SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

9
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika 161 E-ISSN : 2541 – 2469 P-ISSN : 2355 – 7958 Vol. 6 No. 2 Desember 2019 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU Dhella Amelia Sistem Informasi, STMIK Jayanusa, Jl. Damar No. 69 E Padang email: [email protected] Abstract The Office of the Ministry of Religion of Padang City is one of the government agencies in the field of Religion that has not used a computer-based information system in processing teacher certification data. In this case, it greatly affects the quality of the Office of the Ministry of Religion and also the discipline of its employees. Based on research conducted at the Office of the Ministry of Religion of Padang City by collecting data using interview and other methods, the information system used is still not optimal. Therefore, it is necessary to develop a computer-based information system at the Office of the Ministry of Religion in Padang. This study aims to develop a manual system towards a computer-based system so that no losses are incurred either in the form of errors processing certification data. So that this new information system can really be implemented well, a good and correct analysis and design process is carried out, which is expected to be able to reduce the losses incurred in processing the certification data. Keywords: Information Systems, Teacher Certification, Data Processing Abstrak Kantor Kementrian Agama Kota Padang merupakan salah satu instansi pemerintah dibidang Agama yang belum memakai sistem informasi berbasiskan komputer dalam mengolah data sertifikasi guru. Dalam hal ini sangat mempengaruhi kualitas Kantor Kementrian Agama dan juga kedisiplinan dari karyawannya.Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Kantor Kementrian Agama Kota Padang dengan cara mengumpulkan data-data dengan metode wawancara dan metode lainnya, sistem informasi yang digunakan masih belum optimal. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu sistem informasi berbasiskan komputer pada Kantor Kementrian Agama Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang manual menuju sistem berbasiskan komputer agar tidak ada kerugian-kerugian yang ditimbulkan baik itu berupa kesalahan pengolahan data sertifikasi. Supaya sistem informasi yang baru ini dapat benar-benar terlaksana dengan baik, maka dilakukan proses analisis dan perancangan yang baik dan benar, yang nantinya diharapkan mampu mengurangi kerugian-kerugian yang terjadi pada pengolahan data sertifikasi tersebut. Kata Kunci: Sistem Informasi, Sertifikasi Guru, Pengolahan Data PENDAHULUAN Dengan bantuan komputer kita dapat bekerja lebih efisien dan efektif, apalagi jika dilengkapi aplikasi sistem informasi sehingga dalam penyajian informasi akan berjalan dengan waktu yang relatif cepat dan akurat. Bahkan dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dapat membantu perusahaan - perusahaan atau instansi instansi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi kerja. Kegiatan sertifikasi sendiri adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan penghargaan para guru agar memenuhi kriteria yang lebih baik. Dengan adanya sistenm informasi ini akan memeudahkan pegawai dalam mendata seluruh guru yang mengikuti sertifikasi guru dab mengurangi kesalahan dalam penginputan data serta mempermudah dalam mengambil informasi yang dibutuhkan

Transcript of SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

Page 1: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

161

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

Dhella Amelia Sistem Informasi, STMIK Jayanusa, Jl. Damar No. 69 E Padang

email: [email protected]

Abstract

The Office of the Ministry of Religion of Padang City is one of the government agencies in the field

of Religion that has not used a computer-based information system in processing teacher

certification data. In this case, it greatly affects the quality of the Office of the Ministry of Religion

and also the discipline of its employees. Based on research conducted at the Office of the Ministry of

Religion of Padang City by collecting data using interview and other methods, the information

system used is still not optimal. Therefore, it is necessary to develop a computer-based information

system at the Office of the Ministry of Religion in Padang. This study aims to develop a manual

system towards a computer-based system so that no losses are incurred either in the form of errors

processing certification data. So that this new information system can really be implemented well, a

good and correct analysis and design process is carried out, which is expected to be able to reduce

the losses incurred in processing the certification data.

