Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

99
Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era Revolusi Industri 4.0Makassar, 09 Februari 2019

Transcript of Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

Page 1: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship “Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Makassar, 09 Februari 2019

Page 2: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship “Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Makassar, 09 Februari 2019

KUMPULAN ABSTRAK

SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI,

PANGAN, DAN ENTREPRENEURSHIP

“Eksplorasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Intrepreneurship Di Era Revolusi Industri 4.0”

Page 3: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

ii

LAPORAN KETUA PANITIA

Page 4: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

iii

SUSUNAN PANITIA

Pelindung : Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar

Penanggungjawab : Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Tani Syarikat Islam

(Gertasi) Provinsi Sulawesi Selatan

Pengarah : 1. Dr. Johari Rugani, MA (Pengurus Pusat Syarikat Islam)

2. Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si (Koordinator Ketua

Presidium MPP ADPERTISI)

3. Hj. Marwah Nompo, S.Pi., M.Si (Ketua DPD IPKANI Sulsel)

4. Sattar, S.Pd., ST., M.Si., Ph.D (Sekretaris Gertasi Sulsel)

Ketua : Dr. Ismail Marzuki, S.Si., M.Si (Gertasi/ADPERTISI)

Sekertaris : Irwansyah, S.Pi., M.Si (Gertasi/UCM) Bendahara : Andi Nur Apung Massiseng, S.Pi., M.Si (Gertasi/UCM)

Anggota Tim Kerja :

1. Dr. Fahrisal Husain, SE., M.Si (ADPERTISI)

2. Dr. Rismawati, SE., MM (ADPERTISI) 3. Dr. SIlvi Syarlis, SE., M.Si., Ak.CA (ADPERTISI)

4. Warka Syahbrani, SE., M.Sc., Ak.CA (ADPERTISI)

5. Ermansyah Malik, SS., M.Hum (ADPERTISI)

6. Dr. Kasnaeny Karim, S.Pd., M.Si (ADPERTISI) 7. Dr. Harifuddin Halim, S.Pd., M.Si (ADPERTISI)

8. Irwan Paserangi, S.Pd., MT (ADPERTISI/Gertasi)

9. Nurlina Arsyad, S.Sos (Gertasi)

10. Dr. Khairun Nisaa, S.Pi., M.Si (Gertasi/UCM) 11. Malik, ST., MT (Gertasi/UCM)

12. Jaya, S.Pi., M.Si (Gertasi/UCM)

13. Andi Masriah, S.Pi., M.Si (Gertasi/UCM)

14. Andi Bambang Suriansyah, S.Pi., M.Si (IPKANI/Gertasi) 15. Emil Salim (IPKANI)

16. Nurtilawa Hakim, S.Pi., M.Agr (IPKANI)

17. Arwan, S.Pi (IPKANI)

18. H. Muh. Risal, S.Pi (IPKANI)

19. Jaya Ariansyah (Mahasiswa UCM)

20. Andi Muhammad Hilal (BEM UCM)

21. Amrullah Jazram (Mahasiswa UCM)

22. Andyka Reski Rossa (Mahasiswa UCM) 23. Ikhram Khasdin (Mahasiswa UCM)

24. Dwi Elsya Hasibuan (Mahasiswa UCM)

25. Yuslam A. Ambokari (Mahasiswa UCM)

Page 5: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

iv

KATA PENGANTAR

Seminar Nasioanl “Pangan, Teknologi dan Entrepreneurship”

diselenggarakan dalam rangkaian acara pelantikan dan pengukuhan

Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Tani Syarikat Islam (DPW

GERTASI) Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi

Barat.

Seminar Nasional ini dapat terselenggara berkat kerjasama

antara DPW GERTASI Provinsi Sulawesi Selatan, Aliansi Dosen

Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI), Universitas

Cokroaminoto Makassar (UCM), Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia

(IPKANI) Provinsi Sulawesi Selatan, dan BEM Fakultas Perikanan

Universitas Cokroaminoto Makassar dengan thema “Eksplorasi

Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship di Era

Revolusi Industri 4.0”.

Seminar Nasional ini menampilkan Dr. Ir. H. Andi Amran

Sulaiman, MP (Menteri Pertanian RI), Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D.,

FRINA (Kepala BRSDMKP KKP RI), Dr. H. Hamdan Zoelva, SH., MH

(Ketua Umum DPP Syarikat Islam), serta Dr. Wahid Erawan, SP., MP

(Ketua Umum DPP Gertasi) sebagai Keynote Speaker. Selain itu,

terdapat 73 buah makalah yang ditampilkan dari berbagai sudut pandang

keilmuan, antara lain; bidang perikanan dan kelautan; pertanian,

peternakan dan perkebunan; kehutanan dan lingkungan hidup; teknologi,

pertambangan dan energi terbarukan; sosial dan humaniora; manajemen,

ekonomi dan akutansi; dan pendidikan.

Kepada Menteri Pertanian RI, Kepala BRSDMKP KKP, Ketua

Umum DPP Syarikat Islam, Ketua Umum DPP Gertasi, dan semua

pemakala, serta para peserta seminar disampaikan banyak terima kasih

atas partisifasi aktifnya, sehingga seminar ini dapat terselenggara dengan

baik dan lancar.

Makassar, 9 Pebruari 2019

Tim Penyunting

Page 6: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

v

SEMINAR NASIONAL PANGAN, TEKNOLOGI DAN

ENTREPRENEURSHIP

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Rundown Acara Waktu Uraian Kegiatan Pelaksana

07.30 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia

08.30 – 08.45 Coffe Breac I Panitia

08.45 – 08.50 Pembukaan MC/ Panitia

08.50 – 09.00 Menyanyikan Lagu Indonesia

Raya

Panitia

09.00 – 09.15 Persembahan Selamat Datang

dengan Tarian Adat Bugis

Makassar

MC/ Panitia

09.15 – 09.25 Laporan Ketua Panitia Dr. Ismail Marzuki, S.Si., M.Si

09.25 – 09.40 Sambutan Ketua Gertasi Wil.

Prov. Sulawesi Selatan

Dr. Lukman Daris, S.Pi., M.Si

09.40 – 09.55 Sambutan Rektor Universitas

Cokroaminoto Makassar

Prof. Dr. H. Muhammad Asdar,

SE., M.Si

09.55 – 10.10 Sambutan Ketua Umum

Gerakan Tani Syarikat Islam

Dr. Wahid Erawan, SP., MP

10.10 – 10.50 Paparan Key Note Speaker

Tema: Pertanian Masa

Depan Indonesia;

Peluang dan

Tantangan

Menteri Pertanian RI

Bapak Dr. Ir. H. Andi Amran

Sulaiman, MP

10.50 – 12.20

Diskusi Panel 3 Narasumber :

Kepala BRSDMKP KKP RI,

Judul Makalah:

Pembangunan Pertanian

Indonesia di Era Revolusi

Industri 4.0

MC/ Moderator

Bapak Prof. Ir. Sjarief Widjaja,

Ph.D., FRINA

Ketua Umum DPP Syarikat

Islam, Judul Makalah:

Peran Kaum Syarikat Islam

dalam Memajukan Ekonomi

Kerakyatan di Era Revolusi

Industri 4.0

Bapak Dr. H. Hamdan Zoelva,

SH., MH

Page 7: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

vi

Ketua Umum Gerakan Tani

Syarikat Islam, Judul

Makalah:

Pembangunan Pertanian

Indonesia di Era Revolusi

Industri 4.0

Bapak Dr. Wahid Erawan, SP.,

MP

12.20 – 13. 30 ISHOMA MC/Panitia

13.30 – 16.00

Diskusi Paralel

Paralel 1. Moderator (Dr. Fahrisal Husain,

SE., MM)

Paralel 2 Moderator (Ir. Sattar Yunus,

Sp.D., Ph.D)

Paralel 3 Moderator (Dr. Rismawati, SE.,

M.Si)

16.00 – 16.15 Coffe Breac II Panitia

16.15 – 16.30 Penutupan (Penyerahan

Sertifikat)

Panitia

Page 8: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

vii

SESI PARALEL

Ruang 1 : A. Perikanan dan Kelautan

Pukul : 13.30 – 16.00 Kode Nama Pemakalah Judul Makalah

Moderator (Dr. Fahrisal Husain, SE., MM)

A01 Irwansyah Kajian Komunitas Terumbu Karang Di Pesisir

Kabupaten Bone

A02 Khairul Jamil

Pemanfaatan Limbah Plastik Untuk Pembuatan

Umpan Buatan pada Penangkapan Gurita

(Octopus) di Kecamatan Pulau Sembilan (Studi Kasus : Nelayan Pulau Kodingare Desa

Padaelo)

A03 Jaya

Kajian Evaluasi Kesesuaian Dan Daya Dukung

Lahan Budidaya Ikan Baronang (Siganus sp)

Pada Ekosistem Padang Lamun (Seagrass

Bads) Di Pantai Barat Sulawesi Selatan

A04 Anik Suparmi

Mengidentifikasi Molluska

(Klas Bivalvia dan Gastropoda) pada Budidaya Kappaphycus alvarezii di Pulau Tarakan

Kalimantan Utara

A05 Jaya

Pengaruh Faktor Oseanografi Terhadap Hasil

Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger Spp)

Di Perairan Soppeng Riaja Kabupaten Barru

A06 Nurhadati Kajian Ekonomi Masyarakat Pesisir Kabupaten

Bon

A07 Asgar Peran Penyuluh Dalam Agribisnis Perikanan Di

Kabupaten Pinrang

A08 Muliyati

Pendampingan Pengggunaan Probiotik dan

Manajemen Kualitas Air dalam Upaya

Peningkatan Produksi Budidaya Udang

Vanname (Litopenaeus vannamei) bagi

Kelompok Pembudidaya Di Kabupaten Pinrang

A09 Haderah

Kajian Penilaian Nelayan Terhadap Program

Bantuan Bahan Bakar Gas Bagi Nelayan

Tangkap Di Kabupaten Bone Provinsi

Sulawesi Selatan

A10 Baharuddin

Analisis Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Kelompok Tani Tambak Ikan Bandeng Di Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten

Pinrang

A11 Hasanuddin Identifikasi Potensi dan Strategi Pengembangan

Ekowisata Mangrove pada Kawasan Wisata

Page 9: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

viii

Tanarajae Kecamatan Labbakkang Kabupaten

Pangkep

A12 Sitti Rabiah

Keberlanjutan Pemanfaatan Kepiting Bakau Di

Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep

A13 Armin Jaya Kelayakan Usaha Udang Windu Dengan Teknologi Tradisional Plus Di Desa Garanta

Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba

A14

Andi Ummung dan

Andi Nur Apung

Massiseng

Pemberdayaan Kelompok Perempuan Dalam

Peningkatan Pendapatan Melalui Program

CCDP-IFAD Di Kelurahan Bira Kecamatan

Tamalanrea Kota Makassar

A15 Agus Suryahman

Kinerja Osmoregulasi (Tingkat Kerja Osmotik)

dan Metabolisme Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Dipelihara pada Berbagai Tingkat

Salinitas Dalam Wadah Terkontrol

A16 Alpiani dan Andi

Masriah

Pembinaan Dan Pendampingan Cara Budidaya

Ikan Yang Baik (CBIB) Sebagai Upaya

Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Pembudidaya Ikan Di Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone

A17 Armin Jaya Teknik Pembesaran Udang Windu Dengan Teknologi Tradisional Plus Di Desa Garanta

Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba

A18 Harifuddin Halim

Pola Kemitraan Petani Rumput Laut Di

Kelurahan Songka Kecamatan Wara Selatan

Kota Palopo

A19 Agus Suryahman

Pemanfaatan Crude Extract Daun Sirih (Piper

Betle Linn) Melalui Pakan Terhadap Jumlah

Leukosit Dan Hematoktrit Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas

Hidrophyla

A20 Andi Bambang S.

dan Fitria Iriani

Pendampingan Teknik Pembenihan Ikan Nila

Di BBI Bontomanai Kabupaten Gowa

A21 Hitani

Penentuan Strategi Keberlanjutan Usaha

Budidaya Rumput Laut Di Kabupaten Wajo

Dengan Metode Swot (Studi Kasus Budidaya

Rumput Laut Di Kecamatan Takkalalla Kabupeten Wajo)

A22 Muhammadiah

Analisis Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Kegiatan Budidaya Perikanan Di

Kabupaten Wajo (Studi Kasus Perikanan

Budidaya Di Kecamatan Sajoanging Kabupaten

Wajo)

Page 10: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

ix

A23 A.Reski Puspita Ayu

dan A.Ulil Amri

Pendampingan Teknik Pendederan Ikan Mas Di

BBI Bontomanai Kabupaten Gowa

A24 Sadirun

Diagnosis White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Pada Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Silvofishery Di

Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan

A25 Emmy Setiawati dan

Zainal

Kajian Produksi Dan Pemasaran Benih Ikan

Mas (Cyprinus carpio) Di UPTD Balai Benih

Ikan Kalola Kecamatan Maniangpajo

Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan

A26 Andi Nurlina Umar

Pendampingan Teknik Pembesaran Ikan

Bandeng (Chanos chanos Forsskal) Bagi Kelompok Pembudidaya Di Kecamatan

Takalalla Kabupaten Wajo

A27 Siti Arafah dan

Monginsidi

Teknik Pemijahan Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) Secara Alami Di Uptd Balai Benih

Ikan (BBI) Kalola Kabupaten Wajo Sulawesi

Selatan

Page 11: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

x

Ruang 2 : B. Pertanian, Peternakan & Perkebunan

C. Kehutanan dan Lingkungan

D. Teknik

Pukul : 13.30 – 16.00 Kode Nama Pemakalah Judul Makalah

Moderator (Ir. Sattar Yunus, Sp.D., Ph.D)

B. Pertanian Peternakan dan Perkebunan

B01 Asniati

Penerapan Internet Of Things (IOT) pada Aplikasi esmart farming dan Sistem Kontrol

Otomatis berbasis Wireless Sensor Network

(WSN) pada Pengontrollan Penyiraman dan

Pemupukan Lahan Pertanian

B02 Herdiana

Inovasi Komersial Olahan Bunga Jantung

Pisang (Banana Blossom) sebagai Pengganti Air Susu Ibu (Asi)

B03 Hadija

Total Bakteri Tanah pada Sistem Pemupupuk

Semiorganik dan Anorganik pada Tanah

Sawah Kabupaten Maros

B04 Dr. Ismail Marzuki

dan Siti Aminah

Analisis Kandungan Klorin Pada Beras Yang

Beredar Di Pasar Tradisional Makassar

Dengan Metode Argentometri Volhard

B05 Evie Adriani

Identifikasi Arthropoda pada Tanaman Jabon

Putih (Anthocephalus cadamba Miq.) di

Areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Gorontalo Citra Lestari

B06 Dwi Maryana

Kualitas Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Susu Pasteurisasi dengan Penambahan

Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

(Ten) Steenis) dan Sukrosa

B07 Harlina

Pengaruh Penambahan Ragi Tempe

(Rhizopus sp.) pada Pembuatan Virgin

Coconut Oil (VCO) melalui Fermentasi

B08 Asniwati Zainuddin Analisis Karakteristik Fisik dan Kimia Kopi

Pinogu pada Variasi Lama Fermentasi

B09 Asmuliani

Pemanfaatan Media Tanam Sekam Bakar dan

Serbuk Gergaji Serta Pupuk Gandasil B Terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

B10 M. Darmawan

Pengaruh Berbagai Media Tanam terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri

(Apium graveolens) dengan Sistem

Vertikultur

Page 12: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

xi

B11 A. Khairun Mutia

Pengaruh CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)

terhadap Kadar Protein dan Uji Organoleptik pada Kecap Air Kelapa dengan Penambahan

Bubuk Tempe

B12 Milawati Lalla

Berbagai Macam Larutan Mikroorganisme

Lokal Sebagai Bahan Dekomposer Terhadap

Dekomposisi Jerami Padi

B13 Adnan Sofyan Kajian Evaluasi Ketersediaan Air Danau

Laguna Kota Ternate

C. Kehutanan dan Lingkungan

C01 Rahmawati

Inventarisasi Tumbuhan Obat Yang Ada di

Kawasan Kajang Dalam Kecamatan Kajang

Kabupaten Bulukumba

C02 Sattar Yunus Analisis Aliran Fluida Hubungannya dengan

Kevakuman dan Reduksi Pencemaran Udara

D. Teknik

D01 Ulil Alifianin

Combat (Community Based Tourism) sebagai

Upaya the Suistanable Tourism di Mangrove

Education-Park Desa Labuhan Bangkalan

Melalui Sinergitas Penta Helix

D02 Olha Musa

Aplikasi Algoritma K-Nearest Neighbor

(KNN) dalam Pendekatan Diagnosis Penyakit Paru-Paru

D03 Malik Resistance of Underground Mine Shotcrete Method: A Case Study of PT. Freeport -

McMoran Indonesia Tembagapura Papua

D04 Yustin Paisal

The Role Of Complex Organic Acids: Ferric

Oxalate Dihydrate For Biodesulfurization Of

Organic Sulfur In Coal From Tondongkura,

South Sulawesi, Indonesia, Using Multi-Stage Bioprocess Treatments

D05 Malik

A Study of Equipment Performance UP45 Underground DTH Drilling of Underground

Mine, Deep Ore Zone (DOZ) PT Freeport

Indonesia, Tembagapura Papua

D06 St. Hajrah Mansyur

Penerapan Metode System Development Life

Cycle Pada Aplikasi Pharmaceutical

Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android

D07 St.Amina H.Umar Terapi Inframerah Menggunakan Sensor

Jarak Berbasis Arduino Uno

D08

Nurlindasari Tamsir

dan Kalvin Allo Todang

Sistem Monitoring Air Layak Konsumsi Berbasis Mikrokontroler ATMega328

Page 13: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

xii

D09 Najirah Umar

Smart Monitoring Room Student

Menggunakan Metode Topsis Berbasis Web Pada STMIK Handayani Makassar

D10

Andi Muhammad

Hidayatullah dan

Kazaman Riyadi

Pengembangan Bahan Ajar Programmable Logic Controller Berbasis Video Tutorial

Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

Di Smk Negeri 1 Pattalassang

D11

Kazman Riyadi dan

Andi Muhammad

Hidayatullah

Perancangan Sistem Monitoring Terpusat

Volume Pemakaian Air Pelanggan Pdam

Berbasis Digital

Page 14: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

xiii

Ruang 3 : E. Manajemen

F. Ekonomi dan Akuntansi

G. Sosial dan Humaniora

H. Pendidikan

Pukul : 13.30 – 16.00 Kode Nama Pemakalah Judul Makalah

Moderator (Dr. Rismawati, SE., M.Si)

