IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA...

86
IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA TENTANG KEBIJAKAN BURSA ATAS PELAKSANAAN KOREKSI TRADING-ID OLEH PERUSAHAAN EFEK AKIBAT KETIDAKSESUAIAN NOMOR-ID NASABAH (Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum Oleh : SRI ANDINI NIM 135010101111174 KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS HUKUM MALANG 2017

Transcript of IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA...

Page 1: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

i

IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK

INDONESIA TENTANG KEBIJAKAN BURSA ATAS PELAKSANAAN

KOREKSI TRADING-ID OLEH PERUSAHAAN EFEK AKIBAT

KETIDAKSESUAIAN NOMOR-ID NASABAH

(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh

Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum

Oleh :

SRI ANDINI

NIM 135010101111174

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS HUKUM

MALANG

2017

Page 2: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI

PT BURSA EFEK INDONESIA TENTANG KEBIJAKAN

BURSA ATAS PELAKSANAAN KOREKSI TRADING-ID

OLEH PERUSAHAAN EFEK AKIBAT

KETIDAKSESUAIAN NOMOR-ID NASABAH

Identitas Penulis :

a. Nama : Sri Andini

b. Nim : 135010101111174

Konsentrasi : Hukum Ekonomi dan Bisnis

Jangka Waktu Penelitian : 4 Bulan

Disetujui pada tanggal 1 Oktober 2017

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr.Bambang Winarno,SH.,MS. M.Zairul Alam, SH.,MH.

NIP.195301211979031002 NIP.1974090920066041002

Mengetahui,

Ketua Bagian Hukum Perdata

Dr.Budi Santoso,SH.,LLM

NIP.197206222005011002

HALAMAN PENGESAHAAN

Page 3: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

iii

IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK

INDONESIA TENTANG KEBIJAKAN BURSA ATAS PELAKSANAAN

KOREKSI TRADING-ID OLEH PERUSAHAAN EFEK AKIBAT

KETIDAKSESUAIAN NOMOR-ID NASABAH

(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas)

Oleh:

SRI ANDINI

135010101111174

Skripsi ini telah disahkan oleh Majelis Penguji pada tanggal:

Ketua Majelis Penguji Anggota Majelis,

Dr.Bambang Winarno,SH.,MS. M.Zairul Alam,SH.,MH.

NIP.195301211979031002 NIP.197409092006041002

Anggota Majelis, Anggota Majelis,

Siti Hamidah,SH.,MM Shanti Riskawati,SH.,M.Kn.

NIP.1966066221990022001 NIP.2012018012162001

Mengetahui,

Ketua Bagian Hukum Perdata, Dekan Fakultas Hukum

Dr.Budi Santoso,SH.,LLM Dr.Rachmad Safa’at,SH.,Msi.

NIP.197206222005011002 NIP.196208051988021001

Page 4: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala karunia serta

nikmat sehat yang diberikan untuk penulis sehingga penulis mampu

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI SURAT

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA TENTANG

KEBIJAKAN BURSA ATAS PELAKSANAAN KOREKSI TRADING-ID

OLEH PERUSAHAAN EFEK AKIBAT KETIDAKSESUAIAN NOMOR-ID

NASABAH (Studi Empiris di PT Trimegah sekuritas dan PT Mandiri

Sekuritas)” dengan tepat waktu. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir untuk

meraih gelar strata 1 Universitas Brawijaya. Setelah selesai melaksanakan

penelitian kurang lehih selama 4 bulan, penulis juga telah menyelesaikan

penulisan skripsi ini sebagai hasil dari wawancara dengan sumber yang berada di

instansi, hasil dari data-data primer dan sekunder, peraturan-peraturan Bursa, dan

Undang-undang terkait dengan judul penulisan penulis.

Penulis sangat berharap, setelah membaca dari penelitian yang penulis tuangkan

dalam skripsi ini para pembaca dapat mengerti dan mampu memahami lebih dalam

tentang proses pengajuan koreksi Trading-Id.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari kata sempurna, karena

mungkin masih ada kekurangan dalam penulisannya. Maka penulis dengan sangat

senang hati menerima saran dan kritik yang membangun kedepannya, agar dapat

menghasilkan laporan yang lebih baik lagi dari sekarang.

Tidak lupa pula ucapan terimakasih penulis berikan kepada pihak-pihak yang telah

memberikan kontribusinya dalam penulisan skripsi ini yaitu kepada:

1. Dr. Rachmad Safa’at, SH. M.Si. selaku dekan dari Fakultas Hukum

Universitas Brawijaya Malang.

2. Dr. Bambang Winarno, SH.,MS. selaku Pembimbing Utama penulis

mengucapkan terimakasih atas masukan serta dukungan kepada penulis

sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan ini.

3. M Zairul Alam, SH.,MH selaku Pembimbing Pendamping penulis

mengucapkan terimakasih atas bimbingan yang diberikan, serta masukan dan

saran selama penulis menyelesaikan penulisan ini.

4. Ibu Sudarsih dan Bapak Saepudin selaku Orangtua dari penulis, penulis

mengucapkan banyak terimakasih atas doa serta bimbingan berupa semangat

sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan ini.

5. Lukman Nul Hakim S.Kom dan Ana Marini selaku saudara/i kandung

penulis, penulis mengucapkan terimakasih atas dukungan dan semangat

Page 5: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

v

untuk penulis sehingga penulis mampu terus semangat menyelesaikan

penulisan ini.

6. Syahrullah Adam, SE. selaku orang yang terkasih yang selalu menemani

penulis dan membantu penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan

penulisan ini

7. Kepada TONI’ERS Safira, Rara, Indriana, Tata, Eunike, Novita, Syifa,

Anisa, dan Herlin terimakasih atas pertemanan kalian selama penulis hidup

dimalang dan memberikan semangat yang positif

8. Kepada teman-teman di Fakultas Hukum Rima, Pungky, Aryanta, Asrof,

Arif, Haris, Sena, Rosy, Jenik, Valeri, Gusti Mia, beserta seluruh angkatan

2013 terimakasih atas dukungan serta semangat yang diberikan

9. Kepada semua teman-teman di Malang Dina Rosyida, Lintang, Retno, Mba

khatrin, dan Godil, Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan

serta semangat yang tiada hentinya sehingga penulisan skripsi ini selesai.

10. Kepada Teman dirumah Lufi, Licha, Ummy, Selly, Novita, Aini, penulis

ucapkan terimakasih atas dukungan serta semangat yang diberikan untuk

penulis.

September 2017

Sri Andini

Page 6: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

vi

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ............................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii

Kata Pengantar ....................................................................................................... iv

Daftar Isi ............................................................................................................... vi

Daftar Tabel...........................................................................................................viii

Ringkasan................................................................................................................ix

Summary..................................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 13

E. Sistematika Penulisan .................................................................................... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 16

A. Tinjauan Umum Tentang Implementasi ....................................................... 16

1. Pengertian Implementasi......................................................................... 16

2. Teori Implementasi ................................................................................. 16

B. Tinjauan Umum Tentang Teori-Teori Kebijakan .......................................... 18

1. Teori Kelompok ..................................................................................... 18

2. Model Teori Rasionalisme ...................................................................... 18

3. Model Teori Publik.................................................................................19

C. Tinjauan Umum Tentang Trading-Id ............................................................ 19

D. Tinjauan umum tentang Pihak-pihak yang terlibat dalam perdaganga Efek 21

1. Bursa Efek Indonesia (BEI) .................................................................... 22

2. Emiten ..................................................................................................... 23

3. Investor/Pemodal .................................................................................... 24

4. Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) ................................................... 24

5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) .................................... 25

E. Tinjauan Umum Tentang Segmen Pasar di Bursa Efek ................................ 26

1. Pasar Reguler .......................................................................................... 26

2. Pasar Tunai ............................................................................................. 27

3. Pasar Negosiasi........................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 29 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 29

B. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 29

C. Lokasi Penelitian ............................................................................. 30

D. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 31

E. Teknik Memperoleh Data ............................................................... 32

F. Populasi dan Sample ....................................................................... 34

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 35

H. Definisi Operasional..........................................................................35

Page 7: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 37 A. Gambaran Umum Penelitian ......................................................................... 37

1. Keadaan Umum Kota Jakarta ................................................... 37

2. Gambaran Umum PT Trimegah Sekuritas ............................... 41

3. Gambaran Umum PT Mandiri Sekuritas...................................45

B. Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang

Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id oleh perusahaan

Efek ketika Terjadinya Ketidaksesuaian Nomor-Id Nasabah .................. 49

1. Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id .......... 49

2. Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id oleh

perusahaan Efek ketika Terjadinya Ketidaksesuaian Nomor-Id

Nasabah ................................................................................................... 51

C. Hambatan dan Solusi PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

dalam melakukan Implementasi Surat Keputusan Direksi

PT Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa Atas

Pelaksanaan Koreksi Trading-Id.................................................................... 61

1. Hambatan dan Solusi PT Trimegah Sekuritas dalam melakukan

Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id ............ 61

2. Hambatan dan Solusi PT Mandiri Sekuritas dalam melakukan

Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id..............64

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 68 A. Kesimpulan ..................................................................................................... 68

B. Saran..................................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

LAMPIRAN.........................................................................................................

Page 8: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

viii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Penelitian terdahulu................................................................................ 9

Tabel I.2 Format Single Investor Identity (SID).................................................... 20

Tabel I.3 Tabel pembeda penanganan koreksi PT Trimegah Sekuritas dan PT

Mandiri Sekuritas.................................................................................... 52

Tabel I.4 Formulir Permohonan Koreksi Trading-ID PT Trimegah Sekuritas...... 54

Tabel I.5 Formulir Permohonan Koreksi Trading-ID PT Mandiri Sekuritas.........55

Tabel I.6 Waktu Perdagangan................................................................................ 65

Page 9: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

ix

RINGKASAN

SRI ANDINI, Hukum Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas

Brawijaya, September 2017, IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN

DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA TENTANG KEBIJAKAN

BURSA ATAS PELAKSANAAN KOREKSI TRADING-ID OLEH

PERUSAHAAN EFEK AKIBAT TERJADINYA KETIDAKSESUAIAN

NOMOR-ID NASABAH, Dr Bambang Winarno, SH.,MS., M Zairul Alam

SH.,MH.

Kata Kunci: Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek, Single Investor Identitiy

(SID), Trading-Id, Perusahaan Efek, Anggota Bursa.

Banyaknya konflik yang terjadi atas pencampuran efek milik Nasabah dengan

milik Perusahaan efek menjadi salah satu faktor penghambat dalam menarik minat

masyarakat untuk menginvestasikan dananya ke bisnis ini. Pada tahun 2011

semenjak dikeluarkannya Single Investor Identity (SID), Bursa Efek Indonesia

selaku fasilitator melakukan banyak perubahan dengan mengeluarkan peraturan

serta kebijakan agar sejalan dengan maksud dan tujuan dikeluarkannya SID. Salah

satu kebijakan bursa yaitu Tentang pelaksanaan permohonan pengajuan koreksi

Trading-Id. Kebijakan ini menjadi salah satu bentuk toleransi bagi Perusanaan

Efek yang tercatat sebagai Anggota Bursa ketika melakukan kesalahan dalam

mengelola kegiatan transaksi Nasabahnya. Namun pada prakteknya Kebijakan

Bursa atas pelaksanaan koreksi Trading-Id ini di rasa masih memiliki banyak

kendala serta faktor yang menghambat kemudahan bagi para Anggota dalam

melakukan koreksi, ditambah lagi tidak tercerminnya Prinsip dalam bidang pasar

modal ketika Perusahaan Efek melakukan pengalokasian Sub Rekening Account

ketika adanya pemesanan pembelian Efek.

Dalam Penelitian ini, peneliti memilih metode yuridis sosiologis dengan metode

analisa deskriptif analisis dimana peneliti akan mendeskripsikan Prosedur

Pengajuan koreksi Trading-Id dan menganalisis data yang diperoleh dilapangan

kemudian ditarik menjadi suatu kesimpulan.

Page 10: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

x

SUMMARY

SRI ANDINI, Economic Law And Business, Law Faculty, Brawijaya University,

September 2017, THE IMPLEMENTATION OF THE DECREE OF

DIRECTOR OF PT BURSA EFEK INDONESIA (INDONESIAN STOCK

EXCHANGE) ON THE POLICY CONCERNING THE IMPLEMENTATION

OF CORRECTION OF TRADING-ID BY THE STOCK EXCHANGE DUE TO

THE DISCREPANCY OF CUSTEMER’S ID NUMBER (An Empirical Study

In PT Trimegah Securities and PT Mandiri Securities) Dr Bambang Winarno,

SH.,MS., M Zairul Alam SH.,MH.

Keywords: The Decree of Directors of PT. Bursa Efek (Stock Exchange), Single

Investor Identitiy (SID), Trading-ID, Stock Company, Stock Exchange Members.

Many conflicts on thr mixing of stocks owned by the custemers and stock company

have occured and the issue has become one of the inhibiting factors in attracting

society’s interest to invest their money in this business. After the isuance of Single

Investor Identity (SID) in 2011, Indonesian Stock Exchange as the facilitator has

done a lot of changes by issuing regulation and policies that are in line with the

objectivies of the issuance of SID. One of the policies in on the implementation of

aplication for Trading-ID correction. This policy becomes on of tne froms of

tolerance for stock companies listed as the members of stock Exchange wich

commited mistake in managing their customers; transaction. In pratice, there are

problems encountered by members in correcting their Trading-ID post the

issuance of stock exchange policy in correcting Trading-ID still. Moreover, the

principles of stock market are not implemented wehen stock companies allocate

sub account when there is stock trading.

In this research, this study used sociological juridical method using descriptive

analysis in wich the reseacher would describe the procedures of aplication for

Trading-ID correction and analyze the data obtained in the filed to be further

resulted in a conclusion.

Page 11: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sejarah perkembangan dunia bisnis hampir seluruh negara baik itu

negara-negara maju ataupun negara-negara berkembang telah mengalami

kemajuan yang sangat pesat. Segala macam jenis bisnis yang dapat memberikan

pendapatan yang besar menjadi sasaran utama bagi negara-negara diseluruh dunia

untuk memajukan perkembangan perekonomian negaranya, alasan utamanya

adalah untuk pembangunan serta kemajuan bagi masyarakat di negaranya masing-

masing. Terlebih lagi pada zaman yang modern seperti saat ini perkembangan

dunia bisnis bukan hanya terbatas dalam bentuk jual-beli barang atau jasa pada

umumnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin maju

membawa kita ke dalam keadaan dimana kebutuhan akan pembangunan nasional

juga semakin diperlukan, agar kemakmuran rakyat juga lebih terjamin. Hal ini

selaras dengan dasar pancasila negara Indonesia yaitu sila ke 5 yang berbunyi

“kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kesejahteraan bagi rakyat

disuatu negara menjadi tolak ukur bagi sebuah Pemerintahan dalam menjalankan

kepemimpinannya dapat dikatakan berhasil atau tidak. Untuk itu Pemerintah

selalu mengusahakan dari segala sektor bisnis ataupun kerja sama dengan pihak

negara lain untuk dapat memberikan pembangunan yang layak untuk

kemakmuran rakyatnya.

