BAB IV IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI...

50
BAB IV IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN SADAMANTRA DAN SDIT AL- MULTAZAM Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai imtak dengan iptek sangat penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa, mengingat peningkatan nilai keimanan dan ketakwaan bukan hanya tugas guru pendidikan agama. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembahasan dalam bab ini mencakup kajian implementasi integrasi nilai-nilai keislaman atau imtak (iman dan takwa) dalam mata pelajaran IPA di SDN Sadamantra dan SDIT Al-Multazam Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, strategi pembelajaran, ruang lingkup strategi peningkatan imtak serta analisis perbandingannya di kedua sekolah dasar tersebut. Paparan ini merupakan hasil penelitian penulis dalam rentang waktu empat bulan, mulai bulan Agustus hingga bulan Desember 2017. Adapun bentuk penelitian ini dilakukan dengan berupa bedah silabus dan sumber bahan ajar ketiga mata pelajaran tersebut, wawancara, dan pengamatan serta observasi pembelajaan IPA di kelas-kelas dan pembelajaran pada umumnya di lingkungan SDN Sadamantra dan SDIT Al-Multazam. A. Integrasi nilai-nilai Keislaman di SDN Sadamantra a. Kurikulum SDN Sadarmantra Kurikulum 2013 yang biasa disingkat Kurtilas atau kurikulum tematik belum diterapkan di sekolah dasar berplat merah ini. Kurikulum SDN Sadamantra masih menerapkan KTSP di setiap tingkat kelasnya. Kurikulum 2013 baru akan mulai diberlakukan secara bertahap pada tahun ajaran

Transcript of BAB IV IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI...

  • BAB IV

    IMPLEMENTASI INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM

    PEMBELAJARAN IPA DI SDN SADAMANTRA DAN SDIT AL-

    MULTAZAM

    Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai imtak dengan iptek sangat

    penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa, mengingat

    peningkatan nilai keimanan dan ketakwaan bukan hanya tugas guru

    pendidikan agama. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang

    Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

    Pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi

    peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

    Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

    mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Pembahasan dalam bab ini mencakup kajian implementasi integrasi

    nilai-nilai keislaman atau imtak (iman dan takwa) dalam mata pelajaran IPA

    di SDN Sadamantra dan SDIT Al-Multazam Kecamatan Jalaksana Kabupaten

    Kuningan, strategi pembelajaran, ruang lingkup strategi peningkatan imtak

    serta analisis perbandingannya di kedua sekolah dasar tersebut. Paparan ini

    merupakan hasil penelitian penulis dalam rentang waktu empat bulan, mulai

    bulan Agustus hingga bulan Desember 2017.

    Adapun bentuk penelitian ini dilakukan dengan berupa bedah silabus

    dan sumber bahan ajar ketiga mata pelajaran tersebut, wawancara, dan

    pengamatan serta observasi pembelajaan IPA di kelas-kelas dan pembelajaran

    pada umumnya di lingkungan SDN Sadamantra dan SDIT Al-Multazam.

    A. Integrasi nilai-nilai Keislaman di SDN Sadamantra

    a. Kurikulum SDN Sadarmantra

    Kurikulum 2013 yang biasa disingkat Kurtilas atau kurikulum tematik

    belum diterapkan di sekolah dasar berplat merah ini. Kurikulum SDN

    Sadamantra masih menerapkan KTSP di setiap tingkat kelasnya. Kurikulum

    2013 baru akan mulai diberlakukan secara bertahap pada tahun ajaran

  • 95

    2018/2019 ke depan. Menurut kepala SDN Sadamantra kurikulum yang

    berlaku di sekolahnya masih bersifat parsial. Setiap pelajaran masih diajarkan

    secara sendiri-sendiri. berbeda dengan kurikulum 2013 yang bersifat tematik

    dan terintegratif dengan pelajaran-pelajaran lainnya.

    Meski demikian, sejak 2008 upaya integrasi nilai-nilai keislaman dalam

    kegiatan belajar mengajar di SDN Sadamantra sudah diarahkan pada

    peningkatan keimanan dan ketakwaan para siswa. Baginya, para siswa jika

    tanpa dibekali iman dan takwa secara konsisten para guru akan mengalami

    kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa cenderung malas, kurang

    motivasi, tidak disiplin, dan minus hormat adalah sebagian problematika di

    kalangan siswa yang selama ini tengah di-treatment oleh para guru, baik guru

    kelas, guru agama, maupun guru olahraga.

    SDN Sadamantra pun kerap mengadakan kegiatan-kegiatan yang

    mendorong peningkatan iman dan takwa para siswa dan siswinya. Pesantren

    kilat di setiap bulan Ramadhan begitu juga kegiatan hari-hari besar Islam.

    Selain menjalankan kurikulum KTSP, SDN Sadamantra juga memberlakukan

    hidden curriculum alias kurikulum yang tidak tertulis atau kurikulum

    tersembunyi. Termasuk dalam pembelajaran IPA dengan mengintegrasikan

    nilai-nilai keislaman.

    Kepala SDN Sadamantra menuturkan, hidden curriculum atau

    kurikulum tersembunyi ini dilakukan dilatarbelakangi bahwa tugas sekolah

    lebih dari sekadar menyebarkan pengetahuan, seperti tercantum

    dalam kurikulum resmi. Apalagi hingga kini masih saja berbagai kritik

    menghampiri aktifitas pendidikan modern yang diberlakukan di sekolah-

    sekolah.

    Menurut guru-guru kelas di sekolah dasar berplat merah ini kebijakan

    penanaman nilai-nilai keislaman merupakan panggilan jiwa dan tanggung

    jawab pribadi diri para guru kepada Allah SWT. Panggilan jiwa ini kemudian

    dibawa dalam rapat guru dan diskusi para guru sehingga menjadi kebijakan

    yang harus diterapkan di setiap mata pelajaran agar dapat meningkatkan

    https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum

  • 96

    keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

    SDN Sadamantra sebagai sekolah dasar yang tidak melabelkan nama

    Islam tidak menghadapi kesulitan dalam penerapan ini. Selain karena seluruh

    guru beragama Islam, para siswa juga seratus persen Muslim dan Muslimah.

    Sehingga, dalam rapat bersama wali murid, komite sekolah, dan kepala desa

    kebijakan ini terus didorong.

    Tidak bisa dipungkiri, tren wali murid dalam menyekolahkan anak-

    anaknya lebih menekankan pada pendidikan akhlak. Sehingga, upaya dan

    langkah yang ditempuh para guru mendapat sambutan dari para orangtua

    siswa. Pepatah mengatakan, pucuk dicinta ulam tiba.

    Dalam pembelajaran IPA, SDN Sadamantra menggunakan buku ajar

    dari beragam penerbit.

    Kelas Penulis Judul Penerbit

    1

    R.B. Legowo,

    S.Pd, MM dkk

    Ilmu Pengetahuan Alam PT Sarana Panca

    Karya Nusa

    Suryati, Umi

    Habibah,

    Nugroho

    Yuwananto

    Sains IPA Pusat Pembukuan

    Kementerian

    Pendidikan

    Nasional

    2

    Heri

    Sulistyanto

    dan Edi

    Wiyono

    Ilmu Pengetahuan Alam Pusat Pembukuan

    Kementerian

    Pendidikan

    Nasional dan

    Pemerintah

    Provinsi Jawa

    Barat

    3 Sudibyo,

    Maryati, R.

    Sains Mengamati Alam

    Semesta

    PT Sinergi Pustaka

    Indonesia

  • 97

    Sukisyana,

    Dede Yaya

    4

    S. Rositawaty

    dan Aris

    Muharam

    Senang Belajar Ilmu

    Pengetahuan Alam

    Pusat Pembukuan

    Kementerian

    Pendidikan

    Nasional

    5

    Sudibyo,

    Maryati, R.

    Sukisyana,

    Dede Yaya

    Sains Mengamati Alam

    Semesta

    PT Sinergi Pustaka

    Indonesia

    6

    Sudibyo,

    Maryati, R.

    Sukisyana,

    Dede Yaya

    Sains Mengamati Alam

    Semesta

    PT Sinergi Pustaka

    Indonesia

    7 R.B. Legowo,

    S.Pd, MM dkk

    Ilmu Pengetahuan Alam PT Sarana Panca

    Karya Nusa

    8 Irene, Hilda,

    Khristiyono

    IPA Penerbit Erlangga

    9

    Sularmi dan

    M.D.

    Wijayanti

    Sains Ilmu Pengetahuan

    Alam

    Pusat Pembukuan

    Kementerian

    Pendidikan

    Nasional

    Beragam buku IPA yang digunakan oleh SDN Sadamantra karena setiap

    tahunnya pengadaan buku paket ajar selalu ada. Sehingga, pengadaan buku

    pada tahun berikutnya berbeda penerbit dengan tahun-tahun sebelumnya.

    Buku paket ini diberikan secara gratis kepada para siswa. Pengadaan buku

    paket ini dibebankan biayanya pada Biaya Operasional Sekolah atau BOS.

  • 98

    b. Ruang Lingkup Strategi Peningkatan Imtak

    Strategi pembelajaran memiliki fungsi dan peran yang sangat penting

    guna terwujudnya pembelajaran efektif, efisien dan menyenangkan. Strategi

    pembelajaran ini harus dipahami secara baik oleh setiap guru untuk

    direncanakan, didesain dan diterapkan dengan baik, efektif, dan

    komprehensif.

    Menurut Kepala SDN Sadamantra sejatinya strategi pembelajaran itu

    tindakan dan kiat-kiat tertentu guru dalam melaksanakan pembelajaran

    termasuk di dalamnya melaksanakan perencanaan mencakup beberapa

    variabel seperti penetapan tujuan, bahan, pola, metode,alat, dan evaluasi

    pembelajaran. Dan taktik harus mencerminkan langkah-langkah yang

    sistemik, tersusun rapi dan logis sehingga dapat mencapai tujuan.

    Dalam kaitan penelitian ini, strategi pembelajaran adalah segala daya

    upaya guru mata pelajaran sains dalam menciptakan suatu sistem lingkungan

    yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar, agar tujuan

    pembelajaran yang telah di rumuskan, khususnya dalam mengintegrasikan

    nilai-nilai keislaman atau imtak pada mata pelajaran sains atau IPA, dapat

    tercapai dan berdaya guna.

    Sadar akan pentingnya pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-

    nilai keislaman atau imtak khususnya pada mata pelajaran IPA, maka

    dibutuhkan strategi pembelajaran yang dapat dengan mudah dicerna oleh para

    siswa dalam rangka untuk menambah wawasan keislaman sehingga

    diharapkan dapat mengokohkan ketauhidan mereka dan memantapkan

    keimanan kepada Allah SWT.

    Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional yang mengandung unsur

    utama, antara lain keimanan dan ketakwaan, dan pandangan bahwa setiap

    mata pelajaran mengandung tiga aspek atau muatan terpadu, yaitu substansi

    mata pelajaran yang bersangkutan, keilmuan dan nilai atau value, maka mata

    pelajaran di luar mata pelajaran agama, misalnya sains atau IPA, juga

  • 99

    mengandung muatan nilai atau value, termasuk di dalamnya nilai keimanan

    dan ketakwaan. Artinya, peningkatan iman dan takwa bukan monopoli

    Pendidikan Agama an sich, namun sangat mungkin dilakukan melalui mata

    pelajaran lain sesuai dengan muatan yang ada pada mata pelajaran itu.

