SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf ·...

105
SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL FTALAT PADA PRODUK DEODORAN KRIM DENGAN METODE KLTKT-DENSITOMETRI HEGAR MOHAMMAD RIZKY FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN KIMIA FARMASI SURABAYA 2018 IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Transcript of SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf ·...

Page 1: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

SKRIPSI

VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR

DIBUTIL FTALAT PADA PRODUK

DEODORAN KRIM DENGAN METODE

KLTKT-DENSITOMETRI

HEGAR MOHAMMAD RIZKY

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN KIMIA FARMASI

SURABAYA

2018

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 2: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ii

ii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 3: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA iii

iii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

SKRIPSI

VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR

DIBUTIL FTALAT PADA PRODUK

DEODORAN KRIM DENGAN METODE

KLTKT-DENSITOMETRI

HEGAR MOHAMMAD RIZKY

NIM. 051411133008

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN KIMIA FARMASI

SURABAYA

2018

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 4: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA iv

iv SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Hegar Mohammad Rizky

NIM : 051411133008

Fakultas : Farmasi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil tugas akhir yang saya tulis

dengan judul :

VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL FTALAT

PADA PRODUK DEODORAN KRIM DENGAN METODE

KLTKT-DENSITOMETRI

adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila

dikemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan hasil plagiarisme,

maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan kelulusan dan atau

pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Surabaya, 20 Agustus 2018

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 5: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA v

v SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 6: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA vi

vi SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 7: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA vii

vii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Berbagai hambatan dan permasalahan sering

ditemui dalam penyusunan skripsi sehingga penulis mengucapkan terima

kasih kepada Dr. Riesta Primaharinastiti, S.Si., M.Si., Apt selaku

pembimbing utama dan Febri Annuryanti, S.Farm., M.Sc., Apt selaku

pembimbing serta atas kritik, saran, bimbingan, motivasi, dan waktu yang

telah diberikan selama penyusunnan skripsi ini.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak, CMA selaku rektor Universitas

Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama

menempuh pendidikan program sarjana Farmasi di Universitas

Airlangga.

2. Dr. Umi Athijah, MS., Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas

Airlangga atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti

pendidikan sarjana farmasi.

3. Dr. Nuzul Wahyuning Diyah, M.Si., Apt selaku dosen wali atas

bimbingan , saran, kritik, dan waktu yang diberikan selama penulis

berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

4. Prof. Dr. Suko Hardjono, MS., Apt dan Prof. Dr. Achmad Syahrani,

MS., Apt selaku dosen penguji atas saran dan masukan dalam

penyelesaian naskah skripsi ini.

5. Pak Kusairi, Pak Kustiawan, dan Pak Dasuki selaku laboran

laboratorium analisis atas bantuan dan semangat dalam proses

penelitian ini.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 8: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA viii

viii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

6. Bapak Mudjiono dan Ibu Sukatmi selaku orang tua yang selalu

memberikan doa, semangat, motivasi, serta dukungan fisik dan non

fisik agar terselesaikannya skripsi ini.

7. Teman-teman terdekat Erha, Iin, Tiwi, Haya, Bibi, Feri, Dhila, dan

Khusnul yang telah membantu penulis menemani dan menyelesaikan

penelitian ini.

8. Sahabat terdekat Ahmad Syauqi Al-Haq yang selalu menemani,

menyemangati, dan mendengarkan suka duka selama pennyusunan

skripsi ini.

9. Semua pihak yanng tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu kelancaran penelitian dan penyusunan proposal skripsi ini.

Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, begitu pula dalam proses

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu mohon kritik dan saran agar skripsi

ini lebih baik dan memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Semoga bantuan dari semua pihak dibalas oleh

Allah SWT.

Surabaya, 20 Agustus 2018

Penulis

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 9: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ix

ix SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

RINGKASAN

VALIDASI PENETAPAN KADAR DIBUTIL FTALAT PADA

PRODUK DEODORAN KRIM DENGAN METODE KLTKT-

DENSITOMETRI

Hegar Mohammad Rizky

Produk kosmetik merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat. Mulai berlakunya AC-FTA mengakibatkan terjadinya

pertumbuhan yang pesat terhadap industri kecantikan dan kosmetik di

Indonesia sehingga memberikan peluang yang sangat baik bagi produk

kecantikan dan kosmetik luar negeri untuk beredar dan kemudahan untuk

mendapatkan produk tersebut sehingga bisa menjadi potensi masuknya

produk-produk kosmetik ilegal yang tidak ada nomor registrasi sehingga

tidak diketahui keamanannya.

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745, sediaan deodoran termasuk dalam

sediaan kosmetik. Senyawa turunan ester ftalat seperti dibutil ftalat (DBP)

dan metabolitnya mengakibatkan efek teratogenik atau Endocrine

Disrupting Chemicals (EDCs) (Koo dan Lee, 2004). Senyawa ester ftalat

ini biasa ditemukan dalam sediaan kosmetik berupa cat kuku, deodoran,

losion, parfum, sampo, sabun, hair spray, maupun dalam sediaan kosmetik

untuk bayi (Food and Drug Administration, 2013). Deodoran yang beredar

mungkin saja mengandung DBP karena fungsi DBP sebagai antiperspiran

sekaligus sebagai plasticizer sehingga butuh adanya penjaminan mutu

deodoran agar menjamin keamanan dan manfaat dari produk deodoran

yang beredar di masyarakat.

Pada penelitian ini dilakukan validasi metode penetapan kadar

dibutil ftalat dalam sediaan deodoran krim dengan metode KLTKT-

Densitometri dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi optimum dari fase

gerak yang digunakan sehingga bisa memisahkan DBP dari komponen

lainnya yang ada di matriks deodoran dan menentukan validitas metode

KLTKT-Densitometri sehingga bisa digunakan untuk penetapan kadar

deodoran yang beredar dipasaran.

Pengujian ini menggunakan plat HPTLC silika gel 60F 254

sebagai fase diam dan n-heksana : etil asetat (8:2) sebagai fase gerak

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 10: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA x

x SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

terpilih untuk analisis DBP dalam deodoran krim. Penotolan yang

digunakan sebanyak 6 μL. Panjang gelombang analisis yang digunakan

adalah pada panjang gelombang 279 nm. Kondisi ini dipilih karena

menghasilkan pemisahan yang baik dengan nilai Rf DBP sebesar 0,61.

Pada tahap validasi metode, pengujian linieritas dibutil ftalat

menghasilkan persamaan garis regresi Y = 6,081x + 1387,2 dengan nilai r

= 0,9992 dan Vxo = 3,28%. Uji akurasi menghasilkan persen perolehan

kembali analit dibutil ftalat dalam plasebo sebesar (97,82 ± 0,96) %. Uji

presisi pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu repeatability

dan intermediate precision. Hasil uji repeatability standar dalam plasebo

menghasilkan %RSD 3,71% selanjutnya hasil uji intermediate precision

standar dalam plasebo pada hari yang berbeda selama 2 hari didapatkan

nilai %RSD 3,53% untuk hari pertama dan 4,48% untuk hari kedua. Batas

deteksi dan batas kuantifikasi menghasilkan persamaan garis regresi Y =

19,654x + 199,16 dengan nilai r = 0,9936 dan Vxo = 3,71% yang telah

memenuhi persyaratan linieritas sehingga nilai batas deteksi dan batas

kuantifikasi yaitu 6,68 ppm dan 22,27 ppm.

Metode KLTKT-Densitometri yang telah memenuhi semua

parameter validasi dilakukan tahap penetapan kadar dibutil ftalat dalam

sampel deodoran krim. Sampel deodoran krim yang dianalisis didapatkan

dari pasar, minimarket dan online. Sampel yang digunakan sebanyak 3

buah. Sampel sebelum ditetapkan kadarnya, dilakukan pengecekan

identitas dari puncak kromatogram sampel yang terbaca sehingga secara

kualitatif. Hasil nilai SI dari ketiga sampel tersebut hanya ada satu sampel

yang memenuhi kriteria penerimaan nilai SI ≥ 0,9500. Kadar dibutil ftalat

dalam sampel tersebut sebesar (0,24 ± 0,03) %b/b.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 11: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xi

xi SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

ABSTRACT

VALIDATION OF HPTLC-DENSITOMETRIC FOR

DETERMINATION DIBUTYL PHTHALATE IN CREAM

DEODORANTS

Hegar Mohammad Rizky

Dibutyl phthalate (DBP) is found in many personal care products.

However, dibutyl phthalate is suspected have toxicological effect as an

Endocrine Disrupting Chemical (EDCs) and reproductive toxicant both in

male and female. This study aims to determine dibutyl phthalate in

deodorant. This method used High Performance Thin Layer

Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was

used as stationary phase and n-hexane : ethyl acetat (8:2) was used as

mobile phase. Camag TLC Scanner 3 was used for analysis and dibutyl

phthalate scanned at wavelenght 279 nm. The method was validated in

selectivity, linearity, accuracy, and precision. The result showed that

method was selective to separate DBP from other components in deodorant

matrices with good resolution (Rs) ≥ 1,0. Calibration showed good linearity

with r = 0,9992 in the concentration range of 50-800 ppm. The limit

detection and quantification were 6,68 ppm and 22,27 ppm, respectively.

The recovery for accuracy was (97,82 ± 0,96) % and the relative standard

deviation (%RSD) for precision method was 3,71%. This method was

applied for determination dibutyl phthalate in deodorants. Samples were

collected from local market, department store, and online shop. The result

that 1 of 3 samples contained dibutyl phthalate. The dibutyl phthalate levels

from the sample was (0,24 ± 0,03) %w/w.

Keywords : Dibutyl phthalate (DBP), deodorant, HPTLC-Densitometric

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 12: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xii

xii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................ vii

RINGKASAN ..................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................ xi

DAFTAR ISI ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................ 6

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. 6

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................ 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Tentang Bau Badan ........................................... 8

2.2. Tinjauan Tentang Deodoran ............................................. 8

2.3. Tinjauan Tentang Ester Ftalat .......................................... 9

2.4. Tinjauan Tentang Dibutil Ftalat (DBP) ............................ 10

2.5. Toksisitas Dibutil Ftalat ................................................... 11

2.5.1. Mekanisme Aksi Paparan .................................... 11

2.5.2. Efek dan Dibutil Ftalat pada Fisiologis Tubuh .... 12

2.5.3. Tinjauan Tentang Validasi Metode ...................... 13

2.5.4. Definisi Validasi Metode ..................................... 13

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 13: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xiii

xiii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

2.5.5. Unsur Data yang Perlu Dalam Validasi Metode .. 13

2.6. Tinjauan Tentang High Performance Thin Layer

Chromatography (HPTLC) ............................................... 23

2.6.1. Definisi HPTLC ................................................... 23

2.6.2. Perbedaan TLC dan HPTLC ................................ 24

2.6.3. Metode Pemisahan ............................................... 25

2.6.4. Fase Diam ............................................................ 27

2.6.5. Larutan Pengembang (Eluen) .............................. 28

2.7. Tinjauan Tentang Densitometri ........................................ 29

2.7.1. Prinsip Kerja ........................................................ 29

BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL

3.1. Deskripsi Kerangka Konseptual ....................................... 31

3.2. Bagan Kerangka Konseptual ............................................ 33

3.3. Hipotesis ........................................................................... 34

BAB IV. METODE PENELITIAN

4.1. Bahan dan Alat Penelitian ................................................ 35

4.1.1. Bahan Kimia dan Bahan Lain .............................. 35

4.1.2. Alat ...................................................................... 35

4.2. Variabel Penelitian ........................................................... 35

4.3. Prosedur Penelitian ........................................................... 36

4.3.1. Pengkondisian Alat .............................................. 36

4.3.2. Pembuatan Larutan Baku Standar ........................ 36

4.3.3. Pembuatan Larutan Baku Kerja ........................... 36

4.3.4. Pembuatan Larutan Simulasi ............................... 38

4.3.5. Pembuatan Matriks Deodoran ............................. 40

4.3.6. Optimasi Kondisi ................................................. 40

4.3.7. Validasi Metode ................................................... 41

4.3.8. Penetapan Kadar DBP Dalam Sampel ................ 43

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 14: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xiv

xiv SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

4.4. Analisis Data .................................................................... 44

4.5. Kerangka Operasional ...................................................... 46

BAB V. HASIL PENELITIAN

5.1. Optimasi Kondisi .............................................................. 47

5.1.1. Pemilihan Fase Gerak ........................................... 47

5.1.2. Pemilihan Panjang Gelombang ............................ 49

5.2. Validasi Metode ............................................................... 50

5.2.1. Selektivitas ........................................................... 50

5.2.2. Linieritas .............................................................. 57

5.2.3. Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi .................. 58

5.2.4. Akurasi ................................................................. 60

5.2.5. Presisi ................................................................... 60

5.2.6. Penetapan Kadar Sampel ..................................... 62

BAB VI. PEMBAHASAN ................................................................. 66

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan .................................................................... 71

7.2. Saran .............................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 73

LAMPIRAN ....................................................................................... 78

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 15: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xv

xv SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Unsur Data yag Dibutuhkan Untuk Validasi Prosedur Analisis ...... 15

II.2 Kriteria Penerimaan Akurasi dan Presisi ........................................ 21

II.3 Perbedaan HPTLC dan TLC ........................................................... 25

IV.1 Variabel Penelitian ........................................................................ 35

IV.2 Larutan Pengembang yang Dioptimasi .......................................... 41

IV.3 Analisis Data ................................................................................. 45

V.1 Hasil Eluasi pada Beberapa Komposisi Fase Gerak ....................... 47

V.2 Hasil Resolus (Rs) Sampel P1 ........................................................ 53

V.3. Nilai Purity Index Kromatogram Sampel P1 ................................. 54

V.4. Nilai Purity Index dan Similarity Index Sampel P2 ....................... 55

V.5. Nilai Purity Index dan Similarity Index Sampel P3 ....................... 55

V.6. Data Konsentrasi dan Area pada Pengukuran Linieritas ................ 57

V.7. Data Konsentrasi dan Area pada Pengukuran Batas Deteksi dan

Batas Kuantifikasi ......................................................................... 59

V.8. Hasil Uji Repeatability ................................................................... 61

V.9. Hasil Uji Intermediate Precision ................................................... 61

V.10. Hasil Similarity Index Tiap Sampel ............................................. 64

V.11. Hasil Penetapan Kadar ................................................................. 65

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 16: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xvi

xvi SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Struktur Ester Ftalat ........................................................................ 9

2.2. Struktur DBP ................................................................................ 11

2.3. Profil Puncak Gaussian ................................................................... 16

2.4. Skema Sistem Optik Densitometer ................................................. 29

3.1. Skema Kerangka Konseptual .......................................................... 33

4.1. Skema Kerangka Operasional ......................................................... 46

5.1. Hasil Eluasi dengan Berbagai Komposisi Fase Gerak .................... 48

5.2. Spektrum UV Dibutil Ftalat Menggunakan Detektor PDA ............ 49

5.3. Kromatogram Larutan Standar Dibutil Ftalat ................................. 51

5.4. Kromatogram Larutan Plasebo ....................................................... 52

5.5. Pengecekan Larutan Standa Dibutil Ftalat dengan KG-SM ............ 52

5.6. Pengecekan Larutan Plasebo dengan KG-SM ................................ 53

5.7. Kromatogram Sampel P1 ................................................................ 55

5.8. Kromatogram Sampel P2 ................................................................ 56

5.9. Kromatogram Sampel P3 ................................................................ 56

5.10. Kurva Baku Linieritas Dibutil Ftalat ............................................ 58

5.11. Kurva Baku Linearitas untuk Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi

Dibutil Ftalat ................................................................................. 59

5.12. Hasil Overlay Spektra Standar Dibutil Ftalat dengan Sampel P1 . 63

5.13. Hasil Overlay Spektra Standar Dibutil Ftalat dengan Sampel P2 . 63

5.14. Hasil Overlay Spektra Standar Dibutil Ftalat dengan Sampel P3 . 64

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 17: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xvii

xvii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Certificate of Analysis Dibutil Ftalat ............................................... 79

2. Perhitungan Resolusi ...................................................................... 80

3. Perhitungan Linieritas ..................................................................... 81

4. Perhitungan Akurasi ....................................................................... 82

5. Perhitungan Presisi ......................................................................... 83

6. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi ......................... 84

7. Overlay Kromatogram Standar DBP dengan Sampel ..................... 85

8. Perhitungan Penetapan Kadar .......................................................... 86

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 18: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xviii

xviii SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

DAFTAR SINGKATAN

AC-FTA : Asian China Free Trade Area

ATDSR : Agency for Toxic Substances and Disease Registry

BBP : Butil Benzil Ftalat

DBP : Dibutil Ftalat

DEHP : Di(2-etilheksil) Ftalat

DEP : Dietil Ftalat

DIBP : Diisobutil Ftalat

DIDP : Diisodekil Ftalat

DINP : Diisononil Ftalat

DnOP : di-n-oktil Ftalat

DnPP : di-n-pentil Ftalat

EDCs : Endocrine Disrupting Chemicals

HPTLC : High Performance Thin Layer Chromatography

KCKT : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

KG-SM : Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

KLTKT : Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi

LOD : Limit of Detection

LOQ : Limit of Quantification

PDA : Photo Diode Array

Rf : Retardation Factor

Rs : Resolusi

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 19: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xix

xix SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

RSD : Relative Standard Deviation

SD : Standar Deviasi

SI : Similarity Index

TLC : Thin Layer Chromatography

UV : Ultraviolet

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 20: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk kosmetik merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat. Indonesia yang mempunyai penduduk sekitar 250 juta

jiwa menjadi lahan yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik untuk

menjual produknya di pasar. Tak hanya dari kalangan wanita yang

memakai kosmetik namun belakangan ini kaum pria mulai sadar akan

pentingnya kosmetik bagi dirinya. Hal ini terlihat dari data statistik

Euro Monitor, produk kecantikan dan perawatan tubuh global pada

tahun 2012 mencapai US$ 348 Miliar tumbuh tipis US$ 12 Miliar

dibanding tahun 2011. Untuk penjualan kosmetik dalam negeri pada

tahun 2016 sebesar 36 Trilliun Rupiah, meningkat lebih dari dua kali

lipatnya dibanding tahun 2015 yang hanya sebesar 14 Trilliun Rupiah.

