Perancangan Sistem Informasi Karang Taruna berbasis ......Perancangan Sistem Informasi Karang Taruna...
Transcript of Perancangan Sistem Informasi Karang Taruna berbasis ......Perancangan Sistem Informasi Karang Taruna...
Perancangan Sistem Informasi Karang Taruna berbasis Mobile
(Studi Kasus: Karang Taruna Forum Muda-Mudi As-Syahur)
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Muhammad Achid Alwan Maula (672015039)
Pratyaksa Ocsa Nugraha Saian, S.Kom., M.T.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2019
i
ii
iii
iv
1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan
pernah berhenti dan akan semakin berkembang. Beraneka ragam teknologi hadir
untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan komunikasi salah satunya
adalah teknologi mobile application. Teknologi yang memungkinkan orang
melakukan pekerjaan hanya dengan menggunakan handphone.
Seperti halnya Karang Taruna yang merupakan organisasi sosial sebagai
wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari masyarakat. Organisasi Karang Taruna
dituntut untuk menjadi tempat untuk menyalurkan informasi dan mengasah
kreatifitas dalam bersosialisasi para kaum muda dalam bidang sosial. Organisasi
karang taruna membutuhkan media untuk membantu dalam melaksanakan kegiatan
yang ada dalam karang taruna.
Permasalahan yang ada pada oganisasi Karang Taruna Dusun Kaliwaru RT
026/RW 005 Tengaran adalah penyampaian informasi menggunakan majalah
dinding yang tidak efektif bagi warga yang bertempat tinggal jauh dari papan
majalah dinding. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi seperti diciptakannya
aplikasi mobile yang akan mengganti majalah dinding dengan pengumuman online.
Tidak hanya itu, masalah lain yang muncul ada pada pencatatan iuran warga
yang masih menggunakan media penyimpanan dalam bentuk dokumen. Media
penyimpanan dalam bentuk dokumen tidak efektif karena rentan rusak dan
membutuhkan waktu pengolahan yang lebih lama karena harus menghitung total
iuran yang terkumpul. Pembuatan aplikasi mobile ini bertujuan untuk
mempermudah anggota Karang Taruna dalam mencatat iuran warga dengan
menggunakan perangkat mobile dan mengurangi timbulnya masalah seperti
ketidakakuratan data yang tercatat dengan dana yang sebenarnya terkumpul.
Android merupakan salah satu tren sistem operasi pada smart phone saat ini,
jutaan orang di dunia telah menggunakan perangkat open source tersebut. Android
adalah sebuah sistem operasi yang dibuat untuk perangkat mobile yang berbasis
Linux, dikembangkan dari kernel Linux membuat Android bersifat open source [1].
Hal ini menjadikan perangkat dengan platform Android dapat digunakan untuk
membantu proses penyampaian informasi secara online dan memudahkan dalam
pencatatan iuran warga.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian yang dilakukan adalah bagaimana merancang Sistem Informasi
Karang Taruna berbasis Mobile. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah
merancang Sistem Informasi Karang Taruna berbasis Mobile. Manfaat dari
penelitian yang dilakukan adalah mempermudah pencatatan iuran warga dan
penyampaian informasi melalui perangkat Mobile. Perlu adanya batasan-batasan
untuk menyederhanakan masalah agar tidak memperluas area pembahasan, yaitu:
a. Aplikasi ini tidak membahas tentang keamanan sistem.
b. Penelitian dilakukan pada Karang Taruna Forum Muda-Mudi As-Syahur.
c. Aplikasi ini hanya membahas tentang pengumuman online dan pencatatan
data keuangan.
2
2. Kajian Pustaka
Penelitian berjudul Perancangan Aplikasi Mobile Sistem Informasi “Kiform”
berbasis Android untuk meningkatkan efektifitas pelayanan publik terhadap
masyarakat pada Kelurahan Sukasari telah membahas tentang perancangan aplikasi
berbasis Android sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi. Manfaat dari
sistem informasi tersebut adalah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan
informasi pelayanan publik di manapun mereka berada [2].
