Download - BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Transcript
Page 1: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAHAN AJAR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM

INFORMASI 2

DISUSUN OLEH

EVI YULIA SUSANTI, M.KOM

Page 2: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

DAFTAR ISI

BAB I PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

A. Pengantar 1

B. Analisis dan Desain Berorientasi Objek 2

C. Pemodelan Berorientasi Objek 8

BAB II SISTIM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML

(UNIFIED MODELLING LANGUAGE)

A. Pemodelan Visual 12

B. Pengenalan UML 14

BAB III USE CASE DIAGRAM

A. Pengantar 19

B. Relasi Antar Use Case 21

BAB IV CLASS DIAGRAM

A. Pendahuluan 26

B. Atribut 26

C. Operasi 29

BAB V PACKAGE DIAGRAM

A. Pendahuluan 31

B. Cara menggambar elemen paket 31

C. Mengakses dan Mengimpor Paket 32

BAB VI SEQUENCE DIAGRAM

A. Pendahuluan 34

B. Message 35

BAB VII ACTIVITY DIAGRAM

A. Pendahuluan 38

B. Action 40

C. Titik Parameter 40

D. Titik Objek 41

E. Titik Kontrol 42

Page 3: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB VIII COMPONENT DIAGRAM

A. Pendahuluan 46

B. Pandangan kotak hitam 47

C. Pandangan kotak putih 47

BAB IX DEPLOYMENT DIAGRAM

A. Pendahuluan 50

B. Artifak 52

C. Titik (Nodes) 53

D. Pendistribusian 55

BAB X STATECHART DIAGRAM

A. Pendahuluan 57

B. Keadaan 57

C. Pseudostate 59

BAB XI COLLABORATION DIAGRAM

A. Pendahuluan 61

B. Perbedaan 62

BAB XII CASE STUDY

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB I

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

A. Pengantar

Saat ini perangkat lunak semakin luas dan besar lingkupnya,

sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan. Perangkat lunak saat ini

seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability,

security dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit.

Selain itu arsitekturnya harus didefenisikan dengan jelas, agar bug

mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain

programer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang

matang adalah dimungkinkannya penggunaan kembali komponen untuk

aplikasi perangkat lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang

sama.

Bahasa C++, Java, CB.Net dan sejenisnya yang telah kita kenal

sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek. Tetapi hanya dengan

menggunakan bahasa tersebut bukan berarti kita sudah pasti membuat

program yang berorientasi objek. Bagi yang pernah berkecimpung dalam

pemrograman visual basic, pernahkah membuat class? Perlu diketahui

bahwa kelas adalah tempat berkumpulnya objek yang merupakan ciri

khas pemrograman berorientasi objek.

Pemrograman berorientasi objek bekerja dengan baik ketika

dibarengi dengan object oriented Analysis and Design Process (OOAD).

Jika kita membuat program berorientasi objek tanpa OOAD, ibarat

membangun rumah tanpa terlebih dahulu menganalisa apa saja yang

dibutuhkan oleh rumah itu, tanpa perencanaan, tanpa blueprint, tanpa

menganalisis ruangan apa saja yang diperlukan, berapa besar rumah

yang akan dibangun dan sebagainya.

Orientasi objek merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah

yang sering muncul dalam pengembangan perangkat lunak. Teknik ini

merupakan teknik kulminasi dalam menemukan cara yang efektif dalam

membangun sistim dan menjadi metode yang paling banyak dipakai oleh

Page 5: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

para pengembang perangkat lunak saat ini. Orientasi objek merupakan

teknik pemodelan sistim riil yang berbasis objek. Inti dari konsep ini

adalah objek yang merupakan model dari sistim nyata.

Objek adalah entitas yang memiliki atribut, karakter (behaviour)

dan kadangkala disertai kondisi (state). Objek merepresentasikan

sesuatu sistim real seperti siswa, sistim kontrol permukaan sayap

pesawat, sensor atau mesin. Objek juga merepresentasikan sesuatu

dalam bentuk konsep seperti nasabah bank, merek dagang, pernikahan.

Bahkan bisa juga menyatakan visualisasi seperti bentuk huruf (font),

histogram, poligon, garis atau lingkaran. Semuanya memiliki fitur atribut

(untuk data), behaviour (operation atau method), keadaan (memori),

identitas dan tanggung jawab. Proses menjabarkan sistim nyata menjadi

objek objek dinamakan abstraksi (abstraction). Abstraksi mengeliminir

aspek yang tidak perlu dalam suati objek.

B. Analisis dan Desain Berorientasi Objek

Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam

memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat

menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,

yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu

entitas.

Pengertian berorientasi objek berarti kita mengorganisasi

perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki

struktur data dan perilakunya.

1. Karakteristik Objek

a. Identitas berarti bahwa data yangg diukur mempunyai nilai tertentu

yang berbeda. Entitas disebut Objek.

b. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau

konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing

pada suatu sistem operasi.

c. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.

d. Dua objek dapat berbeda walaupun semua nilai atributnya identik.

Page 6: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

2. Konsep objek

Objek dalam software analysis and design adalah sesuatu berupa

konsep, benda dan sesuatu yang membedakannya dengan

lingkungannya. Secara sederhana objek adalah mobil, manusia dan

lainnya. Tapi objek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang

hidup dalam sistim, seperti; tabel, database, event, system messages.

a. Objek

Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di

sekitar kita. Contoh: manusia, binatang, hardware, software,

dokumen, dan lain sebagainya. Untuk kepentingan pemodelan,

misalnya seorang teknisi mobil akan melihat ban, pintu, mesin,

kecepatan tertentu dan banyaknya bahan bakar sebagai sebuah

objek. Sebuah objek mempunyai keadaan sesaat (state).

State adalah kondisi dari objek itu/ himpunan keadaan yang

menggambarkan objek tersebut. Contoh: state dari rekening

tabungan, dapat memuat saldo yang berjalan, state dari bola

lampu adalah suatu keadaan “nyala” atau “mati”. State dinyatakan

dengan nilai dari atribut objeknya.

Contoh:

Benda konkrit : Lampu, buku, pesawat

Konsep : Terang, belajar, terbang

Abstraksi: Bisnis, sekolah, perusahaan

Objek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya,

contoh: mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan

manusia dari suaranya. Ciri-ciri ini akan membedakan objek

tersebut dengan objek yg lainya.

b. Atribut

Atribut adalah nilai internal suatu objek yg mencerminkan ciri2

objek, kondisi sesaat (state), koneksi dgn objek lain. Perubahan

state dicerminkan oleh prilaku (behaviour) objek tersebut.

Page 7: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Contoh:

Nama objek: Mobil Atribut: - Merek : Toyota - Silinder : 2000 cc - Warna : Kuning - Status : Baru/Jalan - Tahun : 2004 1) Behaviour mendefenisikan bagaimana suatu objek bertindak

dan bereaksi dan berhubungan dengan fungsi diterapkan pada

suatu atribut.

2) Behaviour objek disebut metode atau operasi layanan (service)

Behaviour dari suatu objek dicerminkan oleh interface, service dan

method dari objek tersebut.

• Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek.

• Service adalah fungsi yg dapat dikerjakan oleh objek.

• Method mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku

(behaviour) objek tersebut.

Contoh:

Berenang

Objek adalah sekumpulan atribut (data) bersama dengan

gabungan metoda (fungsi) yang digunakan untuk mengoperasikan

atribut tersebut. Jika dirumuskan maka objek = Atribut + Metoda

Dunia luar berkomunikasi ke objek dengan mengirimkan pesan

(message).

Page 8: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

c. Kelas

Kelas adalah penggambaran satu set objek yang memiliki

atribut dan behaviour yang sama. Kelas mirip tipe data pada

pemrograman non objek, tapi lebih komprehensif karena terdapat

struktur sekaligus karakteristiknya. Kita dapat membentuk kelas

baru yang lebih spesifik dari kelas generalnya. Kelas dan objek

merupakan jantung dari pemrograman berorientasi objek. Untuk

menghasilkan program jenis ini sangat penting untuk selalu berfikir

dalam konsep objek.

