Materi Pasca
Transcript of Materi Pasca
-
8/18/2019 Materi Pasca
1/36
1
DAFTAR ISI
TOPIK I Dasar Akuntansi Manajemen Dan System Penentuan Harga
Pokok (Fundamental And Cost Accumulation System)
BAB 1 Peran,Sejarah & Tujuan Akuntansi Manajemen
BAB 2 Akumulasi Biaya dan Perhitungan Biaya Produksi
BAB 3 Perilaku Biaya
TOPIK II Cost Management System
BAB 4 Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Aktivitas (Activity Based
Costing (ABC)
BAB 5 Activity Based Management
TOPIK III Perencanaan dan Pengendalian
BAB 6 Anggaran
BAB 7 Pengukuran Kinerja
BAB 8 Biaya Kualitas & Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan, dan
Pengendalian
BAB 9 Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen
TOPIK IV Penggunaan Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan
Keputusan
BAB 1 Cost Volume Profit Analysis
BAB 11 Biaya Relevan
BAB 12 Target Biaya dan Keputusan Harga Jual
BAB 13 Keputusan Investasi
-
8/18/2019 Materi Pasca
2/36
-
8/18/2019 Materi Pasca
3/36
3
Umpan balik informasi yang digunakan untuk evaluasi Berdasar info umpan balik:
– Lanjutkan implementasi sesuai rencana awal – Lakukan tindakan koreksi jika diperlukan, atau – Ubah rencana.
Contoh : laporan kinerja
c. Pengambilan Keputusan Pemilihan alterntive yang paling mungkin contoh: keputusan harga jual
2. AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi pada umumnya memiliki dua subsistem utamayaitu sistyem akuntansi manajemen dan system akuntansi keuangan. Keduanya mempunyai tujuanyang berbeda seperti yang Nampak dibawah ini :
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
Pengguna: internal (manajer, direksi ) external (investor, perbankan)
Aturan standar: Tidak ada Standar Akuntansi
Jenis informasi: Keuangan dan non keuangan keuangan
Orientasi waktu Masa depan Masa lalu (historis)
Ukuran laporan: Lebih rinci Informasi seluruh kinerja
perusahaan
3. PERSPEKTIF SEJARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
Pada tahun 1990 banyak perubahan dalam praktik akuntansi manajemen terutama dalam perhitungan harga pokok dalam rangka peningkatan kualitas, produktivitas dan pengurangan biaya.
4. TEMA BARU DALAM AKUNTASI MANAJEMEN
Activity-based management
orientasi pada pelanggan
Penetapan posisi strategis
Rantai nilai
Perpektif lintas fungsional
TQM
Waktu sebagai unsur kompetitif
Efisiensi
-
8/18/2019 Materi Pasca
4/36
4
BAB 2
Akumulasi Biaya dan Perhitungan Biaya Produksi
1. PEMBEBANAN BIAYA: PENELUSURAN LANGSUNG, PENELUSURAN PENGGERAKDAN ALOKASI
Tujuan sistem informasi akuntansi manajemen untuk menentukan biaya produk, jasa, dan pelanggan.Meningkatkan akurasi pembebanan biaya yang menghasilkan informasi berkualitas tinggi untuk pengambilan keputusan
a. Terminology Pembebanan Biaya
Biaya ( cost) adalah kas (atau setara kas) nilai dikorbankan untuk barang atau jasa yangdiharapkan akan menghasilkan manfaat saat ini atau masa depan.
Sebuah biaya kesempatan ( opportunity cost )adalah manfaat yang diberikan ketika salah satualternatif dipilih di atas yang lain. Peluang biaya biasanya tidak dicatat dalam sistem akuntansi,namun, biaya kesempatan harus dipertimbangkan ketika mengevaluasi alternatif untuk pengambilan keputusan
Beban ( Expenses ) adalah biaya kadaluarsa. Beban biaya yang digunakan ketika menghasilkan pendapatan
Sebuah objek biaya (A cost object) adalah setiap item seperti produk, departemen, pelanggan,dan kegiatan untuk yang biaya diukur dan ditetapkan.
Aktivitas adalah sebuah unit dasar pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah organisasi. Kegiatanobyek biaya. Contoh kegiatan meliputi setup peralatan, penanganan bahan, dan inspeksi produk.
Ketertelusuran adalah kemampuan untuk menetapkan biaya untuk sebuah obyek biaya dengancara yang layak secara ekonomi melalui hubungan sebab-akibat.
Biaya langsung dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke objek biaya.
Biaya tidak langsung tidak dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke objek biaya
Biaya Utama ( Prime cost) adalah biaya bahan baku dan tenaga kerja
Biaya konversi ( conversioan cost) adalah biaya tenaga kerja dan overhead.
-
8/18/2019 Materi Pasca
5/36
b. Methode Pembebanan Harga Pokok
Methode Pembebanan Harga Pokok
AlokasiPenelusuran PenggerakPenelusuran langsung
Keterangan: mengidentifikasi danmenetapkan biaya keobyek biaya yang secaraspesifik atau fisik berhubungan dengan
objek biaya
Penggunaan penggerakuntuk menentukan pembebanan biaya keobyek harga pokok
Pembebanan biaya tidaklangsung ke obyek harga pokok berdasarkankenyamanan atau asumsihubungan
Ketepatan
Pembebanan
Harga
Pokok:
paling tepat tergantung pada kualitashubungan sebab-akibatdari penggerak
paling akurat
2. HARGA POKOK PRODUK DAN JASA
Empat dimensi yang membedakan jasa dari produk yang nyata: intangibility (tidak berwujud),perishability (tidak tahan lama), inseparability (tidak dapat dipisah), and heterogeneity(heterogenitas).Dua jenis output dari organisasi yang dirangkum di bawah ini:
Output dari Organisasi
Barang(produk berwujud Jasa
Definisi: barang yang dihasilkan denganmengkonversi bahan baku dengan
menggunakan tenaga kerja dan modal(pabrik, tanah,dan mesin)
(1) kegiatan yang dilakukan untuk pelangganatau
(2) kegiatan dilakukan oleh pelangganyang menggunakan produk ataufasilitas organisasi
Contoh: Sabun, Televisi, sepeda Jasa akuntansi, persewaan video
Organisasi: Manufaktur organisasi menghasilkan produk yang nyata.
Organisasi jasa menghasilkan produk berwujud
5
-
8/18/2019 Materi Pasca
6/36
-
8/18/2019 Materi Pasca
7/36
Job-Order Costing Process Costing
7
1. Variasi yang bermacam-macamdari produk yang dihasilkan.
1. Produk yang Homogenous
2. Biaya dikumpulkan berdasarkan pekerjaan (pesanan)
2. Biaya dikumpulkan berdasarkan prosesyang berlangsung atau per department
3. Biaya per unit dihitung dengan caramembagi jumlah seluruh biaya dari pekerjaan (pesanan)dengan unityang diproduksi.
3. Biaya per unit dihitung dengan caramembagi biaya pemrosesan dalam periodewaktu tertentu dengan unit yang dihasilkandalam periode tertentu.