Penelitian berjudul Portal Sistem Informasi Pengelolaan Karang Taruna
Kabupaten Kudus telah membahas tentang sistem informasi yang dapat membantu
dalam pengolahan data Karang Taruna. Perancangan sistem ini menggunakan
pemodelan Unified Modeling Language (UML), sedangkan pembuatan sistem ini
menggunakan Hypertext Preprocessor (PHP) dan database MySQL [3].
Penelitian berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Publik Berbasis Web
(Studi Kasus: Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran) telah
membahas tentang sistem informasi publik berbasis web yang dapat mepermudah
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sistem dibangun dengan
menggunakan Apache web server dan MySql database [4].
Android adalah sebuah platform aplikasi yang bersifat open source dan
berjalan pada smartphone. Android bersifat open source karena source code-nya
dapat digunakan oleh para pengembang secara gratis untuk menciptakan aplikasi
yang mereka inginkan [5]. Android adalah platform/sistem operasi untuk perangkat
mobile (khususnya smarthphone) yang berbasis Linux. Seperti halnya produk-
produk sistem operasi seperti Microsoft Windows (95, 98, XP, Vista, 7 dan lain-
lain). Perbedaanya bahwa Android berjalan di perangkat berbasis mobile/telepon.
Jika dibandingkan dengan sistem operasi untuk perangkat mobile lain seperti
Symbian, Microsoft Windows Mobile, IOS (Iphone OS) dan Mobile Linux,
Android memiliki sedikit kelebihan yaitu bersifat open source, dan sudah didukung
dengan Application Programming Interface (API) yang dimanfaatkan secara
keseluruhan dengan biaya relatif lebih murah. Platform Android pertama kali
dikembangkan oleh perusahaan Android Inc yang merupakan sebuah perusahaan
baru yang bergerak dibidang perangkat lunak untuk ponsel. Pada tahun 2005
Android Inc dibeli oleh Google. Android bersama Open Handset Alliance
mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler [6] . Komponen
penyusun Android terdiri dari beberapa lapisan (layer) penyusun yaitu:
a. Applications dan Widgets
Application dan Widget merupakan layer saat pengguna berhubungan dengan
aplikasi saja, biasanya pengguna men-download aplikasi kemudian
melakukan instalasi dan menjalankan aplikasi tersebut.
b. Applications Frameworks
Applications Frameworks adalah layer dimana para pembuat aplikasi
melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di
sistem Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat.
c. Libraries
Libraries adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para
pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
3
d. Android Run Time
Android Run Time merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat
dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux.
e. Linux Kernel
Linux Kernel dalah layer dimana inti dari operating system dari Android itu
berada. Berisi file -file system yang mengatur sistem processing, memory,
resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya.
Web service secara teknis memiliki mekanisme interaksi antar sistem sebagai
penunjang interoperabilitas, baik berupa agregasi (pengumpulan) maupun sindikasi
(penyatuan). Web service memiliki layanan terbuka untuk kepentingan integrasi
data dan kolaborasi informasi yang bisa diakses melalui internet oleh berbagai
pihak menggunakan teknologi yang dimiliki oleh masing-masing pengguna. Dalam
perkembangannya, model web service memiliki dua metode yang berorientasi pada
layanan dan sumber daya informasi, yaitu: SOAP (Simple Object Access Protocol)
dan REST (REpresentational State Transfer). Impementasi model SOAP telah
banyak dilakukan dan dikembangkan oleh banyak vendor (misal: Microsoft, Sun
dan IBM, melalui dukungan platform infrastruktur .Net dan Java). Metode REST
lebih sederhana karena menggunakan format standar (HTTP, HTML, XML, URI,
MIME), namun jika diperlukan proses pertukaran data, maka konten berupa teks
dari hasil eksekusi web service dapat diolah dalam format teks (seperti XML atau
HTML) dengan menggunakan utilitas komunikasi data berupa koneksi socket
protokol HTTP. Utilitas ini umumnya tersedia dalam pustaka komunikasi pada
bahasa pemrograman (seperti Java, Visual Basic, Delphi, PHP, ASP, dan JSP) [7].