Dari angka tersebut, produk kecantikan dan perawatan diri

menyumbang 49,8%. Sementara produk kosmetik, perawatan wajah

dan rambut menyumbang 10-15% per tahun. Dan sisanya sebesar 35%

pada produk perawatan. (Kementrian Perindustrian Republik

Indonesia, 2016).

Pertumbuhan yang terjadi terhadap industri kecantikan dan

kosmetik di Indonesia memberikan peluang yang sangat baik bagi

produk-produk kecantikan dan kosmetik untuk beredar dan

kemudahan untuk mendapatkan produk tersebut. Apalagi pasar bebas

ASEAN dan China (AC-FTA) yang sudah berlaku pada tahun 2015

selain dapat menjadi peluang besar bagi industri kosmetik Indonesia,

juga dapat menjadi tantangan karena adanya perjanjian kedua negara

ini membuat produk China lebih leluasa masuk ke pasar ASEAN. Hal

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 21: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

ini berpotensi masuknya produk-produk kosmetik ilegal yang tidak

ada nomor registrasi sehingga tidak diketahui keamanannya.

Peredaran kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan perundang-

undangan saat ini semakin mengkhawatirkan. Produk kosmetik yang

ada dipasar Indonesia saat ini banyak berasal dari produk impor yang

tidak terdaftar dan tidak mencantumkan zat-zat yang terkandung

didalamnya. Penjualan produk kecantikan baik di toko maupun

melalui internet semakin mempermudah untuk mendapatkan produk-

produk ilegal tersebut. Beredarnya produk-produk kecantikan dan

kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan undang-undang harus

mendapat perhatian khusus, sehingga untuk melindungi masyarakat

terhadap hal-hal yang dapat merugikan kesehatan, perlu dicegah

beredarnya kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan mutu,

keamanan, dan kemanfaatan (Keputusan Kepala Badan Pengawasan

Obat dan Makanan, 2003), karena pengawasan yang menyeluruh

disertai pemantauan sangat penting untuk menjamin konsumen

mendapatkan persyaratan mutu dan keamanan yang ditetapkan.

Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk

digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku,

bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi dan membran mukosa

mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, dan mengubah

penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau

memelihara tubuh pada kondisi baik (Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makanan, 2011). Untuk menjamin mutu produk

dan terpenuhinya persyaratan keamanan diperlukan metode analisis

yang tepat, yang telah melalui proses validasi metode. Validasi metode

adalah suatu proses untuk membuktikan atau menilai parameter

tertentu dari suatu metode analisis (AOAC, 2002).

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 22: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 3

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Indonesia sebagai negara tropis yang selalu disinari matahari,

sehingga produksi keringat yang berlebih tak dapat dihindari. Keringat

merupakan hasil dari sekresi kelenjar keringat. Keringat ini dapat

membantu keluarnya produk yang berbau hasil dari penguraian oleh

bakteri. Menurut Egbuobi et. al. (2013), deodoran adalah produk yang

ditujukan untuk badan yang berfungsi untuk mengurangi bau badan

yang disebabkan oleh bakteri.

Sediaan deodoran berbeda dengan sediaan antiperspiran.

Perbedaan dari kedua sediaan tersebut adalah deodoran mengurangi

bau badan dengan membunuh bakteri yang menyebabkan bau badan,

sedangkan antiperspiran menghambat kelenjar keringat sehingga

menekan kelembaban dan menghambat keluarnya air dari permukaan

kulit (Eugbuobi et. al., 2013).

Bahan-bahan yang terdapat pada deodoran haruslah teruji

keamanan dan khasiatnya. Menurut Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makanan Nomor 18 Tahun 2015, bahan kosmetika

harus memenuhi persyaratan mutu sebagaimana tercantum dalam

Kodeks Kosmetika Indonesia atau standar lain yang diakui atau sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu bahan kosmetika

yang sering dipakai adalah golongan ester ftalat. Ester ftalat biasa

digunakan sebagai bahan pemlastis untuk menambah fleksibilitas atau

elastisitas bahan plastik yang biasanya dipakai dalam kemasan

sediaan. Ester ftalat juga biasanya dipakai sebagai pelarut,

mempertahankan parfum, dan sebagai bahan penstabil dari parfum

tersebut (Atiq et. al., 2014).

Dibutil ftalat (DBP) merupakan salah satu turunan dari senyawa

ester ftalat. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan

Makanan Nomor 18 Tahun 2015, penggunaan DBP telah dilarang

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 23: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 4

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

sebagai bahan pembuat kosmetik. Senyawa ester ftalat ini biasa

ditemukan dalam sediaan kosmetik berupa cat kuku, deodoran, losion,

parfum, sampo, sabun, hair spray, maupun dalam sediaan kosmetik

untuk bayi (Food and Drug Administration, 2013). Contoh

penggunaan beberapa ester ftalat antara lain dietil ftalat biasa

digunakan sebagai fragrance/parfum dan dibutil ftalat digunakan

sebagai antiperspiran (Allen, 2009). Sediaan deodoran yang beredar

dipasaran umumnya hanya mencantumkan komposisi parfum tanpa

diketahui senyawa spesifik yang terkandung dalam parfum tersebut.

Sehingga validasi metode analisis untuk senyawa ester ftalat

khususnya DBP diperlukan untuk menjamin mutu sediaan deodoran

tersebut.

Menurut Agency for Toxic Substances and Disease Registry

(ATDSR) kadar minimal yang tidak menimbulkan toksik dari DEP dan

DBP adalah 7 mg/kg/BB dan 0,5 mg/kg/BB secara oral. Walaupun

dosis menurut ATDSR secara oral, ester ftalat bisa masuk secara

inhalasi akibat adanya kandungan parfum dan juga absorbsi secara

dermal.

Metode analisis yang dapat digunakan untuk menganailisis ester

ftalat adalah kromatografi gas-spektrofotometri massa (KG-SM)

(Shen et. al., 2007), kromatografi cair kinerja tinggi (Hubinger dan

Huvery, 2005), spektrofotometri, kromatografi lapis tipis, dan titrasi

(Farmakope Indonesia V, 2014). Purnamasari (2015) melakukan

metode analisis kuantitatif dietil ftalat dan dibutil ftalat pada sediaan

deodoran dengan metode KCKT detektor UV dengan panjang

gelombang 230 nm, fase gerak yang digunakan yaitu aquabides :

asetonitril : 2-propanol : metanol (30 : 45 : 20 :5) dengan run time 17

menit dan kolom C18. Hasil studi ini menunjukkan hasil validasi

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 24: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 5

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

metode yang baik dan juga kadar dietil ftalat dan dibutil ftalat pada

sampel deodoran dalam batas aman. Atiq et.al., (2014) juga melakukan

metode analisis kualitatif untuk identifikasi dan estimasi paparan DEP

dan DBP pada deodoran menggunakan HPTLC-Densitometri di Uni

Emirat Arab. Hasil studi ini menunjukkan bahwa paparan DEP dan

DBP pada produk deodoran di Uni Emirat Arab dibawah kadar

minimal toksik. Menurut U.S Consumer Product Safety Comission’s

(CPSC) metode analisis kuantitatif ester ftalat menggunakan KG-SM

menggunakan kolom DB-5MS; 30 m x 0.25 mm ID x 0.25 μm, fase

gerak yang digunakan adalah THF : n-Heksana (1:2) dan dibutil ftalat

menghasilkan waktu retensi 8,5 menit.

Dalam penelitian ini dipilih metode analisis menggunakan

Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi (KLTKT). KLTKT adalah

adaptasi modern dari Thin Layer Chromatography (TLC) yang

memberikan pemisahan dan limit deteksi yang baik dan efisien

(Shivatare et. al., 2013). Dalam Journal of Chromatography Library-

Volume 9 dikatakan metode HPTLC memberikan hasil yang baik,

akurat, bisa didapatkan dalam waktu singkat, lebar plat yang

digunakan dapat direduksi 60%. KLTKT juga mempunyai presisi yang

lebih baik dibandingkan dengan TLC. Selain itu KLTKT juga

merupakan alternatif solusi analisis jika memiliki kendala analisis

menggunakan KCKT.

Analisis dietil ftalat dan dibutil ftalat dalam sediaan deodoran

berdasarkan Farmakope Indonesia V (2014) termasuk dalam kategori

II, yaitu prosedur analisis untuk penetapan kadar impurities dalam

sediaan farmasi. Prosedur validasi metode yang perlu dilakukan untuk

kategori II adalah akurasi, presisi, spesifisitas, linieritas, dan rentang,

batas deteksi dan batas kuantifikasi.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 25: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 6

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Berdasarkan data diatas, maka perlu dilakukan validasi metode

dan penetapan kadar dan dibutil ftalat dalam deodoran untuk

penjaminan mutu sediaan deodoran yang selektif, efisien, cepat, dan

mudah diaplikasikan. Selain itu belum adanya metode yang tercantum

didalam kompendial sehingga butuh dilakukan validasi metode

KLTKT-Densitometri ini. Pada penelitian ini, dilakukan analisis

menggunakan metode KLTKT-Densitometri menggunakan detektor

PDA karena dibutil ftalat memiliki gugus kromofor dan auksokrom

yang akan memberikan serapan pada panjang gelombang ultraviolet

(UV).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana komposisi fase gerak yang optimal untuk analisis

dibutil ftalat dalam sediaan deodoran krim ?

2. Apakah metode analisis dengan KLTKT-Densitometri telah

memenuhi persyaratan validasi untuk analisis dibutil ftalat dalam

produk deodoran krim dengan parameter selektivitas, linearitas,

akurasi, presisi, batas deteksi dan batas kuantifikasi ?

3. Apakah metode analisis KLTKT-Densitometri untuk analisis

dibutil ftalat dapat diaplikasikan pada sampel deodoran krim ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menentukan komposisi fase gerak yang optimal untuk analisis

dibutil ftalat dalam sediaan deodoran krim.

2. Menentukan validitas metode analisis KLTKT-Densitometri

untuk analisis dibutil ftalat dalam sediaan deodoran krim dengan

parameter selektivitas, linearitas, akurasi, presisi, batas deteksi

dan batas kuantifikasi.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 26: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 7

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

3. Memperoleh metode analisis KLTKT-Densitometri yang sesuai

untuk analisis dibutil ftalat diaplikasikan pada sampel deodoran

krim.

1.4 Manfaat Penelitian

Memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam pengembangan metode analisis dibutil ftalat dalam sediaan

deodorant krim dengan metode KLTKT-Densitometri untuk

penjaminan mutu sediaan kosmetik khususnya produk deodoran krim

yang telah memenuhi persyaratan validasi metode. Dan memberikan

jaminan kepada masyarakat bahwa produk deodoran krim yang

beredar dipasaran terbebas dari kandungan dibutil ftalat.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 27: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

8 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Bau Badan

Bau badan dapat dialami oleh setiap orang dan dapat

disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor genetik, kondisi kejiwaan,

faktor makanan, faktor kegemukan dan bahan pakaian yang dipakai.

Keringat yang dikeluarkan seseorang sangat terlibat dalam proses

timbulnya bau badan yaitu kelenjar apokrin yang menghasilkan

keringat telah terinfeksi oleh bakteri yang berperan dalam proses

pembusukan diantaranya bakteri yang diduga menjadi penyebab hal

tersebut adalah Staphylococcus epidermidis, Corynebacterium acne,

Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus pyrogenes (Endarti dan

Soediro, 2004).

Pada dasarnya, keringat hanya terdiri dari air dan garam,

sehingga tidak mempunyai bau yang istimewa. Bau badan sebenarnya

disebabkan oleh bakteri yang menguraikan keringat dengan

melepaskan asam 3-metil-2-heksenoat yang mempunyai bau yang

sangat kuat (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2009).

2.2 Tinjauan Tentang Deodoran

Deodoran adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk

menyerap keringat, menutupi bau badan dan mengurangi bau badan

(Rahayu et. al., 2009). Deodoran dapat juga diaplikasikan pada ketiak,

kaki, tangan dan seluruh tubuh (Egbuobi et. al., 2013).

Ada dua prinsip kerja dari produk deodoran yaitu

antiperspiran dan deodoran. Perbedaan antara antiperspiran dan

deodoran adalah antiperspiran diklasifikasikan sebagai kosmetik

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 28: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 9

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

medisinal karena mempengaruhi fisiologi tubuh yaitu fungsi kelenjar

keringat ekrin dan apokrin dengan mengurangi laju pengeluaran

keringat, sedangkan deodoran membiarkan pengeluaran keringat

tetapi mengurangi bau badan dengan mencegah penguraian keringat

oleh bakteri dan menutupi bau dengan parfum (Egbuobi et. al., 2013).

Sediaan antiperspiran dan deodoran memiliki berbagai

macam bentuk sediaan diantaranya aerosol, pump sprays, squeeze

sprays, krim, roll-on, stik, gel, antiperspiran padat, dan antiperspiran

pads (Laden, 1999).

2.3 Tinjauan Tentang Ester Ftalat

Data statistik menunjukkan bahwa produksi ftalat sangat

tinggi, diatas 213,18 juta kilogram/tahun (EPA, 2006). Pembuatan

senyawa ftalat diantaranya digunakan untuk kepentingan industri dan

masyarakat, umumnya digunakan sebagai bahan pemlastis pada

Polivinil Klorida (PVC). Senyawa ester ftalat juga bisa ditemukan

dalam produk kecantikan dan makanan (Hauser dan Calafat, 2004).

Senyawa ester ftalat yang sampai saat ini menjadi perhatian yaitu ada

8 jenis senyawa turunan ester ftalat antara lain dibutil ftalat (DBP),

Diisobutil ftalat (DIBP), butil benzil ftalat (BBP), di-n-pentil ftalat

Gambar 2. 1 Struktur Ester Ftalat

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 29: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 10

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

(DnPP), di(2-etilheksil) ftalat (DEHP), di-n-oktil ftalat (DnOP),

diisononil ftalat (DINP) dan diisodekil ftalat (DIDP) (EPA, 2006).

