Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi...

61
Scanned by CamScanner

Transcript of Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi...

Page 1: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

Scanned by CamScanner

Page 2: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN PRODUK TERAPAN

MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR

MUATAN MINANGKABAU SEBAGAI PRESERVASI PENGETAHUAN

LOKAL

Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun

Tim Peneliti

Malta Nelisa, S. Sos., M.Hum. NIDN 0011078304 (Ketua Peneliti)

Dr. Ardoni, M. Si. NIDN 0004116003 (Anggota Peneliti)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018

Page 3: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

i

Page 4: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

ii

RINGKASAN

Artikel dalam surat kabar berfungsi untuk mentransfer ide, gagasan, atau

pemikiran dari penulisnya kepada masyarakat pembaca. Selain itu, artikel juga

dapat memperlihatkan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat untuk

diketahui maupun sebagai informasi awal untuk suatu kajian yang bermanfaat

untuk masa sekarang dan yang akan datang. Penelitian ini membahas tentang

model transformasi informasi artikel surat kabar muatan Minangkabau sebagai

preservasi pengetahuan lokal. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi

artikel muatan Minangkabau yang dimuat dalam surat kabar tercetak; (2)

mengungkapkan topik-topik yang dibahas dalam artikel surat kabar muatan

Minangkabau; (3) menjelaskan model transformasi informasi artikel surat kabar

muatan Minangkabau; dan (4) menjelaskan bentuk-bentuk preservasi pengetahuan

untuk budaya Minangkabau. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip metode analisis

dokumen, yaitu dengan mengidentifikasi dan mengungkapkan secara umum isi

atau topik dari artikel surat kabar. Teknik penyamplingan yang digunakan adalah

purposive sampling dengan kriteria yaitu artikel surat kabar dengan muatan

Minangkabau. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi literatur.

Teknik analisis data dilakukan dengan mengkolaborasikan konsep transformasi

informasi dan preservasi pengetahuan untuk menghasilkan suatu model

transformasi informasi terhadap artikel surat kabar muatan Minangkabau.

Penelitian pada tahun pertama (2018) menghasilkan kliping surat kabar muatan

Minangkabau, dan model transformasi informasi. Luaran pada tahun ini adalah

prosiding pada seminar internasional. Pada tahun kedua (2019) akan dihasilkan

digitalisasi artikel surat kabar muatan Minangkabau dan satu fitur (bagian) dari

sistem informasi Minangkabau yang dapat diakses oleh masyarakat. Luaran pada

tahun ini yaitu: prosiding seminar internasional, draf artikel pada jurnal nasional

ber-ISSN, draf HKI untuk model penelitian, dan draf buku ajar untuk mata kuliah

Bibliografi Minangkabau.

Kata kunci: transformasi informasi; artikel surat kabar; preservasi pengetahuan;

Minangkabau

Page 5: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

iii

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah Swt. atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat

menyelesaikan laporan akhir penelitian yang berjudul “Model Transformasi

Informasi Artikel Surat Kabar Muatan Minangkabau sebagai Preservasi

Pengetahuan Lokal”.

Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil penelitian

yang telah dilakukan beberapa bulan ini. Laporan ini juga diharapkan dapat

memberi kontribusi untuk perkembangan ilmu perpustakaan dan sebagai masukan

bagi pengelola perpustakaan.Ucapan terima kasih penulis berikan kepada berbagai

pihak yang telah membantu selesainya penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh sebab itu penulis sangat berharap adanya saran dan kritik yang membangun

dari rekan-rekan untuk laporan kegiatan yang lebih baik lagi.

Padang, Desember 2018

Tim Peneliti

Page 6: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…… ................................................................. i

RINGKASAN .................................................................................................. ii

PRAKATA…………..…..…… ....................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN…… ............................................................................ v

BAB 1.PENDAHULUAN…… ....................................................................... 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA…… ............................................................. 4

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN…… .............................. 10

BAB 4. METODE PENELITIAN ................................................................... 11

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI……................................ 15

A. Identifikasi Artikel Muatan Minangkabau… ……..…............ 15

B. Pengindeksan……………… ......................................…….. 16

C. Context Diagram ……………………..................................... 19

D. Entity Relaationship Diaram ............................................. 20

E. User Interface …………………………………………………………... 21

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... . 34

LAMPIRAN ..................................................................................................... . 26

Page 7: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ..................................................................... 26

Lampiran 2 Luaran Penelitian: Prosiding ........................................................ 33

Page 8: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Hasil pemikiran seseorang yang berhubungan dengan suatu budaya,

sangat perlu dilestarikan untuk mempertahankan keberadaan khazanah budaya

lokal tersebut. Globalisasi memberikan dampak pada terjadinya percampuran

budaya yang memungkinkan terkikisnya nilai-nilai budaya lokal terutama yang

berhubungan dengan pengetahuan tradisional (traditional knowledge). Salah satu

media yang dapat menjaga eksistensi pengetahuan tradisional tersebut adalah

surat kabar.

Informasi dalam artikel surat kabar sering menunjukkan fenomena yang

terjadi di tengah masyarakat pada saat tulisan tersebut dipublikasikan. Selain itu,

tulisan dalam surat kabar terkadang juga menginformasikan kembali peristiwa-

peristiwa masa lalu yang dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di masyarakat

pada saat sekarang. Surat kabar juga dijadikan sebagai media komunikasi yang

dianggap cukup efektif untuk mentransfer pengetahuan dari seseorang. Sejalan

dengan itu, artikel dalam surat kabar merupakan hasil pemikiran individu yang

perlu dihargai sebagai bentuk informasi awal atau pernyataan awal yang dapat

membuka pikiran para pembaca surat kabar. Hal ini dapat dijadikan sebagai

rujukan untuk mengetahui perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan baik

sosial, budaya, politik, hukum, ekonomi, dan lainnya.

Sunarti (2013:12) mengemukakan bahwa surat kabar dan majalah merupakan

salah satu sumber tertulis yang menjadi khazanah kekayaan budaya dan “harta”

ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan seluas-luasnya guna menggali

informasi yang tersimpan di dalamnya. Seperti, informasi tentang zaman tertentu

yang dapat dimanfaatkan oleh disiplin bidang ilmu lainnya. Dalam penelitiannya

Sunarti juga menekankan pentingnya surat kabar dan majalah sebagai sumber

informasi tertulis dan koleksi langka.

Artikel atau berita di surat kabar cenderung tidak dibaca secara keseluruhan.

Biasanya informasi dalam media massa tersebut hanya dibaca pada saat baru

terbit saja. Penelitian Wilbur Schramm dan David Manning (dalam Rivers,

2003:303) menunjukkan bahwa usia, pendidikan, jenis kelamin, dan status sosio-

ekonomi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi apa yang hendak dibaca.

Page 9: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

2

Secara umum pembaca muda menyukai artikel-artikel hiburan, sedangkan mereka

yang lebih berumur menyukai informasi dan masalah-masalah umum. Pembaca

dewasa lebih banyak membaca berita dibandingkan pembaca muda yang lebih

tertarik dengan gambar-gambar atau fotonya saja. Mereka yang berpendidikan

cenderung mencari informasi, sedangkan yang kurang berpendidikan lebih suka

dengan artikel-artikel hiburan.

Khususnya informasi tentang muatan Minangkabau dalam artikel surat kabar,

sejauh ini belum ditemukan pendokumentasian yang sistematis untuk

memudahkan pencari informasi menemukan dengan cepat topik tersebut.

Berbagai informasi tentang Minangkabau dapat dibaca beberapa waktu saja pada

saat surat kabar diterbitkan. Apabila ditelusuri lagi informasi terdahulu yang

pernah ada, pencari informasi mengalami kesulitan dalam penelusuran informasi.