    Pemahaman seperti ini juga tercermin dalam diri guru-guru kelas di

    SDN Sadamantra. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru-guru kelas dan

    pengamatan proses pembelajaran IPA, peran guru di sekolah, sebagai

    pengganti orangtua, tidak sekedar pemenuhan daya intelek para murid atau

    siswa. Namun juga penanaman nilai akhlak di mana akhlak berbeda dengan

    moral dan karakter, yakni akhlak itu berkaitan dengan berkaitan dengan

    makhluk dan Sang Khalik. Sehingga, siswa yang berakhlak mulia itu baik

    hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dan baik pula hubungannya

    sesama makhluk Allah SWT.

    Maka, sedapat mungkin proses pembelajaran IPA dikaitkan dengan

    peningkatan akhlak para murid. Apa yang dipahami oleh para guru-guru kelas

    di SDN Sadamantra sesuai dengan pandangan dan keyakinan bahwa dalam

    ajaran Islam tidak ada dikotomi ilmu sains dan agama, seperti telah dijelaskan

    pada bab-bab sebelumnya.Pasalnya, ajaran Islam berwatak tauhidi. Maka,

    keduanya tidak perlu dipertentangkan dan disangsikan relasinya. Malah

    keduanya saling mendukung dan bersinergi.

    Dan bila dilihat dari waktu yang tersedia untuk mata pelajaran

    Pendidikan Agama Islam serta luasnya nilai-nilai iman dan takwa yang harus

    dihayati, diamalkan oleh siswa, maka upaya peningkatan imtak harus

    didukung, antara lain oleh pelaksanaan Pendidikan Agama Islam secara

    optimal, peningkatan imtak melalui mata pelajaran non Pendidikan Agama

    Islam, dan penciptaan situasi kondusif untuk penghayatan dan pengamalan

    imtak.

    Dari sisi jam tatap muka, upaya peningkatan imtak pada mata pelajaran

    IPA di SDN Sadamantra tidaklah menambah waktu alokasi jam mengajar.

    Pelaksanaannya terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) pada

  • 100

    mata pelajaran sains. Apabila proses pembelajaran integratif ini berhasil

    dilaksanakan, maka tidak disangsikan lagi para siswa selain menguasai IPA

    juga memiliki akhlak mulia. Thus, pada saatnya kelak akan tercipta peradaban

    Indonesia unggul dan terkemuka yang dilandasi dengan keimanan dan

    ketakwaan kepada Allah SWT.

    c. Peningkatan Imtak Melalui Pembelajaran IPA di SDN Sadamantra

    Penelitian integrasi nilai Islam dalam pembelajaran pendidikan sains

    atau IPA di SDN SadamantaKecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan ini

    memfokuskan pada kegiatan belajar mengajar pada materi IPA Hubungan

    Sesama Makhluk Hidup, Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup, dan

    Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Lingkungan.

    1. Anggota tubuh

    Guru memulai pembelajaran ini dengan mengajak siswa dan siswi

    menyanyi lirik berikut ini, dua mata saya hidung saya satu, dua kaki saya

    pakai sepatu baru, dua tangan saya yang kiri dan kanan, satu mulut saya

    tidak berhenti makan. Guru mengajak siswa untuk mengenal lebih dalam

    anggota tubuh yang ada pada diri manusia. Mengenal lebih dalam dalam

    arti tidak hanya mengenal nama namun juga paham fungsi dan cara

    merawatnya agar selalu sehat.

    Para siswa diperkenalkan anggota tubuh yang berada paling atas atau

    di bagian muka dan kepala. Mulai mata, hidung, telingan, dan mulut

    hingga ke bawah yakni tangan dan kaki. Guru menjelaskan setiap anggota

    tubuh tersebut secara rinci di hadapan siswa-siswi kelas 1 SDN

    Sadamantra. Mata yang berjumlah dua yaitu mata kanan dan mata kiri

    digunakan untuk melihat benda dan alam di sekitar, baik rumah, sekolah,

    jalan, sawah, hutan, dan sebagainya.

    Adapun hidung digunakan untuk mencium. Bau wangi maupun busuk

    dapat dirasakan oleh hidung. Sedangkan mulut berguna untuk makan dan

    minum serta berbicara. Adaun telingan baik telinga kanan dan kiri untuk

  • 101

    mendengar, seperti mendengar bunyi jangkrik, kicauan burung, bunyi

    musik, suara teman, dan bunyi kendaraan.

    Selanjutnya, guru menjelaskan manfaat tangan untuk memegang

    sesuatu dan menulis. Dengan adanya tangan baik kanan dan kiri, manusia

    mudah untuk meraih benda yang ia inginkan atau tuju dan memungkinkan

    ia menulis. Adapun kedua kaki berguna untuk berjalan, belari, dan

    bermain bola.

    Setelah menjelaskan anggota tubuh tersebut di atas, guru

    mengingatkan kepada para siswa bahwa semuanya itu harga yang tidak

    terhingga harganya. Oleh sebab itu, nikmat dan pemberian Tuhan Yang

    Maha Esa itu agar dijaga, dipelihara, dan dimanfaatkan untuk kegiatan dan

    pekerjaan yang baik dan benar.

    Lebih lanjut, guru kelas mengajak para siswa untuk mensyukuri

    karunia Allah SWT yang tidak terhingga ini dengan taat kepada-Nya,

    kepada rasul-Nya dan sayang kepada kedua orangtu serta saudara. Jika,

    luput dan lalai dari bersyukur kepada Sang Maha Pencipta, tidak mustahil

    Allah SWT akan mencabut kenikmatan yang telah Dia anugerahkan

    kepada hamba-Nya. Dan itu sangat mudah bagi Allah ta‟ala.

    Para murid kelas satu diajak untuk menjaga mata dengan tidak

    berlebihan menonton televisi atau bermain playstation juga bermain

    handphone cerdas (smartphone/android). Sebab, berlebihan bergaul

    dengan televisi dan handphone dapat menyebabkan mata rusak. Belum lagi

    dampak negatif kedua alat tersebut yang tidak terelakkan. Paling tidak,

    membuang waktu dengan sia-sia.

    Begitu juga dalam menjaga mulut, para siswa dibiasakan untuk

    menggosok gigi secara teratur. Sedikitnya, dua kali dalam sehari. Setelah

    bangun tidur dan sebelum tidur. Dan yang tidak kalah penting adalah

    menjaga mulut dari makanan yang tidak halal. Mulut harus bisa menjadi

    gerbang yang kokoh dalam menyaring dari makanan dan minuman yang

  • 102

    tidak baik dan merusak kesehatan.

    Mulut juga harus mampu menjaga dari membicarakan orang lain dan

    hal-hal yang tidak baik. Mulut harus dibiasakan dengan tutur kata yang

    lemah lembut, terutama kepada kedua orangtua dan mereka yang lebih tua

    maupun yang lebih kecil. Mulut juga harus dibiasakan untuk berkata jujur,

    tidak berbohong, tidak berkata kasar, dan kata yang tidak sopan. Pepatah

    mengatakan, mulutmu harimaumu. Artinya, segala perkataan yang

    terlanjur kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat

    merugikan diri sendiri.

    Apa yang disampaikan guru kelas satu dalam mata pelajaran IPA yang

    berfokus pada tema anggota tubuh di atas sejatinya telah memadukan nilai-

    nilai keislaman yang berupa rasa syukur akan nikmat Allah SWT,

    bertanggung jawab atas karunia-Nya, memanfaatkan anggota secara benar,

    tidak menyia-nyiakan waktu, dan berkata jujur dan benar.

    Memanfaatkan anggota tubuh secara benar merupakan perintah Allah

    SWT. Sebab, manusia sudah diciptakan oleh Allah SWT dengan sebaik-

    baik bentuk. Maka, pengrusakan akan anggota tubuh merupakan bagian

    dari kelalaian akan perintah-Nya. Sebagaimana tertera dalam QS. At-Tiin:

    4,

    Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

    sebaik-baiknya.

    Ayat di atas sesungguhnya masih ada lanjutannya, yakni ayat 5 dan 6

    yang lebih menjelaskan ayat keempat tersebut. Artinya, bagi mereka yang

    tidak menjaga dan memelihara anggota tubuhnya dengan kaidah-kaidah

    yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya akan menerima akibatnya

    baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia kenikmatan akan berkurang jika

    anggota tubuh tidak bekerja secara optimal atau sakit. Sedang di akhirat

  • 103

    akan mendapatkan balasan neraka bagi mereka yang mengingkari ciptaan

    Allah SWT yang berupa anggota tubuh. Adapun mereka yang beriman dan

    memanfaatkan anggota tubuhnya untuk beramal shalih, maka baginya

    pahala yang tiada terputus.

    Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya

    (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh;

    Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (QS. At-Tiin: 5-6)

    Terkait anjuran guru kelas untuk memanfaatkan waktu dengan baik

    dan tidak menyia-nyiakannya dengan perbuatan yang merugikan sesuai

    dengan sabda Rasulullah SAW,

    ِمْن اهلُل َعَلْيِو َوَسلََّم قَاَل:َعْن َأِب ُىَريْ َرَة َرِضَي اهلُل َعْنُو قَاَل: قَاَل َرُسْوُل اهلِل َصلَّى

    (َرَواُه الت ِّْرِمِذي). ِء تَ رُْكُو َما الَ يَ ْعِنْيوِ ُحْسِن ِإْساَلِم اْلَمرْ

    Abu Hurairah radhiyallahu „anhu berkata, Rasulullah shallallahu

    „alaihi wa sallam bersabda, Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang:

    jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. (HR. At-

    Tirmidzi)

    Menurut Imam Ibnu Abi Zaid al-Qairawany, hadits di atas merupakan

    salah satu dasar pokok bidang akhlak dalam agama Islam. Ia menerangkan

    dalam Jami‟ al-Ulum wa Al-Hikam, dab-adab kebaikan terhimpun dan

    bersumber dari 4 hadits: hadits “Barang siapa yang beriman kepada Allah

    dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam”; “Salah satu pertanda

    kebaikan Islam seseorang, jika ia meninggalkan hal-hal yang tidak

    bermanfaat baginya”; “Janganlah engkau marah”; dan hadits “Seorang

    mu‟min mencintai kebaikan untuk saudaranya, sebagaimana ia mencintai

  • 104

    kebaikan tersebut bagi dirinya sendiri”.

    Begitu juga penjelasan guru akan menjaga lisan dari kata-kata yang

    tidak bermanfaat merupakan bagian dari nilai-nilai luhur Islam. Betapa

    banyak orang yang hancur karena tidak mampu menjaga lisan.

    Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

    َهااْلَعْبَد لََيَتَكلَُّم بِاْلَكِلمَ ِإنَّ ُ َما ِفي ْ يَ ْهِوي ِِبَا ِف النَّاِر أَبْ َعُد َما بَ َّْيَ اْلَمْشرِِق ،ِة َما يَ َتبَ َّيَّ

    َواْلَمْغِربِ

    Seringkali seorang hamba mengucapkan suatu perkataan yang tidak

    ia pikirkan dampaknya, padahal ternyata perkataan itu akan

    menjerumuskannya ke neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur

    dengan barat. ( HR. Bukharidan Muslim)

    Yang tidak kalah penting dalam paparan guru di kelas adalah untuk

    berkata jujur atau gunakan lisan (mulut) untuk berkata jujur dan benar

    meskipun itu pahit dan sulit. Pembiasaan berkata jujur memang harus

    dimulai sejak dini. Betapa banyak perbuatan dosa karena berawal dari

    sikap dan ucapan tidak jujur.

    Imam al-Mawardi dalam karyanya Adab ad-Dunnya Wa ad-din,

    menjelaskan, ada empat pendorong manusia berlaku jujur. Pertama, faktor

    agama. Jika seseorang memahami betul agamanya yang melarang dan

    mencela berlaku bohong tentu ia akan senantiasa berlaku jujur; Kedua,

    factor akal. Seorang yang memiliki akal yang sehat ia akan mengerti dan

    menyadari betul betapa besar manfaat kejujuran baginya dan ia akan

    senantiasa berlaku jujur; Ketiga, factor kehormatan diri. Manusia secara

    naluri pasti akan selalu berusaha menjaga dirinya dan ia tidak mau

    merusak kehormatan dirinya dengan berbuat tidak jujur; dan Keempat,

    faktor popularitas. Tidaklah seseorang mau berlaku tidak jujur karena takut

    akan terkenal dalam masyarakat sebagai orang yang tidak jujur atau tukang

    bohong.

  • 105

    Dalam QS. At-Taubah: 119 Allah SWT pun memerintahkan hamba-

    Nya untuk senantiasa berkata benar atau jujur dan bersama dengan mereka

    yang berlaku jujur dan benar.

    Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan

    hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (At-Taubah: 119)

    Bahkan, merujuk sabda Rasulullah SAW, seseorang yang terbiasa

    berbohong akan dicap sebagai pembohong,

    َعَلْيُكْم بِالصِّْدِق، :اللَِّو َقاَل: قَاَل َرُسوُل اللَِّو َصلَّى اللَُّو َعَلْيِو َوَسلَّمَ بن مسعود َعْن َعْبِد رَّ فَِإنَّ الصِّْدَق يَ ْهِدي ِإََل اْلِبِّ، َوِإنَّ اْلِبَّ يَ ْهِدي ِإََل اْْلَنَِّة، َوَما يَ زَاُل الرَُّجُل َيْصُدُق َويَ َتحَ

    يًقا، َوإِيَّاُكْم َواْلَكِذَب، فَِإنَّ اْلَكِذَب يَ ْهدِ ي ِإََل اْلُفُجوِر، الصِّْدَق َحَّتَّ يُْكَتَب ِعْنَد اللَِّو ِصدَِّوِإنَّ اْلُفُجوَر يَ ْهِدي ِإََل النَّاِر، َوَما يَ زَاُل الرَُّجُل َيْكِذُب، َويَ َتَحرَّ اْلَكِذَب َحَّتَّ يُْكَتَب ِعْنَد

    ابًا )متفق عليو( اللَِّو َكذَّDari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah

    bersabda, 'Kalian harus berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu

    akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing

    ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara

    kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan

    hindarilah dusta, karena sesungguhnya kedustaan itu akan menggiring

    kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka.

    Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia

    akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah. (HR. Muttafaq „Alaih)

    Adalah benar apa yang telah disampaikan guru dalam menanamkan

    nilai-nilai dalam konteks anggota tubuh. Meskipun guru tidak

    menyampaikan dalil-dalil naqli, namum secara tersirat apa yang

  • 106

    disampaikan tidak keluar dari pandangan hidup Islam dan kehidupan

    masyarakat Muslim yang senantiasa memadukan kehidupan duniawi

    dengan ukhrawi dan tidak memisahkan antara keduanya.

    2. Hubungan Sesama Makhluk Hidup

    Sebagai pengantar, guru memulai pembelajaran ini dengan

    memberikan sebuah pertanyaa. Apakah kamu dapat hidup sendiri?

    Kemudian guru memperkuat jawaban yang diberkan para siswa dengan

    menegaskan bahwa manusia dan makhluk-makluk lainnya tidak dapat

    hidup sendiri. Ada ketergantungan antara makhluk hidup dan

    lingkungannya. Misalnya, cacing. Cacing memakan daun-daunan yang

    telah membusuk di permukaan tanah. Cacing yang hidup di dalam tanah

    ini pun membuat lubang-lubang di dalam tanah sehingga memudahkan

    udara masuk ke dalamnya. Dan tanah menjadi gembur dan subur.

    Begitu juga sapi membutuhkan rumput untuk dimakan. Setelah

    makan, sapi mengeluarkan kotoran yang dapat menyuburkan tanah. Dan

    tanah yang subur membuat rumput tumbuh subur. Inilah yang disebut

    dengan ekosistem.

    Guru melanjutkan, ekosistem adalah tempat berlangsungnya

    hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungan.

    Berdasarkan proses pembentukkannya, ekosistem dibagi menjadi dua,

    yakni ekosistem alami dan ekosistem buatan.

    Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi karena peristiwa alam,

    seperti hutan, sungai, padang pasir, dan laut. Sedang ekosistem buatan

    adalah ekosistem yang terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia,

    misalnya sawah, ladang, kebun, kolam, dan akuarium.

    Dalam kehidupan di lingkungan persawahan, dapat ditemukan adanya

    hubungan makan dan dimakan. Contohnya, padi dimakan tikus, tikus

    dimakan ular, dan ular dimakan burung elang. Jika elang mati, elang akan

    dimakan bakteri. Peristiwa ini dinamakan sebagai rantai makanan. Jadi,

  • 107

    rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam kehidupan

    dalam urutan tertentu.

    Sekali lagi, apakah makhluk hidup bisa hidup sendiri? guru bertanya

    kembali. Guru kemudian melanjutkan, dalam rantai makanan ini hewanada

    yang herbivora atau pemakan tumbuhan, karnivora atau pemakan daging,

    dan omnivora atau pemakan segala. Kesemuanya ini merupakan

    keseimbangan hewan dan lingkungannya. Maka, perubahan pada salah

    satu komponen mata rantai makanan akan berpengaruh pada perubahan

    komponen lainnya. Contohnya, jika populasi tikus meningkat maka

    produksi padi akan menurun dan populasi ular akan meningkat karena

    melimpahnya makanan.

    Apakah itu populasi? Populasi berasal dari bahasa Latin, yaitu populus

    yang berarti rakyat atau penduduk. Populasi adalah kumpulan beberapa

    individu sejenis pada suatu tempat dan waktu tertentu. Syarat populasi

    adalah hidup bersama dalam satu populasi, berfungsi sebagai anggota

    populasi, mempunyai persamaan anatomi dan fisiologi, serta dapat

    melakukan perkawinan yang menghasilkan keturunan fertile. Misalnya,

    populasi burung, populasi kera dan sebagainya.

    Populasi bersifat dinamis atau selalu mengalami perubahan. Ini

    disebabkan oleh salah satu dari empat faktor, yakni emigrasi atau

    perpindahan individu ke tempat lain, imigrasi atau perpindahan individu

    dari tempat lain, kelahiran, dan kematian.

    Dalam situasi yang kondusif, setelah substansi dan materi keilmuan

    tentang hubungan sesama makhluk hidup disampaikan dengan baik, guru

    mengintegrasikan nilai imtak yang dimaksud. Kepada siswa

    diinformasikan bahwa pada dasarnya Allah SWT menciptakan segala

    sesuatu bukan tanpa alasan dan tidak ada yang sia-sia. Selalu ada manfaat

    dan hikmah di balik penciptaan makhluk hidup. Cacing yang terlihat

    menjijikan ternyata bermanfaat dalam proses penyuburan tanah.

  • 108

    Lalu, para siswa ditekankan akan pentingnya keimanan kepada yang

    Sang Pencipta dan menjaga ekosistem lingkungan sehingga tercipta

    keharmonisan alam. Guru mencontohkan, peristiwa bencana alam salah

    satu penyebabnya adalah hilangnya keseimbangan ekosistem yang sudah

    diciptakan Allah SWT. Banjir terjadi karena manusia yang terlampau

    serakah hingga merusak hutan dan tidak menjaga kebersihan lingkungan

    sungai.

    Apa yang disampaikan guru dalam rangka integrasi nilai-nilai Islam

    itu sesua dengan QS. Ali Imran ayat 191 yang berbunyi,

    Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,

    Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (Ali Imran:

    191)

    Terkait populasi, para siswa diminta untuk bersahabat atau bergaul

    kepada orang-orang yang baik. Sebab, teman pergaulan sangat

    berpengaruh pada pola hidup manusia. Jika siswa bersahabat dengan

    orang-orang yang tidak pernah shalat maka akan ikut meninggalkan shalat.

    Sebaliknya, jika berteman dengan orang-orang yang rajin shalat, rajin ke

    masjid atau ke mushalla, dan rajin belajar, maka ia akan ikut rajin pula.

    Guru mengibaratkan, jika bergaul dengan penjual minyak wangi maka

    para siswa pun akan ikut wangi. Namun jika bergaul dengan pandai besi,

    bisa jadi ia terkena percikan api atau paling tidak bau asap api akan

    menempel pada pakaiannya. Memilih teman bergaul yang baik adalah

    perintah Nabi Muhammad SAW. Sebab, berteman dengan orang baik

    banyak mengundang banyak manfaat. Teman yang baik akan menasihati,

    tidak akan membuat celaka, akans enantiasa memotivasi diri temannya,

    sabar, menyambung tali silaturahim, dan mengajak pada akhlak muali baik

    perkataan dan perbuatan.

  • 109

    Pesan guru yang bersandar pada nilai-nilai Islam ini sesuai dengan

    dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,

    yaitu:

    َمَثُل اْْلَِليِس الصَّاِلِح َوالسَّْوِء َكَحاِمِل اْلِمْسِك َونَاِفِخ اْلِكرِي ، َفَحاِمُل اْلِمْسِك ِإمَّا َأْن َوِإمَّا َأْن َتََِد ِمْنُو رًُِيا طَيَِّبًة، َونَاِفُخ اْلِكرِي ِإمَّا َأْن ُُيْرَِق ثَِياَبَك، ُُيِْذَيَك، َوِإمَّا َأْن تَ ْبَتاَع ِمْنُو،

    َوِإمَّا َأْن َتََِد رًُِيا َخِبيثَة

    Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang

    penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi

    mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli

    minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan

    bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya)

    mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau

    asapnya yang tak sedap. (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

    Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadits ini dalam bab

    Anjuran Untuk Berteman dengan Orang Shalih dan Menjauhi Teman yang

    Buruk. Imam An-Nawawi menjelaskan, hadits ini menunjukkan

    keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki

    akhlak yang mulia, sikap wara‟, ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat

    larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bid‟ah, dan orang-orang

    yang mempunyai sikap tercela lainnya. (Syarh Shahih Muslim 4/227)

    Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan dalam karyanya Fath al-Bari,

    hadits di ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang

    dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga mendorong

    seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan

    manfaat dalam agama dan dunia. (Fath al-Bari 4/324)

    3. Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup

    Pada materi ajar cara perkembangbiakan makhluk hidup ini, guru

    menjelaskan bahwa ada tiga makhluk hidup, yaitu manusia, binatang atau

  • 110

    hewan, dan tumbuhan. Ketiganya memiliki perkembangbiakan beragam.