Konkritnya kelas defenisi umum (pola, template) dari

himpunan objek yg sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku

(behaviour) dan atribut-atribut dari objek tersebut. Atau class

disebut juga dengan abstraksi dari entitas dalam dunia nyata.

Sedangkan objek adalah contoh (instances) dari sebuah kelas.

Contoh: atribut dari kelas binatang adalah berkaki empat dan

mempunyai ekor. Perilakunya adalah makan dan tidur. Sedangkan

instance untuk kelas binatang adalah kucing, gajah, kuda, dan lain-

lain.

3. Istilah-istilah objek

a. Atribut adalah data item yang menegaskan Objek

b. Operasi adalah fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke

bentuk tingkah laku kelas.

c. Metode adalah pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang

mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di dalam

sistem)

4. Metodologi berorientasi objek

a. Encapsulation (pengkapsulan)

Pengkapsulan berarti mengemas beberapa item bersama-sama

menjadi satu unit yang tertutup dalam rangka menyembunyikan

struktur internal suatu objek dari lingkungan luar. Pengkapsulan

sering dianggap sebagai penyembunyian informasi.

Page 9: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Setiap kelas hanya menampakkan interface yang diperlukan untuk

berkomunikasi dengan dunia luar melalui message dan

menyembunyikan (encapsulation) implemenyasi aktual di dalam

kelas. Dengan pengkapsulan data terlindung dari prosedur atau

objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.

b. Inheritance (pewarisan)

Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek

akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.

Atribut dan metode dari objek induk diturunkan kepada anak objek,

demikian seterusnya.

Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan

spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan

atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan

ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya.

Contoh:

Sedan dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan

Bermotor. Kedua subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh

Kendaraan Bermotor, yaitu mempunyai mesin dan dapat berjalan.

Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang berbeda,

misalnya jumlah roda, dan kemampuan untuk berjalan mundur

yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.

c. Polymorphism (polimorfisme)

Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang

sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Artinya

operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas

yang berbeda. Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk

melakukan metode yang sesuai dalam merespon pesan yang

sama.

Contoh:

Kita akan mengembangkan sistim berbasis grafis, saat pengguna

mau menggambar sesuatu, seperti garis atau lingkaran, sistim

akan memunculkan perintah gambar. Sistim akan mengenali

Page 10: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

berbagai bentuk gambar, masing-masing dengan perilakunya

sendiri-sendiri.

5. Objec oriented analysis (OOA)

Langkah-langkahnya:

a. Memahami Proses Bisnis

b. Identifikasi Skenario

c. Memilih kelas dan Obyek

d. Identifikasi Atribut dan Operasi

e. Identifikasi Struktur dan Hirarki

f. Object Behavior Model

Contoh:

Proses penjualan:

Customer ingin memesan sesuatu barang dari sebuah toko.

Kemudian menelpon customer service dari toko tersebut.

Customer service melayani order & mengecek pembayaran dari

customer apakah sudah diterima bagian finance

Bagian finance memproses/memvalidasi pembayaran

Jika pembayaran selesai kemudian customer service meminta

warehouse menyiapkan barang pesanan.

Warehouse kemudian melakukan delivery untuk mengirim barang

ke customer

Page 11: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

C. Pemodelan Berorientasi Objek

Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk

menggambarkan system:

1. Model Objek

2. Model Dinamik

3. Model Fungsional

Model objek

Model objek Menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam

sistem dan relasinya. Model objek berisi diagram objek. Yang berupa

graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas

Model dinamik

1. Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah

setiap saat.

2. Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari

sistem.

3. Model dinamik berisi state diagram. Yang berbentuk graph dimana

nodenya adalah state dan arc adalah transisi antara state yang

disebabkan oleh event.

Model fungsional

Model fungsional menggambarkan transformasi nilai data di dalam

sistem. Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu

graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran

data.

1. Diagram objek

Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas

dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk

pemodelan abstrak dan membuat perancangan program.

2. Kelas dan objek

Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu

sendiri. Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan

metode.

Page 12: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan

metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelas dengan satu atau

lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal,

atau kata sifat dan kata benda. Nama dari kelas-&-objek harus

dapat menjelaskan objek tunggal dari suatu kelas.

Notasi untuk kelas dan kelas dengan objek

Nama Kelas

Atribut

Metode

Nama Kelas & objek

Atribut

Metode

Struktur Objek dan Hirarki Kelas

1. Whole-Part Structure

Memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas

lain yang disebut juga sub objek.

Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin,

Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.

Notasinya:

WHOLE

Part 1 Part n

Page 13: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

2. Gen-Spec Structure

Memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya.

Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization,

Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat

khusus disebut Specialization.

Contohnya: Kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan,

Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, …,

Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.

Notasinya:

Generalization

Specialization1 Specialization n

Atribut

Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi

mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.

Contoh:

Nama Kelas & objek

Atribut 1

Atribut n

Dokumen

Nomor Judul

Sumber Tanggal

Page 14: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Metode

Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau

fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi

cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang

tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode

dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam

objek tersebut.

Contoh:

Nama Kelas & objek

Metode 1

Metode n

Dokumen

Tampil teksTempil petaTampil foto

Pesan (message)

Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan

objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek tertentu

dapat digambarkan dengan anak panah.

Contoh:

Nama Kelas & objek

Atribut

Metode

Nama Kelas & objek

Atribut

Metode

Page 15: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB II

SISTIM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML

(UNIFIED MODELLING LANGUAGE)

A. Pemodelan visual

Visual Modeling adalah proses memperoleh informasi dari model dan

menampilkannya dengan nyata menggunakan suatu standard satuan

unsur-unsur grafis. Keuntungan memodelkan sistem secara visual (visual

modelling) :

1. Terjadinya “hubungan komunikasi” antara pemakai, pengembang

perangkat lunak, sistem analis, penguji, manajer, dan orang yang

terlibat dalam suatu proyek pengembangan perangkat lunak.

2. Manusia adalah makhluk visual, kita mampu memahami sesuatu

yang komplek secara lebih baik ketika diwujudkan secara visual (yaitu

dengan melihatnya).

Pemodelan visual memerlukan notasi grafis yang digunakan untuk

merepresentasi (menggambarkan) aspek-aspek sebuah sistem. Ada tiga

bentuk notasi yang populer yaitu :

1) Notasi Booch.

2) Object Modeling Technology (OMT).

3) UML.

Notasi Booch

Nama notasi ini sesuai nama penciptanya yaitu Grady Booch. Pada

perusahaan Rational Software Coorporation. Booch telah

mengembangkan suatu notasi grafis untuk menghadirkan berbagai aspek

suatu model sistem. Object dalam notasi Booch diwakili oleh ilustrasi

gambar grafis berupa awan, hal ini menggambarkan fakta bahwa object

dapat berupa apapun secara abstrak. Notasi Booch meliputi bermacam

bentuk tanda panah untuk menunjukkan jenis hubungan antara object-

object dalam model sistem.

Contoh:

Page 16: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Object Modeling Technology (OMT)

Notasi OMT diciptakan oleh Dr. Yakobus Rumbaugh. Rumbaugh

mendiskusikan pentingnya memperagakan (memvisualisasikan dalam

bentuk gambar) komponen-komponen sistem di dunia nyata yang disebut

dengan object-object. OMT menggunakan grafik lebih sederhana

dibanding Booch dalam menggambarkan sistem.

Contoh:

Page 17: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

B. Pengenalan UML

Notasi UML muncul dari Grady berkolaborasi dengan Booch, Dr. Yakobus

Rumbaugh, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs Brock, Petrus Yourdon, dan

ahli-ahli lainya. Jacobson mengembangkan suatu metoda untuk disain

sistem Rancang-Bangun Perangkat lunak Object Oriented (OOSE) yang

fokus pada analisa sistem.

Notasi UML telah menjadi standar industri dalam pengembangan

perangkat lunak dengan memodelkanya dalam notasi grafis. Notasi UML

digambarkan sama dengan notasi OMT.