Keywords: Information Systems, Teacher Certification, Data Processing

Abstrak

Kantor Kementrian Agama Kota Padang merupakan salah satu instansi pemerintah dibidang

Agama yang belum memakai sistem informasi berbasiskan komputer dalam mengolah data

sertifikasi guru. Dalam hal ini sangat mempengaruhi kualitas Kantor Kementrian Agama dan juga

kedisiplinan dari karyawannya.Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Kantor Kementrian

Agama Kota Padang dengan cara mengumpulkan data-data dengan metode wawancara dan metode

lainnya, sistem informasi yang digunakan masih belum optimal. Oleh karena itu, perlu

dikembangkan suatu sistem informasi berbasiskan komputer pada Kantor Kementrian Agama Kota

Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang manual menuju sistem

berbasiskan komputer agar tidak ada kerugian-kerugian yang ditimbulkan baik itu berupa

kesalahan pengolahan data sertifikasi. Supaya sistem informasi yang baru ini dapat benar-benar

terlaksana dengan baik, maka dilakukan proses analisis dan perancangan yang baik dan benar,

yang nantinya diharapkan mampu mengurangi kerugian-kerugian yang terjadi pada pengolahan

data sertifikasi tersebut.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Sertifikasi Guru, Pengolahan Data

PENDAHULUAN

Dengan bantuan komputer kita dapat

bekerja lebih efisien dan efektif, apalagi jika

dilengkapi aplikasi sistem informasi sehingga

dalam penyajian informasi akan berjalan

dengan waktu yang relatif cepat dan akurat.

Bahkan dengan perkembangan teknologi

komputer yang semakin pesat dapat

membantu perusahaan - perusahaan atau

instansi – instansi pemerintah untuk

meningkatkan efisiensi kerja. Kegiatan

sertifikasi sendiri adalah kegiatan yang

bertujuan untuk memberikan penghargaan

para guru agar memenuhi kriteria yang lebih

baik.

Dengan adanya sistenm informasi ini

akan memeudahkan pegawai dalam mendata

seluruh guru yang mengikuti sertifikasi guru

dab mengurangi kesalahan dalam penginputan

data serta mempermudah dalam mengambil

informasi yang dibutuhkan

Page 2: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

162

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

SERTIFIKASI GURU

Menurut Mulyasa (2007) Sertifikasi guru

adalah suatu proses pemberian pengakuan

bahwa seorang telah memiliki kompetensi

untuk melaksanakan pelayanan pendidikan

pada satuan pendidikan tertentu setelah lulus

uji kompetensi yang diselenggarakan oleh

lembaga sertifikasi. Jadi sertifikasi guru

adalah proses uji kompetensi yang dirancang

untuk mengungkapkan penguasaan

kompetensi yang dirancang untuk

mengungkapkan penguasaan kompetensi

seseorang sebagai landasan pemberian

sertifikat pendidik.[1]

Sertifikasi dalam kerangka makro adalah

upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil

pendidikan bertujuan untuk hal-hal sebagai

berikut[2]: Melindungi profesi pendidik dan

tenaga kependidikan. Melindungi masyarakat

dari praktik-praktik yang tidak kompeten,

sehingga merusak citra pendidik dan tenaga

kependidikan.

Membantu dan melindungi lembaga

penyelenggara pendidikan, dengan

menyediakan rambu-rambu dan instrument

untuk melakukan seleksi terhadap pelamar

yang kompeten.

Membangun citra masyarakat terhadap

profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

Memberikan solusi dalam rangka

meningkatkan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan.

SISTEM

Menurut Edhy Sutanta (2003:4) Secara

umum, sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau

subsistem yang saling bekerja sama atau yang

dihubungkan dengan cara-cara tertentu

sehingga membentuk satu kesatuan untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai

suatu tujuan.[3]

Sedangkan pengertian sistem menurut

Andri Kristanto (2008 : 1) adalah Sistem

merupakan jaringan kerja dari prosedur –

prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama – sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

Lain halnya menurut Azhar Susanto

(2000 : 3) Sistem adalah kumpulan / group

dari sub sistem / bagian / komponen apapun

baik phisik maupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan

tertentu.[3]

Menurut Gordon B. Davis Masukan

(input) Proses (process) Keluaran (output) 30

dalam buku Sistem informasi Manajemen

terdapat beberapa jenis-jenis sistem, sebagai

berikut:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik; Sistem

abstrak adalah susunan yang teratur dari

gagasan yang satu sama lain berada dalam

ketergantungan. Sedangkan sistem fisik

merupakan suatu perangkat yang secara

bersama-sama beroperasi untuk mencapai

tujuan.

2. Sistem deterministic dan sistem

probabilistic; sistem deterministik adalah

sistem yang dalam operasinya dapat

menentukan hasilnya secara pasti sedangkan

probabilistic adalah sistem yang dalam

operasinya tak dapat diduga hasilnya secara

pasti.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka; sistem

tertutup merupakan suatu sistem dimana tidak

terjadi pertukaranbahan, informasi dengan

lingkungan, sedangkan sistem terbuka adalah

sistem yang memungkinkan terjadinya

pertukaran informasi dengan lingkungan.