Retrofit merupakan Representational State Transfer (REST) client library
untuk Android dan Java yang dibuat oleh Square. Retrofit menyediakan cara untuk
autentikasi dan interaksi dengan berbagai Application Programming Interface
(API) lainnya, sehingga memungkinkan pengiriman permintaan jaringan dengan
OkHttp. OkHttp merupakan suatu Hypertext Transfer Protocol (HTTP) client untuk
Android dan aplikasi Java buatan Square. OkHttp siap ketika jaringan terdapat
gangguan, secara perlahan OkHttp akan pulih dari masalah koneksi. Jika suatu
layanan terdapat beberapa IP Address, OkHttp akan memilih alamat alternatif jika
koneksi pertama gagal. Request/response API telah dirancang dengan kuat
sekaligus mendukung synchronous blocking call dan async call with callback.
Retrofit mengambil data JavaScript Object Notation (JSON) atau Extensible
Markup Language (XML) dari Web Application Programming Interface (Web API)
dan saat data diterima akan langsung diubah ke Plain Old Java Object (POJO),
sehingga harus ditentukan setiap class yang akan dipakai saat response diterima.
Retrofit juga bekerja dengan REST API menggunakan implementasi java interface,
yang dapat dihasilkan dengan bantuan Rest Adapter. Implementasi dalam hal ini
bertindak sebagai local instance dari layanan dan setiap panggilan sesuai dengan
permintaan HTTP [8].
Pada penelitian ini, sistem informasi karang taruna akan diterapkan pada
platform Android. Sistem ini meliputi pencatatan iuran warga dan pengumuman
online. Komunikasi antara perangkat android dan database dihubungkan oleh web
service dan pengiriman data menggunkan JSON. Hal ini akan memudahkan admin
dalam pencatatan iuran warga dan penyampaian informasi.
4
3. Metode Pengembangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah, (2) Pengumpulan data,
(3) Perancangan aplikasi/program, (4) Pengujian sistem, (5) Penulisan laporan hasil
penelitian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahap-tahap dalam tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai
berikut: Tahap pertama: pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap
permasalahan yang ada terkait dengan proses perancangan sistem informasi karang
taruna berbasis mobile. Tahap kedua: mencari data keuangan dan informasi pada
Karang Taruna Formas. Tahap ketiga: setelah memperoleh data dan mengetahui
proses perancangan sistem informasi karang taruna berbasis mobile, langkah
berikutnya adalah membuat perancangan dengan menggunakan Unified Modeling
Language (UML) mengenai sistem yang akan dibangun. Selain itu dilakukan pula
perancangan user interface berupa prototype sistem. Tahap keempat: pada tahap ini
dilakukan pengujian sistem, yaitu menjalankan proses implementasi sistem, serta
melihat hasil yang didapatkan apakah sudah sesuai dengan konsep perancangan
sistem informasi karang taruna berbasis mobile. Pengujian alpha merupakan
pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak,
pengujian ini menggunakan metode Black Box Testing. Pengujian beta dilakukan
oleh Anggota Karang Taruna, pengujian ini mendefinisikan kumpulan kondisi input
dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program [9]. Anggota akan
menguji form penarikan iuran warga dan form pengumuman. Tahap kelima: pada
tahap ini dilakukan penulisan laporan dari penelitian yang telah dilakukan.
