BAB IV IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI...
Transcript of BAB IV IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI...
-
BAB IV
IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM
PEMBELAJARAN IPA DI SDN SADAMANTRA DAN SDIT AL-
MULTAZAM
Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai imtak dengan iptek sangat
penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa, mengingat
peningkatan nilai keimanan dan ketakwaan bukan hanya tugas guru
pendidikan agama. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembahasan dalam bab ini mencakup kajian implementasi integrasi
nilai-nilai keislaman atau imtak (iman dan takwa) dalam mata pelajaran IPA
di SDN Sadamantra dan SDIT Al-Multazam Kecamatan Jalaksana Kabupaten
Kuningan, strategi pembelajaran, ruang lingkup strategi peningkatan imtak
serta analisis perbandingannya di kedua sekolah dasar tersebut. Paparan ini
merupakan hasil penelitian penulis dalam rentang waktu empat bulan, mulai
bulan Agustus hingga bulan Desember 2017.
Adapun bentuk penelitian ini dilakukan dengan berupa bedah silabus
dan sumber bahan ajar ketiga mata pelajaran tersebut, wawancara, dan
pengamatan serta observasi pembelajaan IPA di kelas-kelas dan pembelajaran
pada umumnya di lingkungan SDN Sadamantra dan SDIT Al-Multazam.
A. Integrasi nilai-nilai Keislaman di SDN Sadamantra
a. Kurikulum SDN Sadarmantra
Kurikulum 2013 yang biasa disingkat Kurtilas atau kurikulum tematik
belum diterapkan di sekolah dasar berplat merah ini. Kurikulum SDN
Sadamantra masih menerapkan KTSP di setiap tingkat kelasnya. Kurikulum
2013 baru akan mulai diberlakukan secara bertahap pada tahun ajaran
-
95
2018/2019 ke depan. Menurut kepala SDN Sadamantra kurikulum yang
berlaku di sekolahnya masih bersifat parsial. Setiap pelajaran masih diajarkan
secara sendiri-sendiri. berbeda dengan kurikulum 2013 yang bersifat tematik
dan terintegratif dengan pelajaran-pelajaran lainnya.
Meski demikian, sejak 2008 upaya integrasi nilai-nilai keislaman dalam
kegiatan belajar mengajar di SDN Sadamantra sudah diarahkan pada
peningkatan keimanan dan ketakwaan para siswa. Baginya, para siswa jika
tanpa dibekali iman dan takwa secara konsisten para guru akan mengalami
kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa cenderung malas, kurang
motivasi, tidak disiplin, dan minus hormat adalah sebagian problematika di
kalangan siswa yang selama ini tengah di-treatment oleh para guru, baik guru
kelas, guru agama, maupun guru olahraga.
SDN Sadamantra pun kerap mengadakan kegiatan-kegiatan yang
mendorong peningkatan iman dan takwa para siswa dan siswinya. Pesantren
kilat di setiap bulan Ramadhan begitu juga kegiatan hari-hari besar Islam.
Selain menjalankan kurikulum KTSP, SDN Sadamantra juga memberlakukan
hidden curriculum alias kurikulum yang tidak tertulis atau kurikulum
tersembunyi. Termasuk dalam pembelajaran IPA dengan mengintegrasikan
nilai-nilai keislaman.
Kepala SDN Sadamantra menuturkan, hidden curriculum atau
kurikulum tersembunyi ini dilakukan dilatarbelakangi bahwa tugas sekolah
lebih dari sekadar menyebarkan pengetahuan, seperti tercantum
dalam kurikulum resmi. Apalagi hingga kini masih saja berbagai kritik
menghampiri aktifitas pendidikan modern yang diberlakukan di sekolah-
sekolah.
Menurut guru-guru kelas di sekolah dasar berplat merah ini kebijakan
penanaman nilai-nilai keislaman merupakan panggilan jiwa dan tanggung
jawab pribadi diri para guru kepada Allah SWT. Panggilan jiwa ini kemudian
dibawa dalam rapat guru dan diskusi para guru sehingga menjadi kebijakan
yang harus diterapkan di setiap mata pelajaran agar dapat meningkatkan
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum
-
96
keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
SDN Sadamantra sebagai sekolah dasar yang tidak melabelkan nama
Islam tidak menghadapi kesulitan dalam penerapan ini. Selain karena seluruh
guru beragama Islam, para siswa juga seratus persen Muslim dan Muslimah.
Sehingga, dalam rapat bersama wali murid, komite sekolah, dan kepala desa
kebijakan ini terus didorong.
Tidak bisa dipungkiri, tren wali murid dalam menyekolahkan anak-
anaknya lebih menekankan pada pendidikan akhlak. Sehingga, upaya dan
langkah yang ditempuh para guru mendapat sambutan dari para orangtua
siswa. Pepatah mengatakan, pucuk dicinta ulam tiba.
Dalam pembelajaran IPA, SDN Sadamantra menggunakan buku ajar
dari beragam penerbit.
Kelas Penulis Judul Penerbit
1
R.B. Legowo,
S.Pd, MM dkk
Ilmu Pengetahuan Alam PT Sarana Panca
Karya Nusa
Suryati, Umi
Habibah,
Nugroho
Yuwananto
Sains IPA Pusat Pembukuan
Kementerian
Pendidikan
Nasional
2
Heri
Sulistyanto
dan Edi
Wiyono
Ilmu Pengetahuan Alam Pusat Pembukuan
Kementerian
Pendidikan
Nasional dan
Pemerintah
Provinsi Jawa
Barat
3 Sudibyo,
Maryati, R.
Sains Mengamati Alam
Semesta
PT Sinergi Pustaka
Indonesia
-
97
Sukisyana,
Dede Yaya
4
S. Rositawaty
dan Aris
Muharam
Senang Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam
Pusat Pembukuan
Kementerian
Pendidikan
Nasional
5
Sudibyo,
Maryati, R.
Sukisyana,
Dede Yaya
Sains Mengamati Alam
Semesta
PT Sinergi Pustaka
Indonesia
6
Sudibyo,
Maryati, R.
Sukisyana,
Dede Yaya
Sains Mengamati Alam
Semesta
PT Sinergi Pustaka
Indonesia
7 R.B. Legowo,
S.Pd, MM dkk
Ilmu Pengetahuan Alam PT Sarana Panca
Karya Nusa
8 Irene, Hilda,
Khristiyono
IPA Penerbit Erlangga
9
Sularmi dan
M.D.
Wijayanti
Sains Ilmu Pengetahuan
Alam
Pusat Pembukuan
Kementerian
Pendidikan
Nasional
Beragam buku IPA yang digunakan oleh SDN Sadamantra karena setiap
tahunnya pengadaan buku paket ajar selalu ada. Sehingga, pengadaan buku
pada tahun berikutnya berbeda penerbit dengan tahun-tahun sebelumnya.
Buku paket ini diberikan secara gratis kepada para siswa. Pengadaan buku
paket ini dibebankan biayanya pada Biaya Operasional Sekolah atau BOS.
-
98
b. Ruang Lingkup Strategi Peningkatan Imtak
Strategi pembelajaran memiliki fungsi dan peran yang sangat penting
guna terwujudnya pembelajaran efektif, efisien dan menyenangkan. Strategi
pembelajaran ini harus dipahami secara baik oleh setiap guru untuk
direncanakan, didesain dan diterapkan dengan baik, efektif, dan
komprehensif.
Menurut Kepala SDN Sadamantra sejatinya strategi pembelajaran itu
tindakan dan kiat-kiat tertentu guru dalam melaksanakan pembelajaran
termasuk di dalamnya melaksanakan perencanaan mencakup beberapa
variabel seperti penetapan tujuan, bahan, pola, metode,alat, dan evaluasi
pembelajaran. Dan taktik harus mencerminkan langkah-langkah yang
sistemik, tersusun rapi dan logis sehingga dapat mencapai tujuan.
Dalam kaitan penelitian ini, strategi pembelajaran adalah segala daya
upaya guru mata pelajaran sains dalam menciptakan suatu sistem lingkungan
yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar, agar tujuan
pembelajaran yang telah di rumuskan, khususnya dalam mengintegrasikan
nilai-nilai keislaman atau imtak pada mata pelajaran sains atau IPA, dapat
tercapai dan berdaya guna.
Sadar akan pentingnya pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-
nilai keislaman atau imtak khususnya pada mata pelajaran IPA, maka
dibutuhkan strategi pembelajaran yang dapat dengan mudah dicerna oleh para
siswa dalam rangka untuk menambah wawasan keislaman sehingga
diharapkan dapat mengokohkan ketauhidan mereka dan memantapkan
keimanan kepada Allah SWT.
Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional yang mengandung unsur
utama, antara lain keimanan dan ketakwaan, dan pandangan bahwa setiap
mata pelajaran mengandung tiga aspek atau muatan terpadu, yaitu substansi
mata pelajaran yang bersangkutan, keilmuan dan nilai atau value, maka mata
pelajaran di luar mata pelajaran agama, misalnya sains atau IPA, juga
-
99
mengandung muatan nilai atau value, termasuk di dalamnya nilai keimanan
dan ketakwaan. Artinya, peningkatan iman dan takwa bukan monopoli
Pendidikan Agama an sich, namun sangat mungkin dilakukan melalui mata
pelajaran lain sesuai dengan muatan yang ada pada mata pelajaran itu.
Pemahaman seperti ini juga tercermin dalam diri guru-guru kelas di
SDN Sadamantra. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru-guru kelas dan
pengamatan proses pembelajaran IPA, peran guru di sekolah, sebagai
pengganti orangtua, tidak sekedar pemenuhan daya intelek para murid atau
siswa. Namun juga penanaman nilai akhlak di mana akhlak berbeda dengan
moral dan karakter, yakni akhlak itu berkaitan dengan berkaitan dengan
makhluk dan Sang Khalik. Sehingga, siswa yang berakhlak mulia itu baik
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dan baik pula hubungannya
sesama makhluk Allah SWT.
Maka, sedapat mungkin proses pembelajaran IPA dikaitkan dengan
peningkatan akhlak para murid. Apa yang dipahami oleh para guru-guru kelas
di SDN Sadamantra sesuai dengan pandangan dan keyakinan bahwa dalam
ajaran Islam tidak ada dikotomi ilmu sains dan agama, seperti telah dijelaskan
pada bab-bab sebelumnya.Pasalnya, ajaran Islam berwatak tauhidi. Maka,
keduanya tidak perlu dipertentangkan dan disangsikan relasinya. Malah
keduanya saling mendukung dan bersinergi.