UML adalah sebuah bahasa yang memberikan vocabulary dan tatanan

penulisan kata-kata dalam ‘MS Word’ untuk kegunaan komunikasi.

Sebuah bahasa model adalah sebuah bahasa yang mempunyai

vocabulary dan konsep tatanan / aturan penulisan serta secara fisik

mempresentasikan dari sebuah sistem.

Page 18: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

UML adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistim atau perangkat lunak yang

berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan

untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek

sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk konsep dari sebuah

bahasa model, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari UML seperti

building block, aturan-aturan yang menyatakan bagaimana building block

diletakkan secara bersamaan, dan beberapa mekanisme umum

(common).

1. Building blocks

Ada 3 (tiga) hal yang terdapat dalam building block yaitu katagori

benda/Things, hubungan, dan diagram.

a. Benda/things adalah abstraksi yang pertama dalam sebuah model.

Adalah hal yang sangat mendasar dalam model UML, dan juga

merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang

menjelaskan elemen-elemen lainnya dari sebuah konsep atau fisik.

Bentuk dari beberapa benda/thing adalah sebagai berikut:

1) Classes yang diuraikan sebagai sekelompok dari object yang

mempunyai atribute, operasi, hubungan yang semantik.

Sebuah kelas mengimplementasikan 1 atau lebih interfaces.

Sebuah kelas dapat digambarkan sebagai sebuah persegi

panjang, yang mempunyai sebuah nama, atribute, dan metoda

pengoperasiannya.

Windows

Type Size.............

Open ()Close()Move()Display()

Page 19: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

2) Interfaces, merupakan sebuah antar-muka yang

menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen.

Interface / antar-muka mendefinisikan sebuah set / kelompok

dari spesifikasi pengoperasian, umumnya digambarkan dengan

sebuah lingkaran yang disertai dengan namanya.

3) Collaboration, yang didefinisikan dengan interaksi dan sebuah

kumpulan / kelompok dari kelas-kelas / elemen-elemen yang

bekerja secara bersama-sama. Collaborations digambarkan

dengan sebuah ‘elips’ dengan garis terpotong-potong.

Command

4) Use cases, adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling

terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan

atau diawasi oleh sebuah aktor. ‘use case’ digunakan untuk

membentuk tingkah-laku benda / things dalam sebuah model

serta direalisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya ‘use

case’ digambarkan dengan sebuah ‘elips’ dengan garis yang

solid, biasanya mengandung nama.

Fault

localization

5) Nodes, merupakan fisik dari elemen-elemen yang ada pada

saat dijalankannya sebuah sistem, contohnya: sebuah

komputer, umumnya mempunyai memory dan processor.

Sekelompok komponen mungkin terletak pada sebuah node

dan juga mungkin akan berpindah dari node satu ke node

lainnya. Umumnya node ini digambarkan seperti kubus yang

mengandung namanya.

Page 20: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Server

b. Hubungan sebagai alat komunikasi dari benda-benda

Ada 4 macam hubungan didalam penggunaan UML, yaitu;

1) Dependency, adalah hubungan semantik antara dua

benda/things yang mana sebuah benda berubah

mengakibatkan benda satunya akan berubah pula. Umumnya

sebuah dependency digambarkan sebuah panah dengan garis

terputus-putus.

2) Association, hubungan antar benda struktural yang terhubung

diantara obyek. Kesatuan obyek yang terhubung merupakan

hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan

struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya

assosiation digambarkan dengan sebuah garis yang dilengkapi

dengan sebuah label, nama, dan status hubungannya.

0..1 *

Majikan karyawan

3) Generalizations, adalah menggambarkan hubungan khusus

dalam obyek anak/child yang menggantikan obyek parent /

induk. Dalam hal ini, obyek anak memberikan pengaruhnya

dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada obyek induk.

Digambarkan dengan garis panah.

4) Realizations, merupakan hubungan semantik antara

pengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya.

Page 21: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Hubungan ini dapat diwujudkan diantara interface dan kelas

atau elements, serta antara use cases dan collaborations.

Model dari sebuah hubungan realization.

c. Diagram sebagai kumpulan/group dari benda-benda/things.

Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun

solusi dari permasalahan suatu model.

UML mempunyai 9 diagram, yaitu;

1) Diagram use-case

2) Diagram class

3) Diagram package

4) Diagram sequence

5) Diagram activity

6) Diagram component

7) Diagram deployment

8) Diagram state chart

9) Diagram collaboration

Page 22: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB III

USE CASE DIAGRAM

A. Pengantar

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang

dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang

digambarkan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.

Diagram Use Case berkaitan dengan kejadian-kejadian. Kejadian

(scenario) merupakan apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi

dengan sistem.

Komponen pembentuk diagram use case adalah:

1. Aktor, menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem

2. Use case, aktivitas/ sarana yang disiapkan oleh bisnis/ sistem.

3. Hubungan, aktor manasaja yang terlibat dalam use case ini.

Simbol-simbol diagram use case:

Symbol Keterangan

Use case

Berisi kejadian yang berhubungan dengan

database

Aktor:

Adalah orang / bagian (database eksternal)

yang berhubungan dengan sistem.

Communicates:

Menghubungkan actor dengan use case

System Boundary:

Berisi kumpulan use case

Cara menghasilkan use case yang baik:

Pilih nama yang baik

Ilustrasikan perilaku dengan baik

Page 23: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Identifikasi perilaku dengan lengkap

Menyediakan use case lawan (inverse)

Batasi use case hingga satu perilaku saja

Nyatakan use case dari sudut pandang aktor

Cara membuat diagram use case

1. Actor

a. Tempatkan aktor utama dipojok kiri atas, karena sebagian besar

rancangan sistim mengutamakan pelanggan, maka aktor

utamanya pelanggan (nasabah, klien, siswa/ mahasiswa, dsb)

b. Gambarkan aktor terpisah dengan use case

c. Berilah nama aktor dengan kata benda tunggal.

d. Aktor minimal harus terhubung dengan satu use case.

e. Berilah nama aktor sesua dengan perannya terhadap model bukan

jabatannya.

f. Tambahkan <<system>> pada aktor berjenis sistem.

g. Jangan menghubungkan langsung antara aktor satu dengan yang

lain (kecuali generalisasi). Aktor satu dengan yang lainnya harus

terhubung melalui use case.

h. Tambahkan aktor “waktu (time)” untuk sistim yang terjadwal

otomatis.

2. Use case

a. Buatlah nama use case sejelas mungkin dan orientasinya terhadap

stakeholder/ klien bukan perancang sistim.

b. Susunlah use case berdasarkan urutannya dari atas ke bawah

untuk mempermudah pembacaan.

3. Hubungan/ Relasi

a. Hindari penggunaan anak panah antara aktor dan use case kecuali

salah satunya bersifat pasif.

b. Gunakan <<include>> jika kita yakin suatu use case harus

melibatkan use case lain.

Page 24: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

c. Gunakan <<extend>> jika suatu use case memungkinkan

melibatkan use case lain.

d. Gunakan <<extend>> seperlunya karena kebanyakan <<extend>>

membuat diagram sulit dibaca.

e. Gunakan kata include dan extend bukannya includes dan extends.

f. Tempatkan included use case disebelah kanan use case dasar.

g. Tempatkan extend use case dibawah use case dasar.

h. Tempatkan generalisasi use case dibawah use case induk.

i. Tempatkan generalisasi aktor dibawah aktor induk.

j. Hindari pembuatan use case lebih dari dua tingkat.

Contoh:

System

Peminjaman buku

Pengembalian buku

Pembayaran denda

Anggota

Petugas Pustaka

B. Relasi Antar Use Case/ Aktor

Relasi yang digunakan UML adalah generalisasi, ekstensi dan inklusi.

1. Generalisasi

Generalisasi pada aktor dan use case digunakan untuk

menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada

aktor maupun use case yang sejenis.