Karakteristik surat kabar tercetak yaitu memuat banyak artikel tentang berbagai

aspek kehidupan dan memiliki frekuensi terbit tiap hari. Hal ini menyebabkan

terdapatnya peluang yang sangat besar bagi pencari informasi untuk kehilangan

banyak informasi yang mungkin dibutuhkan di masa yang akan datang.

Pendokumentasian karya-karya lokal lebih banyak berhubungan dengan

benda-benda yang terlihat secara fisik, seperti yang terdapat di pusat-pusat

dokumentasi Minangkabau maupun museum. Untuk karya-karya intelektual, baru

terbatas pada bentuk buku muatan Minangkabau yang terdapat di perpustakaan-

perpustakaan atau di pusat-pusat informasi lainnya. Kajian terdahulu yang

berkaitan dengan topik ini baru berupa rekomendasi untuk preservasi khazanah

kearifan lokal. Saputra (2006) menyatakan bahwa dokumen yang memuat

informasi tentang kearifan lokal tidak hanya tersimpan dalam buku-buku yang

dihasilkan oleh penerbit, tetapi juga tersimpan sebagai literatur abu-abu (grey

literature) di berbagai institusi seperti lembaga arsip, museum, lembaga riset,

perguruan tinggi, institusi penyiaran, lembaga swadaya masyarakat bahkan

sebagai koleksi pribadi yang kemungkinan tidak seluruhnya tercakup dalam

bibliografi.

Berdasarkan uraian diatas, pelestarian informasi intelektual tentang

Minangkabau pada artikel surat kabar, perlu dilakukan dalam kemasan lain

melalui transformasi informasi. Proses ini dirancang dalam bentuk model

Page 10: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

3

transformasi informasi yang selanjutnya dijadikan sebagai produk informasi

muatan Minangkabau sebagai bentuk preservasi terhadap pengetahuan lokal

Minangkabau. Hasil penelitian ini juga diharapkan memberikan nilai ekonomi

ketika dilaksanakan secara berkelanjutan dan dapat membantu pencari informasi

dalam pemenuhan kebutuhan informasinya tentang berbagai aspek budaya

Minangkabau.

Page 11: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Berkaitan dengan masalah penelitian, tinjauan kepustakaan yang diuraikan

adalah teori yang relevan dengan permasalahan tersebut. Teori yang digunakan

dalam penelitian ini ada tiga yaitu: (1) transformasi informasi, (2) sumber

informasi, dan (3) preservasi pengetahuan.

1. Transformasi Informasi

Pada hakikatnya informasi adalah data dan fakta yang diolah dan

disampaikan atau dikomunikasikan kepada orang lain dalam berbagai bentuk.

Informasi akan memiliki nilai tambah ketika disajikan dalam bentuk berbeda dari

kemasan awalnya. Proses perubahan ini merujuk pada istilah transformasi

informasi. Hamalik (1993:72) menyatakan bahwa transformasi informasi adalah

komponen proses dalam pengelolaan sistem informasi yang berfungsi memroses

data menjadi informasi, sehingga dapat dihasilkan produk informasi yang

diperlukan bagi para pemakai informasi.

Pendapat yang lebih sederhana namun komprehensif dinyatakan oleh

Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006:2), bahwa transformasi merupakan proses

perubahan input menjadi output yang dilakukan oleh sistem. Pada dasarnya kedua

pendapat di atas mempunyai maksud yang sama. Hamalik lebih menekankan

pengertian transformasi informasi sebagai proses pengolahan data untuk

menghasilkan produk informasi. Sementara itu, Marimin, Tanjung, dan Prabowo

menggunakan istilah input dan output dimana prosesnya dilakukan oleh sistem.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa transformasi informasi

adalah pengolahan data sebagai input yang diproses oleh sistem, menjadi output

dalam bentuk produk informasi.

Hamalik (1993:73) mengemukakan bahwa proses yang dilalui dalam konsep

transformasi informasi yaitu: (1) pengumpulan data, (2) pengolahan data, (3)

analisis dan penilaian, (4) penyajian dan penyebarluasan, dan (5) dokumentasi.

Hasil dari proses tersebut selanjutnya menjadi informasi.

Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006:17) juga mengemukakan suatu proses

transformasi informasi dalam bentuk siklus. Siklus ini dikaitkan dengan

Page 12: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

5

permasalahan manajemen, sehingga menjadi siklus transformasi data, informasi,

dan keputusan yang digambarkan seperti pada Gambar 1 berikut.

(Sumber: Marimin, Tanjung, dan Prabowo, 2006:17)

Gambar 1. Siklus Transformasi Data, Informasi, dan Keputusan

Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa informasi terbentuk dari adanya data

yang terdiri dari bilangan dan terms yang disusun, diolah, dan disajikan dengan

dukungan sistem informasi manajemen. Selanjutnya, keputusan yang diambil

perlu ditindaklanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada

standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya.

Penelitian ini merujuk pada proses yang dikemukakan oleh Hamalik, karena lebih

ditujukan untuk menghasilkan suatu produk informasi.

Transformasi informasi dapat berupa perubahan bentuk media penyimpanan

informasi dari tercetak ke dalam bentuk digital. Untuk media akses informasi

dalam bentuk digital, perlu dibuatkan suatu rancangan pangkalan data agar hasil

jadi sumber untuk akses informasi ini dapat digunakan dengan mudah dan sesuai

dengan tujuan pembuatannya. Wahyudi (2008:185) mendefinisikan pangkalan

data (database) adalah sekumpulan file yang saling berelasi yang disimpan di

media penyimpanan elektronis dan dapat diakses oleh satu atau lebih user melalui

jaringan komputer. Pangkalan data digunakan untuk menyimpan data yang

terstruktur. Struktur data ini didesain menggunakan suatu variasi teknis, salah

satunya model Entity-Relationship (ER). Hasil akhir dari model E-R adalah entity-

Page 13: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

6

relationship diagram (ERD), yaitu model data yang membutuhkan notasi grafis

untuk merepresentasikannya. Entitas adalah sebuah objek yang unik yang bisa

dibedakan antara satu objek dengan objek lainnya. Dalam pemahaman lainnya

bisa diartikan entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak tentang sesuatu yang

akan disimpan.

2. Sumber Informasi

Kajian teori tentang sumber informasi meliputi: (a) hakikat sumber informasi,

(b) surat kabar.

a. Hakikat Sumber Informasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring (2017) menjelaskan arti

informasi adalah: “penerangan, pemberitahuan, kabar, atau berita tentang

sesuatu”. Informasi memerlukan media agar dapat diketahui oleh seseorang atau

banyak orang. Media ini disebut sebagai sumber informasi. Hartono, (2016):3-4

menjelaskan bahwa sumber informasi merupakan sekumpulan informasi yang

telah dikelompokkan berdasarkan masing-masing kategori. Sumber informasi juga

merupakan sarana bibliografi sebagai bentuk jasa produk perpustakaan yang dapat

diakses dan dimanfaatkan oleh perpustakaan.

Hartono (2016:4) selanjutnya mengemukakan bahwa sumber informasi

dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian berdasarkan prioritas dan kualitas

informasi, yaitu: (1) sumber informasi primer, (2) sumber informasi sekunder, (3)

sumber informasi tersier, dan (4) sumber informasi lain.

