tujuan

2. Mempunyai prosedur yang direncanakan untuk mencapai

tujuan

3. Interaksi edukatif ditandai penggarapan materi khusus.

Page 58: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

42

4. Ditandai dengan aktivitas peserta didik

5. Guru berperan sebagai pembimbing

6. Interaksi edukatif membutuhkan disiplin

7. Mempunyai batas waktu

8. Diakhiri dengan evaluasi

Maka dari itu guru memiliki peranan yang besar dalam

mengupayakan kelas yang demokratis dan interaksi yang baik serta

nyaman antara guru dengan peserta didik maupun peserta didik

dengan peserta didik. Guru harus selalu memotivasi siswa untuk

menjadi lebih baik dan melakukan suatu hal yang baik pula. Sehingga

terciptalah kelas yang kondusif dan demokratis.

Rochmad dan Gunawan (2016) mengartikan guru dalam arti sempit

dan luas. Dalam arti sempit guru adalah mereka yang bekerja di

sekolah atau madrasah, mengajar, membimbing, melatih siswa agar

memiliki kemampuan dan keterampilan untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi, juga dapat menjalani kehidupan dengan

baik. Sedangkan dalam arti luas, guru adalah orang yang mengajari

orang lain atau kelompok orang, baik di lembaga pendidikan formal

maupun lembaga pendidikan non-formal (Prayitno, dkk, 2017: 23-24).

Guru merupakan seorang pengajar sekaligus pendidik peserta didik

dalam suatu lembaga. Menjadi guru dalam suatu lembaga formal

menurut panggilan hati nurani tidaklah mudah, pengabdian yang besar

dibutuhkan dalam diri seorang guru dalam mendidik peserta didik.

Page 59: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

43

Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggungjawab

untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual

maupun klasikal, di sekolah maupun di luar sekolah (Djamarah, 2000:

32). Tugas seorang guru salah satunya adalah membimbing anak didik

untuk mancapai apa yag diinginkan. Membangun suatu interaksi yang

baik antara guru dan peserta didik sehingga terwujudnya tujuan

pembelajaran sangat diperlukan. Proses pembelajaran guru menjadi

salah seorang yang berperan dalam diri peserta didik dalam

mengembangkan kualitas serta potensi dalam dirinya.

Dalam mewujudkan kelas dan pembelajaran yang demokratis maka

guru tak hanya menjadi seorang pendidik, tetapi juga pembimbing,

fasilitator, kreator, motivator, mediator, serta konselor bagi peserta

didik. Begitu mulia tugas seorang guru jika seluruh peran tersebut

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Guru juga harus

membuat beberapa komponen dalam pembelajaran agar terwujudnya

tujuan yang ingin dicapai. Beberapa komponen tersebut adalah bahan

ajar, desain pembelajaran, metode, alat/media, sumber pelajaran, dan

evaluasi dalam pembelajaran.

1. Bahan ajar

Bahan ajar dapat diartikan bahan bahan atau materi

pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan

prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru dan siswa

dalam proses pembelajaran (Sungkono, 2009: 2). Bahan ajar

Page 60: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

44

selalu dibutuhkan seorang guru dalam proses pembelajaran, bahan

ajar bersifat urut atau sistematis guna memudahkan siswa dalam

memahami serta memudahkan guru dalam menjelaskan.

2. Desain pembelajaran

Desain pembelajaran adalah sebuah konsep pembelajaran

yang tersusun secara sistematis seluruh kegiatan dalam

pembelajaran tersebut. Desain pembelajaran diperlukan seorang

guru dalam proses pembelajaran, karena termasuk dalam

menyusun kerangka pembelajaran.

3. Metode

Metode adalah cara sistematis dan terpikir dengan baik

untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Ada beberapa metode

yang digunakan dalam menciptakan kelas yang demokratis,

diantaranya adalah :

a. Jigsaw learning

Metode pembelajaran yang terbagi menjadi beberapa

segmen materi. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok dengan adil. Setiap kelompok memiliki tuga untuk

membaca dan memahami materi yang berbeda dengan baik.

Lalu, setiap kelompok mengirim satu anggotanya ke

kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka

pahami di kelompok. Setiap anggota kelompok yang dikirim

kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian guru

Page 61: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

45

menanyakan sekiranya ada persoalan persoalan yang tidak

terpecahkan dalam kelompok. Guru memberi peserta didik

beberapa pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka

terhadap materi.

Metode jigsaw ini menjadikan peserta didik lebih berani

untuk berbicara dan berpendapat diantara teman temannya.

Meningkatkan pemahaman peserta didik melalui penjelasan

yang disampaikan oleh teman kelompok lain.

b. Student Teams Achievement Divisions

Tim siswa kelompok beprestasi memiliki langkah langkah

pembelajaran sebagai berikut, guru membentuk siswa

menjadi beberapa kelompok dan diacak, satu kelompoknya

diisi sekitar 4-5 anggota. Guru menyajikan pelajaran kepada

semua peserta didik. Kemudian guru memberikan tugas

kepada kelompok untuk dikerjakan oleh setiap anggota

kelompok. Anggota yang sudah tahu menjelaskan kepada

anggota yang belum tahu. Lalu, guru memberikan kuis

kepada seluruh peserta didik, dan peserta didik tidak boleh

saling membantu dalam mengerjakan kuis. Kemudian, guru

memberikan evaluasi berupa dicocokkannya kuis tersebut

dan memberikan review sedikit terhadap kuis yang diberikan.

Terakhir, guru menyimpulkan pembelajaran pada hari

tersebut.

Page 62: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

46

c. Course Review Horay

Guru menyampaikan pelajaran terlebih dahulu, bisa

mendemonstrasikan materi dengan tanya jawab peserta didik

dengan guru. Setelah menjelaskan, guru membagi peserta

didik menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompok diisi

dengan 4-5 anggota. Kemudian guru membagikan kartu

(kertas lipat/ origami berwarna), guru membacakan soal dan

jawaban ditulis oleh peserta didik di kertas yang disebutkan

oleh guru. Bagi siswa yang benar maka langsung menuliskan

bintang dan berteriak horay atau menyanyikan yel yelnya.

Nilai siswa dihitung dari setiap jawaban benar yang

diberikannya. Kemudian bagi kelompok dengan nilai

tertinggi, guru memberikan reward.

4. Alat/media

Media adalah suatu alat bantu yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran guna mendukung terlaksananya tujuan

pembelajaran. Tujuan adanya media pembelajaran adalah untuk

meningkatkan keefektifan penyampaian materi pembelajaran,

dengan media pembelajaran dapat membuat peserta didik tidak

jenuh selama pembelajaran.

Media pembelajaran terdiri atas dua unsur penting, yaitu

unsur peralatan atau perangjat keras dan unsur pesan yang

dibawanya. Media pembelajaran memerlukan peralatan untuk

Page 63: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

47

menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatan itu,

tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media

tersebut. Perangkat lunak adalah informasi atau bahan ajar itu

sendiri yang akan disampaikan kepada siswa sedangkan

perangkat keras sarana atau peralatan yang digunakan untuk

menyajikan pesan atau bahan ajar tersebut (Susilana, 2017: 6).

Ada beberapa jenis media pembelajaran diantaranya, media

pembelajaran audio visual, audio, dan visual. Sedangkan macam

macam media pembelajaran yang sering digunakan dalam proses

pembelajaran adalah laptop, lcd, kertas buffalo, kertas origami

dan lain lain. Media pembelajaran juga disesuaikan dengan

metode pembejaran yang digunakan, karena media pembelajaran

merupakan pendukung dari proses pembelajaran.

5. Sumber pelajaran

Sumber pelajaran berasal dari buku pegangan peserta didik

yang diberikan oleh guru atau bersumber dari orang lain. Saat ini

banyak sekolah yang menggunakan sumber belajar kurikulum

2013. Sehingga proses pembelajaran pun menyesuaikan dengan

tujuan kurikulum 2013.

6. Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah suatu penilaian di akhir

proses pembelajaran yang disusun secara sistematis guna

mengetahui sejauh mana pencapaian serta pemahaman siswa

Page 64: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

48

tentang materi yang telah disampaikan atau didiskusikan secara

bersama. Evaluasi bisa dikemas menggunakan suatu tes dengan

beberapa pertanyaan menggunakan kertas atau dengan beberapa

pertanyaan yang disampaikan oleh guru, kemudian guru melihat

sejauh mana respon siswa dalam menjawab beberapa pertanyaan.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Nilai Demokrasi

Implementasi nilai nilai demokrasi dalam lingkup pembelajaran

adalah penerapan suatu nilai demokrasi untuk menciptakan lingkungan

pembelajaran yang demokratis, layaknya sebuah masyarakat di zaman

Rasulullah yaitu masyarakat madani. Ada beberapa faktor pendukung

keberhasilan suatu proses pembelajaran yang demokratis dan menerapkan

nilai-nilai demokarsi :

1. Pendidik

Pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab dan

mempengaruhi jiwa serta rohani seseorang yakni dari segi

pertumbuhan jasmaniah, pengetahuan, keterampilan, serta aspek

spiritual dalam upaya perkembangan seluruh potensi yang dimiliki

oleh seseorang tersebut sesuai dengan prinsip dan nilai ajaran islam

sehingga menjadi insan yang berakhlaqul karimah (Ramli, 2015: 63).

Pendidik atau guru memiliki peranan yang penting dalam proses

pembelajaran untuk menerapkan nilai nilai demokrasi. Guru

merupakan salah satu teladan bagi peserta didik di sekolah. Guru

Page 65: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

49

berperan besar dalam membentuk siswa yang berakhlakul karimah

serta demokratis.

2. Lingkungan

Sekolah dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar,

bergaul, dan beradaptasi dengan lingkungan seperti bergaul sesama

teman yang berbeda jenis kelamin, suku, bangsa, agama, status sosialn

dan kecakapan (Ramli, 2015: 69).

Lingkungan adalah salah satu pembentuk pribadi siswa dalam

mengimplementasikan nilai nilai demokrasi. Lingkungan yang baik

akan menciptakan pribadi yang baik pula. Keluarga menjadi

lingkungan yang utama dalam pembentukan karakter peserta didik.

3. Sarana prasarana

Sarana adalah alat langsung mencapai tujuan pendidikan, misalnya

ruangan, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya. Prasarana

adalah fasilitas yang secara tidak langung menunjang jalannya proses

pendidikan (Nurabadi, 2014: 1). Sarana prasarana merupakan faktor

pendukung yang sangat dibutuhkan oleh guru sebagai peserta didik.

Karena sarana prasarana yang baik, akan menunjang pembelajaran

serta pengimplementasian nilai nilai demokrasi dengan baik. Sehingga

akan memunculkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran.

Selain faktor pendukung adapula faktor penghambat demokrasi

dalam pembelajaran, diantaranya adalah keluarga atau orangtua yang

tidak menerapkan nilai nilai demokrasi di lingkungan keluarga,

Page 66: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

50

alokasi waktu dalam pembelajaran yang terlampau sedikit sehingga

guru kurang bisa menerapkan atau mengimplementasikan nilai nilai

demokrasi dalam proses pembelajaran, dan peserta didik yang kurang

atau bahkan tidak memiliki semangat dalam proses belajar mengajar

sehingga desain pembelajaran yang ingin guru sampaikan tidak

sepenuhnya tersampaikan.

B. Kajian Pustaka

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian

sebelumnya sebagai bahan perbandingan, baik kekurangan atau kelebihan

yang sudah ada dalam penelitian sebelumnya. Selain itu peneliti juga

menggali informasi dari buku buku maupun skripsi dalam rangka

mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang

berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landaan teori

ilmiah.

1. Skripsi Rochmat Siyamto, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN

Salatiga tahun 2016 dengan judul ―Internalisasi Nilai-Nilai Demokrasi

dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII

MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.‖

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Dengan

teknik pengumpulan data yaitu observasi dan interview dengan 3 guru

Pendidikan Agama Islam dan 1 kepala sekolah. Data hasil penelitian

dianalisis dengan menjelaskan internalisasi nilai demokrai yang ada di

kelas. Adanya dialog terbuka antara siswa dan guru, pembelajaran

Page 67: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

51

PAI dijalankan dengan sistem berkelompok, dikusi, tanya jawab,

saling menghargai dengan adanya kemajemukan mereka di kelas.

Dalam menginternalisasikan nilai nilai demokrasi guru menggunakan

metode variatif dan demokratis yang disesuaikan dengan materi

pokok. Metode teladan juga diterapkan dalam sekolah tersebut, karena

guru merupakan uswatun hasanah bagi peserta didik. Perencanaan

belajar serta proses pembelajaran sangat berpengaruh dalam

internalisasi nilai nilai demokrasi. Kurikulum yang ada pada sekolah

tersebut sudah mencakup beberapa mata pelajaran termasuk pelajaran

PAI, guna membentuk manusia yang beriman dan brtaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlaq mulia. Ada beberapa faktor

pendukung serta faktor penghambat dalam internalisasi demokrasi.

Guru, Wakil Kepala Sekolah, sarana prasarana, dan orang tua wali

murid yang saling bekerjasama dengan pihak sekolah serta

mendukung berjalannya proses internalisasi nilai nilai demokrasi.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah, alokasi waktu yang kurang,

kurang antusiasnya siswa dalam proses pembelajaran, kurang telitinya

guru menyesuaikan materi. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah

guru datang tepat waktu dalam proses pembelajaran, guru yang

bertidak sebagai motivator dan bertindak kreatif terhadap peserta

didik, mengembangkan media pembelajaran, menciptakan kelas yang

kompetitif positif, serta memiliki inovasi dalam menarik minat belajar

peserta didik.

Page 68: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

52

2. Skripsi Rini Yuliana, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun

ajaran 2013 dengan judul ―Implementasi Nilai Nilai Demokrasi dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 3

Gringsing Batang.‖

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa nilai demokrasi telah diterapkan

dengan baik di sekolah tersebut. Bahkan peserta didiknya berkata jika

mereka selalu diberikan pengertian tentang menghormati dan

menghargai sesama teman. Kurikulum dengan adanya pendidikan

karakter dapat memiliki dampak positif terhadap pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan. Dampak positif yang terdapat dalam

implementasi nilai nilai demokrasi adalah kurikulum yang berdampak

positif terhadap proses pembelajaran PKn d SMP Negeri 3 Gringsing

Batang, sarana dan prasarana yang mendukung, budaya sekolah yang

baik, kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah. kurangnya

dukungan orangtua, lingkungan rumah yang negatif, keterbatasan

biaya sekolah, perbedaan individu dan kemampuan.

Page 69: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil

judul implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

pendidikan agama islam kelas 8 di SMP Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran

2019/2020. Penelitian kualitatif merupakan penelitian ilmiah yang

menghasilkan data kualitatif berupa kata kata yang tertulis, atau dari lisan

orang, atau dari pengamatan yang terjadi di lapangan (yuliana, 2013: 27).

Creswell (2008) dalam Raco (2010: 6) mendefinisikannya sebagai

suatu pendekatan atau penelusuran yang mengeksplorasi dan dan

memahami suatu gejala sentral. Untuk mengetahui gejala sentral tersebut

peneliti mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan

pertanyaan yang agak umum dan luas (Raco, 2010:6).

Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami gejala

fenomena sosial dengan cara memberikan pemaparan berupa

penggambaran yang jelas tentang fenomena atau gejala sosial tersebut

dalam bentuk rangkaian kata yang pada akhirnya akan menghasilkan

sebuah teori (Sujarweni, 2014: 20).

