RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

10
Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016 e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181 127 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH MENGGUNAKAN TEKNIK LABELLING QR CODE (STUDI KASUS: MAN 2 MODEL PEKANBARU) 1 Jery Ariska, 2 M. Jazman Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru E-mail : [email protected] 1 , [email protected] 2 ABSTRAK MAN 2 Model (Madrasah Aliyah Negeri 2 Model) Pekanbaru merupakan salah satu sekolah favorit yang ada di Pekanbaru.Karena berbagai prestasi yang di dapatnya, saat ini sekolah ini menjadi MAN percontohan di Provinsi Riau. Sebagai MAN percontohan tentunya sekolah ini memiliki aset yang banyak. Namun dalam pengelolaan aset yang ada, sekolah ini masih menggunakan cara pembukuan yang kemudian di inputkan ke piranti lunak lembar tersebar. Cara seperti ini menjadikan kurang maksimalnya pihak sekolah dalam mengelola aset yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perlu adanya suatu Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah. Dengan sistem ini dapat mempermudah pihak sekolah dalam mengelola aset sekolah baik secara administrasi dan dokumentasi. Sistem ini akan dirancang menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan tools Unified Modeling Language (UML) dan berbasis Web. Sistem ini menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall dan menggunakan teknik Labelling QR Code untuk mempermudah pencarian informasi barang. Adanya Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah ini nantinya dapat mempermudah petugas dalam administrasi data aset secara detail, pencarian data aset, pelaporan aset dan monitoring aset secara keseluruhan. Sehingga dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Kata Kunci: MAN 2 Model Pekanbaru, Object Oriented Analysis and Design (OOAD), Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah, Unified Modeling Language (UML), Waterfall. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi yang bergerak dalam bidang pengelolaan aset atau Sistem Informasi Manajemen Aset merupakan salah satu sistem informasi yang banyak digunakan oleh perusahaan termasuk juga sekolah. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Aset pada hakekatnya adalah upaya untuk tertib dokumen dan tertib administrasi pengelolaan aset [11]. Tertib dokumen aset berkaitan dengan upaya penyediaan dan pendataan data-data atau dokumen yang menyertai keberadaan aset, sedangkan tertib administrasi lebih dimaksudkan pada upaya membangun prosedur pengelolaan aset mulai saat pengadaan, penerimaan, perubahan data, hingga penghapusan aset. Bagi sekolah pengelolaan aset sekolah sangatlah penting. Pengelolaan aset sekolah yang baik tentunya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Berdasarkan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 Pasal 4 ayat 2 [5], menyatakan bahwa pengelolaan barang/aset daerah meliputi: perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan, dan tuntutan ganti rugi. Salah satu sekolah yang belum menerapkan Sistem Informasi Manajemen Aset adalah MAN 2 Model (Madrasah Aliyah Negeri 2 Model) Pekanbaru. MAN 2 Model Pekanbaru yang beralamat di Jalan Diponegoro no.55 ini pada mulanya bernama Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN). Kemudian pada tahun 1993, PGAN beralih status menjadi MAN 2 Pekanbaru. Karena Prestasi MAN 2 terus menanjak, Alhasil MAN 2 naik status menjadi MAN percontohan di Riau, hingga namanya berubah menjadi MAN 2 Model Pekanbaru. Sebagai MAN percontohan di Riau, sekolah ini tentunya memiliki aset yang sangat banyak. Untuk satu ruangan kelas saja sekolah ini telah di lengkapi dengan beberapa aset seperti meja, kursi, Loker penyimpanan barang, AC (Air Conditioner), infocus, papan tulis dan loker penyimpanan sepatu. Ditambah lagi aset-aset yang ada pada kantor guru dan karyawan, Lab. Komputer, Lab. Biologi dll. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bagian Sarana dan Prasarana MAN 2 Model, Ibu Herlinawati, S.pd bahwa pengelolaan aset di MAN 2 saat ini masih menggunakan cara manual yaitu

Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

127

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASETSEKOLAH MENGGUNAKAN TEKNIK LABELLING QR CODE

(STUDI KASUS: MAN 2 MODEL PEKANBARU)

1Jery Ariska, 2M. JazmanProgram Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru

E-mail : [email protected], [email protected]

ABSTRAKMAN 2 Model (Madrasah Aliyah Negeri 2 Model) Pekanbaru merupakan salah satu sekolah favorit

yang ada di Pekanbaru.Karena berbagai prestasi yang di dapatnya, saat ini sekolah ini menjadi MANpercontohan di Provinsi Riau. Sebagai MAN percontohan tentunya sekolah ini memiliki aset yang banyak.Namun dalam pengelolaan aset yang ada, sekolah ini masih menggunakan cara pembukuan yang kemudian diinputkan ke piranti lunak lembar tersebar. Cara seperti ini menjadikan kurang maksimalnya pihak sekolah dalammengelola aset yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perlu adanya suatu Sistem InformasiManajemen Aset Sekolah. Dengan sistem ini dapat mempermudah pihak sekolah dalam mengelola aset sekolahbaik secara administrasi dan dokumentasi. Sistem ini akan dirancang menggunakan metode Object OrientedAnalysis and Design (OOAD) dengan tools Unified Modeling Language (UML) dan berbasis Web. Sistem inimenggunakan metode pengembangan sistem Waterfall dan menggunakan teknik Labelling QR Code untukmempermudah pencarian informasi barang. Adanya Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah ini nantinyadapat mempermudah petugas dalam administrasi data aset secara detail, pencarian data aset, pelaporan aset danmonitoring aset secara keseluruhan. Sehingga dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.

Kata Kunci: MAN 2 Model Pekanbaru, Object Oriented Analysis and Design (OOAD), Sistem InformasiManajemen Aset Sekolah, Unified Modeling Language (UML), Waterfall.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDewasa ini sistem informasi yang bergerak

dalam bidang pengelolaan aset atau SistemInformasi Manajemen Aset merupakan salah satusistem informasi yang banyak digunakan olehperusahaan termasuk juga sekolah. ImplementasiSistem Informasi Manajemen Aset padahakekatnya adalah upaya untuk tertib dokumen dantertib administrasi pengelolaan aset [11]. Tertibdokumen aset berkaitan dengan upaya penyediaandan pendataan data-data atau dokumen yangmenyertai keberadaan aset, sedangkan tertibadministrasi lebih dimaksudkan pada upayamembangun prosedur pengelolaan aset mulai saatpengadaan, penerimaan, perubahan data, hinggapenghapusan aset. Bagi sekolah pengelolaan asetsekolah sangatlah penting. Pengelolaan asetsekolah yang baik tentunya dapat meningkatkankualitas pendidikan. Berdasarkan PermendagriNomor 17 Tahun 2007 Pasal 4 ayat 2 [5],menyatakan bahwa pengelolaan barang/aset daerahmeliputi: perencanaan kebutuhan danpenganggaran, pengadaan, penerimaan,penyimpanan dan penyaluran, penggunaan,penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan

pemeliharaan, penilaian, penghapusan,pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan danpengendalian, pembiayaan, dan tuntutan ganti rugi.