Pertama, sumber informasi primer merupakan sumber informasi yang

pertama kali diterbitkan. Informasi dalam sumber ini ditulis oleh orang yang

pertama kali mengalami, melakukan, atau meneliti kejadian atau peristiwa yang

dikaji. Data pada sumber ini dianggap lebih akurat dan penting bagi ilmuwan

sebagai sumber informasi. Contohnya laporan penelitian, tesis, disertasi, artikel

jurnal penelitian, artikel surat kabar, otobiografi, pidato, terbitan pemerintah,

prosiding, statistik, dan karya sastra. Kedua, sumber informasi sekunder

merupakan petunjuk untuk sumber informasi primer dan merupakan interpretasi

atau tafsiran dari literatur yang bersifat sumber informasi primer dan ditulis bukan

Page 14: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

7

oleh penelitinya langsung. Contohnya katalog perpustakaan, daftar buku, katalog

penerbitan, tinjauan artikel, majalah sari dan indeks, kamus, ensiklopedi, dan

buku pegangan. Ketiga, sumber informasi tersier merupakan petunjuk untuk

sumber primer dan sumber sekunder. Informasi dalam sumber informasi ini bukan

merupakan pengetahuan yang baru bagi ilmuwan. Contohnya almanak, direktori,

dan buku teks. Keempat, sumber informasi lain yang berisi informasi yang

bernilai khusus karena memberi jalan keluar baru yang dapat digunakan untuk

keperluan dan tujuan praktis. Contohnya paten dan standar.

b. Artikel Surat Kabar

Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring (2017) mendefinisikan:

“surat kabar sebagai lembaran-lembaran kertas bertuliskan berita dan sebagainya,

dengan istilah lain disebut dengan „koran‟”.

Informasi dalam surat kabar dapat hilang sejalan dengan berjalannya

waktu. Sunarti (2013:12) mengemukakan bahwa surat kabar dan majalah

merupakan salah satu sumber tertulis yang menjadi khazanah kekayaan budaya

dan “harta” ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan seluas-luasnya guna

menggali informasi yang tersimpan di dalamnya. Seperti, informasi tentang

zaman tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh disiplin bidang ilmu lainnya. Dalam

penelitiannya Sunarti juga menekankan pentingnya surat kabar dan majalah

sebagai sumber informasi tertulis dan koleksi langka.

Menurut Agee, Ault, dan Emery (1997) surat kabar memiliki fungsi utama

dan fungsi pendukung. Fungsi utama surat kabar yaitu: (1) to inform, (2) to

comment, dan (3) to provide. Fungsi pendukung surat kabar yaitu: (1) untuk

kampanye proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan, (2) memberikan hiburan

kepada pembaca, dan (3) melayani pembaca sebagai konselor yang ramah,

menjadi agen informasi, serta untuk memperjuangkan hak.

Salah satu informasi dalam surat kabar disampaikan dalam bentuk artikel.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring (2017), artikel adalah:

“karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar,

dan sebagainya”. Artikel tidak sepenuhnya berisi opini. Dalam

http://mcd.bis.telkomuniversity.ac.id (2012) dijelaskan bahwa artikel dapat

Page 15: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

8

berbentuk: (1) opini, yaitu pendapat atau pandangan seseorang atau kelompok

terhadap masalah; (2) gagasan; dan (3) interpretasi, yaitu hasil pemikiran berupa

penafsiran, pengertian, atau pemahaman. Selanjutnya dijelaskan bahwa kegunaan

artikel bagi pembaca adalah agar dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan

pandangan dan gagasan serta argumentasi dari berita-berita atau situasi yang

terjadi dan terekam dalam benak penulis.

3. Preservasi Pengetahuan

Preservasi merupakan kegiatan melestarikan atau menjaga suatu objek agar

dapat digunakan atau dimanfaatkan pada waktu sekarang dan yang akan datang.

Kegiatan preservasi tidak hanya dilakukan pada objek yang tampak (benda),

namun juga bisa dilakukan pada objek yang tak tampak seperti pengetahuan.

Menurut Nonaka dalam Agrifoglio (2015:1), pengetahuan adalah berbagai konsep

dengan arti yang beranekaragam. Pengetahuan direpresentasikan sebagai

kumpulan topik yang abstrak, artinya sulit didefinisikan dan tidak terukur.

Preservasi pengetahuan terhadap informasi-informasi yang berkaitan dengan

kearifan lokal maupun budaya lokal perlu dilakukan untuk menjaga khazanah

budaya lokal, mempertahankan nilai-nilai, dan melestarikan informasi tentang

fenomena yang pernah terjadi dalam lingkungan suatu budaya. Menurut Saputra

(2006), kearifan lokal yang tangguh, yang dapat diselamatkan, direkonstruksi, dan

direvitalisasi akan menjadi bagian dari modal masyarakat dalam upaya

membangun masa depan.

Romhardt dalam Agrifoglio (2015:17) menyatakan bahwa preservasi

pengetahuan terdiri dari tiga proses kegiatan, yaitu: selection, storage, dan

actualization. (1) Selection (seleksi atau pemilihan), merupakan proses

identifikasi pengetahuan yang akan digunakan pada masa yang akan datang dan

perlu dilestarikan. (2) Storage (penyimpanan), merupakan tahapan dimana

pengetahuan yang dikelola selanjutnya disimpan dalam bentuk yang sesuai atau

cocok dengan kebutuhan informasi. Bentuk penyimpanan dapat dilakukan secara

individual, kumpulan, dan elektronik. (3) Actualization (pengaktualan),

merupakan tahaoan dimana pengetahuan yang telah dikelola diaktualisasikan agar

dapat diakses atau digunakan untuk membantu proses pembuatan keputusan atau

mendukung pelaksanaan aktivitas individu maupun kelompok.

Page 16: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

9

Preservasi pengetahuan dalam penelitian ini difokuskan pada

pengetahuan tentang muatan Minangkabau dalam artikel surat kabar.

Minangkabau merujuk pada entitas kultural yang secara geografis mendiami

wilayah Sumatera Barat, penggunaan bahasa Minang dan menganut sistem

kekerabatan matrilineal, serta memiliki identitas agama Islam. Pengetahuan

muatan Minangkabau dalam penelitian ini mencakup semua aspek kehidupan

masyarakat Minangkabau yang dimuat dalam artikel surat kabar, seperti: adat dan

budaya, agama, sosial kemasyarakatan, dan lain-lain.

Page 17: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

10

BAB 3

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan model transformasi informasi

pada artikel surat kabar muatan Minangkabau menjadi bentuk kemasan lain yang

berfungsi sebagai preservasi pengetahuan tentang budaya lokal. Sementara itu,

tujuan khusus penelitian ini yaitu:

a. mengidentifikasi keberadaan artikel muatan Minangkabau dalam berbagai

surat kabar;

b. mengungkapkan topik-topik yang dibahas dalam artikel surat kabar muatan

Minangkabau;

c. menjelaskan model transformasi informasi artikel surat kabar muatan

Minangkabau ke dalam kemasan digital;

d. menjelaskan bentuk-bentuk preservasi pengetahuan untuk budaya

Minangkabau.

Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi secara teoritis bagi ilmu

informasi dan perpustakaan dalam hal pengembangan sumber-sumber informasi

budaya lokal. Selain itu, bagi ilmu lain seperti sastra daerah (Minangkabau), dapat

memberikan informasi tentang topik-topik yang pernah dibicarakan oleh

masyarakat sebagai informasi dasar untuk pelaksanaan penelitian tentang

Minangkabau. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana

penelusuran informasi bagi para peneliti, penulis, dan masyarakat umum untuk

mengetahui berbagai informasi tentang segala aspek kehidupan masayarakat dan

budaya Minangkabau. Selain itu, penelitian ini sangat berkontribusi untuk

menjaga dan melestarikan khazanah budaya lokal sebagai hasil pemikiran atas

berbagai aspek budaya Minangkabau.

Page 18: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

11

BAB 4

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian dan karakteristik data yang akan

diolah, maka jenis penelitian yang akan dilaksanakan untuk tahun pertama (2018)

adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Secara operasional,

penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip metode analisis dokumen, yaitu

dengan mengidentifikasi dan mengungkapkan secara umum isi atau topik dari

artikel surat kabar.