(dalam Effendy, 1996:58)

Penjelasan di atas dapat diartikan dalam

bahwa terdapat berbagai macam jenis sistem

sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah

ditentukan. Seperti dalam sebuah organisasi

dan dalm proses informasi terdapat sistem-

sistem yang secara relatif terisolasikan dari

lingkungan. Sebuah sistem dalam suatu

organisasi dapat berjalan secara baik apabila

suatu masukan dapat diproses menjadi

keluaran yang berguna bagi yang

membutuhkan.

INFORMASI

Informasi adalah sebuah istilah yang

tidak tepat dalam pemakaiannya secara

umum. Informasi dapat mengenai data

mentah, data tersusun, kapasitas sebuah

Page 3: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

163

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Tata

(2005:23-24)

Informasi adalah kumpulan dari

beberapa fakta yang terorganisasi dan telah

diproses agar memiliki nilai tambah selain

nilai-nilai individual. Nilai dari informasi

tersebut diantaranya bagaimana membantu

pembuat keputusan mencapai tujuan

organisasi mereka. Dapat membantu orang

dalam organisasi melakukan tugas-tugas

dengan efisien dan efektif.

SISTEM INFORMASI

Menurut Wahyono : 2004. Sistem

informasi adalah suatu cara tertentu untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan

oleh organisasi dan organisasi bisnis untuk

beroperasi dengan cara yang sukses dan

cara yang menguntungkan. [4]

Selanjutnya sistem informasi

merupakan suatu sistem dalam organisasi

yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transasksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi bersifat

manajerial dengan kegiatan strategi dari

suatu organisasi untuk menyediakan

informasi kepada pihak lain. (Tata Sutabri,

2012)

Sistem informasi, yaitu suatu sistem

dalampengolahan data untuk menghasilkan

informasi dengan bantuan komputer yang

digunakan secara optimal sehingga

menghasilkan informasi yang akurat dan

bernilai yang mampu menghasilkan

keputusan yang terbaik dalam suatu

organisasi. [4]

Sistem Informasi adalah kombinasi dari

sejumlah komponen (manusia, komputer,

teknologi informasi) yang akan memproses

data menjadi informasi untuk mencapai suatu

sasaran atau tujuan.

Sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai kumpulan elemen yang saling

berhubungan satu sama lain yang membentuk

satu kesatuan unuk mengintegrasikan data,

memproses dan menyimpan serta

mendistribusikan informasi.

Dengan kata lain, Sistem informasi

merupakan kesatuan elemen-elemen yang

saling berinteraksi secara sistematis dan

teratur untuk menciptakan dan membentuk

aliran informasi yang akan mendukung

pembuatan keputusan dan melakukancontrol

terhadap jalannya perusahaan.

Adapun blok-blok tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Blok masukan (Input Blok) Meliputi,

media untuk menangkap data yang

akan dimasukan

2. Blok Model (Model Block) Terdiri

dari kombinasi prosedur, logika dan

model matematik yang berfungsi

memanipulasi data untuk keluaran

tertentu.

3. Blok Keluaran (Output Block) Berupa

keluaran dokumen dan informasi yang

berkualitas.

4. Blok Teknologi Untuk menerima

input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses

data,menghasilkan dan mengirimkan

keluaran serta membantu

pengendalian dari sistem secara

keseluruhan

5. Blok Basis Data (Database

Block)Merupakan kumpulan data

yang berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan didalam perangkat

keras komputer dan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Meliput masalah pengendalian yang

berfungsi mencegah dan menangani

kesalahan/ kegagalan system.

Daur Hidup Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem

adalah suatu metode tradisional yang

digunakan untuk membangun, memelihara

dan mengganti suatu sistem informasi .

SDLC dalam rekayasa sistem dan

rekayasa perangkat lunak, adalah proses

pembuatan dan pengubahan sistem serta

model dan metodologi yang digunakan untuk

mengembangkan sistem-sistem tersebut.

Banyak ragam kerangka kerja berdasarkan

pengembangan SDLC, yang masing-masing

Page 4: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

164

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-

sendiri.

Beberapa contoh metodologi

pengembangan perangkat lunak yang tersedia,

antara lain waterfall, prototyping,

incremental, spiral, RAD.