Senyawa ester ftalat mempunyai karakter fisik berbentuk

cairan kental pada suhu ruang, mempunyai tekanan uap yang rendah

sampai menengah. Kelarutan senyawa ester ftalat dalam air mulai dari

tidak larut sama sekali sampai sebagian larut. Kelarutan dalam air dan

tekanan uap menurun seiring meningkatnya berat molekul dari

senyawa ester ftalat. Nilai kelarutan senyawa ester ftalat dalam air

berkisar dari 3,81 x 10-5 mg/L sampai 10 mg/L (EPA 2006).

Senyawa ester ftalat dapat memproduksi beberapa efek

samping diantaranya secara in vivo dapat berpotensi menyebabkan

kelainan pada sistem reproduksi pria maupuun wanita seperti

penurunan kualitas sperma, kelainan prostat, teratogenik (Houllhan et.

al, 2002), efek buruk pada kehamilan (Latini et. al., 2003) dan reaksi

alergi (Bornehag et. al., 2004).

2.4 Tinjauan Tentang Dibutil Ftalat (DBP)

Dibutil ftalat adalah cairan berminyak yang tidak berwarna,

sedikit berbau, dan tidak larut dalam air. Bahaya utama zat ini adalah

ancaman terhadap lingkungan. Sesegera mungkin harus dilakukan

tindakan untuk membatasi penyebarannya ke lingkungan karena

cairan ini mudah menembus tanah dan mencemari air tanah dan aliran

air. Zat ini mudah terbakar meski mungkin perlu beberapa usaha

untuk membuatnya terbakar. Zat ini digunakan dalam cat dan plastik

dan sebagai reagen dalam reaksi kimia

(https://cameochemicals.noaa.gov/chemical/5717, diakses 19

Desember 2017). Gambar struktur dietil ftalat ditunjukkan pada

gambar 2.2.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 30: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 11

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Gambar 2.2 Struktur Dibutil Ftalat (USP 38-NF 33, 2015)

Dietil ftalat mempunyai nama IUPAC Dibutyl benzene-1,2-

dicarboxylate dengan rumus kimia C16H22O4 dengan berat molekul

278,34 g.mol-1. Senyawa ini sangat larut dalam benzena, aseton,

karbon tetraklorida dan beberapa pelarut organik. Dalam air larut

11,2 mg/L pada suhu 20oC atau larut sebesar 0.001% pada 30o C.

Bercampur dengan etanol, etil eter benzena

(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3026#section=Solubili

ty,diakses 19 Desember 2017).

Senyawa ini ketika dipanaskan untuk menguraikannya akan

timbul asap yang berbau tajam dan mengiritasi (Lewis, 2004).

Mempunyai berat jenis 1,0459 dan 1,0465 pada suhu 20oC (O’Neil,

2013) dan stabil terhadap cahaya (Lefaux, 1968). Titik didih dari

senyawa ini yaitu 635oF (340oC), titik leleh -31oF (-35oC), dan log P

4,50

2.5 Toksisitas Dibutil Ftalat

2.5.1 Mekanisme Aksi Paparan

Paparan dari senyawa ester ftalat pada manusia bisa dari

mana saja yaitu bisa melalui air, udara, makanan, tanah, dan

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 31: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 12

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

hewan) dan melalui lingkungan (rumah, rumah sakit, tempat

kerja) (EPA, 2006).

Paparan DBP mempunyai mekanisme paparan toksik

yang melibatkan gangguan interaksi antara sel sperma dan sel

sertoli testis. Interaksi sel sperma-sel sertoli umumnya diperlukan

untuk diferensiasi sel sperma laki-laki dalam epitel tubulus

seminiferus dan dilepaskan sebagai spermatozoa dewasa. Paparan

DBP dikaitkan dengan pelepasan besi dari hemoglobin dan/atau

transferin ke dalam hati dan limfe, dan penipisan zat besi di dalam

darah dan testis. Penurunan jumlah besi yang tersedia

mengakibatkan penurunan aktivitas enzim suksinat dehidrogenase

pada sel sertoli, yang mengakibatkan gangguan pada sistem

transfer energi antara sel sertoli dan sel sperma sehingga

menyebabkan penggelembungan sel sperma. Penurunan pasokan

sorbitol, fruktosa, dan glukosa pada testis telah diamati pada testis

3-12 jam setelah terpapar. Dua hari setelah terpapar, terjadi

penurunan aktivitas sorbitol dehidrogenase dan suksinat

dehidrogenase yang signifikan dan penurunan kadar besi dan seng

pada testis.

2.5.2 Efek Dibutil Ftalat pada Fisiologis Tubuh

Pada manusia, ester ftalat bisa dideteksi dalam matriks

berupa darah, urin, saliva, cairan amnion, air susu ibu (ASI) dan

pembuluh darah (Mankidy et. al., 2013). Senyawa ester ftalat

dilaporkan dapat mempengaruhi proses biokimia didalam tubuh

manusia dan juga berefek merugikan terhadap lingkungan.

Beberapa efek merugikan yang ditimbulkan oleh ester ftalat ini

adalah penurunan fungsi reproduksi, infertilitas, kerusakan pada

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 32: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 13

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

sperma (Rozati et. al., 2002), pubertas dini pada wanita (Wolf et.

al., 2010), efek buruk pada kehamilan (Latini et. al., 2003) dan

reaksi alergi (Bornehag et. al., 2004).

Menurut Agency for Toxic Substances and Disease

Registry (ATDSR) kadar minimal yang tidak menimbulkan toksik

dari DEP dan DBP adalah 7 mg/kg/BB dan 0,5 mg/kg/BB seara

oral. Walaupun dosis menurut ATDSR secara oral, ester ftalat bisa

masuk secara inhalasi akibat adanya kandungan parfum dan juga

absorbsi secara dermal.

2.6 Tinjauan Tentang Validasi Metode

2.6.1 Definisi Validasi Metode

Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian

terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium,

untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi

persyaratan untuk penggunaannya (Harmita, 2004).

Validasi metode sangat diperlukan karena beberapa

alasan yaitu validasi metode merupakan elemen penting dari

kontrol kualitas, validasi membantu memberikan jaminan bahwa

pengukuran akan dapat diandalkan. Selain itu untuk metode yang

telah tersedia dan baku namun metode tersebut baru pertama kali

akan digunakan di tempat tertentu harus dilakukan verifikasi

(Riyanto, 2014).

2.6.2 Unsur Data yang Perlu Dalam Validasi Metode

Menurut Farmakope Indonesia Edisi 5 (2014),

persyaratan pengujian farmakope beragam, mulai dari penetapan

analisis tingkat kepastian tinggi sampai evaluasi terhadap

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 33: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 14

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

karakteristik. Setiap prosedur analisis yang berbeda memerlukan

skema validasi yang berbeda. Bagian ini hanya mencakup

kategori pengujian secara umum yang mensyaratkan data validasi.

Kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kategori I, prosedur analisis untuk penetapan kadar

komponen utama dalam bahan baku obat atau bahan aktif

(termasuk pengawet) dalam sediaan obat jadi.

b. Kategori II, prosedur analisis untuk penetapan cemaran dalam

bahan baku obat atau senyawa hasil degradasi dalam sediaan

obat jadi. Prosedur ini terdiri dari penetapan kuantitatif dan

uji batas.

c. Kategori III, prosedur untuk penetapan karakteristik kinerja

sediaan (misalnya disolusi, pelepasan obat).

d. Kategori IV, prosedur analisis untuk identifikasi

Untuk setiap kategori diperlukan informasi analitik yang

berbeda. Tabel II.1 mencantumkan unsur data yang diperlukan

untuk setiap kategori.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 34: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 15

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

*Mungkin diperlukan, tergantung pada spesifikasi tes yang dilakukan

Stabilitas dari standar dan sampel merupakan syarat yang

penting saat melakukan validasi metode. Keduanya harus stabil

saat proses analisis berlangsung. Standar dan sampel yang sesuai

kriteria yaitu kedua larutan tidak boleh terdegradasi sebanyak 2%

dalam jangka waktu 24 jam (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Parameter-parameter yang harus dipenuhi dalam validasi

metode ini adalah meliputi spesifisitas, linearitas, presisi, akurasi,

rentang, batas deteksi (LOD), batas kuantifikasi (LOQ),

ketahanan (robustness).

2.6.2.1 Selektivitas

Selektivitas adalah kemampuan untuk menilai secara pasti

suatu analit dengan adanya komponen-komponen yang ada

Karakteristik

Hasil

Analitik

Kategori

1

Kategori II Kategori

III

Kategori

IV

Kuantitatif Uji

Batas

Akurasi Ya Ya * * Tidak

Presisi Ya Ya Tidak Ya Tidak

Spesifitas Ya Ya Ya * Ya

Batas

Deteksi Tidak Tidak Ya * Tidak

Batas

Kuantifikasi Tidak Ya Tidak * Tidak

Linearitas Ya Ya Tidak * Tidak

Rentang Ya Ya * * Tidak

Tabel II. 1 Unsur data yang dibutuhkan untuk validasi prosedur analisis

(Farmakope Indonesia V, 2014)

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 35: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 16

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

didalamnya, termasuk pengotor, degradan, matriks, dan lain-lain.

(ICH, 2005).

Pada metode analisis yang melibatkan kromatografi,

selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya resolusi (Rs)

(Harmita, 2004). Selektivitas bisa membuktikan bahwa

pemisahan antara analit dan komponen lainnya (seperti matriks,

impurities, produk degradasi, dan produk metabolit) terpisah

dengan baik. Persyaratan Rs ≥ 1,0 (Yuwono dan Indrayanto,

2005).

Selama proses pengembangan kromatografi berlangsung,

solut menyebar membentuk profil gaussian seperti pada gambar

2.3. Dari profil puncak gaussian dapat ditentukan lebar dasar

puncak (w) dan jarak tempuh (Zs). Nilai-nilai tersebut yang

dijadikan dasar penentuan resolusi kromatografi.

Gambar 2.3 Profil Puncak Gaussian (Wulandari, 2011)

Perhitunngan resolusi seperti rumus yang tertera dibawah ini :

Rs = 2 𝑥 (𝑍𝑎−𝑍𝑏)

[𝑊𝑎+𝑊𝑏]

Keterangan :

Za : Jarak migrasi zat A

Zb : Jarak migrasi zat B

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 36: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 17

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Wa : Lebar dasar puncak zat A (Rf end – Rf start)

Wb : Lebar dasar puncak zat B (Rf end – Rf start)

Kriteria peneriman selektivitas selain resolusi adalah peak

purity dan dan peak identity. Peak purity yaitu kemurnian puncak

dimana terdiri dari satu puncak murni bukan merupakan gabungan

dua puncak atau lebih yang saling tidak terpisahkan. Peak identity

adalah kesamaan atau kemiripan antara puncak satu dengan

puncak yang lain. Peak purity mempunyai penerimaan purity

index ≥ 0,9500 dan peak identity mempunyai penerimaan

similarity index (SI) ≥ 0,9500 (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

2.6.2.2 Linearitas

Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang

memberikan respon yang secara langsung atau dengan bantuan

transformasi matematik yang baik, proporsional terhadap

konsentrasi analit dalam sampel (Harmita, 2004). Perlakuan

matematik dalam pengujian liniearitas adalah melalui persamaan

garis lurus dengan metode kuadrat terkecil (least square method)

antara hasil analisis terhadap konsentrasi analit. Koefisien korelasi

tidak menunjukkan liniearitas, kecuali r melebihi 0,999. Jika nilai

r kurang dari 0,999, parameter lain seperti Vx0, Xp, uji anova dan

lainnya harus dihitung (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Khusus

untuk analisis menggunakan metode TLC/HPTLC, kurva kalibrasi

harus dilakukan pada setiap plat (mengandung sampel dan

standar) (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Menurut ICH (2005), untuk pengukuran liniearitas

minimal digunakan lima konsentrasi untuk analisis. Dalam

praktek, digunakan satu seri larutan yang berbeda konsentrasinya

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 37: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 18

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

antara 50%-150% kadar analit dalam sampel. Didalam pustaka,

sering ditemukan rentang konsentrasi yang digunakan antara 0-

200% (Harmita, 2004).

Menurut Harmita (2004) dalam artikelnya mengatakan

adanya hubungan linier digunakan koefisien korelasi r pada

analisis regresi linier Y = a + bX. Hubungan linier yang ideal

dicapai jika nilai b=0 dan r = +1 atau -1 bergantung pada arah

garis. Sedangkan nilai a menunjukkan kepekaan analisis terutama

instrumen yang digunakan.

Uji dikatakan memenuhi syarat jika diperoleh r hitung

lebih besar daripada r tabel dan harga Vx0 < 5% (Yuwono dan

Indrayanto, 2005).

Vx0 = 𝑆𝑥0

�̅�. 100 %

dimana

Sx0 = 𝑆𝑦

𝑏 ; Sy = √

∑(𝑌𝑖−�̌�𝑖)2

𝑁−2 dengan 𝑌�̌� = 𝑎 + 𝑏𝑋𝑖

Keterangan :

Vx0 : Koefisien variasi dari fungsi

Sx0 : Standar deviasi dari fungsi

Sy : Simpangan baku residual

a : intersep

b : slope/kemiringan

N : banyaknya data

2.6.2.3 Presisi

Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat

kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran

hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 38: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 19

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang

homogen (Harmita, 2004). Menurut ICH (2005), presisi dibagi

menjadi tiga kategori yaitu repeatability (keterulangan),

intermediate precision (presisi antara) dan reproducibility

(ketertiruan).

Repeatability adalah keseksamaan metode jika dilakukan

berulang kali oleh analis yang sama pada kondisi sama dan dalam

interval waktu yang pendek. Intermediate Precision adalah

keseksamaan metode yaitu sampel diuji dan dibandingkan dengan

analis yang berbeda, peralatan berbeda dan hari yang berbeda.

Reproducibility adalah keseksamaan penggunaan prosedur

analisis pada laboratorium yang berbeda, seperti dalam studi

kolaboratif (USP 38, 2015).

Untuk penentuan repeatability, minimal melakukan

enam kali analisis dengan menggunakan tiga konsentrasi yang

berbeda (biasanya 80%, 100% dan 120%). Untuk melakukan

intermediate precision minimal melakukan enam kali analisis

dengan tiga konsentrasi yang berbeda dalam tiga hari yang

berbeda sehingga harus menyiapkan minimal 54 sampel (Yuwono

dan Indrayanto, 2004).

Nilai RSD (Relative Standar Deviation) dapat dihitung

melalui persamaan sebagai berikut :

%RSD = 𝑆𝐷

�̅�𝑥100%

dimana

SD = √∑(𝑋𝑖−�̅�)2

𝑁−1

Keterangan :

RSD : Relative Standar Deviation

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 39: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 20

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

SD : Standar Deviasi

X̅ : rata-rata dari jumlah data terhadap N pengukuran

N : jumlah pengukuran

2.6.2.4 Akurasi

Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan derajat

kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya.

Kecermatan dinyatakan sebagai persen perolehan kembali

(recovery) analit yang ditambahkan (Yuwono dan Indrayanto,

2005).

Kecermatan ditentukan dengan dua cara yaitu metode

simulasi (spiked-placebo recovery) atau metode penambahan

baku (standard addition method). Dalam metode simulasi,

sejumlah analit bahan murni (senyawa pembanding) ditambahkan

ke dalam campuran bahan pembawa sediaan farmasi (plasebo)

lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya dibandingkan

dengan kadar analit yang ditambahkan (kadar yang sebenarnya).

Dalam metode penambahan baku, sampel dianalisis lalu sejumlah

tertentu analit yang diperiksa ditambahkan ke dalam sampel

dicampur dan dianalisis lagi. Selisih kedua hasil dibandingkan

dengan kadar yang sebenarnya (hasil yang diharapkan) (Harmita,

2004).