Untuk tahun kedua (2019) penelitian ini menggunakan metode penelitian

tindakan. Menurut Arikunto (2002:18), penelitian tindakan adalah penelitian

tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya

langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Tindakan yang

dilakukan berkaitan dengan pembuatan produk informasi menggunakan model

yang telah dihasilkan sebelumnya, yaitu melalui kolaborasi proses transformasi

informasi dengan preservasi pengetahuan.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, populasinya adalah semua artikel yang dipublikasikan

dalam surat kabar tercetak. Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang

digunakan adalah teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2008:61),

purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Selanjutnya Margono (2004:128) mengemukakan bahwa pemilihan

sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri tertentu

yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang

sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi

disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan

penelitian. Sesuai dengan hal tersebut, maka sampel penelitian ini adalah artikel

muatan Minangkabau yang terdapat dalam surat kabar tercetak.

Page 19: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

12

3. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu dua tahun. Tahun pertama (2018)

adalah kegiatan mengumpulkan dan mengidentifikasi artikel muatan

Minangkabau yang terdapat di dalam surat kabar tercetak. Untuk memudahkan

pengolahan data nantinya, artikel yang ditemukan didokumentasikan dalam

bentuk kliping. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap isi artikel untuk

menentukan topik yang dibahas, sekaligus menginterpretasikannya ke dalam

bentuk indeks beranotasi. Dengan menganalisis perpaduan konsep transformasi

informasi dan preservasi pengetahuan, penelitian tahun pertama ini akan

menghasilkan suatu model transformasi informasi artikel surat kabar muatan

Minangkabau.

Pada tahun kedua (2019), kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan model

yang telah ditemukan pada tahun pertama menjadi bentuk sistem informasi

Minangkabau. Selanjutnya, artikel surat kabar muatan Minangkabau dalam bentuk

kliping ditransformasikan (dialihmediakan) ke dalam format digital dan diinput ke

dalam satu bagian dari sistem informasi Minangkabau. Selanjutnya sistem akan

diujicobakan sampai pada akses terhadap informasi muatan Minangkabau dalam

format digital. Sesuai dengan rancangan penelitian tersebut, maka kerangka

fishbone penelitian ini digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3. Kerangka Fishbone Penelitian

Page 20: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

13

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui dua metode. (1) Observasi, yaitu

dengan menyelidiki artikel dalam surat kabar dengan muatan Minangkabau. (2)

Studi kepustakaan, yaitu dengan teknik mencatat dan mengidentifikasi dokumen

dalam bentuk artikel muatan Minangkabau menjadi suatu anotasi. Selain itu, studi

kepustakaan digunakan juga untuk mengetahui kebutuhan informasi masyarakat

secara umum mengenai artikel muatan Minangkabau.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian pada tahun pertama (2018) dilakukan dengan

mengkolaborasikan proses transformasi informasi dengan preservasi pengetahuan

menjadi satu model produk informasi. Pembuatan model dilakukan dengan

mempertimbangkan ketersediaan informasi pada data dan kebutuhan informasi di

lapangan yang diketahui melalui studi kepustakaan. Pada tahun kedua (2019),

analisis data dilakukan dengan mempertimbangkan kemudahan akses terhadap

produk informasi muatan Minangkabau.

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konseptual penelitian ini

digambarkan sebagai berikut.

Page 21: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

14

Gambar 2. Kerangka Konseptual Penelitian

Page 22: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

15

BAB 5

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Model transformasi dalam penelitian ini dimaknai sebagai perancangan

sarana penelusuran dan pengaksesan sumber informasi yang direncanakan sebagai

Pangkalan Data Minangkabau dengan cakupan unsur-unsur, yaitu: seleksi artikel

muatan Minangkabau, pengindeksan artikel muatan Minangkabau, pembuatan

context diagram, dan perancangan user interface.

A. Seleksi Artikel Muatan Minangkabau

Penyeleksian terhadap artikel surat kabar muatan Minangkabau

dilakukan pada empat surat kabar yang ditemukan pada proses pengumpulan data,

yaitu Singgalang, Padang Ekspres, Haluan, dan Posmetro. Dalam surat kabar

tersebut terdapat 127 artikel muatan Minangkabau, sesuai dengan ciri-ciri yang

telah ditetapkan dalam penelitian. Sebagai bagian dari transformasi informasi dan

untuk memudahkan proses pengumpulan informasi dalam artikel surat kabar,

sekaligus dalam proses ini dibuat kliping dari artikel yang sesuai dengan kriteria

penelitian. Contoh kliping dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3. Contoh Kliping Artikel Muatan Minangkabau

Page 23: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

16

Lebih lengkap, hasil kliping artikel muatan Minangkabau keseluruhan terdapat

pada Lampiran 1. Kliping tersebut nantinya dialihmediakan agar bisa diakses oleh

pencari informasi melalui pangkalan data yang akan dibuat pada penelitian

lanjutan sebagai hasil akhir dari penelitian ini. Sementara itu dalam konsep

preservasi pengetahuan, proses ini merupakan tahapan penting dalam upaya

pelestarian terhadap khazanah pengetahuan tentang budaya lokal yang perlu

diwariskan atau dipertahankan informasinya sebagai pengetahuan bagi generasi

sekarang dan generasi yang akan datang.

B. Pengindeksan

Setiap artikel surat kabar membahas satu topik yang berhubungan dengan

salah satu aspek kehidupan masyarakat Minangkabau. Topik-topik tersebut

dikelompokkan lagi ke dalam subsubjek yang menggambarkan klasifikasi bahasan

dalam artikel yang digunakan untuk pengindeksan pada sistem yang akan dibuat.

Pengindeksan merupakan proses pembuatan daftar istilah untuk memudahkan

penelusuran informasi. Langkah kerja untuk pembuatan indeks adalah dengan

mengeluarkan istilah-istilah penting yang berkaitan dengan bahasan artikel. Selain

istilah, isi artikel juga dideskripsikan dengan ringkas dalam bentuk anotasi. Hal

ini dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat pencari informasi mengetahui

isi artikel yang disediakan dalam pangkalan data, serta menemukan artikel yang

diinginkan dengan tepat.

Subsubjek yang dibahas dalam artikel muatan Minangkabau ini

diklasifikasikan menjadi delapan, yaitu: adat Minangkabau, sejarah, tradisi,

perempuan di Minangkabau, Islam di Minangkabau, bahasa dan sastra, sosial

kemasyarakatan, dan wisata di Sumatera Barat. Secara rinci topik-topik tersebut

diuraikan sebagai berikut. Pertama, subsubjek adat Minangkabau yang mencakup

informasi tentang sistem kekerabatan, sistem kemasyarakat pakaian adat, ninik

mamak, tanah ulayat, dan hukum adat. Adat Minangkabau dibahas paling banyak

dalam artikel, diantaranya berisi tentang eksistensi ninik mamak dalam kehidupan

di Minangkabau sebagai pimpinan yang mengatur dan mengawasi semua aspek

kehidupan baik dari sisi agama maupun hukum. Selain itu juga terdapat bahasan

tentang pola asuh bersama yaitu laki-laki dan perempuan dalam kekerabatan

Page 24: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

17

matrilineal. Pembahasan paling banyak pada subsubjek ini adalah mengenai

pakaian adat di Minangkabau yang mencakup pakaian adat beberapa wilayah di

Minangkabau, pakaian adat perempuan, dan bagian-bagian yang terdapat dalam

pakaian adat Minangkabau.