Perancangan Sistem
Tahap ini dilakukan dengan menggunakan UML (Unified Model Language)
yang memanfaatkan tools Star UML. Selain itu juga dilakukan tahap perancangan
User Interface dari aplikasi yang dibuat. Arsitektur dari sistem yang dibangun dapat
dilihat pada Gambar 2.
5
Gambar 2 Arsitektur Sistem
Gambar 2 merupakan rancangan arsitektur dari aplikasi sistem informasi
Karang Taruna berbasis mobile yang diimplementasikan pada perangkat Android.
Untuk menjalankan aplikasi ini diperlukan internet. Web service menghubungkan
aplikasi mobile dengan database. Library Retrofit digunakan untuk mengakses data
dan JSON pada web service.
Use Case Diagram menggambarkan bagaimana interaksi yang terjadi antara
aktor dengan sistem yang dibangun. Use Case Diagram digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut [10]. Dalam sistem yang dibangun ini
terdapat dua aktor yang mempunyai hak akses yang berbeda yaitu admin dan
anggota. Admin adalah pengurus Karang Taruna, yang memiliki akses penuh dalam
sistem yang dibangun.
Gambar 3 Use Case Diagram
Gambar 3 menjelaskan tentang interaksi yang terjadi antara sistem dengan user
serta menjelaskan tentang fungsionalitas yang dapat dilakukan oleh Anggota dan
Admin. Bagian-bagian yang hanya dapat diakses oleh anggota yaitu melihat
pengumuman dan melihat data iuran. Berbeda dengan admin sebagai pengurus yang
memiliki hak akses penuh daripada anggota. Admin dapat melakukan pengelolaan
(add, edit dan delete) pada data anggota, pengumuman dan data iuran warga.
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis [10].
6
Gambar 4 Activity Diagram Admin
Gambar 4 mejelaskan tentang aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh Admin.
Untuk menggunakan sistem admin harus melakukan login terlebih dahulu. Jika
login berhasil maka admin akan diarahkan ke dalam halaman admin. Pada halaman
ini admin dapat memilih menu yang diinginkan yaitu daftar anggota, lihat data
anggota, tulis pengumuman, lihat pengumuman, catat iuran dan lihat data iuran.
Selain itu admin dapat logout dari sistem setelah selesai.
7
Gambar 5 Activity Diagram Catat Iuran Warga
Gambar 5 menggambarkan aktifitas pencatatan iuran warga yang dilakukan
oleh admin. Pertama yang dilakukan oleh admin adalah memilih menu catat iuran
warga, kemudian sistem akan menampilkan form yang akan diisi oleh admin.
Setelah itu sistem akan mengirim request ke database dan database akan
mengirimkan respon berupa notifikasi yang akan ditampilkan oleh sistem.
Gambar 6 Sequence Diagram Catat Iuran Warga
Gambar 6 menjelaskan sequence diagram admin dalam proses carat iuran
warga. Pertama kali admin memasukkan data dan mengirimkan ke sistem,
kemudian sistem akan mengirimkan ke web service dan diterima oleh database.
Kemudian database mengirimkan response ke web service dan ditersukan ke sistem
untuk ditampilkan kepada admin.
8
Gambar 7 Class Diagram Admin
Gambar 7 menjelaskan class diagram yang digunakan oleh Admin. Class
Admin mempunyai attribute berupa username dan password untuk login. Class
Login mempunyai method cek yang berfungsi untuk validasi login dari admin.
Admin dapat mengakses Class Mengelola Pengumuman, Class Mengelola Data
Iuran dan Class Mengelola Data Anggota jika admin berhasil login. Masing-masing
class tersebut mempunyai 4 method yaitu tambah, edit, hapus dan cari.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi tentang hasil dan pembahasan dari pembuatan
sistem informasi Karang Taruna berbasis mobile. Hasil yang dibahas adalah
penerapan Representational State Transfer (REST) client library untuk
menghubungkan web service dan database dengan client berupa aplikasi Android
yang dapat digunakan sesuai dengan analisis kebutuhan yang telah dilakukan.