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang didasarkan pada

observasi serta wawancara dilapangan secara langsung. Penelitian

kualitatif menghasilkan suatu tulisan tulisan naratif ilmiah dan terdapat

Page 70: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

54

suatu teori di dalamnya. Alasan menggunakan pendekatan kualitatif dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif menjadikan

peneliti bersikap objektif terhadap apa yang diamati. Terdapat teori

teori yang aposteriori artinya setelah diketahui secara langsung

melalui penyelidikan dan pengamatan sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya dimana peneliti melakukan penelitian tersebut.

2. Penelitian dapat dilakukan secara langsung dan terbukti kebenarannya

ketika seorang peneliti terjun di dalam lapangan. Dalam hal ini

peneliti mengamati pelaksanaan implementasi nilai nilai demokrasi

dalam proses pembelajaran kelas 8 di SMP Negeri 5 Salatiga.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ditetapkan dan dipilih berdasarkan keluasan

wilayah Salatiga tanpa mengurangi gambaran umum yang terjadi di

Salatiga, maka peneliti memilih SMP Negeri 5 Salatiga yang berlokasi di

Jalan Bima No. 10, Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah

50722, sebagai tempat penelitian, karena diharapkan bahwa implementasi

nilai nilai demokrasi di SMP Negeri 5 Salatiga dapat diterapkan oleh guru

dan peserta didik dalam proses pembelajaran dan dalam lingkup yang lebih

luas yaitu dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Sehingga peserta

didik memiliki rasa percaya diri dan saling menghargai satu sama lain.

Menerapkan nilai keadilan, nilai toleransi, nilai kebebasan, nilai

pluralisme, serta membudayakan musyawarah.

Page 71: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

55

Waktu penelitian dalam penelitian ini yaitu berlangsung sesuai

dengan surat pengajuan penelitian dan waktu yang diberikan oleh sekolah

yaitu pada Bulan Agustus 2019.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat

diperoleh. Apabila penliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam

pengumpulan datanya, maka sumber data disebut reponden, yaitu orang

yang merespon atau menjawab pertanyaan pertanyaan peneliti, baik

pertanyaan tertulis maupun lisan (Arikunto, 2010: 172).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data yang diperoleh dari observasi peneliti secara langsung di dalam kelas

serta informan-informan yang terdiri dari :

1. Guru Pendidikan Agama Islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga

2. Peserta didik kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga sebagai sampel penelitian.

Sumber data disesuaikan dengan judul yang diangkat oleh peneliti,

yaitu bahwa kelas 8 menjadi objek penelitian. Menurut Arikunto (2006:

112) dalam skripsi Sulistiyono (2013: 19-20) mengatakan bahwa,

apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua,

sehingga penelitiannya merupakan populasi. Tetapi jika jumlah subjek

besar, dapat diambil 10%-15% atau 15%-25%.

Dari keseluruhan populasi siswa kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga

yaitu berjumlah 240 peserta didik, maka sesuai dengan pendapat di atas,

jumlah sampel dalam penelitian ini dapat diambil 15% dari keseluruhan

Page 72: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

56

jumlah populasi yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah

sampel yang akan digunakan sebanyak 36 peserta didik.

Dalam penelitian pendidikan, seorang peneliti ingin mengetahui

tentang implementasi nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

pendidikan agama islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga. Berdasarkan

penelitian tersebut, maka yang dimaksud dengan objek penelitian atau

variabel penelitian adalah implementasi nilai demokrasi dalam proses

pembelajaran pendidikan agama islam, sedangkan subjek penelitiannya

adalah peserta didik kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, dan sebagai sumber

data peneliti yaitu adalah peserta didik kelas 8 dan guru pendidikan

agama islam yang mengetahui proses implementasi nilai demokrasi

dalam proses pembelajaran di ruang kelas.

Dalam penelitian ini menggunakan sampel kelompok atau cluster

sample. Dalam hal pendidikan, sering dijumpai adanya kelompok

sekolah dari SD-SMP-SMA. Peneliti menggunakan sampel kelompok

sekolah tingkat SMP kelas 8.

Peneliti juga menggunakan sumber data melalui buku buku, jurnal,

serta karya ilmiah lain yang relevan dengan zaman serta judul yang

diangkat oleh peneliti dan materi yang ada pada skripsi tersebut untuk

dijadikan informasi penunjang dalam mengimplementasikan nilai nilai

demokrasi dalam proses pembelajaran kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga

tahun pelajaran 2019/2020.

Page 73: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

57

D. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data adalah metode menyelesaikan

permasalahan melalui beberapa tahapan dalam mengumpulkan data pada

sebuah penelitian. Prosedur pengumpulan data yang benar akan

menghasilkan kredibilitas tinggi. Maka dari itu , prosedur pengumpulan

data harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan tahap tahap penelitian

kualitatif. Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif

ini adalah:

1. Wawancara (interview)

Wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi

secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam

penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya

(Sujarweni, 2014: 31).

Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara

lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan

tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi

dengan sumber informasi. Secara sederhana interview diartikan sebagai

alat pengumpul data dengan mempergunakan tanya jawab antara

pencari informasi dan sumber informasi (Nawawi, 1995: 111).

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam penelitian

melalui percakapan antara dua orang atau lebih guna membicarakan

Page 74: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

58

keperluan yang sama dalam mencapai suatu tujuan untuk mencari

informasi serta memberikan informasi. Wawancara dilakukan dengan

efektif dan komunikatif guna memperoleh data sesuai dengan yang

diinginkan oleh peneliti, ciri ciri wawancara yang efektif yaitu:

a. Peneliti memperkenalkan diri

b. Peneliti menjelaskan maksud dari penelitiannya

c. Peneliti menjelaskan materi yang akan disampaikan dalam proses

wawancara

d. Peneliti menanyakan atau terdapat komunikasi yang komunikatif

antara peneliti dan informan

2. Observasi

Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data

yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar.

Hampir semua metode mempunyai tujuan untuk memperoleh ukuran

tentang variabel. Kemudian tujuan yang pokok dari observasi adalah

mengadakan pengukuran terhadap variabel (Arikunto, 2010: 265).

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang

diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau

kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk membantu

mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan

pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap

pengukuran tersebut (Sujarweni, 2014: 32).

Page 75: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

59

Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Nawawi,

1995: 100). Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan tehadap suatu

objek guna merasakan dan memahami pengetahuan dari objek yang

diamati melalui suatu gagasan dan ide yang telah diketahui sebelumnya.

Pada penelitian ini observasi dilakukan di kelas 8 SMP Negeri 5

Salatiga sesuai dengan judul yang diangkat oleh peneliti. Observasi atau

pengamatan dilakukan di dalam kelas, peneliti mengamati tentang

implementasi nilai nilai demokrasi yang ada pada proses pembelajaran

pendidikan agama islam. Maka dari itu, observasi ini juga dilakukan

ketika proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Peneliti akan

melihat serta menganalisa apakah nilai nilai demokrasi diterapkan

selama proses pemmbelajaran.

3. Studi Dokumen (Dokumentasi)

Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif

sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi (Sujarweni, 2014: 33). Dokumentasi adalah sebuah

prosedur pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen sebagai

bukti yang akurat, bisa menggunakan foto, sebuah tulisan, dan lain lain.

Prosedur pengumpulan data menggunakan studi dokumen yaitu tidak

terbatas oleh ruang dan waktu karena dokumen dapat berasal dari masa

silam.

4. Studi Pustaka

Page 76: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

60

Studi pustaka merupakan prosedur penelitian yang menggunakan

beberapa karya ilmiah, jurnal, atau skripi, serta buku buku yang sesuai

dengan judul yang diinginkan untuk menambah validitas data yang

dimiliki. Studi pustaka disesuaikan dengan judul yang diangkat oleh

peneliti.

E. Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia

kemudian diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk mnjawab

rumusan masalah dalam penelitian. Dengan denikian, teknik analisis data

dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan

tujuan mengolah data tersebut untuk menjawab rumusan masalah

(Sujarweni, 2014: 103).

Analisis data memiliki tujuan, yaitu:

a. Mendeskripsikan data

b. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik

populasi

Analisis data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian kali ini

adalah menggunakan metode diskriptif analitik yaitu menganalisa data

data yang sudah diperoleh kemudian mendiskripsikannya dalam bentuk

tulisan kualitatif narasi. Menurut Sujarweni (2014: 104), adapun beberapa

tahapan dalam analisis data, sebagai berikut:

1. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen

pengumpulan data.

Page 77: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

61

2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian

instrumen pengumpulan data.

3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap

pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut

variabel variabel yang diteliti.

4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel

induk penelitian.

5. Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji validitas dan realibilitas

instrumen pengumpulan data.

6. Tahap mendekripsikan data, yaitu tabel frekuensi atau diagram, serta

berbagai ukuran tendensi sentral, maupun ukuran dispersi, tujuannya

memahami karakteristik data sampel penelitian.

7. Tahap pengujian hipotesis, yaitu tahap pengujian terhadap proposisi

proposisi yang dibuat apakah proposisi tersebut ditolak atau diterima,

serta bermakna atau tidak. Atas dasar pengujian hipotesis inilah

selajutnya keputusan dibuat.

Tahapan-tahapan tersebut yang harus dilalui dalam penelitian

kualitatif.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data perlu diuji validitasnya sebagai penelitian ilmiah.

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang

dilakukan benar-benar penelitian ilmiah sekaligus untuk mengui data yang

diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kulitatif meliputi uji

Page 78: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

62

kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas (sugiyono,

2007: 270).

Pengecekan keabsahan data dalam penelitian kualitatif biasanya

menggunakan (Setyowati, 2011: 70).

1. uji kredibilitas data

Uji kredibilitas data adalah uji kepercayaan terhadap suatu data

penelitian untuk membuktikan bahwa karya yang telah dibuat merupakan

karya ilmiah.

a. Melakukan perpanjangan dalam pengamatan

Perpanjangan data digunakan untuk menguji kepercayaan

suatu data. Peneliti melaukan penelitian kembali ke lapangan atau

tempat penelitian untuk mewawancarai sumber informasi dan

melakukan pengamatan kembali.

b. Meningkatkan kecermatan dalam penelitian

Meningkatkan kecermatan dilakukan dengan menyusuri

kembali sumber data yang diperoleh untuk mengetahui bahwa data

sudah mencapai kredibilitasnya.

c. Triangulasi

Triangulasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang

benar benar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk

Page 79: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

63

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu

(Bachri, 2010: 56).

1) Triangulasi sumber berarti membandingkan atau mengecek

ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan

hasil pengamatan dan hasil wawancara

2) Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang

berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku

manusia mengalami perubaha dari waktu ke waktu.

3) Triangulasi teori adalah memanfaatkan dua teori atau lebih

untuk diadu dan dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan

penelitian pengumpulan data dan analisis data yang lebih

lengkap.

Triangulasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah triangulasi sumber, dimana peneliti membandingkan

antara hasil pengamatan atau observasi di lapangan yang dilakukan

dan hasil wawancara dengan guru serta peserta didik. Triangulasi

sumber dapat digunakan sebagai pembanding dan memperkuat data

yang telah ada.

d. Analisis kasus negatif

Analisis kasus negatifadalah peneliti melakukan pencarian

data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang

telah ditemukan.

Page 80: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

64

e. Menggunakan bahan referensi atau pendukung

Bahan referensi aatau pendukung dalam penelitian dapat

berupa foto, karya ilmiah, ataupun dokumen.

2. uji transferabilitas

Uji transferabilitas menurut Sugiyono merupakan validitas

eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan

ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana

sampel tersebut diambil (Setyowati, 2011: 74).

3. uji dependabilitas

Pengujian dependabilitas dengan cara menggunakan audit terhadap

seluruh proses penelitian. Dengan cara auditor yang independen atau

pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan aktivitas yang

dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian.

4. uji konfirmabilitas

Berarti menguji hasil penlitian yang dikaitkan dengan proses yang

telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses

hasil penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi

standar konfirmabilitas.

Page 81: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

65

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Profil SMP Negeri 5 Salatiga

1. Nama Sekolah :SMP Negeri 5 Salatiga

2. No. Statistik Sekolah / NPSN : 201036203005 / 20328438

3. Tipe Sekolah : -

4. Alamat Sekolah : Jalan Bima Nomor 10

: (Kecamatan) Sidomukti

:(Kabupaten/Kota) Salatiga

:(Propinsi) Jawa Tengah

5.Telepon/HP/Fax :(0298) 321972

6.Status Sekolah :Negeri

7. Nilai Akreditasi : 94 ( A )

2. Visi Dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

Visi SMP Negeri 5 Salatiga adalah membentuk generasi

muda yang PASTI BISA: Pandai, ber-Akhlak mulia,

Page 82: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

66

Santun, Terampil, ber- Iman kepada Tuhan Yang Maha

Esa, Bersih, Indah, Sehat dan Aman dan berwawasan

lingkungan.

Visi sekolah ini sekaligus yel – yel dari seluruh warga

SMP Negeri 5 Salatiga dalam upaya untuk memupuk rasa cinta

dan bangga kepada almamaternya ―SMP Negeri 5 Salatiga

........................ P A S T I B I S A!”

Adapun indikator dalam mewujudkan visi sekolah antara

lain:

1. Meningkatnya prestasi siswa.

2. Meningkatnya etika dan estetika siswa .

3. Meningkatnya kedisiplinan siswa .

4. Meningkatnya kejuaraan di bidang olahraga danseni .

5. Meningkatnya keimanan siswa .

6. Membudayanya pola hidup bersih, indah, sehat, aman,

mencintai dan melestarikan lingkungan.

Sebelum Visi Sekolah ‖ PASTI BISA‖ , SMP Negeri 5

Salatiga telah mempunyai slogan yang selalu menjiwai dan

menyemangati perwujudan Visi Sekolah . Adapun Slogan atau

‖ sesanti ‖ SMP Negeri 5 Salatiga adalah ‖ SANYATA ‖,

sebagai singkatan dari ‖ Sansaya Asri Nengsemake Yen kadulu

Ambabar Tentrem lan Adil ‖ .Sesanti ini terpampang dalam

Page 83: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

67

Tugu SMP Negeri 5 Salatiga yang dibangun dihalaman

sekolah .

Apabila dimaknai kata per kata slogan tersebut tidak akan

bermakna dengan benar, karena merupakan filosofi yang luas.

‖Sansaya Asri‖ berarti semakin indah. Indah mempunyai

makna yang sangat luas. Indah bisa berarti sejuk, sejuk

karena lingkungan, sejuk karena berkepribadian baik, sejuk

karena ketertibannya, dan sejuk karena etos kerja yang tinggi,

sejuk karena kerukunannya dan masih banyak pengertian lain

dari sejuk, asri atau indah tersebut.‖Nengsemake‖ berarti

lingkungannya yang sejuk & kondusif , kepribadian warga

sekolah yang baik , ketertiban yang selalu diwujudkan ,

kerukunannya , etos kerja yang tinggi menyenangkan hati atau

membuat orang ‖ kesengsem ‖ .‖Yen kadulu ambabar tentrem

lan adil ‖ artinya apabila dilihat menimbulkan suasana tentram,

tenang , menyenangkan dan adil bermakna tidak terbeda-

bedakan satu dengan yang lainnya yang akan menumbuhkan

belajar yang nyaman untuk para siswa dan kerja bagi bapak

dan ibu guru serta karyawan SMP Negeri 5 Salatiga.Slogan / ‖

sesanti ‖ / Semboyan SMP Negeri 5 Salatiga SANYATA

selain dalam bentuk bangunan Tugu , juga dibuat sebuah lagu

dalam karawitan SMP N 5 Salatiga , dengan judul ‖ SMP 5

Sanyata ‖ .