2. Dasar Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Pesanan Pekerjaan ( Job-Order Costing )
Menggunakan sistem pembiayaan yang normal, jumlah biaya dalam suatu pekerjaan dihitung
berdasarkan:
− Biaya aktual untuk bahan baku langsung
− Biaya aktual untuk tenaga kerja langsung
− Tarif yang telah ditentukan untuk diterapkan ke overhead
Overhead bisa juga menggunakan :
− a single, unit-level activity driver, atau
− multiple activity drivers.
3. Dasar Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Proses Produksi ( Process Costing )
Tipe proses produksi:
• sequential processing —sebuah metode proses pembuatan dimana setiap unitmelewati satu proses ke lainnya dalam pola yang sequential dan masing-masing unit mendapat perlakuan yang sama.
• parallel processing
Dua produk yang berbeda digabung pada awalnya, kemudian aliran produksi dipisahsampai dengan proses penyelesaiannya.
Process 1
Process 4Finished
Product XProcess 2
Process 5Finished
Product YProcess 3
Finished
GoodsProcess 1 Process 2 Process 3
-
8/18/2019 Materi Pasca
8/36
Produk melalui rangkaian yang terpisah, namun pada akhir penyelesaian bertemu lagiuntuk proses penyelesaian.
8
Pengaruh Persediaan pada Perhitungan Harga Pokok Proses :
Perhitungan biaya per unit pada pekerjaan yang dilakukan pada suatu periode adalah bagian penting dari laporan produksi. Biaya per unit dibutuhkan untuk menghitung harga pokok barangyang ditransfer keluar dari departemen dan menghitung nilai akhir persediaan dalam proses.Perhitungan nilai akhir persediaan dalam proses menggunakan output unit ekuivalen (unit yangterselesaikan yang dapat diproduksi). Ada dua pendekatan dalam menilai output unit ekuivalen
atas persediaan dalam proses yaitu metode rata-rata tertimbang (weighted average costingmethod) dn First-In First-Out (FIFO).
Langkah dalam Persiapan Laporan Produksi :
− Analisa aliran unit secara fisik
− Perhitungan unit-unit ekuivalen
− Perhitungan biaya per unit
− Penilaian persediaan (barang ditranfer keluar dan akhir barang dalam proses)
− Rekonsiliasi biaya
4. ALOKASI DEPARTEMEN PENDUKUNG
Dalam suatu fungsi model di perusahaan, dimana department adalah merupakan obyek biaya, makakategori pembagian departemen dibagi dalam departemen produksi dandepartemen pendukung
Definisi: Bertanggung jawab atas proses produksi
Fungsi jasa pendukung departemen produksi
Contoh: Department perakitan, dept finishing perbaikan, personalia, keamanan
Walaupun departemen pendukung tidak bekerja secara langsung pada produksi, biaya yang terjadidalam departemen pendukung termasuk biaya produksi.
Langkah dalam pengalokasian biaya:
1. telusuri semua biaya overhead perusahaan didepartemen produksi dan pendukung
2.
alokasikan biaya departemen pendukung ke departemen produksi
3.
Hitung tariff overhead yang ditentukan terlebih dahulu untuk departemen produksi
Process 3Process 1
Process 4Process 2
Process 5 FinishedGoods
Departmen Produksi Departmen Pendukung
-
8/18/2019 Materi Pasca
9/36
4. Alokasi biaya overhead ke tiap unit produk melalui tariff overhead yang ditentukan terlebihdahulu
activity Budgeted
overhead Budgeted rate overhead ned Predetermi =
Ketika biaya suatu departemen pendukung dialokasikan ke departemen lain tarif pembebanan harusdikembangkan, ada dua model tarif pembebanan :
− Tarif tunggal , kombinasi biaya variable dan tetap departemen
− Tarif ganda, tarif dihitung terpish untuk tiap jenis sumber daya berdasarkan pada factor penyebab.
5. LAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL
Klasifikasi fungsi dari biaya untuk laporan eksternal adalah sebagai berikut:
Dalam biaya absorpsi ada dua fungsi utama kategori dari pengeluaran, yaitu:
a. Harga Pokok Produksi ( biaya produksi), dan
b. Pengeluaran Operasi (biaya non produksi)
Biaya Produksi (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead) adalah biaya produkkarena biaya ini mempengaruhi produk.
Jika produk dianggap persediaan, maka biaya produk dilaporkan sebagai persediaan di neraca.
Jika produk telah terjual, biaya produk diakui sebagai beban (harga pokok penjualan) pada laporanlaba rugi.
Biaya non produksi (biaya penjualan dan administrasi) merupakan biaya periodik yang dibebankansetiap periode.
9
-
8/18/2019 Materi Pasca
10/36
BAB
3
Perilaku Biaya
1. DASAR DARI PERILAKU BIAYA.
Perilaku biaya menjelaskan bagaimana perubahan biaya berubah seiring dengan perubahan output.Tiga perilaku biaya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Campuran
Penjelasan: Dalam jumlah total, tetapkonstan sampai dalamrentang yang relevan ketikaterjadi perubahan aktivitas
output.
Dalam jumlah total, akanlangsung berubah sesuaidengan proporsi perubahanaktivitas output.
Bersifat antara komponentetap dan variable.
Contoh: Sewa pabrik. Bahan baku langsung. Pembayaran leasing$1,000 per bulanditambah $10 per jammesin yang digunakan.
Per unit: Berubah sesuai dengan – perubahan level aktivitas.
Berlaku konstan per unitaktivitas.
Formula: Total biaya variabel= biaya
per unit variable X unit
aktivitas.
Total biaya campuran=
biaya tetap + biaya
variable.
Grafik dibawah ini menunjukan hubungan biaya dengan aktivitas
10
Total
Biaya
tetap
Aktivitas
Total
Biaya
Variable
Aktivitas
-
8/18/2019 Materi Pasca
11/36
2. AKTIVITAS, PENGGUNAAN SUMBER DAYA, DAN PERILAKU BIAYA.
Sumber daya fleksibel dan terikat dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sumber daya fleksibel. Sumber daya terikat.
Commited Resouces
11
Definisi: Sumber daya dipasok dari sumberlain, dan organisasi bebas untukmembeli sejumlah yang dibutuhkan.
Sumber daya dipasok melaluikontrak eksplisit atau implicit untukmenambah sejumlah sumber daya,tanpa melihat apakah sejumlahsumber daya digunakan secara penuhatau tidak.
Kapasitas
menganggur.Tidak ada;Sumber daya tersedia = sumber dayayang digunakan dan diperlukan.
Ada;
Sumber daya tersedia ≥ sumber dayadigunakan.