E. Manajemen

E01 Kasnaeny Karim

Persepsi Masyarakat Nelayan Terhadap

Kemampuan Perbankan Syariah Di

Makassar Dalam Menciptakan Kepuasan

Nasabah

E02 Asriandi

Pola Rekrutmen Bakal Calon Bupati dan

Wakil Bupati Beberapa Partai Politik pada Pilkada di Kabupaten Takalar Tahun

2017

E03 Nur Naninsih dan

Syamsul Alam

Penerapan Pemasaran Kain Sutra Melalui

E Business Pada Industri Alat Tenun

Bukan Mesin Di Kabupaten Wajo

E04 Abdul Samad A Peran Lama Berusaha Pada Orientasi

Pasar Usaha Kecil Di Kota Makassar

E05 Muliyadi Hamid Kualitas Pelayanan Internal Pegawai

Otoritas Bandar Udara V Makassar

E06 Rismawati dan Ahmad

Firman

Pengembangan SDM Dalam

Meningkatkan Kinerja Pada Otoritas

Bandar Udara V Makassar

E07 Maksud Hakim dan

Amirullah

Faktor –Faktor Interaksi Sosial Dalam

Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian

Di Kabupaten Jeneponto

E08 Fahrizal Husain

Penerapan Pelayanan Berkualitas Pada

Penanganan Pengaduan Pemerintah Kota

Makassar

E09 Delly Mustafa

Faktor Determinan Pendukung

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Pada Dinas Penanaman Modal Dan PTSP (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan

E10 Sabri Hasan

Pengaruh Penerapan Strategi Relationship

Marketing Pada PT. Bank BTN Syariah

Makassar

Page 15: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

xiv

F. Ekonomi dan Akuntansi

F01 Aprizal Pengaruh Hubungan antar Manusia dan Kondisi Fisik Lingkungan Kerja

Terhadaap Etos Kerja Karyawan

F02 Nurmiati Sistem Pengendalian Internal Dalam

Pengelolaan Keuangan Daerah

F03 Hasmin Tamsah

Faktualisasi Pendampingan Sosial Dalam

Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif

Masyarakat Miskin (Studi pada

Kabupaten Buton Selatan dan Kolaka, Sulawesi Tenggara)

F04 Rudi Abdullah Pengaruh Social Media Terhadap Entrepreneurship Di Era Industri 4.0

G. Sosial dan Humaniora

G01 Ririn Indraswari

Komunikasi Interpersonal pada

Pasangan Suami Istri dengan Usia Istri Lebih Tua (Studi Kasus Fenomena

Pernikahan I Nade & Idris di Kabupaten

Sidrap)

G02 Hengki Wijaya

Kewirausahaan NAMEKO (Nasi Merah

Kotak-Kotak) dalam Menggiatkan

Pangan Lokal yang Sehat

G03 Mudyawati Kamaruddin

Budaya Bengkung dipercaya Dapat

Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu di Masyarakat Bulukumba

H. Pendidikan

H01 Syahruddin

Penguatan Pendidikan Karakter dan

Pengembangan Standar Nasional

Pendidikan Melalui Akreditasi Sekolah

H02 Muhammad Arifin

Kebijakan Direktur Akademi

Keperawatan Kolaka dalam Pembinaan

Akhlak Islami Mahasiswa

H03 Helaluddin dan Hengki Wijaya

Pengembangan Kompetensi Pendidik Di

Perguruan Tinggi dalam Menyonsong Era Revolusi Industri 4.0

H04 Sitti Arni Implementasi Metode Hungarian Dalam Penugasan Dosen

Page 16: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship “Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Makassar, 09 Februari 2019

SESI PARALEL

A. Perikanan dan Kelautan

B. Pertanian Peternakan dan Perkebunan

C. Kehutanan dan Lingkungan

D. Teknik

E. Manajemen

F. Ekonomi dan Akuntansi

G. Sosial dan Humaniora

H. Pendidikan

Page 17: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

ii

A. PERIKANAN DAN KELAUTAN

Page 18: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Makassar, 09 Februari 2019

Kajian Komunitas Terumbu Karang Di Pesisir Kabupaten Bone

Irwansyah*1) dan Irwan2

1Dosen Jurusan Perikanan Universitas Cokroaminoto, Makassar 2Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Bone

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Terumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis. Meskipun

terumbu karang ditemukan diseluruh perairan dunia, tetapi hanya di daerah tropis terumbu karang dapat berkembang. Terumbu terbentuk dari endapan-endapan

masif terutama kalsium karbonat (CaCo3) yang dihasilkan oleh organisme karang,

alga berkapur dan organisme-organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat. Terumbu karang (coral reef ) mempunyai nilai penting antara lain

fungsi biologis (tempat memijah, bersarang, mencari makan, dan tempat

pembesaran berbagai biota laut), fungsi kimiawi (sumber nuftah bahan obat-

obatan), fungsi fisik (sebagai pelindung pantai dari abrasi), dan fungsi social (sumber mata pencaharian nelayan dan objek wisata bahari). Penelitian ini

bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang yang ada di pesisir kabupaten

bone, mengkaji kerusakan terumbu karang yang ada di pesisir kabupaten bone,

dan menyusun rekomendasi strategi pengelolaan terumbu karang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pengumpulan data

primer dan sekunder. Data primer meliputi parameter fisika kimia perairan dan

tutupan karang. Pengukuran persentase tutupan karang dilakukan dengan metode

PIT (Point Intercept Transek), ikan karang dengan metode UVC (Underwater fish Visual Census) dan benthos dengan metode RCB (Reef Check Benthos).

Berdasarkan data persentase hasil pengamatan menunjukkan bahwa kondisi

terumbu karang di pesisir Kabupaten Bone sudah dalam keadaan rusak dengan

persentase tutupan patahan karang yang berkisar 38,0% - 58,0% disebabkan oleh adanya aktifitas manusia, baik secara langsung akibat penangkapan ikan yang

tidak ramah lingkungan seperti penggunaan bom dan bius pada wilayah tersebut

Penelitian kajian komunitas terumbu karang di pesisir kabupaten bone dapat

disimpulkan bahwa terjadinya kerusakan terumbu karang akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Kata kunci : terumbu karang, ikan karang, bhentos

A01

1

Page 19: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

2

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Pembuatan Umpan Buatan

pada Penangkapan Gurita (Octopus) di Kecamatan Pulau Sembilan

(Studi Kasus : Nelayan Pulau Kodingare Desa Padaelo)

Khairul Jamil *1), Tamrin1, Muh. Maskur1, Raman Simanjuntak1, dan Anton1

1Staf Pengajar Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Secara geografis wilayah Kabupaten Sinjai terletak di bagian timur

propinsi Sulawesi Selatan, dan secara administratif Kabupaten Sinjai terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan, dan salah satu kecamatan yang terdapat gugus pulau

sembilan yang dinamakan Kecamatan Pulau Sembilan. Ibukota Kecamatan Pulau

Sembilan adalah Kambuno. Gugusan pulau-pulau kecil terdiri dari 9 pulau yaitu,

Pulau Kambuno sebagai ibukota Kecamatan Pulau Sembilan, Pulau Burung Loe, Pulau Kodingareng, Pulau Batang Lampe, Pulau Katindoang, Pulau Larea-Rea,

Pulau Kolone 1, Pulau Kolone 2, Pulau Kambuno. Luas Kecamatan Pulau

Sembilan 755 Ha, Potensi pengembangan kelautan dan perikanan diantaranya

bidang penangkapan sangat besar khususnya penagkapan gurita (Octopus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pembuatan umpan

buatan dalam penangkapan gurita yang terbuat dari limbah plastik. Penelitian ini

dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2017 di Pulau Kodingareng,

Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian adalah mendesai bentuk umpan buatan yang memanfaatkan

limbah plastik untuk penangkapan gurita yang digunakan oleh nelayan yang ada

di Pulau Kodingareng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk umpan

buatan dalam penagkapan gurita yang memanfaatkan limbah plastik yang dapat digunakan oleh nelayan pulau kodingaren dalam bentuk jari-jari, bentuk kepiting,

dan bentuk udang.

Kata Kunci : gurita, limbah plastik, umpan buatan, pulau sembilan

A02

Page 20: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

3

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kajian Evaluasi Kesesuaian Dan Daya Dukung Lahan Budidaya

Ikan Baronang (Siganus sp) pada Ekosistem Padang Lamun

(Seagrass bads) Di Pantai Barat Sulawesi Selatan

Jaya* Dosen Fakultas Perikanan Universitas Cokroaminoto Makassar, Makassar

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ; (1) Menganalisis kesesuaian lahan kawasan pesisir yang sesuai untuk budidaya ikan baronang (Siganus sp)

pada ekosistem padang lamun (Seagrass bads) di pantai barat Sulawesi Selatan,

(2) Menetapkan besar daya dukung lahan untuk budidaya ikan baronang (Siganus

sp) pada ekosistem padang lamun (Seagrass bads) di pantai barat Sulawesi Selatan. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi

lapangan observasi, penentuan stasiun, dokumentasi, pengukuran dan

pengambilan data arus, pH, salinitas, DO, suhu, kecerahan dan kedalaman.

Pengambilan data secara purpuse sampling yang terdiri dari 5 stasiun dengan

pengambilan data 1 minggu setiap stasiun. Selanjutnya data diolah dan dianalisis

spasial Sistem Informasi Geografis (GIS) dan data kesesuaian perairan dengan

metode skoring dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian

perairan dari total areal penelitian seluas ±39.394,63 ha, luasan yang sesuai untuk kegiatan budidaya ikan baronang ± 1.600,89 ha dan luasan yang tidak sesuai ±

37.793,74 ha, sedangkan luasan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan

baronang seluas ±1.028,87 ha sedangkan pemanfaatan lainnya seluas ±572,02 ha..

Berdasarkan analisis skoring dan pembobotan maka didapatkan daya dukung perairan untuk budidaya ikan baronang pada ekosistem padan lamun sebesar

±1.028,87 ha dengan jumlah unit budidaya sebanyak 51.444 unit/ha.

Kata Kunci : kesesuaian lahan, ikan baronang, padang lamun, daya dukung

A03

Page 21: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

4

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Mengidentifikasi Moluska (Klas Bivalvia Dan Gastropoda ) Pada

Budidaya Kappaphycus Alvarezii Di Pulau Tarakan Kalimantan

Utara

Anik Suparmi*

SMKN 3 Tarakan, Kota Tarakan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui / mengidentifikasi jenis

hewan moluska (Klas Bivalvia dan Gastropoda ) yang terdapat pada budidaya Kappaphycus alvarezii di Pulau Tarakan Kalimantan Utara. Penelitian ini

bersifat deskriptif eksploratif dengan metode survey lapangan dan teknik

wawancara terhadap nelayan dan pembidudaya rumput laut. Penelitian ini

dilaksanakan di perairan sekitar Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Pulau Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian

dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2018, dengan mengambil titik

sampling tiga lokasi yaitu : RT 4, RT 6, RT 14 yang merupakan perwakilan

tempat penelitian. Alat yang digunakan di dalam penelitian adalah:, alat tulis, buku kunci determinasi dan kamera. Setiap lokasi disampling secara acak

20 bentangan rumput laut yang sedang dibudidayakan. Ditemukan tiram Ostrea

sp. dalam setiap bentangan tali budidaya Kappaphycus alvarezii prosentase

sebaran Ostrea sp. yang paling banyak terdpat pada RT 14 sebanyak 78,6 % dari total sebaran, sedangkan sebaran tiram selanjutnya terdapat di RT 4

sebanyak 11,4 %, selanjutnya RT 6 total sebaran tiramnya sebanyak 9,9 %. Jenis

Ostrea sp yang banyak di dapat adalah pada urutan no 5. Keberadaan tiram ini

sangat merugikan, karena dapat menurunkan produktivitas budidaya

Kappaphycus alvarezi. Untuk kelas Gastropoda tidak di temukan dalam

penelitian ini, karena diketahui bahwa gastropoda lebih suka hidup di

dasar, karena Gastropoda umumnya merangkak di atas permukaan tanah

dan ditemukan pada perairan dangkal. Perairan dangkal memiliki

tekstur substrat dan kandungan bahan organik serta parameter

oseanografi yang mendukung pertumbuhan gastropoda itu sendiri

Kata kunci : moluska, bivalvia, gastropoda, kappaphycus alfarezii, ostrea sp,

tarakan

A04

Page 22: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

5

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kajian Ekonomi Masyarakat Pesisir Kabupaten Bone

Nurhadati*

Penyuluh Perikanan Madya BRPBAPPP Maros, Sulawesi Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi

masyarakat pesisir, mengelaborasi potensi sumberdaya manusia masyarakat pesisir, menginvestigasi peranan lembaga ekonomi masyarakat pesisir, dan

mengetahui keadaan sosial ekonomi dan dukungan infrastruktur dalam rangka

pengembangan ekonomi kawasan pesisir di Kabupaten Bone. Penelitian ini

dilaksanakan di Kecamatan Tonra dan Kecamatan Mare Kabupaten Bone dengan sampel berjumlah 200 responden dengan metode sampel acak dan

mempergunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi

ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Bonecukup prospektif.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di area pesisir cukup lambat, juga peran dan dukungan infrastruktur untuk mengembangkan masyarakat di wilayah pesisir

belum memadai, oleh karena itu potensi sektor ekonomi masyarakat pesisir yang

harus dikembangkan adalah sektor perikanan, budidaya rumput laut, pariwisata

pantai, pertanian, dan peternakan.

Kata kunci : masyarakat pesisir, wilayah pesisir, potensi ekonomi wilayah

A05

Page 23: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

6

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh Faktor Oseanografi Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

Kembung (Rastrelliger Spp) Di Perairan Soppeng Riaja Kabupaten

Barru

Jaya* Dosen Universitas Cokroaminoto Makassar, Makassar

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ; (1) Melihat hubungan faktor oseanografi terhadap hasil tangkapan ikan kembung (Rastrelliger Spp) di perairan

Soppeng Riaja Kabupaten Barru, (2) Mengetahui faktor oseanografi yang paling

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan kembung (Rastrelliger Spp) di

perairan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan observasi, dokumentasi,

pengambilan titik koordinat, dan pengukuran masing-masing parameter

oseanografi. Pengambilan data parameter oseanografi dan data hasil perikanan

pada saat hauling sebanyak 34 titik penangkapan dan overlay Citra MODIS untuk

pemetaan daerah penangkapan ikan . Selanjutnya data diolah dan dianalisis uji

kenormalan (normalitas), analisis Cobb Douglas (non linear berganda), Uji-F (Uji

Persamaan), Uji-t (Uji Lanjutan) dan analisis GIS. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa hasil tangkapan tertinggi berdasarkan suhu permukaan laut berada pada kisaran suhu 29°C dengan jumlah tangkapan 1204,5 kg, hasil tangkapan tertinggi

berdasarkan salinitas berada pada kisaran 33 ‰ yaitu sebanyak 749,5 kg, hasil

tangkapan tertinggi berdasarkan sebaran DO 59,05 ppm yaitu sebanyak 930 kg,

sedangkan hasil tangkapan tertinggi berdasarkan kecepatan arus 0,05 m/detik yaitu sebanyak 310,5 kg. Berdasarkan tabel Anova maka terlihat suhu, salinitas,

DO, dan arus berpengaruh kecil terhadap hasil tangkapan ikan kembung di

Perairan Soppeng Riaja Kabupaten Barru, dimana nilai Sig. = 0,485 > 0,05 yang

berarti bahwa data penelitian tidak signifikan.

Kata kunci : oseanografi, MODIS, salinitas, DO, suhu, arus

A06

Page 24: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

7

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Peran Penyuluh Dalam Agribisnis Perikanan Di Kabupaten

Pinrang

Asgar* Penyuluh Perikanan Madya BRPBAPPP Maros, Sulawesi Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penyuluhan dan

peran penyuluh dalam kegiatan agribisnis perikanan di Kabupaten Pinrang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan Focus Group Discussion

(FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyuluh perikanan memiliki peran

yang penting dalam penyampaian informasi perikanan, penyaluran sarana produksi perikanan serta peran penyuluh perikanan dalam proses pengolahan dan

pemasaran hasil perikanan di Kabupaten Pinrang. Kegiatan penyuluhan perikanan

ini tidak hanya bergantung pada kemampuan penyuluh dalam menyampaikan

informasi dan inovasi yang dibawa oleh penyuluh tersebut, tetapi minat yang tinggi dari masyarakat dalam mengikuti dan mencoba menerapkan inovasi yang

diberikan penyuluh akan mempengaruhi keberhasilan kegiatan penyuluhan.

Kata kunci : penyuluh perikanan, peran penyuluhan, informasi, inofasi

A07

Page 25: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

8

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pendampingan Pengggunaan Probiotik Dan Manajemen Kualitas

Air Dalam Upaya Peningkatan Produksi Budidaya Udang

Vanname (Litopenaeus Vannamei) Bagi Kelompok Pembudidaya Di

Kabupaten Pinrang

Muliyati* Penyuluh Perikanan Madya, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan, Maros

Email : [email protected]

ABSTRAK

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu produk

perikanan unggulan sektor perikanan, termasuk di Kabupaten Pinrang, dan

kualitas air merupakan salah satu dari beberapa faktor penentu keberhasilan budidaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat

kelompok pembudidaya udang vanname dalam penggunaan probiotik dan

memanajemen kualitas air guna untuk peningkatan produksi udang vanname di

Kabupaten Pinrang Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di Kabupaten Pinranng dengan menggunakan metode survey sebelum dan setelah

pendampingan dengan menggunakan kuisioner dan pengamatan kualitas air.

Adapun hasil kegiatan diantaranya penggunaan probiotik komersil agen

bioremediasi untuk perbaikan kualitas air serta tekhnik atau cara manajemen kualitas air yang mampu menunjang produkstivitas hasil budidaya dalam hal ini

udang vanname. Selama kegiatan pendampingan pengukuran kualitas air

dilaksanakan sebanyak tiga kali sehari yakni pada saat pagi, siang, dan sore hari.

Setelah pendampingan penggunaan probiotik komersil agen bioremediasi dan manajemen kualitis air memiliki komponen parameter kualitas air yang relatif

tidak berbeda yakni parameter suhu, salinitas, pH, dan kecerahan, namum pada

parameter oksigen terlarut (DO) dan karbondioksida (CO2) terlihat ada

perbedaan. Oksigen terlarut terlihat mengalami peningkatan sedangkan CO2 mengalami penurunan setelah penggunaan probiotik agen bioremediasi.

Kata kunci : probiotik, manajemen kualitas air, peningkatan produksi,

kelompok pembudidaya.

A08

Page 26: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

9

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kajian Penilaian Nelayan Terhadap Program Bantuan Bahan

Bakar Gas Bagi Nelayan Tangkap Di Kabupaten Bone Provinsi

Sulawesi Selatan

Haderah* Penyuluh Perikanan Madya Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan Maros

Email : [email protected]

ABSTRAK

Sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Bone merupakan salah satu sektor unggulan karena memiliki beberapa keunggulan komparatif dan

kompetitif. Seiring dengan pengembangan sumberdaya manusia dan

pengembangan sumberdaya alam yang berkelanjutan, maka pemerintah baik

lokal maupun pusat mengeluarkan beberapa program yang terkait dengan kondisi

nelayan tangkap di berbagai wilayah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu. (1)

Mengetahui perkembangan program Bahan Bakar Gas bagi nelayan

tangkap Kabupaten Bone. (2) Mengetahui sikap atau tanggapan nelayan

terhadap program Bahan Bakar Gas bagi nelayan tangkap. (3)

Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pelaksana program

konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas di Kabupaten Bone.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dan pengumpulan

data dilakukan secara sensus. Data yang dikumpulkan berupa data primer

dan data sekunder serta analisis data yang digunakan yaitu analisis

deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui

penilaian sikap atau tanggapan nelayan dapat dipergunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa : 1. Perkembangan program Bahan Bakar Gas bagi nelayan

tangkap di Kabupaten Bone dianggap berhasil oleh nelayan karena dapat

menekan biaya operasional. 2. Sikap atau tanggapan nelayan terhadap

program bantuan Bahan Bakar Gas di Kabupaten Bone rata – rata

menyatakan sikap dengan memberi penilaian di tingkat Baik. 4.

Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pelaksana program bantuan

Bahan Bakar Gas di kabupaten Bone adalah adanya konflik internal antar

nelayan karena kecemburuan sosial akibat terbatasnya penerima bantuan

sehingga tidak merata pada semua nelayan yang ada di tiap Kecamatandi

Kabupaten Bone.

Kata kunci : bahan bakar gas, perikanan tangkap kabupaten bone.

A09

Page 27: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

10

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Analisis Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani

Tambak Ikan Bandeng Di Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa

Kabupaten Pinrang

Baharuddin* Penyuluh Perikanan Madya Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan Maros

Email : [email protected]

ABSTRAK

Berbagai macam model pemberdayaan masyarakat dimana salah

satunya adalah pendirian kelompok tani guna memudahkan bagi pemerintah

dalam mengontrol dan memudahkan kelompok itu sendiri dalam memaksimalkan produksi ataupun mengakses segala informasi dan kemudahan dalam penerimaan

permodalan adalah fenomena yang perlu dikaji ulang keefektifannya saat ini guna

mengetahui permasalahan dan optimalisasi kelembagaan yang telah dibentuk.

Kelompok tani tambak ikan bandeng di Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa

Kabupaten Pinrang merupakan kelompok tani yang diharap dapat menjadi suatu

sistem kelembagaan yang kuat dalam mengoptimalkan hasil tambak dan

pendapatan anggotanya sehingga perlu dikaji kapasitas kelembagaannya dalam

mengoptimalkan keuntungan bagi anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kapasitas kelembagaan

kelompok tani tambak ikan bandeng dan merumuskan usaha peningkatan

kapasitas kelembagaan kelompok tani dalam pengembangan usaha tambak

bandeng. Penelitian di laksanakan di Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan selama enam bulan, dari bulan Juni

2018 sampai dengan November 2018. Data dianalisis dengan Structural Equation

Modellling (SEM) menggunakan program SmartPls. Hasil penelitian

menunjukkan (1) kapasitas kelembagaan kelompok tani dipengaruhi secara langsung oleh tingkat partisipasi anggota dan kedinamisan serta secara tidak

langsung oleh dukungan pihak luar, peran penyuluh, peran pemimpin,

karakteristik petani, dan kapasitas anggota. (2) usaha peningkatan kapasitas

kelembagaan kelompok tani tambak ikan bandeng dapat dilakukan melalui peningkatan partisipasi anggota dalam kelompok tani tambak dan kedinamisan

kelompok tani tambak.

Kata kunci : usaha tambak bandeng; kelompok tani; analisis struktural; sulawesi

selatan

A10

Page 28: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

11

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Identifikasi Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata

Mangrove Pada Kawasan Wisata Tanarajae Kecamatan

Labbakkang Kabupaten Pangkep

Hasanuddin* Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros

Email :

ABSTRAK

Dusun Tanarajae adalah sebuah kawasan wisata dengan ekosistem

mangrove yang telah terdegradasi dari luas ± 6 ha hingga saat ini tersisa ± 1 ha. Ekosistem tersebut terdiri dari aneka jenis mangrove dan fauna seperti burung,

reptil, kepiting, moluska, dan ikan. Hutan mangrove sebagai sumber daya alam

hayati mempunyai keragaman potensi yang memberikan manfaat bagi kehidupan

manusia. Manfaat yang dirasakan berupa berbagai produk dan jasa. Salah satu jasa yang diperoleh dari manfaat hutan mangrove adalah berupa jasa ekowisata.

Pengamatan ini dilaksanakan pada bulan September 2018, bertujuan untuk

mengidentifikasi potensi ekowisata di ekosistem mangrove dan menentukan

strategi pengembangan ekowisata mangrove pada Kawasan Wisata Tanarajae di Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep. Pengumpulan data dilakukan

melalui survei lapangan dan wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan

(kuesioner). Hasil makalah ini menunjukkan bahwa potensi ekowisata di

ekosistem mangrove Tanarajae adalah adanya berbagai jenis satwa seperti burung, reptil, kepiting, moluska, dan ikan. Kawasan mangrove Tanarajae

termasuk dalam kategori tidak sesuai untuk dijadikan kawasan ekowisata.

Strategi pengembangan ekowisata mangrove pada Kawasan Wisata Tanarajae di

Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep adalah publikasi tentang kawasan, perencanaan tata ruang lokasi wisata, pendanaan dan pengadaan saranaprasarana

pendukung wisata, rehabilitasi dan penanaman jenis mangrove yang belum ada,

dan penetapan kawasan konservasi.

Kata kunci : ekowisata, mangrove, kawasan wisata tanarajae, analisis kesesuaian

dan SWOT

A11

Page 29: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

12

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Keberlanjutan Pemanfaatan Kepiting Bakau Di Kelurahan

Bawasalo, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep

Sitti Rabiah* Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros

Email :

ABSTRAK

Kepiting bakau (Scylla serrata) adalah jenis kepiting yang hidup

dihabitat hutan bakau. S. serrata merupakan komoditas ekspor selain kepiting

rajungan. Kepiting bakau menjadi komoditas perikanan penting di Indonesia sejak tahun 1980 yang diperoleh dari penangkapan stok alam diperairan pesisir,

khususnya diarea mangrove atau estuaria, dan dari hasil budidaya ditambak air

payau. Salah satu aktivitas manusia diwilayah pesisir Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan adalah penangkapan dan budidaya kepiting bakau yang memberikan sumbangsih bagi pendapatan masyarakat. Pengamatan ini dilakukan dari bulan

September hingga November 2018, bertujuan untuk mengetahui status

keberlanjutan pemanfaatan kepiting bakau di Kelurahan Bawasalo, Kecamatan

Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Pengumpulan data melalui survey lapangan, wawancara menggunakan kuisioner dan studi literatur. Hasil

pengamatan menunjukkan status keberlanjutan pemanfaatan kepiting bakau di

Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

merupakan kategori tingkat keberlanjutan baik sehingga dibutuhkan perhatian dari stakeholder dalam hal ini pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah pada

aspek sosial budaya, teknologi, kelembagaan dan hukum untuk status

keberlanjutan pemanfaatan kepiting bakau di Kelurahan Bawasalo, Kecamatan

Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Kata kunci : keberlanjutan, kepiting bakau, kelurahan bawasalo, kecamatan

segeri, kabupaten pangkajene dan kepulauan

A12

Page 30: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

13

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kelayakan Usaha Udang Windu Dengan Teknologi Tradisional

Plus Di Desa Garanta Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba

Armin Jaya* Penyuluh Perikanan Kabupaten Bulukumba

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan usaha pembesaran udang windu teknologi tradisional plus di Desa Garanta

Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba yang meliputi; NPV, Gross B/C,

Net B/C, dan IRR . Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan

teknik studi kasus di Desa Garanta Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata udang windu setiap hektar per

siklus adalah 115.78 kg, dengan menggunakan discount rate sebesar 13%

pertahun dan periode analisis selama tujuh tahun, diperoleh NPV Rp.

4.537.603,00, Gross B/C 1,15, Net B/C 1,28, dan IRR 22,60% dimana masing-masing nilai tersebut memenuhi kriteria layak.

Kata kunci : udang windu, teknologi tradisional, kelayakan usaha.

A13

Page 31: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

14

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pemberdayaan Kelompok Perempuan Dalam Peningkatan

Pendapatan Melalui Program CCDP-IFAD Di Kelurahan Bira

Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar

Andi Ummung*1) dan Andi Nur Apung Massiseng1) Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan

Universitas Cokroaminoto Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan

Program Coastal Community Development Project – International Fund for

Agricultural Development (CCDP-IFAD) di wilayah Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Dalam pemanfaatan bantuan tunai ini, salah satu

program CCDP IFAD adalah bergerak di bidang usaha pengolahan hasil

perikanan dari kelompok perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana pelaksanaan program CCDP-IFAD dalam bidang pengolahan hasil perikanan dan bagaimana peran bantuan CCDP-IFAD terhadap

peningkatan pendapatan Kelompok Perempuan di Kelurahan Bira Kecamatan

Tamalanrea Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

dengan pengambilan sampel secara bertahap. Pengumpulan data menggunakan metode dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa Kelompok Pengolahan peserta

program CCDP-IFAD telah melaksanakan semua kewajiban bidang pengolahan,

yaitu melakukan kegiatan pengolahan hasil perikanan berbahan baku komoditi Kepiting Bakau dan Rajungan sesuai dengan potensi wilayahnya. Produk olahan

yang dihasilkan berupa kacang kepiting crispy, kerupuk kepiting, abon kepiting

dan kepiting kambu yang selanjutnya dipasarkan ke toko oleh – oleh, media sosial

(online), dan pameran – pameran. Adapun pendapatan rata-rata kelompok Bina Lestari setelah adanya program CCDP-IFAD yaitu Rp. 6,000,000 / bulan dan

pendapatan rata – rata Kelompok Insan Mandiri sebesar Rp. 7.300,000/bulan

yang selanjutnya dibagi setiap bulannya kepada masing-masing pengurus dan

anggota, selebihnya untuk biaya operasional dan tabungan kelompok. Rata – rata peningkatan pendapatan Kelompok Bina Lestari perbulan adalah Rp. 530,000/

orang dan Kelompok Insan Mandiri perbulan adalah Rp. 585,000/orang.

Berdasarkan pencapaian ini diharapkan agar kedepan lebih meningkat lagi seiring

dengan pengembangan usaha yang dilakukan.

Kata kunci: program CCDP IFAD, kelompok perempuan, pengolahan hasil

perikanan.

A14

Page 32: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

15

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kinerja Osmoregulasi (Tingkat Kerja Osmotik) dan Metabolisme

Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Dipelihara pada Berbagai

Tingkat Salinitas Dalam Wadah Terkontrol

Agus Suryahman*1) dan Muhamad Fadilan Amir2 1Dosen Fakultas Perikanan Universitas Cokroaminoto Makassar

2Dosen STITEK Balik Diwa

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Ikan bandeng merupakan ikan air payau yang dapat hidup pada kisaran

salinitas 12-20 ppt. Salah satu aspek fisiologi ikan yang dipengaruhi oleh salinitas adalah tekanan osmotik dan konsentrasi cairan tubuh (tingkat kerja osmotik) serta

kebutuhan oksigen. Data pengaruh salinitas terhadap Konsumsi oksigen dan

tingkat kerja osmotik ikan bandeng dapat dijadikan acuan dalam menentukan titik

isoosmotik ikan bandeng dimana penggunaan energi paling rendah digunakan pada proses osmoregulasi ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

titik isoosmotik ikan bandeng, yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi

penggunaan energi dalam proses osmoregulasi, sehingga mampu meningkatkan

pertumbuhannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 5 perlakuan salinitas dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa nilai konsumsi oksigen terendah ditemukan pada ikan bandeng yang

dipelihara pada salinitas 10 ppt (26,67±0,372 mg O2 /Kg bobot tubuh/jam) dan

tertinggi ditemukan pada salinitas 25 ppt (59,62±0,292 mg O2 /Kg bobot tubuh/jam). Sedangkan laju metabolisme terendah pada perlakuan salinitas 10 ppt

(8.8225±0.125) dan laju metabolisme tertinggi berada pada perlakuan salinitas 25

ppt (19.715±0.098)

Kata kunci : salinitas, osmoregulasi, ikan bandeng (Chanos chanos)

A15

Page 33: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

16

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pembinaan Dan Pendampingan Cara Budidaya Ikan Yang Baik

(CBIB) Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Pembudidaya Ikan Di Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone

Alpiani*1) dan Andi Masriah1) 1Dosen Fakultas Perikanan Universitas Cokroaminoto Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Budidaya perikanan merupakan salah satu subsektor yang diharapkan

mampu mewujudkan misi kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

Akan tetapi dalam mengembangkan usaha budidaya sering didapati masalah krusial terutama jaminan bebas penyakit, cemaran, obat-obatan berbahaya,

desinfektan dan lain sebagainya karena kurangnya pemahamanan masyarakat

pembudidaya terutama pembudidaya kelas bawah akan hal tersebut sehingga

perlu dikawal oleh sistem jaminan mutu melalui CBIB sebagai mana yang telah diterbitkan melalui Keputusan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia

Nomor Kep.02/MEN/2007 tahun 2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik,

namun disisi lain masih terdapat beberapa masyarakat pembudidaya ikan yang

belum mengetahui secara spesifik tentang CBIB tersebut. Kegiatan pembinaan dan pendampingan ini di laksanakan di Kecamatan Tellu Siatttinge Kabupaten

Bone yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang

CBIB sebagai upaya peningkatan pendapatan bagi masyarakat, khususnya di

Kecamatan Tellu Siatttinge Kabupaten Bone, dari 27 jumlah total kecamatan di Kabupaten Bone terdapat 24 kecamatan yang memiliki sektor perikanan

budidaya. Metode Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan

pengabdian ini merupakan suatu kegiatan kaji tindak dengan menggunakan

metode ceramah, diskusi dan demonstrasi (peragaan) mengenai CBIB. Beberapa pembudidaya telah mengetahui sebagian kategori CBIB yakni penggunaan pakan,

pupuk, dan obat-obatan yang baik. Namun penggunaan antibiotik, probiotik,

desinfektan, kemanan pangan serta usaha pembesaran ikan masih belum dipahami

oleh masyarakat di kecamatan tellu siattinge Kabupaten Bone. Kegiatan

penyuluhan yang telah dilakukan mendapat respon yang baik dari masyarakat,

khususnya para pembudidaya pemula, dimana mereka ingin mencoba

menerapkan CBIB dengan harapan bahwa mutu produk hasil budidaya lebih baik

dan mudah diterima oleh pangsa pasar yang kemudian bisa meningkatkan pendapatan ekonomi.

Kata kunci : pembinaan dan pendampingan, cara budidaya ikan yang baik

(CBIB), pendapatan masyarakat, kecamatan tellu siattinge kabupaten bone

A16

Page 34: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

17

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Teknik Pembesaran Udang Windu Dengan Teknologi Tradisional

Plus Di Desa Garanta Kecamatan Ujung Loe Kabupaten

Bulukumba

Armin Jaya*

Penyuluh Perikanan Kabupaten Bulukumba

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1) Mengetahui

pembesaran udang windu teknologi tradisional plus di Kabupaten Bulukumba.

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi kasus di Desa Garanta Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini

dilaksanakan di Desa Garanta Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa teknik pembesaran udang windu dengan

teknologi tradisional plus meliputi aspek teknis dengan kontruksi tambak seluas 0,4 – 2,8 ha, persiapan tambak yang terdiri dari perbaikan kontruksi tambak,

pengolahan tanah, pengendalian hama, dan pemupukan. Selain itu, padat

penebaran berkisar 13.409 – 15.333 ekor per hektar. Selama pemeliharaan tambak

dilakukan penggantian air antara 4 -8 kali dalam sebulan dengan tingkat salinitas 15 ppt – 25 ppt. Panen dilakukan setelah umur pemeliharaan berlansung 140 –

170 hari dengan produktifitas tambak berkisar 107,27 – 131,25 kg setiap hektar

per siklus, dengan produktifitas rata-rata adalah sebesar 115,78 kg/ha setiap

siklus.

Kata kunci : udang windu, teknik pembesaran, teknologi tradisional,

produktifitas

A17

Page 35: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

18

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pola Kemitraan Petani Rumput Laut Di Kelurahan Songka

Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo

Andi Burchanuddin*1), Asmirah1) , Nurmi Nonci1), dan Rusdi Maidin4),

Harifuddin Halim5) 1) Dosen Jurusan Sosiologi Universitas Bosowa, Makassar

*Email: [email protected]

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan pola kemitraan antara

petani rumput laut dengan unsur-unsur terkait seperti pembeli rumput laut sebagai

konsumen, petani dengan pemerintah khususnya dinas pertanian melalui peran

para penyuluh, dan petani dengan petani. Untuk mengungkapkan hal tersebut, dilakukan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap

para pelaku terkait budi daya rumput laut baik secara langsung maupun tidak

langsung, seperti: petani rumput laut, para penyuluh pertanian, dan para

konsumen. Selain itu, untuk melengkapi data tersebut, dilakukan juga kajian terhadap literatur atau dokumentasi terkait tujuan artikel ini. Analisis data

menggunakan deskriptif kualitatif sederhana dengan mengungkapkan realitas

sosial sesungguhnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kemitraan

yang berlangsung di kalangan petani rumput laut di Kelurahan Songka menyangkut tiga pola yaitu (1) pola kemitraan tradisional, (2) pola kemitraan

pemerintah, dan (3) pola kemitraan pasar. Adapun kesimpulan yang diperoleh

adalah ketiga pola tersebut berlangsung tidaklah seragam pada semua kemitraan,

tergantung pada kepentingan yang mengikuti kemitraannya.

Kata kunci : pola kemitraan, petani, rumput laut, penyuluh, kesejahteraan.

A18

Page 36: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

19

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pemanfaatan Crude Extract Daun Sirih (Piper betle Linn) Melalui

Pakan Terhadap Jumlah Leukosit Dan Hematoktrit Ikan Mas

(Cyprinus carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hidrophyla

Agus Suryahman *1) dan Nurdawati Sulthan2) 1) Dosen Fakultas Perikanan UCM, Makassar

2) Guru SMKN 4 Bantaeng, Kab. Bantaeng

ABSTRAK

Pemanfaatan ekstrak daun sirih belum banyak dikenal oleh masyarakat

terutama dalam pencegahan penyakit pada ikan mas. Ikan mas memiliki system

pertahanan non spesifik sehingga untuk meningkatkan kekebalan tubuh dapat

diberikan Ekstrak daun sirih dikenal mengandung bahan-bahan yang bermanfaat untuk meningkatkan sel darah merah dan sel darah putih. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui manfaat ekstrak daun sirih terhadap jumlah sel darah

putih dan jumlah hematokrit Ikan mas (Cyprinus carpio) yang diuji tantang

dengan bakteri pathogen A.hydrophila. metode penelitian yang dilakukan adalah

metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 5

perlakuan dan 3 kali ulangan, diantara Perlakuan adalah A (50 ml), Perlakuan B

(100), Perlakuan C ( 150), Perlakuan D (control Negatif), Perlakuan E (control

Positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semua parameter yang diukur tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05), yang berarti bahwa

penggunaan dosis ekstrak daun sirih yang berbeda tidak menunjukkan pengaruh

yang berbeda terhadap jumlah hematokrit, leukosit,eritrosit.