Page 84: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

68

b. Misi Sekolah

1. Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan

ajaran agama sebagai landasan untuk mewujudkan insan

yang beriman dan bertakwa.

2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan penilaian

secara menyeluruh dan berkesinambungan untuk

mengoptimalkan prestasi akademis siswa.

3. Menanamkan norma dan tata nilai yang sesuai dengan

budaya bangsa Indonesia.

4. Mendayagunakan seluruh potensi sekolah demi

terwujudnya Wawasan Wiyata Mandala, utamanya

optimalisasi pembinaan SDM.

5. Mendorong dan membantu siswa untuk dapat mengenali

potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat,

dan aman.

c. Tujuan Sekolah

Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan dalam

kurun waktu 4 tahun kedepan, tujuan yang diharapkan tercapai

oleh sekolah pada tahun 2019/2020 adalah :

1) Perolehan Nilai Ujian Nasional rata-rata naik setiap

tahunnya.

Page 85: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

69

2) Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang maju dan

berprestasi di segala bidang secara berjenjang.

3) Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga

sekolah.

4) Terciptanya suasana pembelajaran yang aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), tanpa takut

salah, dan demokratis.

5) Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang

berlandaskan kekeluargaan,keimanan dan ketaqwaan.

6) Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan

partisipatif, melibatkan seluruh warga sekolah dan

kelompok kepentingan yang terkait.

7) Terciptanya budaya gemar membaca, rasa ingin tahu,

bertoleransi, demokratis,bekerjasama, saling menghargai,

disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.

8) Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, asri,

aman dan nyaman

B. Analisis Data

1. Implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

Nilai nilai demokrasi adalah nilai yang dibutuhkan dalam

segala aktifitas kehidupan. nilai yang menyetarakan antara hak dan

kewajiban seseorang. Kebebasan setiap manusia untuk berpendapat

dan saling menghargai sesama. Berdasarkan nilai-nilai tersebut,

Page 86: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

70

maka dari itu pembelajaran pendidikan agama islam dapat berjalan

dengan baik serta nilai demokrasi diterapkan dengan maksimal.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Guru kelas 8

Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 5 Salatiga Bapak

Muhammad Arif S.Pd.i, sebagai berikut:

―sebagai seorang pendidik, pengajar, dan pembimbing

sangat diperlukan untuk menerapkan nilai demokrasi di dalam

proses pembelajaran, semua itu dimulai dari diri kita sebagai

seorang guru, karena guru dalam bahasa jawa bisa bermakna

digugu lan ditiru artinya bahwa seorang guru menjadi panutan serta

contoh bagi siswa siswinya dalam bertingkah laku maupun bertutur

kata. Maka dari itu, besar harapan bahwa saya pribadi bisa menjadi

seorang teladan yang baik bagi siswa siswi saya. Menciptakan

kelas yang menyenangkan dan aktif sangat mudah ketika siswa

merasa nyaman dengan guru, dengan begitu pembelajaran bisa

berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa guru

Pendidikan Agama Islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga berusaha

untuk terus memperbaiki diri agar dapat menjadi contoh yang baik

bagi peserta didiknya sehingga dalam proses pembelajaran tercipta

kelas yang kondusif sesuai dengan apa yang diinginkan atau sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan. Kelas yang aktif

menjadi keinginan bagi setiap guru dalam proses pembelajaran.

Maka dari itu penting bagi seorang guru menciptakan pembelajaran

yang nyaman.

Implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses

pembelajaran tidak terlepas dari peran besar seorang guru yang

dengan sabar dan tekun dalam mendidik peserta didiknya.

Page 87: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

71

Tercapainya tujuan pembelajaran sangat bergantung pada

kemampuan guru dalam mengemas suatu pembelajaran menjadi

pembelajaran yang efektif dan komunikatif. Menciptakan susana

belajar yang nyaman sehingga peserta didik dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik dan memahami materi yang

disampaikan oleh guru.

Berdasarkan wawancara dengan peserta didik kelas 8 G

SMP Negeri 5 Salatiga yang bernama dengan Zulfa A.M,

menyatakan bahwa :

―Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam suka

bercanda dan baik sehingga pembelajaran sangat menyenangkan,

walaupun suka bercanda, materi pembelajaran dapat tersampaikan

dengan baik. Beliau mengemas pembelajaran dengan memberikan

gambaran tentang kehidupan sehingga dapat menjadi motivasi bagi

kita dalam belajar. Beliau juga menggunakan metode pembelajaran

tanya jawab, diskusi, ceramah, dan pernah juga menggunakan peta

konsep. Sehingga pembelajaran tidak membosankan dan terasa

berlalu dengan cepat. Beliau mengajarkan arti kebersamaan atau

kerjasama dalam proses pembelajaran dengan metode diskusi. Guru

Pendidikan Agama Islam juga memberi kebebasan dalam

brpendapat dan bersikap adil rangka dalam berdiskusi. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2019).‖

Dari pernyataan tersebut bahwa guru Pendidikan Agama

Islam dalam mengajar sering menggunakan metode tanya jawab,

diskusi, dan ceramah. Guru PAI kelas 8 SMP N 5 Salatiga

merupakan guru yang humoris, sehingga peserta didik tidak merasa

bosan dengan proses pembelajaran. Walaupun menggunakan

metode ceramah, beliau juga mengemasnya dengan

menganalogikan dalam kehidupan nyata, sehingga memotivasi

Page 88: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

72

siswa dalam belajar dan memantik rasa penasaran siswa terhadap

setiap materi yang akan disampaikan.

Guru PAI juga menggunakan metode tanya jawab serta

diskusi dalam proses pembelajaran. Dengan metode tanya jawab

dapat menumbuhkan keinginan peserta didik dalam menjawab dan

juga melatih kepercayaan diri peserta didik. Metode tanya jawab

terdapat nilai demokrasi yaitu kebebasan peserta didik dalam

berbicara tetapi juga secara tanggung jawab, maksudnya setiap

jawaban yang dikeluarkan atau diucapkan wajib

dipertanggungjawabkan.

Guru PAI menerapkan metode diskusi guna menciptakan

kerjasama antar peserta didik. Sikap saling menghargai antara

jawaban satu dan yang lainnya, sehingga terbentuklah hasil yang

maksimal dari sebuah tim. Diskusi menjadi metode yang cukup

sering dilakukan oleh guru PAI dalam proses pembelajaran.

Metode metode tersebut sudah merupakan bagian dari

implementasi nilai demokrasi dalam proses pembelajaran

pendidikan agama islam.

Wawancara dengan peserta didik dengan nama Ineza Ayu

kelas 8 A SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai berikut:

―menurut saya guru Pendidikan Agama Islam sudah

menerapkan nilai nilai demokrasi dalam proses pembelajaran,

karena guru bersifat adil atau tidak membeda-bedakan antara siswa

yang laki laki atau perempuan, guru juga menghargai pendapat

setiap siswanya, kalaupun ada kesalahan tidak semena-mena di

salahkan, tetapi diluruskan jawabannya.‖

Page 89: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

73

Wawancara dengan peserta didik dengan nama La D‘raz

Arrauf Mamora kelas 8 G, sebagai berikut :

―guru Pendidikan Agama Islam dalam menyampaikan

materi selama proses pembelajaran telah menerapkan nilai nilai

demokrasi karena beliau selalu terbuka atas semua pertanyaan dan

jawaban yang dilontarkan oleh siswa siswinya, kami juga jadi

bebas berpendapat, dengan seperti itu nilai demokrasi diterapkan

dengan baik oleh bapak guru. Metode yang digunakan pun juga

menyenangkan, kita jadi lebih fokus dengan pembelajaran. Sesekali

beliau cerita tentang kisah nyata yang beliau alami, jadi kita juga

diperkenankan untuk bertanya tentang setiap kisah yang beliau

ceritakan. (wawancara dilaksanakan pada jumat, 23 Agustus

2019).‖

Dari wawancara terhadap siswa, dapat dikatakan bahwa

proses pembelajaranyang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas

sudah mengandung nilai nilai demokrasi. Guru Pendidikan Agama

Islam bersifat terbuka terhadap setiap pertanyaan dan jawaban yang

diberikan oleh setiap peserta didik. Sehingga peserta didik lebih

percaya diri dan bertanggung jawab terhadap setiap hal yang

dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Peserta didik merasa

bebas dalam berpendapat tetapi tetap bertanggung jawab dan guru

juga bersikap adil terhadap setiap peserta didik dalam proses

diskusi.

Guru pendidikan agama islam memiliki pembawaan yang

humoris dan menyenangkan, sehingga peserta didik merasa

nyaman dengan proses pembelajaran begitu juga dengan gurunya.

Peserta didik tidak merasa ada pemaksaan selama proses

pembelajaran, peserta didik merasa jika pembelajaran Pendidikan

Page 90: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

74

Agama Islam berlalu dengan cepat. Peserta didik memiliki kesan

terhadap guru Pendidikan Agama Islam selama proses

pembelajaran berlangsung, penyampaian yang komunikatif dari

guru Pendidikan Agama Islam menjadikan peserta didik paham

akan materi yang disampaikan.

Guru berusaha untuk menjadi seorang suri teladan yang

baik bagi peserta didik. Maka dari itu guru berusaha untuk selalu

memperbaiki diri selama proses pembelajaran. Guru pendidikan

Agama Islam selalu mengajarkan perbuatan yang baik terhadap

peserta didik dengan memberikan contoh contoh sesuai dengan

materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Sehingga dapat

dikatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam telah

mengimplementasikan nilai nilai demokrasi dengan baik selama

proses pembelajaran berlangsung.

Selama proses pembelajaran implementasi nilai nilai

demokrasi dapat dijabarkan dengan beberapa hal, sebagai berikut :

a. Menghormati pendapat (kebebasan berpendapat)

Kebebasan berpendapat sangat diperlukan dalam proses

pembelajaran, bahwa setiap orang berhak untuk berbicara dan

menyampaikan pendapatnya. Kebebasan berpendapat harus

berdampingan dengan tanggung jawab yang tinggi atas setiap

jawaban serta pertanyaan yang diajukan. Kebebasan

berpendapat menjadi salah satu implementasi dari nilai nilai

Page 91: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

75

demokrasi yang diterapkan oleh guru dalam mengajar.

Berpendapat menjadikan peserta didik memahami bagaimana

sebuah nilai demokrasi dapat berjalan dengan baik, karena

dengan berpendapat peserta didik dapat memahami karakter,

belajar mengahargai, serta menerima perbedaan antara satu dan

yang lainnya.

Kebebasan berpendapat bukan berarti menyalahkan atau

menjudgeseseorang dalam berpendapat. Setiap pendapat yang

benar harus diterima dan diakui kebenarannya, dan setiap

pendapat yang salah dapat diluruskan. Sehingga dengan seperti

itu tercipta kata mufakat antar sesama dalam berpendapat.

Kebebasan berpendapat saat ini perlu dikedepankan dengan

tanggung jawab yang dipikul atas setiap pendapat yang

disampaikan. Untuk membentuk kepercayaan diri seseorang

dalam berpendapat. Maka dari itu, kebebasan berpendapat

menjadi salah satu implementasi nilai nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran.

Hasil wawancara dengan siswa kelas 8 B SMP Negeri 5

Salatiga yang bernama Tiara Adhy Putri, sebagai berikut :

―Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

guru menghargai setiap pendapat yang saya atau teman teman

sampaikan, bahkan kita juga bebas dalam berpendapat,

kalaupun kita menjawabnya salah pasti guru akan

meluruskannya. Guru tidak pernah bilang salah terhadap

jawaban yang kita sampaikan, tetapi guru selalu bilang bahwa

jawaban tersebut kurang tepat. Melalui metode tanya jawab,

kita jadi memiliki kesempatan untuk menyampaikan

Page 92: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

76

pertanyaan atau menjawab pertanyaan yang beliau berikan.

(wawancara dilaksanakan pada 22 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama Esti

Adelia Rezalfa kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai berikut:

―Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru

selalu memberikan kesempatan serta kebebasan berpendapat

bagi setiap siswanya, guru Pendidikan Agama Islam

menghargai jika ada jawaban yang salah atau tidak tepatt. Guru

Pendidikan Agama Islam memberikan kesempatan yang luas

setiap siswanya untuk menyampaikan setiap saran dan kritik

terhadap pembelajaran, bahkan jika kita merasa bosan beliau

juga dapat memahami hal tersebut, kemudian beliau merubah

pembelajaran dengan pembelajaran yang menyenangkan.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan guru pendidikan Agama Islam

bapak Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai berikut :

―proses pembelajaran yang berlangsung selalu berlangsung

terbuka, maksudnya saya berusaha memberikan kesempatan

terhadap siswa untuk berpendapat dalam setiap materi yang

saya berikan. Metode yang saya berikan juga mengedepankan

pendapat pendapat dari anak anak, dengan tanya jawab dan

memperbanyak diskusi diantara mereka. Setiap pendapat yang

dilontarkan oleh siswa tidak sepenuhnya salah, hanya saja

terkadang kurang tepat, sehingga disitulah tugas saya untuk

meluruskannya. Tidak hanya dalam proses pembelajaran

dengan saya saja, namun juga ketika anak anak sedang

berdiskusi dengan teman temannya, saya selalu mengingatkan

untuk menghargai pendapat serta hasil dari diskusi tersebut.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa guru Pendidikan Agama Islam selalu memberikan

kesempatan bagi peserta didik untuk menyampaikan

pendapatnya dan bertanya, ini merupakan bagian dari

kebebasan berpendapat dalam implementasi nilai nilai

Page 93: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

77

demokrasi dalam proses pembelajaran. Saling menghargai

pendapat antara peserta didik satu dengan yang lainnya guna

membangun komunikasi yang baik antar teman. Kebebasan

berpendapat akan membentuk rasa tanggung jawab dan

pervaya diri peserta didik dalam menyatakan pendapatnya.

Guru tidak melakukan judgement terhadap pendapat yang

salah atau kurang tepat dari peserta didik. Tetapi guru berusaha

meluruskan pendapat tersebut, dengan seperti itu peserta didik

merasa nyaman dan terbuka dengan setiap apa yang ingin

disampaikan.

b. Toleransi

Toleransi merupakan suatu sikap yang harus diterapkan

dalam segala dan sisi dalam kehidupan. Toleransi menjunjung

tinggi hak hak sesama manusia, yaitu hak untuk belajar, hak

berpendapat, hak untuk beragama, hak mendapat kasih sayang,

hak mendapat perlakuan yang adil dan hak hak yang lainnya.

Toleransi memiliki makna yang lebih luas. Toleransi juga

sering dikaitkan dengan toleransi dalam beragama. Tetapi

toleransi tidak hanya perihal agama, tetapi juga toleransi dalam

kehidupan sehari hari. Dalam demokrasi, toleransi menjadi

salah satu nilai yang penting untuk diterapkan dalam proses

pembelajaran, agar tercipta kelas yang demokratis.