Secara konseptual siklus pengembangan

sebuah sistem informasi berdasarkan Siklus

Hidup Pengembangan Sistem (System

Development Life Cycles). Siklus Hidup

Pengembangan Sistem merupakan penerapan

pendekatan sistem untuk mengembangkan

dan menggunakan sistem berbasis komputer

Gambar 1. Daur Hidup Pengembangan Sistem

Tahapan utama pengembangan sistam

informasi adalah:

a. Survei, bertujuan untuk mengetahui

ruang lingkup pekerjaan

b. Analisis, bertujuan untuk memahami

sistem yang ada, mengidentifikasi

masalah dan mencari solusinya.

c. Desain, bertujuan untuk mendesain

sistem baru yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi.

d. Pembuatan, membuat sistem baru

(hardware, software).

e. Implementasi, bertujuan untuk

mengimplementasikan sistem yang

baru.

f. Pemeliharaan, bertujuan agar sistem

dapat berjalan secara optimal

METODE PENELITIAN

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan

yang dilakukan oleh analis sistem dan

programmer dalam membangun sistem

informasi. Konsep ini umumnya merujuk

pada sistem komputer atau informasi. Oleh

karena itu SDLC juga merupakan pola yang

diambil untuk mengembangkan sistem

perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:

rencana(planning),analisa (analysis), desain

(design), implementasi (implementation), uji

coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep

SDLC mendasari berbagai jenis metodologi

pengembangan perangkat lunak. Metodologi-

metodologi ini membentuk suatu kerangka

kerja untuk perencanaan dan pengendalian

pembuatan sistem informasi, yaitu proses

pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3

jenis metode siklus hidup sistem yang paling

banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem

tradisional (traditional system life cycle),

siklus hidup menggunakan protoyping (life

cycle using prototyping), dan siklus hidup

sistem orientasi objek (object-oriented system

life cycle) .

Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan

proyek pengembangan sistem informasi

2. Mempelajari dan menganalisis sistem

informasi yang sedang berjalan.

3. Menentukan permintaan pemakai sistem

informasi

4. Memilih solusi atau pemecahan masalah

yang paling baik

5. Menentukan perangkat keras (hardware)

dan perangkat lunak (software)

6. Merancang sistem informasi baru

7. Membangun sistem informasi baru

8. Mengkomunikasikan dan

mengimplementasikan sistem informasi

baru

9. Memelihara dan melakukan

perbaikan/peningkatan sistem informasi

baru bila diperlukan

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat

enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada

referensi lain mungkin berbeda, namun secara

umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis

aliran kerja manajemen yang sedang

berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu

melakukan perincian mengenai apa saja

yang dibutuhkan dalam pengembangan

sistem dan membuat perencanaan yang

berkaitan dengan proyek system

Page 5: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

165

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

3. Perancangan sistem, yaitu membuat

desain aliran kerja manajemen dan

desain pemrograman yang diperlukan

untuk pengembangan sistem informasi

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap

pengembangan sistem informasi dengan

menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan

pengujian terhadap sistem yang telah

dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem,

yaitu menerapkan dan memelihara sistem

yang telah dibuat

SDLC adalah System Development Life

Cycle, yang sederhananya adalah tahapan –

tahapan pengembangan sistem.

Tahapannya pun sebagai berikut.

1. Identification, yaitu proses

mengidentifikasi kebutuhan! apa saja

yang diinginkan dengan memiliki sebuah

website, tentunya hal ini berkaitan

dengan fasilitas – fasilitas yang ada di

dalam website yang akan dibangun itu

sendiri

2. Analysis, proses menganalisa kebutuhan,

proses menganalisa fasilitas – fasilitas

apa saja yang diinginkan dalam web

yang akan dibangun tersebut berdasarkan

proses Identification.

3. Design, yaitu proses perancangan sistem

yang akan dibangun baik itu dari sisi

desain layout atau tampilan (nilai artistik

& estetika nya) ataupun dari sisi teknis

seperti database dan aplikasi atau

fasilitas yang akan menjadi bagiannya,

berdasarkan hasil analisa sebelumnya.

4. Implementation, yaitu proses

development, proses meng-implemntasi

design yang telah dibuat.