Dan bila dilihat dari waktu yang tersedia untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam serta luasnya nilai-nilai iman dan takwa yang harus
dihayati, diamalkan oleh siswa, maka upaya peningkatan imtak harus
didukung, antara lain oleh pelaksanaan Pendidikan Agama Islam secara
optimal, peningkatan imtak melalui mata pelajaran non Pendidikan Agama
Islam, dan penciptaan situasi kondusif untuk penghayatan dan pengamalan
imtak.
Dari sisi jam tatap muka, upaya peningkatan imtak pada mata pelajaran
IPA di SDN Sadamantra tidaklah menambah waktu alokasi jam mengajar.
Pelaksanaannya terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) pada
-
100
mata pelajaran sains. Apabila proses pembelajaran integratif ini berhasil
dilaksanakan, maka tidak disangsikan lagi para siswa selain menguasai IPA
juga memiliki akhlak mulia. Thus, pada saatnya kelak akan tercipta peradaban
Indonesia unggul dan terkemuka yang dilandasi dengan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT.
c. Peningkatan Imtak Melalui Pembelajaran IPA di SDN Sadamantra
Penelitian integrasi nilai Islam dalam pembelajaran pendidikan sains
atau IPA di SDN SadamantaKecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan ini
memfokuskan pada kegiatan belajar mengajar pada materi IPA Hubungan
Sesama Makhluk Hidup, Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup, dan
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Lingkungan.
1. Anggota tubuh
Guru memulai pembelajaran ini dengan mengajak siswa dan siswi
menyanyi lirik berikut ini, dua mata saya hidung saya satu, dua kaki saya
pakai sepatu baru, dua tangan saya yang kiri dan kanan, satu mulut saya
tidak berhenti makan. Guru mengajak siswa untuk mengenal lebih dalam
anggota tubuh yang ada pada diri manusia. Mengenal lebih dalam dalam
arti tidak hanya mengenal nama namun juga paham fungsi dan cara
merawatnya agar selalu sehat.
Para siswa diperkenalkan anggota tubuh yang berada paling atas atau
di bagian muka dan kepala. Mulai mata, hidung, telingan, dan mulut
hingga ke bawah yakni tangan dan kaki. Guru menjelaskan setiap anggota
tubuh tersebut secara rinci di hadapan siswa-siswi kelas 1 SDN
Sadamantra. Mata yang berjumlah dua yaitu mata kanan dan mata kiri
digunakan untuk melihat benda dan alam di sekitar, baik rumah, sekolah,
jalan, sawah, hutan, dan sebagainya.
Adapun hidung digunakan untuk mencium. Bau wangi maupun busuk
dapat dirasakan oleh hidung. Sedangkan mulut berguna untuk makan dan
minum serta berbicara. Adaun telingan baik telinga kanan dan kiri untuk
-
101
mendengar, seperti mendengar bunyi jangkrik, kicauan burung, bunyi
musik, suara teman, dan bunyi kendaraan.
Selanjutnya, guru menjelaskan manfaat tangan untuk memegang
sesuatu dan menulis. Dengan adanya tangan baik kanan dan kiri, manusia
mudah untuk meraih benda yang ia inginkan atau tuju dan memungkinkan
ia menulis. Adapun kedua kaki berguna untuk berjalan, belari, dan
bermain bola.
Setelah menjelaskan anggota tubuh tersebut di atas, guru
mengingatkan kepada para siswa bahwa semuanya itu harga yang tidak
terhingga harganya. Oleh sebab itu, nikmat dan pemberian Tuhan Yang
Maha Esa itu agar dijaga, dipelihara, dan dimanfaatkan untuk kegiatan dan
pekerjaan yang baik dan benar.
Lebih lanjut, guru kelas mengajak para siswa untuk mensyukuri
karunia Allah SWT yang tidak terhingga ini dengan taat kepada-Nya,
kepada rasul-Nya dan sayang kepada kedua orangtu serta saudara. Jika,
luput dan lalai dari bersyukur kepada Sang Maha Pencipta, tidak mustahil
Allah SWT akan mencabut kenikmatan yang telah Dia anugerahkan
kepada hamba-Nya. Dan itu sangat mudah bagi Allah ta‟ala.
Para murid kelas satu diajak untuk menjaga mata dengan tidak
berlebihan menonton televisi atau bermain playstation juga bermain
handphone cerdas (smartphone/android). Sebab, berlebihan bergaul
dengan televisi dan handphone dapat menyebabkan mata rusak. Belum lagi
dampak negatif kedua alat tersebut yang tidak terelakkan. Paling tidak,
membuang waktu dengan sia-sia.
Begitu juga dalam menjaga mulut, para siswa dibiasakan untuk
menggosok gigi secara teratur. Sedikitnya, dua kali dalam sehari. Setelah
bangun tidur dan sebelum tidur. Dan yang tidak kalah penting adalah
menjaga mulut dari makanan yang tidak halal. Mulut harus bisa menjadi
gerbang yang kokoh dalam menyaring dari makanan dan minuman yang
-
102
tidak baik dan merusak kesehatan.
Mulut juga harus mampu menjaga dari membicarakan orang lain dan
hal-hal yang tidak baik. Mulut harus dibiasakan dengan tutur kata yang
lemah lembut, terutama kepada kedua orangtua dan mereka yang lebih tua
maupun yang lebih kecil. Mulut juga harus dibiasakan untuk berkata jujur,
tidak berbohong, tidak berkata kasar, dan kata yang tidak sopan. Pepatah
mengatakan, mulutmu harimaumu. Artinya, segala perkataan yang
terlanjur kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat
merugikan diri sendiri.
Apa yang disampaikan guru kelas satu dalam mata pelajaran IPA yang
berfokus pada tema anggota tubuh di atas sejatinya telah memadukan nilai-
nilai keislaman yang berupa rasa syukur akan nikmat Allah SWT,
bertanggung jawab atas karunia-Nya, memanfaatkan anggota secara benar,
tidak menyia-nyiakan waktu, dan berkata jujur dan benar.
Memanfaatkan anggota tubuh secara benar merupakan perintah Allah
SWT. Sebab, manusia sudah diciptakan oleh Allah SWT dengan sebaik-
baik bentuk. Maka, pengrusakan akan anggota tubuh merupakan bagian
dari kelalaian akan perintah-Nya. Sebagaimana tertera dalam QS. At-Tiin:
4,
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.
Ayat di atas sesungguhnya masih ada lanjutannya, yakni ayat 5 dan 6
yang lebih menjelaskan ayat keempat tersebut. Artinya, bagi mereka yang
tidak menjaga dan memelihara anggota tubuhnya dengan kaidah-kaidah
yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya akan menerima akibatnya
baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia kenikmatan akan berkurang jika
anggota tubuh tidak bekerja secara optimal atau sakit. Sedang di akhirat
-
103
akan mendapatkan balasan neraka bagi mereka yang mengingkari ciptaan
Allah SWT yang berupa anggota tubuh. Adapun mereka yang beriman dan
memanfaatkan anggota tubuhnya untuk beramal shalih, maka baginya
pahala yang tiada terputus.
Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya
(neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh;
Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (QS. At-Tiin: 5-6)
Terkait anjuran guru kelas untuk memanfaatkan waktu dengan baik
dan tidak menyia-nyiakannya dengan perbuatan yang merugikan sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW,
ِمْن اهلُل َعَلْيِو َوَسلََّم قَاَل:َعْن َأِب ُىَريْ َرَة َرِضَي اهلُل َعْنُو قَاَل: قَاَل َرُسْوُل اهلِل َصلَّى
(َرَواُه الت ِّْرِمِذي). ِء تَ رُْكُو َما الَ يَ ْعِنْيوِ ُحْسِن ِإْساَلِم اْلَمرْ
Abu Hurairah radhiyallahu „anhu berkata, Rasulullah shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda, Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang:
jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. (HR. At-
Tirmidzi)
Menurut Imam Ibnu Abi Zaid al-Qairawany, hadits di atas merupakan
salah satu dasar pokok bidang akhlak dalam agama Islam. Ia menerangkan
dalam Jami‟ al-Ulum wa Al-Hikam, dab-adab kebaikan terhimpun dan
bersumber dari 4 hadits: hadits “Barang siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam”; “Salah satu pertanda
kebaikan Islam seseorang, jika ia meninggalkan hal-hal yang tidak
bermanfaat baginya”; “Janganlah engkau marah”; dan hadits “Seorang
mu‟min mencintai kebaikan untuk saudaranya, sebagaimana ia mencintai
-
104
kebaikan tersebut bagi dirinya sendiri”.
Begitu juga penjelasan guru akan menjaga lisan dari kata-kata yang
tidak bermanfaat merupakan bagian dari nilai-nilai luhur Islam. Betapa
banyak orang yang hancur karena tidak mampu menjaga lisan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
َهااْلَعْبَد لََيَتَكلَُّم بِاْلَكِلمَ ِإنَّ ُ َما ِفي ْ يَ ْهِوي ِِبَا ِف النَّاِر أَبْ َعُد َما بَ َّْيَ اْلَمْشرِِق ،ِة َما يَ َتبَ َّيَّ
َواْلَمْغِربِ
Seringkali seorang hamba mengucapkan suatu perkataan yang tidak
ia pikirkan dampaknya, padahal ternyata perkataan itu akan
menjerumuskannya ke neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur
dengan barat. ( HR. Bukharidan Muslim)
Yang tidak kalah penting dalam paparan guru di kelas adalah untuk
berkata jujur atau gunakan lisan (mulut) untuk berkata jujur dan benar
meskipun itu pahit dan sulit. Pembiasaan berkata jujur memang harus
dimulai sejak dini. Betapa banyak perbuatan dosa karena berawal dari
sikap dan ucapan tidak jujur.
Imam al-Mawardi dalam karyanya Adab ad-Dunnya Wa ad-din,
menjelaskan, ada empat pendorong manusia berlaku jujur. Pertama, faktor
agama. Jika seseorang memahami betul agamanya yang melarang dan
mencela berlaku bohong tentu ia akan senantiasa berlaku jujur; Kedua,
factor akal. Seorang yang memiliki akal yang sehat ia akan mengerti dan
menyadari betul betapa besar manfaat kejujuran baginya dan ia akan
senantiasa berlaku jujur; Ketiga, factor kehormatan diri. Manusia secara
naluri pasti akan selalu berusaha menjaga dirinya dan ia tidak mau
merusak kehormatan dirinya dengan berbuat tidak jujur; dan Keempat,
faktor popularitas. Tidaklah seseorang mau berlaku tidak jujur karena takut
akan terkenal dalam masyarakat sebagai orang yang tidak jujur atau tukang
bohong.