Kedua, subsubjek sejarah Minangkabau yang mencakup sejarah

Minangkabau, rumah gadang, nagari, dan peninggalan budaya. Topik peninggalan

budaya menjadi bahasan yang banyak dikaji dalam subsubjek ini. Dalam bahasan

ini antara lain didapatkan informasi tentang asal mula nama Minangkabau yang

berawal dari adu laga kerbau besar dari Jawa dengan kerbau kecil milik penduduk

asli Minangkabau. Selain itu juga terdapat bahasan tentang urban heritage sebagai

peninggalan budaya yang banyak terdapat di wilayah Bukittinggi.

Ketiga, subsubjek tradisi yang mencakup tradisi adat, tradisi masyarakat,

dan seni tradisi. Tradisi dalam konteks budaya berkembang sebagai perpaduan

penerapan adat istiadat dengan pola pikir dan budaya yang berkembang di tengah

masyarakat. Tradisi bertahan dan berkembang secara turun temurun. Informasi

yang didapat dari artikel ini antara lain tentang tradisi marantau sebagai tradisi

yang dikenal sebagai ciri orang Minangkabau. Tradisi merantau dibagi menjadi

tiga tujuan untuk memekarkan nagari, merantau keliling, dan merantau Cino

untuk menguasai perdagangan. Terdapat juga bahasan tentang tradisi malamang

yang berawal dari berkembangnya Islam di Minangkabau.

Keempat, subsubjek perempuan di Minangkabau. Bahasan ini memiliki

subsubjek sendiri karena adat Minangkabau dengan sistem kekerabatan

matrilineal menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk dibahas, baik dari sisi adat

maupun kehidupan bermasyarakat perempuan Minangkabau. Artikel tentang topik

ini diantaranya membahas tentang pola pikir perempuan Minangkabau yang

ditelusuri melalui tingkah laku, bahasa dan sastra, serta nilai-nilai yang dianut

dalam berbagai kurun waktu (lampau, sekarang, dan masa yang akan datang).

Artikel lainnya membahas tentang implementasi adat basandi syarak, syarak

basandi kitabullah (ABS-SBK) sebagai dilema pada perempuan Minangkabau

yang hidup di zaman sekarang.

Kelima, subsubjek Islam di Minangkabau yang juga dijadikan sebagai

kelompok tersendiri dalam klasifikasi artikel dengan pertimbangan bahwa

Page 25: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

18

Minangkabau sangat identik dengan Islam. Adat Minangkabau dibuat dan

berkembang berdasarkan ajaran Islam. Selain itu, artikel yang membahas tentang

topik ini juga cukup banyak. Diantara artikel tersebut membahas tentang ajaran

Islam bagi masyarakat Minangkabau yang tersirat dalam pepatah syarak

batilanjang, adat basisampiang yang berarti syarak atau Islam bicara tentang

aturan-aturan secara tuntas dan jelas, sedangkan adat dalam penerapannya disertai

oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan. Selain itu, terdapat juga artikel tentang tiga

ulama besar Minangkabau, yaitu: Dr. Hadji Abdul Karim Amrullah, Syekh Taher

Jalaluddin, dan Syekh Daud Rasjidi. Topik-topik dalam artikel ini dapat

menambah pengetahuan pembaca tentang sejarah perkembangan Islam di

Minangkabau.

Keenam,subsubjek bahasa dan sastra. Artikel yang membahas tentang

bahasa pada umumnya mengkaji tentang fenomena peralihan makna suatu istilah

Minangkabau dari masa lampau ke masa sekarang. Contohnya, terdapat dua

artikel yang membahas tentang istilah „balimau‟. Bahasan pertama mengkaji dari

segi ekspresi linguistik dimana istilah tersebut bertujuan untuk membersihkan hati

dan tubuh manusia dalam rangka mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah

puasa. Artikel kedua membahas tentang transformasi istilah „balimau‟ yang

dulunya dilakukan di sungai, namun sekarang berpindah ke waterboom sekaligus

untuk berwisata. Selain itu, bahasan tentang sastra salah satunya mengkaji tentang

Kaba Cindua Mato yang sangat dikenal di Minangkabau sebagai cerita klasik

yang mengungkapkan mitologi yang dimiliki masyarakat Minangkabau, peranan

perempuan Minangkabau dalam kehidupan sosial budaya, dan untuk mempelajari

sejarah Minangkabau.

Ketujuh, subsubjek sosial masyarakat yang berkaitan dengan aktivitas

sekelompok orang yang saling berinteraksi dalam suatu kelompok yang

menggambarkan atau menciptakan norma-norma yang berkembang di

masyarakat. Terdapat beberapa artikel yang membahas topik tentang adanya

istilah Minangkabau yang mencerminkan perilaku suatu kelompok masyarakat.

Contohnya istilah „adu kerbau‟ yang menggambarkan pernyataan anak kecil

zaman sekarang yang tidak bisa dipercaya sepenuhnya, harus diklarifikasi karena

perilakunya telah dipengaruhi oleh tontonan di televisi atau media lainnya. „Adu

Page 26: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

19

kerbau‟ dalam konteks tersebut merujuk pada sejarah asal mula nama

Minangkabau, dimana adanya adu laga antara kerbau besar dengan kerbau kecil

atau anak kerbau. Artikel lainnya membahas tentang mitos dan tabu yang

dijadikan sebagai norma dalam masyarakat. Kedelapan, subsubjek wisata di

Sumatra Barat yang menginformasi berbagai objek wisata yang dimuat dalam

artikel surat kabar.

Pengklasifikasian artikel muatan Minangkabau menjadi delapan subsubjek

tersebut dibuat berdasarkan informasi atau topik dalam artikel yang telah

dikumpulkan dari berbagai surat kabar. Penentuan nama subsubjek tersebut dibuat

atas pertimbangan informasi dalam topik-topik yang berdekatan, contohnya dalam

subsubjek adat Minangkabau terdapat topik tentang pakaian adat, sistem

kekerabatan, dan lain-lain. Pertimbangan lainnya adalah berdasarkan topik yang

sering dibicarakan dalam masyarakat Minangkabau, seperti topik tentang adat

istiadat, perempuan di Minangkabau, dan objek wisata di Sumatra Barat. Hasil

pengindeksan menjadi bagian penting dalam suatu pangkalan data sebagai titik

akses untuk menemukan informasi.

C. Context Diagram Pangkalan Data Minangkabau

Bagian ini menggambarkan arus input dan output sistem dalam bentuk

diagram alir yang menunjukkan hubungan antara bagian-bagian yang terdapat

dalam sistem. Pada konsep transformasi informasi, hal ini berhubungan dengan

proses input untuk sistem informasi. Aliran data dalam sistem Pangkalan Data

Minangkabau digambarkan dalam context diagram sebagai berikut.

Page 27: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

20

Gambar 4. Context Diagram Pangkalan Data Minangkabau

Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui bahwa rancangan sistem yang

dibuat merupakan suatu bentuk pangkalan data yang secara umum terdiri atas dua

pelaku, yaitu admin sebagai personal yang menyediakan data dan user sebagai

personal yang menggunakan data. Pada penelitian ini data yang direncanakan

untuk masuk dalam sistem baru dibatasi pada data artikel surat kabar tercetak

yang sudah dialihmediakan menjadi data digital. Data lain, yaitu buku dan

indigenous knowledge adalah data selanjutnya yang ditargetkan untuk menjadi

bagian yang dapat diakses dalam Pangkalan Data Minangkabau.

