Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

44
Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi RFID pada Supply Chain Alfindira Farrah Fardilla 2509100026

Transcript of Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Page 1: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi RFID pada Supply Chain

Alfindira Farrah Fardilla 2509100026

Page 2: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

LATA

R BE

LAK

ANG

Page 3: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Challenge?

Penyediaan Fasilitas Pabrik dan Warehouse

Aktivitas Distribusi

Forecast Pemesanan Raw Materials

Pengendalian Persediaan

Penjadwalan Produksi

Page 4: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Mengapa RFID?

Meningkatkan Keakurasian Data

Meningkatkan Information Sharing Antar Pelaku Supply Chain

Mengurangi Penyusutan pada Produk

Production Tracking

Mengurangi Terjadinya Stockout

Page 5: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Men

gapa

RFI

D?

Mengurangi Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja

Mengurangi Inventory

Mengurangi Material Handling

Inventory Visibility

Meningkatkan Fullfilment

Page 6: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Men

gapa

RFI

D?

Quality Control

Supply and Production Continuity

Pemanfaatan Ruang

Customer Service

Aftersales Service

Tajima, 2007

Page 7: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Problem RFID?

Customer Service Level

Meningkat

Page 8: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Maka dari ituโ€ฆ.

Dibuat adanya COST SHARING CONTRACT

Page 9: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Peru

mus

an M

asal

ah

Bagaimana skenario cost sharing implementasi RFID

di dalam sebuah supply chain.

Page 10: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Tujuan Penelitian

Menghasilkan model cost sharing implementasi RFID pada supply chain antara retailer dan manufacturer.

Menentukan cost sharing ratio yang optimal untuk retailer dan manufacturer.

Page 11: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Manfaat Penelitian

Diperoleh skenario cost sharing yang optimal antara retailer dan manufacturer pada implementasi RFID di supply chain.

Dapat memberikan masukan bagi akademisi yang akan belajar tentang pengimplementasian RFID di supply chain.

Peningkatan penjualan dan customer satisfacation karena berkurangnya produk yang out-of-stock.

Page 12: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

BATASAN

Supply chain yang dimaksud dalam penelitian ialah 1 retailer dan 1 manufacturer. RFID yang digunakan pada penelitian adalah RFID yang digunakan untuk item level atau palet level.

ASUMSI

Tidak terdapat retailer dan manufacturer yang dominan pada model tersebut. Biaya yang digunakan dalam pengimplementasian RFID adalah biaya RFID pada umumnya.

Page 13: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

TIN

JAUA

N P

UST

AKA

Supply Chain Management

RFID Supply Contract

Page 14: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Radio Frequency Identification (RFID)

Suatu teknologi identifikasi otomatis berdasarkan penyimpanan dan penerimaan data secara jauh dimana terdiri dari 3 elemen, antara lain: tag yang terbentuk dari chip yang terkoneksi dengan sebuah antenna, reader yang dapat memancarkan sinyal radio, dan middleware yang menjembatani antara RFID hardware dan aplikasi perusahaan (McFarlane et aL, 2003).

Page 15: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Data yang tersimpan di dalam tag diaktivasi oleh reader pada saat item yang ditempeli tag RFID memasuki zona elektromagnetik dari reader.

Data ditransmisi ke reader untuk dikodekan.

Prinsip Kerja

Data yang telah dikodekan dikirim ke sistem komputer untuk diproses lebih lanjut.

Page 16: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Passive Tags Active Tags

Sumber Daya Tag Daya dikirim frekuensi radio dari reader

Internal (ada di dalam tag)

Baterai Dalam Kabel Ya Tidak

Read Range 3 meter atau kurang Dapat 30 meter atau lebih

Performance

Laju transmisi data rendah; Lemah apabila kondisi bising; Orientasi terhadap sensitifitas baik; Lebih sedikit tag dapat dibaca dengan simultan; Tidak memiliki kemampuan self-reporting

Laju transmisi data tinggi; Kebal terhadap kebisingan; Orientasi terhadap sensitifitas kurang; Lebih banyak tag dapat dibaca dengan simultan; Memiliki kemampuan self-reporting

Read/ Write Capability

Read-only; WORM (Write Once Read Many) atau EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)