Contoh: Bahan Baku Peralatan
Perilakubiaya:
Biaya variable. Diberlakukan secara hati-hatisebagai beban tetap. Biaya tetapdiskresi terjadi pada kapasitas jangkawaktu yang pendek.
Biaya bertahap memiliki tingkat biaya konstan untuk rentang output tertentu, dan akan naik padalevel biaya yang lebih tinggi ketika ada penambahan rentang output.
Biaya bertahap dengan rentang aktivitas yang sempit biasanya menggunakan biaya variable.
Biaya bertahap dengan tahapan aktivitas yang lebar dapat menggunakan biaya tetap.
Sistem penghitungan biaya berdasarkan fungsi hanya menyediakan informasi mengenai biayasumber daya yang dibeli, sedangkan system manajemen berdasarkan aktivitas menyediakaninformasi mengenai jumlah aktivitas yang digunakan dan biaya penggunaannya.
Sumber daya tersedia= sumber daya digunakan + kapasitas menganggur
( ) Flexible resources)(
-
8/18/2019 Materi Pasca
12/36
3. METODE-METODE UNTUK MEMISAHKAN BIAYA CAMPURAN MENJADI
KOMPONEN-KOMPONEN TETAP DAN BIAYA VARIABEL.
Catatan akuntansi perusahaan melaporkan biaya campuran total dan penggunaan aktivitas terkait.Manager ingin mengetahui komponen biaya tetap dan variable dalam biaya campuran. Tiga metodeyang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen biaya tetap dan
variabel.a) Metode tinggi rendah.
b) Metode Scatterplot, dan
c) Metode kuadrat terkecil.
Setiap metode menggunakan asumsi hubungan biaya linear. Biaya campuran dapat diestimasimenggunakan persamaan garis lurus=
Y = F + VX
Y = total biaya aktivitas (variabel dependent)F = biaya tetap (parameter pemintas) V = biaya variabel peer unit aktivitas (parameter slope) X = tingkat aktivitas (variabel independen)
Y (biaya total) disebut variabel dependen karena tergantung pada nilai variabel lainnya, tingkataktivitas. Garis intercept (dimana garis bersinggungan vertical atau biaya axis) adalah estimasi dariaktivitas biaya tetap (F). Slope (kemiringan) adalah estimasi dari biaya variabel per unit aktivitas(V). Tujuan utama dari analisis perilaku biaya adalah untuk membangun fungsi biaya sehingga biayadapat diestimasi pada berbagai macam tingkat aktivitas.
a. Metode tinggi rendah
Metode tinggi rendah menggunakan dua titik (tingkat aktivitas tinggi dan tingkat aktivitas rendah)untuk menjelaskan formula biaya. Kemiringan atau biaya variabel per unit aktivitas dapatdihitung dengan cara:
terendahdan titiktinggititik ter antaraoutputPerubahanterendahdan titiktinggititik ter antara biayaPerubahan=variabelrata-Rata
Total biaya variabel dapat dihitung pada tingkat aktivitas yang berbeda dengan cara:
Biaya variabel total= rata-rata variabel X output
Komponen biaya tetap dapat dihitung menggunakan biaya total pada tingkat titik tertinggi atautitik terendah.
Biaya tetap= biaya total (campuran) pada titik tertinggi – (rata-rata variabel x output tertinggi)
Atau
Biaya tetap = biaya total (campuran) pada titik terendah – (rata-rata variabel x output
terendah)Rumus biaya untuk biaya total adalah:
Biaya total = total biaya tetap + (rata-rata variabel x output)
Kelemahan dari metode tinggi rendah adalah pengguna hanya perlu dua observasi untuk membuatformula biaya dan dua titik menjadi outliners (titik-titik tidak dapat menunjukkan tipe hubunganaktivitas biaya). Sangat penting bahwa tingkat aktivitas tertinggi dan terendah digunakan untukmenunjukkan pola aktivitas biaya umum.
12
-
8/18/2019 Materi Pasca
13/36
-
8/18/2019 Materi Pasca
14/36
14
korelasi dapat menggunakan rentang dari -1 sampai + 1. Koefisien korelasi +1 mengindikasikankorelasi positif sempurna, sedangkan koefisien korelasi yang mempunyai jumlah 0 berarti duavariabel bergerak tidak berkaitan.
Korelasi positif diindikasikan dnegan nilai positif pada V. Jika biaya berkurang tetapi seiringdengan penambahan aktivitas, kemudian V menunjukkan negative (mengindikasikan penurunankemiringan garis) dan koefisien korelasi akan negative.
5. REGRESI BERGANDA.
Regresi berganda menggunakan metode pangkat terkecil dan terdiri dari satu variabel dependen(biaya) dan lebih dari variabel independen (aktivitas). Missal, regresi berganda dapat digunakanketika ada dua variabel yang berpengaruh terhadap perubahan biaya.
Penghitungan digunakan menggunakan penjelasan dua variable, yaitu:
Y = F + V 1 X 1 + V 2 X 2
Dimana X 1 = level aktivitas pada variabel independen pertama.
X 2 = level aktivitas pada variabel independen kedua.
V 1 = rata-rata variabel pada variabel independen pertama.V 2 = rata-rata variabel pada variabel independen kedua.
6. PENILAIAN MANAJEMEN.
Penilaian manajemen adalah pendekatan yang mudah untuk mengklasifikasikan biaya sebagai biayavariabel atau tetap. Ketika manajer memiliki pemahaman yang lebih dalam terhadap perusahaan dan pola pembiayaannya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Jika manajer kurang memahami,kesalahan akan sering terjadi. Penilaian manajemen dapat digunakan sendiri atau digabung bersamametode tinggi-rendah, scatterplot, atau metode kuadrat terkecil untuk mengetimasi biaya tetap danvariabel.
-
8/18/2019 Materi Pasca
15/36
15
BAB 4
Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Aktivitas
Activity Based Costing (ABC)
1. DASAR AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi Biaya BerdasarFungsional
Akuntansi Biaya BerdasarAktivitas
Pemicu aktivitas: Pemicu level- unit Pemicu level unit dan nonunit.
Cara Penelusuran
biaya produk:
Alokasi Penelusuran
TujuanPembiayaan
produk:
Mengalokasikan biaya produksike persediaan dan beban pokok penjualan untuk pelaporanexternal.
Pelaporan external dan penggunaan internal untuk perencanaan, control dan pengambilan keputusan.
Pengendalian: Fokus pada pengelolaan biayadengan menitikberatkan pada pengukuran keuangan dari performa.
Berfokus pada pengelolaanaktivitas, menggunakan pengukuran financial dannonfinansial performa.
Bentuk maksimal
penelusuran:
Maksimalisasi performa tiap unitsecara individual.
Maksimalisasi performa sistemsecara keseluruhan.