-
105
Dalam QS. At-Taubah: 119 Allah SWT pun memerintahkan hamba-
Nya untuk senantiasa berkata benar atau jujur dan bersama dengan mereka
yang berlaku jujur dan benar.
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (At-Taubah: 119)
Bahkan, merujuk sabda Rasulullah SAW, seseorang yang terbiasa
berbohong akan dicap sebagai pembohong,
َعَلْيُكْم بِالصِّْدِق، :اللَِّو َقاَل: قَاَل َرُسوُل اللَِّو َصلَّى اللَُّو َعَلْيِو َوَسلَّمَ بن مسعود َعْن َعْبِد رَّ فَِإنَّ الصِّْدَق يَ ْهِدي ِإََل اْلِبِّ، َوِإنَّ اْلِبَّ يَ ْهِدي ِإََل اْْلَنَِّة، َوَما يَ زَاُل الرَُّجُل َيْصُدُق َويَ َتحَ
يًقا، َوإِيَّاُكْم َواْلَكِذَب، فَِإنَّ اْلَكِذَب يَ ْهدِ ي ِإََل اْلُفُجوِر، الصِّْدَق َحَّتَّ يُْكَتَب ِعْنَد اللَِّو ِصدَِّوِإنَّ اْلُفُجوَر يَ ْهِدي ِإََل النَّاِر، َوَما يَ زَاُل الرَُّجُل َيْكِذُب، َويَ َتَحرَّ اْلَكِذَب َحَّتَّ يُْكَتَب ِعْنَد
ابًا )متفق عليو( اللَِّو َكذَّDari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah
bersabda, 'Kalian harus berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu
akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing
ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara
kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan
hindarilah dusta, karena sesungguhnya kedustaan itu akan menggiring
kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka.
Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia
akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah. (HR. Muttafaq „Alaih)
Adalah benar apa yang telah disampaikan guru dalam menanamkan
nilai-nilai dalam konteks anggota tubuh. Meskipun guru tidak
menyampaikan dalil-dalil naqli, namum secara tersirat apa yang
-
106
disampaikan tidak keluar dari pandangan hidup Islam dan kehidupan
masyarakat Muslim yang senantiasa memadukan kehidupan duniawi
dengan ukhrawi dan tidak memisahkan antara keduanya.
2. Hubungan Sesama Makhluk Hidup
Sebagai pengantar, guru memulai pembelajaran ini dengan
memberikan sebuah pertanyaa. Apakah kamu dapat hidup sendiri?
Kemudian guru memperkuat jawaban yang diberkan para siswa dengan
menegaskan bahwa manusia dan makhluk-makluk lainnya tidak dapat
hidup sendiri. Ada ketergantungan antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Misalnya, cacing. Cacing memakan daun-daunan yang
telah membusuk di permukaan tanah. Cacing yang hidup di dalam tanah
ini pun membuat lubang-lubang di dalam tanah sehingga memudahkan
udara masuk ke dalamnya. Dan tanah menjadi gembur dan subur.
Begitu juga sapi membutuhkan rumput untuk dimakan. Setelah
makan, sapi mengeluarkan kotoran yang dapat menyuburkan tanah. Dan
tanah yang subur membuat rumput tumbuh subur. Inilah yang disebut
dengan ekosistem.
Guru melanjutkan, ekosistem adalah tempat berlangsungnya
hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Berdasarkan proses pembentukkannya, ekosistem dibagi menjadi dua,
yakni ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi karena peristiwa alam,
seperti hutan, sungai, padang pasir, dan laut. Sedang ekosistem buatan
adalah ekosistem yang terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia,
misalnya sawah, ladang, kebun, kolam, dan akuarium.
Dalam kehidupan di lingkungan persawahan, dapat ditemukan adanya
hubungan makan dan dimakan. Contohnya, padi dimakan tikus, tikus
dimakan ular, dan ular dimakan burung elang. Jika elang mati, elang akan
dimakan bakteri. Peristiwa ini dinamakan sebagai rantai makanan. Jadi,
-
107
rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam kehidupan
dalam urutan tertentu.
Sekali lagi, apakah makhluk hidup bisa hidup sendiri? guru bertanya
kembali. Guru kemudian melanjutkan, dalam rantai makanan ini hewanada
yang herbivora atau pemakan tumbuhan, karnivora atau pemakan daging,
dan omnivora atau pemakan segala. Kesemuanya ini merupakan
keseimbangan hewan dan lingkungannya. Maka, perubahan pada salah
satu komponen mata rantai makanan akan berpengaruh pada perubahan
komponen lainnya. Contohnya, jika populasi tikus meningkat maka
produksi padi akan menurun dan populasi ular akan meningkat karena
melimpahnya makanan.
Apakah itu populasi? Populasi berasal dari bahasa Latin, yaitu populus
yang berarti rakyat atau penduduk. Populasi adalah kumpulan beberapa
individu sejenis pada suatu tempat dan waktu tertentu. Syarat populasi
adalah hidup bersama dalam satu populasi, berfungsi sebagai anggota
populasi, mempunyai persamaan anatomi dan fisiologi, serta dapat
melakukan perkawinan yang menghasilkan keturunan fertile. Misalnya,
populasi burung, populasi kera dan sebagainya.
Populasi bersifat dinamis atau selalu mengalami perubahan. Ini
disebabkan oleh salah satu dari empat faktor, yakni emigrasi atau
perpindahan individu ke tempat lain, imigrasi atau perpindahan individu
dari tempat lain, kelahiran, dan kematian.
Dalam situasi yang kondusif, setelah substansi dan materi keilmuan
tentang hubungan sesama makhluk hidup disampaikan dengan baik, guru
mengintegrasikan nilai imtak yang dimaksud. Kepada siswa
diinformasikan bahwa pada dasarnya Allah SWT menciptakan segala
sesuatu bukan tanpa alasan dan tidak ada yang sia-sia. Selalu ada manfaat
dan hikmah di balik penciptaan makhluk hidup. Cacing yang terlihat
menjijikan ternyata bermanfaat dalam proses penyuburan tanah.
-
108
Lalu, para siswa ditekankan akan pentingnya keimanan kepada yang
Sang Pencipta dan menjaga ekosistem lingkungan sehingga tercipta
keharmonisan alam. Guru mencontohkan, peristiwa bencana alam salah
satu penyebabnya adalah hilangnya keseimbangan ekosistem yang sudah
diciptakan Allah SWT. Banjir terjadi karena manusia yang terlampau
serakah hingga merusak hutan dan tidak menjaga kebersihan lingkungan
sungai.
Apa yang disampaikan guru dalam rangka integrasi nilai-nilai Islam
itu sesua dengan QS. Ali Imran ayat 191 yang berbunyi,
Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (Ali Imran:
191)
Terkait populasi, para siswa diminta untuk bersahabat atau bergaul
kepada orang-orang yang baik. Sebab, teman pergaulan sangat
berpengaruh pada pola hidup manusia. Jika siswa bersahabat dengan
orang-orang yang tidak pernah shalat maka akan ikut meninggalkan shalat.
Sebaliknya, jika berteman dengan orang-orang yang rajin shalat, rajin ke
masjid atau ke mushalla, dan rajin belajar, maka ia akan ikut rajin pula.
Guru mengibaratkan, jika bergaul dengan penjual minyak wangi maka
para siswa pun akan ikut wangi. Namun jika bergaul dengan pandai besi,
bisa jadi ia terkena percikan api atau paling tidak bau asap api akan
menempel pada pakaiannya. Memilih teman bergaul yang baik adalah
perintah Nabi Muhammad SAW. Sebab, berteman dengan orang baik
banyak mengundang banyak manfaat. Teman yang baik akan menasihati,
tidak akan membuat celaka, akans enantiasa memotivasi diri temannya,
sabar, menyambung tali silaturahim, dan mengajak pada akhlak muali baik
perkataan dan perbuatan.
-
109
Pesan guru yang bersandar pada nilai-nilai Islam ini sesuai dengan
dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,
yaitu:
َمَثُل اْْلَِليِس الصَّاِلِح َوالسَّْوِء َكَحاِمِل اْلِمْسِك َونَاِفِخ اْلِكرِي ، َفَحاِمُل اْلِمْسِك ِإمَّا َأْن َوِإمَّا َأْن َتََِد ِمْنُو رًُِيا طَيَِّبًة، َونَاِفُخ اْلِكرِي ِإمَّا َأْن ُُيْرَِق ثَِياَبَك، ُُيِْذَيَك، َوِإمَّا َأْن تَ ْبَتاَع ِمْنُو،
َوِإمَّا َأْن َتََِد رًُِيا َخِبيثَة
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang
penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi
mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli
minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan
bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya)
mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau
asapnya yang tak sedap. (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadits ini dalam bab
Anjuran Untuk Berteman dengan Orang Shalih dan Menjauhi Teman yang
Buruk. Imam An-Nawawi menjelaskan, hadits ini menunjukkan
keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki
akhlak yang mulia, sikap wara‟, ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat
larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bid‟ah, dan orang-orang
yang mempunyai sikap tercela lainnya. (Syarh Shahih Muslim 4/227)
Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan dalam karyanya Fath al-Bari,
hadits di ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang
dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga mendorong
seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan
manfaat dalam agama dan dunia. (Fath al-Bari 4/324)
3. Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Pada materi ajar cara perkembangbiakan makhluk hidup ini, guru
menjelaskan bahwa ada tiga makhluk hidup, yaitu manusia, binatang atau
-
110
hewan, dan tumbuhan. Ketiganya memiliki perkembangbiakan beragam.
Namun, untuk manusia hanya dengan cara generatif berbeda dengan
hewan dan tumbuhan ada yang erkembangkian secara generatif da nada
pula yang vegetatif.
Guru melanjutkan pembahasan bagaimana manusia itu pertumbuhan
dan perkembangan manusia. Para siswa diminta untuk melihat gambar
yang mendeskripsikan hal itu. Nampak jelas begitu rumit dan panjang
proses kelahiran, tumbuh, dan kembang anak manusia. Manusia yang
mulai kecil kemudian membesar dan menjadi dewasa. Inilah yang disebut
dengan pertumbuhan.