Read many, Write/ Rewrite

Biaya Tag Kurang dari $1/ piece $20/ piece - lebih

Size

Kecil bisa sekecil partikel debu; Berat ringan karena tidak memiliki baterai internal

Lebih besar daripada passive tag mungkin sebesar batu bata; Lebih berat karena memiliki baterai internal

Jeni

s Ta

g RF

ID

Passive Tags Active Tags

Life Cycle

Life operational panjang (tidak ada masa berakhirnya listrik karena tidak menggunakan baterai)

Terbatas oleh life cycle baterai (batasnya bisa mencapai 10 tahun)

Penggunaan Secara Umum

Cocok untuk melacak barang yang low value ; tracking pada supply chain

Cocok untuk melacak barang yang high value dengan rentang yang panjang; akses kontrol untuk security/ personnel; tracking pada asset

Page 17: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Man

faat

RFI

D

Aspek Tag

Tag yang Unik

Kemampuan Read/ Write

Pemasangannya Fleksibel

Reusable

Aspek Pembacaan

Akurat

Bisa Dilakukan Secara Otomatis

Tidak Perlu Line-of Sight

Pembacaan Cepat

Aman

Page 18: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Keku

rang

an R

FID

Harga RFID yang cukup mahal apabila

dibandingkan dengan barcode.

Rawan Terjadinya Gangguan Apabila

Ada Frekuensi Lain yang Memancar

Banyak Pengangguran yang

Muncul

Page 19: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Masalah Supply Chain yang Dapat Diselesaikan oleh RFID

Inventory

Product Out-of-Stock

Keamanan

Customer Satisfaction

Biaya dan Jumlah Pekerja

Pelacakan Barang

Page 20: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Research tentang RFID A. RFID General Overview Emphasis 1 Wyld (2006) General Technology Review 2 Smith (2005a) General Management Focus

3 Taghaboni-Dutta and Velthouse (2006) General Management Focus

4 Thiesse and Michahelles (2006) General Review of EPC Technology)

5 Wu et al. (2006) General review of technical and cost-related challenges

6 Davis and Luehlfing (2004) Accounting 7 Wicks et al. (2006) Healthcare 8 Asif and Mandviwalla (2005) Information systems 9 Curtin et al. (2005) Information systems 10 Barut et al. (2006) Privacy 11 Jones et al. (2004a) Privacy 12 Kelly and Erickson (2005) Privacy 13 Peslak (2005) Privacy 14 Juels (2006) Privacy and security 15 Shih et al. (2005) Privacy and security 16 Miller (2007) Records and information management 17 Lai et al. (2005) RFID in China

A. RFID General Overview Emphasis Articles in supply chain management

18 Angeles (2005) Logistics 19 Jones et al. (2004b) Retail operations 20 Karkkainen (2003) Perishable grocery supply chain

21 Karkkainen and Holmstrom (2002) Benefits across the supply chain

22 Li and Visich (2006) Thirty nine itemised benefits across the supply chain

23 Loebbecke and Palmer (2006) Fashion industry supply chain

24 Lu et al. (2006) Manufacturing operations

25 McFarlane and Sheffi (2003) Logistics

26 Prater et al. (2005) Grocery supply chain 27 Ranky (2006) Manufacturing operations A. RFID General Overview Emphasis

28 Sellitto et al. (2007) Information quality across the supply chain

29 Smaros and Holmstrom (2000)

E-grocery vendor management inventory

30 Spekman and Sweeney II (2006)

Deployment recommendations including interorganisational issues

31 Twist (2005) Warehouse operations 32 Wyld and Jones (2007) Pharmaceutical supply chain

B. Empirical Studies Brief Description Perception Regarding RFID

1 Juban and Wyld (2004) Public perception of RFID

2 Kumar et al. (2007) Perception of industry insiders and academics

3 Leimeister et al. (2007) CIO perception of RFID 4 Smith (2005b) Consumer comfort level with RFID

B. Empirical Studies Brief Description Case Studies

5 Doerr et al. (2006) ROI estimate based on a DoD project

6 Hou and Huang (2006) Savings estimate in printing industry operations

7 Srivastava (2007) Estimate of potential benefits in retail outlet operations

8 Wamba et al. (2006) Estimate of potential benefits in a retail supply chain

C. Analytical Studies Brief Description

1 Jarugumilli and Grasman (2007)

Analytical models from inventory routing problems

2 Lee and Ozer (2007) Review of relevant analytical models

3 Wu and Chen (2007) Simulation study on distribution centre operations

Page 21: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Supply Contract dalam Supply Chain Contracts for