Untuk mengetahui kapan dibutuhkan generalisasi berdasarkan pada

tujuan:

Page 25: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

a. Mekanisme berbeda dengan satu tujuan yang sama (generalisasi

use case).

b. Agen berbeda dengan satu tujuan yang sama (generalisasi aktor).

Contoh: use case tanpa generalisasi

System

Database Administrator

Mereplikasi database

Membackup data user

Star Up

Shutdown

Deploy Aplikasi Web

Backup Administrator

Deployment Administrator

Untuk mengurangi kerumitan diagram diatas, maka bisa ditambahkan

satu aktor lagi, misalnya system administrator yang menjalankan

fungsi star up dan shutdown database yang merupakan generalisasi

dari database, backup dan deployment administrator. Notasi

generalisasi yg bisa dipakai adalah anak panah tertutup.

Contoh: use case dengan generalisasi

Page 26: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

System

Database AdministratorMereplikasi database

Membackup data user

Star Up

Shutdown

Deploy Aplikasi Web

Backup Administrator

Deployment Administrator

System Administrator

Generalisasi bukan hanya ditujukan pada aktor, namun juga bisa

ditujukan pada use case.

Contoh: generalisasi use case

System

Pemesan kamar

Pemesanan kamar via internet Pemesanan via agen

Page 27: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

2. Ekstensi

Hubungan ekstensi antar use-case berarti bahwa suatu use-case

merupakan tambahan kegunaan dari use-case yang lain jika kondisi

atau syarat tertentu dipenuhi. Jika prosedur dari use-case merupakan

alternatif untuk menjelaskan use-case lain. Use-case akan dikerjakan

apabila salah satu syarat terpenuhi. Ekstensi diberi simbol dengan

<<extend>>.

Hubungan generalisasi antar use-case menunjukkan bahwa use-case

yang satu merupakan spesialisai dari yang lain.

Contoh:

Dalam perbankan, bank menyediakan layanan kartu kredit. Setiap

nasabah yang ingin membuka kartu kredit, maka bank membuat use

case “tambah member”, jika kartu kredit sudah berjalan selama 2

tahun, maka nasabah dapat menyertakan anak dan isterinya untuk

memiliki kartu kredit.

tambah memberpembukaan kartu

tambah memberpembukaan kartu

Kondisi:{pengguna kartu >2 th}

Titik ekstensi: Tambah kartu

3. Inklusi

Hubungan include menggambarkan suatu use-case seluruhnya

meliputi kegunaan dari use-case lainnya. Sebuah use-case dapat

meng-include fungsionalitas use-case lain sebagai bagian dari proses

Page 28: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use-case yang di-

include dieksekusi secara normal.

Sebuah use-case dapat di-include oleh lebih dari use-case lain,

sehingga duplikasi fungsional dapat dihindari.

Simbol hubungan inklusi adalah garis putus-putus dengan anak panah

terbuka dan diberi keterangan <<include>>

Contoh:

Hubungan inklusi antara use case peminjaman dan pengembalian

buku. Peminjaman buku dan pengembalian buku disebut use case

pemanggil sedangkan cetak bukti peminjaman dan pengembalian

buku disebut use case terpanggil.

System

Anggota

Petugas Pustaka

Entry peminjaman buku

Entry pengembalian buku

Cetak bukti peminjaman buku

Cetak bukti pengembalian buku

<<include>>

<<include>>

Page 29: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB IV

CLASS DIAGRAM

A. Pendahuluan

Class diagram adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forward

engineering maupun reverse engineering.

Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode

program.

Reverse engineering kebalikannya yaitu proses perubahan kode

program menjadi model.

Class dinyatakan dalam kotak yang terbagi menjadi beberapa

kompartement. Kompartemen adalah area dalam class yang berisi

informasi. Kompartemen pertama berisi nama kelas, berikutnya atribut

dan yang terakhir operasi.

Contoh:

Class buku terdiri dari:

Atribut: judul, dan pengarang

oeprasi: jenis(), Halaman();

B. Atribut

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Page 30: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Atribut digambarkan dalam dua notasi yang berbeda: inline (hubungan

antar class) dan atribut relasi. Atribut inline dapat ditulis disebelah kanan

notasi nodes. Notasi inline yang mengikuti standar UML adalah:

Visibility / name: type multiplicity = default {property strings and

constraints}

Dimana:

• Visibility = {+, -, #, ~}

• Multiplicity = [lower .. Upper]

1. Visibility. Mengindikasikan bagaimana atribut tersebut terlihat dan

berhubungan dengan kelas lain. Gunakan simbol +, -, #, ~ untuk

menyatakan public, private, protected atau package.

2. Simbol “/” Mengindikasi turunan dari atribut

3. Name. Merupakan kalimat pendek yang menyatakan nama atribut.

Kalimat pertama huruf kecil, kalimat kedua dan seterusnya huruf

besar. Contoh: horsePoser, manufactur

4. Type. Menyatakan tipe atribut dari klass lain, misalnya: interface, built-

in.

5. Multiplicity. Menspesifikasikan beberapa anggota yang dinyatakan

dari atribut tersebut. Nilainya bisa integer tunggal atau range, yang

dipisahkan dengan “..” (nilai) tanda astertik “*” sebagai batas atas.

6. Default. Nilai default atribut

7. Property string. Kumpulan property yang dapat dihubungkan dengan

atribut. Biasanya dalam hal-hal unik. Cara penulisannya dengan tanda

“{}”

8. Constraints. Batasan suatu atribut.

Atribut relasi:

Berfungsi untuk menghubungkan satu class dengan class yang lainnya.

Dengan menggunakan notasi relasi sebagai sarana pembentuk atribut

relasi dalam diagram klass yang besar. Dengan cara itu kita bisa

membuat atribut dengan detail dan komplek.

Page 31: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Contoh:

Class mobil yang memiliki mesin jenis tertentu. Jika kita merinci lagi

mesin yang digunakan kelas mobil maka kita akan mengalami kesulitan

dalam memahaminya. Maka untuk itu kita perlu membuat satu kelas lagi

yaitu mesin, sehingga kita bisa merinci kelas mesin secara rinci.

mobil

mesin

-jmlSilinder-dayaKuda-pabrik

-mesin

1

Dari contoh di atas –mesin adalah atribut visibility. Angka 1 adalah

multiplicity.

Atribut turunan (/)

Simbol “/” menyatakan bahwa atribut tersebut tidak terlalu penting.

Contoh: perbankan mempunyai kelas nasabah, ia memiliki saldo. Untuk

mengetahui kondisi apakah saldonya minus atau tidak, maka kita butuh

atribut saldo minus (overdrawn).

nasabah

-saldo-/overdrawn

Atribut multiplicity

Mobil.

-roda: Roda[4]-mesin: Mesin-penumpang: Orang[1..5]

Page 32: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Pada kelas mobil di atas, terlihat atribut multiplicity, pada roda adalah 4

menandakan rodanya 4, jika tidak ada keterangan multiplicity maka

dianggap bernilai 1.

C. Operasi

Rumus: visibility name (parameter): return-type {properties}.

Parameter ditulis dengan:

Direction parameter_name: type [multiplicity]= default_value

{properties}

1. Visibility: sama dengan visibility atribut

2. Name: kata kerja yang merepresentasikan aksi.

3. Return-type: merupakan tipe pengembalian pada operasi. Jika tidak

ada tipe pengembalian dari operasi maka tipe pengembalian dianggap

void. Jika operasi pengembalian tidak memiliki nilai, maka kita harus

menunjukkan tipe pengembaliannya apakah tipe primitiv atau

collection.

4. Properties: batasan dan sifat-sifat yang melekat pada operasi.

5. Direction: bersifat optional, mengindikasikan bagaimana parameter

digunakan dalam operasi. yaitu, in, inout, out atau return. In

menyatakan bahwa parameter mengarah dari caller (pemanggil)

menuju operasi. Out menyatakan parameter dari operasi menuju

caller. Inout menyatakan parameter dari caller ke operasi dan

memiliki kemungkinan untuk balik arah. Return mengindikasikan

bahwa nilai yang diset oleh caller diarahkan kembali sesuai nilai return

itu.