Page 12: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

2

Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang menjadi dasar serta tujuan Negara Indonesia, didalam salah satu

pasalnya yaitu tertera pada pasal 33 ayat 4 yang berbunyi :

“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi

ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.

Menjadi landasan atau dasar bagi pemerintah untuk terus melakukan

berbagai cara demi pembangunan di negara Indonesia, mengingat Indonesia juga

merupakan negara yang jumlah populasinya besar. Pada era pemerintahaan saat

ini juga sebenarnya telah terlihat bagaimana pembangunan berskala nasional dan

terjalinnya kerja sama dengan negara-negara lain menjadi bukti bahwa pemerintah

telah melaksanakan kewajibannya dalam upaya memenuhi kebutuhan rakyat

untuk mencapai kemakmuran dalam segala sektor.

Jika kita melihat sejarah pasar modal ini diawali pada abad ke-19 yang

memunculkan suatu kegiatan bisnis dimana bisnis ini berjalan dengan cara

menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan modal atau keuangan

agar dapat disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dari negara atau suatu

perusahaan publik. Jenis kegiatan bisnis ini disebut dengan Pasar Modal. Adapun

Undang-undang Pasar Modal (UUPM) Nomer 8 Tahun 1995 Pasal 1 angka 13

menyebutkan bahwa:

“Pasal Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan

efek yang diterbitknnya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek”.

Page 13: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

3

Bursa Efek dalam bahasa Inggris disebut Securitas Exchange atau Stock

Market1, yaitu pihak yang menyelenggarakan atau menyediakan sistem, sebagai

sarana tempat bertemunya penjual dana dan pembeli dana yang diperantarai oleh

para anggota bursa selaku pedagang perantara perdagangan efek untuk melakukan

transaksi jual-beli. Bidang pasar modal sendiri telah menyumbangkan devisa yang

patut untuk diperhitungkan bagi perkembangan perekonomian negara Indonesia,

karena didalam prakteknya bidang pasar modal memiliki banyak peranan penting

bagi negara untuk menjaga stabilitas pembangunan perekonomian negara, bahkan

menjalin kerjasama di negara-negara lain baik perusahaan asing dan individunya.

Investasi dalam bidang pasar modal ternyata memiliki keuntungan yang

lebih besar selain dananya tidak terbatas, likuiditas bagi para pemegang saham

juga lebih terjamin, serta dapat meningkatkan citra perseroan, dan menjadi sarana

untuk memperbaiki struktur permodalan bagi perseroan.Oleh karena itu Undang-

undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal memberikan batasan mengenai

semua kegiatan didalam bidang pasar modal berkaitan dengan Perdagangan Efek,

Penawaran Umum, Perusahaan publik dalam menerbitkan efek, dan lembaga yang

berkaitan dengan efek.

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalahpihak yang memberikan fasilitasi jual

beli efek diantara pembeli dana dan penjual dana dalam kegiatan penawaran jual-

beli saham. BEI adalah hasil penggabungan antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya sejak tahun 2007. Sebelumnya berdasarkan Keputusan Presiden

Nomor 52 Tahun 1976 tentang Pasar Modal Bapepam merupakan Badan

1 Yulfasni, “Hukum Pasar Modal”, Badan Penerbit iblam, Jakarta, 2005, hlm: 1

Page 14: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

4

Pelaksanaan Pasar Modal yaitu pihak yang melakukan pengelolaan, pengaturan,

penilaian, dan pengawasan di Bursa Efek. 2

Undang-undang Pasar Modal (UUPM) sebenarnya telah memberikan

kewenangan serta peranan yang cukup besar kepada Lembaga Bapepam. Tugas-

tugas pokok bapepam kira-kira hampir sama dengan Secuiritas Exchange

Commission (SEC) di USA, yaitu menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh

kepada masyarakat investor dan melindungi kepentingan-kepentingan masyarakat

investor dari malpraktik dan kecurangan dipasar modal3, karena lembaga

Bapepam dengan bursa menimbulkan konflik kepentingan, demikian Bapepam

dari Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Pada tahun 2011 dibentuklah lembaga baru yang mengawasi seluruh

kegiatan keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga yang

independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang memiliki fungsi, tugas,

dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK

berdiri untuk menggantikan tugas Bapepam-LK dalam pengaturan dan

pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan tugas Bank

Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta melindungi nasabah

industri jasa keuangan. Tugas dan wewenang OJK tidak hanya berjalan dibidang

pasar modal saja, bidang perbankan, bidang perasuransian, dana pensiun, lembaga

pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan juga masuk dalam kewenangan OJK

dalam mengawasi.

2Tavinayati dan Yulia Qamariah, “ Hukum Pasar Modal Di Indonesia” Sinar Grafika, Jakarta,

2009, hlm: 12 3M.Irsan Nasarudin, DKK. “Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia” Kencana, Jakarta, 2009

hlm: 46

Page 15: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

5

Besarnya kegiatan dibidang pasar modal yang selalu berkaitan dengan

kekayaan berupa harta, aset, dan modal milik investor di dalam bisnis di Indonesia

tidak menutup kemungkinan banyaknya trik-trik bisnis yang diperbuat oleh

oknum-oknum yang memiliki kepentingannya sendiri untuk mendapatkan

keuntungan. Bidang pasar Modal sangat rawan terhadap tindakan penipuan dan

manipulasi bukan hanya di Indonesia tetapi juga dinegara-negara lain.

Perkembangan zaman yang terus berkembang, serta ilmu pengetahuan yang

semakin maju memberikan pengaruh terhadap pelaku-pelaku dibidang pasar

modal dalam melakukan serangkaian tindakan-tidakan yang menyimpang dari

prinsip dasar pasar modal. Kerugian yang ditimbulkan nantinya akan berdampak

sangat luas serta merugikan bagi segala pihak yang berkaitan atau bahkan bisa

merugikan negara.

Untuk menghindari hal ini PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

menciptakan produk baru berupa sistem untuk para Investor atau Nasabah yaitu

Single Investor Identitiy (SID) untuk mencegah adanya oknum-oknum yang ingin

memanipulasi harga pasar dan bertindak curang. Undang-undang Nomor 8 Tahun

1995 Tentang Pasar Modal didalam pasal 37 yang berbunyi :

Perusahaan Efek yang menerima Efek dari nasabahnya wajib :

a. menyimpan Efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari

rekening Perusahaan Efek ; dan

b. menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap

nasabah dan menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas

harta nasabahnya;

sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh Bapepam.

dan pasal 44 yang berbunyi :

1) Kustodian yang menyelenggarakan kegiatan penitipan

bertanggung jawab untuk menyimpan Efek milik pemegang

rekening dan memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontrak

antara Kustodian dan pemegang rekening dimaksud.

Page 16: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

6

2) Efek yang dititipkan wajib dibukukan dan dicatat secara

tersendiri.

3) Efek yang disimpan atau dicatat pada rekening Efek Kustodian

bukan merupakan bagian dari harta Kustodian tersebut.

menjadi landasan hukum penerapan SID dengan tujuan untuk meningkatkan

kepercayaan investor. Pencampuran Efek dan dana milik Perusahaan Efek (PE)

dan milik investor telah menimbulkan masalah yang menyebabkan banyak

terjadinya kasus-kasus kejahatan dan pelanggaran di dalam bidang Pasar Modal.

Produk SID sendiri berfungsi sebagai pemberi jasa keuangan dalam lingkup pasar

modal, kini semua investor telah memiliki Nomor Identitas Tunggalnya masing-

masing dan ini juga diwajibkan agar dapat dengan mudah mengetahui dana atau

keuntungan atas pembelian efeknya, dan bisa mengelola atas dana yang di

investasikan.

Pada pertengahan tahun 2016 KSEI bersama dengan OJK dan Self

Regulatory Organization lainnya yaitu BEI serta KPEI telah mengumumkan

melalui konferensi pers bahwa berdasarkan grafik perkembangan investor periode

Januari-Juli 2016, jumlah SID di pasar modal bertambah 26% dari 388.960 pada

akhir Juli tahun 2015 menjadi 491.116 pada akhir Juli tahun 20164. Namun

walaupun demikian berdasarkan komposisi kepemilikan, total aset saham yang

tercatat di C-BEST masih didominasi oleh investor asing.

Bertambahnya jumlah SID di pasar modal menandakan bahwa masyarakat

telah memiliki kepercayaan untuk berinvestasi dan menyalurkan modalnya di

dalam bidang pasar modal. Komposisi kepemilikan saham yang bertambah juga

dinilai sangat positif untuk terus menerus mengembangkan bisnis pada pasar

4 PT KSEI, “Berita Pers: Raih Rekor Baru, Jumlah Investor Tercatat Naik 26%”, (online)

www.ksei.co.id, Jakarta,2016, Hlm: 1

Page 17: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

7

modal. Hal ini pun dapat dikatakan sejalan dengan tujuan OJK dan SRO untuk

terus menigkatkan jumlah investor, terutama investor lokal. Namun, pada

prakteknya walaupun dengan adanya SID telah dirasa mampu atau efektif dalam

menekan angka kecurangan yang sering terjadi di pasar modal, tidak menutup

kemungkinan bahwa adanya hal lain yang bisa saja merugikan investor jika

investor tidak betul-betul teliti akan aset dan hartanya.

Undang-undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal pada pasal 9 ayat 1

menerangkan bahwa :

“Bursa Efek wajib menetapkan peraturan mengenai keanggotaan,

pencatatan, perdagangan, kesepadanan Efek, kliring dan penyelesaian

Transaksi Bursa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan

Bursa Efek”.

Berdasarkan pasal tersebut bursa efek selaku pihak yang memfasilitasi seluruh

perdagangan efek berkewajiban untuk membuat peraturan yang akan dipatuhi oleh

seluruh Anggota Bursa (AB), Perusahaan Efek (PE), serta segala macam hal yang

berkaitan dengan kegiatan bursa efek.

Surat Keputusan Direksi PT.Bursa Efek Indonesiatentang kebijakan bursa

atas pelaksanaan koreksi Trading-Id menjadi salah satu contoh dari sekian

banyaknya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan bursa untuk dilaksanakan oleh

Anggota Bursa, dan setiap kegiatan yang berkaitan dengan transaksi perdagangan

efek. Kebijakan atas pelaksanaan koreksi Trading-Id ini pada intinya

menerangkan bahwa setiap pengajuan koreksi yang diajukan oleh Anggota Bursa

akan dikenakan denda yang harus dibayarkan untuk setiap satu kali koreksi per

hari bursa. Mengingat setiap investor telah memiliki Nomor-Id nya masing-

masing dan berbeda-beda sering kali dalam melakukan transaksi terjadi

Page 18: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

8

keidaksesuaian atau ketidakcocokan dalam memasukkan Nomor-Id yang menjadi

milik investor.

Contoh sederhananya jika dideskripsikan adalah sebagai berikut, ketika

seorang investor/nasabah melakukan transaksi jual atas saham yang dimilikinya

seharusnya investor/nasabah tersebut mendapatkan uang hasil dari penjualan

saham. Begitu pula ketika investor/nasabah membeli maka seharusnya ia

mendapatkan saham, tetapi ketika Nomor-Id yang dimasukkan ke sistem tidak

sesuai dengan Nomor-Id yang dimiliki investor/nasabah akan berdampak kerugian

yang akan dialami oleh investor/nasabah yang Nomer-Id nya tertukar, terlebih lagi

ketika transaksi tersebut terjadi di pasar negosiasi yang tawar menawarnya

dilakukan secara langsung tanpa proses tawar menawar secara lelang yang

berkesinambungan (continuous auction market) oleh anggota bursa efek melalui

Jakarta Automatic Trading System (JATS)5.

Transaksi perdagangan yang di lakukan pada pasar negosiasi itu berbeda

dengan perdagangan pada pasar regular, dan pasar tunai meskipun sama-sama

tetap dalam pengawasan bursa. Yang menarik perhatian ialah ketika pada proses

penyelesaian transaksi untuk pasar regular dan pasar tunai itu pelaksanaan

pemindahbukuannya di KSEI setelah melalui Kliring secara nettingdi KPEI,

sedangkan untuk pasar negosiasi penyelesaian transaksi dilakukan dengan

pemindahbukuan oleh perusahaan pialang secara langsung dan tidak dijamin oleh

KPEI.6 Surat Keputusan Direksi PT.Bursa Efek Indonesia tersebut terkait

pelaksanaan pengajuan koreksi di laksanakan oleh perusahaan efek yang terdaftar

sebagai anggota dari bursa efek.

5Tjiptono Darmadji dan Hendy M, “Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab”,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012 , Hlm: 114 6Ibid

Page 19: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

9

Berdasarkan alasan yang sudah penulis paparkan, ketika terjadinya

ketidaksesuaian Nomor-Idnasabah yang dapat menimbulkan kerugian pada

investor/nasabah hal tersebut tidak mencerminkan sasaran dalam hukum pasar

modal yang seharusnya dicapai dimana sarsaran yang hendak dicapai oleh hukum

pasar modal salah satunya adalah Profesionalisme dan tanggung jawab para

pelaku pasar modal dan perlindungan investor.

Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian skripsi

dan mengambil judul tentang“Implementasi Surat keputusan Direksi PT Bursa

Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi

Trading-Idoleh Perusahaan Efek Akibat Terjadinya Ketidaksesuaian Nomor-

Id Nasabah”. Adapun demikian berikut ini penulis cantumkan penelitian

terdahulu yang menjadi bahan perbandingan dan pembeda dari penelitian yang

dilakukan penulis saat ini dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu

No Tahun

Peneliti

an

Nama

Peneliti

dan Asal

Instansi

Judul Penelitian Rumusan

Masalah

Keterangan

(Perbedaan)

1. 2007 Ria

Yunita

Sari (

Universit

as

Brawijay

a)

Perlindungan

Hukum

Terhadap

Investor Yang

dirugikan

Emiten Atas

Penerapan

Prinsip

Keterbukaan

Informasi dalam

Transaksi

Saham Pada

Pasar Sekunder

(Studi Pada

PT.Bursa Efek

1. Bagaimana

Bentuk

Kerugian

Investor yang

dirugikan

emiten akibat

tidak

melaksanakan

prinsip

keterbukaan

informasi dalam

transaksi saham

pada pasar

sekunder?

2. Bagaimana

Perbedaan antara

penelitian penulis

dengan penelitian

yang dilakukan oleh

Ria Yunita Sari :

Fokus Penelitian

Ria ialah untuk

menganalisis

bentuk kerugian

investor akibat

emiten tidak

melaksanakan

prinsip

keterbukaan

informasi

Page 20: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

10

Jakarta) bentuk

perlindungan

hukum terhadap

investor yang

dirugikan oleh

emiten akibat

tidak

melaksanakan

prinsip

keterbukaan

informasi

transaksi saham

pada pasar

sekunder,

sedangkan fokus

penelitian

penulis itu ialah

menganlisis

peraturan

kebijakan bursa

atas koreksi

Trading-Idakibat

dari kesalahan

yang dilakukan

oleh Perusahaan

efek.

