Atresia Ani

96
Atresia Ani & Down Sindrome Case dr. Elvira ,sp. A Michael Carrey – Karenza Dea Pinancia - Florencia

Transcript of Atresia Ani

Atresia Ani & Down Sindrome

Case dr. Elvira ,sp. AMichael Carrey – Karenza Dea Pinancia -

Florencia

Identitas Pasien Nama : Bayi Ny. R

Umur : 4 Hari

Alamat :

Dirawat di : Cempaka

Berat Badan Lahir : 2450 gram

Panjang Badan Lahir : 46 cm

APGAR Score : 7 / 9

Pengkajian Fisik Neonatus

Refleks : moro + , menggenggam + , menghisap +

Tonus / aktivitas :

Aktif + , tenang – , kejang –

Menangis kuat + , lemah – , melengking –

Sulit menangis –

Kepala :

Fontonel : datar ; Sutura sagitalis : tepat ; Wajah : simetris

Moiding : caput succedeneum/ cephal haematom -

Pengkajian Fisik Neonatus

Mata : bersih

Telinga : normal

Hidung : normal

Palatum : naomal

Thorax : simetris

Paru – paru : suara nafas bersih ; respirasi : spontan

Umbilicus : jumlah pembuluh darah

Genitalia : perempuan, normal

Anus :tidak ada

Follow Up (3/6/13)3 Juni 2013 – 19. 47

Leukosit ibu : 15.400 /uL

Golongan darah ibu : A rhesus +

Bayi perempuan lahir dari ibu P6A1 secara PSP. Faktor resiko sepsis – , leukosit ibu 15.400 / uL. Antenatal care sebanyak 9x di puskesmas. Selama ANC tidak ada masalah. Neonatus cukup bulan kecil masa kehamilan, usia 40 – 41 minggu menurut New Ballard Score AS 7/9. berat badan lahir 2450 gr (<P10) panjang badan lahir 46 cm (P10) lingkar kepala 30,5 cm (<P16) jenis kelamin perempuan.

Follow UpSaat lahir, bayi tidak menangis, tonus otot lemah, sianosis sentral +, dilakukan suction dengan bulb suction, didapatkan cairan putih keruh. Lalu bayi dibawa ke ruang resusitasi.

Menit ke 1 : bayi menangis kuat, tonus otot lemah, sianosis sentral + , HR 36x / menit, Suhu : 37,3o C, retraksi – . Dilakukan suction dengan kateter 8F, ditemukan cairan putih keruh.

Menit ke 5 : bayi menangis kuat, tonus otot lemah, akrosianosis +, HR : 150x/menit, RR : 64x/menit, Suhu : 37,5oC. Dilakukan suction dengan kateter 8F ditemukan cairan putih keruh. Diberikan injeksi vit K secara IM 1 mg pada M. vastus lateralis sinistra dan chloramphenicol 0,25% 2 gtt OPS

Follow UpMenit ke 10 : bayi menangis kuat, tonus otot lemah. Akrosianosis + , HR : 120x/menit, RR : 64x/ menit, Suhu : 37,5oC, diberikan free flow O2 8 lpm

20.00 – usia bayi 10 menit. BBL 2450 gram, PBL 46 cm, N/A 7/9 , tampak : mongoloid eyelid, areola + tapi tidak teraba budding, suction dimple – s, atresia ani + , atresia esofagus –

Lapor dr. Bertha, Sp. A , ai beliau : puasa, OGT dibuka, IVFD DID 60 cc/kg/24 jam 150 cc/24 jam, rujuk ke fasilitas yang bisa melakukan tatalaksana atresia ani, cek GDS usia 1 jam

Follow UpMenit ke 15 – 30 : bayi menangis kuat, tobus otot lemah, akrosianosis + , HR : 140 x/menit, RR : 46 – 62 x/menit, Suhu 37,2 – 37,6o C. diberikan free flow O2 8 lpm.

Menit ke 45 – 60 : bayi menangis kuat, tonus otot lemah, akrosianosis – , HR 130 – 140 x/menit. RR 40 – 42, Suhu : 37,7o C. free flow O2 8 lpm distop dari menit ke 45

Dilakukan pemeriksaan antropometri dengan hasil berat badan lahir 2450 gram (<P10), panjang badan lahir 46 cm ( P10 ) lingkar kepala 30,5 cm ( <P10 )

Follow UpLingkar dada : 30,5 cm

Lingkar perut : 29/27,5/26,5 cm

S : bayi menangis kuat, tonus otot lemah, BAK –

O : keadaan umum : tampak aktif kesadaran : compos mentis

refleks : moro +, grasping +, rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2 x 1,5 cm, molase grade III pada

sutura korona dan lambdoid

Follow UpMata : epicanthal folds +, konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- , jarak antara mata lebar

Telinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi di tengah, jembatan hidung–, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir basah, palatum intak

Leher : trakea teraba di tengah, massa -, web neck

Follow UpParu : I : gerakan napas terlihat simetris

P : gerakan napas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikuler +/+ ronkhi -/- /+

Jantung : I : iktus kordis tidak terlihat P : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur -

Abdomen : I : tampak cembung, distasis recti + P : teraba supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah arcus costae, 2 cm dibawah processus xyphoideus A : bising usus + 6x/menit

Follow UpEkstresmitas : akral hangat CRT < 3 detik,

clinodactyl dextra, digiti V, simian simian crease palmar dextra, gap antara digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor kulit baik

Genitalia : Labia mayor belum menutupi labia minora

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2 mm, jarak 1,5 cm dari dimple anus

Follow UpA : neonatur cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia gestasi 40 – 41 minggu menurut New Ballard Score, APGAR score 7/9, berat badan lahir 2450 gr. Panjang badan lahir 46 cm, lengkar kepala 30,5 cm, jenis kelamin perempuan dengan diagnosis kerja neonatusdengan atreasia ani dan suspek down syndrome

P : rawat dalam inkubator puasa

pasang OGT terbuka

IVFD D10 15- cc/24 jam (61,2 cc/kg/hari)

perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC

pantau tanda – tanda vital (HR,RR, suhu) setiap 4 jam

vaksin Hepatitis B jika tersedia

rencana rujuk ke fasilitasperawatan yang bisa melakukan penanganan atresia ani

Follow Up (3/6/2013)

(22.40) Menghubungi ke operator kesehatan 119 untuk permintaan rujukan ke RS yang menyediakan fasilitasBedah Anak dan NICU dengan hasil :

Permintaan diproses dalam urutan tunggu. Keputusan rawatmasih menunggu dari RS yang bersangkutan

(22.45) menghubungi dr Mutiara (dokter jaga bangsal) mengenai keputusan keputusan tunggurujukan dari operator kesehatan 119 a.i. beliau : rawat dalam inkubator, cek GDS per 12 jam, pantau lingkar perut dan tanda – tanda akut abdomen / 2 jam, terapi lain lanjut

Follow Up (4/6/2013) – 05.00

S : bayi menangis kuat, tonus otot lemah, BAK –

O : keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

reflex : moro +, grasping +, rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade III pada

sutura korona dan lambdoid

mata: epicanthal folds +, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara mata lebar

Follow UpTelinga ; MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -

Mulut : mukosa oral dan bibir basah, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat simetris

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, diastasisrecti +

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di

bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut : 30/29/28 cm

A : bising usus + 6x / menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 3 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayora belum menutup labia minora

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus culup bulan, kecil masa kehamilan usia gestasi 40 – 41 minggu menurut New Ballard Score, APGAR 7/9, berat badan lahir 2.450 gram, panjang badan lahir 46 cm, lingkar kepala 30,5 cm. Jenis kelamin perempuan, usia saat ini 9 jam dengan diagnosiskerja neonatus denganatresia ani dan suspek down syndrome

P : rawat dalam inkubator puasa

pasang OGT terbuka

total kebutuhan cairan hari ini 150cc/hari (60 cc/kg/hari ) terdiri dari IVFD D10 150 cc/ hari)

perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC

cek GDS /12 jam

pantau tanda – tanda vital (HR,RR, suhu) dan lingkar abdomen setiap 2 jam

vaksin Hepatitis B jika tersedia

foto rontgen Thorax AP Lateral

rencana rujuk ke fasilitasperawatan yang bisa melakukan penanganan atresia ani

Follow Up07.00 : dr. Edward Sp A menghubungi via phone, a.i beliau : tambahkan foto rontgen abdomen 3 posisi knee chest position dan USG kepala dan abdomen, periksa darah rutin, CRP, golongan darah, ureum, kreatinin, konsul ke bagian bedah

11.30 :Melaporkan kepada dr Edward Sp A mengenai hasil foto RontgenThorax AP Lateral< BNO 3 posisi dan knee chest position a.i beliau : follow up hasil rujukan

11.40 : mengkonsulkan kepada dr Sugiharto Sp B mengenai kondisipasien dengan diagnosis kerja atresia anidan suspek down syndrome a.i beliausegera rujuk pasien untuk penatalaksanaan lebih lanjut