Adapun perkembangan perubahan fisik manusia. Berbeda
perkembangan fisik laki-laki dan perempuan. Anak yang usia 12-17
disebut remaja. Pada masa remaja akan terjadi perubahan tubuh yang jelas.
Perubahan ini dikenal dengan masa puber. Secara umum perubahan akan
tampak pada rambut ketiak dan kemaluan. Bagi anak laki-laki akan terjadi
perubahan suara, tumbuhnya kumis dan jakun. Sedang pada anak
perempuan payudaranya mulai berkembang dan mulai mengalami haid.
Lebih lanjut guru menjelaskan perbedaan perkembangan fisik pada
anak laki-laki dan perempuan. Pada anak laki-laki suara menjadi besar,
tumbuh kumis janggut dan cambang, tumbuh rambut di ketiak dan pangkal
paha, tumbuh jakun di leher, bahu lebih lebar sehingga dada membidang,
pertumbuhan organ kelamin yang diikuti kematangan organ reproduksi.
Sedang pada anak perempuan suara lebih nyaring, organ reproduksi
mulai menghasilkan sel telur ditandai dengan datangnya haid atau
menstruasi, payudara mulai berkembang, tumbuh rambut di ketiak dan
pangkal paha, dan kulit jadi tambah halus.
Setelah menjelaskan proses perkembangan manusia, guru mengaitkan
dengan nilai-nilai keislaman atau imtak. Pada pembelajaran kali ini guru
mengingatkan bahwa semakin berkembang seseorang maka akan
-
111
bertambah tanggung jawabnya di hadapan Allah SWT. Laki-laki maupun
perempuan yang sudah akil baligh harus lebih giat dan tepat shalat lima
waktunya. Saat tiba bulan Ramadhan sudah diwajibkan pada dirinya untuk
berpuasa sebulan penuh, kecuali bagi perempuan yang ada udzur seperti
datang haid. Jadi, bertumbuh dan berkembangnya fisik ini harus juga
disertai ilmu agama agar mampu melewati masa-masa pubertas ini dengan
selamat.
Selanjutnya guru menerangkan bahwa dalam pengembangbiakan
manusia ada proses sakral yang harus terlebih dahulu dilakukan sepasang
manusia, yaitu pernikahan atau akad nikah. Tanpa melalui proses akad
nikah yang sah maka manusia tak ubahnya seperti hewan. Inilah yang
membedakan manusia dengan hewan atau binatang. Kenapa demikian?
Karena manusia makhluk pilihan sehingga untuk memiliki anak atau
keturunan harus dengan melewati gerbang pernikahan.
Setiap yang ingin mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW atau
diakui sebagai umatnya harus menikah. Karena nikah itu sunnah Nabi
SAW. Dan siapa yang enggan untuk menikah maka bukan termasuk umat
Nabi Muhammad SAW. Kebalikan dari pernikahan adalah perzinaan.
Umat Islam diharamkan untuk melakukan dosa ini. Oleh karena itu, para
siswa harus menjaga pandangan dan tidak boleh pacaran. Sibukkan diri
dengan aktifitas yang sehat dan baik seperti olahraga dan belajar.Siswa
juga diminta untuk tidak terlalu asyik bermain dengan handphone atau
internet yang dapat merusak organ penglihatan alias mata.
Apa yang disampaikan guru kelas yang merangkap guru IPA terkait
penanaman nilai-nilai keislaman sangat relevan dengan sebuah hadits Nabi
SAW yang menekankan umatnya yang sudah mampu untuk menikah,
Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu
untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu
lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan
barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
-
112
sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya. (HR. Bukhori-
Muslim)
Adapun ayat al-Qur‟an yang melarang mendekati perzinaan ialah QS.
Al-Isra ayat 32.
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra: 32)
Seorang ahli tafsir Ibnu menjelaskan, ayat ini dalam rangka melarang
hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu
larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya. Larangan
mendekati zina di sini, dikatakan oleh Syaikh As-Sa‟di rahimahullah lebih
mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina. Karena larangan
mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat
mengantarkan kepada perbuatan zina tersebut.
Maka, barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan
akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang
kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.
Sebabnya adalah seperti di ujung ayat, bahwa sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan keji atau dosa besar.
Disebut perbuatan keji, kata Syaikh As-Sa‟di, karena perbuatan ini
dapat merusak akal sehat dan fitrah manusia yang suci. Hal ini
dikarenakan perbuatan zina mengandung unsur melampaui batas terhadap
hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita dan
keluarganya.
Tidak lupa guru menekankan wajibnya berbakti kepada kedua
orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan para siswa hingga kini.
Tanpa jerih payah kedua orangtua mustahil para siswa mampu tumbuh
hingga mampu duduk di kelas VI. Guru menasihati para siswa untuk
-
113
membantuk pekerjaan rumah tangga yang dipikul oleh ibunya. Biasakan
untuk mencuci pakaian sendiri agar ke depan kelak mampu mandiri dan
biasakan berbagi tugas bersihkan rumah dengan kakak atau adiknya.
Karena di umur 11 tahun itu sudah lebih dari cukup untuk membantu
pekerjaan rumah tangga orangtua yang banyak di rumah.
Para siswi juga disarankan untuk membantu ibu memasak di dapur.
Dan berkata lemah lembut kepada ibu maupun bapak. Begitu juga kepada
para anak laki-laki jangan sampai membentak ibunya. Ingatlah! ibu telah
melahirkan, menyusui dan membesarkannya. Semua ini demi kebaikan
dan keberkahan hidup para siswa dan keselamatan di dunia maupun di
akhirat.
Masih ingatkan kisah Malin Kundang? tanya Guru. Seorang anak laki-
laki yang lupa dan durhaka pada ibunya karena lebih mementingkan
isterinya. Apa akibatnya? sambut Guru, Malin Kundang harus mati dengan
keadaan hina. Di zaman Rasulullah pun pernah ada seorang yang bernama
Alqamah yang semasa hidupnya pernah menyakiti hati ibunya. Ia pun
harus menjalani skaratul maut dengan susah payah. Namun berkat ridha
ibunya, Alqamah akhirnya mampu menghadapi sakaratul maut dengan
mengucap dua kalimat syahadat.
Padahal Alqamah dikenal sangatrajin mengerjakan shalat, banyak
puasa dan senang bersedekah. Namun ternyata ada sesuatu yang
mengganjal ibadah-ibadah itu, yakni ridha ibunya. Ternyata Alqamah
durhaka pada ibunya dan lebih mementingkan isterinya ketimbang ibunya
yang sudah tua renta.
Apa yang disampaikan guru dalam menanamkan nilai-nilai keimanan
dan ketakwaan kepada para siswa dalam pembelajaran IPA ini sesuai
dengan firman Allah SWT.
-
114
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya
atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah"
dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
Perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra: 23)
4. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Lingkungan
Guru kelas enam memulai materi ini dengan menegaskan bahwa
perilaku keseharian manusia dapat mempengaruhi keseimbangan
lingkungan. Guru memperlihatkan beberapa gambar orang sedang mencuci
pakaian dan gambar pembuangan limbah pabrik yang dapat merusak
ekosistem sungai. Ekosistem diartikan sebagai hubungan saling
ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Jika kegiatan
manusia dalam memanfaatkan alam merusak ekosistem, maka akan
berdampak pada keterusikan mahkluk hidup dalam ekosistem. Akhirnya,
keseimbangan ekosistem pun akan terganggu.
Sang guru kemudian mencontohkan perilaku atau kegiatan manusia
yang berujung pada pengrusakan keseimbangan ekosistem. Misalnya,
penebangan dan pembakaran hutan secara liar, penggunaan bahan kimia
secara berlebihan dalam bidang pertanian, dan pembuangan limbah pabrik.
Kegiatan-kegiatan manusia yang merusak tersebut biasanya disebabkan
karena ketidak pahaman dan ketidak tahuan.
Hutan, contohnya, merupakan habita bagi tumbuhan dan hewan.
Penebangan dan pembakaran hutan akan menyebabkan hewan-hewan
kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Sehingga, ketika hewan-
-
115
hewan itu kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya, mereka
akan masuk ke perkampungan-perkampungan warga yang akibatnya
membahayakan manusia itu sendiri.
Selain itu, penebangan hutan juga dapat menyebabkan hutan gundul
dan tanah tandus. Saat diguyur hujan lebat akan menyebabkan tanah
longsor, banjir, dan dangkalnya sungai-sungai. Hal ini karena hutan yang
gundul tidak dapat menampung air hujan yang deras.
Kegiatan manusia selanjutnya yang berdampak buruk adalah
penggunaan bahan kimia secara berlebihan dalam bidang pertanian. Hama
memang merugikan para petani. Untuk itu, mereka menggunakan pestisida
untuk membasmi hama tersebut. Padahal, pestisida terbuat dari bahan
kimia yang berbahaya. Pestisida akan mengganggu hewan-hewan lain
yang sejatinya tidak boleh dibasmi. Akibatnya, hewan-hewan yang tidak
merugikan tersebut musnah. Ikan-ikan juga turus musnah karena
penggunaan pestisida dapat larut ke sungai.
Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa hama yang disemprot
pestisida menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya. Hama-hama yang
masih hidup berkembang biak dengan lebih cepat. Berkurangnya hama
juga berakibat pada berkurangnya jumlah musuh-musuh hama. Hal ini
terjadi karena musuh-musuh hama kekurangan makanan.
Selain menggunakan pestisida, petani juga menggunakan pupuk
untukmenyuburkan tanamannya. Ada dua jenis pupuk, ada yang alami dan
ada yang buatan. Contoh pupuk alami adalah pupuk kandang dan kompos.
Kompos terbuat dari dedaunan yang membusuk. Adapun pupuk kandang
terbaut dari kotoran hewan ternak. Sedang pupuk buatan adalah pupuk
yang dibuat di pabrik dan berasal dari bahan kimia. Misalnya, urea.
Pemakaian pupuk urea secara berlebihan dapat merusak tanah sehingga
keseimbangan ekosistem terganggu.
Kegiatan manusia yang bersifat destruktif adalam pembuangan
-
116
limbah yang ilakukan oleh pabrik atau rumah tangga. Semakin pesatnya
teknologi yang diikuti dengan perkembangan pabrik selain menunjukkan
kemajuan bangsa juga dapat menyebabkan bencana.