2 2009 Brilian

Adam

(Universit

as

Brawijay

a)

Implementasi

Pasal 85 UU No

8 Tahun 1995

Tentang Prinsip

Keterbukaan (

Disclosure)

dalam Perjanjian

Investasi

Antara Perantara

Pedagang Efek

dengan Investor

(Studi di PT.

Trimegah

Securities dan

PT. Victory

Internasional

Future)

1. Bagaimana

Implementasi

Pasal 85

Undang-

Undang Nomor

8 Tahun 1995

tentang Prinsip

Keterbukaan

(Disclosure)

dalam

Perjanjian

Investasi Antara

Perantara

Pedagang Efek

Dengan Investor

2. Apa kendala

yang dialami

dalam

Implementasi

Pasal 85

UndangUndang

Nomor 8 Tahun

1995 tentang

Prinsip

Keterbukaan

(Disclosure)

dalam

Perjanjian

Investasi Antara

Perantara

Pedagang Efek

Dengan Investor

?

Perbedaan antara

penelitian penulis

dengan penelitian

yang dilakukan oleh

Brilian Adam ialah :

Fokus Penelitian

Brilian adam

menganalisis

bagaimana

prinsip

keterbukaan

dalam perjanjian

investasi antara

perantara

pedagang efek

dengan investor

yang tidak

terlaksana secara

full oleh pihak

perantara

pedagang efek

kepada investor,

sedangkan fokus

penelitian

penulis

menganalisis

bagaimana

peraturan

kebijakan bursa

atas pelaksanaan

koreksi Trading-

Iddi laksanakan

oleh perusahaan

Page 21: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

11

Sumber: Diolah dari bahan hukum sekunder, 2017

Perbedaan antara penelitian peneliti dengan penelitian terdahulu yang

peneliti cantumkan yaitu pada fokus penelitiannya penelitian ini fokus pada

Pelaksanaan dari pada SK Direksi PT Bursa Efek tentang pengajuan koreksi

Trading-Idyang dilakukan perusahaan efek terkait dengan kewenangannya

melakukan pengelolaan Rekening Nasabah, serta bagaimana perusahaan efek

tersebut yakni PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertanggung

jawab dengan cara mengajukan koreksi ke Bursa Efek dan mencakup seluruh

transaksi yang terjadi di semua segmen pasar perdagangan.

Sedangkan pada Penelitian pertama yaitu milik Ria Yunita berfokus pada

perlindungan Investor atau Nasabah ketika Emiten melakukan kesalahan dalam

menerapkan Prinsip Keterbukaan Informasi dalam transaksi saham dan dibatasi

hanya dalam transaksi yang terjadi di Pasar Sekunder, dan Ria Yunita melakukan

Studi Empiris di PT Bursa Efek Indonesia. Penelitian kedua yaitu milik Brilian

Adam Penelitian tersebut berfokus pada Pelaksanaan Pasal 85 Undang-undang

3. Bagaimana

solusi atas

kendala yang

dialami dalam

Implementasi

Pasal 85

Undang-

Undang Nomor

8 Tahun 1995

tentang Prinsip

Keterbukaan

(Disclosure)

dalam

Perjanjian

Investasi Antara

Perantara

Pedagang Efek

Dengan

Investor?

efek ketika

terjadi

ketidaksesuaian

Nomor-

Idnasabah pada

saat input

transaksi

perdagangan.

Page 22: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

12

No 8 Tahun 1995 Tentang Prinsip Keterbukaan (Disclosure) dalam Perjanjian

Investasi Antara Perantara Pedagang Efek dengan Investor, dimana penelitian ini

dilakukan di PT. Trimegah Securities dan PT. Victory Internasional Future.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Implementasi SuratKeputusan Direksi PT Bursa Efek

Indonesia Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-

Id oleh Perusahaan Efek ketika terjadinya ketidaksesuaian Nomor-Id

Nasabah?

2. Apa Hambatan dan solusi PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri

Sekuritas dalam melakukan Implementasi dari Surat Keputusan Direksi

PT Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan

Koreksi Trading-Id?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan atas pelaksanaan

koreksi Trading-Id oleh PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri

Sekuritas pasca terjadinya ketidaksesuaian Nomor-Id Nasabah.

2. Untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan hambatan dan

solusi PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuritas dalam

melakukan implementasi Surat Keputusan direksi PT Bursa Efek

Indonesia Tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-

Id.

Page 23: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

13

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik itu

manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat teoritis itu adalah manfaat

yang dihasilkan oleh penulis untuk pengembangan dalam bidang ilmu hukum,

sedangkan manfaat praktis itu adalah manfaat yang penulis hasilkan dalam

penelitiannya berhubungan dengan penerapan di lapangan secara langsung yaitu

pada proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah penjelasan dari

kedua manfaat tersebut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya ilmu dalam

bidang hukum dan dapat digunakan sebagai masukan dalam penyelenggara

hukum di Indonesia khususnya kontribusi dibidang hukum Pasar Modal.

Terutama mengenai pelaksanaan atas kegiatan koreksi Trading-Id yang

diakibatkan oleh ketidaksesuaian Nomor-Id nasabah.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi PT.Trimegah Sekuritas dan PT.Mandiri Sekuritas

Dapat dijadikan bahan diskusi atau masukan bagi PT.Trimegah

Sekuritas dan PT.Mandiri Sekuritas dalam menjalankan tugasnya selaku

perusahaan efek yang bertanggung jawab atas kepentingan

investor/nasabahnya agar lebih teliti dan berhati-hati dalam menjalankan

usahanya agar tidak sampai merugikan investor/nasabah.

2. Bagi Bursa Efek Indonesia

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bursa Efek selaku pembuat

peraturan kebijakan agar dalam kewenangannya membuat peraturan dan

Page 24: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

14

kebijakan bisa lebih memperhatikan setiap pelaku dalam bidang pasar modal

khususnya dalam perdagangan agar selaras dengan sasaran yang harus dicapai

dalam bidang Hukum Pasar Modal.

3. Bagi Investor/Nasabah

Sebagai masukan dalam menumbuhkan kesadaran agar

Investor/Nasabah lebih memperhatikan pengelolaan aset atas transaksi jual

beli efeknya, dan juga menumbuhkan peran aktif dengan bersikap teliti ketika

melakukan transaksi dalam bidang pasar modal.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam pemahaman keseluruhan hasil dari

penelitian ini, maka dari itu penysunan skripsi ini disusun secara sistematis

dengan garis bersarnya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I dalam penelitian ini berisi pendahuluan yang memaparkan tentang latar

belakang masalah, penelitian terdahulu, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II dalam penelitian ini akan mengkaji tentang hal-hal yang menjadi tinjauan

pustaka dalam penelitian yang digunakan sebagai pedoman oleh penulis, yaitu

definisi dan teori-teori implementasi, definisi dan teori-teori kebijakan, tinjauan

umum tentang Trading-Id, Tinjauan umum tentang pihak-pihak dalam

perdagangan efek, dan tinjauan umum mengenai Segmen Pasar di Bursa Efek.

Page 25: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

15

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III dalam penelitian ini akan memuat dan memaparkan metode penelitian

yang dipakai oleh penulis yang terdiri dari jenis penelitian, pendekatan penelitian,

alasan pemilihan lokasi, jenis dan sumber data, teknik memperoleh data, populasi

sampel dan teknik sampling, teknik analisis data, serta definisi operasional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV dalam penelitian ini akan memaparkan pembahasan serta menjawab

permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam perumusan masalah dan akan

di uraikan, bagaimana Implementasi Surat Keputusan Direksi PT.Bursa Efek

Indonesia Tentang Peraturan Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-

Id Akibat Terjadinya ketidaksesuaian Nomor-Id Nasabah, serta menguraikan

permasalahan hukum yang timbul akibat dari kerugian yang di derita

investor/nasabah.

BAB V PENUTUP

Bab V dalam penelitian ini menguraikan kesimpulan dari apa yang telah menjadi

pokok-pokok pembahasaan dalam bab-bab sebelumnya dan disertakan dengan

saran sebagai rekomendasi dari penulis terhadap permasalahan yang sudah penulis

angkat.

Page 26: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

16

Page 27: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Implementasi

1. Pengertian Implementasi

Implementasi adalah penerapan atau pelaksanaan,1 sedangkan dalam

pengertian implementasi dari sudut pandang hukum implementasi adalah suatu

pelaksanaan atau penerapan dari norma-norma hukum yang sesuai dengan azas

dan tujuan dari norma hukum itu sendiri. Implementasi biasanya dikaitkan dengan

suatu rancangan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Van Meter dan Van Horn (1975), merumuskan proses implementasi ini

sebagai “those actoins by public or private individuals (or grup) that are directed

at the achievement of objectives set forth in prior policy decisions”yang berarti

perilaku-perilaku yang dilakukan baik oleh orang perorangan (pejabat),golongan

pemeritah,atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang

digariskan dalam keputusan kebijaksanaan;2

2. Teori Implementasi

Ketika kita berbicara mengenai suatu implementasi dari suatu norma

tertulis yang berupa kebijakan secara tidak langsung kita juga menyinggung

mengenai efektif atau tidaknya kebijakan tersebut. Dengan kata lain apakah

kebijakan yang dikeluarkan tersebut tercapai atau tidak di masyarakat luas.

Implementasi suatu norma hukum selalu berhubungan dengan Teori Efektivitas

1Purwodarminto, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua)”, Jakarta, 1991, Hlm: 374

2 Solichin Abdul Wahab, ”Analisis kebijaksanaan dari formulasi Ke Implementasi

Kebijaksanaan Negara”, Bumi Aksara, Jakarta, 1997, Hlm: 65

Page 28: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

17

Hukum dan Penegakan Hukum. Alasanya karena efektivitas dapat dijadikan

suatu tolak ukur keberhasilan suatu lembaga dalam rangka melaksanakan tujuan

yang dari awal ingin dicapai.

Penegakan hukum adalah serangkaian proses dari kegiatan untuk

melaksanakan norma-norma hukum agar dapat berjalan dan berfungsi dalam

masyarakat, oleh karena itu dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat dalam

melaksanakan kehidupan sosialnya. Teori penegakan hukum yang terkenal dan

banyak dianut adalah teori yang dikemukakan oleh Lawrence M. Friedmanyang

mengemukakan teori “legal system”yang terdiri dari 3 (tiga) komponen pokok

yaitu:3

1. Substansi Hukum, ialah suatu aturan, norma, dan pola perilaku manusia yang

berada dalam sistem. Substansi hukum merupakan sebuah produk materil atau

isi dari Undang-undang yang mengharuskan norma untuk melakukan atau

melaksanakan sesuatu.

2. Struktur Hukum, merupakan institusionalisasi ke dalam entias-entias hukum

seperti struktur pengadilan tingkat pertama, pengadilan tingkat banding dan

pengadilan tingkat kasasi. Friedman menegaskan bahwa elemen pertama dari

sistem hukum adalah struktur hukum, tatanan, kelembagaan, dan kinerja

lembaga.

3. Budaya Hukum, merupakan sikap-sikap dan nilai-nilai yang berhubungan

dengan hukum dan yang terkait dengan tingkah laku yang berhubungan dengan

hukum dan lembaga-lembaganya baik secara positif maupun negatif.

3 Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, “Pengantar Filsafat Hukum”, Mandar Maju, Bandung,

2010, Hlm: 295

Page 29: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

18

B. Tinjauan Umum Tentang Teori-teori Kebijakan

Kebijakan adalah suatu ucapan atau tulisan yang memberikan petunjuk

umum tentang penetapan uang lingkup yang memberi batas dan arah umum

kepada seseorang untuk bergerak.4 berikut ini merupakan teori teori dalam

definisi kebijakan:

1. Teori Kelompok

Model pengambilan kebijakan teori kelompok mengandaikan kebijakan

sebagai titik keseimbangan (equilibrium).5 Keseimbangan yang menjadi tema

dalam teori ini ditujukan agar pencetus atau perumusan kebijakan itu tidak

merugikan orang lain, kepentingan umum, agar kebijakan itu dapat berfungsi bagi

masing-masing dari subyek yang menjadi tujuan dari kebijakan tersebut dapat

berinteraksi dengan baik.

2. Model Teori Rasionalisme

Model teori ini mengedepankan gagasan bahwa kebijakan publik sebagai

maximum social gain yang berarti pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus

memilih kebijakan yang memberikan manfat optimum bagi masyarakat.6 Dengan

kata lain kebijakan menurut teori ini di haruskan untuk pembuat kebijakan baik itu

instansi swasta ataupun instansi pemerintah harus mengedepankan manfaat dari

hasil kebijakan tersebut untuk masyarakat secara luas. Dalam proses pembuatan

kebijakan juga harus didasarkan pada rasionalitas yang sudah sangat

dipertimbangkan oleh si pembuat kebijakan.

4 Imron ali, “Kebijaksanaan Pendidikan Di Indonesia”, Penerbit PT.Bumi Aksara, Jakarta, 2002

5 Riant Nugroho, “Public Policy: Dinamika Kebijakan Analisis Kebijakan Manajemen

Kebijakan”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008, Hlm: 514 6Ibid.hlm: 517

Page 30: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

19

3. Model Teori Pilihan Publik

Akar kebijakan ini sendiri berakar dari teori ekonomi pilihan publik

(economic of public choice) yang mengandaikan bahwa manusia adalah homo

ecnomicus yang memiliki kepentingan–kepentingan yang harus dipuaskan.7

Dengan demikian model teori ini melibatkan kepentingan publik sebagai acuan

sebuah intansi atau pemerintahan dalam membuat sebuah kebijakan.

Model teori pilihan publik juga memberi ruang kepada masyarkat luas untuk

mengeluarkan hak-haknya sebagai warga negara dengan cara berkontribusi dalam

menentukan pilihan-pilihannya kepada si pembuat kebijakan sebelum

dikeluarkannya kebijakan tersebut. Sebagaimana layaknya kebijakan yang selalu

mengacu ke masa depan dan tidak jarang memerlukan duration yang panjang,

maka sifat ketidakpastian dari sebuah kebijakan akan selalu ada.8

C. Tinjauan Umum TentangTrading-Id

Trading-Id merupakan bagian dari Single Investor Identity (SID) yang

terdiri atas digit nomer ke-8 sampai dengan digit ke-13, untuk membedakan mana

nomer identitas nasabah yang akan melakukan order pada transaksi perdagangan.

SID sendiri merupakan produk yang dikeluarkan oleh PT.Kustodian Sentral Efek

Indonesia atau yang disingkat “KSEI” selaku pihak yang bertugas sebagai

lembaga yang melakukan kegiatan usaha penyelesaian dan penyimpanan (LPP).