12.30 ampisilin 2 x 125 mg IV, gentamisin 1 x 12,5 mg IV, metromidazole 40 mg IV selama 1 jam, setelah 24 jam berikan 20 mg IV selama 1 jam tiap 24 jam, kultur darah

21.00 : melaporkan kepada dr jaga bangsal (dr Stacy) mengenai hasil visite dan rencana terapi dari konsulen bedah a.i beliau : beliau akan melaporkan pasien kepada konsulen anak

Follow Up21.00 : lapor dr Edo Sp A hasil co dr Sugi, Sp B : ro abdomen sekarang, cek DR, diff count, PT APTT jika R/ OP, lapor dr Andi untuk kemungkinan butuh NICU post OP, post colostomi pasang vena sectie / long line, GDS / 12 jam, usahakan cari rujukan

21.10 : tlp dr. Andi Sp A untuk konfirmasi NICU, acc untuk post colostomi rawat NICU

21.30 : lapor dr Sugiharto Sp B untuk R/ Ro abdomen, acc Ro abdomen sekarang, co anestesi, R/ operasi pk 13.00 konfirmasi ulang untuk rujukan dan waktu operasi ke beliau besok pagi

23.30 : melaporkan hasil ro knee chest position kepada dr Sugiharto Sp Ba.i beliau : besok rencana operasi pk 13.00 bila tidak mendapat rujukan

Follow Up (5/6/13)04.00 : melaporkan kepada dr jaga bangsal (dr Stacy) mengenai hasil GDS / 12 jam : 118 mg/dL a.i beliau : terapi lanjutkan

05.00 : BB hari ini 2450 gr. Kramer I U 26 jam Kramer II U 28 jam Kramer III U : 31 jam Kramer IV : 34 jam

S : bayi menangis kuat, tonus otot lemah, BAK +

Follow Upkeadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

reflex : moro +, grasping +, rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase

grade II pada sutura korona molase grade IV pada sutura lambdoid

mata : epicanthal folds +, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- ,

jarak antara mata lebar

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir basah, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal +, interkostal +

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, diastasis recti +

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di

bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut : 29/28/27,5 cm

A : bising usus + 5x / menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayora belum menutup labia minora

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow Up A : neonatus culup bulan, kecil masa kehamilan usia gestasi 40 – 41 minggu menurut New Ballard Score, APGAR 7/9, berat badan lahir 2.450 gram, panjang badan lahir 46 cm, lingkar kepala 30,5 cm. Jenis kelamin perempuan, usia saat ini 33 jam jenis kelamin perempuan dengan diagnosiskerja neonatus dengan atresia ani dan suspek down syndrome

Follow Up P : rawat dalam inkubator

puasa

pasang OGT terbuka

total kebutuhan cairan hari ini 196cc/hari terdiri dari IVFD N5 190 cc/24 jam dan KCL 6 cc/24 jam

ampisilin 2 x 125 mg IV (102 mg/kg/24 jam)

Gentamisin 1 x 12,5 mg IV ( 5,1 mg/kg) diberikan via syringe pump selama 30 menit

Metronidazole 1 x 20 mg IV diberikan via syringe pump selama 1 jam ( 8,1 mg/kg/dosis)

Nebulasi dengan ½ respul pulmicort dan ½ respul ventoline dan 2 cc NaCl tiap 6 jam dan chest clapping post nebu

perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC

cek GDS /12 jam

rujuk ke fasilitasperawatan yang bisa melakukan penanganan atresia ani

Bila tidak mendapat rujukan, rencanaoperasi colostomy pukul 13.00

Cek DR, diff count, pY, aPTT sebelum operasi

Post operasi colostomi pasang vena sectio / longline + siapkan ventilator

Observasi TTV dan Lingkar abdomen per 4 jam

Vaksin hepatitis B jika tersedia

Follow Up06.00 : lapor dr jaga bangsal ( dr Stacy )mengenai kondisi pasien S : napas terlihat sesak, O : RR 42 x/ menit HR 152 x / menit SaO2 99%

Paru I : retraksi subcostal dan interkostal ringan

P : gerakan napas teraba simetris

A : grunting

a.I beliau berikan O2 via nasal kanal 1 Lpm

12.15 dr Edward Sp A memberikan instruksi setelah pemasangan umbilicak catheter a.i beliau : fototerapi single

Follow Up 12.15 : telah dilakukan pemasangan vena umbicam dengan OGT No 3, 5 kedalaman 10 cm, aliran darah vena lancar a.i dr Edo Sp A : vena umbilicath tersambung dengan IVFD, tidak perlu foto Ro Abdomen pada pemasangan vena umbilicath, 4 jam post op cek ulang DR, diff count, protein total, albumin dan globulin, persiapan PRC (cross match, jika memang perlu transfusi)