2. UNIT COSTS
Harga pokok berdasar fungsi dan berdasar aktivitas membebankan biaya pada objek biaya. Ketika biaya dibebankan pada objek harga pokok, maka harga pokok per unit dihitung dengan membagi totalharga pokok pada unit yang diproduksi berdasarkan jumlah unit yang diproduksi.
Informasi harga pokok per unit digunakan untuk:
• Menilai persediaan
• Menjelaskan harga pokok penjualan, dengan dipengaruhi pendapatan.
• Menentukan harga pokok yang ditawarkan kepada pelanggan
• membuat keputusan untuk membuat atau membeli sebuah produk.
•
Membuat keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus.
• Membuat keputusan untuk menjaga atau membuang produk utama.
• Membuat keputusan untuk mengenalkan produk baru.
-
8/18/2019 Materi Pasca
16/36
3. PERHITUNGAN HARGA POKOK
a. Perhitungan Harga pokok aktual- terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, danoverhead yang dibebankan dalam produk. Harga pokok aktual jarang digunakan karena tidak bisamenunjukkan informasi biaya secara akurat berdasar waktu.
b. Perhitungan harga pokok normal- digunakan untuk pembebanan bahan baku langsung dantenaga kerja langsung serta untuk memperkirakan rata-rata overhead pada produk. Perkiraan rata-rata overhead dihitung dengan cara:
digunakanyangaktivitasEstimasi
overhead biaya(estimasi) budgeted overhead rata-rataPerkiraan =
4. PEMBEBANAN BIAYA BERDASAR FUNGSI
Dua system pembebanan biaya adalah:
− Pembebanan biaya berdasar fungsi
−
Pembebeban biaya berdasar aktivitasa. Pembebanan Biaya pada produk :
− Bahan baku langsung: biaya aktual menggunakan penelusuran langsung.
− Tenaga kerja langsung: biaya aktual menggunakan penelusuran langsung.
− Biaya Overhead: perkiraan rata-rata overhead yang digunakan untuk membebankan biayamenggunakan penelusuran penggerak dan alokasi. Secara spesifik , pembebanan biaya bedasarfungsi menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit. Penggerak aktivitas tingkat unit adalahfactor yang menyebabkan perubahan biaya dalam harga pokok seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi. Contoh penggerak unit :
Unit yang diproduksi
Jam tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung
Jam mesin
Biaya bahan baku langsung
b. Perhitungan tariff Overhead
Tariff Keseluruhan Pabrik
driverlevel unit of activity Estimated
cost overhead plantwide Budgeted rate Plantwide =
-
Jumlah overhead yang dibebankan
Applied overhead = Plantwide rate × Actual activity used on product
16
-
8/18/2019 Materi Pasca
17/36
Tariff Departemen
activity al department Estimated
cost overhead al department Budgeted rate al Department =
Jumlah overhead yang dibebankan
Applied overhead = Departmental rate × Actual departmental activity used on product
c. Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya berdasarkan Fungsi
Dalam beberapa situasi penggunaan tariff tersebut diatas tidak berfungsi dengan baik dandapat menimbulkan distorsi biaya biaya produksi yang besar. Distorsi biaya dapat merugikan perusahaan , terutama bagi perusahaan yang dikarakteristikan oleh adanya ketatnya tekanan bersaing , tekanan untuk perbaikan berkelanjutan, TQM, kepuasan total pelanggan sertatekanan atas kemajuan teknologi
5. PEMBEBANAN BIAYA BERDASAR AKTIVITAS ( ACTIVITY BASED COSTING)
Dalam Activity-based costing , pemicu biaya aktivitas ke produk menggunakan aktivitas (unitmaupun non unit), hal ini berbeda dengan fungsional yang menggunakan pemicu unit.
Pada metode activity-based costing (ABC) aktivitas diklasifikasikan kedalam satu dari empat kategoriaktivitas umum yang homogen ( A homogeneous cost pool) , secara garis besar diklasifikasikanmenjadi :
a. Aktivitas tingkat unit , terdiri dari aktivitas yang dilakukan untuk masing-masing outoutyang diproduksi
b. Akvktitas tingkat Batch ( Batch level activities), merupakan aktivitas yang dilakukan untukmasing-2 batch
c. Aktivitas tingkat produk (Product level activities), merupakan aktivitas yang dilakukanuntuk mendukung berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan. Aktivitas inimenggunakan masukan (input) yang bertujuan untuk mengembangkan dan memproduksi produk yang dijual.
d. Aktivitas tingkat fasilitas (facility level activities), terdiri dari aktivitas yang dilakukan untukmempertahankan proses produksi suatu pabrik secara keseluruhan
Pembebanan Harga Pokok pada Produk :
Tahap pertama, identifikasi biaya berdasarkan aktivitas individual dan aktivitas diklasifikasikansebagai aktivitas primer dan sekunder. Tarif overhead ditentukan berdasar aktivitas yang sejenis ( A homogeneous cost pool).
Tahap Kedua , pembebanan biaya pada produk dengan menggunakan tariff aktivitas, yang dihitungdengan cara :
Cost assigned to product = Predetermined activity rate × Actual usage of activity
Gambar dibawah ini menunjukan model pembebanan harga pokok pada produk :
17
-
8/18/2019 Materi Pasca
18/36
Direct Tracing Resource Drivers
Tahap I
Activity Pools
Activity Drivers
Tahap II:
Costs Assigned
Activity 3 Activity 4Activity 2Activity 1
Assign Costs Assign Costs Assign Costs
Sumber Biaya(Cost of Resources
Assign Costs
Assign Costs
Products ProductsProducts Products
18
-
8/18/2019 Materi Pasca
19/36
BAB 5
ANGGARAN
1. PENGERTIAN ANGGARAN( BUDGETING)
Anggaran adalah rencana pelaksanaan yang dinyatakan dalam keuangan, Anggaran adalah alat yang
digunakan manajer dalam menjalankan fungsi perencanaan dan pengendalian
8 -5
Rencana Strategis
Tujuan Jk Pendek
Rencana Jk
Pendek
Anggaran
Umpan balik
Perencanaan Pengendalian
Monitoring atas
Ativitas aktual
Investigasi
Tindakan koreksi
Tujuan Jk panjang
Perbandingan aktual
dengan rencana
Kelebihan Adanya Anggaran− Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
− Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
− Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja.
− Memperbaiki kominikasi dan koordinasi.
2. PENYIAPAN ANGGARAN
Kebanyakan anggaran dibuat untuk satu tahun., dari anggaran tahunan dipecah kedalam anggarankuartalan atau bulanan. Beberapa organisasi telah mengembangkan anggaran kontinyu atau anggaranuntuk 12 bulan kedepan, saat satu bulan lewat, maka akan tambahan satu bulan kedepan.
a. Anggaran Induk
Anggaran induk (The master budget) adalah rencanakeuangan secara komprehensive bagiorgnisasi secara keseluruhan.
