FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

15
31 Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa) dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406 FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI BUAH MARKISA KUNING (PASSIFLORA EDULIS VAR. FLAVICARPA) DENGAN VARIASI KADAR SUKROSA SEBAGAI BAHAN PEMANIS Nutraceutical formulation dosage gummy candies yellow passion fruit (passiflora edulis var. Flavicarpa) with variation of sucrose as a sweetening levels Feris Firdaus 1 , Vicky Agung Kresnanto 2 , Fajriyanto 3 1,3 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia, email: 1 [email protected] 2 Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia ABSTRACT Passion fruit (Passiflora edulis) is one kind of plant that is commonly grown by our society. In the yellow passion fruit (Passiflora edulis var. Flavicarpa) contained vitamin C and vitamin A which is very high. The usage of passion fruit juice as nutraceuticals products that are rich in vitamins C and A is still relatively rare. Demands of people who want to get an interesting kind of preparation and easy to use push of this study which aims to produce gummy candies. Gummy candies preparations were made using a base of corn syrup, a sweetener mannitol with sucrose content variation of 4.49%, 8.98%, 13.47%, 17.96% and 22.45%. Manufacture of yellow passion fruit juice using freeze drying method is performed on the resulting fruit juice. Organoleptic test was conducted after the yellow passion fruit juice formed. Testing the physical properties of the preparations which have become gummy candies include organoleptic testing, weights uniformity test and the level of preference test (hedonict test) by the respondents to the color, taste, smell and shape, then the results were compared with the requirements in the literature and the results of statistical analysis using one way anova. Formula 3 that was containing sucrose 13.47% is the best formula compared with other formula, a coefficient of variation for weight uniformity test was 2.91%. While for organoleptic test and hedonict test for the color, flavor, smell and shape of the formula 4 by respondents indicated that the sucrose content of 17.96% has the best look and feel to become the most preferred formula by respondents. Keywords: passion fruit, nutraceuticals, gummy candies ABSTRAK Markisa (Passiflora edulis) adalah salah satu jenis tanaman buah yang sudah lazim ditanam oleh masyarakat kita. Di dalam buah markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) terkandung vitamin C dan vitamin A yang sangat tinggi. Penggunaan sari buah markisa sebagai produk nutraseutikal yang kaya akan vitamin C dan A masih relatif jarang. Tuntutan masyarakat yang ingin mendapatkan suatu jenis sediaan yang menarik dan mudah penggunaannya mendorong dilakukannya penelitian ini yang betujuan untuk menghasilkan sediaan Gummy candies. Sediaan Gummy candies dibuat menggunakan basis Corn syrup, manitol dengan variasi kadar pemanis yaitu sukrosa sebesar 4,49%, 8,98%, 13,47%, 17,96% dan 22,45%. Pembuatan sari buah markisa kuning menggunakan metode freeze drying yang dilakukan pada jus buah yang dihasilkan. Setelah sari buah markisa kuning terbentuk dilakukan uji organoleptis. Pengujian sifat fisik pada sediaan gummy candies yang telah jadi meliputi uji organoleptis, uji keseragaman bobot dan uji tingkat kesukaan (hedonict test) oleh responden terhadap warna, rasa, aroma/bau dan bentuk, kemudian hasilnya dibandingkan dengan persyaratan dalam literatur dan hasil analisis statistik menggunakan one way anova. Formula 3 yang mengandung sukrosa 13,47% adalah formula yang paling baik dibandingkan dengan formula yang lain, dengan nilai koefisien variasi untuk uji keseragaman bobot adalah 2,91%. Sedangkan untuk uji organoleptis dan uji tingkat kesukaan terhadap warna, rasa, aroma/bau dan bentuk oleh responden menunjukkan bahwa formula 4 dengan kadar sukrosa 17,96% memiliki tampilan dan rasa yang paling baik sehingga menjadi formula yang paling disukai oleh responden. Kata kunci: markisa, nutraseutikal, gummy candies

Transcript of FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

Page 1: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

31Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI BUAHMARKISA KUNING (PASSIFLORA EDULIS VAR. FLAVICARPA) DENGAN

VARIASI KADAR SUKROSA SEBAGAI BAHAN PEMANIS

Nutraceutical formulation dosage gummy candies yellow passion fruit (passiflora edulisvar. Flavicarpa) with variation of sucrose as a sweetening levels

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3

1,3Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia,email: 1 [email protected]

2Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia

ABSTRACT

Passion fruit (Passiflora edulis) is one kind of plant that is commonly grown by our society. In theyellow passion fruit (Passiflora edulis var. Flavicarpa) contained vitamin C and vitamin A which is veryhigh. The usage of passion fruit juice as nutraceuticals products that are rich in vitamins C and A is stillrelatively rare. Demands of people who want to get an interesting kind of preparation and easy to usepush of this study which aims to produce gummy candies. Gummy candies preparations were made usinga base of corn syrup, a sweetener mannitol with sucrose content variation of 4.49%, 8.98%, 13.47%,17.96% and 22.45%. Manufacture of yellow passion fruit juice using freeze drying method is performedon the resulting fruit juice. Organoleptic test was conducted after the yellow passion fruit juice formed.Testing the physical properties of the preparations which have become gummy candies include organoleptictesting, weights uniformity test and the level of preference test (hedonict test) by the respondents to thecolor, taste, smell and shape, then the results were compared with the requirements in the literature andthe results of statistical analysis using one way anova. Formula 3 that was containing sucrose 13.47% isthe best formula compared with other formula, a coefficient of variation for weight uniformity test was2.91%. While for organoleptic test and hedonict test for the color, flavor, smell and shape of the formula4 by respondents indicated that the sucrose content of 17.96% has the best look and feel to become themost preferred formula by respondents.

