Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT ...

21
JURNAL ILMIAH CORE IT e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN: 1978-1520 Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur Sukiman STMIK IBBI Jalan Sei Deli No. 18 Medan e-mail: [email protected] Abstrak PT. Sinarmas Abadi Makmur merupakan perusahaan ekspedisi dengan menggunakan mobil truk. Karena truk yang digunakan banyak, pihak perusahaan menyediakan bengkel khusus untuk melakukan service, perawatan sampai ke perbaikan mobil yang rusak, dengan begitu bisa lebih menekan biaya perawatan. Untuk itu, perusahaan menyediakan sejumlah dana untuk membeli sparepart mobil trado seperti ban dalam, ban luar, dinamo, oli mesin, oli gerdang cullas, spion, lampu depan, lampu belakang, lampu tangan, baut, mur, ring, dan lain-lain. Karena persediaan dan jenis sparepart yang banyak, perusahaan mengalami kesulitan dalam membuat laporan stok karena mesti merekap pembelian dan pengeluaran stok. Untuk itu, peneliti bermaksud mengubah sistem persediaan yang masih menggunakan cara manual dan memakai berkas menjadi sistem informasi komputerisasi dalam pencatatan stok barangnya, sehingga mempermudah dalam mengecek ketersediaan barang tanpa harus melakukan pengecekkan stok secara fisik setiap hari. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman VB. Net 2008 dan Ms. Access sebagai database-nya. Hasil penelitian ini adalah sebuah aplikasi pengolahan persediaan barang pada PT Sinarmas Abadi Makmur. Kata Kunci: Sistem, Informasi, Persediaan, VB. Net 2008, Ms. Access 1. Pendahuluan Persediaan barang dagangan memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan, karena merupakan unsur aktiva yang memiliki nilai materil dalam jumlah dan nilai yang relatif besar. Persediaan barang merupakan aktiva yang sensitif terhadap waktu, penurunan harga pasar, pencurian, kerusakan dan kelebihan biaya yang disebabkan oleh kesalahan dalam penanganannya. PT. Sinarmas Abadi Makmur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi darat baik di dalam kota maupun luar kota. Karena merupakan perusahaan ekspedisi dan jumlah mobil trado yang digunakan lumayan banyak, maka pihak perusahaan menyediakan bengkel khusus untuk melakukan service, perawatan sampai ke perbaikan mobil yang rusak, dengan begitu bisa lebih menekan biaya perawatan. Untuk itu, perusahaan menyediakan sejumlah dana untuk membeli sparepart mobil trado seperti ban dalam, ban luar, dinamo, oli mesin, oli gerdang cullas, spion, lampu depan, lampu belakang, lampu tangan, baut, mur, ring, dan lain-lain. Karena persediaan dan jenis sparepart yang banyak, perusahaan mengalami kesulitan dalam membuat laporan stok karena mesti merekap pembelian dan pengeluaran stok. Selain itu jika kehilangan berkas pembelian dan berkas penggunaan sparepart maka stok akan selisih dan susah untuk dicari ke mana stok tersebut dipakai. Untuk itu, peneliti bermaksud mengubah sistem persediaan yang masih menggunakan cara manual dan memakai berkas menjadi sistem informasi komputerisasi dalam pencatatan stok barangnya, sehingga mempermudah dalam mengecek ketersediaan barang tanpa harus melakukan pengecekkan stok secara fisik setiap hari, dan pembuatan laporan persediaan dapat dilakukan dengan cepat serta mengurangi resiko terjadi kesalahan. 2. Metode Penelitian Untuk mendapatkan hasil data mengenai kondisi yang dibutuhkan oleh pengguna dalam sistem yang akan dirancang, peneliti melakukan analisa melalui tahapan sebagai berikut: 1. Wawancara (interview).

Transcript of Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT ...