Banyak sungai-sungai yang tercemar oleh limbah-limbah pabrik yang
dibuang secara sembarangan. Air sungai berubah menjadi hitam dan
berbau tidak sedap. Sungai yang sudah tercemar mengandung bahan-bahan
yang beracun. Sudah pasti hal ini membahayakan makhluk hidup di
sungai. Pembuangan limbah ke sungai akan membunuh ikan-ikan dan
mematikan tumbuhan yang hidup di sungai.
Limbah tidak hanya diproduksi oleh pabrik-pabrik. Limbah rumah
tangga juga berkontribusi terhadap pencemaran air sungai. Misalnya,
penggunaan deterjen saat mencuci. Maka, air bekas cucian tidak boleh
dibuang sembarangan. Limbah ini dapat mencemari tanah dan
membahayakan bagi hewan-hewan kecil yang hidup di tanah, seperti
cacing tanah, semut, dan sebagainya. Kepunahan cacing tanah akan
berdampak pada tidak suburnya tanah dan menjadikannya tandus.
Setelah menjelaskan IPA, guru tidak lupa mengaitkan dengan perilaku
hidup manusia yang baik yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Guru
menanamkan kepada para siswa untuk terus belajar dan semangat dalam
menuntut ilmu. Bisa jadi perilaku yang merusak di atas didasari atas
ketidak tahuan mereka akan dampak dari perbuatan-perbuatan tersebut.
Apalagi menuntut ilmu itu wajib baik bagi Muslim laki-laki maupun
perempuan.
Selain itu, para siswa diajak untuk tetap menghidupkan gaya hidup
bersahaja, sederhana, dan tidak tamak akan keduniaan. Perilaku tamak atau
rakus akan dunia malah akan berdampak pada kerusakan ekosistem yang
ada. Penebangan dan pembakaran hutan secara illegal berangkat dari
ketamakan manusia.
Guru juga mengingatkan akan pentingnya sikap saling menyayangi
-
117
sesama makhluk. Penggunaan pestisidan dan pupuk buatan secara
berlebihan berarti tidak sayang terhadap makhluk hidup. Sehingga
keberkahan hidup dicabut oleh Allah SWT. Padahal profesi petani itu
profesi yang mulia. Bayangkan jika tidak ada petani. Maka tidak aka nada
beras, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan sebagainya. Maka, untuk menjadi
petani yang ingin disayang Allah SWT harus sayang kepada makhluk-
makhluknya.
Begitu juga dalam memperlakukan limbah rumah tangga atau pabrik.
Tidak boleh membuang sembarangan. Karena limbah itu berbahaya bagi
makhluk hidup. Termasuk bagi manusia sendiri. Betapa banyak sungai-
sungai awalnya jadi tempat untuk mencuci dan mandi karena bersihnya air
sungai tersebut namun kini sudah banyak ditinggalkan manusia. Jangankan
untuk mandi atau mencuci. Dekat dengan sungai saja tidak mau karena
aroma yang tidak sedap keluar dari air sungai.
Dalam pembelajaran ini guru telah menanamkan nilai-nilai Islam akan
pentingnya saling sayang menyayangi, tidak rakus, dan bertanggung
jawab. Meski tidak menyebutkan dalil naqli dalam perjabarannya, guru
sudah menuangkan dalil-dalil aqli guna memperkuat argumennya.
5. Gaya dan Gerak
Guru mengajak para siswa kelas enam untuk mengingat kembali
materi ajar tentang gaya dan pengaruhnya terhadap benda. Guru pun
menegaskan bahwa gaya adalah semua bentuk tarikan atau dorongan pada
suatu benda. Gaya menyebabkan suatu benda bergerak. Kegiatan yang kita
lakukan setiap harinya sangat berhubungan erat dengan gaya, seperti
mendorong kursi atau meja, menendang bola, dan menarik ketapel.
Guru melanjutkan dengan mencontohkan kelereng yang kita sentil
akan bergerak menggelinding. Begitu pun bola yang kita tendang juga
akan bergerak atau berpindah dari tempat semula. Benda dapat bergerak
akibat pengaruh dari gaya yang diberikan. Beberapa peralatan dibuat
-
118
berdasarkan prinsip pengaruh gaya terhadap gerak. Contohnya, jungkat-
jungkit, alat ketapel, dan alat panah.
Sang guru bertanya, pernahkan kalian bermain jungkat-jungkit? Para
murid menjawab dengan kata pernah. Memang, permainan model jungkat-
jungkit sudah menjadi pemandangan umum karena sangat mudah ditemui
dan dibuat. Pemainan ini menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana.
Permainan ini dilakukan oleh dua orang dan bisa lebih dari dua orang.
Permainan ini membutuhkan keseimbangan antara titik beban dan titik
tumpu.
Pesan moral yang disampaikan guru dari permainan ini bahwa
kebersamaan menjadikan pekerjaan lebih mudah dan terlaksana dengan
baik. Tanpa kerjasama pekerjaan akan sulit untuk diselesaikan. Guru
mengibaratkan sapu lidi. Sapu lidi yang terdiri dari kumpulan lidi-lidi
yang tersusun rapi membuat pekerjaan bersih-bersih lebih apik dan cepat.
Jika hanya satu lidi untuk membersihkan ruangan maka akan memakan
waktu yang lama serta tenaga yang boros.
Maka, guru menekankan persatuan dan persaudaraan di antara para
siswa terus dijaga dan ditumbuh kembangkan. Fakta sejarah membuktikan,
kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari persatuan bangsa. Tanpa
persatuan mustahil Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri.
Tidak hanya permainan jungkat jungkit, alat panah yang terdiri atas
tali busur dan anak panah juga menhasilkan daya gerak. Gerak tali busur
membuat anak panah bergerak hingga jauh. Begitu juga ketapel. Prinsip
kedua permainan ini hampir sama dengan alat panah. Ketapel biasanya
dijadikan alat permainan bagi anak-anak. Ketapel biasanya dijadikan alat
untuk berburu burung atau menjatuhkan buah mangga dari pohon.
Ketapel akan menggerakkan batu ke atas atau ke titik yang dituju.
Kemudian guru meminta para siswa untuk membentuk kelompok
yang beranggotakan 4 orang siswa atau siswi. Setiap kelompok diminta
-
119
untuk menyiapkan ranting bercabang yang berbentuk huruf Y, karet gelang
sebanyak dua buah, karet ban dalam sepeda atau sepeda motor dengan
panjang 8 cm dan lebar 3 cm, pisau dan batu kerikil.
Setelah alar dan bahan terkumpul para siswa diminta untuk bekerja
sama dalam membuat ketapel sesuai gambar yang ditempel guru di papan
tulis. Para siswa memulai dengan membersihkan ranting yang telah
didapat, mengikat setiap ujung ketapel dengan karet gelang,
menghubungkan kedua tali karet dengan ban dalam sepeda yang berfungsi
sebagai bantalan ketapel. Setelah ketapel selesai dibuat, letakkan batu
kerikil pada bantalan ketapel . renggangkan bantalan ketapel sekitar 15 cm,
lepaskan dan perhatikan batu kerikil yang terlempar. Para siswa pun
diminta untuk mengulang kegiatan itu dengan tarikan yang lebih kuat dari
tarikan awal.
Setelah para siswa melakukan praktik di atas, guru menjelaskan
bahwa cara kerja ketapel memanfaatkan prinsip gaya pegas. Gaya pegas
timbul akibat adanya terikan atau dorongan terhadap benda yang bersifat
elastis. Semakin kuat tarikan ketapel, semakin besar pula gaya tarikan
yang diberikan. Semakin besar gaya yang diberikan, benda akan semakin
cepat bergerak. Namun, jika tarikan ketapel lemah, batu kerikil akan
terlempar dengan pelan. Akhirnya, jarak lemparan menjadi dekat. Jadi,
gerak benda dipengaruhi oleh besarnya gaya yang diberikan benda
tersebut.
Guru menambahkan, selain ketapel, ada beberapa alat lain yang
berhubungan dengan gaya dan gerak. Misalnya, alat timba, kerekan
bendera, dan mesin jahit. Saat mengambil air di sumur orang-orang dahulu
menggunakan alat timba. Tujuan menggunakan alat timba pada masa itu
untuk mempermudah atau meringankan mengangkat beban. Begitu juga
praktik mengerek bendera merah putih pada upacara setiap hari senin.
Cara kerja alat pengerek bendera sama dengan cara kerja alat timba air.
Tali yang ditarik akan menyebabkan bendera bergerak ke atas.
-
120
Cara kerja mesin jahit juga menghasilkan gerak. Penjahit menginjak
papan kayuh sehingga roda mesin jahit berputar. Sebab saat menginjak
papan kayuh gaya dorongan diberikan pada papan kayuh. Hal ini
menyebabkan roda mesin jahit berputar. Sama halnya saat seseorang
mengayuh sepeda. Pedal sepeda yang didorong akan menyebabkan roda
sepeda berputar.
Dalam pembahasan tema gaya dan gerak, guru tidak luput
memadukan nilai-nilai keislaman dengan menekankan kebersamaan dan
persatuan. Permainan jungkat-jungkit memang mengharuskan dimainkan
dengan dua orang atau lebih. Permainan ini kemudian diinspirasikan
bahwa kebersamaan dan persatuan itu amat sangat penting. Bahkan,
perjuangan dan kemerdekaan NKRI tidak mungkin tercapai tanpa dengan
persatuan dan kebersamaan dalam melawan penjajah.
Islam sendiri sangat menekankan persatuan. Allah SWT menegaskan
dalam Al-Qur‟an,
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
(QS. Ali Imran: 103)
Ibnu Jarir Ath-Thabari menjelaskan ayat di atas dengan menjelaskan,
-
121
Allah Ta‟ala menghendaki kamu semuanya berpegang teguh kepada
agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu
semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian
atas kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di
atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah.
Al-Qurthubi mengatakan, sesungguhnya Allah Ta‟ala memerintahkan
persatuan dan melarang dari perpecahan. Karena sesungguhnya
perpecahan merupakan kebinasaan dan persatuan merupakan keselamatan.
Al-Hafidz Ibnu Katsir menambahkan, Allah memerintahkan umat
Islam untuk berjama‟ah dan melarang perpecahan. Dan telah datang
banyak hadits, yang (berisi) larangan perpecahan dan perintah persatuan.