14.15 : atas instruksi dr Pangkuwidjaja, Sp An, cross match darah untuk persiapan transfusi darah

14.35 : atas instruksi dr Ellenmelalui telp, pengambilan darah untuk lab boleh diambil melalui umbilicathdengan sterrlitet

15.05 : melaporkan hasil laboratorium kepada dr Heidy mengenai DR, diff count, PT aPYY GDS a.i beliau : terapi lanjutkan

Follow UpInstruksi Post Op : cairan TPN sesuai dr Edo Sp A, AB sesuai, analgetik PCT bolus 30 mg tiap 4 jam mulai jam 9, puasa sampai BU +

Follow Up (6/6/2013)

S : bayi menangis lemah, tonus otot lemah BAK + BAB +

keadaan umum : tampak tenang

kesadaran : apatis

reflex : moro +, grasping + minimal , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona molase grade IV pada sutura lambdoid

mata : epicanthal folds +, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara mata lebar

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir kering, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing +/+

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di bawah

processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 32 cm

A : bising usus + 5x / menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : terpasang kateter

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 57 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus dengan atresia ani, suspekdown syndrome dan post kolostomi hari 1

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

puasa pasang OGT terbuka

O2 1 lpm per nasal canule

IVFD TPN hari ketiga dilanjutkan sampai pukul 20.00 ( dari 5 juni 20.00 – 6 juni 20.00 )- KCl 5 cc ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 7,93 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 7,93 cc/jam- N5 180,5 cc ( Na : 2,27 nEq/kg/hari) IR : 7,93

cc/jam- Aminofusin 50 cc ( 1 gr/kg/hari ) IR 2,08 cc / jam

TPN hari keempat dimulai pukul 20.00 ( 6 juni 20.00 – 7 juni 20.00)- KCl 5 cc ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 10,1 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 10,1 cc/jam- N5 234 cc ( Na : 2,94 nEq/kg/hari) IR : 10,1 cc/jam- Aminofusin 50 cc ( 1 gr/kg/hari ) IR 2,08 cc / jam

Follow Up- Ampicillin 2 x 125 mg IV ( 102 mg/kg/hari) dengan

syringe pump selama 30 menit

- Gentamicin 1 x 12,5 mg IV ( 5,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 1 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Paracetamol 30 mg IV prn ( 12,2 mg/kg/dosis)

- Ukur lingkar perut tiap 12 jam TTV tiap jam

- Cek GDS tiap 12 jam 9 pukul 9.30)

- Fototerapi sampai besok pagi

Follow Up (7/6/2013)

S : bayi menangis lemah, tonus otot lemah BAK+ 5x, BAB + 4x meko

keadaan umum : tampak tenang

kesadaran : compos mentis

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona molase grade IV pada sutura lambdoid

mata : epicanthal folds +, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara mata lebar

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir kering, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di

bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 28 cm

A : bising usus + 3x / menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 3 hari, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus dengan atresia ani, suspekdown syndrome dan post kolostomi hari ke 2

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

berikan ASI 8x 1 cc melalui OGT

aff O2 nasal canule

TPN hari keempat dimulai pukul 20.00 ( 6 juni 20.00 – 7 juni 20.00)- KCl 5 cc ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 10,1 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 10,1 cc/jam- N5 234 cc ( Na : 2,94 nEq/kg/hari) IR : 10,1 cc/jam- Aminofusin 50 cc ( 1 gr/kg/hari ) IR 2,08 cc / jam

TPN hari kelima 367,5 cc dimulai pukul 20.00 ( 7 juni 20.00 – 8 juni 20.00)- KCl 5 cc /24 jam ( 2,04 mEq/kg/hari ) - Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) - N5 307,5 cc/24 jam ( Na : 3,86 nEq/kg/hari) IR - Aminofusin 5% 50 cc ( 1 gr/kg/hari)

Follow Up- Ampicillin 2 x 125 mg IV ( 102 mg/kg/hari) dengan syringe pump

selama 30 menit

- Gentamicin 1 x 12,5 mg IV ( 5,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 1 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Paracetamol 30 mg IV prn ( 12,2 mg/kg/dosis)

- Ukur lingkar perut tiap 12 jam TTV tiap jam

- Perawatan tali pusat

- Cek GDS tiap 12 jam

- Stop fototerapi , stop O2

Follow Up (8/6/2013)

S : bayi menangis lemah, tonus otot lemah BAK+ 5x, BAB + 4x

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 120x/mnt RR : 56x/mnt S : 36,3oC SpO2 : 96%