Microsoft Word - Jurnal Sukiman-1JURNAL ILMIAH CORE IT e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN:
1978-1520
Sinarmas Abadi Makmur
e-mail: [email protected]
Karena truk yang digunakan banyak, pihak perusahaan menyediakan bengkel khusus untuk melakukan
service, perawatan sampai ke perbaikan mobil yang rusak, dengan begitu bisa lebih menekan biaya
perawatan. Untuk itu, perusahaan menyediakan sejumlah dana untuk membeli sparepart mobil trado
seperti ban dalam, ban luar, dinamo, oli mesin, oli gerdang cullas, spion, lampu depan, lampu belakang,
lampu tangan, baut, mur, ring, dan lain-lain. Karena persediaan dan jenis sparepart yang banyak,
perusahaan mengalami kesulitan dalam membuat laporan stok karena mesti merekap pembelian dan
pengeluaran stok. Untuk itu, peneliti bermaksud mengubah sistem persediaan yang masih menggunakan
cara manual dan memakai berkas menjadi sistem informasi komputerisasi dalam pencatatan stok
barangnya, sehingga mempermudah dalam mengecek ketersediaan barang tanpa harus melakukan
pengecekkan stok secara fisik setiap hari. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman
VB. Net 2008 dan Ms. Access sebagai database-nya. Hasil penelitian ini adalah sebuah aplikasi
pengolahan persediaan barang pada PT Sinarmas Abadi Makmur.
Kata Kunci: Sistem, Informasi, Persediaan, VB. Net 2008, Ms. Access
1. Pendahuluan
Persediaan barang dagangan memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan, karena
merupakan unsur aktiva yang memiliki nilai materil dalam jumlah dan nilai yang relatif besar. Persediaan
barang merupakan aktiva yang sensitif terhadap waktu, penurunan harga pasar, pencurian, kerusakan dan
kelebihan biaya yang disebabkan oleh kesalahan dalam penanganannya.
PT. Sinarmas Abadi Makmur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi darat baik di
dalam kota maupun luar kota. Karena merupakan perusahaan ekspedisi dan jumlah mobil trado yang
digunakan lumayan banyak, maka pihak perusahaan menyediakan bengkel khusus untuk melakukan
service, perawatan sampai ke perbaikan mobil yang rusak, dengan begitu bisa lebih menekan biaya
perawatan. Untuk itu, perusahaan menyediakan sejumlah dana untuk membeli sparepart mobil trado
seperti ban dalam, ban luar, dinamo, oli mesin, oli gerdang cullas, spion, lampu depan, lampu belakang,
lampu tangan, baut, mur, ring, dan lain-lain. Karena persediaan dan jenis sparepart yang banyak,
perusahaan mengalami kesulitan dalam membuat laporan stok karena mesti merekap pembelian dan
pengeluaran stok.
Selain itu jika kehilangan berkas pembelian dan berkas penggunaan sparepart maka stok akan selisih
dan susah untuk dicari ke mana stok tersebut dipakai. Untuk itu, peneliti bermaksud mengubah sistem
persediaan yang masih menggunakan cara manual dan memakai berkas menjadi sistem informasi
komputerisasi dalam pencatatan stok barangnya, sehingga mempermudah dalam mengecek ketersediaan
barang tanpa harus melakukan pengecekkan stok secara fisik setiap hari, dan pembuatan laporan
persediaan dapat dilakukan dengan cepat serta mengurangi resiko terjadi kesalahan.
2. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan hasil data mengenai kondisi yang dibutuhkan oleh pengguna dalam sistem yang
akan dirancang, peneliti melakukan analisa melalui tahapan sebagai berikut:
1. Wawancara (interview).
56
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan suatu tanya jawab langsung pada
pihak PT. Sinarmas Abadi Makmur yang dapat memberikan penjelasan mengenai informasi yang
berhubungan dengan judul usulan penelitian yang diangkat oleh penyusun, data yang diperoleh
selama interview yaitu sistem pencatatan persediaan, pencatatan transaksi pembelian, pengunaan
barang, laporan-laporan persediaan yang ada, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan saat ini,
dan harapan manajemen untuk suatu sistem baru.
2. Observasi (pengamatan).
Metode ini digunakan untuk mempelajari dan mengetahui secara langsung hal-hal yang ada
dilapangan yang berhubungan langsung dengan judul usulan penelitian yang diangkat dengan
berkunjung langsung ke perusahaan PT. Sinarmas Abadi Makmur, data-data yang diperoleh selama
observasi tentang alur sebuah permasalahan pembelian, penggunaan, dan pengendalian persediaan.
3. Kepustakaan
Metode ini digunakan untuk mempelajari topik terkait dengan manajemen pembelian, persedian
maupun literatur lainnya yang terkait dengan pengembangan sistem informasi dan rekayasa
perangkat lunak.
Sistem informasi inventory ini dimulai dari adanya keperluan sparepart dari teknisi/ mekanik,
keperluan sparepart diminta pada bagian pembelian, bagian pembelian akan merekap semua sparepart
yang dibutuhkan oleh teknisi. Berdasarkan rekapan itu, dicek stok sparepart yang tersisa. Jika stok
tersedia maka sparepart itu akan diberikan kepada teknisi dan data dicatat ke sebuah buku. Jika stok tidak
mencukupi maka akan dibuat surat untuk disetujui oleh kepala pembelian dan manajer untuk dapat
membeli sparepart yang dibutuhkan ke pasar. Jika disetujui maka, bagian pembelian membuka bon hijau
yang dapat dipakai untuk menukar menjadi uang pada bagian kasir. Uang tersebut dibawa ke pasar untuk
membeli sparepart yang diinginkan. Setelah itu sparepart diberikan kepada teknisi yang membutuhkan.
Contoh dokumen yang dipakai pada perusahaan sebagai berikut:
1. Form Bukti Pemesanan Barang.
Gambar 1. Form Bukti Pemesanan Barang
2. Bon Pengantar Barang.
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
57
3. Bon Pengeluaran Barang.
Gambar 3. Bon Pengeluaran Barang
Berikut bagan alir sistem yang sedang berjalan pada perusahaan dapat diilihat pada gambar
Data Flow Diagram atau diagram aliran data adalah model proses yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan data yang dilakukan oleh
sistem. Notasi tiap level menggunakan notasi De Marco & Jourdan untuk menggambarkan DFD sistem
informasi inventory. Konteks diagram atau DFD level 0 menerangkan entitas-entitas yang terlibat dalam
sistem.
a. Diagram Konteks