Salah satu sekolah yang belum menerapkanSistem Informasi Manajemen Aset adalah MAN 2Model (Madrasah Aliyah Negeri 2 Model)Pekanbaru. MAN 2 Model Pekanbaru yangberalamat di Jalan Diponegoro no.55 ini padamulanya bernama Pendidikan Guru Agama Negeri(PGAN). Kemudian pada tahun 1993, PGANberalih status menjadi MAN 2 Pekanbaru. KarenaPrestasi MAN 2 terus menanjak, Alhasil MAN 2naik status menjadi MAN percontohan di Riau,hingga namanya berubah menjadi MAN 2 ModelPekanbaru. Sebagai MAN percontohan di Riau,sekolah ini tentunya memiliki aset yang sangatbanyak. Untuk satu ruangan kelas saja sekolah initelah di lengkapi dengan beberapa aset sepertimeja, kursi, Loker penyimpanan barang, AC (AirConditioner), infocus, papan tulis dan lokerpenyimpanan sepatu. Ditambah lagi aset-aset yangada pada kantor guru dan karyawan, Lab.Komputer, Lab. Biologi dll.

Berdasarkan hasil wawancara dengan BagianSarana dan Prasarana MAN 2 Model, IbuHerlinawati, S.pd bahwa pengelolaan aset di MAN2 saat ini masih menggunakan cara manual yaitu

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

128

dengan pencatatan di buku (pembukuan) yangkemudian di inputkan ke piranti lunak lembartersebar. Pengelolaan seperti ini menyebabkankurang maksimalnya pengelolaan data danpelaporan aset yang ada. Beberapa masalah yangterjadi yaitu sulitnya Bagian Sarana dan Prasaranasekolah dalam proses pencarian lokasi aset, karenatidak lengkap dan detailnya data yang dicatat padaproses pembukuan. Oleh karenanya aset yang telahberpindah tempat atau dipinjam sangat sulit untukdilacak keberadaannya. Sehingga resiko kehilanganaset pun akan meningkat. Kemudian sulitnyaBagian Sarana dan Prasarana dalam prosespembuatan laporan manajemen aset. Pembuatanlaporan membutuhkan waktu yang cukup lamakarena petugas harus mengecek kembali databarang tersedia dan data kondisi barang yang sudahrusak maupun yang membutuhkan maintenancedengan membuka kembali berkas-berkas yang ada.Resiko kehilangan datapun cukup tinggi hal inidikarenakan setelah melakukan pencatatan databarang di buku, petugas biasanya tidak langsungmenginputkannya ke dalam komputer. Akibatnyajika terjadi kehilangan buku maka hilang pulasemua data aset yang ada.Selain itu pemeliharaan,perbaikan, dan pergantian secara berkala terhadapaset-aset bergerak di MAN 2 Model Pekanbarutidak dikelola secara berkelanjutan yang nantinyaakan menyebabkan rusak dan hilangnya aset-asettersebut.

Berdasarkan permasalahan yang ada diatasmaka penulis akan mengangkat sebuah penelitiandimana penelitian ini akan merancang danmembangun sebuah Sistem Informasi ManajemenAset di MAN 2 Model Pekanbaru . Sehinggadengan adanya implementasi sistem informasitersebut dapat memudahkan petugas dalammelakukan pencarian data aset yang dibutuhkan,pembuatan laporan serta pemeliharaan danmonitoring aset yang lebih efektif dan efisien.Kemudian untuk memberi kemudahan bagi petugasdalam pencarian informasi barang, maka dalampenelitian ini akan digunakan teknik pelabelan asetmenggunakan QR Code. QR merupakan singkatandari Quick Response. Tujuannya adalah untukmenyampaikan informasi dengan cepat danmendapatkan respon yang cepat pula. Jadi padasetiap barang akan ditempelkan QR Code yangberisikan informasi yang telah di generatesebelumnya. Kemudian petugas cukupmenggunakan ponsel berbasis Android untukmembaca informasi yang terdapat pada QR Codeuntuk dapat mengetahui informasi mengenaibarang dengan melakukan proses Scanning. Teknikseperti ini merupakan cara yang inovatif dan dapatmemberi kemudahan petugas dalam prosesmonitoring dan pemeliharaan aset.

Berdasarkan permasalahan dan uraian diatas,maka penulis mengambil judul penelitian yaitu “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Aset Sekolah Menggunakan Teknik LabellingQR Code (Studi Kasus: MAN 2 ModelPekanbaru)”.

1.2 Rumusan MasalahDari penjelasan pada latar belakang diatas,

dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas padapenelitian ini, yaitu “bagaimana membangunSistem Informasi Manjemen Aset denganmemanfaatkan teknik labelling QR Code PadaMadrasah Aliyah Negeri 2 Model Pekanbaru”.

1.3 Batasan MasalahAgar pembahasan tidak terlalu meluas, maka

diperlukan batasan masalah dari sistem informasikecelakaan lalulintas jalan raya yang akandibangun, yaitu :1. Penelitian Penelitian hanya dilakukan pada

Bagian Sarana dan Prasarana MAN 2 ModelPekanbaru

2. Penelititan lebih difokuskan pada aktivitaspengelolaan aset yang bergerak di MAN 2Model Pekanbaru.

3. Menggunakan metodologi Waterfall dalampengembangan sistem.Menggunakan metodeWaterfall sebagai metodologi pengembanganperangkat lunak.

4. Menggunakan teknik perancangan berbasisOOAD (Object Oriented Analysist Design)dengan menggunakan diagram UML (UnifiedModelling Languange).

5. Penelitian hanya dilakukan di MAN 2 ModelPekanbaru yang beralamat di Jl. DiponegoroNo. 55, Pekanbaru.

6. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuahSistem Informasi Manajemen Aset SekolahBerbasis Web di MAN 2 Model Pekanbaru.

1.4 Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari tugas akhir ini untukmerancang dan membangun sebuah SistemInformasi Manajemen Aset dengan tekniklabelling QR Code sebagai upaya tertibdokumen dan tertib administrasi pengelolaanaset di MAN 2 Model Pekanbaru.