Strategic Components

Buy-Back Contracts

Revenue-Sharing

Contracts

Quantity-Flexibility Contracts

Sales Rebate Contracts

Contracts for Make-To-Stock Supply Chain

Pay-Back Contracts

Cost-Sharing Contracts

Page 22: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

METODOLOGI

Identifikasi Manfaat RFID dalam SCIdentifikasi Biaya yang Timbul dari

Implementasi RFID (biaya investasi dan operasional)

Pengembangan Model Konseptual

Perhitungan Cost Sharing Ratio

Analisa untuk Mendapatkan Skenario Terbaik

Simpulan dan Saran

Pembuatan Model Simulasi

Verifikasi dan Validasi Model

Model Skenario dan Eksperimen

TIDAK

YA

Eksperimen Model

Page 23: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

PENGEMBANGAN MODEL โ€“ Manfaat RFID

Operational efficiency dan akurasi akan meningkat. Dengan meningkatnya kedua faktor tersebut maka dapat menurunkan biaya tenaga kerja (labour cost). Selain itu dengan meningkatnya level dari operational efficiency, accuracy, visibility dan security maka product availability juga akan ikut meningkat dengan memperkecil jarak antara Inventory secara fisik dengan sistem (Mannel, 2006). Average inventory level, biaya tenaga kerja (labour cost), Inventory holding dan lost sales akan menurun, dan order cost meningkat. Secara otomatis pula theft cost dapat dikurangi karena meningkatnya keamanan (security).

Page 24: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

PENGEMBANGAN MODEL Biaya Implementasi

Equipment Cost Per Item (Rp)

Variable Cost

Tag/ Label 15000

Fixed Cost Portable

Reader 3450000

Portal 15700000

System 20000000

Komputer 5000000

Lain-lain 1000000

Total 45165000

Page 25: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

MODEL KONSEPTUAL

MANUFACTURER

Pengiriman ke Warehouse

Finished Good

Apakah Barang Ada?

Shipping ke Retailer

Pencarian Ulang di Warehouse

Apakah Barang Ada/

Cacat?

TIDAK

TIDAK

YA

RETAILER

Menerima Barang dari Manufacturer

Apakah sesuai dengan

NPB?

Scanning Barang

Finish

Produksi Tagging Info Barang

Pengecekan Return Ke Manufacturer

Penataan Barang di Rak Toko

Penyimpanan di Warehouse

Pencatatan Lokasi Penyimpanan

Pengidentifikasian Finished Good

Pencarian Finished Good di

Warehouse secara Manual

YA

YA

TIDAK

Page 26: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

MODEL ARENA EKSISTING

Page 27: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

Contoh Modul pada ARENA

Page 28: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

SETUP pada ARENA

Page 29: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

VERIFIKASI Verifikasi adalah sebuat tahap untuk memastikan apakah sebuah model sudah sesuai dengan logika dari sisi pembuat model. Verifikasi dalam ARENA dapat diartikan apakah masih terdapat error di dalam model atau tidak. Jika masih terdapat error maka ada kesalahan di dalam modul ARENA, dan perlu dilakukan pengecekan ulang.

Page 30: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

VALIDASI

[4,75 โˆ’ 15,36014 โ‰ค ๐œ‡๐œ‡1 โˆ’ ๐œ‡๐œ‡2 โ‰ค 4,75 + 15,36014]

โˆ’๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ,๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ โ‰ค ๐๐๐Ÿ๐Ÿ โˆ’ ๐๐๐Ÿ๐Ÿ โ‰ค ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ,๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

Dari hasil perhitungan di atas maka dapat diambil keputusan untuk terima Ho karena nilai ๐๐๐Ÿ๐Ÿ โˆ’ ๐๐๐Ÿ๐Ÿ = ๐Ÿ๐Ÿ.