Page 94: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

78

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama Hugo

Afif A kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai berikut:

―proses pembelajaran sangat enak, guru Pendidikan Agama

Islam tidak pernah membeda bedakan kami siswa pintar atau

bodoh, atau siswa laki laki dan perempuan. Jadi saya juga tidak

pernah memilih milih dalam berteman dan tidak membeda

bedakannya antara laki laki serta perempuan. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama Sindi

Anggraeni kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai berikut :

―guru Pendidikan Agama Islam tidak pernah membeda

bedakan siswa yang pintar dan bodoh, semua diperlakukan

sama oleh guru Pendidikan Agama Islam. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I,

sebagai berikut :

―Dalam proses pembelajaran saya tidak membeda bedakan

antara siswa yang laki laki ataupun perempuan, yang pintar

ataupun bodoh. Karena saya merasa bahwa mereka sekolah di

SMP Negeri 5 Salatiga ini dititipkan kepada kita yaitu guru,

jadi tugas kita untuk mendidiknya dan menjadi orang tuanya

ketika di sekolah. Bahkan mereka yang berbeda agama pun

tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai seorang guru.

Ketika di kelas seorang guru haruslah objektif dalam

memandang siswa siswinya, jadi yang kita amati adalah

bagaimana sikap, tingkah laku, serta tutur katanya. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Jadi dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa nilai toleransi menjadi salah satu nilai yang penting

dalam proses pembelajaran. Penanaman nilai toleransi

menjadikan peserta didik dapat menghargai antar sesama

Page 95: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

79

teman dalam bergaul, berbicara, berdiskusi, ataupun dalam

kegiatan yang lain. Peserta didik merupakan titipan dari orang

tua yang diberikan kepada sekolah dengan bantuan guru untuk

dididik, dibimbing, dan diarahkan agar menjadi pribadi yang

lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan seperti itu, guru

memiliki kewajiban untuk menanamkan nilai toleransi

terhadap setiap peserta didik, agar nilai demokrasi dapat

diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran.

c. Kebebasan berkelompok

Kebebasan berkelompok merupakan hak bagi setiap orang.

Manusia adalah makhluk sosial, mereka memiliki naluri untuk

hidup secara berkelompok sebagai makhluk sosial. Kebebasan

berkelompok diterapkan dalam lingkup keluarga, sekolah, dan

masyarakat.

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama

Sukma Mardanil S kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai

berikut :

―Selama proses pembelajaran, guru memberikan kami

kesempatan untuk berkelompok dan berdiskusi dengan teman

teman yang lain perihal materi yang disampaikan oleh guru,

tetapi masih dalam pengawasan guru di dalam kelas.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama

Syahid Al Aziz kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai

berikut:

Page 96: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

80

―Guru memberikan arahan kepada kami untuk berkelompok

dengan teman teman yang lain melalui arahan yang diberikan

secara adil. (wawancara dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus

2019).‖

Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai

berikut :

―saya memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk

membentuk kelompok ketika berdiskusi sesuai dengan mereka

yang diinginkan, tetapi tetap dalam pengawasan saya. Dan

saya selalu ingatkan mereka untuk adil kepada setiap teman

temannya. Jika ada yang tidak memperoleh kelompok maka

saya akan berusaha mengarahkannya untuk masuk ke

kelompok lain. (wawancara dilaksanakan pada tanggal 22

Agustus 2019).‖

Dapat disimpulkan bahwa guru memberikan kebebasan

penuh kepada siswa untuk berkelompok secara adil dan tidak

membeda bedakan antara teman yang satu dan yang lainnya.

Agar setiap peserta didik merasakan hal yang sama. Kebebasan

berkelompok merupakan nilai demokrasi yang harus

dikedepankan dalam implementasi nilai demokrasi agar

terbentuk kelas yang demokratis.

d. Percaya diri

Percaya diri merupakan sikap yang tumbuh dan

berkembang dalam masyarakat dan dilatih dalam kehidupan

sehari-hari. Kepercayaan diri dalam proses pembelajaran

sangat penting guna mengurangi ketergantungan pada orang

lain. Kepercayaan diri yang sudah terbentuk kokoh dalam diri

Page 97: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

81

seseorang akan menjadikan seseorang yakin dalam setiap

tindakan yang dilakukannya.

Hasil wawancara dengan peserta didik kelas 8 SMP Negeri

5 Salatiga yang bernama Febry Valentine, sebagai berikut :

―Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

guru sering memberikan kepercayaan kepada kami untuk

menjawab setiap pertanyaan yang diberikan atau soal soal.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama

Yuliana kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai berikut :

―Selama proses pembelajaran kami diberi kepercayaan

untuk membentuk kelompok, berdiskusi, dan menyampaikan

hasil diskusi di depan kelas. Hal tersebut dapat menumbuhkan

rasa kepercayaan diri kami sebagai peserta didik. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan guru pendidikan Agama Islam

SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai

berikut :

―saya sebagai seorang pendidik memiliki tugas untuk

menumbuhkan kepercayaan diri siswa, yaitu saya sering

meminta mereka untuk presentasi ke depan atau menjawab

setiap pertanyaan yang saya ajukan.‖

Jadi kesimpulan dari wawancara tersebut adalah bahwa

guru berusaha untuk menumbuhkan kepercayaan diri peserta

didik, dengan berdiskusi, menjawab setiap soal dan

pertanyaan. Memecahkan masalah yang hadir dalam setiap

proses pembelajaran. Hal tersebut dapat membentuk

kepercayaan diri peserta didik dalam belajar.

Page 98: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

82

e. Kerjasama dengan sesama

Kerjasama (teamwork) adalah proses berdiskusi, belajar

bersama, atau mengerjakan sesuatu secara bersama sama

secara adil.

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama Diana

Rizal Suryadewi kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai

berikut :

―Guru selalu memberi kami kesempatan untuk kerjasama

dengan teman-teman yang lainnya dalam materi, atau

bermusyawarah. (wawancara dilaksanakan pada tanggal 22

Agustus 2019).‖

Hasil wawancara dengan peserta didik yang bernama Anifa

Nisa Kirani kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga, sebagai berikut :

―saat pembelajaran kami sering berdiskusi untuk

menyelesaikan serta memahami materi yang diberikan, kami

juga membagi tugas kami di dalam kelompok tersebut.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2019)‖

Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai

berikut :

―Dalam memperdalam materi, saya sering meminta siswa

untuk berdiskusi dengan teman yang lainnya, untuk

membentuk kelompok, dan bekerjasama dalam menyelesaikan

tugas yang saya berikan. (wawancara dilaksanakan pada

tanggal 22 Agustus 2019).‖

Jadi peneliti menyimpulkan bahwa proses belajar mengajar

tercipta kerjasama yang bagus antar peserta didik. Dengan

adanya kerjasama yang bagus dari setiap peserta didik

Page 99: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

83

diharapkan akan terwujud pula tujuan pembelajaran sesuai apa

yang diinginkan.

2. Implementasi Nilai Nilai Demokrasi dalam Rancangan

Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi terhadap perangkat

pembelajaran yang dibuat oleh guru Pendidikan Agama Islam kelas

8 SMP Negeri 5 Salatiga yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Dilihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bahwa nilai nilai

demokrasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

telah menerapkannya serta dapat ditunjukkan dari desain

pembelajaran yang ada di kelas, metode dan cara guru

menyampaikan materi guna memahamkan peserta didik. Guru

sering menggunakan metode tanya jawab dan diskusi, dimana

kedua metode ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

berkembang, dan berusaha mempersiapkan diri dengan jawaban

jawaban atau pertanyaan yang diajukan. Metode diskusi

mendorong peserta didik untuk lebih percaya diri dalam

bekerjasama dan menyampaikan pendapatnya.

Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam

mendesain sebuah proses pembelajaran, diantaranya ceramah,

diskusi, tanya jawab, peta konsep (mind mapping), dan penugasan.

Dari beberapa metode tersebut mencerminkan nilai nilai demokrasi.

Membentuk kepercayaan diri peserta didik melalui metode diskusi

Page 100: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

84

dan tanya jawab. Peserta didik belajar untuk menghargai pendapat

orang lain dan bekerjasama melalui metode diskusi. Menghormati

orang lain melalui metode ceramah ketika guru sedang menjelaskan

di depan. Melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan percaya

diri akan jawabannya serta menumbuhkan toleransi peserta didik

melalui metode penugasan.

Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam kelas 8

SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai

berikut :

―setiap metode atau pun desain pembelajaran yang saya

gunakan berusaha tetap untuk mencantumkan juga menerapkan

nilai nilai demokrasi di dalamnya. Karena begitu penting nilai

demokrasi diterapkan pada anak anak seusia mereka agar mereka

dapat menghargai dan menghormati orang lain juga. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari rencana

pelaksanaan pembelajaran guru pendidikan Agama Islam telah

menerapkan nilai nilai demokrasi di dalamnya. Guru selalu

menggunakan metode yang variatif dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran. Selanjutnya, guru akan menerapkan apa yang telah

direncanakan untuk pembelajaran dengan menerapkan nilai nilai

demokrasi dalam proses pembelajaran.

3. Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam kurikulum Pendidikan

Agama Islam

Menurut Arifin kurikulum adalah sebagai seluruh bahan

pelajaran yang harus disajikan dalam proses kependidikan dalam

Page 101: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

85

suatu sistem institusional pendidikan (Nurmadiah, 2014 :43).

Kurikulum pendidikan agama islam secara khusus dijabarkan

dalam KI dan KD yang kemudian diturunkan dalam bentuk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Kurikulum pendidikan agama islam juga memuat

pendidikan demokrasi di dalamnya. Kurikulum 2013 mengajarkan

adanya interaksi dalam proses pembelajaran sehingga manusia

sebagai makhluk sosial yang tidak bisa jauh dari manusia yang lain.

Nilai demokrasi akan terbentuk dalam kehidupan sosial tersebut

dan dalam pergaulan sesama. Bentuk demokrasi yang diajarkan

dalam kurikulum 2013 adalah gotong royong, kerjasama, serta

toleransi terhadap sesama, dan damai yang dimaknai dengan

peduli.

4. Faktor Faktor Dendorong Dan Penghambat Dalam Implementasi

Nilai Nilai Demokrasi Dalam Proses Pembelajaran

a. Faktor pendorong

Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor yang

mendorong implementasi nilai nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020, meliputi :

1) Sarana Prasarana

Dalam setiap proses pembelajaran tidak terlepas

dari peran seorang guru yang kreatif, inovatif, dan

Page 102: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

86

komunikatif dalam mengemas pembelajaran. Dibalik

peran guru salah satunya ada sarana prasarana yang

mendukung guru untuk mengemas pembelajaran.

Sarana prasana menjadi hal yang penting guna

mengoptimalkan penyampaian materi oleh guru. Tetapi

bukan berarti tanpa sarana prasarana, seorang guru

tidak dapat melaksanakan pembelajaran, karena

seorang guru haruslah profesional dalam bidangnya.

Menurut hasil wawancara dengan guru Pendidikan

Agama Islam SMP Negeri 5 Salatiga bapak

Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai berikut :

―sarana prasarana yang ada dalam sekolah ini sangat

mendukung saya dan anak anak dalam proses

pembelajaran. Sekolah memiliki sarana prasarana yang

lengkap, sehingga memudahkan dalam proses

pembelajaran. Apalagi dengan adanya kemajuan

zaman, sarana prasarana pun ikut berkembang sesuai

dengan zaman. (wawancara dilaksanakan pada tanggal

22 Agustus 2019).‖

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat

disimpulkan bahwa sarana prasarana yang ada di

sekolah sangat mendukung pembelajaran, dengan

kemajuan zaman sarana prasarana pun ikut

berkembang. Guru berusaha menjadi kreatif sesuai

dengan sarana prasarana yang ada dan materi yang

disampaikan. Sarana prasarana yang sering digunakan

adalah papan tulis dan spidol, buku paket sebagai

Page 103: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

87

pedoman serta referensi dalam proses pembelajaran.

Metode yang digunakan oleh guru dapat tersalurkan

melalui sarana prasaran yang ada. Sehingga

pembelajaran menjadi menyenangkan dan peserta didik

merasa nyaman selama proses pembelajaran.

2) Pendidik

Pendidik atau guru adalah seorang yang berjasa

dalam pembelajaran atau secara lingkup umum

pendidikan. Pendidik menjadi faktor terbesar peserta

didik dalam memahami materi atau dalam proses

pembelajaran. Pendidik diharuskan kreatif, inovatif,

dan komunikatif dalam pembelajaran. Dengan begitu

peserta didik merasa aman dan nyaman terhadap guru.

Hasil wawancara dengan peserta didik kelas 8 SMP

Negeri 5 Salatiga yang bernama Daffa Ilhamsyah,

sebagai berikut :

―guru Pendidikan Agama Islam asyik,

menyenangkan. Guru tidak terlalu galak dan tidak

lemah lembut pula dalam proses pembelajaran.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus

2019).‖

Hasil wawancara dengan peserta didik kelas 8 SMP

Negeri 5 Salatiga yang bernama Zendy Musfi

Ramadhan, sebagai berikut :

―guru Pendidikan Agama Islam cukup ramah dan

lucu dalam mengajar. sehingga saya tidak bosan dalam

Page 104: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

88

proses pembelajaran. (wawancara pada tanggal 22

Agustus 2019).‖

Berdasarkan wawancara tersebut, dapat disimpulkan

humoris bahwa guru Pendidikan Agama Islam

memiliki sifat dalam pembelajaran, sehingga peserta

didik merasa nyaman dan tidak bosan selama proses

pembelajaran. Walaupun guru memiliki sifat yang

humoris, guru tetap bersikap tegas dalam proses

pembelajaran. Sehingga peserta didik tidak

menyepelekan pelajaran.

3) Budaya di sekolah

Budaya di sekolah suatu kebiasaan yang

dilaksanakan secara berulang ulang. Budaya tersebut

menjadi suatu budaya yang baik. Adanya interaksi yang

baik antar peserta didik ataupun guru dengan peserta

didik. Sekolah sebagai rumah belajar bagi anak harus

menciptakan lingungan yang kondusif yang nyaman

bagi anak dan untuk setiap anggota sekolah.

Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif,

S.Pd.I, sebagai berikut :

―Budaya yang diangkat oleh SMP Negeri 5 Salatiga

adalah budaya adil dan jujur, setiap sikap yang baik

dapat dijadikan pedoman serta menjadi karakter bagi

anak anak. Disiplin yang tinggi sangat diperlukan guna

Page 105: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

89

membentuk karakters siswa. (wawancara dilaksanakan

pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Budaya sekolah merupakan suatu yang baik yang

diangkat di dalam sekolah. sekolah memiliki suatu

budaya yang menjadi ciri khas dalam bertindak dan

bertutur kata. Budaya sekolah yang baik akan

menciptakan proses pembelajaran yang kondusif serta

efektif.

b. Faktor penghambat

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di

SMP Negeri 5 Salatiga mengenai implementasi nilai nilai

demokrasi dalam proses pembelajaran pendidikan Agama

Islam, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat

beberapa faktor penghambat dari penerapan implementasi

nilai-nilai demokrasi, diantaranya adalah :

1) Kurangnya motivasi belajar dalam diri siswa

Motivasi belajar hadir karena diri sendiri bisa juga

karena motivasi dari orang lain. Motivasi belajar sangat

diperlukan oleh peserta didik guna menambah

semangat dalam belajar atau menuntut ilmu. Motivasi

belajar terbesar memang ada dalam diri pribadi, oleh

karena itu membangun keinginan dalam belajar sangat

dibutuhkan.