Keywords: passion fruit, nutraceuticals, gummy candies

ABSTRAK

Markisa (Passiflora edulis) adalah salah satu jenis tanaman buah yang sudah lazim ditanam olehmasyarakat kita. Di dalam buah markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) terkandung vitamin C danvitamin A yang sangat tinggi. Penggunaan sari buah markisa sebagai produk nutraseutikal yang kaya akanvitamin C dan A masih relatif jarang. Tuntutan masyarakat yang ingin mendapatkan suatu jenis sediaanyang menarik dan mudah penggunaannya mendorong dilakukannya penelitian ini yang betujuan untukmenghasilkan sediaan Gummy candies. Sediaan Gummy candies dibuat menggunakan basis Corn syrup,manitol dengan variasi kadar pemanis yaitu sukrosa sebesar 4,49%, 8,98%, 13,47%, 17,96% dan 22,45%.Pembuatan sari buah markisa kuning menggunakan metode freeze drying yang dilakukan pada jus buahyang dihasilkan. Setelah sari buah markisa kuning terbentuk dilakukan uji organoleptis. Pengujian sifat fisikpada sediaan gummy candies yang telah jadi meliputi uji organoleptis, uji keseragaman bobot dan uji tingkatkesukaan (hedonict test) oleh responden terhadap warna, rasa, aroma/bau dan bentuk, kemudian hasilnyadibandingkan dengan persyaratan dalam literatur dan hasil analisis statistik menggunakan one way anova.Formula 3 yang mengandung sukrosa 13,47% adalah formula yang paling baik dibandingkan dengan formulayang lain, dengan nilai koefisien variasi untuk uji keseragaman bobot adalah 2,91%. Sedangkan untuk ujiorganoleptis dan uji tingkat kesukaan terhadap warna, rasa, aroma/bau dan bentuk oleh respondenmenunjukkan bahwa formula 4 dengan kadar sukrosa 17,96% memiliki tampilan dan rasa yang paling baiksehingga menjadi formula yang paling disukai oleh responden.

Kata kunci: markisa, nutraseutikal, gummy candies

Page 2: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

32 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

PENDAHULUAN

Tanaman markisa (Passiflora edulis)merupakan tanaman yang berasal dariAmerika Selatan yaitu negara Brasil, yangkemudian menyebar sampai ke Indonesia. Dinegara asalnya markisa tumbuh liar di hutan-hutan basah dan mempunyai ratusan spesiesPassiflora. Di Indonesia, tanaman markisadikembangkan di beberapa tempat antara laindi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara,Sumatera Barat dan Lampung. Di SulawesiSelatan dari 25.399 ha lahan yang berpotensiuntuk pengembangan markisa, baru 4.411 hayang ditanami dengan produksi 34.226 tonpada tahun 1997, sedangkan di SumateraBarat pada tahun yang sama terdapat 2.710ha tanaman markisa dengan produksi 12.710ton (Anonim, 2009b).

Produksi markisa dari perkebunan rakyatbervariasi antara 5-10 ton ha per tahun,padahal produksi tersebut dapat ditingkatkansampai 15 ton per ha per tahun. Selain ituharga jual buah markisa ditingkat petani sangatmurah karena rasanya yang sangat masam.Dari aspek ketersediaan bahan baku tidakkesulitan, karena markisa tidak termasuk buahmusiman, panen dapat dilakukan terusmenerus, dengan interval 15 hari danproduksinya semakin meningkat denganbertambahnya umur sampai tahun ke-6, danakan menurun setelah tahun ke-7. Namundemikian tetap tergantung dengan perawatantanaman, semakin terawat, umur berproduksisemakin lama.

Dalam 100 g daging buah markisamengandung vitamin C sebanyak 30 mg (50%) dan vitamin A sebanyak 1272 IU (25%)dan berbagai jenis vitamin dan mineral lainnya.Kandungan fitokimia dalam markisa adalahharman, harmol, harmalin, passaflorine,harmine, karotenoid, viteksin, krisin danisoviteksin. Sedangkan kandungan gizinyaantara lainenergi, lemak, protein, serat, mineralkalsium,fosfor, zat besi, karoten, tiamin,riboflavin, niasin, dan asam sitrat (Anonim,2009b).

Tanpa disadari, setiap hari tubuhmanusia terpapar beragam racun, dari polusi,makanan tak sehat, obat-obatan, stres dansebagainya. Untuk mempertahankankesehatan, selain mengandalkan stamina,tubuh juga mengharapkan pasokan kekebalandari luar, yakni melalui konsumsi makanan.Namun adakalanya konsumsi tersebut tidakberimbang. Nutrisi makro seperti karbohidrat,protein, lemak bisa terlihat saat makan, namunnutrisi mikro seperti vitamin, mineral yangterkandung dalam buah/sayur biasanyaterlewatkan. Untuk itulah perlunya konsumsisuplemen.

Dunia kesehatan terus berkembang.Setelah era suplemen, kini munculnutraceutical yang berasal darikata nutra yang berart i nutr isi,dan ceutical yang berarti fungsi obat.Maksudnya adalah pemberian nutrisi tertentuuntuk mengantisipasi masalah yang sekiranyamuncul. Secara spesifik nutraceutical adalahpemberian nutrisi untuk mengatur fungsibiologis tubuh. Dengan baiknya fungsi biologi,diharapkan tubuh akan mengobati sendirisegala bentuk penyimpangan. Konsep ini lebihbersifat prospektif ke depan, tidak hanyasekadar mengobati atau mengatasi masalah.