19
Definisi: Anggaran yang berhubungan
laporan laba rugi
Anggaran yang berhubungan dengan arus
kas dan posisi keuangan
Anggaran Induk
Anggaran Operasi Anggaran Keuangan
-
8/18/2019 Materi Pasca
20/36
Contoh: Anggaran Penjualan
Angagran produksi
Anggaran pembelian bhn baku
Anggaran tenaga kerja langsung
Anggaran overhead
Anggaran biaya penjualan danadministrasi
Anggaran persediaan
Anggaran harga pokok penjualan
Anggaran laba rugi
Anggaran arus kas
Anggaran neraca
Anggaran untuk pembelian aktiva tetap
b. Penyiapan Anggaran Operasional
− Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah proyeksi atas penjualan dalam unit dan rupiah. Sedang anggaran produksi adalah adalah anggaran yang menunjukan jumlah unit yang diproduksi yang
dikaitkan dengan penjualan dan tingkat persediaan yang diperlukan. Hubungan ini biasdihitung dengan cara sebagai berikut :
Anggaran Penjualan dalam unit
+ Jumlah unit persediaan akhir yang diinginkan
= Jumlah unit yang diinginkan
– Persediaan awal
= Unit yang harus diproduksi
− Anggaran Pembelian Bahan Baku
Langkah dalam penyiapan pembelian bahan baku bias dihitung dengan cara:
Jumlah unit yang diperlukan untuk produksi
+ Persediaan bhn baku yang diperlukan
= Total kebutuhan bahan baku
– saldo awal bahan baku
= Jumlah yang harus dibeli
Jumlah rupiah bahan baku diperoleh dengan mengalikan harga pokok perunit bahan bakaudengan jumlah unit
− Anggaran Tenaga kerja
.Anggaran tenaga kerja langsung menunjukan jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan ,anggaran ini dikaitkan dengan jumlah unit yang diproduksi
− Anggaran Overhead
Anggaran overhead menunjukan biaya yang diharapkan dari semua biaya komponen produksi tidaklangsung . Dalam komponen biaya overhead tidak terdapat hubungan input-output produksi,sebaliknya terdapat serangkaian aktivitas dan penggerak yang terkait dan dapat dibagi dalam
20
-
8/18/2019 Materi Pasca
21/36
komponen tetap dan variable .Pengalaman dari masa lalu dapat digunakan sebagai penduan untukmenentukan bagaimana aktivitas overhead berbeda sejalan dengan penggerak aktivitas.
− Anggaran Harga Pokok Penjualan
Anggaran HPP merupakan anggaran atas harga pokok barang yang terjual, dapat dhitung dengan
cara : Bahan baku yang digunakan
+ Tenaga kerja langsung
+ Overhead
= Anggaran biaya produksi
+ saldo awal barang jadi
= Barang yang tersedia dijual
– Persediaan akhir barang jadi
= Anggaran Harga Pokok Penjualan
−
Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi
Anggaran ini merupakan anggaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi, dapat dibagidalam komponen tetap dan variable. Meliputi komisi penjualan, biaya transportasi, perlengkapanserta biaya adminitrasi kantor seperti gaji direksi, karyawan telpun listrik dll
− Anggaran Laba Rugi
Anggaran Laba Rugi dapat dihitung sebagai berikut:
Penjualan
– HPP
= laba kotor
– Biaya penjualan dan adminitrasi= laba usaha
– Biaya /Pendapatan lain-2
= Laba sebelum pajak
– Pajak Penghasilan
= Laba bersih
c. Anggaran Keuangan
Terdiri dari :
−
Anggaran kas
Anggaran kas adalah iktisar dari perencanaan penerimaan kas dan pengeluaran kas,meliputi :
Saldo awal kas
+ Penerimaan Kas:
Penagihan piutang usaha
21
-
8/18/2019 Materi Pasca
22/36
Penjualan tunai
= Kas yang tersedia
– Pengeluaran kas:
Pembayaran hutang pembelian bahan baku
Upah tenaga kerja langsung
Biaya variabel
Overhead tetap
Biaya penjualan dan administrasi
Pajak
Dividend
Pembelian aktiva tetap
Total pengeluaran kas
– Minimum saldo kas
= lebih (kurang) saldo kas
pembiayaan:
+ Penerimaan pinjaman
– Pembayaran cicilan
– Pembayaran bunga
= saldo kas akhir
− Anggaran Neraca
Laporan terakhir disipkan adalah anggaran neraca yang menggambarkan posisi keuangan
.
3. PENGGUNAAN ANGGARAN UNTUK EVALUASI KINERJAAnggaran adalah alat pengendalian yang penting, agar dapat digunakan dalam evaluasi kinerja,adadua hal yang harus diperhatikan yaitu penetapan jumlah yang dianggarkan dan dampak anggaranatas perilaku manusia bisa positive maupun negative .
Anggaran Statis versus anggaran Flexibel
− Anggaran statis , angaran ini tergantung pada aktivitas tertentu, anggarn statis tidak terlalu berguna bagi penyiapan laporan kinerja
− Anggaran fleksibel, anggaran ini memungkinkan suautu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membetuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variable. Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang
sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output yang actual.
4. DIMENSI PERILAKU ANGGARAN
Anggaran sering digunakan untuk menilai kinera para manajer. Bonus,kenaikan dan promosi adalahsemua hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai atau melampauitujuan yang direncanakan. Anggaran dapat mempengaruhi perilaku yang siginifikan. Perilaku positifmuncul ketika tujuan manajer sejalan dengan tujuan organisasi , namun sebaliknya yaitu perilaku
22
-
8/18/2019 Materi Pasca
23/36
23
disfungsional yang pada dasarnya bertentangan dengan tujuan organisasi. Sistem anggaran yangideal adalah
− Menciptakan kesesuaian tujuan (goal congruence) secara utuh dan simultan dan
− Menciptakan suatu penggerak bagi manajer untuk mencapai tujuan organisasi secara etis.
Kunci sukses penerapan system anggaran yang menciptakan perilaku positif :
− Umpan balik berkala atas kinerja
− Insentif uang dan bukan uang
− Anggaran partisipatif
− Standard yang realistik
− Pengendalian biaya
− Beberapa (multiple) pengukuran kinerja
5. ANGGARAN BERDASARKAN AKTIVITAS ( ACTIVITY-BASED BUDGETING)
Activity-based budgeting , system anggaran ini mengidentifikasikan aktivitas , Pendekatan
anggaran ini dapat digunakan untuk menekan biaya meniadakan aktivitas yang tidak berguna danuntuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan ,
Perbedaan prinsip antara anggaran berdasarkan fungsi dengan anggaran berdasarkan aktivitas adalah pada rincian detail atas aktivitas yang menggunakan sumber daya dan kemudian menimbulkan biaya.