Rekomendasi yang disarankan untuk penggunaan

sampel pada metode simulasi adalah minimal lima tingkat

konsentrasi dengan kisaran target konsentrasi 80-120% atau 75-

125%. Sementara untuk pengukuran akurasi minimal melakukan

tiga kali replikasi dengan tiga konsentrasi larutan yang berbeda

(Yuwono dan Indrayanto, 2005). Menurut ICH (2005),

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 40: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

pengambilan data sebanyak 9 kali penetapan kadar dengan

konsentrasi yang berbeda (3 konsentrasi dengan 3 kali replikasi).

Kriteria penerimaan akurasi sekaligus presisi tertera pada tabel

II.2. Nilai recovery dapat dihitung melalui persamaan berikut :

% Recovery = (𝐶𝑓−𝐶𝑎)

𝐶∗𝑎

Keterangan :

Cf : Konsetntrasi total sampel yang diperoleh dari

pengukuran

Ca : Konsentrasi sampel sebenarnya

C*a : Konsentrasi analit yang ditambahkan

Tabel II. 2 Kriteria Penerimaan Akurasi dan Presisi (Yuwono dan Indrayanto,

2005)

Konsentrasi

Analit (%) Unit

Rata-Rata

Recovery (%)

Presisi

(%RSD)

100 100% 98-102 1,3

≥ 10 10% 98-102 2,7

≥ 1 1% 97-103 2,8

≥ 0,1 0,1% 95-105 3,7

0,01 100 ppm 90-107 5,3

0,001 10 ppm 80-110 7,3

0,0001 1 ppm 80-110 11

0,00001 100 ppb 80-110 15

0,000001 10 ppb 60-115 21

0,0000001 1 ppb 40-120 30

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 41: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 22

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

2.6.2.5 Rentang

Menurut ICH (2005) yang dimaksud dengan rentang

adalah interval antara konsentrasi teratas dan terbawah dari analit

sampel yang telah dibuktikan presisi, akurasi, dan liniearitasnya.

Dalam analisis, konsentrasi baku harus diukur didekat atau sama

dengan konsentrasi analit yang diharapkan. Dalam industri

farmasi biasanya dipakai konsentrasi baku dengan rentang

konsentrasi 80-120% (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

2.6.2.6 Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi

Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel

yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan

dibandingkan dengan blangko. Batas deteksi merupakan

parameter uji batas. Batas kuantitasi merupakan parameter pada

analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam

sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama

(Harmita, 2004).

Batas deteksi dan batas kuantifikasi dalam kromatografi

dapat didefinisikan sebagai signal to noise ratio, dengan

perbandingan 2:1 – 3:1 untuk batas deteksi dan perbandingan 10:1

untuk batas kuantifikasi (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Nilai batas deteksi dan batas kuantifikasi dapat dihitung

melalui rumus berikut :

DL = 3,3𝑆𝐷

𝑏

QL = 10𝑆𝐷

𝑏

Keterangan :

DL : Batas Deteksi

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 42: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 23

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

QL : Batas Kuantifikasi

SD : Standar deviasi

b : slope/kemiringan

2.6.2.7 Ketahanan (Robustness)

Robustness adalah ukuran kapasitas untuk tetap tidak

terpengaruh oleh variasi kecil dalam parameter prosedural yang

tercantum dalam dokumentasi prosedur dan memberikan indikasi

kesesuaian selama penggunaan normal (USP 38, 2015).

Beberapa parameter penting untuk mengecek ketahanan

dari metode TLC yaitu stabilitas analit yang akan diukur sebelum

ditotolkan pada plat maupun setelah pengembangan metode,

pengaruh suhu dan kelembaban, komposisi eluen, scanning,

supplier plat TLC, dan lain-lain (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

2.7 Tinjauan Tentang High Performance Thin Layer Chromatography

(HPTLC)

2.7.1 Definisi HPTLC

High Performance Thin Layer Chromatography

(HPTLC) adalah modifikasi metode Thin Layer Chromatography

(TLC) yang memberikan pemisahan senyawa atau bahan yang

sangat baik, metode baru untuk optimalisasi fase gerak, dan

peningkatan pemakaian sampel. HPTLC mempunyai keunggulan

dalam pemisahannya yang sangat tinggi dan efisien, waktu

analisis yang singkat, dan penggunaan fase gerak yang sedikit

(Srivastava, 2011).

Sedangkan TLC adalah suatu teknik pemisahan

berbentuk kromatografi planar yang terdiri dari dua komponen

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 43: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 24

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

penting yakni fase diam (stationary phase) berupa lapisan yang

seragam pada pemukaan lempeng terbuat dari kaca, aluminium,

atau plastik dan fase gerak (mobile phase) yang disebut larutan

pengembang. Fase gerak dapat terdiri dari pelarut tunggal atau

campuran pelarut organik. Analisis menggunakan TLC dilakukan

dengan penotolan sampel dalam bentuk spot kecil atau garis pada

fase diam untuk selanjutnya dieluasi dengan fase gerak terpilih

(Sherma dan Fried, 2003).

2.7.2 Perbedaan TLC dan HPTLC

HPTLC merupakan modifikasi modern dari TLC dengan

pengembangan pada fase diam (stationary phase) sehingga

diharapkan hasil analisis memiliki efisiensi pemisahan dan limit

deteksi yang lebih baik (Shivatare et. al., 2013). HPTLC membuat

analisis menjadi cepat, murah dan efisen. Ketika HPTLC

ditangani oleh analis yang sudah terkualifikasi, metode ini bisa

menjadi pertimbangan ketika dibandingkan dengan HPLC pada

kondisi analisis tertentu (Srivastava, 2011).

Keuntungan teknik HPTLC dikombinasikan dengan

densitometer dengan sistem autosampler akan memberikan

sensitivitas yang sangat tinggi dan juga dapat diandalkan. Selain

itu HPTLC juga bisa memisahkan sampel dan standar secara

simultan, fase diam sekali pakai dan biaya per analisis lumayan

rendah. Berikut ini komparasi perbedaan antara HPTLC dan TLC.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 44: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 25

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

2.7.3 Metode Pemisahan

Metode pemisahan pada TLC terdapat empat mekanisme

yaitu pemisahan berdasarkan polaritas, muatan ion, ukuran

molekul, dan bentukan spesifik dengan pembentukan ikatan

kompleks. Namun, sebagian besar metode TLC memakai

mekanisme pemisahan berdasarkan polaritas.

Metode pemisahan pada kromatografi sangat tergantung

dari jenis fase diam yang digunakan. Jenis fase diam yang

digunakan menentukan interaksi yang terjadi antara analit dengan

fase diam dan fase gerak. Metode pemisahan pada kromatografi

terbagi menjadi :

a. Pemisahan berdasarkan polaritas

Metode pemisahan berdasarkan polaritas, senyawa-

senyawa terpisah karena perbedaan polaritas. Afinitas analit

tehadap fase diam dan fase gerak tergantung kedekatan

polaritas analit terhadap fase diam dan fase gerak (like dissolve

Parameter TLC HPTLC Teknik Manual Instrumental

Efisiensi Rendah Tinggi

Layer Lab Made/ Pre-

coated Pre-coated

Rata-rata ukuran partikel 10 -12 μm 5 – 6 μm

Lapisan lempeng Silica Gel, Alumina,

Kieselguhr

Silika Gel- Normal

Phase C8 dan C18-

Reverse Phase

Penotolan sampel Manual

(Kapiler/Pipet)

Autosampler

(Syringe)

Volume sampel 1 - 5 μl 0,1 – 0,5 μl

Limit deteksi (absorbsi) 1 – 5 pg 100 – 500 pg

Waktu pemisahan 20 – 200 menit 3 – 20 menit

Tabel II. 3 Perbedaan HPTLC dan TLC (Shivatare et. al., 2013)

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 45: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 26

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

like). Analit akan cenderung larut dalam fase dengan polaritas

sama. Analit akan berpartisi diantara dua fase yaitu fase padat-

cair dan fase cair-cair. Ketika analit berpartisi antara fase padat

dan cair faktor utama pemisahan adalah adsorbsi. Sedangkan

bila analit berpartisi antara fase cair dan fase cair, faktor utama

pemisahan adalah kelarutan. Prinsip pemisahan dimana analit

terpisah karena afinitas terhadap fase padat dan fase cair biasa

disebut dengan adsorbsi dan metode kromatografinya biasa

disebut kromatografi adsorbsi. Sedangkan prinsip pemisahan

dimana analit terpisah karena afinitas terhadap fase cair dan

fase cair disebut dengan partisi dan metode kromatografinya

biasa disebut kromatografi cair.

b. Pemisahan berdasarkan muatan ion

Pemisahan berdasarkan muatan ion dipengaruhi oleh

jumlah ionisasi senyawa, pH lingkungan dan keberadaan ion

lain. Pemisahan yang disebabkan oleh kompetisi senyawa-

senyawa dalam sampel dengan sisi resin yang bermuatan

sehingga terjadi penggabungan ion-ion dengan muatan yang

berlawanan disebut kromatografi penukar ion. Pemisahan

yang terjadi karena perbedaan arah dan kecepatan pergerakan

senyawasenyawa dalam sampel karena perbedaan jenis dan

intensitas muatan ion dalam medan listrik disebut

elektroforesis.

c. Pemisahan berdasarkan ukuran molekul

Ukuran molekul suatu senyawa mempengaruhi difusi

senyawa-senyawa melewati pori-pori fase diam. Pemisahan

terjadi karena perbedaan difusi senyawa-senyawa melewati

pori-pori fase diam dengan ukuran pori-pori yang bervariasi.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 46: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 27

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Senyawa dengan ukuran molekul besar hanya berdifusi

kedalam pori-pori fase diam yang berukuran besar, sedangkan

senyawa dengan ukuran molekul kecil akan berdifusi ke dalam

semua pori-pori fase diam, sehingga terjadi perbedaan

kecepatan pergerakan molekul melewati fase diam. Senyawa

dengan ukuran molekul besar memiliki kecepatan yang lebih

besar dibanding senyawa dengan ukuran molekul kecil.

Metode pemisahan ini biasa disebut dengan kromatografi

permeasi gel.

d. Pemisahan berdasarkan bentukan spesifik

Pemisahan senyawa berdasarkan bentukan yang

spesifik melibatkan ikatan kompleks yang spesifik antara

senyawa sampel dengan fase diam. Ikatan ini sangat selektif

seperti ikatan antara antigen dan antibody atau ikatan antara

enzim dengan substrat. Pemisahan ini biasa disebut dengan

kromatogafi afinitas. Fase diam KLT dengan sorben yang

memiliki bentukan spesifik dengan selektifitas tinggi dalam

bentuk lempeng siap pakai belum tersedia dipasaran

(Wulandari, 2011).

2.7.4 Fase Diam

Pemilihan fase diam pada TLC didasarkan pada sifat

fisika kimia komponen sampel yang akan dipisahkan. Sorben fase

diam pada TLC dapat berupa senyawa anorganik maupun organik

(Wulandari, 2011).

Fase diam pada plat HPTLC memiliki partikel yang kecil

dengan bentuk yang sempit dan tajam. HPTLC biasanya

menggunakan plat yang kecil daripada TLC dengan ukuran

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 47: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 28

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

(10x10 cm atau 10x20 cm). Plat HPTLC memberikan resolusi

yang baik, sensitivitas deteksi yang tinggi dan meningkatkan

kuantifikasi secara in situ (Srivastava, 2011).

2.7.5 Larutan Pengembang (Eluen)

Pemilihan eluen yang cocok dapat dilakukan melalui

tahap optimasi. Optimasi eluen diawali dengan menentukan sifat

fisika kima analit yang akan dianalisis dan jenis sorben fase diam

yang digunakan. Pada sorben dengan prinsip pemisahan

berdasarkan polaritas dibutuhkan nilai koefisien partisi (P atau log

P) dan tetapan dissosiasi (pKa) analit dalam penentuan eluen.

Nilai koefisien partisi analit digunakan untuk menentukan afinitas

analit terhadap fase diam dan fase gerak. Nilai tetapan disosiasi

(pKa) digunakan untuk menentukan bentuk analit (ion atau

molekul) pada pH lingkungan tempat analit berada (Wulandari,

2011).

Menurut Gandjar dan Rohman (2012) petunjuk dalam

memilih dan mengoptimasi larutan pengembang antara lain :

a. Larutan pengembang harus mempunyai kemurnian yang

sangat tinggi karena TLC merupakan teknik yang sensitif.

b. Daya eluasi larutan pengembang harus diatur sedemikian

rupa sehingga harga Rf terletak antara 0,2–0,8 untuk

memaksimalkan pemisahan.

c. Untuk pemisahan dengan fase diam polar seperti silika

gel, polaritas larutan pengembang akan menentukan

kecepatan migrasi solut yang berarti juga menentukan

nilai Rf.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 48: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 29

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

d. Solut-solut ionik dan solut-solut polar lebih baik

digunakan campuran pelarut sebagai larutan

pengembangnya.

2.8 Tinjauan Tentang Densitometri

2.8.1 Prinsip Kerja

Densitometri merupakan metode analisis instrumental

penentuan analit secara kualitatif maupun kuantitatif berdasarkan

interaksi radiasi elektromagnetik (REM) dengan noda analit pada

fase diam KLT. Mode densitometer ada dua yaitu mode reflektan

(emisi) dan transmitan. Mode reflektan bisa digunakan pada

rentang spektral UV/Vis, fluoresensi dan peredaman fluoresensi.

Spektral visual (400-800 nm) menggunakan lampu halogen dan

tungsten, sedangkan pada spektral UV (190-400 nm)

menggunakan lampu deuterium dan xenon. Untuk spektral

fluoresensi digunakan lampu merkuri (Wulandari, 2011).

Bisa dilihat pada gambar 2.4 prinsip kerja dari

densitometer yaitu sumber radiasi yang digunakan dapat dipilih

Gambar 2. 4 Skema Sistem Optik Densitometer (Wulandari, 2011)

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 49: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 30

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

yaitu sinar UV (lampu deuterium), sinar tampak (lampu tungsten)

dan sinar fluoresensi (lampu merkuri). Sinar yang dipancarkan

berupa sinar polikromatik masuk melewati celah monokromator.

Didalam monokromator sinar didispersikan menjadi sinar

monokromatik dengan teknik grating. Sinar monokromatik

dengan panjang gelombang terpilih keluar melalui celah keluar

monokromator. Sinar monokromatik dengan panjang gelombang

terpilih dipantulkan melalui cermin sehingga mengenai objek

(lempeng KLT). Sinar yang datang dapat direfleksikan maupun

diteruskan. Sinar yang direfleksikan atau diteruskan ditangkap

oleh pengganda foton (photomultiplier) berfungsi menggandakan

sinar yang datang sehingga dihasilkan elektron yang terbaca oleh

sistem komputer sebagai data output (Wulandari, 2011).

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 50: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

31 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Deskripsi Kerangka Konseptual

Produk kosmetik salah satu produk yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Penjualan kosmetik dalam negeri pada tahun 2016 sebesar

36 Trilliun Rupiah, meningkat lebih dari dua kali lipatnya dibanding

tahun 2015 yang hanya sebesar 14 Trilliun Rupiah. (Kementrian

Perindustrian Republik Indonesia, 2016). Pertumbuhan yang terjadi

terhadap industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia memberikan

peluang yang sangat baik bagi produk-produk kecantikan dan

kosmetik untuk beredar dan kemudahan untuk mendapatkan produk

tersebut. Adanya kebijakan pasar bebas AC-FTA (Asian-China Free

Trade Area) dimana produk asing bebas masuk ke Indonesia, sehingga

hal ini berpotensi masuknya produk-produk kosmetik ilegal yang tidak

memiliki nomor registrasi sehingga tidak diketahui keamanan dan

khasiatnya.

Indonesia sebagai negara tropis yang selalu disinari matahari,

sehingga produksi keringat manusia yang berlebih tak dapat dihindari.

Menurut Egbuobi et. al. (2013) deodoran adalah produk yang

ditujukan untuk badan yang berfungsi untuk mengurangi bau badan

yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan deodoran tidak hanya

diketiak saja namun bisa digunakan dibeberapa bagian tubuh lainnya.