Maka, adalah tepat apa yang disampaikan guru agar ara siswa menjaga
persatuan sebagai upaya integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran
IPA. Selain menanamkan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan, guru juga
mengaitkan gerak dan gaya ini dengan pentingnya berdoa dan belajar. Para
murid dinasihati untuk terus berdoa dan belajar. Murid ditekankan untuk
berdoa keras dan belajar keras. Ibarat gaya dan gera k, semakin besar gaya
maka semakin besar gerak benda.
Begitu juga doa, semakin banyak berdoa maka akan semakin cepat
untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Berdoa merupakan otaknya ibadah.
Doa juga perintah Allah SWT sebagai bentuk dan wujud kebergantungan
hamba kepada Sang Khalik.,
نَّ الَِّذيَن َيْسَتْكِبُوَن َعْن ِعَباَدِت َسَيْدُخُلوَن َجَهنََّم َوقَاَل َربُُّكُم اْدُعوِن َأْسَتِجْب َلُكْم إِ َداِخرِينَ
Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Ghafir: 60)
-
122
Dan semakin banyak belajar maka akan semakin banyak ilmu yang
didapat. Terlebih, Allah ta‟ala mengangkat derajat orang-orang beriman
yang diberi ilmu pengetahuan,
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
Berlapang-lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu,
Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Mujadilah: 11)
B. Integrasi Nilai-nilai Keislaman di SDIT Al-Multazam
a. Kurikulum SDIT Al-Multazam
SDIT Al-Multazam pada tahun ajaran 2017/2018 ini menggunakan dua
kurikulum. Kurikulum 2013 diberlakukan pada kelas 1 dan 4. Sedang kelas 2,
3, 5, dan 6 masih menggunakan kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 adalah
kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dikuasai peserta didik dirumuskan secara terpadu.
Begitu juga proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Dalam kurikulum 2013 diatur
bahwa kurikulum untuk SD/MI menggunakan pendekatan tematik integratif.
Disebut juga kurikulum tematik karena pembelajaran seluruh mata
pelajaran secara integratif kecuali agama, olahraga, dan muatan lokal. Seluruh
mata pelajaran kecuali tiga mata pelajaran yang disebut diajarkan dalam satu
buku ajar. Buku ajar ini terdiri dari A hingga I. Setiap buku terdiri dari
-
123
beragam tema, ada yang bermuatan mata pelajaran IPA, Geografi, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, dan sebagainya. Kurikulum ini mengajak para
siswa untuk berpikir integratif dalam setiap temanya. Tidak seperti KTSP
yang bersifat parsial dan terpisah dalam setiap mata pelajarannya.
Kepala SDIT Al-Multazam mengatakan, pembelajaran tematik
merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
sebagai topik yang akan dibahas serta untuk mengikat beberapa mata
pelajaran. Pengintegrasian itu dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi
berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep
dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan
demikian, pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta
didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik, tema yang dipilih berkenaan dengan alam
dan kehidupan manusia. Untuk tahun ajaran 2017/2018 kelas 1 dan 4 sudah
menggunakan pembelajaran tematik. Tema alam dan kehidupan manusia
memberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya. Di sinilah kompetensi
dasar dari IPA/IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki
peran penting sebagai pengikat dan pengembang kompetensi dasar mata
pelajaran lainnya.
Berdasar hasil wawancara dengan para guru kelas, pembelajaran
tematik memiliki beberapa karakteristik: berpusat pada siswa (student
centered), Memberikan pengalaman langsung, Pemisahan mata pelajaran
tidak begitu jelas, Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, Bersifat
fleksibel, dan Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Karakteristik di atas sesuai dengan tren pendekatan belajar modern
yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih
banyak berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran tematik juga diakui dapat
memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman
-
124
langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai
dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. Selain itu, pembelajaran
tematik menjadikan fokus pembelajaran pada pembahasan tema-tema yang
paling dekat berkaitan dengan kehi-dupan siswa. Dan pembelajaran tematik
menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep
tersebut secara utuh. Hal ini di-perlukan untuk membantu siswa dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran tematik yang bersifat luwes (fleksibel) mendorong guru
guru untuk dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada. Dan yang tidak kalah
penting, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
b. Peningkatan Imtak Melalui Pembelajaran IPA di SDIT Al-Multazam
Sebagaimana dijelaskan bahasan terdahulu, yang dimaksud dengan IPA
adalah ilmu yang mempelajari yang mempelajari tentang fenomena alam dan
segala sesuatu yang ada di alam dengan menggunakan metode ilmiah. IPA
harus diajarkan di sekolah dasar. Ada beberapa alasan mengapa mata
pelajaran ini mesti diajarkan di sekolah dasar. Menurut Usman Samatowa
(2006) ada empat alasan sains atau IPA dimasukan di kurikulum sekolah
dasar, antara lain:
Pertama, sains atau IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak
perlu dipersoalkan panjang lebar. Kesejahteraan materil suatu bangsa banyak
sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains, sebab
sains merupakan dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang
punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah sains.
Orang tidak menjadi Insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik,
tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.
-
125
Kedua, bila diajarkan sains menurut cara yang tepat, maka sains
merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis.
Misalnya, sains diajarkan dengan mengikuti metode "menemukan sendiri".
Dengan metode ini anak dihadapkan pada suatu masalah, umpamanya dapat
dikemukakan suatu masalah demikian". Dapatkah tumbuhan hidup tanpa
daun?" Anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini.
Ketiga, bila sains diajarkan melalui percobaan -percobaan yang
dilakukan sendiri oleh anak. maka sains tidaklah merupakan mata pelajaran
yang bersifat hafalan belaka. Dan keempat, mata pelajaran ini mempunyai:
nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk
keprbadian anak secara keseluruhan.
Secara umum, metode pembelajaran bidang studi IPA yang
dikembangkan di SDIT SDIT Al Multazam Desa Maniskidul Kecamatan
Jalaksana Kabupaten Kuningan, antara lain melalui: a) Tanya jawab semua
kompetensi dasar, terutama untuk materi-materi yang memerlukan penjabaran
dan penalaran yang diperkuat dengan nilai-nilai keimanan, b) Pemberian
contoh-contoh soal dan penyelesaiannya secara bertahap, c) Lembar kerja
siswa, berisi pertanyaan-pertanyaan yang perlu jawaban singkat untuk
memfasilitasi siswa menggali informasi awal, d) Pemberian tugas kognitif
dan psikomotor yang dikoreksi secepat mungkin dan dikembalikan ke siswa
sehingga segera mendapatkan umpan balik dari apa yang mereka kerjakan, e)
Demontrasi dengan menggunakan alat bantu sederhana dan pemanfaatan
sarana multimedia untuk kompetensi dasar tertentu untuk
memperkuatpemahaman.
Berdasarkan keterangan tersebut, penulis mengamati bahwa upaya
pengintegrasian imtak pada pembelajaran IPA sudah ada pada diri guru mata
pelajaran sejak masa persiapan bahan ajar, kemudian diimplementasikan pada
beberapa uraian materi tertentu sesuai dengan silabus yang telah dibuat.
Sebagaimana tertera pada poin (a) di atas, guru berupaya memberi penguatan
nilai-nilai keimanan, yaitu penyisipan ruh Qur‟ani dalam pembelajaran IPA.
-
126
Berikut ini beberapa contoh uraian materi mata pelajaran IPA yang
secara praktik dipadukan dengan ayat-ayat qauliyah (ruh qurâni) sebagai
bentuk integrasi iptek dan imtak:
1. Struktur Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya
Contoh pertama, struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.
Tujuan mengajarkan tema ini agar siswa mampu mendeskripsikan
hubungan struktur kerangka manusia dan fungsinya serta memelihara
kesehatan kerangka tubuh dan kesehatan panca indera sehingga dapat
selalu bersyukur atas nikmat Allah ta‟ala yang berupa tubuh ini dengan
berbagai rangkaiaannya dan fungsi serta kinerjanya.
Sebagai pengantar, guru mengajak para siswa untuk memperhatikan
tubuhnya dengan bercermin. Para siswa pun diajak untuk menggerakkan
setiap anggota tubuhnya mulai dari kepala hingga ujung kaki. Gambar
struktur tubuh manusia yang telah dipersiapkan oleh guru juga sudah
tersajikan di depan kelas. Begitu pula patung kerangka tubuh manusia
yang sudah ada di atas meja guru. Para siswa pun diajak untuk aktif
dengan metode tanya jawab akan setiap gambar dan kerangka tubuh yang
ditunjuk oleh guru untuk disebutkan namanya.
Guru pun mengkonfirmasi apa yang sudah dijawab oleh para siswa
dengan menjelaskan lebih lanjut akan fungsi-fungsi struktur organ tubuh
manusia mulai dari yang dalam tidak tampak oleh mata karena dilapisi
tulang dan kulit hingga yang jelas terlihat dengan mata telanjang. Dalam
suasana yang hening, guru meminta siswa untuk membayangkan sejenak
bagaimana jika organ jantung berhenti berdetak dan paru-paru tidak lagi
bernafas. Beberapa siswa pun mencoba untuk menahan nafas dan ternyata
itu terasa menyulitkan. Akhirnya, para siswa pun mengakui akan kedua
fungsi organ tubuh yang luar biasa itu.
Untuk mengaitkan materi ini dengan imtak, guru berujar sambil
bertanya, nikmat Tuhan manakah yang kita dustakan? Fabiayyi ala
-
127
irabbikuma tukadzdziban.1 Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan.
Dalam materi ini guru mengajak siswa untuk mengenal akan ciptaan Allah
yang dahsyat yang ada pada diri masing-masing siswa. para siswa diajak
untuk mengenal dan yakin bahwa di balik penciptaan manusia ini ada Sang
Maha Pencipta yang Maha Esa. Struktur tubuh yang rapih, elastis, dan
bekerja sesuai fungsinya masing-masing mustahil ciptaan manusia. Jika
ada replikanya yang dibuat manusia sangat jauh jika dibandingkan ciptaan
Allah SWT. Misalnya, kaki palsu atau tangan palsu yang kaku, keras dan
tidak elastis.
Selain itu, guru menghubungkan dengan QS. Al-Balad: 8-9 terkait
indera manusia. Dua ayat yang terdapat dalam juz „amma yang masyhur
biasa dipelajari anak-anak seusia sekolah dasar dan dihapal mereka.