Gambar 6. Diagram Konteks
Diagram konteks ini terdiri dari 4 entitas, yaitu entitas teknisi, pembelian, kepala pembelian dan
MUP (Manajer Umum Personalia). Entitas teknisi memberikan data keperluaan sparepart ke bagian
admin untuk di input ke dalam sistem. Bagian pembelian menginputkan data truk, data barang, data
supplier, data pembelian, data pemesanan dan penggunaan. Sistem mengeluarkan data berupa laporan
kepada kepala pembelian dan manajer berupa laporan sisa stok, laporan history stok, laporan pembelian,
laporan pemesanan, dan laporan penggunaan.
b. Diagram Level Nol (0) Sistem Usulan
Diagram level nol sistem usulan terdiri dari 4 proses utama yaitu mengolah data inventory,
pemesanan, pembelian & penggunaan, dan pembuatan laporan. Pada proses pengolahan data inventory,
entitas pembelian memberikan masukkan berupa data truk dan data barang ke sistem. Data tersebut
disimpan ke tabel truk dan tabel barang. Dan untuk proses pemesanan maka entitas teknisi memberikan
masukkan berupa data pemesanan ke sistem dan disimpan ke tabel pemesanan. Untuk proses pembelian
dan penggunaan, entitas pembelian memberikan masukkan data berupa data pembelian dan data
penggunaan ke sistem dan disimpan ke tabel pembelian dan data penggunaan. Diagram nol dapat dilihat
pada gambar 7.
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
59
2.2. Kamus Data
Kamus Data atau Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi.
Dengan menggunakan kamus data, analisa sistem dapat mendefinisikan aliran data yang ada di sistem
dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisa sistem dan digunakan dengan baik pada tahap
analisa maupun tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa, kamus data dapat digunakan sebagai alat
komunikasi antara penganalisa sistem dengan pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai, sedangkan pada tahap perancangan database, kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada
di dalam diagram alir data. Adapun hal yang harus dimuat dalam kamus data adalah sebagai berikut.
1. Tabel Barang = KodeBarang + Barang + Merk + Satuan + Jumlah + HargaBeli
2. Tabel Truk = KodeTruk + NamaSupir + NoPlat + Tahun + Keterangan
3. Tabel Supplier = KodeSupplier + Supplier + Alamat + Telp
Tabel User = KodeUser + Password
6. Tabel Beli Detail = Nofaktur + KodeBarang + Barang + Jumlah + HargaBeli + Total
7. Tabel Penggunaan = NoPenggunaan + Tgl + KodeTruk + Supir + Keterangan
8. Tabel Penggunaan Detail = NoPenggunaan + KodeBarang + Barang + Jumlah
9. Tabel Pemesanan = NoPesanan + TglPesanan + KodeTruk + Supir + Keterangan
10. Tabel Pemesanan Detail = NoPesanan + KodeBarang + Barang + Jumlah