6. Parameter_name: adalah kata benda yang memberikan nama

kepada parameter. Penulisannya dimulai dari huruf kecil, jika ada kata

berikutnya dimulai dengan huruf besar.

7. Type: tipe parameter yang berhubungan dengan kelas lain, interface,

collection atau tipe primitif.

8. Multiplicity: sama dengan multiplicity pada atribut.

Page 33: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

9. Default_value: menyatakan nilai default parameter yang bersifat

opsional. Jika tidak ditulis berarti kita tidak memperlihatkan tanda =

10. Properties: menyatakan sifat yang berhubungan dengan parameter.

Dinyatakan dalam tanda kurung kurawal {} yang bersifat optional:

boleh atau tidak boleh.

Contoh:

anggota

#NIM-nama-alamat-tempatLahir-tglLahir-jenisKelamin-status

-create()-update()-delete()-read()

Peminjaman_buku

#Id_Peminjaman-tgl_peminjaman-jml_peminjaman

1

Page 34: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB V

PAKET DIAGRAM

A. Pendahuluan

Paket merupakan sarana untuk menyatukan elemen-elemen UML.

Diagram paket juga dapat memvisualiasasikan ketergantungan antara

bagian dalam suatu sistim dan bermanfaat untuk mencari letak

permasalahan dalam kompilasi.

Simbolnya:

Package1

B. Cara Menggambarkan Elemen Paket

1. Menggambarkan elemen dalam paket tersebut. Nama paket

diletakkan di tab.

Perpustakaan

Anggota Buku

Petugas

Page 35: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

2. Jika ingin menggambarkan lebih detail elemen suatu paket. Dari

elemen-elemennya ditarik garis utuh dan saat mendekati paket diberi

lingkaran tanda “+” di dalamnya.

perpustakaan

anggota

#NIM-nama

buku

#kodebuku-judulbuku

petugas

#kodepetugas-namapetugas

C. Mengakses dan Mengimpor Paket

Untuk mengakses elemen yang melintasi satu paket ke paket lain, kita

harus memanggil dengan nama yang lengkap.

Dalam UML sudah menyediakan fasilitas mengimpor paket, dengan cara

penggambaran suatu paket dengan garis garis terputus dengan anak

panah mengarah dari paket pengimpor menuju paket yang diimpor.

Contoh:

Paket pinjam/kembali ingin memanggil kelas buku milik paket Inventaris

buku, maka kita harus menuliskannya lengkap: invbuku::buku

Pinjam/kembali Invbuku

Page 36: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Menyatukan paket:

Ketika suatu paket disatukan dengan paket lainnya, kelas-kelas yang

memiliki nama dan tipe yang sama secara otomatis diperluas terhadap

kelas asalnya.

Cara penyatuannya: tarik garis putus-putus dengan panah terbuka dari

paket yang menyatukan (merging) menuju paket yang disatukan

(merger).

webSimpati

user

database

search

editing

Page 37: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB VI

SEQUENCE DIAGRAM

A. Pendahuluan

UML menyebutkan ada tiga diagram untuk memodelkan skenario

interaksi, yaitu: diagram urutan (sequence diagram), diagram waktu

(timing diagram) dan diagram komunikasi (communication diagram).

Namun diagram yang paling banyak dipakai adalah diagram urutan

(sequence diagram).

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan

interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-

obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang

dipertukarkan oleh obyek – obyek yang melakukan suatu aksi tertentu.

Obyek – obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang

menginisiasi interaksi diletakkan paling kiri dari diagram.

Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Bagian paling atas dari

diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan

bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan

pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan

menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi, kotak tersebut

disebut activation box.

Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai

sebuah anak panah antara activation box pengirim dan penerima.

Kemudian diatasnya diberikan label pesan.

Waktu Penggunaan sequence diagram :

1. Pada tahap discovery : Sequence diagram dari use case yang dipilih

dibuat oleh Business Analyst.

2. Pada tahap construction : System analyst menggunakan use case dan

sequence diagram yang dibuat oleh Business Analyst sebagai input

untuk pembuatan technical sequence diagram yang akan ditinjau

kembali oleh Business Analyst

Page 38: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

3. Pada tahap final verification and validation: sequence diagram

digunakan untuk merancang test dari use-case scenario.

Simbol sequence diagram

Symbol Keterangan

Objek dengan waktu

Pesan: menandakan hubungan

komunikasi antara dua buah objek.

Pesan: pengiriman pesan dilakukan

ke pada dirinya sendiri (objek itu

sendiri), bukan antar objek.

B. Message

Jika pesan menghasilkan objek, maka digambarkan dengan garis putus-

putus dengan panah terbuka. Apabila pesan tidak memiliki argumen

maka diberi label <>, jika berargumen diberi label ().

Contoh:

Page 39: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Layar Login Cek User Data User Menu utamaAdministrator

1 : User ID & Password()

2 : User ID & Password()

3 : User ID & Password()

4 : Validasi()

5 : Membuka Menu Utama()

Contoh proses peminjaman buku:

Petugas Pinjam

1 : Input ID Anggota & Buku()

2 : Tampilkan Data Buku()

3 : Simpan data peminjaman()

4 : Pesan simpan berhasil()

Page 40: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Contoh proses pengembalian buku:

Petugas Kembali

1 : Input ID Anggota & Buku()

2 : Tampilkan Data Buku()

3 : Input tanggal()

4 : Cek tanggal()

5 : Tampilkan denda()

6 : Simpan pengembalian()

7 : Berhasil()

Page 41: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB VII

ACTIVITY DIAGRAM

A. Pendahuluan

Activity merupakan kumpulan aksi-aksi, artinya activity diagram

menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi. Ketika

menggunakan activity diagram untuk memodelkan perilaku suatu class,

maka berarti class adalah kontek dari aktivitas. Activity dapat mengakses

atribut dan operasi dari class.

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram

aktivitas mendeskripsikan aliran kerja dari perilaku sistem.

Aktivitas dan aksi

Aktivitas merupakan kumpulan dari aksi-aksi, aksi-aksi melakukan

langkah sekali saja tidak boleh dipecah menjadi beberapa langkah lagi.

Aksi diperlihatkan dengan simbol yang sama dengan aktivitas.

Symbol Keterangan

Initial state: Status awal aktivitas system,

sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal.

Final state: status akhir yang dilakukan sistim,

sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah

status akhir.

Activity1

Activity: aktivitas yang dilakukan sistim,

aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Decision: asosiasi percabangan dimana jika

ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Page 42: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Join/ penggabungan: dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu.

Swimlane1

Swimlane: pemisah organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi.

Fork: digunakan untuk menunjukkan kegiatan

yang dilakukan secara parallel.

Join: digunakan untuk menunjukkan kegiatan

yang digabungkan.

Contoh:

Page 43: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

B. Action

Untuk menambahkan langkah-langkah yang lebih detil kedalam activity

dapat menggunakan action. Action dapat berupa :

1. Saat sedang memasuki aktifitas. Aksi Entry (entry action). Terjadi

segera saat aktifitas dimulai. Ditandai dengan kata “entry”

2. Ketika sedang meninggalkan aktifitas. Aksi exit (exit action). Terjadi

ketika meninggalkan aktifitas dan ditandai dengan kata “exit”

3. Ketika sedang berada dalam aktifitas. Aksi ini terjadi saat didalam

aktifitas.Ditandai dengan kata “do”

4. Kejadian Spesifik. Terjadi jika dan hanya jika kejadian spesifik

terjadi.ditandai dengan kata “event”

Contoh:

NewActivity

entry/

do/

exit/

event Undefined/

Titik aktivitas/ (node aktivity)

1. Titik parameter: digunakan untuk merepresentasikan data yang

dikirimkan ke aktivitas.

2. Titik objek: digunakan untuk merepresentasikan data komplek.

3. Titik kontrol: digunakan untuk mengalirkan secara langsung ke

diagram aktivitas.

C. Titik parameter

Input titik parameter memiliki tepian pada aksi pertamanya dan output

parameter memiliki tepian yang datang dari aksi terakhir titik parameter.