Page 106: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

90

Wawancara dengan peserta didik kelas 8 SMP

Negeri 5 Salatiga yang bernama Ghiran Aerul Nur

Akbar, sebagai berikut:

―Terkadang saya jika sedang pelajaran tidak fokus

karena mengantuk, sehingga tidak ada motivasi belajar

dalam diri saya. Walaupun guru terkadang sudah

memotivasi saya untuk terus belajar. (wawancara yang

dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Wawancara dengan peserta didik kelas 8 SMP

Negeri 5 Salatiga yang bernama Febrian Firdaussyah,

sebagai berikut :

―Jika sedang belajar terkadang saya malas dan tidak

memiliki motivasi untuk belajar. Karena saya laper

ketika di kelas. Dan kelas Pendidikan Agama Islam ada

di jam terakhir, jadi juga perut sudah tidak

terkondisikan. (wawancara dilaksanakan pada tanggal

23 Agustus 2019).‖

Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif,

S.Pd.I, sebagai berikut :

―Siswa terkadang tidak memiliki motivasi untuk

belajar karena jam jam Pendidikan Agama Islam berada

di akhir pelajaran. Mereka juga mengeluh ngantuk

ketika saya sedang menjelaskan, padahal ada beberapa

materi yang seharusnya memang dikemas dengan

bercerita. Saya juga mengatasinya dengan memberikan

ice breaking dan membukanya dengan cerita cerita

yang sekiranya menarik bagi mereka. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar terbesar berada pada diri peserta didik,

tetapi membangun motivasi peserta didik untuk belajar

Page 107: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

91

merupakan tugas dari seorang guru. Guru tidak habis

habisnya berusaha untuk membangun dan memberikan

motivasi belajar kepada peserta didik. Agar peserta

didik dapat tertarik mendengar materi dan memahami

materi yang disampaikan oleh guru.

2) Alokasi waktu pembelajaran

Alokasi waktu pembelajaran sangat dibutuhkan oleh

guru dalam mengatur dan mendesain sebuah

pembelajaran. Setiap mata pelajaran yang disampaikan

oleh guru harus sesuai dengan alokasi waktu yang

diberikan oleh pihak sekolah untuk setiap mata

pelajaran.

Wawancara dengan peserta didik kelas 8 SMP

Negeri 5 Salatiga yang bernama Ahmad Fadillah,

sebagai berikut :

―waktu pelajaran Pendidikan Agama Islam

sebenarnya ada 3 jam tetapi terkadang saya merasa

kekurangan waktu untuk belajar, karena waktu berlalu

begitu cepat dan terkadang terjadi pemindahan kelas

dari kelas asal ke masjid sebagai tempat pembelajaran.

(wawancara dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus

2019).‖

Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama

Islam kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga bapak

Muhammad Arif, S.Pd.I, sebagai berikut :

―Waktu pembelajaran Pendidikan Agama Islam

sebenarnya ada 3 jam pelajaran setiap pekannya tetapi

untuk event atau tanggal tanggal peringatan biasanya

Page 108: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

92

jam kelas akan dipotong. Terkadang juga ada beberapa

kelas yang mengalami perpindahan dari kelas asal ke

masjid. Tetapi saya berusaha memaksimalkan pelajaran

dari waktu yang sedikit berkurang tersebut. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Jadi kesimpulan dari wawancara diatas adalah

bahwa tidak maksimalnya pembelajaran karena alokasi

waktu kurang. Peserta didik terkadang harus

memindahkan kelasnya untuk setiap pelajaran PAI.

Guru selalu memiliki cara untuk memaksimalkan

pembelajaran dari waktu yang sedikit tersebut.

5. Cara Mengatasi Hambatan Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam

a. Memotivasi siswa

Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I,

sebagai berikut :

―Setiap pembelajaran yang berlangsung saya berusaha

memberikan motivasi sebagai semangat yang positif untuk

membentuk pribadi siswa dalam belajar. Terkadang dengan

memberikan kisah kisah nyata yang lucu juga untuk

membangun mood siswa dalam belajar. (wawancara

dilaksanakan pada 22 Agustus 2019).‖

Berdasarkan pada wawancara di atas peserta didik merasa

bersemangat ketika guru menceritakan kisah nyata. Guru juga

harus bersifat humoris guna membangun semangat peserta

didik dalam belajar. Dengan adanya motivasi belajar dan

Page 109: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

93

berdasarkan kisah nyata, maka peserta didik akan merasakan

semangatnya pula ketika belajar.

b. Memaksimalkan pembelajaran

Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga bapak Muhammad Arif, S.Pd.I,

sebagai berikut :

―saya berusaha untuk memaksimalkan pembelajaran

seberapapun waktu yang diberikan atau yang ada. Dengan

menggunakan metode dan media yang ada dan sesuai

dengan jam pelajaran yang ada. Terkadang saya juga

memberikan tugas untuk mengembangkan kemapuan anak

dalam mengerjakan soal pada materi tersebut. (wawancara

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019).‖

Jadi berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa, guru selalu berusaha memaksimalkan waktu dengan

jam pelajaran yang ada. Dengan memberikan metode yang

sesuai dan media yang ada. Guru juga memberikan tugas

sebagai tambahan pemahaman peserta didik mengenai

materi yang telah disampaikan.

Pembahasan

1. Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Dalam Proses Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam

Implementasi nilai nilai demokrasi dalam proses

pembelajaran pendidikan agama islam berjalan dengan maksimal

karena beberapa faktor pendukung yang ada. Implementasi nilai

nilai demokrasi yang ada dalam SMP Negeri 5 Salatiga diantaranya

Page 110: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

94

adalah 1) kebebasan berpendapat. Yaitu setiap peserta didik

memiliki hak untuk berpendapat dan bertanya. Dengan

menyampaikan penndapatnya setiap peserta didik memiliki

tanggung jawab atas segala pertanyaan dan jawaban yang

diberikan. 2) toleransi. Setiap peserta didik belajar untuk

bertoleransi dengan perbedaan yang ada di antara teman temannya.

Toleransi dalam perbedaan, tidak membeda bedakan yang berkulit

putih dengan hitam, yang pintar dan yang bodoh. Begitupun guru,

guru bersikap adil dan memberikan contoh yang baik dalam

memperlakukan peserta didiknya. 3) kebebasan berkelompok.

Setiap peserta didik bebas dalam memilih kelompok dalam

berdiskusi tetapi tetap dalam pengawasan dan arahan yang

diberikan oleh guru. Guru menghargai setiap kelompok yang

dibentuk oleh peserta didik. 4) percaya diri. Percaya diri salah

satunya dibentuk melalui metode yang diberikan oleh guru di

dalam kelas. Guru tidak menyalahkan setiap jawaban yang

diberikan oleh peserta didik, dengan begitu kepercayaan diri

seorang peserta didik akan terbentuk dengan sendirinya. 5)

kerjasama (timwork). Dapat dibentuk melalui metode diskusi

bagaimana peserta didik membagi tugas dengan temannya.

Bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Nilai nilai demokrasi perlu dikembangkan di sekolah untuk

mewariskan nilai nilai positif guna menghadapi tantangan zaman

Page 111: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

95

saat ini. Budaya yang senantiasa keluar masuk pada era globalisasi,

mengharuskan sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk

menguatkan karakter peserta didik dengan menerapkan nilai nilai

demokrasi. Sekolah menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan

manusia manusia yang profesional dan kuat guna menghadapi

tantangan zaman.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengemban

tugas untuk menerapkan nilai nilai demokrasi dalam lingkungan

sekolah dan proses pembelajaran. Demokrasi dilingkungan sekolah

dan lingkup pemerintahan tidaklah sama, hanya secara esensinya

saja yang sama. Makna demokrasi pada lingkungan sekolah yaitu

membawa semangat serta nilai nilai demokrasi pada proses

pembelajaran, pengelolaan, serta evaluasi dalam lingkup sekolah.

Demokrasi juga terkait dengan proses pembelajaran yang ada pada

lingkup sekolah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar serta

kualitas dalam diri peserta didik.

2. Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat Dalam Implementasi

Nilai Nilai Demokrasi Dan Cara Mengatasi Hambatan Dalam

Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Sekolah merupakan sarana bagi peserta didik dalam

menimba ilmu. Sekolah bisa menjadi perantara bagi peserta didik

dan guru dalam menerapkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan

sekolah. lebih dari itu, ada tempat yang lebih khusus untuk

Page 112: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

96

menerapkan nilai nilai demokrasi, yaitu kelas. Kelas merupakan

suatu tempat dan sarana dimana peserta didik dapat menerapkan

nilai nilai demokrasi secara khusus dalam sebuah proses

pembelajaran.

Kelas yang baik untuk menerapkan nilai demokrasi adalah

kelas yang ketika kenyamanan kelas, kejujuran di dalam kelas,

pendapat di dalam kelas, persahabatan antar peserta didik, dan

pembelajaran di dalam kelas berjalan dengan efektif dan kondusif.

Membangun hubungan antara peserta didik dan peserta didik, guru

dengan peserta didik, dan guru dengan guru, guna membentuk

komunikasi dan interaksi yang baik.

Hasil penelitian menunjukkan beberapa fakor yang

mendukung implementasi nilai nilai demokrasi di sekolah di

antaranya adalah 1) sarana prasarana. Sarana prasarana merupakan

salah satu hal yang mendukung proses pembelajaran di dalam

kelas. Sarana prasarana yang baik juga akan mendukung

pembelajaran menjadi baik dan menarik. Sarana prasarana yang

ada yaitu diantaranya, peta konsep, papan tulis, dan spidol yang

sering digunakan oleh guru di dalam kelas. Guru menjadi kreatif

dan inovatif dalam menyajikan pembelajaran. Sehingga peserta

didik tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran yang

dikemas oleh guru. 2) Pendidik. Guru merupakan seorang

pendidik, keberhasilan sebuah proses pembelajaran tidak jauh dari

Page 113: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

97

peran seorang guru. Bagaimana guru mengemas suatu

pembelajaran, memberikan motivasi terhadap peserta didik. Guru

menjadi suri tauladan bagi peserta didik yang lainnya. Guru yang

humoris dan menyenangkan akan membuat peserta didik betah

berlama lama selama proses pembelajaran. 3) Budaya sekolah.

Budaya yang dianut oleh di SMP Negeri 5 Salatiga menekankan

pada budaya adil, jujur, dan kedisiplinan terhadap sesama. Adil

merupakan sikap yang harus ditaati oleh setiap anggota sekolah,

guna membangun karakter peserta didik. Jujur diterapkan pula

pada setiap anggota sekolah, untuk membentuk sifat peserta didik

dalam bertindak dan bertutur kata. Kedisiplinan adalah salah satu

sikap yang ditekankan pada peserta didik untuk membentuk

kepribadian peserta didik. Guru harus memberikan teladan yang

baik bagi setiap peserta didik.

Sedangkan faktor penghambat implementasi nilai nilai

demokrasi antara lain 1) Motivasi belajar yang kurang dalam diri.

Motivasi belajar hadir dalam diri peserta didik. Guru memiliki

tugas untuk membentuk motivasi peserta didik dalam belajar.

Peserta didik dapat termotivasi dalam belajar ketika guru

menceritakan kisah kisah nyata yang sesuai dengan materi yang

disampaikan. Pembawaan guru yang humoris dan menyenangkan

mambuat peserta didik juga semangat dalam belajar. 2) alokasi

waktu. Waktu pembelajaran sudah ditentukan dari sekolah 3 jam

Page 114: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

98

pelajaran setiap pekannya. Alokasi waktu yang tidak banyak

menjadikan guru berusaha memaksimalkan setiap pembelajaran

yang dilakukan. Alokasi waktu dapat menjadi faktor penghambat

dikarenakan, waktu pembelajaran pendidikan agama islam

terpotong dengan kegiatan kegiatan yang ada di sekolah dan

perpindahan ruang belajar, dari ruang kelas asal ke masjid.

Menerapkan nilai nilai demokrasi tidak hanya dilakukan

dalam proses pembelajaran saja, tetapi juga dalam lingkungan

sekolah secara umum. Budaya demokrasi Bangsa Indonesia perlu

untuk diwariskan kepada generasi muda, agar paham bagaimana

harus bertindak dan bertutur kata dengan sikap demokratis saat ini.

Pada zaman modern juga harus menerapkan nilai nilai demokrasi

guna membekali diri untuk tetap melestarikan budaya budaya baik

yang ada pada nilai demokrasi ini. Sekolah sebagai tempat belajar

bagi peserta didik wajib memberikan dan menerapkan budaya

demokrasi kepada peserta didik.

Guru sebagai seorang pendidik memiliki tugas untuk

memberikan yang terbaik bagi peserta didik, perihal bertutur kata

juga dalam berperilaku atau bertindak. Untuk itu, sebagai seorang

guru harus senantiasa memperbaiki diri ke arah yang lebih baik,

karena figur seorang guru akan menjadi contoh atau menjadi suri

teladan yang baik bagi peserta didiknya. Memposisikan diri untuk

memandang objektif kepada seluruh peserta didik, karena seorang

Page 115: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

99

guru haruslah bersikap adil kepada seluruh peserta didiknya.

Memberikan reward dan punishmentyang sesuai dan adil terhadap

peserta didik, sebagai proses pembelajaran yang baik bagi peserta

didik.

Page 116: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

100

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut :

1. Nilai nilai demokrasi yang diterapkan dalam proses pembelajaran PAI

kelas 8 SMP Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020, diantaranya

adalah nilai nilai kebebasan berpendapat, toleransi, percaya diri,

kebebasan berkelompok, kerjasama (teamwork). Metode yang

digunakan adaah metode diskusi, tanya jawab, ceramah, penugasan,

dan peta konsep. Metode pembelajaran yang diterapkan memberikan

kesempatan untuk anak mengembangkan kemampuan dirinya

memperluas pengetahuan tentang materi yang disampaikan oleh guru.

2. Faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam implementasi nilai

nilai demokrasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Negeri 5 Salatiga serta cara mengatasi hambatan yang ada

dalam proses pembelajaran, yaitu :

a. Faktor pendorong

Faktor pendorong nilai imlementasi nilai nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu: 1) sarana

prasarana. Sarana prasarana yang mendukung guru dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu spidol, papan tulis,

buku referensi, dan peta konsep menggunakan kertas lipat. 2)

Page 117: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

101

pendidik. Guru adalah seorang pendidik, yang menjadi contoh

bagi peserta didik. Menjadi guru haruslah kreatif dan inovatif. 3)

budaya sekolah. Budaya yang ditanamkan di SMP Negeri SMP N

5 Salatiga adalah budaya adil, jujur, dan disiplin yang tinggi.

b. Faktor penghambat

Faktor penghambat implementasi nilai nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu 1)

kurangnya motivasi dalam diri. Motivasi yang kurang dari peserta

didik karena peserta didik merasa tidak fokus dengan keadaan

jam pelajaran yang diakhirkan. 2) alokasi waktu. Alokasi waktu

yang sering terpotong dengan kegiatan kegiatan sekolah dan

perpindahan kelas dari kelas asal ke masjid menjadikan proses

pembelajaran yang kurang maksimal.

c. Cara mengatasi hambatan

Cara mengatasi hambatan implementasi nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran, 1) guru memberikan motivasi peserta didik

dengan menciptakan pembelajaran yang kisah hidup yang

membangkitkan semangat. 2) Guru berusaha untuk maksimal

waktu dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

yang sesuai dengan materi dan jam pelajaran yang ada.