Entity Relationship Diagram (ERD) Diagram Hubungan Entitas ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada
database, yang dimana di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan terdapat kunci tamu
(foreign key). Gambar 8 menunjukkan diagram hubungan entitas sebagai berikut.
Gambar 8. Diagram Hubungan Entitas
Dalam merancang database, peneliti melakukan penyediaan field-field sesuai dengan form input
yang dirancang. Adapun struktur database tersebut yaitu:
1. Tabel Barang, digunakan untuk menyimpan data barang. Tabel 1 menunjukkan struktur tabel
barang.
Barang Text 50 Nama Barang
Merk Text 30 Merk Barang
Satuan Text 15 Satuan Barang
Jumlah Number Double Jumlah Barang
HargaBeli Number Double Harga Beli Barang
2. Tabel Beli, digunakan untuk menyimpan data pembelian barang. Tabel 2 dan tabel 3
menunjukkan tabel beli.
TglBeli Date 8 Tanggal Beli
KodeSupplier Text 5 Kode Supplier
Keterangan Text 100 Keterangan
Field Type Size Keterangan
KodeBarang Text 10 Kode Barang
Barang Text 30 Nama Barang
Jumlah Number Double Jumlah
Total Number Double Total
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
61
3 Tabel Truk, digunakan untuk menyimpan data truk. Tabel 4 menunjukkan tabel truk.
Tabel Tabel Truk
NamaSupir Text 25 Nama
Tahun Text 4 Tahun
Keterangan Text 100 Keterangan
4. Tabel Supplier, digunakan untuk menyimpan data supplier. Tabel 5 menunjukkan tabel supplier.
Tabel 5. Tabel Supplier
Field Type Size Keterangan
Supplier Text 20 Nama Supplier
Alamat Text 100 Alamat Supplier
Telp Text 15 Nomor Telepon Supplier
5. Tabel Penggunaan, digunakan untuk menyimpan data penggunaan sparepart. Tabel 6 dan tabel 7
menunjukkan tabel penggunaan.
Tgl Date 8 Tgl Penggunaan
KodeTruk Text 5 Kode Truk
Supir Text 30 Nama Supir
Keterangan Text 100 Keterangan
Field Type Size Keterangan
KodeBarang Text 10 Kode Barang
Barang Text 30 Nama Barang
Jumlah Number Double Jumlah
6. Tabel Pesanan, digunakan untuk menyimpan data pesanan keperluan saparepart. Tabel 8 dan 9
menunjukkan tabel pesanan.
TglPesanan Date 8 Tgl Pesanan
KodeTruk Text 5 Kode Truk
Supir Text 30 Nama Supir
Keterangan Text 100 Keterangan
Field Type Size Keterangan
KodeBarang Text 10 Kode Barang
Barang Text 30 Nama Barang
Jumlah Number Double Jumlah
7. Tabel User, digunakan untuk menyimpan data user yang dipakai untuk login ke aplikasi
inventory. Tabel 10 menunjukkan tabel user.