    Namun, untuk manusia hanya dengan cara generatif berbeda dengan

    hewan dan tumbuhan ada yang erkembangkian secara generatif da nada

    pula yang vegetatif.

    Guru melanjutkan pembahasan bagaimana manusia itu pertumbuhan

    dan perkembangan manusia. Para siswa diminta untuk melihat gambar

    yang mendeskripsikan hal itu. Nampak jelas begitu rumit dan panjang

    proses kelahiran, tumbuh, dan kembang anak manusia. Manusia yang

    mulai kecil kemudian membesar dan menjadi dewasa. Inilah yang disebut

    dengan pertumbuhan.

    Adapun perkembangan perubahan fisik manusia. Berbeda

    perkembangan fisik laki-laki dan perempuan. Anak yang usia 12-17

    disebut remaja. Pada masa remaja akan terjadi perubahan tubuh yang jelas.

    Perubahan ini dikenal dengan masa puber. Secara umum perubahan akan

    tampak pada rambut ketiak dan kemaluan. Bagi anak laki-laki akan terjadi

    perubahan suara, tumbuhnya kumis dan jakun. Sedang pada anak

    perempuan payudaranya mulai berkembang dan mulai mengalami haid.

    Lebih lanjut guru menjelaskan perbedaan perkembangan fisik pada

    anak laki-laki dan perempuan. Pada anak laki-laki suara menjadi besar,

    tumbuh kumis janggut dan cambang, tumbuh rambut di ketiak dan pangkal

    paha, tumbuh jakun di leher, bahu lebih lebar sehingga dada membidang,

    pertumbuhan organ kelamin yang diikuti kematangan organ reproduksi.

    Sedang pada anak perempuan suara lebih nyaring, organ reproduksi

    mulai menghasilkan sel telur ditandai dengan datangnya haid atau

    menstruasi, payudara mulai berkembang, tumbuh rambut di ketiak dan

    pangkal paha, dan kulit jadi tambah halus.

    Setelah menjelaskan proses perkembangan manusia, guru mengaitkan

    dengan nilai-nilai keislaman atau imtak. Pada pembelajaran kali ini guru

    mengingatkan bahwa semakin berkembang seseorang maka akan

  • 111

    bertambah tanggung jawabnya di hadapan Allah SWT. Laki-laki maupun

    perempuan yang sudah akil baligh harus lebih giat dan tepat shalat lima

    waktunya. Saat tiba bulan Ramadhan sudah diwajibkan pada dirinya untuk

    berpuasa sebulan penuh, kecuali bagi perempuan yang ada udzur seperti

    datang haid. Jadi, bertumbuh dan berkembangnya fisik ini harus juga

    disertai ilmu agama agar mampu melewati masa-masa pubertas ini dengan

    selamat.

    Selanjutnya guru menerangkan bahwa dalam pengembangbiakan

    manusia ada proses sakral yang harus terlebih dahulu dilakukan sepasang

    manusia, yaitu pernikahan atau akad nikah. Tanpa melalui proses akad

    nikah yang sah maka manusia tak ubahnya seperti hewan. Inilah yang

    membedakan manusia dengan hewan atau binatang. Kenapa demikian?

    Karena manusia makhluk pilihan sehingga untuk memiliki anak atau

    keturunan harus dengan melewati gerbang pernikahan.

    Setiap yang ingin mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW atau

    diakui sebagai umatnya harus menikah. Karena nikah itu sunnah Nabi

    SAW. Dan siapa yang enggan untuk menikah maka bukan termasuk umat

    Nabi Muhammad SAW. Kebalikan dari pernikahan adalah perzinaan.

    Umat Islam diharamkan untuk melakukan dosa ini. Oleh karena itu, para

    siswa harus menjaga pandangan dan tidak boleh pacaran. Sibukkan diri

    dengan aktifitas yang sehat dan baik seperti olahraga dan belajar.Siswa

    juga diminta untuk tidak terlalu asyik bermain dengan handphone atau

    internet yang dapat merusak organ penglihatan alias mata.

    Apa yang disampaikan guru kelas yang merangkap guru IPA terkait

    penanaman nilai-nilai keislaman sangat relevan dengan sebuah hadits Nabi

    SAW yang menekankan umatnya yang sudah mampu untuk menikah,

    Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu

    untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu

    lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan

    barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena

  • 112

    sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya. (HR. Bukhori-

    Muslim)

    Adapun ayat al-Qur‟an yang melarang mendekati perzinaan ialah QS.

    Al-Isra ayat 32.

    Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah

    suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra: 32)

    Seorang ahli tafsir Ibnu menjelaskan, ayat ini dalam rangka melarang

    hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu

    larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya. Larangan

    mendekati zina di sini, dikatakan oleh Syaikh As-Sa‟di rahimahullah lebih

    mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina. Karena larangan

    mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat

    mengantarkan kepada perbuatan zina tersebut.

    Maka, barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan

    akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang

    kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.

    Sebabnya adalah seperti di ujung ayat, bahwa sesungguhnya zina itu

    adalah suatu perbuatan keji atau dosa besar.

    Disebut perbuatan keji, kata Syaikh As-Sa‟di, karena perbuatan ini

    dapat merusak akal sehat dan fitrah manusia yang suci. Hal ini

    dikarenakan perbuatan zina mengandung unsur melampaui batas terhadap

    hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita dan

    keluarganya.

    Tidak lupa guru menekankan wajibnya berbakti kepada kedua

    orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan para siswa hingga kini.

    Tanpa jerih payah kedua orangtua mustahil para siswa mampu tumbuh

    hingga mampu duduk di kelas VI. Guru menasihati para siswa untuk

  • 113

    membantuk pekerjaan rumah tangga yang dipikul oleh ibunya. Biasakan

    untuk mencuci pakaian sendiri agar ke depan kelak mampu mandiri dan

    biasakan berbagi tugas bersihkan rumah dengan kakak atau adiknya.

    Karena di umur 11 tahun itu sudah lebih dari cukup untuk membantu

    pekerjaan rumah tangga orangtua yang banyak di rumah.

    Para siswi juga disarankan untuk membantu ibu memasak di dapur.

    Dan berkata lemah lembut kepada ibu maupun bapak. Begitu juga kepada

    para anak laki-laki jangan sampai membentak ibunya. Ingatlah! ibu telah

    melahirkan, menyusui dan membesarkannya. Semua ini demi kebaikan

    dan keberkahan hidup para siswa dan keselamatan di dunia maupun di

    akhirat.

    Masih ingatkan kisah Malin Kundang? tanya Guru. Seorang anak laki-

    laki yang lupa dan durhaka pada ibunya karena lebih mementingkan

    isterinya. Apa akibatnya? sambut Guru, Malin Kundang harus mati dengan

    keadaan hina. Di zaman Rasulullah pun pernah ada seorang yang bernama

    Alqamah yang semasa hidupnya pernah menyakiti hati ibunya. Ia pun

    harus menjalani skaratul maut dengan susah payah. Namun berkat ridha

    ibunya, Alqamah akhirnya mampu menghadapi sakaratul maut dengan

    mengucap dua kalimat syahadat.

    Padahal Alqamah dikenal sangatrajin mengerjakan shalat, banyak

    puasa dan senang bersedekah. Namun ternyata ada sesuatu yang

    mengganjal ibadah-ibadah itu, yakni ridha ibunya. Ternyata Alqamah

    durhaka pada ibunya dan lebih mementingkan isterinya ketimbang ibunya

    yang sudah tua renta.

    Apa yang disampaikan guru dalam menanamkan nilai-nilai keimanan

    dan ketakwaan kepada para siswa dalam pembelajaran IPA ini sesuai

    dengan firman Allah SWT.

  • 114

    Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

    menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

    bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya

    atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka

    sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah"

    dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka

    Perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra: 23)

    4. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Lingkungan

    Guru kelas enam memulai materi ini dengan menegaskan bahwa

    perilaku keseharian manusia dapat mempengaruhi keseimbangan

    lingkungan. Guru memperlihatkan beberapa gambar orang sedang mencuci

    pakaian dan gambar pembuangan limbah pabrik yang dapat merusak

    ekosistem sungai. Ekosistem diartikan sebagai hubungan saling

    ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Jika kegiatan

    manusia dalam memanfaatkan alam merusak ekosistem, maka akan

    berdampak pada keterusikan mahkluk hidup dalam ekosistem. Akhirnya,

    keseimbangan ekosistem pun akan terganggu.

    Sang guru kemudian mencontohkan perilaku atau kegiatan manusia

    yang berujung pada pengrusakan keseimbangan ekosistem. Misalnya,

    penebangan dan pembakaran hutan secara liar, penggunaan bahan kimia

    secara berlebihan dalam bidang pertanian, dan pembuangan limbah pabrik.

    Kegiatan-kegiatan manusia yang merusak tersebut biasanya disebabkan

    karena ketidak pahaman dan ketidak tahuan.

    Hutan, contohnya, merupakan habita bagi tumbuhan dan hewan.

    Penebangan dan pembakaran hutan akan menyebabkan hewan-hewan

    kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Sehingga, ketika hewan-

  • 115

    hewan itu kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya, mereka

    akan masuk ke perkampungan-perkampungan warga yang akibatnya

    membahayakan manusia itu sendiri.

    Selain itu, penebangan hutan juga dapat menyebabkan hutan gundul

    dan tanah tandus. Saat diguyur hujan lebat akan menyebabkan tanah

    longsor, banjir, dan dangkalnya sungai-sungai. Hal ini karena hutan yang

    gundul tidak dapat menampung air hujan yang deras.

    Kegiatan manusia selanjutnya yang berdampak buruk adalah

    penggunaan bahan kimia secara berlebihan dalam bidang pertanian. Hama

    memang merugikan para petani. Untuk itu, mereka menggunakan pestisida

    untuk membasmi hama tersebut. Padahal, pestisida terbuat dari bahan

    kimia yang berbahaya. Pestisida akan mengganggu hewan-hewan lain

    yang sejatinya tidak boleh dibasmi. Akibatnya, hewan-hewan yang tidak

    merugikan tersebut musnah. Ikan-ikan juga turus musnah karena

    penggunaan pestisida dapat larut ke sungai.

    Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa hama yang disemprot

    pestisida menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya. Hama-hama yang

    masih hidup berkembang biak dengan lebih cepat. Berkurangnya hama

    juga berakibat pada berkurangnya jumlah musuh-musuh hama. Hal ini

    terjadi karena musuh-musuh hama kekurangan makanan.