Page 118: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

102

B. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan hasil penelitian

terbagi menjadi 3 hal, yaitu:

1. Guru Pendidikan Agama Islam

Proses pembelajaran hendaknya dilakukan dengan metode dan

media yang lebih variatif, terlebih sarana prasaran dari sekolah juga

memadai untuk mendesain proses pembelajaran sehingga anak merasa

tidak bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru

Pendidikan Agama Islam memberikan kesempatan kepada peserta

didik yang kurang aktif untuk ikut andil dalam diskusi pada proses

pembelajaran. Dan guru memberikan reward kepada peserta didik

yang telah memberanikan diri untuk aktif di dalam kelas. Guru

Pendidikan Agama Islam memaksimalkan waktu yang ada untuk

menyampaikan materi kepada peserta didik dengan alokasi waktu

yang ada menggunakan metode yang sesuai dengan materi.

2. Sekolah

Sekolah menjalin kerjasama yang baik dengan keluarga peserta

didik (orang tua) untuk menumbuhkan dan menerapkan nilai nilai

demokrasi dalam keluarga. Karena pembelajaran yang pertama adalah

dari keluarga. Keberhasilan implementasi nilai nilai demokrasi dalam

proses pembelajaran tidak terlepas dari peran orangtua yang

membantu peserta didik untuk terus mengerti dan menerapkan nilai

nilai demokrasi.

Page 119: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

DAFTAR PUSTAKA

Agostiono, Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter dan Van Horn.

http//kertyawirtaradyawordpress, diakeses pada tanggal 20 Agustus 2019.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT

Rineka Cipta: Jakarta.

Assegaf, Abd. Rachman. 2005. Studi Islam Kontekstual, Elaborasi Paradigma

Baru Muslim Kaffah. Yogyakarta: Gama Media.

Bachri, Bachtiar S. 2010. Meyakinkan Validitas Melalui Triangulasi Data Pada

Penelitian Kualitatif. Vol 10. No.1. Jurnal Teknologi Pendidikan.

Daradjat, Zakiyah. 2005. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

PT Rineka Cipta: Jakarta.

Farkhan, M. 2006. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi. Surakarta:

UNS Press.

Gusal, La Ode. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Cerita Rakyat Sulawesi

Tenggara Karya La Ode Sidu. Vol 3. No. 15. Jurnal Humanika.

Hidayat, Dudung Rahmat. 2006. Hakikat dan Makna Nilai. Tidak diterbitkan:

Bandung.

Kosim, Muhammad. 2012. Pemikiran Pendidikan Islam Ibn Khaldun, Kritis,

Humanis, dan Religius. Jakarta: Rineka Cipta.

Musyaffa, Abdurrahim. 2005. Membangun Ruh Baru. Harakatuna Publishing:

Bandung.

Muklasin. 2014. Demokrasi Pendidikan Dalam Kerangka Pendidikan Nasional

(Telaah Pemikiran H.A.R. Tilaar). Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga:

Yogyakarta.

Naim, Ngainun. 2014. Islam dan Pluralisme Agama. Aura Pustaka: Yogyakarta.

Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. GADJAH MADA

UNIVERSITY PRESS: Yogyakarta.

Nurabadi, Ahmad. 2014. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Fakulitas Ilmu Penddikan Universitas Negeri Malang: Malang

Nurmadiah. 2014. Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Vol 3. No 2. Jurnal Al-

Afkar.

Page 120: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Raco, J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif : Jenis, Karakteristik, dan

Keunggulannya. PT Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Rahman, Fazlur. 2017. Tema-Tema Pokok Al-Quran. Bandung: Mizan Pustaka.

Ramli, M. 2015. Hakikat Pendidik dan Peserta Didik. Vol. 5. No. 1. Jurnal

Tarbiyah Islamiyah.

Rini Y. 2013. Imlementasi nilai nilai demokrasi dalam pembelajaran pendidikan

kewarganegaraan di SMP Negeri 3 Gringsing Batang. Skripsi. Tidak

Diterbitkan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang: Semarang

Samrin. 2015. Pendidikan Agama Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia. Vol 8. No . Jurnal At-Ta‘dib.

Sanaky, Hujair. 2003. Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Safiria Insania

Press.

Setiawan, guntur. 2004. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. PT.

Remaja Rosdakarya: Bandung.

Shodiqin, Abuy. 2003. Konsep Agama dan Islam. Jurnal Al—Qalam. Vol. 20

No.97.

Siti Rohyani, Ema. 2015. Pemikiran Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif

Prof Achmadi. Vol 7. Jurnal Mudarrisa: Kajian Pendidikan Islam.

Siyamto, Rochmat. 2016. Internalisasi Nilai Nilai Demokrasi Dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII MTs Negeri Ngablak

Kab. Magelang.Skripsi.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&. Bandung:

Alfabeta.

Sujarweni, V Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. PUSTAKABARUPRESS:

Yogyakarta.

Sohrah. 2015. Konsep Syuro Dan Gagasan Demokrasi (Telaah Ayat Ayat Al-

Quran). Vol.4. No.1. Jurnal Al Daulah.

Sungkono. 2009. Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam

Proses Pembelajaran. Tidak Diterbitkan: Yogyakarta.

Yuniarto, Bambang. 2018. Pendidikan Demokrasi dan Budaya Demokrasi

Konstitusional. Deepublish: Yogyakarta.

Zamroni. 2011. Pendidikan Demokrasi Masyarakat Multikultural. Yogyakarta:

Gavin Kalam Utama.

Page 121: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

LAMPIRAN

Page 122: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

(PESERTA DIDIK)

NAMA : .............................................................

KELAS : 8 .....

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN/LAKI LAKI

JABATAN : .............................................................

HARI/TANGGAL/WAKTU : .............................................................

JUDUL : IMPLEMENTASI NILAI NILAI

DEMOKRASI DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM KELAS 8 SMP NEGERI 5

SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2019/2020

1. APAKAH METODE YANG DIGUNAKAN OLEH GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS?

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

2. BAGAIMANAKAH METODE PEMBELAJARAN YANG

DIGUNAKAN OLEH GURU DI DALAM KELAS, APAKAH NILAI

NILAI DEMOKRASI DIIMPLEMENTASIKAN DALAM METODE

PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS DENGAN BAIK?

A. SANGAT BAIK

B. BAIK

C. CUKUP BAIK

D. KURANG BAIK

E. TIDAK BAIK

3. BAGAIMANAKAH MENURUT ANDA TENTANG PROSES

DEMOKRASI DI DALAM KELAS, APAKAH SUDAH TERLAKSANA

DENGAN BAIK ?

A. SANGAT BAIK

B. BAIK

C. CUKUP BAIK

D. KURANG BAIK

E. TIDAK BAIK

4. CONTOH NILAI DEMOKRASI DI DALAM KELAS YANG

DITERAPKAN OLEH GURU KETIKA PEMBELAJARAN?

Page 123: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

5. APAKAH MEDIA YANG DIGUNAKAN OLEH GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI

DALAM KELAS ?

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

6. APAKAH ANDA TERTARIK DENGAN MEDIA YANG DIGUNAKAN

OLEH GURU DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DI DALAM KELAS?

A. SANGAT TERTARIK

B. TERTARIK

C. CUKUP TERTARIK

D. KURANG TERTARIK

E. TIDAK TERTARIK

7. APAKAH ANDA MEMILIKI ANTUSIAS TINGGI TERHADAP

SETIAP MATERI YANG DISAMPAIKAN OLEH BAPAK/IBU GURU

DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN? MENGAPA?

A. SANGAT ANTUSIAS

B. ANTUSIAS

C. CUKUP ANTUSIAS

D. KURANG ANTUSIAS

E. TIDAK ANTUSIAS

KARENA,.....................................................................................................

........................................................................................................................

8. APAKAH ANDA SERING BERMUSYAWARAH DENGAN TEMAN

MENGENAI MATERI YANG DISAMPAIKAN OLEH BAPAK/IBU

GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN?

A. SANGAT SERING

B. SERING

C. CUKUP SERING

D. KURANG SERING

E. TIDAK SERING

9. MENURUT ANDA APAKAH FAKTOR PENDUKUNG

IMPLEMENTASI (PENERAPAN) NILAI NILAI DEMOKRASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM?

.......................................................................................................................

Page 124: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

10. MENURUT ANDA APAKAH FAKTOR PENGHAMBAT

IMPLEMENTASI (PENERAPAN) NILAI NILAI DEMOKRASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

Page 125: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

(GURU)

NAMA : .............................................................

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN/LAKI LAKI

JABATAN : .............................................................

HARI/TANGGAL/WAKTU : .............................................................

JUDUL : IMPLEMENTASI NILAI NILAI DEMOKRASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 8 SMP

NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

2019/2020

1. APAKAH BAPAK/IBU MERASA PERLU MENANAMKAN NILAI

DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PNDIDIKAN

AGAMA ISLAM? APA ALASANNYA?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

2. APA SAJAKAH NILAI NILAI DEMOKRASI YANG BAPAK/IBU

TANAMKAN PADA SISWA?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

....................................................................................................................

3. APAKAH METODE PEMBELAJARAN YANG BAPAK/IBU

TERAPKAN DALAM PROSES PEMBEJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM?

........................................................................................................................

....................................................................................................................

MENGAPA?

..................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

4. APAKAH MEDIA YANG BAPAK/IBU GUNAKAN DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

Page 126: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

5. APAKAH MEDIA YANG BAPAK/IBU GUNAKAN DALAM

MENERAPKAN NILAI NILAI DEMOKRASI DI DALAM KELAS?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

6. MENURUT BAPAK/IBU APAKAH SK/KD TELAH MENGANDUNG

NILAI NILAI DEMOKRASI?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

7. APAKAH MATERI YANG DIGUNAKAN BAPAK/IBU UNTUK

MENANAMKAN NILAI NILAI DEMOKRASI SESUAI DENGAN

SK/KD ?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

8. PENDEKATAN APAKAH YANG BAPAK/IBU GUNAKAN DALAM

MENERAPKAN NILAI NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM?

........................................................................................................................

.................................................................................................................

9. MENURUT BAPAK/IBU APAKAH FAKTOR PENUNJANG DAN

PENGHAMBAT DALAM PENYAMPAIAN MATERI TERKAIT

PENERAPAN NILAI NILAI DEMOKRASI DI DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM?

........................................................................................................................

.................................................................................................................

10. MENURUT BAPAK/IBU APAKAH FAKTOR PENUNJANG DAN

PENGHAMBAT DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

TERKAIT PENERAPAN NILAI NILAI DEMOKRASI DI DALAM

PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM?

........................................................................................................................

.................................................................................................................

11. BAGAIMANAKAH ANTUSIAS SISWA SELAMA PROSES

PEMBELAJARAN BERLANGSUNG?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................

Page 127: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Lampiran 3 : Foto Kegiatan Penelitian

Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam, Bapak Muhammad Arif,

S.Pd.I

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menyenangkan

Guru mendampingi serta memantau peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya

(kebebasan berkelompok, kerjasama)

Page 128: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Guru menerapkan metode tanya jawab dengan peserta didik

(kebebasan berpendapat)

Guru memberikan menyampaikan materi dengan metode ceramah

(toleransi)

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

(percaya diri)

Page 129: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Peserta didik bergantian mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik lain

menanggapi

Setelah wawancara dengan guru pendidikan Agama Islam, bapak Muhammad

Arif, S.Pd.I

Page 130: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VIII D / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

Materi Pokok : Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana

Membuat Hidup Lebih Mulia

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, reponsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatka

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya mengenai

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 131: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai

dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.5.Terbiasa membaca Al-

Quran dengan meyakini

bahwa rendah hati, hemat,

dan hidup sederhana adalah

perintah agama.

1.5.1 Mematuhi ajaran agama islam

dengan membiasakan diri untuk

membaca Al-Quran dapat tercipta

rendah hati, hemat, dan hidup

sederhana.

1.5.2 Mematuhi ajaran agama islam

bahwa dengan membiasakan diri

membaca Al-Quran dapat

mendekatkan diri dengan Allah.

2.5.Menghayati perilaku

rendah hati, hema t, dan

hidup sederhana sebagai

implementasi Q.S al-

Furqon/25 : 63, Q.S al-

Isra‘/17 : 26-27, dan hadits

terkait.

2.5.1 Membiasakan diri untuk rendah

hati, hemat, dan hidup sederhana

sesuai dengan Q.S al-Furqon/25 :

63, Q.S al-Isra‘/17 : 26-27, dan

hadits terkaitakan berpengaruh

pada perilaku di lingkungan

rumah

2.5.2 Membiasakan diri untuk rendah

hati, hemat, dan hidup sederhana

sesuai dengan Q.S al-Furqon/25 :

63, Q.S al-Isra‘/17 : 26-27, dan

hadits terkait akan berpengaruh

pada perilaku di lingkungan

sekolah

3.5.Memahami makna Q.S al-

Furqon/25 : 63, Q.S al-

3.5.1 Menjelaskan definisi rendah

hati, hemat, dan hidup

Page 132: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Isra‘/17 : 26-27, serta

hadits terkait tentang

rendah hati, hemat, dan

hidup sederhana.

sederhana.

3.5.2 Menjelaskan ayat Q.S al-

Furqon/25 : 63, Q.S al-Isra‘/17 :

26-27, serta hadits terkait

tentang rendah hati, hemat, dan

hidup sederhana.

3.5.3 Memberikan contoh rendah hati,

hemat, dan hidup sederhana

dalam kehidupan sehari-hari

beserta hikmahnya.

4.5.Membaca Q.S al-Furqon/25

: 63, Q.S al-Isra‘/17 : 26-27

dengan tartil.

4.6. Menunjukkan hafalan Q.S

al-Furqon/25 : 63, Q.S al-

Isra‘/17 : 26-27, serta

hadits terkait dengan

lancar

4.7. Menyajikan keterkaitan

tentang rendah hati,

hemat, dan hidup

sederhana dengan pesan

Q.S al-Furqon/25 : 63,

Q.S al-Isra‘/17 : 26-27

4.1.1.1 Membaca Q.S. Al-

Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27 dengan tartil.

4.1.1.2 Mengartikan Q.S. Al-

Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

4.1.1.3 Menjelaskan macam-macam

bacaan mad.

4.1.1.4 Mempraktikkan bacaan mad

dalam Q.S. Al-Furqan/25:63

dan Q.S. Al-Isra‘/17:27.

4.1.2.1 Menghafalkan Q.S. Al-

Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

4.1.2.2 Mengartikan perkata dari Q.S.

Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

4.1.3.1 Menjelaskan pesan dari Q.S. Al-

Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

Page 133: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

4.1.3.2 Menjelaskan keterkaitan antara

rendah hati, hemat dan hidup

sederhana sesuai dengan Q.S.

Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

KD : 1.1

1.1.1 Mematuhi perintah agama dengan membaca Al-Qur‘an.

1.1.2 Mematuhi perintah agama bahwa rendah hati, hemat, dan hidup

sederhana dapat mendekatkan diri kepada Allah.

KD : 2.1

2.1.1 Membiasakan diri dengan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup

sederhana di lingkungan rumah.

2.1.2 Membiasakan diri dengan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup

sederhana di lingkungan sekolah.

KD: 3.1

3.1.1 Menjelaskan pengertian rendah hati.

3.1.2 Menjelaskan pengertian hemat.

3.1.3 Menjelaskan pengertian hidup sederhana.

3.1.4 Menjelaskan cara menghindari perilaku sombong, boros, dan

berfoya-foya.

3.1.5 Mengamalkan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

KD: 4.1.1

4.1.1.1 Membaca Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-Isra‘/17:27 dengan

tartil.