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona molase grade IV pada sutura lambdoid

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak

antara mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir basah, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing +/+

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di

bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 30 cm

A : bising usus + , 3 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 4 hari 9 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus dengan atresia ani, suspekdown syndrome dan post kolostomi hari ke 3

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

berikan trophic feeding ASI 4x 3 cc, 4 x 5 cc (13 cc/kg/hari)

TPN hari kelima 367,5 cc dimulai pukul 20.00 ( 7 juni 20.00 – 8 juni 20.00)- KCl 5 cc /24 jam ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 13,2 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 13,2 cc/jam- N5 307,5 cc/24 jam ( Na : 3,86 nEq/kg/hari) IR : 13,2

cc/jam- Aminofusin 5% 50 cc ( 1 gr/kg/hari) IR : 2,1 cc/jam

TPN hari keenam 150 cc dimulai pukul 20.00 ( 8 juni 20.00 – 9 juni 20.00)- KCl 5 cc /24 jam ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 12,25 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 12,25 cc/jam- N5 284 cc/24 jam ( Na : 3,57 nEq/kg/hari) IR : 12,25

cc/jam- Aminofusin 5% 73,5 cc ( 1,5 gr/kg/hari) IR : 3,06 cc/jam

Follow Up- Ampicillin 2 x 125 mg IV ( 102 mg/kg/hari) dengan

syringe pump selama 30 menit

- Gentamicin 1 x 12,5 mg IV ( 5,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 1 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Paracetamol 30 mg IV prn ( 12,2 mg/kg/dosis)

- Ukur lingkar perut tiap 12 jam TTV tiap jam

- Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Pertaankan suhu 36,5 – 37,5oC

- Cek GDS tiap 24 jam

Follow Up- TTV per 2 jam

- Nebulasi dengan ½ respul ventolin + 1/2respul pulmicort + 2 cc NaCl 0,9% tiap 6 jam dan chest clapping post nebulasi

- Follow up DR, diff count jika hasil baik antibiotik dilanjutkan, jika hasil lab perburukan diganti amikarin dan cefotaxim

- Cek bilirubin total

- A.i dr Edward Sp A via phone :- IVFD N5 = 260cc - KCL = 4 cc (1,6 mEq/kg/hari)- Ca glu 10% = 4 cc 160 mg/kg/hari)- Amino 5% = 74 cc(AA : 1,5 gr/kg/hari)- Total = 343 cc ( 140 cc/kg/hari) (14,3 cc/jam via

syringe pump)

Follow Up (89S : bayi menangis lemah, tonus otot lemah BAK+ 5x, BAB + 4x

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 120x/mnt RR : 56x/mnt S : 36,3oC SpO2 : 96%

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona molase grade IV pada sutura lambdoid

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak

antara mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir basah, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing +/+

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di

bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 30 cm

A : bising usus + , 3 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 5 hari 9 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus dengan atresia ani, suspekdown syndrome dan post kolostomi hari ke 4

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

berikan trophic feeding ASI 4x 3 cc, 4 x 5 cc (13 cc/kg/hari)

TPN hari kelima 367,5 cc dimulai pukul 20.00 ( 7 juni 20.00 – 8 juni 20.00)- KCl 5 cc /24 jam ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 13,2 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 13,2 cc/jam- N5 307,5 cc/24 jam ( Na : 3,86 nEq/kg/hari) IR : 13,2

cc/jam- Aminofusin 5% 50 cc ( 1 gr/kg/hari) IR : 2,1 cc/jam

TPN hari keenam 150 cc dimulai pukul 20.00 ( 8 juni 20.00 – 9 juni 20.00)- KCl 5 cc /24 jam ( 2,04 mEq/kg/hari ) IR : 12,25 cc/jam- Ca glukonas 5 cc (204 mg/jg/hari) IR : 12,25 cc/jam- N5 284 cc/24 jam ( Na : 3,57 nEq/kg/hari) IR : 12,25

cc/jam- Aminofusin 5% 73,5 cc ( 1,5 gr/kg/hari) IR : 3,06 cc/jam

Follow Up- Ampicillin 2 x 125 mg IV ( 102 mg/kg/hari) dengan

syringe pump selama 30 menit

- Gentamicin 1 x 12,5 mg IV ( 5,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 1 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Paracetamol 30 mg IV prn ( 12,2 mg/kg/dosis)

- Ukur lingkar perut tiap 12 jam TTV tiap jam

- Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Pertaankan suhu 36,5 – 37,5oC