Implementasi web service merupakan alternatif solusi yang lebih baik dalam
integrasi data pada sistem informasi Karang Taruna berbasis mobile. Contohnya
pada penarikan iuran warga yang dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat
Android lebih dari satu. Data yang dicatat akurat karena fungsi web service ini
adalah sinkronisasi data. Fungsi Representational State Transfer (REST) pada
aplikasi ini adalah mengolah hasil eksekusi web service ke dalam format teks
(seperti XML atau HTML) dengan menggunakan utilitas komunikasi data berupa
koneksi socket protokol HTTP.
Tampilan awal dari aplikasi client adalah menu pengumuman, data iuran
warga dan menu login yang terdapat pada option menu. Halaman utama dapat
dilihat pada Gambar 8.
9
Gambar 8 Halaman Utama
Ketika admin memilih menu login, admin diminta untuk memasukkan
username dan password. Halaman login dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Halaman Login
Ketika admin sudah mengisikan username dan password, selanjutnya admin
menekan tombol login. Halaman utama admin dapat dilihat pada Gambar 10.
10
Gambar 10 Halaman utama Admin
Halaman utama admin terdiri dari 7 pilihan menu, yaitu Tambah Data
Anggota, Data Anggota, Tulis Pengumuman, Pengumuman, Catat Iuran Warga,
Data Iuran Warga, Data Keuangan, dan Logout yang berada pada option menu. Jika
admin memilih menu Logout, maka admin akan kembali ke halaman login. Jika
admin memilih menu Tulis Pengumuman, maka admin akan diarahkan ke Halaman
Tulis Pengumuman yang dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Halaman Tulis Pengumuman
Pada form ini terdapat 2 buah textfield, 1 buah textview dan 1 buah dropdown.
Ketika admin sudah mengisikan form, selanjutnya admin menekan tombol post
yang terdapat pada toolbar. Setelah menekan tombol post, admin akan kembali ke
Halaman utama.
Jika admin memilih menu Pengumuman, maka admin akan diarahkan ke
Halaman Pengumuman yang dapat dilihat pada Gambar 12.
11
Gambar 12 Halaman Pengumuman
Halaman Pengumuman merupakan halaman yang menampilkan pengumuman.
Pengumuman yang ditampilkan adalah tanggal, judul, kategori dan isi. Jika admin
menekan salah satu data yang ada, maka akan muncul tampilan edit data dan tombol
hapus data.
Jika admin memilih menu Catat Iuran Warga, maka admin akan diarahkan ke
Halaman Catat Iuran Warga yang dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Catat Iuran Warga
Pada form ini terdapat 1 buah textfield, 1 buah textview dan 2 buah dropdown.
Ketika admin sudah mengisikan form, selanjutnya admin menekan tombol post
yang terdapat pada toolbar. Setelah menekan tombol post, admin akan kembali ke
Halaman utama.
Jika admin memilih menu Data Iuran Warga, maka admin akan diarahkan ke
Halaman Data Iuran Warga yang dapat dilihat pada Gambar 14.
12
Gambar 14 Data Iuran Warga
Halaman Pengumuman merupakan halaman yang menampilkan data-data
dari pencatatan iuran warga. Data yang ditampilkan adalah tanggal penarikan, nama
kepala keluarga, periode, jumlah iuran dan total iuran yang dicatat. Jika admin
menekan salah satu data yang ada, maka akan muncul tampilan edit data dan tombol
hapus data. Kode Program 1 Perintah target koneksi untuk library retrofit2-android.
Kode Program 1 menjelaskan target koneksi library retrofit2-android umtuk
mengakses web service yang sudah dibuat. Alamat untuk mengakses web service
dapat dilihat pada baris ke 2. Kode Program 2 Perintah inisialisasi untuk library retrofit2-android.