Bentuk nutraceutical bisa  bermacam-macam, ada vitamin dan mineral dengan dosisrelatif besar (dikenal denganistilah orthomolecular), mikronutrien, bahanherbal, bentuk ekstraksi bahan alami(fitomedicin), enzim, asam amino, asamlemak esensial dan sebagainya.Nutraceutical yang beredar dimasyarakatsekarang ini cenderung mahal dan dansediaan tidak terlalu bervariasi. Rata-ratasediaan yang beredar dimasyarakat sekarangini hanya berbentuk tablet, tablet effervescent,minuman kesehatan. Respon masyarakatsekarang ini menuntut penggunaannutraceutical yang murah danpenggunaannya praktis (Siregar, 2010). Di sisilain, dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologi di bidang farmasimendorong para farmasis untuk membuat

Page 3: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

33Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

suatu formulasi yang tepat untuk mengolahbahan alam tadi menjadi suatu bentuk sediaanyang acceptable atau mudah diterima olehmasyarakat, selain parameter kualitas yanglain yang tetap harus terpenuhi. Dengandemikian, diharapkan dapat meningkatkanminat masyarakat dalam mengkonsumsinutraceutical dari bahan alam.

Berdasarkan uraian diatas timbul suatupemikiran yang melatarbelakangidilakukannya penelitian tentang pembuatanbentuk sediaan tertentu menggunakan saribuah markisa. Dimana telah diketahui bahwakandungan nutrisi buah markisa yang lengkapterlebih pada jumlah vitamin C yang mencapai50% dan vitamin A yang mencapai 25%.Sehingga diharapkan mampu memenuhikebutuhan gizi vitamin C dan vitamin Aterutama pada anak-anak karena bentuksediaan yang dipilih dalam penelitian iniadalah permen kenyal (gummy candies),dimana sediaan ini masuk dalam kategoritablet kunyah (chewy).

Bentuk sediaan ini sangat diminati anak-anak sehingga diharapkan denganmengkonsumsi nutraceutical ekstrak buahmarkisa dalam bentuk gummy candies inikebutuhan gizi terutama vitamin C dan vitaminA anak-anak dapat terpenuhi. Dalam haltertentu bentuk sediaan ini relatif memilikibanyak keuntungan dibanding bentuk sediaanlain. Sehubungan hal tersebut, perlu dilakukanoptimasi formula gummy candies ekstrak

buah markisa berikut kontrol kualitasnya,sehingga akhirnya dapat diperoleh suatusediaan gummy candies sari buah markisayang memenuhi persyaratan kualitas. Gummycandies disukai karena mempunyai warna,bau dan rasa serta bentuk yang menarik.

METODE PENELITIAN

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah; buahmarkisa yang diperoleh dari sentra MarkisaOrganik Sleman, jalan Kaliurang,Hargobinangun, Kecamatan Pakem,Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bahanpembuatan gummy candies : Sari buahmarkisa, sirup jagung (Karo, ACH FoodCompanies USA), gelatin (Brataco Chemika,kualitas farmasetis), gom arab (BratacoChemika, kualitas farmasetis), laktosa(Brataco Chemika, kualitas farmasetis),sukrosa (Gulaku, Sugar group Companies),essens makanan (Cap Koepoe-koepoe),minyak jagung (CHINA Corn Oil), manitol(Brataco Chemika, kualitas farmasetis). Alatpembuatan sari buah adalahb lender,penyaring, freeze dryer. Alat untuk membuatgummy candies : seperangkat alat gelas,neraca elektrik (Mettler Toledo type PL303),cetakan permen, waterbath (Memmert),spatula, pengaduk kaca, cawan porselin, pipettetes, loyang.

Manitol + sirup jagung Gom arab + aquadest panas

Panaskan suhu 80°C Aduk hingga larut

Minyak jagung Gelatin aktif

Aduk ad homogen

Sari buah Markisa

Panaskan suhu 80°C

Sukrosa

Essens

Page 4: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

34 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

Laktosa

Aduk ad homogen

Pencetakan gummy candies

Uji sifat fisik sediaan

Gambar 1. Skema Pembuatan Sediaan

Sampel buah markisa yang digunakandiperoleh dari Sentra Markisa OrganikSleman Jl. Kaliurang, Hargobinangun,Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman,Yogyakarta. Buah markisa diperoleh melaluiproses sortasi, pencucian, pengambilan dagingbuah, dan penghalusan (pemblenderan).Sortasi dilakukan untuk memilih buah yangberkualitas dan memisahkan dari benda-

benda asing yang tidak diinginkan. Buahmarkisa yang telah melalui proses sortasikemudian dicuci dengan air mengalir untukmenghilangkan kotoran yang masihmenempel pada buah sehingga bebas daricemaran. Buah markisa disortasi, dicuci danbersihkan, kemudian diambil daging buah dandipisahkan dari biji buah. Daging buah tersebutdi-blender hingga menghasilkan sari buahmarkisa.

Tabel 1. Formula gummy candies sari buah markisa (Passiflora edulis)

Bahan (mg) F.1 F.2 F.3 F.4 F.5

sari buah 300 300 300 300 300

manitol 190 190 190 190 190 corn syrup 538,65 538,65 538,65 538,65 538,65

gelatin 760 760 760 760 760 gom arab 28,5 28,5 28,5 28,5 28,5 laktosa 190 190 190 190 190 essens secukupnya secukupnya secukupnya secukupnya secukupnya

corn oil 99,75 99,75 99,75 99,75 99,75 sukrosa 115 230 345 490 575

Keterangan :F.1 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa

4,49 %F.2 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa

8,98 %F.3 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa

13,47 %F.2 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa

17,96 %F.3 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa

22,45 %Pembuatan Gummy Candies

Proses pembuatan gummy candies inidiawali dengan mencampurkan basis gummy,

yaitu manitol dan sirup jagung, kemudiandipanaskan dalam bejana seperti waterbathyang telah diisi aquadest dengan suhu 80°C.