- Cek GDS tiap 24 jam

Follow Up- TTV per 2 jam

- Nebulasi dengan ½ respul ventolin + 1/2respul pulmicort + 2 cc NaCl 0,9% tiap 6 jam dan chest clapping post nebulasi

- Follow up DR, diff count jika hasil baik antibiotik dilanjutkan, jika hasil lab perburukan diganti amikacin dan cefotaxim

- Cek bilirubin total

- A.i dr Edward Sp A via phone :- IVFD N5 = 260cc - KCL = 4 cc (1,6 mEq/kg/hari)- Ca glu 10% = 4 cc 160 mg/kg/hari)- Amino 5% = 74 cc(AA : 1,5 gr/kg/hari)- Total = 343 cc ( 140 cc/kg/hari) (14,3 cc/jam via

syringe pump)

Follow Up (10/6/2013)

S : bayi menangis kuat, tonus otot lemah BAK+ 7x, BAB + 4x

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 137x/mnt RR : 56x/mnt S : 36,8oC SpO2 : 100%

Balance +149,28 UO : 3,6 cc/kg/jam

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade III di sutura korona dan lambdoid lingkar kepala 30 cm

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir kering, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur + (sistolik di katub

aorta & pulmonal)

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 20 cm

A : bising usus + , 3 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 6 hari 9 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus dengan atresia ani, suspekdown syndrome dan post kolostomi hari ke 5

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

O2 aff

vaksin hepatitis B jika tersedia

IVFD TPN hari ke 7 ( 9 juni s/d 10 juni 2013)

Kebutuhan cairan 150 cc/kg/hari

N5 : 250 cc Dx : 10%

D40% : 32 cc GIR : 10,4

AF 5% : 75 cc Na : 3,1

Ca gluk 10% : 5 cc K : 2

KCl : 5 cc Cl : 200

Total : 367 cc/24 jam ( 150 cc/kg/hari)

Diberikan IR N5 D40% ca gluk KCl : 12,1 cc/jam

IR AF 5% : 3,1 cc/jam

Follow Up- Amikascin 1 x 37 mg IV ( 15,1 mg/kg/hari) dengan syringe pump

selama 30 menit

- Ceftazidime 2 x 75 mg IV ( 30,6 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 1 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Paracetamol 30 mg IV prn ( 12,2 mg/kg/dosis)

- Beri ASI per OGT 8x1 cc

- Nebulisasi jika perlu

- Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Pantau urin output dan colostomy bag per 4 jam

- Cek GDS tiap 12 jam

- Dopamin 75 mg dalam 50 cc dengan laju 0,5 cc/jam ( 5 mg/kg/menit)

Follow Up (11/6/2013)

S : bayi menangis lemah, tonus otot lemah BAK+ 5x, BAB + 4x

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 130x/mnt RR :34x/mnt S : 36,8oC SpO2 : 100%

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona

molase grade III pada sutura lambdoid lingkar kepala 30,5 cm

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak

antara mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir lembab, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur –

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di

bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 30 cm

A : bising usus + , 3 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 7 hari 8 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus post colostomi hari ke 6 ec atresia ani letak tinggi, neonatus dengan suspek down syndrome, neonatus dengan PJB asianotik ec VSD DD/ ASD

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

berikan trophic feeding ASI 8x 2 cc (6,53 cc/kg/hari)

Monitor toleransi minum- IVFD ( kebutuhan cairan 151 cc/kg/hari terdiri dari :- Line 1 Dx = 9,6 %mg/kg/menit- N5 : 260 cc/24 jam GIR = 10,06

mEq/kg/hari- Ca Gluk 10%: 5 cc/24 jamNa = 2,76 mEq/kg/hari- KCl : 5 cc / 24 jam K : 2,84 mg/kg/hari- Line 2 Ca = 284 mg/kg/hari- AF 5% : 100 cc/24 jam AF 5% = 2

gr/kg/hari- Total cairan 370 cc / 24 jam- Total kalori IVFD : 39,3 kkal/kg/hari- Diberikan dengan IR N5 + KCl + Ca Gluk 10% = 11,3

cc/jam IR AF 5% : 4,1 cc/jam

Follow Up- Amikascin 1 x 40 mg IV ( 15,3 mg/kg/hari) dengan

syringe pump selama 30 menit

- Ceftazidime 3 x 75 mg IV ( 30,6 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 2 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC

- TTV per 1 jam

- Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Perhatikan kualitas nadi dan CRT

- Rencana echocardiografi

- ASI per OGT 8x2cc/hari

Follow Up (12/6/2013)

S : bayi menangis kuat, tonus otot kuat BAK+ 2x, BAB + 1x, toleransi oral baik

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 131x/mnt RR :41x/mnt S : 37,1oC SpO2 : 99% B : +53,78 UO 3,2 cc/kg/jam

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona

molase grade III pada sutura lambdoid lingkar kepala 30,5 cm

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara

mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir lembab, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur + sistolik grade III di seluruh

katub terutama katub pulmonal dengan penjalaran ke axila.