Berdasarkan peraturan KSEI Nomor I-E Tentang Single Investor

Identification (SID) pasal 1.1.1 “Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single

7 Ibid.hlm: 532

8Sudarwan Danim, “Pengantar studi penelitian kebijakan”, PT.Bumi Aksara, Jakarta, 1997

Hlm: 15

Page 31: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

20

Investor Identification) selanjutnya disebut “SID” adalah kode tunggal dan khusus

yang diterbitkan KSEI yang digunakan Nasabah, Pemodal, dan atau pihak lain

berdasarkan peraturan yang berlaku untuk melakukan kegiatan terkait Transaksi

Efek dan/atau menggunakan layanan jasa lainya baik yang disediakan oleh KSEI

maupun oleh pihak lain berdasarkan persetujuan KSEI atau peraturan yang

berlaku.9 Berikut ini adalah gambaran dari SID yang terdiri dari 15 digit nomer

10 :

Tabel 1.2

Format Single Investor Identity (SID)

Digit Trading-Id

sumber: Data Sekunder, diolah, 2017

1. Karakter digit ke 1-2 menentukan tipe Investor

a. ID : Individu ( Nasabah Perorangan)

b. SC : Security Company (Perusahaan Efek)

c. MF : Mutual Fund (Reksa Dana)

d. PF : Pension Fund (Dana Pensiun)

e. CP : Corporate (Perusahaan)

f. IB : Institusion Bank (Bank)

g. IS : Insurance (Asuransi)

h. FD : Foundation (Yayasan)

i. OT : Others (lainnya)

9 Peraturan KSEI Nomor I-E Tentang Single Investor Identification (SID) pasal 1.1.1

10PT.KSEI,“Panduan pengguna Static Data Investor”, 2011, hlm: 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Page 32: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

21

2. Karakter digit ke 3 menentukan status Investor

a. D : Domestic (Lokal)

b. F : Forgein (Asing)

3. Karakter digit ke 4-7 menentukan tanggal dan bulan dari tanggal lahir dan

tanggal pendirian perusahaan dengan format DDMM

4. Karakter Digit ke 8-13 adalah nomor trading-Id yang dihasilkan oleh C-BEST

dengan cara acak

5. Karakter 14,15 hanya merupakan cek digit

Berbeda dengan digit-digit lain yang menunjukan identitas dari nasabah

nomor Trading-Id ini sendiri dikeluarkan secara acak oleh sistem C-BEST,

sebagai nomor khusus untuk kepentingan investor melakukan perdagangan.

Tujuan dikeluarkannya SID sendiri adalah sebagai pengendalian atau pengawasan

untuk resiko bidang pasar modal yang lebih luas.11

Diharapkan investor merasa

aman dan terjamin menginvestasikan modalnya dipasar modal karena telah

memiliki aksesnya untuk melakukan perdagangan dan pemisahan rekening dari

perusahaan efek, serta dapat melakukan monitoring terhadap asetnya yang telah di

investasikan di Pasar Modal.

D. Tinjauan Umum tentang Pihak-pihak yang terlibat dalam

perdagangan Efek

Kegiatan yang dilakukan dalam bidang pasar modal khusunya pada

transaksi perdagangan jual beli efek merupakan jenis kegiatan perdagangan yang

sangat besar dan membutuhkan campur tangan dari berbagai pihak, berikut ini

adalah pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan efek :

11

PT Bursa Efek Indonesia, “Mekanisme Perdagangan Efek” dalam agenda Evaluasi Divisi

Operasional Perdagangan Efek, Jakarta, 2016, Power Point slide ke 24

Page 33: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

22

1. Bursa Efek Indonesia (BEI)

BEI merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam kegiatan perdagangan

efek. Bursa berperan sebagai fasiltator yang menyediakan semua sistem dan

sarana bagi pihak-pihak lainnya dalam melakukan transaksi jual beli efek.

Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal pasal 8

Bursa Efek adalah pihak yang meyelenggarakan dan menyediakan sistem dan

atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain

dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Oleh karena itu bursa

disebut-sebut sebagai fasilitator, yang mana memiliki tugas sebagai berikut:12

a. Menyediakan sarana perdagangan efek

b. Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dan secara cepat

pada efek-efek yang dijual

c. menyebarluaskan segala informasi bursa keseluruh lapisan masyarakat

d. Memasyaraktakan pasar modal, untuk menarik calon investor dan

perusaahaan yang go public

e. Menciptakan instrumen jasa baru

Ada beberapa komponen yang terlibat dalam bursa efek dan juga memiliki

peranan penting dalam kegiatan perdagangan jual dan beli efek diantaranya

yaitu Perusahaan efek yang terdiri dari :

a. Perantara pedagang efek, yaitu seseorang atau perusahaan yang bertindak

sebagai perantara bagi pemodal yang ingin membeli atau menjual efek

dipasar modal atau bursa.13

12

Tjiptono Darmaji dan Hendy M, ” Pasar Modal di Indonesia, pendekatan tanya jawab”,.

Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012, Hlm: 35 13

Yulfasni,“ Hukum Pasar Modal”, Penerbit IBLAM, Jakarta, 2005, Hlm : 11

Page 34: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

23

b. Penjmin Emisi Efek, yaitu seorang atau perusahaan yang bertindak sebagai

orang tengah antra perusahaan yang mengeluarkan efek dengan

masyarakat yang akan membeli efek yang akan dikeluarkan tersebut.14

c. Manajer Investasi, yaitu perusahaan atau perorangan yang telah

mendapatkan izin usaha dari bapepam (saat ini OJK) untuk mengolah

portofolio efek untuk investor atau nasabah baik secara perorangan atau

kolektif.15

2. Emiten

Emiten menurut undang-undang Nomor 8 tahun 1995 Tentang Pasar

Modal emiten diartikan sebagai pihak yang melakukan penawaran umum. Bisa

juga dikatakan bahwa emiten adalah sebuah perusahaan yang sebagian

kepemilikannya bisa dimiliki oleh masyarakat umum untuk berinvestasi di

pasar modal. Adapun penjualan saham atau efek oleh emiten itu dapat berasal

dari :16

a. Saham-saham lama (existing shares), yaitu peralihan hak milik dalam

rangka investasi

b. Saham yang masih berada dalam portepel (modal belum

ditempatkan/unissed capital) atau masih disimpan; dan

c. Kombinasi dari kedua saham tersebut

14

Ibid. 15

Tjiptono Darmaji dan Hendy M, ” Pasar Modal di Indonesia, pendekatan tanya jawab”,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012, Hlm: 39 16

Yulfasni, “ Hukum Pasar Modal”, Penerbit IBLAM, Jakarta, 2005, Hlm : 25

Page 35: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

24

3. Investor/Pemodal

Berdasarkan tujuannya Investor/Pemodal dapat dikelompokkan menjadi 4

kelompok, yaitu :17

a. Pemodal yang bertujuan untuk memperoleh dividen, kelompok ini

biasanya orang-orang atau lembaga yang mengharapkan pengahasilan

tetap, seperti pensiunan, pengelola dana pesiun dan asuransi.

Dilatarbelakangi keinginan yang demikian, maka pemodal dari kelompok

ini tidak aktif dalam perdagangan saham di Bursa.

b. Pemodal yang bertujuan berdagang, Kelompok ini membeli saham tujuan

utamanya untuk memperoleh keuntungan dari seluruh positif harga beli

dengan harga jual. Pendapatan mereka bersumber dari keuntungan jual beli

saham itu.

c. Kelompok yang berkepentigan dalam pemilikan perusahaan, bagi

kelompok ini yang penting adalah ikut sertanya mereka sebagai pemilik

perusahaan.

d. Kelompok spekulator, kelompok ini lebih menyukai saham-saham

perusahaan yang belum berkembang, tetapi diyakini akan berkembang

dengan baik.

4. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

LKP menjadi pihak yang bertugas untuk menyelenggarakan jasa kliring

dan penjaminan transaksi bursa agar tujuan dari kegiatan pasar modal dalam

menciptakan pasar yang wajar, teratur, dan efisien dapat berjalan sesuai. Saat

ini LKP dijalan kan oleh PT.Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT.KPEI).

17

Rusdin, ” Pasar Modal, Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik”Penerbit Alfabeta,

Bandung, 2006, Hlm: 34

Page 36: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

25

Lalu sebenarnya jasa apa saja yang diberikan oleh KPEI dalam perannya

sebagai pihak yang terlibat dalam perdagangan efek, jasa yang diberikan oleh

KPEI adalah :18

a. Kliring dan penyelesaian transaksi bursa

b. Penjaminan penyelesaian transaksi bursa. penjaminan berfungsi untuk

memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban anggota bursa

(investor) yang timbul dalam transaksi bursa

c. Jasa lain dilingkungan pasar modal, yang diseenggarakan untuk

mendukung fungsi kliring dan penjaminan, seperi: Pelaporan Harian

Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD), Pelaporan Kegiatan Transaksi

Bursa ke OJK, dan lainnya.

5. Lembaga Penyimpanan Penyelesaian (LPP)

LPP bertugas sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian

sentral efek (tempat penyimpanan terpusat). LPP saat ini dijalankan oleh

PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sama seperti LKP yang

dijalankan oleh KPEI LPP yang dijalankan oleh KSEI juga memberikan

jasanya sebagai pihak yang juga berperan dalam kegiatan perdagangan efek,

jasa yang diberikan oleh KSEI dalah sebagai berikut :19

1. Pengelolaan rekening dan pendaftaran pemegang rekening

2. Deposit efek, merupakan jasa untuk mengkonversikan sertifikat efek ke

dalam bentuk catatan elektronik

18

Tjiptono Darmaji dan Hendy M. 2012.” Pasar Modal di Indonesia, pendekatan tanya

jawab”. Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Hlm: 35 19

Ibid

Page 37: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

26

3. Penarikan efek dan atau dana, merupakan jasa untuk mengeluarkan efek

atau dana dari C-BEST

4. Penyelesaian transaksi bursa, merupakan jasa untuk pemindahbukuan antar

rekening berdasarkan instruksi dari KPEI

5. Penyelesaian transaksi diluar bursa, merupakan jasa untuk

pemindahbukuan antar rekening efek berdasarkan instruksi dari pemegang

rekening

6. Aksi Korporasi (corporate action), merupakan jasa untuk

mendistribusikan hak atas efek secara langsung dengan cara kredit ke

dalam rekening efek

7. Inquiry dan laporan

E. Tinjauan Umum Tentang Segmen Pasar Di Bursa Efek

1. Pasar Reguler

Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan “lot”, dan

berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus

menerus selama periode perdagangan.20

Berikut ini adalah karakterisitk atau

syarat-syarat untuk transaksi di Pasar Reguler:

1. Saham dihargakan dalam standar satuan perdagangan lot, harga saat ini 1

lot berarti 100 lembar saham. Dulu 1 lot berarti 500 lembar saham hingga

saat peraturan mengenai hal tersebut diubah ketika Bursa Efek Indonesia

mengeluarkan peraturan Direksi yaitu, kep-00071/BEI/11-2013, maka

20

Rusdin, ” Pasar Modal, Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik”, Penerbit

Alfabeta,Bandung, 2006, Hlm: 119

Page 38: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

27

mulai 6 januari 2014 yang lalu terjadi perubahan satuan perdagangan 1 lot

saham di Bursa Efek Indonesia.21

2. Mekanisme terjadinya transaksi (matching) diselesaikan berdasarkan

prinsip Prioritas Waktu dan Prioritas Harga.22

3. Sistem tawar menawar secara terus menerus (continous auction)

4. Penyelesaiaan transaksi T+3

2. Pasar Tunai23

Pasar Tunai pada dasarnya tersedia untuk menyelesaikan kegagalan

anggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar

Negosiasi. Pasar Tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan

seketika (cas & carry). Penyelesaian (Settlement), apabila order beli dan order jual

telah cocok atau matchedpenyerahaan sertifikat saham dan pembayarannya harus

diselesaikan melalui Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI)

3. Pasar Negosiasi

Pasar negosiasi merupakan salah satu segmen pasar dibursa yang

penyelesaiannya dilakukan secara negosiasi oleh pihak-pihak yang memiliki

kesepakatan jual beli efek melalui pialang jual dan pialang beli, jadi tidak

dilakukan dibursa tetapi tetap dalam pengawasan bursa. Pasar negosiasi itu

ditujukan untuk para nasabah yang mengalami kondisi tertentu dalam melakukan

perdagangan, misalnya jumlah saham yang dimiliki itu tidak sesuai dengan

21

Raden Winata, 2015, Diakses Online, http://bisnskeuangan.com/artikel/saham/1-lot-sama-

dengan-berapa-lembar-saham.html. Pada tanggal 20 Juli 2017 22

Rusdin, “Pasar Modal, Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik”,Penerbit Alfabeta,

Bandung, 2006, Hlm: 119 23

Ibid, hlm:120

Page 39: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

28

karakteristik untuk menjual dipasar regular, nah disini pasar negosiasi ada untuk

memfasilitasi kondisi atau keadaan tersebut.

Beberapa bentuk transaksi yang dapat diaplikasikan di pasar negosiasi

antara lain:24

1. Transaksi odd lot, yaitu transaksi dengan satuan perdagangan yang tidak

genap (odd) atau kurang dari 1 lot.25

2. Transaksi tutup sendiri (crossing), yaitu transaksi negosiasi yang terjadi

pada pialang yang sama.26

3. Transaksi block sale, yaitu transaksi dalam jumlah besar minimal 200.000

lembar saham atau 400 lot.27

4. Transaksi saham antar pemodal asing yang porsi asingnya telah mencapai

49% dari saham yang tercatat, dengan negosiasi secara langsung.28

Cara penyelesaian transaksi perdagangan pada pasar negosiasi dengan

segmen pasar lainnya juga berbeda, penyelesaian transaksi perdagangan pada

pasar negosiasi ditandai dengan pemindahbukuan secara langsung antara pialang

jual dan pialang beli.

24

Tjiptono Darmadji dan Hendy M,“Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab”,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012, Hlm: 115 25

Ibid 26

Ibid 27

Ibid 28

Yulfasni, “Hukum Pasar Modal”, Badan Penerbit iblam, Jakarta, 2005, hlm.56

Page 40: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

29

Page 41: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

68

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris. Penelitian

hukum empiris diangkat berdasarkan kenyataan yang terdapat didalam masyarakat

dengan mengamati secara langsung (terjun lapang). Hal yang sama dikemukakan

pula oleh Ronny Hanitijo Soemitro, bahwa penelitian hukum empiris yaitu

penelitian hukum yang memperoleh datanya dari data primer atau data yang

diperoleh langsung dari masyarakat.1

Penelitian ini mendasarkan pada Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Indonesia Tentang kebijakan bursaatas pelaksanaan koreksi Trading-Iddikaitkan

dengan kenyataan bahwa terkadang Perusahaan Efek milik nasabah melakukan

kekeliruan dalam memasukkan nomor Trading-Idmilik nasabahnya sehingga

mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian Nomor-Id nasabah pada saat input ke

dalam sistem perdagangan. Dengan mengamati kemudian menganalisa

pelaksanaan kebijakan bursa tersebut yang di implementasikan oleh PT Trimegah

Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas Kemudian dilanjutkan dengan

mengidentifikasi bagaimana kebijakan ini dijalankan oleh pihak-pihak tersebut.

B. Pendekatan Penelitian

Didalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan, yang tujuannya

agar penelitimendapatkan informasi serta jawaban dari berbagai aspek mengenai

isu yang sedang peneliti cari. Metode pendekatan yang peneliti gunakan dalam

1 Muktifajar dan Yulianto Achmad, “Dualisme penelitian Hukum Normatif dan Empiris”,

Pustaka Pelajar, Jakarta, 2010, Hlm: 154

Page 42: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

69

penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu suatu pendekatan

yang mengkaji opini dan kebiasaan hukum subyek (individu dan badan hukum)

dan kelompok sosial dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang

bagaimana hubungan hukum masyarakat dengan sebab-sebab yang

mempengaruhi implementasi hukum dimasyarakat.