Kode Program 2 menjelaskan pemanggilan web service dan inisialisasi
library retrifot2-android. Pemanggilan alamat web service dapat dilihat pada baris
ke 2. Kode Program 3 Perintah membuat Interface API Service untuk library retrofit2-android.
Kode Program 3 menjelaskan contoh pembuatan Interface API Service pada
library retrofit2-android. Fungsi dari Interface API Service ini adalah memetakan
path endpoint yang ada pada web service.
3. public static final String URL = 4. "http://navtab.000webhostapp.com/NavTab/crud/create/";
1. Retrofit retrofit = new Retrofit.Builder() 2. .baseUrl(URL) 1. .addConverterFactory(GsonConverterFactory.create()) 2. .build();
1. @FormUrlEncoded 2. @POST("insert_iuran.php") 3. Call<ValueIuran> iuran( 4. @Field("tanggal_iuran") String pickdate, 5. @Field("nama_kk") String nama_kk, 6. @Field("periode") String periode, 7. @Field("jumlah") String jumlah);
13
Kode Program 4 Perintah mengakses Interface API Service untuk library retrofit2-android.
Kode Program 4 menjelaskan contoh pemanggilan web service menggunakan
library retrofit2-android melalui Interface API Service. Pemanggilan web service
dapat dilihat pada baris ke 2. Kode Program 5 Perintah insert iuran sebagai web service untuk request ke database.
Kode Program 5 menjelaskan contoh penerapan web service pada file
insert_iuran.php. Perintah insert ke database akan mengirimkan respon berupa
value dan message ke dalam bentuk JSON, dapat dilihat pada baris ke 5 sampai
baris ke 7. JSON ini kemudian akan diolah perangkat Android menggunakan
library retrofit. Kode Program 6 Perintah mengambil dan menampilkan response dari web service.
Kode Program 6 menjelaskan pengambilan respon berupa value dan message
dari web service, dapat dilihat pada baris ke 3 sampai baris ke 4. Respon berupa
message tersebut kemudian ditampilkan ke dalam toast pada perangkat Android
dan value sebagai kondisinya, dapat dilihat pada baris ke 6 sampai baris ke 13.
Pengujian sistem ini merupakan tahap dimana pengembang aplikasi
melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancang. Tahap ini merupakan
tahapan untuk menemukan beberapa kekurangan pada sistem. Pengujian aplikasi
ini menggunakan dua teknik pengujian, yaitu: (1) Pengujian alpha merupakan
pengujian program yang dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang
yang terlibat di dalamnya. Pengujian alpha hanya untuk sirkulasi internal dan
masalah (error) atau ketidaklengkapan yang terdapat dalam aplikasi dapat diduga
sebelumnya. Pada tahap ini pengujian dilakukan dengan metode blackbox. Untuk
rincian pengujian dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
1. RegisterAPI api = retrofit.create(RegisterAPI.class); 2. Call<ValueIuran> call = api.iuran(pickdate, nama_kk, 3. periode,jumlah);
1. $sql = "INSERT INTO iuran_warga (id_iuran,tanggal_iuran, nama_kk, 2. periode,jumlah)VALUES('$id_iuran','$tanggal_iuran','$nama_kk', 3. $periode','$jumlah')"; 4. if(mysqli_query($con,$sql)) { 5. $response["value"] = 1; 6. $response["message"] = "Post Success"; 7. echo json_encode($response);
1. public void onResponse(CallValueIuran call, ResponseValueIuran 2. response) { 3. String value = response.body().getValue(); 4. String message = response.body().getMessage(); 5. progress.dismiss(); 6. if (value.equals(1)) { 7. Toast.makeText(TambahIuran.this, message, Toast.LENGTH_SHORT) 8. .show(); 9. finish(); 10. } else { 11. Toast.makeText(TambahIuran.this, message,Toast.LENGTH_SHORT) 12. .show(); 13. }
14
Tabel 1 Pengujian Black Box untuk bagian-bagian yang diakses admin
Aktivitas
dan
Event
Input Output Status
Pengujian
Admin login Username dan
Password
a. Jika berhasil
akan masuk ke
halaman admin.
b. Jika gagal akan
muncul
peringatan
bahwa login
gagal.