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di bawah

processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 29

cm

A : bising usus + , 5 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 8 hari 9 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus post colostomi hari ke 7 ec atresia ani letak tinggi, neonatus dengan suspek down syndrome, neonatus dengan PJB asianotik ec VSD DD/ ASD

Follow UpP : rawat dalam inkubator NICU

berikan ASI 4x 3 cc, 4x5cc (13,06 cc/kg/hari) total kalori 9,1 kcal/kg/hr- IVFD ( kebutuhan cairan 121,2 cc/kg/hari)- terdiri dari :- Line 1 180 cc/24 ajm Dx = 9,47 %mg/kg/menit

GIR = 7,97 mEq/kg/hari- Ca Gluk 10%: 5 cc/24 jamNa = 2,35 mEq/kg/hari- KCl : 5 cc / 24 jam K : 2,12 mg/kg/hari- Line 2 Ca = 212 mg/kg/hari- AF 5% : 96 cc/24 jam AF 5% = 2,04 gr/kg/hari- Total cairan 285 cc / 24 jam- Total kalori IVFD : 34,04 kkal/kg/hari- Total kalori hari ini 43,14 kcal/kg/hari- Diberikan dengan IR Na + KCl + Ca Gluk 10% = 7,9

cc/jam IR AF 5% : 3,9 cc/jam

Follow Up- Amikascin 1 x 40 mg IV ( 15,3 mg/kg/hari) dengan syringe pump

selama 30 menit

- Ceftazidime 3 x 75 mg IV ( 30,6 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 2 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Ranitidine 3 x 5 mg IV (0,25 ml digunakan dalam 2,3 ml NaCl 0,9%)

- Pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC

- Perhatikan TTV ( kualitas dan laju nadi , RR suhu ) CRT tisp jam

- Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Pantau toleransi minum

- Jadwalkan echocardiography cito

- Rujuk ke fasilitas dengan perawatan multiple congenital anomali yang lebih memadai

- Cek GDS /24 jam

Follow Up (13/6/2013)

S : bayi menangis kuat, tonus otot kuat BAK+ 3x, BAB + 1x toleransi oral baik

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 137x/mnt RR :45x/mnt S : 36,5oC SpO2 : 90% B : +37,28 cc UO : 3,0 cc/kg/24jm

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona

molase grade III pada sutura lambdoid lingkar kepala 30,5 cm

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara

mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir lembab, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur + sistolik grade III di seluruh

katub terutama katub pulmonal dengan penjalaran ke axila.

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di bawah

processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 29

cm

A : bising usus + , 5 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 9 hari 8 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus post colostomi hari ke 8 ec atresia ani letak tinggi, neonatus dengan suspek down syndrome, neonatus dengan PJB asianotik ec VSD DD/ ASD

Follow UpP : rawat dalam intermediate

ASI per OGT 2x 7 cc, 2 x 10 cc 2x12xx, 2x15 (37,4 cc/kg/hari)

Monitor toleransi minum ; total kalori 25 kcal/kg/hari- IVFD ( kebutuhan cairan 120 cc/kg/hari terdiri dari :- Line 1 Dx = 10 %mg/kg/menit- N5 : 165 cc/24 jam GIR = 8,3 mEq/kg/hari- Ca Gluk 10%: 2,5 cc/24 jam- KCl : 2,5 cc / 24 jam- D40% :30cc/24jam - AF 5% : 85 cc/24 jam AF 5% =1,892

gr/kg/hari- Total cairan 285 cc / 24 jam- Total kalori IVFD : 42,63 kkal/kg/hari- kalori hari in i: 67,71 kkal/kg/hari- Diberikan dengan IR: 11,8

Follow Up- Amikascin 1 x 40 mg IV ( 15,3 mg/kg/hari) dengan syringe pump selama 30

menit

- Ceftazidime 3 x 75 mg IV ( 30,6 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 2 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Stop ranitidine

- Pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC

- Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Perhatikan kualitas nadi dan CRT , TTV /2jam

- Perhatikan toleransi minum

- GDS / 24 jam

- Rencana echocardiografi

- Follow Up TSH dan FT4- Jadwalkan echocardiography- Rujuk ke fisilitas dengan perawatan multiple congenital anomali yang lebih

memadai

Follow Up (14/6/2013)