    Selain menggunakan pestisida, petani juga menggunakan pupuk

    untukmenyuburkan tanamannya. Ada dua jenis pupuk, ada yang alami dan

    ada yang buatan. Contoh pupuk alami adalah pupuk kandang dan kompos.

    Kompos terbuat dari dedaunan yang membusuk. Adapun pupuk kandang

    terbaut dari kotoran hewan ternak. Sedang pupuk buatan adalah pupuk

    yang dibuat di pabrik dan berasal dari bahan kimia. Misalnya, urea.

    Pemakaian pupuk urea secara berlebihan dapat merusak tanah sehingga

    keseimbangan ekosistem terganggu.

    Kegiatan manusia yang bersifat destruktif adalam pembuangan

  • 116

    limbah yang ilakukan oleh pabrik atau rumah tangga. Semakin pesatnya

    teknologi yang diikuti dengan perkembangan pabrik selain menunjukkan

    kemajuan bangsa juga dapat menyebabkan bencana.

    Banyak sungai-sungai yang tercemar oleh limbah-limbah pabrik yang

    dibuang secara sembarangan. Air sungai berubah menjadi hitam dan

    berbau tidak sedap. Sungai yang sudah tercemar mengandung bahan-bahan

    yang beracun. Sudah pasti hal ini membahayakan makhluk hidup di

    sungai. Pembuangan limbah ke sungai akan membunuh ikan-ikan dan

    mematikan tumbuhan yang hidup di sungai.

    Limbah tidak hanya diproduksi oleh pabrik-pabrik. Limbah rumah

    tangga juga berkontribusi terhadap pencemaran air sungai. Misalnya,

    penggunaan deterjen saat mencuci. Maka, air bekas cucian tidak boleh

    dibuang sembarangan. Limbah ini dapat mencemari tanah dan

    membahayakan bagi hewan-hewan kecil yang hidup di tanah, seperti

    cacing tanah, semut, dan sebagainya. Kepunahan cacing tanah akan

    berdampak pada tidak suburnya tanah dan menjadikannya tandus.

    Setelah menjelaskan IPA, guru tidak lupa mengaitkan dengan perilaku

    hidup manusia yang baik yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Guru

    menanamkan kepada para siswa untuk terus belajar dan semangat dalam

    menuntut ilmu. Bisa jadi perilaku yang merusak di atas didasari atas

    ketidak tahuan mereka akan dampak dari perbuatan-perbuatan tersebut.

    Apalagi menuntut ilmu itu wajib baik bagi Muslim laki-laki maupun

    perempuan.

    Selain itu, para siswa diajak untuk tetap menghidupkan gaya hidup

    bersahaja, sederhana, dan tidak tamak akan keduniaan. Perilaku tamak atau

    rakus akan dunia malah akan berdampak pada kerusakan ekosistem yang

    ada. Penebangan dan pembakaran hutan secara illegal berangkat dari

    ketamakan manusia.

    Guru juga mengingatkan akan pentingnya sikap saling menyayangi

  • 117

    sesama makhluk. Penggunaan pestisidan dan pupuk buatan secara

    berlebihan berarti tidak sayang terhadap makhluk hidup. Sehingga

    keberkahan hidup dicabut oleh Allah SWT. Padahal profesi petani itu

    profesi yang mulia. Bayangkan jika tidak ada petani. Maka tidak aka nada

    beras, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan sebagainya. Maka, untuk menjadi

    petani yang ingin disayang Allah SWT harus sayang kepada makhluk-

    makhluknya.

    Begitu juga dalam memperlakukan limbah rumah tangga atau pabrik.

    Tidak boleh membuang sembarangan. Karena limbah itu berbahaya bagi

    makhluk hidup. Termasuk bagi manusia sendiri. Betapa banyak sungai-

    sungai awalnya jadi tempat untuk mencuci dan mandi karena bersihnya air

    sungai tersebut namun kini sudah banyak ditinggalkan manusia. Jangankan

    untuk mandi atau mencuci. Dekat dengan sungai saja tidak mau karena

    aroma yang tidak sedap keluar dari air sungai.

    Dalam pembelajaran ini guru telah menanamkan nilai-nilai Islam akan

    pentingnya saling sayang menyayangi, tidak rakus, dan bertanggung

    jawab. Meski tidak menyebutkan dalil naqli dalam perjabarannya, guru

    sudah menuangkan dalil-dalil aqli guna memperkuat argumennya.

    5. Gaya dan Gerak

    Guru mengajak para siswa kelas enam untuk mengingat kembali

    materi ajar tentang gaya dan pengaruhnya terhadap benda. Guru pun

    menegaskan bahwa gaya adalah semua bentuk tarikan atau dorongan pada

    suatu benda. Gaya menyebabkan suatu benda bergerak. Kegiatan yang kita

    lakukan setiap harinya sangat berhubungan erat dengan gaya, seperti

    mendorong kursi atau meja, menendang bola, dan menarik ketapel.

    Guru melanjutkan dengan mencontohkan kelereng yang kita sentil

    akan bergerak menggelinding. Begitu pun bola yang kita tendang juga

    akan bergerak atau berpindah dari tempat semula. Benda dapat bergerak

    akibat pengaruh dari gaya yang diberikan. Beberapa peralatan dibuat

  • 118

    berdasarkan prinsip pengaruh gaya terhadap gerak. Contohnya, jungkat-

    jungkit, alat ketapel, dan alat panah.

    Sang guru bertanya, pernahkan kalian bermain jungkat-jungkit? Para

    murid menjawab dengan kata pernah. Memang, permainan model jungkat-

    jungkit sudah menjadi pemandangan umum karena sangat mudah ditemui

    dan dibuat. Pemainan ini menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana.

    Permainan ini dilakukan oleh dua orang dan bisa lebih dari dua orang.

    Permainan ini membutuhkan keseimbangan antara titik beban dan titik

    tumpu.

    Pesan moral yang disampaikan guru dari permainan ini bahwa

    kebersamaan menjadikan pekerjaan lebih mudah dan terlaksana dengan

    baik. Tanpa kerjasama pekerjaan akan sulit untuk diselesaikan. Guru

    mengibaratkan sapu lidi. Sapu lidi yang terdiri dari kumpulan lidi-lidi

    yang tersusun rapi membuat pekerjaan bersih-bersih lebih apik dan cepat.

    Jika hanya satu lidi untuk membersihkan ruangan maka akan memakan

    waktu yang lama serta tenaga yang boros.

    Maka, guru menekankan persatuan dan persaudaraan di antara para

    siswa terus dijaga dan ditumbuh kembangkan. Fakta sejarah membuktikan,

    kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari persatuan bangsa. Tanpa

    persatuan mustahil Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri.

    Tidak hanya permainan jungkat jungkit, alat panah yang terdiri atas

    tali busur dan anak panah juga menhasilkan daya gerak. Gerak tali busur

    membuat anak panah bergerak hingga jauh. Begitu juga ketapel. Prinsip

    kedua permainan ini hampir sama dengan alat panah. Ketapel biasanya

    dijadikan alat permainan bagi anak-anak. Ketapel biasanya dijadikan alat

    untuk berburu burung atau menjatuhkan buah mangga dari pohon.

    Ketapel akan menggerakkan batu ke atas atau ke titik yang dituju.

    Kemudian guru meminta para siswa untuk membentuk kelompok

    yang beranggotakan 4 orang siswa atau siswi. Setiap kelompok diminta

  • 119

    untuk menyiapkan ranting bercabang yang berbentuk huruf Y, karet gelang

    sebanyak dua buah, karet ban dalam sepeda atau sepeda motor dengan

    panjang 8 cm dan lebar 3 cm, pisau dan batu kerikil.

    Setelah alar dan bahan terkumpul para siswa diminta untuk bekerja

    sama dalam membuat ketapel sesuai gambar yang ditempel guru di papan

    tulis. Para siswa memulai dengan membersihkan ranting yang telah

    didapat, mengikat setiap ujung ketapel dengan karet gelang,

    menghubungkan kedua tali karet dengan ban dalam sepeda yang berfungsi

    sebagai bantalan ketapel. Setelah ketapel selesai dibuat, letakkan batu

    kerikil pada bantalan ketapel . renggangkan bantalan ketapel sekitar 15 cm,

    lepaskan dan perhatikan batu kerikil yang terlempar. Para siswa pun

    diminta untuk mengulang kegiatan itu dengan tarikan yang lebih kuat dari

    tarikan awal.

    Setelah para siswa melakukan praktik di atas, guru menjelaskan

    bahwa cara kerja ketapel memanfaatkan prinsip gaya pegas. Gaya pegas

    timbul akibat adanya terikan atau dorongan terhadap benda yang bersifat

    elastis. Semakin kuat tarikan ketapel, semakin besar pula gaya tarikan

    yang diberikan. Semakin besar gaya yang diberikan, benda akan semakin

    cepat bergerak. Namun, jika tarikan ketapel lemah, batu kerikil akan

    terlempar dengan pelan. Akhirnya, jarak lemparan menjadi dekat. Jadi,

    gerak benda dipengaruhi oleh besarnya gaya yang diberikan benda

    tersebut.

    Guru menambahkan, selain ketapel, ada beberapa alat lain yang

    berhubungan dengan gaya dan gerak. Misalnya, alat timba, kerekan

    bendera, dan mesin jahit. Saat mengambil air di sumur orang-orang dahulu

    menggunakan alat timba. Tujuan menggunakan alat timba pada masa itu

    untuk mempermudah atau meringankan mengangkat beban. Begitu juga

    praktik mengerek bendera merah putih pada upacara setiap hari senin.

    Cara kerja alat pengerek bendera sama dengan cara kerja alat timba air.

    Tali yang ditarik akan menyebabkan bendera bergerak ke atas.

  • 120

    Cara kerja mesin jahit juga menghasilkan gerak. Penjahit menginjak

    papan kayuh sehingga roda mesin jahit berputar. Sebab saat menginjak

    papan kayuh gaya dorongan diberikan pada papan kayuh. Hal ini

    menyebabkan roda mesin jahit berputar. Sama halnya saat seseorang

    mengayuh sepeda. Pedal sepeda yang didorong akan menyebabkan roda

    sepeda berputar.

    Dalam pembahasan tema gaya dan gerak, guru tidak luput

    memadukan nilai-nilai keislaman dengan menekankan kebersamaan dan

    persatuan. Permainan jungkat-jungkit memang mengharuskan dimainkan

    dengan dua orang atau lebih. Permainan ini kemudian diinspirasikan

    bahwa kebersamaan dan persatuan itu amat sangat penting. Bahkan,

    perjuangan dan kemerdekaan NKRI tidak mungkin tercapai tanpa dengan

    persatuan dan kebersamaan dalam melawan penjajah.

    Islam sendiri sangat menekankan persatuan. Allah SWT menegaskan

    dalam Al-Qur‟an,

    Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan

    janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu

    ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah

    mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,

    orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang

    neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah

    menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

    (QS. Ali Imran: 103)

    Ibnu Jarir Ath-Thabari menjelaskan ayat di atas dengan menjelaskan,

  • 121

    Allah Ta‟ala menghendaki kamu semuanya berpegang teguh kepada

    agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu

    semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian

    atas kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di

    atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah.