Page 31: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

MODEL ARENA RFID CASE

Page 32: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

HASIL SIMULASI Aktivitas Accum Base

Case (h) Accum RFID

Case (h)

Produksi 9.25 9.25

Pencatatan / Scanning Info Finished Good 0.3 0.10

Loading Finished Good ke Forklift 0.13 0.13

Pengiriman ke Warehouse Finished Good 0.25 0.25

Unloading Finished Good 0.13 0.13

Pencatatan Lokasi Finished Good 0.22 0.11

Pengidentifikasian Lokasi Finished Good Disimpan 0.22 0

Jalan Menuju Area Penyimpanan 0.25 0.25

Pembacaan/ Pencarian Secara Manual/ Reader 0.42 0.21

Pencarian Ulang di Warehouse 0.3 0

Loading ke Forklift Untuk Shipping 0.13 0.13

Loading ke Kontainer 0.83 0.83

Pengiriman ke Retailer 3 3

TOTAL 15.43 14.51

Aktivitas Accum

Base Case (h)

Accum RFID Case

(h) Pengecekan Barang Datang 0.42 0

Scanning Barang 0.25 0.08

Perhitungan Manual 0.58 0

Penataan Barang di rak Toko 1.5 1.5

Penyimpanan di Warehouse 0.75 0.75

TOTAL 3.50 2.33

Page 33: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

HASIL SIMULASI

Aktivitas Time Savings Cost Savings

Base Case (h)

RFID Case (h)

Base Case (Rp)

RFID Case (Rp)

Produksi 9.25 9.25 84792 84792 Pencatatan / Scanning Info Finished

Good 0.3 0.10 2750 917

Loading Finished Good ke Forklift 0.13 0.13 1222 1222 Pengiriman ke Warehouse Finished

Good 0.25 0.25 2292 2292

Unloading Finished Good 0.13 0.13 1222 1222

Pencatatan Lokasi Finished Good 0.22 0.11 1986 993

Pengidentifikasian Lokasi Finished Good Disimpan 0.22 0.11 1986 993

Jalan Menuju Area Penyimpanan 0.25 0.25 2292 2292

Pembacaan/ Pencarian Secara Manual/ Reader 0.42 0.21 3819 1910

Pencarian Ulang di Warehouse 0.3 0 2750 0

Loading ke Forklift Untuk Shipping 0.13 0.13 1222 1222

Loading ke Kontainer 0.83 0.83 7639 7639

Pengiriman ke Retailer 3 3 27500 27500

TOTAL 15.43 14.51 141472 132993

Page 34: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

HASIL SIMULASI

Aktivitas Time Savings Cost Savings

Base Case (h)

RFID Case (h)

Base Case (Rp)

RFID Case (Rp)

Pengecekan Barang Datang 0.42 0 3472 0

Scanning Barang 0.25 0.08 2083 694

Perhitungan Manual 0.58 0 4861 0

Penataan Barang di rak Toko 1.5 1.5 12500 12500

Penyimpanan di Warehouse 0.75 0.75 6250 6250

TOTAL 3.50 2.33 29167 19444

Page 35: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

PERHITUNGAN & ANALISA COST SHARING RATIO

Cost Saving (Rp)

Manufacturer 8479

Retailer 9722

Total (Rp) 18201

cost savings pada manufacturer apabila dibandingkan antara base case dan RFID case adalah sebesar Rp 8.479,00. Sedangkan pada retailer adalah sebesar Rp 9.722,00. Dan total cost saving pada manufacturer dan retailer adalah sebesar Rp 18.201,00. Berdasarkan dari benefit tersebut maka didapatkan bahwa cost sharing ratio untuk manufacturer adalah 0,47 atau 47% dan 0,53 atau 53% untuk retailer. Dari identifikasi cost sharing ratio ini dapat digunakan untuk membagi biaya investasi implementasi RFID pada supply chain.

Page 36: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

ANALISA KONDISI EKSISTING

Secara keseluruhan kegiatan operasional dari manufacturer hingga retailer berjalan lancar. Masalahnya hanya ada 3 finished good yang harus diproduksi ulang karena cacat dan hilang serta adanya kesalahan dalam shipping sebanyak 11 barang. Namun, hasil output simulasi sudah valid dengan tidak ditemukan adanya perbedaan antara hasil simulasi eksisting dengan keadaan sebenarnya. Hal ini berarti simulasi eksisting sudah mampu menggambarkan keadaan sebenarnya.