Kemudian ditambahkan minyak jagung.Penambahan minyak ini harus dalam keadaanpanas, yaitu dengan suhu 80°C atau lebihuntuk mendapatkan hasil akhir tablet yangkenyal dan mudah dikunyah. Jikapenambahan di bawah suhu tersebut makaakan didapatkan hasil akhir tablet dengan rasayang tebal dari minyak seperti berlemak saatdikunyah dan tidak kenyal.

Larutkan Gom arab di dalam 10 mlaquadest panas pada gelas beaker yangterpisah. Di tempat lain aktifkan gelatin

Page 5: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

35Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

dengan cara memanaskannya di 15 mlaquadest panas. Masukkan gelatin yangsudah aktif (larut) ke dalam larutan gom arabaduk hingga homogen. Kemudian campuranini dimasukan ke dalam basis gummy.

Tambahkan sari buah markisa dandiaduk hingga homogen. Selanjtnyaditambahkan sukrosa, aduk hingga homogen.Kemudian tambahkan laktosa ke dalamcampuran tersebut, aduk homogen. Setelahitu tambahkan essens secukupnya, dan adukhomogen. Usahakan semua bahan tambahanyang dimasukan ke dalam campuran diaduksecara perlahan tanpa menimbulkan adanyabuih. Campuran tersebut kemudian dituangkedalam cetakan dan didinginkan. Gummycandies yang telah jadi kemudian diuji sifatfisiknya dan di analisis. Determinasi tanamanyang berpedoman pada buku acuan flora ofjava (Backer dan Brink, 1965), dilaboratorium terpadu biologi farmasi fakultasMIPA UII Jogjakarta.

Uji Sifat Fisik Sediaan

Gummy candies diamati secara visualmengenai warna, rasa, aroma/bau, bentuk dantekstur , apakah terjadi ketidakhomogenan zatwarna atau tidak, bentuk tablet, permukaancacat atau tidak dan harus bebas dari nodaatau bintik-bintik. Sejumlah 20 tabletditimbang, hitung bobot rata-rata tiap tablet,jika ditimbang satu per satu tidak boleh lebihdari dua tablet yang bobotnya menyimpanglebih besar dari bobot rata-rata yangditetapkan kolom A dan tidak satu pun yangbobotnya menyimpang dari bobot rata-ratayang ditetapkan pada kolom B. Hargakoefisiensi variasi (CV) dihitung denganmenggunakan rumus:

SD CV = X 100%..( Anonim, 2009b)

X

Tabel 2. Persyaratan penyimpangan bobottablet (Anonim, 1979)

Bobot rata-rata

Penyimpangan bobot rata-rata

A B

25 mg atau kurang 15% 30% 26 mg – 150 mg 10% 20%

151 mg – 300 mg 7,5% 15% Lebih dari 300 mg 5% 10%

Uji Tingkat Kesukaan (Hedonic test)

Uji kesukaan pada dasarnya merupakanpengujian yang panelisnya menggunakanrespon berupa senang atau tidaknya terhadapbahan yang diuji. Pada penelitian ini dilakukanuji kesukaan terhadap 20 responden berbagaiusia dengan parameter yang diuji meliputirasa, aroma, warna dan bentuk serta tingkatkesukaan responden terhadap tiap-tiapformula. Skala nilai yang digunakan adalahskala nilai numerik dengan nilai 1 sampai 3.Nilai 1 menyatakan tidak suka, nilai 2menyatakan suka, dan nilai 3 menyatakansangat suka.

Analisis Hasil

Data yang diperoleh dari pengujiandibandingkan terhadap persyaratan-persyaratan dalam literatur yang ada.Keseragaman bobot sediaan sesuai denganpersyaratan yang ada dalam FarmakopeIndonesia III. Data yang diperoleh dari uji sifatfisik tablet yaitu keseragaman bobot akandianalisis secara statistik menggunakan ujistatistik One Way ANOVA dengan tarafkepercayaan 95%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Determinasi Tanaman

Langkah pertama yang dilakukan dalampenelitian ini adalah mendeterminasi tanaman

Page 6: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

36 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

markisa (Passiflora edulis) secaramakroskopik di Laboratorium Biologi FarmasiUII dengan tujuan untuk mencari kebenaranidentitas dari tanaman yang akan diteliti danagar tidak terjadi kesalahan terhadap tanamanyang akan digunakan. Determinasi dilakukandengan mencocokkan keadaan morfologitanaman dengan kunci-kunci determinasisesuai petunjuk literatur Flora of Java(Lachman, et al. 1994). Hasil determinasirumus tanamannya adalah :

12b- 13b- 14b- 17b- 18b- 19b- 20b- 21a-Fam. 73. Passifloraceae- 1b- 2.Passiflora .L- 3a- 4a- 5b- 8b- 10a- Sp.Passiflora edulis .L . Dari hasildeterminasi dapat dipastikan bahwatanaman tersebut adalah tanamanmarkisa. Seperti telah diketahui bahwabuah markisa mengandung vitamin Csebanyak 30 mg (50 %) dan vitamin Asebanyak 1272 IU (25%) dan berbagaijenis vitamin serta mineral lainnya. Olehkarena itu formulasi ini bertujuan untukmemformulasikan sari buah markisadalam bentuk Gummy candies.

Gambar 2. Buah Markisa Kuning (Passifloraedulis var. flavicarpa

Pemeriksaan Organoleptis Sari BuahMarkisa

Pembakuan atau karakteristik ekstrak(sar i) perlu dilakukan karena ekstrakmerupakan bahan baku obat tradisional yangmempunyai sifat dan karakteristik yangberbeda dengan bahan obat pada umumnya.Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitasdan bentuk sediaan yang dibuat. Terpenuhinyastandar mutu produk/bahan ekstrak tidakterlepas dari pengendalian proses, pengujianatau pemeriksaan persyaratan parameterstandar umum ekstrak mutlak dilakukandengan berpegang pada manajemenpengendalian mutu eksternal oleh badanformal (Anonim, 2000).