4.1.1.2 Mengartikan Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-Isra‘/17:27.

4.1.1.3 Menjelaskan macam-macam bacaan mad.

4.1.1.4 Mempraktikkan bacaan mad dalam Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S.

Page 134: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Al-Isra‘/17:27.

KD:4.1.2

4.1.2.1 Menghafalkan Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-Isra‘/17:27.

4.1.2.2 Mengartikan perkata dari Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

KD:4.1.3

4.1.3.1 Menjelaskan pesan dari Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

4.1.3.2 Menjelaskan keterkaitan antara rendah hati, hemat dan hidup

sederhana sesuai dengan Q.S. Al-Furqan/25:63 dan Q.S. Al-

Isra‘/17:27.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi reguler

a. Pengertian rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

b. Dalil tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

c. Mengamalkan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

d. Macam-macam bacaan mad.

2. Materi pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai

ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk

perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam

bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih

tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai

narasumber.

3. Materi remedial

Pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

a. pembelajaran ulang

b.bimbingan perorangan

c. belajar kelompok

d.pemanfaatan tutor sebaya

Page 135: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai

hasil analisis penilaian. Format kegiatan pembelajaran dan hasil

penilaian remedial.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : ceramah, mind mapping

F. Media dan Bahan

1. Media

a. Whiteboard/Blackboard

2. Bahan

a. Pensil/Spidol

b. Kertas

c. Bolpoin

G. Sumber Belajar

1. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. 2016. Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud. (hlm. 112-126)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Guru :

1) Orientasi

- Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa

bersama dipimpin oleh seorang peserta didik (ketua kelas)

dengan penuh khidmat

- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali

kegiatan pembelajaran.

2) Apersepsi

Page 136: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya.

- Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

- Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.

- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran

yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

3) Motivasi

- Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan tentang materi rendah hati,

hemat, dan sederhana membuat hidup lebih mulia.

- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang

berlangsung

- Mengajukan pertanyaan

4) Pemberian Acuan

- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada

pertemuan saat itu.

- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.

- Pembagian kelompok belajar.

b. Kegiatan Inti (90 menit)

1) Mengamati

a) Menyimak dan membaca penjelasan mengenai perilaku

rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

2) Menanyakan

a) Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan cara

menumbuhkan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

b) Mengajukan pertanyaan mengenai perilaku jujur dan

manfaatnya

Page 137: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

3) Mengeksplor dan mengasosiasi

Metode ―mind mapping‖, dengan cara :

a) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

b) Kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi

mengenai permasalahan yang diberikan oleh guru

c) Tiap kelompok diarahkan untuk mencatat seluruh alternatif

jawaban yang diperoleh dari hasil diskusi

4) Mengkomunikasikan

a) Masing-masing kelompok secara acak diberi kesempatan

untuk membacakan hasil diskusinya, pada kesempatan ini

guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan jawaban

tersebut menjadi beberapa kriteria.

b) Siswa dan guru, membuat kesimpulan dari data yang telah

dituliskan oleh guru di papan tulis.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)

1) Dengan bantuan guru, peserta didik membuat kesimpulan

tentang materi rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

2) Bersama sama melakukan refleksi terhadap pelajaran yang

telah dilakukan.

3) Menutup pelajaran dengan berdoa.

Page 138: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

I. PENILAIAN

1. Aspek Sikap

a. Penilaian diri

Nama Siswa

Kelas / Semester

:

:

..........................................

VIII D / Gasal

TeknikPenilaian : Penilaiandiri.

Penilai : Lembar penilaian diri

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR Sangat

Setuju Setuju

Ragu-

Ragu

Tidak

Setuju

1 Islam mengajarkan

pemeluk-Nya untuk

selalu rendah hati, hemat,

dan hidup sederhana

2 Bahwa berperilaku

rendah hati, hemat, dan

hidup sederhana di

perintahkan di dalam Al-

Quran

3 Bahwa umat Islam tidak

boleh berlaku boros dan

sombong

4 Bahwa umat islam wajib

memanajemen kebutuhan

pribadi agar tidak berlaku

foya-foya

Page 139: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

5 Bahwa Allah akan

menolong hamba-Nya

yang senantiasa rendah

hati, hemat, dan hidup

sederhana di jalan-Nya

b. Observasi

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh

guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran),

guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam

pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut

jurnal).

Nama Sekolah : .................................................

Kelas/Semester : ................................................

Tahun Pelajaran : .................................................

No Waktu Nama

Siswa

Catatan

Perilaku

Butir Sikap Keterangan

(spiritual/sosial)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 140: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

11

12

13

14

15

2. Aspek Pengetahuan

Nama :

Kelas / semester : VIII D / ganjil

Teknik Penilaian : Tes

No Pernyataan A Pernyataan B

1. Bacaan mad wajib

muttasil

Tawadu‟

2. Bacaan mad jaiz

munfashil

زا كف

3. Bacaan mad aridl

lissukun

يغفس مه يشآء

4. Bacaan mad ‗iwadh في جيدا

5. Dengan rendah hati ن تفهح

6. Orang-orang yang

pemboros

ن با يـتىآ انى فسع

7. Sangat ingkar Darah

8. Bacaan mad thabi‘i مع انعسسيسساان

9. Lawan kata dari

rendah hati

وا

10. Kata lain dari rendah

hati

زيه انمبر

Page 141: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

3. Aspek keterampilan

Nama :

Kelas / semester : VIIID / ganjil

Teknik Penilaian : performance

Penilai : guru

Hafalan Bunyi

Q.S Al-Furqan/25 ayat 63 ي الري وشىى عل الزض حو وعباد الس

هىا وإذا خاطبهن الجاهلىى قالىا سلها

Q.S Al-Isra‟/7 ayat 27

اطي وكاى زي كاىا إخىاى الش إى الوبر

طاى لسبه كفىزاالش

Salatiga, 27 Agustus 2018

Mengetahui,

Guru Pamong Kepala SMP Negeri 5 Salatiga

Muhammad Arif, S.Pd.I. Dwi Hartati, S.Si., M.Pd.

NIP.- NIP. 196301231985012001

Page 142: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VIII G / I

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Materi pokok : Menghindari minuman keras, judi, dan

pertengkaran

Alokasi Waktu : 2 x 80 menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, reponsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatka

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya mengenai

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai

dengan kaidah keilmuan.

Page 143: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.5. Meyakini bahwa minuman

keras, judi dan pertengkaran

adalah dilarang oleh Allah

SWT

1.5.1 Mematuhi apa yang telah

dilarang oleh Allah SWT yaitu

minuman keras, judi, dan

pertengkaran.

1.5.2 Mematuhi ajaran agama islam

bahwa menjauhi minuman

keras, judi, dan pertengkaran

dapat mendekatkan diri kepada

Allah SWT.

2.5. Menunjukkan perilaku

menghindari minuman keras,

judi, dan pertengkaran dalam

kehidupan sehari-hari

2.5.1 Meyakini bahwa dengan

menjauhi minuman keras, judi,

dan pertengkaran dapat

mendekatkan diri kepada Allah

dalam kehidupan sehari-hari

2.5.2 Meyakini bahwa Allah

mencintai hamba-hambanya

yang menjauhi minuman keras,

judi, dan pertengkaran.

3.5. Memahami bahaya

mengonsumsi minuman keras,

judi, dan pertengkaran

3.5.4 Menjelaskan pengertian

minuman keras, judi, dan

pertengkaran.

3.5.5 Menerangkan ayat Al-Quran

dan Hadits yang berkaitan

dengan minuman keras, judi,

dan pertengkaran

3.5.6 Memberikan contoh akibat dari

mengonsumsi minuman keras,

judi, dan pertengkaran.

Page 144: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

4.5. Menyajikan dampak bahaya

mengonsumsi minuman keras,

judi, dan pertengkaran

1.5.1 Menyajikan video dampak

bahya mengonsumsi minuman

keras, berjudi, dan

pertengkaran.

1.5.2 Mendemonstrasikan ayat Al-

Quran atau hadits yang

berkaitan dengan minuman

keras, judi, dan pertengkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik

dapat :

KD 1.5

1.5.1. Mematuhi apa yang telah dilarang oleh Allah dalam Al-Quran mengenai

mengonsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran.

1.5.2. Mematuhi ajaran agama islam bahwa menjauhi minuman keras, judi, dan

pertengkaran dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

KD 2.5

2.5.1. Meningkatkan diri untuk mendekat kepada Allah agar terjauh dari

minuman keras, judi, dan pertengkaran di lingkungan rumah

2.5.2. Meningkatkan diri untuk mendekat kepada Allah agar terjauh dari

minuman keras, judi, dan pertengkaran di lingkungan rumah

KD 3.5

3.5.1. Menjelaskan pengertian minuman keras, judi, dan pertengkaran

3.5.2. Menjelaskan dalil tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran

3.5.3. Menjelaskan tentang contoh dari minuman keras, judi, dan pertengkaran

serta hikmah menjauhinya

KD 4.5

4.5.1. mempresentasikan perilaku yang menjauhi minuman keras, judi, dan

pertengkaran

Page 145: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

4.5.2. Mempresentasikan dalil tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Reguler

a. Pengertian dari minuman keras, judi, dan pertengkaran

b. Dalil tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran

c. Contoh dampak dari mengonsumsi minuman keras, judi, dan

pertengkaran

2. Materi Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai

ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk

perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam

bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,

meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

3. Materi Remedial

Pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

a. pembelajaran ulang

b. bimbingan perorangan

c. belajar kelompok

d. pemanfaatan tutor sebaya

Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil

analisis penilaian. Format kegiatan pembelajaran dan hasil penilaian

remedial.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

F. Media dan Bahan

2. Media

a. Whiteboard/Blackboard

3. Bahan

Page 146: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

a. Pensil/Spidol

b. Kertas

d. Bolpoin

G. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII (Buku Siswa) Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Guru :

1) Orientasi

- Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama

dipimpin oleh seorang peserta didik (ketua kelas) dengan penuh

khidmat.

- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

2) Apersepsi

- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya.

- Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

- Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

3) Motivasi

- Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan

Page 147: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

dapat menjelaskan tentang materi Iman kepada Kitab-Kitab Allah

SWT.

- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang

berlangsung

- Mengajukan pertanyaan

4) Pemberian Acuan

- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.

- Pembagian kelompok belajar.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Mengamati

a) Menyimak dan membaca penjelasan serta ayat Al-Quran

mengenai minuman keras, judi, dan pertengkaran

b) Menyimak video tentang minuman keras, judi, dan pertengkaran

2) Menanyakan

a) Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan cara

menumbuhkan istiqomah dalam diri masing-masing

b) Mengajukan pertanyaan mengenai minuman keras, judi, dan

pertengkaran serta dampaknya

3) Mengeksplor dan mengasosiasi

a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen

b) Guru memberi tugas kepada siswa untuk didiskusikan dalam

kelompok

4) Mengkomunikasikan

a) Kelompok mempresentasikan hasil diskusi

c. Kegiatan Penutup (15 menit)

1) Dengan bantuan guru, peserta didik membuat kesimpulan tentang

materi minuman keras, judi, dan pertengkaran

Page 148: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

2) Bersama sama melakukan refleksi terhadap pelajaran yang telah

dilakukan.

3) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

4) Menutup pelajaran dengan berdoa

I. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Penilaian Diri

Nama Siswa : .....................................

Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Teknik Penilaian : Penilaian diri

NO. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR Sangat

Setuju Setuju

Ragu-

Ragu

Tidak

Setuju

1 Menjauhi apa yang dilarang

oleh Allah Swt, seperti

meminum minumam keras

2 Tidak bertengkar dengan

teman sekelas karena

masalah sepele

3 Bahwa umat Islam wajib

menjauhi minuman keras,

judi, dan pertengkaran

4 Menyelesaikan permasalahan

dengan damai dan

musyawarah

5 Bahwa umat islam harus

saling mengingatkan agar

tidak terjerumus kedalam hal

yang tidak diinginkan

Page 149: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

b. Observasi

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik

observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran

pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali

kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku

jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal).

Nama Sekolah : .................................................

Kelas/Semester : ................................................

Tahun Pelajaran : .................................................

No Waktu Nama

Siswa

Catatan

Perilaku

Butir Sikap Keterangan

(spiritual/sosial)

1

2

3

4

5

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat

Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

= Skor 4

= Skor 3

= Skor 2

= Skor 1

Skor yang diperoleh

------------------------- X

100 = ---------

Skormaksimal

Page 150: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

2. Aspek Pengetahuan

Nama :

Kelas / semester : VIII / ganjil

Teknik Penilaian : Tes

1. Dalam hadits riwayat Muslim, “Setiap yang memabukkan adalah ...

dan setiap yang memabukkan adalah ...”

c. Khamr, haram

d. Judi, halal

e. Judi, haram

f. Khamr, halal

2. Contoh larangan Allah Swt. adalah, kecuali ...

a. Larangan mengonsumsi darah

b. Larangan mengonsumsi daging babi

c. Larangan mengonsumsi khamr

d. Larangan mengonsumsi daging unta

3. Surat Al-Maidah ayat 90 menerangkan tentang, kecuali...

a. Berjudi

b. Mengonsumsi daging unta

c. Mengundi nasib dengan anak panah

d. Mengonsumsi minuman keras

4. Termasuk dalam perbuatan keji dan munkar adalah, kecuali ...

a. Mengonsumsi minuman dan makanan yang diharamkan

b. Membunuh seseorang

c. Menghormati orang yang lebih tua

d. Mengundi nasib dengan anak panah

5. Pertengkaran akan memutus ...

a. Rantai makanan

b. Tali silaturahim

c. Tali perjanjian

d. Ikatan keluarga

6. Kegiatan meramal disebut dengan ...

Page 151: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

a. Mengundi nasib

b. Meninggikan derajat

c. Menumbuhkan silaturahim

d. Menyembah berhala

7. Kegiatan yang dilarang adalah ...

a. Membaca Al-Quran

b. Belajar kelompok

c. Menumbuhkan silaturahim

d. Mengundi nasib

8. Segala bentuk minuman berbau khamr ...

a. Keji

b. Halal

c. Mubah

d. Sunnah

9. Tindakan membunuh (menghilangkan nyawa) seseorang ...

a. Seperti mematikan tumbuhan

b. Seperti membunuh hewan

c. Seperti mengikhlaskan orang lain

d. Seperti membunuh semua manusia

10. Sebagai pelajar, perbuatan judi akan melalaikan ...

a. Membantu teman

b. Menonton televisi

c. Belajar

d. Membantu orang tua

Kunci jawaban :

1. A

2. D

3. B

4. C

5. B

Page 152: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

6. A

7. D

8. A

9. D

10. C

3. Aspek keterampilan

Nama :

Kelas / semester : VIII / ganjil

Teknik Penilaian : performance

Penilai : guru

No. Indikator Instrumen

1. Membaca QS. Al-

Maidah/5 : 90-91

Artikan QS. Al-Maidah/5 : 90-91 berikutini !

ا ؤي ا انريه ي انميسس انخمس إوما ءامى الوصاب

م الشن ه زجس ه عمم م يط نعهكم فاجتىبي انش

﴾٩﴿انمائدة: تفهحن

ه يسيد إوما يط ة بيىكم يقع أن انش انبغضاء انعد

انميسس انخمس فى كم يصد ذكس عه ـعه انه

ة ه ىتن أوتم فم انص ﴾٩﴿انمائدة: م

2. MembacaH.R. Ibnu

Majah

Artikan H.R. Ibnu Majah berikutini!