    Al-Qurthubi mengatakan, sesungguhnya Allah Ta‟ala memerintahkan

    persatuan dan melarang dari perpecahan. Karena sesungguhnya

    perpecahan merupakan kebinasaan dan persatuan merupakan keselamatan.

    Al-Hafidz Ibnu Katsir menambahkan, Allah memerintahkan umat

    Islam untuk berjama‟ah dan melarang perpecahan. Dan telah datang

    banyak hadits, yang (berisi) larangan perpecahan dan perintah persatuan.

    Maka, adalah tepat apa yang disampaikan guru agar ara siswa menjaga

    persatuan sebagai upaya integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran

    IPA. Selain menanamkan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan, guru juga

    mengaitkan gerak dan gaya ini dengan pentingnya berdoa dan belajar. Para

    murid dinasihati untuk terus berdoa dan belajar. Murid ditekankan untuk

    berdoa keras dan belajar keras. Ibarat gaya dan gera k, semakin besar gaya

    maka semakin besar gerak benda.

    Begitu juga doa, semakin banyak berdoa maka akan semakin cepat

    untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Berdoa merupakan otaknya ibadah.

    Doa juga perintah Allah SWT sebagai bentuk dan wujud kebergantungan

    hamba kepada Sang Khalik.,

    نَّ الَِّذيَن َيْسَتْكِبُوَن َعْن ِعَباَدِت َسَيْدُخُلوَن َجَهنََّم َوقَاَل َربُُّكُم اْدُعوِن َأْسَتِجْب َلُكْم إِ َداِخرِينَ

    Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan

    Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang

    menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka

    Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Ghafir: 60)

  • 122

    Dan semakin banyak belajar maka akan semakin banyak ilmu yang

    didapat. Terlebih, Allah ta‟ala mengangkat derajat orang-orang beriman

    yang diberi ilmu pengetahuan,

    Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

    Berlapang-lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan

    memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu,

    Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

    beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

    beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

    (QS. Al-Mujadilah: 11)

    B. Integrasi Nilai-nilai Keislaman di SDIT Al-Multazam

    a. Kurikulum SDIT Al-Multazam

    SDIT Al-Multazam pada tahun ajaran 2017/2018 ini menggunakan dua

    kurikulum. Kurikulum 2013 diberlakukan pada kelas 1 dan 4. Sedang kelas 2,

    3, 5, dan 6 masih menggunakan kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 adalah

    kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan yang harus dikuasai peserta didik dirumuskan secara terpadu.

    Begitu juga proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik

    untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Dalam kurikulum 2013 diatur

    bahwa kurikulum untuk SD/MI menggunakan pendekatan tematik integratif.

    Disebut juga kurikulum tematik karena pembelajaran seluruh mata

    pelajaran secara integratif kecuali agama, olahraga, dan muatan lokal. Seluruh

    mata pelajaran kecuali tiga mata pelajaran yang disebut diajarkan dalam satu

    buku ajar. Buku ajar ini terdiri dari A hingga I. Setiap buku terdiri dari

  • 123

    beragam tema, ada yang bermuatan mata pelajaran IPA, Geografi, PPKn,

    Bahasa Indonesia, Matematika, dan sebagainya. Kurikulum ini mengajak para

    siswa untuk berpikir integratif dalam setiap temanya. Tidak seperti KTSP

    yang bersifat parsial dan terpisah dalam setiap mata pelajarannya.

    Kepala SDIT Al-Multazam mengatakan, pembelajaran tematik

    merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema

    sebagai topik yang akan dibahas serta untuk mengikat beberapa mata

    pelajaran. Pengintegrasian itu dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,

    keterampilan, dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi

    berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep

    dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan

    demikian, pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta

    didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

    Dalam pembelajaran tematik, tema yang dipilih berkenaan dengan alam

    dan kehidupan manusia. Untuk tahun ajaran 2017/2018 kelas 1 dan 4 sudah

    menggunakan pembelajaran tematik. Tema alam dan kehidupan manusia

    memberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa

    Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya. Di sinilah kompetensi

    dasar dari IPA/IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki

    peran penting sebagai pengikat dan pengembang kompetensi dasar mata

    pelajaran lainnya.

    Berdasar hasil wawancara dengan para guru kelas, pembelajaran

    tematik memiliki beberapa karakteristik: berpusat pada siswa (student

    centered), Memberikan pengalaman langsung, Pemisahan mata pelajaran

    tidak begitu jelas, Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, Bersifat

    fleksibel, dan Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

    Karakteristik di atas sesuai dengan tren pendekatan belajar modern

    yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih

    banyak berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran tematik juga diakui dapat

    memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman

  • 124

    langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai

    dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. Selain itu, pembelajaran

    tematik menjadikan fokus pembelajaran pada pembahasan tema-tema yang

    paling dekat berkaitan dengan kehi-dupan siswa. Dan pembelajaran tematik

    menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses

    pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep

    tersebut secara utuh. Hal ini di-perlukan untuk membantu siswa dalam

    memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

    Pembelajaran tematik yang bersifat luwes (fleksibel) mendorong guru

    guru untuk dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata

    pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan

    keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada. Dan yang tidak kalah

    penting, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang

    dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

    b. Peningkatan Imtak Melalui Pembelajaran IPA di SDIT Al-Multazam

    Sebagaimana dijelaskan bahasan terdahulu, yang dimaksud dengan IPA

    adalah ilmu yang mempelajari yang mempelajari tentang fenomena alam dan

    segala sesuatu yang ada di alam dengan menggunakan metode ilmiah. IPA

    harus diajarkan di sekolah dasar. Ada beberapa alasan mengapa mata

    pelajaran ini mesti diajarkan di sekolah dasar. Menurut Usman Samatowa

    (2006) ada empat alasan sains atau IPA dimasukan di kurikulum sekolah

    dasar, antara lain:

    Pertama, sains atau IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak

    perlu dipersoalkan panjang lebar. Kesejahteraan materil suatu bangsa banyak

    sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains, sebab

    sains merupakan dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang

    punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah sains.

    Orang tidak menjadi Insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik,

    tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.

  • 125

    Kedua, bila diajarkan sains menurut cara yang tepat, maka sains

    merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis.

    Misalnya, sains diajarkan dengan mengikuti metode "menemukan sendiri".

    Dengan metode ini anak dihadapkan pada suatu masalah, umpamanya dapat

    dikemukakan suatu masalah demikian". Dapatkah tumbuhan hidup tanpa

    daun?" Anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini.

    Ketiga, bila sains diajarkan melalui percobaan -percobaan yang

    dilakukan sendiri oleh anak. maka sains tidaklah merupakan mata pelajaran

    yang bersifat hafalan belaka. Dan keempat, mata pelajaran ini mempunyai:

    nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk

    keprbadian anak secara keseluruhan.

    Secara umum, metode pembelajaran bidang studi IPA yang

    dikembangkan di SDIT SDIT Al Multazam Desa Maniskidul Kecamatan

    Jalaksana Kabupaten Kuningan, antara lain melalui: a) Tanya jawab semua

    kompetensi dasar, terutama untuk materi-materi yang memerlukan penjabaran

    dan penalaran yang diperkuat dengan nilai-nilai keimanan, b) Pemberian

    contoh-contoh soal dan penyelesaiannya secara bertahap, c) Lembar kerja

    siswa, berisi pertanyaan-pertanyaan yang perlu jawaban singkat untuk

    memfasilitasi siswa menggali informasi awal, d) Pemberian tugas kognitif

    dan psikomotor yang dikoreksi secepat mungkin dan dikembalikan ke siswa

    sehingga segera mendapatkan umpan balik dari apa yang mereka kerjakan, e)

    Demontrasi dengan menggunakan alat bantu sederhana dan pemanfaatan

    sarana multimedia untuk kompetensi dasar tertentu untuk

    memperkuatpemahaman.

    Berdasarkan keterangan tersebut, penulis mengamati bahwa upaya

    pengintegrasian imtak pada pembelajaran IPA sudah ada pada diri guru mata

    pelajaran sejak masa persiapan bahan ajar, kemudian diimplementasikan pada

    beberapa uraian materi tertentu sesuai dengan silabus yang telah dibuat.

    Sebagaimana tertera pada poin (a) di atas, guru berupaya memberi penguatan

    nilai-nilai keimanan, yaitu penyisipan ruh Qur‟ani dalam pembelajaran IPA.

  • 126

    Berikut ini beberapa contoh uraian materi mata pelajaran IPA yang

    secara praktik dipadukan dengan ayat-ayat qauliyah (ruh qurâni) sebagai

    bentuk integrasi iptek dan imtak:

    1. Struktur Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya

    Contoh pertama, struktur organ tubuh manusia dan fungsinya.

    Tujuan mengajarkan tema ini agar siswa mampu mendeskripsikan

    hubungan struktur kerangka manusia dan fungsinya serta memelihara

    kesehatan kerangka tubuh dan kesehatan panca indera sehingga dapat

    selalu bersyukur atas nikmat Allah ta‟ala yang berupa tubuh ini dengan

    berbagai rangkaiaannya dan fungsi serta kinerjanya.

    Sebagai pengantar, guru mengajak para siswa untuk memperhatikan

    tubuhnya dengan bercermin. Para siswa pun diajak untuk menggerakkan

    setiap anggota tubuhnya mulai dari kepala hingga ujung kaki. Gambar

    struktur tubuh manusia yang telah dipersiapkan oleh guru juga sudah

    tersajikan di depan kelas. Begitu pula patung kerangka tubuh manusia

    yang sudah ada di atas meja guru. Para siswa pun diajak untuk aktif

    dengan metode tanya jawab akan setiap gambar dan kerangka tubuh yang

    ditunjuk oleh guru untuk disebutkan namanya.

    Guru pun mengkonfirmasi apa yang sudah dijawab oleh para siswa

    dengan menjelaskan lebih lanjut akan fungsi-fungsi struktur organ tubuh

    manusia mulai dari yang dalam tidak tampak oleh mata karena dilapisi

    tulang dan kulit hingga yang jelas terlihat dengan mata telanjang. Dalam

    suasana yang hening, guru meminta siswa untuk membayangkan sejenak

    bagaimana jika organ jantung berhenti berdetak dan paru-paru tidak lagi

    bernafas. Beberapa siswa pun mencoba untuk menahan nafas dan ternyata

    itu terasa menyulitkan. Akhirnya, para siswa pun mengakui akan kedua

    fungsi organ tubuh yang luar biasa itu.

    Untuk mengaitkan materi ini dengan imtak, guru berujar sambil

    bertanya, nikmat Tuhan manakah yang kita dustakan? Fabiayyi ala

  • 127

    irabbikuma tukadzdziban.1 Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan.

    Dalam materi ini guru mengajak siswa untuk mengenal akan ciptaan Allah

    yang dahsyat yang ada pada diri masing-masing siswa. para siswa diajak

    untuk mengenal dan yakin bahwa di balik penciptaan manusia ini ada Sang

    Maha Pencipta yang Maha Esa. Struktur tubuh yang rapih, elastis, dan

    bekerja sesuai fungsinya masing-masing mustahil ciptaan manusia. Jika

    ada replikanya yang dibuat manusia sangat jauh jika dibandingkan ciptaan

    Allah SWT. Misalnya, kaki palsu atau tangan palsu yang kaku, keras dan

    tidak elastis.