Kata kunci : crude extract daun sirih, leukosit, hematocrit, ikan mas, dan

Aeromonas hidrophyla

A19

Page 37: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

20

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pendampingan Teknik Pembenihan Ikan Nila Di Bbi Bontomanai

Kabupaten Gowa

Andi Bambang*1) dan Fitria Iriani1) 1Penyuluh Perikanan Muda BRPBAP3 Maros

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Ikan Nila merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di seluruh pelosok tanah air dan menjadi ikan konsumsi yang

cukup populer. Prospek pengembangan budidaya ikan nila juga diperkirakan

memiliki peluang yang memberi andil cepatnya perkembangan usaha budidaya

ikan nila. Salah satu keunggulan dalam kegiatan budidaya ikan nila adalah rendahnya biaya produksi, sehingga tidak mengherankan jika keuntungan yang

diperoleh juga cukup besar. Tujuan diadakannya kegiatan pendampingan ini

adalah agar lebih dipahami teknik perbenihan serta permasalahan yang timbul

pada kegiatan perbenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) di BBI Bontomanai Kab.Gowa. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada Januari – April 2019

di BBI Bontomanai Kab. Gowa dengan pengumpulan data yang berdasar pada 2

metode yaitu : pengumpulan data primer dan data sekunder. Pendampingan teknik

budidaya ikan nila meliputi kegiatan persiapan kolam, pembenihan, pendederan, pembesaran, manajemen pakan, monitoring kualitas air, hama dan penyakit,

pemanenan, pemasaran, hambatan serta kemungkinan pengembangan usaha,

hambatan yang terdapat dalam teknik budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus)

di BBI Bontomanai, adalah penanganan Hama pada ikan nila dan faktor musim yang menyebabkan produksi benih ikan nila menurun.

Kata kunci : pendampingan, pembenihan, ikan nila.

A20

Page 38: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

21

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Penentuan Strategi Keberlanjutan Usaha Budidaya Rumput Laut

Di Kabupaten Wajo Dengan Metode Swot (Studi Kasus Budidaya

Rumput Laut Di Kecamatan Takkalalla Kabupeten Wajo)

Hitani*

Penyuluh Perikanan Madya BRPBAP3 Maros, Sulawesi Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Salah satu potensi perikanan yang berkembang di Kabupaten Wajo

adalah rumput laut yang merupakan salah satu jenis komoditas unggulan budidaya perairan dengan nilai ekonomi pasar yang kompetitif baik di pasaran

dalam negeri maupun ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil

keuntungan dari faktor kekuatan dan peluang, memperkuat faktor kelemahan dan

menghindari faktor ancaman dalam menentukan strategi keberlanjutan usaha budidaya rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Wajo. Pengumpulan data

dilakukan melalui wawancara terhadap pelaku usaha yang terlibat serta

stakeholder terkait dengan pengembangan usaha budidaya rumput laut.

Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan interview mendalam (depth interview). Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis

SWOT untuk menentukan strategi prioritas dalam keberlanjutan pengelolaan

usaha budidaya rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima

strategi pengembangan keberlanjutan usaha budidaya rumput laut di pesisir Kabupaten Wajo dengan urutan prioritas utama yaitu mengoptimalkan seluruh

aset budidaya rumput laut (3,625), kemudian diikuti oleh strategi pengembangan

dan perluasan jaringan pemasaran hasil usaha (3,461), peningkatan kualitas

sumberdaya manusia dalam pengembangan usaha budidaya (3,372), peningkatan akses permodalan usaha (3,253) dan penguatan kelembagaan masyarakat dalam

peningkatan usaha budidaya rumput laut (3,211).

Kata kunci : budidaya rumput laut, swot, kecamatan takkalalla, kabupaten wajo.

A21

Page 39: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

22

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Analisis Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Kegiatan

Budidaya Perikanan Di Kabupaten Wajo (Studi Kasus Perikanan

Budidaya Di Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo)

Muhammadiah*

Penyuluh Perikanan Madya BRPBAP3 Maros, Sulawesi Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Kebijakan pembangunan budidaya perikanan di Kabupaten Wajo

merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan daerah di wilayah ini. Prioritas pengembangan usaha budidaya

perikanan harus memperhatikan besarnya produksi dari setiap usaha budidaya

yang dilakukan sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah dan

kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sektor budidaya perikanan unggulan berbasai pada volume dan nilai produksi perikanan di

Kabupaten Wajo, khususnya di Kecamatan Sajoanging. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah studi kasus. Pengolahan data dilakukan menggunakan

analisis Location Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya perikanan tambak merupakan sektor unggulan pada kegiatan budidaya

perikanan di Kecamatan Sajoanging. Selama periode lima tahun terakhir (2013-

2017) terjadi perubahan pada setiap jenis budidaya perikanan di Kabupaten Wajo,

yang disebabkan oleh adanya perubahan pada nilai dan volume produksi yang dihasilkan dari setiap kegiatan budidaya yang diusahakan.

Kata kunci : budidaya perikanan, Location Quotient (LQ), Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo

A22

Page 40: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

23

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pendampingan Teknik Pendederan Ikan Mas Di Bbi Bontomanai

Kabupaten Gowa

A.Reski Puspita Ayu*1) dan A. Ulil Amri2) 1) Penyuluh Perikanan Pertama BRPBAP3 Maros

2) Penyluh Perikanan Muda BRPBAP3 Maros

Email : [email protected]

ABSTRAK

Ikan mas (Cyprinus carpio L) merupakan salah satu komuditas tertua

yang sudah populer di masyarakat. Usaha pembenihan merupakan ujung tombak

keberhasilan usaha budidaya air tawar dan dapat mensuplay benih terhadap usaha

budidaya ikan untuk setiap musim pemeliharaan. Tujaun pendampingan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kedisiplinan para teknisi dalam teknik

pendederan ikan mas (Cyprinus carpio L). Kegiatan pendampingan ini

dilaksanakan pada Juli sampai September 2018 di UPTD Balai Benih Ikan (BBI)

Bontomanai Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, praktek langsung dan wawancara. Setelah

melakukan semua proses kegiatan pendampingan pendederan ikan mas di BBI

Bontomanai Kabupaten Gowa dapat disimpulkan bahwa pendederan benih ikan

mas terdiri dari persiapan kolam pendederan, penebaran benih, pemberian pakan, pengontrolan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan dan

pemasaran. Hal yang terpenting dalam pendederan benih ikan mas yaitu

pengontrolan kualitas air dan pengendalian hama dan penyakit karena disini dapat

terjadi mortalitas yang tinggi jika kualitas air kolam buruk dan terserang hama yang memangsa benih akan memberikan kerugian yang banyak.

Kata kunci : pendampingan, teknik pendederan, ikan mas.

A23

Page 41: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

24

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Diagnosis White Spot Syndrome Virus (WSSV) Pada Budidaya

Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Silvofishery Di

Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan

Sadirun* Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan Makassar Email : [email protected]

ABSTRAK

Salah satu aspek penting dalam budidaya udang yang berkelanjutan adalah

budidaya dengan menjadikan tambak – tambak budidaya menjadi ramah

lingkungan seperti tambak Sylvofishery. Virus WSSV merupakan faktor yang paling besar dalam menghambat keberhasilan budidaya udang windu. Penelitian

ini dilakukan untuk mengetahui apakah virus WSSV menginfeksi udang windu

yang dibudidayakan pada tambak – tambak yang ramah lingkungan

(Silvofishery). Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengujian sampel – sampel udang windu yang diperoleh dari tambak – tambak Silvofishery

di Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Sulawesi

Selatan, kemudian sampel –sampel tersebut diuji secara Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sebagai uji konfirmasi diuji secara Histopatologi. Untuk mengetahui seberapa parah tingkat infeksi virus WSSV dilakukan perhitungan

prevalensi dengan menghitung jumlah udang windu yang terinfeksi virus WSSV

dibagi jumlah sampel udang windu yang diperiksa dikali 100%. Analisis data

secara deskriptif dengan menampilkannya secara spesifik dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukan adanya infeksi virus WSSV pada udang

windu yang dibudidayakan di tambak – tambak Silvofishery walaupun

prevalensinya masih rendah sebesar 27,78 %.

Kata kunci : diagnosa, WSSV, udang windu, Silvofishery

A24

Page 42: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

25

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kajian Produksi Dan Pemasaran Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Di UPTD Balai Benih Ikan Kalola Kecamatan Maniangpajo

Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan

Emmy Setiawati*1) dan Zainal1)

Penyuluh Perikanan Muda BRP3 Maros Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi

Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk Tujuan dari penelitian ini adalah: 1).

Mengetahui berapa produksi benih ikan mas berdasarkan ukuran yang diproduksi

di Balai Benih Ikan Kalola Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo. 2). Mengetahui saluran pemasaran, daerah pemasaran serta jumlah dan ukuran benih

ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipasarkan di Balai Benih Ikan Kalola

Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo. Metode penelitian yang digunakan

adalah metode survey, yaitu metode dengan cara pengamatan langsung dan pengambilan data terhadap objek-objek penelitian di lapangan dengan

menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data primer dan data sekunder.

Penentuan responden dilakukan dengan teknik Random Sampling yaitu

mewawancarai Staf dan Teknisi Balai Benih Ikan Kalola serta pedagang pengumpul dan pedagang pengecer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1).

Proses produksi terdiri dari : Persiapan kolam pendederan, Pendederan,

Pengontrolan kualitas air, Pengendalian hama dan penyakit, Panen, Pengemasan

dan distribusi benih dan Pemasaran. Harga benih ikan mas berdasarkan ukurannya yaitu : ukuran 1-2 cm seharga Rp.200/ekor, 2-3 cm seharga

Rp.300/ekor, 3-5 cm seharga Rp.500/ekor, dan 5-7 cm seharga Rp.700/ekor. 2)

Benih ikan mas tersebut setelah dipanen dipasarkan kepada konsumen dengan

keadaan hidup dan masih segar. Benih ikan mas yang sudah dipanen dikemas menggunakan plastik berisi air dan oksigen. Konsumen yang datang ke Balai

Benih Ikan Kalola terdiri dari pedagang pengecer dan juga pedagang pengumpul.

Selanjutnya pedagang pengumpul mengedarkan kepada setiap agen pedagang

pengecer yang tersebar di Sulawesi Selatan.

Kata kunci : produksi, pemasaran, benih ikan mas.

A25

Page 43: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

26

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pendampingan Teknik Pembesaran Ikan Bandeng (Chanos chanos

Forsskal) Bagi Kelompok Pembudidaya Di Kecamatan Takalalla

Kabupaten Wajo

Andi Nurlina Umar* Penyuluh Perikanan Muda BRPBAP3 Maros

Email : [email protected]

ABSTRAK

Bandeng adalah jenis ikan konsumsi yang tidak asing bagi

masyarakat. Budidaya bandeng di Indonesia menunjukkan prospek

yang baik, dimana pada tahun 2008 produksi bandeng mencapai

422.086 ton, lebih tinggi dari Filipina yang hanya 349.432 ton.

Lebih lanjut, produksi meningkat pada tahun 2012 yaitu sebesar

482.930 ton. Proses pendampingan ini bertujaun untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat kelompok pembudidaya

ikan bandeng untuk menunjang peningkatan produksi ikan

bandeng di Kecamatan Takalalla Kabupaten Wajo. Kegiatan ini

merupakan kegiatan pendampingan bagi masyarakat/kelompok

pembudidaya ikan bandeng yang terdapat di Kecamatan Takalalla

Kabupaten Wajo. Dalam mengumpulkan bahan-bahan bahan

informasi dalam kegiatan pendampingan ini dilakukan 2 metode,

yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Selama proses

pendampingan kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengeringan

dan perbaikan dasar kolam tambak, penebaran benih,

pemeliharaan (pembesaran), pemberian pakan, pengontrolan

kualitas air, serta pemanenan. Seluruh aspek teknik pembesaran

ikan bandeng selama proses pendampingan dengan mengacu pada

prosedur sesuai standar pembesaran ikan bandeng terutama

kondisi kualitas air yang terdapat pada lokasi pendampingan

sangat sesuai dengan syarat hidup untuk ikan bandeng sesuai

dengan standar kualitas air untuk pembesaran ikan bandeng.

Kata kunci : pendampingan, teknik pembesaran ikan bandeng,

kelompok pembudidaya, Kecamatan Takalalla

A26

Page 44: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

27

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Page 45: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

28

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Teknik Pemijahan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Secara Alami

Di Uptd Balai Benih Ikan (BBI) Kalola Kabupaten Wajo Sulawesi

Selatan

Siti Arafah*1) dan Monginsidi2)

1)Penyuluh Perikanan Muda BRPBAP3 Maros Kabupaten Maros Provinsi

Sulawesi Selatan 2)Penyuluh Perikanan Pertama BRPBAP3 Maros Kabupaten Maros Provinsi

Sulawesi Selatan

* Email : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemijahan ikan

nila secara alami di Balai Benih Ikan (BBI) Kalola Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasi dan

wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kuantitatif Analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis dengan

memberikan gambaran data yang berbentuk kata, skema, dan gambar serta keterangan dengan menggunakan kalimat penulis secara sistematis dan mudah

dimengerti sesuai dengan data yang diperoleh. Sedangkan untuk analisis

deskriptif kuantitatif merupakan analisis data dengan memberikan bahasan data

yang berbentuk angka seperti penjumlahan, persentasi dan rata-rata (Sugiono, 2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : semua tahapan dalam kegiatan

pemijahan ikan nila (Oreochromis niloticus) secara alami yang terdiri dari

persiapan kolam pemijahan, persiapan induk, pemeliharaan induk,penebaran

induk, pemijahan, dan penetasan telur, merupakan kunci sukses terjadinya pemijahan ikan nila secara alami. Namun dibalik semua itu, ada satu kegiatan

yang sangat penting yaitu seleksi induk, karena pada proses ini merupakan

penentuan kematangan gonad pada indukan . Apabila seleksi induk salah, maka

indukan tidak dapat memijah.

Kata kunci : pemijahan alami, ikan nila, kabupaten wajo.

A27

Page 46: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

29

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

B. PERTANIAN, PETERNAKAN &

PERKEBUNAN

Page 47: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

30

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Penerapan Internet Of Things (IOT) pada Aplikasi esmart farming

dan Sistem Kontrol Otomatis berbasis Wireless Sensor Network

(WSN) pada Pengontrollan Penyiraman dan Pemupukan Lahan

Pertanian

Asniati*1), Ery Muchyar H1), Arif Suryawan1), dan Rasmuin2) 1)Dosen Program Studi Teknik Informatika Unidayan, Baubau

2)Dosen Program Matematika, FKIP Unidayan, Baubau

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini telah mengarah pada metode

digitalisasi dan otomatisasi, perubahan tersebut merubah paradigma teknologi konvensional kearah teknologi modern. Hal tersebut saat ini menjadi tolak ukur

atau dasar perubahan industry ke arah revolusi industry 4.0. Penelitian ini

bertujuan untuk dapat membantu petani dalam menyelesaikan masalah

penyiraman dan pemupukan yang dilakukan secara manual tersebut menjadi penyiraman dan pemupukan dilakukan secara otomatis dan terkontrol, selain itu

dari penelitian ini diperoleh juga data-data tantang tingkat kadar air dan

kelembaban tanah dari sensor soil moisture, suhu udara dari sensor DS18B20, dan

data curah hujan dari Rain Sensor serta pengaturan waktu yang tepat menggunakan RTC untuk penyiraman dan pemupukan yang terjadwal secara

otomatis. Sehingga hasil dari data penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan bagi petani mengenai kondisi lahan pertaniannya dan menambah

pengetahuan petani terhadap teknologi otomatisasi dan teknologi Wireless Sensor Network dalam penerapan Internet of Things (IOT). Dari hasil penelitian ini

diperoleh data penyiraman terjadwal sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada

RTC, dan pengukuran suhu dari sensor DS18B20 cukup baik yang dapat

mendeteksi perubahan suhu terkecil 5/(212-1) = 0.0012 Volt dengan rentang suhu -100C sampai +850C, dengan nilai akurasi ± 0.50C. selain itu pengukuran tingkat

kadar air tanah diperoleh data berupa nilai ADC terendah yaitu berkisar 423

sampai dengan 434,8, dengan persentase kadar air (%Rh) berkisar antara 87-89%,

dan tegangan Input (Vin) berkisar 2,07-2,12Volt. Serta Sensitivitas sensor soil moisture berkisar antara 0,041-0,043. Untuk kondisi tanah dalam keaadan

lembab, nilai ADC berkisar antara 525 – 795, dengan persentase Rh = 33%-74%,

dan nilai tegangan pada sensor (Vin) berkisar antara 2,52Volt-3,89Volt. Serta

nilai sensitivitas sensor pada saat tanah dalam keadaan lembab berkisar antara 0,009-0,029.

Kata kunci : esmart farming, wireless sensor network, Internet of Things (IOT),

teknologi pertanian.

B01

Page 48: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

31

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Inovasi Komersial Olahan Bunga Jantung Pisang (Banana blossom)

sebagai Pengganti Air Susu Ibu (ASI)

Herdiana * Dosen Universitas Islam Al-azhar

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pisang merupakan hasil pertanian yang multifungsi selain dijadikan

cemilan dan sayur, pisang menjadi primadona bagi masyarakat kalangan bawah

karena harga murah dan gampang didapatkan. Jantung pisang bukan hanya dikonsumsi sebagai sayuran namun didiversifikasi menjadi mmakanan instan

berupa cemilan yang memiliki nilai gizi tinggi yang diperlukan oleh ibu hamil

dan ibu menyusui karena memiliki kandungan lactayid yang cukup tinggi.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 berlokasi di Kabupaten Maros , Untuk mengetahui sejauh mana usaha ini dapat bersaing ke depan dilakukan

pengujia deskriptif dengan menggunakan aanalisis SWOT sehingga dari data

yang diperoleh bahwa, strategi S-O dilakukan dengan Meningkatkan volume

penjualan, memperluas Jaringan Pemasaran, iferensiasi. Strategi W-O dilakukan dengan melakukan diferensiasi produk dan penggunaan alat modern. Strategi S-

T dilakukan dengan meningkatkan promosi dan membuat izin usaha dan strategi

W-T dilakukan dengan menjalin hubungan kemitraan dengan petani pisang

Rencana dalam meningkatkan usaha dan untuk berdaya saing maka KUB WAHANA melakukan kemitraan dengan para petani di luar daerah.

Kata kunci : jantung pisang, ASI

B02

Page 49: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

32

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Total Bakteri Tanah pada Sistem Pemupupuk Semiorganik Dan

Anorganik pada Tanah Sawah Kabupaten Maros

Hadija*1), Nurdin Dalya2), Muhammad Jayadi1) dan Marhamah Nadir1) 1Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan,

Universitas Muslim Maros 2Departemen Ilmu Kehutanan, Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan

Universitas Muslim Maros *Email : [email protected]

ABSTRAK

Tanah adalah sistem yang fundamental dan tidak mudah tergantikan

dalam hubungannya mengatur produktivitas tanaman dan mempertahankan siklus

biogeokimia, yang mana semua proses ini sangat tergantung pada mikroorganisme tanah baik dari segi jumlah maupun keragamannya. Itulah yang

menyebabkan salah satu indicator sensitive dari kesuburan tanah dapat dilihat dari

populasi mikroorgansme tanah suatu lahan. Populasi mikroorganisme pada lahan

dengan system pengelolan insentif seperti sawah sangat dipengarui system pemupukan yang dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui jumlah dan keragaman bakteri tanah pada system pertanian organic

dan system pertanian konvsesional. Penelitian di laksanakan di desa Lau

Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan di Laboratorium Bioteknologi Tanah Universitas Hasanuddin. Analisis data dilakukan dengan Uji-T yaitu dengan

membandingkan rata-rata parameter pengamatan terhadap masing-masing contoh

tanah. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode komposit,

yaitu menggabungkan 30 anak sampel tanah yang diambil dari 15 titik sampel pada petak tanah yang sama secara diagonal baik pada tanah organic maupun

tanah anorganik. Hasil penelitian menujukan Hasil penelitian menunjukkan

jumlah populasi bakteri tertinggi terdapat pada tanah organic total 752 x 10-7

cfu/gr dan tanah anorganik total 288 x 10-7 cfu/gr.