Pengamanan mutu untuk produk deodoran, disamping untuk

identifikasi komponen adalah untuk penentuan bahan yang dilarang

seperti senyawa ester ftalat. Salah satu contoh penggunaan senyawa

ester ftalat anta lain yaitu dietil ftalat (DEP) digunakan sebagai

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 51: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 32

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

fragrance/parfum dan dibutil ftalat (DBP) digunakan sebagai

antiperspiran (Allen, 2009).

Efek yang ditimbulkan oleh ester ftalat adalah penurunan

fungsi reproduksi, infertilitas, kerusakan pada sperma (Rozati et. al.,

2002), pubertas dini pada wanita (Wolf et. al., 2010), efek buruk pada

kehamilan (Latini et. al., 2003) dan reaksi alergi (Bornehag et. al.,

2004), sehingga butuh adanya analisis yang sesuai dan sensitif untuk

mengetahui DBP dalam sediaan deodoran.

Metode analisis untuk penetapan kadar DBP pada produk

kosmetik ada beberapa pilihan yaitu Kromatografi Gas-

Spektrofotometri Massa (KG-SM) dan Kromatografi Cari Kinerja

Tinggi (KCKT). HPTLC-Densitometri dipilih untuk analisis DBP

karena memiliki efisiensi pemisahan dan limit deteksi yang lebih baik

(Shivatare et. al., 2013). HPTLC membuat analisis menjadi cepat,

murah dan efisien. Ketika HPTLC ditangani oleh analis yang sudah

terkualifikasi, metode ini bisa menjadi pertimbangan ketika

dibandingkan dengan KCKT pada kondisi analisis tertentu

(Srivastava, 2011).

Validasi metode menurut Farmakope Indonesia V (2014)

dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis memenuhi

persyaratan yang ada. Parameter validasi yang diuji adalah

selektivitas, liniearitas, presisi, dan akurasi, sehingga diharapkan bisa

menjamin mutu keamanan dan khasiat sesuai dengan Peraturan Kepala

Badan POM Nomor 18 Tahun 2015.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 52: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 33

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

3.2 Bagan Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

Pasar bebas AC-AFTA, berpotensi masuknya produk-produk kosmetik

ilegal tanpa nomor registrasi sehingga tidak diketahui keamanannya

Indonesia negara tropis, pemakaian

produk deodoran banyak digunakan

Analisis dengan metode yang sesuai

Efek samping Dibutil Ftalat

1. Penurunan fungsi reproduksi

2. Penurunan kualitas sperma

3. Teratogenik

4. Reaksi alergi

(Rozati, 2002 ; Latini, 2003)

Matriks produk deodoran

mengandung Dibutil Ftalat

KG-SM dan KCKT teknik

pemisahan yang baik untuk DBP

namun membutuhkan biaya banyak

Digunakan plat HPTLC silika gel 60 F254 bersifat

polar dan eluen yang bersifat non polar untuk

memisahkan analit dengan dilakukan optimasi

eluen terlebih dahulu

1. Pemisahan cukup sederhana

2. Biaya murah, cepat, efisien

3. Sensitivitas tinggi (Srivastava, 2011 ; Shivatare et.

al., 2013)

KLTKT-Densitometri

Penjaminan mutu produk deodoran sesuai

Peraturan Kepala BPOM No. 18 Tahun 2015

Validasi Metode Analisis (Selektivitas, linieritas, rentang, akurasi,

presisi, batas deteksi, batas kuantifikasi)

Penetapan kadar DBP dalam deodoran menggunakan

metode KLTKT-Densitometri yang tervalidasi

Telah ada penelitian identifikasi dan estimasi kadar DEP dan DBP pada

deodoran menggunakan HPTLC-Densitometri (Atiq et.al., 2014).

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 53: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 34

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

3.3 Hipotesis

1. Metode KLTKT-Densitometri untuk penetapan kadar dibutil

ftalat pada produk deodoran krim memenuhi persyaratan

validasi.

2. Metode analisis KLTKT-Densitometri untuk analisis dibutil

ftalat dapat diaplikasikan pada sampel deodoran krim.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 54: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

35 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Bahan dan Alat Penelitian

4.1.1 Bahan Kimia dan Bahan Lain

Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah

senyawa pembanding Dibutil Ftalat (Sigma Aldrich), Metanol p.a

(Merck), Toluena p.a (Merck), Etil Asetat p.a (Merck), n-Heksana

p.a (Merck), aquadest, pipa kapiler 2 μL, plasebo deodoran, dan

beberapa sampel deodoran.

4.1.2 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Camag

TLC Scanner 3, program winCATS versi 4.06, lempeng HPTLC

Silika Gel 60 F254, bejana pengembang (chamber), sonikator

BRANSON 3510, tabung venoject, sentrifugator (Hettich EBA 20

centrifuge), neraca analitik, mikro pipet, dan alat-alat gelas.

4.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tercantum

pada tabel IV.1

Tabel IV. 1 Variabel Penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat

Komposisi Eluen Retardation factor (Rf)

Resolusi (Rs)

Purity Index

Similarity Index (SI)

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 55: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 36

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

4.3 Prosedur Penelitian

4.3.1 Pengkondisian Alat

Untuk meminimalkan kontaminasi senyawa ester ftalat

dari peralatan laboratorium seperti alat gelas dan alat plastik,

maka alat gelas dan alat plastik yang akan dipakai dicuci dengan

air sampai bersih lalu bilas dengan etanol/metanol dan keringkan.

Pengkondisian alat ini berlaku untuk semua prosedur analisis

(Hubinger dan Havery, 2005).

4.3.2 Pembuatan Larutan Baku Standar

4.3.2.1 Pembuatan Larutan Baku Induk Dibutil Ftalat

Dipipet secara seksama ± 50,0 μL baku dibutil ftalat,

kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 50,0 mL.

Menambahkan n-heksana sampai garis tanda pada labu ukur.

Diperoleh larutan baku standar DBP 1 mg/mL atau 1000 ppm.

4.3.3 Pembuatan Larutan Baku Kerja

4.3.3.1 Pembuatan Larutan Baku Kerja 50 ppm

Dipipet 0,5 mL larutan baku induk 1000 ppm kemudian

dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL. Menambahkan n-

heksana sampai garis tanda pada labu ukur. Diperoleh larutan

baku kerja 50 ppm.

4.3.3.2 Pembuatan Larutan Baku Kerja 100 ppm

Dipipet 1,0 mL larutan baku induk 1000 ppm kemudian

dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL. Menambahkan n-

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 56: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 37

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

heksana sampai garis tanda pada labu ukur. Diperoleh larutan

baku kerja 100 ppm.

4.3.3.3 Pembuatan Larutan Baku Kerja 200 ppm

Dipipet 2,0 mL larutan baku induk campuran 1000 ppm

kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL.

Menambahkan n-heksana sampai garis tanda pada labu ukur.

Diperoleh larutan baku kerja 200 ppm.

4.3.3.4 Pembuatan Larutan Baku Kerja 400 ppm

Dipipet 4,0 mL larutan baku induk campuran 1000 ppm

kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL.

Menambahkan n-heksana sampai garis tanda pada labu ukur.

Diperoleh larutan baku kerja 400 ppm.

4.3.3.5 Pembuatan Larutan Baku Kerja 600 ppm

Dipipet 6,0 mL larutan baku induk 1000 ppm kemudian

dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL. Menambahkan n-

heksana sampai garis tanda pada labu ukur. Diperoleh larutan

baku kerja 600 ppm.

4.3.3.6 Pembuatan Larutan Baku Kerja 800 ppm

Dipipet 8,0 mL larutan baku induk 1000 ppm kemudian

dimasukkan kedalam labu ukur 10,0 mL. Menambahkan n-

heksana sampai garis tanda pada labu ukur. Diperoleh larutan

baku kerja 800 ppm.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 57: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 38

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

4.3.4 Pembuatan Larutan Simulasi

4.3.4.1 Pembuatan Larutan Adisi 10.000 ppm

Dipipet secara seksama ± 500,0 μL baku dibutil ftalat,

kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 50,0 mL.

Menambahkan n-heksana sampai garis tanda pada labu ukur.

Diperoleh larutan baku standar DBP 10.000 ppm.

4.3.4.2 Pembuatan Larutan Simulasi Konsentrasi 400 ppm

Matriks deodoran ditimbang 1 gram secara seksama

lalu tambahkan 400 μL larutan adisi campuran kedalam matriks

deodoran didalam tabung venoject. Diamkan selama beberapa

saat agar larutan terserap kedalam matriks ditambagkan larutan

n-heksana sebanyak 5 mL dalam tabung venoject. Larutan

tersebut diekstraksi bantuan gelombang ultrasonik

menggunakan alat sonikator selama 30 menit, kemudian

sentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat

diambil dengan cara disaring menggunakan kertas saring

kedalam labu ukur 10,0 mL. Residu yang tersisa ditambahkan

n-heksana kembali sebanyak 2 mL kemudian sentrifugasi

selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat hasil

sentrifugasi saring kembali kedalam labu ukur yang sebelumnya

sudah terisi hasil filtrat yang pertama, kemudian ditambahkan n-

heksana sampai garis tanda. Didapatkan larutan simulasi

konsentrasi 400 ppm.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 58: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 39

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

4.3.4.3 Pembuatan Larutan Simulasi Konsentrasi 500 ppm

Matriks deodoran ditimbang 1 gram secara seksama

lalu tambahkan 500 μL larutan adisi campuran kedalam matriks

deodoran didalam tabung venoject. Diamkan selama beberapa

saat agar larutan terserap kedalam matriks ditambagkan larutan

n-heksana sebanyak 5 mL dalam tabung venoject. Larutan

tersebut diekstraksi bantuan gelombang ultrasonik

menggunakan alat sonikator selama 30 menit, kemudian

sentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat

diambil dengan cara disaring menggunakan kertas saring

kedalam labu ukur 10,0 mL. Residu yang tersisa ditambahkan

n-heksana kembali sebanyak 2 mL kemudian sentrifugasi

selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat hasil

sentrifugasi saring kembali kedalam labu ukur yang sebelumnya

sudah terisi hasil filtrat yang pertama, kemudian ditambahkan n-

heksana sampai garis tanda. Didapatkan larutan simulasi

konsentrasi 500 ppm.

4.3.4.4 Pembuatan Larutan Simulasi Konsentrasi 600 ppm

Matriks deodoran ditimbang 1 gram secara seksama lalu

tambahkan 600 μL larutan adisi campuran kedalam matriks

deodoran didalam tabung venoject. Diamkan selama beberapa

saat agar larutan terserap kedalam matriks ditambagkan larutan n-

heksana sebanyak 5 mL dalam tabung venoject. Larutan tersebut

diekstraksi bantuan gelombang ultrasonik menggunakan alat

sonikator selama 30 menit, kemudian sentrifugasi selama 15

menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat diambil dengan cara

disaring menggunakan kertas saring kedalam labu ukur 10,0 mL.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 59: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 40

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Residu yang tersisa ditambahkan n-heksana kembali sebanyak 2

mL kemudian sentrifugasi selama 5 menit dengan kecepatan 3000

rpm. Filtrat hasil sentrifugasi saring kembali kedalam labu ukur

yang sebelumnya sudah terisi hasil filtrat yang pertama, kemudian

ditambahkan n-heksana sampai garis tanda. Didapatkan larutan

simulasi konsentrasi 600 ppm.

4.3.5 Pembuatan Matriks Deodoran

Matriks deodoran ditimbang 1 gram secara seksama lalu

dimasukkan kedalam tabung venoject. Didalam tabung venoject

ditambahkan larutan n-heksana sebanyak 5 mL. Larutan tersebut

diekstraksi bantuan gelombang ultrasonik menggunakan alat

sonikator selama 30 menit, kemudian sentrifugasi selama 15

menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat diambil dengan cara

disaring menggunakan kertas saring kedalam labu ukur 10,0 mL.

Residu yang tersisa ditambahkan n-heksana kembali sebanyak 2

mL kemudian sentrifugasi selama 5 menit dengan kecepatan 3000

rpm. Filtrat hasil sentrifugasi saring kembali kedalam labu ukur

yang sebelumnya sudah terisi hasil filtrat yang pertama, kemudian

ditambahkan n-heksana sampai garis tanda. Didapatkan larutan

matriks deodoran.

4.3.6 Optimasi Kondisi

4.3.6.1 Pemilihan Panjang Gelombang dan Eluen

Pada tahap ini dilakukan pemilihan larutan

pengembang dan pemilihan panjang gelombang pada

analisis menggunakan densitometri. Larutan sampel

ditotolkan dengan volume penotolan yang sama pada

lempeng HPTLC silika gel 60 F254. Lempeng KLT dieluasi

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 60: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 41

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

dengan menggunakan larutan pengembang dan bejana

pengembang (chamber). Noda diamati pada lampu UV pada

panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Larutan

pengembang terpilih adalah larutan pengembang yang dapat

memisahkan DBP dari komponen lainnya dalam matriks

dengan baik. Penentuan panjanng gelombang dengan

visualisasi lampu UV menggunakan Densitometer. Dipilih

panjang gelombang yang memberikan serapan maksimum

dari DBP.

Larutan pengembang yang dioptimasi kondisi

adalah sesuai dengan tabel berikut :

4.3.7 Validasi Metode

4.3.7.1 Selektivitas

Masing-masing larutan baku induk DBP, larutan

plasebo, dan larutan sampel ditotolkan 6 μL pada lempeng KLT

dengan volume yang sama menggunakan pipa kapiler dan

direplikasi sebanyak 3 kali. Dilakukan eluasi menggunakan

larutan pengembang yang telah terpilih didalam bejana

Tabel IV. 2 Larutan pengembang yang dioptimasi

Sistem Larutan Pengembang

Toluena : Etil Asetat

(Atiq et. al., 2014)

Toluena : Heksana

(Atiq et. al., 2014)

n-Heksana :

Etil Asetat

Komposisi

5:5 5:5 5 : 5

8:2 8:2

7 : 3

8 : 2

9 : 1

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 61: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 42

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

pengembang (chamber). Plat yang sudah dieluasi dilakukan

analisis menggunakan densitometer. Hasil yang diperoleh

memenuhi syarat apabila semua puncak kromatogram dari

masing-masing senyawa memeiliki pemisahan yang baik dan

memilik harga Rs ≥ 1,0.

4.3.7.2 Linieritas

Penentuan linieritas dengan menotolkan 7 macam

konsentrasi larutan baku kerja campuran 50 ppm, 100 ppm, 200

ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, dan 1000 ppm masing-masing

6 μL. Plat KLT dieluasi menggunakan larutan pengembang yang

telah terpilih didalam bejana pengembang (chamber). Plat yang

sudah dieluasi dilakukan analisis menggunakan densitometer.

Dari data kromatogram yang didapat dibuat kurva

hubungan antara konsentrasi (x) dan luas area (y), kemudian

dibuat persamaan regresi dan dicari nilai koefisien korelasi (r) dan

nilai Vx0. Syarat hasil diterima jika nilai r ≥ 0,999 dan nilai Vx0 ≤

5% (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

4.3.7.3 Akurasi

Penentuan akurasi dilakukan dengan menambahkan

larutan standar dengan tiga macam konsentrasi yang berbeda yaitu

80%, 100%, dan 120% kedalam larutan matriks. Larutan tersebut

ditotolkan sebanyak 6 μL pada plat KLT. Plat KLT dieluasi

menggunakan larutan pengembang yang telah terpilih didalam

bejana pengembang (chamber). Plat yang sudah dieluasi

dilakukan analisis menggunakan densitometer. Masing-masing

konsentrasi direplikasi sebanyak tiga kali.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 62: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 43

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Harga persen recovery didapatkan dengan menghitung

konsentrasi DBP yang diperoleh dibandingkan dengan

konsentrasi DBP yang ditambahkan dalam sampel. Syarat

penerimaan persen recovery adalah 80-120% (AOAC, 2012).