1.5 Manfaat PenelitianAdapun manfaat dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :1. Sekolah

a. Meningkatkan pelayanan dan perluasanDapat memudahkan petugas dalampencarian data aset yang dibutuhkansecara lebih detail.

b. Memberikan kemudahan bagi petugasdalam proses perencanaan, pemeliharaandan monitoring aset sekolah.

c. Memudahkan petugas dalam penginputandata aset.

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

129

d. Memudahkan petugas dalam prosespembuatan laporan.

2. Penelitia. Menambah wawasan serta pengaplikasian

ilmu pengetahuan yang telah diperolehdengan keadaaan yang nyata.

b. Memberikan pengalaman bagaimanaberinteraksi dan bersosialisasi di duniakerja dengan baik.

II. LANDASAN TEORI2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kerangka kerja yangmengkoordinasikan sumber daya (manusia,komputer) untuk mengubah masukan (input)menjadi keluaran (informasi), guna mencapaisasaran-sasaran perusahaan [4]. Sistem Informasiyaitu sistem di dalam suatu organisasi yangmerupakan rangkaian dari orang-orang, data,proses, interface, teknologi, prosedur-proseduryangmengeluarkan informasi untuk mencapai tujuandalam pemecahan masalahdan/atau pengambilankeputusan [10]. Menurut Robert A Leitch dan K.Roscoe Davis sistem Informasi adalah suatu sistemdi dalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial dankegiatan strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [16]. Dari ketigapernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sisteminformasi yaitu mencakup sejumlah komponen(manusia, komputer, teknologi informasi, danprosedur kerja) yang saling bekerjasama sehinggamenghasilkan proses perubahan (data menjadiinformasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatusasaran atau tujuan organisasi.

2.2 Manajemen Aset SekolahAsset (Aset) adalah barang, yang dalam

pengertian hukum disebut benda, yang terdiri daribenda tidak bergerak dan benda bergerak, baikyang berwujud (tangible) maupun yang tidakberwujud (Intangible), yang tercakup dalamaktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari suatuinstansi, organisasi, badan usaha atau individuperorangan [17]. Sedangkan Management artinyaadalah pengelolaan, dan ini berasal dari kata kerjato manage yang artinya mengurus, mengatur,melaksanakan, memperlakukan, dan mengelola[17].

Untuk kebutuhan pengurus sekolah makamanajemen asset sekolah hanya dibatasipada:

1. Penatausahaan;2. Pemanfaatan;3. Pengamanan dan pemeliharaan;4. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran

(pembiayaan); dan5. Monitoring dan evaluasi.

Sistem manajemen aset sekolah diperlukansetelah bangunan sekolah selesai dibangun danmulai dioperasionalkan.

2.3 Peraturan Pemerintah Tentang TeknisPengelolaan Barang Milik DaerahPemerintah telah membuat beberapa pedoman

atau aturan mengenai pengelolaan aset negara.Berikur ini merupakan beberapa aturan yang adapada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis PengelolaanBarang Milik Daerah

2.4 Sistem Informasi Manajemen AsetSistem Informasi Manajemen merupakan

salah satu bagian dari sistem informasi. Defenisisistem informasi manajemen (SIM) sebagai sistemberbasis komputer yang menyediakan informasibagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yangsama [6]. Informasi adalah data yang telah diolahsehingga lebih bermakna. Informasi juga biasanyamenyampaikan sesuatu yang baru dan belumdiketahui oleh pengguna. Sistem InformasiManajemen mendukung manajer fungsional denganmenyediakan laporan berkala yang termasukrangkuman, perbandingan, danstatistik lain [6].Sedangkan Implementasi Sistem InformasiManajemen Aset pada hakekatnya adalah upayauntuk tertib dokumen dan tertib administrasipengelolaan aset [11]. Tertib dokumen asetberkaitan dengan upaya penyediaan dan pendataandata-data atau dokumen yang menyertaikeberadaan aset, sedangkan tertib administrasilebih dimaksudkan pada upaya membangunprosedur pengelolaan aset mulai saat pengadaan,penerimaan, perubahan data, hingga penghapusanaset.

2.5 Google MapsGoogle Maps adalah layanan gratis Google

yang cukup popular [9]. Kita dapat menambahkanfitur Google Maps dalam web kita sendiri denganGoogle Maps API. Google Maps API merupakanlibrary JavaScript. Untuk melakukan pemrogramanGoogle Maps API dapat dibilang mudah. Yang kitabutuhkan adalah pengetahuan tentang HTML danJavaScript, serta koneksi Internet. Denganmenggunakan Google Maps API, kita dapatmenghemat waktu dan biaya untuk membangunaplikasi peta digital yang handal, sehingga kitadapat fokus hanya pada data-data yang diperlukan.Data peta-peta dunia menjadi urusan Google.

Kita bisa mulai menulis program Google MapAPI dengan urutan sebagai berikut:1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam

HTML kita.2. Membuat element div dengan nama

map_canvas untuk menampilkan peta.3. Membuat beberapa objek literal untuk

menyimpan properti-properti pada peta.

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

130

4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuatobjek peta.

5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTMLdengan event onload.

2.6 MIT App InventorApp Inventor untuk Android adalah sebuah

aplikasi web open-source asli yang disediakan olehGoogle , dan sekarang dikelola oleh MassachusettsInstitute of Technology (MIT).

MIT App Inventor adalah sebuah inovasipengantar bagi pemula untuk membuat programdan menciptakan aplikasi yang mengubah bahasayang rumit dari coding berbasis text ke dalambentuk visual, dengan men-drag-and-dropbangunan berupa blok-blok. Merupakan antar mukadengan grafik sederhana yang bahkan memberikankemampuan bagi pemula untuk membuat suatuaplikasi yang berfungsi penuh dalam waktu satujam atau kurang dari satu jam [14].

Gambar 1. App Inventor

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem WaterfallModel Waterfall merupakan salah satu

metode dalam SDLC (Systems Development LifeCycle). Metode ini merupakan metode denganmodel sekuensial, sehingga penyelesaian satu setkegiatan menyebabkan dimulainya aktivitasberikutnya. Fokuster hadap masing-masing fasedapat dilakukan maksimal karena tidaka danyapengerjaan yang sifatnya paralel [18].

2.7.1 Tahapan MetodeWaterfal)Pengembangan (waterfall) salah satunya

model air terjun yang penulis gunakan yaitu yangdisebut model sekuensial linier atau alur hidupperangkat lunak secara sekuensial atau terurutdimulai dari perencanaan, analisis, perancangan,implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sepertiyang terlihat pada Gambar 2.6 [3].