Uji sifat fisik sari dilakukan untukmendapatkan kriteria-kriteria fisik dari saribuah markisa. Sari buah markisa didapat darihasil pemblenderan buah markisa yangkemudian dikeringkan dengan metode freezedrying. Kriteria-kriteria tersebut nantinyaakan menjadi patokan sifat fisik sari buahmarkisa pada produksi Gummy candies dandiharapkan akan diperoleh sediaan yangseragam dengan produksi sebelumnya.

Sebagai pengenalan awal terhadap saribuah markisa maka dilakukan pemeriksaanorganoleptis yang meliputi bentuk, warna, baudan rasa. Hasil pemeriksaan organoleptis saribuah markisa dapat dilihat pada Tabel 3;

Tabel 3. Pemeriksaan organoleptis sari buahmarkisa

No Pemeriksaan organoleptis

Hasil

1 Bentuk Massa semipadat 2 Warna Kuning kecoklatan 3 Bau Khas buah markisa 4 Rasa Sangat asam

Freeze drying atau proses beku-keringmerupakan salah satu metode pengeringanyang memiliki kelebihan dalammempertahankan mutu bahan yang

Page 7: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

37Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

dikeringkan seperti memelihara stabilitasaroma, warna, struktur dan kemampuanrehidrasi. Metode ini berbeda dari yang lainbahwa itu terjadi berdasarkan prosessublimasi pada suhu dan tekanan di bawahtitik beku air (0°C dan 613 Pa). Namun,karena air dalam materi umumnyamengandung zat larut, titik beku akan jauh dibawah 0°C. Hal ini menyebabkan pembekuandan karakteristik pengeringan yang berbedauntuk setiap material. Optimasi prosespengeringan-beku harus dimulai denganpemahaman yang mendalam membekukanmekanisme dan karakteristik pengeringanmaterial yang sedang dikeringkan(Armansyah, et al. 2000).

Material yang digunakan dalam prosesbeku kering ini adalah jus buah markisa. Padagambar 11 dapat dilihat bahwa sari buahmarkisa yang telah mengalami proses freezedrying menghasilkan massa semipadatberwarna kuning kecoklatan. Berdasarkanhasil yang didapat seharusnya produk akhirproses beku kering berbentuk serbuk. Hal inidapat terjadi karena kandungan gula (sukrosa)yang tinggi dalam buah markisa mencapai 11gram dalam 100 gram buah markisa (Anonim,2009a), sehingga proses pemanasan pada saatpengeringan terjadi harus dikendalikan untuktetap berada dibawah suhu kritis sukrosayaitu -32°C. Karena bila suhu t idakdipertahankan dapat terjadi fenomenaruntuhnya struktur matriks beku dari materialyang mengandung sukrosa yang dapatmenyebabkan hasil akhir tidak berbentukserbuk kering (Anonim, 2008).

Hasil Uji Sifat Fisika Sediaan

Proses pembuatan gummy candies inidiawali dengan mencampurkan basis gummy,yaitu manitol dan sirup jagung, kemudiandipanaskan dalam waterbath yang telah diisiaquadest dengan suhu 80°C.

Kemudian ditambahkan minyak jagung.Penambahan minyak ini harus dalam keadaanpanas, yaitu dengan suhu 80°C atau lebihuntuk mendapatkan hasil akhir tablet yangkenyal dan mudah dikunyah. Jikapenambahan di bawah suhu tersebut makaakan didapatkan hasil akhir tablet dengan rasayang tebal dari minyak seperti berlemak saatdikunyah dan tidak kenyal.

Larutkan Gom arab di dalam 10 mlaquadest panas pada gelas beaker yangterpisah. Di tempat lain aktifkan gelatindengan cara memanaskannya di 15 mlaquadest panas. Masukkan gelatin yangsudah aktif (larut) ke dalam larutan gom arabaduk hingga homogen. Kemudian campuranini dimasukan ke dalam basis gummy.Tambahkan sari buah markisa dan diadukhingga homogen. Selanjtnya ditambahkansukrosa, aduk hingga homogen. Kemudiantambahkan laktosa ke dalam campurantersebut , aduk homogen. Setelah itutambahkan essens secukupnya, dan adukhomogen. Usahakan semua bahan tambahanyang dimasukan ke dalam campuran diaduksecara perlahan tanpa menimbulkan adanyabuih.

Campuran tersebut kemudian dituangkedalam cetakan dan didinginkan. Gummycandies yang telah jadi kemudian diuji sifatfisiknya dan di analisis. Sedian yang diperolehdari masing-masing formula diuji sifat fisikatablet yang meliputi uji organoleptis dankeseragaman bobot.

Hasil Pemeriksaan Organoleptis

Pemeriksaan organoleptis yangdilakukan meliputi bentuk, warna, bau, rasadan tekstur. Berikut hasil uji organoleptisGambar 3. Sari Buah Markisa

Page 8: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

38 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

gummy candies tiap-tiap formula yang dapatdilihat pada tabel 4-8 dan bentuk sediaangummy candies yang dihasilkan dapat dilhatpada gambar 4-8.

Tabel 5. Uji organoleptis gummy candiesformula 2 (sukrosa 8,98%)

Tabel 4. Uji organoleptis gummy candiesformula 1 (sukrosa 4,49%)

No Pemeriksaan organoleptis

Hasil

1 Bentuk Bintang

2 Warna Kuning kecoklatan 3 Bau Khas buah markisa 4 Rasa Asam 5 Tekstur Kenyal sedikit keras

Gambar 4. Gummy candies formula 1

Pada semua formula dihasilkan sediaangummy candies dengan bentuk sesuaicetakan yang digunakan yaitu bintang. Dipilihbentuk bintang karena sediaan ini ditujukankepada anak-anak, sehingga sediaan dibuatmenarik dan disukai anak-anak. Pada ujiorganoleptis terhadap warna dan aroma,sediaan yang dihasilkan pada formula 1-5memiliki warna kuning kecoklatan danberaroma khas markisa sesuai dengan warnadan aroma sari buah yang digunakan.