Pada context diagram tersebut, admin memberikan input data artikel surat

kabar ke dalam sistem pangkalan data. Aliran untuk output kepada admin adalah

laporan statistik user yang memanfaatkan sistem dan laporan aktivitas

penggunaan informasi dalam sistem pangkalan data. Sementara itu, aliran input

dari user terhadap sistem didapatkan dalam bentuk data atau identitas user yang

unsur-unsurnya telah ditetapkan di dalam sistem. Aliran output dari sistem kepada

user adalah dalam bentuk informasi dari artikel yang telah diseleksi user sesuai

dengan kebutuhan informasinya. Secara lebih rinci, hubungan dan arus data dalam

sistem pangkalan data dapat dibuatkan dalam bentuk data flow diagram dengan

level-level tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas

tentang hubungan antara data satu dengan data lainnya yang terdapat di dalam

sistem pangkalan data.

D. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entitas adalah objek yang terdapat pada suatu unit yang akan dibuatkan

komputerisasinya. Dapat diartikan juga entitas sebagai objek unik yang bisa

dibedakan antara satu objek dengan objek laiannya. Entitas dalam pangkalan data

merupakan bagian dari model E-R yang menghasilkan entity-relationship diagram

(ERD). Untuk rancangan pangkalan data yang berisi artikel muatan Minangkabau

ini, ERD diperlihatkan pada Gambar 5 berikut.

Page 28: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

21

Gambar 5. Entity Relationship Diagram

Berdasarkan Gambar 5, dapat dijelaskan bahwa pangkalan data ini akan

berisi entitas „Artikel Surat Kabar‟, „Administrator‟, „User‟, dan „Login‟. Masing-

masing entitas memiliki atribut sebagai penciri atau karakternya. Diantara entitas

juga memiliki hubungan yang dikaitkan pada atribut entitas lainnya.

E. Desain User Interface

Komunikasi antara user dengan sistem secara nyata digambarkan dalam

desain user interface. Desain ini dibuat untuk menggambarkan apa saja yang dapat

dilakukan oleh user dalam sistem pangkalan data. Desain user interface Pangkalan

Data Minangkabau untuk menu utama digambarkan sebagai berikut.

Page 29: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

22

Gambar 4. Desain Interface Menu Utama

Pada Gambar 4 dapat dilihat desain user interface secara jelas

menginformasikan apa isi sistem informasi yang dirancang melalui gambar

background „rumah gadang‟ yang merupakan rumah adat orang Minangkabau.

User dapat menangkap makna tersirat dari gambar tersebut bahwa segala

informasi yang disediakan pasti berhubungan rumah gadang dan aspek-aspek

yang menyertainya dalam arti luas. Artinya, rumah gadang dikenal sebagai „ikon‟

dari suku Minangkabau yang memiliki sistem kekerabatan matrilineal dan

memiliki aturan yang sistematis tentang berbagai aspek kehidupan.

Desain user interface tersebut juga dilengkapi dengan judul sistem

informasi, yaitu “Minangkabau Database”. Untuk pemanfaatan yang interaktif,

interface menyediakan fitur-fitur pengaksesan informasi mengenai halaman depan

pangkalan data, pihak atau alamat yang bisa dihubungi untuk memfasilitasi user

dalam memperoleh informasi tentang pangkalan data. Selain itu juga terdapat fitur

register dan login bagi user yang ingin mengakses dokumen dalam pangkalan

data. Fitur ini sekaligus merupakan output untuk mendapatkan informasi tentang

user laporan penggunaan informasi dalam pangkalan data. Fitur yang paling

penting dalam desain ini adalah “search”. Fitur ini merupakan ativitas inti yang

menjadi tujuan dirancangnya pangkalan data. Dalam fitur tersebut user dapat

mencari berbagai informasi tentang Minangkabau melalui fasilitas penelusuran

informasi yang sederhana maupun lanjutan. Secara keseluruhan desain user

interface dibuat sederhana untuk memudahkan user dalam mengeksplorasi

Page 30: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

23

pangkalan data. Desain ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan

ketersediaan informasi yang dapat dimasukkan dalam pangkalan data.

F. Luaran Penelitian

Luaran penelitian yang telah dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Makalah dalam International Conference on Record and Library (Lampiran

2).

2. Model penelitian dalam bentuk draf.

3. Artikel dalam jurnal nasional ber-ISSN dalam bentuk draf.

Page 31: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

24

DAFTAR PUSTAKA

Agee, William K., Philip, H. Ault, dan Emery, Edwin. 1997. Introduction to Mass

Communication. London: Longman.

Agrifoglio, Rocco. 2015. Knowledge Preservation Through Community of

Practice: Theoretical Issues and Empirical Evidence. London: Springer.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Artikel. 2012. Diakses 31 Januari 2018, dari

http://mcd.bis.telkomuniversity.ac.id/file/Materi%20Kuliah/Bahasa%20I

ndonesia/Handout%20Bahasa%20Indonesia/Bab_10_Artikel_edit%2020

11.pdf

Hamalik, Oemar. 1993. Pengelolaan Sistem Informasi. Bandung: Trigenda Karya.

Hartono. 2016. Manajemen Sumber Informasi Perpustakaan. Yogyakarta:

Calpulis.

Hayati, Yenni, Nelisa, Malta, dan Nasution, Ismail. 2017. “Model Pendidikan

Karakter pada Cerita Rakyat Minangkabau Berbasis Kearifan Lokal”.

Laporan Penelitian (belum terbit). Padang: Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Padang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia: versi daring. 2017. Diakses 31 Januari 2018, dari

https://www.kbbi.web.id.

Marimin, Tanjung, H., dan Prabowo, H. 2006. Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Margono, S. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Primadesi, Yona. 2013. Preservasi Pengetahuan dalam Tradisi Lisan Seni

Pertunjukan Randai di Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal Kajian

Informasi dan Perpustakaan, 1(2). Diakses 29 Januari 2018, dari

http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/view/9616.

Page 32: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

25

Rivers, William L. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta:

Kencana.

Saputra, Gani Gaos. 2006. Peran Strategis Perpustakaan Nasional RI dalam

Preservasi dan Diseminasi Khazanah Kearifan Lokal sebagai Social

Capital Bangsa. Visi Pustaka, 8(2). Diakses 29 Januari 2018, dari

http://www.pnri.go.id/magazine/peran-strategis-perpustakaan-nasional-

ri-dalam-preservasi-dan-diseminasi-khazanah-kearifan-lokal-sebagai-

social-capital-bangsa/.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sunarti, Sastri. 2013. Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Surat Kabar Terbitan

Awal di Minangkabau (1859 – 1940-an): Kajian Lintas Media. Jakarta:

Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Wahyudi, Bambang. 2008. Konsep Sistem Informasi dari BIT sampai ke

Database. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 33: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

26

Lampiran 1. Data Penelitian: Kliping

Page 34: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

27

Page 35: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

28

Page 36: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

29

Page 37: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

30

Page 38: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

31

Page 39: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

32

Page 40: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

33

Page 41: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

34

Page 42: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

35

Page 43: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

36

Page 44: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

37

Page 45: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

38

Page 46: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

39

Page 47: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

40

Page 48: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

41

Page 49: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

42

Page 50: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

43

Page 51: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

44

Page 52: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

45

Lampiran 2.Prosiding Luaran Penelitian

Page 53: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

46

Page 54: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

47

Page 55: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

1

Introduction

Mixing cultures that occur in the era of globalization which indirectly

allows the erosion of local cultural values, especially those related to traditional

knowledge. Therefore, the results of one's authentic thinking related to certain

cultures really need to be preserved in an effort to maintain the existence of these

local cultural treasures. One medium that can maintain the existence of traditional

knowledge is newspapers.

A newspaper is a communication media that is considered quite effective

to transfer knowledge from an informant to the reader. Correspondingly, the

writings in the newspaper are the result of individual thinking that needs to be

appreciated as a form of information or initial statement which can open the mind

and insight of the reader. This article can then be used as an initial reference to

find out the latest information developments about various aspects of life ranging

from social, cultural, political, legal, economic, and so forth. Sunarti (2013: 12)

suggests that newspapers and magazines are some examples of written sources

which are the treasure of cultural wealth and “treasure” of knowledge that can be

utilized as widely as possible in order to extract information stored in it.