Pendekatan yuridis sosiologis digunakan oleh peneliti untuk menganalisis

dari pada Surat Ketetapan Direksi PT Bursa Efek Indonesia tentang Kebijakan

Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id yang dilaksanakan Oleh perusahaan

efek dalam penelitian ini yaitu PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Pada penelitian ini juga dapat berpengaruh kepada para perusaahan efek

untuk memperoleh keterbukaan informasi agar tidak dirugikan atas kebijakan

yang dikeluarkan dan mendapatkan haknya sebagai anggota Bursa Efek

Indonesia.

C. Lokasi Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang diuraikan diatas maka,

penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Kantor Pusat PT Trimegah Sekuritas

dan PT Mandiri Sekuritas yang berada atau terletak di Kota Jakarta. Peneliti

memutuskan untuk mengambil lokasi penelitian tersebut dikarenakan Kota Jakarta

merupakan Ibu Kota Negara Indonesia dan seluruh kegiatan perusahan-

perusahaan besar yang tersebar di beberapa kota didaerah-daerah lain biasanya

berpusat di Jakarta.

Sebelumnya peneliti sudah melakukan survei di Kantor cabang PT

Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas yang berada di Kota Malang, dari

hasil survei tersebut menyatakan bahwa kegiatan dari pada pelaksanaan koreksi

Page 43: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

70

Trading-Id yang diajukan oleh kantor cabang, akan di proses terlebih dahulu ke

kantor pusat di karenakan harus adanya persetujuan dari Direksi, selanjutnya

permohonan koreksi tersebut akan di lakukan oleh kantor pusat. Sehingga peneliti

merasa bahwa akan lebih efektif jika penelitian ini peneliti lakukan di kantor pusat

dari kedua perusahaan efek tersebut yang teletak di Kota Jakarta.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa hal

sebagai berikut:

1. Jenis Data Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Data Primer

Data yang berisi informasi yang berupa pengalaman, pemahaman,

persepsi, pendapat, harapan dan lain-lain dari subyek penelitian (narasumber,

informan, responden, dan lain-lain).2

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumen yang terdiri dari arsip, laporan, notulen,

risalah, perjanjian, dan lain-lain yang diperoleh secara langsung yang dapat

mendukung dan memperkuat data primer.3

2. Sumber data penelitian

1. Data Primer

Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa

narasumber sebagai berikut :

2 Universitas Brawijaya, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Fakultas Hukum Universitas

Brawijaya, Malang, 2015, hlm.15 3Ibid.

Page 44: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

71

a. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

b. PT Mandiri Sekuritas

c. PT Bursa Efek Indonesia

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder ini terdiri dari :

A. Peraturan Perundang-undangan yang meliputi :

a. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

c. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

B. Peraturan Bursa Efek Indonesia

a. Peraturan Nomor 2A tentang Efek Bersifat Ekuitas

b. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan

Busa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id

c. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan

Bursa Atas Koreksi di Pasar Negosiasi

C. Peraturan KSEI Nomor I-E Tentang Single Investor Identification (SID)

E. Teknik Memperoleh Data

Teknik memperoleh data yang digunakan penulis berupa studi literatur

dan studi lapangan. Studi literatur digunakan untuk mengumpulkan dan

menganalisis bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer maupun bahan

hukum sekunder, sedangkan studi lapangan digunakan untuk mengumpulkan data

berupa pendapat dari pihak yang terkait. studi lapang dilakukan dengan cara :

Page 45: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

72

1. Wawancara

Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini akan

dilaksanakan dengan memakai metode wawancara terstruktur. Wawancara

terstruktur ialah wawancara yang dilakukan dengan memberikan beberapa

pertanyaan secara terangkai dan telah dibuat sebelumnya.

Wawancara dilakukan dengan menyiapkan kerangka atau inti

permasalahan yang akan dibahas dalam proses wawancara.4Kegiatan

wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan dengan narasumber yang

terkait.

2. Studi Pustaka

Dalam mencari data sekunder teknik pencarian data yang didapatkan

bersumber dari berkas yang berupa arsip atau naskah lainnya yang telah

peneliti didapat dari lembaga yang berhubungan dengan penelitian. Studi

pustaka ini juga sebagai landasan teori yang cukup dalam mendukung analisis

penelitian ini. Data sekunder yang didapat dari penulis juga berasal dari

penelusuran situs-situs internet, beberapa perundang-undangan yang mengatur

tentang Hukum Pasar Modal, Perseroan Terbatas Penanaman Modal dan Kitab

Undang-undang Hukum Perdata. Beberapa peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan Peraturan Bursa Efek Indonesia lainnya yang memiliki kaitan erat

dengan penelitian ini.

4 Amirudin dkk, “ Pengantar Metode Penelitian Hukum” , Raja Grafindo Persada,

Jakarta,2003, Hlm: 82

Page 46: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

73

F. Populasi dan Sample

1. Populasi

Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau unit atau

kegiatan yang diteliti. Sasaran penulis yang akan menjadi tujuan populasi dari

penelitian ini adalah perusahaan efek yang berlokasi di Kota Jakarta yang

memilikikualifikasi sesuai dan tidak jauh berbeda stratifikasi usahanya.

Populasi dalam penelitian ini meliputi:

a. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

b. PT Mandiri Sekuritas

c. PT Bursa Efek Indonesia

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang mewakili populasi yang jumlahnya lebih

kecil dari pada jumlah populasi yang dianggap sesuai terhadap populasi

tersebut. Dalam Penelitian ini metode sampel yang digunakan peneliti adalah

metode Purposive Sampling dengan sampel sebagai berikut:

a. Kepala Pelaksana Compliance PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk,

Bapak David Damaylan

b. Staff atau Karyawan dari divisi Internal Audit PT Trimegah Sekuritas

Indonesia Tbk, Bapak Akmal

c. Kepala Divisi Compliance PT Mandiri Sekuritas, Bapak Omar Yusuf

d. Ketua Unit Operasional Perdagangan dan Parameter Data Efek, PT Bursa

Efek Indonesia, Bapak Erlan Suherlan

Dengan demikian keseluruhan sampling pada penelitian ini ditentukan

berdasarkan teknik Sampel Dengan Maksud (Purposive Sampling).

Page 47: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

74

G. Teknik Analisi Data

Berdasarkan semua data yang telah peneliti peroleh, baik dari data primer

maupun yang diperoleh dari data sekunder maka penelitiakan menggunakan

metode deskriptif analisis, yaitu mengungkapkan suatu masalah, keadaan, atau

peristiwa apa adanya dan menyadarkan pada logika dalam bentuk uraian kalimat.

Dimana penelitiakan mendeskripsikan dan menganalisis data-data yang diperoleh

di lapangan kemudian ditarik kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang

dikaji, untuk mencari jalan keluar yang diharapkan.

H. Definisi Operasional

1. Implementasi

Menurut Pengertian para ahli yaitu pandangan Mazmanian dan Sabatier

Implementasi merupakan pelaksanaan dari kebijakan dasar hukum juga

berbentuk pemerintah atau keputusan atau putusan pengadilan.

2. Trading-Id

Trading-Idadalah Nomor khusus yang merupakan bagian dari SID terdiri dari 6

digit ke 8 sampai dengan ke 13 yang dikeluarkan oleh C-BEST untuk

invstor/nasabah dalam kepentingannya melakukan transaksi perdagangan.

3. Saham

Saham adalah suatu sertifikat tanda bukti kepemilikan perusahaan, atau suatu

satuan ukuran kepemilikan dalam suatu perusahaan.

4. Perusahaan Efek

Page 48: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

75

Perusahaan Efek adalah pihak yang telah memiliki izin dari OJK sebagai pihak

yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, dan atau manajer

investasi.

5. Anggota Bursa

Anggota Bursa Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang memiliki izin dari

OJK dan Bursa Efek Indonesia sehingga mempunyai hak untuk

mempergunakan sistem atau sarana Bursa untuk melakukan transaksi Bursa.

Page 49: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

37

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umun Lokasi Penelitian

1. Keadaan Umum Kota Jakarta

a. Sejarah Kota Jakarta1

Perkembangan Jakarta dianggap penting ketika bermula pada abad

ke-16 ketika negara Portugis mulai tertarik padapelabuhan sunda kelapa yang

sejak abad ke-12 telah menjadi salah satu pusat perdagangan penting di

Nusantara, bahkan di Asia. Daya tarik tesebut yang menarik Portugis masuk

ke Jakarta dan membuat perjanjian dengan raja Pajajaran pada tahun

1552,perjanjiantersebut antara lain berisi tentang pemberian izin kepada

Portugis untuk membangun benteng di sunda kelapa.

Setelah melalui proses perebutan kekuasaaan yang disertai

pembangunan benteng-benteng dan berbagai macam fasilitas di atas taah

yang menjadi cikal bakal kota Jakarta akhirnya penolakan dari atas perjanjian

tersebut dilakukan oleh kerajaan Demak yang kemudian menyerang dan

menduduki sunda kelapa pada tahun 1527 dibawah Fatahillah. Atas

kemenangannya ini Fatahillah kemudian menamakan sunda kelapa dengan

“Jayakarta” yang artinya adalah kemenangan berjaya.

Tahun 1617, Belanda mencoba peruntungannya dengan

mendapatkan izin untuk membangun sebuah kantor dagang diatas

permukiman Cina, kesempatan ini pun disalahgunakan oleh pihak Belanda,

1Portal Resmi Pemerintah Kota Jakarta, Sejarah Jakarta (online),

http://www.jakarta.go.id/v2/news/2014/03/perkampungan-betawi-asli#.WTeD3-WGPIU ,(07 Juni

2017)

Page 50: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

38

akibatnya Belanda mendapatkan kesukaran dari Jayakarta yang disokong oleh

Banten dan Inggris. Pada abad 17-18, Jakarta menjadi tempat berimigrasinya

orang-orang yang berasal dari berbagai macam daerah di Nusantara.

Kedatangan mereka pada umumnya memiliki kesamaan yaitu untuk

melakukan kegiatan perdagangan yang berkembang pesat di Jakarta.

Pada masa pemerintahan Kolonial Hindia-Belandaperkembangan

Jayakarta terlihat sangat pesat, perkembangannya pun terlihat dari beberapa

tempat di Jayakarta yang dibangun mirip seperti kota di Belanda, Ketika

Jepang masuk ke Indonesia, kota Batavia diganti namanya menjadi Jakarta.

Pada saat ini baik kota Jakarta maupun kampung-kampung didalamnya

berkembang cepat.

b. Keadaan Geografis Kota Jakarta2

Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah kota administrasi

dan satu kabupaten administrtif, yakni:

A. Jakarta Pusat, dengan luas 47,90 km2

B. Jakarta Utara dengan Luas 142,20 km2

C. Jakarta Barat dengan Luas 126,15 km2

D. Jakarta Selatan dengan Luas 145,73 km2

E. Jakarta Timur dengan Luas 187,73 km2

F. Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, dengan Luas 11,81 km2.

2 Portal Resmi Pemerintah Kota Jakarta, Sejarah Jakarta (online),

http://www.jakarta.go.id/v2/news/2008/01/Geografis-Jakarta#.WTee2uWGPIU , (07 Juni 2017)

Page 51: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

39

Gambar 1.1

Peta Kota Jakarta

Sumber: Data Sekunder, tidak diolah 2017

Dibagian selatan dan timur Jakarta berdekatan dengan kota Depok,

Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Dibagian barat kota

Jakarta berdekatan dengan Kota Tanggerang dan Kabupaten Tanggerang

termasuk dibagian utara bersebelahan dengan Laut Jawa. Kondisi kota

Jakarta umumnya beriklim panas dengan suhu udara dapat mencapai

32,70C-34

0C pada siang hari, dan suhu udara minimum berkisar 23,8

0C-

25,40C pada malam hari. Rata-rata curah hujan sepanjang tahun itu

mencapai 237,96 mm, selama periode 2002-2006. Curah hujan terendah

sebesar 267,4 mm terjadi pada tahun 2005, dengan tingkat kelembapan

udara mencapai 73,0-78,0 persen dan kecepatan angin rata-rata, mencapai

2,2 m/detik-2,5 m/detik.

Page 52: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

40

c. Pembagian Wilayah Administrasi3

A. Kota Administrasi Jakarta Pusat, secara administratif dibagi : 8

kecamatan, 44 kelurahan, 394 RW dan 4662 RT.

B. Kota Administrasi Jakarta Barat, secara administratif dibagi : 8

kecamatan, 56 Kelurahan, 568 RW dan 6.202 RT.

C. Kota Administrasi Jakarta Selatan, secara administratif dibagi : 10

Kecamatan, 65 Kelurahan, 577 RW dan 6.134 RT.

D. Kota Administrasi Jakarta Timur, secara administratif dibagi : 10

Kecamatan, 65 Kelurahan, 673 RW dan 7.513 RT

E. Kota Administrasi Jakarta Utara, secara administratif dibagi : 6

Kecamatan, 31 Kelurahan, 406 RW dan 4. 172 RT.

F. Kepulauan Seribu terbagi menjadi : Kecamatan Kepulauan Seribu

Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sehingga jumlah

Kelurahan pun menjadi 6 buah. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan

Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Pramuka dan Kelurahan Pulau

Panggang.

d. Visi dan Misi Kota Jakarta4

1. Visi

Visi Kota Jakarta adalah menjadikan Jakarta sebagai kota yang

moderen tertata rapi dan manusiawi, dengan kepemimpinan dan

pemerintah yang bersih melayani.

3Portal Resmi Pemerintah Kota Jakarta, Sejarah Jakarta (online), http://www.jakarta.go.id/v2/.

(07 Juni 2017 4 visi dan misi dan program kerja Jakarta, (online),

https://docs.google.com/presentation/d/1BE9QtnoZHyrMP9nEQajzT71_f9klcnWklLMEU4

MtZrg/edit#slide=id.p13 (13 Juni 2017)

Page 53: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

41

2. Misi

Dalam rangka pemerintah kota Jakarta melaksanakan atau

mewujudkan visi sebagaimana diatas, maka Misi Pemerintah Kota

Jakarta Tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan Jakarta sebagai kota moderen yang tertata rapih serta

konsisten degan Rencana Tata Ruang Wilayah

b. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah

menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-

lain

c. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta

terjangkau bagi warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan

yang gratis sampai rawat inap dan pendidikan yang berkualitas secara

gratis selama 12 tahun untuk warga Jakarta

d. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga

memiliki kesadaran dalam memelihara kota

e. membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta

berorientasi pada pelayanan publik

2. Gambaran UmumPT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

a. Lokasi PT Trimegah Sekuritas5

Kantor Pusat PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk terletak di

Gedung Arta Graha Lantai 18-19 Jalan Jendral Sudirman, kavling 52-53

Kota Jakarta, Indonesia

5 Situs Resmi PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (online),

http://www.trimegah.com/corporate-profile/trimegah-at-a-glance&lang=IN, (14 Juni 2017)

Page 54: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

42

b. Visi PT Trimegah Sekuritas6

Menjadi tujuan yang paling di sukai untuk layanan keuangan di

wilayah ini.

c. Misi PT Trimegah Sekuritas7

Untuk menciptakan visi dari Trimegah Sekuritas maka misi yang

dilakukan oleh Trimegah adalah : Mendidik dan menciptakan kekayaan

untuk komunikasi melalui pengalaman investasi yang unik.

d. Tugas Pokok PT Trimegah Sekuritas8

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk memiliki tugas pokok yaitu

melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan terhadap nasabah

yang bergabung dalam kegiatan pasar modal sebagai perantara pedagang

efek, dan sebagai agen penjual efek reksadana bagi nasabah ritel.

e. Fungsi PT Trimegah Sekuritas9

1. Pemberi layanan perantara transaksi saham bagi nasabah Ritel

maupun Institusi

2. Melayani transaksi perdagangan surat utang Negara, Obligasi Negara

Ritel, Sukuk Negara Ritel, Sukuk Tabungan, Saving Bond Ritel,

maupun obligasi korporasi.