KodeUser Text 10 Kode User
Password Text 10 Kata Sandi
8. Tabel Stok, digunakan untuk menyimpan data stok sparepart. Tabel 11 menunjukkan tabel stok.
Tabel 11. Tabel Stok
Field Type Size Keterangan
Tgl Date 8 Tanggal
Jenis Text 10 Jenis
Jumlah Number double Jumlah
Perancangan antarmuka ini dibuat guna untuk mempermudah dalam pembuatan program dan
tampilan program. Perancangan Antarmuka meliputi:
1. Struktur Menu Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan
pemakai dalam melihat isi program. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan
seluruh informasi inventory. Adapun rancangan menu dari program inventory ini ditunjukkan oleh
gambar 9.
Gambar 9. Rancangan Struktur Menu
2. Perancangan Input Rancangan input adalah tampilan program untuk mengubah isi dari program utama. Rancangan
input yang diusulkan adalah sebagai berikut.
Adapun perancangan input yang dilakukan pada program aplikasi ini adalah:
a. Form Login
Form ini berfungsi sebagai form login, jika memasukan username dan password yang salah,
maka tidak akan masuk ke program inventory, tetapi jika benar maka akan tampil form utama.
Gambar 10 menunjukkan form login.

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
63
b. Form Utama
Form ini adalah tampilan utama, ketika program dijalankan. Form ini berisi menu-menu yaitu:
master, pemesanan, pembelian, penggunaan, stok, laporan dan tentang. Gambar 11 menunjukkan
form utama.
c. Form Truk
Form ini digunakan untuk meng-inputkan data master truk. Data truk ini disimpan dalam tabel
truk. Gambar 12 menunjukkan form truk.
Gambar 12. Form Truk
d. Form Supplier
Form ini digunakan untuk meng-inputkan data master supplier. Data supplier ini disimpan
dalam tabel supplier. Gambar 13 menunjukkan form supplier.

e. Form Barang
Form ini digunakan untuk meng-input-kan data barang. Data barang ini disimpan dalam tabel
barang. Gambar 14 menunjukkan form barang.
Gambar 14 Form Barang
f. Form User
Form ini digunakan untuk meng-input-kan data user. Data User ini disimpan dalam tabel user.
Gambar 15 menunjukkan form user.
Gambar 15. Form User
Form ini digunakan untuk meng-input-kan data pesanan kebutuhan sparepart. Data pesanan ini
disimpan dalam tabel pesanan. Gambar 16 menunjukkan form pesanan.

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
65
Form ini digunakan untuk meng-input-kan data pembelian. Data pembelian ini disimpan dalam
tabel pembelian. Gambar 17 menunjukkan gambar form pembelian.
Gambar 17. Form Pembelian
Form ini digunakan untuk meng-input-kan data penggunaan sparepart. Data penggunaan

Form ini digunakan untuk menampilkan informasi pembuat aplikasi. Gambar 19 menunjukkan
form about.
Adapun perancangan output yang dilakukan pada program aplikasi ini adalah:
a. Rancangan Laporan Pemesanan Barang
Rancangan laporan pemesanan ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai barang
sparepart apa saja yang dipesan. Adapun bentuk tampilan dari rancangan laporan pemesanan
barang. Gambar 20 menunjukkan laporan pemesanan.

