Slide Scada

7/29/2019 Slide Scada

1/43

ASSALAMU ALAIKUMWARAHMATULLAHI

WABARAKATUH


2/43

SCADASupervisory Control and Data Acquisition


3/43

Sistem pengendalian berbasis SCADA sudah lamadigunakan di dunia industri, dan telah diterapkandalam pengoperasian dan pengendalian sistemtenaga listrik sejak tiga puluh tahun terakhir.

Hal-hal yang penting diketahui dalam penerapanSCADA pada industri kelistrikan yaitu:

1. Sistem Tenaga Listrik

2. Sistem Pembangkitan3. Sistem Transmisi

4. Sistem Distribusi /GI


4/43

Sistem Tenaga Listrik

- Sistem yang terinterkoneksi yang terdiri atassistem pembangkitan, transmisi dan garduinduk/distribusi

- Inti STL adalah pengaturan dan penyaluranbeban

Sistem Pembangkitan

- Sistem yang menghasilkan energi listrik.

Tediri atas: PLTA, PLTG, PLTU, PLTGU, PLTD

- Komponen utama: Kapasitas/kemampuan(Perencanaan pengoperasian), Kestabilan(Kehandalan/frekuensi sistem), Harga (Merit Order/merit loading


5/43

Sistem Transmisi- Sistem yang menyalurkan energi listrik dari

produsen (pembangkit) ke konsumen (garduinduk)

- Kapasitas hantar, Proteksi dan Rugi

Sistem Distribusi/GI

- Sistem yang yang menyalurkan energi listrik kekosumen

- Rugi, Kualitas (Tegangan, Frekuensi danHarmonik


6/43

Kriteria yang umum digunakan dalam menilaikinerja operasi sistem tenaga listrik adalahkriteria SEQ yaitu security, ekonomi dan

quality .Pada dasarnya terdapat empat keadaanpengoperasian STL : normal, siaga,pemulihan dan darurat

Tujuan utama pengoperasian sistem adalahuntuk mempertahankan keadaan normalselama mungkin


7/43

Dalam rangka memperoleh sistempengoperasian yang optimimum danmencapai sistem pengendalian sesuaikriteria-kriteria yang diinginkan makadigunakan sistem SCADA dan perangkat-perangkatunya. Dimana perangkat inidigunakan sebagai sarana untuk dapat

memantau dan mengendalikan sistem-sistem tenaga secara terpusat dari pusatpengendalian


8/43

Pengertian SCADASCADA kependekan dari Supervisory Control

and Data AcquisitionSupervisory: Pengawasan dengan menggunakan

sistem SCADA untuk melakukanpengamatan

Control : Sarana untuk mengendalikan/merubah keadaan suatuperalatan dari jarak jauh

Data : Informasi dari status peralatanyang dipantau dengan sistem

SCADAAcquisition: Pengambilan data dari sistem

yang dipantau untuk dikirim kepusat kendali


9/43

Data acquisition adalah proses untukmengumpulkan semua informasi sisem tenagalistrik dari RTUs ke control centre , merubahdata-data rekayasa serta menyimpannya sebagaireal time database

SCADA merupakan suatu sistem yang terdiri dari

kumpulan seluruh peralatan kontrol, indikator-indikator dan peralatan-peralatan telemetri dariseluruh peralatan pelengkap lainnya pada MasterStation dan pada Remote Station / RemoteTerminal Unit yang terhubung satu sama lain

melalui jaringan komunikasi tertentu, membentuksuatu sistem secara terpadu yang mempunyaikemampuan untuk melakukan pemantauan,pengontrolan dan pengakusisian data dari jarakjauh secara real time


10/43


11/43


12/43

Komputer / Master Station:adalah peralatan untuk mem proses data daninformasi dari RTU maupun data dari komputerke RTU

Telekomunikasi:adalah peralatan yangmenghubungkan antaraRTU dengan komputer untuk komunikasi data

Remote Terminal Unit (RTU):adalah peralatan untuk memproses / switch yarduntuk diteruskan ke komputer melalui saranatelekomnikasi

KOMPONEN SYSTEM SCADA


13/43

Data Penting untuk supervisory control yang

berhubungan dengan gardu induk:-Tegangan Rel (Bus Voltage)

- Status PMT dan PMS

- Aliran daya pada saluran transmisi (MW, MVAR, Amp)

- Aliran daya pada transformator (MW, MVAR)- Alarm pada PMT (CB faulty)

- Pembacaan MW dan MVAR-Hour

Telekomunikasi

- Radio

Pada sistem Radio dilengkapi dua unit alat bantu yaitu

Unit Pengirim /Transmitter (TX) dan Unit Penerima /

Reciever (RX)