3. Pemberi jasa penjamin emisi saham dan obligasi, maupun jasa

penasihat keuangan termasuk merger dan Acqulsition, Divestment,

Valuarion, Due diligence, Corporte restructuring, dan Financing.

6Ibid.

7Ibid.

8 Situs Resmi PT Trimegah Sekuritas Indonesia (Online), http://www.trimegah.com/investor-

relations/annual-reports (14 Juli 2017). 9 Ibid.

Page 55: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

43

4. Penyedia berbagai reksadana, saham, campuran, pendapatan tetap dan

pasar uang sesuai dengan kebutuhan nasbah korporasi, lembaga

keuangan dan dana pensiun.

5. Penyedia fasilitas online bagi nasabah ritel yang ingin berinvestasi

disaham maupun reksadana.

6. Sebagai Manajer Investasi, Perantara Pedagang Efek

7. Sebagai Penjamin emisi Efek

8. Perantara Transaki saham seperti TRIM Reguler, TRIM Margin,

Online Trading, Direct Market Access (DMA)

9. Dealer Utama Surat Berharga Negara dan Surat Syariah Negara

Page 56: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

44

f. Struktur Organisasi10

STRUKTUR ORGANISASI

PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA Tbk

10

Situs resmi PT Trimegah Sekuritas (online), http://www.trimegah.com/corporate-

profile/organization-structure&lang=IN (14 Juni 2017)

Board Of Commissioners

Audit Committe

Nomination & Remuneration

Committe

Integrated Governance

Committe

President Director

Corporate Secertary, Investor Relations,

Marketing comunications, Legal

Debt Capital Markets

Equity Capital Markets

Human Capital

Internal Audit

Research

Integrated Risk

Management

Committe

Human Capital

Committe

Director Investment

Banking

Advisory IB

Capital Markets

IB

Director Chief Financial

Officer

Acounting

Finance

Information

Tecnology

Operations

Chief Operating Officer

Compliance & KYC

Corporte Risk

Management

Corporate Strategy &

Buisnes Development

Digital Tranformation

Sumber: Data Primer, tidak diolah 2017

Page 57: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

45

3. Gambaran Umum PT Mandiri Sekuritas

a. Lokasi PT Mandiri Sekuritas11

Kantor pusat PT Mandiri Sekuritas terletak di Gedung Plaza

Mandiri, lantai 28-29 Jl.Jendral Gatot Subroto kavling 36-38, Senayan

Kebayoran Baru Jakarta Selatan Daerah khusus Ibu Kota Jakarta,

Indonesia

b. Visi PT Mandiri Sekuritas12

Menjadi penyedia jasa pasar modal yang paling terkemuka dan

paling di kagumi di Indonesia.

c. Misi PT Mandiri Sekuritas13

Untuk mencapai Visi yang dibuat PT Mandiri Sekuritas maka Misi

dari PT Mandiri Sekuritas adalah sebagai berikut:

a. Memperkuat kepemimpinan dalam Investment Banking.

b. Memperkuat keberadaan dalam pasar regional/global serta

c. Menjadi Brokerage Housepilihan serta menjadi pemain utama dalam

ritel dan institusi

11

Situs Resmi PT Mandiri Sekuritas (Online),

https://www.mandirisekuritas.co.id/profiles/view/1-profile.html/1, (10 Juli 2017) 12

Situs Resmi PT Mandiri Sekuritas (Online),

http://www.mandirisekuritas.co.id/msdownload/Mandiri_Sekuritas_Annual_Report_2016.p

df, (14 Juli 2017) 13

Ibid

Page 58: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

46

c. Tugas Pokok PT Mandiri Sekuritas14

PT Mandiri Sekuritas mempunyai tugas pokok yaitu, Investment

Banking, Penjamin Emisi Efek, Penasihat Keuangan, Principal

Investment, Capital Markets, Investment Management.

d. Fungsi PT Mandiri Sekuritas15

1. Penyedia jasa layanan Investment Banking

2. Penyedia layanan online trading

3. Pemberi informasi real time mengenai pergerakan indeks keseluruhan

4. Menerbitkan berbagai macam produk reksadana untuk kebutuhan

investai

5. Pemberi jasa penjaminan emisi efek nasabah Institusional dari

berbagai macam sektor, baik efek bersifat hutang maupun bersifat

ekuitas

6. Menerbitkan secara berkala hasil analisis tinjauan dan prospek

ekonomi makro yang meliputi kebijakan moneter suku bunga, dan

nilai tukar, serta pasar saham

7. Menawarkan jasa pengelolaan portofolio investasi serta penasihat

investasi

8. Konsultan keuangan terkait restrukturisasi korporasi,restrukturisasi

hutang, merger dan akuisisi, penjualan kepada mitra strategis, shares

placement, rights issue, tender offer, dan divestasi serta hal-hal terkait

bidang corporate finance

9. Sebagai Manajer Investasi

14

Ibid 15

Ibid

Page 59: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

47

10. Sebagai Perantara pedagang efek

11. Melakukan analisis makro ekonomi, pasar saham, dan pasar surat

utang

12. Membantu nasabah melakukan analisis dalam menentukan momen

terbaik untuk jual atau beli

13. Memperluas jaringan keuangan dipasar keuangan regional

Page 60: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

48

e. Struktur Organisasi16

16

Situs Resmi PT Mandiri Sekuritas (Online),

http://www.mandirisekuritas.co.id/msdownload/Mandiri_Sekuritas_Annual_Report_2016.p

df, (14 Juli 2017)

Page 61: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

49

B. Impementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang

Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id oleh Perusahaan

Efek ketika terjadinya ketidaksesuaian Nomor-Id Nasabah

1. Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id

Kebijakan bursa atas pelaksanaan koreksi Trading-Id ini merupakan

upaya yang dilakukan bursa untuk memberikan rasa aman kepada

investor/nasabah dari terhindarnya praktik-praktik curang dalam pasar modal.

Inti dari kebijakan ini adalah pengenaan denda yang ditujukan bursa kepada

Anggota Bursa atas kesalahan atau kekeliruan yang terjadi selama perdagangan

berlangsung. Denda yang dibayarkan itu sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus

ribu rupiah) untuk satu kali transaksi per 1-10 hari bursa, ketika masuk ke-11

hitungan hari bursa maka denda tersebut bertambah menjadi Rp.1000.000,-

(satu juta rupiah). 17

Koreksi atas Transaksi yang terjadi pada pasar negosiasi itu jumlah

dendanya lebih besar lagi. Satu kali koreksi saja anggota bursa harus

membayar sebesar Rp2.000.000,-(dua juta rupiah) atas alasan koreksi transaksi

yang tidak berdampak pada perubahan nilai transaksi bursa, sedangkan yang

memberikan dampak pada transaksi bursa akan dikenakan denda sebesar

Rp5000.000,-(lima juta rupiah). 18

17

Lihat Surat Keputusan Direksi PT.Bursa Efek Indonesia, Tentang Kebijakan Bursa Atas

Pelaksnaan Koreksi Trading-Id: pasal 1 (a) Pelaksanaan koreksi pada Hari Bursa ke-1 (kesatu)

sampai denganHari Bursa ke-10 (kesepuluh) dikenakan denda sebesar Rp500.000,-(lima ratus ribu

rupiah) per Hari Bursa pelaksanaan koreksi, (b) Pelaksanaan koreksi Dan Hari Bursa ke-II

(kesebelas) dan selanjutnya dikenakan denda sebesar Rpl.000.000,- (satu juta rupiah) per Hari

Bursa pelaksanaan koreksi. 18

Lihat surat keputusan direksi PT.Bursa Efek Indonesia, Tentang kebijakan bursa atas

pelaksanaan koreksi transaksi bursa dipasar negosiasi : pasal 2 . Untuk pelaksanaan koreksi

Transaksi Bursa sebagaimanadirnaksud dalam dictum ].a. keputusan ini ditetapkan sebagai

berikut:1) Pelaksanaan koreksi pertama dikenakan denda sebesarRp2.000.000,- (dua juta rupiah);

Page 62: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

50

Prosedur pengajuan atas koreksi Trading-Id itu sendiri adalah sebagai

berikut :

a. Anggota Bursa Efek dapat mengajukan permohonan untuk melakukan

koreksi dengan formulir yang sudah ditentukan oleh bursa, dilengkapi

dengan Identitas, serta alasan terjadinya koreksi.

b. Pelaksanaan koreksi untuk masing-masing segmen pasar dibursa itu

berbeda-beda pukul 12.05.00 waktu JATS untuk transaksi di pasar tunai,

Pukul 16.20.00 Waktu JATS untuk transaksi di pasar reguler dan pasar

negosiasi.

c. Denda harus dibayarkan sertiap pelaksanaan koreksi sesuai dengan

kebijakan yang telah ditetapkan oleh bursa.

Koreksi Trading-Id yang disebabkan oleh ketidaksesuaian Nomor-Id

Nasabah harus dikoreksi dengan cermat dan benar karena dampaknya bisa

sangat merugikan nasabah yang melakukan transaksi perdagangan. PT Bursa

Efek Indonesia khususnya pada Divisi Operasioanal Perdagangan yang

menangani pengajuan koreksi dari Anggota Bursa yaitu bagian Operasional

Parameter Data dan Efek (OPDE),hampir setiap harinya Divisi OPDE

mendapatkan pengajuan koreksi transaksi dengan berbagai macam alasan

koreksi dari berbagai perusahaan efek yang tercatat di Bursa. Pada dasarnya

segala macam bentuk transaksi itu tidak boleh dilakukan koreksi atau

pembenaran, karena dikhawatirkan akan membuat informasi yang salah pada

2) Pelaksanaan koreksi kedua dikenakan denda sebesarRpS,000.000,- (lima juta rupiah);

3)Pelaksanaan koreksi ketiga dan selanjutnya dikenakan dendasebesar Rp10.000.000, (sepuluh

juta rupiah).

Page 63: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

51

sistem perdagangan, tetapi jika memang di haruskan itu bisa dijadikan

pengecualian, itulah mengapa setiap pengajuan koreksi dikenakan denda.19

2. Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Tentang Kebijakan Bursa Atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id oleh

Perusahaan Efek akibat kesalahan No-Id Nasabah

Berdasarkan Peraturan Bursa Nomor III-A Tentang Keanggotaan Bursa

yang dimaksudkan dengan Anggota Bursa Efek yaitu

“Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)

sebagai Perantara Pedagang Efek sebagai mana dimaksud dalam Pasal 1

angka 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

(UUPM) dan telah memperoleh persetujuan Keanggotaan Bursa untuk

mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa dalam rangka melakukan

kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa”.

Perusahaan Efek yang telah memenuhi kriteria tersebut dan telah

bergabung dalam keanggotaan Bursa akan secara langsung mematuhi standart

keanggotaan yang diterapkan oleh Bursa sebagai Regulatornya. Perusahaan

Efek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PT Trimegah Sekuritas

Indonesia Tbk dan PT Mandiri Sekuritas. Kedua Perusahaan Efek tersebut

merupakan Perusahaan Efek yang sudah terdaftar menjadi Anggota Bursa.

PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri sekuritas juga merupakan

Perusahaan Efek yang melaksanakan semua peraturan-peraturan serta

kebijakan yang dibuat oleh Bursa Efek. Mereka juga pernah melakukan koreksi

Trading-Id karena alasan kekeliruan terhadap Nomor-ID dari Nasabahnya.

Prosedur pengajuan koreksi sudah ditetapkan oleh masing-masing dari

19

Wawancara dengan K.A Unit Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia, Bapak Erlan Suherlan

Indonsia, Pada Tanggal 20 Juni 2017di PT Bursa Efek Indonesia

Page 64: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

52

Perusahaan Efek tersebut karena setiap perusahaan memiliki Standart

Operasionalnya masing-masing. Hanya saja sejauh ini peneliti rasa SOP dari

kedua perusahaan tidak berbeda jauh, berikut ini peneliti paparkan tabel

perbedaan SOP dari PT Trimegah Sekuritas dengan PT Mandiri Sekuritas:

Tabel 1.3

Tabel Pembeda Penanganan Koreksi PT Trimegah

Sekuritas dan Mandiri Sekuritas

No Faktor Pembeda PT Trimegah

Sekuritas

Mandiri

Sekuritas

1 Prosedur Pengajuan Koreksi Sama Sama

2 Pengawasan oleh Komite Audit Berbeda Berbeda

3 Pengendalian Internal Berbeda Berbeda

4 Penerimaan Compliancedari Nasabah Sama Sama

5 Transparasi terhadap Nasabah Sama Sama

6 Relevansi Sama Sama

7 Objektivitas Sama Sama

8 Pelaporan terhadap Dewan Direksi Sama Sama

9 Evaluasi Kinerja Berbeda Berbeda

Sumber data Primer : Diolah, 2017

a. Prosedur Pengajuan Koreksi

Prosedur pengajuan koreksi yang menjadi SOP dari kedua Perusahaan

Efek tersebut tidaklah berbeda, dalam hal prosedurnya pun sesuai dengan apa

yang sudah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pembuat

kebijakan. Baik PT Trimegah dan Mandiri Sekuritas yang melakukan

pengajuan koreksi serta mengikuti standart yang ditetapkan BEI dengan cara

mengisi formulir khusus yang sudah tersedia dan mengirimkannya lewat email

Page 65: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

53

ke Bursa Efek Indonesia, yaitu email khusus yang menerima setiap pengajuan

koreksi dari seluruh perusahaan efek yang menjadi Anggota Bursa.