− Anggaran aktivitas statis
Aktivitas menimbulkan biaya dengan cara mengkonsumsi sumber daya, tetapi jumlah sumberdaya yang digunakan tergantung pada output aktivitas
− Anggaran Aktivitas flexible
Anggaran ini memprediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada outputaktivitas
-
8/18/2019 Materi Pasca
24/36
24
BAB 6
Biaya Standar
1. STANDARD UNIT
Biaya standar adalah biaya yang diharapkan atau dianggarkan atas bahan baku, tenaga kerja danoverhead. Biaya standar unit dihitung sebagai berikut :
Standard harga × standard kuantitas
Harga standar adalah harga yang seharusnya dibayar per unit input. Standar kuantitas adalah jumlahinput yang seharunya digunakan per unit output. Biaya standar terdiri dari :
− Material ( standar harga × standar kuantitas)
− Tenaga kerja ( standar harga × standar kuantitas)
− Variable overhead ( standar harga × standar kuantitas)
− Overhead tetap ( standar harga × standar kuantitas)
Alasan penerapan biaya standar
− Memperbaiki perencanaan dan pengendalian . Standar unit adalah syarat fundamental bagi systemanggaran fleksibel. Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya actual dengan biayayang dianggarkan yang pada akhirnya dapat diketahui varians (selisih) harga ataupun variansiefisiensi atau penggunaan.
− Untuk menyediakan informasi biaya per unit yang dapat digunakan dalam rangka keputusanharga jual
2. STANDARD HARGA POKOK PRODUK
STANDARD COST SHEETHarga Pokok Produk per unit
Direct materials
(Standard quantity of materials × Standard price for materials)
Direct labor
(Standard direct labor hours × Standard direct labor rate)
Variable manufacturing overhead
(Standard direct labor hours × Standard variable overhead rate)
Fixed manufacturing overhead
(Standard direct labor hours × Standard fixed overhead rate)Total standard cost per unit of product
standard cost untuk bahan baku langsung:
Standard cost for direct materials =
Standard quantity of materials × Standard price for the materials
-
8/18/2019 Materi Pasca
25/36
Standard quantity materialyang diijinkan(SQ) dihitung:
SQ = Unit quantity standard × Actual output
Standar untuk tenaga kerja:
Standard direct labor cost =
Standard quantity of direct labor × Standard rate per direct labor hourStandard hours yang diijinkan (SH ) dihitung:
SH = Unit labor standard × Actual output
3. ANALISA SELISIH (VARIANCE)
Selisih atau varians adalah perbedaan antara biaya actual dengn standard biaya.
Ada dua jenis varians dalam biaya produksi:
1. Selisih harga atau tarif
2. Selisih penggunaan atau efisiensi
Selisih/varians
Selisih
Bahan
baku
Actual cost AP × AQ SP × AQ
Standard costSP × SQ
Direct materials price variance Direct materials efficiency variance
Selisih
Biayatenaga
kerja
AR × AH SR × AH SH × SR
Direct labor rate variance Direct labor efficiency variance
Selisih
biaya
overhead
variabel
Actual variable
overhead AH × SVOR SH × SVOR
Variable overhead spending variance Variable overhead efficiency variance
Selisihbiaya
overhead
tetap
Actual fixed
overhead
Budgeted fixed
overhead
Applied fixed
overhead
SH × SFOR
Fixed overhead spending variance Fixed overhead volume variance
25
-
8/18/2019 Materi Pasca
26/36
26
BAB 7
Akuntansi Pertanggungjawaban Berdasarkan
Strategi dan Aktivitas
1. SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Empat elemen inti dalam model system akuntansi pertanggungjawaban
a. Pembebanan tanggung jawab b.
Pembuatan ukuran kinerjac. Evaluasi kinerjad.
Pemberian penghargaan
Tiga jenis akuntansi pertanggungjawaban
a. Akuntansi pertangungjawaban berbasis Fungsi (Functional-Based Responsibility Accounting)
b.
Akuntansi pertangungjawaban berbasis Aktivitas ( Activity-Based Responsibility Accounting)
c. Akuntansi pertangungjawaban berbasis strategic (Strategic-Based Responsibility Accounting)
Hubungan elemen inti dengan jenis akuntansi pertanggungjawaban:
Elemen
Tanggung
jawab
Functional-Based
Responsibility
Accounting
Activity-Based
Responsibility
Accounting
Strategic-Based
Responsibility
Accounting
PembebananTanggung
jawab
Tanggung jawabdibebankan padaindividu atau unit
Tanggungjawabdidifinisikan dalam hasilkeuangan atau efisiensioperasi
Tanggung jawabdibebankan pada Timatau proses
Fokus pada proses perbaikan, inovasi dan pembuatan proses
Tanggung jawab pada proses lebih lanjut
Fokus padakeuangan,pelanggan,
proses dan infrastrutur(pertumbuhan)
Ukuran Kinerjayang ditetapkan
Budget
Biaya standar yang dapatdicapai
Kinerja diukur secaradinamis dan orientasi
proses.
Fokus pada perbaikanterus menerus dan nilaitambah
Kinerja diukur dalam 4 perspektif.
Kinerja diukur secaraterintegrasi dandikaitkan dengan misidan strategi organisasi.
Ukuran seimbang dipilihantara
Tertinggal danmemimpin (lag &lead measures)
Ukuran objectivesubjektiv
Ukuran keungagandan non finansial
-
8/18/2019 Materi Pasca
27/36
27
Elemen
Tanggung
jawab
Functional-Based
Responsibility
Accounting
Activity-Based
Responsibility
Accounting
Strategic-Based
Responsibility
Accounting
external & internal
Evaluasi kinerja membandingkan actual
dengan anggaran ataudengan biaya standar
Individu dapatdihandalkan hanya padayang memiliki control
UkuranFinansial
Ukuran Nonfinansialseperti kualitas, efisiensi,waaktu pengirimansiklus waktu dan
produktivitas
Ukuran kinerja
dihubungkan dengan: proses effisiensy
kepuasan pelanggan
factor infrastruktureyang memungkinkanorganisasi belajar,
berubah, melakukan perbaikan proses
Konsekuensiekonomis ataufinansial ( co. tren
biaya)
Pemberian penghargaan
penghargaan diberikan pada individu bagi yangmecapai budget ataumencapai target
Meliputi promosi,kenaikan gaji, bonus dan
pembagian keuntungan.
Penghargaan diberikan berdasarkan kinerjamultidimensional
Penghargaan diberikankepada grup
Meliputi pembagiankeuntungan yangdihubungkan dengan
perbaikan yang spesifik.
Penghargaan diberikan berdasarkan kinerjamultidimensional
Kompesasi Insentivedidistribusikan kedalam4 perspektif.
Jenis Ukuran (measures)
- Lag measures adalah ukuran hasil yang diperoleh dari usaha yang telah lewat, contohkeuntungan pelanggan.
- Lead measures atau performance drivers adalah factor-faktor yang menggerakan kinerjamasa depan, contoh training pegawai.