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
67
b. Rancangan Laporan Penggunaan Barang
Rancangan laporan penggunaan barang ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai
data penggunaan sparepart. Laporan dapat disaring dengan perhari, perminggu, perbulan, dan
lain-lain. Adapun bentuk tampilan dari rancangan laporan penggunaan sparepart. Gambar 21
menunjukkan laporan penggunaan barang.
c. Rancangan Laporan Pembelian Barang
Rancangan laporan pembelian barang ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai
data pembelian sparepart. Laporan dapat disaring dengan perhari, perminggu, perbulan, dan
lain-lain. Adapun bentuk tampilan dari rancangan laporan pembelian sparepart. Gambar 22
menunjukkan laporan pembelian barang.
d. Rancangan Stok
Rancangan laporan stok barang ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai sisa stok
sparepart. Adapun bentuk tampilan dari rancangan laporan stok sparepart. Gambar 23
menunjukkan laporan stok.
e. Rancangan History Stok
Rancangan laporan history stok barang ini digunakan untuk menyediakan informasi mengenai
in/ out stok sparepart. Adapun bentuk tampilan dari rancangan laporan history stok sparepart.
Gambar 24 menunjukkan laporan history stok.

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
69
Gambar 2 Rancangan Laporan Stok
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Sinarmas Abadi Makmur, sistem informasi inventory
masih bersifat manual dan pembuatan laporan tidak praktis dan membutuhkan waktu yang cukup lama,
selain itu terjadinya kesalahan lebih besar. Untuk itu peneliti merancang sebuah aplikasi pengolahan
inventory yang dapat memaksimalkan informasi inventory. Dengan sistem ini, diharapkan akan
meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menghasilkan laporan yang diinginkan dan laporan sisa
stok. Berikut dirincikan tampilan aplikasi sebagai berikut:
a. Form Login
Form ini adalah Form login. Pengguna harus memasukan user name dan password dengan benar
sehingga dapat menggunakan program ini. Gambar 25 menunjukkan gambar form login.
Gambar 25. Form Login
b. Form Utama
Form utama ini terdiri dari menu master, pemesanan, pembelian, penggunaan, stok, laporan dan
tentang. Gambar 26 menunjukkan form utama.
Gambar 26. Form Utama
c. Form Truk
Form truk digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data truk. Gambar 27
menunjukkan form truk.
Form supplier digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data supplier. Gambar 28
menunjukkan form supplier.
Form barang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data barang. Gambar 29.
menunjukkan gambar form barang.
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
71
f. Form User
Form user digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data user. Gambar 30
menunjukkan form user.
Form pesanan digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data pemesanan sparepart
yang belum tersedia. Gambar 31 menunjukkan form pemesanan.
Gambar 31. Form Pemesanan
Form ini digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data pembelian sparepart.
Gambar 32 menunjukkan form pembelian.