5. Testing & Documentation, adalah proses

penge-test-an hasil development dan

proses mendokumentasikan apa yang

telah dibuat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap analisa sistem dilakukan sebelum

tahap perancangan sistem, tahap analisa

sistem merupakan tahap yang penting dalam

perancangan suatu sistem, tujuan analisa

terhadap sistem yang lama ini adalah untuk

mendapatkan suatu hasil yang lebih baik

dengan melihat beberapa kelemahan dan

kekurangan dari sistem yang lama

tersebut.Selama ini proses sertifikasi yang ada

pada Kantor Kementrian Agama Kota Padang

sudah dilakukan dengan cara yang sudah

terkomputerisasi akan tetapi masih belum

terstruktur, yaitu data hanya disimpan saja

tanpa adanya suatu manipulasi data apapun

sehingga dirasakan jika proses sertifikasi pada

system yang sedang berjalan kurang optimal.

Contex Diagram Context diagram merupakan

pendefinisian terhadap sistem yang akan

dirancang yang bersifat menyeluruh. Context

diagram ini digunakan untuk memudahkan

dalam proses penganalisaan sistem yang

dirancang secara keseluruhan.[5]

Context Diagram adalah gambaran

umum tentang suatu sistem yang terdapat

didalam suatu organisasi yang

memperlihatkan batasan (boundary) sistem,

adanya interaksi antara eksternal entity

dengan suatu sistem, dan informasi secara

umum mengalir diantara entity dan sistem.

.

Selain hal diatas permasalahan yang

dihadapi oleh Kantor Kementrian Agama

Kota Padang ialah dalam pencarian data yang

sulit serta sering terjadi kesalahan dalam

pembuatan laporan .Suatu lembaga yang

bergerak dibidang pendidikan serta

memberikan wewenang sertifikasi seharusnya

dapat memaparkan hasil yang tepat sesuai

dengan kualifikasi yang telah di sediakan

tanpa adanya kesalahan. Permasalahan-

permasalahan yang ditemukan pada analisa

sistem dapat diatasi dengan mengadakan

Page 6: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

166

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

perubahan-perubahan dengan cara merancang

suatu sistem baru, dimana sistem baru

merupakan perbaikan dari sistem lama yang

tujuannya dapat menutupi kelemahan-

kelemahan yang terdapat pada sistem lama.

Context Diagram ini merupakan alat

bantu yang digunakan dalam menganalisa

sistem yang akan dikembangkan.Untuk lebih

jelasnya hubungan antar entity dengan entity

dan dengan sistem pada proses pengolahan

data sertifikasi guru dapat dilihat dari context

diagram yang akan digambarkan dengan lebih

rinci lagi yang disebut dengan overview atau

level 0

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat dokumentasi grafik yang menggunakan nomor

kecil dari simbol untuk menggambarkan bagaimana aliran data, mengakhiri hubungan dalam suatu

proses.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu dokumentasi data dengan

mengidentisifikasikan entity data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut.

Page 7: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

167

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

Keuntungan menggunakan Data Flow

Diagram (DFD) adalah memudahkan pemakai

yang kurang menguasai bidang komputer

untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan

Data Flow Diagram Sistem Pengolahan Data

Sertifikasi Guru Pada Kantor Kementrian

Agama Kota Padang. Untuk

jelasnya dapat dilihat pada gambar 3 berikut

ini :

Pada sistem pengolahan data sertifikasi

guru ini terdiri dari 3 entity yaitu Peserta,

Sekolah, dan Sertifikasi.