    Selain itu, guru menghubungkan dengan QS. Al-Balad: 8-9 terkait

    indera manusia. Dua ayat yang terdapat dalam juz „amma yang masyhur

    biasa dipelajari anak-anak seusia sekolah dasar dan dihapal mereka.

    Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah

    dan dua buah bibir. (Al-Balad: 8-9)

    Ayat di atas menegaskan bahwa indera penglihat dan perasa

    merupakan ciptaan Allah SWT untuk dimanfaatkan sesuai fungsinya, yaitu

    melihat kebaikan dan kebenaran serta untuk menerima atau menyampaikan

    yang haq dan menolak yang batil. Sehingga dapat menempuh jalan

    kebenaran yang diridhai Allah SWT.

    Dengan kesempurnaan ciptaan Allah berupa lidah dan dua bibir yang

    dimiliki manusia, guru mengajak para siswa untuk bertutur kata yang baik

    dan lembut. Terutama kepada kedua orangtua yang telah melahirkan

    hingga membesarkannya hingga kini.Haram berkata kasar kepada ayah

    dan ibu. Sebab, kehadiran siswa tidak lepas wasilah atau peran kedua

    orangtua. Untuk itu, guru mengingatkan kepada siswa untuk bersyukur

    1 Fabiayyi ala irabbikuma tukadzdziban salah satu ayat dalam QS. Ar-Rahman yang disebut

    berulang-ulang sebanyak 31 kali, yakni pada ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

  • 128

    kepada kedua orangtua. Biasakan pamit ketika mau pergi ke sekolah

    dengan mencium tangan orangtua dan mengucapkan salam. Ketika pulang

    sekolah pun demikian, harus mengucapkan salam dan mencium tangannya

    serta membantu kedua orangtua terutama saat diminta pertolongannya.

    Sebab, ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua.

    Fungsi lidah dan dua bibir juga harus dioptimalkan saat bergaul

    dengan teman-teman sebaya atau yang lebih tua. Tidak boleh berkata yang

    kasar atau kotor. Berkatalah jika itu baik dan lebih baik diam jika tidak

    mampu berkata yang benar atau baik.

    Mata juga merupakan salah satu organ vital yang dimiliki manusia.

    Sebagian besar informasi diterima masuk melalui mata.Setiap orang dapat

    menikmati pemandangan pegunungan karena mata.Ia dapat memandang

    ombak yang bergulung-gulung juga karena mata. Informasi mengenai

    ilmu pengetahuan pun dapat diperoleh karena mata. Jika mata tidak

    berfungsi, maka semua itu akan sia-sia. Semua akan tampak gelap.

    Mata kita dapat diibaratkan sebagai “jendela dunia”. Bukan secara

    kebetulan, manusia dilahirkan dengan indera penglihatan yang sangat

    mengagumkan.Mata yang dilengkapi dengan sensor yang mampu

    menangkap variasi panjang gelombang cahaya, sehingga memungkinkan

    kita membedakan beraneka macam warna. Ketika kita sedang

    menyaksikan pertandingan sepakbola, dengan mudah kita dapat

    membedakan kostum kedua tim yang bertanding melalui warnanya.

    Bayangkan jika mata hanya dapat menerima satu panjang gelombang saja!

    Salah satu bagian terpenting dari mata kita adalah lensa mata. Lensa

    mata kita memiliki kemampuan untuk menipis atau menebal secara

    otomatis, bergantung dengan jarak benda yang akan dilihatnya. Menebal

    atau menipisnya lensa mata ini pun terjadi dengan sendirinya tanpa kita

    sadari. Ini berbeda dengan kamera yang harus diatur jarak fokusnya untuk

    membidik benda sesuai dengan jaraknya.

  • 129

    Bila mata dibandingkan dengan kamera termahal sekalipun, tetap

    matalebih unggul. Keunggulan tersebut, antara lain: mata memiliki medan

    pandang yang lebih luas dibandingkan kamera, lensamata dilengkapi

    dengan cairan pembersih dan pelicin, mata memiliki kemampuan

    berakomodasi, mata bisa beroperasi efektif pada berbagai jangkauan

    intensitas (sangat terang sampai keadaan gelap), dan mata dilindungi

    secara aman dari gangguan luar oleh tulang dan lemak.

    Lalu, siapakah yang rela menukar salah satu organ matanya dengan

    kamera tercanggih dan termahal di dunia ini? Tidak sadarkah manusia

    bahwa Sang Pencipta telah memberikan “anugerah yang terindah” kepada

    kita secara “cuma-cuma”? Rasanya tidak pantas jika kita tergolong pada

    makhluk yang tidak pandai mensyukuri nikmat-Nya. Tentang hal ini, guru

    mengingatkan para siswa QS. Ibrahim: 7.

    Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

    "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)

    kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya

    azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)

    Artinya, para siswa diajak untuk menjaga kesehatan mata sebagai

    rasa syukur kepada Sang Khalik. Aktifitas yang membuat rusak mata

    seperti bermain hand phone secara berlebihan diminta untuk ditinggalkan.

    Sungguh tersiksa orang yang matanya tidak lagi dapat melihat secara

    sempurna atau terkena rabun jauh dan rabun dekat. Kerusakan mata yang

    diderita seseorang bisa jadi itu hukuman karena tidak menjaga kerunia

    Allah yang sangat penting ini.

    Masih dalam sajian pembahasan ini, sang guru menegaskan

    kehebatan penciptaan organ tubuh manusia. Wujud organ tubuh manusia

  • 130

    merupakan tanda dari tanda-tanda adanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha

    Esa. Manusia tidak akan sanggup dan tidak akan mampu menciptakan

    organ tubuh manusia. Bahkan, untuk menyerupainya secara sempurna pun

    tidak akan sanggup.

    2. Daur Hidup Beragam Jenis Makhluk Hidup

    Contoh uraian materi berikutnya mengenai daur hidup jenis makhluk

    hidup. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar siswa mampu

    mendeskripsikan daur ulang beberapa makhluk hidup di lingkungan sekitar

    dan menunjukkan kepedulian terhadap heran peliharaan.

    Sebagai pengantar, guru menerangkan keragaman hewani yang ada

    di lingkungan sekitar. Keberagaman hewan sekitar baik berupa kupu-kupu,

    kucing, ayam, dan ikan harus dipelihara kelestariannya. Jika itu berupa

    hewan ternak seperti ayam, kambing, sapi, kerbau, dan ikan harus

    dipelihara dengan rasa tanggung jawab. Jika hewan peliharaan berupa

    kucing maka itu tidak boleh disia-siakan. Untuk itu, keseimbangan

    ekosistem sekitar perlu dijaga untuk kelestarian segala jenis makhluk

    hidup. Bunga-bunga yang indah harus dirawat dengan menyiramnya

    secara teratur agar kupu-kupu dapat hinggap di bunga dan menikmati sari

    pati bunga.

    Dengan keragaman makhluk hewani yang ada di sekitar mereka,

    guru menggolongkan hewan jenis hewan berdasarkan makanannya

    menjadi tiga. Herbivora atau pemakan tumbuhan, karnivora atau pemakan

    daging, dan omnivora atau pemakan segala.

    Pada sesi akhir pembahasan, guru mengingatkan para siswa untuk

    peduli kepada makhluk hidup di sekitar kita. Meski manusia derajatnya

    lebih tinggi dari makhluk-makhluk lain bukan berarti manusia boleh

    berlaku sewenang-wenang terhadap binatang peliharaan atau ternak. Guru

    mengisahkan seorang perawi hadits yang sangat terkenal. Ia adalah Abu

    Hurairah. Abu Hurairah artinya babapnya kucing. Kenapa demikian?

  • 131

    Karena Abu Hurairah dikenal sangat penyayang binatang ini. Suatu hari

    saat adzan berkumandang seekor kucing masih tertidur di dengan

    menjadikan sebagian gamis yang ia kenakan sebagai alasnya. Abu

    Hurairah pun tidak sampai tega membangunkan kucing. Ia pun memotong

    gamis yang menjadi alas tidur kucing itu lalu pergi untuk memenuhi

    panggilan shalat.

    Nampaknya, lanjut sang guru, kecintaan Abu Hurairah terhadap

    kucing karena Nabi Muhammad SAW pun penyayang kucing. Beliau

    memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi

    hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur

    dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan

    kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri

    Mueeza dari jubahnya.

    Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk

    sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih

    sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak

    3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya,

    Nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh di pahanya. Salah satu sifat

    Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar

    adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan

    suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi

    kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

    Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah

    serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang

    wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula

    melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW

    pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

    Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita

    dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak

    diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang

  • 132

    kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

    Seorang mukharrij hadits yang ternama, Imam Al-Bukhari, suatu hari

    tengah mencari seorang perawi hadits Nabi SAW, namun ia

    mengurungkan untuk bertatap muka dan mengambil hadits darinya karena

    sang perawi yang sudah ia lihat di depan matanya menipu seekor kambing

    binatang ternaknya dengan mengiming-imingi air dalam ember agar masuk

    ke kandang, namun setelah kambing itu masuk ke dalam kandang air yang

    ada di ember itu tidak diberikan padanya.

    Bahkan, ada seorang yang telah melakukan dosa besar dan

    bermaksiat kepada Allah SWT. Namun karena belas kasihnya kepada

    seekor anjing yang kehausan di bibir sumur dengan menimba air dan

    memberi anjing itu air minum dengan menjadikan sepatu sebagai gelasnya.

    Ia mendapatkan surga Allah SWT.

    Intinya, siswa harus mengasihi makhluk-makhluk Allah yang ada di

    muka bumi ini. Tidak hanya kepada manusia saja namun juga kepada

    binatang yang ada di sekitar kita. Sayangilah siapa saja yang ada di bumi

    niscaya Allah akan menyayangi kita. Tebarkan kasih sayang dan kecintaan

    kepada seluruh umat manusia dan makhluk lainnya yang ada di muka

    bumi ini (irhamu man fil ardi, yarhamkum man fissamaa`). Rasulullah

    SAW pernah mempraktikkan kasih sayangnya, bahkan dalam keadaan

    darurat sekalipun yang bernama perang. Rasulullah SAW melarang untuk

    memotong dan mencerabut pohon-pohon yang dilalui pasukannya. Ini

    karena Rasulullah SAW hadir untuk rahmat bagi alam semesta. Rahmatan

    lil „alamin. Begitu juga umatnya harus mencontoh perilaku Rasulullah

    SAW.