Titik parameter tepian

Page 44: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Contoh:

Kayu yang akan dirubah menjadi kertas pada aktivitas produksi kertas

dengan hasil akhirnya adalah kertas.

Wood Ream Create

PulpPress paper

Package reams

D. Titik objek

Titik objek digunakan untuk merepresentasikan data komplek yang

melewati diagram aktivitas. Titik objek menggambarkan instance suatu

class dalam keadaan tertentu.

Contoh diagram aktivitas suatu pabrik yang memproduksi komponen.

Process steel Ship partsPart

Untuk mempersingkat notasi, UML mendefenisikan notasi khusus untuk

titik objek, yaitu pin sebagai input dan output aksi.

Process steel Ship parts

Part part

Jika output dari aksi dihubungkan dengan kondisi error, maka kita dapat

mengindikasikan dengan suatu pin pengecualian (exception pin) dengan

cara menyisipkan panah kecil dekat pin.

Process steelShip parts

Part part

Notify maintenance

Page 45: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

E. Titik kontrol

1. Titik inisial

Titik inisial merupakan poin awal suatu aktivitas. (titik awal dan titik

akhir)

2. Titik keputusan dan penggabungan

a. Ketika data tiba pada titik keputusan, tepian output tertentu dipilih

dan data dikirm sepanjang tepian itu.

b. titik keputusan ditunjukkan dengan simbol decision dengan aliran

input/output pada sisinya dan diletakkan ekspresi boolean dalam

kotak ([ ]) dekat tepian aktivitas.

Contoh:

Show custumer survey

Verify User

Show main menu

[true]

[false]

3. Titik fork dan join

Sebuah titik fork memisahkan aliran yang melalui aktivitas menjadi

beberapa aliran. Ketika data tiba, titik fork outputnya diduplikasikan

kepada tepian output.

Contohnya: seseorang yang diterima dalam sebuah intansi pekerjaan,

awalnya ia melakukan konfirmasi pekerjaan yang ditandai dengan

adanya aksi yang dilakukan oleh berbagai devisi, seperti devisi

sumber daya manusia, devisi IT dan devisi manajemen fasilitas.

Keseluruhan aksi itu di eksekusi bersamaan dan diakhiri tanpa

tergantung satu sama lain. Titik fork ditunjukkan dengan garis tebal

vertikal dengan satu tepian masuk dan beberapa tepian keluar.

Page 46: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Confirmasi pekerjaan

Pencapaian target

Pengaturan identitas pegawai

Pengaturan ruang kantor

Titik join adalah kebalikan dari titik fork. Titik ini melakukan

sinkronisasi terhadap beberapa aktivitas kembali menjadi satu aliran.

Objek dan Aliran

• Objek Entitas yang dipergunakan dalam aliran. Objek dapat

digunakan atau dirubah dalam aliran.

• Pada diagram, objek dihubungkan ke aktifitas dengan menggunakan

aliran objek (object now), Aliran objek digambarkan dengan garis

panah putus-putus.

• Jika garis panah mempunyai arah dari aktifitas ke objek berarti ia

memperbaharui nilai objek tersebut.

• Jika arah panah dari objek ke aktifitas berarti ia sedang menggunakan

objek.

Contoh:

Aktifity pencarian data anggota

Page 47: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

cari data anggota [anggota belum dikonfrimasi]

entry data anggota baru [anggota terdaftar]

cetak kartu

tampilkan data

tidak ditemukan

Aktifity entry data anggota

Petugas Pustaka Sistim

memilih menu

Menampilkan menu utama

pilih entry data anggota

entry data anggota

Cek kelengkapan data

Menampilkan data

Menyimpan data

lengkap

tidak lengkap

Page 48: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Activity diagram peminjaman buku

Petugas Pustaka Sistim

memilih menu peminjaman buku

Menampilkan menu peminjaman

input data anggota

menampilkan data anggota

cek data buku

simpan data pinjam

Input data buku

cek data anggota

menampilkan data buku

tidak lengkap

lengkap

tidak lengkap

lengkap

Page 49: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB VIII

DIAGRAM COMPONENT

A. Pendahuluan

Diagram komponen digunakan apabila ada salah satu komponen yang

rusak atau tidak sesuai dengan tujuan sistim, maka kita tinggal mengganti

komponen tersebut dengan yg lain. Yang perlu diperhatikan dalam

penggantian komponen adalah boundary (batasan) komponen tersebut.

Symbol component:

<<component>>

Hubungan komponen dengan kelas adalah bahwa komponen merupakan

sub sistim berisi kelas-kelas yang bekerjasama merealisasikan

antarmuka yang diinstruksikan.

Ketergantungan komponen

Dalam melaksanakan fungsinya, komponen mungkin saja bekerjasama

dengan komponen lain. Untuk menggambarkannya kita menarik garis

putus-putus dengan panah terbuka menuju komponen lain.

AccountManagement

CreditCardService Logger

Ketergantungan pada gambar di atas, menggambarkan ketergantungan

tingkat tinggi yang tidak menggambarkan secara rinci. Untuk merincinya

Page 50: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

UML menggunakan dua metode yaitu: 1. Pandangan kotak hitam (black

box view). 2. Pandangan kotak putih (white box view).

B. Pandangan kotak hitam (black box view)

Pandangan ini memperlihatkan antarmuka yang tersedia pada suatu

komponen. Ketika memodelkan pandangan kotak hitam suatu komponen,

kita merepresentasikan antarmuka penyedia (provided interface) dan

antarmuka peminta (required interface) dengan simbol bola dan soket.

Untuk menggambarkan antarmuka yang membutuhkan, gunakan soket

yang diberi nama dekat komponen.

Contoh: Komponen dengan dua buah required interface

AccountManagementIdentityVerifier

TransactionLogger

Komponen dengan satu buah provided interface

Logger

TransactionLogger

C. Pandangan kotak putih (white box view)

Untuk merinci implementasi suatu komponen, UML menyediakan

white box view. Secara pasti white box view menjelaskan bagaimana

suatu antarmuka merealisasikan fungsi-fungsi yang tersedia. Walaupun

sudah dirinci dalam diagram kelas, suatu komponen bisa saja

didelegasikan perilakunya terhadap komponen lain sehingga

membutuhkan pandangan kotak putih.

Ruang realisasi

Penggambambaran sederhana white box view dapat dilakukan dengan

cara menambah sekat berisi daftar pengklasifikasi (classifier) yang

Page 51: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

merealisasikannya. Ruang itu harus diberi label dengan cara

<<realization>>. White box view ini ditujukan untuk si pengembang sistim.

Contoh:

AccountManagement<<component>>

AccountService<<Provided interface>>

Account<<realizations>>

AccountService<<Provided interface>>

Account<<realizations>>

Accountmanagement.jar<<artifact>>

Notasi di atas bermanfaat untuk mengidentifikasi classifier mana yang

membangun komponen dengan tetap fokus kepada komponen.

Komponen diagram menunjukkan organisasi dan ketergantungan

diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem, jadi komponen

diagram ini fokus kepada komponen sistim. Yang digunakan untuk

memodelkan:

- Sourcode

- Komponen executable yang dilepas ke user

- Basis data secara fisik

- Sistim yang harus beradaptasi dengan sistim lain

Contoh: komponen pada sistim manajemen proyek, yang diperlukan

adalah: user interface, business processing, data dan security.

Page 52: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Web: user interafce

Local Data: Data: security

: Business processing

Client Srever: User Interface

Enterprise data: Data

Komponen-komponen yang dibutuhkan di atas dapat digambarkan

sebagai berikut:

Desktop client

User interface

Printer

Business Processing server

Business processing Security

Database server

Data

IBusiness processing

IProducible

IConsumable

use

use

use

Page 53: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB IX

DEPLOYMENT DIAGRAM

A. Pendahuluan

Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Elemen-elemen perangkat lunak seperti: diagram komponen, class, paket

dan sebagainya yang dimanifestasikan dengan artifak serta dipetakan ke

perangkat keras yang akan menjalankannya dengan menggunakan titik

(nodesi). Komunikasi antar titik dimodelkan dengan jalur komunikasi

(communication paths).