- Objective measures adalah ukuran yang dapat dihiutng atau diverifikasi, contoh pangsa pasar.
- Subjective measures adalah ukuran yang sulit untuk dikuantifikasi dan bersifat pertimbangan pribadi, contoh kemampuan karyawan
-
Financial measures adalah ukuran yang dinyatakan dalam keuangan.
- Nonfinancial measures adalah ukuran yang tiak menggunakan ukuran moneter, contoh jumlah pelanggan yang tidak puas.
-
External measures adalah ukuran yang berkaitan dengan pihak ketiga dan pemangkukepetingan, seperti laba atas invesatsi.
- Internal measures adalah ukuran yang berhubungan dengan proses dan kemampuan yangmenciptakan nilai bagi para pelanggan dan pemegang saham, seperti tingkat efisiensi,kepuasan pegawai.
-
8/18/2019 Materi Pasca
28/36
28
Activity-based management (ABM), adalah aktivitas manajemen melalui pendekatan yang luas danterpadu yang menfokuskan perhatian manajeman pada aktivitas dengan tujuan perbaikan nilai pelanggan dan laba yang dicapai, meliputi dua dimensi yaitu dimensi biaya dan proses.
2. ANALISA NILAI PROSES
a. Analisa Aktivitas
Analisa Aktivitas adalah proses pengidentifikasian, penjelasan dan pengevaluasian aktivitas, adaempat macam hasil dari aktivitas
− Aktivitas apa yang dilakukan
− Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas
− waktu dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
− Perhitungan nilai tambah dari aktivitas
Aktivitas yang bernilai tambah adalah aktiivtas yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan, terdiri dari
−
Aktivitas yang menghasilkan perubahan
− .Aktivitas tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitas yang sebelumnya
− Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain untuk dilaksanakan
Aktivitas yang tidak bernilai tambah.adalah aktivitas yang tidak dapat memenuhi ketiga haldiatas yang disebabkan adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah dan kinerja yang tidak efisien
Lima kategori aktivitas yang tidak berniai tambah:
− Penjadwalan (Scheduling)
− Pemindahan ( Moving)
− Penantian ( Waiting)
− Pengawasan ( Inspecting).
− Penyimpanan (Storing)
Analisa Aktivitas yang dapat menurunkan biaya :
− Penghapusan aktivitas
− Pemilihan aktivitas
− Pengurangan aktivitas
− Pembagian aktivitas
b. Ukuran Kinerja Aktivitas
− Efficiency—focus pada hubungan aktivitas input dan output
−
Kualitas—mengacu pada aktivitas yang dilakukan secara benar.− Waktu
-
8/18/2019 Materi Pasca
29/36
29
3. UKURAN KINERJA AKTIVITAS
a. Pelaporan Biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah, hidupnya (value- and nonvalue-added activity cost reports ) pengurangan biaya tak bernilai tambah adalah salah satu cara untukmeningkatkan efisiensi aktivitas.
b. Pelaporan Trend (trends in activity cost reports), ukuran ini adalah membandingkan biaya
aktivitas sepanjang waktu.
c. Standar Kaizen, perhitungan biaya Kaizen mengacu pada pengurangan biaya produk dan prosesyang ada.,Pengontrolan proses pengurangan biaya dilakukan dengan siklus perbaikan berkelanjuan dan siklus pemeliharaan.
d. Benchmarking, merupakan pembuatan standar untuk mengidentifikasikan peluang perbaikanaktivitas dan menggunakan praktik terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas
e. Pengaruh Perilaku dan Penggerak (driver), ukuran output diperlukan untuk menghitung danmenelusuri biaya tak bernilai tambah,
f.
Manajemen Kapasitas aktivitas, penggerak aktivitas mengukur kapasitas aktivitas
g. Perhitungan biaya daur hidup (life-cycle costing), merupakan perhitungan semua biaya yang berhubungan degan produk
4. THE BALANCED SCORECARD: KONSEP DASAR
Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategis yang mendifinisikan system akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan strategi. Balanced Scorecard dirancang dan dikembangkan olehRobert Kaplan dan David Norton pada awal 1990-an sebagai respon terhadap sistem pengukurankinerja yang lebih berfokus pada laporan hasil keuangan terhadap anggaran
Balanced Scorecard tetap mempertahankan berbagai ukuran finansial tradisional yang hanyamenjelaskan berbagai peristiwa masa lalu dan tidak memadai untuk menuntun dan mengevaluasi perjalanan yang harus dilalui perusahaan abad informasi dalam menciptakan nilai masa depan
melalui investasi yang ditanamkan pada pelanggan, pemasok, pekerja, proses, teknologi, daninovasi. Balanced Scorecard melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu denganukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Balanced Scorecard harus menjelaskan strategi perusahaan, dimulai dengan tujuan finansial jangka panjang, dan kemudian mengaitkannya dengan berbagai urutan tindakan yang harus diambil berkenaan dengan proses finansial, pelanggan, prosesinternal dan para pekerja serta sistem untuk menghasilkan kinerja ekonomis jangka panjang yangdiinginkan perusahaan.
Balanced Scorecard menterjemahkan misi dan strategi organisasi kedalam tujuan operasional danukuran kinerja dalam empat perspektif yaitu
a. Perspektif keuangan ( Financial perspective),, menjelaskan konsekuensi ekonomi atastindakan yang dimabil dalam tiga perspektif lainnya.
b.
Perspektif pelanggan (Customer perspective),mendefinisikan segemen pasar dan pelanggandimana unit bisnis akan bersaing
c.
Perspektif proses bisnis internal ( Internal business process perspective),menjelaskan prosesinternal yang diperlukan untuk memberikan nilai pada pelanggan dan pemilik
d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Learning and growth (infrastructure) perspective, menggambarkan kemampuan yang diperlukan organisasi untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang dan perbaikan
-
8/18/2019 Materi Pasca
30/36
30
Kunci BSC
a. Lead indicator , ukuran yang digunakan sesuai dgn keputusan saat ini yang hasilnya untukmasa depan
b. Lag indicator, hasil masa lalu yang digunakan untuk ukuran yang akan digunakan untuk masadepan
c.