sparepart. Gambar 33 menunjukkan form penggunaan.
Gambar 33. Form Penggunaan
j. Form Master Stok
Form stok digunakan untuk melihat sisa stok sparepart. Gambar 34 menunjukkan form master stok
sparepart.
k. Form Stok
Form stok digunakan untuk melihat history stok sparepart. Gambar 35 menunjukkan form history
stok sparepart.
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
73
l. Form tentang
Form tentang ini menampilkan informasi mengenai nama dan versi aplikasi. Gambar 36
menunjukkan form tentang
Form ini digunakan untuk mencetak laporan pemesanan barang. Gambar 37menunjukkan form cetak
laporan pemesanan barang.
n. Form Cetak Laporan Pembelian Barang
Form ini digunakan untuk mencetak laporan pembelian barang. Gambar 38 menunjukkan form cetak
laporan pembelian barang.
o. Form Cetak Laporan Penggunaan Barang
Form ini digunakan untuk mencetak laporan penggunaan barang. Gambar 39 menunjukkan form
cetak laporan penggunaan barang.
p. Form Cetak Laporan Stok Barang
Form ini digunakan untuk mencetak laporan stok barang. Gambar 40 menunjukkan form cetak
laporan stok barang.
Gambar 40. Form Cetak Laporan Stok Barang
q. Form Cetak Laporan History Stok Barang
Form ini digunakan untuk mencetak laporan history stok barang. Gambar 41 menunjukkan form
cetak laporan history stok barang.
Gambar 41. Form Cetak Laporan Pembelian Barang
Pembahasan
Setelah melakukan penelitian di PT. Sinarmas Abadi Makmur, peneliti akhirnya menyelesaikan
sebuah aplikasi untuk memaksimalkan pengolahann persediaan sparepart, pencatatan pembelian, dan
penggunaan sparepart.
Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sinarmas Abadi Makmur
75
Untuk dapat menjalankan sistem yang dirancang peneliti ini, perlu beberapa faktor pendukung antara
lain:
a. Kebutuhan perangkat keras (Hardware)
Untuk dapat menajalankan sistem usulan ini ada beberapa hardware yang dibutuhkan yaitu:
1. Perangkat komputer dengan tipe intel Pentium Core 2 Duo 2.8 GHz dan memiliki RAM
minimal 2 GB.
2. Monitor yang berfungsi sebagai alat tampil yang berinteraksi langsung dengan operator.
3. Keyboard sebagai alat untuk mengetik data.
4. Mouse sebagai alat untuk memudahkan pengoperasian sistem.
5. Harddisk sebagai alat penampung data. Kapasitas harddisk yang dapat digunakan adalah
160 GB
6. DVD-ROM sebagai salah satu alat untuk membaca data atau program dari DVD
7. Printer sebagai alat untuk mencetak laporan
b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan supaya dapat menjalankan program penjualan ini adalah:
1. Windows XP SP 3/ windows 7/ windows 8
2. NetFrameWork 4
4. Crystal Report 8.5
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan
antara lain sebagai berikut :
1. Aplikasi ini digunakan untuk mencatat data barang, stok, pemesanan, data pembelian, dan
penggunaan barang.
2. Dengan adanya program ini, perusahaan dapat mengetahui stok barang yang tersedia dengan cepat.
3. Pengontrolan persediaan barang menjadi lebih mudah karena dapat di kontrol menggunakan laporan
yang dihasilkan sistem yaitu laporan stok, laporan pemesanan, laporan pembelian dan laporan
penggunaan.
Kesempurnaan dan kekurangan sistem ini penulis dapat menguraikan saran-saran untuk perbaikan
sistem ini. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Laporan pada sistem menggunakan penyaringan berdasarkan tanggal, diharapkan ke depannya
dikembangkan penyaringan laporan yang lebih luas seperti berdasarkan kode dan nama supir dan
lain-lain.
2. Form pesanan, pembelian dan penggunaan menampilkan sisa stok barang yang tersedia secara
langsung jika mengetikan kode barang tanpa harus membuka form stok lagi.
3. Pengguna perlu melakukan backup data sehingga dapat meminimalisir kehilangan data akibat hal-
hal yang tidak diinginkan.
5. Daftar Pustaka 1. Al Fatta, Hanif, 2009, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.
2. Andri, Kristanto, 2002, Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya. Penerbit Gaya Media,
Yogyakarta.
3. Hendrayudi, 2009, VB 2008 Untuk Berbagai Keperluan Pemograman. Alex media Komputindo,
Jakarta.
4. John Wiley & Sons, 2009, Information System : Theory and Practise. New York.
5. Kendall, Kenneth E., Jane, 2008, Analis dan Perancangan Sistem. Jilid-1, Edisi ke-5. PT. Indeks
Kelompok Gramedia. Jakarta.
6. Soemarso, 2004, Akuntansi Sebagai Pengantar. Salemba Empat. Jakarta.
7. Suharli, 2006, Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang, Edisi Pertama. Graha Ilmu.
Yogyakarta.