    3. Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan

    Materi ajar yang diajarkan di kelas lima di SDIT ini masih

    menggunakan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

    Kurikulum 2013 ternyata masih belum merata diterapkan di sekolah-

  • 133

    sekolah dasar. Hal ini disebabkan penerapan kurikulum itu secara

    menyeluruh butuh waktu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    (Kemendikbud) menargetkan Kurikulum 2013 (K-13) dijalankan secara

    penuh atau serentak pada 2018. Keputusan itu lebih cepat dari Peraturan

    Pemerintah 32/2013 yang menentukan bahwa transisi dari Kurikulum 2006

    ke K-13 sejatinya berjalan tujuh tahun, yakni mulai 2013 hingga 2020

    nanti.2

    Sebelum melanjutkan pembelajaran tentang fungsi organ tubuh

    manusia dan hewan, guru mereview pemahaman para siswa akan

    pembelajaran yang lalu. Beberapa siswa diminta menyebutkan contoh

    organ yang ada pada manusia dan hewan. Guru kemudian mengkonfirmasi

    jawaban dari para siswa.

    Ada tiga contoh organ pada manusia dan binatang. Organ

    pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah. Organ pernapasan manusia

    terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Guru melakukan

    pendalaman materi dengan merinci organ pernapasan manusia yang paling

    luar ini atau hidung. Dalam keadaan normal manusia bernapas melalui

    hidung yang di dalamnya terdapat rambut yang halus dan lender.

    Keberadaan rambut yang halus dan lendir memiliki berfungsi sebagai filter

    udara yang akan masuk ke paru-paru setelah melewati tenggorokan

    terlebih dahulu. Selain itu, di dalam hidung, terdapat alat pengatur suhu

    untuk mengatur suhu tubuh dan kelembaban udara.

    Saat menghirup udara, kemanakah udara itu? tanya guru kepada para

    siswa untuk memancing keaktifan mereka. Suasana kelas pun menjadi

    ramai dengan jawaban yang diajukan para siswa. Betul, udara pertama

    masuk faring alias persimpangan rongga mulut dan rongga hidung. Udara

    pun kemudian menuju laring dan menuju trakea. Dalam trakea terdapat

    selaput lendir dan sel berambut getar. Fungsi keduanya untuk menolak

    debu dan benda asing yang masuk bersama udara. Maka, tidak aneh jika

    2https://www.jpnn.com/news/kurikulum-2013-diterapkan-penuh-paling-lambat-2018

  • 134

    manusia akan bersin atau batuk sebagai efek dari penolakan dari debu dan

    benda asing.

    Dalam konteks keterkaitan dengan imtak, guru menegaskan betapa

    tubuh ini sangat selektif dalam memfilter udara yang akan masuk ke paru-

    paru. Filter itu harus berlapis-lapis. Tidak cukup hanya pada organ hidung

    saja namun juga sampai pada tenggorokan pun ada filter selanjutnya.

    Kompleksitas organ pernapasan manusia membuktikan bahwa ia ciptaan

    Allah SWT. Mustahil manusia mampu menciptakan makhluk yang

    sedemikian detail dan rinci.

    Pada poin ini, guru mengingatkan para siswa bahwa penciptaan

    Allah SWT itu sangat sempurna. Sebagaimana dinyatakan dalam QS. At-

    Tin: 4.

    Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

    sebaik-baiknya. (QS. At-Tin: 4)

    Sehingga, karunia Allah SWT berupa organ pernapasan ini harus

    dijaga dan dirawat dengan baik. Tidak dibenarkan seorang muslim

    menggunakan hidung untuk mencium yang diharamkan oleh Allah SWT

    dan rasul-Nya. Yang pada akhirnya menyebabkan dirinya jatuh pada

    jurang kenistaan.

    Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya

    (neraka). (QS. At-Tin: 5)

    Dengan mempelajari IPA yang berintegrasi dengan imtak (iman dan

    takwa), diharapkan siswa menemukan keajaiban, keindahan, dan

  • 135

    kebesaran Allah melalui alam semesta ciptaan-Nya.Dengan demikian,

    diharapkan meningkatlah iman dan takwa siswa terhadap Allah SWT.

    Selain itu, siswa diajak untuk bersyukur dan rajin beribadah kepada-

    Nya. Baik dengan melakukan ibadah wajib maupun ibadah-ibadah sunnah.

    Penanaman syukur sejak dini penting sebagaimana pepatah Arab

    mengatakan, belajar di masa kecil seperti mengukir di atas batu. Artinya,

    belajar bersyukur sejak dini sangat berpengaruh dalam menghadapi

    kehidupan yang tidak menentu di masa depan. Sebab, ajaran syukur sudah

    terpatri dalam jiwa dan raganya.

    4. Kerusakan Lingkungan

    Terdapat tiga tujuan pembelajaran dalam tema ini. Pertama, para

    siswa kelas enam diharapkan mampu mengidentifikasikan kegiatan

    manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam; kedua, mampu

    mengidentifikasikan kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan

    lingkungan; dan ketiga siswa mampu mengidentifikasikan bagian tubuh

    hewan yang sering diomanfaatkan manusia yang mengarah pada

    ketidakseimbangan lingkungan.

    Keseimbangan lingkungan adalah kondisi harmonis dan seimbang

    pada interaksi antara faktor biotic dan faktor abiotik dalam suatu

    lingkungan. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh pengaruh

    alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Selain itu,

    keseimbangan lingkungan juga dapat terganggu oleh aktivitas manusia.

    Kegiatan manusia dapat memicu terganggunya keseimbangan

    lingkungan yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti

    banjir dan tanah longsor. Beberapa kegiatan manusia yang dapat

    menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan antara lain:

    penebangan dan kebakaran hutan, pencemaran, perburuan hewan, dan

    penambangan.

    Hutan mempunyai fungsi yang penting bagi manusia, misalnya

  • 136

    sebagai daerah resapan air hujan, habitat hewan, dan penyedia oksigen.

    Manusia juga banyak memanfaatkan berbagai hasil hutan untuk memenuhi

    kebutuhannya seperti mengambil kayu, rotan, buah-buahan, hewan, getah

    karet dan sebagainya. Bayangkan jika kelestarian hutan tidak terjaga atau

    pemanfaatan hutan dilakukan secara berlebihan? tentu yang akan terjadi

    adalah kerusakan seperti kebakaran dan penggundulan hutan.

    Kebakaran hutan dapat terjadi karena aktivitas alam maupun

    manusia. Kebakaran alamiah biasanya terjadi saat musim kemarau. Sebab,

    pada musim kemarau kondisi sangat panas karena teriknya sinar matahari.

    Selain itu, jumlah air sedikit karena terjadi penguapan dan jumlah oksigen

    yang melimpah di lingkungan. Jika terjadi percikan api dan mengenai

    dedaunan kering maka dengan sangat mudah terjadi kebakaran hutan.

    Belum lagi gas oksigen yang melimpah dan angin yang kencang.

    Keduanya dapat mempercepat penyebaran api. Adapun kebakaran yang

    disebabkan manusia biasanya digunakan untuk pembukaan lahan

    perkebunan maupun permukiman penduduk dan pabrik.

    Akhirnya, hutan yang rusak akibat kebakaran maupun penggundulan

    dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya. Mata rantan

    makanan terganggu, habitat rusak, dan tanah menjadi tidak subur.

    Pencemaran juga memiliki andil besar dalam merusak keseimbangan

    lingkungan. Pencemaran merupakan masuknya bahan-bahan kimia ke

    dalam lingkungan sampai batas yang membahayakan. Buangan kimia

    biasanya disebut dengan limbah. Jumlah limbah yang melewati ambang

    batas dapat membahayakan lingkungan kehidupan sekitar. Pencemaran

    berdasarkan tempatnya terbagi menjadi tiga. Yaoitu pencemaran air, udara,

    dan tanah.

    Pencemaran air disebabkan masuknya limbah pabrik dan limbah

    rumah tangga ke sungai, danau, dan laut. Air yang tercemar ditandai

    dengan perubahan air yang semula jernih menjadi keruh dan berbau tidak

    enak atau busuk. Biasanya perubahan kejernihan airnya menjadi cokelat,

  • 137

    hijau bahkan hitam. Sungai, danau, dan laut yang tercemar menimbulkan

    terganggunya makhluk hidup yang hidup di dalamnya.

    Sedangkan pencemaran udara disebabkan oleh pembuangan sisa

    berupa gas dan partikel kecil ke udara. Udara yang tercemar biasanya akan

    menimbulkan bau tdak sedap yang mengandung karbon monoksida dan

    mengganggu pernapasan. Akibatnya, udara yang tercemar dapat

    mengakibatkan kematian seperti pencemaran gas karbon monoksida dari

    asap kendaran bermotor, pemanasan global oleh sisa pembakaran bahan

    baka yang mengasilkan gas karbon dioksida, hujan asam yang berasal dari

    sisa pembakaran yang menghasilkan gas NOx dan Sox, dan dapat

    merusak lapisan ozon sehingga akan meningkatkan paparan sinar

    ultraviolet matahari yang dapat memicu kanker kulit.

    Selain kedua pencemaran di atas, tanah juga dapar tercemar.

    Pencemaran tanah terjadi karena masuknya limbah cair atau padat yang

    sulit diurai ke dalam atau permukaan tanah. Penyebab utama dari

    terjadinya pencemaran tanah adalah pembuandan limbah pada atau sampah

    dan penggunaan pestisida. Hal ini menjadikan tanah kurang subur,

    mengganggu kehidupan makhluk hidup di darat, dan merusak kualitas air.

    Perburuan hewan yang dilakukan secara terus menerus juga dapa

    mengakibatkan kelangkaan yang pada akhirnya berdampak pada

    ketidakseimbangan ekosistem. Contohnya, burung elang yang banyak

    diburu oleh manusia sebagai hewan peliharaan. Jumlah burung elang pun

    menurun bahkan langka di lingkungan. Mata rantai makanan akhirnya

    rusak. Hal ini membuat jumlah konsumen di bawah burung elang

    meningkat dan tidak seimbang. Selain itu, cara berburu hewan yang tidak

    bijak dapat mengakibatkan kerusakan habitat hewan tersebut, seperti

    perburuan ikan menggunakan bahan peledak yang berdampak pada

    rusaknya ekosistem laut.

    Terakhir penambangan. Penambangan merupakan aktivitas manusia

    mengambil sumber daya alam yang berasal dari dalam bumi, seperti

  • 138

    minyak bumi, besi, emas, perak, dan batubara. Penambangan dapat

    dilakukan di darat dan di laut. Penambangan di darat umumnya dilakukan

    dengan membuka lahan tambang baru. Lahan baru tersebut berupa daerah

    hutan yang masih alami. Pada proses penambangan akan dibuang beberapa

    zat sisa yang berbahaya, seperti limbah merkuri yang beracun pada

    penambangan emas. Selain itu, kegiatan penambangan akan meninggalkan

    lubang-lubang bekas galian.

    Ironisnya, pemulihan lingkungan akibat limbah tambang ini tidak

    dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dibutuhkan waktu yang lama untuk

    mengembalikan lingkungan pada wujud semula.

    Dalam pembahasan kerusakan lingkungan, guru memadukan nilai-

    nilai Islam dengan menjelaskan bahwa Allah SWT tidak suka kepada

    mereka yang membuat kerusakan di muka bumi. Sebab, Allah SWT telah

    menciptakan alam semesta ini dengan seimbang dan sempurna.

    Guru melanjutkan dengan menyertakan beberapa ayat al-Qur‟an

    berikut ini:

    Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

    perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka

    sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mere