Gambar 2.Diagram Model Waterfall[3]

2.7.2 Object Oriented Analysis Design(OOAD)Metode berorientasi objek atau object oriented

merupakan paradigma baru dalam rekayasaperangkat lunak yang memandang sistem sebagaikumpulan objek-objek diskrit yang salingberinteraksi. Yang dimaksud dengan berorientasiobjek adalah bahwa mengorganisasikan perangkatlunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yangbekerja sama antara informasi atau struktur datadan perilakau (behavior) yang mengaturnya[7].

2.7.3 Unified Modelling Languange (UML)Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari

Grady Booch, DR.James Rumbough, IvarJacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon,dan lainnya. UML menyediakan beberapa diagramyang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem[7]. Ada beberapa diagram yang disediakan dalamUML antara lain:

a. Diagram use case (use case diagram)b. Diagram aktivitas (activity diagram)c. Diagram sekuensial (sequence diagram)d. Diagram deployment (deployment

diagram)

2.7.4 Basis Data (Database)Basis data (database) adalah suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang salingterkait sehingga memudahkan aktivitas untukmemperoleh informasi. Basis data dimaksudkanuntuk mengatasi problem pada sistem yangmemakai pendekatan berbasis berka [4].

Secara lebih lengkap, tujuan basis dataadalahsebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)3. Keakuratan (accuracy)4. Ketersediaan (availability)5. Kelengkapan (completeness)6. Keamanan (security)7. Kebersamaan pemakai (sharability)

2.7.5 MySQLMySQL adalah sebuah aplikasi Relational

Database Management Server (RDBMS) yangsangat cepat dan kokoh serta bersifat open source.MySQL merupakan salah satu jenis databaseserveryang banyak digunakan di dunia maya, yang

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

130

4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuatobjek peta.

5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTMLdengan event onload.

2.6 MIT App InventorApp Inventor untuk Android adalah sebuah

aplikasi web open-source asli yang disediakan olehGoogle , dan sekarang dikelola oleh MassachusettsInstitute of Technology (MIT).

MIT App Inventor adalah sebuah inovasipengantar bagi pemula untuk membuat programdan menciptakan aplikasi yang mengubah bahasayang rumit dari coding berbasis text ke dalambentuk visual, dengan men-drag-and-dropbangunan berupa blok-blok. Merupakan antar mukadengan grafik sederhana yang bahkan memberikankemampuan bagi pemula untuk membuat suatuaplikasi yang berfungsi penuh dalam waktu satujam atau kurang dari satu jam [14].

Gambar 1. App Inventor

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem WaterfallModel Waterfall merupakan salah satu

metode dalam SDLC (Systems Development LifeCycle). Metode ini merupakan metode denganmodel sekuensial, sehingga penyelesaian satu setkegiatan menyebabkan dimulainya aktivitasberikutnya. Fokuster hadap masing-masing fasedapat dilakukan maksimal karena tidaka danyapengerjaan yang sifatnya paralel [18].

2.7.1 Tahapan MetodeWaterfal)Pengembangan (waterfall) salah satunya

model air terjun yang penulis gunakan yaitu yangdisebut model sekuensial linier atau alur hidupperangkat lunak secara sekuensial atau terurutdimulai dari perencanaan, analisis, perancangan,implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sepertiyang terlihat pada Gambar 2.6 [3].

Gambar 2.Diagram Model Waterfall[3]

2.7.2 Object Oriented Analysis Design(OOAD)Metode berorientasi objek atau object oriented

merupakan paradigma baru dalam rekayasaperangkat lunak yang memandang sistem sebagaikumpulan objek-objek diskrit yang salingberinteraksi. Yang dimaksud dengan berorientasiobjek adalah bahwa mengorganisasikan perangkatlunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yangbekerja sama antara informasi atau struktur datadan perilakau (behavior) yang mengaturnya[7].

2.7.3 Unified Modelling Languange (UML)Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari

Grady Booch, DR.James Rumbough, IvarJacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon,dan lainnya. UML menyediakan beberapa diagramyang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem[7]. Ada beberapa diagram yang disediakan dalamUML antara lain:

a. Diagram use case (use case diagram)b. Diagram aktivitas (activity diagram)c. Diagram sekuensial (sequence diagram)d. Diagram deployment (deployment

diagram)

2.7.4 Basis Data (Database)Basis data (database) adalah suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang salingterkait sehingga memudahkan aktivitas untukmemperoleh informasi. Basis data dimaksudkanuntuk mengatasi problem pada sistem yangmemakai pendekatan berbasis berka [4].

Secara lebih lengkap, tujuan basis dataadalahsebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)3. Keakuratan (accuracy)4. Ketersediaan (availability)5. Kelengkapan (completeness)6. Keamanan (security)7. Kebersamaan pemakai (sharability)

2.7.5 MySQLMySQL adalah sebuah aplikasi Relational

Database Management Server (RDBMS) yangsangat cepat dan kokoh serta bersifat open source.MySQL merupakan salah satu jenis databaseserveryang banyak digunakan di dunia maya, yang

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

130

4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuatobjek peta.

5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTMLdengan event onload.

2.6 MIT App InventorApp Inventor untuk Android adalah sebuah

aplikasi web open-source asli yang disediakan olehGoogle , dan sekarang dikelola oleh MassachusettsInstitute of Technology (MIT).

MIT App Inventor adalah sebuah inovasipengantar bagi pemula untuk membuat programdan menciptakan aplikasi yang mengubah bahasayang rumit dari coding berbasis text ke dalambentuk visual, dengan men-drag-and-dropbangunan berupa blok-blok. Merupakan antar mukadengan grafik sederhana yang bahkan memberikankemampuan bagi pemula untuk membuat suatuaplikasi yang berfungsi penuh dalam waktu satujam atau kurang dari satu jam [14].

Gambar 1. App Inventor

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem WaterfallModel Waterfall merupakan salah satu

metode dalam SDLC (Systems Development LifeCycle). Metode ini merupakan metode denganmodel sekuensial, sehingga penyelesaian satu setkegiatan menyebabkan dimulainya aktivitasberikutnya. Fokuster hadap masing-masing fasedapat dilakukan maksimal karena tidaka danyapengerjaan yang sifatnya paralel [18].