Pengajuan koreksi dari masing-masing perusahaan efek juga harus

mencantumkan alasan terjadinya koreksi, serta mencantumkan Nomor-IDdari

Nasabah yang terkena koreksi Trading-ID. Dalam hal pengajuan koreksi juga

harus disertai oleh tanda tangan dari direktur utama dari masing-masing

Perusahaan, hal itupun tercantum dalam Formulir Pengajuan Koreksi. Waktu

pengajuan koreksi juga harus sesuai dengan jam perdagangan yaitu kurang

lebih pukul 12.00 waktu JATS untuk transaksi di pasar tunai, Pukul 16.20

Waktu JATS untuk transaksi di pasar reguler dan pasar negosiasi.20

Bursa Efek Indonesia sendiri telah memiliki ketentuan yang mencakup

beberapa alasan mengapa anggota bursa melakukan koreksi, dan itu tercatat

dalam rangkuman bulanan yang dimiliki bursa, alasan tersebut misalnya:21

1. Salah kode nasabah

2. Salah nama nasabah

3. Trading Eror

4. Salah trading account nasabah

5. Kesalahan setting sistem

6. Salah input order

7. Salah input harga

8. Salah SID nasabah

20

Wawancara dengan Karyawan dari divisi Internal Audit PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk,

Bapak Akmal , Tanggal 17 Juni 2017 di Kantor Pusat PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 21

Wawancara dengan K.A Unit Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia, Bapak Erlan Suherlan

Indonsia, Pada Tanggal 20 Juni 2017di PT Bursa Efek Indonesia

Page 66: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

54

Berikut ini peneliti cantumkan contoh Formulir pengajuan koreksi dari

PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas:

Tabel 1.4

Formulir Permohonan Koreksi Trading-ID PT Trimegah Sekuritas

Lampiran formulir yang peneliti cantumkan merupakan permohonan

koreksi Trading-Idyang dilakukan oleh PT Trimegah sekuritas dengan alasan

“Nomor Trading-Id Tertukar”, dimana ini juga berarti terjadinya

ketidaksesuainya terhadap identitas nasabah yang melakukan kegiatan

perdagangan. Hal tersebut harus segera dilakukan pembenaran atau selalu

disebut sebagai koreksi agar tidak terjadi kesalahan dalam memperoleh

Sumber : Data Sekunder , tidak diolah, 2017

Page 67: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

55

keuntungan bagi pihak yang melakukan kegiatan perdagangan baik Jual atau

Beli Efek.

Kegiatan koreksi dengan alasan ketidaksesuaian Nomor-Id dari nasabah

pun dilakukan juga oleh Mandiri Sekuritas dimana prosedur pengajuannya pun

sama dengan yang dilakukan oleh Trimegah. Berikut ini peneliti lampirkan

formulir permohonan koreksi yang dilakukan oleh Mandiri Sekuritas:

Tabel 1.5

Formulir Permohonan Koreksi Trading-ID Mandiri Sekuritas

Tidak ada perbedaan dalam pengisian formulir permohonan koreksi

Trading-IDalasan yang diajukan oleh Mandiri Sekuritas pun mengarah pada

ketidaksesuaian Nomor-IDNasabah yang melakukan transaksi.

Penyebab terjadinya koreksi di karenakan pada saat institusi melakukan

pesanan pembelian, belum bisa dilakukan alokasi untuk sub accountmana

Sumber: Data Sekunder, tidak diolah, 2017

Page 68: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

56

sehingga perlu melakukan alokasi nama pada saat penutupan pasar, jadi ini

dilakukan untuk mengalokasikan pesanan terlebih dahulu.22

b. Pengawasan Oleh Komite Audit dan Pengendalian Internal

Pelaksanaan Koreksi Trading-Id di kedua perusahaan efek baik PT

Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas di naungi atau diawasi oleh

Komite Audit dan dalam pengawasannya pun ke dua perusahaan efek ini

memiliki pengawasan yang berbeda. Komite Audit pada umumnya merupakan

Divisi penanggung jawab yang menelaah ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Emiten dan

Perusahaan Publik23

, karena setiap Perusahaan memiliki SOPnya masing-

masing maka dari itu pengawasan dalam setiap proses kegiatannya pun akan

berbeda.

Pengawasan yang dilakukan Komite Audit dari PT Trimegah Sekuritas

terkait dengan pengajuan koreksi ini meliputi kebenaran data-data Nasabah,

ketaatan karyawan terhadap kode etik perusahaan, serta terhadap dokumen-

dokumen emiten dan perusahaan publik. Kegiatan tersebut harus dilaporkan

setiap minggunya untuk dijadikan dokumen perusahaan. Sedangkan

Pengawasan yang dilakukan Komite Audit Mandiri Sekuritas terkait dengan

Permohonan Koreksi di limpahkan kepada Divisi Internal Audit Mandiri

Sekuritas dengan melakukan pengawasan berupa aktivitas kinerja staff atau

pegawai sehingga tidak ada indikasi untuk melakukan pelanggaran kerja.

Periode dalam setiap pelaporannya pun dilakukan pada akhir Bulan.

22

Wawancara Kepala Divisi Compliance PT Mandiri Sekuritas, Bapak Omar Yusuf, Pada Tanggal

19 Juni 2017, di Plaza Mandiri Tower. 23

Ibid

Page 69: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

57

c. Penerimaan Compliance dari Nasabah

Compliance dari Nasabah baik PT Trimegah dan Mandiri Sekuritas

memiliki alur penanganan yang sama. Nasabah yang melakukan Compliance

biasanya menguhungi pihak Operator dan akan disambungkan ke Divisi terkait.

Dalam hal pengajuan koreksi Nasabah yang melakukan Compliance terkait

dengan permintaan yang tidak sesuai dengan keinginan Nasabah misalnya

tidak sesuainya jumlah efek yang didapatkan Nasabah atau tidak diterimanya

sejumlah efek atau uang dari hasil pembelian di pasar Tunai dikarenakan

officer salah memasukkan Nomor-ID dari Nasabah sehingga harus dilakukan

koreksi.

Perusahaan Efek yang menerima compliance terkait dengan koreksi harus

sesegera mungkin melakukan permohonan koreksi Trading-Id sebelum tutup

jam perdagangan. Operator yang menerima compliance dari Nasabah harus

sesegera mungkin memberikan informasi pada divisi terkait untuk segera

menanggapi keluhan dari Nasabah.

d. Transparasi, Relevansi dan Objektivitas Terhadap Nasabah

Perusahaan Efek selaku pengelola dana dari Rekening Investor harus

selalu mengedepankan azas keterbukaan kepada para pihak yang terlibat dalam

transaksi perdagangan, baik itu pemodal atau Perantara Pedagang Efek. Hal ini

pun tercantum dalam Pasal 1 angka 25 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal yang berbunyi:

“Prinsip Keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan Emiten,

Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada Undang-undang ini

untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat

seluruh Informasi Material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat

Page 70: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

58

berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud

dan atau harga dari Efek tersebut.”.

Berdasarkan dengan hal tersebut para pelaku dalam bidang pasar modal

dituntut untuk melakukan keterbukaan informasi dalam setiap kegiatan yang

terjadi dalam bidang pasar modal apalagi kegiatan tersebut berkaitan dengan

pengelolaan Sub Rekening Efek milik Nasabah atau Investor. Dalam

Wawancara yang dilakukan peneliti terhadap kedua perusahaan Efek yang

penulis jadikan sampel Penelitian yaitu PT Trimegah dan PT Mandiri

Sekuritas, menyatakan bahwa dalam hal Relevansi terkait dengan penyampaian

data sudah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dari perusahaan efek dan

divisi yang melakukan pengajuan koreksi Trading-Id. Officer yang bertugas

dalam hal ini sudah menyampaikan data yang sesuai serta dapat dipertanggung

jawabkan, dalam artian bahwa semua kegiatan perdagangan khususnya yang

berkaitan dengan pengajuan koreksisudah sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan, begitu pula dengan Objektivitas terkait dengan penanganan

berdasarkan fakta atau bukti yang valid.

Tetapi dalam hal transparasi kedua perusahaan efek ini acapkali tidak

memberikan informasi atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada nasabahnya

atas kekeliruan yang dilakukan oleh officer terkait kegiatan transaksi.

Akibatnya Nasabah akan berada dalam posisi dirugikan atas perbuatan yang

sebelumnya tidak diketahui olehnya.

Mandiri Sekuritas misalnya dalam melakukan pengajuan koreksi hanya

ketika memang hal tersebut harus di lakukan koreksi. Ketika dealer yang

bertangung jawab atas suatu transaksi melakukan kekeliruan, maka hal tersebut

langsung segera dikoreksi pada jam ketika transaksi tersebut dilakukan.

Page 71: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

59

Bahkan diharuskan sebelum jam Perdagangan tutup karena jika sudah masuk

ke dalam sistem JATS akan memberikan informasi yang salah terhadap

kepemilikan saham yang keliru.24

Pengawasan Audit juga meliputi kebenaran

data-data yang berhubungan dengan efek, serta kebenaran informasi yang

berhubungan dengan emiten.

Bagi PT Trimegah Sekuritas dalam hal menyediakan alokasi untuk

nasabah yang melakukan pemesanan juga di awasi oleh Komite Audit dengan

mengumpulkan semua data berupa pemesanan dari seluruh Nasabahnya dan

mengkoreksinya ketika sudah menemukan Nasabah dengan pesanan yang

sesuai.

e. Pelaporan Terhadap Dewan Direksi

Dewan Direksi wajib mengetahui segala macam kegiatan yang dilakukan

oleh Perusahaannya. Begitupun dalam permohonan koreksi Trading-Id

persetujuan direksi menjadi hal yang wajib bagi masing-masing Perusahaan

Efek, karena dalam formulir pengajuannya pun harus tertera tanda tangan dari

Direktur Utama Perusahaan Efek yang mengajukan permohonan.

Ini menjadi hal yang wajib agar perusahaan tetap berada dalam arah,

panduan, kebijakan, dan tata kelola yang baik.25

Menurut Undang-undang

Nomer 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 1 Angka 5 yang

dimaksud dengan Direksi adalah :

“Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas

pengurusan perseroan untuk kepeningan Perseroan, sesuai dengan maksud

dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik didalam maupun

diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar”.

24

Wawancara dengan Karyawan dari divisi Internal Audit PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk,

Bapak Akmal , Tanggal 17 Juni 2017 di Kantor Pusat PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 25

Ibid.

Page 72: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

60

Bertanggung jawab penuh artinya direksi memiliki peranan yang sangat

penting dalam setiap kegiatan transaksi perdagangan, karena direksi juga

menjaga dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasional

perusahaan.

f. Evaluasi

Pada tahapan evaluasi kedua perusahaan efek ini memiliki cara yang

berbeda dalam penanganannya, evaluasi berfungsi sebagai cara perusahaan

untuk mengetahui lebih jelas, terperinci dan dengan cara tertulis atau bisa di

dokumenkan agar lebih mudah dalam memberikan laporannya terhadap

Direksi. Hal-hal yang menyangkut dalam evaluasi berupa pengangan officer

dalam menjalankan tugasnya agar dapat dipertanggungjawabkan, serta seluruh

kegiatan yang menyangkut koreksi.

Kegaiatan Koreksi pada transaksi bursa baik dalam hal terjadinya

ketidaksesuaian Nomor-Id nasabah atau alasan lainnya memiliki denda yang

harus dibayarkan oleh sertiap Anggota Bursa yang mengajukan koreksi.

Karena itulah diperlukan adanya tahap pelaporan terhadap direksi serta

evaluasi agar tidak ada kegiatan yang merugikan Perusahaan atau Nasabah.

Perbedaan yang terlihat dalam pelaksanaan proses evaluasi yang dilakukan

oleh PT Trimegah dan Mandiri sekuritas terlihat dalam pembayaran denda

yang ditangung oleh perusahaan efek. Dalam setiap Compliance yang

dilakukan oleh nasabah, PT Trimegah merekam segala bentuk percakapan

nasabahnya dengan officer yang bertanggung jawab. Hal ini dilakukan agar

perusahaan dapat mengkontrol semua bentuk kegiatan agar tidak melanggar

Page 73: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

61

peraturan dan menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak. Sedangkan

Mandiri sekuritas memiliki sistem self-assesment yang dilakukan waktu sekali

dalam setahun, sistem tersebut melakukan evaluasi secara mendalam dari

setiap laporan yang dinaungi oleh Komite Resiko.26

Walaupun denda yang dibayarkan termasuk dalam jumlah besar kedua

perusahaan efek ini menanggung semua pembayaran denda atas semua alasan

kegiatan koreksi. Setiap akhir bulannya Bursa akan menagih tagihan atas denda

pengajuan koreksi, tagihan tersebut akan dibayarkan oleh Bendahara

Perusahaan dengan melihat banyaknya jumlah tagihan dan menyesuaikan

dengan jumlah pengajuan koreksi.

C. Hambatan dan Solusi PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

dalam melakukan Implementasi dari Surat Keputusan Direksi PT Bursa

Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi

Trading-Id

Berikut ini peneliti uraikan apa saja yang menjadi kendala atau hambatan

serta solusi yang diberikan oleh perusahaan efek yaitu PT Trimegah dan PT

Mandiri Sekuritas terkait dengan Implementasi Surat Keputusan Direksi PT

Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi

Trading-Idyang diakibatkan karena adanya ketidaksesuaian Nomer-Id Nasabah

pada transaksi perdagangan efek:

1. Hambatan dan Solusi PT Trimegah Sekuritas dalam melaksanakan

Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang

Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id

26

Wawancara Kepala Divisi Compliance PT Mandiri Sekuritas, Bapak Omar Yusuf, Pada Tanggal

19 Juni 2017, di Plaza Mandiri Tower.

Page 74: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

62

a. Ketidaksesuaian informasi pada konfirmasi transaksi

Tidak sesuainya informasi yang di peroleh pada saat transaksi

menjadi kendala bagi PT Trimegah Sekuritas, dalam hal ini officer dituntut

untuk memiliki ketelitian dan tanggung jawab yang besar dalam melakukan

pengajuan koreksi Trading-Id. Hal ini sering terjadi pada kegiatan jual beli

yang berlangsung di pasar Negosiasi, dikarenakan proses penyeselsaian

transaksi dipasar Negosiasi dilakukan di luar sistem yang telah ditentukan

oleh Bursa Efek.

Salahnya informasi yang di berikan broker lain terhadap officer

akan berdampak pada banyaknya jumlah permohonan koreksi dan akan

menambah anggaran perusahaan dalam pembayaran denda, baik yang

berlangsung dipasar Tunai dan Reguler ataupun yang berlangsung di Pasar

Negosiasi. Peraturan mengenai pembayaran denda yang ditetapkan oleh

bursa adalah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk 1 sampai 10 kali

koreksi, denda akan berubah ke angka Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)

ketika koreksi lebih dari 10 kali.