ويا ال اند مه قتم مؤمه بغيس حق نص ن عهى للا أ

RUBRIK PENILAIAN

NO. NAMA SURAT

KRITERIA

SKOR FASIH

(4)

TARTIL

(3)

KURANG

TARTIL

(2)

TIDAK

TARTIL

(1)

Page 153: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

1 QS. Al-Maidah/5 :

90-91

2 H.R. Ibnu Majah

JUMLAH SKOR

Salatiga, 27 Agustus 2018

Mengetahui,

Guru Pamong Kepala SMP Negeri 5 Salatiga

Muhammad Arif, S.Pd.I. Dwi Hartati, S.Si., M.Pd.

NIP.- NIP. 196301231985012001

Page 154: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VIII B / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

Materi pokok : Mengutamakan Kejujuran dan Menegakkan

Keadilan

Alokasi Waktu : 2 x 80 menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, reponsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatka

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya mengenai

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai

dengan kaidah keilmuan.

Page 155: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

5.5. Meyakini bahwa perilaku

jujur dan adil adalah ajaran

pokok agama

1.5.1 Mematuhi ajaran agama islam

tentang perilaku jujur dan adil

1.5.2 Mematuhi ajaran agama islam

tentang perilaku jujur dan adil

dapat mendekatkan diri kepada

Allah SWT.

6.5. Menghayati perilaku jujur dan

adil dalam kehidupan sehari-

hari

2.5.1 Membiasakan diri untuk

berperilaku jujur dan adil dalam

lingkungan rumah

2.5.2 Membiasakan diri untuk

berperilaku jujur dan adil dalam

lingkungan sekolah

7.5. Memahami cara menerapkan

perilaku jujur dan adil

3.5.7 Menjelaskan pengertian perilaku

jujur dan adil.

3.5.8 Menerangkan ayat Al-Quran

dan Hadits yang berkaitan

dengan perilaku jujur dan adil

3.5.9 Memberikan contoh dan

penerapan perilaku jujur dan

adil

8.5. Menyajikan cara menerapkan

perilaku jujur dan adil

1.5.3 Menyajikan video tentang

perilaku jujur dan adil

1.5.4 Mendemonstrasikan ayat Al-

Quran atau hadits yang

berkaitan dengan perilaku jujur

dan adil

Page 156: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

C. Tujuan Pembelajaran

KD 1.5

1.5.1 Mematuhi apa yang telah diperintahkan oleh Allah dalam Al-

Quran mengenai perilaku jujur dan adil

1.5.2 Mematuhi ajaran agama islam bahwa perilaku jujur dan adil dapat

mendekatkan diri kepada Allah SWT

KD 2.5

2.5.1. Meningkatkan diri untuk mendekat kepada Allah agar selalu

berperilaku jujur dan adil dalam lingkungan rumah

2.5.2. Meningkatkan diri untuk mendekat kepada Allah agar selalu

berperilaku jujur dan adil dalam lingkungan sekolah

KD 3.5

3.5.1. Menjelaskan pengertian perilaku jujur dan adil

3.5.2. Menjelaskan dalil tentang perilaku jujur dan adil

3.5.3. Menjelaskan tentang contoh dan penerapan perilaku jujur dan adil

KD 4.5

4.5.1. Mempresentasikan perilaku perilaku jujur dan adil

4.5.2. Mempresentasikan dalil tentang perilaku jujur dan adil

D. Materi Pembelajaran

4. Materi reguler

e. Pengertian perilaku jujur dan adil

f. Dalil tentang jujur dan adil

g. Contoh serta penerapan perilaku jujur dan adil

5. Materi pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai

ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk

perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam

bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,

meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Page 157: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

6. Materi remedial

Pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

e. Pembelajaran ulang

f. Bimbingan perorangan

g. Belajar kelompok

h. Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil

analisis penilaian. Format kegiatan pembelajaran dan hasil penilaian

remedial.

E. Metode Pembelajaran

3. Pendekatan : Saintifik

4. Metode : Ceramah, Diskusi

F. Media dan Bahan

3. Media

b. Papan tulis

4. Bahan

d. Pensil / Spidol

e. kertas

G. Sumber Belajar

2. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. 2016. Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta. Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. (hlm. 37-51)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

d. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Guru :

5) Orientasi

- Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama

dipimpin oleh seorang peserta didik (ketua kelas) dengan penuh

khidmat

- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Page 158: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali

kegiatan pembelajaran.

6) Apersepsi

- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya.

- Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

- Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

7) Motivasi

- Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan tentang materi tentang mengutamakan

kejujuran dan menegakkan keadilan.

- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang

berlangsung

- Mengajukan pertanyaan

8) Pemberian Acuan

- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada

pertemuan saat itu.

- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.

- Pembagian kelompok belajar.

e. Kegiatan Inti (50 menit)

5) Mengamati

b) Menyimak dan membaca penjelasan mengenai perilaku jujur

dan adil

c) Menyimak penjelasan dari guru tentang materi tersebut

6) Menanyakan

Page 159: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

c) Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan cara

menumbuhkan jujur dan adil

d) Mengajukan pertanyaan mengenai perilaku jujur dan adil serta

manfaatnya

7) Mengeksplor dan mengasosiasi

d) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok heterogen

e) Untuk menguji pemahaman siswa, guru memberi tugas siswa

untuk berdikusi tentang materi dan membuat rangkuman materi

tersebut

f) Guru memberikan kesempatan siswa untuk mempreentasikan

hasil kerja kelompok

8) Mengkomunikasikan

c) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis

(evaluasi) tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan

penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing

kelompok.

f. Kegiatan Penutup (15 menit)

4) Dengan bantuan guru, peserta didik membuat kesimpulan tentang

materi adil dan jujur

5) Bersama sama melakukan refleksi terhadap pelajaran yang telah

dilakukan.

6) Guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi

7) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya,

yaitu tentang perilaku amanah

8) Menutup pelajaran dengan berdoa

I. Penilaian

4. Aspek Sikap

c. Penilaian diri

Nama Siswa

Kelas / Semester

:

:

..........................................

VIII B / Ganjil

TeknikPenilaian : Penilaian diri.

Page 160: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Penilai : Lembar penilaian diri

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR Sangat

Setuju Setuju

Ragu-

Ragu

Tidak

Setuju

1 Bahwa setiap muslim

wajib berperilaku jujur

dan adil

2 Bahwa berperilaku jujur

dan adil di perintahkan di

dalam Al-Quran

3 Bahwa setiap orang harus

berpihak terhadap

kebenaran

4 Bahwa setiap muslim

wajib menegakkan

keadilan dalam posisi

apapun

5 Bahwa Allah akan

menolong hamba-Nya

yang senantiasa berbuat

jujur dan adil

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI

AKHIR

Ss : skor 4

S : skor 3

Rr : skor 2

Ts :kor 1

Skor yang diperoleh

------------------------- X

100 = ---------

Skormaksimal

Page 161: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

d. Observasi

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik

observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran

pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali

kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku

jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal).

Nama Sekolah : SMP N 5 Salatiga

Kelas/Semester : VIII B / I

Tahun Pelajaran : 2019/2020

No Waktu Nama

Siswa

Catatan

Perilaku

Butir Sikap Keterangan

(spiritual/sosial)

1

2

3

4

5

5. Aspek Pengetahuan

Kelas / semester : VIII B / ganjil

Teknik Penilaian : Tes

1. Orang yang berpihak kepada kebenaran, bukan berpihak karena

pertemanan, persamaan suku, maupun bangsa adalah orang yang ...

a. Benar

b. Adil

c. Mulia

d. Sukses

2. Kejujuran perlu dijunjung tinggi, agar ...

a. Hidup rukun dan damai

b. Hidup susah

c. Hidup merugi

Page 162: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

d. Hidup penuh konflik

3. Jika antar anggota keluarga saling menghargai dan berperilaku jujur

maka ...

a. Keluarga akan berantakan

b. Keluarga akan harmonis

c. Keluarga akan saling mengadili

d. Keluarga akan susah

4. Yang terjadi jika masing-masing keluarga tidak jujur adalah, kecuali

...

a. Pertengkaran

b. Perselisisah

c. Permusuhan

d. Perdamaian

5. Dalil naqli tentang perilaku jujur dan adil ...

a. QS. Al-Maidah/5 : 8

b. QS. Ali Imran/3 : 8

c. QS. Al-Maidah/5 : 9

d. QS. Ali Imran/3 : 9

6. Dalam hadits riwayat Ahmad, ada 3 orang yang doa mereka tidak

terhalang, kecuali ...

a. Imam (pemimpin) yang adil

b. Orang yang berpuasa hingga ia berbuka

c. Orang yang selalu jujur

d. Doa orang yang di dholimi

7. Hendaklah kalian bersikap jujur karena, karena kejujuran itu akan

membawa kepada ..., sedangkan kebaikan itu akan membawa kepada

...

a. Kebaikan, surga

b. Kebaikan, akhirat

c. Keburukan, surga

d. Keburukan, akhirat

Page 163: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

8. Perilaku jujur dan adil harus dibiasakan sejak ...

a. 12 tahun

b. 15 tahun

c. Sejak dini

d. 5 tahun

9. Seorang siswa seharusnya berlaku jujur kepada ...

a. Bapak dan ibu guru

b. Bapak dan ibu guru, karyawan, dan teman

c. Bapak, ibu, dan kakak

d. Teman, karyawan, dan penjaga kantin

10. Penerapan perilaku adil bisa diterapkan di...

a. Rumah

b. Sekolah

c. Masyarakat

d. Keluarga

Jawaban :

1. B 6. C

2. A 7. A

3. B 8. C

4. D 9. B

5. A 10. D

7. Aspek keterampilan

Kelas / semester : VIII B / ganjil

Teknik Penilaian : performance

Penilai : guru

Page 164: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

No. Indikator Instrumen

1. Membaca QS. Al-

Maidah/5: 8

Artikan QS. Al-Maidah/5: 8 berikutini !

شهداء بالقسط ول جسهكن اهي لل ا أها الري آهىا كىىا قى

إى للا أل تعدلىا اعدلىا هى أقسب للتقىي واتقىا للا شآى قىم عل

تعولىى خبس بوا

2. Membaca

HR.Tirmidzi

Artikan QS. HR.Tirmidzi berikutini!

ه قال : قال زسىل للا صل للا للا ع عي عبد للا بي هسعىد زض

إل البس ، وإى البس دق هد دق ، فإى الص كن بالص ه وسلن : عل عل

إل الجة هد

RUBRIK PENILAIAN

NO. NAMA SURAT

KRITERIA

SKOR FASIH

(4)

TARTIL

(3)

KURANG

TARTIL

(2)

TIDAK

TARTIL

(1)

1 QS. Al-Maidah/5: 8

2 QS.HR. Tirmidzi

Salatiga, 27 Agustus 2018

Mengetahui,

Guru Pamong Kepala SMP Negeri 5 Salatiga

Muhammad Arif, S.Pd.I. Dwi Hartati, S.Si., M.Pd.

NIP.- NIP. 196301231985012001

Page 165: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Page 166: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Page 167: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Page 168: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Page 169: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Nurwinda Kartini Jurusan : Pendidikan Agama

Islam

NIM : 23010-15-0124 Dosen P. A. : Drs. Abdul Syukur,

M.Si

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1.

Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan (OPAK)

―Penguatan Nilai-nilai Islam

Indonesia Menuju Negara yang

Aman dan Damai‖ oleh Dewan

Mahasiswa (DEMA) IAIN

Salatiga.

14 Agustus 2015 Peserta 3

2. SIBA oleh Unit Pelaksana Teknis

Pengembangan Bahasa (UPTPB)

IAIN Salatiga.

10 Februari - 20

Juni 2016 Peserta

4

3. SIBI oleh Unit Pelaksana Teknis

Pengembangan Bahasa (UPTPB)

IAIN Salatiga

22 April - 10

Juni 2016 Peserta 4

4. PELATIHAN KEPRAMUKAAN

oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

19 – 21 Juli 2018 Peserta 3

5. Surat Keterangan sebagai

Pengurus KAMMI Komisariat

Sudirman Salatiga Tahun 2016-

2017

2016-2017 Pengurus 4

6. Surat Keterangan sebagai

Pengurus KAMMI Komisariat

Sudirman Salatiga Tahun 2018-

2019

2018-2019 Pangurus 4

7. ―LIBRARY USER EDUCATION 21 Agustus 2015 Peserta 2

Page 170: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

(Pendidikan Pemustaka)‖ oleh

UPT Perpustakaan IAIN Salatiga.

8. Seminar Nasional Edupreneurship

―Strategi Marketing Kunci Sukses

Wirausaha‖ IAIN Salatiga.

13 November

2016 Peserta 8

9. Seminar Nasional ―Love Story

From Allah‖ oleh Tazkia IAIN

Salatiga

6 Oktober 2018 Peserta 8

10. Training kader (TEKAD)

1‖Peneguhan Karakter Dakwah

Mewujudkan Generasi Rabbani‖

oleh LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga.

1-2 April 2016 Peserta 3

11. Workshop Manajemen Dakwah

dalam rangka Milad LDK FA XV

―Fastabiqul Khairat‖ oleh LDK

Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga

28 April 2017 Peserta 3

12. Dauroh Marhalah 1 ―Optimalisasi

Peran Mahasiswa dalam

Membentuk Karakter Pemimpin

dan Religius‖ oleh PK KAMMI

Salatiga

22-24 September

2017 Panitia 4

13. Islamic Leadership Training II

―Aktualisasi Peran Pemuda dalam

Upaya Mewujudkan Indonesia

Jaya 2045‖ oleh KAMMI Daerah

Semarang

17-21 Mei 2017 Peserta 6

14. Islamic Leadership Training I

―Kepemimpinan Berkarakter

Muslim Negarawan Menuju

Generasi Emas 2045‖ oleh PK

KAMMI Sudirman

28-30 September

2018 Panitia 4

15. Seminar Nasional ―Talkshow

Mahasiswa Kekinian: Jangan Mau

3 November

2015 Peserta 8

Page 171: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Jadi Mahasiswa Biasa‖ oleh

KAMMI Kota Salatiga

16. Seminar Nasional ―Sukses Kuliah

Bersama KAMMI: Karena Kuliah

Tidak Cuma Ngampus‖ oleh

KAMMI Kota Salatiga

26 Mei 2016 Peserta 8

17. Seminar Nasional ―Wonderful

Ramadhan‖ oleh Komunitas

Muslim Cendekia (KOMIKA)

Salatiga

17 Desember

2016 Peserta 8

18. Seminar Nasional ―Pemuda,

Peradaban Islam, dan

Kemandirian‖ oleh KARIMA

2 September

2015 Peserta 8

19. Seminar Kepenulisan oleh Forum

Penulis Salatiga

29 Oktober 2017 Panitia 3

20. Seminar Nasional ―Pra Nikah:

Tips dan Trik Memilih Jodoh‖

oleh Komunitas Rumah Jodoh

2 Oktober 2016 Peserta 8

Page 172: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Page 173: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6468/1/SKRIPSI NUR WINDA.pdf · IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nurwinda Kartini

Tempat, Tanggal Lahir : Dili, 21 April 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Tambong Wetan Rt. 03/07, Tambong Wetan,

Kalikotes, Klaten

HP : 082135235734

Latar belakang pendidikan :

TK : TK ABA 01 Kalikotes Lulus Tahun 2003

SD/MI : SDN 02 Kalikotes Lulus Tahun 2009

SMP/MTs : SMP Muhammadiyah 1 Klaten Lulus Tahun 2012

SMA/MA : SMA N 3 Klaten Lulus Tahun 2015