Sedangkan pada uji organoleptisterhadap rasa dan tekstur terdapat perbedaanpada tiap-tiap formula yang dihasilkan. Padaformula 1 rasa yang dihasilkan asam danmemiliki tekstur kenyal tetapi sedikit keras(gambar 4). Ini dikarenakan kadar sukrosalebih rendah ada pada formula 1 dibandingkanformula 2, 3, 4 dan 5 yaitu 4,49% sehinggatidak mampu menutupi rasa asam sari buahmarkisa dan berpengaruh pada tekstur yangkenyal dan sedikit keras.

No Pemeriksaan organoleptis

Hasil

1 Bentuk Bintang

2 Warna Kuning kecoklatan 3 Bau Khas buah markisa 4 Rasa Asam 5 Tekstur Kenyal sempurna

Gambar 5. Gummy candies formula 2

Formula 2 (gambar 5) masihmenghasilkan rasa yang asam dengan teksturkenyal lebih baik dari formula 1. Pada formulaini kadar sukrosa 8,89% yang digunakanbelum mampu menutupi rasa asam sari buahyang digunakan. Pada formula 3menghasilkan sediaan dengan rasa sedikitmanis, ini menunjukan bahwa penambahansukrosa sebesar 13,47% sebagai bahanpemanis pada sediaan ini sedikit dapatmenutupi rasa asam dari sari buah markisa.Tekstur yang dihasilkan juga sesuai denganharapan yaitu kenyal sempurna (gambar 6).

Tabel 6. Uji Organoleptis Gummy CandiesFormula 3 (Sukrosa 13,47%)

No Pemeriksaan organoleptis

Hasil

1 Bentuk Bintang 2 Warna Kuning kecoklatan 3 Bau Khas buah markisa 4 Rasa Sedikit manis 5 Tekstur Kenyal sempurna

Page 9: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

39Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

Gambar 6. Gummy Candies Formula 3

Pada formula 4 rasa yang dihasilkanyaitu manis, ini menunjukan bahwa kadarsukrosa 17,96% yang digunakan berhasilmenutupi rasa asam sari buah markisa.Tekstur yang dihasilkan gummy candiesformula 4 adalah kenyal sempurna (gambar15). Pada formula 5, panambahan sukrosasebagai bahan pemanis sebanyak 22,45%semakin menutupi rasa asam sari buahmarkisa yang digunakan. Tekstur yangdihasilkan pada formula 5 memiliki perbedaanyang cukup signifikan dibandingkan formulasebelumnya, sediaan yang dihasilkan memilikirasa manis dengan tekstur kenyal tetapicukup keras (gambar 8).

Tabel 8. Uji Organoleptis Gummy CandiesFormula 5 (Sukrosa 22,45%)

Tabel 7. Uji Organoleptis Gummy CandiesFormula 4 (Sukrosa 17,96%)

No Pemeriksaan organoleptis

Hasil

1 Bentuk Bintang

2 Warna Kuning kecoklatan 3 Bau Khas buah markisa 4 Rasa Manis 5 Tekstur Kenyal sempurna

Gambar 7. Gummy candies formula 4

No Pemeriksaan organoleptis

Hasil

1 Bentuk Bintang

2 Warna Kuning kecoklatan 3 Bau Khas buah markisa 4 Rasa Manis 5 Tekstur Kenyal cukup keras

Gambar 8. Gummy candies formula 5

Perbedaan tekstur yang dihasilkan padamasing-masing formula diakibatkan karenaperbedaan jumlah kandungan air yang tersisapada saat sediaan dituang ke dalam cetakan.Salah satunya yang mempengaruhi kandunganair pada tiap-tiap formula yaitu lamanyaproses pembuatan yang dilakukan di ataswaterbath. Lamanya waktu pemanasan yangtidak dikendalikan menyebabkan jumlah airyang menguap pada tiap-tiap formula tidaksama. Sehingga bila sediaan yang dihasilkanmemiliki tekstur kenyal tetapi sedikit kerasberarti sisa air yang ada lebih sedikitdibandingkan sediaan yang memiliki teksturyang lebih kenyal seperti yang diharapkanpada sediaan gummy candies.

Keseragaman Bobot

Uji keseragaman bobot sediaandilakukan untuk mengetahui bobot sediaanyang seragam dan uji ini dijadikan parameterproduksi yang merupakan pengukuran secararutin untuk mendapatkan bobot sediaan yangdiinginkan. Keseragaman bobot secara tidak

Page 10: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

40 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

langsung menunjukkan keseragamankandungan zat di dalam sediaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhikeseragaman bobot tablet adalah bentukcetakan dan suhu. Sering berubahnyapengaturan suhu dapat menyebabkan variasibobot tablet, oleh karena itu diperlukan kontrol

keseragaman bobot melalui pengaturan suhudalam penyimpanan. Selain itu denganpengukuran besarnya cetakan, sehingga dapatdiperoleh bobot tablet sebesar 3 gram.Adapun hasil dari uji keseragaman bobotsediaan gummy candies pada tiap-tiapformula dapat dilihat pada grafik gambar 9.

3.4208569

4.0952682

2.91125543.1470871

4.0568731

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

Koef

isien

var

iasi

(%)

1 2 3 4 5

Formula

syarat koefisien variasi yang diberikan yakni<5%.