4.3.7.4 Presisi

Penentuan presisi dilakukan dengan menambahkan

larutan konsentrasi 100% kedalam larutan matriks. Larutan

tersebut ditotolkan sebanyak 6 μL pada plat KLT. Plat KLT

dieluasi menggunakan larutan pengembang yang telah terpilih

didalam bejana pengembang (chamber). Plat yang sudah dieluasi

dilakukan analisis menggunakan densitometer. Dilakukan

replikasi sebanyak enam kali. Hal ini dilakukan dua kali pada hari

yang sama dan berbeda. Hasil uji presisi memenuhi syarat jika

nilai RSD 3,7 – 5,3% (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

4.3.7.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi

Dibuat larutan baku kerja campuran dengan

mengencerkan larutan baku induk campuran dengan konsentrasi

40, 45, 50, 60, 65, 70, 75, dan 80 ppm. Larutan tersebut

ditotolkan sebanyak 6 μL pada plat KLT. Plat KLT dieluasi

menggunakan larutan pengembang yang telah terpilih didalam

bejana pengembang (chamber). Plat yang sudah dieluasi

dilakukan analisis menggunakan densitometer.

4.3.8 Penetapan Kadar DBP Dalam Sampel

Matriks deodoran ditimbang 1 gram secara seksama lalu

dimasukkan kedalam tabung venoject. Didalam tabung venoject

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 63: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 44

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

ditambahkan larutan n-heksana sebanyak 5 mL. Larutan tersebut

diekstraksi bantuan gelombang ultrasonik menggunakan alat

sonikator selama 30 menit, kemudian sentrifugasi selama 15

menit dengan kecepatan 3000 rpm. Filtrat diambil dengan cara

disaring menggunakan kertas saring kedalam labu ukur 10,0 mL.

Residu yang tersisa ditambahkan n-heksana kembali sebanyak 2

mL kemudian sentrifugasi selama 5 menit dengan kecepatan 3000

rpm. Filtrat hasil sentrifugasi saring kembali kedalam labu ukur

yang sebelumnya sudah terisi hasil filtrat yang pertama, kemudian

ditambahkan n-heksana sampai garis tanda. Didapatkan larutan

sampel deodoran. Ditotolkan pada plat KLT sebanyak 6 μL

larutan sampel. Plat KLT dieluasi menggunakan larutan

pengembang yang telah terpilih didalam bejana pengembang

(chamber). Plat yang sudah dieluasi dilakukan analisis

menggunakan densitometer. Bandingkan Rf sampel dengan

standar lalu tentukan kadar DEP dan DBP pada sampel (Koo dan

Lee, 2004).

4.4 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil uji validasi diolah

menggunakan perhitungan rumus tertentu dan dievaluasi sebagaimana

tercantum pada Tabel IV.2. Hasil penetapan kadar campuran DEP dan

DBP dalam produk deodoran dihitung menggunakan rumus tertentu

setelah uji validasi selesai dilakukan.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 64: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 45

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Parameter Uji Variabel Kriteria Penerimaan

Selektivitas Resolusui (Rs)

Purity Index

Similarity Index (SI)

Rs ≥ 1,0

Keterpisahan puncak

Purity Index ≥ 0,9500

Similarity Index ≥ 0,9500 (Yuwono dan Indrayanto, 2005)

Liniearitas Koef. Korelasi (r)

Koef. Variasi Fungsi (Vx0)

r ≥ 0,999

Vx0 ≤ 5 % (Yuwono dan Indrayanto, 2005)

Akurasi % Recovery 95 – 105 % (Yuwono dan Indrayanto, 2005)

Presisi % RSD RSD 3,7-5,3% (Yuwono dan Indrayanto, 2005)

Batas Deteksi

dan Batas

Kuantifikasi

Koef. Korelasi (r)

Koef. Variasi Fungsi (Vx0)

r ≥ 0,999

Vx0 ≤ 5 % (Yuwono dan Indrayanto, 2005)

Tabel IV. 3 Analisis Data

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 65: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 46

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

4.5 Kerangka Operasional

Gambar 4.1 Skema Kerangka Operasional

Pembuatan larutan baku induk dan baku

kerja dibutil ftalat

Preparasi larutan plasebo

Preparasi larutan sampel

Validasi metode analisis

(Selektivitas, linieritas, rentang, akurasi,

presisi, batas deteksi, batas kuantifikasi)

Metode KLTKT-Densitometri

tervalidasi

Penetapan kadar dibutil ftalat pada deodoran

krim dengan metode KLTKT-Densitometri

yang telah tervalidasi

Identifikasi larutan

plasebo dengan KG-SM,

memastikan tidak

mengandung dibutil ftalat

Optimasi kondisi metode

KLTKT-Densitometri

Rf 0,2-0,8

Rs ≥ 1,0

Purity index ≥ 0,9500

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 66: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

47 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Optimasi Kondisi

5.1.1 Pemilihan Fase Gerak

Pemilihan fase gerak ditujukan untuk memisahkan analit

dari senyawa lainnya. Pemilihan fase gerak dilakukan dengan

menotolkan larutan standar dibutil ftalat dan larutan sampel pada

plat HPTLC silika gel 60 F254 pada berbagai fase gerak.

Komposisi fase gerak yang dipakai yaitu toluena : n-heksana ,

toluena : etil asetat, dan n-heksana : etil asetat. Fase gerak terpilih

yaitu memberikan hasil Rf 0,2-0,8 dan Rs ≥ 1,0. Hasil eluasi

tersaji pada tabel V.1.

Berdasarkan data hasil uji, jenis komposisi fase gerak

terpilih adalah n-heksana : etil asetat (8:2) dengan jumlah

Tabel V. 1 Hasil eluasi pada beberapa komposisi fase gerak

Jenis Fase

Gerak Komposisi

Jumlah

Penotolan

Rf Standar

DBP Resolusi

Toluena :

Etil Asetat

5:5 10 μL - -

8:2 10 μL - -

Toluena : n-

Heksana

5:5 10 μL 0,10 -

8:2 10 μL 0,15 -

n-Heksana :

Etil Asetat

5:5 10 μL 0,36 Noda

bergabung

9:1 10 μL 0,90 -

7:3 10 μL 0,47 0,70

8:2 10 μL 0,61 0,86

6 μL 0,61 1,0 – 1,25

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 67: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 48

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

penotolan 6 μL yang memberikan hasil optimal pada pemisahan

dibutil ftalat pada sampel dengan memberikan Rs 1,00 - 1,25 dan

Rf noda standar dibutil ftalat yaitu 0,61 yang sudah memenuhi

persyaratan yaitu Rs ≥ 1,0 (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Hasil

penotolan pada tiap jenis dan komposisi fase gerak tersaji pada

gambar 5.1.

A B C D

E F

G

H

Gambar 5. 1 Hasil eluasi dengan berbagai komposisi fase gerak (A) toluena

: etil asetat (5:5) (B) toluena etil asetat (8:2) (C) toluena : n-heksana (5:5)

(D) n-heksana : etil asetat (5:5) (E) n-heksana : etil asetat (7:3) (F) n-heksana

: etil asetat penotolan 6 μL (G) n-heksana : etil asetat (8:2) penotolan 10 μL

(H) n- heksana : etil asetat (9:1).

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 68: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 49

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

5.1.2 Pemilihan Panjang Gelombang

Pengukuran panjang gelombang analisis dilakukan

dengan menotolkan 6 μL larutan standar dibutil ftalat dan dieluasi

menggunakan n-heksana : etil asetat (8 : 2). Spektrum diamati

pada panjang gelombang 200-400 nm dengan menggunakan

detektor Photo Diode Array (PDA) pada densitometer. Profil

spektrum dibutil ftalat dapat dilihat pada gambar 5.2.

Berdasarkan gambar diatas terlihat serapan maksimum

dari dibutil ftalat pada panjang gelombang 231 nm dan 279 nm.

Berdasarkan hukum Lambert-Beer, absorbansi akan berbanding

lurus dengan konsentrasi. Spektrum pada gambar 5.2 yang

ditotolkan pada plat HPTLC sebesar 600 ppm. Hubungan antara

absorbansi terhadap konsentrasi akan linear apabila nilai

absorbansi larutan antara 20-80% sehingga jika absorbansi yang

231 nm

279 nm

Gambar 5. 2 Spektrum UV dibutil ftalat menggunakan

detektor PDA

% A

bso

rban

Panjang Gelombang (nm)

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 69: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 50

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

diperoleh lebih besar maka hubungan absorbansi tidak linear lagi

(Skoog et. al., 2013). Pada panjang gelombang 231 nm, dibutil

ftalat mempunyai absorbansi antara 70-80% sementara untuk

pengukuran linearitas diinginkan konsentrasi antara 50-800 ppm

sehingga panjang gelombang 279 nm cocok untuk menjadi

panjang gelombang analisis dibutil ftalat.

5.2 Validasi Metode

5.2.1 Selektivitas

Pengujian selektivitas metode dilakukandengan cara

menotolkan larutan standar dibutil ftalat, larutan plasebo, larutan

sampel dan larutan sampel yang diadisi dengan standar dibutil

ftalat.

Larutan standar dibutil ftalat memunculkan puncak

kromatogram pada Rf 0,61 (Gambar 5.3) sedangkan untuk larutan

plasebo memunculkan puncak kromatogram pada Rf 0,65

(Gambar 5.4) sehingga untuk mengidentifikasi identitas dari

puncak kromatogram (peak identity) yang ada dalam plasebo

dilakukan overlay spektra antara standar dengan plasebo dan

dicek nilai similarity index (SI) masing-masing puncak

kromatogram tersebut. Kriteria penerimaan peak identity yaitu

nilai SI ≥ 0,9500 (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Nilai SI antara puncak kromatogram standar dibutil ftalat

dengan puncak kromatogram plasebo bernilai 0,9053. Nilai SI

0,9053 menandakan bahwa puncak yang terdapat dalam larutan

plasebo bukan puncak yang sama dengan yang ada di larutan

standar dibutil ftalat. Pengecekan plasebo selain dengan metode

KLT, juga dicek menggunakan alat KG-SM dengan metode yang

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 70: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 51

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

telah ada (Shen et.al., 2007). Pengecekan pada KG-SM dilakuakn

dengan menyuntikkan larutan plasebo dan larutan standar dibutil

ftalat kemudian dibandingkan kromatogram dari larutan tersebut.

Hasil pengecekan larutan standar dibutil ftalat

menggunakan instrumen KG-SM memunculkan puncak

kromatogram pada waktu retensi 19,99 (Gambar 5.5). Plasebo

yang dicek dengan KG-SM (Gambar 5.6) tidak menunjukkan

adanya senyawa dibutil ftalat karena tidak memunculkan puncak

kromatogram pada waktu retensi 19,99 sehingga larutan plasebo

yang digunakan bebas dari kontaminasi ftalat.

Gambar 5. 3 Kromatogram Larutan Standar Dibutil Ftalat

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 71: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 52

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Gambar 5. 5 Pengecekan Larutan Standar Dibutil Ftalat dengan

KG-SM

Gambar 5. 4 Kromatogram Larutan Plasebo

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 72: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 53

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Uji selektivitas pada sampel ditunjukkan pada gambar

5.7-5.9, sampel P1, sampel P2, dan sampel P3. Hasil uji

selektivitas sampel menunjukkan untuk sampel P1 dapat

memisahkan dibutil ftalat dengan komponen lainnya yang ada

didalam sampel dengan nilai resolusi tertera pada tabel V.2.

Sampel P1 pada puncak kromatogram nomor 2 dengan

menentukan nilai SI dengan puncak kromatogram standar dibutil

ftalat mempunyai nilai 0,9801, sehingga menandakan sampel P1

mengandung cemaran ftalat dan juga metode yang digunakan

selektif untuk memisahkan senyawa dibutil ftalat.

Tabel V. 2 Hasil Resolusi (Rs) Sampel P1

Puncak ke-2 dengan puncak ke- Resolusi

1 1,25

3 1,00

4 2,00

Gambar 5. 6 Pengecekan Larutan Plasebo dengan KG-SM

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 73: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 54

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Analisis selanjutnya untuk puncak kromatogram Sampel

P1 yaitu menentukan kemurnian (peak purity) dari masing-masing

puncak yang muncul (terdiri dari satu puncak murni atau

gabungan dua puncak atau lebih yang saling tidak terpisahkan).

Data kemurnian puncak dapat dilihat pada tabel V.3. Kriteria

penerimaan peak purity yaitu nilai purity index ≥ 0,9500 (Yuwono

dan Indrayanto, 2005).

Hasil purity index pada masing-masing puncak untuk

sampel P1 menandakan bahwa masing-masing puncak hanya

terdiri dari satu puncak murni dan tidak ada pengotor dari senyawa

lain.

Tabel V. 3 Nilai purity index kromatogram sampel P1

Puncak ke- Purity Index (s,m) Purity Index (m,e)

1 0,9934 0,9963

2 0,9999 0,9998

3 0,9987 0,9978

4 0,9995 0,9967

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 74: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 55

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Uji selektivitas sampel P2 dan P3 bisa dilihat pada tabel

V.4 dan V.5 untuk nilai SI dan purity index.

Tabel V. 4 Nilai Purity Index dan Similarity Index Sampel P2

Puncak

ke-

Purity Index

(s,m)

Purity index

(m,e)

Similarity

Index

1 0,9906 0,9815 0,6528

2 0,9975 0,9972 0,7886

Tabel V. 5 Nilai Purity Index dan Similarity Index Sampel P3

Puncak

ke-

Purity Index

(s,m)

Purity

index (m,e)

Similarity

Index

1 0,9947 0,9788 0,0052

Puncak DBP

Gambar 5. 7 Kromatogram Sampel P1

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 75: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 56

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Pada sampel P2 dan P3 dari puncak kromatogram yang

muncul dan juga dari hasil nilai SI tidak menunjukkan adanya

cemaran ftalat pada sampel P2 dan P3.

Gambar 5. 9 Kromatogram Sampel P3

Gambar 5. 8 Kromatogram Sampel P2

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 76: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 57

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

5.2.2 Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan menotolkan 5 macam

konsentrasi larutan standar dibutil ftalat konsentrasi 49,8 ; 199,2 ;

396,4 ; 597,6 ; 796,8 ppm. Dari hasil data kromatogram yang

diperoleh dihitung persamaan regresi Y = bX + a dan dihitung

koefisien korelasi (r). Data konsentrasi dan area standar dibutil

ftalat pada pengujian linearitas tersaji tabel V.6.

Dari data konsentrasi dan luas area didapatkan

persamaan garis Y = 6,081x + 1387,2 dengan nilai r = 0,9992 dan

Vxo = 3,28%. Berikut kurva hubungan konsentrasi vs area uji

linearitas.

Tabel V. 6 Data Konsentrasi dan Area pada

Pengukuran Linieritas

Konsentrasi

(ppm) Area

49,8 1608,6

199,2 2702,6

396,4 3779,8

597,6 5050,9

796,8 6198,4

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 77: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 58

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

5.2.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi

Pengujian batas deteksi dan batas kuantifikasi dengan

menotolkan 5 macam larutan baku standar dibutil ftalat

konsentrasi 39,84; 44,82 ; 64,74 ; 69,72 ; 79,68 ppm. Dari hasil

data kromatogram yang diperoleh dihitung persamaan regresi Y =

bX + a dan dihitung koefisien korelasi (r) kemudian dihitung batas

deteksi dan batas kuantifikasi dari dibutil ftalat. Berikut data

konsentrasi dan area pada pengukuran batas deteksi dan batas

kuantifikasi standar dibutil ftalat pada tabel V.7.

Gambar 5. 10 Kurva Baku Linieritas Dibutil Ftalat

y = 6,081x + 1387,2R² = 0,9985

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

0 200 400 600 800 1000

Lu

as A

rea

Konsentrasi (ppm)

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 78: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 59

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Dari data konsentrasi dan luas area didapatkan

didapatkan persamaan garis Y = 19,654x + 199,16 dengan nilai r

= 0,9936 dan Vxo = 3,71% sehingga hasil batas deteksi dibutil

ftalat sebesar 6,68 ppm dan batas kuantifikasi dibutil ftalat sebesar

22,27 ppm. Berikut kurva hubungan konsentrasi vs area uji batas

deteksi dan batas kuantifikasi.