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah
dan dua buah bibir. (Al-Balad: 8-9)
Ayat di atas menegaskan bahwa indera penglihat dan perasa
merupakan ciptaan Allah SWT untuk dimanfaatkan sesuai fungsinya, yaitu
melihat kebaikan dan kebenaran serta untuk menerima atau menyampaikan
yang haq dan menolak yang batil. Sehingga dapat menempuh jalan
kebenaran yang diridhai Allah SWT.
Dengan kesempurnaan ciptaan Allah berupa lidah dan dua bibir yang
dimiliki manusia, guru mengajak para siswa untuk bertutur kata yang baik
dan lembut. Terutama kepada kedua orangtua yang telah melahirkan
hingga membesarkannya hingga kini.Haram berkata kasar kepada ayah
dan ibu. Sebab, kehadiran siswa tidak lepas wasilah atau peran kedua
orangtua. Untuk itu, guru mengingatkan kepada siswa untuk bersyukur
1 Fabiayyi ala irabbikuma tukadzdziban salah satu ayat dalam QS. Ar-Rahman yang disebut
berulang-ulang sebanyak 31 kali, yakni pada ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.
-
128
kepada kedua orangtua. Biasakan pamit ketika mau pergi ke sekolah
dengan mencium tangan orangtua dan mengucapkan salam. Ketika pulang
sekolah pun demikian, harus mengucapkan salam dan mencium tangannya
serta membantu kedua orangtua terutama saat diminta pertolongannya.
Sebab, ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua.
Fungsi lidah dan dua bibir juga harus dioptimalkan saat bergaul
dengan teman-teman sebaya atau yang lebih tua. Tidak boleh berkata yang
kasar atau kotor. Berkatalah jika itu baik dan lebih baik diam jika tidak
mampu berkata yang benar atau baik.
Mata juga merupakan salah satu organ vital yang dimiliki manusia.
Sebagian besar informasi diterima masuk melalui mata.Setiap orang dapat
menikmati pemandangan pegunungan karena mata.Ia dapat memandang
ombak yang bergulung-gulung juga karena mata. Informasi mengenai
ilmu pengetahuan pun dapat diperoleh karena mata. Jika mata tidak
berfungsi, maka semua itu akan sia-sia. Semua akan tampak gelap.
Mata kita dapat diibaratkan sebagai “jendela dunia”. Bukan secara
kebetulan, manusia dilahirkan dengan indera penglihatan yang sangat
mengagumkan.Mata yang dilengkapi dengan sensor yang mampu
menangkap variasi panjang gelombang cahaya, sehingga memungkinkan
kita membedakan beraneka macam warna. Ketika kita sedang
menyaksikan pertandingan sepakbola, dengan mudah kita dapat
membedakan kostum kedua tim yang bertanding melalui warnanya.
Bayangkan jika mata hanya dapat menerima satu panjang gelombang saja!
Salah satu bagian terpenting dari mata kita adalah lensa mata. Lensa
mata kita memiliki kemampuan untuk menipis atau menebal secara
otomatis, bergantung dengan jarak benda yang akan dilihatnya. Menebal
atau menipisnya lensa mata ini pun terjadi dengan sendirinya tanpa kita
sadari. Ini berbeda dengan kamera yang harus diatur jarak fokusnya untuk
membidik benda sesuai dengan jaraknya.
-
129
Bila mata dibandingkan dengan kamera termahal sekalipun, tetap
matalebih unggul. Keunggulan tersebut, antara lain: mata memiliki medan
pandang yang lebih luas dibandingkan kamera, lensamata dilengkapi
dengan cairan pembersih dan pelicin, mata memiliki kemampuan
berakomodasi, mata bisa beroperasi efektif pada berbagai jangkauan
intensitas (sangat terang sampai keadaan gelap), dan mata dilindungi
secara aman dari gangguan luar oleh tulang dan lemak.
Lalu, siapakah yang rela menukar salah satu organ matanya dengan
kamera tercanggih dan termahal di dunia ini? Tidak sadarkah manusia
bahwa Sang Pencipta telah memberikan “anugerah yang terindah” kepada
kita secara “cuma-cuma”? Rasanya tidak pantas jika kita tergolong pada
makhluk yang tidak pandai mensyukuri nikmat-Nya. Tentang hal ini, guru
mengingatkan para siswa QS. Ibrahim: 7.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)
Artinya, para siswa diajak untuk menjaga kesehatan mata sebagai
rasa syukur kepada Sang Khalik. Aktifitas yang membuat rusak mata
seperti bermain hand phone secara berlebihan diminta untuk ditinggalkan.
Sungguh tersiksa orang yang matanya tidak lagi dapat melihat secara
sempurna atau terkena rabun jauh dan rabun dekat. Kerusakan mata yang
diderita seseorang bisa jadi itu hukuman karena tidak menjaga kerunia
Allah yang sangat penting ini.
Masih dalam sajian pembahasan ini, sang guru menegaskan
kehebatan penciptaan organ tubuh manusia. Wujud organ tubuh manusia
-
130
merupakan tanda dari tanda-tanda adanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa. Manusia tidak akan sanggup dan tidak akan mampu menciptakan
organ tubuh manusia. Bahkan, untuk menyerupainya secara sempurna pun
tidak akan sanggup.
2. Daur Hidup Beragam Jenis Makhluk Hidup
Contoh uraian materi berikutnya mengenai daur hidup jenis makhluk
hidup. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar siswa mampu
mendeskripsikan daur ulang beberapa makhluk hidup di lingkungan sekitar
dan menunjukkan kepedulian terhadap heran peliharaan.
Sebagai pengantar, guru menerangkan keragaman hewani yang ada
di lingkungan sekitar. Keberagaman hewan sekitar baik berupa kupu-kupu,
kucing, ayam, dan ikan harus dipelihara kelestariannya. Jika itu berupa
hewan ternak seperti ayam, kambing, sapi, kerbau, dan ikan harus
dipelihara dengan rasa tanggung jawab. Jika hewan peliharaan berupa
kucing maka itu tidak boleh disia-siakan. Untuk itu, keseimbangan
ekosistem sekitar perlu dijaga untuk kelestarian segala jenis makhluk
hidup. Bunga-bunga yang indah harus dirawat dengan menyiramnya
secara teratur agar kupu-kupu dapat hinggap di bunga dan menikmati sari
pati bunga.
Dengan keragaman makhluk hewani yang ada di sekitar mereka,
guru menggolongkan hewan jenis hewan berdasarkan makanannya
menjadi tiga. Herbivora atau pemakan tumbuhan, karnivora atau pemakan
daging, dan omnivora atau pemakan segala.
Pada sesi akhir pembahasan, guru mengingatkan para siswa untuk
peduli kepada makhluk hidup di sekitar kita. Meski manusia derajatnya
lebih tinggi dari makhluk-makhluk lain bukan berarti manusia boleh
berlaku sewenang-wenang terhadap binatang peliharaan atau ternak. Guru
mengisahkan seorang perawi hadits yang sangat terkenal. Ia adalah Abu
Hurairah. Abu Hurairah artinya babapnya kucing. Kenapa demikian?
-
131
Karena Abu Hurairah dikenal sangat penyayang binatang ini. Suatu hari
saat adzan berkumandang seekor kucing masih tertidur di dengan
menjadikan sebagian gamis yang ia kenakan sebagai alasnya. Abu
Hurairah pun tidak sampai tega membangunkan kucing. Ia pun memotong
gamis yang menjadi alas tidur kucing itu lalu pergi untuk memenuhi
panggilan shalat.
Nampaknya, lanjut sang guru, kecintaan Abu Hurairah terhadap
kucing karena Nabi Muhammad SAW pun penyayang kucing. Beliau
memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi
hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur
dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan
kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri
Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk
sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih
sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak
3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya,
Nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh di pahanya. Salah satu sifat
Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar
adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan
suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi
kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah
serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang
wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula
melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW
pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita
dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak
diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang
-
132
kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Seorang mukharrij hadits yang ternama, Imam Al-Bukhari, suatu hari
tengah mencari seorang perawi hadits Nabi SAW, namun ia
mengurungkan untuk bertatap muka dan mengambil hadits darinya karena
sang perawi yang sudah ia lihat di depan matanya menipu seekor kambing
binatang ternaknya dengan mengiming-imingi air dalam ember agar masuk
ke kandang, namun setelah kambing itu masuk ke dalam kandang air yang
ada di ember itu tidak diberikan padanya.
Bahkan, ada seorang yang telah melakukan dosa besar dan
bermaksiat kepada Allah SWT. Namun karena belas kasihnya kepada
seekor anjing yang kehausan di bibir sumur dengan menimba air dan
memberi anjing itu air minum dengan menjadikan sepatu sebagai gelasnya.
Ia mendapatkan surga Allah SWT.
Intinya, siswa harus mengasihi makhluk-makhluk Allah yang ada di
muka bumi ini. Tidak hanya kepada manusia saja namun juga kepada
binatang yang ada di sekitar kita. Sayangilah siapa saja yang ada di bumi
niscaya Allah akan menyayangi kita. Tebarkan kasih sayang dan kecintaan
kepada seluruh umat manusia dan makhluk lainnya yang ada di muka
bumi ini (irhamu man fil ardi, yarhamkum man fissamaa`). Rasulullah
SAW pernah mempraktikkan kasih sayangnya, bahkan dalam keadaan
darurat sekalipun yang bernama perang. Rasulullah SAW melarang untuk
memotong dan mencerabut pohon-pohon yang dilalui pasukannya. Ini
karena Rasulullah SAW hadir untuk rahmat bagi alam semesta. Rahmatan
lil „alamin. Begitu juga umatnya harus mencontoh perilaku Rasulullah
SAW.
3. Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Materi ajar yang diajarkan di kelas lima di SDIT ini masih
menggunakan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Kurikulum 2013 ternyata masih belum merata diterapkan di sekolah-
-
133
sekolah dasar. Hal ini disebabkan penerapan kurikulum itu secara
menyeluruh butuh waktu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menargetkan Kurikulum 2013 (K-13) dijalankan secara
penuh atau serentak pada 2018. Keputusan itu lebih cepat dari Peraturan
Pemerintah 32/2013 yang menentukan bahwa transisi dari Kurikulum 2006
ke K-13 sejatinya berjalan tujuh tahun, yakni mulai 2013 hingga 2020
nanti.2
Sebelum melanjutkan pembelajaran tentang fungsi organ tubuh
manusia dan hewan, guru mereview pemahaman para siswa akan
pembelajaran yang lalu. Beberapa siswa diminta menyebutkan contoh
organ yang ada pada manusia dan hewan. Guru kemudian mengkonfirmasi
jawaban dari para siswa.