2.7.1 Tahapan MetodeWaterfal)Pengembangan (waterfall) salah satunya

model air terjun yang penulis gunakan yaitu yangdisebut model sekuensial linier atau alur hidupperangkat lunak secara sekuensial atau terurutdimulai dari perencanaan, analisis, perancangan,implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sepertiyang terlihat pada Gambar 2.6 [3].

Gambar 2.Diagram Model Waterfall[3]

2.7.2 Object Oriented Analysis Design(OOAD)Metode berorientasi objek atau object oriented

merupakan paradigma baru dalam rekayasaperangkat lunak yang memandang sistem sebagaikumpulan objek-objek diskrit yang salingberinteraksi. Yang dimaksud dengan berorientasiobjek adalah bahwa mengorganisasikan perangkatlunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yangbekerja sama antara informasi atau struktur datadan perilakau (behavior) yang mengaturnya[7].

2.7.3 Unified Modelling Languange (UML)Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari

Grady Booch, DR.James Rumbough, IvarJacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon,dan lainnya. UML menyediakan beberapa diagramyang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem[7]. Ada beberapa diagram yang disediakan dalamUML antara lain:

a. Diagram use case (use case diagram)b. Diagram aktivitas (activity diagram)c. Diagram sekuensial (sequence diagram)d. Diagram deployment (deployment

diagram)

2.7.4 Basis Data (Database)Basis data (database) adalah suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang salingterkait sehingga memudahkan aktivitas untukmemperoleh informasi. Basis data dimaksudkanuntuk mengatasi problem pada sistem yangmemakai pendekatan berbasis berka [4].

Secara lebih lengkap, tujuan basis dataadalahsebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)3. Keakuratan (accuracy)4. Ketersediaan (availability)5. Kelengkapan (completeness)6. Keamanan (security)7. Kebersamaan pemakai (sharability)

2.7.5 MySQLMySQL adalah sebuah aplikasi Relational

Database Management Server (RDBMS) yangsangat cepat dan kokoh serta bersifat open source.MySQL merupakan salah satu jenis databaseserveryang banyak digunakan di dunia maya, yang

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

131

menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untukmengakses database.MySQL dapat digunakan padaberbagai platform sistem operasi. KeunggulanMySQL dalam mengolah database adalah :

1. Kecepatan.2. Mudah digunakan.3. Open Source4. Kapabilitas5. Biaya murah6. Keamanan7. Lintas Platform8. Minim ”bug”

2.7.6 QR CodeQR Code adalah simbol dua dimensi yang

dikembangkan oleh Denso Wave 1994 dengantujuan utama sebagai simbol yang dapat denganmudah diinterpretasikan oleh alat scanner [12]. QRadalah merek dagang terdaftar dari perusahaanJepang Denso Wave, anak perusahaan dari Toyota,yang menemukan teknologi tersebut pada tahun1994 untuk melacak bagian dalam perakitankendaraan. Denso Wave memilih untuk tidakmelaksanakan paten atas teknologi ini danmempromosikan penggunaannya secara luas . DiJepang, QR Code telah digunakan secara luasdalam kegiatan pemasaran sejak awal 1990 karenakemampuannya untuk menciptakan interaksilangsung dengan konsumen.

QR Code mempunyai karakteristik yangberbeda dengan barcode tradisional, antara lain:

1. Mampu menyimpan data tersandi dalamkapasitas besar QR Code mampumenyandikan berbagai macam tipe dataseperti numeris, karakter, Kanji, Hiragana,simbol, biner, bahkan mampumenyandikan 7089 karakter hanya dalamsatu simbol. Berbeda dengan barcodebiasa yang hanya mampu menyimpaninformasi sebesar 20 digit.

2. Ukuran printout yang kecil QR Codemampu menyandikan data hanya denganmembutuhkan sepersepuluh ruangan yangdibutuhkan oleh barcode biasa.

3. Mampu menyandikan Kanji dan Kana4. Tahan terhadap kotoran dan kerusakan QR

Code mempunyai koreksi error, dimanadata dapat direstore walaupun sebagiansimbol kotor ataupun rusak.

5. Mampu terbaca pada arah manapun (360derajat) QR Code mampu dibaca dalamberbagai arah (omni direksional) secaracepat. QR Code mempunyai pola untukmendeteksi posisi pada tiga pojok simbol.

6. Kepadatan yang tinggi (rata-rata 100 kalilebih tinggi daripada barcode linear).

7. Pembacaan berkecepatan tinggi.8. Memiliki keunggulan dalam unjuk kerja

dan aspek fungsional.

III. METODOLOGI PENELITIANDalam penelitian ini terdapat metodologi

penilitian yang merupakan tahapan-tahapan yangdilaksanakan dalam penelitian dan penyusunantugas akhir. Berikut merupakan metodologipenelitian yang dilakukan pada Bidang Sarananadan Prasarana MAN 2 Model Pekanbaru Gambar 4:

Gambar3. Metodologi Penelitian

IV. ANALISA DANPERANCANGAN

1. Analisis SistemAnalisa sistem didefenisikan sebagai

penguraian suatu sistem informasi yang utuhkedalam komponen-komponen yang bertujuanuntuk mengidentifikasi, mengetahui danmemahami serta melakukan proses evaluasi yangbaik atas permasalahan yang terjadi.

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

132

4.1.1 Analisis Sistem yang Sedang BerjalanMAN 2 Model Merupakan salah satu sekolah

yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 55,Pekanbaru, Riau. Sekolah ini merupakan MANpercontohan yang ada di provinsi Riau dan telahberakreditasi A. Dalam hal manajemen aset sekolahini masih menggunakan cara manual yaitu denganpencatatan di buku (pembukuan) yang kemudian diinputkan ke piranti lunak lembar tersebar. Pihakyang bertanggung jawab dalam pengelolaan asetyang ada pada sekolah ini adalah Bagian Saranadan prasarana yang terdiri dari tiga orang. Satuorang merupakan Kepala Bagian Sarana danPrasarana dan dua orang lagi merupakan Staff.Berikut merupakan struktur organisasi pada BagianSarana dan Prasarana MAN 2 Model Pekanbaru.

Gambar 4. Struktur Organisasi BagianSarana dan Prasarana

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukandalam pengelolaan aset sekolah di MAN 2 Modelyaitu :

1. Pendataan barang masuk. Dalam hal inipetugas memiliki tanggug jawab untukmencatat data menganai barang yang barudibeli, seperti nama barang, jumlahbarang, tanggal pembelian, sumber dana,diserahkan kepada siapa, dan keteranganbarang. Semua data tersebut pada awalnyaakan dicatat oleh Bagian Sarana danPrasarana pada sebuah buku inventarisbarang. Setelah itu barulah diinputkan kepiranti lunak lembar tersebar.