Articles or news in newspapers are not usually read as a whole. Readers

tend to direct their attention and views in the latest news column. Wilbur

Schramm and David Manning‟s research (in Rivers 2003: 303) shows that age,

education, gender, and socio-economic status are factors that influence reading

choices. In general, young readers prefer entertainment articles, whereas elder

readers favor news contains latest information and general issues. Next, adult

readers focus on the news compared to young audiences who are more interested

in the pictures or photos. Educated person tend to seek erudition, while the less

educated prefer to entertainment articles. A printed newspaper generally has a

daily frequency and contains many articles about various aspects of life. The

above characters increase the opportunity to lose a lot of information for

information seekers which may be needed in the future.

Specifically for Minangkabau information in newspaper articles,

systematic documentation has not been found yet in order to facilitate information

seekers to find the topic instantly. Various information about Minangkabau can

only be read in a limited time ―at the time the newspaper was published, to be

exact. For information tracking in previous editions, information seekers face big

and complicated difficulties. Minangkabau itself refers to cultural entities which

geographically occupy the area of West Sumatra, with the use of the Minang

language, adhering to a matrilineal kinship system, and having religious identity

as Islam.

Documentation of local works focuses more on material aspects that are

physically measured, as recognized in Minangkabau documentation centers and

museums. For intellectual works, only limited to the form of Minangkabau content

books found in libraries or in other information centers. Previous studies related to

this topic were only in the form of recommendations for preservation of the treasures of local wisdom. Saputra (2006) states that documents that cover

information about local wisdom not only stored in books produced by publishers,

but also stored as gray literature in various institutions such as archive institutions,

museums, research institutions, universities, broadcasting institutions, non-

Page 56: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

2

governmental organizations even as a private collection ―that is likely not,

entirely covered in bibliography.

Based on the description above, the objectives to be achieved from this

study are as follow: 1) to identify topics in the Minangkabau newspaper article

and, 2) to create information transformation models, especially for newspaper

articles related to Minangkabau as preservation of local knowledge. Hamalik

(1993: 72) states that information transformation is process components in the

management of information systems which functions to process data into

information, to produce information products what is needed for information

users. A more concise but comprehensive opinion is offered by Marimin, Tanjung,

and Prabowo (2006: 2), that transformation is the process of changing inputs into

outputs carried out by the system. From these two opinions it can be concluded

that information transformation is processing data as input processed by the

system to produce output in the form of information products.

Information transformations are designed (for later) to be used as

Minangkabau information products as a form of continuation of local knowledge.

Romhardt in Agrifoglio (2015: 17) states that knowledge preservation consists of

three activities, namely selection, storage, and actualization. This study adopted

the concept of information transformation and preservation of knowledge to

produce management model of information related to Minangkabau. The outcome

of this study can be utilized as a source for fulfiling of information needs about

various aspects of life from the Minangkabau community. In addition, this

research contributes greatly to maintaining and preserving the treasures of local

culture as a result of thinking in the form of intellectual works for various aspects

of Minangkabau civilization.

Method

This study performed a qualitative approach which operationally applied

the principles of document analysis methods along with research and design

methods. The population of this study was all articles related to Minangkabau

published in various printed newspapers which are spread locally and nationally

without the limited period of publication. The sample extraction used was

purposive sampling technique, where the determination of the sample is done with

certain considerations or characteristics based on research objectives. The

characteristics determined for this research were articles related to Minangkabau

with information content which can be used all the time and discuss

comprehensively one aspect of the life of Minangkabau society. Data collection

was done by identifying the existence of articles in printed newspapers according

to established criteria without being limited by newspaper titles. Analyzing data

was done by adopting the concept of information transformation and preservation

of knowledge to produce a model, that is: selection, storage, input, and output.

Result

The transformation model in this study is interpreted as designing search-access

tools to information sources planned as Minangkabau Database with coverage of

elements; selection of Minangkabau articles, indexation of Minangkabau articles,

creation of context diagrams, and design of user interface.

Page 57: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

3

Selection of Minangkabau Articles

Selection of Minangkabau newspaper articles carried out on four

newspapers found in the data collection process namely Singgalang, Padang

Ekspres, Haluan, and Posmetro. In the newspaper, there are 127 articles that

contain Minangkabau, in accordance with the characteristics set in the study. As

part of information transformation and to facilitate the process of gathering

information in newspaper articles, at the same time in this process, clippings were

made from articles that match the research criteria. The clipping will be

transferred to other media to be easily accessed by information seekers through

databases that will be made in further research as the final result of this study.

Meanwhile, in the concept of preservation of knowledge, this process is an

important step in perpetuating knowledge about local culture where the

information needs to be inherited or maintained as education for present and

future generations.

Indexation

Each newspaper article discusses one topic that relates to one aspect of the

life of the Minangkabau community. Those topics are grouped into subsubjects

which describes the classification of discussion in the article used for indexing on

the system to be created. Indexation is the process of creating a glossary to

facilitate information tracking. The work steps for making the index are by

excluding important terms related to the discussion of the article. Besides the

term, the contents of the article are also briefly described in the form of

annotations. This is useful to facilitate and to accelerate information seeking, to

find out the contents of the article provided in the database, and to accurately

identify the article you are looking for.

The subjects discussed in this Minangkabau article are classified into eight

categories; Minangkabau customs, history, traditions, women in Minangkabau,

Islam in Minangkabau, language and literature, social life, and tourism in West

Sumatra. In detail, those topics are described as follows. First, sub-subject of

Minangkabau customs. It includes information about the kinship system, the

system of traditional clothing community, ninik mamak, ulayat land, and

customary law. The issue that is most talked in Minangkabau customs in the

article is the existence of ninik mamak (elder figure) in Minangkabau community

as a leader who regulates and supervises all aspects of life both in terms of

religion and law. In addition, there is also a discussion about joint parenting

between men and women in matrilineal kinship. A fairly busy discussion on this

subsubject is regarding traditional clothing in Minangkabau which includes

traditional clothing in several regions in Minangkabau, women's custom clothing,

and parts contained in Minangkabau traditional clothing.

The second is sub-subject of Minangkabau history which includes the

history of Minangkabau, the big house, nagari, and cultural heritage. The topic of

cultural heritage is a subject that is widely discussed in this sub-category. In this discussion, information about the origin of the „Minangkabau‟ name was obtained

through the history of buffalo fighting between Minangkabau and Javanese. Other

than that, there are also discussions about urban heritage as many cultural relics

found in the Bukittinggi area.

Page 58: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

4

The third is the sub-subject of tradition which includes traditional

traditions, community traditions, and traditional arts. Tradition in a cultural

context develops as a blend of the application of customs with the mindset and

culture that develops in the community. Tradition can survive and develop

through inheritance. The information obtained from this article includes the

tradition of marantau (wandering) as a tradition known as the main characteristic

of Minangkabau natives. The tradition of marantau is divided into three

objectives, among others are to expand the nagari (territory), wandering around to

enrich one‟s experience, and marantau Cino to dominate the trades. There is also

a discussion about the malamang tradition which originated from the development

of Islam in Minangkabau.

The fourth is the sub-subject of women in Minangkabau. This discussion

has its own subsubject because the Minangkabau custom with a matrilineal

kinship system is an attraction for many people to discuss and review in terms of

custom and community life of Minangkabau women. Articles on this topic include

discussing the mindset of Minangkabau women which is traced through behavior,

language and literature, also the values adopted in various periods of time (past,

present, and future). Other articles elaborate the implementation of adat basandi

syarak, syarak basandi kitabullah (traditions are founded upon the [Islamic] law,

and the law founded upon the Qur'an) as a dilemma for Minangkabau women

today.