Data yang diperoleh selanjutnyadianalisa statistik dengan SPSS menggunakanOne Way ANOVA. Sebelum uji ANOVA,dilakukan uji statistik non parametrik yangbertujuan untuk mengetahui apakah datakeseragaman bobot yang didapat terdistribusinormal atau tidak. Uji statistik non parametrikmenggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov, menunjukan data terdistribusinormal, sehingga data dapat langsung diolahuji statistik parametrik dengan One WayANOVA. Hasil ANOVA keseragaman bobotmenunjukkan nilai signifikan 0,000 (syarat P< 0,05), hal ini menunjukkan keseragamanbobot tablet memiliki nilai yang berbedasignifikan.

Kemudian untuk mengetahui perbedaanyang spesifik, dilanjutkan denganmenggunakan analisis statistik Tukey. Hasilstatistik ternyata menunjukkan bahwa formula5 memiliki perbedaan signifikan dengankeempat formula lainnya.

Gambar 9. Pengaruh kadar sukrosa terhadap keseragaman bobot

Keterangan:Formula 1 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 4.49 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 8.89 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 13.47 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 17.96 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 22.45 %

Pada grafik keseragaman bobot tersebutdapat dilihat bahwa terdapat variasi profilgrafik pada masing-masing formula. Adanyavariasi ini dapat disebabkan oleh kondisicetakan yang terbatas pada ukurannya yangtidak seragam. Selain itu, pada kondisipemanasan yang tidak stabil dapatmempengaruhi proses penuangan ke dalamcetakan, sehingga sangat sulit untuk dituangdan mengakibatkan bobot tablet sangatbervariasi. Koefisien variasi yang dihasilkandari masing-masing formula masih memenuhi

Page 11: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

41Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

Berangkat dari hasil uji keseragamanbobot ini dapat disimpulkan bahwa berat tabletyang dicetak ditentukan oleh alat cetak yangsulit untuk dikalibrasi. Kestabilan pemanasanjuga menentukan mudah atau tidaknya tabletdituang ke dalam cetakan karena pemanasanyang rendah akan membuat massa yang lebihpadat, sehingga mempengaruhi keseragamanbobotnya. Sifat gula yang mempunyai meltingpoint rendah menuntut kecepatan penuanganagar tablet tidak rusak karena pemanasanyang terlalu lama, sehingga suhu pelelehanharus selalu menjadi poin penting yangdiperhatikan. Faktor-faktor tersebut sangatmenentukan bobot tablet yang bervariasi.Untuk mengatasinya selama prosespencetakan perlu dilakukan pengujian bobottablet secara berkala. Keseragaman bobotditentukan berdasarkan atas banyaknyapenyimpangan bobot tablet rata-rata yangmasih diperbolehkan menurut persyaratanyang telah ditentukan.

Hasil Uji Hedonik (tingkat kesukaan)

Uji hedonik perlu dilakukan untukmelihat sejauh mana kesukaan respondenterhadap gummy candies sari buah markisayang telah dibuat. Pada uji ini dilakukanpenilaian oleh 20 responden untuk semuaformula, yang terdiri dari kerabat, sahabat,maupun mahasiswa dari berbagai jurusandengan variasi usia. Pemilihan responden inididasarkan pada faktor kesehatan dan usia.Parameter yang dapat digunakan untukmengukur kesukaan responden terhadaptablet yaitu rasa, warna, aroma/bau danbentuk. Aspek yang dinilai bertujuan untukmelihat tanggapan responden berdasarkanvariasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis.

Tingkat kesukaan responden melalui ujitanggapan rasa, warna, aroma/bau danbentuk serta kesukaan tiap formula dapatdilihat pada gambar 18-22, total skor yangdidapat berasal dari jumlah nilai tiap-tiapformula yang diberikan responden denganketentuan bahwa nilai 1 berarti tidak suka,nilai 2 berarti suka dan nilai 3 berarti sangatsuka.

Gambar 10. Tingkat kesukaan responden melalui uji tanggapan rasa

Keterangan:Formula 1 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 4.49 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 8.89 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 13.47 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 17.96 %

Formula 3 = Formula dengan variasi kadarsukrosa 22.45 %

Hasil dari tingkat kesukaan respondenmelalui uji tanggapan rasa menunjukan bahwaformula 4 merupakan formula yang palingditerima oleh responden dengan total skortertinggi yaitu 45 (gambar 10).

Page 12: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

42 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

Kombinasi rasa manis dan asam yangpas, mampu dihasilkan formula 4 dengankadar sukrosa 17,96%. Skor terendahdiperoleh formula 1 dengan kadar sukrosa

Gambar 11. Tingkat kesukaan responden melalui uji tanggapan warnaKeterangan:Formula 1 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 4.49 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 8.89 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 13.47 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 17.96 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 22.45 %

Hasil tingkat kesukaan respondenmelalui uji tanggapan warna menunjukan

4,49%. Formula ini memiliki skor terendahkarena jumlah kadar pemanis tidak mampumenutupi rasa asam yang berasal dari saribuah markisa.

bahwa formula 3 merupakan formula yangpaling diterima oleh responden dengan totalskor tertinggi yaitu 42 dan skor terendahdiperoleh formula 5 yaitu 34 (gambar 11).Tampilan warna dari sediaan yang dihasilkanyaitu berasal dari sari buah markisa yangmemiliki warna yang kuat untukmempengaruhi sediaan yang dihasilkan sertapenambahan sedikit pewarna makanan. Padaformula 3 mampu dihasilkan sediaan gummycandies dengan warna yang cerahdibandingkan formula lainnya karena zatpewarna yang digunakan mempu terdistribusisecara merata selama proses pembuatan.