14/43

TYPE SYSTEM SCADA

Single Master Single Remote

Contoh : SCADA untuk Unit Pembangkit

Single Master Multiple RemoteContoh : SCADA untuk Unit Pengatur Beban

Multiple Master Multiple Remote

Contoh : SCADA untuk antar Pengatur Beban


15/43

TUJUAN PENGAWASAN

mendapatkan gambaran keadaan operasi sistem tenaga

listrik dan kondisi peralatan agar fluktuasi abnormal

sistem dan peralatan dapat diketahui

Intrumen yang digunakan: Instrumen penunjuk, meter

pencatat, dan pencatat

INFORMASI YANG DIBERIKAN

Tegangan, arus, daya, terbuka atau tertutupnya pemutus

beban dan pemisah, keadaan operasi dan gangguan

pada pengatur tegangan dan peralatan lainnya dalam gardu


16/43

TUJUAN PENCATATAN

mencatat keadaan operasi dari sistem dan peralatan

yang berguna untuk perancangan instalasi,perancangan pemeliharaan dan operasi sistem

Pencatatan dapat dilakukan secara manual oleh

operator gardu induk atau terintegrasi dengan sistem

komputer sehingga dapat dilakukan pencataanotomatisTUJUAN PENGATURAN

bekerjanya objek-objek yang diatur oleh operator

gardu induk dalam operasi normal sesuai pertimbangan

dan jadwal yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Obyek yang diatur: Pemutus beban dan pemisah,

pengatur tegangan transformator dan pengubah tap

pada transformator


17/43

Sistem SCADA mempunyai fungsi antara lain: Pengumpulan data

Mengumpulkan data dari RTU secara priodik Pemrosesan data

Mengubah nilai analog menjadi besaran-besaran teknikdan mengubah status buka tutup ke status digital 0 dan 1.

Data monitoringMemonitor apakan ada data yang berubah statusnya(buka-tutup) dan memeriksa apakah nilai-nilai yang adamelebihi batas-batas operasi.

Perhitungan

Pada pusat kendali dilengkapai dengan software untukstudi aliran daya, analisis kemungkinan, penjadwalanoperasi ekonomis pembangkit dan sebagainya denganmemanfaatkan data real-time yang diperoleh darilapangan.


18/43

Rangkaian data-data akuisisi modern pada umumnya

terdiri atas perangkat-perangkat remote terminal unit(RTU),front end communication (CFE), telemetery front

end processor (TFE) dan SCADA host computer

Host computer akan berfungsi sebagai perangkat

pemrosesan data-data dan perangkat-perangkat interfacedengan man machine interface. Sedangtelemetery front

end (TFE)akan berfungsi untuk mendistribusikan

pekerjaan-pekerjaan penangan protokol komunikasi

dengan RTU sehingga tidak merepotkan host computer

Communication front end sebagai media penghubung

antara perangkat TFE dengan perangkat RTU


19/43

REMOTE TERMINAL UNIT

RTU terdiri dari perangkat keras dan perangkat

lunak yang berfungsi sbb:

1. Sebagai pengumpul dan pemroses data

dan mengirimkannya ke Master Station2. Meneruskan suatu peritah dari Master

Station (Lokal Kontrol) ke suatu peralatan

yang disupervisi atau ke sistem proses


20/43

S C

A

S

Wh

V

C

F

S C

Wh

S C

Wh Varh

DS

DS

CB

Telesinyal

Telecontrol

S C Telesinyal

Telecontrol

Telemeter

Telemeter

20 kV

150 kV

Beban

Rumah Tangga

Beban

Industri

Konfigurasi komponen RTU


21/43

Blok Diagram RTU


22/43

SISTEM KOMUNIKASI PLC

(Power Line Carrier)

Komunikasi PLC merupakan sistem komunikasi yang

menggunakan jaringan udara tegangan tinggi 70 kV, 150

kV dan tegangan extra tinggi 500 kV. Komunikasi ini

dipergunakan untuk komunikasi suara (telepon), data

RTU dan teleproteksi.

Komponen utama

1. SSB ( Single Side Band )

2. LMU ( Line Matching Unit )

3. Caupling Capasitor

4. Wave Trap / Line Trap


23/43

Single Side Band : Perangkat radio komunikasi

dengan frekuensi 50 kHz500 kHz


24/43

Line Matching Unit (LMU) : berfungsi sebagai

penyesuai impedansi SSB dengan penghantar


25/43

Coupling capasitor : berfungsi sebagai kopling

yaitu melewatkan frekuensi tinggi dan menahanfrekuensi rendah


26/43

Wave Trap / Line Trap : berfungsi menahan

frekunesi tinggi dan melewatkan frekuensi rendah

(50 Hz)


27/43

Konfigurasi Wave Trap


28/43


29/43

Pemantauan dan Pengendalian Sistem

Kelistrikan Sulawesi Selatan dengan SCADA

Sistem kelistrikan interkoneksi Sulawesi Selatandipantau dan dikendalikan secara terpusat padasuatu tempat pusat pengatur denganmenggunakan sistem SCADA. Bebarapa sistemkelistrikan di daerah-daerah sudah tersambungdengan sistem SCADA. Adapun sistemkelistrikan daerah-daerah yang sudahtersambung secara SCADA, yaitu,