Tampilan Menu Pada aplikasi 1. Input Data Sekolah

Menampilkan form menu entry data

Sekolah dimana data-data akan dimasukkan

pada database program, seperti pada gambar

Gambar 5 Input Data Sekolah

2. Input Data Peserta Menampilkan form menu entry data

Peserta dimana data-data akan dimasukkan

pada database program, seperti pada gambar

Gambar 6 Input Data Peserta

3. Input Data Sertifikasi Menampilkan form menu entry data

sertifikasi dimana data-data akan dimasukkan

pada database program, seperti pada gambar

Gambar 7 Input Data Sertifikasi

4. Laporan Data Peserta Menampilkan form laporan data peserta

tiap tahunnya pada Kantor Kementrian

Agama Kota Padang dan untuk mencetak

laporan tersebut dapat dilakukan dengan

menekan tombol print, seperti pada gambar

Gambar 8 Laporan Data Peserta

5. Laporan Peserta berdasarkan

masa kerja peserta Menampilkan form laporan data Peserta

berdasarkan masa kerja dimana berguna

untuk menghasilkan laporan data Peserta

berdasarkan masa kerja secara keseluruhan

pada Kantor Kementrian agama . Laporan

data peserta berdasarkan masa kerja

merupakan daftar data peserta yang mengikuti

sertifikasi guru berdasarkan lama mereka

Page 8: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

168

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

mengajar. Daftar ini untuk membedakan data

–data peserta yang mengikuti sertifikasi

berdasarkan massa kerja seperti pada gambar

9

6. Laporan Data Sertifikasi Pertingkatan

Sekolah

Menampilkan form laporan data

Sertifikasi Pertingkatan Sekolahkeseluruhan

pada Kantor Kementrian Agama Kota

Padang, dan untuk mencetak laporan tersebut

dapat dilakukan dengan menekan tombol

print, seperti pada gambar 10

Laporan data sertifikasi pertingkatan

sekolah berguna untuk mengetahui data –

data yang lulus sertifikasi guru berdasarkan

tingkat sekolah spt:Tingkat SD,SMP,SMA

.laporan ini membedakan guru yang lulus

tingkat sd,smp,sma. Seperti pada gambar

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang

sistem pengolahan data sertifikasi guru pada

Kantor Kementrian Agama Kota Padang

yang sedang berjalan pada saat sekarang ini

serta melakukan perbandingan dengan sistem

informasi baru yang menggunakan bahasa

pemrograman Visual Basic, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Sistem yang baru dapat meningkatkan

kinerja dari Kantor Kementrian Agama

Kota Padang, karena informasi

pengolahan data sertifikasi yang

dihasilkan lebih cepat, akurat ,tepat serta

penggunaan sistem komputerisasi yang

lebih optimal.

2. Dengan penggunaan sistem yang baru

dapat membantu pihak Kantor

Kementrian Agama Kota Padang dalam

penyajian laporan peserta dan sertifikasi

guru dengan lebih cepat, tepat dan

akurat, sehingga dapat mempermudah

pimpinan Kantor Kementrian Agama

untuk mengambil keputusan secara tepat.

3. Dengan ada nya sistem baru dapat

menekan seminimal mungkin kesalahan–

kesalahan yang terjadi dalam pengolahan

data sertifikasi guru, dimana sistem

yang baru telah menggunakan database

sehingga kemungkinan terjadinya

redudansi data sangat minim.

4. Dalam pengolahan data sertifikasi guru,

dimana sistem yang baru telah

menggunakan database sehingga

kemungkinan terjadinya redudansi data

sangat minim.

5. Dengan pengolahan data sertifikasi guru

secara komputerisasi dengan

mengunakan bahasa pemrograman visual

Basic mempermudah pencarian data dan

diakses dengan mudah dan langsung

melalui program

DAFTAR PUSTAKA

[1] I. S. Murdadi and E. Sulistari,

“Dampak Sertifikasi Guru Dalam

Peningkatan Kompetensi Profesional

Di Kalangan Guru Smk Pelita

Salatiga,” UNY Prof., pp. 650–662,

2015.

[2] M. R. Ramdhani, V. Hadiwiyono, and

L. Hakim, “Dampak Sertifikasi Guru

Terhadap Perilaku Sosial Dan

Ekonomi Guru Di Kabupaten Ngawi

Tahun 2016,” EKUITAS (Jurnal Ekon.

dan Keuangan), vol. 2, no. 1, p. 106,

2018.

[3] M. Hasbiyalloh and D. A. Jakaria,

Page 9: SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SERTIFIKASI GURU

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

169

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

“APLIKASI PENJUALAN BARANG

PERLENGKAPAN HAND PHONE

DI ZILDAN CELL SINGAPARNA

KABUPATEN TASIKMALAYA

Muslim,” vol. 1, no. 1, 2018.

[4] Y. Suherman, “Sistem Informasi

Manajemen Pengolahan Data Di Balai

Wilayah Sungai Sumatera V

Kementerian Pekerjaan Umum Dan

Perumahan Rakyat,” J. Sains dan

Inform., vol. 4, no. 2, p. 163, 2018.

[5] Ikhsan and P. P. Sari, “Sistem

Pendeteksi Nominal dan Keaslian

Uang Kertas Rupiah untuk

Penyandang Tuna Netra Berbasis

Arduino,” J. Ilm. Inform., vol. 06, no.

02, pp. 10–15, 2018.