S : bayi menangis kuat, tonus otot kuat BAK+ 3x, BAB + 3x toleransi oral baik

keadaan umum : tampak aktif

kesadaran : compos mentis

HR : 127x/mnt RR :46x/mnt S : 36,6oC SpO2 : 89% B : +95,28 cc UO : 1,4 cc/kg/24jm

reflex : moro +, grasping + , rooting +, sucking +

kepala : microcephally, UUB terbuka 2x 1,5 cm, molase grade II pada sutura korona

molase grade III pada sutura lambdoid lingkar kepala 30,5 cm

mata : epicanthal folds +/+, konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , jarak antara

mata lebar, sekret -/-

Follow UpTelinga : MAE +/+, sekret -/- , low set ears

Hidung : septum nasi ditengah, jembatan hidung -, sekret -/-

Mulut : mukosa oral dan bibir lembab, palatum intak

Leher : trakhea teraba di tengah. Massa -, web neck

Paru I : gerakan nafas terlihat, retraksi subkostal -, interkostal –, suprasternal -

P : gerakan nafas teraba simetris

A : bunyi nafas bronkovesikular +/+, ronki -/- , wheezing -/-

Follow UpJantung I : iktus kordis tidak terlihat

P : iktus kordis teraba di ICS V linea sternalis sinistra

A : bunyi jantung I dan II reguler, gallop -, murmur + sistolik grade III di seluruh

katub terutama katub pulmonal dengan penjalaran ke axila.

Abdomen I : tampak cembung, terdapat kolostomi di regio epigastrik

P : terapa supel, hepar teraba 2,5 cm di bawah, arcus costae, 2 cm di bawah

processus xyphoideus, lien tidak teraba, lingkar perut 1 cm diatas umbilikus 29

cm

A : bising usus + , 5 x/menit

Follow UpEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,

clinodactyl digiti V dextra, simian crease palmar dextra, gap antara

digiti I dan II pedis dextra lebar

Kulit : turgor baik

Genitalia : labia mayor sudah menutupi labia minor

Bokong : atresia ani, sacral dimple ukuran 2mm, jarak1,5 cm dari anus

Follow UpA : neonatus cukup bulan, kecil masa kehamilan, usia kehamilan 40 – 41 minggu menurut NBS, APGAR Score 7/9, berat badan lahir 2450 gr, panjang badan lahir 46 cm, usia saat ini 10 hari 8 jam, jenis kelamin perempuan dengan diagnosa kerja neonatus post colostomi hari ke 9 ec atresia ani letak tinggi, neonatus dengan suspek down syndrome, neonatus dengan PJB asianotik ec VSD DD/ ASD

Follow UpP : rawat dalam intermediate

minum diberikan 2 x 20 cc, 2 x 25 cc 4 x 30 cc

TPN disesuaikan dengan minum menjadi :

Kebutuhan cairan hari ini 123,2 cc/kg/hari (210cc)

KCL 2,5 cc/24 jam Na : 1,7 mEq/kg/hari

Ca glukonas 2,5 cc/24 jam K : 1 mEq kg/hari

Aminofusin 50 cc/24 jam Ca : 100 mg/kg/hari

N5 140 cc/24 jam AF : 1 gr/kg/hari

D40 15 cc/24 jam Dx : 9,5%

Total 210 cc/24 jam GIR : 8,12 mg/kg/jam

IR 8,75 ml.jam Kalori : 69,79 kkal/kg/hari

IVFD : 31,2 kkal/kg/hari

Oral : 38,59 kkal/kg/hari

Follow Up- Amikascin 1 x 40 mg IV ( 15,3 mg/kg/hari) dengan syringe pump selama 30

menit

- Ceftazidime 3 x 75 mg IV ( 30,6 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 30 menit

- Metronidazole 2 x 20 mg IV ( 8,1 mg/kg/24 jam) dengan syringe pump selama 60 menit

- Furosemide 2x1mg PO ( 0,4 mg/kg/dosis) Captopril 2x0,5 mg po (0,2 mg/kg/dosis)

- Pertahankan suhu 36,5 – 37,5 oC Perawatan tali pusat dengan alkohol 70%

- Perhatikan kualitas nadi dan CRT , TTV /2jam Perhatikan toleransi minum dan berat badan

- GDS / 24 jam Restriksi cairan hingga balance 0

- Vaksin hepatitis B jikalau ada

- Follow up TSH dan FT4- Jadwalkan echocardiography- Rujuk ke fisilitas dengan perawatan multiple congenital anomali yang lebih

memadai