Valid
Admin lihat
data anggota
Menampilkan data
anggota
Valid
Admin lihat
pengumuman
Menampilkan data
pengumuman Valid
Admin lihat
data iuran
warga
Menampilkan data
iuran warga Valid
Admin lihat
data keuangan
Menampilkan data
iuran yang
dikelompokkan
menurut periode bulan
Valid
Admin
tambah
anggota
Nomer anggota, nama,
telpon Muncul keterangan
sukses mendaftar Valid
Admin tulis
pengumuman
Tanggal, judul,
kategori, isi
Muncul keterangan
Post Success Valid
Admin catat
iuran
Tanggal penarikan,
nama kepala keluarga,
periode, jumlah iuran
Muncul keterangan
Post Success Valid
Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa secara
fungsional aplikasi ini sudah berjalan dengan baik dan mengeluarkan informasi
sesuai dengan yang diharapkan. (2) Pengujian beta merupakan pengujian yang
dilakukan oleh kelompok yang tidak terlibat dalam pembuatan aplikasi. Pengujian
ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada anggota Karang Taruna
dan warga setempat setelah menggunakan aplikasi. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efesien apabila peneliti tahu dengan siapa variabel akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
secara langsung atau dikirim melaui pos atau internet. Pengujian ini akan
menjelaskan sejauh mana aplikasi ini dapat berfungsi dengan baik [11]. Sample user
yang akan digunakan pada penelitian ini berjumlah 40 responden. Dari data
15
kuesioner yang diisi para responden, diketahui jumlah jawaban untuk setiap nomor,
yang dirangkum pada Tabel 2.
Beberapa pernyataan berikut diajukan kepada responden dalam mengisi
kuesioner setelah menggunakan aplikasi:
1. Aplikasi FORMAS berbasis mobile mudah dipahami.
2. Aplikasi FORMAS berbasis mobile mudah digunakan.
3. Aplikasi FORMAS berbasis mobile, mempermudah dalam pencatatan
iuran warga.
4. Pengumuman online pada aplikasi FORMAS, efektif untuk
menggantikan pengumuman melalui majalah dinding.
Tabel 2 Tabel Jumlah Jawaban Kuisioner
SOAL JAWABAN
A B C D
1 10 30 - -
2 6 34 - -
3 8 32 - -
4 8 21 11 -
Tahap selanjutnya adalah menguji tanggapan dari para responden yang sudah
mengisi kuesioner, untuk menghitung skala pengukuran variabel menggunakan
skala Likert, kategori jawaban masing-masing diberi skala dengan skor 1–4.
1. Sangat Setuju (SS) = 4
2. Setuju (S) = 3
3. Kurang Setuju (KS) = 2
4. Tidak Setuju (TS) = 1
Persamaan berikut digunakan untuk menghitung presentase masing-masing
kategori jawaban berdasarkan skala Likert untuk memberi nilai terhadap variabel:
P : Presentase masing-masing kategori jawaban
S : Skala penilaian
Smax : Skala penilaian terbesar
F : Frekuensi kemunculan data
R : Jumlah responden
Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang telah dilakukan, sehingga
untuk pertanyaan pertama dapat disimpulkan bahwa 81,25% responden
menyatakan aplikasi ini mudah dipahami. Untuk pertanyaan kedua dapat
disimpulkan bahwa 78,75% responden menyatakan aplikasi ini mudah digunakan.
Untuk pertanyaan ketiga dapat disimpulkan bahwa 80% responden menyatakan
aplikasi ini membantu dalam pencatatan iuran warga. Untuk pertanyaan keempat
dapat disimpulkan bahwa 73,125% responden menyatakan aplikasi ini efektif untuk
menggantikan majalah dinding.