Kata kunci : bakteri tanah, pupuk semiorganik, pupuk organik, tanah sawah.

B03

Page 50: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

33

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Analisis Kandungan Klorin pada Beras yang Beredar Di Pasar

Tradisional Makassar dengan Metode Argentometri Volhard

Siti Aminah*1), Ismail Marzuki2), dan Asmi Rasyid3) 1Staf bidang Pertanian Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar

2Staf Dosen pada Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Univ. Fajar, Makassar 3Staf Dosen Pada Jurusan Farmasi Univ. Indonesia Timur, Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Senyawa klorin berfungsi untuk memutihkan dan mengkilapkan material seperti beras dan biji-bijian lainnya. Penggunaan klorin dalam produksi

beras melalui penggilingan memungkinkan dilakukan untuk tujuan pemutihan

dan pengkilapan permukaan. Meskipun demikian penggunaan klorin pada bahan

pangan seperti beras tidak boleh digunakan karena berpotensi mengganggu dan merusak usus, lambung dan organ pencernaan lainnya termasuk berpotensi

memicu kanker hati dan ginjal.Tujuan untuk mengetahui keberadaan dan kadar

klorin yang dihitung sebagai Asam Hipoklorin dengan metode Argentometri

Volhard. Pengujian dilakukan delapan sampel beras yang diambil dari beberapa pasar di Makassar dengan teknik porposive sampling, dengan metode kualitatif

dan kuantitatif. Analisis kualitatif klorin dilakukan menggunakan larutan Kalium

Iodida, Asam Klorida, dan Amilum, hasil dinyatakan posistif terbentuknya warna

biru pada larutan uji menunjukkan bahwa sampel ini mengandung klorin. Hasil analisis kualitatif ini menunjukkan bahwa 3 (tiga), yakni sampel A, E dan H dari

8 (delatan) sampel beras tersebut positif mengandung klorin, sehingga tidak layak

di konsumsi karena mengandung bahan kimia (Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 32/PERMENTAN/OT.140/3/2007). Ketiga sampel yang positif ini selanjutnya dilakukan analisis kuantitatif. Hasil analisis kuantitatif diperoleh

kadar rata-rata klorin dalam sampel A adalah 28,85 ppm, sampel E adalah 34,13

ppm dan sampel H adalah 28,84 ppm. Ketiga sampel ini tidak layak dikonsumsi

karena melebihi nilai ambang batas yang dipersyaratkan menurut Permenkes RI No.772/ Menkes/Per/XI/88.

Kata kunci : klorin, argentometri, beras, pasar tradisional.

B04

Page 51: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

34

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Identifikasi Arthropoda pada Tanaman Jabon Putih

(Anthocephalus cadamba Miq.) Di Areal Hutan Tanaman Industri

(HTI) PT. Gorontalo Citra Lestari

Evie Adriani*1), Juniaty A Buntu Borong1), dan Salma Pakaya2) 1Dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Ichsan Gorontalo

2 Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Ichsan Gorontalo Email : [email protected]

ABSTRAK

Tanaman Jabon telah dikembangkan oleh masyarakat pada kawasan

rehabilitasi, hutan rakyat maupun HTI (Hutan Tanaman Industri) (Susanty 2014).

Praktik pertanian untuk tanaman tahunan tidak terlepas dari pengaruh

keanekaragaman Arthropoda. Keanekaragaman Arthropoda di suatu habitat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Sampai saat ini belum diketahui jenis

Arthropoda yang terdapat di areal pertanaman Jabon putih di Gorontalo. Hal ini

yang mendasari diperlukannya kajian untuk mempelajari keanekaragaman

Arthropoda pada pertanaman Jabon putih di PT. Gorontalo Citra Lestari. Prosedur

yang digunakan dalam penelitian meliputi: penentuan plot, pengamatan secara

langsung, pengambilan sampel, pengawetan, dan identifikasi Arthropoda yang

ada pada tanaman Jabon putih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari

2018 sampai bulan Maret 2018 di Areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Gorontalo Citra Lestari di Desa Iloheluma, Kecamatan Anggrek, Kabupaten

Gorontalo Utara, Luas lahan yang sudah di Tanami pohon jabon di desa

Iloheluma seluas 639,52 Ha. Sortasi dan Identifikasi dilaksanakan PT. Gorontalo

Citra Lestari. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa tingkat identifikasi Arthropoda yang tergolong sebagai hama

sebanyak 11 famili (399 individu) di kawasan hutan tanaman industri (HTI) PT.

Gorontalo Citra Lestari. Sedangkan jumlah populasi musuh alami sebanyak 3

famili (18 individu). Hama utama yang ditemukan dari tanaman jabon yaitu

individu dari Arthrochista hilaris sebanyak 92 individu, Scarabaeidae

sebanyak 194 individu, Elateridae sebanyak 65 individu dan Daphnis

hypothous hanya berjumlah 6 individu. Sedangkan musuh alami yang

ditemukan yaitu Ordo Araneae dari Kelas Arachnida sebanyak 12

individu, Coccinellidae hanya 4 individu, dan Reduviidae hanya 2

individu.

Kata kunci : tanaman jabon, keanekaragaman Arthropoda, HTI

B05

Page 52: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

35

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kualitas Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Susu Pasteurisasi

dengan Penambahan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

(Ten) Steenis) dan Sukrosa

Dwi Maryana*1), Ratmawati Malaka2), dan Fatma Maruddin2) 1)Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas

Teknologi Sulawesi, Makassar 2)Dosen Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin,

Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Penambahan bahan-bahan alamiah seperti ekstrak daun binahong

dan sukrosa merupakan salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas susu pasteurisasi konvensional yang dapat mempengaruhi kualitas organoleptik dan

tingkat kesukaan panelis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi

ekstrak daun binahong dan sukrosa yang tepat terhadap kualitas organoleptik

(aroma dan warna) dan tingkat kesukaan susu pasteurisasi. Penelitian ini

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 (dua)

faktor. Faktor pertama (A) adalah konsentrasi ekstrak daun Binahong (0%, 4%,

5%, 6%) dan faktor kedua (B) adalah konsentrasi sukrosa (0%, 5%, 7%, 9%)

perlakuan tersebut masing-masing diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun binahong yang ditambahkan

dapat menyebabkan semakin berkurang aroma susu dan tingkat kesukaan panelis

sedangkan warna susu mengalami peningkatan namun tidak mengubah nilai

aroma, warna dan tingkat kesukaan pada susu pasteurisasi. Peningkatan konsentrasi sukrosa menyebabkan perubahan terhadap aroma, warna dan

tingkat kesukaan susu pasteurisasi. Penggunaan ekstrak daun binahong dan

sukrosa dalam pembuatan susu pasteurisasi tidak memberikan interaksi

terhadap aroma, warna dan tingkat kesukaan. Kesimpulan penelitian ini yaitu konsentrasi ekstrak daun binahong 6% dan sukrosa 9% memiliki kualitas

organoleptik (aroma dan warna) yang baik dan tingkat kesukaan menunjukkan

agak suka pada susu pasteurisasi sehingga dapat diterima oleh konsumen.

Kata kunci : aroma susu, warna susu, tingkat kesukaan, ekstrak daun binahong,

sukrosa.

B06

Page 53: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

36

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh Penambahan Ragi Tempe (Rhizopus sp.) pada

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) melalui Fermentasi

Harlina* Universitas Indonesia Timur, Fakultas Pertanian, Makassar

Email: [email protected]

ABSTRAK

Minyak kelapa fermentasi adalah minyak yang diekstrak dari buah

kelapa dan di olah secara fermentasi yang dikatalisis oleh suatu mikroorganisme

dalam proses pemisahan minyak dari karbohidrat dan protein yang terdapat pada sel-sel endosperm biji kelapa. Pembuatan minyak kelapa dengan cara fermentasi

dilakukan tanpa pemanasan, tetapi dengan penambahan ragi tempe pada krim

santan kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30oC sampai terbentuk

lapisan endapan dan lapisan minyak yang ada di permukaan. Untuk mengetahui pengaruh penambahan ragi tempe (Rhizopus sp.) terhadap mutu minyak

dilakukan penentuan kadar bilangan asam dan bilangan penyabunan dengan

metode titrasi asidi–alkalimetri. Penelitian bersifat Pre experimental dengan

pendekatan post test only design. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 5 pengulangan. Rata–rata kadar

bilangan asam terendahyang diperoleh pada penambahan 2 gram ragi/liter krim

santan sebesar 0,2968 mg KOH/gram dan yang tertinggi pada penambahan 6

gram ragi per liter krim santan sebesar 0,4562 mg KOH/gram. Rata – rata kadar bilangan penyabunan terendah diperoleh pada penambahan 2 gram ragi/liter krim

santan sebesar 261,106 mg KOH/gram dan tertinggi pada penambahan 6 gram

ragi/liter krim santan sebesar 262,804 mg KOH/gram. Dari hasil uji statistik,

diperoleh nilai untuk bilangan asam P=0,034<α=0,05, artinya ada pengaruh penambahan ragi tempe (Rhizopus sp.) terhadap bilangan asam. Untuk bilangan

penyabunan P=0,06>α=0,05 artinya tidak ada pengaruh peambahan ragi tempe

(Rhizopus sp.) terhadap bilangan penyabunan. Semakin banyak penambahan

Rhizopus sp. maka semakin tinggi pula persentase rendemen yang dihasilkan dengan rata-rata 12,66%.

Kata kunci : ragi tempe, VCO fermentasi.

B07

Page 54: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

37

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Analisis Karakteristik Fisik dan Kimia Kopi Pinogu Pada Variasi

Lama Fermentasi

Asniwati Zainuddin* Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian,

Universitas Ichsan Gorontalo

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama fermentasi

terhadap karakteristik fisik dan kimia pada kopi pinogu dan di analisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Lama fermentasi dengan variasi waktu 0 jam

sebagai kontrol, 24 jam, 36 jam, 48 jam. Setiap sampel dilakukan pengukuran

kadar air, kadar abu, rendemen, derajat keasaman (pH), warna dan organoleptik.

Data yang diperoleh dianalisa secara ANOVA dan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi 0 jam memiliki kadar air 8,01%;

kadar abu 5,04%; nilai pH 7,11; warna 5,04; rendemen 64,44%. Pada perlakuan

lama fermentasi 24 jam diperoleh kadar air 6,58%; kadar abu 5,28%; nilai pH

7,01; rendemen 44,88% dan warna 5,28. Pada perlakuan lama fermentasi 36 jam diperoleh kadar air 5,06%, kadar abu 5,40%; pH 7,07; rendemen 40,99% dan

warna 5,40. Pada perlakuan lama fermentasi 48 jam diperoleh kadar air 6,12%;

kadar abu 5,81%; nilai pH 7,24; rendemen 48,51% dan warna 5,81. Hasil

menunjukkan bahwa variasi lama fermentasi pada pengolahan kopi pinogu berpangaruh nyata (p<0,05) terhadap sifat kimia kadar abu dan sifat fisik warna.

Lama fermentasi yang tepat untuk pengolahan kopi pinogu adalah perlakuan T3

yaitu lama fermentasi 48 jam. Panelis menyukai warna kopi pinogu dengan skor

4,05. Panelis menyukai aroma kopi pinogu dengan skor 3,87, panelis menyukai rasa kopi pinogu dengan skor 2,99.

Kata kunci : kopi robusta, kopi pinogu, fermentasi

B08

Page 55: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

38

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pemanfaatan Media Tanam Sekam Bakar dan Serbuk Gergaji

Serta Pupuk Gandasil B Terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

Asmuliani R* Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Jalan Raden Saleh No 17 Tlp 0435-829975 Gorontalo Email : [email protected]

ABSTRAK

Vigna sinensis L. adalah salah satu jenis tanaman kacang-kacangan

yang telah lama dibudidayakan oleh petani, baik secara monokultur maupun

sebagai tanaman sela. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh media

tanam sekam bakar dan serbuk gergaji terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang, untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk gandasil B

terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang, dan untuk mengetahui

pengaruh interaksi antara media tanam sekam bakar dan serbuk gergaji serta

penggunaan pupuk gandasil B terhadap pertumbuhan dan produksi kacang

panjang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial Dua Faktor. Faktor

pertama adalah media tanam sekam bakar dan serbuk gergaji yang terdiri 4 taraf

percobaan yaitu S0 kontrol, S1 tanah+pupuk kandang+sekam bakar, S2

tanah+pupuk kandang+serbuk gergaji, S3 tanah+pupuk kandang+sekam bakar +serbuk gergaji. Faktor kedua yaitu pupuk gandasil B yang terdiri 4 taraf

percobaan yaitu B0 tanpa pupuk, B1 pupuk gandasil B 2gr/L, B2 pupuk gandasil

B 4gr/L, B3 pupuk gandasil B 6gr/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa S1

berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan panjang buah. Perlakuan B3 berpengaruh terhadap jumlah tangkai daun dan B2 berpengaruh terhadap berat

polong. Terjadi interaksi antara media tanam sekam bakar dan serbuk gergaji serta

pupuk gandasil pada variabel panjang polong.

Kata kunci : kacang panjang, media tanam, gandasil B

B09

Page 56: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

39

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh Berbagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan

Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens) dengan Sistem

Vertikultur

M. Darmawan* Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Email : [email protected]

ABSTRAK

Tanaman seledri merupakan salah satu sayuran daun yang memiliki banyak manfaat, antara lain dapat digunakan sebagai pelengkap masakan dan

memiliki khasiat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh berbagai jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi

tanaman seledri (Apium graveolens) dengan system vertikultur. Penelitian ini disusun engan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari

4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 24 buah vertikultur, dengan media

tanam yang berbeda yaitu M0 sebagai kontrol, M1 media tanam arang sekam, M2

media tanam cocopead, M3 media tanam serbuk gergaji. Hasil analisis ragam

menunjukan pengaruh sangat nyata. Dengan BNJ (Beda Nyata Jujur) dan BNT

(Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan M2 media

tanam cocopeat memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi

tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan bobot panen.

Kata kunci : media tanam, tanaman seledri, sistem verikultur.

B10

Page 57: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

40

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) Terhadap Kadar

Protein dan Uji Organoleptik pada Kecap Air Kelapa dengan

Penambahan Bubuk Tempe

A.Khairun Mutia* Universitas Gorontalo

Email : [email protected]

ABSTRAK

Pemanfaatan air kelapa yang masih terbatas, hanya diolah menjadi

minyak kelapa sehingga masih belum banyak alternatif untuk mengoptimalkan

pemanfaatan air kelapa untuk menjadi suatu produk yang murah dan

pembuatannya mudah yaitu kecap manis dan asin, air kelapa akan memberikan rasa gurih pada kecap yang di hasilkan. Namun kandungan protein yang rendah

pada air kelapa sehingga perlu ditambahkan bahan pangan yang mengandung

protein yang tinggi. Penggunaan bubuk temoe diharapkan mampu meningkatkan

nilai kadar protein dari kecap air kelapa yang dihasilkan. Penelitian ini memiliki 2 tahap yaitu pembuatan bubuk tempe kemudian pembuatan kecap air kelapa

dengan penambahan bubuk tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak

Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu CMC 0,5%, 0,75% dan 1%. Kecap air kelapa

yang dihasilkan kemudian diukur kadar proteinnya dan uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian ini, CMC memberikan pengaruh terhadap

kandungan protein dan tingkat kesukaan dari panelis.

Kata kunci : air kelapa, bubuk tempe, kecap air kelapa, protein, uji organoleptic.

B11

Page 58: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

41

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Berbagai Macam Larutan Mikroorganisme Lokal Sebagai Bahan

Dekomposer Terhadap Dekomposisi Jerami Padi

Milawati Lalla* Dosen Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Email : [email protected]

ABSTRAK

Jerami padi merupakan limbah pertanian yang banyak ditemukan yang

penggunaannya sebagai pupuk organik masih kurang diterapkan mengingat

sifatnya agak sulit terdekomposisi. Pengomposan jerami padi dapat dipercepat dengan bantuan mikroorganisme yang terkandung pada berbagai bahan yang

dibuat dalam larutan mikroorganisme lokal. Mikroorganisme Lokal adalah

larutan yang terbuat dari bahan organik yang terbuang yang mengandung

mikroorganisme. Tujuan penelitian adalah mengamati perubahan fisik, warna dan tekstur kompos jerami padi akibat pemberian mikroorganisme lokal sebagai

bahan dekomposer. Memperoleh jenis mikroorganime lokal yang menghasilkan

kompos jerami padi yang tercepat. Metode penelitian dilaksanakan dalam bentuk

eksperimen lapangan dengan 4 macam perlakuan Mikroorganisme lokal yaitu : M1 : Bonggol Pisang, M2 : Nasi Basi, M3 : Kubis, M4 : Jeroan Ikan. Hasil

menunjukkan bahwa kompos jerami padi yang diberikan MOL jeroan ikan dan

MOL kubis terurai pada minggu ke4 setelah aplikasi. Kompos yang

menggunakan MOL jeroan ikan lebih cepat terurai dibanding perlakuan lainnya dan terdapat sedikit jamur.

Kata kunci : mikroorganisme lokal, dekomposisi, jerami padi.

B12

Page 59: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

42

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kajian Evaluasi Ketersediaan Air Danau Laguna Kota Ternate

Adnan Sofyan1)

1)Universitas Khairun Ternate Maluku Utara Email : [email protected]

ABSTRAK

Kebutuhan air bersih yang terus meningkat tidak sebanding dengan sumberdaya

air yang tersedia di wilayah Kota Ternate. Belum lagi sumberdaya air yang ada

di wilayah Ternate hanya mengandalkan air tanah, karena air permukaan seperti

sungai tidak terdapat di wilayah Kota Ternate. Oleh karena itu upaya pemanfaatan air dari Danau Laguna dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan kebutuhan

air. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kelayakan ketersediaan air untuk

penyediaan air baku Danau Laguna. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis dari pendekatan aspek kelayakan teknis teknologis, lingkungan, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan, dan keuangan serta aspek

resiko dan mitigasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari segi biofisk, Danau

Laguna berada pada ketinggian diatas permukaan laut: 0 - 10 m, luas permukaan

air 0,17223 km2, luas penampang 18,22 ha, kedalaman maksimum 36 m, kedalaman rata-rata: 20,6 m, kemiringan lereng antara 30-40 derajat dan

berdasarkan luas penampang serta kedalaman rata-rata danau, maka volume air

tertampung sebesar 2.924.635,26 m3. Sedangkan analisis terhadap kualitas air

belum melampaui baku muutu yang persyaratkan. Nilai manfaat (benefit) yang dimasukkan dalam perhitungan analisis ekonomi berupa nilai manfaat yang dapat

dikuantifikasikan, menunjukkan ada manfaat.

Kata Kunci : Danau Laguna, evaluasi, ketersediaan, kualitas, volume air.