Fifth, subsubjects of Islam in Minangkabau are also used as separate

groups in the article classification with the consideration that Minangkabau is very

close to Islam. Almost every aspect of the Minangkabau Custom was created and

developed based on Islamic wisdom. In addition, articles that discuss this topic are

also quite a lot. Among the articles, there is a discussion about the teachings of

Islam for Minangkabau people which is implied in the proverb: syarak

batilanjang, adat basisampiang (tradition completes the [islamic] religion). It

means that syarak or Islam set rules completely and clearly, while adat (tradition)

in its application is accompanied by wisdoms. Furthermore, there are also articles

about the three great Minangkabau‟s islamic scholars: Hadji Abdul Muhammad

Karim Amrullah, Sheikh Taher Jalaluddin, and Sheikh Daud Rasjidi. The topics in

this article can enhance readers‟ knowledge about the history of the development

of Islam in Minangkabau.

The sixth is the sub-subject of Minangkabau language and literature.

Articles that discuss language generally talking about the phenomenon of shift of

meaning of a Minangkabau term from the past to the present. For example, there

are two articles that discuss the term 'balimau' (sanctify). The first discussion

examines in terms based on linguistic expression. This term refers to cleansing the

heart and human body in order to prepare themselves for fasting month

(Ramadan). The second article discusses the changing of paradigm about balimau

what used to be managed on the river, but now, move to the tourism and

recreation arena. Besides that, the discussion about literature, one of them was studying Kaba Cindua Mato which is very familiar in Minangkabau. Cindua Mato

as a folktale reveals the mythology possessed by Minangkabau people and also

the role of Minangkabau women in socio-cultural life, and to study Minangkabau

history.

Page 59: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

5

Seventh is subsubject of social community which is related to the

activities of a group of people who interact in a group which describes or creates

norms that develop in the community. There are several articles that argue the

topic of Minangkabau term which reflects the behavior of a certain community

group. For example, the term 'buffalo fighting' which describes the statements of

young children today which is cannot be fully trusted. This matter must be

clarified at the first place because the behavior has been influenced by watching

on television or other media. Buffalo Fighting in that context refers to the history

of the origin of the Minangkabau name, where there is a fight between larger

buffalo and smaller buffalo (or buffalo children). Other articles describe myths

and taboos that are existed as norms in society. The last sub-subject is tourism in

West Sumatra that informs various tourist objects contained in newspaper articles.

The classification of Minangkabau articles into eight sub-subjects is

created based on information or topics in articles that have been collected from

various newspapers. The choice of sub-subject name is completed based on

consideration of information in adjacent topics. For example, in subsubject of

Minangkabau traditional, there are topics about traditional clothing, kinship

systems, and so forth. Other considerations are based on topics often discussed by

Minangkabau people such as customs, women in Minangkabau, and tourist

attractions in West Sumatra. Indexing results become an important part in a

database as an access point to find information.

Context Diagram of Minangkabau Database

This section describes input currents and output system in the form of a

flow chart shows the relationship between the parts contained in the system. In the

concept of information transformation, this relates to the input process for

information systems. Data flow in the Minangkabau Database system is described

in the context diagram as follows.

Figure 1. Context Diagram of Minangkabau Database

Figure 1 explains that the system design is made is a form of database that

generally consists of two actors. The first actor is admin as a person who provides

the data; the second actor is a user as a person who uses the data. In this research,

the data planned to enter the system only limited to articles from printed

newspaper that has been converted into digital data. Further data such as books

and indigenous knowledges are supplementary targeted data to be a part that can

be accessed in the Minangkabau Database.

Data User

User

Admin

Articles Data Book Data

Indigenous Knowledge

Data

Article Info

Book Info

Indigenous Knowledge

Info

User Statistic

Report on information

usage

0

Minangkabau

Database

Page 60: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

6

In the context diagram, the admin provides input data (newspaper articles)

into the database system. The flow of output for the admin is the user statistics

report who utilize the system and report on the use of information in the database

system. Meanwhile, the flow of input from the user to the system is obtained in

the form of data or user identity whose elements have been defined in the system.

The flow of output from the system to the user is in the form of information from

the article that have been selected by users according to their needs. In more

detail, relationships and flows of data in database systems can be made in the form

of data flow diagrams with certain levels. This is intended to provide a clear

picture about the relationship between data contained in the database system.

User Interface Design

Communication between users and the system is actually described in the

User Interface Design. This design is made to illustrate what the user is able to do

in the database system. The main menu of User Interface Design of Minangkabau

Data Base is described as follows:

Figure 2. Main Menu of UI Design

Figure 2 shows a clear User Interface Design that informs what the

information system is designed for through the background image of „Rumah

Gadang‟ (Big House) as the [customary] home of Minangkabau. Through that

picture, users can understand that that all information provided is definitely

related to „Rumah Gadang‟ (Big House) and the surrounding aspects in a broad

sense. „Rumah Gadang‟ has long been known as an 'icon' of the Minangkabau

tribe which perform a matrilineal kinship system and have systematic rules about

various aspects of life.

The user interface design is also equipped with an information system

title: “Minangkabau Database.” For interactive use, the interface provides

information access features about the front page of the database, parties or

addresses that can be contacted to facilitate the user in obtaining information

about databases. Besides, there is also a register and login feature for users who

want to access documents in a database. This feature is also an output to get

information about the user and report on the use of information in the database.

The most important feature in this design is “search.” This feature is a core

Page 61: Scanned by CamScannerrepository.unp.ac.id/24727/1/Ardoni_Laporan Akhir Transformasi Informasi OK.pdfPENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL TRANSFORMASI INFORMASI ARTIKEL SURAT KABAR MUATAN

7

activity as well as a design goal of the database. In this feature, a user is capable

of searching various information about Minangkabau through simple and

advanced information retrieval facilities. Overall, the user interface design is made

simple to facilitate users in exploring databases. This design can be developed

according to needs and availability of information that can be entered in a

database.

Conclusion

Knowledge of local culture can be retained through transformation of

information which is adapted to the development of information and

communication technology. The model resulted from this study was adjusted with

the latest tren of fulfilling information habits which is digital oriented and web

based. This model can also be developed for other types of information sources,

so the information contained in the database, especially the Minangkabau

Database can provide as much information as possible about various aspects of

Minangkabau civilization. More broadly, this model is an effort to maintain and to

sustain intellectual works and indigenous knowledge which is an integral part of

the wealth of Minangkabau culture.

Acknowledgment

This research was supported by Universitas Negeri Padang. We thank our

colleagues from Department of Indonesian Language and Literature Universitas

Negeri Padang who provided insight and expertise that greatly assisted the

research.

References

Agrifoglio, R. (2015). Knowledge preservation through community of practice:

theoretical issues and empirical evidence. London: Springer.

Hamalik, O. (1993). Pengelolaan sistem informasi. Bandung: Trigenda Karya.

Marimin, Tanjung, H., dan Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen

sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.

Rivers, W. L. (2003). Media massa dan masyarakat modern. Jakarta: Kencana.

Saputra, G. G. (2006). Peran strategis Perpustakaan Nasional RI dalam preservasi

dan diseminasi khazanah kearifan lokal sebagai social capital bangsa. Visi

Pustaka, 8(2). Retrieved from http://www.pnri.go.id/magazine/peran-

strategis-perpustakaan-nasional-ri-dalam-preservasi-dan-diseminasi-

khazanah-kearifan-lokal-sebagai-social-capital-bangsa/.

Sunarti, S. (2013). Kelisanan dan keberaksaraan dalam surat kabar terbitan awal di minangkabau (1859–1940-an): kajian lintas media. Jakarta:

Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).