1. Makassar2. Gowa

3. Bulukumba


30/43

4. Watampone

5. Barru6. Parepare

7. Sidrap

8. Pinrang

9. Bakaru

10. Polmas

11. Sengkang

12. Pangkep

13.(semua daerah yang ada RTU, sudah

tersambung ke SCADA)


31/43

Untuk memaksimalkan fungsi sistem SCADA pada

sistem kelistrikan terinterkoneksi, maka pada setiap

gardu induk (GI) maupun pusat pembangkit dipasangRTU untuk melakukan akuisisi data-data analog, data

pengukuran daya, frekuensi, arus dan tegangan


32/43

Adapun jumlah RTU yang telah dipasang danberoperasi untuk sistem kelistrikan Sulsel yaitu

sebanyak 25 unit.

RTU yang terpasang di GI dan pembangkitadalah,

1. Barru 8. Daya2. Bakaru 9. Jeneponto

3. Bulukumba 10. Mandai

4. Bontoala 11. Panakkukang

5. Bone 12. Polmas

6. Borongloe 13. Pangkep

7. Bosowa 14. Pare-pare


33/43

15. Soppeng 21. Tello 30 kV

16. Pinrang 22. Tello 70 kV

17. Sidrap 23. Tello 150 kV

18. Sungguminasa 24. Takalar

19. Sengkang 25. Tallo Lama

20. SuppaTersambungnya sistem kelistrikan interkoneksi se-

Sulsel dengan sistem SCADA maka penyampaian

dan pemrosesan data dari sistem tenaga listrik pada

GI dan pembangkit akan lebih cepat diketahui olehdispatcheryang berada pada pusat pengatur dalam

hal ini AP2B.


34/43

Penyampaian DataInformasi pengukuran dan status indikasi dari RTU

merupakan data real time dan terbaca di Pusat PengaturBeban. Adapun parameter sistem tenaga listrik yang

terbaca yaitu,

1. Telemetering ; frekuensi; tegangan; arus; daya aktif

dan reaktif2. Telesignaling ; Status CB, DS, Tap Trafo

Pembangkit Alarm dari CB, DS,

Pembangkit, RTU

3. Remote Control ; Open/Close CB, DS ; Raise / LowerTap Trafo

4. Telecounting ; kWH Pembangkit ; kVAR Pembangkit


35/43

Telemetring terlaksana dengan mengambil data

nilai yang ada di gardu induk atau pusat

pembangkit listrik yang masih dalam bentuk

analog dari tranducer kemudian dikonversi ke

digital melalui ADC selanjutnya diteruskan ke

modem, dari modem ke master station.

Komunikasi data telemetering seperti Gambar di

bawah ini


36/43


37/43

Com s Control adalah Card yang berfungsi sebagaimedia komunikasi antara modul ADC dengan Master

Station (Computer Master).

Transducer adalah peralatan yang berfungsi untuk

menurunkan ampere atau volt dari 5 A dan 110 V DC

menjadi 4-20 mA dan 4-20 mV.

Analog Digital Converter (ADC) adalah Card yang

berfungsi untuk mengubah besaran analog (ampere

dan volt) menjadi besaran digital


38/43

Tele Signaling merupakan status dari peralatan tenaga

listrik, sinyal alarm ditampilkan dengan status indikasi.

Stustus indikasi terhubung ke modul digital input.


39/43

Opto Coupler adalah Card yang berfungsi sebagaisaklar yang mana masukannya dari status open ataucloseCircuit Breaker(CB)

STR-in adalah Cardyang berfungsi untuk mengolahstatus open atau close dari keluaran Opto Coupler.

Coms Control

adalah Cardyang berfungsi sebagaimedia komunikasi antara modul Opto Coupler, Str-in,denganMaster Station (Computer Master).

Modem adalah alat yang berfungsi sebagai penerusinformasi berupa data (metering, signaling dan lain-lain) keMaster Station dengan melalui saranakomunikasi berupa PLC atau UHF


40/43

Komunikasi telekontrol diperlihatkan pada

Gambar di bawah ini


41/43

CTRL adalah Card yang berfungsi untuk menyeleksi

peralatan mana (CB dan DS) yang harus di buka

(open) atau ditutup (close)

Com s Control adalah Card yang berfungsi sebagai

media komunikasi antara modul Control dengan

Master Station (Computer Master).

Modem adalah alat yang berfungsi sebagai penerus

informasi berupa data (metering, signaling dan lain-

lain) ke Master Station dengan melalui sarana

komunikasi berupa PLC atau UHF


42/43

Parameter yang dimonitoring oleh master station

seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini


43/43

Slide Scada

Documents

Transcript of Slide Scada