B13

Page 60: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

43

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

C. KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN

Page 61: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

44

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Inventarisasi Tumbuhan Obat yang ada Di Kawasan Kajang Dalam

Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba

Dewi Isnaeni*1) dan Rahmawati1) 1)Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia Timur

Jl. Rappocini Raya No. 173, Makassar, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Masyarakat adat kajang dalam memiliki hutan lindung yang kaya akan

sumber daya alam hayati. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi tumbuhan obat yang tumbuh di hutan lindung maupun disekitar rumah

masyakarat kawasan kajang dalam. Jenis penelitian deskriptif eksploratif dengan

teknik/metode survey, wawancara semi terstruktur dan angket yang dibuktikan

langsung dengan fakta keberadaan tumbuhan yang ditemukan dilapangan. Data berupa informasi tumbuhan obat diperoleh dari sesepuh desa yaitu kepala adat

dan sandro (pengobat tradisional) serta masyarakat yang mengetahui dan pernah

memanfaatkan tumbuhan obat. Setiap tumbuhan obat yang ditemukan di

identifikasi dan selanjutnya dibuat koleksi herbarium kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil akhir penelitian ini ditemukan 35 jenis tumbuhan obat

yang dikelompokkan ke dalam 21 famili yang dipergunakan untuk mengobati

penyakit dalam maupun penyakit luar dengan cara pengolahan tradisional.

Terdapat 7 jenis tumbuhan yang digolongkan sebagai tumbuhan obat unggul yakni Tarung untuk obat tumor, tinappasa untuk obat demam, lemo kacucu untuk

obat maag, biccoro untuk obat panas dan sariawan, na’nasa untuk obat

memperlancar air seni, te’ba paliasa untuk obat maag, dan ruku buru untuk obat

muntaber.

Kata kunci : inventarisasi, tumbuhan obat, masyarakat adat kajang dalam, Desa

Tana Towa.

C01

Page 62: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

45

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Analisis Aliran Fluida Hubungannya dengan Kevakuman dan

Reduksi Pencemaran Udara

Sattar Yunus*1), Makmur Saini 2), Ahmad Rizal Sultan3), Rusdi Nur4),

dan Ibrahim5) 1)Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Teknologi Sulawesi,

Makassar 2)Dosen Program Studi Teknik Pembangkit Energi Politeknik Negeri Ujung

Pandang, Makassar 3)Dosen Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang,

Makassar 4)Dosen Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang,

Makassar 5)Dosen Program Studi Teknik Mesin Politeknik ATI, Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan aliran fluida

sebagai media untuk mengurangi pencemaran udara. Penelitian ini telah diuji

cobakan pada ruangan pengelasan. Langkah ini adalah penelitian pendahuluan

untuk menguji lebih lanjut pada level industry, khususnya untuk mereduksi gas buang Industri. Fluida yang digunakan adalah fluida cair dan gas. Fluida ini

disirkulasikan secara kontinyu melalui alat yang telah dirancang bangun

sebelumnya yang dinamakan ejektor. Dengan ejektor akan timbul kondisi udara

vacum dalam tabung yang akan mengisap udara ke dalam tabung yang tentu ikutan udara seperti partikel debu dan lainnya akan ikut terisap. Partikel debu

akan secara alami bercampur dengan fluida air di dalam tabung. Pada penelitian

ini partikel debu yang timbul akibat proses pengelasan akan diukur, ketika ejektor

belum dijalankan dan ketika ejektor dijalankan. Pengukuran Debu Total (Total Suspended Partikel) dilakukan dengan menggunakan alat Staflex Air Sampler.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sirkulasi fluida akan menimbulkan

kevakuman dalam tabung dan berpengaruh secara signifikan mengurangi

konsentrasi Total Suspended Partikel di dalam ruangan praktek pengelasan.

Kata kunci : fluida, ejektor, pencemaran udara, partikel debu total.

C02

Page 63: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

46

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

D. TEKNIK

Page 64: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

47

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Combat (Community Based Tourism) Sebagai Upaya The

Suistanable Tourism di Mangrove Education-Park Desa Labuhan

Bangkalan Melalui Sinergitas Penta Helix

Ulil Alifianin*1), Ambar Kusuma1), M. Ikhwan Nasyiruddin1), Fahril Bimantara

P1), Ainur Rofiq Afifudin1), Halid Wisnu M1) dan Merry Atika2 1Mahasiswa Psikologi, Universitas Trunojoyo Madura

2Dosen Program Studi Psikologi, Universitas Trunojoyo Madura *Email : [email protected]

ABSTRAK

Perkembangan zaman yang semakin maju membuat banyak sektor –

sektor perekonomian di Indonesia ini dihiasi dengan terobosan – terobosan

kreatif. Pariwisata merupakan sebuah industri dari ekonomi kreatif yang

menjanjikan income cukup besar. Untuk mencapai hal itu membutuhkan proses yang panjang, salah satunya adalah pemanfaatan dan penanganan wilayah yang

berpotensi besar mampu dijadikan sebagai tempat pariwisata. Mangrove

Education Park Desa Labuhan merupakan contoh kecil adanya potensi pariwisata

di Bangkalan. Akan tetapi, potensi wisata di Bangkalan cenderung terbengkalai. Kurangnya pengawasan langsung dari pemerintah dan kesadaran masyarakat

terhadap pandangan pentingnya pariwisata dalam peningkatan sistem

perekonomian menjadi salah satu faktor cenderung terbengkalainya pariwisata di

Desa Labuhan. COMBAT (Community Based Tourism) merupakan upaya dalam perwujudan The Suistanable Tourism di Desa Labuhan,Bangkalan melalui

Sinergitas Penta Helix. Sinergi yang disebut Penta Helix menjadi kunci

mengembangkan pariwisata mulai dari pemerintah, akademisi, pebisnis, media,

dan juga komuintas yang ada menjadi kunci sukses tercapainya target pengembangan ekonomi melalui pariwisata. Metode penulisan yang digunakan

dalam penyusunan karya tulis ini adalah kepustakaan. Penulis mengumpulkan

data dan referensi dari berbagai sumber yang kemudian dijadikan pedoman dalam

penulisan karya tulis ini. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih pada duna pariwisata yang ada di Madura, serta memberikan ide terobosan baru

di era modern ini tanpa mengesampinkan nilai - nikai budaya di dalalmnya.

Kata kunci : community based tourism, mangrove education park, the

suistanable tourism.

D01

Page 65: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

48

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Aplikasi Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) Dalam Pendekatan

Diagnosis Penyakit Paru-Paru

Olha Musa*1), A.Malik I Buna2), Marlin Lasena2), dan R. Rizal

Isnanto3) 1Dosen Jurusan Manajemen Informatika (D3) STMIK Ichsan Gorontalo

Indonesia 2 Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Ichsan Gorontalo Indonesia

3 Dosen Jurusan Teknik komputer Universitas Diponegoro Semarang Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRAK

Paru-paru adalah organ yang sangat penting bagi manusia, sebagai bagian dari

organ-organ penting, paru-paru menjadi salah satu tolak ukur bagi manusia untuk dikatakan sehat secara fisik dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka untuk

melakukan aktivitas kerja. Ada 12 (dua belas) jenis penyakit paru yaitu;

Pneumonia, Legionnaries, Efusi pleura, Tuberkulosis (TB), Pneumotoraks,

Asma, Obstruktif Kronis, Bronkitis Kronis, Emphysema, Penyakit Paru karena

Kondisi Lingkungan Kerja (PPOK), Silikosis, Asbestosis, jika salah satu dari

mereka menyerang manusia akan menyebabkan kekebalan menurun dan rentan

terhadap penyakit lain. Dalam penelitian ini, diagnosis penyakit paru-paru

menggunakan metode K-NN dengan beberapa jenis penyakit paru-paru yang

menyerang manusia dari berbagai jenis. Penelitian ini dirancang sebagai

aplikasi algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN) pada sistem pakar untuk

mendiagnosis penyakit paru di RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota

Gorontalo. Dari 12 (dua belas) jenis penyakit, ada 8 (delapan) jenis yang

saat ini menyerang masyarakat Gorontalo. Sistem pakar terkomputerisasi

menggunakan metode K-Nearest Neighbor (K-NN) yang menghasilkan

dugaan atau hasil diagnosa yang sama dengan diagnosa yang dilakukan

oleh seorang ahli (dokter) di Rumah Sakit Aloei Saboe di Kota Gorontalo.

Menggunakan teknologi informasi (aplikasi komputer) proses

pengambilan keputusan menjadi lebih mudah, lebih efektif dan efisien

dalam memberikan pengobatan untuk pasien dengan penyakit paru-paru

yang meningkat setiap tahun

Kata kunci : penyakit paru-paru, K-NN, sistem pakar, penerapan, diagnosa.

D02

Page 66: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

49

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Resistance Of Underground Mine Shotcrete Method : A Case Study

of PT. Freeport - McMoran Indonesia Tembagapura Papua

Malik*1) dan Andi Ernie Zaenab Musa2) 1)University of Cokroaminoto Makassar (UCM)

2)Maritime Polytechnic of AMI Makassar

PT. Freeport-McMoran Indonesia Tembagapura Papua *Email: [email protected]

ABSTRACT

Underground mine systems have a very large risk, one of which is the

resistance of permanently engineered shotcrete methods. Shotcrete method is a method of quality control as a reference for using a mixture of cement, water,

sand and aggregate by spraying using a tool. Quality control produced by

shotcrete is expected to provide quality according to the standards of PT. Freeport

Indonesia. For this reason, there is a need for resistance to the quality control method to determine the success of using shotcrete in PT Freeport Indonesia. PT.

Freeport Indonesia has a standard, namely quality control in accordance with JSA

and SOP. Likewise, the final strength of 30 MPa within a maximum of 28 days

must go through the slum test of concrete material for the resistance of a shotcrete method obtained by Cement: Water: Sand: Gravel 1: 0.615: 1.178: 2.372.

currently, a condition indicates that there are some divergences that occur so that

the value of shotcrete quality control is not achieved optimally. There are also

many shotcrete conditions that are damaged after being sprayed. In general, this condition occurs because of work that is not in accordance with the established

procedures, both for the mixing and spraying process. So that supervision needs

to be done on the two things.

Keywords : shotcrete work, permanent concrete engineering.

D03

Page 67: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

50

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

The Role Of Complex Organic Acids: Ferric Oxalate Dihydrate For

Biodesulfurization Of Organic Sulfur In Coal From Tondongkura,

South Sulawesi, Indonesia, Using Multi-Stage Bioprocess

Treatments

Yustin Paisal*1), Siti Khodijah Chaerun2), dan Malik³) 1) Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar,

2)Institut Teknologi Bandung, Indonesia

³) Universitas Cokroaminoto Makassar Email: [email protected]

ABSTRACT

The oxalic acid hydrate has an affinity for metals more than 10000 times

stronger than sulfuric acid. Therefore, through biodesulfurization research

organic sulfur in coal with a multi-stage biopocess treatments method was tried

to use it. The experimental design was carried out with 4 groups of experiments which essentially compared the approaches: Aerobic biookidation, column

bioflotation, and non-photosynthetic anaerobic biooksidation between the

treatment group and the control group after the addition of Bioreaegn PST2015-

I. The analysis method uses chemical analysis instruments: FTIR, XRD, SEM, HPLC, and TEM-Difraction. The experimental results show that there is a

positive role for complex organic oxalic acid hydrates which form ferric oxalate

dihydrate on the surface of fine coal grains so that it is biomodifikator. Likewise,

the advanced process at the anaerobic-non-photosynthetic biooksidation stage shows that both the floating fraction, and the sinking fraction have a tendency to

decrease more than 10 types of organic sulfur eliminated from Tondongkura Coal

very significantly by more than 70%.

Keywords : ferric oxalate dihydrate, multi-stage bioprocess treatments,

elimination of organic sulfur, bioreagen PST2015-1

D04

Page 68: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

51

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

A Study Of Equipment Performance Up45 Underground Dth

Drilling Of Underground Mine, Deep Ore Zone (DOZ) PT Freeport

Indonesia, Tembagapura Papua

Andi Ernie Zaenab Musa*1) dan Malik²) 1) Maritime Polytechnic of AMI Makassar

2)University of Cokroaminoto Makassar (UCM)

PT. Freeport Indonesia Tembagapura Papua *Email : [email protected]

ABSTRACT

PT. Freeport Indonesia operates underground mine Deep Ore Zone (DOZ) using Block Caving Method. In the activities of Caving Development, DOZ is

supported by one of the underground mining equipment HFUP Underground

DTH drilling; the Deep Ore Zone (DOZ) serves as making a blasting hole with a

fan drilling system to caving. Results of taking performance time and specifications of HFUP45 Underground DTH drilling in fan drilling system are:

1. Drill drift and Draw bell obtained average drilling speed in 1 shift for front

face drill drift = 17 m/hour while Draw bell = 15 m/hour, where the average

hole depth of drill drift = 75.32 m/shift; Draw bell = 75.4 m/hour. Based on rock type, Diorite has advantages, average drill speed in 1 shift = 51.23

m/hour; average hole depth = 107.9 m/shift.

2. Actual utilization on average in 1 shift, namely the effective working

time=3.8 hours/shift; waiting time=0.3 hours/shift; constraint time=1.4 hours/shift and availability index=71.69%; physical availability=74.27%;

use of availability=90.13%; effective utilization=68.05%. Average

equivalent volume/shift for draw bell=432 m3/m; drill drift=138.96 m3/m,

while average unloaded material/shift where draw bell=15947.35 tons; drill drift=4356.35 tons. Drill rate index, Diorite=11 (High); Abrasion

Sandstone-Marble=18 (very abrasive). Mechanical value as a comparison

with a standard of equipment specification where the variable is greater than

the equipment standard, namely the efficiency rate=23.04%; penetration rate of Diorite=62.7 ft/hour (Highest); actual RPM=134.7; and flushing

volume=1.5 liters/second. As result of calculation that every 10.54 hours

occurs once damage; the increase of production 50000 tons/day then require

2 units of HFUP Underground DTH drilling equipment.

Keywords : material that must be unloaded is 38759.68 tons/day.

D05

Page 69: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

52

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Penerapan Metode System Development Life Cycle Pada Aplikasi

Pharmaceutical Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android

St. Hajrah Mansyur*1), Nia Kurniati1), dan Ainul Azizah2) 1Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer UMI

2Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer UMI

Email : [email protected] / [email protected]

ABSTRAK

Tanaman obat keluarga (Toga) merupakan salah satu sumber daya yang

sudah ada sejak dahulu kala dan dimanfaatkan oleh nenek moyang kita dalam

upaya mengatasi masalah kesehatan. Tanaman obat keluarga sangat berbeda dengan obat kimia yang khusus untuk mengobati satu jenis penyakit tertentu,

tanaman obat memiliki khasiat yang beragam bagi kesehatan manusia. Oleh

karena itu pemanfaatan tanaman obat keluarga perlu dikembangkan dan

disebarluaskan di masyarakat Indonesia. Pharmaceutical care adalah paradigma baru pelayanan kefarmasian yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan

dan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional, aman dan

efisien demi mencapai peningkatan kualitas hidup manusia. Tanaman berkhasiat

obat di telaah dan dipelajari secara ilmiah. Hasilnya ternyata mendukung bahwa tanaman obat memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis

terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Dalam pemanfaatan dan penggunaan

tanaman obat keluarga sudah banyak tercatat dalam bentuk buku yang dipasarkan

oleh beberapa penerbit. Tapi hal tersebut kurang menarik perhatian masyarakat untuk membaca karena tampilannya masih bersifat konvensional, selain itu harga

buku Toga relatif mahal. Adanya perkembangan teknologi informasi saat ini

mendorong derasnya arus informasi yang mudah untuk diakses, sehingga penulis

merancang suatu sistem informasi berbasis mobile android dengan menerapkan metode System Development Life Cycle dengan model Waterfall-based pada

aplikasi pharmaceutical tanaman obat keluarga berbasis android yang bertujuan

memberikan informasi terkait pengobatan dengan pemanfaatan tanaman obat

keluarga. Dalam aplikasi tersebut terdapat beberapa fitur yang dapat diakses oleh masyarakat antara lain untuk mengetahui ciri fisik tanaman obat, khasiat tanaman,

dan cara mengolah tanaman menjadi obat berdasarkan pharmaceutical care

sesuai dengan penyakit yang dialami oleh manusia.

Kata kunci : Toga, Pharmaceutical care, System Development Life Cycle,

Waterfall-based, Pengobatan.

D06

Page 70: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

53

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Terapi Inframerah Menggunakan Sensor Jarak

Berbasis Arduino Uno

St. Amina H.Umar* Universitas Sawerigading Makassar

Email : [email protected]

ABSTRAK

Terapi Infrared Menggunakan Sensor JarakBerbasisArduino Uno mempunyai

Tujuan mendesain alat Terapi Infrared Menggunakan Sensor Jarak Berbasis

Arduino Uno. Terapi Infrared merupakan suatu alat untuk memberikan terapi kepada pasien yang berfungsi untuk memperbaiki syaraf pada pasien. Kesimpulan

nya adalah“Terapi Infrared Menggunakan Sensor JarakBerbasisArduino Uno”

jarak penyinaran 30 – 70 cm,dengan pengukuran standar devisia 0,07,

ketidakpastian 0,031, simpangan 0,02 dan error 0,0006%.

Kata kunci : inframerah, sensor jarak, dan Arduino uno.

D07

Page 71: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

54

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Sistem Monitoring Air Layak Konsumsi Berbasis Mikrokontroler

ATMega328

Nurlindasari Tamsir*1), Kalvin Alloto’dang1),dan Nuraeni Sarah M3) 1)Teknik Informatika STMIK Dipanegara Makassar

22)Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK Dipanegara Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini disusun untuk membuat sebuah alat yang memanfaatkan

kecanggihan teknologi Sistem Monitoring Air Layak Konsumsi Berbasis

Mikrokontroler dengan studi kasus Depot Air Al-Hikmah Kota Makassar merupakan alat yang dibuat untuk memberi kemudahan pada karyawan Depot Air

Al-Hikmah Kota Makassar, untuk mengetahui nilai pH air serta nilai kadar pada

penampungan air dengan menggunakan sensor pH air dan sensor kekeruhan air

yang akan ditampilkan pada mini lcd apabila nilai pH yang terbaca ke sensor pH air adalah pH ≥ 6,5 dan ≤ 8,5 maka dapat dinyatakan air dalam kondisi normal

dan layak untuk di konsumsi sehingga buzzer yang digunakan tidak akan

berbunyi sedangkan jika sensor membaca pH < 6,5 dan pH > 8,5 maka pH air

tidak normal atau tidak layak dikonsumsi dan buzzer yang digunakan akan berbunyi. Penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian eksperimental.

Dengan melakukan eksperimen terhadap variabel-variabel control (input) untuk

menganalisis output yang dihasilkan. Dengan menggunakan pengujian black box

sehingga hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem monitoring air layak konsumsi dapat berfungsi dengan baik, sehingga dapat diimplementasikan

berdasarkan tujuannya.