Membuat Key Perfomance Indicator (KPI)
d. Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur(measurable)
e. Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelas apayang diukur
Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor Ukuran Keberhasilan sebaiknya tidak melebihi nilaiyang akan diketahui dari pengukuran tersebut. Hindari pengukuran yang berlebihan yang tidak banyak memberi nilai tambah
Tujuan dan Ukuran Persepektif :
Perspektif KeuanganTUJUAN UKURAN
Pertumbuhan Pendapatan
Kenaikan Jumlah produk % pendapatan dari produk baru
Membuat aplikasi baru % pendapatan dari aplikasi baru
Mengembangkan pelanggan % pendapaan dari sumber baru
Mengadopsi strategi harga baru Profitabilitas produk & pelanggan
Penurunan Biaya
Penurunan biaya produk per unit Biaya produk per unit
Penurunan biaya pelanggan per unit Biaya pelanggan per unit
Penurunan biaya jalur distribusi Biaya jalur distirbusi
Utilisasi Aset
Perbaikan pemanfaatan aset Laba atas investasi
Nilai tambah konomi
Perspektif Pelanggan
TUJUAN UKURAN
Utama
Peningkatan pangsa Pasar Pangsa pasar
Peningkatan retensi pelanggan % pertumbuhan bisnis dari
pelangggan yang ada
% pelanggan yang kembali
Peningkatan permintaan pelanggan Jumlah pelanggan baruPeningkatan kepuasan pelanggan Tingkat dari survei pelanggan
peningkatan profitabilitas pelanggan Profitabilitas pelanggan
Nilai kinerja
Penurunan harga Harga
Penurunan biaya pasca pembelian Biaya pasca pembelian
Perbaikan fungsi produk Tingkat dari survei pelanggan
-
8/18/2019 Materi Pasca
31/36
31
Perbaikan kualitas produk % pengembalian
Peningkatan keandalan pengiriman % Pengiriman tepat waktu
Jadwal yang terpenuhi
Perbaikan kesan dan reputasi produk Tingkat dari survei pelanggan
Perspektif Proses
TUJUAN UKURAN
Inovasi
Peningkatan jumlah produk baru Jumlah produk baru yang direncanakan
Peningkatan produk yang dimiliki %Pendapatan dari produk yang dimiliki
Penurunan waktu pengembangan Waktu pemasaran
produk baru
Operasional
peningkatan kualitas proses Biaya kualitas
hasil output
% unit cacat
peningkatan efisiensi proses Trend biaya biaya unit
Output/input
Penurunan waktu proses waktu siklus dan velositas
MCE
Pelayanan pasca penjualan
Peningkatan kualitas pelayanan tingkat keberhasilan
Peningkatan efisiensi pelayanan Trend biaya
output/input
Penurunan waktu pelayanan Waktu siklus
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
TUJUAN UKURAN
Peningkatan kemampuan pegawai Tingkat kepuasan pegawai
Persentase pergantian pegawai
Produktivitas pegawai
Rasio strategis cakupan pekerjaan
Peningkatan motivasi saran per pegawai
saran per pegawai yang dialksanakan
Peningkatan kemampuan sisiten informasi % proses dengan kemampuan
merespon balik daam waktu nyata
% pegawai menghadapi pelanggan
dengan akses online ke informasi
pelanggan danproduk
-
8/18/2019 Materi Pasca
32/36
-
8/18/2019 Materi Pasca
33/36
33
− Biaya kegagalan internal ( Internal failure costs) , biaya yang timbul karena produk dan jasayang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Biaya ini tidaktimbul jika tidak terdapat produk cacat. Contoh : sisa bahan, pengerjaan berulang, pengehntianmesin, pemeriksaan ulang, pengujian ulang, dan perubahan desain.
− Biaya kegagalan eksternal ( External failure costs), biaya yang timbul karena produk dan jasayang dihasilkan gagal memenuhi persayartan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggansetelah produk diserahkan kepada pelanggan. Dari semua biaya kualitas, kategori biaya ini dapatmenjadi yang paling merugikan. Contoh : biaya penarikan produk dari pasar, retur, potongan penjualan karena kualitas buruk, biaya garansi, perbaikan, tanggung jawab hukum, ketidak puasan pelanggan, hilangnya pangsa pasar dan biaya untuk mengatasi keluhan pelanggan. Biayaini tidak timbul jika tidak terdapat produk cacat.
c. Pengukuran Biaya Kualitas
Biaya kualitas bisa juga diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati atau tersembunyi.Biaya kualitas yang dapat diamati (Observable quality costs) adalah biaya yangtersedia atau
diperoleh dari catatan akuntansi. Biaya kualitas yang tersembunyi ( Hidden quality costs) adalah biaya kesempatan yang terjadi karena kualitas buruk dan biasanya tidak ada dalam catatanakuntansi.
Tiga metode dalam pengukuran biaya kualitas yang tersembunyi :
1. Metode Pengali (multiplier method ) : total biaya kegagalan adalah hasil perkalian dari biayakegagalan yang terukur dengan efek pengali yang diperoleh dari pengalaman.
2. Metode Penelitian pasar (market research method )
3. Fungsi kerugian Taguchi (Taguchi loss function) : setiap penyimpangan dari nilai targetsuatu karakterisitik kualitas dapat menimbulkan biaya kualitas yang tersembunyi, rumus
L (y) = k(y-T)2
Dimana :
k = konstanta proporsionalitas yang besarnya tergantung pada struktur biaya kegagalaneksternal perusahaan
y = nilai actual dari karakteristik kualitas
T = nilai target dari karaktersitik kualitas
L = kerugian kualitas
2. PELAPORAN INFORMASI BIAYA KUALITAS
A.
LAPORAN BIAYA KUALITAS
-
8/18/2019 Materi Pasca
34/36
11 -21
Quality Costs % of Sales
Prevention costs:
Quality training $35,000
Reliability engineering 80,000 $115,000 4.11%
Appraisal costs:
Materials inspection $20,000
Product acceptance 10,000
Process acceptance 38,000 68,000 2.43
Internal failure costs:
Scrap $50,000
Rework 35,000 85,000 3.04
External failure costs:
Customer complaints $25,000
Warranty 25,000
Repair 15,000 65,000 2.32
Total quality costs $333,000 11.90%
Image Products
Quality Cost Report
For the Year Ended March 31, 2004
11 -22
Distribusi Relative Biaya Kualitaskegagalan
external
(19.5%)
Pencegahan
(34.5%)
Kegagalan
internal(25.
6%)
Penilaian
(20.4%)
B. FUNGSI BIAYA KUALITAS
• Pandangan kualitas yang dapat diterima ( Acceptable quality view), diasumsikan terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika biaya pengendalian meningkat seharusnya biaya kegagalan turun.
34
-
8/18/2019 Materi Pasca
35/36
35
• Pandangan cacat nol ( Zero defects view), biaya kegagalan timbul hanya jika produk tidaksesuai dengan spesifikasi dan terdapat perbandingan optimal antara biaya kegagalan dan biaya pengendalian.
• Manajemen berbasis aktivitas dan biaya kualitas optimal ( Activity-based management andoptimal quality costs) , mengklasifikasikan berbagai aktivitas sebagai nilai tambah dantidak bernilai tambah serta hanya mempertahankan aktivitas yang memberikan nilai
tambah.• Analisa tren (Trend analysis), perubahan biaya kualitas dapat diketahui dengan
menggunakan grafik tren atau bagan.
-
8/18/2019 Materi Pasca
36/36
MODUL I
AKUNTANSI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN” JAWA TIMUR
PROGRAM PASCASARJANA
AGUS SUBYANTARA