Masih terdapat adanya beberapa proses yang manual dalam aktivitas pada manufacturer dan retailer yang menghabiskan cukup banyak waktu.

Page 37: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

ANALISA VERIFIKASI & VALIDASI

โ€ข Model Arena perlu diverifikasi karena untuk mengetahui apakah masih ada kesalahan atau error yang terjadi. Jika terdapat error, akan diketahui dari peringatan box yang keluar. Error dapat terjadi karena bisa saja masih terdapat perintah atau input-an dalam modul-modul Arena yang masih belum sesuai. Namun, dalam model Arena penelitian ini sudah tidak terjadi error.

โ€ข Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah model simulasi yang dibuat sudah sesuai dengan kondisi real. Validasi yang pertama adalah dengan menggunakan 10 replikasi dimana untuk mencari nilai hw. Setelah nilai hw diketahui maka jumlah replikasi sesungguhnya (nโ€™) dapat diketahui. Untuk model penelitian ini diketahui nilai hw = 16,39 dan nโ€™ = 7, 5124 โ‰ˆ 8. Setelah diketahui jumlah replikasi yang sesungguhnya (nโ€™) maka untuk validasi yang kedua dapat dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan yang sudah ada. Penulis menggunakan metode Paired-t Confidence Interval for Comparing Two Systems. Dengan metode tersebut akan dibandingkan 2 output, yaitu output pada Arena dan real system. Setelah itu dengan rumus confidence interval yang didapatkan adalah โˆ’๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ,๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ โ‰ค ๐๐๐Ÿ๐Ÿ โˆ’ ๐๐๐Ÿ๐Ÿ โ‰ค ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ,๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ . Jadi keputusannya adalah terima Ho. Kesimpulannya adalah model yang telah dibuat telah lolos tahap validasi.

Page 38: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

ANALISA RFID CASE

Base Case RFID Case

Remanufactured 3 0

Incorrectly Shipped 11 2

Adanya penurunan waktu dari seluruh proses baik pada

manufacturer maupun retailer dari 15.43 menjadi 14,51 jam

pada manufacturer dan dari 3.50 menjadi 2.33 jam pada retailer.

Sehingga ada time saving sebesar 0.92 dan 1.17 jam.

Adanya cost saving pada manufacturer dan retailer sebesar

Rp 8479,00 dan Rp 9723,00.

Ada aktivitas-aktivitas manual yang hilang karena sudah

digantikan dengan menggunakan teknologi RFID sehingga waktu

menjadi lebih cepat.

Finished good yang harus diproduksi ulang dan adanya

kesalahan dalam shipping juga berkurang.

Page 39: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

KESIMPULAN

Pada penelitian ini telah dihasilkan model cost sharing implementasi RFID pada supply chain antara retailer dan manufacturer.

Simulasi menjadi tools dalam penelitian ini untuk membantu pengidentifikasian benefit dan cost saving untuk perhitungan cost sharing ratio.

Cost sharing ratio untuk manufacturer dan retailer berturut-turut adalah 0,47 atau 47% dan 0,53 atau 53%. Ratio ini digunakan sebagai acuan dalam pembagian biaya investasi implementasi RFID pada supply chain. Namun, penelitian ini tidak memperhitungkan mengenai time value of money. Jadi, hanya menghasilkan model dari cost sharing contract yang output-nya berupa ratio.

Implementasi RFID dalam supply chain dapat membantu dalam mengurangi barang hilang dan cacat, kesalahan dalam shipping, menghilangkan aktivitas-aktivitas yang terlalu banyak menghabiskan waktu dan mengurangi waktu proses. Sehingga dengan menggunakan RFID diharapkan supply chain dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Page 40: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

SARAN

1. Untuk penelitian selanjutnya, perhitungan cost sharing ratio

dapat mempertimbangkan time value of money. Sehingga

perusahaan dapat mengetahui berapa lama mereka akan

menerima pengembalian dari investasi RFID yang sudah

dilakukan.