2. Pendataan peminjaman barang. Dalam halini petugas memiliki tanggung jawabuntuk melakukan pencatatan mengenaiproses peminjaman barang. Data-datayang dicatat pada buku peminjaman yaitunama peminjam, kondisi barang, tanggalpeminjaman, paraf petugas dan peminjam,lama peminjaman, tanggal pengembalian,paraf petugas dan peminjam ketikapengembalian, dan keteranganpeminjaman.

3. Perawatan dan pemeliharanaan asetsekolah. Dalam hal ini petugasbertanggung jawab untuk melakukanperawatan dan pemeliharan aset agar aset-aset yang ada dapat terjaga kualitasnya.Salah satu perawatan rutin yang dilakukanoleh petugas yaitu melakukan service AC

(Air Conditioner) sebanyak 4 kali dalamsetahun.

4. Pembuatan laporan. Dalam hal ini petugashanya membuat laporan kepada KepalaSekolah jika terdapat aset yang rusak danterdapatnya pengadaan barang yangdibutuhkan sekolah. Adapun data-datayang ada pada laporan pengadaan barangyaitu jenis kebutuhan, satuan barang,harga satuan dan jumlah harga.

4.1.2 Identifikasi Masalah dan PenyebabMasalahSetelah diuraikan mengenai aliran sistem yang

sedang berjalan pada proses manajemen aset diMAN 2 Model Pekanbaru dan setelah melakukanwawancara dengan kepala Kepala Bagian Saranadan Prasarana MAN 2 Model merupakan pihakyang berhubungan langsung dengan kegiatan padasistem yang sedang berjalan, maka didapatbeberapa kelemahan pada sistem yang sedangberjalan tersebut, yaitu :

Gambar 5. Identifikasi Masalah dan PenyebabMasalah

1. Perancangan SistemSetelah melakukan analisa terhadap sistem

manajemen aset yang berjalan di MAN 2 ModelPekanbaru, maka ditemukan beberapa masalahyang harus diselesaikan demi terciptanya tertibdokumen dan tertib administrasi aset yang lebihbaik.

Adapun tahapan yang akan dilakukan dalamperancangan sistem ini adalah, perancangan Usecase Diagram, perancangan Sequence Diagram,perancangan Class Diagram, perancanganDeploment Diagram, perancangan file,

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

133

perancangan struktur menu, perancanganantarmuka.

4.2.1Use Case Diagram Sistem UsulanGambaran Use Case Diagram terdiri dari

actor, use case dan serta hubungannya. Use casediagram adalah sesuatu yang penting untukmemvisualisasikan, menspesifikasikan danmendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem.Usecase Diagram digunakan untuk menjelaskankegiatan apa saja yang dapat dilakukan olehuser/pengguna sistem yang sedang berjalan.Berikut merupakan penggambaran sistem dalambentuk use case terlihat pada gambar6 berikut ini:

Gambar 6. Use Case Sistem Usulan

4.2.2Class DiagramClass Diagramadalah diagram yang

menggambarkan rincian database, rincian tabel(file) dan relasi-relasi yang ada didalamnya sertarincian method yang digunakan pada sistem.

Gambar 7. Class Diagram

V. IMPLEMENTASI DANPENGUJIAN SISTEM

5.1 Tampilan Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah MAN 2 Model Pekanbaru

1. Halaman Tampilan Admina. Halaman Login

Gambar 8. Halaman Login Adminb. Halaman Home Admin

Gambar 9. Halaman Home Adminc. Halaman Input Data Inventaris Barang

Gambar 10. Halaman Input Data InventarisBarang

d. Halaman Kelola Data InventarisBarang

Gambar 11. Halaman Kelola Data InventarisBarang

e. Halaman Kelola DataPeminjamanBarang

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

134

Gambar 12. Halaman Kelola Data PeminjamanBarang

f. Halaman Kelola Data Peta LokasiBarang

Gambar 13. Halaman Kelola Data Peta LokasiBarang

g. Halaman Cetak QR Code

Gambar 14. Halaman Cetak QR Code

2. Halaman Tampilan Kepala Sekolaha. Halaman Home Kepala Sekolah

Gambar 15. Halaman Home Kepala Sekolahb. Halaman Lihat Data Inventaris Barang

Gambar 16. Halaman Lihat Data InventarisBarang

c. Halaman Laporan Peminjaman

Gambar 17. Laporan Peminjamand. Halaman Grafik Pengadaan Barang

Gambar 18. Halaman Grafik Pengadaan Barang

3. Halaman Tampilan ScannerQR CodeBerbasis Androida. Halaman Home Scanner

Gambar 19. Halaman Home Scannerb. Halaman Hasil Scanner

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

134

Gambar 12. Halaman Kelola Data PeminjamanBarang

f. Halaman Kelola Data Peta LokasiBarang

Gambar 13. Halaman Kelola Data Peta LokasiBarang

g. Halaman Cetak QR Code

Gambar 14. Halaman Cetak QR Code

2. Halaman Tampilan Kepala Sekolaha. Halaman Home Kepala Sekolah

Gambar 15. Halaman Home Kepala Sekolahb. Halaman Lihat Data Inventaris Barang

Gambar 16. Halaman Lihat Data InventarisBarang

c. Halaman Laporan Peminjaman

Gambar 17. Laporan Peminjamand. Halaman Grafik Pengadaan Barang

Gambar 18. Halaman Grafik Pengadaan Barang

3. Halaman Tampilan ScannerQR CodeBerbasis Androida. Halaman Home Scanner

Gambar 19. Halaman Home Scannerb. Halaman Hasil Scanner

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

134

Gambar 12. Halaman Kelola Data PeminjamanBarang

f. Halaman Kelola Data Peta LokasiBarang

Gambar 13. Halaman Kelola Data Peta LokasiBarang

g. Halaman Cetak QR Code

Gambar 14. Halaman Cetak QR Code

2. Halaman Tampilan Kepala Sekolaha. Halaman Home Kepala Sekolah

Gambar 15. Halaman Home Kepala Sekolahb. Halaman Lihat Data Inventaris Barang

Gambar 16. Halaman Lihat Data InventarisBarang

c. Halaman Laporan Peminjaman

Gambar 17. Laporan Peminjamand. Halaman Grafik Pengadaan Barang

Gambar 18. Halaman Grafik Pengadaan Barang

3. Halaman Tampilan ScannerQR CodeBerbasis Androida. Halaman Home Scanner

Gambar 19. Halaman Home Scannerb. Halaman Hasil Scanner

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

135

Gambar 20. Halaman Hasil Scanner

4. Pengujian SistemPengujian sistem dengan metode Blackbox

testing , White Box Testing dan User Acceptancetest.