P = ∑( 𝑆 x 𝐹 )
𝑆𝑚𝑎𝑥 x 𝑅 x 100%
16
5. Simpulan
Pembuatan sebuah aplikasi yang memanfaatkan web service untuk
sinkronisasi data dan JSON sebagai media pengiriman data merupakan solusi untuk
menyelesaikan masalah yang ada. Admin akan menggunakan perangkat Android
untuk melakukan proses pencatatan iuran warga dan penyampaian informasi.
Berdasarkan pengujian dengan memberikan kuesioner kepada 40 responden,
dapat disimpulkan 80% responden menyatakan bahwa sistem informasi Karang
Taruna berbasis mobile dapat diterapkan pada proses pencatatan iuran warga dan
73,125% responden menyatakan aplikasi ini dapat diterapkan sebagai pengganti
majalah dinding. Aplikasi mobile dengan tampilan yang sederhana dan mudah
digunakan membantu Admin dalam melakukan pencatatan iuran warga dan
penyampaian informasi secara online. Selain itu Aplikasi ini menghemat waktu dan
tenaga dalam proses pencatatan iuran warga, karena menggunakan mobile device
yang mudah dibawa saat mencatat iuran warga.
Pada perancangan sistem informasi karang taruna berbasis mobile, masih jauh
dari kata sempurna sehingga diharapkan dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan yang ada. Saran pengembangan perlu ditambahkan data pengeluaran
keuangan, sehingga dapat mengoptimalkan sistem informasi yang ada pada Karang
Taruna Forum Muda-Mudi As-Syahur.
6. Daftar Pustaka
[1] F. Nurpandi and D. Furnama, “Mikrokontroler sandi morse dalam bentuk
cahaya dan suara dengan bluetooth control android,” Media J. Inform., vol.
9, no. 1, pp. 16–27, 2017.
[2] E. Suryana, M. D. Adiansyah, and I. Fatimatun, “Perancangan Aplikasi
Mobile Sistem Informasi ‘Kiform’ Berbasis Android Untuk Meningkatkan
Efektifitas Pelayanan Publik Terhadap Masyarakat Pada Kelurahan
Sukasari,” CERITA, vol. 2, no. 2, p. 10, 2016.
[3] E. L. Chomisaris, “Portal Sistem Informasi Pengelolaan Karang Taruna
Kabupaten Kudus,” 2017.
[4] M. Melinda, R. I. Borman, and E. R. Susanto, “Rancang Bangun Sistem
Informasi Publik Berbasis Web ( Studi Kasus : Desa Durian Kecamatan
Padang Cermin Kabupaten Pesawaran,” J. TEKNO KOMPAK, vol. 11, no. 1,
pp. 1–4, 2017.
[5] H. N. Safaat, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. 2014.
[6] L. Adini, S. Hadiyoso, and S. Aulia, “Aplikasi Mobile Monitoring Laundry (
Reporting ) Berbasis Android,” e-Proceeding Appl. Sci., vol. 2, no. 1, pp.
397–404, 2016.
[7] E. Sutanta and K. Mustofa, “KEBUTUHAN WEB SERVICE UNTUK
SINKRONISASI DATA,” 2014.
[8] M. S. Ferryansyah, M. T. Ananta, and L. Fanani, “Analisis Performansi
HTTP Networking Library pada Android ( Studi Kasus : Portal Berita ),” J.
Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 5, pp. 2025–2033, 2017.
[9] M. S. Mustaqbal, R. F. Firdaus, and H. Rahmadi, “PENGUJIAN APLIKASI
MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE
17
ANALYSIS,” J. Ilm. Teknol. Inf. Terap., vol. I, no. 3, p. 34, 2015.
[10] A. Hendini, “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan
Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak),” J. Khatulistiwa
Inform., vol. IV, no. 2, pp. 107–116, 2016.
[11] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.