Konsentrasi

(ppm) Area

39,84 1006,1

44,82 1035,6

64,74 1523,2

69,72 1552

79,68 1751,6

Tabel V. 7 Data Konsentrasi dan Area pada Pengukuran

Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi

y = 19,654x + 199,16

R² = 0,9872

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

30 40 50 60 70 80 90

Lu

as A

rea

Konsntrasi (ppm)

Gambar 5. 11 Kurva Baku Linearitas Batas Deteksi dan Batas

Kuantifikasi Dibutil Ftalat

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 79: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 60

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

5.2.4 Akurasi

Pengujian akurasi dilakukan dengan menotolkan larutan

standar dibutil ftalat, larutan plasebo deodoran krim, dan larutan

adisi standar dengan 3 konsentrasi yang berbeda. Larutan standar

yang diadisi kedalam sampel mempunyai konsentrasi sebesar 400

; 500 ; 600 ppm. Akurasi dihitung dengan mencari persen

perolehan kembali yang didapat dalam sampel.

Hasil uji akurasi beserta perhitungan bisa dilhat dalam

lampiran 4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persen perolehan

kembali dari sampel adalah (97,82 ± 0,96) %. Nilai akurasi

memenuhi persyaratan yaitu % recovery 95-105% (Yuwono dan

Indrayanto, 2005).

5.2.5 Presisi

Uji presisi dilakukan dengan dua jenis yaitu repeatability

dan intermediate precision. Penentuan repeatability dilakukan

dengan cara menganalisis satu konsentrasi sampel yang telah

diadisi dengan larutan standar dibutil ftalat dengan replikasi 6 kali.

Sedangkan intermediate precision dilakukan dengan cara

menganalisis satu konsentrasi sampel yang telah diadisi dengan

larutan standar dibutil ftalat dengan replikasi 6 kali pada hari yang

berbeda. Hasil uji repeatability dan intermediate precision

masing-masing ditunjukkan pada tabel V.8 dan V.9.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 80: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 61

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Hasil %RSD untuk uji repeatability dan intermediate

precision memenuhi persyaratan yaitu 3,7 – 5,3% (Yuwono dan

Indrayanto, 2005).

Replikasi Persen Perolehan

Kembali (%)

1 95,10

2 103,35

3 104,79

4 97,75

5 98,39

6 98,10

Rerata 99,58

SD 3,70

%RSD 3,71

Tabel V. 8 Hasil Uji Repeatability

Hari ke-1 Hari ke-2

Replikasi

Persen

Perolehan

Kembali (%)

Replikasi

Persen

Perolehan

Kembali (%)

1 102,93 1 105,77

2 101,28 2 105,84

3 95,29 3 105,76

4 95,33 4 98,84

5 103,65 5 98,12

6 106,01 6 101,54

Rerata 100,75 Rerata 102,64

SD 4,48 SD 3,63

%RSD 4,45 %RSD 3,53

Tabel V. 9 Hasil Uji Intermediate Precision

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 81: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 62

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

5.2.6 Penetapan Kadar Sampel

Sampel yang dianalisis berupa sampel deodoran krim

yang dijual dipasaran yang tidak memiliki nomor registrasi,

nomor registrasi kadaluarsa maupun yang masih mempunyai

nomor registrasi yang berlaku. Sampel didapatkan dari pasar,

supermarket maupun secara daring. Sampel berjumlah 3 buah

kemudian dianalisis dengan metode terpilih yaitu fase gerak n-

heksana : etil asetat (8 : 2) pada panjang gelombang analisis 279

nm.

Sampel sebelum ditetapkan kadarnya terlebih dahulu

secara kualitatif ditentukan nilai similarity index (SI) dari puncak

kromatogram standar dibutil ftalat dengan puncak kromatogram

sampel yang memiliki Rf yang sama atau berdekatan (Overlay

kromatogram bisa dilihat pada lampiran 7). Nilai SI tiap sampel

ditunjukkan pada tabel V.10 dan hasil overlay spektra tiap sampel

tertera pada gambar 5.12-5.14. Hasil penetapan kadar ditunjukkan

pada tabel V.11.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 82: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 63

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Gambar 5. 12 Hasil overlay spektra standar dibutil ftalat dengan

sampel P1

Gambar 5. 5 Hasil overlay spektra standar dibutil ftalat dengan

sampel P2

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 83: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 64

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Tabel V. 10 Hasil similarity index tiap sampel

Jenis Sediaan Sampel Nomor Replikasi Similarity Index

Deodoran

Krim

P1

1 0,9808

2 0,9768

3 0,9788

P2

1 0,9066

2 0,8238

3 0,7886

P3

1 0,0182

2 0,3720

3 0,0052

Gambar 5. 14 Hasil overlay spektra standar dibutil ftalat dengan

sampel P3

Standar 600 ppm

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 84: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 65

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Hasil penetapan kadar menunjukkan bahwa sampel

nomor P1 memiliki nilai similarity index sesuai dengan

persyaratan sehingga sampel nomor P1 mengandung dibutil ftalat

sementara untuk sampel nomor P2 dan P3 memiliki nilai

similarity index diluar rentang persyaratan sehingga diduga tidak

mengandung dibutil ftalat. Sampel P1 mengandung senyawa

dibutil ftalat sebesar (0,24 ± 0,03) %.

Jenis

Sediaan

Sampel

Nomor Replikasi

Berat

Sampel

(gram)

Kadar

yang

Didapat

(ppm)

Kadar

dalam

Sampel

(%b/b)

Rerata

Kadar ±

SD

(%b/b)

Deodoran

Krim

P1

1 1,0443 260,44 0,25

0,24 ± 0,03

2 1,0235 268,73 0,26

3 1,0479 218,71 0,21

P2

1 0,9912 N/A N/A

N/A 2 1,0073 N/A N/A

3 1,0657 N/A N/A

P3

1 1,0109 N/A N/A

N/A 2 1,0528 N/A N/A

3 1,0179 N/A N/A

Keterangan : N/A = Tidak terdeteksi

Tabel V. 6 Hasil penetapan kadar

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 85: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

66 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB VI

PEMBAHASAN

Tahap awal pada penelitian ini yaitu menentukan jenis dan

komposisi fase gerak yang sesuai. Komposisi fase gerak yang terpilih

memberikan nilai Rf 0,2-0,8 , Resolusi (Rs) ≥ 1,0 (Yuwono dan Indrayanto,

2005). Pengaruh jenis dan komposisi fase gerak yang digunakan dalam

sistem KLTKT diuji dengan menotolkan larutan standar dibutil ftalat dan

sampel deodoran krim. Pada saat optimasi digunakan penotolan dengan

jumlah 10 μL dan jenis dan komposisi fase gerak yang digunakan yaitu

toluena : etil asetat (5 : 5) ; (8 :2), toluena : n-heksana (5 : 5) ; (8 : 2) dan

n-heksana : etil asetat (5 : 5) ; (7 : 3) ; (8 : 2) ; (9 : 1). Hasil yang didapat

dari eluasi menggunakan jenis dan komposisi gerak tersebut, fase gerak

toluena : etil asetat (5 : 5) dan (8 : 2) tidak sama sekali memunculkan noda

dibutil ftalat, sedangkan untuk fase gerak toluena : n-heksana (5 : 5) dan (8

: 2) memunculkan noda dibutil ftalat pada Rf 0,1 dan 0,15 sehingga tidak

memenuhi kriteria penerimaan untuk nilai Rf. Komposisi fase gerak yang

selanjutnya n-heksana : etil asetat (5 : 5), (7 : 3), (8 : 2) mempunyai nilai

Rf yang memenuhi kriteria yaitu berturut-turut Rf standar dibutil ftalat 0,36

; 0,47 ; 0,61 , namun untuk komposisi (9 : 1) memiliki nilai Rf yang terlalu

tinggi yaitu 0,90 sehingga selanjutnya optimasi fase gerak difokuskan pada

3 komposisi dari campuran n-heksana : etil asetat. Pada saat sampel

diaplikasikan menggunakan fase gerak tersebut, untuk komposisi (5 : 5)

tidak bisa memisahkan noda dibutil ftalat dalam sampel karena noda dibutil

ftalat bergabung menjadi satu dengan noda terdekatnya sementara untuk

komposisi (7 : 3) memiliki nilai Rs 0,93 dan untuk komposisi (8 : 2)

memiliki nilai Rs 0,86 sehingga untuk menaikkan resolusi digunakan

komposisi (8 : 2) dengan menurunkan jumlah totolan menjadi 6 μL. Hasil

yang didapatknan menunjukkan nilai Rs 1,00 - 1,25 dimana sudah

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 86: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 67

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

memasuki kriteria penerimaan yaitu Rs ≥ 1,0 (Yuwono dan Indrayanto,

2005) sehingga jenis dan komposisi fase gerak optimal yaitu terpilih n-

heksana : etil asetat (8 : 2) dengan jumlah totolan 6 μL.

Tahap berikutnya penentuan panjang gelombang analisis

dilakukan dengan menotolkan larutan standar dibutil ftalat 600 ppm.

Analisis panjang gelombang dari dibutil ftalat pada rentang 200 – 400 nm.

Dibutil ftalat memberikan serapan maksimum pada dua panjang

gelombang yaitu pada panjang gelombang 231 nm dan 279 nm. Hubungan

antara absorbansi terhadap konsentrasi akan linear apabila nilai absorbansi

larutan antara 0,2-0,8 sehingga jika absorbansi yang diperoleh lebih besar

maka hubungan absorbansi tidak linear lagi (Skoog et. al., 2013). Pada

panjang gelombang 231 nm, dibutil ftalat mempunyai absorbansi antara

0,7-0,8 sementara untuk pengukuran linearitas diinginkan konsentrasi

antara 50-800 ppm sehingga panjang gelombang 279 nm cocok untuk

menjadi panjang gelombang analisis dibutil ftalat.

Validasi metode analisis yang dilakukan pertama yaitu

selektivitas. Uji selektivitas dengan menentukan keterpisahan puncak dari

sampel deodoran dan menentukan identitas dan kemurnian dari peak

larutan standar dibutil ftalat, sampel deodoran dan larutan adisi standar,

disamping itu dilakukan juga pengecekan plasebo yang akan digunakan

dikarenakan dalam penelitian ini tidak dimungkinkan untuk membuat

sendiri plasebo sehingga menggunakan plasebo deodoran tertentu yang

sama sekali tidak mengandung cemaran ftalat. Hasil uji selektivitas

ditentukan dengan nilai Rs ≥ 1,0 , similarity index (SI) ≥ 0,9500 dan purity

index ≥ 0,9500.

Pertama, untuk hasil pengecekan plasebo dilakukan dengan

menotolkan plasebo saja dan mengadisi plasebo dengan standar. Hasil yang

56

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 87: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 68

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

didapatkan plasebo memunculkan puncak pada Rf 0,65 dan mempunyai

nilai SI sebesar 0,9053 sehingga bisa disimpulkan plasebo tersebut tidak

mengandung cemaran ftalat, kemudian agar lebih meyakinkan kembali

larutan plasebo diidentifikasi menggunakan Kromatografi Gas-

Spektroskopi Massa (KG-SM) dengan metode yang telah disesuaikan

(Shen et.al., 2007). Hasil dari pengecekan menggunakan KG-SM

menunjukkan bahwa larutan plasebo tidak mengandung cemaran ftalat.

Hasil selektivitas selanjutnya yaitu larutan plasebo yang diadisi dengan

standar menunjukkan nilai purity index 0,9999 menunjukkan bahwa

puncak kromatogram tidak terkontaminasi atau murni.

Uji selanjutnya diaplikasikan ke sampel deodoran. Hasil uji

selektivitas menunjukkan nilai Rs dari sampel yang kemungkinan

mengandung cemaran ftalat (Sampel P1) terpisah dengan baik dengan nilai

Rs ≥ 1,0 dengan nilai SI sebesar 0,9801, nilai purity index ≥ 0,9500, lalu

untuk sampel P2 terdapat dua puncak dimana masing-masing nilai SI

sebesar 0,6528 dan 0,7886 dengan nilai purity index ≥ 0,9500. Sampel P3

terdapat satu puncak dengan nilai SI 0,0052 dengan nilai purity index ≥

0,9500 sehingga bisa disimpulkan bahwa sampel P2 dan P3 menunjukkan

puncak kromatogram yang terbaca hasil pemisahan murni, tidak ada

senyawa lain yang menjadi pengganggu didalam puncak kromatogram

tersebut.

Uji linieritas dilakukan pada rentang konsentrasi 50-800 ppm

yang menghasilkan persamaan garis regresi Y = 6,081x + 1387,2 dengan

nilai r = 0,9992 dan Vxo = 3,28%. Persamaan garis regresi dinyatakan linier

bila nilai r ≥ 0,999 dan nilai Vxo tidak boleh lebih dari 5% (Yuwono dan

Indrayanto, 2005) sehingga dapat disimpulkan pada kondisi KLT terpilih,

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 88: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 69

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

ada korelasi linier antara standar dibutil ftalat dengan area puncak dari

kromatogram.

Uji akurasi dibuat untuk mendapatkan nilai perolehan kembali

suatu sampel. Akurasi pada penelitian ini menggunakan metode adisi

standar pada plasebo dengan tiga macam konsentrasi yaitu 400 ppm, 500

ppm, dan 600 ppm, pada tiap konsentrasinya dilakukan replikasi tiga kali.

Hasil persen perolehan kembali analit dibutil ftalat dalam plasebo sebesar

(97,82 ± 0,96) %. Hasil tersebut sesuai dengan kriteria persen perolehan

kembali sebesar 95 – 105% (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Uji presisi pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu

repeatability dan intermediate precision. Penentuan repeatability

dilakukan dengan cara menganalisis larutan adisi standar 600 ppm dengan

6 kali replikasi, sedangkan intermediate precision dilakukan dengan cara

menganalisis larutan adisi standar 600 ppm dengan 6 kali replikasi pada

hari yang berbeda. Hasil uji repeatability standar dalam plasebo

menghasilkan %RSD 3,71% dimana sudah memenuhi syarat yaitu % RSD

3,7-5,3% (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Hasil uji intermediate precision

standar dalam plasebo pada hari yang berbeda selama 2 hari didapatkan

nilai %RSD 3,53% untuk hari pertama dan 4,48% untuk hari kedua. Hasil

intermediate precision menunjukkan telah memenuhi persyaratan yaitu %

RSD 3,7-5,3% (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Batas deteksi dan batas kuantifikasi ditentukan dengan

menotolkan larutan standar dibutil ftalat dengan rentang konsentrasi 40-80

ppm. Hasil data kromatogram diolah dengan membuat persamaan garis

regresi, didapatkan persamaan garis regresi Y = 19,654x + 199,16 dengan

nilai r = 0,9936 dan Vxo = 3,71% sehingga nilai batas deteksi dan batas

kuantifikasi yaitu 6,68 ppm dan 22,27 ppm.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 89: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 70

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Metode KLTKT-Densitometri yang telah memenuhi semua

parameter validasi dilakukan tahap penetapan kadar dibutil ftalat dalam

sampel deodoran krim. Sampel yang digunakan sebanyak 3 buah dan

diberil label sampel P1, sampel P2 dan sampel P3. Sampel sebelum

ditetapkan kadarnya, dilakukan pengecekan identitas dari puncak

kromatogram sampel yang terbaca sehingga secara kualitatif menggunakan

nilai SI bisa menjamin bahwa sampel yang dianalisis mengandung atau

tidak mengandung dibutil ftalat. Hasil nilai SI dari ketiga sampel tersebut

hanya sampel P1 yang memenuhi kriteria penerimaan nilai SI ≥ 0,9500

sehingga sampel P1 mengandung dibutil ftalat sementara sampel P2 dan P3

tidak mengandung dibutil ftalat. Kadar dibutil ftalat dalam sampel P1

sebesar (0,24 ± 0,03) %b/b.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 90: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

71 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan

kesimpulan sebagai berikut

1. Komposisi fase gerak yang optimal untuk pemisahan dibutil ftalat

dalam sediaan deodoran krim adalah n-heksana : etil asetat (8 : 2).