Deployment digunakan untuk memodelkan:

Sistim tambahan (device, node dan hardware)

Page 54: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Sistim client/ server

Sistem terdistribusi murni

Page 55: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Rekayasa ulang aplikasi.

B. Artifak

Artifak merupakan bagian fisik dari informasi yang berhubungan dengan

proses pengembangan. Kita bisa membuat suatu artifak untuk

merepresentasikan dinamic link libraries (DLL) terhadap sistim yang

dibuat, sebuah user manual atau sebuah produk executable saat

perangkat lunak di kompilasi.

Secara khusus, artifak digunakan untuk merepresentasikan versi

kompilasi dari komponen, UML mengizinkan juga representasi elemen

paket. Artifak digambarkan dengan empat persegi panjang classifier.

logging.jar<<artifact>>

Page 56: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Manifestasi

Artifak merupakan suatu manifestasi elemen UML yang lain. Contoh:

arifak logging.jar merupakan manifestasi dari komponen

LoggingSubsystem. Kita mengambil hubungan manifestasi dengan garis

putus-putus dari artifak ke elemen dan diberi label dengan kata kunci

<<manifest>>.

logging.jar<<artifact>>

Loggingsubsystem

<<manifest>>

C. Titik (Nodes)

Titik adalah entitas fisik yang dapat menjalankan artifak, titik dapat

bervariasi dari sekedar peralatan pendukung yang menempel hingga

sekumpulan server-server. Titik adalah bagian kritis tiap diagram

deployment, karena titik memperlihatkan dimana bagian kode tertentu

dieksekusi dan bagaimana beberapa bagian dalam sistim berkomunikasi.

Titik digambarkan dengan persegi panjang tiga dimensi.

WebServerDatabase

Lingkungan eksekusi

Lingkungan eksekusi merupakan suatu titik khusus yang

merepresentasikan konfigurasi perangkat lunak yang memandu tipe

artifak tertentu.

Page 57: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Contoh:

Java 2 Enterprise Edition (J2EE) berjalan dalam lingkungan perangkat

lunak yang bernama Application Server, oleh karena itu J2EE

membutuhkan servis tertentu yang harus disediakan Application Server.

Dalam model titik kita harus menunjukkan Application Server itu dengan

stereotype <<J2EE Container>>.

JBoss<<J2EE container>>

Terkadang lingkungan eksekusi bagian dari titik yang lain, biasanya titik

bertipe hardware.

Contoh:

J2EE container terletak di mesin bernama AppSeerver1. cara

penggambarannya ada dua teknik; pertama, titik di dalam titik, kedua,

dengan panah komposisi.

AppServer1<<device>>

Jboss<<J2EE Container>>

AppServer1<<device>>

JBoss<<J2EE Container>>

Servis nyata

Biasanya servis yang diberikan lingkungan eksekusi bersifat implisit pada

stereotype yang digunakan. Agar membuat model yang kita buat lebih

dimengerti, kita dapat menambahkan rincian servis yang tersedia.

JBoss<<J2EE Container>>

Persistence, Transaction<<service>>

Page 58: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Jalur komunikasi (communication paths)

Jalur komunikasi menggambarkan komunikasi antar titik.

Contoh:

Router akan melewatkan suatu permintaan HTTP ke web server dengan

koneksi tertentu ke database. Jalur komunikasi digambarkan dengan

garis penuh dari satu titik ke titik lainnya dan tidak berarah (bidirectional).

WebServer2

WebServer1

LoadBalancer Database

D. Pendistribusian (Deployment)

Aspek utama dari pendistribusian adalah membawa hubungan dari artifak

ke titik. Ketika kita mengadakan asosiasi antara artifak dengan suatu

target deployment (bisa apa saja piranti atau lingkungan eksekusi) kita

dikatakan mendistribusikan (deploy) artifak tersebut.

Contoh:

Kita mempunyai artifak bernama covalidator.jar yang merepresentasikan

validasi kartu kredit yang merupakan bagian dari sistim (subsistim), jika

kita mengatakan covalidator.jar mengeksekusi titik AppServer1 maka

berarti kita men deploy artifak itu. Untuk penggambarannya UML

memberikan beberapa cara yaitu: 1) menggambarkan artifak yang men

deploy titik.

Page 59: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

AppServer1<<device>>

covalidator.jar<<artifact>>

Cara ke 2) membuat hubungan ketergantungan dengan garis putus-putus

berpanah terbuka yang mengarah dari artifak menuju target deployment,

kita harus menuliskan streotype <<deploy>> yang memberitahukan ke

sistim bahwa garis ketergantungan itu dalam konteks deployment.

AppServer1<<device>>

covalidator.jar<<artifact>><<deploy>>

Page 60: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB X

STATECHART DIAGRAM

A. Pendahuluan

Statechart diagram, dalam UML disebut juga dengan istilah state

machine. Diagram ini menggambarkan perilaku sistem perangkat lunak

yang dibuat dam perilaku class, subsistem dan seluruh aplikasi. Selain itu

diagram statechart bermanfaat juga untuk menyediakan cara yang baik

dalam memodelkan komunikasi yang terjadi dengan entitas luar melalui

protokol atau sistim dasarnya. Statechart Menunjukkan kondisi yang

dapat dialami atau terjadi pada sebuah objek.

B. Keadaan (state)

State memodelkan kejadian khusus dalam perilaku classifier. Berikan

nama yang sederhana yang menggambarkan kondisi yang sedang terjadi

pada state machine.

Simbol state:

Dispensing

Tipe-tipe state:

1. State sederhana, merupakan bentuk yang paling sederhana seperti

gambar state di atas.

2. State komposit, memiliki satu atau lebih substate.

3. State sub machine, secara semantic mirip dengan state komposit,

namun state sub machine dimaksudkan untuk suatu group state.

State komposit

State komposit adalah komposit dengan satu atau lebih region. Region

berisi substate. State komposit yang memiliki dua region atau lebih

Page 61: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

disebut orthogonal. State komposit memiliki sekat yang disebut sekat

dekomposisi.

Contoh: state komposit dengan satu region

Dispensing

entry/Handle drink

rotating drink rack

entry/start drink rack rotationdo/rotate drink rack

Releasing drink

entry/release current drink

Opening dispenser door

entry/release dispenser doorexit/close dispenser door

rotating drink rack

entry/start drink rack rotationdo/rotate drink rack

Releasing drink

entry/release current drink

Opening dispenser door

entry/release dispenser doorexit/close dispenser door

Kita dapat menyembunyikan sekat untuk memperjelas diagram yang kita

buat. Jika disembunyikan kita harus memberikan symbol komposit di

dalam state tersebut.

Dispensing

Region

Sebuah region digambarkan dengan garis putus-putus yang memisahkan

dengan region yang lain. Nama region ditulis di kiri atas pada region yang

bersangkutan.

Page 62: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Tiap region memiliki status awal dan status akhir. Tiap region dalam state

komposit dieksekusi secara paralel dimana tiap region dimungkinkan

untuk selesai lebih dahulu tanpa menunggu yang lain.

Contoh: state komposit dengan dua region

Dispensing

entry/handle drink

rotating drink rack

entry/start drink rack rotationdo/rotate drink rack

Releasing drink

entry/release current drink

Opening dispenser door

entry/release dispenser doorexit/close dispenser door

Log drink Purchase Update inventory

rotating drink rack

entry/start drink rack rotationdo/rotate drink rack

Releasing drink

entry/release current drink

Opening dispenser door

entry/release dispenser doorexit/close dispenser door

Log drink Purchase Update inventory

Handle bookkeeping

State sub machine

Submachine state secara semantik ekivalen dengan state komposit

dimana kedunya memiliki internal substate dan transisi. Submachine

state digambarkan sama dengan state yang lain, bedanya dalam

penamaan, nama state diakhiri dengan ”:” yang dilanjutkan dengan

referensi submachine.