2. Penelitian dapat mencakup seluruh bagian dari supply chain

tidak hanya dibatasi pada manufacturer dan retailer saja.

Page 41: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...
Page 42: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

DAFTAR PUSTAKA Banks, J., Hanny, D., Pachano, M., & Thompson, L. (2007). RFID Applied. John

Wiley & Sons, Inc.

Bear, S., & Co, I. (2003). Supply-chain technology: track(ing) to the future. .

Retrieved from

www.bearstearns.com/bscportal/pdfs/research/supplychain/technology_rfi

d.pdf

Chopra, S., & Meindl, P. (2004). Supply Chain Management: Strategy, Planning

and Operations 2nd Edition. New York: Prentince Hall.

Demiralp, G., Guven, G., & E.Ergen. (2012). Analyzing the benefits of RFID

technology for cost sharing ini construction supply chains: A case study on

prefabricated precast components. Automation in Construction, 120 - 129.

G.M, G., & Seifert, R. (2007). Item-level RFID in the retail supply chain.

Production and Operations Management, 65 - 76.

Garcia, A., CHang, Y., Abarca, A., & Oh, C. (2007). RFID enhanced MAS for

warehouse management. International Journal of Logistics: Research and

Applications, 97 - 107.

Indrajit, R., & Djokopranoto, R. (2002). Konsep Manajemen Supply Chain: Cara

Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. Jakarta: PT Grasindo.

Jones, P., Clarke-Hill, C., Hiller, D., Shears, P., & Comfort, D. (2004b). Radio

frequency identification in the UK: opportunities and challenges.

International Journal of Retail and Distribution Management, 164 - 171.

Page 43: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

DAFTAR PUSTAKA Juban, R., & Wyld, D. (2004). Would you like chips with that?: consumer

perspective of RFID. Management Research News, 29 - 44.

Kumar, S., Pauly, S., & Budin, E. (2007). Impact of radio frequency identification

technology on manufacturing and logistics; challenges and issues.

International Journal of Manufacturing Technology and Management, 57

- 70.

Lapidhe, L. (2004). RFID: whatโ€™s in it for the forecaster? Journal of Business

Forecasting Methods and Systems 23 (2), 16 - 19.

Leung, Y., Cheng, F., Y.M, L., & Hennessy, J. (2007). A tool set for exploring the

value of RFID in a supply chain. Springer Series in Advanced

Manufacturing.

Li, S., & Visich, J. (2006). Radio frequency identification: supply chain impact

and implementation challenges. International Journal of Integrated Supply

Management, 407 - 424.

Li, S., Visch, J., Khumawala, B., & Zhang, C. (2006). Radio frequency

identification technology: applications, technical challenges and strategies.

Sensor Review, 193 - 202.

Lu, B., Bateman, R., & Cheng, K. (2006). RFID enabled

manufacturing:fundamentals, methodology and applications. International

Journal of Agile Systems and Management 1 (1), 73 -92.

McFarlane, D., Sarma, S., Chirn, J., Wong, C., & Ashton, K. (2003). Auto ID

systems and intelligent manufacturing control. Engineering Applications

of Artificial Intelligence, 365 - 376.

Page 44: Analisa Mekanisme Cost-Sharing Contract untuk Implementasi ...

DAFTAR PUSTAKA Oliver, R., & Weber, M. (1982). Supply Chain Management Logistics Catches up

with Strategy. International Journal of Logistics Management, 1 - 19.

Pujawan, I. N., & ER, M. (2010). Supply Chain Management. Surabaya: Tim

Guna Widya.

Raman, A., DeHoratius, N., & Zeynep, T. (2001). Execution: the missing link in

retail operations. California Management Review 43 (3), 136 - 152.

Rutner, S., Waller, M., & Mentzer, J. (2004). A practical look at RFID. Retrieved

from Supply Chain Management Review:

www.manufacturing.net/scm/index.asp?layout=siteInfoWebzineandview=

Detailanddoc_id=42385

Simchi-Levi, D., Kaminsky, P., & Simchi-Levi, E. (2009). Designing and

Managing the Supply Chain: Concepts, Strategies and Case Studies. New

York: McGraw Hill.