VI. PENUTUP

6.1. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang di lakukan

pada Bidang Sarana dan Prasarana MAN 2 ModelPekanbaru mengenai manajemen pengelolaan asetsekolah, maka dapat di tarik kesimpulan yaitu:

1. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah, data mengenai aset dapatdisimpan secara lebih detail dan aman.

2. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah menggunakan teknik labellingQR Code dapat mempermudah petugas dalammencari kembali informasi mengenai asetsekolah secara keseluruhan, hanya denganmenscan QR code yang ada pada barangdengan ponsel berbasis Android.

3. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah petugas dapat melakukanpemeliharaan dan monitoring aset secaraefektif dan efisien.

4. Dengan Dengan adanya Sistem InformasiManajemen Aset Sekolah petugas tidak perlumembuat kembali laporan mengenaipeminjaman, pemeliharaan dan pengadaanaset, karena sudah terbuat otomatis di dalamsistem.

6.2. SaranBerikut ini saran yang di ajukan berdasarkan

kesimpulan di atas, yaitu:1. Diharapkanadanya penambahan fitur untuk

menampilkan peta lokasi pada AplikasiScannerQR Code agar informasi yang didapat saat melakukan sanning lebih lengkap.

2. Diharapkan adanya fitur untuk melihat petalokasi aset yang ada di sekolah secara 3D agartampilan peta lokasi aset lebih menarik dandetail.

REFERENSI

[1] Maia, Custodio Jeronimo. “Sistem InformasiPengolahan Data Aset Hardware di KementerianPertanian dan Perikanan Timor Leste".Jurnal. Vol.6 No. 2, 2015.

[2] Nuddin, Mukhamad Taqwa. “Sistem AbsensiAsisten Dosen Menggunakan QR Code ScannerBerbasis Android Pada Program Studi SistemInformasi Universitas Muria Kudus”. ProsidingSNATIF. ISBN: 978-602-1180-21-1, 2015.

[3] Nugroho, Adi. “Analisis dan PerancanganSistem Informasi dengan Metode BerorientasiObjek”. Bandung: Informatika Bandung, 2010.

[4] Kadir, Abdul. " Pengenalan Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

[5] Nugraha, Fajar. “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Aset Perguruan TinggiDengan Metode Simple Additive Weighting(SAW)”. Jurnal SIMETRIS. Vol. 3 No. 1, 2013.

[6] Priyanto, Bayu Eko. “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Untuk Pengelolaan AsetRetirement Di PT. Toyota Motor ManufacturingInfonesia (TMMIN)”. Skripsi, Bogor: FakulltasTeknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,2011.

[7] Sholiq. "Pemodelan Sistem InformasiBerorientasi Objek dengan UML". Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006.

[8] Victor, Andy. “Perancangan Sistem InformasiPemeliharaan Aset di PT. Indomobil FinanceIndonesia Cabang Bandung”. Jurnal LPKIA. Vol 4No. 2, 2014.

[9] Yuhana, Umi Laili. dkk. “PemanfaatanGoogle Maps Untuk Pemetaan dan Pencarian DataPerguruan Tinggi Negeri di Indonesia”. SISFO-Jurnal Sistem Informasi, 2010.

[10] Yunitarini, Rika. “Sistem InformasiManajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan(Studi Kasus: Hotel Mahkota lamongan”. JurnalBuana Informatika, 2014.

[11] Zulfiandri dan Wardhani, Dyah Citra.“Rancang Bangun Sistem Informasi ManajemenAset Berbasis Private Cloud (StudiKasus: TVRINasional)”. Jurnal Simantec. Vol. 5 No. 1,2015.

[12] QRCode.com Website. 2010. Bar codeto 2DCode.(Online).Diaksesdariwww.qrcode.com/aboutqr-e.html tanggal 6 April2016.

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

135

Gambar 20. Halaman Hasil Scanner

4. Pengujian SistemPengujian sistem dengan metode Blackbox

testing , White Box Testing dan User Acceptancetest.

VI. PENUTUP

6.1. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang di lakukan

pada Bidang Sarana dan Prasarana MAN 2 ModelPekanbaru mengenai manajemen pengelolaan asetsekolah, maka dapat di tarik kesimpulan yaitu:

1. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah, data mengenai aset dapatdisimpan secara lebih detail dan aman.

2. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah menggunakan teknik labellingQR Code dapat mempermudah petugas dalammencari kembali informasi mengenai asetsekolah secara keseluruhan, hanya denganmenscan QR code yang ada pada barangdengan ponsel berbasis Android.

3. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah petugas dapat melakukanpemeliharaan dan monitoring aset secaraefektif dan efisien.

4. Dengan Dengan adanya Sistem InformasiManajemen Aset Sekolah petugas tidak perlumembuat kembali laporan mengenaipeminjaman, pemeliharaan dan pengadaanaset, karena sudah terbuat otomatis di dalamsistem.

6.2. SaranBerikut ini saran yang di ajukan berdasarkan

kesimpulan di atas, yaitu:1. Diharapkanadanya penambahan fitur untuk

menampilkan peta lokasi pada AplikasiScannerQR Code agar informasi yang didapat saat melakukan sanning lebih lengkap.

2. Diharapkan adanya fitur untuk melihat petalokasi aset yang ada di sekolah secara 3D agartampilan peta lokasi aset lebih menarik dandetail.

REFERENSI

[1] Maia, Custodio Jeronimo. “Sistem InformasiPengolahan Data Aset Hardware di KementerianPertanian dan Perikanan Timor Leste".Jurnal. Vol.6 No. 2, 2015.

[2] Nuddin, Mukhamad Taqwa. “Sistem AbsensiAsisten Dosen Menggunakan QR Code ScannerBerbasis Android Pada Program Studi SistemInformasi Universitas Muria Kudus”. ProsidingSNATIF. ISBN: 978-602-1180-21-1, 2015.

[3] Nugroho, Adi. “Analisis dan PerancanganSistem Informasi dengan Metode BerorientasiObjek”. Bandung: Informatika Bandung, 2010.

[4] Kadir, Abdul. " Pengenalan Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

[5] Nugraha, Fajar. “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Aset Perguruan TinggiDengan Metode Simple Additive Weighting(SAW)”. Jurnal SIMETRIS. Vol. 3 No. 1, 2013.