Contoh:

Verify Credit Card: CreditCardValidation

C. Pseudostate

Pseudostate merupakan tipe khusus suatu state selama transisi dalam

state biasa. Dikombinasikan dengan transisi dasar, pseudostate

menunjukkan perubahan state yang komplek dalam machine.

Page 63: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Tipe-tipe pseudostate:

Symbol Keterangan

Initialstate: titik awal dari suatu pseudostate

Finalstate: titik akhir dari suatu pseudostate

H

Shallow history: merangkum substate terakhir dari suatu

region.

H*

Deep history: digunakan di dalam region state, transisi

pseucode dari luar region.

Exit point: sumber yang mungkin dalam transisi pada

state komposit, diberi label dengan menyebutkan

namanya.

Entry point: target yang mungkin dalam transisi pada

state komposit.

Page 64: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB XI

DIAGRAM COLLABORATION

A. Pendahuluan

Kolaborasi menggambarkan komunikasi antar objek. Diagram kolaborasi

dikenal pada UML versi 1.4 dirubah menjadi diagram komunikasi pada

UML 2.0. Pada UML 2.0 dikenal istilah kolaborasi yang digambarkan

identik dengan kelas yang memiliki objek dan perilaku.

Diagram komunikasi merupakan nama lain dari diagram kolaborasi pada

UML 1.4, diagram komunikasi digunakan untuk melengkapi sequence

diagram dengan memberikan tampilan visual pada pesan yang

ditampilkan antar objek. Dasar dari diagram komunikasi adalah objek.

Collaboration Diagram merupakan cara alternatif untuk

menggambarkan skenario dari sistem. Diagram ini menggambarkan

interaksi object yang diatur object sekelilingnya dan hubungan antara

setiap object dengan object yang lainnya.

Collaboration diagram berisi :

- Object yang digambarkan dengan segiempat.

- Hubungan antara object yang digambarkan dengan garis

penghubung.

- Pesan yang digambarkan dengan teks dan panah dari object yang

mengirim pesan ke penerima pesan.

Page 65: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Contoh: Collaboration Diagram Use Case Authenticate User

User ATM

ATM Card

1: Request card( )

2: Insert card( )

3: Verify card( )

4: Card OK( )

5: Request Pin( )

6: Enter Pin( )

7: Verify Pin( )

8: Pin OK( )

B. Perbedaan Sequence Diagram dengan Collaboration Diagram

Sequence Diagram memberikan cara untuk melihat skenario dari sistem

berdasarkan aktu (apa yang terjadi pertama kali, apa yang terjadi

selanjutnya). User akan lebih udah membaca dan mengerti tipe diagram

ini. Karenanya, sangat berguna pada fase analisis awal.

Sedangkan Collaboration Diagram cenderung untuk memberikan

gambaran besar dari skenario selama kolaborasi disusun dari object

sekelilingnya dan hubungan antar object yang satu dengan lainnya.

Diagram ini akan nampak digunakan pada pengembangan taha p desain

ketika kita merancang implementasi dari hubungan.

Jadi perbedaannya collaboration diagram dengan sequence diagram

adalah Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence

diagrams, tapi jika penekanannya pada objek gunakan collaboration

diagram.

Page 66: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

BAB XII

STUDI KASUS

A. Kasus Perpustakaan

STAIN Bukittinggi adalah sebuah perguruan tinggi Islam yang terletak di

kubang putih kota Bukittinggi. Sebagai lembaga pendidikan STAIN

Bukittinggi menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi (pengajaran,

penelitian dan pengabdian masyarakat), Salah satu kegiatan akademika

yang cukup padat adalah proses peminjaman dan pengembalian buku di

perpustakaan STAIN Bukittinggi. Sistim peminjaman buku di STAIN

Bukittinggi prosesnya masih manual, yang dimulai dari:

1. Mahasiswa membuat kartu anggota

2. Mahasiswa melaporkan buku yang akan dipinjam ke petugas pustaka

beserta kartu anggota.

3. Petugas memeriksa kartu pustaka

4. Mahasiswa mengisi buku agenda peminjaman dan pengembalian

buku.

5. Petugas mengisi kartu kontrol dengan tgl pengembalian buku.

Seminggu setelah peminjaman buku, mahasiswa wajib mengembalikan

buku yang telah dipinjam di pustaka, dengan prosedur:

1. Mahasiswa mengembalikan buku ke petugas

2. Petugas mencek buku agenda dengan kartu kontrol.

3. Jika proses pengembalian buku terlambat, maka mahasiswa akan

didenda Rp. 500/hari/ buku

Setiap akhir tahun petugas pustaka membuat laporan buku, laporan

peminjaman dan pengembalian buku, laporan denda dan laporan

anggota baru perpustakaan.

Page 67: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

B. Kasus penerimaan ADM Santri

1. Santri mengambil formulir pembayaran di bagian kasir asrama

kemudian mengisi formulir pembayaran lalu diberikan kembali

kebagian kasir beserta kartu pembayaran

2. Bagian kasir mengisi kartu pembayaran dan mencocokannya dengan

formulir pembayaran yang diberikan oleh santri dan tandatangan

formulir pembayaran. Formulir yang terdiri dari dua rangkap satu akan

diberikan untuk santri sabagai arsip dan satu lagi untuk kasir.

Kemudian proses pembayaran santri dan buat rekap penerimaan

harian.

3. Rekapitulasi penerimaan harian terdiri dari tiga rangkap dan ditanda

tangani oleh bagian kasir kemudian diserahkan ke koordinator

keuangan untuk mendapat persetujuan dan cek apakah jumlah

formulir sama dengan rekap harian. Sehingga menghasilkan rekap

penerimaan harian yang sah, setelah itu akan dilampirkan untuk kasir

satu rangkap, untuk kepala bidang keuangan dan untuk coordinator

keuangan.

4. Pada akhir bulan rekap penerimaan harian yang ada pada bagian

kasir akan direkap lagi oleh bagian kasir menjadi rekapitulasi

penerimaan bulanan yang terdiri dari empat rangkap yang akan

diberikan kepada coordinator keuangan untuk diberikan lagi ke kabid

keuangan dan pimpinan dan satu lagi untuk kasir itu sendiri.

C. Kasus ATM

Sebuah bank mengoperasikan ATM dan mengelola banyak tabungan,

setiap nasabah memiliki setidaknya satu rekening tabungan pada satu

bank tertentu. Setiap tabungan dapat diakses melalui kartu debit. Proses

utama sistem ATM berkomunikasi dengan pusat komputer dan didesain

untuk menangani beberapa transaksi. Setiap transaksi menunjuk sebuah

tabungan tertentu. Suatu transaksi akan menghasilkan satu dari dua hal

berikut: transaksi diterima atau mengeluarkan pesan penolakan

transaksi".

Page 68: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

Untuk melakukan sebuah transaksi akan melalui dua tahap: pengecekan

tabungan dan pemroses transaksi. Proses pengecekan tabungan akan

menetapkan persetujuan untuk proses transaksi. Jika persetujuan ditolak,

ATM akan mengeluarkan pesan penolakan, namun jika diterima,

transaksi akan diproses de ngan menggunakan nomor rekening tabungan

dan ATM membaca dari kartu debit.

Pengecekan tabungan dilakukan bersamaan pada saat ATM memvalidasi

kartu debit dari bank yang bersangkutan. Jika kartu valid, password akan

dicek dengan nasabah.

Page 69: BAHAN AJAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTIM INFORMASI 2 · Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom DAFTAR ISI BAB I PERANCANGAN

Bahan Ajar: Analisis dan Perancangan Sistim Informasi

Disusun oleh: Evi Yulia Susanti, M.Kom

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Berorintasi Objek, Andi Offset,

Yogyakarta, 2010

2. Jeffry L. Whitten, Metode Desain & Analisis Sistem, Edisi Internasional,

Jakarta: Andi, 2004

3. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta,

1990.

4. Kendall & Kendall, Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi Ke 5 – Jilid 1,

PT. Prenhallindo, Jakarta, 2003.

5. Prabowo Pudjo Widodo, Menggunakan UML, Informatika, Bandung, 2011