Ada tiga contoh organ pada manusia dan binatang. Organ
pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah. Organ pernapasan manusia
terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Guru melakukan
pendalaman materi dengan merinci organ pernapasan manusia yang paling
luar ini atau hidung. Dalam keadaan normal manusia bernapas melalui
hidung yang di dalamnya terdapat rambut yang halus dan lender.
Keberadaan rambut yang halus dan lendir memiliki berfungsi sebagai filter
udara yang akan masuk ke paru-paru setelah melewati tenggorokan
terlebih dahulu. Selain itu, di dalam hidung, terdapat alat pengatur suhu
untuk mengatur suhu tubuh dan kelembaban udara.
Saat menghirup udara, kemanakah udara itu? tanya guru kepada para
siswa untuk memancing keaktifan mereka. Suasana kelas pun menjadi
ramai dengan jawaban yang diajukan para siswa. Betul, udara pertama
masuk faring alias persimpangan rongga mulut dan rongga hidung. Udara
pun kemudian menuju laring dan menuju trakea. Dalam trakea terdapat
selaput lendir dan sel berambut getar. Fungsi keduanya untuk menolak
debu dan benda asing yang masuk bersama udara. Maka, tidak aneh jika
2https://www.jpnn.com/news/kurikulum-2013-diterapkan-penuh-paling-lambat-2018
-
134
manusia akan bersin atau batuk sebagai efek dari penolakan dari debu dan
benda asing.
Dalam konteks keterkaitan dengan imtak, guru menegaskan betapa
tubuh ini sangat selektif dalam memfilter udara yang akan masuk ke paru-
paru. Filter itu harus berlapis-lapis. Tidak cukup hanya pada organ hidung
saja namun juga sampai pada tenggorokan pun ada filter selanjutnya.
Kompleksitas organ pernapasan manusia membuktikan bahwa ia ciptaan
Allah SWT. Mustahil manusia mampu menciptakan makhluk yang
sedemikian detail dan rinci.
Pada poin ini, guru mengingatkan para siswa bahwa penciptaan
Allah SWT itu sangat sempurna. Sebagaimana dinyatakan dalam QS. At-
Tin: 4.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. (QS. At-Tin: 4)
Sehingga, karunia Allah SWT berupa organ pernapasan ini harus
dijaga dan dirawat dengan baik. Tidak dibenarkan seorang muslim
menggunakan hidung untuk mencium yang diharamkan oleh Allah SWT
dan rasul-Nya. Yang pada akhirnya menyebabkan dirinya jatuh pada
jurang kenistaan.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
(neraka). (QS. At-Tin: 5)
Dengan mempelajari IPA yang berintegrasi dengan imtak (iman dan
takwa), diharapkan siswa menemukan keajaiban, keindahan, dan
-
135
kebesaran Allah melalui alam semesta ciptaan-Nya.Dengan demikian,
diharapkan meningkatlah iman dan takwa siswa terhadap Allah SWT.
Selain itu, siswa diajak untuk bersyukur dan rajin beribadah kepada-
Nya. Baik dengan melakukan ibadah wajib maupun ibadah-ibadah sunnah.
Penanaman syukur sejak dini penting sebagaimana pepatah Arab
mengatakan, belajar di masa kecil seperti mengukir di atas batu. Artinya,
belajar bersyukur sejak dini sangat berpengaruh dalam menghadapi
kehidupan yang tidak menentu di masa depan. Sebab, ajaran syukur sudah
terpatri dalam jiwa dan raganya.
4. Kerusakan Lingkungan
Terdapat tiga tujuan pembelajaran dalam tema ini. Pertama, para
siswa kelas enam diharapkan mampu mengidentifikasikan kegiatan
manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam; kedua, mampu
mengidentifikasikan kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan
lingkungan; dan ketiga siswa mampu mengidentifikasikan bagian tubuh
hewan yang sering diomanfaatkan manusia yang mengarah pada
ketidakseimbangan lingkungan.
Keseimbangan lingkungan adalah kondisi harmonis dan seimbang
pada interaksi antara faktor biotic dan faktor abiotik dalam suatu
lingkungan. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh pengaruh
alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Selain itu,
keseimbangan lingkungan juga dapat terganggu oleh aktivitas manusia.
Kegiatan manusia dapat memicu terganggunya keseimbangan
lingkungan yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti
banjir dan tanah longsor. Beberapa kegiatan manusia yang dapat
menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan antara lain:
penebangan dan kebakaran hutan, pencemaran, perburuan hewan, dan
penambangan.
Hutan mempunyai fungsi yang penting bagi manusia, misalnya
-
136
sebagai daerah resapan air hujan, habitat hewan, dan penyedia oksigen.
Manusia juga banyak memanfaatkan berbagai hasil hutan untuk memenuhi
kebutuhannya seperti mengambil kayu, rotan, buah-buahan, hewan, getah
karet dan sebagainya. Bayangkan jika kelestarian hutan tidak terjaga atau
pemanfaatan hutan dilakukan secara berlebihan? tentu yang akan terjadi
adalah kerusakan seperti kebakaran dan penggundulan hutan.
Kebakaran hutan dapat terjadi karena aktivitas alam maupun
manusia. Kebakaran alamiah biasanya terjadi saat musim kemarau. Sebab,
pada musim kemarau kondisi sangat panas karena teriknya sinar matahari.
Selain itu, jumlah air sedikit karena terjadi penguapan dan jumlah oksigen
yang melimpah di lingkungan. Jika terjadi percikan api dan mengenai
dedaunan kering maka dengan sangat mudah terjadi kebakaran hutan.
Belum lagi gas oksigen yang melimpah dan angin yang kencang.
Keduanya dapat mempercepat penyebaran api. Adapun kebakaran yang
disebabkan manusia biasanya digunakan untuk pembukaan lahan
perkebunan maupun permukiman penduduk dan pabrik.
Akhirnya, hutan yang rusak akibat kebakaran maupun penggundulan
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya. Mata rantan
makanan terganggu, habitat rusak, dan tanah menjadi tidak subur.
Pencemaran juga memiliki andil besar dalam merusak keseimbangan
lingkungan. Pencemaran merupakan masuknya bahan-bahan kimia ke
dalam lingkungan sampai batas yang membahayakan. Buangan kimia
biasanya disebut dengan limbah. Jumlah limbah yang melewati ambang
batas dapat membahayakan lingkungan kehidupan sekitar. Pencemaran
berdasarkan tempatnya terbagi menjadi tiga. Yaoitu pencemaran air, udara,
dan tanah.
Pencemaran air disebabkan masuknya limbah pabrik dan limbah
rumah tangga ke sungai, danau, dan laut. Air yang tercemar ditandai
dengan perubahan air yang semula jernih menjadi keruh dan berbau tidak
enak atau busuk. Biasanya perubahan kejernihan airnya menjadi cokelat,
-
137
hijau bahkan hitam. Sungai, danau, dan laut yang tercemar menimbulkan
terganggunya makhluk hidup yang hidup di dalamnya.
Sedangkan pencemaran udara disebabkan oleh pembuangan sisa
berupa gas dan partikel kecil ke udara. Udara yang tercemar biasanya akan
menimbulkan bau tdak sedap yang mengandung karbon monoksida dan
mengganggu pernapasan. Akibatnya, udara yang tercemar dapat
mengakibatkan kematian seperti pencemaran gas karbon monoksida dari
asap kendaran bermotor, pemanasan global oleh sisa pembakaran bahan
baka yang mengasilkan gas karbon dioksida, hujan asam yang berasal dari
sisa pembakaran yang menghasilkan gas NOx dan Sox, dan dapat
merusak lapisan ozon sehingga akan meningkatkan paparan sinar
ultraviolet matahari yang dapat memicu kanker kulit.
Selain kedua pencemaran di atas, tanah juga dapar tercemar.
Pencemaran tanah terjadi karena masuknya limbah cair atau padat yang
sulit diurai ke dalam atau permukaan tanah. Penyebab utama dari
terjadinya pencemaran tanah adalah pembuandan limbah pada atau sampah
dan penggunaan pestisida. Hal ini menjadikan tanah kurang subur,
mengganggu kehidupan makhluk hidup di darat, dan merusak kualitas air.
Perburuan hewan yang dilakukan secara terus menerus juga dapa
mengakibatkan kelangkaan yang pada akhirnya berdampak pada
ketidakseimbangan ekosistem. Contohnya, burung elang yang banyak
diburu oleh manusia sebagai hewan peliharaan. Jumlah burung elang pun
menurun bahkan langka di lingkungan. Mata rantai makanan akhirnya
rusak. Hal ini membuat jumlah konsumen di bawah burung elang
meningkat dan tidak seimbang. Selain itu, cara berburu hewan yang tidak
bijak dapat mengakibatkan kerusakan habitat hewan tersebut, seperti
perburuan ikan menggunakan bahan peledak yang berdampak pada
rusaknya ekosistem laut.
Terakhir penambangan. Penambangan merupakan aktivitas manusia
mengambil sumber daya alam yang berasal dari dalam bumi, seperti
-
138
minyak bumi, besi, emas, perak, dan batubara. Penambangan dapat
dilakukan di darat dan di laut. Penambangan di darat umumnya dilakukan
dengan membuka lahan tambang baru. Lahan baru tersebut berupa daerah
hutan yang masih alami. Pada proses penambangan akan dibuang beberapa
zat sisa yang berbahaya, seperti limbah merkuri yang beracun pada
penambangan emas. Selain itu, kegiatan penambangan akan meninggalkan
lubang-lubang bekas galian.
Ironisnya, pemulihan lingkungan akibat limbah tambang ini tidak
dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dibutuhkan waktu yang lama untuk
mengembalikan lingkungan pada wujud semula.
Dalam pembahasan kerusakan lingkungan, guru memadukan nilai-
nilai Islam dengan menjelaskan bahwa Allah SWT tidak suka kepada
mereka yang membuat kerusakan di muka bumi. Sebab, Allah SWT telah
menciptakan alam semesta ini dengan seimbang dan sempurna.
Guru melanjutkan dengan menyertakan beberapa ayat al-Qur‟an
berikut ini:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mere