[6] Priyanto, Bayu Eko. “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Untuk Pengelolaan AsetRetirement Di PT. Toyota Motor ManufacturingInfonesia (TMMIN)”. Skripsi, Bogor: FakulltasTeknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,2011.

[7] Sholiq. "Pemodelan Sistem InformasiBerorientasi Objek dengan UML". Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006.

[8] Victor, Andy. “Perancangan Sistem InformasiPemeliharaan Aset di PT. Indomobil FinanceIndonesia Cabang Bandung”. Jurnal LPKIA. Vol 4No. 2, 2014.

[9] Yuhana, Umi Laili. dkk. “PemanfaatanGoogle Maps Untuk Pemetaan dan Pencarian DataPerguruan Tinggi Negeri di Indonesia”. SISFO-Jurnal Sistem Informasi, 2010.

[10] Yunitarini, Rika. “Sistem InformasiManajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan(Studi Kasus: Hotel Mahkota lamongan”. JurnalBuana Informatika, 2014.

[11] Zulfiandri dan Wardhani, Dyah Citra.“Rancang Bangun Sistem Informasi ManajemenAset Berbasis Private Cloud (StudiKasus: TVRINasional)”. Jurnal Simantec. Vol. 5 No. 1,2015.

[12] QRCode.com Website. 2010. Bar codeto 2DCode.(Online).Diaksesdariwww.qrcode.com/aboutqr-e.html tanggal 6 April2016.

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

135

Gambar 20. Halaman Hasil Scanner

4. Pengujian SistemPengujian sistem dengan metode Blackbox

testing , White Box Testing dan User Acceptancetest.

VI. PENUTUP

6.1. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang di lakukan

pada Bidang Sarana dan Prasarana MAN 2 ModelPekanbaru mengenai manajemen pengelolaan asetsekolah, maka dapat di tarik kesimpulan yaitu:

1. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah, data mengenai aset dapatdisimpan secara lebih detail dan aman.

2. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah menggunakan teknik labellingQR Code dapat mempermudah petugas dalammencari kembali informasi mengenai asetsekolah secara keseluruhan, hanya denganmenscan QR code yang ada pada barangdengan ponsel berbasis Android.

3. Dengan adanya Sistem Informasi ManajemenAset Sekolah petugas dapat melakukanpemeliharaan dan monitoring aset secaraefektif dan efisien.

4. Dengan Dengan adanya Sistem InformasiManajemen Aset Sekolah petugas tidak perlumembuat kembali laporan mengenaipeminjaman, pemeliharaan dan pengadaanaset, karena sudah terbuat otomatis di dalamsistem.

6.2. SaranBerikut ini saran yang di ajukan berdasarkan

kesimpulan di atas, yaitu:1. Diharapkanadanya penambahan fitur untuk

menampilkan peta lokasi pada AplikasiScannerQR Code agar informasi yang didapat saat melakukan sanning lebih lengkap.

2. Diharapkan adanya fitur untuk melihat petalokasi aset yang ada di sekolah secara 3D agartampilan peta lokasi aset lebih menarik dandetail.

REFERENSI

[1] Maia, Custodio Jeronimo. “Sistem InformasiPengolahan Data Aset Hardware di KementerianPertanian dan Perikanan Timor Leste".Jurnal. Vol.6 No. 2, 2015.

[2] Nuddin, Mukhamad Taqwa. “Sistem AbsensiAsisten Dosen Menggunakan QR Code ScannerBerbasis Android Pada Program Studi SistemInformasi Universitas Muria Kudus”. ProsidingSNATIF. ISBN: 978-602-1180-21-1, 2015.

[3] Nugroho, Adi. “Analisis dan PerancanganSistem Informasi dengan Metode BerorientasiObjek”. Bandung: Informatika Bandung, 2010.

[4] Kadir, Abdul. " Pengenalan Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

[5] Nugraha, Fajar. “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Aset Perguruan TinggiDengan Metode Simple Additive Weighting(SAW)”. Jurnal SIMETRIS. Vol. 3 No. 1, 2013.

[6] Priyanto, Bayu Eko. “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Untuk Pengelolaan AsetRetirement Di PT. Toyota Motor ManufacturingInfonesia (TMMIN)”. Skripsi, Bogor: FakulltasTeknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,2011.

[7] Sholiq. "Pemodelan Sistem InformasiBerorientasi Objek dengan UML". Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006.

[8] Victor, Andy. “Perancangan Sistem InformasiPemeliharaan Aset di PT. Indomobil FinanceIndonesia Cabang Bandung”. Jurnal LPKIA. Vol 4No. 2, 2014.

[9] Yuhana, Umi Laili. dkk. “PemanfaatanGoogle Maps Untuk Pemetaan dan Pencarian DataPerguruan Tinggi Negeri di Indonesia”. SISFO-Jurnal Sistem Informasi, 2010.

[10] Yunitarini, Rika. “Sistem InformasiManajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan(Studi Kasus: Hotel Mahkota lamongan”. JurnalBuana Informatika, 2014.

[11] Zulfiandri dan Wardhani, Dyah Citra.“Rancang Bangun Sistem Informasi ManajemenAset Berbasis Private Cloud (StudiKasus: TVRINasional)”. Jurnal Simantec. Vol. 5 No. 1,2015.

[12] QRCode.com Website. 2010. Bar codeto 2DCode.(Online).Diaksesdariwww.qrcode.com/aboutqr-e.html tanggal 6 April2016.

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH ...

Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181

136

[13] man2modelpekanbaru.sch.id Website. Visidan Misi. (online). Diakses darihttp://man2modelpekanbaru.sch.id tanggal 9 April2016

[14] appinventor.mit.eduWebsite.About Us.(online) Diakses darihttp://appinventor.mit.edu/explore/about-us.htmltanggal 29 April 2016.

[15] Soon, Tan Ji. 2008. QR code. SynthesisJournal 2008. (Online). Diaksesdariqrbcn.com/imatgesbloc/Three_QR_Code.pdftanggal 10 April 2016.

[16]Charter, Denny dan Agtrisari, Irma. “Desaindan Aplikasi Geographics Information System”.Jakarta: Elex media Komputindo, 2004.

[17] Jeffrey. “Sistem Administrasi Madrasah.”direktori.madrasah.kemenag.go.id. 2014.http://direktori.madrasah.kemenag.go.id/modul/2014/Maintenance/1.Manajemen%20Pemeliharaan%20Aset%20Sekolah%20termasuk%20manajemen%20asbes/Manajemen%20Pemeliharaan%20Aset%20SekolahMadrasah.ppt (diakses April Jumat, 2016).