Dalam hal ini PT Trimegah Sekuritas memiliki upaya untuk

menekan angka pengajuan koreksi, yaitu dengan proses Perekaman dalam

setiap kegiatan yang berkaitan dengan permintaan koreksi. Rekaman

tersebut berupa Pesan Singkat, Suara dari Telephone, Fax, atau pun Email

yang bisa diperiksa sewaktu-waktu oleh officer jika terjadi ketidaksesuaian

pada informasi tersebut agar mampu menekan angka pengajuan koreksi.27

Rekaman tersebut juga berguna bagi Komite Audit dalam mengawasi

27

Wawancara dengan Karyawan dari divisi Internal Audit PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk,

Bapak Akmal , Tanggal 17 Juni 2017 di Kantor Pusat PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Page 75: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

63

semua kegiatan officer dalam memberikan atau memasukkan informasi

agar tidak keluar dari jalur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

b. Formulir Permohonan koreksi hanya untuk 1 Transaksi

Formulir permohonan koreksi hanya dapat diajuakan untuk 1 kali

transaksi, PT Trimegah sekuritas menganggap bahwa hal ini menjadi

kendala ketika terjadi koreksi pada 1 nomor Trading-Id. Misalnya Nasabah

yang melakukan input pembelian dalam jumlah 100 lot di pasar Regular

jumlah tersebut bisa saja terpecah, dalam 3 bagian 50, 30, dan 20

mengingat ketika telah masuk ke dalam Trade atau kedalam sistem

perdagangansemua bisa mendapatkan terlebih dulu sesuai dengan

pesanannya masing-masing.28

Ketika hal ini terjadi maka koreksi maka

koreksi atas Nomor-Idyang sama harus dilakukan sebanyak 3 kali

pengajuan.

Ini akan membuat daftar panjang bagi PT Trimegah Sekuritas

dalam pengajuan koreksi yang juga berdampak pada pembayaran denda

yang ditanggung oleh PT Trimegah Sekuritas selaku anggota Bursa.

Dalam hal ini PT Trimegah Sekuritas melakukan upaya terhadap hal ini

yaitu dengan melakukan pengalokasian terhadap Sub Account nasabah

yang melakukan pesanan pembelian, sehingga ketika dikoreksi terjadi

hanya dilakukan 1 kali pengajuan.

28

Ibid

Page 76: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

64

2. Hambatan dan Solusi PT Mandiri Sekuritas dalam melaksanakan

Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan

Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id

1. Kurangnya Ketelitian Officer atau Dealer

Salah satu hambatan Internal yang di alami oleh PT Mandiri

Sekuritas dalam melaksanakan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Indonesia Tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id

adalah kurangnya tingkat ketelitian Officer/Dealer yang menangani

kegiatan koreksi. Selain itu kurangnya jumlah pegawai yang menangani

kegiatan transaksi juga menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan SK

bursa tersebut, karena jumlah pegawai yang bertugas dalam melakukan ini

hanya sekitar 3-4 orang pegawai dari sekian banyaknya Nasabah yang

melakukan kegiatan Perdagangan.

Kurangnya jumlah pegawai juga diperparah dengan kebiasaan

saling mengandalkan satu sama lain, sehingga pernah beberapa kali terjadi

suatu transaksi yang seharusnya dikoreksi menjadi tidak dkoreksi. Hal

tersebut berdampak pada kerugian yang dialami oleh Nasabah yang

seharusnya mendapatkan saham yang menjadi miliknya. Apalagi jika

keteledoran tersebut sering terjadi akan juga berdampak buruk terhadap

citra perseroan, dan hilangnya kepercayaan investor.

Untuk menghindari hal ini PT Mandiri Sekuritas selalu

memberikan himbauan kepada dealer atau officernya untuk selalu

meningkatkan ketelitiannya dalam melakukan input perdagangan ke

Sistem Perdagangan, PT Mandiri Sekuritas juga rajin melakukan evaluasi

terhadap kinerja karyawannya, evaluasi tersebut bertujuan agar sesama

Page 77: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

65

staff (divisi yang menangani koreksi) saling memahami tugas satu sama

lainnya. PT Mandiri Sekuritas juga mewajibkan seluruh pegawainya

mengerti peraturan yang berkaitan dengan Peraturan Perdagangan yang di

terbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Peraturan Perundang-

undangan, dan Peraturan yang dibuat oleh SRO. Sehingga ketika terjadi

hal yang tidak diinginkan pada Dealer atau Officernya sudah mengerti apa

yang harus dilakukannya.

2. Singkatnya Jam Penutupan Akhir Perdagangan

Sebagaimana diketahui bahwa jam perdagangan yang tersedia

dalam sistem JATS terbagi menjadi 2 sesi, berikut ini akan penulis

paparkan tabel waktu perdagangan menurut waktu JATS, yang mencakup

jam perdagangan di Pasar Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Negosiasi:

Tabel 1.6

Waktu Perdagangan29

Sumber: Data Sekunder: tidak diolah 2017

29

PT Bursa Efek Indonesia, “Divisi Operasional Perdagangan” dalam agenda Evaluasi, Jakarta,

2016, Power Point slide ke 33

Page 78: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

66

Sebelum Jam perdagangan dibuka tepatnya jam 09.00.00 untuk

semua segmen pasar di Bursa dilakukan terlebih dahulu persiapan yang

disebut sebagai “Sesi Pre-Opening” dalam sesi ini biasanya digunakan

untuk proses kesiapan sistem secara keseluruhan. Ketika sistem sudah

dikatakan siap barulah di buka sesi jam Perdagangan Utama yaitu pada

pukul 09.00.00 waktu JATS. Sesi Perdagangan Utama ini berakhir sampai

pukul 12.00.00 setelah itu, dilanjutkan dengan reporting untuk sesi I serta

mengirimkan Daftar Transaksi Bursa (DTB) ke Anggota Bursa (AB)

melalui web dan email paling lambat pukul 12:30 WIB (Senin s.d Kamis)

dan pukul 12:00 WIB (Jumat).30

Sesi ke 2 dalam kegiatan perdagangan dilakukan sama halnya

dengan kegiatan yang berlangsung dalam perdagangan sesi ke 1, ketika

telah selesainya waktu perdagangan utama dilanjutkan dengan Sesi Pre-

Closing selama sesi Pre-Closing kegiatan yang berlangsung adalah Bursa

mengupdate parameter perdagangan berupa informasi seperti halnya:

1. Tindakan korporasi dan perubahan data Emiten

2. Suspend/Unsuspend Perdagangan Efek

3. Informasi berupa penambahan/pengurangan Anggota Bursa

4. Informasi berupa penambahan/pengurangan user JATS Anggota Bursa

5. dan lain sebagainya

Selama kegiatan ini berlangsung, pengajuan permohonan koreksi

terhadap Trading-Id Nasabah yang mengalami ketidaksesuaian dalam

transaksi perdagangan harus segera dilakukan koreksi sebelum masuknya

30

PT Bursa Efek Indonesia, “Equity_Jump Start Program Batch II” dalam agenda Pesentasi

Evaluasi, Jakarta, 2016, Power Point slide ke 14

Page 79: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

67

Sesi Post Trading. Terlebih jika kekeliruan tersebut terjadi pada transaksi

perdagangan dalam Segmen Pasar Tunai, dikarenakan waktu yang sangat

singkat. Jika kita melihat tabel Waktu Perdagangan diatas dapat diketahui

bahwa jarak waktu antara di mulainya sesi Pre-Closing sampai dengan

waktu berakhirnya sesi Post Trading hanya berkisar 15 menit.

Singkatnya waktu tersebut menimbulkan kendala bagi Perusahaan

Efek khususnya bagi PT Mandiri Sekuritas dalam melaksanakan

Pengajuan Permohonan koreksi sesuai dengan Standart yang dikeluarkan

oleh Bursa. Dalam hal ini sering menimbulkan Compliance dari nasabah

ketika mereka tidak mendapatkan haknya.

Upaya atau solusi yang diberikan PT Mandiri Sekuritas dalam

menghadapi kendala ini adalah mendahulukan segala macam bentuk

pengajuan permohonan koreksi dari transaksi yang terjadi dipasar tunai, dan

membuat list atau membatasi pengajuan koreksi 30 menit sebelum Jam

Perdagangan ditutup.

Page 80: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

68

Page 81: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

68

BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari rumusan masalah yang penulis kemukakan dan pembahasannya baik

dari teoi-teori maupun data, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Implementasi Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang

Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id terdiri dari 2 ayat, yang

menjelaskan tentang pengenaan besaran denda setiap satu kali Anggota Bursa

mengajukan permohonan koreksi Trading-Id. Surat Keputusan Direksi tersebut

diimplementasikan oleh PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas yang

merupakan Perusahan Efek dan selaku Anggota Bursa. Kebijakan

tersebutsebagai salah satu bentuk fasilitas yang disediakan PT Bursa Efek

Indonesia yang berguna untuk meminimalisir adanya kesalahan yang dilakukan

oleh dealler/officer terhadap pengelolaan Rekening Dana Nasabah (RDN)

selama kegiatan perdagangan berlangsung.

Akan tetapi pengenaan denda tersebut dirasa belum efektif dalam

meminimalisir terjadinya kesalahan, dikarenakan adanya faktor-faktor lain

seperti halnya dalam penerimaan informasi masih banyak kekeliruan, dan juga

adanya faktor eksternal yang menyebabkan ketidaksesuaian Nomor-Id Nasabah

dari kedua Perusahaan Efek tersebut. Sehingga jika tidak dilakukan koreksi

akan mengakibatkan tidak diterimanya hak Nasabah yang melakukan Kegiatan

Transaksi Perdagangan. Untuk itu PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri

Page 82: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

69

Sekuritas terus berupaya untuk selalu meningkatkan Pelayanan dan selalu

memberikan Transparasi terhadap Nasabah yang Nomor-Id nya bermasalah,

serta bertanggung jawab dalam pengajuan koreksi Trading-Id dengan

memberikan data yang sesuai.

2. Hambatan yang dialami PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

dalam melaksanakan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Idyaitu tidak

sesuainya informasi yang di terima dealler/officer, terjadinya pemisahaan

koreksi untuk 1 Trading-Id Nasabah, kurangnya tingkat ketelitian

dealler/officer dalam menangani pengajuan koreksi, dan singkatnya Jam waktu

Penutupan Perdagangan.

Solusi untuk hambatan pada Implementasi Surat Keputusan Direksi PT

Bursa Efek Indonesia tentang Kebijakan Bursa atas Pelaksanaan Koreksi

Trading-Id yaitu adanya proses perekaman/recording dalam setiap kegiatan

yang berkaitan dengan permintaan koreksi, melakukan pengalokasian terhadap

Sub Account nasabah yang melakukan pesanan, memberikan himbauan kepada

dealler/officer untuk meningkatkan ketelitian dalam melakukan input

perdagangan ke dalam sistem, mendahulukan permohonan koreksi dari

transaksi yang terjadi dipasar tunai, dan yang terakhir membatasi pengajuan

koreksi 30 menit sebelum Jam Perdagangan ditutup.

Page 83: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

70

B. Saran

Dari rumusan masalah yang penulis kemukakan dan pembahasannya baik

dari teori-teori maupun data, maka penulis memberikan maka saran sebagai

berikut:

1. Seharusnya PT Trimegah Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas segera

memperbaiki kinerja divisi terkait yang menangani pengajuan permohonan

koreksi, memberikan himbauan dan pelatihan evaluasi rutin, serta menambah

jumlah karyawan yang mampu menguasai bidang yang sesuai. Mengingat

timbulnya ketidaksesuaian Nomor-Id Nasabah dalam input ke dalam sistem

perdagangan disebabkan oleh ketidaktelitian dealler/oficcernya.

2. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia tentang Kebijakan Bursa

atas Pelaksanaan Koreksi Trading-Id segera dilakukan perbaikan untuk lebih

mampu menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan Pasar saat ini. Mengingat

dengan bertambahnya grafik perkembangan Jumlah Investor di awal tahun

2017 menandakan akan semakin banyaknya permintaan dalam transaksi

perdagangan.

3. Seharusnya PT Trimegah sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku

Perusahaan Efek memiliki batasan dalam jumlah pengajuan koreksi perharinya.

Mengingat dalam 1 hari terbagi menjadi 2 sesi perdagangan, agar tidak ada 1

permohonan koreksi yang tidak di kirimkan ke Bursa untuk dilakukan koreksi.

Page 84: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

68

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Amirudin Dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja

Grafindo Persada,Jakarta, 2003

Imron Ali, Kebijaksanaan Pendidikan Di Indonesia,PT BumiAksara

Jakarta: 2002.

Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Pengantar Fisafat Hukum, Mandar Maju,

Bandung, 2010

Muktifajar dan Yulianto Achmad, Dualisme penelitian Hukum Normatif dan

Empiris, Pustaka Pelajar, Jakarta, 2010

Nasarudin M.Irsan, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Kencana, Jakarta

2010

Riant Nugroho, Publik Policy: Dinamika kebijakan, Analisis kebijakan,

Manajemen Kebijakan, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008

Rusdin, Pasar Modal Teori dan Kebijakan Dalam Praktik, Penerbit Alfabeta,

Bandung, 2006

Sudarwan Danim, Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, PT Bumi Aksara

Jakarta 1997

Solichin Abdul Wahab, Analisis kebijaksanaan dari formulasi Ke

Implementasi Kebijaksanaan Negara, Bumi Aksara,Jakarta,1997

Purwodaminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai

Pustaka, Jakarta, 1991

PT Kustodian Sentral Efek (KSEI), Panduan penggunaStatic Data Investor, PT

Kustodian Sentral Efek, Jakarta, 2015

Tavinayati dan Yulia Qamariah,Hukum Pasar Modal Di Indonesia, Sinar

Grafika, Jakarta, 2009

Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin, Pasar Modal Indonesia:

Pendekatan Tanya Jawab, Salemba Empat, Jakarta, 2012

Universitas Brawijaya, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Fakultas Hukum

Universitas Brawijaya, Malang, 2015

Yulfasni,Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, 2005

Page 85: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

69

UNDANG-UNDANG

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas

PERATURAN BURSA

Peraturan Bursa Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas

Peraturan Bursa Nomor III-A Tentang Keanggotaan Bursa

Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa Atas

Pelaksanaan Koreksi Trading-Id

Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia Tentang Kebijakan Bursa Atas

Koreksi Transaksi Di Pasar Negosiasi

PT Bursa Efek Indonesia, Tentang Mekanisme Perdagangan Efek, Divisi

Operasional Perdagangan, Jakarta, 2014

PT Bursa Efek Indonesia, Equity_Jump Start Batch II, Divisi Operasional

Perdagangan, Jakarta 2016

PERATURAN KSEI

Peraturan KSEI Nomor I-E Tentang Single Investor Identification (SID)

INTERNET

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Berita Pers: Raih Rekor Baru, Jumlah

Investor Tercatat Naik 26%, (online) www.ksei.co.id16 Juli 2017

Raden Winata, 2015, Harga Saham Pada Tahun 2017 (online)

http://bisnskeuangan.com/artikel/saham/1-lot-sama-dengan-berapa-

lembar-saham.html, (20 Juli 2017)

Portal Resmi Pemerintah Kota Jakarta, Sejarah Jakarta (online),

http://www.jakarta.go.id/v2/news/2014/03/perkampungan-betawi-

asli#.WTeD3-WGPIU ,(07 Juni 2017)

Page 86: IMPLEMENTASI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA ...repository.ub.ac.id/7321/1/Sri%C2%A0Andini.pdf(Studi Empiris Di PT Trimegah Sekuiritas dan PT Mandiri Sekuiritas) Oleh: SRI ANDINI

70

Situs Resmi PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (online),

http://www.trimegah.com/corporate-profile/trimegah-at-a-

glance&lang=IN, (14 Juni 2017)

Situs Resmi PT Mandiri Sekuritas (Online),

https://www.mandirisekuritas.co.id/profiles/view/1-profile.html/1,(10

Juli 2017)