Gambar 12. Tingkat kesukaan responden melalui uji tanggapan aromaKeterangan: Formula 1 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 4.49 %

Page 13: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

43Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

Formula 2 = Formula dengan variasi kadarsukrosa 8.89 %

Formula 3 = Formula dengan variasi kadarsukrosa 13.47 %

Formula 2 = Formula dengan variasi kadarsukrosa 17.96 %

Formula 3 = Formula dengan variasi kadar sukrosa

22.45 %

Hasil tingkat kesukaan respondenmelalui uji tanggapan aroma/bau menunjukanbahwa tidak ada perbedaan skor yangsignifikan pada tiap-tiap formula. Aroma/baukhas markisa yang dihasilkan berasal dari saribuah markisa yang digunakan dan essensmarkisa yang ditambahkan. Formula 4menjadi formula yang paling disukairesponden dengan total skor 43 (gambar 12).

Gambar 13. Tingkat kesukaan responden melalui uji tanggapan bentukKeterangan:Formula 1 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 4.49 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 8.89 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 13.47 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 17.96 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 22.45 %

Hasil tingkat kesukaan respondenmelalui uji tanggapan bentuk menunjukan hasil

yang tidak jauh berbeda pada uji tanggapanaroma/bau, bahwa tidak ada perbedaan totalskor yang signifikan pada tiap-tiap formula(gambar 13). Bentuk sediaan gummycandies yang dihasilkan mengikuti bentukcetakan yaitu bintang. Seperti yang telahdikatakan sebelumnya bahwa bentuk bintangdipilih karena menghasilkan bentuk yangmenarik dan disukai oleh anak-anak.Sehingga dengan kandungan vitamin A danC yang ada pada buah markisa dapatdikonsumsi dan diterima oleh anak-anak dalambentuk sediaan baru yang manarik yaitusediaan gummy candies.

Gambar 14. Tanggapan responden tentang penerimaan tiap formula

Page 14: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

44 Maret 2013: 31 - 45

Feris Firdaus1, Vicky Agung Kresnanto2, Fajriyanto3 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071

Keterangan:Formula 1 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 4.49 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 8.89 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 13.47 %Formula 2 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 17.96 %Formula 3 = Formula dengan variasi kadar

sukrosa 22.45 %

Dari segi kesukaan responden terhadapkelima formula, sebagian besar respondenmemilih formula 4 yaitu dari total 20responden, 16 responden menyatakanmenerima dan 4 responden menyatakansangat menerima formula ini serta tidaksatupun responden yang menolak formula 4(gambar 22). Formula dengan variasi kadarsukrosa sebagai bahan pemanis sebesar17,96% lebih disukai responden karena padauji tanggapan rasa, aroma/bau serta bentukmemiliki total skor tertinggi dibandingkanformula lainnya yaitu 45, 43, 47, hanya sajapada tanggapan warna hanya mendapatkanskor 38.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telahdilakukan, pengumpulan, pengolahan, dananalisis data yang diperoleh, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa sediaan gummy candiessari buah markisa yang dihasilkan telahmemenuhi persyaratan sifat fisika tablet yangbaik, diperoleh koefisien variasi pada ujikeseragaman bobot untuk formula 1, 2, 3, 4dan 5 yaitu 3,42% 4,10% 2,91% 3,15% dan4,01%. Berdasarkan hasil uji sifat fisika, dapatdisimpulkan bahwa dengan variasi kadarsukrosa sebagai bahan pemanis t idakmempengaruhi keseragaman bobotnya.Formula 4 dengan variasi kadar sukrosasebagai bahan pemanis sebesar 17,96%merupakan formula yang paling disukai olehresponden.

Saran yang dapat diberikan adalah perludilakukan penelitian lebih lanjut untukmengetahui hasil uji stabilitas sediaan gummycandies sari buah markisa tersebut dalamdurasi waktu untuk mengetahui bataskadaluarsanya sebelum dilakukan produksimassal skala industri.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009a, Fitokimia Herba Konyal,available at http: //simonbwidjanarko.files.wordpress.com/2008/07/ fitokimia-herba-konyal.pdf(diakses tanggal 25 Desember 2009).

Anonim, 2009b, Nutririondata, http://www.nutriondata.com/facts/fruits-andfruit-juices/1987/2 ( diakses tanggal25 Desember 2009).

Anonim, 2008, A Guide To Freeze Dryingfor the Laboratory, An IndustryService Publication, LabconcoCorporation, Missouri, USA.

Anonim, 2000, Parameter Standar UmumEkstrak Tumbuhan Obat danmakanan, Cetakan Per tama,Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Direktorat JenderalPengawasan Obat dan Makanan,Direktorat Pengawasan ObatTradisional, Jakarta, 5-6.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, EdisiIII, Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Jakarta, 1000.

Armansyah H., Tambunan dan Manalu L. P.,2000, Mekanisme Pengeringan BekuProduk Pertanian, Jurnal Sains danTeknologi Indonesia Vol.2, No.3, hal. 66-74 Humas-BPPT/ANY, http://w w w . i p t e k . n e t . i d / i n d /?mnu=8&ch=jsti&id=174 (diaksestanggal 28 Juli 2010)

Becker, C. A., and Van De Brink, R. C. B.,1965, Flora Of Java, IV. V. P.,N o r o r d h o f f - G r o n i n g e n , T h eNetherlands.

Lachman, L, lieberman, H.A, Kanig, J.L,1994, Teori dan Praktek FarmasiIndustri II,edisi III, diterjemahkan oleh

Page 15: FORMULASI NUTRASEUTIKAL SEDIAAN GUMMY CANDIES SARI …

45Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa)dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis

Volume 8, Nomor 2 Versi online / URL:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2406

Siti Suyatmi dan Iis Aisyah, UI Press,Jakarta, 685,700,713.

Siregar, Dr. Amarullah H. DIHom., DNMed.,MA, M.Sc., Ph.D., dan Toruan P., Dr.,MM. , Suplemen SebagaiPenyeimbang, Perkumpulan AwetSehat Indonesia,ht tp : / /www. tabloid-nakita . com/artikel2.php3?edisi=07328&rubrik=klinikibu (diakses tanggal 1 Juni 2010).