Kata kunci : air layak konsumsi, sistem monitoring, mikrokontroler

D08

Page 72: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

55

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Smart Monitoring Room Student Menggunakan Metode Topsis

Berbasis Web Pada Stmik Handayani Makassar

Najirah Umar*1), Syamsul Alam1), dan Wahyudi Tandiary1)

1)STMIK Handayani Makassar Teknik Informatika

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Akademik menyediakan informasi jadwal mengajar Dosen setiap

harinya. Dosen ataupun mahasiswa STMIK Handayani Makassar yang

memerlukan informasi dapat mengunjungi kampus STMIK Handayani Makassar, Informasi tersebut disajikan dalam bentuk selebaran yang di tempel di dinding

pengumuman. Penelitian ini bertujuan adalah untuk merancang dan menerapkan

Sistem Pendukung Keputusan Smart Room Student Mengunakan Metode Topsis

untuk merangking jumlah pertemuan Dosen dengan Mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) yang

didesain secara terstruktur yang terdiri dari rancangan model usecase diagram,

activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Text editor yang

digunakan dalam membangun sistem ini adalah sublime text, sedangkan bahasa pemrograman menggunakan PHP, javascript, dan MySql untuk pengolahan

database. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh melalui observasi

wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem berbasis

website yang menyediakan informasi ruangan kosong dan jadwal mengajar dosen dan sistem ini akan membantu menemukan ruangan yang tidak digunakan

sehinggan dosen yang kekurangan jumlah pertemuannya akan disarankan untuk

mengisi ruangan tersebut dengan cara merangking.

Kata kunci : SPK, topsis, monitoring, ruangan.

D09

Page 73: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

56

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengembangan Bahan Ajar Programmable Logic Controller

Berbasis Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor

Listrik Di Smk Negeri 1 Pattalassang

Andi Muhammad Hidayatullah*1) dan Kazman Riyad1)

1Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Cokroaminoto Makassar

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran instalasi motor listrik kompetensi PLC yang menggunakan manual book rata-rarta peserta didik belum

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Oleh karena itu,

pengembangan bahan ajar berbasis video tutorial PLC yang digunkan pada mata

pelajaran instalasi motor listrik kompetensi PLC sangat dibutuhkan untuk lebih menunjang hasil belajar peserta didik sehingga mampu untuk memenuhi

kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Penelitian pengembangan

bahan ajar berbasis video tutorial ini digunakan beberapa langkah, yaitu: pertama,

studi pendahuluan yang terdiri dari studi pustaka, studi lapangan, penyusunan

produk. kedua, uji coba pengembangan produk yang terdiri dari uji coba terbatas

dan uji coba luas, dan yang ketiga adalah validasi produk. Setelah melakukan uji

coba terbatas pada 5 orang siswa diperoleh hasil (82%) sangat diperlukan, sangat

mudah dipahami, sangat berminat, dan sangat bermanfaat. 2 butir pertanyaan lainnya (45%) dijawab menarik, praktis, mudah, lengkap, dan diperlukan.

Berdasarkan hasil rerata respon siswa pada uji coba terbatas, diperoleh hasil

bahwa pembelajaran dengan menggunakan video tutorial, 3 orang siswa (60%)

diantaranya memberikan respon sangat baik/sangat praktis dan 2 orang siswa (40%) memberikan respon baik/praktis. Pada uji coba luas dari 15 butir

pertanyaan tentang penggunaan video tutorial pembelajaran, secara rerata oleh 20

orang siswa: 12 butir pertanyaan (80%) dijawab sangat menarik, sangat baik,

sangat praktis,sangat berminat, sangat bermanfaat dan sangat mudah dipahami. 3 butir soal lainnya (20%) dijawab mudah dipahami, mudah diikuti, dan praktis.

Pada ujicoba lebih luas dengan jumlah responden 20 orang siswa diperoleh hasil

respon siswa yaitu 16 orang siswa (80%) memberikan respon sangat baik/sangat

praktis dan 4 siswa lainnya (20%) memberikan respon baik/praktis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar PLC berbasis video tutorial

pada mata pelajaran instalasi motor listrik di SMK Negeri 1 Pattallassang

memenuhi kriteria valid, praktis, dan efisien.

Kata kunci : pengembangan, bahan ajar; Video Tutorial; PLC Trainer.

1

D10

Page 74: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

57

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Perancangan Sistem Monitoring Terpusat Volume Pemakaian Air

Pelanggan PDAM Berbasis Digital

Kazman Riyad*1) dan Andi Muhammad Hidayatullah1) 1)Dosen Jurusan Teknik Elektro - Universitas Cokroaminoto Makassar.

*Email : [email protected]

ABSTRAK

PDAM Kota Makassar merupakan salah satu dari 12 PDAM yang besar

berada di Indonesia. Berdasarkan data produksi air PDAM Kota Makassar,

jumlah produksi air bersih PDAM Kota makassar tahun 2014 mencapai angka 89.048.445m3 per tahun dengan persentase tingkat kehilangan air hingga 44,23

% atau berkisar 39.383.632 m3 pada 162,984 pelanggan. Dampak dari kurangnya

pengawasan dan pengontrolan terhadap aliran air dalam suatu sistem distribusi air

PDAM adalah semakin meningkatnya kehilangan volume air yang disebut looses. Tujuan dari riset ini untuk melakukan pengawasan (monitoring) volume

air melalui pengukuran jumlah kubikasi penggunaan air pada tiap pelanggan

PDAM secara real time dan continu sehingga mempermudah informasi

penggunaan air pada penggunaan air pelanggan PDAM. Penelitian ini terdiri dari Sensor water flow meter berfungsi sebagai pengukur laju aliran air, nilai

pengukuran diolah oleh RTU (Remote Terminal Unit) untuk selanjutkan

ditransmisikan ke MS (Master Station) menggunakan jaringan nirkabel sebagai

monitoring terpusat (sentralisai) untuk menampilkan informasi penggunaan volume air. Dalam penelitian ini dibangun sebuah RTU dari arduino ATMega

2560 sedangkan MS terdiri dari modul SIM900. Metodelogi penelitian dengan

membuat prototipe sistem distribusi air yang terdiri dari 4 sensor dan RTU dan

MS dan dibandingkan dengan pengukuran sistem sebelumnya. Hasil yang diperoleh bahwa hasil pengukuran dapat ditampilkan setiap menit, jam secara real

time dan kontinu, sedangkan perbedaan pengukuran sebesar 0,096%. Dapat

disimpulkan bahwa sistem monitoring dapat memantau secara terpusat volume

air pelanggan PDAM setiap waktu.

Kata kunci : monitoring, real time, kontinu, volume air.

D11

Page 75: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

58

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

E. MANAJEMEN

Page 76: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

59

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Persepsi Masyarakat Nelayan Terhadap Kemampuan Perbankan

Syariah Di Makassar Dalam Menciptakan Kepuasan Nasabah

Kasnaeny Karim*1) dan Muhammad Jibril Tajibu2) 1)Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Nitro Makassar

2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Riset ini dilakukan untuk mencari tahu mengenai persepsi kemampuan

perbankan syariah dalam memberi kepuasan kepada nasabah yang bekerja sebagai nelayan, setelah menjadi nasabah pada bank syariah di Makassar. Adapun

informan penelitian sebanyak 10 (sepuluh) orang, yang berasal dari penduduk

yang bekerja sebagai nelayan di wilayah Paotere, Makassar. Penelitian dilakukan

dengan pendekatan metode kualitatif dengan pendekatan naratif, disebabkan keinginan untuk mendapatkan makna yang sebenarnya mengenai tingkat

kepuasan masyarakat nelayan terhadap keberadaan bank syariah saat ini. Hasil

analisis menujukkan bahwa faktor yang membuat nasabah nelayan puas adalah

adanya jaminan bahwa bank syariah telah menjalankan aktiitasnya sesuai ajaran agama, pelayanan karyawan berdasarkan prinsip syariah, dan adanya perasaan

nyaman dan tenang bahwa menabung pada bank syariah tidak akan menimbulkan

dosa karena tidak menerapkan sistem bunga,

Kata Kunci: Persepsi, Kepuasan Nasabah, Nelayan, Bank Syariah.

E01

Page 77: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

60

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pola Rekrutmen Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Beberapa

Partai Politik pada Pilkada di Kabupaten Takalar Tahun 2017

Asriandi*1) dan Badaruddin2) 1)Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Cokroaminoto Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola rekrutmen bakal

calon Bupati beberapa Partai Politik pada Pilkada Di Kabupaten Takalar Tahun 2017. Metode dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi

(pengamatan), wawancara, Dan Dokumentasi. Metode dalam pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah interview, dokumentasi .Metode analisis data

menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam mendeskripsikan Pola Rekrutmen Bakal Calon Bupati Dan

Bakal Calon Wakil Bupati Beberapa Partai Politik pada Pilkada di Kabupaten

Takalar Tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian penulis dijelaskan bahwa Pola

rekrutmen yang dilaksanakan oleh partai politik pada pilkada Kabupaten Takalar

Tahun 2017 dengan cara terbuka dan dengan cara tertutup. Khusus untuk cara

tertutup diberlakukan oleh partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam memilih bakal

calon bupati. Pola rekrutmen terbuka yang dilaksanakan oleh Partai Golongan

Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang (PBB) pada pilkada

Kabupaten Takalar Tahun 2017 dilaksanakan dengan cara yang berbeda-beda

masing-masing partai.

Kata kunci : pola rekrutmen partai politik.

E02

Page 78: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

61

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Penerapan Pemasaran Kain Sutra Melalui E Business Pada

Industri Alat Tenun Bukan Mesin Di Kabupaten Wajo

Nur Naninsih *1), dan Syamsul Alam 2)

1) Dosen STIE AMKOP Makassar

2) Dosen STIE Nobel Indonesia Makassar

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penerapan pemasaran kain sutra melalui e-business pada Industri Alat Tenun

Bukan Mesin (ATBM) di Kabupaten Wajo. Bentuk transaksi e-business yang diterapkan antara lain e-product, e-finnance, e-productin, e-procurement, dan e-

payment. Jenis transaksi tersebut terdapat aktivitas-aktivitas yang diterapkan oleh

pengusaha/pedagang kain sutra. Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui

pemasaran kain sutra dengan jenis transaksi e-business yang diterapkan oleh pengusaha/pedagang pada Industri Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Metode

yang digunakan adalah metode literatur dengan sampel pengusaha ATBM

sebanyak 40 orang (3,40%), pedagang desa sebanyak 5 orang (10,20%, pedagang

kota 4 orang (19,05%) dan eskportir sebanyak 2 pengusaha (33,33%). Pada penelitian ini, penerapan aktivitas e-business pada pengusaha/pedagang kain sutra

dikelompokkan berdasarkan daerah tertentu. Hasil analisis menunjukkan

terbentuk tiga daerah pengusaha/pedagang kain sutra yang ditinjau dari penerapan

aktivitas e-business. Perbedaan ketiga daerah tersebut terlihat penerapan e-business yang fokus pada sistem pemasok, sistem internal, dan sistem penunjang.

Temuan ini mungkin tidak benar secara global, mengingat penelitian e-business

yang agak terbatas pada Industri Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), kami

menyadari bahwa penelitian ini hanya mewakili tiga daerah yang sifatnya homogen. Akibatnya, kami fokus secara eksplisit pada pemasaran sistem e-

business tanpa ketergantungan variabel.

Kata kunci : pemasaran, kain Sutra, E-business, ATBM.

E03

Page 79: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

62

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Peran Lama Berusaha Pada Orientasi Pasar Usaha Kecil Di Kota

Makassar

Abdul Samad A.*1), Mujahid1), dan Novita Kumalasari1)

1)Dosen Program Studi Manajemen Universitas Fajar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini meneliti pengaruh antara konsep orientasi pasar dari

Narver dan Slater yang terdiri dari orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan

koordinasi antar fungsi secara parsial terhadap kinerja pemasaran dengan lama berusaha sebagai moderasi. Dengan menggunakan data usaha kecil di Kota

Makassar, kami secara empiris menguji dan membuktikan bahwa semua dimensi

dari orientasi pasar memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pemasaran

mereka, selain itu juga terbukti bahwa lama berusaha memperkuat pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran usaha kecil.

Kata kunci : orientasi pasar, orientasi pelanggan, orientasi pesaing, koordinasi antar fungsi, kinerja pemasaran, lama berusaha.

E04

Page 80: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

63

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kualitas Pelayanan Internal Pegawai Otoritas Bandar Udara V

Makassar

Muliyadi Hamid*

Dosen Pasca Sarjana Magister Manajemen Stratejik, Universitas Fajar,

Makassar Email : [email protected]

ABSTRAK

Pengelolaan sumberdaya manusia merupakan landasan utama dalam

bersaing. Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan

berhasil dan tidaknya sebuah organisasi. Kualitas layanan internal merupakan suatu keputusan yang strategis dalam serangkaian kegiatan pelayanan pada

institusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kualitas

Pelayanan Internal Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Otoritas Bandar Udara V

Makassar. Metode dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan

metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan analisis Regresi linear

berganda yang digunakan untuk mengukur Pengaruh Kualitas Pelayanan Internal

Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Otoritas Bandar Udara V Makassar. Hasil penelitian uji F yang terdiri (pengakuan dan penghargaan, kerjasama dan

komunikasi) secara bersama-sama memilki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap variabel terikat (Kepuasan kerja pegawai). Dan kerjasama merupakan

faktor yang paling dominan sebesar 38,8% dalam mempengaruhi kepuasan kerja pegawai pada Otoritas Bandar Udara V Makassar.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan Internal, Kepuasan Kerja Pegawai.

E05

Page 81: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

64

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengembangan SDM Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Otoritas

Bandar Udara V Makassar

Rismawati*1) dan Ahmad Firman 2)

1)Dosen Pasca Sarjama Magister Manajemen Stratajik Universitas Fajar Makassar

2)Dosen STIE Nobel Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Sumberdaya manusia merupakan sekumpulan orang dalam suatu

organisasi. Peningkatan kualitas sumber daya pegawai harus terencana, terarah dan berkesinambungan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme.

Tujuan penelitian adalah untuk mengentahui adanya pengaruh pengembangan

sumder daya manusia yang terdiri dari pendidikan, pelatihan dan penempatan

terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Otoritas Bandar Udara V Makassar. Dalam penelitian ini pegawai pada Otoritas Bandar Udara V Makassar dengan

sampel 96 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa

kuesioner dan wawancara. Data proses menggunakan SPSS 21 for windows.

Metode analisis menggunakan deskriptif kuantitaif untuk mengukkur pengaruh pengembangan sumberdaya manusia yang terdiri dari pendidikan, pelatihan dan

penembangan kinerja pegawai pada Otoritas Bandar Udara V Makassar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara pendidikan, pelatihan dan

penempatan terhadap kinerja pegawai sebesar 66,4%. Dan faktor yang dominan terhadap kinerja pegawai pada Otoritas Bandar Udara V Makassar adalah

pelatihan.

Kata kunci : pengembangan sumber daya manusia, kinerja pegawai.

E06

Page 82: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

65

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Faktor–Faktor Interaksi Sosial dalam Peningkatan Kinerja

Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Jeneponto

Maksud Hakim*1) dan Amirullah 1) Dosen Jurusan Studi Pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAPTI,

Jeneponto

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis kinerja Penyuluh Pertanian pada

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Jeneponto dan untuk menganilisis pengaruh faktor lingkungan kerja, insentif, penghargaan non

finansial, kepemimpinan, dan penempatan terhadap kinerja Penyuluh Pertanian

pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Jeneponto. Populasi pada penelitian ini adalah petani madya dan penyuluh pertanian Badan

Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Jeneponto. Sampelnya

ditetapkan 35 orang petani madya mewakili 4 (empat) Kecamatan di Kabupaten

Jeneponto yakni Kecamatan Bangkala, Bangkala Barat, Tamalatea dan

Bontoramba sementara sampel penyuluh pertanian pada Badan Ketahanan

Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Jeneponto ditetapkan105 orang,

sehingga total sampel berjumlah 140 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Uji-F dapat membuktikan bahwa variabel lingkungan kerja, insentif, penghargaan non finansial, kepemimpinan, dan penempatan secara bersama-sama berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian Badan Ketahanan Pangan

dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Jeneponto. Hasil Uji-T menunjukkan

bahwa lingkungan kerja, insentif, penghargaan non finansial, kepemimpinan, dan penempatan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh

pertanian Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten

Jeneponto dan variabel insentif merupakan variabel yang paling dominan

pengaruhnya.

Kata kunci : lingkungan kerja, insentif, penghargaan non finansial,

kepemimpinan, penempatan dan kinerja.

E07

Page 83: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

66

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Penerapan Pelayanan Berkualitas Pada Penanganan Pengaduan

Pemerintah Kota Makassar

Fahrisal Husain* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yapti Jeneponto, Sulawesi Selatan,

Indonesia, Jln. M. Ali Dg Gassing No.1 Kabupaten Jeneponto

Email : [email protected]

ABSTRAK

Pemelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana penerapan

pelayanan berkualitas dari aspek Tangible, Realibility, Responsiveness,

Assurance dan Emphaty, dengan kondisi riil yang ada untuk mencapai kinerja individu dan kinerja organisasi yang optimal. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada tingkat organisasi pelayanan dalam

konteks natural yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis

maupun lisan dari orang-orang yang diamati. Sumber data dikumpulkan dari dokumentasi dan wawancara dengan informan yang berkompeten. Hasil

penelitian menujukkan bahwa kualitas pelayanan penanganan pengaduan pada

Pemerintah Kota Makassar terdapat kesenjangan pada aspek realibility yakni

keandalan dalam hal kepastian penanganan pengaduan secara tepat waktu dan dalam aspek assurance yakni kemampuan memberkan jaminan dan keyakinan

kepada pengadu bahwa pengaduannya ditindaklanjuti tepat waktu, kerahasiaan isi

aduan dan pengadunya, dan menjamin keamanan fisik pengadu dari tindakan

yang tak diinginkan sebagai dampak dari pengaduan.

Kata kunci : kualitas pelayanan, kinerja birokrasi, standar operasional prosedur,

kepuasan masyarakat, penanganan pengaduan.

E08

Page 84: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

67

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Faktor Determinan Pendukung Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) Pada Dinas Penanaman Modal Dan PTSP (DPMPTSP)

Provinsi Sulawesi Selatan

Delly Mustafa* Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar (UPRI Makassar) Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan pelayanan publik dengan indikasi pada berbagai faktor determinan yang mendukung Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (PTSP) pada DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan. Teknik analisis

data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik analisis studi kasus

untuk menganalisis berbagai permasalahan sesuai dengan tujuan penelitian ini. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam (indept-interview) serta

dokumentasi. Informan yaitu Kepala DPM PTSP Provinsi Sulawesi Selatan,

Petugas Front Office, Tim Verifikasi Berkas, dan masyarakat (pemohon izin)

berdasarkan pemahaman informan terhadap masalah yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendeterminasi

Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yaitu Faktor Kualitas

Pelayanan, dan Faktor Atribut pelayanan. Faktor kualitas pelayanan dapat

tercapai jika didukung oleh dimensi: (a) Bukti fisik (tangibles); (b) Daya Tanggap (responsiviness); (c) Keandalan (realibility); (d) Jaminan (assurance), dan

Empaty (empati). Dari temuan penelitian, kelima dimensi ini terlaksana dengan

baik, sehingga kualitas pelayanan dapat terpenuhi. Faktor Atribut Pelayanan,

didukung oleh: (a) Sarana dan Prasarana, dan (b) Informasi Pelayanan. Prasarana (areal parkir) di kantor DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata kunci : faktor determinan pelayanan publik, Pendukung Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (PTSP).