2. Metode KLTKT-Densitometri untuk analisis dibutil ftalat dalam

produk deodoran krim telah memenuhi persyaratan validasi yaitu

selektivitas (Rs ≥ 1,0 ; purity index ≥ 0,9500), linearitas (r =

0,9992), akurasi (persen perolehan kembali = 97,82% ± 0,96%),

presisi (%RSD = 3,7-5,3%), batas deteksi dan batas kuantifikasi

(r = 0,9936 ; Vxo = 3,71%).

3. Metode analisis KLTKT-Densitometri dengan fase gerak n-

heksana : etil asetat bisa diaplikasikan pada sampel deodoran

krim, terbukti dari 3 sampel ternyata ada 1 sampel yang positif

mengandung dibutil ftalat sebanyak (0,24 ± 0,03) %b/b.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka yang dapat penulis

sarankan antara lain :

1. Metode KLTKT-Densitometri menjadi metode alternatif yang

disarankan untuk menentukan kadar dibutil ftalat dalam produk

deodoran.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 91: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 72

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

2. Perlu dilakukan validasi metode KLTKT-Densitometri untuk

jenis sediaan deodoran lainnya (padat dan cair).

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 92: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

73 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

DAFTAR PUSTAKA

Agency for Toxic Subtances and Disease Registry (ATDSR) Minimal Risk

Level (MRLs). Juni 2017, pp. 5-7.

Allen, L. V., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients,Sixth

Edition. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E (Eds). London :

Pharmaceutical Press and American Pharmacist Assosiation, pp.

225-226; 230-231.

AOAC., 2002. Guidelines for Single Laboratory Validation of Chemical

Methods for Dietary Supplements and Botanical. AOAC

Gaithersburg, No. 1219, pp. 1-38.

Atiq, Mashael., Sekar, V. R. C., K, Rajendran. 2014. Identification and

Estimation of Phthalate Esters in the Commonly Used Deodorants

in UAE by Using HPTLC method. Proceedings of the 6th Annual

Scientific Meeting of Gulf Medical University, 5th & 6th

November 2014, pp. 114-119.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., 2003. Keputusan Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.

00.05.4.3870 tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik Yang

Baik. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, hal. 1-23.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., 2009. Deodorant Anti Perspirant.

Majalah Natura Kos Vol.IV/No. 12, hal. 7.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., 2015. Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Jakarta

: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, hal. 3-7.

Bornehag, C. G., Sundell, J., Weschler, C.J., Sigsgaard, T., Lundgren, B.,

Hasselgren, M., Hagerhed-Engman, L., 2004. The association

between asthma and allergic symptoms in children and phthalates

in house dust: a nested case-control study. Environmental Health

Perspectives 112 (14), pp. 1393–1397.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 93: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 74

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Cameo Chemical. Dibuthyl Phthalate. Diakses dari

https://cameochemicals.noaa.gov/chemical/5717, pada tanggal 19

Desember 2017.

Departemen Kesehatan RI., 2014. Farmakope Indonnesia. Edisi V.

Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, hal. 1672.

Gandjar, I.G., Rohman, A., 2012. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar., hal. 323-417.

Gandjar, I.G., Rohman, A., 2018. Spektroskopi Molekuler untuk Analisis

Farmasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press., hal. 27.

Endarti, E.Y.S., Soediro, I., 2004. Kajian Aktivitas Asam Usnat terhadap

Bakteri Penyebab Bau Badan. Jurnal Bahan Alam Indonesia

Vol.3/No.1, hal. 151.

Egbuobi, R.C., Ojiegbe, G. C., Dike-ndudim, J.N., Enwun, P.C., 2013.

Antibacterial Activities of Different Brands of Deodorants

Marketed in Owerrri, Imo State, Nigeria. African Journal of

Clinical and Experimental Microbiologi 14 (1), pp. 14-16.

Fodor-Csorba, K. (1996). Pesticides. In Handbook of Thin-Layer

Chromatography, 2nd ed., J.Sherma and B.Fried (Eds.). Marcel

Dekker, New York, pp. 3-5.

Harmita., 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara

Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No. 3,

Desember 2004, hal. 117.135.

Houlihan, J., Brody, C., Schwan, B., 2002. Not Too Pretty Phthalates,

Phthalates, Beauty Products & the FDA. United States of

America : Environmental Working Group, pp. 1-17.

Hubinger, Jean C and Havery, Donald C., 2005. Analysis of Consumer

Cosmetic Products for Phthalate Esters. J. Cosmet. Sci, 57, pp.

127-137.

Hubinger, Jean. C., 2010. A Survey of Phthalate Esters in Consumer

Cosmetic Product. J. Cosmet. Sci, 61, pp.457-465.

ICH Harmonised Tripartite Guideline., 2005. Validation of Analytical

Procedures : Text and Methodology Q2(R1), pp. 7-13.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 94: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 75

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Latini, G., De Felice., Presta, G., Del Vecchio, A., Paris, I., Ruggieri, F.,

Mzzeo, P., 2003a. In utero exposure to di-(2-ethylhexyl)phthalate

and duration of human pregnancy. Environmental Health

Perspectives 111 (14), pp. 1783–1785.

Lewis, R.J., 2001. Hawley's Condensed Chemical Dictionary 14th Edition.

New York : John Wiley & Sons, Inc, p. 377.

Lewis, R.J. Sr. (Eds)., 2004. Sax's Dangerous Properties of Industrial

Materials 11th Edition. New Jersey : Wiley-Interscience, Wiley &

Sons, Inc., p. 1164.

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Indonesia Lahan Subur

Kosmetik. Diakses dari

http://kemenperin.go.id/artikel/5897/Indonesia-Lahan-Subur-

Industri-Kosmetik, pada tanggal 7 November 2017.

Koo, Hyun Jung and Lee, Byung Mu., 2004. Estimated Exposure To

Phthalates In Cosmetics And Risk Assessment. Journal of

Toxicology and Enviromental Health, Part A, 67, pp. 1901-1914.

Mankidy, Rishikesh., Wiseman, Steve., Ma, Hong., Giesy., John P., 2012.

Biological Impact of Phthalates. Toxicology Letters 217 (2013),

pp. 50-58.

O'Neil, M.J. (Eds.)., 2013. The Merck Index - An Encyclopedia of

Chemicals, Drugs, and Biologicals. United Kingdom : Royal

Society of Chemistry, pp. 550.

PubChem. Dibuthyl Phthalate. Diakses dari

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3026#section=Top,

pada tanggal 19 Desember 2017.

Purnamasari, Dwi., 2015. Estimasi Paparan Senyawa Dietil Ftalat dan

Dibutil Ftalat Pada Produk Deodoran Dengan Metode KCKT-

UV. Yogyakarta : Jurusan Farmasi Fakultas FMIPA Universitas

Islam Indonesia, hal. 36-38.

Riyanto., 2014. Validasi & Verifikasi Metode Uji : Sesuai dengan

ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi.

Yogyakarta : Deepublish, hal. 21.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 95: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 76

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Rozati, R., Reddy, P.P., Reddanna, P., Mujtaba, R., 2002. Role of

Enviromental Estrogens in the Deterioration of Male Factory

Fertility. Fertility dan Sterility 78 (6), pp. 1187-1194.

Shen, Hao-Yu., Jiang, Hai-Liang., Mao, Hong-Lei., Pan, Gang., Zhou, Lu.,

Cao, Yun-Feng., 2007. Simultaneous Determination of Seven

Phthalates and Four Parabens in Cosmetic Products Using HPLC-

DAD and GC-MS Methods. J. Sep. Sci, 30, pp. 48-54.

Shivatare, R. S., Nagore, Dheeraj H., Nipanikar, S. U., 2013. ‘HPTLC’ an

Important Tool in Standardization of Herbal Medical Product : A

Review. Journal of Scientific & Innovative Research 2013, 2 (6),

pp. 1086-1096.

Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., and Crouch, S.R, 2013.

Fundamentals of Analytical Chemistry 9th ed. Brooks Cole :

Boston.

Srivastava, ManMohan., 2011. High Performance Thin Layer

Chromatography. Variyar, Prasad S., Chatterjee, Suchandra.,

Sharma, Arum (Eds). New York : Springer Heidelberg Dordrecht

London, p. 27.

U.S. Pharmacopeia. 2015. USP 38-NF 33 through Second Supplement.

United States : United Book Press, Inc., pp. 6639,6643.

Whyatt, R.M., Adibi, J.J., Calafat, A.M., Camann, D.E., Rauh, V., Bhat,

H.K., Perera, F.P., Andrews, H., Just, A.C., Hoepner, L., Tang, D.,

Hauser, R., 2009. Prenatal di(2-ethylhexyl)phthalate exposure and

length of gestation among an inner-city cohort. Pediatrics 124 (6),

pp. 1213-1220.

Wolff, M.S., Teitelbaum, S.L., Pinney, S.M., Windham, G., Liao, L., Biro,

F., Kushi, L.H., Erdmann, C., Hiatt, R.A., Rybak, M.E., Calafat,

A.M., 2010. Investigation of Relationship between urinary

biomarkers of phytoestrogens, phthalates, and phenols and

pubertal stages in girls. Environmental Health Perspectives 118

(7), pp. 1039–1046.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 96: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 77

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Wulandari, Lestyo., 2006. Evaluasi Lempeng HPTLC Daur Ulang untuk

Analisis Kualitatif dan Kuantitatif. Indo. J. Chem, 6 (3), hal. 338-

340.

Wulandari, Lestyo., 2011. Kromatografi Lapis Tipis. Jember : PT Taman

Kampus Presindo, hal. 113-114.

Yuwono, M dan Indrayanto, G., 2005. Validation of Chromatographic

Method of Analysis. Elsevier, pp. 234-258.

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 97: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

73 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 98: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

79 SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-1

CERTIFICATE OF ANALYSIS DIBUTIL FTALAT

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 99: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 80

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-2

PERHITUNGAN RESOLUSI

Data Kromatogram

Peak Rf start Rf max Rf end

1 0,47 0,51 0,57

2 0,58 0,66 0,72

3 0,73 0,79 0,85

4 0,85 0,90 0,95

Rs = 2 𝑥 (𝑅𝑓𝑚𝑎𝑥2−𝑅𝑓𝑚𝑎𝑥1)

[(𝑅𝑓𝑒𝑛𝑑1−𝑅𝑓𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡1)+(𝑅𝑓𝑒𝑛𝑑2−𝑅𝑓𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡2)

Resolusi peak 1 dengan peak 2

Rs = 2 𝑥 (0,66−0,51)

[(0,57−0,47)+(0,72−0,58)

Rs = 1,25

Puncak DBP

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 100: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 81

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-3

PERHITUNGAN LINIERITAS

Konsentrasi X

(ppm) Area Y Y1 Y-Y1 (Y-Y1)2

796,8 6198,4 6232,5408 -34,1408 1165,5942

597,6 5050,9 5021,2056 29,6944 881,7573

396,4 3779,8 3797,7084 -17,9084 320,7107

199,2 2702,6 2598,5352 104,0648 10829,4826

49,8 1608,6 1690,0338 -81,4338 6631,4637

Rerata = 407,96

∑ = 19829,0087

Y = 6,081X + 1387,2

R² = 0,9985

Sy = √∑(𝑌−𝑌1)

2

𝑁−2

Sy = √19829,0087

5−2

Sy = 81,30

Sxo = 𝑆𝑦

𝑏 =

81,97

6,081 = 13,38

Vxo = 𝑆𝑥𝑜

𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100% =

13,38

407,96 x 100% = 3,27%

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 101: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 82

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-4

PERHITUNGAN AKURASI

Replikasi

Kadar

Teoritis,

Cs (ppm)

Kadar

Standar

dalam

Satu

Plat

(ppm)

Area

Standar

dalam

Satu

Plat

Area

Terbaca

Kadar

Total,

Ctot (ppm)

Recovery

(%)

Rerata

Recovery

(%)

Standar

Deviasi

1

398,4

597,6

6602,1

4362,6 394,89 99,12

98,18 0,88 2 4293,8 388,66 97,56

3 4348,8 393,64 98,80

1

498 6345,3

5237,2 493,24 99,04

97,19 1,61 2 5090,8 479,45 96,28

3 5089,2 479,30 96,25

1

597,6 6657,8

6507,8 584,14 97,75

98,08 0,32 2 6550,9 588,00 98,39

3 6531 586,22 98,10

�̅� = 97,82 �̅� = 0,96

Kadar Total (Ctot) = 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑎𝑐𝑎

𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑙𝑎𝑡

Kadar Total (Ctot) = 597,6 𝑝𝑝𝑚 𝑥 4363,6

6602,1

Kadar Total (Ctot) = 394,89 ppm

%Recovery = 𝐶𝑡𝑜𝑡

𝐶𝑠 x 100%

%Recovery = 394,89

398,40 x 100% = 99,12%

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 102: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 83

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-5

PERHITUNGAN PRESISI

�̅� =∑ Persen Perolehan Kembali

N , N = jumlah data

�̅� = 597,48

6 = 99,58

SD = √∑(𝐗−�̅�)𝟐

N−1

SD = 3,70

%RSD = SD

x̅ x 100%

%RSD = 3,70

99,58 x 100% = 3,71

Replikasi Persen Perolehan Kembali (%)

(X) (𝐗 − 𝐗)𝟐

1 95,10 20,07

2 103,35 14,21

3 104,79 27,14

4 97,75 3,35

5 98,39 1,42

6 98,10 2,19

∑ 597,48 68,38

�̅� 99,58 -

SD 3,70

%RSD 3,71

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 103: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 84

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-6

PERHITUNGAN BATAS DETEKSI DAN BATAS KUANTIFIKASI

Y = 19,654X + 199,16

R² = 0,9872

Sy = √∑(𝑌−𝑌1)

2

𝑁−2

Sy = √5703,8397

5−2

Sy = 43,60

Batas Deteksi = 𝑆𝑦𝑥3

𝑏 =

43,60 𝑥 3

19,654 = 6,68 ppm

Batas Kuantiffikasi = 𝑆𝑦𝑥10

𝑏 =

43,60 𝑥 10

19,654 = 22,27 ppm

Konsentrasi X

(ppm) Area Y Y Y-Y1 (Y-Y1)2

79,68 1751,6 1765,191 -13,5907 184,7076

69,72 1552 1569,437 -17,4368 304,0447

64,74 1523,2 1471,56 51,6400 2666,693

44,82 1035,6 1080,052 -44,4522 1976,0051

39,84 1006,1 982,1754 23,9246 572,3883

�̅� = 59,76 ∑ = 5703,8397

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 104: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 85

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-7

OVERLAY KROMATOGRAM STANDAR DBP DENGAN

SAMPEL

Lampiran 7.1. Overlay Kromatogram Sampel P1, P2 dengan Standar DBP

Lampiran 7.2. Overlay Kromatogram Sampel P3 dengan Standar DBP

Sampel P1

Standar DBP

Sampel P2

Sampel P3

Standar DBP

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

Page 105: SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR DIBUTIL …repository.unair.ac.id/81984/2/full text.pdf · Chromatohraphy (HPTLC) Densitometric. HPTLC Silica Gel 60F 254 was used as stationary

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 86

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD

LAMPIRAN-8

PERHITUNGAN PENETAPAN KADAR

Kadar standar dalam satu plat = 597, 6 ppm

Area standar dalam satu plat = 6003,1 ppm

Kadar Terbaca = 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑎𝑐𝑎

𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑙𝑎𝑡

Kadar Terbaca = 597,6 𝑝𝑝𝑚 𝑥 2616,2

6003,1

Kadar Terbaca = 260,44 ppm

Kadar Sampel = 260,44 ppm = 260,44 mg/1000 mL

= 2,60 mg/10 mL

= (2,60 mg/1044,3 mg) x 100%

= 0,25 %b/b

Replikasi Nama

Sampel

Penimbangan

(gram)

Area

Terbaca

Kadar

Terbaca

(ppm)

Kadar

dalam

Sampel

(% b/b)

Hasil

Akhir

(%b/b)

1

P1

1,0443 2616,2 260,44 0,25

0,24 ±

0,03 2 1,0235 2699,5 268,73 0,26

3 1,0479 2197,0 218,71 0,21

IR - PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI VALIDASI METODE PENETAPAN... HEGAR MOHAMMAD