E09

Page 85: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

68

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh Penerapan Strategi Relationship Marketing Pada

PT. Bank BTN Syariah Makassar

Sabri Hasan*1) dan Muhammad2)

1)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia, Makassar 2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia, Makassar

*Email :

ABSTRAK

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan komitmen dan kepercayaan nasabah untuk meningkatkan strategi relationship marketing serta

faktor yang dominan dalam meningkatkan strategi relationship. Data primer

digunakan dalam penelitian ini dengan servei 99 nasabah sebagai sampel dengan

jumlah nasabah sebanyak 10.223 yang mencakup nasabah tabungan, depositi dan pembiayaan. Analisis yang dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda.

Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan komitmen dan

kepercayaan dalam peningkatan strategi relationship dan komitmen menjadi

faktor yang dominan dalam mempengaruhi strategi relationship marketing.

Kata kunci : strategi penerapan relationship marketing, komitmen, kepercayaan.

E10

Page 86: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

69

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

F. EKONOMI DAN AKUNTANSI

Page 87: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

70

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh Hubungan Antar Manusia Dan Kondisi Fisik

Lingkungan Kerja Terhadaap Etos Kerja Karyawan

Apriza*l) dan Mirfan2) 1)Jurusan Sistem Informasi, Makassar

2)STMIK Dipanegara Makassar, Sulawesi-Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh human

relation, dan kondisi fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan etos kerja karyawan pada Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Non Hunian Menara

Bosowa Makassar, baik secara parsial maupun secara simultan Dengan

menggunakan pendekatan metode analisis regresi linier berganda yang

merupakan bagian dari metode kuantitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu karyawan PPRS-NH termasuk di dalamnya karyawan Buildhing

Managemen sebanyak 36 responden. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis

dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel human relation

berpengaruh signifikan terhadap etos kerja karyawan dengan nilai signifikansi (0,002) di bawah 0,05, dan variabel kondisi fisik lingkungan kerja berpengaruh

signifikan terhadap etos kerja karyawan dengan dengan nilai signifikansi (0,009)

di 0,05. Berdasarkan uji f ditemukan bahwa variabel human relation dan kondisi

fisik lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap etos kerja karyawan dengan nilai signifikansi (0,000) di bawah dari 0,05. Nilai koefisien determinasi

dapat disimpulkan bahwa human relation dan kondisi fisik lingkungan kerja

berpengaruh sebesar 64,7%. Sedangkan sisanya 35,3% dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, misalnya motivasi, insentif, promosi, dll. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Ini

berarti bahwa ada pengaruh antara human relation dan kondisi fisik lingkugan

kerja terhadap etos kerja karyawan pada Perhimpunan Penghuni Rumah Susun

Non Hunian Menara Bosowa Makassar.

Kata kunci : human relation, kondisi fisik lingkungan kerja, etos kerja.

F01

Page 88: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

71

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Sistem Pengendalian Internal dalam Pengelolaan

Keuangan Daerah

Nurmiati*1) dan Fina Diana1) 1)Dosen Fakultas Ekonomi Univeritas Patria Artha

Email : [email protected]

ABSTRAK

Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan,

mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi, serta berperan penting

dalam pencegahan dan pendeteksian penggelapan (fraud) terutama berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah. Pengendalian intern terdiri atas kebijakan

dan prosedur yang digunakan dalam mencapai sasaran dan menjamin atau

menyediakan informasi keuangan yang andal, serta menjamin ditaatinya hukum

dan peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sistem pengendalian internal dengan kinerja pengelolaan keuangan daerah

pada Pemerintah Kabupaten Pangkep. Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif kuantitatif, analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara

deskripstif melalui perhitungan distribusi frekuensi dan mean serta analisis korelasi untuk melihat hubungan antara variabel sistem pengendalian internal

dengan kinerja pengelolaan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sistem pengendalian internal mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat

hubungan yang sangat kuat dengan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang mengandung arti bahwa sistem pengendalian internal yang baik, mengakibatkan

terjadinya peningkatan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pangkep

Kata kunci : sistem pengendalian internal, keuangan daerah.

F02

Page 89: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

72

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Faktualisasi Pendampingan Sosial Dalam Peningkatan Usaha

Ekonomi Produktif Masyarakat Miskin (Studi Pada Kabupaten

Buton Selatan Dan Kolaka, Sulawesi Tenggara)

Hasmin Tamsah*1), Sirajuddin1), dan Arisandi1) Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

*Email ; [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran usaha ekonomi

produktif dan pendampingan sosial yang dilakukan pada lokasi penelitian, yaitu di Kabupaten Buton Selatan dan Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian

ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan indepth interview

dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) terhadap 17 informan (tenaga

pendamping) di Kabupaten Buton Selatan dan 9 informan (tenaga pendamping) di Kabupaten Kolaka serta 2 orang informan kunci dari dinas sosial Provinsi

Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Usaha ekonomi

produktif masyarakat miskin yang mendapat bantuan dari pemerintah sudah

berjalan dengan baik, dengan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh para pendamping. 2) Pendampingan sudah berjalan dengan baik walaupun masih

terdapat keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh para pendamping di

antaranya keterbatasan kemampuan kordinasi, kemampuan dasar, kemampuan

analisis, kemampuan pemanfaatan teknologi, dan kemampuan etrepreneurship.

Kata kunci : pendampingan, usaha ekonomi produktif, miskin.

F03

Page 90: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

73

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengaruh Social Media Terhadap Entrepreneurship Di Era

Industri 4.0

R Abdullah*1) dan A Dja’wa2) !)Department Of Management, Faculty of Economic, Universitas

Muhammadiyah Buton. Jl. Betoambari No 36 Kota Baubau, 93712, Indonesia 2)Department of Development Economic, Faculty of Economic and Business,

Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Andonohu No 36 Kota Kendari, 93561,

Indonesia

*E-mail : [email protected]

ABSTRACT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Social Media

Terhadap Entrepreneurship di Era Industri 4.0. Penelitian ini menggunkan data

primer yang di peroleh dengan cara membagikan kuesioner. Responden yang diteliti sebagai sampel adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Buton angkatan 2015-2018 yang memiliki dan melakukan

penjualan secara Online Shop. Metode yang digunakan adalah Purposive

sampling sebanyak 72 responden. Disamping itu digunakan data sekunder untuk mendukung penelitian, yang didapat dari studi perpustakaan dan literatur jurnal,

artikel yang mendukung penelitian. Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji regresi. Uji regresi digunakan untuk mengetahui

pengaruh Social Media Terhadap Entrepreneurship. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Social Media berpengaruh positif terhadap

Entrepreneurship. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (R2) = 0,795 dapat

diartikan bahwa 79,5% variasi dari Entrepreneurship (Y) dipengaruhi

oleh Social Media (X) dan sisanya 20,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

model, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Social Media terhadap

Entrepreneurship pengaruhnya kuat. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.721

berarti terdapat hubungan yang positif antara Social Media Terhadap

Entrepreneurship, dimana variabel Entrepreneurship mempunyai nilai signifikan

sebesar 0,000 lebih kecil dari a=0,05. Dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa untuk Social Media

memiliki pengaruh terhadap Entrepreneurship oleh karena itu mahasiswa yang

memiliki online shop harus cermat dan bijak dalam penentuan media.

Katа kunci : social media, entrepreneurship, industri 4.0

F04

Page 91: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

74

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

G. SOSIAL DAN HUMANIORA

Page 92: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

75

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Suami Istri dengan Usia

Istri Lebih Tua (Studi Kasus Fenomena Pernikahan I Nade & Idris

di Kabupaten Sidrap)

Ririn Indraswari* Dosen STMIK Handayani, Makassar

Email : [email protected]

ABSTRAK

Masyarakat patriarki posisi suami dijunjung tinggi oleh anggota keluarganya, diharapkan mampu memimpin termasuk penyelesaian konflik rumah tangga.

Masyarakat meyakini usia suami lebih tua dianggap ideal untuk pernikahan.

Namun kenyataannya, terdapat pasangan usianya lebih tua daripada

suami.Tujuan penelitian untuk mengetahui proses komunikasi suami istri yang beda usia dan manajemen konflik pasangan suami istri berusia lebih tua.

Penelitian berlokasi di Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang Kabupaten

Sidenreng Rappang. Informan dalam penelitian pasangan suami istri yang beda

usia, dengan usia suami 20 tahun dan istri 65 tahun. Metode penelitian digunakan

dalam penelitian Deskriptif Kualitatif, dengan memberikan informasi dan

penjelasan tentang masalah yang diteliti berdasarkan hasil observasi dan

wawancara mendalam terhadap informan. Teknik pengumpulan data dilakukan

dua cara, melalui data primer dan sekunder. Data primer diperoleh hasil wawancara dan observasi, data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan

pengumpulan literatur berkaitan dengan penelitian. Keseluruhan data berhasil

dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pasangan suami istri menikah beda usia dengan usia istri lebih tua dan usia suami lebih muda cenderung mengawali hubungannya tidak

berdasarkan cinta. Pada pasangan usianya terpaut jauh terlihat bahwa istri lebih

membimbing dan sering terlebih dahulu untuk berbagi ide dan apa yang

diinginkannya. Namun demikian, posisi suami lebih muda tetap dihargai dalam mengambil keputusan dan dihormati sebagai kepala keluarga.

Kata kunci : pernikahan, wanita usia tua, komunikasi.

G01

Page 93: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

76

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kewirausahaan NAMEKO (Nasi Merah Kotak-Kotak) dalam

Menggiatkan Pangan Lokal yang Sehat

Hengki Wijaya*1) dan Tuflikha Primi Putri2) 1 Mahasiswa Pascasarajana Prodi Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Makassar, Sulawesi Selatan

Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray Makassar, Sulawesi Selatan 2Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin, Makassar,

Sulawesi Selatan

Email : [email protected]

ABSTRAK

Tulisan ini adalah gabungan multidisiplin ilmu yaitu ilmu pangan, ilmu

pendidikan kewirausahaan. Suatu usaha menggiatkan nasi merah yang sehat

dalam usaha kewirausahaan dengan nama dagang Nasi merah kotak-kotak (Nameko) yang sehat, bergizi dan tanpa penyedap rasa buatan pabrik. Dalam mata

kuliah entrepreneurship mahasiswa mengembangkan formulasi yang tepat yang

mengikuti langkah-langkah prosedur pembuatan nameko, biaya pembuatan, dan

uji organoleptik hingga menentukan desain kotak sebagai pengemas produk. Melalui penelitian eksperimen di kelas tersebut didapatkan produk nameko yang

sehat, dan memanfaatkan produk pangan yang rendah glukosa yang dapat

menyebabkan diabetes. Nameko memiliki nilai ekonomis yang dapat menjadi

makanan alternatif yang sehat bagi kesehatan.

Kata kunci : nasi merah, pangan lokal, nameko, kewirausahaan, uji organoleptik

G02

Page 94: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

77

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Budaya Bengkung dipercaya Dapat Meningkatkan Produksi Air

Susu Ibu di Masyarakat Bulukumba

Mudyawati Kamaruddin*1), Andi Deasi Tenri Rawe1), Achriani Asra1),

dan Ismail Marzuki2) 1Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

2Universitas Fajar Fakultas Kimia Makassar *Email : [email protected]

ABSTRAK

Budaya pemakaian stagen ataupun kain pengikat atau dikenal dengan

istilah bengkung (Bekkeng dalam bahasa Bugis) setelah melahirkan menurut

sebagian masyarakat di Bulukumba dapat membantu meningkatkan produksi Air

Susu Ibu (ASI). Hal ini telah dipercaya oleh masyarakat Bulukumba sejak lama hingga turun temurun dijadikan kebiasaan setempat sebagai perawatan pasca

melahirkan. Apakah kebiasaan yang menjadi budaya pemakaian bekung setelah

melahirkan dapat meningkatkan produksi ASI atau tidak, hal ini menarik untuk

dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji interprestasi

masyarakat setempat tentang tujuan pemakaian bekung dan untuk mengetahui

hubungan antara pemakaian bekung dan peningkatan ASI. Metode penelitian

dengan metode analitik cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah

accidental sampling. Selain budaya bekung yang dijadikan objek penelitian ini, variabel lain seperti faktor makanan, psikis, dan isapan bayi menjadi alat ukur

untuk mengetahui perubahan peningkatan ASI. Dengan teknik pengambilan data

yaitu melalui interview dan lembar tes yang dibagikan pada ibu nifas. Hasil yang

diperoleh menunjukkan bengkung yang digunakan dapat meningkatkan hormon dalam tubuh ibu nifas sehingga tidak secara langsung juga merangsang produksi

ASI selama masa nifas.

Kata kunci : budaya bengkung, ASI, Hormon, ibu nifas.

G03

Page 95: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

78

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

H. PENDIDIKAN

Page 96: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

79

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Penguatan Pendidikan Karakter dan Pengembangan Standar

Nasional Pendidikan Melalui Akreditasi Sekolah Di Era Revolusi

Industri 4.0

Syahruddin*

Universitas Muhammadiyah Makassar

Email : [email protected]

ABSTRAK

Akreditasi sekolah adalah penilaian (assesmen) terhadap sekolah secara

sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. Akreditasi sekolah

dalam penguatan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan

berkelanjutan, akan terbentuk karakter dalam diri seorang anak yang

menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Pengembangan standar nasional pendidikan dalam mewujudkan kecerdasan

emosional merupakan bekal penting dalam mempersiapkan diri anak untuk

menyongsong masa depan yang lebih baik. Terdapat lima nilai karakter

utama yang bersumber dari pancasila, yang menjadi prioritas

pengembangan gerakan penguatan pendidikan karakter yaitu religius,

nasionalisme, integritas, kemandirian, dan kegotongroyongan. Di

samping itu, komponen-komponen standar nasional pendidikan yang

harus dievaluasi (dinilai) dalam akreditasi sekolah meliputi: standar

isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Strategi

pendidikan Indonesia dalam memenangkan revolusi industri 4.0 perlu

mengacu pada tiga strategi. Strategi pendidikan pertama adalah

mengubah sistem pendidikan Indonesia. Strategi kedua adalah

mempersiapkan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan

yang profesional di sekolah/madrasah. Dan strategi ketiga

merekonstruksi kurikulum dengan pendekatan tiga literasi utama di

revolusi industri 4.0.

Kata kunci : pendidikan karakter, standar pendidikan, akreditasi sekolah,

revolusi industri 4.0.

H01

Page 97: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

80

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Kebijakan Direktur Akademi Keperawatan Kolaka dalam

Pembinaan Akhlak Islami Mahasiswa

Muh. Arifin* Dosen Agama Islam FKIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Kota Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara Email : [email protected]

ABSTRAK

Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi akhlak yang

mulia, dan hal ini ditegaskan pada hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

(SAW) menyatakan bahwa tujuan utama beliau diutus kepada ummat manusia

adalah untuk menyempurnakan akhlak yang terpuji. Mahasiswa sebagai intelektual kritis yang menjadi ciri khas akademikanya, perlu ada komitmen

terhadap ajaran agama (Islam) dan akhlaknya, yang tentunya didukung oleh

kebijakan yang diterapkan oleh pihak kampus. Penelitian ini membahas kebijakan

yang dilaksanakan oleh Direktur Akademi Keperawatan Kolaka dalam

Pembinaan Akhlak Islami mahasiswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menganalisis kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Direktur Akademi

Keperawatan Kolaka dalam Pembinaan Akhlak Islami mahasiswa, faktor

pendukung dan penghambat dalam Pembinaan Akhlak Islami mahasiswa Akademi Keperawatan Kolaka, Solusi efektif untuk meningkatkan mahasiswa

akan pentingnya nilai keragaman di kampus dan kehidupan sehari-hari. Jenis

penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis deskriptif. Dari penelitian ini

dihasilkan bahwa kebijakan dalam pembangunan karakter Islami mahasiswa Akademi Keperawatan Kolaka dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu

pertama, penyusunan agenda. kedua, pelaksanaan program sasaran mutu sebagai

wujud implementasi kebijakan Direktur Akademi Keperawatan Kolaka untuk

menumbuhkan perilaku Islami mahasiswa dan ketiga evaluasi Faktor-faktor pendukung pengembangan mahasiswa Islam, termasuk faktor lingkungan

(kampus, dan masyarakat).

Kata kunci : kebijakan, membangun karakterislami, direktur akademi

keperawatan kolaka.

H02

Page 98: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

81

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Pengembangan Kompetensi Pendidik Di Perguruan Tinggi Dalam

Menyonsong Era Revolusi Industri 4.0

Helaluddin*1) dan Hengki Wijaya2) 1)Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

2)Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray Makassar

*Email : [email protected]

ABSTRAK

Memasuki era revolusi industri 4.0, dunia pendidikan harus segera

berbenah dalam mempersiapkan diri khususnya terkait dengan sumber daya manusia di perguruan tinggi. Dosen sebagai faktor penentu dalam kemajuan

pendidikan dituntut untuk selalu meng-upgrade skill dan kemampuannya. Di

Indonesia, mayoritas dosen didominasi oleh generasi baby boomers dan generasi

X atau digital immigrant yang pada praktiknya di lapangan tidak sedikit yang mengalami kendala. Salah satunya disebabkan oleh kenyataan bahwa mahasiswa

sekarang merupakan generasi milenial atau digital native yang cenderung

memiliki gaya dan pola belajarnya sendiri. Artikel ini menyoroti tentang

kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh dosen di era revolusi industri 4.0 saat ini, yaitu: (1) educational competence, (2) competence in research, (3)

competence of technological commercialization, (4) competence in future

strategies, (5) counselor competence, dan (6) competence in globalization.

Kata kunci : revolusi industri 4.0, kompetensi dosen.

H03

Page 99: Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship ...

82

Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship

“Ekspolrasi Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Berbasis Entrepreneurship Di Era

Revolusi Industri 4.0”

Hotel Aerotel Smile Makassar, 09 Februari 2019

Implementasi Metode Hungarian Dalam Penugasan Dosen

Sitti Arni* Dosen Program Studi Sistem Informasi, STMIK Profesional Makassar

Email : [email protected] , [email protected]

ABSTRAK

Permasalahan metode penugasan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana mengalokasikan matakuliah kepada dosen yang

memiliki kompetensi terhadap matakuliah sehingga dapat meminimumkan

tingkat ketidakpuasan mahasiswa terhadap matakuliah yang diikutinya. Pada

kasus ini kriteria yang dijadikan tolak ukur dalam menentukan tugas mengajar adalah pengalaman atau lama mengajar dan questioner penilaian mahasiswa

terhadap matakuliah yang diajarkan oleh dosen. Penelitian ini bertujuan untuk

membentuk pola penentuan dosen pengampu matakuliah sehingga keputusan penentuan dosen pengampu matakuliah tidak hanya mengandalkan intuisi,

pengalaman mengajar ataupun permintaan dosen saja. Metode Hungarian

digunakan untuk menyelesaikan masalah penugasan (Assigment Problem) yang

berbentuk matriks dimana jumlah sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan dan entri pada matriks biaya merupakan

bilangan bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penugasan dosen

pengampu matakuliah dapat dilakukan secara optimal dengan menggunakan

metode penugasan.

Kata kunci : assigment problem, dosen pengampu matakuliah.

H04